ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran...

76
i ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran Spirit in the Morning di Radio 104.2 MS Tri FM.” Menganalisis produksi siaran berarti meneliti bagaimana proses terciptanya sebuah produk siaran. Karena produksi siaran adalah “perutnya” radio, serta program siaran radio pun sangat banyak dan beragam kemasannya, maka keterampilan memproduksi acara siaran berarti penguasaan terhadap bagaimana membuat sebuah sajian radio yang menarik untuk di dengar, dengan memadukan wawasan, kreatifitas, dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi, termasuk produksi Siaran Spirit in the Morning di radio 104.2 MS Tri FM, yang memadukan berita dan hiburan sekaligus. Lalu muncul pertanyaan utama: Bagaimana Proses Produksi Siaran Spirit in the Morning? Bagaimana kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam proses produksi siaran Spirit in the Morning? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif menurut Bogdan dan Taylor. Serta analisis situasi SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Treats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dimana dalam penelitian ini akan diketahui kekurangan dan kelebihan objek yang diteliti. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an. Proses produksi melalui tiga tahapan penting yaitu praproduksi meliputi: penuangan ide, membuat skrip, production meeting, program meeting, technical meeting dan segala perencanaan yang mendukung proses produksi dan pasca produksi. Produksi yaitu gagasan yang terdapat pada praproduksi direalisasikan secara nyata untuk disajikan kepada khalayak,dan pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah produksi sampai materi siaran dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar. Tahap pra produksi Siaran Spirit in the Morning diantaranya adalah mencari topik-topik yang ingin diangkat saat on air nanti dengan melakukan rapat sekali dalam sepekan setiap hari Sabtu yang terdiri dari Produser, seorang Programme Director dua orang penyiar dan seorang pemutar lagu atau Mixman. Tahap produksi terdiri dari dua orang penyiar, Angel Budiman dan Daniel Sipayung, Lisa Mandela yang seorang produser sekaligus menjadi pengarah acara atau program director bertugas memantau jalannya acara selama on air produser juga selalu melakukan instruksi-instruksi pada penyiar agar tidak ada kesalahan saat penyiaran dan mengingatkan pada penyiar mengenai durasi dan pergantian segmen kepada penyiar. Ia juga merangkap sebagai calltaker. Setelah produksi berakhir, produser yang sekaligus programme director, dan penyiar berkumpul di ruang rapat untuk mengadakan evaluasi. Segala kekurangan-kekurangan selama produksi tahap ini yang disebut pascaproduksi. Faktor kekuatannya terletak pada penyiar, informasi yang disajikan, narasumber yang berkompeten, kinerja tim, sarana produksi dan stasiun radio itu sendiri. Hal ini akan menjadi kelemahan jika salah satunya tidak memenuhi kriteria-kriteria tertentu dalam produksi

Transcript of ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran...

Page 1: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

i

ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran Spirit in the Morning di Radio 104.2 MS Tri FM.” Menganalisis produksi siaran berarti meneliti bagaimana proses terciptanya sebuah produk siaran. Karena produksi siaran adalah “perutnya” radio, serta program siaran radio pun sangat banyak dan beragam kemasannya, maka keterampilan memproduksi acara siaran berarti penguasaan terhadap bagaimana membuat sebuah sajian radio yang menarik untuk di dengar, dengan memadukan wawasan, kreatifitas, dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi, termasuk produksi Siaran Spirit in the Morning di radio 104.2 MS Tri FM, yang memadukan berita dan hiburan sekaligus. Lalu muncul pertanyaan utama: Bagaimana Proses Produksi Siaran Spirit in the Morning? Bagaimana kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam proses produksi siaran Spirit in the Morning? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif menurut Bogdan dan Taylor. Serta analisis situasi SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Treats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dimana dalam penelitian ini akan diketahui kekurangan dan kelebihan objek yang diteliti. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an. Proses produksi melalui tiga tahapan penting yaitu praproduksi meliputi: penuangan ide, membuat skrip, production meeting, program meeting, technical meeting dan segala perencanaan yang mendukung proses produksi dan pasca produksi. Produksi yaitu gagasan yang terdapat pada praproduksi direalisasikan secara nyata untuk disajikan kepada khalayak,dan pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah produksi sampai materi siaran dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar. Tahap pra produksi Siaran Spirit in the Morning diantaranya adalah mencari topik-topik yang ingin diangkat saat on air nanti dengan melakukan rapat sekali dalam sepekan setiap hari Sabtu yang terdiri dari Produser, seorang Programme Director dua orang penyiar dan seorang pemutar lagu atau Mixman. Tahap produksi terdiri dari dua orang penyiar, Angel Budiman dan Daniel Sipayung, Lisa Mandela yang seorang produser sekaligus menjadi pengarah acara atau program director bertugas memantau jalannya acara selama on air produser juga selalu melakukan instruksi-instruksi pada penyiar agar tidak ada kesalahan saat penyiaran dan mengingatkan pada penyiar mengenai durasi dan pergantian segmen kepada penyiar. Ia juga merangkap sebagai calltaker. Setelah produksi berakhir, produser yang sekaligus programme director, dan penyiar berkumpul di ruang rapat untuk mengadakan evaluasi. Segala kekurangan-kekurangan selama produksi tahap ini yang disebut pascaproduksi. Faktor kekuatannya terletak pada penyiar, informasi yang disajikan, narasumber yang berkompeten, kinerja tim, sarana produksi dan stasiun radio itu sendiri. Hal ini akan menjadi kelemahan jika salah satunya tidak memenuhi kriteria-kriteria tertentu dalam produksi

Page 2: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

ii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang patut diucapkan selain syukur kehadirat Ilahi Rabbi,

Tuhan penguasa jagad raya. Atas rahmat dan karunianya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Produksi Siaran Spirit in the

Morning di radio 104.2 MS Tri FM.” Shalawat teriring salam semoga tetap

tercurahkan kepada seorang yang luhur, yang menjadi teladan umat di seluruh

penjuru dunia, Rasulullah Muhammad ibnu Abdullah yang mengantarkan umat

Islam menuju peradaban madani.

Haru, sedih, bangga dan bahagia penulis rasakan karena akhirnya dapat

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan penghujung dari rangkaian kegiatan

pembelajaran akademis di Universitas Islam Negeri Jakarta.

Terselesaikannya skripsi ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak yang

bersedia memberikan waktunnya untuk mencurahkan tenaga dan pikiran, dalam

memberikan dukungan baik moril maupun materil. Dalam kesempatan kali ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Bapak Dr. Arief Subhan, MA

2. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA, selaku Pembantu Dekan I Bidang

Akademik, Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, MA, selaku Pembantu Dekan

II Bidang Administrasi Umum, dan Bapak Studi Rizal, Lk, MA, selaku

Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaa Fakultas Dakwah dan

Komunikasi.

3. Ketua Konsentrasi Jurnalistik Dra. Rubiyanah, MA sekaligus dosen yang

membimbing dengan sabar dan memberikan kejutan bagi penulis untuk

Page 3: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

iii

menjadi penutup mahasiswa Jurnalistik yang mengikuti sidang pada

angkatan 80 ini. (I Love You Ibu).

4. Staf Sekretariat Konsentrasi Jurnalistik, Bapak Rulli Nasrullah, M.Si

5. Penasehat Akademik, Gun Gun Heriyanto, M.Si. yang tanpa ragu

menyetujui penelitian ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah mentransfer

ilmunya.

7. Staf dan Karyawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Staf RDK, Staf

DNK TV, Staf Perpustakaan Dakwah, Staf Perpustakaan Utama.

8. Ibunda Siti Nurrochmah yang menjadi perantara penulis menuju dunia ini.

Ibu yang selalu berdoa sepanjang hayat untuk kesuksesan anaknya, sabar

dan ikhlas dalam mendidik. Ayahanda yang lebih dahulu menghadap ke

pangkuan Ilahi Rabbi, saat skripsi ini masih dalam proses penyelesaian.

Motivasi, bimbingan dan nasihat yang diberikan akan selalu tertanam di

lubuk sanubari terdalam. (Bapak akan ku wujudkan semua impian dan

harapan mu). Kakakku Dewi yang selalu setia mendengarkan semua keluh

kesahku, memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini dan

sekaligus menjadi jasa pengetikan gratis, mba Yuyun, kak Marlan, Bang

Thomas, Mang Rikip yang membantu secara finansial, adik laki-lakiku

tercinta Lingga dan Okta.

9. Sahabat ku Safitri yang selalu setia menemaniku selama 20 tahun, tempat

bertanya, bercerita, gudang ilmu sekaligus kamus berjalanku, pribadi

bersahaja yang menjadi cermin diri bagiku.

Page 4: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

iv

10. Sahabat-sahabat di Jurnalistik “The Fourth Estaste” yang selalu

menghibur saat sedih, memberikan support saat jatuh, khususnya Nina

Rahayu, Ira yang dewasa dan Eka yang selalu positif thinking.

11. Seluruh staf Radio 104.2 MS Tri FM, khususnya Angel Budiman penyiar

Spirit in the Morning yang memberikan banyak informasi untuk skripsi

ini.

Akhirnya, penulis ucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

22 Juni 2010

Sri Dewi Rahmadianti

Page 5: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK...........................................................................................................i KATA PENGANTAR ........................................................................................ii DAFTAR ISI .....................................................................................................iii DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................4 D. Manfaat Penelitian...............................................................................4 E. Metodologi Penelitian ..........................................................................5 F. Tinjauan Pustaka ..................................................................................7 G. Sistematika Penulisan ..........................................................................8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Radio dan Formatnya......................................................................... 10 1. Pengertian Radio .......................................................................... 10 2. Sejarah Perkembangan Radio........................................................ 10 3. Format Acara Radio……………………………………………….13 4. Kelebihan Radio dari Media Massa Lain………………………….14

B. Proses Produksi Siaran Radio…………………………………………16 1. Pengertian Siaran dan Penyiaran ................................................... 16 2. Penyiaran Radio............................................................................ 16 3. Proses Penyiaran Radio.................................................................16

4. Tahapan Pelaksanaan Produksi……………………………………18 5. Program Radio…………………………………………………….18

C. Program Interaktif.............................................................................. 21 1. Produksi Program Interaktif……………………………………….21 2. Tim Program Interaktif……………………………………………23 3. Proses Program Interaktif…………………………………………24

BAB III GAMBARAN UMUM RADIO 104.2 MS TRI FM DAN SIARAN SPIRIT IN THE MORNING

A. Sejarah Perkembangan Radio MS Tri............................................. 27 B. Visi dan Misi ................................................................................. 28

C. Program-Program Radio MS Tri……………………………… .. …29 D. Struktur Organisasi Radio MS Tri………………………………….35

Page 6: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

vi

E. Siaran Spirit in the Morning………………………………………...36 BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISA DATA

A. Proses Produksi Siaran Spirit in the Morning.................................41 1. Praproduksi Siaran Spirit in the Morning ................................... 41 2. Produksi Siaran Spirit in the Morning ........................................ 46 3. Praproduksi Siaran Spirit in the Morning…………………….….49

B. Analisa Data.................................................................................. 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 63 B. Saran ............................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA… ................................................................................... 66

LAMPIRAN

Page 7: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Program-Program Siaran Spirit in the Morning……......................... 29 Tabel 3.2 Program Khusus Radio MS Tri FM .................................................. 35 Tabel 3.3 Organisasi Pelaksana Siaran Spirit in the Morning............................ 39 Tabel 4.1 Contoh Rundown Siaran Spirit in the Morning………………………44

Tabel 4.2 Analisis SWOT Produksi Siaran Spirit in the Morning.......................58

Tabel 4.3 .............................................................................................................61

Page 8: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan media komunikasi dewasa ini telah memungkinkan

orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini

dimungkinkan karena adanya berbagai media yang dapat digunakan sebagai

sarana penyampai pesan. Salah satu media penyiaran seperti radio merupakan

bentuk media massa yang cukup efektif dan efisien menjangkau audiennya

dalam jumlah yang sangat banyak. Kemampuan media penyiaran khususnya

radio dalam menyampaikan pesan kepada khalayak luas menjadikan media

penyiaran sebagai objek penelitian terutama dibidang komunikasi.

Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman

bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima

gelombang radio. Upaya Hertz itu kemudian dilanjutkan oleh Guglielmo

Marconi (1874-1937) dari Italia yang sukses mengirimkan sinyal morse

berupa titik dan garis kepada suatu alat penerima. Sinyal yang dikirimkan

Marconi itu berhasil menyebrangi samudera atlantik pada tahun 1901 dengan

menggunakan gelombang elektromagnetik.

Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai sarana

penyampai informasi. Suara yang kita dengar dari pesawat radio merupakan

perubahan bentuk energi elektromagnetik dari gelombang radio yang

ditangkap oleh pesawat radio, kemudian diubah melalui loudspeaker

(pengeras suara) menjadi energi bunyi sehingga bisa kita dengar.

Page 9: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

2

Stasiun radio pertama muncul ketika seorang ahli teknik bernama

Frank Conrad di Pittsburgh AS, pada tahun 1920 membangun sebuah

pemancar radio di garasi rumahnya. Sejak itulah bermunculan berbagai stasiun

radio yang menyiarkan program informasi dan hiburan kepada masyarakat di

wilayahnya.

Peran radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui pada tahun

1909 ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil menyelamatkan

seluruh penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan dan tenggelam.

Radio menjadi medium yang teruji dalam menyampaikan informasi yang

cepat dan akurat.1

Pada umumnya berbagai stasiun radio itu memproduksi sendiri

programnya. Disinilah terjadi persaingan antar stasiun radio untuk

menghasilkan program-program unggulan. Hal ini menyebabkan stasiun radio

hampir tidak pernah melibatkan pihak luar dalam proses produksinya.

Memproduksi program radio memerlukan kemampuan dan keterampilan

sehingga menghasilkan program yang menarik didengar.

Secara umum program radio terdiri atas dua jenis yaitu musik dan

informasi. Kedua jenis program ini kemudian dikemas dalam berbagai bentuk

format siaran yang pada intinya harus bisa memenuhi kebutuhan audien dalam

musik dan informasi. Terlebih lagi informasi sangat dibutuhkan oleh

masayarakat di era teknologi komunikasi sekarang ini.

Berita kian menjadi program dominan di radio, seiring makin

terbukanya iklim ekonomi dan politik yang mengakibatkan kesadaran kritis

1 Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Ciputat: Ramdina

Prakasa, 2005), h.

Page 10: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

3

dikalangan pendengar. Sebuah radio dituntut melayani kebutuhan yang lebih

dari sekedar media hiburan, jadi setiap radio dapat memiliki program siaran

berita, namun tidak semua jenis berita dapat akrab bagi masing- masing

pendengar, setiap stasiun radio memiliki jenis berita tersendiri yang layak siar.

Karena produksi siaran adalah “perutnya” radio, serta program siaran

radio pun sangat banyak dan beragam kemasannya, maka keterampilan

memproduksi acara siaran berarti penguasaan terhadap bagaimana membuat

sebuah sajian radio yang menarik untuk di dengar, dengan memadukan

wawasan, kreatifitas, dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi.

Dari banyaknya stasiun radio yang bermunculan, khususnya

dikalangan kampus, Radio MS Tri FM adalah salah satunya. Radio ini

didirikan sebagai radio kampus di Universitas Trisakti yang bersifat komersil.

kini jangkauan siaranya semakin luas dan dapat di dengar oleh seluruh lapisan

masyarakat dengan menyajikan program- program berkualitas dan aktual.

Salah satu programnya adalah Spirit in The Morning acara yang

menggabungkan antara unsur jurnalistik dan artistik.

Format siaran Spirit in The Morning dalam radio 104.2 MS Tri FM

disajikan secara apik. Program Call in Show yang hanya melibatkan telepon

dan pendengar selalu menyajikan informasi-informasi yang aktual namun

disajikan secara ringan dan menarik. Acara ini pun direspon dari anak-anak

sampai ibu rumah tangga, dari mahasiswa sampai eksekutif muda, bahkan

pejabat. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang siaran

Spirit in The Morning dalam radio 104.2 MS Tri FM.

Page 11: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

4

Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis memilih judul

penelitian ANALISIS PRODUKSI SIARAN SPIRIT IN THE MORNING

DI RADIO 104.2 MS TRI FM.

B. Batasan dan Perumusan Masalah

Untuk menghasilkan penelitian yang maksimal, maka dalam

penelitian ini peneliti hanya membatasi pada proses produksi siaran Spirit in

The Morning di radio 104.2 MS Tri FM.

Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana proses produksi siaran Spirit in The Morning di radio MS Tri

FM?

2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam proses

produkasi siaran Spirit in The Morning?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui proses produksi siaran Spirit in The Morning

b. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam

proses produkasi siaran Spirit in The Morning

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

dan memberikan gambaran yang jelas mengenai proses produksi siaran

di radio bagi Universitas Islam Negeri Jakarta khususnya mahasiswa

konsentrasi jurnalistik.

Page 12: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

5

b. Manfaat Praktis

Diharapkan dapat memberikan masukan informasi awal bagi

penelitian selanjutnya seputar pembahasan proses produksi siaran radio,

menjadi kontribusi ilmiah bagi konsentrasi jurnalistik khususnya dan

studi komunikasi umumnya, serta dapat memberikan sumbangan

pemikiran pada khalayak khususnya institusi radio di Indonesia untuk

proses produksi siaran radio.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

analisis deskriptif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif

sebagai mekanisme penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata, baik itu tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati

oleh peneliti.2 Peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan

dalam memberikan penafsiran terhadap hasil penelitian.3 Untuk menganalisis

kelebihan dan kekurangan dalam proses produksi, penulis menggunakan teori

analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Treats) yaitu metode

perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman. Di mana dalam penelitian ini akan diketahui kekurangan

dan kelebihan objek yang diteliti. Analisis SWOT dapat menjadi instrumen yang

ampuh dalam melakukan analisis stratejik, untuk memaksimalkan peranan faktor

kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk

minimalisasi kelemahan yang terdapat dalam objek yang diteliti dalam hal ini

2 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosda, 2002), h. 3. 3 Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, (Ciputat: UIN Jakarta

Press, 2006), h. 41.

Page 13: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

6

adalah siaran Spirit in the Morning, dan menekan dampak ancaman yang timbul

dan harus dihadapi.4

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah program acara radio MS

Tri FM yaitu Spirit in The Morning sedangkan objek penelitiannya adalah

proses produksi program Spirit in The Morning di radio 104.2 MS Tri FM.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan

pengawasan, peninjauan, penyelidikan dan riset.5 Observasi disini

diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa

mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang

dilakukan objek tersebut.6 Dalam hal ini peneliti datang ke stasiun

radio MS Tri FM untuk mengamati secara langsung format acara

Spirit in The Morning.

b. Dokumentasi

Dokumentasi atau studi dokumen, pengumpulan data

yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Dokumen-dokumen

yang dimaksud adalah yang didapatkan dari tempat penelitian.

c. Wawancara

Dalam hal ini peneliti mewawancarai Program Director

radio 104.2 MS Tri FM, dengan metode wawancara bebas

4 Sondang P, Siagian, Managemen Stratejik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 172. 5 Sutrisno, Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset 1989), h.92. 6 Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h.

106.

Page 14: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

7

terpimpin. Artinya, wawancara dilakukan secara bebas namun

terarah agar tetap berada pada jalur pokok permasalahan yang

diutarakan dan telah menyiapakan daftar peratanyaan terlebih

dahulu.7

4. Teknik Analisa Data

Setelah data terkumpul, penulis mengolah data ini

menggunakan analisis SWOT yang berguna untuk mengevaluasi

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada Siaran

Spirit in the Morning. Penulis berusaha menerangkan atau

menggambarkan peristiwa yang terjadi pada aspek internal dan

eksternal. Penelitian ini kemudian dijelaskan, dianalisa, dan disajikan

sehinggan menjadi gambaran (deskriptif) yang sistematis dengan cara

memaparkan untuk menggambarkan apa adanya dari penelitian yang

ada. Dalam konteks media relations, analisis SWOT dilakukan untuk

melihat apa dan bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

serta bagaimana peluang dan ancaman yang berasal dari luar

organisasi.8

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini, penulis meninjau beberapa buku, artikel

dari media cetak, serta skripsi-skripsi yang ada di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Diantaranya yaitu skripsi yang berjudul ”Analisis Deskriptif Format

Siaran Managemen Qolbu di Radio 102.7 MQ FM Bandung” yang ditulis oleh

Indah Choirunnisa kemudian skripsi yang berjudul ”Proses Produksi Program

7 Ibid., h. 98. 8 Yosal Iriantana, Media Relations, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), h.

50-51.

Page 15: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

8

Pemberitaan Dunia Dalam Berita di Televisi Republik Indonesia (TVRI)”

yang ditulis oleh Pessi Andayani Mahasiswi Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

tahun 2009. Perbedaan mendasar penelitian ini pada penelitian lainnya terletak

pada objek penelitiannya yaitu Radio 104.2 MS Tri FM serta metodologi yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metode analisis deskriptif dan analisis situasi (SWOT). Sehingga akan

diketahui kelemahan dan kelebihan objek yang diteliti baik secara internal

maupun eksternal Metode analisa SWOT bisa dianggap sebagai metode

analisa yang paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau

permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/

rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah

keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan

menghindari ancaman.9

F. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisannya adalah sebagai berikut:

- BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan

pustaka serta sistematika penulisan.

- BAB II LANDASAN TEORI

9 “Analisis SWOT,” Diakses pada tanggal 8 Maret, dari Id.wikipedia.org/wiki/ Analisis_

SWOT-

Page 16: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

9

Pada bab ini, dikemukakan kerangka pemikiran yang berkaitan dengan

masalah penelitian, yaitu pengertian, sejarah dan format acara radio,

proses produksi siaran radio; pengertian siaran radio, proses penyiaran

radio, tahapan pelaksanaan produksi, serta program radio.

- BAB III GAMBARAN UMUM RADIO MS. TRI FM DAN SIARAN

SPIRIT IN THE MORNING

Bab ini menguraikan gambaran umum sejarah perkembangan Radio MS

Tri FM, visi dan misi, program-program MS Tri, struktur organisasi Radio

104.2 MS Tri, serta siaran Spirit in the Morning sebagai masalah penlitian.

- BAB IV DATA DAN ANALISA DATA

Bab ini berisi deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai proses

produksi siaran Spirit in the Morning di Radio 104.2 MS Tri FM.

- BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup dari skripsi ini. Pada bab ini penulis akan

memberikan kesimpulan atas permasalahan yang diteliti dan saran penulis

terhadap permasalahan penelitian.

Page 17: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Radio dan Formatnya

1. Pengertian Radio

Radio atau lebih tepatnya siaran radio (BroadcastingRadio) merupakan

salah satu jenis media massa, yakni sarana atau saluran komunikasi massa (channel of

communication), seperti halnya surat kabar, majalah atau televisi. Ciri khas radio

adalah auditif, yakni dikonsumsi telinga atau pendengaran.1

2. Sejarah Perkembangan Radio

Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman bernama

Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang radio.

Upaya hertz itu kemudian dilanjutkan oleh Guglielmo Marconi (1874-1937) dari

Italia yang sukses mengirimkan sinyal morse berupa titik dan garis kepada suatu alat

penerima. Sinyal yang dikirimkan Marconi itu berhasil menyebrangi samudera

atlantik pada tahun 1901 dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.

Sebelum perang dunia I meletus, Reginald Fessenden dengan bantuan

perusahaan General Electric (GE) Corporation Amerika berhasil menciptakan

pembangkit gelombang radio berkecepatan tinggi yang dapat mengirimkan suara

manusia dan juga musik. Sementara itu tabung hampa udara yang bernama audion

1 Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Journalism, (Bandung: Nuansa, 2004), h. 19.

Page 18: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

11

berhasil pula diciptakan. Penemuan audion menjadikan penerimaan gelombang radio

menjadi mudah.2

Peran radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui pada tahun 1909

ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil menyelamatkan seluruh

penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan dan tenggelam. Radio menjadi

medium yang teruji dalam menyampaikan informasi yang cepat dan akurat.

Pesawat radio yang pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar

dan tidak menarik serta sulit digunakan karena menggunakan tenaga listrik dan

baterai yang berukuran besar.

Tahun 1926 perusahaan manufaktur radio berhasil memperbaiki kualitas

produknya. Pesawat radio sudah menggunakan tenaga listrik yang ada dirumah

sehingga lebih praktis, menggunakan dua knop untuk mencari sinyal. Tahun 1925-

1930, sebanyak 17 juta pesawat radio terjual kepada masyarakat dan dimulailah era

radio menjadi media massa.3

Stasiun radio pertama muncul ketika seorang ahli teknik bernama Frank

Conrad di Pittsburgh AS, pada tahun 1920 membangun sebuah pemancar radio di

garasi rumahnya. Conrad menyiarkan lagu-lagu mengumumkan hasil pertandingan

olahraga dan menyiarkan instrumen musik yang dimainkan putranya sendiri. Dalam

waktu singkat Conrad berhasil mendapatkan banyak pendengar seiring dengan

meningkatnya penjualan pesawat radio ketika itu. Stasiun radio yang dibangun

2 Morissan, Manajemen Medi Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group. 2008), h. 2. 3 Joseph R. Dominick, The Dynamics of Mass Communication,Media in The Digital Age,

Seventh Edition, McGraw Hill, Boston 2002.

Page 19: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

12

Conrad itu kemudian diberi nama KDKA dan masih tetap mengudara hingga saat ini,

menjadikannya sebagai stasiun radio tertua di Amerika dan di dunia. Sejak itulah

bermunculan berbagai stasiun radio yang menyiarkan program informasi dan hiburan

kepada masyarakat di wilayahnya.

Pada tahun 1938, masyarakat Manhattan, New Jersey, Amerika Serikat

panik serta banyak yang mengungsi ke luar kota ketika stasiun radio CBS

menayangkan drama radio yang menceritakan makhluk luar angkasa menyerang

bumi. Meskipun sudah dijelaskan bahwa peristiwa serbuan itu hanya ada dalam

siaran radio, namun kebanyakan penduduk tidak percaya. Dalam sejarah siaran,

peristiwa itu dicatat sebagai efek siaran paling dramatik yang pernah terjadi di muka

bumi.

Pada awalnya stasiun radio menyiarkan program informasi dan hiburan

kepada masyarakat di wilayahnya (stasiun lokal). Pada umumnya berbagai stasiun

radio itu memproduksi sendiri programnya.

Awalnya stasiun radio tidak terlalu mempersoalkan biaya produksi

programnya namun lama kelamaan mereka merasakan bahwa anggaran untuk

produksi program menjadi beban yang semakin berat. Kondisi ini menimbulkan

gagasan untuk membangun siaran radio dengan sistem jaringan.

Perusahaan penyiaran National Broadcasting Company (NBC) adalah

yang pertama kali membangun sistem jaringan ini pada tahun 1926. Dengan sistem

jaringan, NBC menawarkan program kepada berbagai stasiun radio di berbagai

wilayah yang bersedia menjadi anggota jaringan (stasiun afiliasi).

Page 20: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

13

Pertengahan tahun 1930-an, Edwin Howard Amstrong, berhasil

menemukan radio yang menggunakan frekuensi modulasi (FM). Radio FM memiliki

kualitas suara yang lebih bagus, jernih dan bebas dari gangguan siaran (static) dari

pada amplitudo modulasi (AM).

Selain karena perang, pengembangan radio FM tertunda karena kalangan

industri ketika itu lebih tertarik mengembangkan televisi. Radio FM baru muncul di

masyarakat pada awal tahun 1960-an seiring dengan dibukanya beberapa stasiun

radio FM. Stasiun radio FM memanfaatkan keunggulan suara FM dengan memutar

musik rok karena dinilai lebih cocok dengan frekuensi FM.4

3. Format Acara Radio

Morissan (2005) mengutip Pringle-star-Mc-Cavitt menjelaskan the

programming of most stasions is dominated by one principal content element or

sound known as format (sebagian programa radio didominasi oleh unsur isi dan

suara yang dikenal dengan sebutan format).5

Pekerja radio moderen mengartikan format sebagai programa acara radio

yang ingin menyenangkan khalayak pendengarnya. Musik biasanya menjadi ciri

pentingnya. Tapi musik bukan acuan utama format radio. Sebab, radio juga

mengkarakterisasi format pemberitaan, percakapan yang bersifat obrolan

(colloquial), dan hiburan.6

4 Morissan, Media Penyiaran, (Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2005), h.1-4. 5 Helena Olii, Berita dan Informasi Jurnalistik Radio, (PT. Indeks, 2007), h. 84. 6 Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Buku Obor, 2005), h. 108.

Page 21: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

14

Format adalah kerangka kerja, konseptualisasi dari sebuah stasiun siaran.

Berbagai radio memiliki format penyiaran yang berbeda satu sama lain. Namun,

umumnya terbagi ke dalam penggolongan sebagai berikut:

a. Siaran informasi. Format ini dipakai oleh stasiun radio yang memakai informasi

sebagai materi utama siaran. Informasinya selalu di aktualisasikan, berdasarkan

perkembangan peristiwa yang baru terjadi. Iklan menyusup sesekali mengiringi

sajian informasi. Talk-show dipakai sebagai sisipan lain yang memperjelas

pemberitaan. Jenis penyiaran ini berkembang di AS dan Eropa Barat. Siaran

musik-infomasi. Format ini menekankan musik sebagai targetnya. Dalam

komposisi 60-70% musik dan 30-40% informasi, format siaran radio ini

mengisi kebutuhan masyarakat akan hiburan lewat radio.

b. Siaran informasi-musik. Format siaran ini memakai perbandingan 60-70%

informasi dan 30-40% musik. Siaran informasinya menyisipkan musik sebagai

selingan, namun dengan titik berat pada unsur informasi sebagai target

siarannya.

c. Siaran musik. Format siaran radio ini mencirikan stasiun radio yang menekankan

musik sebagai piranti utamanya. Jumlah siaran informasi tidak melebihi 10-

20% waktu siaran. Selebihnya, 80-90% diisi dengan siaran musik.7

4. Kelebihan Radio dari media Massa lain

Terdapat 9 kelebihan media radio, yaitu:8

a. Cepat dan Langsung

7 Ibid., h. 109. 8 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008), h. 19-

20.

Page 22: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

15

Radio merupakan sarana informasi yang proses penyampaian informasinya

tercepat, lebih cepat dari televisi maupun surat kabar dalam menyampaikan informasi

kepada khalayak. Hanya dengan menggunakan telepon seluler misalnya, reporter

sudah dapat memberikan informasi yang terjadi langsung dari lokasi, dan kemudian

dapat langsung disiarkan.

b. Akrab

Radio merupakan alat yang akrab dengan pemiliknya, artinya biasanya

seseorang mendengarkan radio sendiri, jarang dalam suatu kelompok, Misalnya di

kamar tidur.

c. Dekat

Suara penyiar hadir di dekat pendengar, seakan-akan berbicara langsung

dengan pendengarnya. Pembicaraan penyiar secara langsung menyentuh secara

pribadi (interpersonal communications).

D. Hangat

Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dari siaran radio mampu

mempengaruhi emosi pendengar.

E. Sederhana

Proses siaran radio lebih mudah dibanding media lain. Bagi pendengar juga

mudah, tinggal menghidupkan radio dan mencari saluran yang diinginkan.

f. Tanpa batas

Siaran radio mampu menembus batas-batas geografis, demografis, SARA

(Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) dan kelas sosial.

Page 23: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

16

g. Murah dan Mudah

Harga radio jauh lebih murah bila dibanding harga televisi atau berlangganan

surat kabar.

h. Bisa Mengulang

Radio memiliki kesementaraan alami (transient nature), berkemampuan

mengulang siaran yang sudah disampaikan secara cepat.

i. Fleksibel

Siaran radio dapat dinikmati (didengar) sambil beraktivitas apa pun, tanpa harus

berada di depan radio.

B. Proses Produksi Siaran Radio

1. Pengertian Siaran dan Penyiaran

Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar,

atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat

interaktif maupun tidak yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.

Penyiaran adalah kegiatan pemancar luasan siaran melalui sarana

pemancaran dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan

bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

2. Penyiaran Radio

Penyiaran radio adalah media komunikasi massa yang menyalurkan

gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa

program yang teratur dan berkesinambungan.9

9 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005), h. 201-202.

Page 24: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

17

3. Proses Penyiaran Radio

Proses berasal dari bahasa latin Processus yang berarti geraknya,

jalannya, kemajuan, berhasil, perkara dan berasal dari bahasa Inggris Procession

yang artinya gerakan, maju, prosesi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang

menghasilkan suatu produk, Sedangkan Produksi adalah barang yang dihasilkan

atau kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa.10 Siaran radio memiliki

kelebihan dibandingkan dengan media massa lain, Seperti media cetak dan

televisi. Menurut Onong Uchjana Effendy, kelebihan siaran radio ialah sifatnya

yang langsung, menembus jarak dan rintangan serta mengandung daya tarik.11

Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu studio,

transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudian disebut sebagai

trilogi penyiaran. Dimana studio merupakan tempat produksi informasi sekaligus

menyiarkan, yakni mengubah ide atau pesan menjadi bentuk pesan baik gambar

maupun suara yang bermakna melalui sebuah proses mekanistik yang

memungkinkan gambar atau suara itu dikirimkan melalui transmitter untuk

selanjutnya diterima oleh sistem antena pada pesawat penerima dalam hal ini

pesawat radio.12

Menurut Wahyudi (1994) Siaran yang baik adalah siaran yang

memenuhi tiga kriteria siaran, yaitu:

10 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1988), h, 701-703. 11 Ibid., h. 84. 12 Tommy suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2006), h.

6-7.

Page 25: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

18

Siaran berkualitas adalah siaran yang kualitas suara dan atau gambar/

visualnya prima.

Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau

visualya bersifat informatif, edukatif, persuasif, akumulatif, komunikatif

dan stimulatif.

Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau

visualnya diproduksi sesuai fisik medium radio atau televisi.13

4. Tahapan Pelaksanaan Produksi

Proses produksi terdiri dari tiga tahapan, yaitu:

a) Praproduksi atau perencanaan meliputi: penuangan ide, membuat skrip,

production meeting, program meeting, technical meeting dan segala

perencanaan yang mendukung proses produksi dan pascaproduksi.

b) Produksi adalah dimana gagasan yang terdapat pada praproduksi

direalisasikan secara nyata untuk disajikan kepada khalayak.

c) Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah produksi sampai materi siaran

dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali.

5. Program Radio

Memproduksi program radio memerlukan keterampilan dan keahlian

sehingga menghasilkan program yang menarik didengar. Umumnya sebuah

stasiun radio memproduksi sendiri program siarannya. Secara umum Program

13 Ibid., h. 5-7.

Page 26: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

19

radio terdiri atas dua jenis yaitu informasi dan musik yang kemudian dikemas

menjadi berbagai bentuk yaitu:14

a. Produksi berita radio

Berita radio merupakan laporan atas suatu peristiwa atau pandapat

yang penting dan menarik. Siaran berita dibedakan dengan siaran informasi.

Siaran berita adalah sajian fakta yang diolah kembali menurut kaidah

jurnalistik radio. Sedangkan siaran informasi bersumber dari fakta di lapangan

namun tetap dikerjakan menurut kaidah jurnalistik. Salah satu bentuk siaran

informasi aktual yang diambil dari surat kabar atau internet.

Format penyajian berita di radio terdiri atas:

Siaran langsung (live report) di radio yaitu reporter mendapatkan fakta

atau peristiwa dari lapangan dan pada saat bersamaan melaporkannya

dari lokasi.

Siaran tunda, dalam hal ini reporter melaporkannya dari lapangan,

kemudian kembali ke studio untuk mengolahnya terlebih dahulu sebelum

disiarkan. Informasi yang diperoleh ini dapat dikemas ke dalam berita

langsung (staight news) atau feature.

Suara merupakan hal penting dalam produksi radio. Dalam laporan

jurnalistik radio, terdapat tiga elemen suara yang harus ada dan terdengar oleh

pendengar yaitu: narasi yang dituturkan reporter atau penyiar, rekaman

14 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: Pustaka Populer, 2004), h. 69-

103.

Page 27: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

20

wawancara dengan narasumber dan rekaman atmosfir yaitu suara asli

peristiwa.

Dalam produksi program informasi, kemasannya bisa hanya berupa

teks berisi ringkasan berita dari koran kemudian dibacakan oleh penyiar atau

bisa juga teks yang dikemas dengan menyertakan musik latar (backsound).

Penayangan informasi ini dapat dilakukan dalam program khusus atau hanya

berupa selingan, ditempatkan diantara pemutaran lagu, iklan dan acara lain.

Tujuan menyajikan acara informasi antara lain menginformasikan

materi berita/tips yang belum diketahui pendengar atau memberikan atensi

ulang atau penekanan atas topik tertentu bagi pendengar yang sudah membaca

materi itu di media massa.

b. Perbincangan Radio (talk Show)

Program perbincangan biasanya diarahkan oleh seorang pemandu

acara satu atau lebih narasumber untuk membahas sebuah topik yang sudah

dirancang sebelumnya. Tiga bentuk perbincangan yang banyak digunakan

stasiun radio adalah:15

One-on-one-show, yaitu bentuk perbincangan saat penyiar dan

narasumber mendiskusikan suatu topik dengan dua posisi mikropon

terpisah di ruang studio yang sama.

Panel Discussion, pewawancara bersama moderator hadir bersama

sejumlah narasumber.

15 Ibid., h. 80.

Page 28: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

21

Call in Show, program perbincangan yang hanya melibatkan telepon dan

pendengar. Topik ditentukan terlebih dahulu oleh penyiar di studio,

diberikan contoh berdasarkan pengalaman penyiar, kemudian pendengar

diminta untuk memberikan respon berdasarkan pengalaman masing-

masing ke stasiun radio. Tidak semua respon audien layak disiarkan

sehingga perlu petugas penyeleksi telepon masuk sebelun diudarakan.

c. Infotainment Radio

Infotainment merupakan singkatan dari information dan intertainment

yang berarti suatu kombinasi sajian siaran informasi dan hiburan atau sajian

informasi yang bersifat menghibur.

d. Jinggle Radio

Jinggle atau radio air promo adalah gabungan musik dan kata yang

mengidentifikasi keberadaan sebuah stasiun radio. Tujuan produksi jinggle

radio adalah mempromosikan keberadaan radio baru di tengan masyarakat,

memberikan informasi simbol atau identitas terpenting agar selalu diingat

pendengar, membentuk citra radio pendengar, pada saat disiarkan berfungsi

sebagai jeda, selingan dan sejenisnya.

Ada tiga jenis jinggle yaitu: pertama, jinggle untuk stasiun radio radio

expose); kedua, jinggel untuk acara radio (programme Expose); ketiga, jinggle

untuk penyiar radio (announcer expose).

Page 29: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

22

C. Program Interaktif

1. Produksi Program Interaktif

Program interaktif harus direncanakan secara matang. Langkah-

langkah persiapannya sebagai berikut:16

a. Tentukan Formatnya

Format yang sederhana ialah format interaktif yang ditangani langsung

oleh presenter atau pembawa acara di studio atau presenter mendiskusikan

topik tertentu dengan tamu di studio yang bertindak sebagai narasumber.

Kemudian pendengar diminta bertanya atau berkomentar mengenai berbagai

masalah yang sudah ditentukan.

b. Pilihlah Topiknya

Topik yang dipilih harus memiliki daya tarik. Umumnya ialah topik

yang aktual dan kontroversial.

c.. Lakukan Riset

Riset merupakan syarat mutlak bagi program interaktif agar program

tersebut dapat benar-benar membekas di hati pendengar dan membawa

manfaat seluas-luasnya bagi anggota masyarakat. Riset dilakukan setelah

topik diputuskan. Riset bisa dilakukan dengan cara melihat kembali bahan

rujukan, misalnya guntingan koran, koleksi buku di perpustakaan, rekaman

wawancara dengan pakar yang sudah dibuat oleh radio di waktu lalu atau

dengan bertanya kepada ahli.

16 Helena Olii, Berita & Informasi Jurnalistik Radio ( PT. Indeks, 2007). h, 161-170.

Page 30: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

23

d. Tentukan Narasumbernya

Kriteria dasar dalam memilih narasumber sebagai berikut: memiliki

kompetensi untuk berbicara mengenai topik yang akan dibahas dan artikulatif

(memiliki kemampuan berbicara yang baik, jelas, runtut, berisi).

e. Seleksilah Peserta “Khusus”

Peserta diseleksi melalui telepon atau iklan di radio yang

bersangkutan. Manfaatnya untuk menjamin agar program interaktif yang

akan diproduksi berguna bagi pendengar aktif yang akan memberikan

sumbangan berharga terhadap jalannya program.

f. Persiapan Peralatan Teknis

Persiapan teknis yang paling penting ialah saluran telepon yang

khusus digunakan untuk program interaktif. Petugas telepon disebut call taker

atau gate keeper alias penjaga gerbang. Ia menanyakan identitas peserta

(nama, alamat, nomor telepon). Identitas itu segera dimasukkan ke database

komputer. Call taker menanyakan apa yang kira- kira hendak dikomentari

oleh si penelepon berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Kalau relevan

diteruskan kepada presenter, penyiar atau pembawa acara.

2. Tim Program Interaktif

a. Produser, yang memimpin jalannya pelaksanaan perencanaan dan

produksi, serta memberikan masukan kepada presenter, penyiar, atau

pembawa acara yang bertugas.

b. Presenter, yang bertugas memandu dan mengendalikan acara.

Page 31: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

24

c. Tim Riset, yang menyiapkan bahan dan referensi yang diperlukan serta

menyeleksi peserta “khusus”

d. Tim Teknis, menjaga agar semua hal teknis berjalan dengan baik,

termasuk saluran telepon.

e. Call taker, yang bertugas menerima dan menyeleksi telepon yang masuk.

Ia dibantu oleh alat komputer, yang pada layar komputer akan tercatat

telepon masuk.

Tim program interaktif setiap pekan mengadakan pertemuan,

membicarakan topik program mendatang. Pertemuan bisa juga setiap hari

selama 15 menit, bila topiknya menyangkut berbagai bidang, politik,

ekonomi, olahraga, kesehatan, pendidikan dan hukum/keamanan.

Penjadwalan mulai hari Senin sampai dengan Minggu. Namun tetap terbuka

kesempatan bagi kejadian yang aktual (hangat dibicarakan dan menyangkut

banyak orang).

3. Proses Program Interaktif

Pada awalnya, presenter harus memberikan gagasan kepada pendengar

mengenai isi materi interaktif. Kemudian, presenter menjalankan program

hingga selesai. Urutannya sebagai berikut:

a. Langsung menggunakan sigtune. Dengan suara perlahan, musik

mengiringi pengumuman awal dibacakan. Musik kemudian fade out

dengan lembut mengantarkan presenter menyampaikan topik yang akan

dibahas, biasanya dengan “menyentak” agar menarik minat pendengar.

Page 32: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

25

b. Memperkenalkan narasumber tamu. Presenter mengenalkan narasumber

dan menjelaskan mengapa dia dipilih datang ke programa ini.

c. Mengundang pendengar untuk berinteraksi. Misal, presenter

mengumumkan: Bagi Anda yang ingin berpartisipasi, silahkan

menghubungi nomor telepon 021-348-34355, namun saluran telepon baru

akan kami buka sepuluh menit dari saat ini. (memberi waktu agar diskusi

berjalan dulu tanpa perlu diganggu oleh dering telepon dari pendengar).

d. Mengenalkan masalah. Presenter mulai membeberkan persoalan yang

akan dikupas dalam diskusi interaktif. Mulailah mengajukan pertanyaan

awal kepada narsumber, dikejar lagi dengan pertanyaan lanjutan.

Dipancing dengan pertanyaan kontroversial yang sudah direncanakan.

Berbagai argumen muncul, yang menimbulkan pro dan kontra dengan

berbagai pandangan masing-masing peserta jika narasumber yang hadir

lebih dari satu orang.

e. Menerima telepon pendengar. Saluran telepon dibuka. Presenter

mempersilahkan pendengar menanggapi. Narasumber diminta

menanggapi pertanyaan atau pandangan pendengar yang masuk.

f Menampilan program sisipan. Pada jeda tertentu, penyiar dapat

menyiarkan program sisipan, berupa iklan selama beberapa menit, atau

smash (musik singkat sepanjang 1-2 detik), atau laporan pandangan mata

reporter dari luar studio yang sedang meliput kejadian aktual.

g. Menyajikan lagu atau iklan. Ketika program sudah berjalan, biasanya ada

kesenjangan waktu yang cukup panjang, yang dapat diisi dengan iklan

Page 33: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

26

atau keterangan lain serta lagu selama 3-5 menit. Setelah itu presenter

memperkenalkan lagi program interaktif yang memilih topik dan

menyebutkan kehadiran narasumber, mengundang pendengar yang baru

bergabung: Anda sedang mengikiuti program interaktif, dengan topik…

serta narasumber…(dua orang diperkenalkan satu per satu serta

keahliannya).

h. Memperdalam pembahasan. Presenter berupaya memperdalam

pembahsan, menggali terus hal-hal penting yang sudah berkembang

selama diskusi. Undang kembali pendengar bergabung dengan

menyebutkan nomor telepon. Cari pendengar dengan pandangan yang

unik, kembangkan, perhadapkan dengan narasumber.

i. Cari solusi. Menjelang akhir, upayakan menemukan solusi, mencari

kesepakatan dari berbagai sudut pandang yang berbeda, mencari titik temu

yang nantinya mungkin bisa berujung pada kesimpulan.

j. Selalu berhubungan dengan produser. Selama program presenter harus

terus berhubungan dengan produser, idealnya melalui talkback atau

headphone milik presenter. Atau produser secara teratur mensuplai

presenter dengan catatan pendek pada secarik kertas. Misalnya

bertuliskan: Tanyakan selama tahun 2006 berapa persen warga yang

terserang flu burung…. Pertanyaan: penculikan anak apakah ada

aturannya…. Waktu tinggal 2 menit…. Dst.

Page 34: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

27

k. Penutup. Biasanya presenter mengadakan kesimpulan di akhir

pembicaraan. Kesimpulan dapat berupa tindakan yang perlu dilakukan

atau dihindari.

Page 35: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

28

Page 36: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

27

BAB III

GAMBARAN UMUM RADIO 104.2 MS TRI FM DAN SIARAN SPIRIT IN

THE MORNING

A. Sejarah dan Perkembangan Radio MS Tri

MS Tri merupakan kependekan dari Media Suara Trisakti yang

didirikan oleh PT. Media Suara Trisakti pada tanggal 14 Februari 1994.

MS Tri mempunyai ciri khas tersendiri yaitu sebuah radio komersil yang

didirikan di area kampus Universitas Trisakti. Berlatar belakang perguruan

tinggi, radio MS Tri memanggil pendengar setianya dengan sebutan

Akademia yang berarti orang-orang cerdas. Yaitu mereka yang masih aktif

di kampus ataupun sudah lulus. Jadi bisa dikatakan orang-orang yang

pernah mengecap pendidikan. Kelompok “orang cerdas” tanggap dan

selalu ingin mengetahui tentang banyak hal di sekitarnya, namun tetap

dewasa memandang permasalahan di sekitarnya.1

Segmentasi umurnya berkisar antara delapan belas sampai empat

puluh tahun, dengan jumlah pendengar mencapai 685.500 orang dengan

Brand Loyaltynya proses pencerdasan, terkesan pinter namun tetap gaul,

membangun komunitas untuk saling membantu, layanan publik interaktif,

poling terbuka, jual- beli, talkshow interaktif. 60 % musik yang diputarkan

berasal dari dalam negeri dan 40 % berasal dari manca negara. Mengudara

selama19 jam sehari dari jam enam pagi sampai jam satu dini hari.

1 Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, jakarta, 16 April 2010.

Page 37: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

28

Radio MS Tri merupakan satu-satunya radio komersil yang terletak

di area kampus dan merupakan radio yang memiliki studio terbesar di

Indonesia.2 Memiliki jangkauan siaran cukup luas yaitu sekitar

Jabodetabek (Jakarta,Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi).

Seiring berjalannya waktu, radio MS Tri terus mengalami

perkembangan. Mengikuti perkembangan tahun, trend akan selalu berubah

yang menunjukan dinamisnya anak-anak kampus. Kedinamisan ini pula

yang mempengaruhi Radio 104.2 MS Tri FM dalam rangka memenuhi

kebutuhan pendengarnya yaitu kebutuhan musik, informasi dan gaya

sehingga radio 104.2 MS Tri FM tidak tergerus oleh zaman3

B. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi media terpandang “brand recognition”. Sebagai media

yang mampu menstimulir masyarakat agar dapat melakukan perubahan

pada dirinya dan lingkungannya, serta tanggap terhadap permasalahan

sosial yang ada di sekitarnya.

2. Misi

a. Menjadi kawan “dekat” bagi Akademia dalam mempersiapkan diri

menghadapi persaingan, dan tanggap atas segala aspek perubahan

yang terjadi di tengah masyarakat.

b. Membantu Akademia memanfaatkan teknologi informasi, sebagai

alat untuk memenuhi kebutuhannya terhadap informasi hiburan,

yang dapat membentuk kecerdasan, kemandirian, dan jaringan sosial.

2 Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, Jakarta, 16 April 2010. 3 “Profil,” diakses pada 16 April 2010 dari http://www.mstrifm.com

Page 38: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

29

c. Bersama Akademia menjadi kontrol terciptanya “good governance”.

Ikut serta mendorong terciptanya demokratisai, supremasi hukum,

perlindungan hak, dan ikut serta membangun Jakarta hijau dan bebas

banjir

C. Program –Program Radio MS Tri

Penyelenggara siaran harus memperhatikan keberlangsungan siaran

yang dalam hal ini bagaimana menjaga stabilisasi siaran dengan

kemampuan mempertahankan jumlah pendengar terhadap suatu program

tertentu. Berikut ini adalah program-program yang terdapat dalam radio

104.2 MS Tri FM.

Tabel 3. 1

Program MS Tri FM4

Waktu Materi Acara Keterangan

Setiap Hari

05.00-06.00

Music Mix Acara musik yang

menyapa Akademia saat

bangun tidur

Senin – Jumat

06.00-10.00

Spirit In The Morning Membicarakan topik-

topik up to date yang

enak dicerna

Setiap Hari

10.00-14.00

Senin – Jumat

Halo Apa Kabar

Halo Apa Kabar

Sebuah program request

dan saling menyapa antar

Akademia, membangun

4 “Programs For the Day,” diakses pada 16 April 2010 dari http://www.mstrifm.com

Page 39: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

30

19.00-21.00

Minggu

14.00-19.00

komunitas jaringan

sosial, dan bebas

menikmati lagu pilihan

masing-masing. Dari sini

akan dapat ditentukan top

request song pada Halo

Apa Kabar minggu

Senin – Jumat

14.00-16.00

Easy Listening Bersama desy Tanoyo

Senin – Jumat

16.00-17.00

Konsultasi Otomotif Akademia bisa

berkonsultasi langsung

dengan insinyur yoska

dari Universitas

Politeknik di Trisakti

Seputar Otomotif

Senin – Jumat

17.00-19.00

Selamat Sore Selamat Sore adalah

sebuah acara santai pada

sore hari, disaat banyak

Akademia bergegas

menyelesaikan

pekerjaannya, bergegas

pulang atau memang

sedang bersantai

Senin – Jumat Konsultasi dan Bersama Asri Wijaya.

Page 40: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

31

21.00-22.00

penyembuhan tenaga

prana

KPTP memberikan solusi

pengobatan Alternatif.

Harus diakui pengobatan

alternatif, dewasa ini

semakin dikenal dan

masyarakat luas. Transfer

energi positif prana

menjadi hal biasa yang

dilakukan bahkan via on

air. Acara ini didukung

oleh tenaga–tenaga

penyembuhan prana

ternama yang sudah

banyak memberikan

alternatif kepada

masyarakat.

Senin – Jumat

22.00-01.00

Sharing Time Memancing anda untuk

sharing, terbuka,

membedah kehidupan

yang anda alami secara

real, lewat topik-topik

yang dekat dengan

kehidupan anda! kadang

bahkan mengoyak-

Page 41: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

32

ngoyak, feeling Anda

Sabtu

14.00-16.00

Indonesian Hot 20 Lagu-lagu teranyar

Indonesia pilihan

Akademia. Lagu-lagu

berkualitas, cerdas, karya

musik Anak bangsa

terbaik

Sabtu

16.00-19.00

Weekend Craze Weekend Craze

membantu anda

memikirkan rencana-

rencana weekend, ide

menarik seputar aktivitas

weekend, film-film yang

layak ditonton, tempat

wisata kuliner yang

asyik, tempat nongkrong

yang menarik, cafe-cafe,

Page 42: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

33

club, exciting parks. And

all those crazy ideas for

weekend.

Sabtu

19.00-22.00

Saturday Night Saturday Night berama

Daniel Sipayung.

Sabtu

22.00-01.00

Rock Night Rock Night adalah

ekspresi melalui musik

Rok dari berbagai aliran.

Bukan hanya menikmati

lagunya tetapi

menyajikan informasi

tentang musik tersebut.

Minggu

06.00-10.00

Sunday Morning Bersama Jane Amanda.

SITM membicarakan

topik-topik yang up to

date, dan enak dicerna

sambil berkemas menuju

ke tempat kegiatan Anda

sehari-hari, atau

menemani sarapan pagi

Anda. Khas Akademia,

topik-topik segar,

menggelitik, nyablak,

usil, dijamin bikin

Page 43: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

34

ketawa! Disini juga

komunitas Akademia

melayani Akademia

dalam memberikan

informasi lalu lintas pada

pagi hari.

Minggu

19.00-01.00

Memory Song Memberikan kesempatan

bagi Akademia untuk

mengenang lagu-lagu

yang memiliki makna

khusus dalam kahidupan

pribadi mereka.

Membangkitkan lagu

kenangan Anda bersama

keluarga dan orang-orang

yang Anda cintai.

Page 44: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

35

Tabel 3.2

Program khusus radio 104.2 MS Tri FM5

Waktu Materi Acara Keterangan

Senin

22.00-01.00

Guys Talk Membedah semua

pembicaraan-pembicaraan

kaum pria tanpa embel-

embel tabu.

Selasa

19.00-20.00

Campuz to Campuz Membawa anda mengintip

aktivitas kampus-kampus

di Indonesia.

Jumat

17.00-18.00

Konsultasi Hukum Sidik Latuconsina, SH,

akan mengupas kasus-

kasus Hukum yang Anda

hadapi.

D. Struktur Organisasi Radio MS. Tri

Sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik apabila memiliki

organisasi yang baik sehingga setiap orang telah mengetahui fungsi dan

kedudukannya masing-masing dalam perusahaan tersebut. Para pengelola

program teknik dan administrasi/ ketatalaksanaan dalam wadah organisasi

penyiaran bekerja di atas landasan saling pengertian, menghargai dan

5 “Program khusus,” diakses pada 16 April 2010 dari http://www.mstrifm.com

Page 45: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

36

mengingatkan untuk menghasilkan siaran yang berkualitas, baik dan

benar.6

Berikut ini dijelaskan tentang struktur organisasi di Radio MS Tri FM.7

1. Direktur : Cahaya Dwi Rembulan Sinaga,

SH.MH

2. Finance and Administrationn : Ita Novfrista, SE

3. Manager

Production & Music : Acha & Hardy

Program Koordinator : Lisa Mandela

Mixman Koordinator : Bona Ventura Aditya

4. Marketing Communication : Angel Budiman

E. Siaran Spirit in the Morning

Lahirnya siaran Spirit in the Morning dilatar belakangi oleh

keinginan MS Tri untuk memenuhi kebutuhan pendengar di pagi hari.

Melalui riset yang dilakukan Tim MS Tri tingkat kesibukan pendengar di

pagi hari sangat tinggi. Maka dari itu dibentuklah sebuah program acara

yang tidak monoton agar pendengar tidak jenuh. Akhirnya terbentuklah

program Spirit in the Morning yang mengudara lima hari sepekan dari

Senin sampai dengan Jumat yang berdurasi empat jam. Siaran dimulai dari

jam enam sampai jam sepuluh pagi.

Spirit in the Morning adalah sebuah program berita yang dikemas

secara santai dengan style anak muda sesuai segmentasinya dari usia 18

6 Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting, (Yogyakarta: Media Presindo, 2006), h. 11-12.

7 “Data Khusus,” diakses pada 16 April 2010 dari http://www.mstrifm.com

Page 46: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

37

sampai 40 tahun. Disebut program berita karena dalam program Spirit in

the Morning ada pakarnya langsung yang berbicara mengenai

permasalahan yang sedang dibahas. Narasumber yang berbicarapun dari

berbagai bidang yang berbeda sehingga pendengar bisa dengan kritis

menilai permasalahan atau berita dari berbagai sudut pandang. Audience

(pendengar) dapat menyampaikan tanggapan atau opininya secara

langsung melalui telepon. Jadi berita yang dihasilkanpun sangat akurat

sekaligus mencerdaskan para pendengar MS Tri seperti dalam Brand

Loyalty radio ini yaitu proses pencerdasan.

Format siaran Spirit in the Morning berbentuk variety, didalamnya

terdapat berbagai jenis diantaranya adalah informasi jalan, informasi

aktual pada pagi hari, musik yang menarik, wawancara, dan bahasan topik

yang terbagi menjadi empat segmen :8

1. Pukul 06.00 – 07.00 : Request lagu dan kirim salam

2. Pukul 07.00 – 08.00 : Topik-topik ringan seputar kegiatan sehari-

3. Pukul 08.00 – 09.00 : Topik-topik seputar ekonomi, sosial,

politik, budaya

4. Pukul 09.00 – 10.00 : Informasi-informasi yang aktual disekitar

kita Seperti informasi seputar global

warming

Sumber utama Spirit in the Morning diperoleh dari TV, koran, dan

internet serta observasi kejadian di lingkungan sekitar. Kemudian mencari

atau menghubungi pakarnya atau narasumbernya dari beberapa bidang

8 Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, Jakarta,16 April 2010.

Page 47: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

38

yang sesuai dengan pemberitaan untuk memberikan penjelasan atau

konfirmasi kepada masyarakat secara langsung. Inilah yang seharusnya

dilakukan sebuah stasiun radio dalam mencari berita.9

Kelebihan Spirit in the Morning adalah sebuah program yang

menggabungkan antara berita dan informasi ringan yang disajikan secara

santai namun bermutu yang dikhususkan untuk anak muda yang cerdas

sesuai dengan segmentasinya yaitu orang-orang cerdas dan berpikir kritis.

Kelemahannya terletak pada audiencenya karena jarang anak muda yang

mau mendengarkan dan berpartisipasi dalam hal-hal seperti ini, hal-hal

berita serius seperti politik, sosial, ekonomi, budaya. Maka dari itu Tim

Spirit in the Morning hanya akan memilih akademia yang berpikir kritis

dan aktif.10

Sementara itu untuk menghasilkan sebuah program dibutuhkan

organisasi pelaksana program tersebut. Berikut ini organisasi pelaksana

program Spirit in the Morning.

9 Imelda Reynolds,Pedoman Jurnalisrik Radio,(Jakarta: Internews Indonesia, 2000), h. 115. 10 Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, Jakarta, 16 April 2010.

Page 48: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

39

Tabel 3.3

Organisasi Pelaksana Siaran Spirit in the Morning11

No. Jabatan Nama Tugas

1. Produser Lisa Mandela Menciptakan dan

mengembangkan ide

untuk produksi siaran

Spirit in the Morning.

Membuat desain

produksi.

Menentukan satuan kerja

produksi.

Menyusun anggaran

biaya produksi.

Melakukan koordinasi

dan publikasi.

Memimpin rangkaian

produksi.

Melakukan evaluasi.

2. Penyiar Angel Budiman &

Daniel Sipayung

Mengantar rekaman

lagu/musik dan program

Membacakan iklan-iklan

11 “Data Khusus,” diakses pada 16 April 2010 dari http://www.mstrifm.com

Page 49: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

40

(live Commercials),

layanan publik dan

identifikasi stasiun.

Menyampaikan

laporan/informasi

waktu, cuaca dan lalu

lintas.

Menjalankan peralatan

Control Room

Memandu dan

mengendalikan jalannya

acara.

3. Mixman Angga & Nando Mengatur, mengolah,

merekam dan

menggabungkan suara

sehingga menghasilkan

suara atau audio yang

berkualitas.

Page 50: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

41

BAB IV

TEMUAN DATA DAN ANALISA DATA

A. Proses Produksi Siaran Spirit in the Morning

Dalam Standart Operasional Procedur (SOP), tahapan –tahapan produksi

terdiri dari 3 bagian yaitu:

1. Praproduksi (ide, perencanaan dan persiapan)

2. Produksi (Perealisasian ide atau tahap pelaksanaan)

3. Pascaproduksi (penyelesaian dan evaluasi)

Seperti penjelasan di atas, maka program Spirit in the Morning melalui tiga

tahapan, yaitu:

1. Praproduksi Siaran Spirit In The Morning

Tahap Praproduksi merupakan tahap penting dari sebuah produksi.

Pada tahap inilah segala perencanaan dan persiapan produksi di mulai.

Tahap ini amat mempengaruhi tahap produksi selanjutnya. Semakin baik

sebuah produksi maka semakin baik pula tahap produksinya.

Ketika acara sudah dipastikan kapan, dari sinilah produser acara

menyusun jadwal produksi mulai dari persiapan produksi, pelaksanaan

produksi, hingga pada penyelesaian produksi.

Produser akan memprediksi biaya produksinya termasuk

penyewaan alat, biaya perjalanan dalam mencari atau menghubungi

narasumber, sampai pada biaya terkecil yang dikeluarkan. Di sini kerja

produser dibantu seorang asisten yang disebut unit manager.

Praproduksi Siaran Spirit in the Morning diantaranya adalah

mencari topik-topik yang ingin diangkat saat on air nanti dengan

Page 51: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

42

melakukan rapat sekali dalam sepekan setiap hari Sabtu untuk membahas

secara umum topik-topik apa saja yang akan di bahas dan informasi apa

saja yang ingin disampaikan selama lima hari dalam sepekan yang

dilakukan Tim Spirit in the Morning yang terdiri dari Produser, seorang

Programme Director dua orang penyiar dan seorang pemutar lagu atau

Mixman.

Pada rapat itu baik Produser, Program director, dan penyiar yaitu

Daniel Sipayung dan Angel Budiman masing-masing memberikan ide dan

masukan topik apa yang layak untuk dibicarakan dalam Spirit in The

Morning. Produserlah yang menjadi pemimpin rapat, Setiap usulan yang

masuk akan dibahas bersama dalam rapat namun keputusan topik apa yang

akan disiarkan mutlak ada ditangan produser. Namun topik yang sudah

dirapatkan tidak bersifat baku, sewaktu-waktu dapat berubah khususnya

pada segmen tiga dan empat yang berkaitan dengan sosial, politik,

ekonomi dan budaya.

Setiap topik dan informasi yang disampaikan harus memenuhi

kriteria dasar yaitu aktual, akurat, faktual, menarik atau penting, benar,

lengkap-utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang, relevan, bermanfaat,

etis.1 Selanjutnya membuat rundown atau skrip siaran secara sederhana

yang di dalamnya terdapat empat topik yang dibagi menjadi empat

1 A.S. Haris Sumandiria, Jurnalistik Indonesia; Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006) h. 32.

Page 52: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

43

segmen, hal apa saja yang akan dibicarakan saat on air, informasi apa saja

yang akan disampaikan kepada pendengar.

Adapun sumbernya berasal dari observasi tim Spirit in the Morning

terhadap lingkungan yang terjadi di sekitarnya, ini berkaitan dengan topik-

topik ringan seperti kebiasaan akademia saat bangun tidur, olahraga pagi,

dan hal-hal ringan lainnya. Ini ada di segmen dua yaitu pada jam tujuh

sampai jam delapan pagi. Sementara topik untuk segmen tiga dan empat

sumbernya diambil melalui media masa baik cetak maupun elektronik,

seperti koran dan majalah. Adapun dari internet berasal dari detik.com,

vivanews.com, dan situs-situs lainnya yang telah teruji beritanya secara

akurat. Beritanya seputar politik, sosial, ekonomi dan budaya yang sedang

aktual. Pendengar juga dilibatkan untuk menjadi narasumber melalui

telepon dengan memberikan informasi jalan atau lalu lintas seperti

kemacetan yang terjadi di Bundaran HI atau Jalan Jendral Sudirman lancar

dan informasi cuaca seperti hujan deras meliputi kawasan Jabodetabek,

atau daerah parung sedang berawan.

Kemusian, seorang Mixman memilih lagu apa saja yang akan

diputar untuk di masukan ke dalam playlish. Persiapan teknis di studio pun

dilakukan seperti Mixer yaitu alat pengatur, pengolah dan perekam suara

yang juga dipersiapkan oleh seorang mixman untuk menjadikan suara yang

kurang bagus, trebel, dan noise, akan disempurnakan melalui alat tersebut,

menyiapkan Mikrofon, headphone dan juga persiapan kabel saluran

telepon agar proses interaktif berjalan lancar. Beberapa menit sebelum on

air atau produksi Tim Spirit in the Moning mendiskusikan terlebih dahulu

Page 53: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

44

segala yang telah telah direncanakan dalam rapat mingguan tadi baik

secara tertulis maupun tidak agar perencanaan lebih matang. Semua

tahapan tadi harus melalui persetujuan Produser secara tertulis maupun

lisan karena tugas produser adalah mengambil semua keputusan penting

yang berhubungan dengan kegiatan produksi. Hasil rapat mingguan tadi

yang kemudian menjadi acuan untuk membuat rundown.

Tabel 4.1

Contoh Rundown Spirit in the Morning2

Kegiatan Keterangan

Sigtune (musik pembuka)

Opening Salam pembuka dari presenter (sigtune

under), menjelaskan sepintas program

spirit in the morning.

Informasi Menyampaikan informasi yang

berhubungan dengan sponsor (kartu

perdana IM3

Pemutaran Lagu

Topik ke 1 Olahraga Pagi Menjelaskan tentang topik dan

mengundang pendengar melalui SMS

ataupun telepon

2 Data yang diolah pada tanggal 20 Mei 2010.

Page 54: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

45

Pemutaran Lagu

Membicarakan tentang topik

dan mengajukan pertanyaan

serta mengajak akademia

untuk request lagu

Penyiar memaparkan topik dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan dan

membuka line telephone

Pemutaran Lagu

Menbaca SMS dan

menyampaikan berita yang

aktual

Berita seputar Hari Kebangkitan

Nasional

Iklan

Pemutaran Lagu

Penjelasan Narasumber Informasi dari narasumber mengenai

pentingnya olahraga pagi bagi

kesehatan

Topik ke 2 Hari Kebangkitan

Nasional ke 102

Penyiar memaparkan topik dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan dan

membuka line telephone

Menerima Telepon Penyiar memberikan kesempatan

kepada penelepon untuk

menyampaikan opininya tentang topik

Page 55: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

46

yang dibahas

Narasumber Andi

Malarangeng

Memberikan informasi kegiatan

pemerintah seputar Hari Kebangkitan

Nasional

Narasumber Pengamat Sosial

Irfan Gani

Memberikan informasi seputar Hari

Kebangkitan Nasional dilihat dari

sudut pandang sosial

Lima belas menit sebelum on air seluruh tim Spirit in the Morning

berkumpul hanya untuk memastikan bahwa proses produksi benar- benar

telah siap untuk dilaksanakan.

2. Produksi Siaran Spirit in the Morning

Memproduksi sebuah acara harus dipersiapkan secara matang. Bila

ada kesalahan sedikit saja baik teknis maupun non teknis dapat

menghasilkan produk siaran yang kurang baik sehingga dapat mengurangi

kualitas siaran dan hasilnya tidak maksimal. Pada tahap ini segala ide

yang telah dituangkan ke dalam kertas maupun pikiran pada tahap

praproduksi diubah menjadi bentuk konkret.

Pada tahap ini ada dua orang penyiar yaitu Daniel Sipayung dan

Angel Budiman yang memandu jalannya acara selama empat jam kedepan.

Penyiar membuka acara kemudian pada segmen pertama ini, jam enam

sampai jam tujuh didisi dengan Request lagu, Presenter membuka line

telephone dan SMS bagi pendengarnya untuk meminta lagu yang

Page 56: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

47

diinginkan, berkirim salam ataupun bagi Akademia sebutan untuk

pendengar Radio MS Tri yang ingin memberikan informasi jalan dan lalu

lintas di pagi hari, seperti arah puncak macet total serta informasi cuaca

seperti pagi ini hujan deras meliputi wilayah Jabodetabek. Informasi ini

disampaikan langsung oleh Akademia melalui SMS yang selanjutnya akan

dibacakan penyiar untuk diinformasikan kepada seluruh Akademia yang

mendengarkan. Pada saat Produksi, Produser Lisa Mandela menjadi

Pengarah Acara atau (Programme Director), merangkap menjadi Call

Taker yang bertugas mengangkat dan menyeleksi telepon yang masuk.

Pada segmen kedua, yaitu jam tujuh sampai jam delapan, topik –

topik ringan. Presenter Membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan

topik. Misalnya topiknya Olahraga pagi, penyiar memberitahukan kepada

Akademia topik hari ini adalah olahraga pagi, selanjutnya penyiar

mangajukan pertanyaan kepada Akademia hal-hal yang terkait dengan

topik itu seperti olahraga ringan apa yang dilakukan akademia dipagi hari?

Atau seberapa pentingkah olahraga di pagi hari? Akademia dapat

memberikan jawaban ataupun komentar melalui telepon atau SMS.

Kemudian setelah mendengarkan tanggapan academia pihak MS Tri dalam

hal ini Call Taker akan menghubungi narasumber seperti pakar kesehatan

yang selanjutkan disambungkan ke penyiar untuk memberti penjelasan

mengenai pentingnya olahraga di pagi hari. Sementara request lagu

berjalan bersamaan.

Segmen ketiga pada jam delapan sampai jam sembilan dibuka

topik baru yaitu seputar topik –topik aktual yang sedang menjadi incaran

Page 57: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

48

media cetak dan elektronik dari bidang politik, hukum, sosial, ekonomi

dan budaya. Penyiar membuka segmen ini di awali dengan membaca

sebuah headline salah satu surat kabar misalnya beritanya adalah

mengenai kegiatan pemerintah dalam memperingati Hari kebangkitan

Nasional ke 102 kemudian sesama penyiar saling mengomentari

pemberitaan dalam headline tersebut dan mengundang Akademia untuk

berkomentar menurut pandangan masing-masing melalui telepon maupun

SMS, tugas Call Taker pada segmen ini adalah menyeleksi penelepon

yang masuk. Penelepon yang komentarnya berkualitas akan disambungkan

ke penyiar untuk diudarakan agar didengar Akademia diseluruh

Indonesia. Narasumber yang berkompeten pun dihubungi Call Taker

untuk memberikan komentar, informasi atau memberikan konfirmasi dari

pemberitaan yang ada. Narasumber yang dihubungi adalah Mentri Negara

Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng untuk memberikan informasi

kegiatan pemerintah seputar Hari Kebangkitan Nasional dan Pengamat

Sosial Irfan Gani yang memberiakan informasi seputar Hari Kebangkitan

Nasional dilihat dari sudut pandang social. Narasumber lebih dari satu ini

ditujukan untuk menghasilkan berita yang berimbang dan akurat yang

dapat dipandang dari berbagai sisi. Setelah mendapat informasi dari

narasumber, maka topik ini ditutup untuk beralih ke segmen berikutnya.

Segmen terakhir yaitu jam sembilan sampai jam sepuluh. Topik

yang dibahas berkaitan dengan informasi-informasi yang aktual yang

sedang dibicarakan khalayak, namun lebih ringan dari segmen ketiga.

Contohnya isu global warming. Penyiar mulai membuka dengan membaca

Page 58: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

49

potongn artikel atau berita baik dari media cetak maupun elektronik

dengan menyebutkan sumber yang terkait misalnya artikel yang diambil

dari Media Indonesia. Selanjutnya melakukan hal yang sama seperti pada

segmen kedua dan ketiga.

Lisa Mandela selaku pengarah acara atau programme director

bertugas memantau jalannya acara selama on air produser juga selalu

melakukan instruksi-instruksi pada penyiar agar tidak ada kesalahan saat

penyiaran dan mengingatkan pada penyiar mengenai durasi dan pergantian

segmen kepada penyiar melalui Head Phone atau tulisan di secarik kertas.

Namun yang sering terjadi adalah melalui secarik kertas.3

Biaya produksi merupakan hal yang penting di sini produser

memikirkan sejauh mana biaya produksi itu memperoleh dukungan

finansial dari pusat produksi dalam hal ini stasiun radio 104.2 MS Tri FM.

Dalam managemen produksi, biaya-biaya yang dikeluarkan saat

mempersiapkan produksi di sebut biaya above- the-line, sedangkan biaya

yang dikeluarkan saat pelaksanaan produksi sampai dengan pascaproduksi

di sebut below- the-line.4

Sementara itu sarana-sarana atau media yang digunakan saat

produksi adalah run down yang merupakan panduan penyiar saat on air,

komputer, tape recorder, peralatan tulis, serta peralatan yang ada di studio

seperti mixer terdiri dari 90 trak atau di sebut BE Air Track 90. Banyaknya

trak memungkinkan banyaknya suara yang bisa digabung bersamaan.

3 Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, Jakarta, 16 April 2010. 4 RM Soenarto, Programa televisi dari penyusunan sampai Pengaruh Siaran, (FFTV-IKJ

Press, 2007).

Page 59: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

50

Selanjutnya adalah mikrofon merupakan alat untuk mengubah gelombang

bunyi atau suara menjadi gelombang listrik, kemudian menyiarkannya

melalui pengeras suara (speaker) atau alat perekam. Peralatan di studio

lainnya adalah headphone merupakan alat dengar yang berfungsi sebagai

guide bagi penyiar untuk memperoleh instruksi pengarah acara atau

programme director. Headphone juga berfungsi untuk memonitor kekutan

volume suara penyiar Semua peralatan tadi dioperasikan selama

berjalannya proses produksi selama empat jam dari pukul enam pagi

hingga pukul sepuluh pagi.

Saat produksi, produser juga merangkap call taker karena

produserlah yang memahami betul tentang masalah yang dibahas,

sehingga dengan mudah menyeleksi telepon yang masuk saat interaktif.5

Ia dibantu oleh alat komputer, yang pada layar komputer akan tercatat

telepon masuk. Karena banyaknya telepon dan SMS (Short Messege

Service) dan telepon yang masuk, tidak semua telepon dan SMS yang

masuk dapat diterima. Call taker memilih penelepon yang bahasanya

baik, yang cerdas agar menjawabnya tidak asal-asalan sesuai dengan

panggilan bagi pendengarnya yaitu Akademia yang berarti orang-orang

cerdas. Call taker juga bertugas menyambungkan penyiar kepada

narasumber.

Pemutaran lagu sendiri dilakukan oleh penyiar, Mixman hanya

terlibat dalam praproduksi. Dalam proses produksi penyiar berperan

5Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, Jakarta, 16 April 2010.

Page 60: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

51

penting dalam dalam memandu jalannya acara. Ketika salah satu penyiar

kehabisan bahan pembicaraan, maka penyiar yang lain harus saling

mengisi dan saling melengkapi dan saling mengisi agar tidak terjadi miss.

Semua orang yang terlibat dalam suatu proses produksi khususnya Spirit in

the Morning harus bekerja di atas landasan saling pengertian, menghargai

dan mengingatkan untuk menghasilkan siaran yang berkualitas, baik, dan

benar.6

Dalam sebuah produksi siaran tak lepas dari perangkat-perangkat

teknis siaran yang amat penting dalam menjangkau pendengar di rumah

melalui alat penerima siaran. Dengan teknologi yang semakin canggih,

Stasiun radio dapat menjangkau khalayak dimanapun mereka berada.

Media teknis yang digunakan dalam produksi siaran Spirit in the Morning

adalah sebagai berikut:

Data Teknis Radio MS Tri7

1. Transmitter Merek :Harris Z10 tahun 2002 Power :10 KW

2. Antenna Merek :Shively – 6813 tahun 2002 Jumlah

Bays :8 Bays

Tinggi Power

:+ 140 Meter

Jenis Tower

:Selt – Supporting

3. Studio On Air ( Digital ) Mixer :BE Air Trak 90

6 A.S. Haris Sumandiria, Jurnalistik Indonesia; Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006) h. 32.

7 “Data Teknis”, diakses pada 16 April 2010 dari http://www.mstrifm.com

Page 61: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

52

Hybrid :AEQ Systel 3000 Multi Conference Telepon Sound Processor

:Optimood Orban 8200

4. Studio Production ( Digital ) Mixer :Dynacord, 16 Channel Sound Processor

:Yamaha, SPX – 1000

5. Mobile Transmission Transmitter :STL Marti RPT 30 -2 Mixer :Portable Bosch 8 ch Hybrid :AEQ MP 10 Mixer

3. Pascaproduksi Siaran Spirit In The Morning

Ini merupakan tahap akhir dari produksi. Setelah produksi

berakhir, produser yang sekaligus programme director, dan penyiar

berkumpul di ruang rapat untuk mengadakan evaluasi. Segala kekurangan-

kekurangan selama produksi akan dibahas, seperti berapa banyak SMS dan

telepon yang masuk, banyak atau sedikit, kesalahan-kesalahan teknis

selama produksi seperti mengapa suara penyiar tidak jelas, mengapa tiba-

tiba telepon terputus, mengapa suara penelepon tidak jernih dan hal-hal

teknis lainnya. Membahas pula kelebihan-kelebihan selama produksi

sehingga menjadi bahan acuan untuk produksi kedepannya nanti agar

menjadi lebih baik dan kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terulang

lagi.8 Secara teknis, rapat evaluasi dalam pascaproduksi tidak jauh

berbeda dengan rapat dalam praproduksi dengan seorang produser yang

memimpin jalannya rapat.

8 Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, Jakarta, 16 April 2010.

Page 62: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

53

B. Analisa Data

Adapun hasil analisis SWOT dari Produksi Siaran Spirit in the Morning

adalah sebagai berikut:

KEKUATAN (STENGTH)

I. Faktor Internal

1. Topik yang disajikan. Topik-topik yang dibahas dalam Spirit in the

Morning merupakan topik-topik yang menarik dan aktual yang menjadi

isu utama di masyarakat.yang telah diriset terlebih dahulu oleh tim Spirit

in the Morning. Topik yang menarik inilah yang kemudian menarik

masyarakat atau audience untuk ikut serta berpartisipasi secara aktif

melalui telepon ataupun SMS.

2. Kinerja tim Spirit in the Morning. Kinerja tim merupakan kekuatan

utama dalam produksi ini. Contohnya dalam mencari narasumber

seorang penyiar harus betul-betul mencari narasumber yang

berkompeten Jika secara tiba-tiba narasumber berhalangan, penyiar harus

dengan segera mencari penggantinya agar tidak menggangu jalannya

produksi.

3. Penyiar. Penyiar merupakan kekuatan dalam siaran ini karena yang dapat

menghidupkan acara merupakan tugas dari seorang penyiar. menguasai

masalah, artikulatif, analistis dan mengetahui secara tepat aspek

kontroversial pada persolan yang dibahas,mampu menguasai jalannya

diskusi agar tidak keluar dari topik.

4. Berita dan informasi yang disampaikan merupakan hal penting karena

inti dari Siaran Spirit in the Morning ini adalah berita dan informasi

Page 63: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

54

yang aktual yang menjadi Headline di media-media cetak maupun

elektronik.

5. Media atau sarana produksi. Media atau sarana produksi amat

menunjang produksi. Studio yang besar dengan peralatan digital yang

berteknologi tinggi menjadi kekutan dalam produksi Spirit in the

Morning karena dengan high tecnology hasil siarannya pun akan bagus.

Narasumber yang dihadirkan dalam Spirit in the Morning adalah mereka

yang berkompeten dan para pakar dibidangnya., sehingga akan

menghasilkan berita yang berimbang dan akurat.

6. Jangkauan siaran yang luas yang meliputi Jabodetabek.

II. Faktor Eksternal

1. Citra positif Radio MS Tri di masyarakat. Radio MS Tri memiliki citra

positif di masyarakat karena berlatar belakang pendidikan akademis

Universitas Trisakti. Citra positif inilah yang menjadi kekuatan bagi

Siaran Spirit in the Morning sehingga dengan mudah dapat diterima oleh

seluruh lapisan masyarakat. Mereka menganggap bahwa acara-acara yang

diproduksi oleh Radio MS Tri merupakan acara-acara yang mendidik yang

menambah pengetahuan dan wawasan yang mereka butuhkan.

KELEMAHAN (WEAKNESS)

I. Faktor Internal

1. Manajemen produksinya perlu disempurnakan, seperti pembuatan

rundown harus memiliki bentuk yang baku sehingga perencanaan

kegiatan dalam praproduksi menjadi maksimal.

Page 64: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

55

2. Struktur organisasi yang belum efektif. Radio MS Tri merupakan radio

komersil yang cukup besar hal ini dapat dilihat dari jangkauannya yang

meluputi jabodetabek dan studionya merupakan studio terbesar di

Indonesia. Maka dari itu sudah selayaknya struktur organisasinya

mengikuti struktur organisasi stasiun-stasiun radio besar, namun struktur

organisasi yang dipakai saat ini masih struktur organisasi kecil sehingga

dapat dikatakan belum efektif. Khususnya dalam acara Spirit in the

Morning dan masih banyak pula yang merangkap dua jabatan sekaligus

seperti Produser merangkap sebagai program director dan call taker.

II. Faktor Eksternal

1. MS Tri khususnya Siaran Spirit in the Morning hanya bisa didengar oleh

masyarakat menengah ke atas khususnya mereka yang strata

pendidikannya tinggi, karena mereka yang strata pendidikannya rendah

akan bosan dan jenuh mendengar siaran ini karena pengaruh tingkat

pendidikan dan pengetahuan yang mereka miliki.

PELUANG (OPPORTUNITY)

I. Faktor Internal

1. Radio MS Tri FM di bawah institusi Universitas Trisakti

2. Tersedianaya Sumber Daya Manusia yang berasal dari Universitas

Trisakti.

II. Faktor Eksternal

1. Ciri khas format siaran Spirit in the Morning menjadikannya sebagai

program berita alternatif bagi masyarakat. Belum adanya format

Page 65: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

56

siaran seperti Spirit in the Morning di stasiun radio lain, baik negeri

maupun swasta, komersil maupun non komersil, memudahkan Siaran

Spirit in the Morning diterima dengan mudah oleh khalayak dan

menjadikannya sebagai program berita alternatif yang menarik untuk

didengar karena tidak hanya menyajikan berita namun juga hiburan.

2. Segmentasi dari pendengar MS Tri yaitu anak muda yang dinamis

dengan pola pikir yang produktif dan berlatar belakang akademis.

Segmentasi dari pendengar MS Tri merupaka peluang untuk siaran

Spirit in the Morning terus mengudara. Audience yang berkisar usia

18-40 tahun merupakan pendengar yeng masih berpikir produktif,

dilatar belakangi pendidikan akademik akan mempengaruhi pola

pikirnya, sehingga Akademia sebutan untuk pendengar MS Tri akan

berpikir kritis terhadap suatu pemberitaan dan selalu dinamis

mengikuti perkembangan jaman. Aspek ini pula yang akan

mempengaruhi radio 104.2 MS Tri FM dan program-programnya

untuk terus berinovasi sesuai perkembangan zaman.

ANCAMAN (THREAT)

I. Faktor Internal

1. Ketatnya persaingan kerja karena banyaknya Sumber Daya Manusia

yang tersedia, Sehingga mereka yang tidak profesional secara

otomatis akan tersingkir dan digantikan oleh tenaga profesional yang

baru.

Page 66: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

57

II. Faktor Eksternal

1. Bermunculannya radio-radio baru tiap tahunnya dengan berbagai

format acara yang menarik. Munculnya stasiun-stasiun radio setiap

tahunnya, menambah ketatnya persaingan antar pengelola stasiun

radio, yang memunculkan program-program baru dengan format-

format menarik yang akan berdampak secara tidak langsung terhadap

Siaran Spirit in the Morning karena beragamnya pilihan yang

disuguhkan ke khalayak.

2. Sedikitnya audience yang mau berpikir kritis terhadap permasalahn

yang terjadi disekitarnya. sedikitnuya audien yang bisa diajak berpikir

kritis dan serius terhadap permasalan yang ada di sekitarnya, menjadi

ancaman bagi Spirit in the Morning. Kebanyakan mereka

menggunakan radio hanya untuk memenuhi kebutuhan hiburan

semata.

Page 67: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

58

Tabel 4.2 Produksi Siaran Spirit in the Morning

PELUANG ANCAMAN

I. Faktor Internal 3. Radio MS Tri FM di bawah institusi Universitas Trisakti 4. Tersedianaya Sumber Daya Manusia yang berasal dari

Universitas Trisakti.

II. Faktor Eksternal 3. Ciri khas format siaran Spirit in the Morning

menjadikannya sebagai program berita alternatif bagi masyarakat. Belum adanya format siaran seperti Spirit in the Morning di stasiun radio lain, baik negeri maupun swasta, komersil maupun non komersil, memudahkan Siaran Spirit in the Morning diterima dengan mudah oleh khalayak dan menjadikannya sebagai program berita alternatif yang menarik untuk didengar karena tidak hanya menyajikan berita namun juga hiburan.

4. Segmentasi dari pendengar MS Tri yaitu anak muda yang dinamis dengan pola pikir yang produktif dan berlatar belakang akademis. Segmentasi dari pendengar MS Tri merupaka peluang untuk siaran Spirit in the Morning terus mengudara. Audience yang berkisar usia 18-40 tahun merupakan pendengar yeng masih berpikir produktif, dilatar belakangi pendidikan akademik akan mempengaruhi pola pikirnya, sehingga Akademia sebutan untuk pendengar MS Tri akan berpikir kritis terhadap suatu pemberitaan dan selalu dinamis mengikuti perkembangan jaman. Aspek ini pula yang akan mempengaruhi radio 104.2 MS Tri FM dan program-programnya untuk terus berinovasi sesuai perkembangan zaman.

I. Faktor Internal 2. Ketatnya persaingan kerja karena banyaknya Sumber

Daya Manusia yang tersedia, Sehingga mereka yang tidak profesional secara otomatis akan tersingkir dan digantikan oleh tenaga profesional yang baru.

II. Faktor Eksternal

3. Bermunculannya radio-radio baru tiap tahunnya dengan berbagai format acara yang menarik. Munculnya stasiun-stasiun radio setiap tahunnya, menambah ketatnya persaingan antar pengelola stasiun radio, yang memunculkan program-program baru dengan format-format menarik yang akan berdampak secara tidak langsung terhadap Siaran Spirit in the Morning karena beragamnya pilihan yang disuguhkan ke khalayak.

4. Sedikitnya audience yang mau berpikir kritis terhadap permasalahn yang terjadi disekitarnya. sedikitnuya audien yang bisa diajak berpikir kritis dan serius terhadap permasalan yang ada di sekitarnya, menjadi ancaman bagi Spirit in the Morning. Kebanyakan mereka menggunakan radio hanya untuk memenuhi kebutuhan hiburan semata.

58

Page 68: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

59

KEKUATAN KELEMAHAN

III. Faktor Internal

7. Topik yang disajikan. Topik-topik yang dibahas dalam Spirit in the Morning merupakan topik-topik yang menarik dan aktual yang menjadi isu utama di masyarakat.yang telah diriset terlebih dahulu oleh tim Spirit in the Morning. Topik yang menarik inilah yang kemudian menarik masyarakat atau audience untuk ikut serta berpartisipasi secara aktif melalui telepon ataupun SMS.

8. Kinerja tim Spirit in the Morning. Kinerja tim merupakan kekuatan utama dalam produksi ini. Contohnya dalam mencari narasumber seorang penyiar harus betul-betul mencari narasumber yang berkompeten Jika secara tiba-tiba narasumber berhalangan, penyiar harus dengan segera mencari penggantinya agar tidak menggangu jalannya produksi.

9. Penyiar. Penyiar merupakan kekuatan dalam siaran ini karena yang dapat menghidupkan acara merupakan tugas dari seorang penyiar. menguasai masalah, artikulatif, analistis dan mengetahui secara tepat aspek kontroversial pada persolan yang dibahas,mampu menguasai jalannya diskusi agar tidak keluar dari topik.

10. Berita dan informasi yang disampaikan merupakan hal penting karena inti dari Siaran Spirit in the Morning ini adalah berita dan informasi yang aktual yang menjadi Headline di media-media cetak maupun elektronik.

11. Media atau sarana produksi. Media atau sarana produksi amat menunjang produksi. Studio yang besar dengan peralatan digital yang berteknologi tinggi menjadi kekutan dalam produksi Spirit in the Morning karena dengan high tecnology hasil siarannya pun akan bagus. Narasumber yang

III. Faktor Internal 3. Manajemen produksinya perlu disempurnakan, seperti

pembuatan rundown harus memiliki bentuk yang baku sehingga perencanaan kegiatan dalam praproduksi menjadi maksimal.

4. Struktur organisasi yang belum efektif. Radio MS Tri merupakan radio komersil yang cukup besar hal ini dapat dilihat dari jangkauannya yang meluputi jabodetabek dan studionya merupakan studio terbesar di Indonesia. Maka dari itu sudah selayaknya struktur organisasinya mengikuti struktur organisasi stasiun-stasiun radio besar, namun struktur organisasi yang dipakai saat ini masih struktur organisasi kecil sehingga dapat dikatakan belum efektif. Khususnya dalam acara Spirit in the Morning dan masih banyak pula yang merangkap dua jabatan sekaligus seperti Produser merangkap sebagai program director dan call taker.

IV. Faktor Eksternal 1. MS Tri khususnya Siaran Spirit in the Morning hanya bisa

didengar oleh masyarakat menengah ke atas khususnya mereka yang strata pendidikannya tinggi, karena mereka yang strata pendidikannya rendah akan bosan dan jenuh mendengar siaran ini karena pengaruh tingkat pendidikan dan pengetahuan yang mereka miliki.

59

Page 69: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

60

dihadirkan dalam Spirit in the Morning adalah mereka yang berkompeten dan para pakar dibidangnya., sehingga akan menghasilkan berita yang berimbang dan akurat.

12. Jangkauan siaran yang luas yang meliputi Jabodetabek.

IV. Faktor Eksternal 2. Citra positif Radio MS Tri di masyarakat. Radio MS Tri

memiliki citra positif di masyarakat karena berlatar belakang pendidikan akademis Universitas Trisakti. Citra positif inilah yang menjadi kekuatan bagi Siaran Spirit in the Morning sehingga dengan mudah dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Mereka menganggap bahwa acara-acara yang diproduksi oleh Radio MS Tri merupakan acara-acara yang mendidik yang menambah pengetahuan dan wawasan yang mereka butuhkan.

60

Page 70: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

61

Dari hasil analisis SWOT di atas ditemukan beberapa masalah dalam proses produksi Siaran Spirit in the Morning di radio 104.2 MS Tri FM, diantaranya seperti yang terdapat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.3

No. Masalah

No. Solusi

1. Manajemen produksi perlu disempurnakan seperti pembuatan rundown tidak dengan tulisan tangan namun harus memiliki bentuk yang baku sehingga perencanaan dalam pra produksi menjadi maksimal.

1. Perlunya perbaikan manajemen, seperti pembuatan rundown dibakukan tidak hanya dengan tulisan tangan tetapi ada format rundown yang jelas dan terperinci mengenai waktu disetiap segmennya sebingga presenter atau penyiar tidak terlalu bergantung kepada instruksi Programme Director atau produser. Selanjutnya rundown yang telah baku didokumentasikan sehingga konsep acaranya lebih jelas sekaligus sebagai acuan untuk pembuatan rundown selanjutnya.

2. Struktur organisasi yang belum efektif karena masih menggunakan struktur organisasi penyiaran kecil sedangkan radio MS Tri merupakan radio komersil yang cukup besar. Dalam siaran Spirit in the Morning masih ada yang merangkap dua jabatan sekaligus.

2. Membuat struktur organisasi penyiaran besar yang lebih lengkap sekaligus menambah Sumber Daya Manusianya agar tidak ada lagi yang merangkap didua bagian, sehingga dalam bekerja akan lebih fokus dan lebih maksimal guna menghasilkan produksi yang maksimal pula.

3. Bermunculannya radio-radio baru tiap tahunnya dengan berbagai format acara yang menarik, sehingga menambah ketatnya persaingan antar pengelola stasiun radio, yang memunculkan program-program baru dengan format yang menarik yang berdampak secara tidak langsung terhadap Siaran Spirit in the Morning karena beragamnya pilihan yang disuguhkan ke khalayak.

3. Radio MS Tri dalam Siaran Spirit in the Morning khususnya harus selalu konsisten dengan selalu berada dijalurnya sesuai dengan format khasnya saat ini yang berbentuk variety yang menggabungkan antara berita dan hiburan.

4. Sedikitnya audien yang mau berpikir kritis terhadap permasalahan yang terjadi disekitarnya. Kebanyakan

4. Selalu melakukan inovasi-inovasi seperti pemilihan lagu harus selalu up date sesuai zamannya dan bahasa serta

61

Page 71: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

62

mereka menggunakan radio hanya untuk kebutuhan hiburan semata.

gaya yang digunakan penyiar harus sesuai gaya anak muda agar selalu menarik untuk didengar dan tidak tergerus oleh format yang bermunculan di radio-radio baru dengan tetap mempertahankan ciri khas formatnya, serta berusaha untuk mendapatkan informasi secara ekslusif untuk memancing lebih banyak lagi audien atau pendengar dari Siaran Spirit in the Morning.

Comparative Advantage

62

Page 72: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, serta berdasarkan observasi dan wawancara dengan penyiar

Radio 104.2 MS Tri FM, guna mendapatkan jawaban atas rumusan

masalah dalam skripsi ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan

antara lain sebagai berikut:

1. Siaran Spirit in the Morning melalui tiga tahapan produksi yaitu

Praproduksi, produksi dan pascaproduksi.

a. Proses praproduksi pada Siaran Spirit in the Morning diantaranya

adalah mencari topik-topik yang ingin diangkat saat on air nanti

dengan melakukan rapat sekali dalam sepekan setiap hari Sabtu

untuk membahas secara umum topik-topik apa saja yang akan di

bahas dan informasi apa saja yang ingin disampaikan selama lima

hari dalam sepekan, yang terdiri dari produser, seorang programme

director dua orang penyiar dan seorang pemutar lagu atau Mixman,

serta membuat rundown sederhana, pemilihan lagu dan persiapan

teknis di studio sebelum on air

b. Proses produksi Siaran Spirit in the Morning ini terdiri dari dua

orang penyiar, Angel Budiman dan Daniel Sipayung, Lisa Mandela

yang seorang produser sekaligus menjadi pengarah acara atau

programme director bertugas memantau jalannya acara selama on

Page 73: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

64

air produser juga selalu melakukan instruksi-instruksi pada penyiar

agar tidak ada kesalahan saat penyiaran dan mengingatkan pada

penyiar mengenai durasi dan pergantian segmen kepada penyiar.

Saat produksi, produser juga merangkap call taker untuk

menyeleksi penelepon yang masuk.

c. Pascaproduksi Siaran Spirit in the Morning adalah tahap evaluasi

mengenai kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat produksi.

2. Kelebihan dan kekurangan sebuah produksi dipengaruhi oleh faktor

internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal yang

mempengaruhi siaran Spirit in the Morning adalah latar belakang yang

dimiliki radio MS Tri yang membentuk citra positif di masyarakat,

penyiar, topik yang dipilih, informasi atau berita yang disampakain,

media atau sarana produksi, struktur organisasi dan kinerja tim

produksi. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhinya adalah

segmentasi pendengar, kekhasan format Spirit in the Morning yang

tidak ada pada stasiun radio lain, narasumber, dan persaingan industri

media radio.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan keterbatasan

sumber penelitian, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Perlunya perbaikan manajemen, seperti pembuatan rundown

dibakukan tidak hanya dengan tulisan tangan tetapi ada format

rundown yang jelas dan terperinci mengenai waktu disetiap

segmennya sebingga presenter atau penyiar tidak terlalu

Page 74: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

65

bergantung kepada instruksi Programme Director atau produser.

Selanjutnya rundown yang telah baku didokumentasikan sehingga

konsep acaranya lebih jelas sekaligus sebagai acuan untuk

pembuatan rundown selanjutnya.

2. Membuat struktur organisasi penyiaran besar yang lebih lengkap

sekaligus menambah Sumber Daya Manusianya agar tidak ada lagi

yang merangkap didua bagian, sehingga dalam bekerja akan lebih

fokus dan lebih maksimal guna menghasilkan produksi yang

maksimal pula.

3. Radio MS Tri dalam Siaran Spirit in the Morning khususnya harus

selalu konsisten dengan selalu berada dijalurnya sesuai dengan

format khasnya saat ini yang berbentuk variety yang

menggabungkan antara berita dan hiburan.

4. Selalu melakukan inovasi-inovasi seperti pemilihan lagu harus

selalu up date sesuai zamannya dan bahasa serta gaya yang

digunakan penyiar harus sesuai gaya anak muda agar selalu

menarik untuk didengar dan tidak tergerus oleh format yang

bermunculan di radio-radio baru dengan tetap mempertahankan ciri

khas formatnya, serta berusaha untuk mendapatkan informasi

secara ekslusif untuk memancing lebih banyak lagi audien atau

pendengar dari Siaran Spirit in the Morning.

Page 75: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

66

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Arikunto, Suharismi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989).

Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997). Birowo, Antonius, Metode Penelitian Komunikasi (Yogyakarta: Gintanyali, 2004). Dominick, R joseph, The Dynamics of Mass Communication in the Digital Age,

Seventh Edition, ( Boston: McGraw Hill, 2002). Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, (Ciputat: UIN

Jakarta Press, 2006). Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Media

Group, 2007). Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar,

(Yogyakarta: LkiS, 2006). Nasuhi, Hamid dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan

Disertasi, (Jakarta: CeQDA, 2007). Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, cet ke-23, 2007). Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2008). Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Ciputat:

Ramdina Prakasa, 2005). Olii, Helena, Berita dan Informasi Jurnalistik, (PT. Indeks: 2007).

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Pedoman Umum Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan Dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, (Bandung: Yrama Widya, 2007).

Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remadja Karya,

1985).

Page 76: ABSTRAK Sri Dewi Rahmadianti “Analisis Produksi Siaran ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3454/1/SRI DEWI... · Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan

67

Reynolds, Imelda, Pedoman Jurnalistrik Radio, (Jakarta: Internews Indonesia, 2000).

Santana, Septiawan, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta: Buku Obor, 2005). Siagian, Sondang P., Manajemen Stratejik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005). Soenarto, RM, Programa Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh Siaran,

(FFTV-IKJ Press: 2007). Suhandang, Kustadi, Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi, Produk dan Kode

Etik (Nuansa: 2004). Sumadiria, Haris AS, Bahasa Jurnalistik Panduan Penulis dan Jurnalis,

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006). Suprapto, Tommy, Berkarier di Bidang Broadcasting, (Yogyakarta: Media

Pressindo, 2006). Sutrisno, Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset 1989). Syamsul M Romli, Asep, Broadcast Jurnalism, (Bandung: Nuansa, 2004). Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru, (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005). Iriantana, Yosal, Media Relations, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005). Yusanto, Ismail, M.K. Widjayakusuma, (Jakarta: Khairul Bayan, 2003). 2. Sumber Lain Aplikasi Teori Analisis SWOT dalam Organisasi. Diakses pada 24 Mei 2010 dari

aizperjuangan.wordpress.com

http://www.mstrifm.com, diakses pada 16 April 2010.

Radio, diakses pada 20 Januari 2010 dari id.wikipedia.org Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1988).

Angel Budiman, Wawancara dengan Penyiar Spirit in the Morning. Jakarta. 2010.

Wikipedia Bahasa Indonesia, “Analisis SWOT,” Diakses pada 8 Maret 2010 dari Id.wikipedia.org