AbsTrak Hukum

5
ABSTRAK ZUBAIR (B111 05 049), Analisis Hukum Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari’ah Melalui Pengadilan Agama Ditinjau dari Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah. (Studi Kasus Putusan No. 1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg), dibawah bimbingan Arfin Hamid dan Achmad. Ketika Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 direvisi, legislator melakukan perluasan wewenang, sejalan dengan semangat untuk menerapkan lebih banyak lagi ajaran Islam melalui hukum nasional. Kewenangan baru berdasarkan Pasal 49 huruf ( i ) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama ditegaskan bahwa Peradilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara termasuk ekonomi syari’ah. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitui ingin menjelaskan mekanisme atau prosedur pengadilan agama dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syari’ah, serta efekifitas penerapan kompilasi ekonomi syariah dalam penyelesaikan sengketa ekonomi syariah di pengadilan agama Penelitian ini merupakan penelitian yang diuraikan secara deskriptif dan merupakan penelitian hukum normatif atau doktrinal. Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Penelitian kepustakaan (library research),. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Penelitian ini menguraikan serangkaian hasil mengenai mekanisme penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah di pengadilan agama yang dapat ditempuh dengan dua cara yang yaitu : diselesaikan melalui perdamaian, atau apabila perdamaian tidak berhasil, maka harus diselesaikan melalui proses persidangan (litigasi). Kemudian efektivitas penerapan kompilasi ekonomi

description

Hukum

Transcript of AbsTrak Hukum

Page 1: AbsTrak Hukum

ABSTRAK

ZUBAIR (B111 05 049), Analisis Hukum Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari’ah Melalui Pengadilan Agama Ditinjau dari Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah. (Studi Kasus Putusan No. 1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg), dibawah bimbingan Arfin Hamid dan Achmad.

Ketika Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 direvisi, legislator melakukan perluasan wewenang, sejalan dengan semangat untuk menerapkan lebih banyak lagi ajaran Islam melalui hukum nasional. Kewenangan baru berdasarkan Pasal 49 huruf ( i ) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama ditegaskan bahwa Peradilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara termasuk ekonomi syari’ah.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitui ingin menjelaskan mekanisme atau prosedur pengadilan agama dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syari’ah, serta efekifitas penerapan kompilasi ekonomi syariah dalam penyelesaikan sengketa ekonomi syariah di pengadilan agama

Penelitian ini merupakan penelitian yang diuraikan secara deskriptif dan merupakan penelitian hukum normatif atau doktrinal. Jenis data yangdipergunakan adalah data sekunder Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Penelitian kepustakaan (library research),. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif.

Penelitian ini menguraikan serangkaian hasil mengenai mekanisme penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah di pengadilan agama yang dapat ditempuh dengan dua cara yang yaitu : diselesaikan melalui perdamaian, atau apabila perdamaian tidak berhasil, maka harus diselesaikan melalui proses persidangan (litigasi). Kemudian efektivitas penerapan kompilasi ekonomi syariah dalam penyelesaikan sengketa ekonomi syariah di pengadilan agama dilihat dari putusan No. 1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg, hakim dalam pertimbangan hukumnya selain menggunakan perturan perundang-undangan yang berlaku juga menggunakan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Quran dan pendapat para ulama.

Page 2: AbsTrak Hukum

ABSTRAK

ZUBAIR (B111 05 049), Analisis Hukum Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari’ah Melalui Pengadilan Agama DItinjau dari Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah. (Studi Kasus Putusan No. 1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg), dibawah bimbingan Arifin Hamid dan Achmad.

Ketika undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 direvisi, legislator melakukan perluasan wewenang, sejalan dengan semangat untuk menerapkan lebih banyak lagi ajaran Islam melalui hukum nasional. Kewenangan baru berdasarkan Pasal 49 huruf (i) Undang_Undang Nomor 3 Tahun 1006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama ditegaskan bahwa Peradilan Agama bertugas dan berwenang memerika, mengadili dan menyelesaikan perkara termasuk ekonomi syari’ah.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu ingin menjelaskan mekanisme dan prosedur pengadilan agama dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syari’ah, serta efektifitas penerapan kompilasi ekonomi syariah dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah di pengadilan agama.

Penelitian ini merupakan penelitian yang diuraikan secara deskriptif dan merupakan penelitian hukum normatif atau doctrinal. Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Penelitian kepustakaan (library research). Analisis data menggunakan analisis data kualitatif.

Penelitian ini menguraikan serangkaian hasil mengenai mekanisme penyelesaian sengketa ekonomi syariah di pengadilan agama yang dapat ditempuh dengan dua cara yaitu: diselesaikan melalui perdamaian, atau apabila siding tidak berhasil, maka harus diselesaikan melalui proses persidangan (litigasi). Kemudian efektifitas penerapan kompilasi ekonomi syariah dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah di pengadilan agama dilihat dari putusan No. 1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg, hakim pengadilan dalam pertimbangan hukumnya selain menggunakan peraturan perundang-undangan yang berlaku juga menggunakan dalil-dalil yang terdapat dalam Al Quran dan pendapat ulama.

Page 3: AbsTrak Hukum

ABSTRACT

Zubair (B111 05 049), law analysis settlement of disputes sharia economic through the court of religion judging from supreme court regulation number 2 of 2008 about the economic sharia law compilation. (Case study decision No. 1047/Pdt.G/2006/PA.Plg), under the guidance of Hamid and Arifin Achmad.

When law number 7 of 1989 revised, legislators to expand the authority, in line with the spirit to implement more Islamic teachings through the national law. New authority under provision 49 subparagraph (i) law number 3 year 2006 on amendment of law number 7 year 1989 about the religious court asserted that the religious court duty and authority investigate, adjudicate and resolve the matter including shariah economy.

Issues raised in this study namely to explain the mechanism and procedures of the religious courts in resolving economic disputes shari'ah, and the effectiveness of the implementation of sharia economic compilation in the settlement of disputes sharia economic in the religious courts.

This research is described in a descriptive and and is a normative legal research or doctrinal. Type of data used are secondary data . Techniques of data collection is done by the research literature (library research). Analysis of data using qualitative data analysis.

This research describes a series of results about mechanism settlement economic disputes shari'ah in the religious courts which can be reached in two ways namely: solved through peace, or if peace can not succeed, it must be resolved through the trial process (litigation). Then effectiveness of the implementation of sharia economic compilation in the settlement of disputes sharia economic in the religious courts seen from the decision numb. 1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg, court judge in its law considerations other than using laws and regulations applicable also use the arguments contained in the Al Qur'an and opinions of the scholars.