ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian...

65

Transcript of ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian...

Page 1: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti
Page 2: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

i

ABSTRAK

Kajian kawasan strategis pada Pemerintahan Kota Medan, bertujuan untuk

Melakukan analisis dan pemetaan dari profil untuk Kawasan Strategis di wilayah

Kota Medan berdasarkan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota

Medan Tahun 2011-2031. Selain itu, kajian ini juga menganalisis dampak

Penentuan Kawasan Strategis yang disesuaikan dengan Sektor Ekonomi Unggulan

Kota Medan dalam mencapai Kawasan Ekonomis Perkotaan. Terakhir, kajian ini

ingin membuat kriteria dalam penentuan kawasan strategis yang terdapat pada

RUTRK kota Medan, sehingga sesuai dengan karakteristik wilayah dan

keterkaitannya dengan aktivitas ekonomi lainnya.

Berdasarkan temuan yang diperoleh dari Kajian Kawasan Strategis ini,

bahawa CBD Polonia harus dievaluasi sebagai kawasan yang mendorong

pertumbuhan ekonomi melalui sektor formal perdagangan dan kawasan

perkantoran. Karena wilayah CBD Polonia sangat dekat dengan kawasan strategis

nasional, yakni Landasan Udara (LANUD) Polonia sebagai fungsi Pertahanan

Udara Nasional seperti pangkalan militer, maka jika ada pembangunan kompleks

gedung perkantoran, kemudian pembangunan rumah tringgal (resident) yang

berbentuk vertikal, maka dapat mengancam keselamatan penerbangan pesawat

angkatan udara. Selain itu, status kepemilikan tanah atas CBD Polonia masih

belum jelas, sehingga pengembangannya menjadi sangat lambat.

Selain penemuan diatas, maka wilayah utara Medan banyak dijaadikan

kawasan strategis kota yang berorientasi mendorong pertumbuhan ekonomi,

seperti kawasan pelabuhan laut BELAWAN yang dilengkapai dengan Pelabuhan

orang dan pelabuhan petikemas untuk angkutan barang baik antar pulau maupun

antar negara. Kawasan industri Mabar, yang termasuk kawasan industri terbesar di

Sumatera Utara. Terdapat juga kawasan yang memberi daya dukung terhadap

lingkungan hidup serta memberi peluang dalam pengembangan pariwisata kota

khususnya wilayah pesisir pantai, yakni Hutan Mangrove di Medan Belawan,

Labuhan dan Marelan, kawasan wisata Danau Siombak (danau buatan). Wilayah

utara kota Medan khususnya Marelan juga ditetapkan sebagai kawawsan budidaya

agrobisnis dengan konsentrasi produk berupa sayur-mayur dan budidaya hewan

ternak ikan dan unggas, guna memenuhi permintaan lokal masyarakat Medan.

Program revitalisasi kawasan kota tua harus secepatnya dilakukan,

sehingga gedung-gedung tua tersebut dapat dimanfaatkan baik komersil maupun

menjadi kawasan heritage Medan yang memiliki nilai historis yang sangat bagus.

Revitalisasi bangunan tua di seputaran Kawasan KESAWAN Medan akan

menjadi icon penting untuk destinasi wisata kota. Selain itu ada kota tua di Medan

Labuhan yang dilengkapai sarana ibadah Konghucu dan Mesjid Al Usmani yang

bergaya Eropa dan Timur Tengah menjadi daya tarik untuk dikembangkan.

Kawasan komplek Stasiun Kereta Api Medan dan Pulo Brayan yang

sangat unik dan dapat digunakan sebagai kawasan pergudangan dan perdagangan

yang lebih baik, nyaman dan mudah diakses, tanpa menghancurkan bangunan tua

yang ada.

Kata Kunci : Kawasan Strategis – Kawasan Ekonomis – Pertumbuhan Ekonomi

Page 3: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

ii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Dasar Hukum Kegiatan Kajian 4

1.3 Maksud Kegiatan Kajian 5

1.4 Tujuan Kegiatan Kajian 5

1.5 Sasaran Kegiatan Kajian 5

BAB 11 TINJAUAN LITERATUR DAN STUDI PUSTAKA 6

2.1 Teori Lokasi dan Analisa Ekonomi Spasial 6

2.2 Penetapan Kawasan Strategis 9

2.3 Penetapan Kawasan Strategis di Kota Medan 10

2.3.1 Tujuan Yang Akan Dicapai dalam Penetapan

Kawasan Strategis 10

2.3.2 Dasar Penetapan Kawasan Strategis dalam

RTRWK 11

BAB III MTODE PENELITIAN DAN ANALISIS 12

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 12

3.2 Jenis dan Sumber Data 12

3.2.1 Jenis Data 12

3.2.2 Sumber Data 12

3.3 Teknik Pengambilan Data 12

3.3.1 Data Primer 13

3.3.2 D ata Sekunder 13

3.4 Waktu Penelitian 13

BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PEMBANGUNAN 14

4.1 Perkembangan Strategi Pengambangan Pembangunan

Di Indonesia 14

4.2 Strategi Pembangunan Wilayah di Propinsi Sumatera

Utara 15

4.3 Strategi Pembangunan Wilayah di Kota Medan 16

BAB V KAWASAAN STRATEGIS KOTA MEDAN

BERDASARKAN PADA RENCANA TATA RUANG

Page 4: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

iii

WILAYAH (RTRW) 2010 – 2030 17

5.1 Kawasan Strategis berdasarkan Kepentingan Pertumbuhan

Ekonomi 17

5.1.1 Profil Kawasan CBD Polonia 18

5.1.2 Kawasan Pelabuhan Belawan 19

5.2 Kawasan Strategis berdasarkan Kepentingan Bidang

Sosial Budaya 23

5.3 Kawasan Strategis berdasarkan Fungsi dan Daya Dukung

Lingkungan Hidup 34

5.3.1 Pengembangan Kawasan Budi Daya 39

5.3.1.1 Kawasan Budidaya Perikanan 39

5.4 Kawasan Strategis Nasional dan Propinsi di Wilayah

Kota Medan 45

5.5 Kontribusi Sektor Unggulan dan Sub Sektornya dari

PDRB Kota Medan 47

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 56

6.1 Kesimpulan 56

6.2 Rekomendasi 57

DAFTAR PUSTAKA 58

Page 5: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

iv

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 5-1 Total Produksi Sayur-Mayur dan Cabe di Kecamatan

Medan Marelan Tahun 2015 34

Tabel 5-2 Daftar Nama Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Air

Payau Kota Medan 40

Tabel 5-3 Daftar Nama Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Air

Tawar Kota Medan 41

Tabel 5-4 Produksi Sayur-Mayur per Kecamatan di Kota Medan

Tahun 2005 44

Tabel 5-5 Perkembangan Kontribusi (%) dari Sektor dan Sub Sektor

PDRB Kota Medan 55

Page 6: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

v

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

Gambar 5-1 Salah satu Pojok Kawasan Bisnis di CBD Polonia 18

Gambar 5-2 Pelabuhan Laut Belawan Angkutan Barang 19

Gambar 5-3 Pelabuhan Laut Belawan Terminal Petikemas 20

Gambar 5-4 Akses Jalan Menuju Pelabuhan Petikemas 21

Gambar 5-5 Stasiun Kereta Api Belawan 22

Gambar 5-6 Titi Gantung sebagai Akses Jalan dari dan ke

Stasiun Besar Medan 24

Gambar 5-7 Kawasan Seputaran Lapangan Merdeka Medan 25

Gambar 5-8 Kawasan Bangunan Tua Seputaran Kesawan Medan 25

Gambar 5-9 Kawasan Rumah Tjong Afie Kesawan Medan 26

Gambar 5-10 Kawasan Bangunan Tua Seputaran Jalan Hindu Medan 26

Gambar 5-11 Kawasan Bangunan Tua Seputaran Jalan Raden

Saleh Dalam Medan 27

Gambar 5-12 Toapekong Medan Labuhan 28

Gambar 5-13 Rumah Toko Bergaya Pecinan di Kota Tua Labuhan 29

Gambar 5-14 Mesjid Al-Osmai Medan Labuhan 29

Gambar 5-15 Stasiun Kereta Api Medan Labuhan 30

Gambar 5-16 Stasiun Kereta Api Belawan 31

Gambar 5-17 Kawasan Pgudangan di Stasiun Kereta Api Brayan 31

Gambar 5-18 Kompleks Istana Maimun Medan 32

Gambar 5-19 Kompleks Mesjid Raya Al Mashun Medan 33

Gambar 5-20 Kompleks Kuil Sri Maryamman 33

Gambar 5-21 Kebun Sayur di Kawasan Medan Marelan 35

Gambar 5-22 Kawasan Hutan Mangrove di Pesisir Kota Medan 36

Gambar 5-23 Kawasan Danau Siombak di Pesisir Medan Marelan 37

Page 7: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

vi

No Judul Halaman

Gambar 5-24 Kawasan Danau Siombak di Pesisir Medan Marelan 38

Gambar 5-25 Kawasan Budidaya Perikanan di Pesisir Medan

Belawan 42

Gambar 5-26 Kawasan Budidaya Perikanan Air Tawar Medan

Tuntungan 43

Gambar 5-27 Peta Penyebaran Kawasan Strategis Kota Medan 46

Gambar 5-28 Perkembangan Kontribusi Sektor Indusri Pengolahan

Serta Sub Sektor PDRB Kota Medan Tahun

2001 – 2011 48

Gambar 5-29 Perkembangan Kontribusi Sektor Listrik, Gas dan

Air Bersih, serta Sub Sektor PDRB Kota Medan tahun

2002 – 2011 49

Gambar 5-30 Perkembangan Kontribusi Sektor Bangunan dan

Perdagangan, Hotel dan Restoran serta Sub Sektor

PDRB Kota Medan Tahun 2002 – 2011 50

Gambar 5-31 Perkembangan Kontribusi Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi serta Sub Sektor PDRB Kota Medan

Tahun 2002 – 2011 52

Gambar 5-32 Perkembangan Kontribusi Sektor Keuangan,

Persewaan dan Jasa Peerusahaan serta Sub Sektor

PDRB Kota Medan Tahun 2002 – 2011 53

Gambar 5-33 Perkembangan Kontribusi Sektor Jasa-Jasa serta

Sub Sektor PDRB Kota Medan Tahun 2002-2011 54

Page 8: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aspek lokasi menjadi sangat penting dalam tahapan pembangunan ekonomi

baik di negara-negara sedang berkembang maupun dinegara-negara maju.

Terdapat tiga isu utama dalam pembangunan yakni; pertama, ketimpangan

geografi (geographic unevenness); kedua, siklus sebab akibat (circular

causation); ketiga, dampak bertetangga/berdekatan (neighborhood effect) dalam

World Development Report (2009).

Aspek ruang memiliki dimensi geografis dan lansekap ekonomi (economic

landscape) yang menjadi variabel tambahan penting dalam kerangka teori

ekonomi pembangunan. Sesuai dengan perkembangan ilmu saat ini, maka

munculah konsep baru dalam mengkombinasikan kedua aspek tersebut yakni

aspek geografi dan aspek ekonomi, dan dikenal dengan istilah geografi ekonomi

(economic geography). Konsep ini mampu menjelaskan tentang tabir misteri

(blackbox) permasalahan dari ketidakseimbangan spasial dalam proses

pembangunan. Pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi daerah dalam

kerangka kebijakan pembangunan sangat tergantung pada permasalahan dan

karakteristik spesifik wilayah yang terkait. Perbedaan tingkat pembangunan dapat

dilihat dari adanya perbedaan peranan sektoral yang mempengaruhi pembentukan

PDRB di suatu wilayah.Secara hipotesis, dapat dirumuskan bahwa semakin besar

peranan sektor ekonomi yang memiliki keunggulan baik secara alamiah maupun

non-alamiah, maka semakin tinggi pertumbuhan PDRB wilayah tersebut.Peranan

dari setiap sektor dapat dilihat dari data PDRB pada setiap tahunnya.

PDB dan PDRB memiliki 9 sektor ekonomi, dari kesembilan sektor itu ada

beberapa sektor yang memiliki tingkat keunggulan (economic base) lebih baik

dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.Sektor basis tersebut memiliki peranan

yang penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan sektor-

sektor lainya, sehingga melihat sektor-sektor yang memiliki keunggulan dan

kelemahan di wilayahnya menjadi sangat penting.

Page 9: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

2

Bila suatu sektor dikatakan basis atau memiliki keunggulan tertentu, maka

nilai tambah dari sektor tersebut akan lebih baik jika dibandingkan dengan sektor-

sektor lain dan juga jika dibandingkan dengan sektor tersebut dengan daerah

lainnya. Sehingga sektor basis tersebut merupakan komoditas ekspor utama dari

daerah tersebut. Ricardo dalam teorinya menyatakan bahwa sektor yang disebut

basis merupakan sektor ekspor utama bagi daerah tersebut dan juga

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah tersebut ( Tarigan, 2009, hal. 56).

Namun sektor unggulan dapat juga didefinisikan sebagai sektor yang mampu

menggerakkan roda perekonomian di suatu wilayah dalam meningkatkan aktivitas

ekonomi dan mampu menggerakkan (economic driven) pertumbuhan ekonomi

kearah yang lebih baik dan berkesinambungan (suistanability).

Pengertian sektor basis (unggulan) pada dasarnya harus dikaitkan dengan

suatu bentuk perbandingan, baik itu perbandingan berskala internasional, nasional

maupun regional. Dalam kaitannya dengan lingkup internasional, suatu sektor

dikatakan unggul atau basis jika pada sektor tersebut mampu bersaing dengan

sektor yang sama di negara lain. Ricardo (1917) dalam Salvatore (2001) telah

membuktikan bahwa apabila dua negara yang saling berdagang dan masing-

masing negara melakukan spesialisasi produksi pada produk yang memiliki

keunggulan komparatif (comparative advantage), untuk kemudian akan

mengekspor barang-barang tersebut ke negara yang memiliki kerugian

komparatif (comparative disadvantage) terhadap barang tersebut, maka kedua

negara akan meraih keuntungan dalam perdagangan internasinal yang sedang

dijalani keduanya. Ternyata hal seperti ini juga berlaku dalam melihat keunggulan

dari sektor-sektor ekonomi pada suatu daerah atau kota, untuk mengembangkan

perekonomiannya dari waktu ke waktu.

Kawasan strategis wilayah kabupaten atau kota merupakan bagian dari

wilayah kabupaten/kota yang penataan ruangnya sangat diprioritaskan. Kawasan

strategis ini mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten

terhadap ekonomi, sosial budaya, dan/atau daya dukung lingkungan hidup.

Penentuan kawasan strategis kabupaten/kota lebih bersifat indikatif. Batasan fisik

kawasan strategis akan ditetapkan lebih lanjut di dalam rencana tata ruang

kawasan strategis (RTRK).

Page 10: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

3

Kawasan strategis merupakan kawasan yang didalamnya berlangsung kegiatan

yang mempunyai pengaruh besar terhadap, tata ruang di wilayah sekitarnya,

kegiatan lain dibidang sejenis dan atau kegiatan dibidang lainnya, serta

peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Kawasan startegis di

wilayah Kota atau Kabupaten berfungsi juga dalam mengembangkan,

melestarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan keterpaduan

pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam mendukung

penataan ruang wilayah.

Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi diidentifikasi melalui

penentuan sektor-sektor ekonomi kunci pada wilayah tersebut, sektor-sektor

unggulan yang dimiliki oleh setiap kabupaten/kota, preferensi investasi di masing-

masing kabupaten/kota, serta pengembangan kebijakan infrastruktur pendukung

pengembangan wilayah. Kemudian diidentifikasi juga karakteristik tingkat

perkembangan masing-masing kabupaten atau kota.

Batasan fisik kawasan strategis kabupaten atau kota akan ditetapkan lebih

lanjut di dalam rencana tata ruang kawasan strategis. Kawasan strategis kabupaten

berfungsi sebagai : (1) Mengembangkan, melestarikan, melindungi, dan/atau

mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang

bersangkutan dalam mendukung penataan ruang wilayah kota; (2) Sebagai alokasi

ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan

pelestarian lingkungan dalam wilayah kabupaten yang dinilai mempunyai

pengaruh sangat penting terhadap wilayah kabupaten bersangkutan; (3) Untuk

mewadahi penataan ruang kawasan yang tidak bisa terakomodasi di dalam

rencana struktur dan rencana pola ruang; (4) Sebagai pertimbangan dalam

penyusunan indikasi program utama RTRW kabupaten; dan (5) Sebagai dasar

penyusunan rencana lebih rinci untuk tata ruang wilayah kabupaten/kota.

Untuk Kota Medan, arah dalam pengembangan ekonomi lebih jelas dijabarkan

melalui penentuan kawasan-kawasan strategis ekonomi dengan melihat posisi

tingkat perkembangan setiap kecamatan, prioritas sektor unggulan apa yang dapat

dikembangkan di kawasan tersebut berdasar sektor unggulan di kota Medan, serta

kebutuhan infrastruktur pendukung wilayahnya; prioritas investasi jangka pendek

dan jangka panjang menjadi bahan masukan dalam menetapkan fokus dari sektor-

Page 11: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

4

sektor untuk setiap kawasan strategis yang dikembangkan; serta potensi kerja

sama antar daerah disekitarnya.

Medan sebagai kota yang sangat besar, sudah memiliki perencanaan kawasan

strategis untuk tingkatan kota. Kawasan-kawasan strategis tersebut telah

dijabarkan pada RUTR Kota Medan. Dalam menentukan kawasan strategis maka

pihak Pemerintah Kota Medan (selanjutnya disebut dengan Pemko Medan) harus

menyesuaikan dengan kawasan strategis yang telah ditentukan baik skala nasional

maupun skala propinsi.

Pembangunan daerah dan kota dewasa ini semakin dinamis dan kompleks.

Berbagai isu dan permasalahan muncul dan menuntut penyelesaian segera, tepat

sasaran, tuntas dan berkelanjutan. Tantangan pembangunan daerah dan kota tidak

saja dalam proses penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah, akan tetapi juga

bagaimana mengimplementasikan dan mengawasinya secara efektif dan

transparan. Tantangan tersebut dapat berupa permasalahan penyediaan lahan,

penataan sistem transportasi, penyediaan prasarana dan sarana, pengadaan fasilitas

umum, perumahan dan permukiman, sarana hiburan dan lain-lain.

1.2. Dasar Hukum Kegiatan Kajian

Adapun landasan hukum yang melatarbelakangi kegiatan Kajian Kawasan

Strategis Menuju Kawasan Ekonomis di Kota Medan, yakni :

1. Undang-undang No. 18 Tahun 2002, tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

2. Undang-undan No. 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

4. Peraturan daerah Kota Medan No. 8 Tahun 2014 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan Tahun 2015;

5. Peraturan Walikota Medan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan Tahun

2015.

Page 12: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

5

1.3. Maksud Kegiatan Kajian

Adapun maksud dari kegiatan Kajian Kajian Kawasan Strategis Menuju

Kawasan Ekonomis di Kota Medan, yakni :

1. Bagaimana perkembangan kawasan strategis yang telah ditetapkan oleh

RUTRK Medan sehingga dapat memberi kontribusi yang besar untuk

perkembangan ekonomi kota Medan.

2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari penentuan kawasan strategis

bernilai ekonomis terhadap kontribusi sektor ekonomi unggulan Kota

Medan.

3. Bagaimana kriteria dalam penentuan kawasan strategis yang terdapat pada

RUTR kota Medan sesuai dengan karakteristik wilayah serta memiliki

keterkaitan (linked) yang cukup besar dengan aktivitas ekonomi lainnya.

1.4. Tujuan Kegiatan Kajian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Kajian Kawasan Strategis

Menuju Kawasan Ekonomis di Kota Medan, yakni :

1. Melakukan analisis dan pemetaan dari profil Kawasan Strategis kota

Medan berdasarkan dokumen yang terdapat pada Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

2. Melakukan analisis dampak Penentuan Kawasan Strategis yang

disesuaikan dengan Sektor Ekonomi Unggulan Kota Medan dalam

mencapai Kawasan Ekonomis Perkotaan.

3. Melakukan analisis tentang kriteria penentuan kawasan strategis yang

terdapat pada RUTRK kota Medan, sesuai dengan karakteristik wilayah

serta keterkaitannya dengan aktivitas ekonomi yang lain.

1.5. Sasaran Kegiatan Kajian

Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kajian ini berupa tersedianya profil

Kawasan Strategis yang menjadi Kawasan Ekonomis pada wilayah kota

Medan, dan beberapa rekomenasi-rekomendasi dalam bentuk kebijakan

pengembangan wilayah guna mendukung kawasan ekonomis tersebut.

Page 13: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

6

BAB II

TINJAUAN LITERATUR DAN STUDI PUSTAKA

Proses dari pembangunan ekonomi akan selalu fokus pada permasalahan daya

saing industri, ketersediaan infrastruktur, angkatan kerja dan pengembangan

pasar, sehingga proses yang terjadi dalam pembangunan ekonomi ini akan

berkesinambungan (suistanable development) dan dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi akan mngisyaratkan adanya

proses pertumbuhan ekonomi yang juga berkesinambungan. Bicara tentang

pembangunan ekonomi, sekaligus membahas pertumbuhan ekonomi dan faktor

sosial lainnya, jadi pembangunan ekonomi menyiratkan dimensi jamak.

Berdasarkan pada aspek waktu, maka pembangunan ekonomi akan membahas

tentang transformasi ekonomi dan sosial dalam kurun waktu panjang biasanya

antara 20 tahun sampai dengan 25 tahun. Pembangunan ekonomi akan

menghasilkan keadaan berupa ketimpangan ekonomi dan penduduk sebagai

konsekwensi alamiah, karena ada daerah yang dapat beraglomerasi secara

ekonomi lebih dahulu dan menghasilkan daerah konsentrasi ekonomi serta

penduduk.

2.1. Teori Lokasi dan Analisa Ekonomi Spasial

Ada perbedaan pokok antara ilmu ekonomi wilayah dan ekonomi perkotaan

dengan ekonomi tradisional (mikro ekonomi dan makro ekonomi) adalah

menyangkut aspek lokasi dan tata ruang (space). Teori lokasi dan analisis

ekonomi spasial (spatial economic analysis) merupakan landasan pokok dan

menjadi karakteristik utama dari ilmu ekonomi wilayah (regional economics) dan

ekonomi perkotaan (urban economics). Jadi dalam analisis ekonomi spasial

dimana tata ruang dan lokasi kegiatan ekonomi (economic activity) merupakan

unsur yang sangat penting.

Teori lokasi akan memberikan kerangka analisis yang sistematis mengenai

pemilihan lokasi kegiatan ekonomi dan sosial, serta analisis interaksi

antarwilayah. Teori lokasi menjadi sangat penting karena pemilihan lokasi yang

tepat akan dapat memberikan penghematan cukup besar pada ongkos angkut dan

Page 14: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

7

biaya produksi sehingga mendorong terjadinya efisiensi baik dalam bidang

produksi maupun pemasaran produk. Sedangkan interaksi antarwilayah akan

mempengaruhi perkembangan bisnis yang pada gilirannya akan mendorong

pertumbuhan ekonomi wilayah yang bersangkutan.

Pada konsep spasial, faktor jarak menjadi sangat dominan dalam menentukan

suatu lokasi industri, karena terkait langsung dengan biaya transportasi, baik biaya

angkut dari sumber bahan baku ke unit pengolahan dan dari unit pengolahan

menuju pasar. Total biaya transportasi ini disebut dengan istilah biaya lokasional.

Harga jual produk per-satuan unit di pasar, tergantung pada biaya basis (biaya

produksi ditambah dengan laba marginal) dan biaya lokasional, sehingga harga

jual produk per satuan unit akan semakin tinggi jika semakin jauh dari lokasi

industri (pabrik). Dengan asumsi tidak ada perlakuan pada diskriminasi harga.

Biaya lokasional bertambah besar akibat munculnya biaya distribusi (biaya angkut

produk dari pabrik ke pasar) yang merupakan fungsi dari jarak tempuh meskipun

(biaya angkut bahan baku ke pabrik) diasumsikan konstan.

Formulasi dari teori lokasi dan analisis ekonomi spasial, dilakukan dengan

memperhatikan faktor-faktor utama yang menentukan pemilihan lokasi kegiatan

ekonomi, baik bidang pertanian, maupun industri dan jasa. Pemilihan lokasi tidak

hanya ditentukan oleh faktor ekonomi saja, tetapi juga oleh faktor sosial, geografi

maupun kebijakan pemerintah. Ada enam faktor ekonomi dan sosial yang

mempengaruhi lokasi seperti yang diuraikan dalam Syafrizal (2012), yakni adanya

biaya pengangkutan, perbedaan upah antar wilayah, keuntungan aglomerasi,

kompetisi antar wilayah, konsentrasi permintaan dan harga sewa tanah.

Pada level paling tinggi dari teori lokasi sebagai faktor yang sangat penting

bagi perusahaan untuk memilih lokasi produksi perusahaannya, seperti yang

diuraikan oleh Cann (2001). Ada empat kelompok pemikiran dalam teori lokasi

yang menjadi dasar utama untuk memilih tempat sebagai lokasi produksi

perusahan yaitu : pertama, kelompok yang menekankan pada faktor biaya (costs

factor) yang dimotori oleh Weber; kedua, kelompok yang fokus pada

interdependensi lokasi (locational interdependence) yang dimotori oleh Hotelling;

ketiga, kelompok yang menekankan pada sisi permintaan konsumen (demand)

yang dikembangkan oleh Losch; keempat, kelompok yang menekankan pada sisi

Page 15: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

8

keuntungan perusahaan dan prilaku manusia (profit and human behaviour) yang

dikembangkan oleh Smith dan Pred.

Untuk kelompok saling ketergantungan lokasi perusahaan atau bisnis dari

Hotteling dan kelompok yang berorientasi pada profit dan prilaku orang dalam

berbisnis tidak dikemukakan lebih lanjut, karena lebih bersifat spesifik dan

cenderung lebih individu. Sedangkan untuk kelompok Weberian dan Loschian

akan lebih banyak dijelaskan pada sub bagian selanjutnya dalam disertasi ini.

Losch juga menjelaskan tentang pola keseimbangan ekonomi spasial untuk

mencapai keuntungan maksimum, baik pada tingkat skala ekonomi individu

perusahaan maupun skala ekonomi daerah. Untuk mencapai pola keseimbangan

ekonomi spasial, maka syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah : pertama,

penentuan lokasi industri (perusahaan) harus mencerminkan letak yang

menguntungkan (baik bagi produsen dan konsumen), artinya saling mendapatkan

keuntungan tanpa merugikan pihak yang lain; kedua, lokasi industri harus

terdistribusi diseluruh penjuru spasial, sehingga tidak memungkinkan bagi pemain

baru (industri sejenis ikut beroperasi pada space yang sama) atau tidak

memungkinkan bagi industri baru akan beropersi diareal yang sama; ketiga,

kegiatan ekonomi harus bersifat terbuka, dan perolehan laba mencerminkan nilai

yang wajar sehingga diharapkan kompetisi antar produsen di pasar dapat

ditiadakan; keempat, areal pemasaran produk harus sekecil mungkin agar

perusahaan-perusahaan yang ada operasionalnya dapat berkesinambungan;

kelima, kebutuhan konsumen yang berada di lokasi perbatasan harus disuplai oleh

perusahaan-perusahaan yang terdekat agar harga jual produk dapat sama dengan

lokasi lain.

Ukuran dan bentuk areal pasar akan mengambarkan keuntungan yang akan

diperoleh produsen. Semakin banyak produk yang diminta oleh pasar, maka

semakin rendah harganya, demikian pula semakin jauh jarak konsumen dari lokasi

industri,maka semakin sedikit pula jumlah produk yang diminta oleh konsumen

karena harga jual untuk per-satuan unit menjadi lebih mahal. Menurut Losch,

bentuk areal pasar yang optimal adalah berbentuk heksagonal, artinya bila

terdapat banyak perusahaan sejenis maka akan terjadi kompetisi antar produsen

didaerah tersebut untuk mendapatkan konsumen dalam memenuhi permintaan

Page 16: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

9

pasar sehingga harga jual produk menjadi lebih murah akibat adanya kompetisi

perusahaan-perusahaan tersebut.

2.2. Penetapan Kawasan Strategis

Kawasan strategis wilayah kabupaten atau kota merupakan bagian wilayah

kabupaten/kota yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai

pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial

budaya, dan/atau lingkungan. Penentuan kawasan strategis kabupaten atau kota

lebih bersifat indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten akan ditetapkan

lebih lanjut di dalam rencana tata ruang kawasan strategis, dalam (Indonesian

Institute for Infastructure Studies; 2013)

Penentuan batasan fisik kawasan strategis kota pada RTRW kota lebih bersifat

indikatif. Penetapan kawasan strategis harus didukung oleh tujuan tertentu daerah

sesuai pertimbangan aspek strategis masing-masing kota. Kawasan strategis yang

ada di kota memiliki peluang sebagai kawasan strategis nasional dan provinsi.

Penetapan kawasan strategis kota didasarkan pada kesepakatan para pemangku

kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan.

Penetapan kawasan strategis kota dalam (RTRW Kota Bandung 2011-2031)

ditetapkan dengan beberapa kriteria seperti :

1) Memperhatikan kawasan strategis nasional dan propinsi yang ada di

wilayah kota;

2) Kawasan strategis kota dapat berhimpitan dengan kawasan strategis

nasional dan atau kawasan strategis propinsi namun harus memiliki

kepentingan/kekhususan yang berbeda serta harus ada pembagian

kewenangan yang jelas;

3) Dapat merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut

kepentingan ekonomi yaitu merupakan aglomerasi berbagai kegiatan

ekonomi dan memiliki potensi ekonomi untuk cepat tumbuh, terdapat

sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi,

memiliki potensi ekspor, dukungan jaringan prasarana dan fasilitas

penunjang kegiatan ekonomi, kegiatan ekonomi yang memanfaatkan

Page 17: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

10

teknologi tinggi, serta berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi

sumber energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi;

4) Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan

sosial budaya seperti tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat

atau budaya, memiliki prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya,

aset yang harus dilindungi dan dilestarikan, tempat perlindungan

peninggalan budaya, tempat yang memberikan perlindungan terhadap

keanekaragaman budaya, tempat yang memiliki potensi kerawanan

terhadap konflik social, tempat untuk menunjukkan hasil karya cipta

budaya masyarakat kota yang menjadi jati diri maupun penanda (focal

point, landmark) budaya kota, dan/atau kriteria lainnya yang

dikembangkan sesuai dengan kepentingan pembangunan kota;

5) Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis pendayagunaan sumber

daya alam dan/atau teknologi tinggi di wilayah kota, antara lain: kawasan

yang diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam strategis,

pengembangan antariksa, serta tenaga atom dan nuklir, memiliki fungsi

sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa.

2.3. Penetapan Kawasan Strategis di Kota Medan

2.3.1. Tujuan yang akan dicapai dalam Penetapan Kawasan Strategis

Adapun tujuan dalam penetapan untuk Kawasan Strategis Kota Medan sebagai

berikut:

1. Mengembangkan, melestarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan

keterpaduan

pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam

mendukung penataan ruang wilayah kota;

2. Lokasi ruang untuk berbagai kegiatan pertumbuhan ekonomi, sosial dan

budaya, serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup dalam wilayah

kota yang dinilai mempunyai pengaruh sangat penting terhadap wilayah

kota;

Page 18: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

11

3. Sebagai pertimbangan dalam penyusunan indikasi program utama RTRW

kota; dan

4. Sebagai dasar penyusunan rencana rinci tata ruang wilayah kota.

2.3.2. Dasar Penetapan Kawasan Strategis dalam RTRWK

Sedangkan dasar penetapan kawasan strategis kota Medan sebagai berikut :

Tujuan, kebijakan dan strategi dari penataan ruang wilayah kota;

Nilai strategis dari aspek-aspek eksternalitas, akuntabilitas dan efisiensi

penanganan kawasan;

Kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang telah

ditetapkan terhadap tingkat kestrategisan nilai ekonomi, sosial budaya dan

lingkungan pada kawasan yang akan ditetapkan;

Daya dukung dan daya tampung wilayah kota berdasarkan pada Pola

Ruang dan Tata Ruang Kota Medan; dan

Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 19: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

12

BAB III

METODE PENELITIAN DAN ANALISIS

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat di wilayah kota Medan dan

berlangsung selama 3 (tiga) bulan kerja dari Agustus sampai dengan

Oktober 2015

3.2. Jenis dan Sumber Data

3.2.1. Jenis Data

Berdasarkan atas klasifikasi data, maka pada penelitian kali ini

digunakan data kwantitatif dengan jenis rasio dan beberapa data kualitatif.

Sedangkan berdasarkan dimensi waktu, maka data yang digunakan adalah

Data Runtun Waktu (time serries) yakni data yang secara kronologis disusun

menurut waktu pada suatu variabel tertentu (Mudrajat Kuncoro,2003).

3.2.2. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan adalah :

(a) Data Primer; yang diperoleh dengan survei dan wawancara langsung

kepada Bappeda, SKPD dan Kecamatan terkait yang berhubungan dengan

kawasan strategis dan sektor-sektor ekonomi unggulan di kota Medan dan

para stakeholders lainnya sebagai pelaku ekonomi dalam bentuk asosiasi-

asosaisi pengusaha.

(b) Data Sekunder; diperoleh dari lembaga pengumpul data baik dari

pemerintah dalam hal ini BPS (Biro Pusat Statistik ) Kota Medan, dan

Bappeda Kota Medan yang telah dipublikasikan kepada masyarakat pengguna

data.

3.3. Teknik Pengambilan Data

Adapun tehnik pengambilan data baik yang berbentuk kwantitatif

maupun kwalitatif, Data kwantitatif berbentuk data sekunder berasal dari

BPS, sedangkan data kwalitatif diambil dari SKPD dan institusi yang terkait

Page 20: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

13

dalam mendukung penelitian tersebut. Maka yang akan dipakai dalam

penelitian ini adalah :

3.3.1. Data Primer

Data yang berasal dari masyarakat pelaku ekonomi kota Medan

dalam bentuk asosiasi pengusaha, dengan cara membuat daftar pertanyaan

(questioner) yang akan digunakan dalam tehnik wawancara terstruktur dan

mendalam dengan beberapa dinas terkait dan beberapa asosiasi pengusaha

sektor riil dikota Medan yang sangat tradebale dalam perekonomian kota

Medan, guna mendapatkan informasi yang akurat tentang potensi, hasil

produksi dan ekspektasi kedepan dari bisnis tersebut.

3.3.2. Data Sekunder

Data yang berasal dari Kantor Statistik Kota Medan, maka pencarian data

dilakukan dengan cara langsung ke instansi tersebut untuk pengambilan data yang

telah dipublikasikan secara resmi, baik dari Buku Medan Dalam Angka dari tahun

2002 -2011 maupun publikasi lainnya yang mendukung. Data staistik KADIN

(Kamar Dagang dan Industri) kota Medan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kota Medan, Dinas KOMINFO, Asosiasi PHRI kota Medan dan Asosiasi

Pengusaha Ritel Kota Medan.

3.4. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian ini hanya untuk 90 (sembilan puluh) hari kalender

(Skedul terlampir)

Page 21: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

14

BAB IV

KONSEP DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

4.1. Perkembangan Strategi Pengembangan Pembangunan di Indonesia

Problematika dalam pembangunan di suatu negara atau daerah pada masa

yang akan datang masih berkisar pada persoalan spasial, karena berkaitan dengan

ketimpangan. Ketimpangan yang terjadi tidak hanya terjadi secara sektoral dan

pendapatan dari sisi sosial ekonomi, tetapi ketimpangan terjadi juga antar daerah

atau wilayah.

Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional

diarahkan untuk mengembangkan daerah yang diselaraskan dengan laju

pertumbuhan ekonomi antar daerah, antara kota dengan desa maupun antar sektor

ekonomi.

Pada masa pemerintahan di zaman Orde Baru, model pengembangan

pembangunan dikenalkan dengan konsep wilayah pembangunan. Pendekatan

wilayah sebagai pendekatan dalam perencanaan pembangunan berpandangan

bahwa pendekatan secara sektoral saja cenderung sempit dan bersifat parsial.

Untuk itu pendekatan wilayah dan sektoral sebagai satuan analisis yang berbasisi

pendekatan tata ruang. Sejak berlakunya PELITA II maka propinsi Sumatera

Utara dengan Kota Medan sebagai pusat pertumbuhannya (growth pole centre)

telah menjadi wilayah pembangunan utama (WPU) pada wilayah Pulau Sumatera

dalam (Hariani;1994). Medan yang juga sebagai ibukota propinsi Sumatera

Utara, secara regional telah ditetapkan juga sebagai pusat layanan jasa dan

ekonomi di propinsi terebut.

Maka pada era otonomi daerah seperti ini, strategi pengembangan

pembangunan wilayah, lebih bertumpu pada kebijakan pengembangan kawasan

kota metropolitan (metropolitan area), kawasan pembangunan ekonomi terpadu

(KAPET), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Pada masa pemerintahan SBY-Boediono , mulai dikembangkan startegi

wilayah pembangunan berdasarkan pada keunggulan absolut wilayah dan

keunggulan kompetitif. Maka strategi pembangunan sedikit berubah dengan

konsep MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia) dengan membagi wilayah koridor pembangunan

Page 22: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

15

berdasarkan pulau-pulau, dalam (Bappenas;2011). Percepatan dan perluasan

pembangunan ekonomi Indonesia didukung oleh potensi demografi, kekayaan

sumber daya alam serta posisi geografis Indonesia. Misalnya saja koridor Pulau

Sumatera, yang lebih difokuskan pada pengembangan komoditas perkebunan

khususnya komoditi kelapa sawit dan potensi SDA untuk energy yang berasal dari

minyak dan gas bumi.

4.2. Strategi Pembangunan Wilayah di Propinsi Sumatera Utara

Pada masa pemerintahan Orde Baru, propinsi Sumatera Utara juga memiliki

strategi pembangunan wilayah dalam (Hariani; 1994) dengan konsep sebagai

berikut :

1. Wilayah Pembangunan I meliputi; Kabupaten Tapanuli Tengah,

Tapanuli Selatan dan Kabupaten Nias serta kota Sibolga, dengan pusat

pertumbuhannya di Kota Sibolga. Sedangkan potensi ekonomiya berupa

perkebunan rakyat dan korporasi, pertanian dan industri.

2. Wilayah Pembangunan II meliputi; Kota Pematang Siantar, Kabupaten

Tapanuli Utara, Simalungun, Tanah Karo dan Dairi, dengan pusat

pertumbuhannya di Kota Pematang Siantar. Sedangkan potensi utama

ekonomiya berupa perkebunan rakyat dan korporasi, pertanian dan

tanaman pangan serta industri.

3. Wilayah Pembangunan III meliputi; Kota Medan, Kabupaten Deli

Serdang, Langkat, kota Binjai dan Tebing Tinggi, dengan pusat

pertumbuhannya di Kota Medan. Sedangkan potensi ekonomiya berupa

perkebunan rakyat dan korporasi, pertanian dan tanaman pangan, industri

pengolahan serta perdagangan.

4. Wilayah Pembangunan IV meliputi; Kabupaten Asahan, Labuhan Batu

dan Kota Tanjung Balai, dengan pusat pertumbuhannya di Sinatar.

Sedangkan potensi ekonomiya berupa perkebunan rakyat dan korporasi,

pertanian dan industri.

Namun sejak reformasi, maka strategi wilayah pembangunan ini menjadi tidak

digunakan lagi, dan persoalan pemerataan pembangunan, lebih focus pada

Page 23: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

16

pemekaran wilayah kota dan kabupaten, yang mengakibatkan menjadi 33 kota dan

kabupaten di Sumatera Utara saat ini. Namun perkembangan pembangunan

ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakt masih lambat.

4.3. Strategi Pembangunan Wilayah di Kota Medan

Sejalan dengan perkembangan ekonomi di masa pemerintahan Soeharto, maka

kota Medan sudah memiliki strategi wilayah pengembangan pembangunan

(WPP) dalam (Hariani; Dirjen Bangda; 1994) yang meliputi :

1. WPP-A; meliputi 3 Kecamatan yakni Kecamatan Medan Belawan, Medan

Marelan dan Medan Labuhan, dengan Pusat Pengembangannya di

Belawan.

2. WPP-B; hanya meliputi 1 Kecamatan yakni Kecamatan Medan Deli,

dengan Pusat Pengembangannya di Tanjung Mulia.

3. WPP-C; meliputi 5 Kecamatan yakni Kecamatan Medan Johor, Medan

Baru, Medan Maimun, Medan Kota dan Medan Polonia, dengan Pusat

Pengembangannya di pusat kota Medan (down town).

4. WPP-D; meliputi 6 Kecamatan yakni Kecamatan Medan Timur, Medan

Perjuangan, Medan Tembung, Medan Denai, Medan Area dan Medan

Amplas, dengan Pusat Pengembangannya di Aksara.

5. WPP-E; meliputi 6 Kecamatan yakni Kecamatan Medan Barat, Medan

Petisah, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Tuntungan dan Medan

Selayang, dengan Pusat Pengembangannya di Sei Sikambing.

Kota Medan pada era 1990-an perkembangannya sangat cepat, hal ini ditandai

dengan semakin luasnya wilayah administratif kota, dari 11 kecamatan kemudian

bertambah menjadi 21 kecamatan. Perluasan wilayah ini mengambil wilayah

administratif Kabupaten Deli Serdang. Maka konsep pusat wilayah

pengembangan pembangunan sangat dirasakan setelah 5 tahun kedepan,

Page 24: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

17

BAB V

KAWASAN STRATEGIS KOTA MEDAN

BERDASARKAN PADA RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) 2010-2030

Kawasan strategis merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung

kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap:

a. Tata ruang di wilayah sekitarnya;

b. Kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya; dan/atau

c. Peningkatan kesejahteraan masyarakat.

5.1. Kawasan Strategis berdasarkan Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi

Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, antara

lain, adalah kawasan metropolitan, kawasan ekonomi khusus, kawasan

pengembangan ekonomi terpadu, kawasan tertinggal, serta kawasan perdagangan

dan pelabuhan bebas. Berdasarkan kriteria diatas maka Kawasan Strategis Kota

(KSK) Medan yang dapat dikembangkan sebagai Kawasan Strategis Pertumbuhan

Ekonomi, antara lain:

1. Pusat Pelayanan Kota di Bagian Pusat Kota (CBD Polonia); Di Kota

Medan terdapat 7 (tujuh) kecamatan di Pusat Kota yang ditetapkan sebagai

Pusat Kawasan Metropolitan Mebidangro, yaitu Kecamatan Medan

Polonia, Medan Maimun, Medan Barat, Medan Petisah, Medan Baru,

Timur dan Medan Kota.

2. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK); yang akan di kembangkan adalah di

Kecamatan Medan Labuhan;

3. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET); Kawasan

pengembangan ekonomi terpadu ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut

:

(a) Memiliki aksesibilitas tinggi yang didukung oleh prasarana transportasi

yang sangat memadai.

(b) Memiliki potensi strategis yang memberikan keuntungan dalam

pengembangan sosial ekonomi.

Page 25: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

18

(c) Berdampak luas terhadap pengembangan regional, nasional dan

internasional

(d) Memiliki peluang investasi yang menghasilkan nilai tinggi.

Berdasarkan kriteria diatas maka kawasan yang dapat dikembangkan

sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi terpadu adalah: Kecamatan

Medan Belawan, Kecamatan Medan Labuhan, Kecamatan Medan Deli,

Pusat Kota (CBD Polonia) dan Kecamatan Medan Amplas.

4. Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas; Kawasan perdagangan

dan pelabuhan bebas adalah Kawasan Pelabuhan Belawan di Kecamatan

Medan Belawan dan Pusat-Pusat Primer dan Sekunder.

5.1.1. Profil Kawasan CBD POLONIA

Lokasi : Kelurahan Polonia, Eks Lokasi Bandar Udara POLONIA

Medan

Status Tanah : Milik Angkatan Udara dan Sultan Deli

Beroperasi : Sejak 2012

Jarak dari Kantor Walikota : 9 Km

Pihak yang bekerjasama : Pemko Medan dengan Pihak Swasta

Spesifikasi Usaha : Perdagangan, Restoran, Tempat Rekreasi

Gambar 5-1

Salah satu Pojok Kawasan Bisnis di CBD Polonia

Page 26: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

19

CBD Polonia merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di tengah kota Medan,

karena ada pemindahan Bandara Internasional Polonia Medan ke Bandara

Internasional Kuala Namu Deli Serdang. Maka kawasan ini dapat dikembangkan

menjadi kawasan bisnis dan property, selain itu dapat dilengkapi sarana hiburan

5.1.2. Kawasan Pelabuhan Belawan

Lokasi : Kelurahan Belawan, Eks Lokasi Bandar Udara POLONIA Medan

Status Tanah : Milik Angkatan Laut dan PT. Pelabuhan Indonesia I Medan

Beroperasi : Sejak dulu kala

Jumlah Perusahaan yang beroperasi :

Pihak yang bekerjasama : Pemko Medan, PT. Pelabuhan Indonesia I dan

Swasta

Gambar 5-2

Pelabuhan Laut Belawan Angkutan Barang

Terletak di Kota Medan, Sumatera Utara, Pelabuhan Belawan merupakan

pelabuhan terpenting di Pulau Sumatera. Pelabuhan dengan total luas area kerja

sekitar 12.072,33 hektar ini dilengkapi empat darmaga, dimana dua diantaranya

Page 27: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

20

mampu menyandarkan kapal dengan bobot masing-masing hingga 7000 ton.

Bongkar muat komoditas Crude Palm Oil (CPO) menjadi primadona aktivitas

ekonomi di pelabuhan ini. Nilai kuantitas ekspornya juga tak tanggung-tanggung,

mencapai 51 juta ton/tahun. Selain CPO, ada pula bongkar muat bungkil

(semacam ampas dari minyak kelapa sawit) dengan nilai ekspor mencapai 985

ribu ton/tahun. Sementara itu, untuk melayani kebutuhan angkutan penumpang,

terminal penumpang Pelabuhan Belawan mampu memberangkatkan hingga 3.100

orang penumpang baik dari dalam maupun keluar daerah setiap harinya. Layanan

untuk angkutan orang masih cukup lancar yang dikelola oleh BUMN dan menjadi

prioritas kedua setelah maskapai penerbangan dari Medan ke Pulau Jawa.

Pelabuhan Belawan juga merupakan pelabuhan laut berskala nasional (antar

pulau) dan internasional.

Gambar 5-3

Pelabuhan Laut Belawan Terminal Petikemas

Pelabuhan bongkar muat untuk petikemas (container) di Pelabuhan

Belawan sudah mengalami perbaikan beberapa kali. Kondisi ini terjadi sebagai

akibat dari meningkatnya volume keluar masuk barang ke kota Medan sebagai

kota inti di jalur wilayah SumateraBahagian Utara (SUMBAGUT), maka

pelabuhan Belawan menjadi pintu gerbang masuk dan keluarnya barang dari

Page 28: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

21

Medan sekitarnya atau masuk dari luar pulau dan bahkan dari luar negeri (impor

barang). Kawasan ini dilengkapi juga dengan kawasan perusahaan pelayaran

angkutan barang yang melayani jasa pengiriman barang dengan menggunakan

container di sepanjang jalan keluar dari Gerbang Tol BELAWAN dan menuju ke

gerbang pelabuhan bongkar muat container.

Gambar 5-4

Akses Jalan Menuju Pelabuhan Petikemas

Kawasan pelabuhan Belawan, juga dilengkapi dengan kawasan pelabuhan

ekspor impor yang didukung oleh kawasan perkantoran dan area penempatan

container untuk barang ekspor maupun impor. Kawasan Pelabuhan Belawan di

Medan, merupakan pintu gerbang di pantai timur Sumatera baik untuk orang

maupun barang. Karena di pelabuhan ini ada terminal penumpang untuk kapal

laut yang disediakan oleh BUMN PT. PELNI dengan rute pelayaran Belawan-

Batam-Tanjung Priok, yang sampai saat ini masih terdapat skedul pelayarannya

secara terjadwal. Untuk itu akses menuju pelabuhan Belawan menjadi sangat

padat, karena masih didukung dengan kawasan pergudangan dan kawasan

perusahaan shipping yang menyediakan jasa layanan barang dalam container.

Page 29: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

22

Salah satu jalur transportasi agar terhindar dari kemacetan adalah melalui jalan tol

BELMERA.

Melihat perkembangan jumlah perusahaan shipping di Medan jumlah nya

meningkat dari waktu ke waktu, maka revitalisasi jalur kereta api dari dan ke

Plebuhan Belawan menjadi sangat prioritas untuk disediakan. Angkutan orang

dengan fasilita KRD (Kereta Rel Diesel), akan menambah angkutan yang mudah,

murah dan massal mernjadi solusi yang tepat tentang kemacetan di kota Medan.

Layanan kereta api ini juuuggga dapat dikembangkan untuk memobilisasi orang

menuju Kota Medan dengan menggunakan KRD dan Bus TRANSMEDAN.

Gambar 5-5

Stasiun Kereta Api Belawan

Pengembangan kawasan Belawan didukung oleh sarana transportasi kereta

api, dimana jalur Medan-Belawan akan dibangun rel kereta ganda (double track).

Jalur ini akan memudahkan pergerakan orang dari Medan ke Belawan, karena

jalur ini juga melewati kawasan industry Medan (KIM Mabar) dan juga komplek

Page 30: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

23

pergudangan, dimana banyak tenaga kerja yang bekerja pada wilayah tersebut.

Selain itu,. Pergerakan barang akan dapat langsung terhubungi dengan kawasan

pelabuhan laut Belawan, karena jalur kereta api akan berakhir di Pelabuhan

tersebut.

Selain dari perencanaan pengembangan jalur kereta api, maka transportasi

darat dalam kota di Medan, baik yang berbasis rel maupun jalan raya sepertri BRT

(bus rapid transit), dan mulai diawali dengan TRANS MEBIDANG. Jalur Kereta

api angkat dibangun rel ganda (doble track), sehingga lebih mudah untuk

mengangkut orang dan barang yang terkoneksi secara langsung dari inti kota ke

pelabuhan Belawan.

5.2. Kawasan Strategis berdasarkan Kepentingan Bidang Sosial Budaya

Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya, antara lain,

adalah :

1. Kawasan adat tertentu;

2. Kawasan konservasi warisan budaya, termasuk warisan budaya yang

diakui sebagai warisan dunia.

Kawasan-kawasan di Kota Medan yang dapat dikatagorikan sebagai kawasan

strategis sosial budaya meliputi wilayah :

(a) Kawasan Komplek Kereta Api Medan;

Banyak bangunan di sekitar Lapangan Merdeka yakni kompleks

stasiun kereta api, jembatan Titi Gantung, komplek pergudangan, dan

pertokoan di Kesawan dan Pusat penjualan tekstil yang dikenal dengan

Pajak Ikan Lama.

Kawasan seputar stasiun kereta api Medan, merupakan pusat

laayanan transportasi dan merupakan alun-alun kota Medan. Lapangan

Merdeka juga merupakan titik 0 dari kota Medan, bahkan perkembangan

saat ini telah menjadi kawasan bisnis khususnya restoran dan perdagangan.

Kawasan ini juga merupakan pusat keuangan perbankan sebagai

pendukung aktivitas ekonomi. Selain itu, kawasan ini menjadi pusat Hotel

Bintang 5 di kota Medan, dimana akses ke kantor-kantor pemnerinbtahan

Page 31: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

24

dan bisnis tidak dari lokasi hotel dan stasiun kereta api yang menuju

Bandara Kuala Namu.

Selain sebagai pusat layanan transportasi, kawasan seputar Stasiun

kereta api Medan merupakan kawasan cagar budaya berupa bangunan-

bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda, seperti kawasan pertokoan

KESAWAN Medan yang menjadi pusat kegiatan perdagangan dan

restoran. Pada kawasan ini terdapat juga rumah peninggalan Tjong Afie

pendatang dari daratan Cina dan akhirnya menetap di kota Medan. Untuk

menambah destinasi wisata kota tua di Medan, maka program revitalisasi

kota tua di seputaran Kesawan sampai jalan Hindu harus direnovasi dan

dijadikan sebagai destinasi wisata sejarah dan lansekap bangunan.

Sebahagian dari gedung tua tersebut dapat dijadikan Museum Tematik,

seperti transportasi Medan dari masa ke masa yang dapat menjadi venue

nya kota Medan.

Gambar 5-6

Titi Gantung sebagai Akses Jalan dari dan ke Stasiun Besar Medan

Page 32: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

25

Gambar 5-7

Kawasan Seputaran Lapangan Merdeka Medan

Gambar 5-8

Kawasan Bangunan Tua Seputaran Kesawan Medan

Page 33: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

26

Gambar 5-9

Kawasan Rumah Tjong Afie Kesawan Medan

Gambar 5-10

Kawasan Bangunan Tua Seputaran Jalan Hindu Medan

Page 34: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

27

Gambar 5-11

Kawasan Bangunan Tua Seputaran Jalan Raden Saleh Dalam Medan

(b) Kawasan Kota Lama Labuhan Deli;

Kawasan Kota Tua bergaya Pecinan dan Melayu yang terdiri dari

Toapekong Labuhan, Rumah-rumah Toko Pekong, Rumah-rumah Melayu,

Mesjid Raya Labuhan, Bangunan Eks Bea Cukai dan Stasiun Kereta Api

Belawan.

Page 35: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

28

Gambar 5-12

Toapekong Medan Labuhan

Kawasan kota tua Medan Labuhan akan dijadikan kawasan

heritage kota Medan sebagai bagian dari kawasan pecinan. Tapi kawasan

ini belum direhabilitasi, sehingga belum dimanfaatkan secara ekonomi

walaupun potensi ekonominya cukup besar.

Kawasan pecinan ini sangat berdekatan dengan Mesjid Al-Osmani sebagai

bagian dari peninggalan Kesultanan Deli. Maka kawasan ini dapat

dikembangkan menjadi kawasan akultrasi budaya Merlayu dan Cina di

kota Medan.

Selain itu kawasan Kota Tua ini sangat berdekatan dengan rumah

toko bergaya Cina dimasa kolonial Belanda, sehingga jejak-jejak bisnis

perdagangan masa lalu masih jelas terlihat. Sebaiknya pemerintah Kota

Medan membuat program revitalisasi kota tua di wilayah Labuhan ini,

maka lokasi ini akan menjadi tujuan wisata kota tua yang sedikit lebih

religious karena ada 2 bangunan rumah ibadah yang umurnya sudah cukup

lama, serta kondisi fisik bangunan relative cukup baik. Pusat kuliner Cina

Peranakan di Medan serta etnik Melayu Deli sebagai landmark kota

Medan di wilayah utara. Revitalisasi kota tua ini dapat mendukung sector

pariwisata kota Medan.

Page 36: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

29

Gambar 5-13

Rumah Toko Bergaya Pecinan di Kota Tua Labuhan

Gambar 5-14

Mesjid Al-Osmani Medan Labuhan

Akses menuju kawasan heritage Medan Labuhan ini dapat melaui

jalan raya utama yakni Jalan Yos Sudarso karena berada di pinggir jalan

Page 37: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

30

utama, selain itu dapat diakses juga melaui jalan tol BELMERA. Selain itu

jalur kereta api juga dapat digunakan karena ada stasiun kereta api sejak

zaman Belanda, maka lokasi stasiun sudah direvitalisasi karena

perencanaan PT. KAI (Kereta api Indonesia) akan menghidupkan lagi jalur

Medan Belawan untuk angkutan orang.

Gambar 5-15

Stasiun Kereta Api Medan Labuhan

(c) Kawasan Perumahan dan Pergudangan Eks DSM (Deli Spoorweg

Maatsehappij) di Pulo Brayan;

Stasiun Pulu Brayan (PUB) merupakan stasiun kereta api yang

terletak di Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur, Medan. Stasiun ini berada

di Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh. Stasiun ini berada

200 meter dari persimpangan Brayan. Kompleks stasiun ini memiliki

sebuah rumah sinyal yang masih dipakai sampai saat ini dan juga memiliki

kompleks pergudangan yang kini disewakan untuk umum.

Sekitar 200 m ke arah selatan stasiun, terdapat persimpangan rel ke

kanan menuju Balai Yasa Medan. Selain itu, di ujung sebelah utara stasiun

ini terdapat juga Dipo Kereta Pulu Brayan, sebagai tempat

diperbaikinya kereta api dan gerbong. Setiap harinya stasiun ini melayani

sekitar 16 kali dinasan kereta CPO dan BBM, dan empat kali dinasan

kereta komuter Sri Lelawangsa. Stasiun ini juga merupakan stasiun

pengisian pupuk yang akan dibawa sampai ke Rantau Prapat.

Page 38: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

31

Gambar 5-16

Stasiun Kereta Api Belawan

Gambar 5-17

Kawasan Pergudangan di Stasiun Keretaapi Brayan

Page 39: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

32

(d) Kawasan Istana Maimun; yang meliputi Mesjid Raya Kota Medan,

Istana Maimun dan Taman Sri Deli;

Istana Maimun yang merupakan salah satu ikon kota Medan

dibangun oleh Sultan Seli , Sultan Mahmud Al Rasyid. Memiliki luas

sekitar 2.772 m persegi. Kawasan Istana Maimundan Mesjid Raya AL

Mahsun yang terketak di Jakan Brigjen Katamso dan Jalan

Sisingamangaraja saat ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan komersial,

perumahan dan pemukiman penduduk. Kawasan ini dilengkapi dengan

komplek Masjid Raya dan Taman Sri Deli sebagai satu kesatuan.

Gambar 5-18

Kompleks Istana Maimun Medan

Page 40: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

33

Gambar 5-19

Kompleks Mesjid Raya Al Mashun Medan

(e) Kawasan Kampung Keling;

Terdapat bangunan rumah ibadah etnis India berupa Kuil Sri Maryamman

untuk agama Hindu, dan yang cukup terkenal juga adalah Pusat Kuliner

Kota Medan mulai dari sore sampai malam hari.

Gambar 5-20

Kompleks Kuil Sri Maryamman

Page 41: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

34

(f) Kawasan Kesawan; Kota Tua Pusat Kota Medan (dengan gedung-

gedung tua bekas pusat perdagangan kota di zaman Belanda); Rumah

Tradisonal Tionghoa peninggalan Tjong A Fie.

5.3. Kawasan Strategis berdasarkan Fungsi dan Daya Dukung

Lingkungan Hidup

Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan

hidup, antara lain, adalah kawasan perlindungan dan pelestarian lingkungan

hidup, termasuk kawasan yang diakui sebagai warisan dunia seperti Taman

Nasional.

Kriteria kawasan perlindungan yang strategis adalah :

(a) Memiliki peran ekologis dan penyelamatan lingkungan dan mengantisipasi

bencana banjir;

(b) Memiliki peranan ekonomi yang cukup besar, jika dapat dikelola dengan

baik;

(c) Kebutuhan pemberian identitas kota dengan pengembangan tanaman.

Kawasan strategis yang perlu dikembangkan sebagai kawasan ekonomis serta

memiliki kepentingan untuk fungsi dan daya dukung lingkungan hidup di Kota

Medan adalah :

(a) Kawasan Agrobisnis di Kecamatan Medan Marelan; wilayah ini

menghasilkan tananaman holtikultura seperti sawi hijau, kacang panjang,

cabe, terong, timun, kangkung, bayam dan bawang merah .Pada tahun

2015, produksi pertanian holtikultura berupa sayur-mayur di Kecamatan

Medan Marelan adalah sebagai berikut:

Tabel 5-1

Total Produksi Sayur-Mayur dan Cabe di Medan Marelan Tahun 2015

No Komoditi Produksi (Ton)

1

2

3

4

5

Sawi

Cabe merah

Kangkung

Bayam

Bawang merah

115

16

96

54

3

Sumber: DinasPpertanian,Kkelautan danPerikananKota Medan

Page 42: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

35

Untuk mendorong kegiatan agribisnis ini, maka Pemerinta Kota

Medan dalam hal ini dinas pertanian, kelautan dan perikanan memberikan

bantuan kepada para petani. Bantuan yang diberikan dalam bentuk benih,

pupuk dan obat-obatan. Untuk tahun 2015, bantuan yang diberikan antara

lain: benih cabe (375 gr), pupuk kandang (1.633 kg), kapur (dolomit)

sebanyak 2.175 kg, NPK (545 kg), Insektisida (Promexin) sebanyak 2.5

kg, fungisida (antracol) sebanyak 2.5 kg, fungisida (factory) sebanyak 2.5

kg dan mulsa sebanyak 23 ball.

Gambar 5-21

Kebun Sayur di Kawasan Medan Marelan

(b) Kawasan Hutan Manggrove dan rawa di Kecamatan Medan Belawan;

Banyak cara yang dilakukan manusia untuk, meredam gelombang

tsunami, salah satunya dengan membuat hutan bakau atau mangrove. Di

Jepang, salah satu upaya mengurangi dampak ancaman tsunami adalah

dengan memasang Green Belt atau sabuk hijau hutan mangrove atau hutan

Page 43: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

36

bakau. Namun berbeda dengan di Indonesia, banyak hutan bakau yang

beralih fungsi menjadi tambak, kebun kelapa sawit dan alih fungsi lain.

Hutan mangrove di pesisir kota Medan berada di kawasan utara

yakni Belawan sekitarnya, walaupun tidak terlalu luas, tapi masih dapat

dijadikan destinasi wisata alam pesisir pantai. Hutan mangrove yang

paling luas terdapat di kecamatan Medan Belawan.

Gambar 5-22

Kawasan Hutan Mangrove di Pesisir Kota Medan

Kawasan hutan mangrove kota Medan terdapat di 3 kecamatan (sumber:

Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Medan;2015) yakni :

1. Kecamatan Medan Belawan dengan luas 1.163 hektar; yang terdapat di

Kelurahan Belawan Sicanang, Bagan Deli dan Belawan Bahari.

2. Kecamatan Medan Labuhan dengan luas 277 hektar; yang terdapat di

Kelurahan Nelayan Indah dan Sei Mati.

3. Kecamatan Medan Marelan dengan luas 103 hektar; yang terdapat di

Kelurahan Paya Pasir dan Labuhan Deli.

Page 44: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

37

(c) Kawasan Wisata (Theme Park dan Natural Park) di Kecamatan Medan

Marelan;

Danau Siombak adalah sebuah danau buatan dengan luas sekitar

40 hektare, Diameter sekitar 1000 meter ,dan kedalaman kurang lebih 12

meter. Danau ini terletak di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan,

Medan, Sumatera Utara. Danau Siombak terletak di antara dua sungai,

yaitu Sungai Deli dan Sungai Terjun. Air danau di sini berwarna jernih

agak kehijauan, karena di dasar danau ditumbuhi sejenis

tumbuhan lumut dan ganggang, namun airnya tak berbau.

Memang danau ini menjadi salah satu tempat favorit masyarakat

Medan, mereka menyempatkan waktu untuk bersantai sambil memancing

di sini. Anda pun dapat memancing sepuasnya di sini, bahkan ikan

pancingan anda dapat langsung disantap dengan dibakar atau digoreng.

Tak hanya itu, lokasi ini cocok untuk wisata keluarga karena di sekitar

area danau menyediakan fasilitas bermain bagi anak-anak, seperti kolam

mini, mandi bola, dan lain-lain.

Gambar 5-23

Kawasan Danau Siombak di Pesisir Medan Marelan

Page 45: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

38

Gambar 5-24

Kawasan Danau Siombak di Pesisir Medan Marelan

(d) Kawasan rencana pengembangan waduk-waduk buatan yang

menyebar di Kecamatan Medan Labuhan.

Waduk Laguna di Komplek Perumahan Griya Martubung

Kecamatan Medan Labuhan. Waduk Laguna selama hampir sepuluh

tahun tak bisa digunakan karena dipenuhi tumbuhan enceng gondok dan

dangkal, tapi sekarang ini telah kembali berfungsi layaknya waduk.

Bahkan keberadaan Waduk Laguna akan jadi salah satu tujuan

wisata masyarakat Medan dan sekitarnya khususnya di wilayah Medan

Utara. Tentu dengan keberadaan waduk yang dalam dan bersih dari

tumbuhan pengganggu akan jadi sarana bermain sepeda air dan hiburan

lain yang menyenangkan warga.

Pemerintah kota Medan telah menetapkan suatu kawasan agribisnis di

sebahagian wilayah kota Medan yang posisinya berada di bahagian utara kota

Page 46: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

39

Medan. Wilayah agribisnis di bagian utara Medan meliputi Kecamatan Medan

Marelan, Medan Deli dan Medan Labuhan. Sedangkan wilayah bagian selatan

meliputi kecamatan Medan Amplas, Medan Tuntungan dan Medan Selayang.

Selanjutnya wilayah Medan bagian barat meliputi kecamatan Medan Helvetia dan

Medan Sunggal.

5.3.1 Pengembangan Kawasan Budi Daya

Kawasan budidaya adalah kawasan yang kondisi dan potensi sumber alamnya

dapat dan perlu dimanfaatkan guna kepentingan produksi dalam rangka memenuhi

kebutuhan manusia, seperti: kawasan perumahan dan permukiman; kawasan

perdagangan dan jasa; kawasan Industri; kawasan fasilitas pelayanan; dan

kawasan khusus.

5.3.1.1 Kawasan Budidaya Perikanan

Wilayah selatan dalam RUTR (Rencana Umum Tata Ruang ) kota Medan dari

tahun 1996 sudah meneetapkan, bahwa wilayah selatan sebagai wilayah

tangkapan air (wáter cacthment área) yang berfungsi sebagai penyangga dan

penyimpan air bagi warga Medan. Jadi dalam melengkapi dan mempertahankan

tata ruang wilayah tangkapan air tersebut, sangat cocok sekali dikembangkan

usaha produksi pertanian tanaman pangan yang kegiatnnya lebih pertanian

perkotaan dan menjadi kawasan budidaya perikanan air tawar. Karena produksi

ikan ini dapat mempertahankan wilayah ruang terbuka hijau yang menjadi paru-

paru kota untuk meyerap karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO)

yang dihasilkan dari beberapa kegiatan ekonomi dan kegiatan transportasi

perkotaan.

Berdasarkan pada data statistik Kota Medan yakni untuk Medan dalam Angka

tahun 2010, rumah tangga dengan kategori budidaya perikanan untuk daratan

adalah 967 rumah tangga di tahun 2008 dan 962 rumah tangga pada tahun 2009.

Adapun budidaya perikanan ini sangat didominasi oleh pembudidayaan ikan darat

dengan kolam dan tambak. Tapi untuk rumah tangga nelayan laut tidak terdapat

datanya, dan kemungkinan belum diperbaharui.

Page 47: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

40

Adapun data dari pembudidaya perikanan yang berada di kota Medan,

berdasarkan pada data yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan kelautan Kota

Medan Tahun 2012 adalah :

Tabel 5-2

Daftar Nama Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Air Payau Kota

Medan

No Nama Kelompok Lokasi Budidaya Jumlah Anggota (orang) Keterangan

1 Gurame Labuhan Deli 11 Medan Labuhan

2 Mina Sejahtera Labuhan Deli 28 Medan Labuhan

3 Mina Karya I Labuhan Deli 12 Medan Labuhan

4 Mujahir Paya Pasir 10 Medan Labuhan

5 Amanah Secanang 12 Medan Belawan

6 Anugerah M Sentosa Secanang 11 Medan Belawan

7 Suka Karya VI Secanang XX 10 Medan Belawan

8 Suka Karya VII Secanang 10 Medan Belawan

9 Suka Karya VIII Secanang 10 Medan Belawan

10 Sukakarya IV Secanang XX 12 Medan Belawan

11 Sukakarya XI Secanang XX 10 Medan Belawan

12 Taruna Tani Secanang XX 10 Medan Belawan

13 Lestari Secanang XX 10 Medan Belawan

14 Sukakarya XII Secanang XVIII 10 Medan Belawan

15 Sukakarya XIII Secanang XX 13 Medan Belawan

16 Mina Soka Labuhan Deli 10 Medan Labuhan

17 Seruai Kel. Sei Mati 10 Medan Labuhan

18 Udang Windu Sejahtera I Kel. Sei Mati 10 Medan Labuhan

19 Keluarga Mandiri Nelayan Indah 27 Medan Labuhan

Page 48: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

41

20 Mina Jaya Pesisir Labuhan Deli 10 Medan Labuhan

21 Forum Petani Batang Kilat Kel. Sei Mati 30 Medan Labuhan

22 Udang Sejahtera Kel. Sei Mati 15 Medan Labuhan

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Medan Tahun 2014

Sedangkan untuk kelompok petani pembudidaya ikan air tawar, umumnya

berlokasi di wilayah selatan kota Medan. Sebahagian besar mereka tergabung

dalam kelompok-kelompok petani pembudidaya ikan air tawar yang telah di

inventarisir oleh Pemerintah kota Medan melalui Kantor Dinas Perikanan dan

Kelautan. Namun banyak kelompok petani budidaya ikan air tawar ini hanya

mengandalkan bantuan dari pemerintah dalam bentuk bantuan dana, sehingga

untuk mengembangkan usaha budidaya menjadi kurang efektif jika unag bantuann

yang diberikan sudah habis digunakan. Kemudian mereka akan menunggu

kembali bantuan dana berikutnya, sehingga bantuann dana ini menjadi tidak

mendidik. Adapaun daftar nama kelompok tani pembudidaya ikan air tawar dapat

dilihat pada tabel 5-3 berikut ini :

Tabel 5-3

Daftar Nama Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Air Tawar Kota

Medan

No Nama Kelompok Lokasi Budidaya Jumlah Anggota (orang) Keterangan

1 Mina Permai I Kemenanngan Tani 20 Medan Tuntungan

2 Mina Permai II Tanjung Selamat 15 Medan Tuntungan

3 Nusa Indah Ladang Bambu 21 Medan Tuntungan

4 Mina Bakti Jaya Simalingkar B 12 Medan Tuntungan

5 Suka Indah Medan Johor 18 Medan Johor

6 Eka Minakiati Jl. Ekasuka III 13 Medan Johor

7 Mina Mekar Harjosari II 10 Medan Denai

8 Mina Serumpun Bangun Mulia 8 Medan Denai

9 Makmur Medan Denai 10 Medan Denai

Page 49: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

42

10 Mina Sejahtera Medan Sunggal 9 Medan Sunggal

11 PTP II 10 KSS Medan Denai 10 Medan Denai

12 Bersama 99 Menteng 13 Medan Denai

13 Indah Lestari Sudi Rejo II 16 Medan Denai

14 Laris Manis Sudi Rejo II 18 Medan Denai

15 Sukamaju Bersama Sukamaju 13 Medan Denai

16 Sukamaju Sukamaju 15 Medan Denai

17 Mina Marati Petisah Hulu 16 Medan Petisah

18 Mina Bersama Ladang Bambu 14 Medan Tuntungan

19 Mina Mandiri Helvetia 12 Medan Helvetia

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Medan Tahun 2014

Gambar 5-25

Kawasan Budidaya Perikanan di Pesisir Medan Belawan

Dua orang petani ikan sedang memberi makan ikan kakap putih yang

dibudidayakan dengan sistem kerambah jaring apung di perairan Belawan,

Kelurahan Belawan I, Kecamatan Belawan, Sumatera Utara, Jumat, 16 Oktober

Page 50: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

43

2015. Saat ini sejumlah nelayan di Belawan mulai mengembangkan ikan kakap

putih seiring dengan tingginya permintaan pasar dalam dan luar negeri.

Gambar 5-26

Kawasan Budidaya Perikanan Air Tawar Medan Tuntungan

Unit Pelaksana Teknis Budidaya pada Dinas Pertanian dan Kelautan Kota

Medan mempunyai uraian tugas melaksanakan sebagian kegiatan dinas di bidang

identifikasi, perencanaan, dan pelaksanaan ujicoba kaji traf serta pengembangan

teknologi budidaya perikanan

Sedangkan kecamatan yang dijadikan kawasan strategis yang memiliki

potensi untuk pertumbuhan ekonomi, maka ditetapkanlah kecamatan Medan

Marelan sebagai pusat kawasan agrobisnis kota Medan. Secara lebih detail tentang

produksi holtikultura berupa sayuran se- Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 5-5

berikut ini :

Page 51: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

44

Tabel 5-4

Produksi Sayur-Sayuran per Kecamatan di Kota Medan Tahun 2005

Sumber : dalam Kartika (2007)

Jadi kawasan agribisnis dengan spesialisasi produksi sayur-sayuran, hanya

memenuhi kebutuhan konsumsi sayuran dari warga kota Medan. Sisanya akan

ditutupi oleh daerah lain yang berdekatan dengan kota Medan bahkan dari luar

Negara Indonesia.

Mungkin tidak semua orang tahu kalau di tengah hiruk pikuknya Marelan

ternyata masih menyimpan potensi alam yang luar biasa. Segarnya sayur mayur

yang dihasilkan dari wilayah Kota Medan sebelah utara itu menjadi rebutan para

pedagang dari berbagai wilayah terdekat setiap sorenya. Rata-rata 30 - 50 ton

setiap hari sayur mayur yang dihasilkan petani setempat habis "dilahap" para toke-

toke sayur yang datang ke tempat itu. Tidak salah, jika Kecamatan Marelan yang

padat penduduk dijuluki sebagai Kota Sayur.

Di luar dugaan, sayur yang ditanam tidaklah seperti sayuran yang

dikembangkan petani di Kabupaten Karo, pada hamparan lahan yang luas.

Budidaya yang dilakukan hanyalah di lahan sempit di antara bangunan rumah-rumah

penduduk.

1 Medan Labuhan 412 24 73 167 137 104 219

2 Medan Deli 399 139 50 56 102 196 146

3 Medan Sunggal 81 66 15 50 34 142 95

4 Medan Helvetia 85 66 28 64 56 118 69

5 Medan Denai 0 30 12 40 8 69 0

6 Medan Tembung 6 0 0 43 0 84 24

7 Medan Tuntungan 89 324 75 215 208 130 104

8 Medan Selayang 233 272 92 237 258 255 188

9 Medan Johor 0 77 33 76 0 20 18

10 Medan Amplas 140 122 72 129 111 114 137

11 Medan Polonia 11 36 5 31 0 17 0

12 Medan Timur 0 0 0 6 0 0 0

13 Medan Marelan 823 439 232 308 473 421 443

14 Medan Perjuangan 0 0 0 6 0 42 0

T O T A L 2279 1595 687 1428 1387 1712 1443

BayamKECAMATANNO Sawi Kacang Panjang Cabe Terong Timun Kangkung

Page 52: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

45

5.4. Kawasan Strategis Nasional dan Provinsi di Wilayah Kota Medan.

Rencana tata ruang Kota Medan juga mengakomodir kawasan-kawasan

strategis nasional dan provinsi yang yang berperan penting dan diprioritaskan

pengembangannya. Berikut ini merupakan kawasan strategis nasional dan

kawasan strategis provinsi dalam wilayah Kota Medan:

1. Kawasan Strategis Nasional (KSN); yang terdapat dalam wilayah Kota

Medan adalah Kawasan Perkotaan Mebidangro

2. Kawasan Strategis Provinsi (KSP); yang terdapat dalam wilayah

Kabupaten Deli Serdang adalah Kawasan Andalan Perkotaan Mebidangro.

3. Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan pertahanan

keamanan; yang diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan dan

pertahanan negara berdasarkan geosrategic national yang terdapat dalam

wilayah Kota Medan adalah (Pangkalan Udara) Lanud Polonia di

Kecamatan Medan Polonia, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal)

Belawan di Kecamatan Medan Belawan dan Kodam di Kecamatan Medan

Helvetia.

Penentuan kawasan strategis kota harus menyesuaikan dengan Kawasan

strategis Nasional dan atau Provinsi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih fungsi

dari kawasan tersebut. Sebaiknya penentuan kawasan-kawasan strategis ini harus

saling mendukung pemanfaatannya, sehingga pola ruang dan tata ruang menjadi

lebih efisien dan efektif.

Penyebaran lokasi dari kawasan strategis juga akan memperhitungkan tingkat

daya dukung lingkungan, baik secara sosial, ekonomi maupun alam. Untuk lebih

jelasnya mengenai sebaran lokasi kawasan-kawasan strategis di Kota Medan dapat

dilihat pada gambar 5-27 berikut ini

Page 53: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

46

Gambar 5-27

Peta Penyebaran Kawasan Strategis Kota Medan

Page 54: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

47

5.5. Kontribusi Sektor Unggulan dan Sub Sektornya dari PDRB Kota

Medan

Nilai produksi dari sektor industri yang paling besar disumbang oleh sub

sektor makanan, minuman dan tembakau, kemudian diikuti oleh sub sektor alat

angkutan mesin dan peralatan lainnya, selanjutnya sub sektor logam dasar dan

baja. Ke-3 sub sektor ini trend produksinya mengalami kenaikan. Tapi pada sub-

sektor semen dan barang galian bukan logam, kemudian sub pupuk kimia dan

barang dari karet, serta barang hasil hutan kecenderungan naiknya relative lambat

dan hampir stagnan. Kondisi ini sesuai dengan perkembangan produksi hutan

dimana bahan kayu semakin langka, karena semakin ketatnya peraturan dalam

mengambil hasil hutan, karena berdampak pada tingginya kerusakan alam dan

lingkungan hidup. Terakhir adalah sub sektor dari TPT (tekstil , barang kulit dan

alas kaki) serta kertas dan barang cetakan yang nilainya paling kecil.

Untuk jenis produksi seperti ini kota Medan bukanlah basis dari industri

TPT, karena industri ini banyak berlokasi di pulau Jawa yang pola produksinya

sangat labor intensive dan dengan klasifikasi footloose industry, , sehingga kota

Medan hanya menjadi target market untuk sisi konsumen.Sedangkan jika dilihat

perkembangan kontribusi sektor industrinya secara umum maka untuk sektor ini

cenderung mengalami penurunan.Kesenjangan antara sub sektor industri makanan

dengan industri yang lain cukup besar dalam kontribusinya untuk membentuk

PDRB kota Medan. Sedangkan industri logam yang ada di Medan, hanya dapat

menghasilkan barang antara, khususnya untuk mendukung sektor bangunan,

sehingga value added masih rendah, karena bukan menjadi final goods yang lebih

tinggi profitnya. Jadi sektor ini bukan menjadi core economic nya kota Medan.

Perkembangannya dapat dilihat pada gambar grafik 5-28 berikut ini :

Page 55: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

48

Gambar 5-28

Perkembangan Kontribusi Sektor Industri Pengolahan,

Serta Sub-Sektor PDRB Kota Medan Tahun 2002-2011

Sumber : BPS Kota Medan; dalam Berbagai tahun (diolah sendiri)

Sub-sektor berikutnya adalah listrik dan air bersih yang dikelola oleh negara

yakni PLN untuk listrik dan PAM TIRTANADI sebagai BUMD, dimana

kapasitas produksi kedua sektor ini kecenderungannya mengalami kenaikan,

walaupun supply dari produk tidak sesuai dengan demand sebagai representasi

kebutuhan masyarakat dan dunia usaha di Medan. Sedangkan sub sektor gas

produksinya masih 50% dari produksi listrik, karena secara nasional, bahwa

Indonesia masih kekurangan pasokan gas di dalam negeri. Hal ini juga yang

membuat hambatan dalam produksi industri manufaktur yang membutuhkan gas

sebagai bahan utama dalam menggerakkan produksi.Jadi krisis energi yang

melanda perekonomian secara nasional ternyata jauh lebih buruk yang terjadi di

kota Medan, selain kekurangan pasokan gas pada industri juga terjadi kekurangan

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

b. Industri tanpa Migas

1) Makanan, Minuman, danTembakau

2) Tekstil, Barang dari Kulit,dan Alas Kaki

3) Barang dari Kayu dan HasilHutan Lainnya

4) Kertas dan BarangCetakan

5) Pupuk Kimia dan Barangdari Karet

6) Semen dan Brg GalianBukan Logam

7) Logam Dasar Besi dan Baja

8) Alat Angkutan Mesin danPeralatannya

9) Barang Lainnya

Page 56: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

49

listrik yang sangat untuk RT dan industri. Perkembangan kontribusi sektoral

dalam 10 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar grafik 5-29 dibawah ini :

Gambar 5-29

Perkembangan Kontribusi Sektor Listrik, Gas dan Air bersih,

Serta Sub-Sektor PDRB Kota Medan Tahun 2002-2011

Sumber : BPS Kota Medan; Medan dalam Angka Berbagai tahun (data diolah sendiri)

Sektor bangunan termasuk gedung dan perumahan, juga cukup

berekembang dalam 10 tahun terakhir, pertambahan jumlah pusat perbelanjaan

atau mall dan juga gedung-gedung perkantoran vertikal makin banyak, sedangkan

perumahan-perumahan yang cukup mahal masih berlokasi di Medan juga

bertambah banyak, terlebih lagi pembangunan ruko disegala sudut kota Medan.

Jadi sektor bangunan rata-rata dalam 10 tahun terakhir kontribusinya mencapai

11,24%. Namun perumahan dengan harga yang masuk kelas menengah malah

sudah kepinggiran kota Medan, atau kecamatan dari Kabupaten Deli Serdang

yang berbatas langsung dengan kota Medan, menjadi tujuan investasi selanjutnya

bagi para pengembang properti.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran yang merupakan sektor paling

tinggi kontribusinya dalam PDRB kota Medan rata-rata dalam 10 tahun terakhir

mencapai 26,64% dan yang tertinggi justru dihasilkan dari sub-sektor

perdagangan besar dan eceran, kemudian diikuti oleh restoran serta hotel. Pada

kurun waktu 10 tahun terakhir perkembangan dari jumlah hotel baik yang bintang

3, bintang 4 dan bintang 5 cukup banyak hadir di kota Medan. Sebagai kota

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

1.8

2

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

4. Listrik, Gas, dan AirBersih

a. Listrik

b. Gas Kota

c. Air Bersih

Page 57: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

50

perdagangan dengan jalur distribusi barang ke wilayah di sekitarnya, seperti

propinsi Aceh baik yang berada di wilayah pantai timur, pantai barat sampai

dataran tinggi Gayo Takengon, distribusi barang akan banyak diperoleh dari kota

Medan. Karena tingginya frekwesni transaksi perdagangan baik skala besar

maupun eceran, maka jumlah uang beredar juga cukup tinggi di kota Medan.

Sektor ini akan sangat erat dengan kegiatan dunia perbankan dan keuangan bukan

bank guna melayani dan memudahkan transaksi bisnis perdagangannya.

Kota Medan menjadi semakin terdiversifikasi dengan jenis kegiatan

distribusi barang dan jasa yang di butuhkan oleh propinsi disekitarnya.Termasuk

propinsi Riau dan Sumatera Barat dengan kabupaten yang berbatasan langsung

dengan wilayah Sumatera Utara. Jadi sektor angkutan juga akan saling terkait

dengan sektor ini secara langsung. Maka kapasitas produksi kota Medan akan

semkain besar karena terjadi aglomerasi ekonomi yang semakin lama semakin

membesar (large agglomeration). Untuk lebih mudah dapat dilihat gambar grafik

dibawah ini

Gambar 5-30

Perkembangan Kontribusi Sektor Bangunan dan Perdagangan, Hotel

dan Restoran

Serta Sub-Sektor PDRB Kota Medan Tahun 2002-2011

Sumber : BPS Kota Medan; Medan dalam Angka Berbagai tahun (data diolah sendiri)

0

5

10

15

20

25

30

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel, danRestoran

a. Perdagangan Besar danEceran

b. Hotel

c. Restoran

Page 58: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

51

Selanjutnya sektor pengangkutan dan komunikasi yang kontribusi nya

rata-rata dalam 10 tahun terakhir mencapai 19,18%, dengan kontribusi terbesar

disumbang oleh subsektor pengangkutan udara, kemudian jalan raya dan jasa

penunjang angkutan, kemudian sub sektor komunikasi yang traffictnya cukup

tinggi di Medan.

Kehadiran tower dari beberapa provider penyedia jasa komuniaksi

nirkabel cukup banyak, dan naiknya jumlah pengguna data berbasis internet,

menujukkan semakin tingginya jalur komunikasi di kota Medan. Penggunaan ini

masih didukung dengan kota Medan sebagai pusat pendidikan tinggi di wilayah

Sumatera Bahagian Utara, dimana jumlah universitas dan sekolah tinggi cukup

banyak disbanding dengan kota Padang, Banda Aceh dan Pekan Baru. Institusi

pendidikan tinggi cukup banayak membutuhkan jaringan komunikasi internet.

Dari ke-3 jenis pengangkutan yaitu darat termasuk basis rel kereta, laut

dan udara, ternyata pengguna angkutan udara jauh lebih besar produksinya.

Bandara di kota Medan sebelum pindah ke Kuala Namu Deli Serdang, masuk

sebagai kategori Bandara dengan frekwensi penerbanagan yang sangat padat, dan

bandara Medan menjadi bandara dengan istilah jalur gemuk dalam bisnis

penerbangan di Indonesia, karena jumlah penumpangnya bertambah sangat

signifikan dari waktu ke waktu. Fakta ini dapat dilihat dari gambar grafik 5-5

dibawah ini :

Page 59: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

52

Gambar 5-31

Perkembangan Kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Serta Sub-Sektor PDRB Kota Medan Tahun 2002-2011

Sumber : BPS Kota Medan; Medan dalam Angka Berbagai tahun (data diolah sendiri)

Sektor berikutnya adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan

dengan rata-rata perkembangan kontribusinya mencapai 14,21%. Kontribusi

tertinggi disumbang oleh sub sektor sewa bangunan, perbankan dan jasa

perusahaan. Sedangkan yang paling rendah adalah sub sektor jasa penunjang

keuangan. Untuk sektor ini, biasanya pemerintah kota Medan tidak bisa membuat

aturan sendiri, karena bisnis keuangan akan tunduk dengan regulasi pemerintah

pusat baik dari Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang

sekarang sudah berdiri sendiri.Kkebijakan untuk sektor keuangan dan moneter itu

merupakan bagian dari wewenang dari pemerintah pusat melalui

BI.Perkembangan kontribusi dari sub sektor keuangan dapat dilihat pada gambar

grafik 5-32 dibawah ini :

0

5

10

15

20

25

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

7. Pengangkutan danKomunikasi

a. Pengangkutan

1) Angkutan Rel

2) Angkutan Jalan Raya

3) Angkutan Laut

5) Angkutan Udara

Page 60: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

53

Gambar 5-32

Perkembangan Kontribusi Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan Serta Sub-Sektor PDRB Kota Medan Tahun 2002-2011

Sumber : BPS Kota Medan; Medan dalam Angka Berbagai tahun (data diolah sendiri)

Sektor ekonomi yang terkahir dari PDRB adalah sektor jasa-jasa yang

kontribusinya rata-rata selama kurun waktu 2002-2011 sebesar 10,39%.

Kontribusi yang paling besar disumbang oleh sub sektor jasa yang dihasilkan oleh

pemerintah dengan kesenjangan distribusi yang tidak terlalu besar dengan jasa

yang dihasilkan oleh swasta. Kontribusi terbesar dari sub-sub sektor jasa

pemerintahan yakni administrasi pemerintahan dan pertahanan serta jasa

pemerintahan lainnya. Sedang sub sektor yang terendah adalah jasa sosial

kemasyarakatan, kondisi ini didukung dengan posisi kota Medan sebagai ibukota

propinsi Sumatera Utara, yang menjadi propinsi terbesar secara ekonomi dan

populasi di luar pulau Jawa. Jadi jasa pemerintah yang dihasilkan juga menjadi

lebih banyak, termasuk layanan fasilitas publik ke masyarakat, dengan penduduk

yang sudah lebih dari 2 juta jiwa. Kondisi ini akan lebih mudah dilihat pada

gambar grafik 5-33 dibawah ini :

0

2

4

6

8

10

12

14

16

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

8. Keuangan, Persewaan,dan Jasa Perusahaan

a. Bank

b. Lembaga Keuanganbukan Bank

c. Jasa Penunjang Keuangan

d. Sewa Bangunan

e. Jasa Perusahaan

Page 61: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

54

Gambar 5-33

Perkembangan Kontribusi Sektor Jasa-jasa serta Sub-Sektor PDRB

Kota Medan Tahun 2002-2011

Sumber : BPS Kota Medan; Medan dalam Angka Berbagai tahun (data diolah sendiri)

Dari tabel 5-6 berikut akan terlihat bahwa sektor yang unggul adalah sektor

yang paling besar memberi kontribusi pada PDRB kota Medan lebih dari 10%,

berturut-turut adalah sektor Perdagangan, hotel dan Restoran dengan kontribusi

lebih dari 25% dan didorong oleh subsektor perdagangan besar serta eceran

berkisar lebih dari 22%. Kemudian diikuti oleh sektor Pengangkutan yang

mencapai kontribusi lebih dari 16%, dengan dukungan tertinggi pada angkutan

udara serta jalan raya, dengan sumbangan produksinya mencapai lebih dari 8%,

dapat dilihat dari gambar grafik 4-12 bahwa trend nya meningkat cepat untuk

berkontribusi dalam PDRB kota Medan. Berikutnya sektor Bangunan dan jasa-

jasa berkontribusi hampir sama, yakni berkisar 10%. Untuk sektor Jasa-jasa yang

paling bessar kontribusinya adalah sub sektor jasa pemerintahan yang mencapai

lebih dari 6% sedangkan jasa swasta hanya 4% saja.Secara lebih detail melihat

kontribusi dari semua sektor dan sub sektor akan dapat dilihat pada table 5-8

berikut ini :

0

2

4

6

8

10

12

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

9. Jasa-Jasa

a. Pemerintahan

1) Adm. Pemerintahan danPertahanan

2) Jasa Pemerintah Lainnya

b. Swasta

1) Sosial Kemasyarakatan

2) Hiburan dan Rekreasi

3) Perorangan dan Rumah Tangga

Page 62: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

55

Tabel 5-5

Perkembangan kontribusi (%) dari Sektor dan sub-Sektor PDRB Kota

Medan

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

3. Industri Pengolahan 16.32 16.07 15.77 15.2 15.04 14.8 14.39 13.73 13.38 12.86

a. Industri Migas

1) Penggalian Minyak Bumi

2) Gas Alam Cair

b. Industri tanpa Migas 16.32 16.07 15.77 15.2 15.04 14.8 14.39 13.73 13.38 12.86

1) Makanan, Minuman, dan Tembakau 6.016 5.908 5.805 5.637 5.56 5.55 5.415 5.201 5.097 4.877

2) Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 0.415 0.41 0.402 0.388 0.385 0.381 0.378 0.351 0.334 0.32

3) Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 1.251 1.226 1.205 1.165 1.149 1.114 1.079 1.023 0.963 0.903

4) Kertas dan Barang Cetakan 0.286 0.288 0.28 0.27 0.27 0.266 0.255 0.245 0.243 0.235

5) Pupuk Kimia dan Barang dari Karet 1.145 1.182 1.137 1.101 1.113 1.101 1.074 1.024 0.987 0.939

6) Semen dan Brg Galian Bukan Logam 1.381 1.343 1.325 1.288 1.264 1.259 1.184 1.131 1.107 1.075

7) Logam Dasar Besi dan Baja 2.579 2.505 2.472 2.346 2.32 2.24 2.158 2.02 1.905 1.82

8) Alat Angkutan Mesin dan Peralatannya 2.96 2.882 2.842 2.716 2.683 2.594 2.552 2.461 2.477 2.441

9) Barang Lainnya 0.292 0.322 0.302 0.292 0.293 0.295 0.293 0.28 0.265 0.249

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 1.719 1.763 1.711 1.636 1.6 1.442 1.411 1.391 1.389 1.346

a. Listrik 0.842 0.844 0.829 0.748 0.753 0.736 0.715 0.698 0.688 0.669

b. Gas Kota 0.421 0.42 0.395 0.433 0.362 0.216 0.205 0.214 0.218 0.209

c. Air Bersih 0.456 0.499 0.486 0.455 0.484 0.491 0.491 0.479 0.483 0.467

5. Bangunan 10.15 10.14 10.68 10.73 11.06 10.92 11.04 11.21 11.18 11.17

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 27.23 26.66 26.26 27.11 26.7 26.24 25.93 26.4 26.76 27.09

a. Perdagangan Besar dan Eceran 22.93 22.33 22.02 22.97 22.53 22.13 21.8 22.27 22.6 22.99

b. Hotel 0.658 0.64 0.604 0.567 0.551 0.543 0.563 0.541 0.538 0.531

c. Restoran 3.645 3.691 3.63 3.572 3.622 3.574 3.568 3.589 3.616 3.567

7. Pengangkutan dan Komunikasi 16.44 17.25 18.24 18.35 19.3 19.81 20.04 20.54 20.51 20.52

a. Pengangkutan 14.7 15.26 15.99 16.05 16.83 17.13 17.23 17.67 17.61 17.61

1) Angkutan Rel 0.047 0.052 0.051 0.05 0.051 0.05 0.05 0.053 0.052 0.051

2) Angkutan Jalan Raya 5.268 5.163 4.907 4.7 4.634 4.674 4.704 4.917 4.804 4.734

3) Angkutan Laut 1.736 1.171 1.031 0.909 0.856 0.828 0.781 0.77 0.755 0.74

4) Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan

5) Angkutan Udara 4.613 5.712 6.869 7.198 7.948 8.177 8.243 8.378 8.637 8.86

6) Jasa Penunjang Angkutan 3.035 3.157 3.134 3.193 3.343 3.402 3.457 3.553 3.362 3.226

b. Komunikasi 1.744 1.99 2.249 2.298 2.468 2.674 2.806 2.871 2.898 2.906

1) Pos dan Telekomunikasi

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 14.23 14.57 14.16 13.88 13.53 14.17 14.62 14.12 14.33 14.52

a. Bank 4.053 3.963 3.598 3.512 3.479 3.884 4.373 3.803 3.941 4.071

b. Lembaga Keuangan bukan Bank 0.548 0.648 0.615 0.621 0.636 0.614 0.596 0.633 0.613 0.582

c. Jasa Penunjang Keuangan 0.09 0.087 0.087 0.081 0.079 0.09 0.088 0.077 0.078 0.079

d. Sewa Bangunan 6.76 7.025 6.953 6.76 6.591 6.791 6.668 6.702 6.718 6.798

e. Jasa Perusahaan 2.777 2.85 2.901 2.904 2.749 2.787 2.894 2.906 2.981 2.985

9. Jasa-Jasa 10.72 10.58 10.38 10.44 10.3 10.21 10.23 10.31 10.3 10.45

a. Pemerintahan 6.273 6.055 5.844 6.012 5.998 5.993 6.029 6.208 6.257 6.449

1) Adm. Pemerintahan dan Pertahanan 3.776 3.671 3.662 3.618 3.659 3.716 3.67 3.773 3.813 3.928

2) Jasa Pemerintah Lainnya 2.497 2.383 2.182 2.393 2.339 2.278 2.359 2.435 2.444 2.521

b. Swasta 4.452 4.524 4.539 4.426 4.301 4.215 4.198 4.102 4.046 4.001

1) Sosial Kemasyarakatan 1.023 1.005 0.988 0.936 0.927 0.925 0.868 0.847 0.85 0.849

2) Hiburan dan Rekreasi 1.555 1.626 1.66 1.634 1.528 1.514 1.548 1.515 1.491 1.479

3) Perorangan dan Rumah Tangga 1.874 1.894 1.891 1.855 1.846 1.775 1.782 1.739 1.705 1.673

Share (sektoral) terhadap PDRB Medan

Page 63: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

56

BAB VI

KESIMPULAN REKOMENDASI

6.1. Kesimpulan

1. Kawasan strategis merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung

kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap tata ruang di wilayah

sekitarnya, kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang

lainnya serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Kawasan Strategis berdasarkan Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi terdiri

dari Pusat Pelayanan Kota di Bagian Pusat Kota (CBD Polonia), Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu

(KAPET) dan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas,

3. Kawasan Strategis berdasarkan Kepentingan Bidang Sosial Budaya meliputi

Kawasan Polonia, Kawasan Kota Lama Labuhan Deli, Kawasan

Perumahan dan Pergudangan Eks DSM, Kawasan Istana Maimun,

Kawasan Kampung Keling, dan Kawasan Kesawan.

4. Kawasan Strategis berdasarkan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup

meliputi Kawasan Agrobisnis di Kecamatan Medan Marelan, Kawasan Hutan

Manggrove dan rawa di Kecamatan Medan Belawan, Kawasan Wisata (Theme

Park dan Natural Park) di Kecamatan Medan Marelan dan Kawasan rencana

pengembangan waduk-waduk.

5. Kawasan Strategis Nasional dan Provinsi di Wilayah Kota Medan terdiri dari

Kawasan Strategis Nasional (KSN), Kawasan Strategis Provinsi (KSP) dan

Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan pertahanan keamanan.

6. Untuk kota Medan dari semua sektor kegiatan yang ada, maka sektor

perdagangan dan jasa merupakan sektor unggulan bagi kota Medan, yang

diikuti dengan sektor industri, pengangkutan dan komunikasi, keuangan,

bangunan serta jasa lainnya.

7. Beberapa kawasan yang strategis tapi belum dioptimalkan dalam

pemanfaatannya, khususnya pada wilayah kawasan kota tua baik di inti

kota Medan maupun di pesisir kota Medan.

Page 64: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

57

6.2. Rekomendasi

1. Seharusnya master plan untuk kawasan strategis yang sudah tertuang

pada RPJMD untuk tahun 2011 – 2015 sudah selesai dilaksanakan,

dan sudah dapat diakses oleh stakeholder.

2. Sebaiknya telah dikerjakan dari Rencana Detail Tata Ruang Wilayah

Kota Medan tahun 2011 – 2031 yang disesuaikan dengan RTRW Kota

Medan 2011 – 2031

3. Kemudahan untuk memperoleh informasi tentang tata ruang kota

Medan bagi masyarakat baik melalui internet atau papan informasi

pada ruang-ruang publik.

4. Penetapan kawasan strategis hendaknya dilengkapi dengan sarana dan

prasara pendukung lainnnya yang saling terkait antara satu dengan

yang lain sehingga dapat meminimumkan biaya transportasi.

5. Sebaiknya dilakukan peninjauan ulang tentang penetapan kawasan

strategis yang telah ada di RPJMD ataupun di RTRW kota Medan,

sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada pada saat ini

(melakukan evaluasi capaian).

6. Diperlukan secepat mungkin evaluasi RTRW dan RDTR Kota Medan,

sehingga ada beberapa permasalahan yang tumpang tindih, sehingga

untuk menganalisis kawasan strategis menjadi lebih sulit.

Page 65: ABSTRAK - balitbang.pemkomedan.go.idbalitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Kajian Kawasan... · Medan Tahun 2011-2031. ... 2010 – 2030 17 5.1 ... Ternyata hal seperti

58

DAFTAR PUSTAKA

Ambardi, U.M dan Socia, P. 2002. “Pengembangan Wilayah dan Otonomi

Daerah”. Pusat Pengkajian Kebijakan Pengembangan Wilayah (P2KTPW-BPPT),

Jakarta.

Azhar et al, 2003, “Analisis Sektor Basis dan Non Basis di Propinsi Nangroe

Aceh Darussalam”, Faperta Unsyah, Banda Aceh..

Boediono, 1998, “Ekonomi Makro”, Erlangga, Jakarta

Chuzaimah dan Mabruroh, (2008); Identifikasi Produk Unggulan berbasis

Ekonomi Lokal untuk Meningkatkan PAF di Era Otonomi Daerah, Jurnal sains

dan Teknologi, IST Yogyakarta

Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer, 2008, “Makroekonomi”, PT. Media

Global Edukasi, Jakarta (terjemahan)

Fachrurrazy, 2009,” Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian

Wilayah Kabupaten Acah Utara dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB,

PPs, USU

Ghufron, Muhammad. 2008. Analisis Pembangunan Wilayah Berbasis sektor

Unggulan Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur. [Skripsi]. Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Hariani, P (1994); Konsep dan Strategi Pembangunan Daerah pada Wilayah

Pembnagunan III Sumatera Utara (suatu tinjauan deskripsi), USU, Medan

Kartika (2007); Kajian Tingkat Produksi dan Pendapatan Usaha Tani Sayuran

Dataran Rendah di Kawasan Agribisnis Kota Medan,skripsi, USU Press, Medan

Kuncoro, M, (2013); Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi : Bagaimana

meneliti dan menulis), Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta

Pemerintah Kota Medan (2011); Perda Kota Medan No, 14 Tahun 2011, tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2011-

2015

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) (2012 ) Kota Medan Tahun 2010-2030

BPS Kota Medan (berbagai Tahun); Medan dalam angka dan kecamatan2 dalam

angka, Medan

Pemerintah Kota Medan (2011); Perda Kota Medan No, 13 Tahun 2011, tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRW) Kota Medan Tahun 2011-2015