ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang...

45
vii ABSTRAK Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh merupakan salah satu lembaga pemerintah yang bergerak dalam bidang pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri. Pengelolaan data tentang peralatan laboratorium pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi masih menggunakan Microsoft Office Excel, Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem Informasi. Perancangan sistem informasi menerapkan konsep ERD (Entity Relationship Diagram), Diagram konteks, DFD (Data Flow Diagram) dan dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic .Net 2005 dan MySQL 5.0 sebagai databasesnya. Tujuan sistem informasi ini untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan inventaris barang yang terkomputerisasi. Sistem informasi ini menghasilkan form Administrator, form master, form report, dan form pencarian. Form administrator terdiri dari form input login dan exit. Form master terdiri dari form input data barang, input data petugas dan input data laboratorium. Form report terdiri dari report data barang, data petugas, dan data laboratorium. Kata Kunci : Sistem Informasi, Visual Basic .NET 2005 dan MySQL 5.0 ABSTRACT Aceh research and Industry Standardization is one of the government agencies that are engaged in the implementation of research and development of industrial technology. Data management of laboratory equipment in Research and Industry Standardization Aceh still using Microsoft Office Excel, It is necessary to build an information system. Information system design apply the concept of ERD (Entity Relationship Diagram), context diagram, DFD (Data Flow Diagram) and developed using Microsoft Visual Basic. Net 2005 and MySQL 5.0 as the databased. Formation system goal is to improve efficiency in the management of a computerized inventory items. This Information Systems results in a administrator system form, master forms, report forms, and a search form. Administrator Form consists of input login form and exit. Master form consists of the input data items form. Clerk data input and laboratory data input. Report form consist of data items report,clerk report, and laboratory report. Keywords: Information Systems, Visual Basic. NET 2005 and MySQL

Transcript of ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang...

Page 1: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

vii

ABSTRAK

Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh merupakan salah satulembaga pemerintah yang bergerak dalam bidang pelaksanaan penelitian danpengembangan teknologi industri. Pengelolaan data tentang peralatanlaboratorium pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi masihmenggunakan Microsoft Office Excel, Untuk itu perlu dibangun sebuah sistemInformasi. Perancangan sistem informasi menerapkan konsep ERD (EntityRelationship Diagram), Diagram konteks, DFD (Data Flow Diagram) dandikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic .Net2005 dan MySQL 5.0 sebagai databasesnya. Tujuan sistem informasi ini untukmeningkatkan efisiensi dalam pengelolaan inventaris barang yangterkomputerisasi. Sistem informasi ini menghasilkan form Administrator, formmaster, form report, dan form pencarian. Form administrator terdiri dari forminput login dan exit. Form master terdiri dari form input data barang, input datapetugas dan input data laboratorium. Form report terdiri dari report data barang,data petugas, dan data laboratorium.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Visual Basic .NET 2005 dan MySQL 5.0

ABSTRACT

Aceh research and Industry Standardization is one of the government agenciesthat are engaged in the implementation of research and development of industrialtechnology. Data management of laboratory equipment in Research and IndustryStandardization Aceh still using Microsoft Office Excel, It is necessary to build aninformation system. Information system design apply the concept of ERD (EntityRelationship Diagram), context diagram, DFD (Data Flow Diagram) anddeveloped using Microsoft Visual Basic. Net 2005 and MySQL 5.0 as thedatabased. Formation system goal is to improve efficiency in the management of acomputerized inventory items. This Information Systems results in a administratorsystem form, master forms, report forms, and a search form. Administrator Formconsists of input login form and exit. Master form consists of the input data itemsform. Clerk data input and laboratory data input. Report form consist of dataitems report,clerk report, and laboratory report.

Keywords: Information Systems, Visual Basic. NET 2005 and MySQL

Page 2: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Satu diantara beberapa aspek penting dalam manajemen sumber daya yang

baik adalah dengan pengelolaan data yang tepat, tercatat, terukur dan

terkelompokkan berdasarkan jenis dan fungsinya. Pengelolaan data dengan cara

demikian akan mempermudah kinerja organisasi dalam menyelesaikan tugasnya.

Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan sistem informasi. Pengelolaan data

dengan sistem informasi dikenal dengan sistem informasi manajemen.

Sistem informasi manajemen merupakan salah satu penerapan sistem

informasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan

manajemen. Sistem informasi berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah data,

dan menyediakan informasi bagi penggunanya.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh merupakan salah satu

lembaga pemerintah yang bergerak dalam bidang pelaksanaan penelitian dan

pengembangan teknologi industri. Selama ini pengelolaan data tentang peralatan

laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi masih dilakukan

secara manual yaitu setiap pencatatan maupun pendataan hanya dilakukan dengan

cara mencatat pada selembar kertas dan diolah menggunakan Microsoft Office

Excel, sehingga mempersulit dalam mengakses data yang telah disimpan

sebelumnya. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi untuk mengelola data

peralatan laboratorium tersebut, dimana kelebihannya adalah mempermudah

dalam pengelolaan, penyimpanan, pencarian dan penghapusan data dalam skala

Page 3: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

2

yang besar.

Sistem informasi inventaris peralatan laboratorium adalah sebuah sistem

database yang dibangun dengan menggunakan software Visual Basic .Net 2005

untuk menginventarisasi semua peralatan laboratorium pada Balai Riset dan

Standardisasi Industri Provinsi Aceh secara terintegrasi dan terkendali.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dirumuskan suatu permasalahan yaitu

1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Inventaris Peralatan Laboratorium

pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh sehingga dapat

membantu mengitegrasikan data, mengefektifkan tempat penyimpanan data.

2. Bagaimana merancang desain laporan Sistem Informasi Inventaris Peralatan

Laboratorium pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh yang

lebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital.

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya penyimpangan dan penulisan

Tugas Akhir ini, penulis membatasi masalah yang di bahas. Adapun batasan

masalah yang dibahas antara lain:

1. Sistem pengolahan data inventaris peralatan laboratorium dirancang

menggunakan pemograman Visual Basic .Net 2005 dan MySQL 5.0 sebagai

tempat penyimpanan database.

Page 4: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

3

2. Sistem informasi inventaris peralatan Laboratorium pada Balai Riset dan

Standardisasi Industri Provinsi Aceh ini dikhususkan pada “Laboratorium

kimia umum dan laboratorium lingkungan”.

3. Sistem Informasi Inventaris Peralatan Laboratorium pada Balai Riset dan

Standardisasi Industri Provinsi Aceh ini tidak berlaku untuk bahan yang habis

pakai.

1.4 Maksud dan Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah:

1. Mempelajari proses manual pengelolaan data di laboratorium pada Balai

Riset dan Standardisasi industri Provinsi Aceh.

2. Menginterprestasi proses manual ke dalam bentuk elektronik.

3. Menginplementasikan hasil interprestasi ke dalam bentuk pengujian.

4. Mengevaluasi sistem inventaris peralatan laboratorium pada Balai Riset dan

Standardisasi Industri Provinsi Aceh.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat perancangan sistem informasi ini untuk menghasilkan sebuah

sistem informasi yang dapat meminimalkan duplikasi saat pengentrian data,

mempersingkat waktu pencatatan data, pencarian data, serta pembuatan laporan.

Page 5: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

4

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh

Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Aceh merupakan salah

satu instansi vertikal pemerintah yang ada di Provinsi Aceh dan bernaung

langsung dibawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri

(BPKIMI) Kementerian Perindustrian RI. Baristan Industri mempunyai tugas

pokok untuk melaksanakan riset, pengujian dan sertifikasi produk.

Dalam menjalankan fungsinya Baristand Industri Banda Aceh mempunyai tugas

pokok sebagai berikut:

1. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan

baku, bahan penolong dan proses produksi, peralatan/mesin dan hasil produk

serta pencemaran Industri;

2. Perumusan dan penerapan standardisasi industri, pengujian dan

sertifikasidalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses produksi,

peralatan/mesin dan hasil produk;

3. Pemasaran, kerjasama dengan pihak ketiga baik dengan intansi pemerintah

daerah, perguruan tinggi negeri/swasta maupun kalangan pengusaha;

4. Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset dan

litbang.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh mempunyai 3 ruang

laboratorium, dengan fungsi masing-masing sarana tersebut adalah :

Page 6: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

5

1. Laboratorium Kimia Umum

Ruang lingkup kegiatan laboratorium kimia umum antara lain meliputi

pengujian kimia, fisika dan mikrobiologi terhadap contoh dari berbagai bahan dan

produk seperti air isi ulang, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), Sirup, kopi,

mineral, produk bahan bangunan, pupuk alam, berbagai bahan dan produk hasil

perikanan, hasil hutan, hasil perkebunan serta berbagai produk industri kimia

seperti semen, cat, pupuk urea, gas industri, pakan, minyak atsiri, batu-batuan dan

lain-lain.

2. Laboratorium Lingkungan

Ruang lingkup kegiatannya antara lain pengujian limbah cair perusahaan,

air lingkungan, biologi perairan, limbah padat industri, emisi dan udara ambien.

Parameter uji dilakukan sesuai dengan SNI atau standar lain sesuai dengan

permintaan pemakai jasa pengujian.

3. Laboratorium Proses

Ruang lingkup kegiatannya antara lain meliputi proses penyulingan minyak

atsiri seperti: minyak nilam, minyak pala, minyak sereh. Proses pembuatan kripik

dari buah-buahan seperti: Kripik nangka, apel, nenas, mangga, kentang, wortel

dan berbagai jenis kripik buah-buahan lainnya yang tidak dapat digoreng dengan

penggorengan biasa, proses pembuatan Nata de Coco, Herbal tea, Sirup, produk

olahan ikan dan aneka produk makanan lainnya. Disamping itu juga dilakukan

penelitian pembuatan biodiesel dan bahan bangunan serta proses pemurnian

minyak nilam, proses pengolahan U Seunelhe, proses ekstraksi oleoresin lada,

pengolahan bumbu instan.

Page 7: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

6

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk

manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional

perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang,

teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu

perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi

manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi

yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock

buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa

membuat keputusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk

toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli

konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya

lebih banyak dari buku lainnya.

Sistem informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi sedemikian

rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan

informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan,

pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi suatu perusahaan yang

menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick & Ross, dalam Fatta 2007).

2.3 Pengertian Database

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer

untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang

digunakan untuk mengelola dan memanggil informasi dalam database disebut

Page 8: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

7

sistem manajemen basis data (database management system, DBMS) seperti

MySQL, Oracle dan lain-lain (Yuhefizar, 2007).

Database memiliki beberapa jenjang atau urutan data yang dimulai dari kumpulan

terkecil sampai terbesar. Jenjang data tersebut adalah :

1) Characters: merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter

numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang

membentuk suatu item data/field.

2) Field: merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu

item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan

field yang membentuk suatu record field name harus diberi nama untuk

membedakan field yang satu dengan lainnya; field representation: tipe field

(karakter, teks, tanggal, angka, dan sebagainya), lebar field (ruang

maksimum yang dapat diisi dengan karakter-karakter data), field value (isi

dari field untuk masing-masing record).

3) Record: kumpulan dari field membentuk suatu record. Record

menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record

membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat

mewakili data tiap-tiap karyawan.

4) File: file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data

yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata

pelajaran yang ada.

5) Database: Kumpulan file/tabel membentuk suatu database.

Page 9: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

8

2.4 Entity Relationship Diagram ( ERD )

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu grafik yang

menggambarkan hubungan antar entitas dalam suatu database. ERD digunakan

untuk menggambarkan secara sistematis hubungan antar entitas-entitas yang ada

dalam suatu sistem database (Pohan dan Saiful, 1997).

ERD mempunyai komponen-komponen dapat menggambarkan proses yang

di jalankan dalam suatu database. Komponen-komponen ERD tersebut dapat

digambarkan dengan simbol-simbol. Komponen-komponen ERD dapat dilihat

pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Komponen-komponen Entity Relationship Diagram (ER-Diagram)

Simbol Pengertian

Relationship

Entity (entitas)

Weak Entity (entitas lemah)

Atribut

Atribut sebagai primary key

Multi value

A

Page 10: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

9

ERD menggunakan sebuah notasi atau simbol untuk menggambarkan

hubungan dua tabel dalam sebuah relasi yang disebut relationship. Ada tiga

bentuk relasi yaitu:

1. Bentuk relasi One to One: dikatakan One to One apabila tabel A memiliki

satu anggota yang juga ada dalam tabel B, atau tabel B hanya memiliki satu

anggota yang ada pada tabel A.

2. Bentuk relasi One to Many: dikatakan One to Many apabila salah satu

anggota tabel A memiliki anggota pada tabel B lebih dari satu, atau salah satu

dari anggota tabel B dapat memiliki satu atau beberapa anggota pada tabel A.

3. Bentuk relasi Many to Many: dikatakan memiliki hubungan Many to Many

apabila semua baris data pada tabel A memiliki banyak anggota yang berada

pada tabel B, dan semua anggota pada tabel B dapat dimiliki oleh banyak

anggota tabel A.

2.5 Database Management Systems (DBMS)

Database ditujukan pada semua data yang tersimpan dengan menggunakan

sumberdaya komputer di dalam organisasi. DBMS merupakan perangkat lunak

aplikasi yang menyimpan struktur dari database, data, dan relasi data dalam

database termasuk form dan laporan yang berhubungan dengan database

(McLeod, Jr., Schell, 1979).

Dalam mendesain database, perlu ditentukan jenis server database untuk

mekanisme kerja yang baik. Oleh karena itu diperlukan pertimbangan akan

kelemahan dan keunggulan dari masing-masing jenis.

Page 11: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

10

2.6 Structured Query Language (SQL)

SQL merupakan bahasa yang memungkinkan pemakai untuk melakukan

akses data ke DBMS dan pemakai dapat menggambarkan data yang ingin

diperoleh. SQL juga memungkinkan pemakai untuk melakukan manipulasi data

(input, edit, dan delete). Dalam perkembangannya, SQL telah menjadi bahasa

standar dalam kegiatan manipulasi data pada database dari berbagai vendor yang

ada di dunia (Hoffman, 2001).

Beberapa Perintah yang umum dipergunakan dalam SQL adalah sebagai berikut:

1. SELECT, merupakan perintah untuk melakukan pengambilan data yang

berada dalam tabel. Bila ingin melakukan pengambilan terhadap data yang

berada dalam:

Tabel barang secara keseluruhan

SELECT * from barang

Tabel barang untuk field ‘ID Barang’ dan ‘Kode Umum’ saja

SELECT id_barang, kode_umum FROM barang

2. Conditional, merupakan perintah untuk mengambil data dengan kondisi

tertentu, menggunakan “WHERE” dan relational operator seperti “<”, “> “,

”=”, ”<>”. Berikut pengambilan data barang dengan “ID_barang”

1000000012.

SELECT * from barang WHERE id_barang=’1000000012’.

3. Joins, merupakan bentuk perintah untuk melakukan pengambilan data dari

dua atau lebih tabel sekaligus. Berikut adalah cara pangambilan untuk field

id_barang, nama_barang yang berasal dari tabel barang dan nama

kelompoknya yang berasal dari tabel kelompok.

Page 12: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

11

SELECT barang.id_barang, barang.nama_barang,

kelompok. Nama_kelompok FROM barang, kelompok

WHERE barang. id_kelompok=kelompok.id_kelompok

4. Aggregate Function seperti Sum(), Count(), Avg(), Max(), Min(). Bila ingin

mengetahui berapa jumlah “id_barang” dengan id_kelompok tertentu pada

tabel barang maka perintah yang diberikan :

SELECT COUNT (id_kelompok) FROM barang WHERE

id_kelompok=’K0002’

Hasil dari perintah ini adalah 2 yang berarti terdapat 2 barang dengan

id_kelompok “K0002”.

5. CREATE TABLE, perintah ini dipergunakan untuk membuat sebuah tabel

baru dengan field-nya. Contoh: untuk membuat sebuah tabel supplier dengan

field “Id_supplier” dan “nama_supplier” diberikan perintah sebagai berikut:

CREATE TABLE supplier (id_supplier char(5), nama_supplier

varchar(30))

6. ALTER TABLE, perintah ini berfungsi melakukan perubahan pada struktur

tabel (bukan isi tabel). Bila kita ingin menambahkan field telepon pada tabel

supplier, maka perintah yang diberikan sebagai berikut:

ALTER TABLE supplier ADD (telepon varchar(25))

7. INSERT, merupakan perintah yang dipergunakan untuk menambahkan data

pada tabel. Untuk menambahkan data supplier dengan nama “Sinar Terang”,

maka perintah yang dipergunakan :

INSERT INTO supplier VALUES (‘S00001’,‘Sinar Terang’

,’03120030020’)

Page 13: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

12

8. UPDATE, berfungsi untuk mengubah data pada tabel. Bila nama kelompok

pada tabel kelompok dengan kode “K0001” ingin diganti dengan“boneka”

maka perintah yang diberikan:

UPDATE kelompok SET nama_kelompok =’boneka’ WHERE

id_kelompok=’K0001’

9. DELETE, merupakan perintah untuk menghapus data pada tabel baik satu

atau seluruhnya. Untuk menghapus data tertentu maka dapat dipergunakan

WHERE sedangkan untuk menghapus seluruh isi tabel maka WHERE tidak

dipergunakan lagi. Contoh menghapus seluruh isi tabel barang:

DELETE FROM barang;

Secara keseluruhan perintah SQL sangatlah beragam dan dapat

dipergunakan sesuai dengan kebutuhan manipulasi data pada aplikasi database.

Untuk setiap database server akan terdapat beberapa perintah SQL dengan sintaks

tersendiri.

2.7 MySQL

MySQL merupakan software database server yang memegang kendali

terbesar pada aplikasi database berbasis web. Arsitektur databasenya sangat cocok

bekerja pada lingkungan tersebut, didukung kemampuannya dalam berinteraksi

dengan berbagai bahasa pemrograman side-server seperti PHP, ASP, CGI dan JSP

(Prasetyo, 2003).

MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Management System)

yang lebih populer lewat kalangan pemrograman web. Dalam mengolah database,

MySQL menggunakan SQL (Structured Query Languange) sebagai bahasanya.

Page 14: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

13

SQL adalah subbahasa yang khusus digunakan untuk melakukan akses database

relasional (Saputro, 2005)

2.7.1 Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat

lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara

gratis.

3. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. ‘Performance tuning’, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak

SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-

lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang

mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenkripsi.

Page 15: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

14

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam

skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu

tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung

mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)

yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan

yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam

Postgre SQL ataupun Oracle (Shabirin, 2011).

2.8 Microsoft Visual Basic .NET

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan

membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan

menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer

dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan

Page 16: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

15

juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa

produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau

juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa

Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi

objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi

sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya

mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan

oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu

(Shabirin, 2011).

2.9 Microsoft .NET Fremwork

Microsoft .NET Framework atau lebih dikenal dengan singkatan dot net

merupakan sebuah perangkat lunak kerangka kerja yang berjalan utamanya pada

sistem operasi Microsoft Windows. Saat ini .NET Framework umumnya telah

terintegrasi dalam distribusi standar Windows (mulai dari Windows Server 2003

dan versi-versi Windows yang lebih baru). Kerangka kerja ini menyediakan

sejumlah besar pustaka pemrograman komputer dan mendukung beberapa bahasa

pemrograman serta interoperabilitas yang baik sehingga memungkinkan bahasa-

bahasa tersebut berfungsi satu dengan lain dalam pengembangan sistem. Berbeda

halnya dengan tipikal aplikasi konvensional umumnya, program yang ditulis

dengan memanfaatkan .NET Framework berjalan pada lingkungan perangkat

lunak melalui Common Language Runtime, dan bukan perangkat keras secara

langsung. Hal ini memungkinkan aplikasi yang dibuat di atas .NET secara teoritis

dapat berjalan pada perangkat keras apapun yang didukung oleh .NET

Page 17: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

16

Framework. Perangkat lunak ini adalah kunci penawaran utama dari Microsoft,

dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru

yang dibuat untuk platform Windows. Pada dasarnya .NET Framework memiliki

2 komponen utama yaitu: CLR dan .NET Framework Class Library.

Program - program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada

suatu lingkungan software yang mengatur persyaratan-persyaratan runtime

program. Runtime environment ini, yang juga merupakan suatu bagian dari .NET

Framework, dikenal sebagai Common Language Runtime (CLR). CLR

menyediakan penampilan dari application virtual machine, sehingga para

programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU tertentu yang akan

menjalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya

seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan exception

handling / penanganan kesalahan pada saat runtime. Class library dan CLR ini

merupakan komponen inti dari .NET Framework. Kerangka kerja itu pun dibuat

sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer

dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan

juga komputer dari beberapa ancaman keamanan (Anca, 2012).

2.10 Visual basic .NET 2005.

Microsoft Visual Basic 2005 adalah sebuah pengembangan dari bahasa

Visual Basic, yang digunakan untuk membuat aplikasi yang aman dan berorientasi

objek atau lebih dikenal dengan VB .NET 2005. versi VB 2005 sudah

menggunakan teknologi .NET Framework. VB 2005 bisa digunakan untuk

membuat aplikasi berbasis window, web, dan bahkan bisa juga digunakan untuk

Page 18: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

17

membuat aplikasi mobile (misalnya ponsel, pda dan perangkat mobile lainnya).

Visual basic 2005 dikembangkan atas dasar kesuksesan Visual basic 6.0 dan

Visual basic .NET 2002/2003. Tujuannya menyediakan lingkungan dan bahasa

pemograman untuk membangun aplikasi-aplikasi .NET dengan mudah. Salah satu

bentuk nyata yang akan dirasakan ketika menggunakan Visual basic 2005 adalah

kompleksitas fiturnya. Visual basic .NET 2005 juga menawarkan solusi yang lebih

praktis dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi .NET (Prasetyo, 2006).

Page 19: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

18

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Perancangan Sistem Informasi Inventaris Peralatan Laoratorium pada Balai

Riset dan Standardisasi industri Provinsi Aceh Menggunakan Visual Basic .Net ini

berlangsung selama 5 bulan terhitung mulai dari bulan Mei 2012 sampai dengan

September 2012 bertempat di Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi

Aceh.

3.2 Alat dan Bahan

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) antara lain:

1) Hardware

1 (satu) unit laptop Samsung sebagai alat untuk bekerja.

2) Software

a. Microsoft Windows Seven.

b. Visual Basic .NET 2005.

c. MySQL 5.0 untuk merancang tabel database dan sebagai database server.

Page 20: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

19

3.3 Prosedur Kerja

Pembuatan sistem informasi inventaris peralatan Laboratorium ini melalui

beberapa tahapan kerja, yaitu:

1. Studi Lapangan (Field Reserch)

Studi yang di lakukan secara langsung ke tempat penelitian pada Balai Riset

dan Standardisasi Industri provinsi Aceh guna untuk mendapatkan data dan

informasi yang di butuhkan. Studi lapangan dilakukan dengan 2 cara yaitu:

a. Wawancara (interview)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan pendekatan langsung

dengan mengajukan pertanyaan tanya jawab kepada karyawan/i pada Balai

Riset dan Standardisasi Industri provinsi Aceh

b. Pengamatan (Observasi)

Selain wawancara, penulis juga melakukan pengamatan langsung rutinitas

yang di lakukan pada Balai Riset dan Standardisasi Industri provinsi Aceh

yang berkaitan dengan inventaris laboratorium.

2. Studi Pustaka

Data diperoleh melalui buku-buku literatur yang berhubungan dengan

masalah yang akan diteliti sebagai bahan referensi bagi penulis.

3. Analisis Sistem

Menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya

untuk sistem informasi.

Page 21: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

20

4. Perancangan Sistem

Merancang output, input, struktur file, prosedur, perangkat keras dan

perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.

5. Pembuatan dan Testing Sistem

Membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan

melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap

perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak.

6. Operasi dan Perawatan

Mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau

tambahan fasilitas.

7. Evaluasi Sistem

Mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem

telah dioperasikan.

3.4 Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural merupakan perancangan yang dilakukan untuk

menetapkan detail algoritma yang akan dinyatakan ke dalam suatu program.

Adapun perancangan prosedural untuk sistem informasi inventaris peralatan

laboratorium ini adalah sebagai berikut :

1. Flowchart login, merupakan prosedur yang terjadi ketika user mulai membuka

aplikasi yang berfungsi untuk keamanan suatu sistem. Flowchart login dapat

dilihat seperti pada gambar 3.1.

Page 22: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

21

Gambar 3.1 Gambar Flowchart Login

2. Flowchart Tambah Data, merupakan prosedur yang terjadi ketika user

menginputkan data baru. Flowchart login dapat dilihat seperti pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Gambar Flowchart Tambah Data

Page 23: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

22

3. Flowchart Edit, merupakan prosedur yang terjadi ketika user mengubah data

yang dianggap perlu dilakukan perubahan. Flowchart Edit dapat dilihat seperti

pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Gambar Flowchart Edit

Page 24: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

23

4. Flowchart hapus data, merupakan prosedur yang ketika user ingin menghapus

data. Flowchart hapus dapat dilihat seperti pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Gambar Flowchart Hapus Data

5. Flowchart cari data, merupakan prosedur yang terjadi ketika user mencari data

dengan memasukkan kata kunci. Flowchart cari data dapat dilihat seperti pada

gambar 3.5.

Page 25: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

24

Gambar 3.5 Gambar Flowchart Cari Data

6. Flowchart cetak, merupakan prosedur yang terjadi ketika user mencetak data

atau laopran . Flowchart cetak dapat dilihat seperti pada gambar 3.6

Page 26: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

25

.

Gambar 3.6 Gambar Flowchart cetak

3.5 Perancangan Sistem

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang satuan fungsinya saling

berhubungan dan bertanggung jawab melakukan proses pengolahan data dari

masukan atau input sehingga menghasilkan keluaran ouput.

Ouput yang dihasilkan berupa laporan informasi yang digunakan sebagai

landasan proses dalam pengambilan suatu keputusan yang baik, serta informatif

bagi yang membutuhkan, maka diperlukan sistem pendukung yang berupa yang

berupa sistem perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) sebagai

alat atau mesin untuk menjalankan pembuatan program pengolahan database atau

aplikasi lainnya.

3.5.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu

Sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memperhitungkan

Page 27: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

26

lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau data tersebut akan disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem

terstruktur.

3.5.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan sistem dalam konteks likungan. Diagram

terdiri dari simbol proses yang menggambarkan sebuah sistem. Diagram konteks

menyoroti karateristik penting sistem, yaitu :

1. Terminator merupakan kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana

kita melakukan komunikasi.

2. Data masuk merupakan data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus

diproses dengan cara tertentu.

3. Data keluar merupakan data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke luar.

4. Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama antara sistem

dengan terminator.

3.5.3 Diagram Arus Data (DAD)

Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan

gerakan data melalui sebuah sistem, mulai dari masuk sampai ke tujuannya. Arus

data di DFD diberi simbol suatu anak panah. Arus data ini mengalir diantara

proses, simpanan data dan kesatuan luar. Berikut adalah tahapan pembuatan

diagram arus data dari Sistem Informasi Inventaris Peralatan Laboratorium pada

Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh.

Page 28: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

27

Gambar 3.7 Gambar Diagram Konteks

Keterangan :

1) Petugas melakukan pendataan barang inventaris dan memberikan kode

menurut jenis inventarisnya. setelah itu petugas mendapatkan laporan data

inventaris.

2) Ka. Lab mendapatkan laporan inventaris dari hasil pendataan yang

dilakukan oleh petugas

3) KTU mendapatkan laporan keseluruhan dari data-data inventaris.

Pengambaran Data Flow Diagram (DFD) Sistem Informasi Inventaris

Peralatan Barang Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi

Aceh dapat dilihat dapat pada gambar 3.8 dan gambar 3.9.

Page 29: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

28

Gambar 3.8 Gambar DFD Level 1

2.1

Prosespelaporan

2.2

LAPORAN

KTU

KA. LAB

barang

Laporan Data barang

Data barang

Laporan inventaris

Laporan inventaris

Data laporan inventaris

Gambar 3.9 Gambar DFD level 2

Page 30: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

29

3.6 Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)

Perncangan data dengan Entity Relationship sering dijadikan acuan dalam

merancang suatu sistem informasi. Pada model ini, data yang ada

ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi

diagram data, yang sering disebut Entity Relationship Diagram (ERD). ERD

Sistem Informasi Inventaris Peralatan Barang Laboratorium Balai Riset dan

Standardisasi Provinsi Aceh dapat dilihat dapat pada gambar 3.10

Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 31: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

30

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Sistem

Dari analisa dan perancangan sistem maka di dihasilkan sebuah sistem

informasi inventaris peralatan laboratorium pada Balai Riset dan Standardisasi

Industri Provinsi Aceh.

Setelah melalui proses analisa masalah, maka hasil yang diperoleh adalah:

1. Sistem informasi inventaris peralatan laboratorium

Sistem informasi ini terdiri dari 7 form, yaitu:

1. Form Login

2. Form Menu Utama

3. Form Data Barang

4. Form Data Petugas

5. Form Data Laboratorium

6. Form Pencarian

7. Form Laporan

2. Implementasi dengan Microsoft Visual Basic .NET 2005

4.2 Sistem Informasi Inventaris Data Barang

Pada Sistem informasi inventaris peralatan laboratorium ini terdapat 3 buah

tabel, yaitu tabel barang, tabel petugas, dan tabel laboratorium.

Page 32: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

31

1. Tabel Login

Pada tabel ini menjelaskan field-field tentang login, yaitu id_user, nama dan

password.

2. Tabel Barang

Pada tabel ini menjelaskan field-field tentang barang, yaitu kode_barang,

nama_barang, merek/type, jumlah_barang, tahun_pembelian dan

keterangan.

2. Tabel Petugas

Pada tabel transaksi menjelaskan tentang proses pembelian barang dengan

field-field sebagai berikut: nama_petugas, id_petugas, alamat, tlp dan

jumlah.

3. Tabel Laboratorium

Pada tabel distribusi menjelaskan field-field tentang laboratorium, yaitu

id_laboratorium dan nama_laboratorium.

4.3 Implementasi dengan Microsoft Visual Basic .NET

Adapun tabel-tabel yang terbentuk menggunakan MySQL dapat dilihat tabel

data sebagai berikut:

1. Tabel Login

Pada tabel 4.1 menjelaskan tentang data login dengan primary key id_user.

Tabel. 4.1 Data LoginField Name Data type Size Description

Id_user Int 4 Id userNama Varchar 30 NamaPasword Varchar 20 Password

Page 33: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

32

2. Tabel Barang

Pada tabel 4.2 menjelaskan data barang dengan primary key-nya

Kode_barang.

Tabel. 4.2 Data Inventaris BarangField Name Data type Size Description

Kode_Barang Varchar 30 Kode BarangNama_Barang Varchar 30 Nama BarangMerek/Type Varchar 20 Merek BarangTahun_pembelian Varchar 5 Tahun pembelian barangJumlah_Barang Varchar 15 Jumlah BarangKeterangan Varchar 25 Keadaan barang

3. Tabel Petugas

Tabel 4.3 merupakan tabel petugas Laboratorium dengan primary key nya

Id_Petugas.

Tabel 4.3 Data PetugasField Name Data type Size Description

Id_Petugas Varchar 10 Id Petugas laboratoriumNama_petugas Varchar 30 Nama PetugasTTL Varchar 50 Tempat dan tanggal

lahirAlamat Varchar 50 Alamat PetugasTelp Varchar 15 Telephone

4. Tabel Laboratorium

Tabel 4.4 merupakan tabel Laboratorium, yang atributnya id_laboratorium

dan nama_laboratorium denga primary key nya Id_laboratorium.

Tabel 4.4 Tabel LaboratoriumField Name Data Type Size Description

Id_Laboratorium varchar 10 Id Laboratorium

Nama_Laboratorium varchar 25 Nama Laboratorium

Page 34: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

33

4.4 Pembahasan Hasil Rancangan

Pada perangkat lunak sistem informasi inventaris peralatan laboratorium ini,

memiliki administrator yang memegang hak akses atau wewenang yang

menyangkut dengan sistem. Administrator harus memasukkan status hak akses

yang berisikan username dan password yang ada pada form login seperti yang

dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.1 Tampilan Form Login.

4.4.1 Form Tampilan Menu Utama

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama

Page 35: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

34

Pada form menu utama ini memiliki menu file/link yang mengacu pada

form lainnya pada program ini. Seperti pada gambar 4.2. Form utama terdiri dari

4 (empat) menu utama, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menu File

Menu file merupakan menu yang digunakan pertama kali kita menjalankan

program, pada menu file ini berisi menu untuk login dan Exit program. Untuk

form login merupakan interface saat aplikasi program sistem informasi inventaris

dijalankan. Sedangkan menu Exit merupakan menu yang digunakan apabila kita

ingin keluar dari program aplikasi ini.

2. Menu Master

Pada menu master tersedia beberapa form menu diantaranya adalah:

a. Form Data Barang

Form data barang dibuat untuk mengelola data barang. Pada tampilan form

ini terdapat delapan proses yaitu Tambah, Simpan, Edit, Hapus, Update, Exit, Cari

dan Cetak. Seperti yang ditujukan pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Tampilan Form Data Barang

Page 36: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

35

b. Form Data Petugas

Form data petugas dibuat untuk mengolah data petugas. Pada tampilan form ini

terdapat delapan proses yaitu Tambah, Simpan, Edit, Hapus, Update, Exit, Cari

dan Cetak. Seperti gambar 4.4

Gambar 4.4 Tampilan Form Data Petugas

c. Form Data Laboratorium

Form data laboratorium dibuat untuk mengolah data laboratorium. Pada

tampilan form ini terdapat delapan proses yaitu Tambah, Simpan, Edit, Hapus,

Update, Exit, Cari dan Cetak. Seperti gambar 4.5

Gambar 4.5 Tampilan Form Data Laboratorium

Page 37: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

36

4. Menu Report

Menu Report merupakan menu laporan yang berisi informasi yang kita

inginkan. Yang nantinya laporan ini bisa dicetak dan dijadikan sebagai data atau

kebutuhan komponen dalam hal inventaris peralatan laboratorium pada Balai

Riset dan standardisasi Industri Provinsi Aceh. Menu Report berisi laporan data

barang, laporan data petugas, dan laporan data laboratorium. Seperti gambar 4.6

Gambar 4.6 Gambar Tampilan Form Report

5 Menu Pencarian

Menu pencarian merupakan menu laporan yang berisi informasi yang kita

inginkan menurut pilihan yang diinginkan. Misalnya kita ingin tahu data apa

sajahasilnya berupa laporan yang nantinya laporan ini bisa dicetak dan dijadikan

sebagai data atau kebutuhan komponen dalam hal inventaris peralatan

laboratorium pada Balai Riset dan standardisasi Industri Provinsi Aceh. Menu

Pencarian berisi laporan data barang, laporan data petugas, dan laporan data

laboratorium. Seperti gambar 4.7

Page 38: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

37

4.7 Tampilan Form Pencarian

Page 39: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

38

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem informasi inventaris

peralatan laboratorium pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh

dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem informasi ini terdiri dari beberapa menu yaitu, menu file, menu

master, menu report dan menu pencarian.

2. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah seseorang dalam pencarian

dokumen atau file yang dibutuhkan.

3. Sistem ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja bagi setiap

pengguna.

5.2 Saran

Saran yang disampaikan untuk pengembangan sistem informasi inventaris

peralatan laboratorium pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh

yaitu:

1. Diharapkan untuk pengembangan selanjutnya sistem bisa diakses dan

dioperasikan secara online.

2. Dengan adanya sistem informasi inventaris peralatan laboratorium ini menjadi

acuan untuk membuat sistem informasi yang lebih baik dan sempurna.

Page 40: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISPERALATAN LABORATORIUM

PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRIPROVINSI ACEH

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syaratguna memperoleh gelar Sarjana Komputer

STMIK U’Budiyah Indonesia

Oleh :

NILA ANDRIANINIM. 10111186

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK U’BUDIYAH INDONESIABANDA ACEH

2012

Page 41: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Gambar Flowchart Login .................................................... 21

Gambar 3.2 Gambar Flowchart Tambah Data ....................................... 21

Gambar 3.3 Gambar Flowchart Edit ...................................................... 22

Gambar 3.4 Gambar Flowchart Hapus Data ........................................... 23

Gambar 3.5 Gambar Flowchart Cari Data ............................................. 24

Gambar 3.6 Gambar Flowchart Cetak ................................................... 25

Gambar 3.7 Gambar Diagram konteks ................................................... 27

Gambar 3.8 Gambar DFD Level 1 .......................................................... 28

Gambar 3.9 Gambar DFD Level 2 ......................................................... 28

Gambar 3.10 Gambar Entity Relationship Diagram (ERD) ..................... 29

Gambar 4.1 Gambar Tampilan Form Login ............................................ 33

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama ....................................................... 33

Gambar 4.3 Tampilan Form Data Barang .............................................. 34

Gambar 4.4 Tampilan Form Data Petugas ............................................. 35

Gambar 4.5 Tampilan Form Data Laboratorium..................................... 35

Gambar 4.6 Tampilan Data Report ......................................................... 36

Gambar 4.7 Tampilan Form Pencarian ................................................... 37

Page 42: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

iv

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL............................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 11.1 Latar Belakang.......................................................................... 11.2 Rumusan Masalah ................................................................... 21.3 Ruang Lingkup Masalah .......................................................... 21.4 Maksud dan Tujuan Penulisan.................................................. 31.5 Manfaat Penelitian.................................................................... 3

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ........................................................ 42.1 Balai Riset dan Standardisasi Industri Provinsi Aceh .............. 42.2 Pengertian Sistem Informasi .................................................... 62.3 Pengertian Database ................................................................ 62.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................ 82.5 Database management sistem (DBMS) ................................... 92.6 Structured Query Langue (SQL) .............................................. 102.7 MySQL ..................................................................................... 12

2.7.1 Keistimewaan MySQL .............................................. 132.8 Microsoft Visual Basic .NET ................................................... 142.9 Microsoft .NET Firemwork ..................................................... 152.10 Visual Basic .NET 2005............................................................ 16

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 183.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 183.2 Alat dan Bahan ........................................................................ 183.3 Prosedur Kerja .......................................................................... 19

3.4 Perancangan Prosedural ........................................................... 20

3.5 Perancangan Sistem ................................................................. 26

3.5.1 Data Flow Diagram ( DFD)............................................ 26

3.5.2 Diagram Konteks ............................................................ 27

3.5.3 Diagram Arus Data ........................................................ 27

Page 43: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

v

3.6 Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) ................. 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 314.1 Analisis sistem.......................................................................... 314.2 Sistem Informasi Inventaris Data Barang ............................... 314.3 Implementasi dengan Microsoft Visual Basic .NET ................ 324.4 Pembahasan Hasil Rancangan ................................................. 34

4.4.1 Form Menu Utama ......................................................... 34BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 39

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 395.2 Saran …. ................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 40

Page 44: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

39

DAFTAR PUSTAKA

Hoffman, James, 2001 Introduction to Structure Query language version 4.66.Prenhall.

Kristanto, Harianto, 1994. Konsep & Perancangan Database. Andi, Jogjakarta

McLeod, Jr., Raymond dkk, 1979 International Edition Management InformationSystems (eight edition). Prenhall,.

Pohan, Iskandar, dkk. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta: Erlangga.

Prasetyo, Didik Dwi, 2005. Pemograman Aplikasi Database dengan Visul Basic .Net2005 dan MS Acces. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Prasetyo, D. D. 2003. Administrator Database Server MySQL. Jakarta: Elex MediaKomputindo.

Saputro, W. T. 2005. MySQL untuk Pemula. Yogyakarta: Andi.

Yuhefizar. 2007. Memahami Konsep Database. ezzuar1.files.wordpress.com.[12 Desember 2008]

Basuki. 2008. Microsoft .NET Framework.http://om-anca.blogspot.com/2008/10/microsoft-net-framework.html,[diakses tanggal 29 Agustus 2012]

Shabirin. 2011. Belajar VB. Net 2010 MySQL.http://shabirin.wordpress.com, [diakses tanggal 20 Juni 2012]

Page 45: ABSTRAK - ejournal.uui.ac.id filelebih user friendly sehingga bisa menghasilkan laporan yang bersifat digital. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Komponen-komponen Entity Relationship

Diagram (ER-Diagram) ........................................................... 8

Tabel 4.1 Data Login................................................................................ 31

Tabel 4.2 Data Inventaris barang ............................................................. 32

Tabel 4.3 Data Petugas............................................................................. 32

Tabel 4.4 Tabel Laboratorium ................................................................. 32