Abstrak Poster (1)

2
Serial Kasus Penatalaksanaan Anestesi pada bayi dengan Craniosynostosis yang menjalani operasi Craniosyntesis Nurmala Dewi Maharani , Mayang Indah Lestari, Rose Mefiana Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang, Indonesia ABSTRAK Latar belakang: Craniosynostosis adalah suatu kondisi penutupan prematur satu atau lebih sutura cranial yang muncul di intrauterine atau sesaat setelah kelahiran. Hal ini menyebabkan gangguan pertumbuhan pada sutura yang lain dan akan membuat bentuk kepala yang abnormal. Selain bentuk yang abnormal, kelainan tersebut juga dapat memberikan gangguan fungsional seperti peningkatan tekanan intra kranial, hydrocephalus, gangguan perkembangan, dan amblyopia. Penanggulangan craniosynostosis berupa operasi dapat mengurangi insidensi dari gangguan kognitif. Hal ini perlu dipersiapkan dengan matang terutama dari segi anestesi. Tujuan: Melaporkan manajemen anestesi pada 3 kasus bayi dengan Craniosynostosis yang menjalani operasi craniosyntesis.

description

kiu

Transcript of Abstrak Poster (1)

Page 1: Abstrak Poster (1)

Serial Kasus

Penatalaksanaan Anestesi pada bayi dengan Craniosynostosis

yang menjalani operasi Craniosyntesis

Nurmala Dewi Maharani, Mayang Indah Lestari, Rose Mefiana

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang, Indonesia

ABSTRAK

Latar belakang: Craniosynostosis adalah suatu kondisi penutupan prematur satu atau lebih sutura cranial yang muncul di intrauterine atau sesaat setelah kelahiran. Hal ini menyebabkan gangguan pertumbuhan pada sutura yang lain dan akan membuat bentuk kepala yang abnormal. Selain bentuk yang abnormal, kelainan tersebut juga dapat memberikan gangguan fungsional seperti peningkatan tekanan intra kranial, hydrocephalus, gangguan perkembangan, dan amblyopia. Penanggulangan craniosynostosis berupa operasi dapat mengurangi insidensi dari gangguan kognitif. Hal ini perlu dipersiapkan dengan matang terutama dari segi anestesi.

Tujuan: Melaporkan manajemen anestesi pada 3 kasus bayi dengan Craniosynostosis yang menjalani operasi craniosyntesis.

Kasus: Kasus pertama anak perempuan 7 bulan (Lingkar kepala 37 cm) dengan Craniosynostosis disertai pelebaran sistem ventrikel. Kasus kedua anak laki laki 6 bulan (Lingkar kepala 38 cm) dengan Craniosynostosis disertai subdural fluid collection di frontotemporal dx dan parietooccipital sinistra. Kasus ketiga anak laki-laki 3 bulan (Lingkar kepala 37 cm ) kejang berulang dengan Craniosynostosis disertai pelebaran sistem ventrikel.

Hasil : Intraoperatif pada ketiga kasus terjadi perdarahan masif yang menimbulkan hemodinamik intraoperatif tidak stabil. Pada kasus ketiga, pasien terjadi syok hingga bradikardi sehingga dilakukan RJP 3 siklus.

Kesimpulan: Manajemen preoperasi, intraoperasi, dan post operasi bayi dengan Craniosynostosis harus dipersiapkan mengingat risiko terjadi pendarahan intra operatif pada craniosintesis.

Kata kunci: Craniosynostosis, manajemen anestesi