Abstrak penyebaran virus kompute

4

Click here to load reader

Transcript of Abstrak penyebaran virus kompute

Page 1: Abstrak  penyebaran virus kompute

Penyebaran Virus Komputer Terhadap Pengguna (User)

(Studi Kasus : FMIPA Unlam)

Rahmatdi

Jurusan Ilmu Komputer Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A.Yani KM.36 Banjarbaru, Indonesia

[email protected]

Abstrak— Virus komputer merupakan salah satu software

komputer yang menjadi ancaman bagi keamanan sistem

komputer. Virus komputer sebagai salah satu jenis infeksi

elektronik, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem

komputer yang diserangnya Virus komputer pada

umumnya menginfeksi sistem komputer, namun lebih

buruknya lagi sebagian virus juga dapat menginfeksi file

dokumen yang tentunya sangat merugikan bagi pengguna

komputer seperti menghilangkan, menyembunyikan,

bahkan merubah data-data file. Penelitian ini dilakukan

dengan tujuan agar mengetahui persentase penyebaran

virus di kalangan mahasiswa MIPA dan factor-faktor

penyebab user terinfeksi virus computer. Pengambilan

contoh sample dengan Teknik non random sampling (non

probability sampling). pengambilan sampel secara tidak

acak atau sampel diambil tanpa melalui proses seleksi.

jadi, elemen-elemen populasinya tidak mempunyai

peluang yang sama untuk dijadikan sampel serta

berdasarkan kategori Purposive sampling.

Kata Kunci — Virus Komputer, Peyebaran Virus,

Keamanan Komputer, Antivirus, Crack, Keygen,

Spyware, Malware, Trojan, Operating System.

I. PENDAHULUAN

Dewasa ini, seiring dengan pesatnya perkembangan

komputer sebagai alat bantu manusia di berbagai bidang,

seperti sarana informasi, bisnis, dan sarana pendidikan.

semakin besar fungsingya dalam bidang kehidupan, semakin

besar pula jenis software yang digunakan. Virus komputer

merupakan salah satu software komputer yang menjadi

ancaman bagi keamanan sistem komputer.

Virus komputer sebagai salah satu jenis infeksi elektronik,

dapat menyebabkan kerusakan pada sistem komputer yang

diserangnya. Para user/pengguna yang komputernya diserang

oleh virus merasa akan tidak nyaman terhadap keberadaan

virus tersebut yang mungkin akan memperlambat kinerja atau

bahkan menghilangkan beberapa fungsi dari komputer.

Pengguna komputer tentunya pernah mengalami

masalah yang diakibatkan oleh virus baik secara langsung

maupun tidak langsung. Bagi pengguna komputer yang masih

awam, hal ini merupakan masalah yang cukup berat

karena harus membersihkan sistem komputernya dari virus

secara manual. Virus komputer pada umumnya menginfeksi

sistem komputer, namun lebih buruknya lagi sebagian virus

juga dapat menginfeksi file dokumen yang tentunya sangat

merugikan bagi pengguna komputer seperti menghilangkan,

menyembunyikan, bahkan merubah data-data file.

Masalah yang dihadapi sekarang adalah semakin pesatnya

perkembangan virus sehingga user/pengguna yang menginstal

atau memasang antivirus di komputernya tidak menutup

kemungkinan virus-virus komputer itu untuk terus menyebar

dan menginfeksi komputer yang terpasang antivirus tersebut.

hal ini di karenakan beberapa faktor. faktor utama adalah

ketidaktahuan user sebagai pengguna yang masih awam dalam

berhadapan dengan sistem keamanan komputer.

Mulai dari ancaman langsung para craker atau hacker

jahat hingga acaman yang dilakukan melalui program yang

disebut malcode (malicious code). Suatu program atau script

apapun yang bersifat merusak atau merugikan dapat

katagorikan sebagai malcode termasuk virus komputer, worm

atau trojan horse.

Faktor lain terinfeksinya komputer oleh virus nakal adalah

karena kelalaian user dalam mengupdate database

antivirusnya. sehigga virus yang databasenya lebih complate

dari antivirus yang ada lebih mudah dalam penyebarannya di

komputer. selain itu, adapula user yang sengaja

menonaktifkan antivirusnya hanya untuk mengcrack sebuah

program trial, padahal crack tersebut berisikan malware atau

trojan.

II. RINGKASAN

A. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah suatu pengamatan yang

melibatkan ciri tertentu. Ciri tersebut bisa berupa perhitungan,

angka, atau kuantitas. Penelitian kuantitatif adalah penelitian

yang berdasarkan pada perhitungan, persentase, rata-rata, dan

juga perhitungan statistik lainnya. Analisa statistik digunakan

untuk membantu peneliti mengetahui hubungan antar variabel.

Page 2: Abstrak  penyebaran virus kompute

Ilmu statistik dapat dibagi atas dua tahapan yaitu statistik

deskriptif yang berkaitan dengan pencatatan dan peringkasan

data. Hal ini bertujuan untuk menggambarkan hal-hal penting

pada sekelompok data, seperti berapa rata-ratanya, variasi data

dan sebagainya. Selain itu, ada juga statistik inferensi yang

berkaitan dengan pengambilan keputusan dari data yang telah

dicatat dan diringkas. Salah satu metode kuantitatif yang

banyak digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian

adalah dengan menggunakan statistika.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dapat disertai dengan ruang lingkup

untuk membatasi masalah yang akan dicari solusinya.

Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam

bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas. Bentuk masalah

dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1.) Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah

yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan

variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih

(variabel yang berdiri sendiri).

2.) Rumusan masalah komperatif adalah rumusan masalah

penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau

lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau

pada waktu yang berbeda.

3.) Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah

penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara

dua variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu

hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan

interaktif atau timbal balik [1].

C. Variabel

Variabel adalah objek atau faktor yang berperan dan

berpengaruh dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Variabel itu, ada bermacam-macam. Variabel dapat dibagi

atas dua bagian yaitu:

1.) Variabel bebas (Independent Variable) atau biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel yang sebenarnaya.

2.) Variable terikat ( Dependent Variable) atau disebut

juga

variable luar dan bukan sebenarnya. Berdasarkan sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi :

1.) Variabel Kualitatif adalah variabel yang

menunjukkan sifat kualitas dari obyek yang menghasilkan data kualitatif melalui pengamatan.

2.) Variabel kuantitatif adalah variabel yang menujukkan

sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif melalui

cara pencacahan, atau pengukuran, atau pemeriksaan

laboratorium dan lain-lain.

Macam-macam data variable :

1.) Berdasarkan kategori

- Binary/dichotomous yaitu variabel yang mempunyai dua

nilai kategori yang saling berlawanan.

- Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala nominal

dipergunakan angka-angka, namun angka-angka tersebut

hanya merupakan tanda untuk mepermudah analisis.

2.) Ordinal data yang didasarkan pada hasil dari

kuantifikasi data kualitatif.

3.) Ukuran

- Interval merupakan angka kuantitatif yang tidak

memiliki nilai nol mutlak.

- Rasio merupakan angka kuantitatif yang memiliki nilai

mutlak.

D. Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur

apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin

tinggi validitas suatu al at test, maka alat test tersebut

semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin

menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Validitas

menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang

akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas

suatu al at test, maka alat test tersebut semakin mengenai pada

sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya

diukur [2].

E. Pengumpulan data

Data dapat dikelomopokkan menjadi berbagai jenis yaitu

1.) Menurut Cara Memperolehnya

- Data primer adalah data yang diamb il langsung

dari obyek penelitian atau merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak

tersedia dalam bentuk file. Data primer tersebut

harus dicari melalui narasumber atau responden. - Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara langsung dari objek penelitian, melainkan data yang berasal dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain.

2.) Menurut Sumber Data

- Data internal data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. - Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.

3.) Menurut Jenis Data

- Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. - Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.

4.) Menurut Sifat Data

- Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. - Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.

5.) Menurut Waktu Pengumpulan

- Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 Desember 2006, data pelanggan PT. PLN bulan April 2006 dan lain sebagainya.

- Data time-series adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.

Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Metode observasi ini

biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat secara detail. Keunggulan obesevasi adalah

Page 3: Abstrak  penyebaran virus kompute

- Perilaku non-verbal

- Hubungan sosial antar anggota masyarakat di suatu tempat

bisa diamati dengan observasi.

- Perilaku yang terjadi di masyarakat itu benar-benar bersifat alami, tidak artifisial dan hasil reka yasa tertentu. Kelemahan observasi adalah

- Kurang terkendali.

-

- Sulit dikuantifikasikan.

- Peneliti member skor terhadap pendapat yang diberikan

oleh responden.

- Ukuran sampel yang kecil sehingga varibelpenelitiannya

tidak tegas [2].

F. Tabulasi Data

Penyajian data dapat disajikan dalam betuk table, grafik, chart,

maupun gambar. Penyajian data dalam bentuk tabel antara

lain, tabel satu arah (one way table) yaitu tabel yang hanya

memuat satu keterangan, tabel dua arah (two way table) ialah

tabel yang menunjukkan hubungan diantara dua hal yang

berbeda dan tabel tiga arah (three way table) ialah tabel yang

yang menunjukkan pada tiga hal yang berbeda. Penyajian data dalam bentuk gambar dapat

memudahkan dalam pengambilan kesimpulan dengan cepat.

Ada beberapa macam grafik antara lain grafik garis (line

Chart), grafik batang (bar chart), grafik lingkaran (pie chart),

grafik gambar (pictogram) dan lain sebagainya.

1.) Grafik Histogram

Grafik distribusi frekuensi untuk setiap kelas yang

dinyatakan dalam segi empat atau berbentuk balok (bar),

sehingga histogram disebut juga dengan bar diagram. Sumbu

X menggambarkan variabel indipendent berupa skor

nilai,sedangkan sumbu Y menggambarkan variable

dependent berupa distribusi frekuensi.

2.) Grafik Poligons

Frekuensi polygon dilakukan dengan cara menghubungkan

titik-titik tengah tiap kelas interval yang sesuai dengan

frekuensinya. Sumbu X merupakan data frekuensi (diambil

dari interval-kelas, yang diwakili nilai tengah), sedangkan

sumbu Y merupaka n frekuensi polygon. Grafik polygon

dimulai dari nilai frekuensi = 0 pada suatu interval yang lebih

kecil dari titik tengah kelas terkecil pada sumbu horizontal

(sumbu x), kemudian dengan menghubungkan titik-titik

tengah tiap-tiap kelas sesuai dengan frekuensinya dengan

sebuah garis dan berakhir pada nilai frekuensi = 0 pada

u interval lebih besar dari titik tengah kelas terbesar pada

sumbu X.

3.) Ogive

Merupakan grafik distribusi frekuensi kumulatif.

4.) Grafik Batang

Untuk mengukur tendensi pusat, dapat digunakan mean,

median, maupun modus yang berfungsi untuk menunjukkan

posisi pusat dari nilai distribusi frekuensi serta dapat mewakili seluruh nilai observasi.

1. Mean

Mean atau rata-rata hitung dapat dicari dari data yang tidak

dikelompokkan maupun data yang dikelompokkan dalam

distribusi frekuensi.

2. Median

Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi

frekuensi menjadi dua bagian yang sama. Median juga dapat

dikatakan sebagai titik tengah dari sebuah distribusi frekuensi.

Artinya median mengambil nilai tengah dari data yang ada.

3. Modus

Modus adalah suatu nilai yang terjadi pada frekuensi yang

terbesar. Suat distribusi yang mempunyai suatu nilai modus

disebut unimo sedangkan yang mempunyai dua modus

disebut bimodal sedangkan yang mempunyai modus lebih

dari dua disebut multimodal [3]. Modus disebut juga data

yang paling sering muncul. Bentuk distribusi frekuensi dapat

digolongkan ke dalam 2 bentuk yaitu :

Page 4: Abstrak  penyebaran virus kompute

1.) Bentuk distribusi kecondongan (skewed), baik distribusi

yang condong negatif (negatively skewed distribution)

dan distribusi yang condong positif (positively skewed)

2.) Bentuk distribusi normal (symetric distribution).

Distribusi kecondongan (skewness) merupakan hasil dari

pengukuran data untuk menentukan posisi relative dari mean,

median dan mode. Bila bentuknya distribusi normal

(symmetrical) maka posisi mean = median = mode; bila

distribusi condong ke kanan (distribution skewed right) maka

median berada diantara mode dan mean, dan mode lebih kecil

dari mean; bila distribusi condong ke ke kiri (distribution

skewed left ) maka median berada diantara mode dan mean,

dan mode lebih besar daripada mean .

G. Analisa Data Kuantitatif

1. Distribusi Frekuensi : digunakan untuk

memberikan informasi yang menggambarkan

keseluruhan sampel atau populasi yang diteliti.

2. Cross-Tabulation : digunakan untuk memeberikan

gambaran tentang data yang dikumpulkan selama

penelitian.

3. Korelasi : digunakan untuk mengukur kekuatan

hubungan (asosiasi) linier diantara dua variable.

4. Regresi : digunakan apabila kita ingin

memprediksi hasil penelitian kita dengan

menggunakan dua varibel atau lebih.

5. Uji T (T-test) : digunakan untuk membandingkan

dua kelompok dengan menggunakan mean

kelompok sebagai dasar perbandingan.

6. Uji F (F-test) : berguna untuk menguji apakah

populasi tempat sampel diambil memiliki korelasi

nol atau adanya relasi yang signifikan antara

variabel independent dengan variabel dependent.

7. Uji Z (Z-test) : digunakan untuk mengetahui atau

menghitung estimasi standar deviasi dari populasi

dengan melihat rata-rata sampelnya

III. PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif merupakan penelitian yang berhubungan dengan

angka yang dianalisis menggunakan uji statistik untuk

menjawab rumusan masalah yang sifatnya spesifik.

Dalam hal ini Rumusan masalah pada penelitian ini adalah

penyebaran virus computer terhadap pengguna (user) dengan

studi kasus FMIPA UNLAM, dengan tujuan untuk

mengetahui presentasi peyebaran virus computer di kalangan

user, serta presentase penyebab terjadinya infeksi terbesar di

computer. Teknik pengumpulan data yang dilakukan

adalah dengan menggunakan data primer karena data diambil

langsung dari objek penelitian. Analisis data yang digunakan

adalah analisis reliabilitas data.

IV. KESIMPULAN

Penelitian kuantitatif adalah pengamatan yang melibatkan

ciri tertentu berupa perhitungan, angka, atau kuantitas.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan pada

perhitungan, persentase, rata-rata, dan juga perhitungan

statistik lainnya. seorang peneliti akan dapat memahami

hubungan dan makna variable-variabel yang sedang

ditelitinya. Terdapat beberapa macam jenis data dalam

penelitian kuantitatif. Serta lebih memahami presentase

tersebut setelah mengumpulkan data, selanjutnya adalah

mengolah data tersebut menjadi sebuah tabel atau grafik

yang dapat membuat kita mudah memahaminya.

REFERENSI

[1] Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D . Bandung :Alfabeta . 2007 [2] Hasibual, Zainal A. Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi . Jakarta : Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Indonesia. 2007 [3] Jogiyanto. Statistik dengan Program Komputer Jilid I. Yogyakarta. :

Andi Offset. 1990

[4] Pangera, A. A. dan Dony A. (2005), Sistem Operasi, Yogyakarta: Andi. [5] Shadewa, A. (2006), Libas Virus Lokal, Yogyakarta: DSI Publishing.