Ac Controller elektronika daya

9
DASAR TEORI P4 AC CONTROLLER TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah sebuah komoromen elektronik yang kira-kira ekivalen dengan duaSCR yang disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama.Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini menunjukkan sakelar dwiarah yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika dipicu (dihidupkan). Ini dapat disulut baik dengan tegangan positif ataupun negatif padaelektroda gerbang. Sekali disulut, komponen ini akan terus menghantar hingga arusyang mengalir lebih rendah dari arus genggamnya, misal pada akhir paruh siklus dari arus bolak-balik. Hal tersebut membuat TRIAC sangat cocok untuk mengendalikan kalang AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi dengan arus kendali yang sangat rendah. Sebagai tambahan, memberikan pulsa sulut pada titik tertentu dalam siklus AC memungkinkan pengendalian persentase arus yang mengalir melalui TRIAC (pengendalian fasa). Triac dapat dianggap sebagai dua buah SCR dalam struktur kristal tunggal, dengan demikian maka Triac dapat digunakan untuk melakukan pensaklaran dalam dua arah (arus bolak balik, AC). Simbol dan struktur Triac adalah seperti ditunjukan dalam gamabr dibawah : Gambar : simbol dan struktur Triac.

description

menjelaskan tentang ac controller

Transcript of Ac Controller elektronika daya

Page 1: Ac Controller elektronika daya

DASAR TEORI P4AC CONTROLLER

TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah sebuah komoromen elektronik yang kira-kira ekivalen dengan duaSCR yang disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama.Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini menunjukkan sakelar dwiarah yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika dipicu (dihidupkan). Ini dapat disulut baik dengan tegangan positif ataupun negatif padaelektroda gerbang. Sekali disulut, komponen ini akan terus menghantar hingga arusyang mengalir lebih rendah dari arus genggamnya, misal pada akhir paruh siklus dari arus bolak-balik. Hal tersebut membuat TRIAC sangat cocok untuk mengendalikan kalang AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi dengan arus kendali yang sangat rendah. Sebagai tambahan, memberikan pulsa sulut pada titik tertentu dalam siklus AC memungkinkan pengendalian persentase arus yang mengalir melalui TRIAC (pengendalian fasa).

Triac dapat dianggap sebagai dua buah SCR dalam struktur kristal tunggal, dengan demikian maka Triac dapat digunakan untuk melakukan pensaklaran dalam dua arah (arus bolak balik, AC). Simbol dan struktur Triac adalah seperti ditunjukan dalam gamabr dibawah :

Gambar : simbol dan struktur Triac.Karena secara prinsip adalah ekivalen dengan dua buah SCR yang

disusun secara paralel dengan salah SCR dibalik maka Triac memiliki sifat-sifat yang mirip dengan SCR. Gambar dibawah adalah gambar karakteristik volt-amper dan skema aplikasi dari Triac.

Gambar : Karakteristik dan skema aplikasi Triac.

Jika TRIAC sedang OFF, arus tidak dapat mengalir diantara terminal-

Page 2: Ac Controller elektronika daya

terminal utamanya (saklar terbuka). Jika TRIAC sedang ON, maka dengan tahanan yang rendah arus mengalir dari satu terminal ke terminal lainnya dengan arah aliran tergantung dari polaritas tegangan yang digunakan (saklar tetutup).

Arus rata-rata yang dialirkan pada beban dapat bervariasi oleh adanya perubahan harga waktu setiap perioda ketika TRIAC tersebut ON. Jika porsi waktu yang kecil saat kondisi ON, maka arus rata-ratanya akan tinggi. Kondisi suatu TRIAC pada setiap perioda tidak dibatasi hingga 180o, dengan pengaturan picu dia dapat menghantarkan hingga 360o penuh. Tegangan gate untuk pemicu buasanya diberi notasi VGT , dan arus gate pemicu dinotasikan dengan IGT.

Gambar : Rangkaian picu TRIACSelama setengah perioda negative, muatan negative akan berada pada plat

bagian atas kapasitor dan jika tegangan yang berada pada kapasitor telah mencukupi, maka TRIAC akan ON.

Kecepatan pengisian kapasitor diatur oleh hambatan R2, dimana jika R2 bernilai besar, maka pengisisannya akan lambat sehingga terjadi penundaan penyalaan yang panjang dan arus rata-ratanya kecil. Jika R2 bernilai kecil, maka pengisian kapasitor akan cepat dan arus bebannya tinggi.

Gambar : DIAC sebagai pengendali TRIACRangkaian tersebut menggunakan DIAC sebagai pengen dali picu. Prinsip

kerjanya, jika tegangan input berada pada setengah periode positif, maka kapasitor akan terisi muatan melebihi beban dan hambatan R. jika tegangan kapasitor mencapai tegangan breakover DIAC, maka kapasitor mulai mengosongkan muatan melalui DIAC ke gerbang (gate) TRIAC.

Pulsa trigger TRIAC akan menghantarkan TRIAC pada setengah perioda tadi dan untuk setengah perioda berikutnya (negative) prinsipnya sama. Sekali TRIAC dihidupkan, maka dia akan menghantarkan sepanjang arus yang mengalir melaluinya tetap dipertahankan. TRIAC tidak dapat dimatikan oleh arus balik layaknya suatu SCR. TRIAC dapat dimatikan dan kembali pada kondisi menghambat, ketika arus beban AC yang melewatinya berharga nol (0), sebelum setengah perioda lainnya digunakan. Faktor ini akan membatasi frekuensi respon yang dimiliki oleh TRIAC tersebut.

Bagi beban-beban resitif, waktu yang tersedia guna mematikan suatu TRIAC akan lebih panjang dari titik ketika arus bebannya jatuh hingga waktu dimana tegangan balik mencapai nilai yang dapat menghasilkan arus latching

Page 3: Ac Controller elektronika daya

yang dibutuhkan.Sedangkan bagi beban-beban induktif komutasinya akan lebih rumit lagi,

dimana jika arus beban jatuh dan TRIAC berhenti menghantar, maka tegangan masih ada pada piranti tersebut. Jika tegangannya muncul terlalu cepat, maka akibat yang dihasilkan oleh persambungan kapasitansi adalah tetap menghantarnya TRIAC tersebut. Untuk itu maka sering digunakan rangkaian pengaman yang dapat mengubah nilai perubahan (Range of Change) tegangan TRIAC.Pengendali Tegangan AC

Teknik pengontrolan fasa memberikan kemudahan dalam sistem pengendalian AC.Pengendali tegangan saluran AC digunakan untuk mengubah-ubah harga rms tegangan AC yang dicatukan ke beban dengan menggunakan thyristor sebagai saklar. Penggunaan alat ini, antara lain, meliputi:

Kontrol penerangan Kontrol alat-alat pemanas Kontrol kecepatan motor induksi

Bentuk dasar rangkaian pengendalian tegangan AC ditunjukkan pada gambar di bawah. Rangkaian pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan dua-thyristor yang dirangkai anti-paralel (a) atau menggunakan triac (b).

Dengan dua thyristor

Dengan triacGambar Bentuk dasar pengendali tegangan AC

Penggunaan dua thyristor anti parallel memberikan pendalian tegangan AC secara simetris pada kedua setengah gelombang pertama dan setengah gelombang berikutnya. Penggunaan triac merupakan cara yang paling simpel, efisien dan handal. Triac merupakan komponen dua-arah sehingga untuk mengendalikan tegangan AC pada kedua setengah gelombang cukup dengan satu pulsa trigger. Barangkali inilah yang membuat rangkaian pengendalian jenis ini sangat populer di masyarakat. Keterbatasannya terletak pada kapasitasnya yang masih terbatas dibandingkan bila menggunakan thyristor.Pengendalian Menggunakan Dua Thyristor

Jika tegangan sinusoidal dimasukkan pada rangkaian seperti pada gambar, maka pada setengah gelombang pertama thyristor Q1 mendapat bias maju, dan Q2

Page 4: Ac Controller elektronika daya

dalam keadaan sebaliknya. Kemudian pada setengah gelombang berikutnya, Q2 mendapat bias maju, sedangkan Q1 bias mundur. Agar rangkaian dapat bekerja, ketika pada setengah gelombang pertama Q1 harus diberi sinyal penyalaan pada gatenya dengan sudut penyalaan, misalnya a. Seketika itu Q1 akan konduksi. Q1 akan tetap konduksi sampai terjadi perubahan arah (komutasi), yaitu tegangan menuju nol dan negatif.

Setelah itu, pada setengah perioda berikutnya, Q2 diberi trigger dengan sudut yang sama, proses yang terjadi sama persis dengan yang pertama. Dengan demikian bentuk gelombang keluaran pada seperti yang ditunjukkan pada gambar.Operasi Triac

Kontruksi triac diperlihatkan pada Gambar berikut. Triac beroperasi sebagai dua SCR dalam satu bungkus dan dipasang paralel berkebalikan. Rangkaian ekivalen triac diperlihatkan sebagai dua SCR yang dihubungkan paralel terbalik seperti diperlihatkan pada Gambar. Dengan demikian, triac mampu menghantarkan dengan salah satu polaritas tegangan terminal. Triac dapat juga ditrigger dengan salah satu polaritas sinyal gerbang.Pengendalian Menggunakan Triac

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa dua thyristor anti-paralel dapat digantikan dengan sebuah triac. Bedanya di sini hanya pada gatenya, yang hanya ada satu gate saja. Namun kebutuhan sinyal trigger sama, yaitu sekali pada waktu setengah perioda pertama dan sekali pada waktu setengah perioda berikutnya. Sehingga hasil pengendalian tidak berbeda dari yang menggunakan thyristor anti-paralel. Pengendalian yang bisa dilakukan dengan menggunakan metoda ini hanya terbatas pada beban fasa-satu saja. Untuk beban yang lebih besar, metode pengendalian, kemudian dikembangkan lagi menggunakan sistem fasa-tiga, baik yang setengah gelombang maupun gelombang penuh (rangkaian jembatan).Aplikasi Triac

Skema rangkaian penghubungan triac yang dioperasikan dari sumber ac diperlihatkan pada Gambar.

Gambar Rangkaian penghubungan triac acJika tombol tekan PB1 dipertahankan tertutup, arus trigger terus-menerus

diberikan pada gerbang. Triac menghantarkan pada kedua arah untuk menghubungkan semua tegangan ac yang diberikan pada beban. Jika tombol tekan

Page 5: Ac Controller elektronika daya

dibuka, triac kembali OFF atau mati, apabila tegangan sumber ac dan penahanan arus turun menjadi nol atau polaritas terbalik. Perhatikan bahwa tidak seperti output dari rangkaian SCR yang sama, output rangkaian ini adalah arus bolak-balik, bukan arus searah.

Gambar : Aplikasi triac pada rangkaian penghubungan arus pada motorSatu aplikasi umum dari triac adalah penghubungan arus ac pada motor ac.

Rangkaian penghubungan motor triac pada Gambar menggambarkan kemampuan triac untuk mengontrol jumlah arus beban yang besar dengan jum¬lah arus gerbang yang kecil. Aplikasi ini akan bekerja seperti relay solid-state. Transformator penurun tegangan 24 V digunakan untuk mengurangi tegangan pada rangkaian thermostat. Tahanan membatasi jumlah aliran arus pada rang¬kaian gerbang-MTl ketika thermostat terhubung kontaknya untuk menswitch triac dan motor ON. Ukuran kerja arus maksimum dari kontak thermostat jauh lebih rendah dibandingkan dengan arus kerja triac dan motor. Jika thermostat yang sama dihubungkan seri dengan motor untuk mengoperasikan motor secara langsung, kontak akan dihancurkan dengan aliran arus yang lebih besar.

Gambar Aplikasi triac untuk mengubah arusTriac dapat digunakan untuk merubah arus ac rata-rata menjadi beban ac

Page 6: Ac Controller elektronika daya

seperti terlihat pada Gambar. Rangkaian trigger mengontrol titik dari bentuk gelombang ac di mana triac yang dihubungkan ON. Bentuk gelombang yang terjadi adalah masih arus bolak-balik, tapi arus rata-rata diubah. Pada rangkaian penerangan, perubahan arus menjadi lampu pijar akan merubah jumlah cahaya yang dipancarkan oleh lampu. Jadi, triac dapat digunakan sebagai pengontrol keredupan cahaya. Pada rangkaian motor yang sama, perubahan arus itu akan merubah kecepatan motor. Diac adalah alat seperti transistor dua terminal yang digunakan untuk mengontrol trigger SCR dan triac.

Tidak seperti transistor, dua sambungan diac diberi bahan campuran yang sama kuat dan sama. Simbol diac memperlihatkan bahwa diac bertindak seperti dua dioda yang menunjuk pada arah yang berbeda. Arus mengalir melalui diac (pada salah satu arah) ketika tegangan antaranya mencapai tegangan breakover yang diratakan. Pulsa arus yang dihasilkan ketika diac berubah dari status non-induksi ke status konduksi digunakan untuk pentriggeran gerbang SCR dan triac.

Gambar Aplikasi diac/triac sebagai peredup lampuRangkaian eksperimental peredup lampu triac/diac diperlihatkan pada

Gambar Ketika tahanan variabel R, ada pada harga terendahnya (terang), kapasitor C1 mengisi dengan cepat pada permulaan dari masing-masing setengah siklus dari tegangan ac. Jika tegangan antara C1, mencapai tegangan triac over dari diac, C1 dikosongkan pada gerbang triac. Jadi, triac ON (lebih awal) pada tiap setengah siklus dan bertahan hidup (ON) sampai akhir triac setengah siklus. Oleh karena itu. arus akan mengalir lewat lampu untuk sebagian besar dari diac setengah siklus dan menghasilkan kecerahan (terang) yang penuh. Pada saat tahanan R1 naik, waktu yang diperlukan untuk mengisi C1, sampai tegangan breakover dari diac bertambah. Hal ini menyebabkan triac menyala kemudian pada setiap setengah siklus. Sehingga panjang waktu arus mengalir pada lampu menjadi berkurang dan cahaya yang dipancarkan juga berkurang.