Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

14
PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKUR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~ PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GE<>LOGI NUKLIR-BATAN Jeokarleo. 22 S-pt ••••..•..• b •••.2004 PELUANG KEDAPATAN CEBAKAN URANIUM DI DAERAH HATAPANG DAN SEKITARNYA, SUMATERA UTARA Soeprapto Tjokrokardono dan Ngadenin. Pusat Pengembangan Bahan Galian dan Geologi Nuklir - BAT AN Abstrak PELUANG KEDAPATAN CEBAKAN URANIUM DI DAERAH HATAPANG DAN SEKITARNYA, SUMATERA UTARA. Kajian ini dilatar belakangi oleh adanya suatu kondisi geologi yang favorabel bagi akumulasi uranium di daerah Hatapang dan sekitarnya, yaitu terdapatnya sumber, media mobilisasi dan perangkap. Apabila dikaitkan dengan teori tektonik lempeng dan kondisi geokimia yang ada di daerah Hatapang kondisi tersebut akan memberikan indikasi yang cukup signifikan bagi kemungkinan pembentukan mineralisasi U di daerah terse but. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui peluang kedapatan cebakan uranium berdasarkan kajian tektonik regional, data geologi, geokimia dan mineralogi serta radioaktivitas batuan, yang dapat mendukung proses pembentukan akumulasi uranium di daerah Hatapang dan sekitarnya. Disimpulkan bahwa granit Hatapang cukup potensial sebagai granit sumber U dan peluang kedapatan cebakan U tipe serpih hitam cukup besar. Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract THE PROBABILITY OF URANIUM DEPOSIT OCCURRENCES AT HATAPANG AND ITS SURROUNDING. This study was carried out based on a geological condition of Hatapang and is surrounding areas that are favourable for uranium accumulation, which are indicated by the existence of granite high uranium content, having mobilization process and uranium trapping rocks. Referring to the plate tectonic and geochemical situation of Hatapang, those condition will give a significant indication for the possible occurrence of a deposit of uranium in the area. The goal of this study is to know the probability occurrences of uranium deposit based on the regional tectonic, geology, mineralogy, geochemical, and radioactivity characters. It is concluded that Hatapang granite is potential for U source granite, and U deposit of black shale type is probably occurred in this area. Key words: Uranium, Hatapang, type S granite. PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian ini dilatar belakangi oleh kondisi geologi daerah Hatapang Sumatera Utara yang diidentifikasi sebagai daerah yang favorabel bagi akumulasi uranium yaitu adanya intrusi granitoid seri ilmenit pada batuan metamorfik kuarsit yang ISBN 979-8769-12-0 ditutupi oleh satuan batupasir yang diendapkan pada lingkungan fluviatil. Terobosan granitoid di daerah Hatapang tersebut berumur Trias Bawah[1] namun data terakhir dengan metoda K-Ar menunjukkan umur Kapur Atas[2]. Machali dkk 1985[3) dan Hilman 1985[4J telah 31

Transcript of Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

Page 1: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKUR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GE<>LOGI NUKLIR-BATANJeokarleo. 22 S-pt ••••..•..•b •••.2004

PELUANG KEDAPATAN CEBAKAN URANIUMDI DAERAH HATAPANG DAN SEKITARNYA, SUMATERA UTARA

Soeprapto Tjokrokardono dan Ngadenin.Pusat Pengembangan Bahan Galian dan Geologi Nuklir - BATAN

Abstrak

PELUANG KEDAPATAN CEBAKAN URANIUM DI DAERAH HATAPANG DAN

SEKITARNYA, SUMATERA UTARA. Kajian ini dilatar belakangi oleh adanya suatu kondisigeologi yang favorabel bagi akumulasi uranium di daerah Hatapang dan sekitarnya, yaituterdapatnya sumber, media mobilisasi dan perangkap. Apabila dikaitkan dengan teoritektonik lempeng dan kondisi geokimia yang ada di daerah Hatapang kondisi tersebut akanmemberikan indikasi yang cukup signifikan bagi kemungkinan pembentukan mineralisasi Udi daerah terse but. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui peluang kedapatancebakan uranium berdasarkan kajian tektonik regional, data geologi, geokimia danmineralogi serta radioaktivitas batuan, yang dapat mendukung proses pembentukanakumulasi uranium di daerah Hatapang dan sekitarnya. Disimpulkan bahwa granit Hatapangcukup potensial sebagai granit sumber U dan peluang kedapatan cebakan U tipe serpihhitam cukup besar.Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S.

Abstract

THE PROBABILITY OF URANIUM DEPOSIT OCCURRENCES AT HATAPANG ANDITS SURROUNDING. This study was carried out based on a geological condition ofHatapang and is surrounding areas that are favourable for uranium accumulation, which areindicated by the existence of granite high uranium content, having mobilization process anduranium trapping rocks. Referring to the plate tectonic and geochemical situation ofHatapang, those condition will give a significant indication for the possible occurrence of adeposit of uranium in the area. The goal of this study is to know the probability occurrencesof uranium deposit based on the regional tectonic, geology, mineralogy, geochemical, andradioactivity characters. It is concluded that Hatapang granite is potential for U sourcegranite, and U deposit of black shale type is probably occurred in this area.Key words: Uranium, Hatapang, type S granite.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kajian ini dilatar belakangi oleh

kondisi geologi daerah Hatapang Sumatera

Utara yang diidentifikasi sebagai daerah

yang favorabel bagi akumulasi uranium

yaitu adanya intrusi granitoid seri ilmenit

pada batuan metamorfik kuarsit yang

ISBN 979-8769-12-0

ditutupi oleh satuan batupasir yang

diendapkan pada lingkungan fluviatil.

Terobosan granitoid di daerah

Hatapang tersebut berumur Trias Bawah[1]

namun data terakhir dengan metoda K-Ar

menunjukkan umur Kapur Atas[2]. Machali

dkk 1985[3) dan Hilman 1985[4J telah

31

Page 2: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LOGI NUKUR-BA.TAN. Jc>k~c>. 22 S-pt~b •••. 2004

menemukan mineral kasiterit dalam urat

kuarsa yang terdapat di sungai Batujonjong

yang terletak di sekitar Hatapang. Mineral

kasiterit umumnya berasosiasi dengan

unsur W, Be, F, dan Ta merupakan

indikator granitoid seri ilmenit[5].

Sedangkan Hutchison 1983[6]

menyatakan bahwa elemen tersebut

umumnya juga berasosiasi dengan unsur U

dan mengindikasikan granitoid tipe S

seperti yang terdapat pada Hercynian

Granit di Perancis dan Inggris Baratdaya

serta di dalam komplek Granit Sibolga

Sumatera Utara. Oi komplek Granit Sibolga

juga ditemukan kasiterit oleh Hilman dan

telah diidentifikasi oleh Soeprapto 1987[7]

sebagai komplek granit tipe I dan tipe S

yang mengandung uranium cukup tinggi.

Tujuan tulisan ini adalah untuk

mengetahui seberapa besar potensi

/ kedapatan cebakan uranium di daerah

( Hatapang dan sekitarnya, Sumatera Utara

ditinjau dari aspek geologi, stratigrafi,

mineralogi dan geokimia serta radioaktivitas

batuan.

Teori

Mengacu pada teori, mekanisme

pembentukan cebakan uranium dikontrol

oleh adanya batuan sumber uranium,

kondisi yang menyebabkan mobilisasi

unsur, dan batuan perangkap. Berdasar

32

teori itu, Granit Hatapang diasumsikan

sebagai sumber, mobilisasi uranium

disebabkan oleh larutan hidrotermal dan

kondisi atmosferik, sedangkan batupasir

sebagai perangkap cebakan uranium.

Kondisi geodinamik daerah

Hatapang telah menghasilkan gejala

metamorfisme, intrusi, dan hidrotermal

sedangkan kondisi atmosferik (eksogen)

menghasilkan gejala pelapukan kimia/fisika,

pelarutan,erosi, oksidasi/reduksi dan

sedimentasi.

Berdasar teori tektonik lempeng dan

perbedaan komposisi geokimia batuan,

granit dapat dibedakan 2 tipe yaitu granit

tipe I (igneous) dan tipe S (sedimentary).

Granit tipe S umumnya mengandung

uranium lebih tinggi dari pada tipe I karena

kerak benua pembentuk granit tipe S

mengandung material lempung dan sisa­

sisa organik yang dapat menyerap uranium.

Elemen U dalam granit umumnya terdapat

sebagai [8]:

1. Elemen utama dalam mineral radioaktif

(misalnya uraninit, uranothorit, dan

sebagainya).

2. Elemen dalam jumlah banyak dalam

komplek oksida misalnya piroklor, betafit,

dan sebagainya.

3. Substitusi· isomorfis dalam apatit,

monazit, dan sebagainya.

4. Pengotor dalam mineral pembentuk

batuan, dan

ISBN 979-8769-12-0

Page 3: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAVATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN G£C>LOGI NUKLIR-BATAN. JokCJrto. 22 S.pt~b __ 2004

5. Elemen terserap oleh material amort atau

sebagai isian retakan kecil.

Secara teoritis cebakan uranium

dapat terakumulasi di dalam batuan granit

maupun diluar granit. Cebakan didalam

granit sebagai cebakan ortomagmatik,

pegmatitik dan autugenik, sedangkan

cebakan di luar tubuh granit dikenal sebagai

cebakan kontak metasomatik, magmatik

hidrotermal, allogenik atau sebagai

endapan sedimenter pada batuan sedimen

yang berasal dari granit.

Mekanisme pembentukan cebakan

tersebut dapat diikuti dengan lebih jelas

seperti dalam skema mekanisme

pembentukancebakanuranium(Gambar1).

Baluan Sumber Media Mobilisasi Kondisi BatuanInduk !Tioe Cebakan

Mantel

KerakBenua

Granitoid

TipelIntra Arc

Granitoid

TipeSBack Arc

Oksidasilreduksi- Erosildenudasi

Gaya Eksogenlatmosferik

Intra Granitik- Orthomagmatik

- Pegmatitik- Autigenik

Ekstra Granltik- Kornak Metasomatik

- Magmatik Hidrotennal- A1logenik

Sedimenter- Rol front type- Konglomerat- Black Shale- Stratiform

Gambar 1. Mekanisme pembentukan cebakan uranium berkaitandengan batuan plutonik, secara skematik[6].

ISBN 979-8769-12-0 33

Page 4: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSID.ING SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 2004\PUSAT PENGEIVIBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLOGI NUKLlR-BATAr;:1J<:ak~<:a. 22 S.•••pte.-nb••••.2004

Mengingat material sumber, media

mobilisasi dan kondisi batuan

induklperangkap berbeda maka setiap tipe

cebakan uranium mempunyai karakter

mineralisasi maupun batuan induk yang

berbeda-beda pula, sehingga memerlukan

metoda pendekatan eksplorasi yang

berbeda pula.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan dalam

kajian ini meliputi bahasan tektonik, geologi,

stratigrafi, mineralogi, geokimia dan

radioaktivitas singkapan batuan daerah

Hatapang.

GEODINAMIKA PULAU SUMATERA

Geodinamik daerah Hatapang

dipengaruhi oleh geodinamik daerah

Sumatera Utara khususnya dan pulau

Sumatera pada umumnya. Pulau Sumatera

termasuk jalur orogenik Alpine terletak pada

bagian busur dalam dan merupakan daerah

tumbukan lempeng Samudera India ­

Australia yang menunjam dibawah lempeng

Benua Asia [9J• Deretan gunung api dan

sesar besar Sumatera yang memanjang

dari Lampung sampai ke Aceh

menunjukkan kondisi geodinamik pulau

Sumatera sangat dipengaruhi oleh

perkembangan tektonik dan magmatik.

Pembahasan evolusi tektonik regional

tidak dapat dilepaskan dari proses

34

tumbukan lempeng Samudra India-Australia

di bagian barat dan lempeng Laut Cina

Selatan di bagian timur laut. Proses

tumbukan tersebut mulai dikenali pada

jaman Paleozoik sebagai "double opposing

arch-trench system" seperti dikemukaan

oleh Katili (1973, 1974, 1983) dengan sudut

tumbukan yang landai, dan semakin terjal

pada jaman Kapur serta menjadi landai

kembali pada jaman Tersier (Gambar 2).

Locardi (1985)[10] menyatakan ada

hubungan langsung antara sudut

penunjaman landai (20°-30°) dengan

propinsi uranium bernilai ekonomis.

Pada Mezozoik lempeng-Iempeng

mikro yang terbentuk pada Paleozoik

berkembang dan bertambah lagi dua yaitu

lempeng mikro Wyola dan lempeng mikro

pecahan kontinen. Pertambahan lempeng

tersebut menyebabkan kondisi tektonik

pulau Sumatra tidak stabil.Tektono-

magmatik pada jaman Mesozoik

menghasilkan depresi Bukit Barisan atau

graben "The Great Sumatra Fault",

berdasarkan mekanisme pembentukan dan

ukurannya mungkin tektono magmatik

tersebut merupakan taprogenik yang

memotong kerak benua, sehingga

memungkinkan naiknya material mantel

yang mengandung litofil termasuk uranium.

Batuan Magmatik tertua di Sumatera

adalah terdiri batuan plutonik dan volkanik

Paleozoik sebagai basemen. Hilman

ISBN 979-8769-12-0

Page 5: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSID.ING SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLOGI NUKUR-BATA'::'I.-JcJl.<c:w1<:» •. 22 Sept~be-r 200.4

Daerah Hatapang terletak di daerah

Rantau Prapat, Sumatera Utara yang secara

Pudjowaluyo 1985(4] membagi sebaran

batuan magmatik di Sumatera secara

kronologis menjadi magmatik Permo-karbon

, Permo-trias, Trias-yura , Kapur dan

Tersier, sedang Katili 1974 (9] membagi 3

sistem yang lebih sederhana yaitu sistem

Trias, Sistem Yura, dan sistem Kapur­

Paleogen.

Pada Perm dan Trias kegiatan

magmatik sedikit berubah dari andesitik

menjadi granodioritik dan beberapa

kegiatan magmatik kehilangan silika bebas

sehingga terbentuk sienit. Magmatik Yura-

Kapur relatif miskin mineralisasi

dibandingkan dengan magmatik

sebelumnya. Dibeberapa tempat batuan

granit membawa logam tembaga, timbal,

seng, perak, dan emas, sedangkan uranium

ditemukan berasosiasi dengan granit

Sekampung di Kotaagung dan Tanjung

Karang.

Berdasarkan kondisi geodinamik dan

posisinya dalam tektonik lempeng seperti

disebutkan diatas, maka granit Hatapang

mempunyai kecenderungan sebagai granit

tipe S atau campuran I dan S yang

mempunyai kadar U relatif tinggi.

TATAAN TEKTONIKAHATAPANG

DAERAH

umum litologinya didominasi oleh litologi

Cekungan Sumatera Utara.

Tataan tektonika daerah Hatapang

terdapat pada jalur magmatik Permo Trias,

sehingga merupakan bagian busur magma

dari subduksi Permo-Trias yang cenderung

menghasilkan granit tipe I (Beckinsale 1979)

(11],namun data penelitian umur K-Ar yang

menyatakan bahwa granit Hatapang berumur

94 juta tahun (Kapur Atas - Paleosen) [2J,

maka granit tersebut cenderung terbentuk

pada lingkungan belakang busur dari

subduksi Kapur Atas yang menghasilkan

granit tipe S (Beckinsale 1979)(11] atau

campuran granit tipe I dan tipe S seperti yang

terdapat di Semenanjung Malaya (Hutchison

1977)(6].

Batuan dasar cekungan Sumatera

terdiri dari Kelompok Tapanuli tak terpisahkan

yang terdiri dari konglomerat lumpuran

berlapis jelek dengan lapisan turbidit, arenit

kuarsa, sekis hijau yang berumur Permo

Karbon (TabeI1). Kelompok Tapanuli tersebut

diintrusi oleh granit Minor dan granit Hatapang

yang terdiri dari granit biotit, muskovit dan

pegmatit yang berumur PermoTrias. Secara

tidak selaras diatas Kelompok Tapanuli

diendapkan Kelompok Peusangan yang terdiri

dari Anggota Panjujungan, Anggota

Batugamping Sibaganding dan Formasi Kualu

yang tersusun oleh batupasir, batulanau,

batulumpur dan batugamping dengan sisipan

chert yang berumur Trias Atas.

ISBN 979-8769-12-0 35

Page 6: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200AjPUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>L<::>GINUKUR-BATA'::IJeskar1es. 22S .•••pt<!KT'lber 200A.

Setiti (5. Sumatra)

1D

A

(a). Permian Double Arc System

A

(b). Triassic - Yurassic

Malayan Peninsula

f .6

B

B

A

(c). Cretaceous

A

(d). Tertiary

IndianA Ocean

Singkep!Natuna

u!8

B

~--/(

36

Gambar 2. Evolusi Tektonik Indonesia Bagian Barat[9].

ISBN 979-8769-12-0

Page 7: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLC>GI NUKUR-BATANJakClrta. 22 S_pt--.-.b __"2004

Formasi Pematang yang terdiri dari

serpih merah dan serpih berkarbon,

batubara, batulanau, batupasir,

konglomerat dan breksi yang berumur

Oligosen, secara tidak serlaras diendapkan

diatas Formasi Peusangan. Kelompok

Kampar yang terdiri dari Formasi Peutu

Anggota Parapat (konglomerat alas,

batupasir dan batulanau), Formasi Sihapas

(konglomerat, breksi, batupasir, batulanau,

serpih tipis) dan Formasi Telisa (serpih

berfosil laut dengan sisipan tipis glaukonit,

batupasir dan batugamping), diendapkan

secara selaras diatas Formasi Pematang.

Kelompok ini berumur Miosen Bawah­

Miosen Tengah.

Secara tidak selaras diatas Kelompok

Kampar diendapkan Formasi Petani terdiri

dari serpih, batulanau dan batulumpur yang

berumur Pliosen. Formasi Petani diintrusi

oleh batuan Gunungapi Sihabu-habu

berupa lava andesit berumur Miosen­

Pliosen dan Oiorit Minor.

Selaras diatas Formasi Petani

diendapkan Tuf Toba yang berumur

Plistosen. Oiatas tuf Toba secara selaras

diendapkan Formasi Minas yang terdiri dari

kerikil, pasir, lempung dan Formasi Totolan

yang tersusun oleh kerikil, pasir, lempung

yang berumur Plistosen. Tidak selaras

diatasnya diendapan endapan aluvial yang

tersusun oleh pasir, kerikil dan kerakal[11]

ISBN 979-8769-12-0

GEOLOGI DAERAH HATAPANG

Berdasarkan hasil pemetaan geologi

(oleh Ramadanus dkk) tahun 1984[12]dan

(Aldan dkk) tahun 1998[13]stratigrafi daerah

Hatapang terdiri dari satuan kuarsit yang

diintrusi oleh granit dan ditumpangi oleh

batuan sedimen konglomerat dan batupasir

serta tuf asam. (Gambar 3)

Satuan Kuarsit

Satuan ini terdiri dari kuarsit dan filit

yang terdapat di sekitar tubuh batuan granit.

Oalam keadaan segar berwarna abu-abu

kehijauan, lapuk berwarna coklat

kemerahan. Tekstur non foliasi,

granoblastik, berbutir halus hingga sedang.

Komposisi mineral terdiri dari kuarsa, biotit,

felspar, serisit, pirit dan mineral opak. FiJit,

segar berwarna abu-abu kehitaman, lapuk

berwarna kuning kecoklatan. Tekstur foliasi,

lepidoblastik, ukuran butir halus hingga

sedang. Komposisi mineral terdiri dari

serisit, biotit, klorit, kuarsa, ortoklas dan

epidot. Secara regional satuan ini

sebanding dengan Kelompok Tapanuli yang

berumur Permo Karbon.

Terobosan Granit

Batuan terobosan ini tersingkap di

desa Hatapang sebagai Granit Masif

Hatapang. Oi lapangan berwarna abu-abu

berbintik hitam, dalam keadaan lapuk

berwarna abu-abu kecoklatan. Tekstur

holokristalin, panidiomorfik granular berbutir

37

Page 8: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKl/R DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLC>Gt NUKUR-BATAN-Jakarta. 22 5epten-ob__2004

sedang hingga kasar. Komposisi mineral

terdiri dari kuarsa, ortoklas, mikroklin,

plagioklas, biotit, apatit, fluorit, monasit,

epidot, turmalin dan mineral opak. Hasil

analisis autoradiografi pada granit ini

memperlihatkan bahwa kandungan elemen

radioaktif pada granit terdapat di dalam

mineral sebagai monasit(13).

Tabel1. Stratigrafi Daerah Hatapang dan sekitarnya

Stratigrafi RegionalBatuanStratlgraflBatuanJAMAN / Kala

(Clarke dkk.1882\TerobosanLokalTerobosan

HolosenAluvial

KUARTER

PlistosenF.Minas -IF. Totolan

Tuff Toba

TI!.ff

T

Pliosen F. Petani

E

Atas

R

MiosenTengah F. Telsa

S

Bawah

F. peutul~ ~A. KananKonglomerat

A. Parapat F. Slhapes-I O/igosen F. Pematang

E

Eosen

R

Paleosen Granlt

HatapangKAPUR(JICA' 83)

YURAAtas

F. Kualu ~Ir

TRIAS

TengahA. ArMJngan. {A. Batugamping__ SlbaaarKmOBawah

~Granlt Granit

Hatapang

Hatapang

PERM

K. Tapanuli(Clar1<e'82)Kuarsit

KARBON

38 ISBN 979~8769~12-O

Page 9: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKlIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200.41PUSAT PENGE""'BANGAN BAHAN GAUAN DAN GE<>LOGt NUKUR-BATA~IJClkc:or1C1.22 Sept ••..•..•b __ 2004

Seeara regional batuan terobosan ini

sebanding dengan Granit Hatapang yang

berumur Permo Trias[1], sementara

penentuan umur absolut dengan metoda K

Ar- memberikan angka (78,8±3,2) hingga

(65±2,67) juta tahun atau setara dengan

Kapur Atas-Paleosen. (2]

Satuan Batupasir

Satuan ini terdapat tidak selaras

diatas satuan kuarsit maupun batuan granit,

terdiri dari batupasir dengan sisipan

batulanau. Batupasir kondisi segar

berwarna abu-abu kehitaman, lapuk kuning

keeoklatan. Struktur berlapis, tekstur klastik,

ukuran butir pasir halus-sedang, membulat

tanggung-membulat, terpilah baik.

Komposisi mineral terdiri dari serisit, felspar,

kuarsa, biotit, monasit, mineral opak.

Semen silika dan oksida besi.Batulanau

pada kondisi segar berwarna abu-abu

kehitaman, lapuk berwarna kuning

keeoklatan. Struktur berlapis, tekstur klastik,

ukuran butir lanau. Komposisi mineral terdiri

dari serisit, mineral lempung, kuarsa,

felspar, ortoklas, plagioklas, biotit dan

monasit. Secara regional satuan batupasir

ini sebanding dengan Formasi Kualu yang

berumur Trias Atas. Satuan ini diduga

diendapkan pada lingkungan pengendapandarat.

ISBN 979-8769-12-0

Satuan Konglomerat

Satuan konglomerat terdiri dari

konglomerat, batupasir, batulanau dan

batulempung.Konglomerat, segar berwarna

putih abu-abu, lapuk berwarna kuning

keeoklatan. Struktur berlapis, tekstur klastik.

Fragmen terdiri dari kuarsit, filit, batupasir,

berukuran 0,5-5 em, membulat tanggung­

membulat. Matriks terdiri dari kuarsa,

felspar, biotit, berukuran <0,5 em,

membulat-membulat tanggung. Semen

tersusun oleh silika dan oksida besi.

Batupasir segar berwarna putih keabuan,

lapuk berwarna abu-abu keeoklatan.

Struktur berlapis, tekstur klastik, ukuran

butir pasir halus. Komposisi mineral terdiri

dari kuarsa , ortoklas, turmalin, monasit,

mineral opak dan material karbon. Semen

oksida besi. Batulanau segar berwarna abu­

abu, lapuk berwarna abu-abu keeoklatan.

Tekstur klastik, ukuran butir lanau.

Komposisi mineral terdiri dari mineral

lempung, material karbon, serisit, kuarsa

dan felspar. Batulempung, segar berwarna

abu-abu kehitaman, lapuk berwarna abu­

abu keeoklatan. Komposisi mineral tersusun

oleh mineral lempung, material karbon,

serisit dan kuarsa. Seeara regional satuan

konglomerat ini sebanding dengan Formasi

Sihapas yang berumur Miosen Bawah­

Tengah, yang diduga diendapkan pada

lingkungan darat-transisi.

39

Page 10: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSIDING SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200AjPUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GE<>L<::><;;fNUKUR-BATA~I.Jakar1a. 22 Sept~be<" 2004

Satuan Tuf

Satuan tuf, segar berwarna putih

berbintik hitam, ukuran butir halus-sedang.

Komposisi mineral terdiri dari gelas

gunungapi, kuarsa, plagioklas, biotit,

ortoklas dan mineral opak. Secara regional

satuan ini sebanding dengan tuf Toba yang

berumur Plistosen.

GEOKIMIA BA TUAN DAN LUMPUR

Hasil identifikasi di laboratorium

terhadap contoh batuan menunjukkan

bahwa granit Hatapang cenderung

mempunyai karakter mendekati karakter

granitoid seri ilmenit. Menurut klasifikasi

Ishihara 1977[5J, granitoid seri ilmenit bisa

termasuk sebagai granit tipe I maupun S,

sedangkan menu rut Beckinsale 1979[14]

granitoid seri ilmenit cenderung sebagai

granit tipe S. Oalam klasifikasi tersebut

Ishihara mendeskripsikan granitoid secara

diskriptif dan bersifat sederhana yang

hanya didasarkan pada kemudahan

penerapan di lapangan sedangkan

Beckinsale mengklasifikasikan granit

berdasar perbedaan geokimia asal granit

sehingga dinilai lebih akurat.

Autoradiografi contoh granit Hatapang

menunjukkan adanya konsentrasi elemen

uranium dalam mineral monasit. Oi dalam

monasit, uranium terdapat sebagai

substitusi dalam kisi-kisi kristal, sehingga

dalam kondisi atmosferik uranium sang at

40

sulit lepas dari mineral/mineral resisten

(BASHAM 1983)[8].

.~ •• _111-.1.,. ).... P.-iGpi._/,.-.. ).., Folta.;

/- So'._••••••• , U",TII 0..__

• Ie •••• U -.- •••• '

Gambar 3. Peta Geologi, Kadar U MobilLumpur Sungai dan Kadar U Total Batuan

Oaerah Hatapang, Rantau Prapat,Sumatera Utara.

(Oisederhanakan dari Ramadanus dkk.

1984 dan Aldan dkk. 1998)[12,13].

Kadar uranium dalam batuan dinyatakan

sebagai uranium total, sedangkan kadar

uranium dalam lumpur atau konsentrat

mineral berat dinyatakan sebagai uranium

mobi!. Kadar U total beberapa contoh granit

Hatapang memperlihatkan nilai sekitar 58

ppm relatif cukup tinggi dibandingkan granit

normal. Kadar uranium total sebesar itu

tidak proporsional dengan kadar monazit

dan apatit, fluorit dan epidot yang masing

masing sebesar 0,05%;0,25%; 0,5%, dan

0,5 %.

Granit Sao Pedro do Sui, Portugal

yang diteliti oleh Basham 1983[8J

ISBN 979-8769-12-0

Page 11: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROS IDI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEIVIBANGAN BAHAN GALtAN DAN GeC>L<:>Gt NUKUR-BATA~I.. .JakClrtCl. 22 Septen>bec- 20().4

berdasarkan perhitungan kimia dan

mineralogi kuantitatif, bahwa granit Sao

Pedro yang berkadar uranium sebesar 14

ppm mengandung mineral zirkon, apatit dan

monasit dengan kadar total kurang lebih 15

% dan uraninit kurang dari 1%. Konstribusi

uranium dalam monazit, apatit dan zirkon

pada kadar uranium batuan diperhitungkan

hanya sebesar 3,4 ppm U, sedangkan

uraninit yang kadarnya kurang dari 1%

memberikankonstribusisekitar70 %.

Kadar uranium dalam granit

Hartapang jauh lebih tinggi daripada granit

Sao Pedro, oleh sebab itu maka kadar

uranium batuan hampir dapat dipastikan

tidak hanya berasal dari mineral yang sudah

diidentifikasi yaitu monasit, fluorit, apatit dan

epidot tetapi juga berasal dari mineral lain

yang berkadar uranium tinggi(uraninit)

namun jumlahnya dalam batuan relatif

sedikit sehingga tidak terdeteksi dalam studi

petrografi batuan.

Kadar U mobil dalam beberapa

contoh lumpur sungai yang diambil di

lingkungan granit Hatapang

memperlihatkan nilai kadar U sekitar 4,6-15

ppm, sedangkan dalam lingkungan

metamorf dan sedimen relatif jauh lebih

kecil «0,5.ppm). Kadar U dalam contoh

lumpur cukup tinggi, kondisi tersebut

mendukung simpulan keberadaan uraninit

dalam granit.

Kadar Th dalam granit Hatapang

ISBN 979-8769-12-0

adalah 67-90 ppm, sementara kadar U

sekitar 58 ppm. Perbandingan kadar Th

yang lebih tinggi daripada U dalam granit

memperlihatkan bahwa telah terjadi proses

pengurangan kandungan uranium

(depletion) masuk kedalam sistem

mobilisasi akibat gaya endogen ataupun

gaya eksogen. Melihat umur granit yang

relatif tua dengan perbandingan kadar Th

lebih tinggi dibanding U, maka hal tersebut

mengindikasikan ciri-ciri granit sebagai

sumber U bagi lapisan sedimen yang lebih

muda seperti granit Wyoming di Amerika

Utara.

Disamping itu bagian kontak dengan

metamorf ditemukan logam timah dengan

kadar 100 gr/m3 sedang pada bagian

tertentu kadar Sn meningkat sampai

dengan 3900 gram/m3. Hubungan kadar U

dan timah berkorelasi baik merupakan

salah satu indikator granit tipe S. Sebagai

contoh adalah granit Hercynian di Perancis

yang berkadar U 8-21 ppm dan kadar timah

8-240 ppm[11J.

RADIOAKTIVIT AS BATUAN

Radioaktivitas singkapan batuan di

daerah Hatapang dan sekitarnya berkisar

dari 50 cps sampai 550 cps SPP 2NF. Nilai

radioaktivitas batuan tertingggi terdapat

pada batuan granit yaitu sekitar 200-550

cps, sedang pada urat kuarsa dalam granit

relatif lebih rendah yaitu sekitar 75-330

41

Page 12: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 2004\PUSAT PENGEMBAN<3AN BAHAN GALIAN DAN GEC>LC>GI NUKUR-BATA~IJakarta. 22·s...pt--.-.beo-. 2004

CpS[15]. Singkapan batupasir mempunyai

radioaktivitas sekitar 50-130 cps, sedang

konglomerat berkisar dari 50-120 cps.

Singkapan Tuf Toba relatif tinggi yaitu

sekitar 100-200 eps.

Radioaktivitas batuan granit cukup

tinggi sejalan dengan kadar uranium yang

juga tinggi pula yaitu sekitar 58 ppm U.

Kadar yang tinggi tersebut mendekati kadar

uranium Granit Sibolga yang termasuk

dalam granit tipe S[7].

Potensi keberadaan eebakan uranium

di daerah Hatapang dievaluasi berdasarkan

karakter batuan baik batuan granit, kuarsit

(metamorf) ataupun batuan sedimen.

Batuan granit memperlihatkan kondisi

umum segar, berwana abu-abu bintik hitam,

lapuk berwarna eoklat, gejala demikian

menunjukkan bahwa granit Hatapang

adalah granit segar yang tidak mengalami

alterasi hidrotermal atau gejala endogen

lainnya yang dapat memobilisasi dan

kemudian mengakumulasi uranium dalam

batuan granit. Kondisi demikian tidak

mendukung kemungkinan adanya cebakan

uranium dalam granit Hatapang.

Kuarsit umumnya mempunyai

porositas rendah, komponen dominannya

adalah kuarsa yang termasuk mineral

resisten baik seeara fisika maupun kimia.

Oleh karena itu potensi kedapatan

PELUANGURANIUM

KEDAPATAN CEBAKAN

mineralisasi tipe kontak metasomatik pada

batuan metamorf kuarsit sebagai akibat

interaksi larutan kaya uranium dari granit

Hatapangdengan batuan samping adalah ked!.

Batuan sedimen konglomerat, pasir,

lanau dan lempung, menunjukkan kondisi

pengendapan fluviatil (daratan). Kondisi

pengendapan fluviatil tersebut

menyebabkan beberapa lapisan lanau dan

lempung berwarna abu-abu-hitam karena

kadar material karbon eukup besar. Material

karbon adalah material yang

penyerapannya terhadap uranium

cenderung besar, sehingga kadar uranium

dalam lanau dan lempung bermaterial

karbon menjadi tinggi, serta dapat

membentuk cebakan uranium tipe serpih

hitam.

Data lapangan menunjukkan bahwa

kondisi redoks paska pengendapan batuan

tidak dijumpai, tidak terlihat adanya gejala

oksidasi (warna merah) maupun gejala

reduksi (warna abu-abu hitam). Hal ini

menunjukkan bahwa U+6 yang terlarut

dalam air, kemudian masuk kedalam

batuan tidak terreduksi menjadi U+4 , namLin

terbawa air ke tempat lain. Hal ini

menunjukkan peluang kedapatan cebakan

uranium tipe sedimenter dalam batupasir

dan konglomerat di daerah Hatapang keeil.

42 ISBN 979-8769-12-0

Page 13: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PEN<3EMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLOGI NUKUR-BATAN.. ·JClk~CI. 22 ·Se"x--.-.b ••••.·2004

KESIMPULAN Kolokium Kanwil OPE Propinsi

/Ilmenite-Series

granitoids", Mining

Issues NO.8. 1980.

6. CHARLES .5. HUTCHISON,"Economic

Deposits and Their Tectonic Setting",

The Macmillan Press .Ltd. London,

Sumatera Utara, 1985

4. HILLMAN PUDJOWALUYO,"Beberapa

catatan Batuan Granitoid Seri

Penyebaran Timah", PIT IAGI XIV,

Jakarta, 1985.

5. TAKAHASHI, M. ARAMAKI,S. DAN

ISHIHARA,S., "Magnetite-Series

"Studi Mineralogi Granit Sibolga

Sebagai Sumber Uranium", PPBGN­

BATAN, 1987 ( Laporan Internal).

8. BASHAM.I.R.,BALL T.K. BEDDOE

STEPHEN B. DAN MICHIE U. McL,

"Uranium Bearing Accessory Minerals

And Granite Fertility : Method of

Identification and Evaluation". in

Uranium Exploration Methods,

Symposium organized by the OECD

Nuclear Energy collaborate with the

IAEA, Paris, 1982.

9. KATILI, JA., "Tectonik Framework,

Resource, Occurrences and Related

Problems" in Southeast Asia. Part II,

TJOKROKARDONO"

I-type/S-type

Geology Spec.

vs

1983.

7. SOEPRAPTO

DAFTAR PUSTAKA

1. Ditinjau dari aspek geodinamik, tektonik

regional, indikator geokimia dan

mineraloginya maka disimpulkan bahwa

dalam granit Hatapang adalah granit

tipe S yang mengadung mineral uraninit

sebagai mineral penyerta, sehingga

granit Hatapang dapat dianggap cukup

potensial sebagai granit sumber U.

2. Material karbon banyak ditemukan dalam

batulanau dan lempung. Material karbon

dan lempung mempunyai daya serap

uranium yang tinggi, telahI

menyebabkan radioaktivitas dan kadar

uranium batuan menjadi tinggi sehingga

peluang kedapatan cebakan uranium

tipe serpih hitam cukup besar.

1. CLARKE;S.A. GHAZALI, H.

HARAHAP, KUSYONO, and B.

STEPHENSON, "Peta Geologi Lembar

Pematang Siantar Sumatera", Sekala 1:

250.000, P3G, Bandung, 1982

2. JICA, "Report on The Cooperative

Mineral Exploration of Northerm

Sumatera Phase 1", Metal Mining

Agency of Japan, 1983.

3. MACHALI MUCHSIN A.dan

HARMANTO, "Prospek Timah di Daerah

Hatapang", PIT Sumatera Utara,

ISBN979-8769-12-0 43

Page 14: Abstrak Kata kunci : Uranium, Hatapang, granit tipe S. Abstract Latar ...

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIRDAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSATPENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLOGI NUKUR-BATA~IJokClrto. 22 S•••pt••••...•..•b __ 2004

Department Mines and Energy of

Indonesia, 1974.

10. LOCARDI ENZO, "Possible Relationship

between Subduction-Related Process

and Uranium Provinces . Proceed of

Technical Committee Meeting, on

Uranium Deposits" in Asia and the

Pacific, Jakarta, 1985.

11. BECKINsALE, R.D.,"Granite

Magmatism in the Tin Belt of South East

Asia". In Origin of Granite Batholiths;

geochemical evidence (Eds.MP.

Atherton & J. Tarney) Shiva Publ,

Orpington, England, 1979

44

12. RAMADANUS, NGADENIN,

sUDARMADI, ANANG MARZUKI,

sUPARMONO."Laporan Akhir

Prospeksi Pendahuluan Rantau Prapat­

Natal", PPBGN-BATAN, Jakarta, 1984

(tidak dipublikasikan).

13. ALDAN DJALlL, YANU WUsONO,

sRIYONO, AGUs sUTRIONO,

"Laporan akhir Prospeksi Umum Daerah

Hatapang, Sumatera Utara", PPBGN ­

BATAN, Jakarta, 1998 (Tidak

dipublikasikan).

ISBN 979-8769-12-0