ABSTRAK_Baru.docx

8
ABSTRAK PROFIL BERPIKIR KREATIF GURU MATEMATIKA SMP DALAM MEMBUAT MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL BERDASARKAN KUALIFIKASI AKADEMIK Oleh Suryo Widodo Promotor: Prof. I Ketut Budayasa, Ph.D. Kopromotor: Dr. Agung Lukito, MS Kata Kunci: berpikir kreatif, mensintesis ide, membangun ide, merencana penerapan ide, penerapan ide, kualifikasi akademik Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh profil berpikir kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan kualifikasi akademik. Instrumen utama adalah peneliti dan didukung instrumen tugas membuat masalah matematika kontekstual dan pedoman wawancara berbasis tugas. Subjek penelitian adalah guru yang telah lulus sertifikasi yang terdiri dua guru berdasarkan kualifikasi akademik (1 guru berijazah S-1 matematika dan 1 guru berijazah S-1 pendidikan matematika). Untuk memperoleh profil itu, peneliti melakukan penelitian dengan tahap-tahap: (1) berdasarkan kriteria-kriteria subjek, peneliti memilih dua subjek penelitian, (2) berdasarkan kerangka teori yang telah dikembangkan, peneliti mengembangkan instrumen penelitian yang terdiri dari tugas tertulis untuk menggali produk kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual dan pedoman wawancara untuk mengungkap proses berpikir kreatif guru, (3) pengambilan data dengan memberikan tugas tertulis dan dilengkapi wawancara, (4) peneliti melakukan wawancara berbasis tugas, (5) melakukan triangulasi waktu untuk memperoleh data kredibel, (6) menganalisis dan mendeskripsikan data untuk memperoleh profil berpikir kreatif guru matematika SMP berdasarkan kualifikasi akademik.

Transcript of ABSTRAK_Baru.docx

ABSTRAK PROFIL BERPIKIR KREATIF GURU MATEMATIKA SMP DALAM MEMBUAT MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL BERDASARKAN KUALIFIKASI AKADEMIKOleh Suryo WidodoPromotor: Prof. I Ketut Budayasa, Ph.D.Kopromotor: Dr. Agung Lukito, MS

Kata Kunci: berpikir kreatif, mensintesis ide, membangun ide, merencana penerapan ide, penerapan ide, kualifikasi akademikPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh profil berpikir kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan kualifikasi akademik. Instrumen utama adalah peneliti dan didukung instrumen tugas membuat masalah matematika kontekstual dan pedoman wawancara berbasis tugas. Subjek penelitian adalah guru yang telah lulus sertifikasi yang terdiri dua guru berdasarkan kualifikasi akademik (1 guru berijazah S-1 matematika dan 1 guru berijazah S-1 pendidikan matematika). Untuk memperoleh profil itu, peneliti melakukan penelitian dengan tahap-tahap: (1) berdasarkan kriteria-kriteria subjek, peneliti memilih dua subjek penelitian, (2) berdasarkan kerangka teori yang telah dikembangkan, peneliti mengembangkan instrumen penelitian yang terdiri dari tugas tertulis untuk menggali produk kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual dan pedoman wawancara untuk mengungkap proses berpikir kreatif guru, (3) pengambilan data dengan memberikan tugas tertulis dan dilengkapi wawancara, (4) peneliti melakukan wawancara berbasis tugas, (5) melakukan triangulasi waktu untuk memperoleh data kredibel, (6) menganalisis dan mendeskripsikan data untuk memperoleh profil berpikir kreatif guru matematika SMP berdasarkan kualifikasi akademik. Penelitian ini menghasilkan profil berpikir kreatif guru matematika SMP dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan kualifikasi akademik berikut.Profil berpikir kreatif guru matematika SMP yang berijazah S-1 matematika dalam membuat masalah matematika kontekstual sebagai berikut: (1) Dalam mensintesis ide membuat masalah matematika kontekstual subjek memikirkan materi atau topik yang sedang dipelajari kemudian menghubungkan dengan konteks. Subjek menghubungkan ide penerapan materi matematika pada kejadian yang ada di konteks. Ide konteks bersumber pada lingkungan sekolah siswa. Subjek menghubungkan bilangan/kuantitas atau ukuran pada informasi soal dengan realitas di lapangan. (2) Dalam membangun ide subjek mengaitkan ide konteks dengan hal yang paling menarik buat siswa dan mempertimbangkan kedekatan konteks dengan lingkungan siswa. Ide kuantitas bilangan pada informasi soal didapat dengan mengaitkan persamaan matematis yang terbentuk dan realitas di lapangan. Ide pertanyaan atau tujuan soal dengan mengaitkan informasi soal dengan persamaan matematis yang terbentuk. (3) Dalam merencanakan penerapan ide subjek melihat kembali sintesis ide yang dilakukan. Subjek merinci kembali konteks dan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan dibuat soal. Subjek membuat banyak rencana penerapan ide dalam membuat konteks dan pertanyaan. Subjek merencanakan penerapan ide konteks mempertimbangkan kesenangan siswa terhadap konteks, kedekatan konteks dengan kehidupan siswa, aktualitas konteks, siswa sudah mengenal konteks tersebut. Subjek merencanakan penerapan ide bilangan pada pertanyaan dalam soal dengan mempertimbangkan solusi bulat, kriteria soal agar menjadi masalah, perbedaan dengan soal yang sudah pernah dibuat sebelumnya dan banyak cara penyelesaian yang benar. (4) Dalam penerapan ide subjek mengimplementasikan rencana ide konteks yang dipilih sesuai materi yang dibuat, dekat dengan lingkungan siswa dan kehidupan sehari-hari. Ide bilangan pada informasi soal yang dipilih dalam rencana ide dapat diimplementasikan pada soal. Subjek dapat menunjukkan kebenaran dengan menyelesaikan hasil tugas, memeriksa kembali informasi yang dibuat jika soal yang dibuat tidak mempunyai solusi. Masalah matematika kontekstual yang dibuat mempertimbangkan banyak cara penyelesaian benar, belum pernah dibuatnya sebelumnya, belum pernah ada di buku paket.Profil berpikir kreatif guru matematika SMP yang berijazah S-1 pendidikan matematika dalam membuat masalah matematika kontekstual sebagai berikut: (1) Dalam mensintesis ide membuat masalah matematika kontekstual subjek memikirkan kejadian-kejadian yang menarik dalam konteks, kemudian menghubungkan dengan materi atau topik yang sesuai dengan konteks tersebut. Ide konteks bersumber pada lingkungan sekolah. Subjek menghubungkan kejadian yang ada di konteks dengan kejadian di konteks lain yang sesuai dengan materi yang telah dipilih pada konteks sebelumnya. Subjek menghubungkan Ide bilangan/kuantitas pada informasi soal dengan memanipulasi persamaan yang terjadi pada kejadian di konteks. (2) Dalam membangun ide konteks subjek mengaitkan pengalaman guru dan siswa dengan lingkungan sekolah, mengaitkan masalah yang dialami siswa sehari-hari, kedekatan dan ketertarikan siswa terhadap konteks tersebut, mengaitkan kejadian di konteks dengan materi matematika yang sesuai. Subjek membangun ide tentang bilangan/kuantitas pada informasi dengan mengaitkan persamaan matematis dengan sifat bilangan. (3) Dalam merencanakan penerapan ide subjek melihat kembali sintesis ide yang dilakukan. Subjek merinci kembali sintesis yang dilakukan meliputi kejadian-kejadian yang ada di konteks. Subjek merencana penerapan ide memilih pertanyaan yang menghendaki banyak jawaban, dan mempertimbangkan kedekatan konteks dengan apa yang dialami siswa, aktualitasnya, serta yang lebih familiar bagi siswa. Dalam penerapan ide subjek mengimplementasikan rencana ide konteks yang dipilih sesuai materi yang dibuat. Subjek dapat mengimplementasikan rencana penerapan ide masalah dengan banyak cara penyelesaian, pertanyaan dan ide bilangan/ kuantitas pada informasi. Subjek yakin dapat menerapkan idenya dengan menunjukkan kebenaran dalam membuat dan menyelesaikan masalah, memeriksa kembali apa yang diketahui cukup untuk menjawab jika soal yang dibuat tidak dapat diselesaikan. Subjek memeriksa kembali penerapan ide dengan pertimbangan memuat konteks yang dekat dengan lingkungan siswa dan kehidupan sehari-hari, menghasilkan masalah matematika kontekstual yang belum pernah dibuatnya selama ini.

ABSTRACTProfiles of Creative Thinking of Junior High School Mathematics Teacher in Posing Contextual Mathematics Problems Based on Academic QualificationBy: Suryo WidodoPromoter: Prof. I Ketut Budayasa, Ph.D.Co-promoter: Dr. Agung Lukito, MS

Key words: Teachers Creative thinking, synthesizing ideas, generating ideas, planning the application of ideas, applying ideas, academic qualification

This is a qualitative study which aims to obtain teacher creative thinking profile in posing contextual mathematics problems based on academic qualifications. The main instrument is the researcher supported with the task of posing contextual mathematics problems and task-based interview guides. The subjects of this study are two mathematics teachers who have passed certification, being one with S-1 certified teacher of mathematics and the other one with S-1 certified teacher of mathematics education.To obtain the profiles, the researcher conducted a study with the stages: (1) based on the criteria of the subject, the researcher chose two research subjects, (2) based on a theoretical framework that has been developed, the researcher developed a research instrument consisting of a written assignment to explore teachers creative product in posing contextual mathematics problems and interview guides to uncover the creative thinking processes of teachers, (3) collected the data by providing written assignments and equipped interviews, (4) conducted task-based interviews, (5) performed a data triangulation to obtain credible data, (6) analyzed and described the data to obtain a profile of junior high mathematics teacher creative thinking based on academic qualifications.This study resulted in the profile of creative thinking of junior high school mathematics teachers in posing contextual mathematics problems based on the following academic qualifications. The followings are the profile of creative thinking of junior high school mathematics teacher who obtained S-1 degree in mathematics in posing contextual mathematics problems: (1) In posing the idea synthesize contextual mathematics problems to think about the subject matter or topic being studied and then connects with the context. Subject Connecting the idea of the application of the matter of mathematics at the events in context. The idea originated in the context of the school environment students. Subject linking number/quantity or size of the information about the realities on the ground. (2) In developing the idea of linking the subject with the idea of the context of the most exciting things for the students and the context into account proximity to the student environment. The idea of the quantity of numbers in a matter of information obtained by linking the mathematical equations that are formed and the reality on the ground. Idea or question about the destination by associating information about the mathematical equations that are formed. (3) In planning the implementation of the idea of re-synthesis of the subject see the idea carried out. Subject detailing back and question context appropriate to the material to be made about. Subjects made a lot of plans to make the application in the context of ideas and questions. Subject to plan the implementation of the idea of considering the context of the students' enjoyment of the context, the context of the proximity to student life, actuality context, students are familiar with the context. Subject to plan the implementation of the idea in terms of numbers in question by considering the spherical solution, about the criteria to be a problem, with the difference that has been made about the earlier and more correct way of settlement. (4) In the application of the idea of the subject of implementing the plan are selected according to the context of the idea that matter is made, close to the students' environment and everyday life. The idea of the numbers selected information about the plan can be implemented in a matter of ideas. Subject can demonstrate the truth of the completed task results, check the information that is made is made if the matter does not have a solution. Contextual mathematics problems made considering many ways to completion, has never been made before, has never existed in textbooks. Profile of creative thinking of junior high mathematics teacher that S-1 degree in mathematics education in posing contextual mathematics problems as follows: (1) In posing the idea synthesize contextual mathematics problems subject thinking about the events of interest in the context, then connect with the material or the topics according to the context. The idea originated in the context of the school environment. Subject linking events in context with other events in the context of the work item has been selected on the previous context. The idea of connecting the subject number/quantity of the information about by manipulating the equations that occur in the context of the events. (2) In the context of the subject building ideas linking the experience of teachers and students to the school environment, linking the problems experienced by students everyday, proximity and interest of students to the context, linking events in context with the appropriate mathematics. Subject generate an idea about the number/quantity of the information to associate the numbers with the nature of mathematical equations. (3) In planning the implementation of the idea of re-synthesis of the subject see the idea carried out. Subject detailing includes re-synthesis conducted events in context. Subject to plan the implementation of the idea of choosing a lot of questions that require answers, and considering the proximity of context with what happened to the students, actuality, and that is more familiar to students. (4) In the application of the idea of the subject of implementing the plan are selected according to the context of the idea that matter is made. Subject to implement the plan to application the idea of problem with many ways of settlement, questions and ideas number/quantity of the information. Subject confident to apply the idea to show the truth in posing and problem solving, to re-examine what is known enough to answer if the question were made can not be resolved. Subject to re-examine the application of the idea of the immediate context includes consideration of the environment and the students' daily lives, resulting in contextual mathematics problems that have never been posed so far.