ABSTRAK PENELITIAN

4
ABSTRAK GAMBARAN KEJADIAN PERSALINAN DENGAN KELAHIRAN PREMATURITAS DI RSUD PASAR REBO PERIODE JANUARI - JULI TAHUN 2014 Pendahuluan: Setiap tahun dilaporkan ada sekitar 15 juta bayi lahir prematur di dunia, lebih dari satu dalam 10 kelahiran. Kelahiran prematur meningkat tiap tahun hampir di semua negara. World Health Organization (WHO) menargetkan bahwa hingga tahun 2015, 16 juta bayi dapat diselamatkan. Berdasarkan data dari WHO, diperkirakan 9,6% dari semua kelahiran di dunia pada tahun 2005 adalah prematur, yaitu sekitar 12,9 juta kelahiran. Di Indonesia sendiri angka kejadian prematur belum dapat dipastikan jumlahnya, namun berdasarkan data Riskerdas Departemen Kesehatan tahun 2007, proporsi BBLR mencapai 11,5%, meskipun angka BBLR tidak mutlak mewakili angka kejadian persalinan prematur. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai gambaran kejadian persalinan dengan kelahiran prematuritas di RSUD Pasar Rebo Periode Januari - Juli Tahun 2014 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari bagian rekam medik. Terdapat 93 kasus persalinan dengan kelahiran prematuritas selama periode Januari- Juli 2014. Pengolahan dan penyajian data dikemas dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa data. Hasil Penelitian: Dari total 5.588 persalinan di RSUD Pasar Rebo periode Januari – Juli 2014, terdapat 93 kasus (1,64%) persalinan dengan kelahiran prematuritas Berdasarkan variabel independentnya paling banyak terjadi pada usia 20 – 35 tahun yaitu 83 kasus (89,3 %), pada multigravida sebanyak 48 kasus (51.7%), pada persalinan dengan sectio cesarean sebanyak 77 kasus ( 82.7%) dan pada berat badan bayi lahir 2000 – 2500 gram sebanyak 51 kasus (54,8%). Kejadian persalinan dengan kelahiran prematuritas berdasarkan variable moderatornya didapati usia gestasi 30 – 32 bulan sebanyak 47 kasus (50.5%) dan faktor risiko prematuritas yang paling banyak yaitu ketuban pecah dini sebanyak 31 kasus (33,3 %) Kesimpulan dan Saran: Angka kejadian persalinan dengan kelahiran prematuritas cukup rendah di RSUD Pasar Rebo, namun masih perlu adanya peningkatan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) baik dari segi jangkauan maupun kualitas pelayanan. Terutama hal-hal yang terkait deteksi dini berdasarkan faktor risiko terjadinya persalinan dengan kelahiran prematuritas, serta edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan pasien dan keluarganya. ii

description

penelitian

Transcript of ABSTRAK PENELITIAN

Page 1: ABSTRAK PENELITIAN

ABSTRAK

GAMBARAN KEJADIAN PERSALINAN DENGAN KELAHIRAN PREMATURITAS DI RSUD PASAR REBO PERIODE JANUARI - JULI

TAHUN 2014

Pendahuluan: Setiap tahun dilaporkan ada sekitar 15 juta bayi lahir prematur di dunia, lebih dari satu dalam 10 kelahiran. Kelahiran prematur meningkat tiap tahun hampir di semua negara. World Health Organization (WHO) menargetkan bahwa hingga tahun 2015, 16 juta bayi dapat diselamatkan. Berdasarkan data dari WHO, diperkirakan 9,6% dari semua kelahiran di dunia pada tahun 2005 adalah prematur, yaitu sekitar 12,9 juta kelahiran. Di Indonesia sendiri angka kejadian prematur belum dapat dipastikan jumlahnya, namun berdasarkan data Riskerdas Departemen Kesehatan tahun 2007, proporsi BBLR mencapai 11,5%, meskipun angka BBLR tidak mutlak mewakili angka kejadian persalinan prematur.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai gambaran kejadian persalinan dengan kelahiran prematuritas di RSUD Pasar Rebo Periode Januari - Juli Tahun 2014Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari bagian rekam medik. Terdapat 93 kasus persalinan dengan kelahiran prematuritas selama periode Januari- Juli 2014. Pengolahan dan penyajian data dikemas dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa data.Hasil Penelitian: Dari total 5.588 persalinan di RSUD Pasar Rebo periode Januari – Juli 2014, terdapat 93 kasus (1,64%) persalinan dengan kelahiran prematuritas Berdasarkan variabel independentnya paling banyak terjadi pada usia 20 – 35 tahun yaitu 83 kasus (89,3 %), pada multigravida sebanyak 48 kasus (51.7%), pada persalinan dengan sectio cesarean sebanyak 77 kasus ( 82.7%) dan pada berat badan bayi lahir 2000 – 2500 gram sebanyak 51 kasus (54,8%). Kejadian persalinan dengan kelahiran prematuritas berdasarkan variable moderatornya didapati usia gestasi 30 – 32 bulan sebanyak 47 kasus (50.5%) dan faktor risiko prematuritas yang paling banyak yaitu ketuban pecah dini sebanyak 31 kasus (33,3 %)Kesimpulan dan Saran: Angka kejadian persalinan dengan kelahiran prematuritas cukup rendah di RSUD Pasar Rebo, namun masih perlu adanya peningkatan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) baik dari segi jangkauan maupun kualitas pelayanan. Terutama hal-hal yang terkait deteksi dini berdasarkan faktor risiko terjadinya persalinan dengan kelahiran prematuritas, serta edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan pasien dan keluarganya.

ii

Page 2: ABSTRAK PENELITIAN

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK......................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL...........................................................................................................................v

iii

Page 3: ABSTRAK PENELITIAN

iv

Page 4: ABSTRAK PENELITIAN

DAFTAR TABEL

v