ABSTRAK PENGETAHUAN

3
ABSTRAK Individu yang paling rentan dalam masalah kesehatan reproduksi adalah remaja. Peningkatan masalah kesehatan reproduksi remaja menjadi ancaman bagi suatu negara. Berbagai macam mengenai penelitian terhadap perilaku seksual remaja telah banyak dilakukan, namun penelitian mengenai sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah jarang dilakukan dan belum pernah dilakukan di Kota Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap perilaku seksual pranikah di SMA “X” Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 211 siswa dari kelas X, XI, XII yang diambil secara acak. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau 95%. Dari penelitian diperoleh bahwa sikap siswa yang permisif terhadap perilaku seksual pranikah hampir sama (50,7%) dengan siswa yang bersikap tidak permisif terhadap perilaku seksual pranikah (49,3%). Sikap tersebut dapat dipengaruhi oleh pengetahuan, media sosial, jenis kelamin, teman sebaya, dan lain-lain. Kerjasama dari berbagai pihak dalam pengembangan kurikulum atau muatan lokal tentang kesehatan reproduksi yang komprehensif dan pengaktifan kegiatan PIK-KRR di sekolah sangat diperlukan agar sikap siswa yang permisif terhadap perilaku seksual pranikah tidak berkembang menjadi perilaku seksual yang berisiko. Kata kunci: kesehatan reproduksi remaja, perilaku seksual pranikah, remaja, sikap iv

description

abs

Transcript of ABSTRAK PENGETAHUAN

ABSTRAK

Individu yang paling rentan dalam masalah kesehatan reproduksi adalah remaja. Peningkatan masalah kesehatan reproduksi remaja menjadi ancaman bagi suatu negara. Berbagai macam mengenai penelitian terhadap perilaku seksual remaja telah banyak dilakukan, namun penelitian mengenai sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah jarang dilakukan dan belum pernah dilakukan di Kota Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap perilaku seksual pranikah di SMA X Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 211 siswa dari kelas X, XI, XII yang diambil secara acak. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan tingkat kemaknaan = 0,05 atau 95%. Dari penelitian diperoleh bahwa sikap siswa yang permisif terhadap perilaku seksual pranikah hampir sama (50,7%) dengan siswa yang bersikap tidak permisif terhadap perilaku seksual pranikah (49,3%). Sikap tersebut dapat dipengaruhi oleh pengetahuan, media sosial, jenis kelamin, teman sebaya, dan lain-lain. Kerjasama dari berbagai pihak dalam pengembangan kurikulum atau muatan lokal tentang kesehatan reproduksi yang komprehensif dan pengaktifan kegiatan PIK-KRR di sekolah sangat diperlukan agar sikap siswa yang permisif terhadap perilaku seksual pranikah tidak berkembang menjadi perilaku seksual yang berisiko.

Kata kunci: kesehatan reproduksi remaja, perilaku seksual pranikah, remaja, sikap

ABSTRACT

Adolescent are one of the group that susceptible to get risk of adolescent reproductive health, included premarital sex behavior. Adolescents who had sexual intercourse before marriage is increasing from year to year. Even the study about premarital sex behavior of adolescent is have been frequently perform, the study regarding attitude toward premarital sex behavior on students in senior high school X Sukabumi is never been conducted. The aim of this study is to describe and to find the relationship between the factors that influence attitude towards premarital sex behavior on students of senior high school X Sukabumi. Design of this study is using quantity approach on cross sectional design and all of the total respondent is 211 students from the first grade until the third grade which taken by random. Statistical analysis that used on this study is Chi Square test with significance level = 0.05 or 95%. Based on the study, it showed that students with permissive attitude related to premarital sexual behavior almost equal (50,7%) with the student who are not have permissive attitude related premarital sex behavior (49,3%). Majority of the respondent is female (61,6%), furthermore students who have less knowledge is almost equal (48,3%) with the student who have good knowledge (51,7%), and students who get the influence of negative peer group is more considerably (53,1%) than the student who get the influence from positive peer group (46,9%). The variable which have a relationship between attitudes toward premarital sexual behavior is gender (p=0,000;OR=15,34) and the influence of negative peer group (p=0,000;OR=83,94). All of the part need to cooperate to develop the curriculum of reproductive health which is comprehensive and activating the program of PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja) is needed on the school to make the student aware and keep their attitude not turn into negative behavior.

Key words: adolescent, peer group, attitude, adolescent reproductive health premarital sexual behavior

v