ABSTRAKKatalis merupakan suatu zat yang berguna untuk menurunkan energy aktivasi suatu proses reaksi sehingga reaksi antara larutan satu dengan yang lainya dapat berjalan dengan cepat, akan tetapi zat tersebut tidak ikut bereaksi. Terdapat dua jenis katalis, yaitu katalis sintetis dan biokatalis. Salah satu contoh katalis yang termasuk dalam jenis biokatalis adalah lipase. Biokatalis jenis ini biasanya terdapat dalam tubuh manusia yang berfungsi mengemulsi lemak, akan tetapi terdapat bahan bahan diluar tubuh manusia yang kandunganya sama dengan enzim lipase seperti pada kandungan getah papaya (Carica papaya), serta pada biji jarak pagar (Jaropha curcas). Biji jarak tersebut menghasilkan lipase selama fase perkecambahan sehingga dapat dikatakan bahwa biji jarak pagar bisa digunkan sebagai sumber lipase yang relatif murah. Lipase yang berasal dari biji jarak pagar telah digunakan untuk proses esterifikasi asam oleat dengan methanol. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui berbagai macam penggunaan biokatalis dalam kehidupan, selain itu adalah untuk mengetahui proses proses yang berlangsung dalam pemanfaatan biokatalis tersebut.

Penulisan ini menggunakan metode studi literatur yaitu dengan cara mencari segala informasi yang berkaitan dengan fungsi dan manfaat dari biokatalis melalui berbagai sumber informasi yang telah diakui validasinya seperti jurnal ilmiah yang ada pada media cetak mapun media elektronik, sehingga dapat diperoleh penjelasan lebih akurat tentang berbagai macam pemanfaatan biokatalis dalam kehidupan sehari hari Kesimpulan dari penulisan ini bahwa salah satu jenis biokatalis yaitu lipase merupakan jenis zat katalis yang mempunyai beragam manfaat antara lain sebagai pensistesis biosurfaktan palmitin, pensintesis lipid dari asam laurat.

Kata Kunci : Biokatalis, Enzim Lipase, Reaksi KimiaPendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, merupakan hasil dari pemikiran seluruh manusia untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya. Dampak dari perkembangan zaman pada saat ini, menuntut para pelaku kehidupan untuk dapat bekerja secara cepat, praktis, efisien dan ekonomis dalam berbagai aspek kegiatan dalam hidupnya . Oleh sebab itulah seluruh manusia saling berlomba lomba untuk menciptakan berbagai penemuan baru baik dalam bidang sains dan teknologi seperti penemuan alat alat baru, berbagai energi terbarukan, serta segala sesuatu yang berguna sebagai wujud dari evaluasi terhadap penemuan yang sudah ada agar menjadi sempurna. Selain dalam bidang sains dan teknologi, adapun revolusi terjadi pada ilmu ilmu sosial yang berhubungan dengan masalah interaksi satu individu dengan lainya contohnya adalah hukum yang mengatur perilaku manusia tersebut agar tidak merusak tatanan sosial yang ada dengan tujuan selain bisa berguna dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari harus mempunyai karakteristik seimbang dengan tuntutan zaman sehingga tidak ada ketimpangan yang mengakibatkan kemunduran dalam pembangunan peradaban.Berbagai macam produk rekayasa telah diciptakan oleh manusia dalam bidang ilmu sains dan teknologi yang bermanfaat untuk kehidupanya, sebagai contohnya adalah produk rekayasa semen, yang bermanfaat untuk bahan bangunan yang memperkokoh tembok, dan campuran dalam pembuatan batu bata. Selain semen, masih banyak terdapat contoh produk hasil rekayasa yang diciptakan manusia. Pada proses pembuatan semen terjadi reaksi reaksi kimia yang melibatkan paduan dari berbagai macam bahan kimia yang diproses melalui reaksi kimia sehingga menghasilkan produk berupa semen.

Pertumbuhan industri yang semakin berkembang dengan tujuan untuk menghasilkan produk produk yang dimanfaatkan manusia khususnya produk yang berhubungan langsung dengan kehidupan untuk menciptakan peradaban yang lebih baik seperti, pabrik pembuatan pupuk, pabrik pengolahan tambang serta pabrik pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Pada dasarnya semua produksi itu menggunakan reaksi reaksi kimia dalam setiap alurnya. Setiap reaksi kimia memerlukan suatu energi aktivasi, yaitu energi yang mempengaruhi tingkat kecepatan suatu reaksi kimia. Karena jika suatu reaksi kimia mempunyai energi aktivasi yang tinggi maka laju reaksinya akan lebih lambat dibandingkan dengan reaksi kimia yang mempunyai energi aktivasi rendah. Oleh sebab itulah muncul yang disebut sebagai katalis.

Katalis merupakan suatu zat yang berguna untuk menurunkan energy aktivasi suatu proses reaksi sehingga reaksi antara larutan satu dengan yang lainya dapat berjalan dengan cepat, akan tetapi zat tersebut tidak ikut bereaksi. Terdapat dua jenis katalis, yaitu katalis sintetis dan katalis dengan jenis biokatalis. Contoh dari biokatalis adalah enzim, dan salah satu contoh katalis yang termasuk dalam jenis biokatalis adalah lipase. Enzim sebagai biokatalis ini dapat dipakai sebagai alternatif pengganti katalis kimia karena reaksi dapat berjalan baik pada suhu yang sedang (Wong et al, 2000). Karena Bezbradica et al.(2006) melaporkan bahwa suhu optimum reaksi esterifikasi enzim bebas dari lipase dicapai pada kisaran suhu yang sempit yaitu sekitar 45oC. Menggunakan biokatalis sangat menjanjikan karena mampu memperbaiki kelemahan katalis alkali, yaitu kemudahan pemisahan produk dan kemampuan dalam mengarahkan reaksi secara spesifik tanpa adanya reaksi samping yang tidak diinginkan. Namun, biokatalis mudah terdeaktivasi dalam lingkungan beralkohol.