ABSTRAK Nelly. 2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Ikan Gabus pada Ibu Nifas terhadap Proses Penyembuhan Luka Perineum di Tulip II RS dr.Soepraoen Malang. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Kebidanan Poltekkes Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang. Pembimbing I Annasari Mustafa, S.KM, M.Sc, Pembimbing II Ismiatun,A Md Keb,SST Luka sebagai keadaan hilang/terputusnya kontinuitas jaringan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa luka adalah rusak/terputusnya kontinuitas jaringan. Yang akan dibicarakan dalam penelitian ini adalah luka laserasi jalan lahir terutama perinium baik luka yang spontan karena persalinan maupun karena tindakan episiotomi.Hampir 80% persalinan normal terjadi luka perineum terutama jika yang dilahirkan adalah anak pertama, alasannya dinding dasar panggul ibu masih kaku, sehingga luka perineum membutuhkan waktu 710 hari untuk penyembuhan.Selain dari cara-cara diatas ada salah satu cara yang paling penting untuk proses penyembuhan luka yaitu status gizi ibu nifas karena bila status gizi ibu nifas baik maka proses penyembuhan lukanya akan lebih cepat misalnya saja dengan pemberian ekstrak ikan gabus ( ikan kutuk ). Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian komperasi yaitu : penelitian yang ingin membandingkan antar variabel satu dengan variable lainnya.Penelitian ini membandingkan antara perbedaan variabel yang diukur (A.Aziz,2007:37).Populasinya adalah semua ibu yang melahirkan di RS dr.Soepraoen Malang yang mengalami luka perineum. Metode sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan jumlah sampel 20 responden yaitu ibu yang melahirkan di RS dr.Soepraoen Malang yang mengalami luka perineum pada bulan Juli 2009. Variabel yang diteliti adalah pengaruh pemberian ekstrak ikan gabus pada ibu nifas terhadap proses penyembuhan luka perineum. Data ini diambil dengan menggunakan lembar observasi. Setelah ditabulasi data yang dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney dengan tingkat kemakmuran 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pemberian ekstrak ikan gabus pada ibu nifas adalah pada kategori baik yaitu sebanyak 20%, kemudian kategori cukup baik 50%, sedangkan kategori baik sebanyak 30%.Proses penyembuhan luka perineum pada ibu nifas yaitu proses penyembuhan luka baik sebanyak 40%, proses penyembuhan luka cukup baik sebanyak 30%, dan proses penyembuhan luka tidak baik 30%. Hasil pengujian statistik diperoleh hasil ada pengaruh pemberian ekstrak ikan gabus pada ibu nifas terhadap proses penyembuhan luka perineum dengan nilai Mann-Whitney dengan tingkat kemakmuran 0,05 (Uterkecil < Utabel yaitu 15 19 maka H1 diterima Jadi, terdapat perbedaan antara yang diberi ekstrak ikan gabus dan yang tidak diberi ekstrak ikan gabus

Lampiran 5 TABEL OBSERVASI PROSES PENYEMBUHAN LUKA

No 1

Fase Penyembuhan Fase Inflamasi (berlangsung 1-2 hari) Terbentuk bekuan darah Luka menjadi edema Teraba hangat Kemerahan Nyeri lokal

Hari I

Hari II

Hari III

Hari IV

Hari V

Hari VI

2

Fase Proliferasi (berlangsung 7-10 hari) Terbentuk jaringan granulasi Jaringan granulasi berwarna merah muda Luka saling merapat daya elastisitas meningkat

Lampiran 6 LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH POLTEKKES dr. SOEPRAOEN MALANG PROGRAM STUDI KEBIDANAN NAMA MAHASISWA NIM JUDUL KTI : Nelly Agustina : 06.2.091 : Pengaruh Pemberian Ekstra Ikan Gabus Pada Ibu Nifas Terhadap Proses Penyembuhan Luka Perineum di Tulip II RS dr.Soepraoen PEMBIMBING NO 1. TANGGAL : KOREKSI TTD

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.