ABSTRAK.docx
-
Upload
kania-dwiputri -
Category
Documents
-
view
4 -
download
2
description
Transcript of ABSTRAK.docx
Abstrak
Pananjung adalah salah satu cagar alam yang terletak di Provinsi Jawa Barat dengan banyak
ragam tanaman tingkat tinggi (Phanerogamae) maupun tingkat rendah (Kriptogamae). Fungi
merupakan salah satu kelompok Kriptogamae yang dapat ditemukan di wilayah ini. Tujuan
penelitian ini adalah untuk membuat inventarisasi keanekaragaman fungi yang tumbuh secara
alami di daerah cagar alam Pananjung. Penelitian mengenai jenis-jenis fungi di kawasan Cagar
Alam Pananjung, Kabupaten Pangandaran, dilakukan di beberapa titik pengamatan, yaitu:
Cikalang, Nanggolak, Pasir Putih, area di sekitar Mess Rengganis, dan pada sepanjang jalur
menuju Batu Meja. Metodologi penelitian yang digunakan, adalah metode jelajah (explorative
method) dengan menjelajahi kawasan hutan setempat. Hasil penelitian didapatkan 33 jenis fungi,
diantaranya: Trametes versicolor, Pycnoporus sp., Campanella sp., Lentinus sajor-coju,
Marasmius delectans, Amanita fulva, Xylaria hypoxylon, Ramaria cyanocephala, Lepiota sp.,
Microporus, Oudemansiella, dan Polyporus.
Kata kunci: cryptogamae, fungi, explorative method, Pananjung, Pangandaran
Abstract
Pananjung is one of the Conservation areas located in West Java that has varies of plants
classified into Phanerogamae and Cryptogamae groups. Fungi is one of the cryptogamae groups
that can be explored in this area. The purpose of this study is to make an inventory of the
diversity of fungi that grow naturally in Pananjung Conservation Area. The observation of
various fungi in Pananjung Conservation Area, Pangandaran Regency, West Jawa had been
conducted in some spots, among others are: Cikalang, Nanggolak, Pasir Putih, and the area
surrounding the mess. The observation methodology is by exploring through local forests. The
result of the observation is that 33 fungi can be identified, as follow: Trametes versicolor,
Pycnoporus sp., Campanella sp., Lentinus sajor-coju, Marasmius delectans, Amanita fulva,
Xylaria hypoxylon, Ramaria cyanocephala, Lepiota sp., Microporus, Oudemansiella, dan
Polyporus.
Keywords: cryptogamae, fungi, explorative method, Pananjung, Pangandaran