Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

13
ACARA III UKURAN RUMAH TANGGA (URT) DAN BERAT DAPAT DIMAKAN (BDD) A. TUJUAN Tujuan dari praktikum acara Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat dapat Dimakan (BDD) adalah : 1.Mahasiswa mengetahui jenis-jenis URT dan konversinya ke satuan bahan pangan yang lebih umum. 2.Mahasiswa mengetahui cara penetapan BDD dan besarnya BDD dari beberapa bahan pangan. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Bahan Warna daging buah krem dan teksturnya lembut terasa seperti berpasir dan mempunyai rasa manis khas. Bagian daging buah yang dapat dimakan (BDD) sebanyak 34,28%, sedangkan menurut Anonim (1981) sebesar 50% dengan tebal daging buah 2-3 cm. Buah yang masak mempunyai aroma khas menyengat (Antarlina, 2003). Daun kangkung diperoleh dari prosesor segar lokal yang diotong dan disimpan dalam kantong gas permeable pada 10 0 C selama 12 hari. Tingkat transmisi 0 , dan CO, sejumlah 31 dan 124 ml. 23 0 C pada masing-masing kantong. Tiga kantong 14

description

Laporan Pangan Gizi

Transcript of Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

Page 1: Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

ACARA III

UKURAN RUMAH TANGGA (URT) DAN BERAT DAPAT DIMAKAN

(BDD)

A. TUJUAN

Tujuan dari praktikum acara Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat

dapat Dimakan (BDD) adalah :

1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis URT dan konversinya ke satuan bahan

pangan yang lebih umum.

2. Mahasiswa mengetahui cara penetapan BDD dan besarnya BDD dari

beberapa bahan pangan.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Bahan

Warna daging buah krem dan teksturnya lembut terasa seperti

berpasir dan mempunyai rasa manis khas. Bagian daging buah yang dapat

dimakan (BDD) sebanyak 34,28%, sedangkan menurut Anonim (1981)

sebesar 50% dengan tebal daging buah 2-3 cm. Buah yang masak

mempunyai aroma khas menyengat (Antarlina, 2003).

Daun kangkung diperoleh dari prosesor segar lokal yang diotong

dan disimpan dalam kantong gas permeable pada 100 C selama 12 hari.

Tingkat transmisi 0 , dan CO, sejumlah 31 dan 124 ml. 230 C pada

masing-masing kantong. Tiga kantong dianalisis setelah 0,2,5,8, dan 12

hari penyimpanan (Babic, 1995).

Departemen Pertanian telah melepas 12 varietas kangkung dalam

periode 1980-2007, masingmasing diberi nama Sutera, Grand-1, Bisi,

Grand-2, LP-1, Aini, Serimpi, Gomong, Niagara Uno, Niagara Due,

Pilihan, dan Monalisa (Direktorat Jenderal Hortikultura 2007). Konsumsi

kangkung kemungkinan akan meningkat seiring dengan meningkatnya

kesadaran masyarakat terhadap makanan yang bergizi. Kandungan gizi

14

Page 2: Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

kangkung cukup tinggi, terutama vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium,

potasium, dan fosfor (Sofiari, 2009).

Bahan makanan pokok biasanya merupakan sumber utama

karbohidrat, karena selain tinggi kadar amilumnya, juga dapat di makan

dalam jumlah besar oleh seseorang tanpa menimbulkan keluhan

(misalnya merasa nek, mual). Bahan makanan pokok di Indonesia dapat

berupa beras (serealia), akar dan umbi, serta ekstrak tepung seperti sagu.

Kacang-kacangan, juga mengdung banyak karbohidrat tetapi biasanya

tidak sanggup dikonsumsi dalam jumlah besar karena memberikan

kaluhan-keluhan seperti kentut, rasa berat di perut, dan sebagainya. Buah-

buahan juga banyak yang tinggi akan kandungannya akan karbohidrat

seperti pisang, nangka, durian, sawo dan sebagainya. Susu dan telur

termasuk pula sumber protein hewani berkualitas tinggi. Ikan, kerang-

kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang

tinggi, karena mengandung sedikit lemak; tetapi ada yang alergi terhadap

beberapa sumber protein hasil laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta

telurnya juga merupakan sumber protein hewani berkualitas yang tinggi

(Sediaoetama, 2000).

2. Tinjauan Teori

Ukuran Rumah Tangga merupakan ukuran yang laazin digunakan

di rumah tangga sehari-hari untuk menaksir jumlah pangan yang

dikonsumsi atau dimasak. Satuan Ukuran Rumah Tangga diperoleh dari

jenis peralatan makan yang biasa digunakan seperti piring, gelas, sendok,

mangkok, sedangkan untuk buah dan sayur digunakan satuan potong,

buah, ikat, dan sebagainya. Berdasarkan keperluan tersebut telah

diterbitkan Daftar Ukuran Rumah Tangga. Daftar Rumah Tangga sering

digunakan dalm perencanaan konsumsi panagn dan pengumpulan data

konsumsi pangan yang sering dilakukan melalui survei maupun konsultasi

gizi (Handayati, 2008).

Karbohidrat jamur Tiamin riboflavin dan niasin merupakan vitamin

B utama dalam jamur tiram selain vitamin D dan C mineralnya terdiri dari

15

Page 3: Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

K, P, Na, Ca, Mg, juga Zn, Fe, Mn, Co dan Pb. Mikroelemen yang

bersifat logam sangat rendah sehingga aman dikonsumsi setiap hari.

Konsumsi jamur tiram selama 3 minggu dapat menurunkan kadar

kolesterol hingga 40%. Jamur tiram putih dapat diolah menjadi berbagai

masakan untuk sayur, lauk dan makanan ringan (Sumarmi, 2006).

Dalam melakukan pengukuran konsumsi makanan sering dijumpai

makanan dalam bentuk olahan (masak), bahkan sering kali jenis makanan

jadi tersebut tidak ditemukan dalam daftar komposisi makanan jajan

(DKGJ). Untuk mengatasi masalah dapat dihitung dengan

mengkonversikan makanan olehan tersebut dalam bentuk makanan

(mentah). Ukuran rumah tangga adalah satuan jumlah dari bahan

makanan atau makanan yang dinyatakan dalam ukuran peraltan yang

digunkan dirumah tangga sehari-hari, seperti: piring, sendok, gelas,

potongan, buah, ikat dan sebaginya. Daftar Komposisi Bahan Makanan

(DKBM) adalah memuat susuanan kandungan zat-zat gizi berbagai jenis

makanan atau makanan (Supriasa, 2002).

C. METODOLOGI

1. Alat

a. Timbangan

b. Pisau

c. Ukuran Rumah Tangga (sendok teh, piring 2 buah, dan gelas kecil)

2. Bahan

a. Tempe

b. Jagung manis

c. Kangkung

16

Page 4: Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

3. Cara Kerja

a. URT :

b. BDD :

17

Diamati dan dicatat hasilnya

Ditimbang

Diletakkan dalam satuan URT (piring dan sendok)

Bahan disiapkan

Berat bersih dicatat

Ditimbang lagi

Diambil bagian yang dapat dimakan

Berat kotor dicatat

Bahan disiapkan ditimbang

Page 5: Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Pengamatan

Tabel 3.1 Hasil pengamatan Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat Dapat Dimakan (BDD) pada bahan makanan.

Kel.Alat yangDigunakan

BahanPangan

Berat BeratAwal (gr)

Akhir (gr)

URT (gr)

BDD (%)

3Dipotong biasa

Tempe

47,55 46,8 47,5 98,56 51,1 50,3 51,1 98,411 Dipotong kotak-

kotak76 72,9 76 95,92

14 67,8 65,8 67,8 97,051

Piring

Kangkung

125 75 125 604 100 25 100 257 100 25 100 2510

Mangkok91,9 26,4 91,9 28,72

13 74,6 35,7 74,6 49,8516 91,7 57,4 91,7 622

Piring

Jagung Manis

117,6 56,5 117,6 48,045 110 58,3 110 538 132,6 66,7 132,6 50,39

Mangkok114,4 44,1 114,4 38,65

12 97 95 97 46,3915 94,6 42,9 94,6 45,34

Sumber : Laporan Sementara

Analisis Data :

Diket : Berat awal = 95 gr

Berat akhir = 97 gr

Ditanya : BDD ?

Jawab : BDD = Berat akhir x100%

Berat Awal

= 95 x 100% = 46,39 %

97

2. Pembahasan

18

Page 6: Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

Ukuran Rumah Tangga adalah suatu ukuran pangan yang

dikonsumsi dalam suatu keluarga, mempengaruhi jumlah asupan gizi

yang dikonsumsi anggota keluarga. Jenis/macam Ukuran Rumah Tangga

biasanya peralatan makan seperti sendok, piring, dan gelas yang memiliki

ukuran tertentu. Fungsi URT sendiri adalah sebagai ukuran pangan yang

dikonsumsi oleh suatu keluarga seberapa banyaknya asupan gizi yang

terkandung dalam pangan tersebut

Sedangkan Berat Dapat Dimakan merupakan berat pangan yang

dikonsumsi oleh manusia sebagai asupan gizi. Besar berat dapat dimakan

ini dipilih dari bagian-bagian bahan pangan yang layak dikonsumsi atau

yang masih cukup memiliki nutrisi. URT berguna untuk menerjemahkan

jumlah bahan makanan dari satuan metrik (kg, g, dan liter) menjadi

ukuran rumah tangga (sendok, piring, dan ikat) atau sebaliknya. URT ini

ada kemungkinan berbeda antar daerah karena itu perlu diperbaiki sesuai

dengan ukuran daerah setempat. Sedangkan BDD berfungsi untuk

mengetahui bagian-bagian dari suatu bahan pangan yang masih dapat

dimakan.

Dalam praktikum pangan dan gizi tentang Ukuran Rumah Tangga

(URT) dan Berat Dapat Dimakan (BDD) menggunakan bahan makanan

yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Baik makanan pokok, makanan

tambahan, makanan pengganti serta buah dan sayuran. Pada acara ini

bahan makanan tersebut diukur dengan ukuran rumah tanga misalnya

sendok, piring, gelas, mangkok dan lainnya. Kemudian dihitung berat

dapat dimakan (BDD) menggunakan rumus (BDD = berat dapat

dimakan/berat total x 100%). BDD digunakan untuk menaksir jumlah

bahan pangan ke dalam gram & volume dalam liter.

BDD biasa digunakan dalam metode Survei konsumsi untuk

mengetahui berat sebuah pangan. Caranya adalah dengan menimbang

berat sayuran dan buah-buahan utuh, lalu pisahkan bagian yang biasa

dimakan dengan yang tidak, kemudian timbang kembali bagian yang

dapat dimakan, lalu hitung edible portionnya (BDD). Faktor-faktor yang

19

Page 7: Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

mempengaruhi Ukuran Rumah Tangga (URT) dan juga Berat Dapat

Dimakan (BDD) diantaranya adalah jenis bahan pangan yang digunakan,

alat yang digunakan, berat awal dan berat akhir saat penimbangan dan

juga keakuratan saat menimbang bahan makanan.

Alat-alat URT yang digunakan pada praktikum ini adalah mangkok

, piring dan potong. URT yang terbesar dari kelompok 12 dengan URT

adalah jagung manis sebesar 132,6 g dan URT terkecil adalah tempe

sebesar 47,5 g. BDD yang terbesar adalah tempe sebesar 97,6% dan yang

terkecil kangkung sebesar 25%. Sedangkan faktor yang mempengaruhi

URT dan BDD adalah kurangnya keteliltian pada saat pengkonversian

URT, perbedaan ukuran tiap potong misalkan ketika dipotong, perbedaan

ukuran mangkok satu dengan yang lain, sedangkan faktor yang

memengaruhi BDD adalah nilai URT itu sendiri.

E. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan

bahwa :

1. Ukuran Rumah Tangga adalah suatu ukuran pangan yang dikonsumsi

dalam suatu keluarga, mempengaruhi jumlah asupan gizi yang

dikonsumsi anggota keluarga.

2. Berat Dapat Dimakan merupakan berat pangan yang dikonsumsi oleh

manusia sebagai asupan gizi.

3. URT berguna untuk menerjemahkan jumlah bahan makanan dari satuan

metrik (kg, g, dan liter) menjadi ukuran rumah tangga (sendok, piring,

dan ikat) atau sebaliknya.

4. BDD berfungsi untuk mengetahui bagian-bagian dari suatu bahan

pangan yang masih dapat dimakan.

5. Cara penetapan BDD yaitu

beratakhirberatawal

x 100%

6. Berat ukuran rumah tangga (URT) yang terbesar yaitu Jagung manis

sebesar 132,6 gram/piring.

20

Page 8: Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

7. Berat ukuran rumah tangga (URT) yang terkecil yaitu tempe sebesar

47,5 gram/potong.

8. Berat dapat dimakan (BDD) yang terbesar yaitu tempe sebesar 97,6%.

9. Berat dapat dimakan (BDD) yang terkecil yaitu kangkung sebesar 25%.

10. Faktor yang mempengaruhi URT dan BDD adalah kurangnya keteliltian

pada saat pengkonversian URT, perbedaan ukuran tiap potong misalkan

ketika dipotong, perbedaan ukuran mangkok satu dengan yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

21

Page 9: Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

Antarlina, SS., dkk. 2003. Karakteristik Fisik dan Kimia Buah Eksotik Lahan Rawa Serta Potensi Pemanfaatannya Sebagai Pangan.

Babic, I., dkk. 1995. Changes in Microbial Populations on Fresh Cut Spinach. International Journal of Food Microbiology. Vol. 31. Hal. 107-119.

Handayati, Setyo Puji. 2008. Konversi Satuan Ukuran Rumah Tangga Ke dalam Satuan Berat (gram) Pada Beberapa Jenis Pangan Sumber Protein. Jurnal Gizi dan Pangan. Vol. 3. No. 1. Hal. 49-60.

Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi. Dian Rakyat. Jakarta.

Sofiari, Eri. 2009. Karakterisasi Kangkung (Ipomoea reptans) Varietas Sutera Berdasarkan Panduan Pengujian Individual. Buletin Plasma Nutfah Vol.15 No.2

Sumarmi. 2006. Botani Dan Tinjauan Gizi Jamur Tiram Putih. Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 4, No. 2, 2006 (124-130).

Supariasa, Dewa Nyoman. 2002. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

22