Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel).docx

download Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel).docx

of 3

Transcript of Acara2 (Disosiasi Jaringan, penentuan kepadatan dan viabilitas sel).docx

DISOSIASI JARINGAN, PENENTUAN KEPADATAN DAN VIABILITAS SEL

Oleh :Nama: Bagus Hendrawan NIM: B1J013184Rombongan: IKelompok: 4

LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN HEWAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS BIOLOGIPURWOKERTO2015II. MATERI DAN METODEA. MetodeMetode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah:1. Ikan dibedah, dilumpuhkan dengan merusak syarafnya menggunakan gunting. Tangan kemudian dicuci dengan sabun hingga bersih.2. Bagian abdomen dibersihkan dengan tissue yang sudah dibasahi alkohol 70%. 3. Dinding abdomen dibedah dengan alat bedah steril, hepar atau hepatopankreas ikan kemudian diangkat dan diukur masanya dengan pocket scale. Hepatopankreas ikan yang telah ditimbang diletakkan dalam petridish steril, kemudian ditambahkan handling medium agar hepar tidak alami dehidrasi. 4. Hepar kemudian dicincang halus dan disentrifuse dengan kecepatan 2000 rpm selama 3 menit.5. Tabung berisi jaringan dalam tripsin dimasukkan dalam waterbash dengan temperatur 37oC. Tabung diagitasi setiap 5 menit agar suspensi homogen.6. Setelah diangkat dari waterbath tabung kemudian ditambahkan disociating medium dan kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 2000 rpm selama 3 menit. 7. Setelah disentrifugasi supernatan dalam tabung dibuang, kemudian pellet dalam tabung ditambahkan washing medium dan disentrifugasi dengan kecepatan 2000 rpm selama 3 menit. Tahap ini diulangi dua kali agar sisa tripsin hilang.8. Sebagian kecil suspensi (9 bagian) diambil dan supernatan dibuang. Suspensi yang diambil kemudian ditambahkan pewarna trypan blue (1 bagian) dan dihomogenkan.9. Suspensi yang telah diwarnai diletakkan pada haemocytometer dan diamati di mikroskop. Proporsi sel yang hidup dihitung dengan haemocytometer untuk ditentukan viabilitas selnya. Sel hidup tidak menyerap warna biru, sedangkan sel mati akan menyerap warna biru.10. Sisa suspensi sel dalam tabung steril dilabel dengan nama spesimen, nama organ/sel, viabilitas, kepadatan, tanggal penyimpanan, dan nama kelompok. Sel hasil disosiasi kemudian disimpan dalam refrigerator.