Acara III Ststika Jadi
-
Upload
muhamad-iqbal -
Category
Documents
-
view
16 -
download
3
Transcript of Acara III Ststika Jadi
A. TEORI DASAR
Hipotesa secara estimologis dibentuk dari dua kata yaitu, kata hypo yang
berarti kurang dan thesis yang berarti pendapat. Jadi hipotesis artinya suatu
kesimpulan yang masih kurang, yang masih belum sempurna. Pengertian ini
kemudian diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang belum sempurna,
sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesa tersebut.
Pembuktian ini hanya dapat dilakukan dengan menguji hipotesis dengan data di
lapangan. Adapun sifat-sifat yang harus dimiliki untuk menentukan hipotesa
adalah:
1. Hipotesa harus muncul dan hubungannya dengan teori serta masalah
yang diteliti.
2. Setiap hipotesis adalah kemungkinan jawaban terhadap persoalan yang
diteliti.
3. Hipotesis harus dapat diuji atau terukir tersendiri untuk menetapkan
hipotesis yang besar kemungkinannya didukung oleh data empiric
(Sudjana, 1975).
Uji Chi Square merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan
antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan
frekuensi observasi, dilambangkan dengan fo) dengan frekuensi harapan yang
didasarkan atas hipotesis tertentu pada setiap kasus atau data (selanjutnya disebut
dengan frekuensi harapan, dilambangkna dengan fe). Frekuensi observasi yaitu
nilai yang didapat dari hasil percobaan, sedangkan frekuensi harapan yaitu nilai
yang didapat dari hitungan secara teoritis (Djarwanto dan Pangestu Subagyo,
1981).
Uji Chi Square digunakan untuk uji hipotesis proporsi relative dari kasus-
kasus yang dikelompokkan ke dalam beberapa grup yang saling bebas. Uji ini
digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan antara frekuensi
observasi dengan frekuensi harapan berdasarkan hipotesis nol.
Ciri-ciri distribusi Chi Square adalah sebagi berikut:
1. Selalu positif
2. df = k – 1, dimana k adalah jumlah katagori. Jadi bentuk distribusi chi
square tidak ditentukan banyaknya sampel, melainkan banyaknya
derajat bebas.
3. Bentuk distribusi chi square menjulur positif. Semakin besar derajat
bebas, semakin mendekati distribusi normal (Hakim,1976).
Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji Chi Square sebagai
berikut :
a. Buat formulasi hipotesis :
Ho : tidak ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan
frekuensi yang diharapkan.
H1 : ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi
yang diharapkan.
b. Tentukan taraf nyata yang akan digunakan dalam pengujian.
Misalnya : 0,05
c. Pilih uji statistik yang sesuai dengan hipotesis. Dalam kasus diatas
dipergunakan rumus :
dimana :
fo = besarnya frekuensi yang teramati.
fe = besarnya frekuensi yang diharapkan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Chi
Square, yaitu:
1. Chi Square digunakan untuk menganalisa data yang berbentuk
frekuensi.
2. Chi Square tidak dapat digunakan untuk menentukan besar atau
kecilnya korelasi dan variabel-variabel yang dianalisa.
3. Chi Square pada dasarnya belum dapat menghasilkan kesimpulan yang
memuaskan.
4. Chi Square cocok digunakan untuk data kategorik, data diskrit atau
data nominal (Hakim,1976).
X 2=∑ [ ( f o−f e )2
f e]
A. TUJUAN
1. Mengenal dan memahami macam-macam manfaat uji Chi Square.
2. Melakukan analisis Chi Square dengan tahap-tahap yang sistematis.
3. Menarik kesimpulan dari hasil analisis data yang menggunakan Chi
Square.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Biji kedelai hitam dan putih
2. Dadu
3. Wadah (mangkuk) plastik
4. Kalkulator
5. Alat tulis dan tabel Chi Square
6. Mahasiswa
C. PROSEDUR KERJA
1. Melakukan pelantunan dadu sebanyak 150 kali, mencatat berapa kali
masing-masing mata dadu berada diatas. Menguji dengan cara
menghitung nilai chi square (X2 hitung), kemudian menbandingkan
dengan X2 tabel. Menyimpulkan apakah dadu terbuat dari bahan yang
homogen atau tidak.
2. Mentaksir ada berapa persen banyaknya kedelai hitam dalam mangkuk
plastic yang berisi campuran kedelai hitam dan putih yang sudah
teracak sempurna. Menguji dengan Chi Square apakah dugaan kita
benar.
3. Mencari data benyaknya mahasiswa dan mahasiswi dalam pemilihan
ketua jurusan dengan kandidat sebanyak 5 orang calon kaprodi.
Menguji dengan Chi Square apakah ada pengaruh gander terhadap
terpilihnya ketua program studi.
D. HASIL PENGAMATAN
1. Pelemparan Dadu
Hipotesis Ho fo = fe (dadu terbuat dari bahan homogen)
H1 fo ≠ fe (dadu tidak terbuat dari bahan homogen)
Mata Dadu Fobsfexp (
16
Xn¿ X2
1 17 25 (17−25)2
25=2,56
2 30 25 (30−25)2
25=1
3 32 25 (32−25)2
25=1,96
4 24 25 (24−25)2
25=0,04
5 20 25 (20−25)2
25=1
6 27 25 (27−25 )2
25=0,16
∑ = 150 ∑ = 6,72
Xc2=∑( fo−fe)2
fe=6,72
Perbandingan dengan table chi square
X α 2 ( α 1 % , n−1 )=15,086
X α 2 ( α 5% , n−1 )=11,070
Kesimpulan :
o i) Xc2 < Xα2 = 15,086 Ho diterima, H1 ditolak
ii) fo tidak berbeda nyata dengan fe
o i) Xc2 < Xα2 = 11,070 Ho diterima, H1 ditolak
ii) fo tidak berbeda nyata dengan fe
karena fo = fe sehingga, dadu terbuat dari bahan homogen.
2. Kedelai
Hipotesis Ho fo = fe (dugaan benar)
H1 fo ≠ fe (dugaan salah)
Kategori Putih Hitam Jumlah
fobs X = 132 N – X = 137 N = 305
feks N πo = 137 N (1- πo) = 168 N = 305
% feks πo = 45% 55%
Keterangan:
N = Jumlah data
fobs = Data pengamatan
feks = Data perkiraan
Xc2=
(|x−n πo|−12 )
2
n πo (1−πo )
¿(|132−137|−1
2 )2
137 (0,55 )
¿ 30,2575,35
¿0,40
Perbandingan dengan table chi square
Xc2 ( α 1% , df =1 )=6,635
Xc2 ( α 5% , df =1 )=3,841
Kesimpulan :
1. Xc2 < Xα2 tabel 1% dan 5%
2. Ho diterima, H1 ditolak
3. fo tidak berbeda nyata
karena Ho fo = fe sehingga terkaan untuk kedelai hitan 55% dan
kedelai putih 45% tepat.
3. Tabel Kontingensi
Hipotesis
Ho fo = fe (tidak ada pengaruh gender terhadap terpilihnya ketua
program studi)
H1 fo ≠ fe (ada pengaruh gender terhadap terpilihnya ketua program
studi)
Calon
Gender
Pak
KarsenoBu Isti
Pak
GunawanBu Santi Bu Iin Jumlah
Laki-laki 2
3,73
1
2,37
11
7,12
4
4,41
2
2,3720
Perempuan 9
7,27
6
4,63
10
13,88
9
8,59
5
4,6339
Jumlah 11 7 21 13 7 59
fexp=∑ baris x∑ kolom
total seluru h(TS)
Xc2=∑ ( fo−fe)fe
2
Xc2=(2−3,73 )2
3,73+
(1−2,37 )2
2,37+
(11−7,12 )2
7,12+
(4−4,41 )2
4,41+
(2−2,37 )2
2,37+
(9−7,27 )2
7,27+
(6−4,63 )2
4,63+
(10−13,88 )2
13,88+
(9−8,59 )2
8,59+
(5−4,63 )2
4,63
¿0,82+0,79+2,11+0,038+0,057+0,41+0,405+1,08+0,01+0,029
= 5,731
Perbandingan dengan tabel Chi Square
db = (baris – 1) x (kolom – 1)
= (2 – 1) x (5 – 1)
= 4
Xc2 ( α 1% , 4 )=13,227
Xc2 ( α 5% , 4 )=9,488
Kesimpulan :
1. Xc2 < Xα2 tabel 1% dan 5%
2. Ho diterima, H1 ditolak
3. Tidak ada pengaruh gender dalam pemilihan kaprodi
E. PEMBAHASAN
a. Pelemparan Dadu
Hipotesis Ho fo = fe (dadu terbuat dari bahan homogen)
H1 fo ≠ fe (dadu tidak terbuat dari bahan homogen)
Mata Dadu Fobsfexp (
16
Xn¿ X2
1 17 25 2,56
2 30 25 1
3 32 25 1,96
4 24 25 0,04
5 20 25 1
6 27 25 0,16
∑ = 150 ∑ = 6,72
Xc2=∑ (fo−fe )2
fe=6,72
Perbandingan dengan tabel Chi Square
X α 2 ( α 1 % , n−1 )=15,086
X α 2 ( α 5 % , n−1 )=11,070
Keimpulan :
o i) Xc2 < Xα2 = 15,086 Ho diterima, H1 ditolak
ii) fo tidak berbeda nyata dengan fe
o i) Xc2 < Xα2 = 11,070 Ho diterima, H1 ditolak
ii) fo tidak berbeda nyata dengan fe
Sehingga, dadu terbuat dari bahan homogen.
b. Kedelai
Hipotesis Ho fo = fe (dugaan benar)
H1 fo ≠ fe (dugaan salah)
Kategori Putih Hitam Jumlah
Fobs X = 132 N – X = 137 N = 305
Feks N πo = 137 N (1- πo) = 168 N = 305
% feks πo = 45% 55%
Keterangan:
N = Jumlah data
fobs = Data pengamatan
feks = Data perkiraan
Sebelum melakukan perhitungan Chi Square untuk menguji pernyataan
maka dibuat hipotesis :
Ho : fe = fo
H1 : fe ≠ fo
Taksiran untuk kedelai putih adalah 45% dari 305 sampel, maka perkiraan
jumlah kedelai putih adalah perkaliaan π = 45% dengan jumlah sampel 305
sehingga menghasilkan 137. Taksiran untuk kedelai hitam dapat dicari dengan
menggunakan rumus n(1−π), maka n = 305; kemudian 1 dikurangi π = 0,45
sehingga sama dengan 168. Pertanyaannya dapatkah didukung pernyataan
persentase taksiran jumlah kedelai puith di atas dengan taraf nyata sebesar 0,05
dan 0,01.
Chi Square kalkulasi untuk data binomial k = 2 dapat dicari dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Xc2=(|x−n πo|−1
2 )2
n πo (1−πo )
Dengan menggunakan rurmus di atas maka perhitungan chi square
kalkulasi untuk data binomial kedelai hitam dan kedalai putih sebagai berikut :
Xc2=(|x−n πo|−1
2 )2
n πo (1−πo )
¿(|132−137|−1
2 )2
137 (0,55 )
¿ 30,2575,35
¿0,40
Perbandingan dengan table chi square
Xc2 ( α 1% , df =1 )=6,635
Xc2 ( α 5% , df =1 )=3,841
Kesimpulan :
4. Xc2 < Xα2 tabel 1% dan 5%
5. Ho diterima, H1 ditolak
6. fo tidak berbeda nyata
karena Ho fo = fe sehingga terkaan untuk kedelai hitan 55% dan
kedelai putih 45% tepat.
c. Tabel Kontingensi
Hipotesis
Ho fo = fe (tidak ada pengaruh gender terhadap terpilihnya ketua
program studi)
H1 fo ≠ fe (ada pengaruh gender terhadap terpilihnya ketua program
studi)
Calon
Gender
Pak
KarsenoBu Isti
Pak
GunawanBu Santi Bu Iin Jumlah
Laki-laki 2
3,73
1
2,37
11
7,12
4
4,41
2
2,37 20
Perempuan 9
7,27
6
4,63
10
13,88
9
8,59
5
4,6339
Jumlah 11 7 21 13 7 59
fexp=∑ baris x∑ kolom
total seluru h(TS)
Berikut adalah perhitungan frekuensi harapan :
fe11=20 ×11
59=3,37
fe12=20 ×7
59=2,37
fe13=20 × 21
59=7,12
fe14=20× 5
59=4,41
fe15=20 ×16
59=2,37
fe21=39 ×11
59=7,27
fe22=39 ×7
59=4,63
fe23=39 × 21
59=13,88
fe24=39× 13
59=8,59
fe25=39 ×7
59=4,63
Jika frekuensi observasi dan frekuensi teoritis digabungkan akan didapat
daftar sebagaimana tabel 3. dengan menggunakan data dalam tabel 3, maka dapat
dicari Chi Square dari setiap kategori dengan rumus sebagai berikut :
X2 c=( fo−fe)2
fe
Perhitungan Chi Square kalkulasi dengan menggunakan rumus di atas
sebagai berikut :
XC fe11
2 =(2−3,73)2
3,73=0,802
XC fe12
2 =(1−2,37 )2
2,37=0,79
XC fe13
2 =(11−7,12)2
7,12=2,11
XC fe14
2 =(4−4,41)2
4,41=0,038
XC fe15
2 =(2−2,37 )2
2,37=0,057
XC fe21
2 =(9−7,27)2
7,27=0,41
XC fe22
2 =(6−4,63 )2
4,63=0,405
XC fe23
2 =(10−13,88 )2
13,88=1,08
XC fe24
2 =(9−8,59 )2
8,59=0,01
XC fe25
2 =(5−4,63)2
4,63=0,029
Xc2=(2−3,73 )2
3,73+
(1−2,37 )2
2,37+
(11−7,12 )2
7,12+
(4−4,41 )2
4,41+
(2−2,37 )2
2,37+
(9−7,27 )2
7,27+
(6−4,63 )2
4,63+
(10−13,88 )2
13,88+
(9−8,59 )2
8,59+
(5−4,63 )2
4,63
¿0,82+0,79+2,11+0,038+0,057+0,41+0,405+1,08+0,01+0,029
= 5,731
Perbandingan dengan tabel Chi Square
db = (baris – 1) x (kolom – 1)
= (2 – 1) x (5 – 1)
= 4
Xc2 ( α 1% , 4 )=13,227
Xc2 ( α 5% ,4 )=9,488
Kesimpulan :
4. Xc2 < Xα2 tabel 1% dan 5%
5. Ho diterima, H1 ditolak
6. Tidak ada pengaruh gender dalam pemilihan kaprodi
F. SIMPULAN
- Uji Chi Square digunakan untuk menguji kebebasan antara dua sampel
(variable) yang disusun dalam tabel baris kali kolom atau meguji
keselarasan dimana pengujian dilakukan untuk memeriksa
ketergantungan dan homogenitas apakah data sebuah sampel yang
diambil menunjang hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal
sampel tersebut mengikuti suatu distribusi yang telah ditetapkan.
- Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji Chi Square
sebagai berikut:
a. Buat formulasi hipotesis :
Ho : tidak ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan
frekuensi yang diharapkan.
H1 : ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi
yang diharapkan.
b. Tentukan taraf nyata yang akan digunakan dalam pengujian.
Misalnya : 0,05
c. Pilih uji statistik yang sesuai dengan hipotesis. Dalam kasus diatas
dipergunakan rumus :
dimana :
fo = besarnya frekuensi yang teramati.
fe = besarnya frekuensi yang diharapkan.
- Cara memberikan interpretasi terhadap Chi Square adalah dengan
menentukan df (degree of freedom) atau db (derajat bebas). Setelah itu
dibandingkan dengan table harga kritis Chi Square, akhirnya
mengambil kesimpulan dengan ketentuan:
1. Bila harga Chi Square (x2) sama atau lebih besar dari tabel Chi
Square maka hipotesa nol (H0) ditolak dan hipotesa alternatif (H1)
diterima.
2. Bila harga Chi Square (x2) lebih kecil dari tabel Chi Square maka
hipotesa nol (H0) diterima dan hipotesa alternatif (H1) ditolak.
X 2=∑ [ ( f o−f e )2
f e]
DAFTAR PUSTAKA
Djarwanto dan Pangestu Subagyo. 1981. Statistik Induktif Bagian Dua.
Yogyakarta: Universitas Gadjahmada.
Hakim Nasoetion, Andi. 1976. Metode Statistika. Jakarta: Gramedia.
Sudjana. 1975. Statistik Untuk Ekonomi Dan Niaga Jilid II. Bandung: Tarsito.
Elhaq. 2011. Bab II Tinjauan Teoritis,
(online),http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24893/3/Chapter
%20II.p d f . diakses 3 Desember 2011.
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA
ACARA IIIUJI CHI SQUARE
Disusun oleh:
Kelompok 8
Anisa Pujirahayu A1M010002
Retno Indriani A1M010010
M. Iqbal A1M010021
Martha Diah T A1M010037
Siti Meisaroh A1M010062
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
PURWOKERTO2011