ABSTRAKSI 5b

21
ABSTRAKSI Tujuan dari percobaan penetapan sakarin dan analisa kadar gula adalah untuk membuktikan bahan tambahan makanan pemanis buatan (sakarin) pada Sirup Indofood dan Pepsi Blue serta menetapkan persen sukrosa yang terdapat pada Sirup Indofood dan Pepsi Blue dengan metode Luff Schoorl. Prosedur pertama yakni analisa kadar gula. Menimbang 5-10 gram Sirup Indofood dan memasukkannya kedalam labu ukur 250 ml. Memipet 50 ml filtrat dan memasukkannya kedalam labu ukur 250 ml,menambahkan 10 ml Na 2 CO 3 8%. Langkah sebelum inversi adalah filtrat sebanyak 50 ml dipipet dan ditempatkan kedalam erlenmeyer 250 ml, menambahkan 15 ml aquades, dan 25 larutan Luff. Kemudian dipanaskan selama 2 menit sampai mendidih dengan api kecil. Setelah dingin, menambahkan 12 ml KI 30% dan 25 ml H 2 SO 4 25% kemudian menitrasi dengan larutan Na 2 S 2 O 3 0,1 N dan amilum sebagai indikator. Langkah percobaan setelah inversi. Mengambil filtrat sebanyak 50 ml dan memasukkannya kedalam labu ukur 100 ml. Menambahkan 10 ml HCl 6,7% kemudian memanaskan selama 10 menit pada suhu 60-70 0 C. Membiarkannya agar gula mengalami inversi. Lalu mendinginkan dan menambahkan 2 tetes indikator PP dan NaOH 20 % hingga berwarna merah rose. Menambahkan beberapa tetes HCl 0,5 N sampai warna merah hilang. Setelah itu menambahkan aquades hingga tanda tera. Memipet 10 ml dari larutan tersebut dan menetapkan gula setelah inversi seperti cara gula sebelum inversi. Dari selisih kedua penitran tersebut, didapatkan jumlah glukosa, fruktosa dan gula invert dengan tabel. Langkah analisa sakarin pada Sirup Indofood. Menimbang 100 mg Sirup Indofood dan melarutkannya kedalam 5 ml NaOH (1:20). Lalu menguapkannya dengan api kecil. Setelah residu dingin, larutkan dalam 2 ml HCl 13 % dan menambahkan larutan FeCl 3 1 N. Setelah itu mengamati perubahan yang terjadi, mengulangi prosedur percobaan diatas untuk sampel Pepsi Blue. Kadar gula pada Sirup Indofood sebesar 288,7752 mg /0,096 gram Sirup Indofood. Hal ini tidak sesuai dengan kadar gula yang tertera pada kemasan yaitu sebesar 56 gram atau 0,0029/0,096 gram Sirup Indofood. Pada sampel ini tidak i

Transcript of ABSTRAKSI 5b

Page 1: ABSTRAKSI 5b

ABSTRAKSI

Tujuan dari percobaan penetapan sakarin dan analisa kadar gula

adalah untuk membuktikan bahan tambahan makanan pemanis buatan

(sakarin) pada Sirup Indofood dan Pepsi Blue serta menetapkan persen

sukrosa yang terdapat pada Sirup Indofood dan Pepsi Blue dengan metode

Luff Schoorl.

Prosedur pertama yakni analisa kadar gula. Menimbang 5-10 gram

Sirup Indofood dan memasukkannya kedalam labu ukur 250 ml. Memipet

50 ml filtrat dan memasukkannya kedalam labu ukur 250

ml,menambahkan 10 ml Na2CO3 8%. Langkah sebelum inversi adalah

filtrat sebanyak 50 ml dipipet dan ditempatkan kedalam erlenmeyer 250

ml, menambahkan 15 ml aquades, dan 25 larutan Luff. Kemudian

dipanaskan selama 2 menit sampai mendidih dengan api kecil. Setelah

dingin, menambahkan 12 ml KI 30% dan 25 ml H2SO4 25% kemudian

menitrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N dan amilum sebagai indikator.

Langkah percobaan setelah inversi. Mengambil filtrat sebanyak 50 ml dan

memasukkannya kedalam labu ukur 100 ml. Menambahkan 10 ml HCl

6,7% kemudian memanaskan selama 10 menit pada suhu 60-700C.

Membiarkannya agar gula mengalami inversi. Lalu mendinginkan dan

menambahkan 2 tetes indikator PP dan NaOH 20 % hingga berwarna

merah rose. Menambahkan beberapa tetes HCl 0,5 N sampai warna merah

hilang. Setelah itu menambahkan aquades hingga tanda tera. Memipet 10

ml dari larutan tersebut dan menetapkan gula setelah inversi seperti cara

gula sebelum inversi. Dari selisih kedua penitran tersebut, didapatkan

jumlah glukosa, fruktosa dan gula invert dengan tabel. Langkah analisa

sakarin pada Sirup Indofood. Menimbang 100 mg Sirup Indofood dan

melarutkannya kedalam 5 ml NaOH (1:20). Lalu menguapkannya dengan

api kecil. Setelah residu dingin, larutkan dalam 2 ml HCl 13 % dan

menambahkan larutan FeCl3 1 N. Setelah itu mengamati perubahan yang

terjadi, mengulangi prosedur percobaan diatas untuk sampel Pepsi Blue.

Kadar gula pada Sirup Indofood sebesar 288,7752 mg /0,096 gram

Sirup Indofood. Hal ini tidak sesuai dengan kadar gula yang tertera pada

kemasan yaitu sebesar 56 gram atau 0,0029/0,096 gram Sirup Indofood.

Pada sampel ini tidak terbukti adanya sakarin yang digunakan sebagai

i

Page 2: ABSTRAKSI 5b

bahan pemanis tambahan. Sedangkan untuk kadar gula pada Pepsi Blue

sebesar 155,5977 mg / 0,08 gram Pepsi Blue. Hal ini tidak sesuai dengan

kadar gula yang tertera pada kemasan yaitu sebesar 35 gram atau

0,0052/0,08 gram Pepsi Blue. Pada sampel ini juga tidak terbukti adanya

sakarin sebagai bahan pemanis tambahan. Sedangkan persen kesalahan

standarisasi larutan Na2S2O3 dengan K2Cr2O7 adalah 480%, pada

percobaan Sirup Indofood sebesar 99,59% dan persen kesalahan pada

sampel Pepsi Blue sebesar 99,55%.

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ................................................................................ I-1

I.2 Rumusan Masalah ........................................................................... I-1

I.3 Tujuan Percobaan ........................................................................... I-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Dasar Teori ..................................................................................... II-1

II.1.1 Pengertian Pemanis Alami..................................................... II-1

II.1.2 Jenis-jenis Sakarida dan Turunannya..................................... II-1

II.1.3 Pengertian Sukrosa................................................................ II-1

II.1.4 Sifat fisik dan Kimia Sukrosa.................................................. II-2

II.1.5 Penghasil Gula....................................................................... II-2

II.1.6 Proses Pembuatan Gula......................................................... II-2

II.1.7 Pengertian Gula Invert, Gula Reduksi dan Pati...................... II-3

II.1.8 Asupan Gula per Hari............................................................. II-4

II.1.9 Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gula................................. II-4

II.1.10 Metode Analisa Gula.............................................................. II-4

II.1.11 Sifat-sifat Gula....................................................................... II-5

II.1.12 Pengertian Pemanis Buatan................................................... II-6

II.1.13 Macam-macam Pemanis Buatan............................................ II-6

II.1.14 Sifat-sifat Sakarin................................................................... II-7

II.1.15 Penghasil Sakarin................................................................... II-8

ii

Page 3: ABSTRAKSI 5b

II.1.16 Pembuatan Sakarin................................................................ II-8

II.1.17 Asupan Sakarin...................................................................... II-8

II.1.18 Pengaruh yang Ditimbulkan oleh Sakarin ............................. II-8

II.1.19 Karakteristik Sampel.............................................................. II-8

II.2 Aplikasi Industri .............................................................................. II-10

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

III.1 Variabel Percobaan ......................................................................... III-1

III.2 Bahan yang digunakan ................................................................... III-1

III.3 Alat yang digunakan ....................................................................... III-1

III.4 Prosedur Percobaan ........................................................................ III-2

III.5 Diagram Alir Percobaan .................................................................. III-3

III.6 Gambar Alat .................................................................................... III-6

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Percobaan............................................................................... IV-1

IV.2 Pembahasan ................................................................................... IV-1

BAB V KESIMPULAN.................................................................................... V-1

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... vi

DAFTAR NOTASI ......................................................................................... viii

APPENDIKS ................................................................................................ ix

LAMPIRAN : - Laporan Sementara

- Foto Copy Literatur

- Foto Copy Jurnal

- Lembar Revisi

iii

Page 4: ABSTRAKSI 5b

DAFTAR TABEL

Table II.1.19.1 Komposisi Sirup Indofood................................................II-9

Table II.1.19.2 Komposisi Pepsi Blue......................................................II-9

Tabel IV.1.1 Hasil Standarisasi Larutan Blangko dengan K2Cr2O7........IV-1

Table IV.1.2 Hasil Standarisasi Larutan Na2S2O3 dengan K2Cr2O7.........IV-1

Tabel IV.1.3 Hasil Percobaan Sampel Sebelum dan Sesudah Inversi. .IV-1

Tabel IV.1.4 Hasil Uji Sakarin dan Kadar Sukrosa pada Sampel..........IV-1

iv

Page 5: ABSTRAKSI 5b

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1.3.1 Rumus Bangun Sukrosa

...................................................................................................................

II-2

Gambar II.1.13.1 Rumus Bangun Sakarin

...................................................................................................................

II-6

Gambar II.1.13.2 Rumus Bangun Aspartam............................................... II-7

Gambar II.1.13.3 Rumus Bangun Siklamat................................................. II-7

Gambar III.1 Gambar Alat..................................................................... III-6

v

Page 6: ABSTRAKSI 5b

DAFTAR PUSTAKA

1. Petunjuk Praktikum Kimia Organik.2011.Surabaya:Program Studi D3

Teknik Kimia FTI-ITS

2. Ongkowijoyo Syully B.1997.Penetapan Kadar Dekstrosa dan Sukrosa

dalam Madu secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.Jakarta:FMIPA-

Universitas Indonesia.

3. Widjajaseputra, Anna Ingani.1982.Penggunaan Sakarin sebagai Bahan

Pemanis Sintetik.Surabaya:Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Katolik Widya Mandala.

4. Ambarsari,Indrie.1999.Penerapan Standar Penggunaan Pemanis

Buatan pada Produk Pangan.Jakarta.

5. Subani.2008.Penentuan Kadar Natrium Benzoat,Kalium Sorbat dan

Natrium Sakarin dalam Sirup dengan Metode Kromatografi Cair

Kinerja Tinggi (KCKT) di Balai Besar Pengawasan Obat dan

Makanan.Medan:Universitas Sumatra Utara.

6. Mulyono.Membuat Reagen Kimia di Labortorium.Jakarta:Bumi Aksara.

7. Sudarmadji,Slamet.Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan

Pertanian.Yogyakarta:Liberty.

8. Tugas Akhir. Pabrik Susu Bubuk dari Susu Domba dengan Proses

Spray Drying.Surabaya:ITS

vi

Page 7: ABSTRAKSI 5b

9. Balbauf,Sarah.2011.Mitra Laboratorium

Klinik.http://health.yahoo.net/articles/heart/13-numbers-everyone-

should-know (13 April pukul 18.13)

10. Anonim.2011.Gula.http://id.wikipedia.org/wiki/Gula (14 April 2011

pukul 17.35)

11. Kumpulan Info.2009.Gula dan Bahayanya.www.google.com (14 April

2011 pukul 17.36)

12. Berita Iptek.2008.Proses Pembuatan Gula.http://www.sucrose.com/(14

April 2011 pukul 17.41)

13. Ulanira.2009.Sakarin.blok.htm(14 April 2011 pukul 17.46)

14. Anonim.2011.Sacharin.www.wikipedia.org/Sacharin (14 April 2011

pukul 17.50)

15. Mulyasetya Devi.2010.Macam-Macam Pemanis

Buatan.www.google.com/ Macam-Macam Pemanis Buatan(14 April

2011 pukul 17.59)

16. Anonim.2011.Luff Schoorl.www.wikipedia.org/Luff Schoorl (14 April

2011 pukul 18.02)

17. Anonim.2011. Karbohidrat.http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohdrat (19

April pukul 20.59)

18. Anonim.2011. Amilum.http://id.wikipedia.org/wiki/Amilum (19 April

pukul 21.04 )

19. Aceclover.2010.Contoh Zat Aditif Alami.www.google.com (19 April

pukul 21.11)

20. Tugas dan Catatan Sekolah.2011.Sifat-Sifat Gula.www.google.com

(19 April pukul 21.13)

vii

Page 8: ABSTRAKSI 5b

DAFTAR NOTASI

NO. NOTASI KETERANGAN SATUAN

1. M Molaritas mol / liter

2. N Normalitas mol / liter

3. BM Berat Molekul Gr / liter

4. V Volume Ml

5. Gr Berat Gram

6. % Persen Berat -

7. ρ Densitas Gr / mol

viii

Page 9: ABSTRAKSI 5b

APPENDIKS

Appendiks A

Pembuatan Larutan

1. Membuat larutan Na2CO3 8 %

8%= 8100

=¿ 8 gram dalam 100 ml aquades

Cara membuat :

Menimbang 8 gram Na2CO3, lalu memasukkan ke dalam labu takar

100 ml, kemudian menambahkan aquades hingga tanda tera, kocok

hingga homogen.

2. Membuat larutan KI 30%

ix

Page 10: ABSTRAKSI 5b

KI 30%=30gram100ml

= 30 gram dalam 100 ml aquades

Cara membuat :

Menimbang 30 gram KI, lalu memasukkan ke dalam labu takar 100

ml, kemudian menambahkan aquades hingga tanda tera, kocok hingga

homogen.

3. Membuat larutan H2SO4 25 %

25%= 20100

=¿ 25 gram dalam 100 ml aquades

Cara membuat :

Mengambil 25 ml H2SO4 pekat. Memasukkan beberapa ml aquades

kedalam labu ukur. Kemudian memasukkan 25 ml H2SO4 pekat. Lalu

ditambahkan dengan aquades hingga 100 ml. Kocok sampai homogen.

4. Membuat larutan HCl 6,7 %

6,7%= 6,7100

= 6,7 ml dalam 100 aquades

Cara membuat :

Mengambil 6,7 ml HCl pekat. Memasukkan beberapa ml aquades

kedalam labu ukur. Kemudian memasukkan 25 ml H2SO4 pekat. Lalu

ditambahkan aquades hingga 100 ml. kocok sampai homogen.

5. Membuat larutan NaOH 20%

20%= 20100

=¿ 20 gram dalam 100 ml aquades

Cara membuat :

Mengambil 20 gram NaOH. Kemudian dilarutkan dalam 100 ml dilabu

ukur. Kocok hingga homogen.

6. Membuat larutan NaOH (1:20)

1 :20= 120

= 5100

=¿ 5 gram dalam 100 ml aquades

Cara membuat :

Mengambil 5 gram NaOH. Kemudian dilarutkan dalam 100 ml

aquades di labu ukur. Kocok sampai homogen.

x

Page 11: ABSTRAKSI 5b

7. Membuat larutan HCl 13 %

13%= 13100

=¿ 13 ml dalam 100 ml aquades

Cara membuat :

Mengambil 13 ml HCl pekat. Memasukkan beberapa ml aquades

kedalam labu ukur. Kemudian memasukkan 13 ml HCl pekat. Lalu

tambahkan aquades hingga 100 ml. kocok sampai homogen.

8. Membuat larutan HCl 1 N

N = M.e M=% ρ10BM

N1 . V1 =

N2 . V2

1 = M.1 = 1,19.37 .1036,5

12,06 . V1

= 1 . 100

M =1 =12,06 V 1 =

8,29 ml

Cara membuat :

Mengambil 8,29 ml HCl pekat. Memasukkan beberapa ml aquades

kedalam labu ukur. Kemudian memasukkan 8,29 ml HCl pekat. Lalu

tambahkan aquades hingga 100 ml. kocok sampai homogen.

9. Membuat larutan HCl 0,5 N

N = M.e M=% ρ10BM

N1 . V1 =

N2 . V2

0,5 = M.1 = 1,19.37 .1036,5

12,06 .

V1 = 0,5 . 100

M =0,5 =12,06 V 1 =

4,146 ml

Cara membuat :

xi

Page 12: ABSTRAKSI 5b

Mengambil 4,146 ml HCl pekat. Memasukkan beberapa ml

aquades kedalam labu ukur. Kemudian memasukkan 4,146 ml HCl

pekat. Lalu tambahkan aquades hingga 100 ml. kocok sampai

homogen.

10.Membuat larutan FeCl3 1 N

N = M.e M = grBM

x 1000V

1 = M.1 1 = gr162,5

x 1000250

M = 1 gr = 40,625

Cara membuat :

Mengambil 40,625 gram FeCl3. Kemudian larutkan dalam 250 ml

aquades di labu ukur. Kocok sampai homogen (pada saat peembuatan

larutan tidak boleh terkena cahaya matahari).

11.Membuat larutan K2Cr2O7 0,1 N

6e + 14 H+ + Cr2O72- 2Cr3+ + 7H2O

N = M.e M = grBM

x 1000V

0,1 = M.6 0,01667 = gr294

x 100050

M = 0,01667 gr = 0,245

Cara membuat :

Mengambil 0,245 gram K2Cr2O7. Kemudian dilarutkan dalam 50 ml

aquades di labu ukur. Kocok sampai homogen.

12.Membuat larutan Luff

Cara membuat:

25 gram CuSO4.5H2O dilarutkan dalam 100 ml aquades. Kemudian

ditempat terpisah membuat larutan asam sitrat 5 gram dalam 50 ml

aquades. Membuat larutan Na2CO3 388 gram yang dilarutkan dalam

800 ml air yang telah mendidih. Memasukkan larutan asam sitrat

kedalam larutan Na2CO3. Memindahkan campuran larutan asam sitrat

dan Na2CO3 ke dalam labu ukur 1000ml. Endapan dibuang. Kemudian

xii

Page 13: ABSTRAKSI 5b

menambahkan larutan CuSO4.5H2O kedalam campuran asam sitrat dan

Na2CO3. Lalu ditambahkan aquades hingga 1000 ml. kocok sampai

homogeny. Dan warna larutan menjadi biru bening.

13.Menbuat larutan Natrium Thiosulfat 0,1 N

2S2O32- S4O6

2- + 2e

N = M.e M = grBM

x 1000V

0,1 = M.2 0,05 = gr158

x 10001000

M = 0,05 gr = 7,9

Cara membuat:

Mengambil 7,9 gram Na2S2O3. Kemudian dilarutkan dalam 100 ml

aquades di labu ukur. Kocok sampai homogen.

Namun, pada saat praktikum Na2S2O3 yang diambil sebanyak 25

gram. Hal ini mempengaruhi normalitas larutan tersebut.

(Buku Petunjuk Praktikum KO, 2011)

14. Pembuatan Larutan Standar Baku Primer K2Cr2O7

1. Menimbang 5 gram KI, 4 gram Natrium Hidrokarbon

2. Mencampurkan bahan-bahan tersebut dalam 300 ml aquades

3. Menambahkan HCl 1 N perlahan-lahan sampai tidak ada gas CO

4. Menambahkan 2 ml HCl 1 N setelah tidak ada gas CO

5. Menambahkan 25 ml larutan K2Cr2O7 0,1 N

6. Aduk hingga homogen

APPENDIKS B

Standarisasi Larutan

B.1 Standarisasi Larutan Na2S2O3 dengan larutan baku primer K2Cr2O7

Reaksi yang terbilat :

K2Cr2O7 + 6KI + 14 HCl 3KCl + 2CrCl3 + 3I2 + 7H2O

I2 + 2Na2S2O3 Na2S2O6 + 2NaI

Hasil standarisasi dengan K2Cr2O7 adalah 1,73 ml dengan konsentrasi

K2Cr2O7 0,1 N.

Menghitung konsentrasi Na2S2O3

xiii

Page 14: ABSTRAKSI 5b

N1 . V1 = N2 . V2

N1 . 1,73 = 0,1 . 10

N1 = 0,58

Jadi konsentrasi larutan Na2S2O3 sebesar 0,58 N

B.2 Standarisasi larutan blangko Luff dengan Na2S2O3

Reaksi yang terlibat:

a. R-CHO + 2 Cu2+ → R-COOH + Cu2O

b. H2SO4(aq) + CuO → CuSO4(aq) + H2O(l)

c. 2CuSO4(aq) + 2KI → CuI2(aq) + K2SO4(aq)

d. 2CuI2 + I2 → Cu2I2 + I2

Sehingga, I2 + 2Na2S2O3 → Na2S4O6 + 2NaI

I2 + amilum → biru

APPENDIKS C

Perhitungan Kadar Sukrosa dalam Sampel

C.1 Sirup Indofood

C.1.1 Menghitung kadar sukrosa pada kemasan

ρ = 13,18gr10ml

= 1,318 gr/ml x 1500 ml = 1977 gr

56gr

1810,5gr = 7,73gr250gr

7,73250

= x

0,096

x = 0,0029 gr

(terdapat 0,0029 gr dalam 0,096 gr sampel Sirup Indofood)

C.1.2 Faktor pengenceran

6 gram sampel dilarutkan dalam 250 ml aquades

6 gr250ml

= 0,024 gr/ml x 50 ml (diambil 50 ml filtratnya)

= 1,2gr50ml

1,2 gr250ml

(diencerkan sampai 250 ml)

= 0,048gr10ml

(diambil 10 ml filtratnya)

= 0,048 gr dalam 10 ml

xiv

Page 15: ABSTRAKSI 5b

(terdapat 0,048 gram sampel Sirup Indofood dalam 10 ml aquades

+ sampel sebelum inversi atau sesudah inversi)

= 0,048 x 2 gr

= 0,096 (sebelum dan sesudah inversi)

C.1.3 Hasil titrasi dengan larutan Na2S2O3

Sebelum Inversi Sesudah Inversi

3,4 ml 20,2 ml

3,5 ml 20,8 ml

3,5 ml 21,3 ml

Rata-rata = 3,467 mlRata-rata = 20,767

ml

Hasil titrasi blangko = 0,7 ml

C.1.4 Perhitungan kadar sukrosa

sebelum inversi : 3,467 – 0,7 = 2,767 ml

sesudah inversi : 20,767 – 0,7 = 20,067 ml

(sesudah inversi - sebelum inversi ) . 0,95

(20,067 - 2,767) . 0,95 = 16,435 ml

1 ml Na2S2O3 0,1 N = 2,4 mg sukrosa

1 ml Na2S2O3 0,58 N = 13,92 mg sukrosa

16,435 ml Na2S2O3 0,58 N = 228,7752 mg/0,096 gram Sirup

Indofood

C.2 Pepsi Blue

C.2.1 Menghitung kadar sukrosa pada kemasan

ρ = 10,67gr10ml

= 1,067 gr/ml x 500 ml = 533,5 gr

35gr533,5gr

= 16,40gr250gr

16,40250

= x0,08

x = 0,0052 gr

(terdapat 0,0052 gr dalam 0,08 gr sampel Pepsi Blue)

xv

Page 16: ABSTRAKSI 5b

C.2.2 Faktor pengenceran

5 gram sampel dilarutkan dalam 250 ml aquades

5 gr250ml

= 0,02 gr/ml x 50 ml (diambil 50 ml filtratnya)

= 1gr50ml

1 gr250ml

(diencerkan sampai 250 ml)

= 0,04 gr10ml

(diambil 10 ml filtratnya)

= 0,04 gr dalam 10 ml

(terdapat 0,04 gram sampel Pepsi Blue dalam 10 ml aquades +

sampel sebelum inversi atau sesudah inversi)

= 0,04 x 2 gr

= 0,08 (sebelum dan sesudah inversi)

C.2.3 Hasil titrasi dengan larutan Na2S2O3

Sebelum Inversi Sesudah Inversi

1,3 ml 12,8 ml

1,3 ml 13,0 ml

1,4 ml 13,0 ml

Rata-rata = 1,333 mlRata-rata = 13,1

ml

Hasil titrasi blangko = 0,7 ml

C.2.4 Perhitungan kadar sukrosa

sebelum inversi : 1,333 – 0,7 = 0,633 ml

sesudah inversi : 13,1 – 0,7 = 12,4 ml

(sesudah inversi - sebelum inversi ) . 0,95

(12,4 – 0,633) . 0,95 = 11,178 ml

1 ml Na2S2O3 0,1 N = 2,4 mg sukrosa

1 ml Na2S2O3 0,58 N = 13,92 mg sukrosa

11,178 ml Na2S2O3 0,58 N = 155,5977 mg/0,08 gram Pepsi Blue

APPENDIKS D

Menghitung Persen Kesalahan

xvi

Page 17: ABSTRAKSI 5b

D.1 Standarisasi Larutan Na2S2O3 0,1 N dengan K2Cr2O7 0,1 N

% kesalahan = 0,1−0,580,1

x 100% = 480%

D.2 Sampel Sirup Indofood

% kesalahan = 56000−228,7752

56000 x 100% = 99,59%

D.3 Sampel Pepsi Blue

% kesalahan = 35000−155,5977

35000 x 100% = 99,55

xvii