Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah...

135
Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah Abang Blok A dalam meningkatkan aktivitas keagamaan pada Pusat Perbelanjaan Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat Perkembangan Masjid di Indonesia teramat pesat yang bermunculan di komplek perkantoran, kampus, perhotelan, bahkan pusat perbelanjaan termasuk Masjid Pasar Tanah Abang Blok A sehingga masjid memerlukan pengelola yang terampil dan professional. Banyak diantara masjid yang masih memfungsikan masjid hanya sebagai ritual ibadah semata, tidak menjadikannya masjid sebagaimana mestinya. Sebaliknya fungsi-fungsi sosialnya justru kurang mendapatkan prioritas, semakin baik pengolahan masjid dengan kreatif dan inovatif meramu kegiatan akan memberikan citra tersendiri bagi sebuah masjid dimana tercermin budaya, pendidikan, ekonomi, sosial dan keagamaan masyarakat setempat. Pengelolaan masjid secara professional berarti mengembangkan masjid. akan tetapi, untuk memakmurkan masjid melalui optimalisasi peran dan fungsinya tersebut tidaklah mudah, diperlukan kemampuan managerial dengan cara tidak lain adalah dengan mengadakan berbagai macam program kegiatan disertai sarana fasilitas masjid yang mendukung dan memadai. Masjid Pasar Tanah Abang Blok A adalah salah satu Masjid yang berada di tengah-tengah hiruk pikuknya sebuah tempat perbelanjaan yang terbesar di asia tenggara, yaitu Pasar Tanah Abang. pendirian masjid juga menjawab keluhan masyarakat akan minimnya sarana ibadah di Pasar Tanah Abang yang pada umumnya sarana ibadah yang tersedia tidak layak dan kurang nyaman. Maka dari itu Masjid Blok A hadir dengan segala keistimewaan yang dimilikinya dan bisa menjadi icon dan symbol di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini ingin mengetahui bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh manajemen masjid Blok A dalam meningkatkan aktivitas keagamaan pedagang di tanah abang baik itu dari segi Aplikasi pada bidang Program, Kepengurusan, Bidang Fisik dan sarana masjid, dan juga sikap dan perhatian pengurus masjid melalui penelitian lapangan yang langsung turut serta akan kegiatan di Masjid Blok A dan juga melalui studi kepustakaan dan literatur lainnya yang mendukung. Dari hasil penelitian tampak bahwa usaha para takmir masjid yang dilakukan untuk masjid dari waktu ke waktu telah memberi dampak positif bagi warga sekitar masjid pada khususnya dan bagi masyarakat luar pada umumnya. Selain memberi dampak positif, masjid Blok A juga menjadi inspirasi bagi Mall-mall atau pusat perbelanjaan lainnya untuk menyediakan sarana ibadah yang nyaman dan bersih untuk selalu dapat dijadikan tempat ibadah yang efektif bagi kemajuan Umat Islam.

Transcript of Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah...

Page 1: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah Abang Blok A dalam meningkatkan aktivitas keagamaan pada Pusat Perbelanjaan Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat

Perkembangan Masjid di Indonesia teramat pesat yang bermunculan di komplek perkantoran, kampus, perhotelan, bahkan pusat perbelanjaan termasuk Masjid Pasar Tanah Abang Blok A sehingga masjid memerlukan pengelola yang terampil dan professional. Banyak diantara masjid yang masih memfungsikan masjid hanya sebagai ritual ibadah semata, tidak menjadikannya masjid sebagaimana mestinya. Sebaliknya fungsi-fungsi sosialnya justru kurang mendapatkan prioritas, semakin baik pengolahan masjid dengan kreatif dan inovatif meramu kegiatan akan memberikan citra tersendiri bagi sebuah masjid dimana tercermin budaya, pendidikan, ekonomi, sosial dan keagamaan masyarakat setempat. Pengelolaan masjid secara professional berarti mengembangkan masjid. akan tetapi, untuk memakmurkan masjid melalui optimalisasi peran dan fungsinya tersebut tidaklah mudah, diperlukan kemampuan managerial dengan cara tidak lain adalah dengan mengadakan berbagai macam program kegiatan disertai sarana fasilitas masjid yang mendukung dan memadai.

Masjid Pasar Tanah Abang Blok A adalah salah satu Masjid yang berada di tengah-tengah hiruk pikuknya sebuah tempat perbelanjaan yang terbesar di asia tenggara, yaitu Pasar Tanah Abang. pendirian masjid juga menjawab keluhan masyarakat akan minimnya sarana ibadah di Pasar Tanah Abang yang pada umumnya sarana ibadah yang tersedia tidak layak dan kurang nyaman. Maka dari itu Masjid Blok A hadir dengan segala keistimewaan yang dimilikinya dan bisa menjadi icon dan symbol di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dalam penelitian ini ingin mengetahui bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh manajemen masjid Blok A dalam meningkatkan aktivitas keagamaan pedagang di tanah abang baik itu dari segi Aplikasi pada bidang Program, Kepengurusan, Bidang Fisik dan sarana masjid, dan juga sikap dan perhatian pengurus masjid melalui penelitian lapangan yang langsung turut serta akan kegiatan di Masjid Blok A dan juga melalui studi kepustakaan dan literatur lainnya yang mendukung.

Dari hasil penelitian tampak bahwa usaha para takmir masjid yang dilakukan untuk masjid dari waktu ke waktu telah memberi dampak positif bagi warga sekitar masjid pada khususnya dan bagi masyarakat luar pada umumnya. Selain memberi dampak positif, masjid Blok A juga menjadi inspirasi bagi Mall-mall atau pusat perbelanjaan lainnya untuk menyediakan sarana ibadah yang nyaman dan bersih untuk selalu dapat dijadikan tempat ibadah yang efektif bagi kemajuan Umat Islam.

Page 2: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Azza Wa Jalla, Ya Rabbul Izzati, Yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang, pemilik segala zat kehidupan ini yang telah

banyak memberikan kepada kita semua nikmat Iman dan Islam. Shalawat serta

Salam selalu tercurah kepada Suri Tauladan kita Nabi Muhammad SAW, penutup

para Nabi dan Rasul yang diutus dengan sebaik-baik agama bagi umatnya, bagi

seluruh alam.

Hanya dengan Ridho Allah SWT, penyusunan skripsi dengan judul “

MANAJEMEN MASJID BLOK A TANAH ABANG DALAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN PEDAGANG PADA

PUSAT PERBELANJAAN GROSIR TANAH ABANG, JAKARTA PUSAT”

ini dapat terselesaikan. Dalam menyusun skripsi ini, tentunya banyak sekali

pihak-pihak yang telah memberikan doa dan dukungan serta kekuatan bagi

penulis untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :.

1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

2. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi

3. Drs. Cecep Castrawijaya, MM., selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah

4. Bapak Mulkan., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah, terima

kasih atas waktu yang diberikan dalam membantu mahasiswanya.

Page 3: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

5. Drs. Sugiharto,MA selaku Dosen pembimbing skripsi, terima kasih atas

segala waktu dan pikiran yang telah diberikan dalam membantu penulis

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi terutama

Jurusan Manajemen Dakwah yang telah memberikan ilmu kepada penulis

selama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah

7. Seluruh Staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas dan Staf Tata

Usaha dalam membantu memberikan pelayanan kepada penulis selama

kuliah di sini

8. Ayahanda H. Marsodo dan Ibunda Hj. Sri Tugi Yati, selaku kedua orang

tua penulis, yang telah banyak berjasa dalam kehidupan penulis sehari-

hari, yang senantiasa sabar dan ikhlas dalam memberikan motivasi, yang

tidak hentinya dalam memberikan kasih sayang dan didikan, yang selalu

memberikan dukungan dengan moril dan materil, yang selalu

memanjatkan do’a kepada Allah SWT untuk kebahagiaan dan kesuksesan

anaknya, dengan apa yang harus ku balas untuk jasa mereka? Tanpa

mereka saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Maka itu, Karya

Kecil ku ini kupersembahkan paling pertama untuk Dua Insan yang Wajib

dihormati, yaitu Kedua Orang tua ku agar dapat membuat sebuah

senyuman indah yang terpancar di wajahnya.

9. seluruh Kelurgaku yang telah memberikan motivasi yaitu Mas Budi dan

Mba Susi dan adik ku Candra serta saudara-saudara kelurga yang lainnya.

Page 4: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

10. Pimpinan, Pembina, dan seluruh Takmir Masjid Blok A Tanah Abang,

yaitu Bapak Djan Faridz, Habib Agil Alatas, SE, Ust.Mahdi Alatas, S.Ag,

Ust.Dhomiri, S.Ag, Ust.Lutfi, Ibu Fathiyah, serta para Takmir Masjid

lainnya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengadakan penelitian dan meluangkan wakktunya dan data yang

diperlukan dalam menyusun skripsi ini.

11. Untuk Seorang Wanita yang telah mewarnai hidup penulis dengan sifat

cerianya, perhatiannya, dukungannya, motivasinya, serta doanya yang

memberikan dengan tulusnya dan dia sangat berperan dalam penyusunan

skripsi penulis yaitu Ernawati Zahrah, Ana Uhibbuki Fillaah.

12. Untuk Para Sohib penulis, yaitu Dita Megawati, Ade Ardiansyah,

Khoiruddin, Heti Susanti, Sumayyah Ati Afifah, Nika Zahra, Dinnia Nurul

Maharani, Ade Wahyu Yusuf, Maulana, Widya, Nurul Fitriana, Yevi

Nursyaidah, yang senantiasa membantu penulis kapanpun, Jazakumullah

Khairan Katsiran,Uhibbukum Fillah.

13. Untuk Teman-teman Kampus yaitu Ika, Dani, Rifa, Himah, Nurul, Juned,

Indra, Solihin, Ashif, dan Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2005

manajemen dakwah A& B, yaitu khususnya teman-teman MD A atas

kebersamaan, susah senag, tawa canda yang senantiasa mengobati rasa

jenuh yang akan menjadi kenangan yang sulit tuk dilupakan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dan tentunya ini adalah langka awal untuk terus mengembangkan

Page 5: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

potensi diri. Adanya saran dan kritik guna menambah pengetahuan penulis sangat

di harapkan kepada pihak-pihak yang ikut terlibat di dalamnya. Puji Syukur

kehadirat Allah SWT atas kesempatan yang telah diberikan sehingga skripsi ini

telah mampu penulis selesaikan dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin

Jakarta, Maret 2010

Bambang Irawan

Page 6: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

MANAJEMEN MASJID BLOK A TANAH ABANG DALAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN PEDAGANG

PADA PUSAT PERBELANJAAN GROSIR TANAH ABANG,

JAKARTA PUSAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Disusun Oleh:

BAMBANG IRAWAN 105053001782

JURUSAN MANAJEMAN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 7: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………….....................................................................v

DAFTAR ISI............................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………….....1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……………………………..9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………9

D. Metodologi Penelitian……………………………………………10

E. Tinjauan Pustaka…………………………………………………15

F. Sistematika Penulisan……………………………………………16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Manajemen

1) Pengertian Manajemen…………………………………….... 18

2) Unsur- unsur Manajemen…………………………………… 22

3) Fungsi-fungsi Manajemen……………………………………24

B. Masjid

1) Pengertian Masjid…………………………………………….28

Page 8: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

2) Manfaat dan Tujuan Masjid…………………………………..32

3) Macam-macam Masjid………………………………………..36

4) Manajemen Masjid……………………………………………37

C. Pengertian Aktivitas Keagamaan…………………………………39

D. Pedagang

1) Pengertian Pedagang…………………………………............. 41

2) Karakteristik Pedagang………………………………………..42

3) Perdagangan dalam Perspektif Islam………………………….43

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG MASJID PASAR TANAH ABANG

BLOK A

A. Sejarah Singkat Berdirinya Masjid Pasar Tanah Abang Blok A………….46

B. Visi dan Misi Masjid Pasar Tanah Abang Blok A………………………. 52

C. Struktur Kepengurusan Masjid Pasar Tanah Abang Blok A…………….. 53

D. Letak Geografis………………………………………………………….. 56

E. Karakter dan Aktivitas Masjid Pasar Tanah Abang Blok A……………… 57

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN MASJID BLOK A TANAH ABANG

DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN

PEDAGANG DI PUSAT GROSIR TANAH ABANG

A. Usaha-Usaha Manajemen Masjid Dalam Meningkatkan Aktivitas Keagamaan

Page 9: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

1) Aplikasi pada Bidang Program Kegiatan Masjid………………………………. 64

2) Aplikasi pada Bidang Kepengurusan…………………………………………... 72

3) Aplikasi pada Bidang Fisik dan Sarana Masjid……………………………….. 76

4) Sikap dan Perhatian Pengurus Masjid…………………………………………. 90

B. Faktor Pendukung dan penghambat Masjid Pasar Tanah Abang Blok A………… 100

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………. 103

B. Saran-saran……………………………………………………….. 104

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama Dakwah, dan menjadi kewajiban kaum Muslimin secara

pribadi / organisasi untuk mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan

bagi kesempurnaan pelaksanaannya. Suatu kewajiban tidak bisa sempurna

pelaksanaannya kecuali ada kelengkapan dan sarana. Dakwah Islam adalah

perjuangan yang besar dan berat, karena merupakan pembangunan umat yang

menyeluruh di segala bidang dan lapangan kehidupan. Oleh karenanya, dalam

melaksanakan Dakwah memerlukan berbagai bahan dan persiapan yang cukup

banyak sebagai sarana dan dapat mengantar perjuangan umat sampai kepada

tujuannya. Dakwah merupakan usaha membumikan dan menyebarluaskan ajaran

Islam di tengah-tengah umat manusia, dalam rangka menuntun manusia untuk

senantiasa menjalankan segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh ajaran

Islam dalam segala lapangan kehidupan sebagai bentuk ketundukan dan

kepatuhan kepada Allah SWT.

Di berbagai negara, apalagi yang mayoritas penduduknya muslim, jumlah

Masjid mengalami pertambahan yang amat pesat. Pertambahan jumlah mesjid

merupakan sesuatu yang harus kita syukuri, apalagi ini bertanda bahwa eksistensi

Islam dan umatnya, khususnya negeri kita masih kuat. Namun sebagai muslim

yang baik, kita tdak boleh puas hanya karena Masjid dan musholla kian

1

Page 11: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

2

bertambah banyak, hal ni karena apabila kita lihat dari sisi lain yakni menilai

sejauh mana fungsi masjid yang telah terwujud sekarang ini, yang seharusnya kita

merasa prihatin melihat kenyataan sebagian besar dari masjid-masjid kita yang

belum berfungsi sebagaimana mestinya.

Secara teoritis konseptual, Masjid adalah pusat kebudayaan umat islam. Di

tempat suci inilah, syiar keislaman yang meliputi aspek duniawi dan ukhrawi,

material spiritual dimulai, karena setelah Nabi Muhammad SAW Hijrah ke

Madinah, beliau berusaha bersama Muhajirin lainnya dengan masyarakat

setempat (kaum Anshor) membangun masjid supaya orang islam berkumpul

untuk melaksanakan shalat lima waktu.1 Selain berfungsi sebagai tempat ibadah

ritual, masjid menurut Ulama terkemuka, Syaikh Yusuf Qardhawi2, Masjid juga

berfungsi sebagai tempat sosial kemasyarakatan seperti bersillaturahmi untuk

memperkuat ikatan persaudaraan, tempat menimba ilmu, tempat pengumpulan

dana zakat, infak dan sedekah, tempat penyelesaian sengketa, lembaga solidaritas

dan bantuan kemanusiaan, tempat pembinaan dan pengembangan kader-kader

pemimpin umat, tempat membina keutuhan jamaah, dan tempat bergotong royong

di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. Akan tetapi, fungsi strategis diatas,

belakangan ini ternyata sudah banyak mengalami pergeseran.

Bahkan, ada kecenderungan umum bahwa masjid lebih difungsikan dari aspek

sakralnya saja, yakni seremonial. Sebaliknya fungsi-fungsi sosialnya justru

1 Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), h.29 2 Ahmad Yani, Panduan Mengelola Masjid (Jakarta: Pustaka Intermasa, 2007), Cet.Ke-1, h.7

2

Page 12: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

3

kurang mendapat proritas. Kondisi inilah yang diprediksi menjadi salah satu

faktor penyebab terhambatnya kemajuan umat islam dan rapuhnya kesatuan umat

islam. Selain itu, barang kali pula, yang menjadi salah satu faktor penyebab

mundurnya peradaban dari umat islam.3 Sayangnya, banyak di antara Masjid

yang masih memfungsikan Masjid sebagai ritual ibadah semata, tidak menjadikan

Masjid sebagaimana mestinya, tentu hal ini akan menjadi mimpi belaka saat

mengelola Masjid tanpa di iringi Manajemen yang professional, karena Masjid

dipandang sebagai bangunan yang Megah semata, namun perlu untuk

dimakmurkan oleh seluruh komponen (pengurus masjid) dan jamaah. Maka

dalam hal ini masjid harus berperan sebagai wadah pemersatu yang

memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat atas dasar persamaan agama.

Oleh karena itu, perlu upaya peningkatan mutu atau kualitas kegiatan masjid

khususnya kegiatan pembinaan umat melalui berbagai kegiatan dakwah.4

Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 18:

☺ ☺

3 Ahmad Yani, Panduan Mengelola Masjid, h.8 4 Nana Rukmana D.W., Masjid dan Dakwah, (Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2002), Cet.1, h.1

3

Page 13: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

4

Artinya : “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (Q.S. at Taubah: 18)

Masjid bukan hanya sekedar tempat sujud dan sarana penyucian tetapi masjid

berarti juga tempat melaksanakan segala aktifitas manusia yang mencerminkan

kepatuhan pada Allah SWT. Masjid tempat berkumpulnya orang-orang untuk

menjalankan ibadah energi spiritual yang menjadi modal membangun perubahan.

Manusia yang datang ke masjid dengan niat yang ikhlas pastilah menginginkan

spiritualitas dirinya menuju cita-cita menjadi shaleh. Keluaran dari proses ini jelas

akan menghasilkan keshalehan sosial yang mampu mendobrak kebekuan umat.

Dewasa ini Umat Islam terus menerus mengupayakan pembangunan Masjid,

baik di kota-kota besar, kota kecil maupun pelosok pedesaan, bahkan hampir di

setiap lingkungan perkantoran, di kampus-kampus, di lingkungan pusat kegiatan

ekonomi, baik di kantor-kantor pemerintah maupun kantor-kantor swasta berdiri

dengan megah masjid-masjid dengan berbagai bentuk dan gaya arsitektur. 5

Begitupun juga Masjid dibangun di dalam Mall atau Pusat Perbelanjaan,

dalam hal ini banyak sekali bangunan Mall yang sudah menjajahi negara ini

secara tidak langsung, ini berarti membuktikan bahwa semakin banyak penduduk

yang membutuhkan keperluan masing-masing yang mengarah gaya hidup yang

konsumtif. Mall atau Pusat Perbelanjaan baru saat ini berlomba untuk menyajikan

5 Nana Rukmana D.W., Masjid dan Dakwah, h. 2

4

Page 14: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

5

pesona untuk menarik pengunjungnya dengan memperindah bangunannya,

ataupun memberikan berbagai fasilitas bagi pengunjungnya, mulai dari lapangan

parkir yang luas (ada yang gratis pula), toilet yang nyaman dan gratis, kendaraan

antar jemput ke dalam mall, mendatangkan artis terkenal bahkan disediakan ruang

menyusui. Tetapi, Melihat Realita yang ada saat ini dari semua fasilitas yang ada

dalam Mall atau Pusat Perbelanjaan di Jakarta pada khususnya, pihak mall sangat

mengeyampingkan kenyamanan kita dalam beribadah yaitu keberadaan atau

penyediaan tempat beribadah yaitu Masjid atau Mushollah.

Mengapa Negara yang berpenduduk muslim terbesar, memiliki Mall atau

Pusat Perbelanjaan yang Masjidnya sangat kecil, kebanyakan Masjid di dalam

mall dengan istilah menyedihkan. Mall-mallnya megah, tetapi Masjidnya selalu

ditempatkan diarea parkir, terkesan yang penting ada. Kebanyakan bentuknya

sempit, panas, bau dan letaknya jauh di basemen ataupun dekat tangga darurat.

Jamaah yang ingin sholat mesti antri berdesakan dan harus segera pergi bila sudah

selesai sholat, jangan harap ada waktu untuk dapat berdoa dengan khusu’.

Pengelola mal masih beranggapan bahwa keberadaan mushola belum

menjadikan nilai tambah untuk mal tersebut. Pengelola mal masih berpikir ala

kapitalis, hanya memikirkan keuntungan materi belaka. Ketika pengelola mall

membangun arena parkir luas, menampung ratusan mobil, mereka hanya

menyediakan mushala seukuran parkir empat buah mobil, sehingga antrian untuk

shalat pun menjadi panjang. Usai salam tanpa sempat berdoa sudah harus diganti

5

Page 15: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

6

jamaah lain. Mall yang buka 12 jam, mulai pukul 10.00-22.00, tentu melalui

waktu shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Dzuhur dan Isya waktunya cukup

panjang. Tapi, Ashar dan Maghrib yang waktunya sempit, Apa harus dijamak

setiap berada di mall?6

Belanja, Itulah alasan banyak orang yang mengunjungi mall. Tapi, belanja

bukan satu-satunya alasan. Ada pula yang motif utamanya rekreasi: berkumpul,

cuci mata, dan lain-lain kendati untuk menikmati gaya hidup itu tak sedikit yang

menebusnya dengan rupiah, misalnya membeli soft drink atau juice di food court.

Mall saat ini telah menjadi ruang untuk beragam ekspresi masyrakat perkotaan,

bukan hanya tempat belanja, makan, atau kumpul-kumpul. Mall telah menjadi

ruang publik paling nyaman.

Dengan hal ini mestinya Mall atau Pusat Perbelanjaan yang gemerlap tak

sekedar menjadi ruang ekspresi duniawi, tetapi juga memfasilitasi ekspresi ‘masa

depan’ sebagai hamba Allah. “ Untuk itulah peran ruang kecil yang biasa disebut

mushalah sebagai sarana ekspresi keimanan sangat dibutuhkan. Itu untuk menjaga

hubungan vertical dengan pemilik alam semesta.”7

Belanja maupun rekreasi di pasar modern yang menyediakan aneka kebutuhan

dalam balutan suasana nyaman, kerap melenakan. Sedang asyik memilah dan

memilih barang, jalan-jalan dan sedang ngobrol bersama kerabat atau teman kita,

6 Citizen Journalism, Mushala Kecil Nan Menyedihkan Apa Kata Dunia?, (Jakarta:

Replubika, 2007), h. A2 7 Citizen Journalism, Mushala di Mal, Belanja Rekreasi Shalat Yes, (Jakarta: Replubika,

2007), h. A3

6

Page 16: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

7

jarum jam berputar cepat. Saat sadar, waktu shalat hampir habis terutama shalat

maghrib. Mencari tempat shalat di luar mall jelas butuh waktu dan energi. Karena

ruang sebuah mall laksana menggecetkan waktu dan memacunya untuk berlari.

Oleh karena itu, mushalah di Mall atau Pusat Perbelanjaan amat diperlukan.

Mushalah nyaman tak sekedar layak perlu disediakan disetiap lantai agar

memudahkan pengunjung dalam beribadah sehingga tidak perlu adanya antrian.

Hampir setiap orang sudah terbiasa dengan hiruk pikuk suasana di pasar.

Begitu pula dengan Pusat Perbelanjaan Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Aktivitas transaksi jual beli di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini

berlangsung dari pagi hingga menjelang malam. Ribuan orang, dari berbagai suku

bangsa dan warna kulit, hilir mudik melakukan perniagaan. Tempat ini hampir tak

pernah sepi dari ribuan manusia setiap harinya. Begitulah kondisi sebuah pasar.

Namun, bila diperhatikan secara saksama, ada beberapa perbedaan yang cukup

mencolok antara Pasar Tanah Abang dibandingkan pasar lainnya, apalagi dengan

pasar tradisional. Di tempat ini, kebersihan cukup terjaga kendati dipenuhi

berbagai macam barang dagangan. Satu hal lagi, termasuk yang membedakannya

dengan pusat perbelanjaan lainnya, adalah keberadaan tempat ibadah (masjid atau

mushala). Biasanya, di pasar tradisional, lokasi masjid atau mushala ditempatkan

di bagian sudut. Di mal-mal, pada umumnya, masjid atau mushala ditempatkan di

pojok ruangan sempit, di basement (lantai dasar), atau di parkiran. Hal tersebut

berbeda dengan Blok A Pasar Tanah Abang. Masjid di lokasi ini justru

7

Page 17: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

8

8

ditempatkan di bagian paling atas gedung pasar, yakni di lantai 14 sehingga relatif

bisa membuat Ibadah menjadi nyaman.

Berdasarkan Latar Belakang dan fenomena kondisi Masjid pada Mall atau

Pusat Perbelanjaan di Jakarta sekarang ini, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang keberadaan Masjid yang ada di Pusat Perbelanjaan Grosir

Tanah Abang. Maka penulis memilih Judul “ Manajemen Masjid Pasar Tanah

Abang Blok A dalam Meningkatkan Aktivitas Keagamaan Pedagang Di

Pusat Perbelanjaan Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat “.

Page 18: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

9

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah dipaparkan di atas, maka

Penulis Membatasi Masalah yang akan diteliti hanya pada Manajemen Masjid

Blok A Tanah Abang dalam Meningkatkan Aktivitas Keagamaan pada Pusat

Perbelanjaan Grosir Tanah Abang Blok A.

Dari pembatasan masalah tersebut dapat diuraikan perumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Upaya Manajemen Masjid Blok A Tanah Abang dalam

Meningkatkan Aktivitas Keagamaan Pedagang pada Pusat Perbelanjaan

Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat?

2. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat pada Manajemen Masjid Blok A

Tanah Abang dalam Meningkatkan Aktivitas Keagamaan para Pedagang pada

Pusat Perbelanjaan Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan:

Berdasarkan Rumusan Penelitian yang telah dikemukakan diatas, penelitian

ini bertujuan:

a) Untuk Mengetahui Bagaimana Usaha-usaha Manajemen Masjid Blok A

Tanah Abang dalam menjalankan Aktivitas Dakwahnya.

Page 19: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

10

b) Untuk Mengetahui Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi Pendukung dan

Penghambat pada Manajemen Masjid Blok A Tanah Abang dalam

Meningkatkan Aktivitas Keagamaan para Pedagang pada Pusat Perbelanjaan

Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Manfaat :

Adapun Manfaat penelitian yang ingin penulis capai, adalah sebagai berikut:

a) Kegunaan Akademis

Diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu

manajemen, khususnya Manajemen Masjid dan Manajemen Dakwah itu

sendiri.

b) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan baru untuk menambah

wawasan berbagai kalangan, seperti teoritisi, praktisi, dan aktifitas dakwah

Islam pada umumnya serta para pengelola Masjid Blok A Tanah Abang, dan

pada khususnya yang menjadikan Masjid Blok A Tanah Abang sebagai sarana

dakwah untuk lebih meningkatkan kembali fungsi masjid dan manajemennya.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah Metode penelitian Kualitatif yaitu dengan

menggunakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Page 20: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

11

tertulis dari orang atau perilaku yang diamati, kegiatan penelitian ini merupakan

data yang diambil dari lapangan penelitian dengan pendekatan survei, data yang

dikumpulkan berupa fakta-fakta, gambar dan bukan angka-angka. Dalam hal ini

penulis melakukan dengan mengamati, dan mengumpulkan data-data dan

kemudian data-data yang diperoleh disusun dan dikembangkan dan selanjutnya

dikemukakan dengan seobjektif mungkin kemudian dianalisa.1

1. Subjek dan Obyek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi Subjek dalam Penelitian ini adalah Masjid Blok A

Tanah Abang sebagai sarana Ibadah, dalam hal ini penulis mengambil data-

data dari pengurus Masjid Blok A Tanah Abang, yang dapat memberikan

informasi representatif dan mempunyai akses dan mengetahui pengaruh

terhadap aktivitas keagamaan pedagang.

b. Objek Penelitian

Sedangkan yang menjadi Objek Penelitian dalam skripsi ini adalah

Bagaimanakah Manajemen Masjid Blok A Tanah Abang dalam

Meningkatkan Aktivitas Keagamaan Pedagang di Pusat Grosir Tanah Abang,

Jakarta Pusat.

1 Soetrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), h.136

Page 21: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

12

2. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menggunakan teknik pemeriksaan

keabsahan data dengan menggunakan ketekunan pengamatan, yaitu mencari

secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitannya dengan

proses analisis yang konstan atau tentatif.2 Dalam hal ini penulis akan

mengamati secara langsung ke lokasi penelitian di Masjid Blok A Tanah

Abang untuk memperoleh data-data yang di inginkan.

3. Tekhik Pengumpulan Data

Dalam Teknik Pengumpulan Data, penulis menggunakan beberapa metode

atau cara sebagai berikut :

a) Observasi

Observasi atau pengamatan langsung, yakni pengumpulan data dimana

peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala objek yang

diteliti.3 Dalam hal ini, penulis langsung melakukan Observasi langsung ke

lokasi penelitian yaitu Masjid Blok A Tanah Abang, Jakarta pusat.

b) Wawancara

Wawancara merupakan cara yang digunakan dengan tujuan mencoba

mendapatkan keterangan secara lisan dari responden.4 Dalam melakukan

wawancara ini bentuknya adalah wawancara bebas, namun tetap

2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2006), Edisi Revisi, h.329 3 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1980), Cet.7, h.102 4 Koentjoroningrat, Metode-metode Penelitian dalam Masyarakat, (Jakarta: PT Gramedia,

1993), Cetke-5, h. 129

Page 22: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

13

menggunakan daftar pertanyaan yang disediakan, supaya wawancara terfokus

pada tujuan penelitian.5 Dalam hal ini penulis akan mewawancarai pengurus

harian atau takmir dari Masjid Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat.

c) Dokumentasi

Dokumentasi, yakni mencari data mengenai hal-hal atau variable yang

berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, lengger, agenda, dsb.6

4. Waktu dan Tempat Penelitian

a) Waktu Penelitian

Waktu penelitian skripsi ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2010 sampai

Maret 2010.

b) Tempat Penelitian

Tempat Penelitian skripsi ini yaitu Masjid Blok A Tanah Abang terletak di

Kelurahan Tanah Abang, Kecamatan Tanah Abang, Wilayah Tanah Abang,

letak Masjid ini sangat strategis yang berada di persimpangan jalan antara

KH. Mas Mansyur dari sebelah selatan dan utara, sedangkan dari sebelah

timur yang berhadapan dengan jalan KH. Fachrudin yang masih dalam

wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

5 Nadzir, Mohammad, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2000), h. 234 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Sebuah Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1993), Edisi Revisi II, h. 202

Page 23: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

14

Masjid Pasar Tanah Abang Blok A berada di puncak gedung, yaitu pada lantai

14 Pasar blok A Tanah Abang (Penthouse gedung), tepatnya di sebelah timur dari

ruang vital (mesin) gedung Blok A, sedangkan gedung blok A sendiri terletak di

Jalan K.H Fachruddin No 1, Jakarta Pusat. Telp. 021-23572006, Fax 235714141.

5. Teknik Analisis Data

Analisis Data menurut Patton yang dikutip oleh Lexy Moleong adalah Proses

mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan

satuan uraian besar.7

Di Dalam Penelitian ini, penulis menganalisa data dengan menggunakan

teknik analisa deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mengumpulkan data, disusun

dan disajikan yang kemudian dianalisa untuk mengungkapkan arti data tersebut

menggambarkan keadaan sasaran apa adanya.8

Teknik Metode Penulisan Skripsi ini, penulis berpedoman pada Buku

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi), diterbitkan oleh

CEQDA (Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 280 8 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), h. 21

Page 24: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

15

E. Tinjauan Pustaka

Penulis menemukan Skripsi yang dijadikan Tinjauan Pustaka sebagai Bahan

Pertimbangan dan untuk menghindari adanya penjiplakan dalam pembuatan

skripsi yang akan penulis susun, yaitu sebagai berikut:

a) Amir Hamzah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Manajemen

Dakwah dengan judul “ Manajemen Penggerakkan Ta’mir Masjid Jami Al

Hidayah Kali Abang Bungur Bekasi ” Menitikberatkan pada Penggerakkan

ta’mir Masjid Jami Al Hidayah.

b) Lutfi Saefullah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Manajemen

Dakwah dengan judul “ Manajemen Masjid Ibnu Sina Pamulang dalam

Pengembangan Kegiatan Dakwah pada anak Usia Dini ” yang membahas

tentang pengembangan dakwah melalui kegiatan yang mendidik anak usia

dini.

c) Hani Ma’rifati, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Manajemen

Dakwah dengan judul “ Masjid Sebagai Pusat Dakwah (Analisis tentang

Strategi Dakwah Masjid Atta’awun) yang membahas tentang strategi dakwah

di Masjid Atta’awun.

Sedangkan Skripsi Penulis menjelaskan tentang Manajemen Masjid Blok A

Tanah Abang dalam Meningkatkan Aktivitas Keagamaan Pedagang pada Pusat

Perbelanjaan Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Page 25: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

16

F. Sistematika Penulisan

Agar karya Ilmiah ini tersusun secara sistematis, maka penulis

menjabarkannya dalam lima bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang Latar Belakang Maslah, Pembatasan dan Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Tinjauan

Pustaka dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORITIS TENTANG MANAJEMEN, MASJID

DAN AKTIVITAS KEAGAMAAN

Berisikan: A.Manajemen, yang meliputi: Pengertian Manajemen,

Unsur-unsur Manajemen, dan Fungsi Manajemn. B. Masjid, yang

meliputi: Pengertian Masjid, Manfaat dan Tujuan Masjid, Macam-

macam Masjid, dan Manajemen Masjid. C. Pengertian Aktivitas

Keagamaan. D. Pedagang, yang meliputi: Pengertian Pedagang,

Karakteristik Pedagang, dan Perdagangan dalam Perspektif Islam.

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG MASJID TANAH ABANG

BLOK A

Berisikan tentang Sejarah Singkat Berdirinya dan Gambaran Masjid,

Vsi dan Misi, Strukur Kepengurusan Masjid, Letak Geografis dan

Aktivitas dan Karakter Masjid Tanah Abang Blok A.

Page 26: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

17

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN MASJID PASAR TANAH ABANG

BLOK A DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS

KEAGAMAAN PEDAGANG DI PUSAT GROSIR TANAH

ABANG

Berisikan Usaha-Usaha Manajemen Masjid dalam Meningkatkan

Aktivitas Keagamaan Pedagang pada Pusat Perbelanjaan Grosir Tanah

Abang, di antaranya Aplikasi pada Bidang Program, Aplikasi di

bidang Kepengurusan, Aplikasi pada Bidang Fisik dan Sarana Masjid,

dan juga Sikap dan Perhatian Pengurus Masjid serta Faktor-faktor

Pendukung dan Penghambatnya.

BAB V PENUTUP

Kesimpulan dan Saran – saran

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 27: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari kata bahasa inggris yang dari kata to manage

yang sinonimnya antara lain to hand berarti mengurus, to control yang berarti

memeriksa atau mengawasi, to guide yang berarti menuntun atau mengemudikan.

Jadi, apabila hanya dilihat dari asal katanya, Manajemen berarti “Mengurus,

Memeriksa, Mengawasi, Pengendalian, Mengemudikan, atau Membimbing.”1

Dan juga dapat diartikan Pengendalian, Menangani, dan Mengelola2. Dan dalam

bahasa latin, manus yang berarti Memimpin, Menangani, dan Mengatur.3

Pada Pengertian lain, Istilah Manajemen berasal dari bahasa Italia, yaitu

maneggio yang berarti pelaksanaan atau pengurusan kemudian dalam bahasa

inggris menjadi management, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu

tata laksana, pengelolaan atau pengurusan.4 Sedangkan dalam Kamus Bahasa

Arab, Manajemen disebut dengan Idarah.5

1 John M.Echols, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia, 1996), h.375 2 Yayat M.Herujito, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Grasindo, 2001), h.1 3 Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsep dan Aplikasi),

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), h.1 4 Soni Sumarsono, Manajemen Koperasi, Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2004), Edisi I, h.72 5 Zaid Husein Hamid, Kamus Muhyassar: Indonesia Arab, (Pekalongan: Raja Murah, 1982),

h.26

Page 28: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

19

Manajemen merupakan sebuah kegiatan yang pelaksanaannya disebut

managing dan orang yang melakukannya disebut manajer, individu yang menjadi

manajer menangani tugas-tugas baru yang seluruhnya bersifat “manajerial” yang

penting diantaranya menghilangkan kecenderungan untuk melaksanakan segala

sesuatunya seorang diri.6 Manajemen adalah Penggunaan Sumber daya secara

efektif dan efisien untuk mencapai sasaran.7

Pada dasarnya manajemen memiliki pengertian yang begitu luas, sehingga

dalam kenyataannya tidak ada satu definisi pun yang digunakan secara permanen.

Berikut ini beberapa definisi tentang Manajemen yang dikutip dari beberapa ahli,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1) George R. Terry, yang dikutip oleh Sarwoto, mengatakan bahwa “

Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari planning, organizing,

actuating, controlling”. Dimana pada masing-masing bidang digunakan baik

ilmu pengetahuan maupun keahlian yang diikuti secara berurutan dalam

rangka usaha mencapai sasaran yang telah ditetapkan semula.8 Dalam

bukunya Mochtar Effendi, George R.Terry juga mendefinisikan bahwa

Manajemen adalah sesuatu tindakan perbuatan seseorang yang berhak

6 George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, (Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, 2000), h. 9 7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2005), h.708 8 Sarwoto, Dasar-dasar Manajemen, h.46

Page 29: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

20

menyuruh orang lain mengerjakan sesuatu, sedangkan tanggung jawab di

tangan yang memerintah.9

Definisi Manajemen menurut George R. Terry diatas yang

menandakan adanya tanggung jawab bagi seseorang pemimpin. Hal ini

sejalan dengan Firman Allah SWT dalam Surat Al Mudatsir ayat 38:

☺ ⌧

Artinya: Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya

(Q.S. Al Mudatsir: 38)10

2) Winardi, yang dikutip oleh Abdul Syani, mengatakan bahwa “Manajemen

adalah suatu kumpulan pengetahuan yang sistematis, dikumpulkan dan

diterima sehubungan dengan pengertian tentang kebenaran-kebenaran

universal”.11

3) Dalam bukunya Jawahir Tantowi, Lauren A. Aply juga berpendapat bahwa: “

Management is art getting things done through people” (Manajemen adalah

seni untuk menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu pekerjaan untuk

mencapai hasil tertentu melalui orang lain dan dengan cara tertentu).12

9 Mochtar Effendi, Manajemen suatu pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam, (Jakarta:

Bhatara Karya Aksara, 1986), Cet.Ke-1, h. 9 10 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan terjemah Transliterasi Latin, (Jakarta: PT

Pena Pundi Aksara, 2008), Cet.Ke-3, h. 1353 11 Abdul Syani, Manajemen Organisasi, (Jakarta: Bina Aksara, 1992), h.1 12 Jawahir Tantowi, Unsur-unsur Manajemen menurut Al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka Al Husna

, 1983), h.10

Page 30: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

21

4) M. Manulang berpendapat bahwa: “Manajemen adalah seni dan ilmu

perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, penggerakkan, dan pengawasan

sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan”.13

5) Robert Kritner dalam bukunya Management yang dikutip oleh Zaini

Muchtarom, mengatakan bahwa: “ Management is the of working with and the

through other to achieve organizational objectives in a changing environment

central to process is the effective and efficient use of limited resources”

(Manajemen adalah proses kerja dengan dan melalui orang lain dan untuk

mencapai suatu tujuan organisasi dalam lingkup yang berubah, proses ini

berpusat pada penggunaan secara efektif dan efisien terhadap sumber daya

yang terbatas).14

Dari Definisi-definisi Manajemen yang telah disebutkan dapat ditarik

kesimpulan bahwa manajemen merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran

dan tujuan dengan menjalankan setiap fungsi manajemen sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan. Adapun proses tersebut adalah Perencanaan,

Pengorganisasian, Penggerakkan, dan Pengawasan. Dengan proses tersebut

diharapkan tujuan dan sasaran organisasi dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

13 M. Manulang, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), Cet.Ke-1, h.15 14 H. Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al Amin Press,

1996), Cet.Ke-1, h.36

Page 31: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

22

2. Unsur-unsur Manajemen

Manajemen selalu dikaitkan dengan usaha bersama sekelompok manusia,

yang mana merupakan suatu proses aktifitas guna mencapai sasaran atau suatu

telaah yang direncanakan terlebih dahulu, untuk mencapai sasaran itu, diperlukan

sejumlah sarana, fasilitas atau alat yang disebut juga sebagai unsur-unsur

manajemen.15

Dalam bukunya Ibrahim Lubis, George R. Terry mengemukakan lima unsur

manajemen (5M) lebih luas dan terperinci daripada pendapat O.F. Peterson, yaitu:

Man, Materials, Machines, Methods, Money.16

Selain teori 5M diatas dalam dunia perdagangan dikenal unsur dasar yang ke-

6 daripada Manajemen yaitu “Market” (Pasar).17 Adapun unsur-unsur tersebut

terdiri 6 macam: Man, Money, Material, Machine, Method, dan Market (manusia,

uang, barang, mesin, metode, dan pasar) yang dirumuskan menjadi 6M.18

Dan untuk lebih jelasnya dari unsur-unsur tersebut, yaitu sebagai berikut:

1) Man (Tenaga Kerja Manusia)

Faktor manusia dalam manajemen merupakan unsur yang terpenting sehingga

berhasil / kuatnya suatu manajemen tergantung pada kemampuan manager untuk

mendorong dan menggerakkan orang-orang ke arah tujuan yang akan dicapai.

15 H. Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, h.42 16 Ibrahim Lubis, Pengendalian dan Pengawasan Proyek dalam Manajemen, (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 1985), Cet. Ke I, h. 34 17 Sarwoto, Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1991),

Cet.ke-8, h.49 18 H. Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, h. 43

Page 32: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

23

Sedangkan Manager atau pimpinan itu sendiri orang yang mencapai hasil atau

tujuan melalui orang lain.19 Manusia merupkan hal yang mutlak, tak akan ada

Manajemen tanpa adanya manusia, sebab manusialah yang merencanakan,

melakukan, menggunakan dan merasakan hal dari manajemen itu sendiri.20

2) Money (Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan)

Dalam dunia modern, uang sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai

sangatlah diperlukan untuk mencapai tujuan, disamping manusianya. Pengaruh

dan peranan uang dalam pergaulan manusia telah dipahami kita bersama. Uang

digunakan sebagai sarana manajemen dan harus digunakan sedemikian rupa agar

tujuan yang di inginkan bias tercapai dengan baik sehingga tidak memerlukan

uang yang begitu besar.

3) Methods (Sistem / Cara untuk mencapai tujuan)

Cara melaksanakan suatu pekerjaan guna mencapai kerja (metode) yang tepat

sangat menentukan kelancaran jalannya roda manajemen dalam suatu organisasi.

Sebab, dengan cara atau metode yang ditata dengan baik, maka akan

menghasilkan produk yang baik pula, sehingga tujuan tercapai dengan efektif dan

efisien.

4) Material (Bahan-bahan atau peralatan yang diperlukan)

Faktor Material ini sangat penting, karena manusia tidak dapat melaksanakan

tugasnya tanpa dukungan kelengkapan alat. Sehingga dalam proses pelaksanaan

19 M. Manulang, Dasar-dasar Manajemen, h. 6 20 Hamzah Yaqub, Menuju Keberhasilan Manajemen dan Kepemimpinan, (Bandung:

Diponegoro, 1984), h. 31

Page 33: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

24

suatu kegiatan oleh organisasi tertentu perlu dipersiapkan bahan perlengkapan

apa-apa yang sedang dibutuhkan.

5) Machines (Mesin-mesin yang diperlukan)

Peranan Mesin dalam zaman modern ini tidak dapat diragukan lagi, mesin

dapat membantu manusia dalam pekerjaannya, mendefinisikan waktu bekerja

untuk menghasilkan sesuatu sehingga memperoleh keuntungan yang lebih banyak

dan baik..

6) Market (Pasar / Tempat untuk menjual hasil produksi / hasil karya)

Peranan Market sangat penting dalam Manajemen karena tanpa market tidak

akan ada produksi. Market merupakan aktivitas yang berhubungan dengan

penjualan barang hasil produksi. Pengadaan bahan baku supaya kegiatan berjalan

secara kontinu, promosi produksi dan sampai kepada usaha menerobos pasar

supaya penjualannya memperoleh keuntungan. Pasar juga menghendaki seorang

manager untuk mempunyai orientasi pemasaran.21

3. Fungsi- Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen merupakan fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan

dalam bidang manajemen. Fungsi manajemen adalah hal-hal yang secara khas

dilakukan oleh para manajer dan bersifat universal. Artinya, Fungsi manajemen

dapat digunakan dalam organisasi apapun dan dalam bentuk perusahaan apapun.

21 M. Manulang, Dasar-dasar Manajemen, h. 17

Page 34: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

25

Terdapat perbedaan pendapat antara para ahli manajemen tentang fungsi

manajemen ini, namun secara umum mempunyai kesamaan. Dan disini penulis

hanya menggunakan 4 fungsi manajemen yang sering / biasa digunakan adalah

Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.

Agar lebih mudah dipahami penjelasan, arti, dan maksud dari setiap fungsi

manajemen tersebut adalah sebagai berkut:

1. Planning (Perencanaan)

Planning atau disebut juga Perencanaan adalah gambaran dari suatu kegiatan

yang akan datang dalam jarak waktu tertentu dan metode yang akan dipakai

dalam tindakan-tindakan yang akan diambil. Perencanaan itu berisikan imajinasi

dan pandangan ke depan yang terarah berdasarkan penilaian yang benar.22

Perencanaan (Planning) adalah memutuskan di depan tentang apa yang akan

dilakukan, bagaimana melaksanakannya, kapan dilaksanakan, dan siapa yang

akan melaksanakannya.23 Perencanaan adalah suatu kumpulan keputusan-

keputusan yang saling kait mengait sehingga sulit perencanaan tersebut di buat

secara mendadak.24 Perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak

dicapai selama masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat

mencapai tujuan-tujuan itu.25

22 Mochtar Effendi, Manajemen suatu pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam, h. 75 23 Harold Koontz, dkk., Intisari Manajemen, (Jakarta: Bina Aksara, 1989), h. 56 24 Ahmad Anwari, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Yayasan Pembinaan Keluarga UPN

Veteran, 1987), h. 39 25 George R. Terry Leslie W. Rue, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1999),

h. 1

Page 35: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

26

2. Organizing (Pengorganisasian)

Menurut Drs. Malayu Hasibuan bahwa pengorganisasian adalah suatu proses

penetuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang

diperlukan untuk mencapai tujuan, menyempatkan orang-orang pada aktifitas,

menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara

relatif didelegasikan pada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas

tersebut.26 Pengorganisasian (Organizing) adalah keseluruhan proses

pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, serta wewenang dan

tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat

digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.27 Pengorganisasian adalah suatu proses

dimana pekerjaan yang ada dibagi dalam komponen-komponen yang dapat

ditangani, dan aktivitas mengkoordinasi hasil-hasil yang dicapai untuk mencapai

tujuan.28 Pengoranisasian adalah proses penentuan struktur dan alokasi kerja.29

Pengorganisasian adalah menetapkan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang

akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja.30

Pengorganisasian adalah menentukan apa yang perlu dilaksanakan, cara

pelaksanaannya dan siapa yang melaksanakannya.31

26 Malayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, h. 119 27 Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, (Jakarta: Bina Aksara, 1989), h. 81-82 28 Winardi, Asas-asas Manajemen, (Bandung: Mandar Maju, 1990), h. 375 29 Joseph L. Massie, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 1979), h. 7 30 Chuck Williams, Manajemen, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), h. 9 31 Stephen p. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1999), h. 11

Page 36: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

27

3. Actuating (Penggerakkan)

Fungsinya meliputi kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk jabatan-jabatan

yang ada dalam struktur, setelah diadakan pembagian pekerjaan /

pengorganisasian, ditunjuk orang-orang yang akan melaksanakan dan

bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Bila rencana telah tersusun, struktur

organisasi telah ditetapkan dan posisi-posisi atau jabatan sudah di isi, maka tugas

pimpinan untuk menggerakkan atau mengerahkan bawahan agar apa yang

menjadi tujuan perusahaan tersebut dapat direalisasikan. Penggerakkan

(Actuating) juga berarti keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk

mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik

mungkin demi terciptanya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan

ekonomis.32

4. Controlling (Pengawasan)

Fungsinya Pengawasan ini tidak kalah penting dari fungsi yang lain.

Pengawasan atau biasa disebut pengendalian, mengadakan koreksi sehingga apa

yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud

tercapai tujuan yang sudah di gariskan. Fungsi Manajerial pengawasan adalah

mengukur dan mengoreksi prestasi kerja bawahan guna memastikan, bahwa

tujuan organisasi dan rencana yang didesain untuk mencapainya yang sedang

32 Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, h. 128

Page 37: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

28

dilaksanakan.33 Pengawasan (Controlling) juga berarti suatu proses untuk

menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, mengoreksi bila

perlu dengan maksud supaya pelaksanaannya sesuai dengan rencana semula.34

Pengawasan adalah proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna

lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan

rencana yang telah ditentukan sebelumnya.35 Pengawasan adalah memastikan

bahwa hasil aktual sesuai dengan rencana.36 Pengawasan adalah mengawasi

kemajuan pencapaian sasaran dan mengambil tindakan korektif bilamana

dibutuhkan.37 Pengawasan adalah memantau kegiatan untuk memastikan bahwa

kegiatan-kegiatan diselesaikan seperti yang direncanakan.38

B. Masjid

1. Pengertian Masjid

Masjid berasal dari kata sajada, yasjudu, sujudan, masjidan, yang berarti

“tempat merendah diri”, tempat menyembah tuhan, tempat sujud, setiap tempat

yang dipakai untuk sujud, setiap tempat yang dipakai untuk beribadah kepada

Allah dan setiap tempat yang dipakai untuk menunduk kepada Allah.39

33 AM. Radarman SJ, Jusuf Usaya, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1994), h.132 34 Ahmad Anwari, Dasar-dasar Manajemen, h. 140 35 Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, h. 169 36 Winardi, Asas-asas Manajemen, h. 588 37 Chuck Williams, Manajemen, h. 9 38 Stephen p. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, h. 11 39 Muhammad Idris Abdul Ra’uf Al- Marbawi, Kamus Arab Melayu, (Melayu: T.Pn., 1350),

Cet.Ke-4, h. 279

Page 38: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

29

M.HR.Songge menyatakan Masjid secara etimologis, bermakna sebagai

tempat para hamba yang beriman bersujud melakukan ibadah mahdhah berupa

shalat wajib dan berbagai shalat sunnah lainnya kepada Allah, dimana para hamba

melakukan segala aktivitas baik yang bersifat vertikal maupun horizontal dalam

kerangka beribadah kepada Allah SWT.40

Masjid berasal dari bahasa Arab, sajada yang berarti tempat sujud atau tempat

menyembah Allah. Bumi yang kita tempati bersama ini adalah Masjid bagi kaum

Muslimin, Masjid merupakan tempat orang berkumpul dan melakukan shalat

berjamaah, dengan tujuan meningkatkan solidaritas dan sillaturahmi di kalangan

kaum muslimin. Di Masjid pula lah tempat terbaik untuk melangsungkan shalat

shubuh.41

Masjid berarti tempat untuk bersujud. Secara terminologi, Masjid juga dapat

diartikan sebagai tempat beribadah umat islam, khususnya dalam melaksanakan

shalat. Masjid sering disebut dengan Baitullah (Rumah Allah), yaitu rumah yang

dibangun sebagai sarana mengabdi kepada Allah.42

Masjid merupakan bangunan tempat suci kaum muslim. Tetapi, karena akar

katanya mengandung makna tunduk dan patuh, hakikat masjid adalah tempat

melakukan segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada Allah semata.

40 M. hr. Songge, Pesan Risalah Masyarakat Madani, (Jakarta: PT. Media Citra, 2001), h. 12-

13 41 Moh.E. Ayub, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), Cet. Ke-1, h. 1-2 42 Siswanto, Panduan Praktis Organisasi Masjid, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005),

Cet.Ke-1, h.23

Page 39: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

30

Karena itu Al-Qur’an menegaskan dalam Surat Al- Jin ayat 18:

☺ ⌧

Artinya: “Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka

janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping

(menyembah) Allah” (Q.S. Al-Jin: 18)43

Menurut Aidh bin Abdullah Al-Qarni, “Masjid adalah tempat saling mengenal

dan mengakrabkan diri diantara kaum muslimin, karena disaat di dalam masjid

mereka dapat mengetahui informasi tentang saudaranya yang absen atau tidak

hadir, apakah mereka dalam kesusahan atau yang lainnya. Dengan demikian maka

akan timbul rasa tolong menolong sehingga dapat mempererat tali persaudaraan

dan memperkokoh iktan kasih saying antar jamaah masjid kaum mukmin.44

Sedangkan Syaikh Sayid Sabiq, dalam Bukunya Fiqhus Sunnah mengartikan

bahwa Masjid sebagaimana Allah telah mengkhususkan kepada umat ini yaitu

menjadikan bumi dalam keadaan suci dan sebagai Masjid, dimana saja seorang

Muslim telah sampai pada waktu shalat, shalatlah dimana saja ia berada atau

mendapatinya.45

43 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan terjemah Transliterasi Latin, (Jakarta: PT

Pena Pundi Aksara, 2008), Cet.Ke-3, h. 1343 44 Aidh bin Abdullah Al-Qarni, Memakmurkan Masjid, langkah maju kebangkitan islam,

(Jakarta: Pustaka Al-Sofwa, 2005), h. 44 45 Syaid Sabiq, Fiqhus Sunnah, (Beirut: Dar-Alfik, 1981), Jilid 1

Page 40: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

31

Sedangkan pengertian Masjid menurut istilah adalah sebagai berikut: “ tempat

sujud, yaitu tempat umat Islam mengerjakan shalat, dzikir kepada Allah SWT dan

untuk hal-hal yang berhubungan dengan Dakwah Islamiyah.46

Menurut Yusuf Qordhawi yang dimaksud dengan masjid adalah rumah,

seperti makna yang tersirat dalam firman Allah SWT An-Nur ayat 36-37:

☺ ⌧

Artinya: “Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang Telah diperintahkan

untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi

dan waktu petang, Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan

tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan

sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu

46 M. Abdul Mujieb, et.al, Kamus Istilah Fiqh, (Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1994), h. 201

Page 41: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

32

hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang” (Q.S. An

Nuur: 36-37)47

Dengan demikian, Masjid adalah rumah Allah SWT, yang dibangun agar

umat mengingat, mensyukuri, dan menyembah-Nya dengan baik.48

2. Manfaat dan Tujuan Masjid

Dengan semangat tinggi Masjid yang kita bangun secara bergotong royong,

saling membantu, berkorban menyalurkan harta shadaqah, infak dan wakaf demi

berdirinya masjid bangunan suci Allah SWT dan tanpa memandang kaya, miskin

atau golongan, masjid-masjid dapat berdiri dengan megahnya, layaknya kawasan

taman-taman surga nan indah dan damai, sejuk menyegarkan, harum semerbak

mewangi, semua tersenyum puas. Tinggal lagi mengisi dan memakmurkannya,

hendaknya masjid jangan sampai sepi dalam syi’ar atau kegiatannya. Masjid

dalam fungsi dan perannya harus mampu melayani keperluan jama’ah atau umat

dari berbagai aspek manfaat paling tidak ada enam aspek yang terdiri dari:49

a) Aspek Ibadah

Manfaat Kemakmuran masjid bagi ibadah sesuai dengan kebiasaan atau

sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya yang menjadi tolak ukur dan

tuntunan bagi setiap muslim dalam menjalankan ibadah adanya khusyuk dalam

47 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan terjemah Transliterasi Latin, (Jakarta: PT Pena Pundi Aksara, 2008), Cet.Ke-3, h. 798

48 Yusuf Al-Qardhawi, Tuntunan Membangun Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), Cet.Ke-1, h.7

49 Jurnal Manajemen Kemasjidan, (TA’MIR MASJID), Juni 2006, Vol.V, No.2, h.51

Page 42: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

33

shalat, suasana tenang, damai dan ada rasa dekat kepada Allah SWT, termasuk

juga membayar zakat harta atau fitrah dengan rasa senang, dengan pelayanan

yang ceria dan cerah tanpa pilih kasih. Dengan demikian masjid yang berjalan

menurut sistem dan aturan yang jelas memudahkan jama’ah, dan masyarakat

sekitar bertambah simpatik dan senang untuk berjama’ah secara rutin, apalagi

dengan Imam Shalat yang bagus dan baik dari segi bacaan ayat-ayat suci Al-

qur’an, yang Insya Allah menambah khusyu’ dalam beribadah.50 Dengan

demikian, masjid merupakan tempat yang baik untuk latihan dan kritik diri kita,

serta pembaharuan I’tikad baik.

b) Aspek Kehidupan, Sosial, Ekonomi, dan Pemberdayaan SDM (Mu’amalah).

Dilihat dari aspek mu’amalah ini antara lain dari kehidupan social, ekonomi,

dan pemberdayaan SDM, bila masjid berfungsi dan berjalan dengan program-

program atau kegiatan yang jelas terhadap kegiatan social dan lain sebagainya,

akan menambah kepercayaan jama’ah atau masyarakat. Jama’ah yang kurang

mampu akan merasa aman karena ada perhatian tentang diri mereka bentuk-

bentuk santunan, bantuan dan lain jelas arahnya siapa yang berhak menerimanya.

Masjid sebagai pusat kebudayaan di samping pusat ibadah juga menampung

semua jenis kegiatan kemasyarakatan yang berada dalam batas-batas taqwa, atau

yang menunjang tercapainya rohani taqwa.

c) Aspek Bagi Keluarga, Lingkungan Masyarakat.

50 Jurnal Manajemen Kemasjidan, h. 53

Page 43: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

34

Pada setiap kepala keluarga dan anggota keluarga yang telah dewasa dalam

memakmurkan masjid, maka keluarga tersebut mendapatkan yakni rahmat Allah

karena do’a yang dibaca setiap memasuki masjid kita berdoa’a kepada Allah

SWT: “ Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat engkau ”, dan ketika

keluar dari masjid lalu memohon kepada Allah, “ Ya Allah, sesungguhnya saya

karunia dari engkau ”, maka sesama keluarga-keluarga penuh dengan naungan

rahmat Allah, akan tercipta sesama terutama yang membuahkan banyak kebaikan

dan kebaikan dari Allah, belum lagi manfaat dari shalat jama’ah akan

memperkuat tali persaudaraan dengan anggota jama’ah lainnya, dengan demikian

akan terbangunnya rasa solidaritas atau ta’awun (saling tolong menolong),

dampak positif bagi lingkungan masyarakat akan menambah hubungan baik,

lingkungan akan nyaman, peraudaraan antara lingkungan masyarakat makin kuat.

Dengan demikian akan tercipta dilingkungan masyarakat masyarakat yaitu rasa

marhamah (saling kasih sayang).51

d) Aspek Bagi Generasi Muda.

Generasi Muda yang membuahkan mata hati yang sejuk dipandang, dan calon

pemimpin masa depan, harus dapat dilahirkan dari masjid-masjid yang berfungsi

dan mampu membaca dan memberikan peluang terhadap generasi muda

merupakan cikal bakal pemimpin masa depan. Dengan program-program kegiatan

pembinaan terhadap generasi muda, masjid dapat mandiri dan dapat menolong

masyarakat lemah dilingkungan masjidnya. Sementara ini memang hasil belum

51 Jurnal Manajemen Kemasjidan, h. 54

Page 44: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

35

maksimal pembinaan generasi muda masjid, sehingga menimbulkan

ketimpangan-ketimpangan, hendaknya jangan sampai terjadi kekosongan

pembinaan terhadap generasi muda masjid, kekosongan pembinaan akan

membawa dampak negatif atau kemunduran masjid masa-masa mendatang.

e) Aspek Ta’lim dan Pendidikan (Tarbiyatul Islam)

Dengan ilmu, kita akan sadar dan berupaya membangun diri untuk berbuat

sesuatu yang bermanfaat. Oleh karena itu masjid yang makmur memberikan

peluang untuk para jama’ah atau masyarakat sekitar melakukan belajar dan

mengajar. Maka pengelolaan masjid harus dapat memprogramkan kegiatan

belajar dan mengajar.

f) Aspek Dakwah

Kita ketahui bahwa dakwah adalah ummul hasanah, induk segala kebaikan.

Dakwah merupakan kewajiban kita semua. Perubahan jama’ah atau masyarakat

sekitar masjid terhadap pengamalan agama dengan sendirinya menjadi baik,

dakwah menyebabkan datangnya hidayah, dengan hidayah dapat mencerahkan

manusia dari kegelapan. Dahulu orang-orang yang semula-mula mengagungkan

berhala, tekhnologi, harta benda dan keduniaan lainnya. Dakwah mampu

menggunakan semuanya dan sekaligus itu dapat menyakini hanya kekuasaan

adalah milik Allah yang mutlak mengalahkan semua. Maka di situlah bahwa

masjid berfungsi secara benar, dapat menjadi makmur bila dakwah dapat

berperan. Maka dengan sendirinya masjid menjadi pusat segala aktivitas umat.

Page 45: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

36

Pengelolaan masjid perlu berfikir bagaimana lebih jauh bias memberdayakan

umat untuk lebih berdayaguna untuk memakmurkan dari aspek dakwah tersebut,

sehingga masjid akan benar-benar bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat

sekitar.52

3. Macam- Macam Masjid

a) Masjid Kota

Masjid Kota ini sudah jelas harus berlokasi di pusat kota, mengingat pusat

kota ini mempunyai aksebilitas yang sangat tinggi terhadap penduduk di

seluruh wilayah kota.

b) Masjid Wilayah

Masjid Wilayah ini berfungsi melayani penduduk di daerah perumahan

dalam skala wilayah dan penduduk yang berada pada pusat-pusat aktivitas

untuk melaksanakan shalat fardhu, shalat jum’at serta kegiatan keagamaan

lainnya yang mencakup kegiatan sosial bagi masyarakat.

c) Masjid Kecamatan

Pada prinsipnya Masjid Kecamatan ini dibangun untuk melayani

penduduk Islam yang berada disekitar kecamatan tersebut, terutama dalam

melaksanakan shalat jum’at, shalat Hari Raya, serta kegaiatan-kegiatan sosial

masyarakat.

d) Masjid Lingkungan

52 Jurnal Manajemen Kemasjidan, h. 57

Page 46: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

37

Lokasi Masjid Lingkungan ini lebih berorientasi ke arah perumahan,

karena fungsinya hanya melayani penduduk di dalam daerah pelayanannya

untuk melaksanakan shalat sehari-hari, shalat jum’at serta kegiatan

keagamaan lainnya.

e) Masjid Lokal (Langgar / Mushollah)

Langgar atau Mushollah ini hanya dipergunakan untuk shalat sehari-hari,

tidak dipergunakan dalam pelaksanaan shalat jum’at.53

4. Manajemen Masjid

Ada beberapa pengertian manajemen masjid yang dapat dikutip. Dalam buku

Idarah Masjid terbitan KODI DKI Jakarta disebutkan: “ idarah masjid ialah ilmu

dan usaha yang meliputi segala tindakan dan kegiatan muslim dalam

menempatkan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kebudayaan islam”.54

Sementara itu Drs. Moh.E. Ayub dalam bukunya Manajemen Masjid yang

diterbitkan Gema Insani Press, mendefinisikan: “Idarah Masjid adalah Usaha-

usaha untuk merealisasikan fungsi-fungsi masjid sebagaimana mestinya”.55

Dari sini kita bisa merumuskan definisi lain. Manajemen Masjid adalah suatu

proses atau usaha mencapai kemakmuran masjid yang ideal, dilakukan oleh

seorang pemimpin pengurus masjid bersama staf dan jamaahnya melalui berbagai

53 Nana Rukmana D.W., Masjid dan Dakwah, h. 86-90 54 Ahmad Yani, Menuju Masjid Ideal, (Jakarta: LP2SI Haramain, 2001), h. 81 55 Moh.E. Ayub, Manajemen Masjid, h. 35

Page 47: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

38

aktivitas yang positif. Dengan demikian, ketua pengurus masjid harus melibatkan

seluruh kekuatan masjid untuk mewujudkan kemakmuran masjid.

Dalam pelaksanaan manajemen masjid atau idarah masjid, secara garis besar

dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

a) Idarah Binail Maadiy (Physical Management), yaitu manajeman secara

fisik yang meliputi kepengurusan masjid, pengaturan pembangunan fifik

masjid, penjagaan kehormatan, ketertiban dan keindahan masjid,

pemeliharaan tata tertib dan keamanan, pengaturan-pengaturan keuangan,

dan administrasi masjid serta pemeliharaan fasilitas yang dimiliki masjid

tersebut dan penataan masjid lainnya yang bersifat fisik.

b) Idarah Binail Ruhiy (Functional Management), yaitu Pengaturan tentang

pelaksanaan fungsi masjid sebagai wadah pembinaan umat, sebagai pusat

kebudayaan islam. Idarah Binail Ruhiy ini meliputi pendidikan islamiyah,

pembinaan akhlakul karimah, pelaksanaan dakwah, pembinaan-

pembinaan mental spiritual dan pemberdayaan ekonomi umat dalam

rangka menciptakan kesejahteraan material umat. Disamping itu, kegiatan

penerangan ajaran islam secara teratur meliputi: 1) Pembinaan Ukhuwah

Islamiyah dan persatuan umat, 2) Melahirkan Fikrul Islamiyah dan

Kebudayaan Islam, dan 3) Mempertinggi mutu keIslaman dalam diri

pribadi dan masyarakat.56

56 Yusuf Al-Qardhawi, Tuntunan Membangun Masjid, h. 33

Page 48: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

39

C. Pengertian Aktivitas Keagamaan

Aktivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Aktivitas adalah

keaktifan, kegiatan-kegiatan, kesibukan atau bisa juga berarti kerja atau salah satu

kegiatan yang dilaksanakan dalam tiap bagian dalam suatu organisasi atau

lembaga ”.57 Sedangkan menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, kata aktivitas

berasal dari kata Ling: activity; lat; activus: aktif, bertindak, yaitu bertindak pada

diri setiap eksistensi atau makhluk dengan dunia. Manusia mengalihkan dan

megalahkan alam. Berkat aktivitas atau kerjanya, manusia mengangkat dirinya

dari dunia dan kemudian secara bertahap mengembangkan proses histories-

kultural yang bersifat khas sesuai ciri dan kebutuhannya.

Ada dua jenis aktivitas, yaitu eksternal dan internal. Dan yang dimaksud

dengan aktivitas eksternal, jika operasi manusia terhadap objek-objek

menggunakan lengan, tangan jari-jari dan kaki, sedangkan aktivitas internal,

menggunakan tindakan mental dalam bentuk gambaran-gambaran dinamis.58

Dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah sebuah tindakan untuk

menghasilkan sesuatu yang dilakukan secara pribadi maupun kolektif, dan

aktivitas terkadang juga terkait dengan lembaga atau sebuah organisasi.

57 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1990), Cet.Ke-3, h. 17 58 Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga pengkajian

kebudayaan nusantara, LPKN, 1997), Cet.Ke-1, h. 25

Page 49: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

40

Menurut Ensiklopedi Islam, kata agama dalam bahasa Indonesia berarti sama

dengan kata Din dalam bahasa arab. Sedangkan kata Din mempunyai arti “

menguasai, memudahkan, patuh, utang, batasan, atau kebiasaan “. Din juga

membawa peraturan-peraturan berupa hukum yang harus dipatuhi, baik dalam

bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus

ditinggalkan.59

Sementara itu, konteks keberagaman menurut Quraish Shihab tidak hanya

berorientasi pada bentuk-bentuk peribadatan yang bersifat superficial atau

menekankan aspek-aspek “luar” dengan sikap batin atau aspek-aspek “dalam”.60

Menurut Glock dan Stark sebagaimana dikutipkan oleh Djamaluddin Ancok

ada empat macam dimensi keagamaan:

1) Dimensi Keyakinan, berisi pengharapan-pengharapan di mana orang

beragama berpegang teguh kepada teologis tertentu dan mengakui doktrin-

doktrin tersebut.

2) Dimensi Praktek Agama, mencakup perilaku pemujaan dan ketaatan yang

dilakukan seseorang untuk menunjukkan komitmen terhadap agama yang

dianutnya.

3) Dimensi Pengalaman, berisikan dan memperhatikan fakta bahwa semua

agama memandang pengharapan-pengharapan tertentu, persepsi, dan sensasi

yang dialami seseorang.

59 Dewan Redaksi, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1993), Cet.Ke-1, h.

63 60 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1992), Cet.Ke-1, h. 210

Page 50: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

41

4) Dimensi Pengetahuan Agama, mengacu pada harapan bahwa orang yang

sudah beragama paling tidak memiliki sejumlah pengetahuan dasar-dasar

keyakinan, ritus, dan tradisi.

Dimensi pengalaman konsekuensi mengacu kepada identifikasi akibat-akibat

keyakinan keagamaan, praktek, pengalaman dan pengetahuan seseorang dari hari

ke hari.61

Dengan demikian aktivitas keagamaan adalah suatu perbuatan, tindakan yang

dilakukan secara individu atau golongan dalam hal-hal yang berhubungan dengan

keyakinan pada sebuah lembaga-lembaga keagamaan tertentu.

D. Pedagang

1. Pengertian Pedagang

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pedagang adalah orang-orang yang

mencari nafkah dengan berdagang.62 Sedangkan hakikat dari pedagang itu sendiri

adalah orang atau instansi yang memperjualbelikan suatu produk atau barang

kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.63

Pengertian pedagang dalam pembahasan ini lebih difokuskan kepada

pedagang kecil termasuk dalam sektor informal, yaitu para pelaku usaha berskala

kecil yang memproduksi serta menjual barang dan jasa dengan tujuan pokok

61 Djamaluddin Ancok dan Fuad Suroso, Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problem

Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), h. 77-78 62 M. Deden Ridwan, Islam dan Ekonomi Kerakyatan, (Jakarta: PT. Media Cita & Yayasan

Kalam, 2000), h. 7-8 63 Dansar, Sosiologi Ekonomi, (Jakarta: PT. Raja Erafindo Persada, 2002), Cet.Ke-2, h. 35

Page 51: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

42

untuk menciptakan kesempatan kerja dalam pendapatan bagi dirinya masing-

masing.

2. Karakteristik Pedagang

Orang-orang mukmin dalam pandangan Al-Qur’an bukanlah orang yang

berdiam diri di masjid, bukan pula seperti pendeta-pendeta yang mendiami

gereja-gereja, tetapi orang mukmin adalah manusia pekerja. Keistimewaan

mereka, bahwa kesibukan duniawinya tidak memalingkan meraka dalam

memenuhi kewajiban agama. Dalam dunia perdagangan dikenal adanya

pedagang, barang yang diperdagangkan, pembeli dan alat tukar. Dengan demikian

terjadi perputaran sistem dagang yang mengikuti jalur distribusi.

Dalam dunia ekonomi, pedagang dapat dibedakan menurut jalur distribusi

yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

a) Pedagang Distributor (tunggal), yaitu pedagang yang memegang hak

distribusi atau produk-produk dari perusahaan tertentu.

b) Pedagang (partai) Besar, yaitu pedagang yang membeli suatu produk

dalam jumlah besar yang dimaksud untuk dijual kembali kepada pedagang

yang lain.

c) Pedagang Kecil (Eceran), yaitu pedagang yang menjual barang

dagangannya langsung kepada konsumen.64

64 Ahmad Syarabasya, Tanya Jawab Hukum Dan Pengetahuan Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas,

1987), Cet.Ke-1, h. 344

Page 52: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

43

3. Perdagangan dalam Perspektif Islam

Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berhubungan dan butuh

kepada manusia lainnya, pola hubungan antara manusia dengan manusia lainnya,

memiliki pola hubungan yang beragam. Dalam Islam, pola hubungan anatara

manusia dengan manusia yang lainnya diatur sedemikian rupa menjadi hubungan

timbal balik yang harmonis.

Salah satu interaksi hubungan antara manusia dengan manusia lainnya adalah

lewat hubungan perdagangan atau perniagaan dan itu telah melekat pada

kehidupan manusia bahkan seumur dengan kehidupan manusia di dunia.

Selanjutnya, perdagangan telah mengalami perkembangan dari zaman ke zaman,

baik dari pola hubungannya maupun dari segi barang yang diperdagangkan.

Dan Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

Artinya: “ Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba “.

(Q.S. Al-Baqarah: 275)65

Dalam Ayat Al Baqarah ke 275, menjelaskan bahwa perdagangan itu pada

asalnya adalah mubah (boleh). Dalam hadits juga, disebutkan 9 dari 10 pintu

rezeki ada dalam berdagang. Ini berarti bahwa perdagangan bisa membawa

65 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan terjemah Transliterasi Latin, (Jakarta: PT

Pena Pundi Aksara, 2008), Cet.Ke-3, h. 95

Page 53: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

44

keberuntungan. Selagi agama membolehkan untuk berdagang, maka di belakang

perdagangan itu dapat menimbulkan keuntungan. Tetapi agama sendiri melarang

adanya keuntungan yang diperoleh dari suatu dosa, yaitu tambahan keuntungan

melebihi ukuran yang umum.66

Perdagangan atau perniagaan yang salah satu aktivitasnya adalah jual beli ini

kemudian juga menjadi tinjauan yang dianggap penting di dalam Islam. Hal ini

disebabkan karena Nabi Muhammad SAW sendiri sebelum diutus menjadi Nabi

dan Rasul yang seorang pedagang yang sukses. Dengan kejujuran dan

keuletannya, beliau berhasil menjadi pedagang yang memiliki komitmen dan

iman yang kuat, baik dari konsumen pembelinya maupun dari pemilik barang

dagangan beliau.

Di samping itu juga, Masyarakat Arab pada saat dimana beliau tinggal adalah

masyarakat yang mayoritas aktivitas hidupnya, adalah pedagang. Kegiatan

perdagangan bangsa Arab ini kemudian diabadikan di dalam Al-Qur’an yang

terdapat pada Surat Al-Quraisy ayat 1-4:

66 Ahmad Syarabasya, Tanya Jawab Hukum dan Pengetahuan Islam, h. 345

Page 54: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

45

Artinya: “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka

bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendak

mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah

memberikan makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar

dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (Q.S. Al Quraisy: 1-4)67

Dalam surat tersebut memang yang disorot adalah Bangsa Arab Quraisy yang

memiliki mobilitas dan naluri bisnis atau dagang yang tinggi, sehingga tak salah

bila Allah SWT mengabadikan dalam Al-Qur’an. Hal ini sangatlah berguna bagi

umat Islam untuk pembelajaran bahwa kegiatan berdagang atau berbisnis telah

menjadi kegandrungan suatu bangsa tersebut. Dari sinilah kemudian muncul

persepsi bahwa aktivitas bisnis atau perdagangan adalah aktivitas yang memiliki

nilai tinggi disisi Allah SWT, disamping aktivitas ibadah ritual, seperti shalat,

puasa, zakat, dan haji.

Berdagang merupakan cara mencari nafkah yang halal, sistem Islam dalam

memperoleh harta berdasarkan atas prinsip bahwa tidak seorang pun mempunyai

hak memperoleh keuntungan atas pengorbanan orang lain. Sedangkan transaksi

yang di izinkan hanyalah yang di dalamnya kedua belah pihak saling

menguntungkan dengan cara yang adil.68

67Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan terjemah Transliterasi Latin, (Jakarta: PT

Pena Pundi Aksara, 2008), Cet.Ke-3, h. 1434 68 Syeh Mahmudanassir, Islam Konsepsi dan Sejarah, (Bandung: PR. Remaja Rosda Karya,

1994), Cet. Ke-4, h. 465

Page 55: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

46

Page 56: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

46

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG MASJID BLOK A TANAH ABANG

A. Sejarah Berdirinya dan Gambaran Masjid Blok A Tanah Abang

Lazimnya sebuah Pasar, keramaian pun pasti mewarnai suasana Pasar

Tradisional ataupun Modern, tak terkecuali pada Pasar Blok A Tanah Abang,

Jakarta. Di setiap lantai pasar ini, penat dan hawa panas kerap menyerang

pengunjung walaupun gedung Ber-AC. Namun rasa itu seketika akan sirna jika

kita terus meniti sampai ke atap gedung. Disinilah saya bisa menemukan

Keteduhan yang ditawarkan Masjid Blok A Tanah Abang.1

Masjid Blok A Tanah Abang berdiri pada tahun akhir 2005. Setelah terjadinya

renovasi besar-besaran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Bapak Sutiyoso

terhadap pasar Tanah Abang dengan menggandeng pengembang Pasar P.T

Priamanaya maka terbentuklah sebuah pasar yang dikonsep bergaya Modern, Lux

dan Nyaman. Pasar yang berbeda dari yang sebelumnya dengan dilengkapi

penunjang-penunjang yang lengkap seperti AC, Lift, Escalator, dan keamanan 24

jam. Dan tentunya juga Masjid yang megah, nyaman dan bersih.2 Proses

pembangunan Pasar Tanah Abang Blok A lengkap dengan masjid megahnya itu

yang memakan waktu satu setengah tahun lebih. Dana keseluruhan yang

1 http://alifmagz.com/2009/09/07/masjid-di-atap-pusat-pertokoan/ diakses pada tanggal 17

Februari 2010 jam 20.15 WIB 2 Ust. Mahdi, Sie. Bidang Dakwah dan Peribadatan, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 12 Februari

2010)

Page 57: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

47

dibutuhkan untuk pembangunan keseluruhannya adalah Rp 770 milyar. Oleh

Pemda DKI Jakarta, bangunan itu diharapkan sebagai icon ibu kota.

Masjid ini merupakan yang terindah, yang ada di sebuah pusat perbelanjaan.

hampir setiap orang sudah terbiasa dengan hiruk pikuk suasana di pasar. Begitu

pula dengan pusat perbelanjaan Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat. Aktivitas

transaksi jual beli di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini berlangsung dari

pagi hingga menjelang malam. Ribuan orang, dari berbagai suku bangsa dan

warna kulit, hilir mudik melakukan perniagaan. Tempat ini hampir tak pernah

sepi dari ribuan manusia setiap harinya. Begitulah kondisi sebuah pasar yang tak

pernah sepi.

Namun, bila diperhatikan secara seksama, ada beberapa perbedaan yang

cukup mencolok antara Pasar Tanah Abang dibandingkan pasar lainnya, apalagi

dengan pasar tradisional. Di tempat ini, kebersihan cukup terjaga kendati dipenuhi

berbagai macam barang dagangan. Satu hal lagi, termasuk yang membedakannya

dengan pusat perbelanjaan lainnya, adalah keberadaan tempat ibadah (masjid atau

mushala). Biasanya, di pasar tradisional, lokasi Masjid atau Mushalah

ditempatkan di bagian sudut. Di mall-mall, pada umumnya, Masjid atau

Mushalah ditempatkan di pojok ruangan sempit, di basement (lantai dasar), atau

di parkiran. Hal tersebut berbeda dengan Blok A Pasar Tanah Abang. Masjid di

lokasi ini justru ditempatkan di bagian paling atas, yakni di lantai 14.

Page 58: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

48

Tentu, ada pesan berbeda yang ingin disampaikan pengelola pasar melalui

keberadaan masjid yang berada di lantai paling atas ini. Pertama, untuk

menempatkan posisi sebagai puncak tertinggi dalam mengagungkan asma Allah.

Kedua, tentunya agar selalu terlihat indah dan bersih. Bagi yang belum pernah

berkunjung ke lokasi ini, keberadaan masjid di puncak bangunan itu mungkin

akan terasa merepotkan karena harus menaiki ratusan anak tangga. Tapi, jangan

salah, pengelola pasar sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menyediakan

tangga berjalan (eskalator) dan lift. Sehingga, akan memudahkan para

pengunjung dan jamaah masjid untuk menjalankan ibadah kepada Allah.3

Para pedagang yang berada di basement pun tak perlu khawatir akan

ketinggalan shalat berjamaah. Sebab, kumandang azan akan senantiasa berseru

kepada mereka untuk menunaikan shalat di rumah Allah ini melalui pengeras

suara yang tersedia dari lantai dasar hingga puncak.

Konsep pendirian Masjid Blok A Tanah Abang dimaksudkan untuk

memberikan tempat ibadah yang nyaman dan tenang bagi pengunjung dan pelaku

niaga di Pasar Blok A Tanah Abang. Ini ide dari Pak Djan Faridz yang sekarang

beliau adalah anggota DPD RI dan juga sebagai pemilik gedung Blok A Tanah

3http://koran.republika.co.id/koran/153/101048/Masjid_Blok_A_Tanah_Abang_Sentuhan_Isl

am_Klasik_dan_Eropa/ dikases pada tanggal 18 Februari jam 21.15 WIB

Page 59: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

49

Abang. Bahkan, konsep dan gaya arsitektur masjid ini pun beliau yang

memilihkan.4

Masjid yang diberi nama sesuai dengan nama tempat perniagaan ini memiliki

nilai-nilai arsitektur yang sangat indah. Gaya Eropa ala Alhambra di Cordoba,

Spanyol, begitu kental mewarnai bangunan masjid ini. Ia dipadukan dengan gaya

Islam klasik yang bersentuhan dengan budaya dari Dinasti Umayyah saat

mendirikan Mozqueta Grande Cordoba atau Alhambra itu. Pilar-pilar hingga

dinding- dindingnya dipadati dengan aneka gaya bangunan dan ukiran terindah

dari abad ke-16 Masehi itu. Saat menapaki masjid Blok A Tanah Abang pertama

kali, pandangan mata langsung tertuju pada lorong-lorong masjid yang dilengkapi

tembok dengan pilar berukir warna putih dan merah. Hal ini mengingatkan pada

Istana Alhambra di Cordoba. Ornamen kaca serta kaligrafi hasil sentuhan

arsitektur asal Maroko terlihat sangat indah dan menawan. Dan di dalamnya

terdapat Perpaduan warna tembok dan hamparan karpet (permadani) di atas

lantainya semakin memperindah ruangan masjid yang hanya membutuhkan waktu

enam bulan untuk berdiri ini. Menyaksikan sekaligus menikmati ruangan dan

aneka kaligrafi di dinding masjid membuat hawa sejuk langsung menyelimuti

setiap hati para jamaah ataupun pengunjung masjid. Bukan saja karena

ruangannya yang full AC di setiap sudutnya, tetapi asma Allah selalu

berkumandang dengan lantunan irama yang syahdu.

4 Agil Alatas, Manager Operasional Masjid, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 12 Februari 2010)

Page 60: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

50

Karena itu, hati jamaah akan senantiasa larut bermunajat kepada Sang Khaliq.

Keindahan arsitekturnya membuat orang betah untuk berlama-lama berada di

dalamnya dan mengagumi karya anak manusia yang diberikan dari Sang Maha

Karya, pemilik keindahan dan keagungan. Allah SWT. Kesan ini menafikan

keberadaan tempat ibadah yang dibuat seadanya di berbagai pusat perbelanjaan,

bahkan hotel-hotel berbintang sekalipun. Bila di lokasi seperti ini masjid hanya

menjadi sekadar memenuhi persyaratan untuk umat Islam, sebaliknya di Pasar

Blok A Tanah Abang, tempat ibadah ditempatkan pada posisi yang

sesungguhnya, yakni tinggi, indah, bersih, dan mewah.

Tentu, belum cukup dengan semua keindahan dan keelokan dari bangunan

Masjid Cordoba yang ada di Spanyol itu. Masjid Blok A Pasar Tanah Abang ini

juga mengadopsi arsitektur Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di

Madinah. Inilah akulturasi arsitektur Islam klasik dengan gaya Eropa dan dua

masjid kebanggaan umat Islam di seluruh dunia, Masjid al-Haram dan Nabawi.

Masjid yang mampu menampung sekitar 3000 jamaah itu, juga sangat terasa

dengan nuansa Timur Tengah. Begitu pengunjung atau jamaah memasuki masjid

yang full AC ini, puluhan pohon palem siap menyambutnya. Saat pertama kali

masjid didirikan, ada 16 pohon kurma mini yang didatangkan khusus dari Arab

Saudi. Sayangnya, karena akarnya semakin membesar dan terasa mengganggu

akan keberadaan masjid, akhirnya pohon terpaksa kita cabut. Pengurus lalu

menggantinya dengan pohon palem.

Page 61: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

51

Selanjutnya, ketika mendekati tempat imam masjid, terlihat sebuah mimbar

kokoh yang dibuat menyerupai Mimbar Masjid Nabawi. Namun, ukurannya lebih

diperbesar, sekitar empat meter persegi dan menjulang tinggi ke atas. Mimbar

yang terbuat dari kayu jati itu memiliki tujuh anak tangga. Maka, khatib pun akan

terlihat gagah Saat memberikan ceramah setiap shalat Jumat. Sementara itu, pada

bagian belakang, terdapat dua buah tangga yang terletak di sebelah kiri dan kanan

untuk menggapai lantai dua, tempat ibadah khusus perempuan. Tersedia mukena

bagi mereka yang ingin mengerjakan shalat. Selain itu, deretan kran-kran yang

mengalirkan deras air untuk berwudhu menjadikan nilai plus bagi masjid tersebut.

Dengan banyak dan derasnya air yang mengalir dari kran-kran itu, para jamaah

tidak harus lama-lama antri untuk berwudhu.

Masjid ini didominasi warna hijau cerah dan warna cokelat muda. Perpaduan

warna bangunan masjid ini sengaja dipakai untuk menyiratkan kesan teduh,

nyaman, dan tenteram serta warna hijau cerah ini juga sebagai Ciri Khas dari

Gedung Pasar Tanah Abang Blok A. Kembali menuruni anak tangga, setelah

melewati pintu keluar, akan terlihat ruang wudhu bergaya modern minimalis yang

dibalut keramik putih. Terdapat enam wastafel dan kaca dalam ruang wudhu.

Agar tertib, pengelola masjid membuat dua buah ruang khusus untuk berwudhu,

laki-laki dan perempuan secara terpisah. Masjid ini juga memiliki ruang

sekretariat dan ruang tunggu tamu VIP. Al- Qur’an juga tersedia di setiap sudut

ruangan masjid. Bagi Jamaah yang malas menemani istrinya berbelanja dapat

Page 62: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

52

menunggu di masjid sambil membaca Al-qur’an ataupun mengikuti kajian yang

diadakan Pengurus Masjid. Sementara itu, pada bagian luar, pengelola

melengkapinya dengan bangunan penitipan barang dan sepatu. Sehingga, mereka

yang beribadah di masjid tak perlu khawatir akan kehilangan atau tertukar alas

kakinya.5

Habib Agil menjelaskan, Masjid Blok A Tanah Abang ini hanya beroperasi

saat Zuhur, Ashar, dan Maghrib. Hal ini disebabkan pada saat itulah, banyak

pedagang Muslim di Pasar Tanah Abang yang melakukan perniagaan. Situasi dan

kondisi di dalam masjid sangat kontras dengan kondisi pada lantai-lantai paling

bawah yang tak pernah sepi dari pembelanja, karena memang Tanah Abang

merupakan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara yang terkenal hingga ke Benua

Afrika.

B. Visi dan Misi Masjid Pasar Tanah Abang Blok A

Visi adalah suatu angan-angan ataupun impian terhadap sesuatu yang sangat

indah dan mempesona sehingga diperlukan usaha keras untuk mewujudkannya.

Visi juga bisa diartikan sebagai suatu gambaran ideal yang ingin dicapai oleh

sebuah organisasi yang akan datang.

5 Ust. Lutfi, Sie. Bidang Pembangunan, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 19 Februari 2010)

Page 63: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

53

Misi, untuk mencapai visi tersebut maka diperlukannya misi. Dan Misi itu

sendiri adalah suatu pernyataan tentang aktivitas dari perusahaan atau organisasi.6

Visi dan Misi dari Masjid Blok A Tanah Abang, adalah:

Visi:

Menjadikan Masjid sebagai sarana Islam yang berkah, menghimpun dan

penggerak kebersamaan dalam meningkatkan iman, ilmu, dan pengamalan

menuju kemaslahatan hidup umat khususnya di Pasar Tanah Abang Blok A.

Misi:

1) Mengelola Masjid sebagai pusat Ibadah, ilmu dan peradaban Islam dalam

pelayanan sosial.

2) Menyelenggarakan pembinaan umat yang melahirkan komunitas yang

terbaik.

3) Membangun suasana pasar tanah abang sebagai pasar yang Islami yang

diterima masyarakat luas.

4) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan Islam non formal dalam

kehidupan global dan pasar bebas.

C. Struktur Kepengurusan Masjid Pasar Tanah Abang Blok A

Dari segi bahasa, struktur dapat berarti cara bagaimana sesuatu disusun atau

dibangun. Sedangkan organisasi dapat berarti perkumpulan orang-orang atau

6 Ahmad Sutarmadi, Visi Misi dan Langkah-langkah Strategis Pengurus Dewan Masjid

Indonesia dan pengelola masjid, (Jakarta: Logos, 2002), h. 2

Page 64: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

54

kelompok kerja sama antar orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan

bersama atau susunan dan aturan dari berbagai organ dan sebagainya sehingga

merupakan kesatuan yang teratur.7

Organisasi adalah kesatuan social yang dikoordinasikan secara sadar, yang

memungkinkan anggota mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai melalui

tindakan individu secara terpisah.8

Biasanya daftar tugas yang akan dilaksanakan ini dianalisa dan dibagi-bagi

dalam berbagai pusat kegiatan atau bagian atau departemen. Bagian ini bisa

dibagi berdasarkan region, rayon, atau daerah, bisa berdasarkan fungsi dan

sebagainya. Cara kerja dan kerjasama antara bagian yang sudah dibagi itu disebut

Struktur Organisasi.9

Jadi, Struktur Organisasi Masjid adalah susunan unit-unit kerja yang

menunjukkan hubungan antar unit, adanya pembagian kerja sekaligus

keterpaduan fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut dan

adanya wewenang, garis pemberian tugas dan laporan.10

7 Andrini T. Nirmala dan Aditya A. Pratama, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya:

Prima Medika, 2003), h. 288 dan 435 8 Dydiet Hardjito, Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2001), h. 5 9 Sofyan Syafri Harahap, Manajemen Masjid, (Yogyakarta: Darma Bhakti Prima Yasa, 1993),

h. 35 10 Moh. E. Ayyub et al., Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), Cet.Ke-1, h.

44

Page 65: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

55

Pembina

Pimpinan Umum Gedung Blok A

Manager Operasional Masjid

Masjid Pasar Tanah Abang Blok A

Bendahara

Takmir Masjid

Sekretaris

Bid. Dakwah dan Peribadatan

Bid. Kesra & Sosial Bid. Pembangunan

Bid. Umum dan Perlengkapan

Page 66: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

56

Susunan Pengurus Masjid Pasar Tanah Abang Blok A:

Pembina : Bpk. H. Djan Faridz

Pimpinan Umum Gedung Blok A : Ibu Radiza Djan

Manager Operasional Masjid : Bpk. Agil Alatas, S.E

Sekretaris dan Bendahara : Ibu Fathiyah

Takmir Masjid

Bidang Dakwah dan Peribadatan : Bpk. Ust. Mahdi, S.Ag

Bidang Kesra dan Sosial : Bpk. Ust. Dhomiri, S.Ag

Bidang Pembangunan : Bpk. Ust. Lutfi

Bidang Umum dan Perlengkapan : Bpk. Ridwan

Bpk. Abdurrahman

Bpk. Syamsudin

Bpk. Abdul Rahim

D. Letak Geografis Masjid Blok A Tanah Abang

Masjid Blok A Tanah Abang terletak di Kelurahan Tanah Abang, Kecamatan

Tanah Abang, Wilayah Tanah Abang, letak Masjid ini sangat strategis yang

berada di persimpangan jalan antara KH. Mas Mansyur dari sebelah selatan dan

Page 67: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

57

utara, sedangkan dari sebelah timur yang berhadapan dengan jalan KH. Fachrudin

yang masih dalam wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Masjid Blok A Tanah Abang berada di puncak gedung, yaitu pada lantai 14

Pasar blok A Tanah Abang (Penthouse gedung), tepatnya di sebelah timur dari

ruang vital (mesin) gedung Blok A, sedangkan gedung blok A sendiri terletak di

Jalan K.H Fachruddin No 1, Jakarta Pusat. Telp. 021-23572006, Fax 235714141,

nama Blok A di gunakan untuk membedakan dari gedung - gedung yang lain.

E. Karakter dan Aktivitas Masjid Blok A Tanah Abang

Karakteristik Masjid Blok A Tanah Abang:

1) Dari segi tempat, sudah sangat jelas masjid ini terletak dalam Mall atau Pusat

Perbelanjaan Grosir Tanah Abang Blok A.

2) Dari segi kegiatan, masjid lebih banyak berfungsi ketika Mall sedang berbuka,

dan berfungsi lebih dominan pada waktu Dzuhur dan Ashar, mayoritas

jamaahnya setelah ba’da Ashar pada pulang, sehingga jamaah masjid

bukanlah jamaah yg tetap melainkan jamaah yang tidak tetap dikarenakan

dalam lingkungan pusat keramaian yang pengunjungnya pun berbeda-beda.

3) Dari segi kepengurusan, para pengurus masjid ini mayoritas terikat dengan

pengelola gedung Tanah Abang, dan juga mempunyai keputusan yang

terbatas yang harus di koordinasikan terlebih dahulu dengan pihak pengelola

gedung.

Page 68: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

58

4) Dari segi aktivitas, dalam Masjid Tanah Abang Blok A ini terdapat dua

aktivitas yaitu Aktivitas Eksklusif dan Inklusif. Aktivitas Eksklusif adalah

Aktivitas yang terkait dengan dirinya sendiri tanpa perlu mengajak orang lain

dan bersifat kewajiban beribadah dan pensucian diri yang terbatas hanya pada

dirinya sendiri, seperti Shalat, Membaca Al-Qur’an, Ikut Kajian Islam, dan

sebagainya. Sedangkan Aktivitas Inklusif addalah Aktivitas yang terbuka dan

melibatkan banyak orang dan manfaatnya selain untuk dirinya sendiri juga

buat orang lain. Seperti Isra Mi’raj, Maulid Nabi, Nuzulul Qur’an, Muharram,

Idul Adha, dan sebagainya.11

Aktivitas Masjid Blok A Tanah Abang :

Dalam Rangka pengembangan kegiatan Dakwah Islam, Masjid Blok A Tanah

Abang mengadakan berbagai aktivitas yang semuanya mengarah pada Dakwah

Islam. Dalam hal ini, penulis mengkategorikan aktivitas itu ke dalam beberapa

bidang, diantaranya adalah:

1. Bidang Dakwah dan Peribadatan

Salah satu fungsi utama masjid adalah sebagai pusat ibadah, maka dalam

hal ini Masjid Blok A Tanah Abang telah menyelenggarakan shalat

berjama’ah terutama shalat fardhu lima waktu dan Shalat Jum’at. Dengan

diatur oleh salah satu takmir masjid dan bagian informasi dari pihak

11 Ust. Mahdi, Sie. Bidang Dakwah dan Peribadatan, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 12

Februari 2010)

Page 69: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

59

pengelola gedung pasar tanah abang blok A yang biasanya menghimbau dan

juga Kumandangnya Adzhan yang memanggil sendiri kepada seluruh

pedagang dan pengunjung serta karyawan Pasar Tanah Abang Blok A untuk

segera melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Blok A Tanah Abang.

Sebagaimana telah diketahui bahwa Masjid ini berada pada Lingkungan

Pusat Perbelanjaan Grosir Tanah Abang, yang di dalamnya terdapat

pedagang-pedagang yang hampir seluruhnya pedagang muslim, yang mereka

terbagi dalam beberapa macam pedagang: Pakaian Muslim dan Muslimah,

Batik, Sprei, Tekstil, Pakaian Anak-anak, Tas, Kaos dan Kemeja, Karpet,

Souvenir Pernikahan, alat-alat ibadah, seperti mukena, sarung, sajadah, dan

sebagainya.

Ketika Bulan Ramadhan datang, aktivitas peribadatan pun kian

betambah, hal ini dibarengi dengan ibadah puasa, yang diantara kegiatannya

adalah Tadarusan Ramadhan, Sahur, Buka Bersama dengan adanya

penyediaan Ta’jil buat jamaah masjid yang berbuka di Masjid. Hal ini

dilakukan agar para pengunjung dan pedagang dapat mengambil makna dari

bulan suci ramadhan tersebut, tanpa menyampingkan aktivitas mereka. Telah

dimaklumi bersama dalam Mall atau pusat perbelanjaan, tidaklah semua

melaksanakan ibadah puasa terlebih lagi bagi yang non muslim, oleh karena

itu dalam pasar tanah abang ini tidak dapat disamakan dengan warung atau

Page 70: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

60

restoran di pinggir jalan yang harus menutupi demi menghargai orang yang

sedang melaksanakan ibadah puasa ramadhan.

Ada perbedaan dari masjid pasar tanah abang blok A ini, yaitu ketika

shalat shubuh dan isya, jama’ah yang melaksanakan shalat di masjid hanyalah

dari kalangan pengurus masjid (marbot) yang menginap dan juga dari aparat

kemanan gedung. Karena Pasar Tanah Abang Blok A, buka untuk umum Pkl.

08.00 sampai dengan menjelang waktu Maghrib, itupun sudah tinggal sedikit

saja yang masih dalam gedung dikarenakan mereka bermaksud untuk

menghindari macet di jalan, jadi ada sebagian yang pulangnya belakangan.

Biasanya hanyalah shalat Dzuhur dan Ashar saja yang padat jama’ahnya,

sedangkan Maghrib masih lumayan ramai, apalagi Shalat Shubuh dan Isya

yang hanya beberapa orang saja yaitu Marbot dan Aparat Keamanan Gedung

Pasar Tanah Abang. Pada saat Ramadhan, Masjid juga mengadakan Shalat

Tarawih beserta Witir dan membentuk kepanitiaan khusus untuk

mempersiapkan dan mengatur segala aktivitas pada Bulan yang Agung ini.

Sebagai pusat dakwah, Masjid Blok A Tanah Abang menyelenggarakan

pengajian ta’lim mingguan pembacaan Yassin dan Ratib Al Athos. Dan juga

setiap hari senin di adakannya kajian Ekonomi Islam dan juga Shirah Nabi.

Dan masjid juga mengadakan pengajian TPA bagi anak-anak setiap harinya

dari senin sampai kamis. Sedangkan kegiatan lainnya yaitu Tabligh Akbar

pada kegiatan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), diantaranya Maulid Nabi,

Page 71: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

61

Isra’Miraj, Nisfu Sya’ban, Nuzulul Qur’an, Muharram, Idul Adha, dan Idul

Fitri. Dan juga mengatur jadwal khatib, muadzin dan bilal jum’at serta Imam

Shalat Fardhu. Hal ini dilakukan agar adanya variasi dalam penyampaian

dakwah, apabila dakwah yang dilakukan masjid monoton dan membosankan,

hal ini akan mengakibatkan kejenuhan jamaah masjid sehingga menjadi

pemahaman yang kurang maksimal.

Turut memberi dukungan ulama-ulama diantaranya Habib Muhammad

Rizieq Shihab, Ust. Othman Umar Shihab, Ust. Muhammad Arifin Ilham, Ust.

Husein Hamid Alatas, KH. Zainuddin MZ, H. Rhoma Irama atas

kontribusinya pada aktivitas keagamaan yang digelar oleh pengurus Masjid

Blok A. Bahkan untuk shalat jum’at saja sengaja dihadirkan Penceramah-

penceramah yang disukai dan yang tidak monoton agar tidak jenuh jamaah

masjid.12

2. Bidang Kesra dan Sosial

Masjid Blok A Tanah Abang menjalankan beberapa pokok kegiatan,

seperti:

a) Pada Saat Idul Fitri, pelaksanaan wajib zakat fitrah bagi kaum muslim,

yang dikumpulkan kemudian disalurkan kepada mustahik zakat. Dengan

cara membuka stand di masjid dan mempublikasikan dengan cara

12 Ust. Mahdi, Sie. Bidang Dakwah dan Peribadatan, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 12

Februari 2010)

Page 72: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

62

menyebarkan brosur dan spanduk serta melalui pengumuman pada waktu

shalat jum’at dan lain sebagainya. Sedangkan pelaksanaan Idul Adha,

yaitu Penyembelihan hewan Qurban, Masjid menerima dan menyalurkan

hewan qurban. Mekanisme pengumpulan sama seperti pengumpulan zakat

pada bulan Ramadhan.

b) Begitu pula halnya pada saat Idul Fitri dan Idul Adha, kegiatan diatas

berjalan seperti biasanya, seperti zakat fitrah dan pembagian daging

kurban, Masjid Blok A Tanah Abang dalam hal pendistribusian

bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dan Badan wakaf Al Qur’an, untuk

Daging Kurban, Masjid membagikan hewan kurban yaitu berupa sapi atau

kambing yang akan diserahkan kepada masjid-masjid luar yang ada di

sekitar tanah abang.

c) Untuk Kepedulian sosial, Masjid mengumpulkan dan menyalurkan

bantuan kepada yang terkena musibah bencana alam. Dan pengumpulan

dana dilakukan dengan cara mengumumkan kepada jama’ah melalui

masjid dan kotak-kotak yang disediakan disekitar masjid dan gedung

pasar Tanah Abang blok A.13

Dalam hal pendanaan Masjid Blok A Tanah Abang menyelenggarakan

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan masjid sudah tentu memerlukan dana.

13 Ust. Dhomiri, Bid. Kesra dan Sosial, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 19 Februari 2010)

Page 73: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

63

Tanpa adanya Dana, kegiatan masjid tidak akan terjadi sebagaimana yang

diharapkan. Oleh karena itu, disamping memberikan sumbangan pemikiran,

jama’ah masjid diharapkan terlibat juga dalam membantu masjid dengan

kontribusinya yaitu pemberian dana. Dana dari jama’ah ini dapat berupa:

a) Sumbangan Insidental, yaitu sumbangan yang diberikan sewaktu-waktu

ketika ada kegiatan yang mau diadakan masjid.

b) Donatur Tetap, yaitu jama’ah memberikan sumbangannya secara rutin

untuk menunjang program dan kegiatan masjid. Dalam menggali dana

tetap dari jama’ah hendaknya masjid melakukan sillatturahmi agar

jama’ah merasa dekat dan percaya, sehingga mereka memberikan

sumbangannya dengan ringan.14

3. Bidang Pembangunan

Dalam bidang ini yang dimaksudkan adalah inventaris masjid dibagi pada

beberapa bagian diantaranya:

a) Mengawasi seluruh sarana atau inventaris masjid.

b) Mengawasi dan merawat kebersihan seluruh fisik masjid dan

lingkungannya.

c) Mengatur dan mengawasi jadwal petugas harian kebersihan.

d) Melaporkan kegiatan dan kebersihan rumah tangga masjid15

14 Moh. E. Ayyub, Manajemen Masjid, h. 151 15 Ust. Lutfi, Bid. Pembangunan, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 19 Februari 2010)

Page 74: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

64

BAB IV

ANALISIS MANAJEMEN MASJID BLOK A TANAH ABANG

DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN PEDAGANG

PADA PUSAT PERBELANJAAN GROSIR TANAH ABANG

A. Usaha-usaha Manajemen Masjid dalam Meningkatkan Aktivitas

Keagamaan

1) Aplikasi pada Bidang Program

Program kegiatan masjid merupakan penjabaran secara teknis dalam upaya

merealisir peran dan fungsinya masjid sekaligus sebagai uapaya mencapai tujuan

dari keberadaan masjid itu sendiri.

Adapun program-program yang dilaksanakan pengurus masjid, antara lain

sebagai berikut1:

1. Bidang Dakwah dan Peribadatan Masjid

Pada bidang ini, pelaksanaan program kegiatan dakwah masjid dalam bidang

peribadatan yang bersifat khusus, seperti:

Pertama, pelaksanaan shalat lima waktu secara berjama’ah dan terpadu

dengan menentukan atau menetapkan muadzin, sebagaimana halnya dengan

membaca Al-Qur’an, mengumandangkan Adzhan juga harus dibaca sesuai

dengan tajwid dan makhraj yang benar. Maka seorang Muadzin harus fasih agar

suara adzhan yang dikumandangkan terdengar syahdu agar dengan sendirinya

1 Ust. Mahdi, Bid. Dakwah dan Peribadatan, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 12 Februari 2010)

Page 75: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

65

menjadi magnet yang dapat menarik para umat muslim untuk shalat berjamaah di

masjid.

Ada perbedaan dari Masjid Blok A Tanah Abang ini, yaitu ketika shalat

shubuh dan isya, jama’ah yang melaksanakan shalat di masjid hanyalah dari

kalangan pengurus masjid (marbot) yang menginap, tekhnisi gedung dan house

keeping (penjaga kebersihan dari gedung pasar tanah abang blok A) serta dari

aparat kemanan gedung pasar. Karena Pasar Tanah Abang Blok A, buka untuk

umum Pkl. 08.00 sampai dengan menjelang waktu Maghrib, itupun sudah tinggal

sedikit saja yang masih dalam gedung dikarenakan mereka bermaksud untuk

menghindari macet di jalan, jadi ada sebagian yang pulangnya belakangan.

Dengan melihat jam bukanya Gedung Pasar, otomatis para pedagang, pengunjung

dan karyawan tidak dapat melaksanakan shalat shubuh di sana. Biasanya

hanyalah shalat Dzuhur dan Ashar saja yang padat jama’ahnya yang mencapai 6

sampai 8 Shaf, sedangkan Maghrib masih lumayan ramai, sedangkan Shalat

Shubuh dan Isya yang hanya beberapa orang saja yaitu para marbot, tekhnisi

gedung dan Aparat Keamanan Gedung Pasar Tanah Abang Blok A.

Kedua, pelaksanaan shalat jum’at dengan menentukan Khatib dan Imam,

Disamping harus memenuhi standar minimal seorang Imam, juga harus memiliki

kemampuan berkhutbah yang baik agar khutbah jum’at yang disampaikan dapat

berlangsung menarik dan jamaah pun antusias mengikutinya. Yang tidak kalah

pentingnya dalam kaitan ibadah jum’at adalah menyiapkan Imam dan Khatib

Page 76: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

66

cadangan sehingga apabila Khatib dan Imam yang semestinya bertugas tiba-tiba

berhalangan, maka Khatib dan Imam cadangan sudah siap menggantikannya, baik

dari segi penampilan, kemampuan menyampaikan maupun penguasaan materi

khutbah.

Ada Keunikan dari Masjid Blok A Tanah Abang ini dibandingkan dengan

Masjid-masjid yang lain, yaitu dalam setiap pelaksanaan shalat jum’at adanya

Bilal, yaitu seseorang yang mengikuti suara Imam yang letaknya berdekatan

dengan posisi Imam, seperti halnya dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di

Mekkah. Adapun kemaslahatan dari adanya Bilal ini, adalah: Sebagai

penyeimbang antara Imam dan Makmum, khususnya untuk jamaah wanita yang

letak shaf shalatnya agak berjauhan dengan posisi Imam, sebagai pengingat Imam

ketika Imam melakukan kesalahan dan lupa dalam shalat, dan juga sebagai

pengganti atau cadangan Imam apabila Imam batal di saat melakukan shalat

berjamaah. Dan Bilal ini juga diterapkan dalam Shalat Fardhu lima waktu,

terkecuali pada saat shalat shubuh.

Ketiga, Menyusun Jadwal Kegiatan pada Bulan Ramadhan, baik dalam

pelaksanaan shalat tarawih dan witir setiap harinya selama Ramadhan,

menyelenggarakan tadarus al-qur’an per juz saat ba’da ashar, peringatan Nuzulul

Qur’an pada malam 17 ramadhan, buka puasa bersama dan ta’jil selama sebulan

penuh, dan juga membagikannya pada seluruh masjid-masjid yang ada di sekitar

pasar tanah abang blok A, sesuai dengan saran Bpk.H. Djan Faridz, selaku

Page 77: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

67

Pembina dari Masjid Blok A Tanah Abang. Dan Kultum setiap ba’da Dzuhur dari

berbagai penceramah serta menerima dan menyalurkan zakat, infaq, dan shadaqah

(ZIS) yang termasuk zakat fitrah juga. Dalam hal ini, Masjid bekerjasama dengan

Dompet Dhuafa dan Badan Wakaf Al-Qur’an yang juga membuka stand pada

sepuluh hari terakhir di area masjid untuk memudahkan para muzakki dalam

menyerahkan zakatnya. serta santunan bagi anak-anak yatim piatu yang

diselenggarakan pihak masjid dan juga dibantu oleh pengelola Gedung Pasar

Tanah Abang Blok A.

Keempat, pelaksanaan shalat hari raya Idul Adha, dalam hal penentuan tempat

yang mau dipakai, Imam dan Khatib. Pengurus Masjid Tanah Blok A Tanah

Abang ini cukup selektif dalam memilih Khatib dan Penceramah di setiap

kegiatan dakwahnya. Yang tentunya mempunyai kemampuan dan kualitas

keilmuan yang tidak diragukan lagi oleh kebanyakan orang, seperti dari kalangan

Kyai, Para Habaib, dan juga Ulama atau Ustadz yang terkenal. Dengan harapan

dapat menarik antusias para jamaah masjid.

Kelima, pelaksanaan penyembelihan hewan qurban yang diatur dengan baik,

mulai dari petugas pelaksanaannya hingga penyalurannya secara adil dan merata.

Dalam hal ini, Masjid Blok A sendiri, kurang lebih sekitar 15 Sapi dan beberapa

Kambing disembelih di area masjid yang kemudian daging kurban langsung

dibagikan kepada karyawan gedung pasar, pengurus masjid sendiri sebagai amil

serta dibagikan juga ke masjid-masjid sekitar tanah abang. Dan pihak Masjid juga

Page 78: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

68

memberikan hewan qurban kepada masjid-masjid luar yang berada di sekitar

tanah abang untuk disembelih sendiri oleh pihak masjid luar.

Keenam, pelaksanaan Tabligh Akbar dalam Peringatan Hari Besar Islam

(PHBI), diantaranya adalah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra

Mi’raj, Nisfu Sya’ban, Nuzulul Qur’an, Idul Fitri, Idul Adha dan Tahun Baru

Islam 1 Muharram. Dalam setiap kegiatan dakwahnya, pengurus masjid sangat

memperhatikan dan mendengar kemauan jamaah masjid yaitu yang meminta agar

pengisi ceramah, baik itu di pengajian rutin setiap minggunya, ataupun acara

PHBI, serta Khatib Jum’at agar didatangkan Kyai atau Ulama yang mempunyai

gaya berdakwah yang mudah dimengerti dan juga komunikatif agar jamaah tidak

cepat jenuh dalam mengikuti setiap kegiatan masjid. Dan hal ini, sangat direspon

baik oleh pengurus masjid yang selalu mendatangkan pengisi acara yang

berkompeten di bidangnya, dan juga tentunya yang komunikatif, humoris, dan

tidak kaku agar jamaah tidak jenuh dan antusias dalam mengikuti setiap menitnya

acara masjid.

Ketujuh, Masjid Blok A Tanah Abang ini juga mengadakan Pengajian Umum

yang diadakan setiap hari senin ba’da dzuhur, pada minggu pertama dan ketiga

bertemakan tentang Ekonomi Islam yang dibawakan oleh Habib Muhammad

Rizieq Shihab, dan pada minggu kedua bertemakan tentang Tafsir Fi Zilaalil

Qur’an yang dibawakan oleh Ustadz Husein Hamid Alatas, dan pada minggu

keempatnya yaitu bertemakan tentang Sejarah dan Wawasan Islam yang

Page 79: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

69

dibawakan oleh Ustadz Fikri Thoriq, Serta Pengajian Tahsin dan Tahfizul Qur’an

yang dibawakan oleh Syekh Ali Al Jabir dari Madinah yang dilakukan setiap

ba’da ashar, akan tetapi pengajian ini hanya dilakukan per Gelombang saja

tergantung kondisional dan juga kondisi waktu dari Syekh Ali Al Jabir selaku

pengajar. Masjid Blok A juga menyelenggarakan pengajian ta’lim mingguan

setiap malam jumat ba’da maghrib yaitu pembacaan Yassin dan Ratib Al Athos

(pembacaan pujian-pujian bagi Baginda Nabi Muhammad SAW serta riwayat

hidupnya).

Kedelapan, Masjid Blok A juga mengadakan Pengajian TPA untuk anak-anak

dan juga Tahlil bersama Anak Yatim yang dilakukan pada hari senin sampai

kamis setiap ba’da ashar yang kurang lebih mempunyai murid sekitar 40 anak.

dan kebanyakan muridnya berasal dari anak-anak kuli panggul (porter) pasar

tanah abang blok A, dan juga orang yang kurang mampu di sekitar tanah abang.

Pengajian TPA ini langsung diajarkan oleh Ustadz-Ustadz Masjid Blok A sendiri.

Dan Pengajian ini Gratis diadakan oleh pengurus Masjid demi mencerdaskan

anak bangsa dalam membaca Al-Qur’an.

Dari uraian yang telah disebutkan, bahwasanya aktivitas dakwah yang

dilakukan oleh Masjid Blok A Tanah Abang tidak saja yang bersifat ritual semata,

misalnya shalat lima waktu, shalat jumat, dan sebagainya. Akan tetapi, masjid ini

juga dapat dipergunakan untuk meningkatkan aktivitas keagamaan khususnya

Page 80: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

70

untuk para pedagang dan pengunjung pada umumnya, misalnya adanya kajian

tentang ekonomi islam yang mana ini sangat cocok dengan para pedagang di

Tanah Abang agar terhindar dari perdagangan yang diharamkan dalam islam. Hal

ini juga dalam rangka mengembangkan fungsi masjid yang tak terlepas dari

sebuah struktur organisasi yang patut untuk memperhatikan saran-saran baik dari

para pengurus, maupun pedagang atau pengunjung (jamaah masjid) guna

meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan dalam beribadah.

2. Bidang Kesra dan Sosial

Masjid Pasar Tanah Abang Blok A menjalankan beberapa pokok kegiatan,

seperti :

a) Pada Saat Idul Fitri, pelaksanaan wajib zakat fitrah bagi kaum muslim, yang

dikumpulkan kemudian disalurkan kepada mustahik zakat. Dengan cara

membuka stand di masjid dan mempublikasikan dengan cara menyebarkan

brosur dan spanduk serta melalui pengumuman pada waktu shalat jum’at

dan lain sebagainya. Sedangkan pelaksanaan Idul Adha, yaitu Qurban,

Masjid menerima dan menyalurkan hewan kurban. Mekanisme

pengumpulan sama seperti pengumpulan zakat pada bulan Ramadhan.

b) Begitu pula halnya pada saat Idul Fitri dan Idul Adha, kegiatan diatas

berjalan seperti biasanya, seperti zakat fitrah dan pembagian daging kurban,

masjid pasar tanah abang blok A dalam hal pendistribusian bekerjasama

Page 81: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

71

c) Untuk Kepedulian sosial, Masjid mengumpulkan dan menyalurkan bantuan

kepada yang terkena musibah dan bencana alam. Dan pengumpulan dana

dilakukan dengan cara mengumumkan kepada jama’ah melalui masjid dan

kotak-kotak yang disediakan disekitar masjid dan gedung pasar tanah abang

blok A. yang kemudian setelah dana terkumpul akan langsung diberikan

kepada korban-korban bencana alam, seperti Gempa di Jogja, Sumatra

Barat, Sukabumi, dan korban bencana alam lainnya.2

Dengan adanya kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Masjid Tanah Abang

Blok A,misalnya pengelolaan zakat fitrah, infaq dan sedekah, santunan anak

yatim piatu, pembagian hewan qurban, dan bantuan bagi korban bencana alam.

Dengan demikian, ini menunjukkan bahwa Masjid Tanah Abang Blok A

mampu mengubah keadaan masyarakat ke arah yang lebih baik yaitu melalui

pengurusan zakat, infaq dan sedekah serta pembagian hewan qurban serta

santunan anak yatim piatu tersebut yang disalurkan kepada yang benar-benar

membutuhkan dan berhak dibantu.

2 Ust. Dhomiri, Bid. Kesra dan Sosial, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 19 Februari 2010)

Page 82: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

72

3. Bidang Pembangunan

Dalam bidang ini yang dimaksudkan adalah inventaris masjid dibagi pada

beberapa bagian diantaranya:

a) Mengawasi seluruh sarana atau inventaris masjid.

b) Mengawasi dan merawat kebersihan seluruh fisik masjid dan

lingkungannya.

c) Mengatur dan mengawasi jadwal petugas harian kebersihan.

d) Melaporkan kegiatan dan kebersihan rumah tangga masjid3

2) Aplikasi pada Bidang Kepengurusan

Masjid yang tidak memperlihatkan kemakmuran sebagaimana mestinya

adalah karena kepengurusan masjid yang kurang handal, baik dari segi

kepribadian wawasan keislaman, kemampuan kerja ataupun kemampuan

managerial sebagai pengurus masjid. Oleh karena itu, beberapa sisi kepengurusan

masjid perlu kita lihat bersama yang selanjutnya kita kembangkan perwujudannya

agar masjid dapat dimakmurkan dengan baik. Perbaikan yang paling mendasar

dalam organisasi masjid atau mushollah adalah dengan menetapkan spesialisasi

peran. Katakanlah dengan menentukan seseorang sebagai Imam shalat yang

bertanggung jawab penuh sebagai Imam Shalat. Langkah ini akan bergerak cukup

maju dengan penetapan seseorang sebagai khatib, dan individu yang lain lagi

3 Ust. Lutfi, Bid. Pembangunan. Wawancara Pribadi, (Jakarta: 19 Februari 2010)

Page 83: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

73

sebagai muadzin. Sistem pengurusan yang sederhana itu merupakan cikal bakal

yang baik untuk membentuk sebuah badan pengurus masjid yang baik dan handal.

Organisasi sederhana itu bisa saja disebut dengan, misalnya Badan

Kesejahteraan Masjid atau Badan Kesejahteraan Mushollah. Hadirnya

kelembagaan yang definitif itu setidaknya menepis anggapan bahwa masjid atau

mushollah hanya dipergunakan untuk ibadah jum’at. Alangkan baiknya apabila di

dalam badan pengurus itu diikutsertakan pula tenaga-tenaga guru setempat.

Mereka, disamping dapat menangani perkara-perkara administrasi, juga dapat

membantu bidang pendidikan sebagai penceramah atau pengajar.

Dalam menjalankan roda organisasi dan administrasi masjid, diperlukan

kejelasan tugas dan tanggung jawab pengurus masjid, rencana kerja masjid, dan

pembagian tugas di antara anggota pengurus masjid.

1. Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Masjid4

Menjadi pengurus masjid bukanlah pekerjaan yang ringan, tugas dan

tanggung jawabnya cukup berat. Pengurus memperoleh gaji dan imbalan

yang memadai, harus pula rela mengorbankan waktu dan tenaganya.

Sebagai orang yang dipilih dan dipercaya oleh jamaah, pengurus masjid

diharapkan dapat menunaikan tugasnya dengan baik, serta bertanggung

jawab. Tidak berlebihan dan sebaiknya pribadi yang memiliki jiwa

pengabdian dan ikhlas.

4 Moh. E. Ayyub, dkk, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), Cet.Ke-1, h.

42

Page 84: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

74

Tugas dan tanggung jawab itu antara lain:

a) Memelihara Masjid

Masjid sebagai tempat ibadah menghadap Allah perlu dipelihara dengan

baik, bangunan dan ruangannya dirawat agar tidak kotor dan rusak.

Perlengkapan masjid seperti pengeras suara, karpet, mimbar, kotak amal,

juga dipelihara agar awet dan dapat dipakai selama mungkin. Mengawasi

seluruh sarana atau inventaris masjid, mengawasi kebersihan seluruh fisik

masjid dan lingkungannya, mengatur jadwal petugas kebersihan,

melaporkan kegiatan dan kebersihan rumah tangga masjid.

Dengan pelaksanaan tempat ibadah yang sesuai, masjid yang bersih

akan menjadikan suasana ibadah yang tenang dan khusyu. Tapi apabila

masjid dalam keadaan berantakan, kotor dan berbau tidak sedap tentu akan

mengganggu ketenangan dalam beribadah. Dan juga masjid yang kotor dan

kurang terawat tentu akan merusak citra masjid itu sendiri sebagai tempat

suci dan tempat ibadah.

b) Mengatur Kegiatan

Segala kegiatan yang dilaksanakan di masjid menjadi tugas dan

tanggung jawab pengurus masjid untuk mengaturnya. Baik kegiatan ibadah

rutin maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Pengurus harus memahami arti dan

cara menyusun program atau rencana kegiatan, sebelum sampai pada tahap

Page 85: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

75

pelaksanaan, program yang disusun itu adalah untuk memenuhi kepentingan

tujuan. Pengurus juga telah melakukan berbagai kegiatan, sebagai berikut:

1) Pengaturan jadwal khatib, muadzin, dan bilal jum’at

2) Pengaturan jadwal ta’lim mingguan dan bulanan

3) Pengaturan jadwal Imam rawatib dan muadzin harian

4) Mengagendakan acara peringatan hari besar Islam

5) Melaporkan kegiatan dakwah dan peribadatan

6) Membuat dan melaporkan Keuangan Masjid

7) Pengaturan jadwal Kebersihan Masjid

8) Memelihara Arsip dan Dokumentasi Masjid5

Dengan adanya perencanaan, kegiatan masjid lebih dapat berjalan

dengan teratur dan terarah. Dalam mengatur dan melaksanakan kegiatan

masjid, kejelian pengurus membaca kondisi dan kebutuhan jamaah yang

kebanyakan terdiri dari orang-orang yang awam, maka materi pengajian

yang disampaikan pun sebaiknya dipilihkan yang sesuai dengan kondisi

mad’u dan kebutuhan kalangan awam.6

2. Rencana Kerja Pengurus Masjid Blok A

Rencana kerja pengurus masjid disesuaikan dengan kemampuan pelaksana

dan keadaan atau kebutuhan lokal. Setiap rencana yang akan dilaksanakan

5 Agil Alatas, Manager Operasional Masjid, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 19 Februari 2010) 6 Moh.E. Ayub, Manajemen Masjid, h. 3

Page 86: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

76

dibuat berdasarkan musyawarah, seperti kegiatan ibadah shalat fardhu, shalat

jumat, pengajian ta’lim atau tabligh akbar, bakti sosial, penerimaan zakat,

infaq, dan shadaqah dari warga, pelaksanaan kegiatan bulan suci ramadhan,

peringatan hari besar islam, dan kegiatan dalam bidang lainnya. dan semuanya

ini sangat membutuhkan rencana kerja pengurus masjid. Dalam hal ini,

pengurus masjid blok A, juga telah menyusun rencana kerja yang ditulis

dalam pencatatan jadwal kegiatan kerja pengurus masjid.

3) Aplikasi Pada Bidang Fisik dan Sarana Masjid

Masjid sebagai tempat ibadah harus memiliki berbagai fasilitas yang

bermanfaat bagi jamaah dan masyarakat sekitarnya. Fasilitas masjid berguna

pertama-tama untuk keperluan beribadah menghadap Allah SWT, tapi tidak

tertutup kemungkinan digunakan untuk kepentingan lain. Baik kegiatan yang

diadakan di dalam masjid maupun yang dilaksanakan di luar untuk keperluan

masyarakat. Jamaah dan Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk

kepentingan tertentu. Fasilitas masjid yang didayagunakan dengan baik akan

menjadikannya berfungsi sosial dan dakwah disamping dapat pula mendatangkan

income (pendapatan) bagi kas masjid. Fasilitas tersebut itu berupa: Aula, pengeras

suara, halaman, karpet, podium, dan sarana penyelenggaraan jenazah. Namun,

pendayagunaan fasilitas ini perlu digariskan dengan peraturan yang jelas, agar

tidak disalahgunakan dan difungsikan dengan benar.

Page 87: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

77

Tujuan penggunaan fasilitas masjid harus jelas dan pasti. Tanpa jaminan

semacam itu, bisa saja timbul penyimpangan dan penyelewengan. Tujuan paling

utama pemanfaatan semua fasilitas masjid mesti tetap di dalam jalur kepentingan

dakwah. Mengingat pendayagunaan fasilitas masjid ini dapat menambah income

kas masjid, pengurus masjid perlu menentukan tarif. Namun, karena jamaah atau

masyarakat memanfaatkan untuk tujuan dakwah, tarif yang diterapkan hendaknya

cukup murah dan terjangakau oleh semua kalangan. Hal ini akan menarik

khalayak yang memerluakn dan tidak menganggapnya sebagai usaha sewa

menyewa komersial. Bila perlu, serahkan saja penentuan tarif tersebut kepada

pihak pemakai, dan mereka secara sadar memberikan amal infak sesuai dengan

kemampuan dan kesanggupan mereka.7

Masjid yang ideal dari sisi peran dan fungsinya dengan segala program yang

hendak dilaksanakan, harus teraplikasi dalam bentuk bangunannya. Program yang

banyak dan bervariasi, kepengurusan yang solid, dan jamaah yang aktif menuntut

tersedianya sarana aktivitas di dalam masjid yang memadai. Bila secara fisik tidak

memadai, amat sulit bagi pengurus dan jamaah masjid untuk bisa mewujudkan

masjid yang ideal. Namun seminim apapun fasilitas fisik yang dimiliki oleh

sebuah masjid, pengembangan aktivitas tetap harus dilakukan sesuai dengan

situasi dan kondisinya.

7 Moh.E. Ayub, Manajemen Masjid, h. 161-162

Page 88: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

78

a) Kebebasan Arsitektur

Dalam membangun dan mengembangkan fisik masjid, yang harus

diperhatikan dalam kaitan arsitekturnya adalah kesesuaian dengan fungsi dan

tujuan masjid itu sendiri. Sementara arsitektur yang menyangkut bentuk dan

model bangunan bisa saja disesuaikan dengan kultur dan budaya setempat atau

mungkin juga berkembang mengikuti arsitektur modern. Meskipun demikian,

niali-nilai islam tetap harus menjiwai setiap bangunan yang dibangun oleh

seorang muslim, inilah kesimpulan pendapat Drs. Miftah Faridh dalam bukunya

“Masjid” yang diterbitkan oleh pustaka Bandung.8

Di Negara Indonesia yang kini jumlah masjid dan mushollahnya telah

mencapai 600.000 buah, model-model arsitekturnya bermcam-macam, ada yang

kubah-kubahnya berbentuk bulat dengan gaya Timur Tengah, tapi ada pula yang

berbentuk joglo dengan gaya jawa dan berbagai bentuk khas kedaerahan lainnya.

Karena itu, Miftah Faridh merasa perlu menyebutkan criteria bangunan masjid.

Menurutnya: “ Bangunan masjid yang ideal adalah masjid yang bentuk dan

arsitekturnya dapat menyentuh rasa yang dalam dari setiap jamaahnya untuk

memperoleh kedamaian, ketentraman rohaniah dan kepuasan batin dalam

menhadapi Dzat yang Maha Kuasa. Dengan demikian, setiap orang yang berada

di dalam masjid dapat merasakan keheningan dan keredupan suasana sehingga hal

itu menumbuhkan rasa cinta kepada Sang Khaliq. Bahkan bentuk bangunan

sebuah masjid yang ideal hendaknya dapat memberikan daya tarik kaum

8 Ahmad Yani, Menuju Masjid Ideal, (Jakarta: LP2SI Haramain, 2001), Cet.ke-1, h. 47

Page 89: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

79

muslimin untuk senantiasa mengunjunginya dan berada di dalamnya untuk

beribadah. Dengan demikian, arsitektur masjid bisa kita sesuaikan dengan tradisi

kedaerahan, khas sebuah Negara maupun perkembangan zaman, namun semua itu

harus berpijak pada fungsi dan aplikasi program kegiatannya.

Masjid yang diberi nama sesuai dengan nama tempat perniagaan ini memiliki

nilai-nilai arsitektur yang sangat indah. Gaya Eropa ala Alhambra di Cordoba,

Spanyol, begitu kental mewarnai bangunan masjid ini. Ia dipadukan dengan gaya

Islam klasik yang bersentuhan dengan budaya dari Dinasti Umayyah saat

mendirikan Mozqueta Grande Cordoba atau Alhambra itu. Pilar-pilar hingga

dinding- dindingnya dipadati dengan aneka gaya bangunan dan ukiran terindah

dari abad ke-16 Masehi itu. Saat menapaki masjid Blok A Tanah Abang pertama

kali, pandangan mata langsung tertuju pada lorong-lorong masjid yang dilengkapi

tembok dengan pilar berukir warna putih dan merah. Hal ini mengingatkan pada

Istana Alhambra di Cordoba. Ornamen kaca serta kaligrafi hasil sentuhan

arsitektur asal Maroko terlihat sangat indah dan menawan. Dan di dalamnya

terdapat Perpaduan warna tembok dan hamparan karpet (permadani) di atas

lantainya semakin memperindah ruangan ibadah masjid. Tentu, belum cukup

dengan semua keindahan dan keelokan dari bangunan Masjid Cordoba yang ada

di Spanyol itu. Masjid Blok A Pasar Tanah Abang ini juga mengadopsi arsitektur

Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Inilah akulturasi

arsitektur Islam klasik dengan gaya Eropa dan dua masjid kebanggaan umat Islam

Page 90: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

80

di seluruh dunia, Masjid al-Haram dan Nabawi. Masjid yang mampu menampung

sekitar 3000 jamaah itu, juga sangat terasa dengan nuansa Timur Tengah. Begitu

pengunjung atau jamaah memasuki masjid yang full AC ini, puluhan pohon

palem siap menyambutnya. Saat pertama kali masjid didirikan, ada 16 pohon

kurma mini yang didatangkan khusus dari Arab Saudi. Sayangnya, karena

akarnya semakin membesar dan terasa mengganggu akan keberadaan masjid,

akhirnya pohon terpaksa kita cabut. Pengurus lalu menggantinya dengan pohon

palem.

Selanjutnya, ketika mendekati tempat imam masjid, terlihat sebuah mimbar

kokoh yang dibuat menyerupai Mimbar Masjid Nabawi. Namun, ukurannya lebih

diperbesar, sekitar empat meter persegi dan menjulang tinggi ke atas. Mimbar

yang terbuat dari kayu jati itu memiliki tujuh anak tangga. Maka, khatib pun akan

terlihat gagah Saat memberikan ceramah setiap shalat Jumat. Sementara itu, pada

bagian belakang, terdapat dua buah tangga yang terletak di sebelah kiri dan kanan

untuk menggapai lantai dua, tempat ibadah khusus perempuan. Tersedia mukena

bagi mereka yang ingin mengerjakan shalat. Selain itu, deretan kran-kran yang

mengalirkan deras air untuk berwudhu menjadikan nilai plus bagi masjid tersebut.

Dengan banyak dan derasnya air yang mengalir dari kran-kran itu, para jamaah

tidak harus lama-lama antri untuk berwudhu.

Masjid ini didominasi warna hijau cerah dan warna cokelat muda. Perpaduan

warna bangunan masjid ini sengaja dipakai untuk menyiratkan kesan teduh,

Page 91: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

81

nyaman, dan tenteram serta warna hijau cerah ini juga sebagai Ciri Khas dari

Gedung Pasar Tanah Abang Blok A. Kembali menuruni anak tangga, setelah

melewati pintu keluar, akan terlihat ruang wudhu bergaya modern minimalis yang

dibalut keramik putih. Terdapat enam wastafel dan kaca dalam ruang wudhu.

Agar tertib, pengelola masjid membuat dua buah ruang khusus untuk berwudhu,

laki-laki dan perempuan secara terpisah. Masjid ini juga memiliki ruang

sekretariat dan ruang tunggu tamu VIP. Al- Qur’an juga tersedia di setiap sudut

ruangan masjid. Bagi Jamaah yang malas menemani istrinya berbelanja dapat

menunggu di masjid sambil membaca Al-qur’an ataupun mengikuti kajian yang

diadakan Pengurus Masjid. Sementara itu, pada bagian luar, pengelola

melengkapinya dengan bangunan penitipan barang dan sepatu. Sehingga, mereka

yang beribadah di masjid tak perlu khawatir akan kehilangan atau tertukar alas

kakinya.9

b) Ruang-ruang Masjid

Sebagaimana ysng diketahui, masjid merupakan pusat pembinaan umat,

dalam konteks keumatan yang semakin komplek sekarang ini. Bangunan fisik

masjid harus dilengkapi dengan ruangan lain dalam arti ruangan yang tidak

sekedar untuk tempat shalat yang kemudian dikenal dengan istilah ruang

peribadatan dan tempat wudhu, tapi juga ruangan yang menggambarkan fungsi

masjid sebagai pusat pembinaan umat islam, dan umat itu sendiri tidak hanya

9 Agil Alatas, Manager Operasional Masjid, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 12 Februari 2010)

Page 92: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

82

yang berusia remaja atau dewasa yang dapat ditampung aktivitasnya bagi umat,

tapi juga kanak-kanak, anak-anak, pria, wanita, yang berpendidikan tinggi atau

rendah dan sebagainya. Kesemua itu harus mendapat tempat untuk melaksanakan

pembinaan diri di masjid dan inilah yang dimaksud dengan berbagai fasilitas fisik

masjid yang harua ada pada masjid-masjid.10

Karena itu, ada sejumlah ruangan yang perlu ada pada masjid-masjid modern

guna menghadapi tantangan dan perkembangan hidup pada masa sekarang dan

masa yang akan datang

1. Ruang Peribadatan

Ruang Peribadatan adalah ruang yang disediakan khusus untuk melaksanakan

peribadatan seperti shalat, dengan tikar atau karpet yang bersih, diberi tanda shaf

(barisan) shalat dengan garis, podium atau mimbar yang enak bagi khatib, mihrab

imam yang luas dan nyaman, ruang pengaturan sound system (pengeras suara)

yang terletak di sisi mihrab dan ruang istirahat untuk khatib dan imam yang juga

biasanya terletak di sisi mihrab. Disamping itu, ruang peribadatan juga harus

dilengkapi dengan ventilasi udara yang cukup agar sirkulasi udara menjadi lancer,

kpas angina, penerangan yang memadai, tempat menyimpan Al-Qur’an yang

cukup, beberapa buah jam dinding yang bisa dilihat oleh jamaah dan khatib /

penceramah, dan juga kotak amal yang baik , dan sebagainya.

Dalam Masjid Blok A ini mempunyai Ruang Ibadah yang luas dan nyaman

yang beralaskan karpet turki dan ruang shalat yang diberikan AC sehingga para

10 Ahmad Yani, Menuju Masjid Ideal, h. 49

Page 93: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

83

jamaah masjid tidak perlu khawatir akan rasa panas sehingga membuat ibadah

menjadi nyaman dan khusyu.

2. Ruang Wudhu dan MCK

Sudah jelas bahwa masjid mutlak harus menyediakan tempat wudhu yang

bersih untuk pria dan wanita yang tertutup, karena memang hal ini menyangkut

aurat jamaah yang harus tertutup khususnya bagi wanita. Karena memeang hal ini

menyangkut aurat jamah yang harus tertutup. Hingga kini masih banyak masjid

yang belum memisahkan tempat wudhu khusus antara pria dan wanita. Dan yang

sedikit memprihatinkan lagi adalah belum tersedianya secara baik tempat MCK

(Mandi, Cuci, Kakus) yang seharusnya ada. Jamaah wanita, yang mempunyai hak

dan kewajiban yang sama dengan jamaah pria, perlu mendapat pelayanan khusus

dari pengurus masjid. Pelayanan khusus ini antara lain berupa adanya kamar kecil

khusus, tempat ganti pakaian yang khusus. Dan yang terakhir ini sangatlah

diperlukan oleh jamaah wanita, terutama untuk mengganti pakaian atau memakai

mukena sebelum shalat. Ruang Wudhu dan MCK yang ada pada Masjid Blok A

ini sangatlah baik dan bersih, serta luas sehingga tidak membuat antri para jamaah

masjid yang ingin berwudhu. Disediakan juga wastafel dan kaca untuk menambah

kenyamanan jamaah masjid serta kamar mandi yang terawat kebersihannya.

Page 94: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

84

3. Ruang Khusus di Samping Mihrab

Mihrab senantiasa ada pada setiap masjid. Mihrab digunakan sebagai tempat

imam memimpin shalat dan tempat khatib berdiri menyampaikan khutbahnya.

Sebelum shalat berjamaah dilaksanakan, khususnya shalat jum’at, biasanya imam

atau khatib sudah berada di tempat ini. Mereka sudah bersiap-siap duduk di

temapt tugasnya tersebut. Ada saatnya, Imam atau Khatib datang terlambat.

Mereka tidak patut melangkahi para jamaah. Sesuai Sabda Rasulullah SAW yang

artinya:

“ Seorang Laki-laki datang melangkahi kuduk-kuduk orang pada hari jum’at

ketika Nabi sedang Berkhutbah, maka Nabi Saw berkata, Duduklah engkau,

sesungguhnya engkau telah menyakiti dan telah terlambat ”. (HR. Abu Daud, An

Nasaiy)

Di dekat Mihrab perlu disediakan ruangan khusus. Imam atau Khatib yang

terlambat dapat masuk lewat ruangan ini. Selain itu, bagi Khatib yang ingin

melaksanakan sunnah Rasul, memasuki masjid langsung berdiri di atas Mimbar

dan mengucapkan salam kepada para jamaah menjadi tidak terhalang dengan

adanya ruangan ini. Ruang ini juga bermanfaat untuk mempersiapkan diri, baik

bahan khutbah maupun kerapihan berpakaian seorang Khatib atau Imam.11

Ruangan khusus ini letaknya bisa disamping kiri atau kanan mihrab masjid.

Ruangan khusus ini dibangun dengan memanfaatkan tanah kososng yang ada di

tempat itu. Mihrab memang tidak nampak dari luar, tetapi terlihat jelas dari dalam

11 Moh. E. Ayyub, dkk, Manajemen Masjid, h. 180

Page 95: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

85

masjid. Ia bisa dibangun bersamaan mihrab, atau disusul belakangan jika mihrab

sudah lebih dulu ada. Luas ruangan khusus ini disesuaikan dengan keperluan,

keadaan tanah, dan kemampuan keuangan masjid. Bagi masjid-masjid besar,

tempat ruangan ini cukup luas. Bagi masjid yang berukuran kecil, ruangan khusus

ini tidak terlalu luas, yang penting ruangan itu ada dan dapat berfungsi.

4. Ruang Sekretariat

Kegiatan administrasi dan segala hal yang terkait dengan pengelolaan masjid

tentu saja amat memerlukan ruangan. Di Masjid, ruangan ini biasanya disebut

dengan sekretariat atau kantor masjid. Ruang sekretariat tentu saja harus

dilengkapi dengan sarana yang utama, misalnya mesin ketik atau computer,

beberapa meja tulis dan kursinya, lemari untuk menyimpan arsip, dokumen dan

perlengkapan masjid, meja dan kursi tamu, jam dinding, papan tulis putih (white

board) untuk menulis informasi, dan sebagainya.

Sekarang ini banyak masjid yang tidak mempunyai ruang sekretariat atau

punya sekretariat tapi kurang memadai atau ada juga yang sudah memilikinya

dengan baik tapi tidak difungsikan sebagaimana mestinya sehingga mekanisme

kerja kepengurusan dan pengaturan administrasi masjid tidak berlangsung secara

baik. Akan tetapi pada Masjid Blok A ini sudah mempunyai ruang skretariat yang

nyaman yang biasa dipakai untuk membuat segala kegiatan yang bersifat

administratif masjid.

Page 96: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

86

5. Ruang Konsultasi

Setelah mendapatkan gambaran keislaman yang baik dan bagaimana

seharusnya seorang muslim yang ideal, terasa betul nantinya kalau jamaah kita itu

menghadapi banyak persoalan, ada problematika pribadi dan keluarga yang

mereka hadapi. Karena itu pengurus masjid berkewajiban untuk membantu

jamaahnya mengatasi dan memecahkan persoalan, misalnya dengan membuka

kesempatan kepada jamaah untuk berkonsultasi guna mengatasi persoalan yang

dihadapi, bahkan kalau melihat atau mengamati dan mendapat informasi bahwa

jamaahnya memiliki persoalan, pengurus masjid yang baik akan secara aktif

memecahkan persoalan jamaahnya itu.

Oleh karena itu, di masjid sebaiknya disediakan tempat untuk berkonsultasi

bagi jamaah masjid sehingga dengan tempat yang baik, jamaah mau berkonsultasi

terhadap masalah yang harus dipecahkannya sehingga dapat dihindarkan dari

terjadinya jamaah yang mengalami penurunan imam karena menhadapi banyak

masalah. Diperlukannya ruangan khusus ini karena dalam mengutarakan masalah

dan memecahkannya memang harus di ruang tertutup agar tidak didengar orang

lain, apalagi kalau masalah yang diceritakan itu merupakan sesuatu yang bersifat

keaiban pribadi atau keluarga yang tentunya tidaklah pantas diketahui oleh orang

lain yang tidak berkepentingan. Masjid Blok A ini mempunyai Ruang Tamu VIP

yang biasa digunakan untuk menerima tamu yang bisa juga untuk ruang

konsultasi bagi para jamaah masjid.

Page 97: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

87

6. Ruang Penginapan

Pada Zaman Rasulullah, Masjid juga berfungsi sebagai tempat beristirahat

bagi para musafir. Bagi mereka yang datang kemaleman atau hendak melepas

lelah karena berjalan jauh disediakan tempat menginap dan tempat istirahat.

Tetapi jangan di identikkan masjid dengan losmen atau hotel. Fungsi semacam itu

tetap berjalan sampai sekarang. Biasanya sehabis shalat Dzuhur, karena letihnya

bekerja pada siang hari, jamaah beristirahat dan tidur-tiduran yang kadang-kadang

sampai tertidur. Atau para remaja dan pemuda masjid yang sangat aktif sampai-

sampai tertidur di masjid. Demikian pula pada waktu Bulan Ramadhan, terlebih-

lebih pada 10 hari terakhir, saat menyambut malam lailatul qadar.

Ruangan Penginapan juga perlu dimiliki oleh masjid, baik untuk menampung

tamu-tamu jauh yang perlu bermalam disitu, juga untuk Imam Rawatib, Marbot

atau petugas-petugas masjid yang dituntut banyak waktunya di masjid. Oleh

karena itu, Masjid Blok A juga menyediakan ruang penginapan yang

diperuntukkan untuk Imam rawatib dan marbot masjid.

7. Gudang

Setiap masjid tentunya memiliki barang-barang inventaris. Barang-barang ini

ada yang dipergunakan secara tetap dan ada yang dipergunakan sewaktu-waktu.

Yang digunakan secara tetap tentu tidak akan dipindah-pindahkan tempatnya.

Sedangkan barang yang dipergunakan sewaktu-waktu memerlukan tempat

Page 98: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

88

penyimpanan. Sebuah gudang di masjid dapat berfungsi untuk menyimpan,

memelihara, dan menjaga keamanan barang dari kemungkinan rusak dan

pencurian.

Ada banyak barang-barang atau inventaris masjid yang penggunaannya hanya

pada waktu-waktu tertentu seperti Karpet yang digelar di bagian luar masjid atau

di sekitar pelataran masjid dan juga Kotak Amal yang hanya digunakan pada hari

Jum’at. Selama tidak digunakan, maka barang-barang itu semestinya disimpan di

tempat khusus yang kemudian disebut dengan gudang.

Oleh karena itu, masjid-masjid haruslah memiliki gudang tempat

penyimpanan barang yang tidak terpakai secara rutin. Apabila masjid tidak

memiliki gudang secara khusus, sementara tempat yang berfungsi sebagai

gudang amatlah diperlukan, maka banyak masjid yang menjadikan mihrab atau

mimbar menjadi tempat seperti gudang, padahal tempat ini semestinya harus

selalu dalam keadaan yang terjaga kenyamanan dan kebersihannya. Masjid Blok

A juga mempunyai Gudang yang berguna untuk menyimpan segala inventaris

masjid yaitu berupa karpet. pengeras suara, kotak amal, dan sebagainya.\

8. Tempat Penitipan Sepatu dan Sandal

Jamaah yang datang ke masjid untuk beribadah perlu mendapatkan pelayanan

dari pengurus masjid. Mereka membutuhkan kekhusyukan dalam melaksanakan

ibadah, mereka juga memerlukan keselamatan dan keamanan diri dan harta

Page 99: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

89

bendanya. Mereka datang ke masjid memakai sepatu atau sandal, dengan harapan

sepatu atau sandalnya selamat dan aman dari hal-hal yang tidak diinginkannya.

Di Masjid ataupun Musholla seringkali terjadi jamaah yang tertukar bahkan

hilang sepatu dan sandalnya sehingga hal ini menjadi salah satu faktor yang

membuat masyarakat enggan untuk shalat di masjid, atau shalat di masjid tapi

tidak memperoleh ketenangan karena khawatir kalau sepatu dan sandalnya hilang.

Oleh karena itu, Masjid Blok A menyediakan tempat penitipan sandal, sepatu dan

juga barang bawaan jamaah guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada

jamaah dan menghindari terjadinya kehilangan dan pencurian.

9. Halaman dan Parkir

Idealnya masjid-masjid memiliki halaman yang cukup luas dan asri. Adanya

halaman ini tidak hanya membuat masjid bertambah indah dan asri saat

dipandang, tapi juga bila daya tampung jamaah tidak memadai di dalam masjid,

maka halaman yang bersih, indah, dan asri itu bisa menjadi laternatif. Halaman

ini juga bisa digunakan untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha yang

memang sebaiknya dilakukan di tanah lapang, disamping itu halaman yang luas

juga bisa menjadi sarana bermain dan rekreasi bagi jamaah, khususnya anak-anak

sehingga mereka menjadi betah di areal sekitar masjid.

Disamping itu, Halaman Parkir kendaraan yang luas juga diperlukan sehingga

apabila jamaah membawa kendaraan ke masjid mudah menempatkan parkirnya,

Page 100: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

90

dan kenyamanannya lebih terjamin. Pada Masjid Blok A ini, mempunyai halaman

yang cukup luas yang terdiri dari lorong-lorong masjid yang biasa buat sekedar

duduk santai para jamaah masjid, sedangkan tempat parkirnya tersedia banyak

yang mencapai 14 lantai yang jadi satu dengan gedung pasar tanah abang blok A,

karena memang sebagian besar jamaah masjid blok A berasal dari pedagang yang

berjualan di sekitar pasar tanah abang.

4) Sikap dan Perhatian Pengurus Masjid

Sikap dan perhatian pengurus masjid disini termasuk dari pada manajemen

masjid yang disebut dengan Ri’ayah yang berarti perhatian. Pengurus masjid yang

dimaksud adalah mereka yang menerima amanah dari jamaah untuk mengelola

masjid dengan baik dan benar serta memakmurkannya. Mereka juga adalah

orang-orang yang mempunyai kelebihan pemahaman keagamaannya serta

berakhlak mulia.

Pengurus masjid menyatu dengan jamaahnya. Mereka senantiasa berhubungan

secara akrab dan bekerjasama secara terpadu dalam seluruh pelaksanaan kegiatan

masjid. Pengurus menjaga sikap baiknya ketika memberikan pelayanan ataupun

ketika bertukaran pikiran dan bermusyawarah dengan jamaahnya. Modal

kepribadian seperti inilah yang memudahkan keberhasilan pelaksanaan tugas-

tugas mereka, karena mereka mendapat dukungan dan peran serta jamaah.

Page 101: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

91

Terhadap jamaahnya, pengurus masjid hendaknya mampu mempunyai sikap

seperti ini:

a) Keterbukaan

Sikap keterbukaan merupakan sikap yang sangat diperlukan oleh

setiap pengurus masjid. Faktor keterbukaan akan berpengaruh pada

kinerja pengurus masjid yaitu pada sisi program-program yang ditawarkan

kepada jamaah dan juga dalam sirkulasi keuangan, hal ini dapat

diharapkan adanya rasa percaya yang timbul dari jamaah yang juga secara

tidak langsung jamaah dapat memantau kepengurusan masjid itu sendiri.

Hasil temuan penulis, pengurus Masjid Blok A patut bersikap terbuka

terhadap jamaahnya, baik menyangkut program atau rencana kegiatan

maupun keuangan masjid. Jamaah tidak saja diberi tahu, tapi juga

dilibatkan dalam penyusunan rencana kerja pengurus. Sehingga, peran

serta jamaah berupa pemikiran, tenaga, dana, dan doa pun tumbuh untuk

menyukseskan kegiatan dan pembangunan masjid. Jika pengelolaan

keuangan terbuka, open management, jamaah selalu dapat memantau lalu

lintas keuangan masjid. Pengurus menyampaikan laporannya kepada

jamaah yang diumumkan pada kesempatan shalat jum’at.

Page 102: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

92

b) Keakraban dan Kesetiakawanan

Keakraban antar pengurus terhadap jamaah memang harus tercipta

guna terjadinya sharing antar keduanya baik dalam masalah agama

maupun pribadi, ini akan mewujudkan hubungan emosional yang erat

serta dapat memperlancar tugas dan kegiatan-kegiatan masjid.

Begitupun juga dengan rasa kesetiakawanan sebaiknya haruslah ada

antara sesama pengurus masjid ataupun dengan jamaah. Apabila ada

pengurus yang sedang terkena musibah, sudah sepatutnya pengurus yang

lain berkunjung dan bersillaturahmi ke rumahnya untuk memberikan

bantuan baik materil maupun moril dengan harapan dapat meringankan

beban yang sedang terkena musibah.12

Keakraban pengurus Masjid Blok A terhadap jamaah dapat

memperlancar tugas dan kegiatan-kegiatannya. Berbagai problem

pengurus dapat dibahas bersama-sama. Sebaliknya, berbagai masalah

yang dihadapi para jamaah pun mungkin saja dapat dicarikan jalan

keluarnya melalui diskusi dan musyawarah dengan pengurus masjid.

Alangkah baiknya jika setelah shalat berjamaah, pengurus menyediakan

waktu untuk berbincang-bincang dari hati ke hati, bertukar pikiran dan

pengalaman dengan para jamaah masjid. Dan dalam suasana akrab dan

12 Moh. E. Ayyub, dkk, Manajemen Masjid, h. 102

Page 103: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

93

santai seperti ini, biasanya potensi dari kedua belah pihak akan muncul ke

permukaan dengan secara alami.

c) Memelihara Lingkungan Masjid

Dalam hal ini, memelihara lingkungan masjid juga termasuk dari sikap

dan perhatian pengurus masjid, diantaranya sebagai berikut:

a. Memelihara Keindahan Masjid

Masjid adalah Rumah Allah, tempat ibadah menghadap Allah SWT.

Sebagai tempat ibadah, sudah seharusnya umat islam membangun masjid

itu dengan baik, megah, dan juga indah sehingga jamaah yang masuk ke

dalamnya merasa nyaman dan damai serta dapat melaksanakan ibadah

dengan khusyu. Namun, apabila masjidnya buruk, rusak, dan kotor,

jamaah juga yang beribadah akan merasa tidak nyaman dan tidak khusyu

serta enggan mau melaksanakan ibadah di masjid lagi. Membangun

masjid tampaknya tidak terlalu susah. Siapa pun dapat melaksanakan

asalkan dia mempunyai kemauan dan sumber daya yang memadai. Dan

bagian yang tersulit adalah memeliharanya agar masjid itu tetap baik,

terawat dan indah. Betapa banyak masjid yang dibangun dengan baik,

megah, dan indah, tetapi kini masjid-masjid itu telah rusak, buruk dan

kotor akibat kurangnya pemeliharaan keindahan masjid.

Page 104: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

94

Tempat-tempat yang penting dipelihara kebersihan dan keindahannya

adalah ruangan untuk shalat, baik itu lantai dan karpetnya, tempat wudhu

dan juga WC. Biasanya, tempat wudhu dan WC ini yang kurang

diperhatikan oleh pengurus masjid sehingga bau yang tidak sedap sering

menyengat hidung para jamaah masjid. Bangunan masjid, halaman, dan

perlengkapan masjid harus juga dalam keadaan yang terawat. Apabila ada

bangunan masjid yang rusak, segera diperbaiki dan di cat dengan warna

yang indah. Dinding-dinding masjid diberikan hiasan kaligrafi dan ukiran

yang indah demi menambah keindahan masjid. Perlengkapan masjid,

seperti pengeras suara, kotak amal, karpet, bila sudah rusak akan segera

diperbaiki atau beli yang baru. Apa yang dilakukan oleh pengurus Masjid

Blok A adalah membuat jadwal piket kebersihan untuk membersihkan

tempat wudhu, WC, dan ruangan shalat serta secara menyeluruh area

masjid.

Apabila kebersihan dan keindahan masjid dapat dijaga dengan baik,

itu berarti umat islam benar-benar bertanggung jawab terhadap rumah

Allah, baik dalam pembangunannya dan juga pemeliharaannya. Masjid

yang terjaga kebersihan dan keindahannya akan berpengaruh besar kepada

orang-orang yang melakukan ibadah di masjid dan kepada orang lain yang

hanya sekedar lewat saja di sekitar masjid sehingga membuat ibadah atau

Page 105: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

95

aktivitas keagamaannya menjadi meningkat karena kenyamanannya dan

kebersihannya, dan ibadah pun menjadi lebih khusyu.

b. Kerja Bakti di Masjid

Pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan kerapihan masjid merupakan

tanggung jawab bersama yaitu pengurus dan jamaah masjid. Setiap

jamaah masjid haruslah membantu pengurus masjid agar lancarnya

aktivitas masjid. Baik dalam bentuk sumbangan pemikiran (di dalam

musyawarah), dan dalam bentuk dana (untuk perawatan dan

penanggulangan kebutuhan masjid), maupun tenaga fisik (dalam kegiatan

yang bersifat massal), salah satu kegiatan yang membutuhkan dan

melibatkan orang banyak di masjid adalah kerja bakti. Dalam hal ini,

Masjid Blok A biasanya melakukan kerja bakti setiap dua minggu sekali

yang dilakukan hari jumat demi memberikan kenyamanan jamaah dalam

ibadah jumat.

Keterlibatan jamaah masjid amatlah menjadi penting, bukan saja

karena panggilan tanggung jawabnya melainkan sebagai amal jariah yang

nyata dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

c. Memelihara Suasana Masjid

Khusyu dalam beribadah di masjid sangatlah didambakan oleh setiap

jamaah masjid. Shalat yang khusyu di dalam masjid akan mencapai nilai

ibadah yang tinggi, disamping memberinya dorongan untuk senantiasa

Page 106: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

96

untuk memakmurkan masjid. Oleh Karena itu, masjid perlu diciptakan

iklim atau suasana yang menunjang khusyu dalam beribadah. Usaha

pengurus Masjid Blok A dalam menciptakan suasana masjid yang

kondusif, diantaranya dengan menciptakan:

pertama, Suasana Tenang, dengan cara mencegah dan mengantisipasi

suara yang mengganggu dan merusak ketenangan di dalam maupun luar

masjid. Misalkan suara bising dan berisik yang ditimbulkan akibat

pengeras suara yang korslet, orang berteriak dan bernyanyi serta suara

anak-anak kecil yang seringkali menyulitkan pengurus masjid untuk

menegurnya, karena keaktifan sifat anak kecil. Akan tetapi pada Masjid

Blok A ini mempunyai kelebihan daripada masjid-masjid yang lainnya

yang terhindar dari suara bising kendaraan bermotor dikarenakan letak

masjid diatas gedung pasar yang jauh dari jalan ibukota.

Kedua, Suasana Tertib, pengurus masjid berkewajiban mengingatkan

para jamaah, khususnya anak-anak dan remaja agar tidak berisik, bersenda

gurau, mengobrol, dan bermain-main selama berada di dalam masjid,

terutama saat berlangsungnya shalat berjamaah. Dan Jamaah dihimbau

untuk merapikan shaf, meluruskan dan merapatkannya, agar ibadah shalt

dapat berjalan dengan tertib, tenang, dan khusyu. Seusai shalat, jamaah

meninggalkan masjid dengan tertib dan tidak melintasi mereka yang

sedang melaksanakan shalat.

Page 107: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

97

Ketiga, Suasana Aman, pengurus masjid harus dapat menghadirkan

suasana ini bagi jamaahnya, baik yang menyangkut jiwa maupun

hartanya. Instalasi listrik masjid yang hendaknya dikontrol secara rutin

guna mncegah terjadinya korslet dan kebakaran. Kamar wudhu dan WC

yang senantiasa dibersihkan agar tidak licin untuk menghindari jamaah

terpleset jatuh. Sepatu dan sandal serta barang-barang bawaan yang perlu

dijaga, maka dari itu disediakan tempat penitipan sepatu dan sandal yang

siap mengamankan sepatu, sandal maupun barang bawaan para jamaah

masjid. Pihak pengurus masjid juga perlu mencegah dan menghindari

pertentangan masalah-masalah khilafiyah dan furuiyah, yang mana

nantinya akan membuat para jamaah bingung, enggan, dan segan untuk

datang untuk memakmurkan masjid. Dengan demikian jamaah akan

merasa aman, tenang, dan khusyu dalam melaksanakan ibadah di dalam

Masjid.

d. Memelihara Ketertiban Masjid

Sebagai tempat bersujud kepada Sang Khaliq, masjid harus

diperlakukan secara tertib dan santun. Masjid yang tertib akan

memberikan citra dan pengaruh yang baik dalam masyarakat. Siapapun

akan merasa senang dan nikmat melaksanakan ibadah di dalamnya. Ketika

akan melaksanakan shalat berjamaah, seluruh shaf diatur rapat dan lurus

menunjukkan ketertiban dalam shalat yang mencerminkan kekompakan

Page 108: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

98

umat atau jamaah, Untuk praktisnya, pengurus masjid blok A

membuatkan tanda atau garis shaf sebagai pembatasan shaf dalam masjid

serta pengurus masjid juga memasang pemberitahuan tentang tata tertib di

dalam masjid, yang diantaranya tentang larangan membunyikan hp ketika

dalam masjid, tentang tata cara shaf dalam shalat yang benar, dilarang

buang sampah sembarangan, larangan tidur dalam masjid, dan tata tertib

lainnya.

Memelihara ketertiban masjid merupakan tugas dan tanggung jawab

bersama, baik pengurus maupun jamah masjid. Harus bahu membahudan

bekerja sama. Pengurus bertanggung jawab memberitahukan, mengawasi,

dan mengingatkan jamaah agar memperhatikan tat tertib masjid.

Sedangkan para jamaah masjid bertanggung jawab mematuhi,

menjalankan, dan menghormati tata tertib tersebut.

e. Memelihara Masjid Di Waktu Malam

Penerangan lampu di Masjid pada malam hari sangatlah penting dan

tidak dapat dipungkiri lagi akan kegunaannya dalam menghidupkan

suasana masjid. Dan juga terangnya masjid akan menambah kenikmatan

dan khusyu dalam beribadah malam di masjid. Masjid yang gelap akan

membuat enggan jamaah untuk datang ke masjid di malam hari. Halaman

masjid yang terang akan dapat mengundang minat masyarakat untuk

mendatangi dan melakukan ibadah di dalam masjid.

Page 109: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

99

Lampu masjid dinyalakan apabila waktu menjelang maghrib dan

dimatikan pada saat fajar menyingsing. Dikarenakan, letak Masjid yang

jadi satu dengan gedung pasar tanah abang yaitu di lantai paling atas

(atap) gedung, otomatis kegiatan masjid di malam hari hanya diadakan

pada saat Bulan Ramadhan saja yaitu Shalat Tarawih dan Witir.

Selebihnya masjid blok A hanya melakukan shalat isya berjamaah saja

itupun hanya penjaga gedung pasar dan Marbot Masjid. Lampu-lampu

masjid yang menyala akan memberi kesan ada “kehidupan” di dalam

masjid itu. Namun, aspek penghematan dalam menggunakan listrik perlu

pula mendapat perhatian. Lampu masjid hendaknya dinyalakan pada saat-

saat diperlukan saja, tanpa harus menghidupkan semuanya secara terus

menerus.13

f. Pengecatan Masjid

Keindahan dan kemegahan masjid mesti dijaga agar masjid tetap

menarik dan menumbuhkan kegembiraan umat islam. Apabila masjid

kotor, tidak terawat bangunannya, catnya pudar dan penuh debu, pengurus

dan jamaah wajib memulihkannya menjadi baru lagi. Dalam hal ini,

pengurus masjid blok A melakukannya dengan cara membersihkan dan

mengecat kembali, bangunan dan tembok masjid yang warnanya sudah

pudar dan terkelupas. Dan dilakukan secara teratur setiap 3 bulan sekali.

13 Moh. E. Ayyub, dkk, Manajemen Masjid, h. 199

Page 110: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

100

Bangunan masjid yang Catnya senantiasa rapih dan cerah akan

memperindah pemandangan masjid itu sendiri serta dapat menambah

kenyamanan dan khusyu dalam beribadah di masjid.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Masjid dalam Meningkatkan Aktivitas

Keagamaan

Berhasil atau suksesnya suatu usaha, tidaklah mungkin terlepas dari faktor-

faktor yang mendukungnya begitupun dengan manajemen Masjid Blok A dalam

pelaksanaan Dakwah Islamnya, adalah sebagai berikut:

a) Bangunan Masjid yang dibangun dengan megah yang mengadopsi

arsitektur bergaya islam klasik yang dipadukan dengan gaya eropa serta

dua masjid kebangaan umat islam yaitu Masjidil Haram dan Masjid

Nabawi. Dan Masjid Blok A ini juga sangat terjaga akan kebersihannya

yang senantiasa bersih dan juga kenyamanannya dalam beribadah yang

jauh akan suasana bising sehingga Ibadah pun menjadi sangat nyaman dan

khusyu.

b) Berlokasi di tempat yang strategis yang berada di pusat perbelanjaan

grosir terbesar di asia tenggara yang jamaahnya berasal dari berbagai suku

dan ras, jadi jamaah masjid blok a bukan hanya berasal dari lokal tapi juga

banyak yang berasal dari luar negeri.

Page 111: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

101

c) Fasilitas Masjid yang sangat memadai, diantaranya tempat wudhu dan wc

yang bersih, nyaman dan juga banyak sehingga tidak perlu ngantri. Serta

tersedianya tempat penitipan sandal dan sepatu, serta sarana lift dan

eskelator yang siap mengantarkan anda menuju lantai atap gedung pasar

yang mana lokasi dari Masjid Blok A ini.

d) Para pengisi acara masjid yang terpilih dan yang berkualitas serta

mempunyai kapasitas untuk menyampaikan sesuai bidangnya. Seperti dari

kalangan para Kyai, para Habaib, dan juga Ulama yang terkenal

masyarakat luas.

e) Dukungan dana yang dimiliki oleh masjid lumayan besar, sehingga

setidaknya akan dapat mendanai sendiri dari kegiatan-kegiatan masjid

yang berskala besar dan berkelanjutan.

f) Adanya dukungan yang antusias dari berbagai pihak, baik dari ekstern

maupun intern, yang mana ini merupakan dukungan moril untuk selalu

bersemangat dan eksis dalam melaksanakan kegiatan dakwah islam di

lingkungan pasar tanah abang.

Hambatan di dalam suatu kegiatan pada hakikatnya merupakan ujian dalam

mencapai kemajuan dan untuk perbaikan lebih lanjut, hambatan tersebut kadang

dari dalam dan kadang dari luar. Menurut pengamatan penulis yang menjadi

Page 112: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

102

faktor penghambat dalam meningkatkan aktivitas kegamaan di Masjid Blok A,

adalah sebagai berikut:

a) Karena keterbatasan luas masjid yang berada di lantai paling atas gedung

pasar, jadi terkadang masjid tidak dapat menampung jamaah, yang hanya

menampung kurang lebih sekitar 3000 jamaah ini.

b) Terbatasnya waktu, dikarenakan jam operasi buka gedung pasar Tanah

Abang Blok A yang dimulai dari menjelang dzuhur dan sampai menjelang

maghrib. Sehingga kegiatan masjid dilaksanakan di waktu yang sempit.

c) Belum adanya Layanan Kesehatan dari Masjid Blok A Tanah Abang

dalam melayani jamaah yang kurang mampu berobat ke rumah sakit yang

relative besar biayanya.

d) Tidak adanya kotak saran masjid, yang berguna untuk menampung saran,

pendapat, dan kritik dari jamaah yang dapat disampaikan secara tidak

langsung dan tertulis yang akan bermanfaat untuk demi kemajuan masjid

dan kepengurusan masjid itu sendiri.

Page 113: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

103

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan uraian yang telah disampaikan oleh penulis, maka

penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1) Manajemen Masjid Blok A dalam meningkatkan aktivitas keagamaan

pedagang di Pusat perbelanjaan Tanah Abang Blok A terbagi menjadi

beberapa usaha-usaha yang dilakukannya diantaranya adalah sebagai berikut:

pertama, Aplikasi pada bidang program yaitu adanya Bidang yang menangani

Dakwah dan Peribadatan, Bidang Kesra dan Sosial, dan juga Bidang

Pembangunan, usaha yang kedua, Aplikasi pada Bidang Kepengurusan yaitu

pembagian tugas dalam menjalankan program-program yang telah disepakati

bersama, dan membuat rencana kerja pengurus masjid itu sendiri. Dan usaha

yang ketiga, aplikasi pada bidang fisik dan sarana masjid, yang meliputi

sarana prasarana yang ada di masjid. Dan yang keempat, adalah usaha pada

sikap dan perhatian pengurus masjid yang meliputi adanya sikap keterbukaan,

keakraban dan kesetiakawanan, dan memelihara lingkungan masjid yang

meliputi memelihara keindahan masjid, memelihara, kerja bakti, memelihara

suasana masjid, memelihara ketertiban masjid, memelihara masjid di waktu

malam, dan pengecatan masjid.

Page 114: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

104

2) Dilihat dari fakor pendukung dan penghambatnya, Masjid Blok A,

mempunyai faktor pendukung yang diantaranya adalah bangunan masjid yang

megah, nyaman dan bersih sehingga membuat para jamaah masjid menjadi

nyaman dalam beribadah yang mana dapat meningkatkan aktivitas keagamaan

khususnya para pedagang. Sedangkan faktor penghambat yang diantaranya

waktu yang sangat terbatas karena berada diatas gedung pasar tanah abang

blok A dan juga daya tampung masjid yang seringkali tidak dapat

menampung semua jamaah masjid yang banyak.

B. Saran Saran

Setelah penulis mengadakan penelitian melalui pengamatan serta

menganalisis hasil wawancara dengan beberapa informan, maka dalam hal ini

mengajukan beberapa saran, diantaranya sebagai berikut:

1) Pengurus Masjid Blok A hendaknya mengadakan program tambahan seperti

pelatihan pidato, kursus bahasa asing, kaligrafi bagi anak-anak didik yang

berasal dari warga sekitar masjid guna untuk mmenambah keterampilan dan

pengetahuan mereka dalam ilmu berbahasa.

2) Pengurus Masjid Blok A hendaknya mengadakan pelatihan-pelatihan yang

berkaitan dengan manajemen masjid guna untuk menciptakan regenerasi baru

serta menambah wawasan dan keahlian para pengurus masjid.

Page 115: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

105

3) Pengurus Masjid Blok A hendaknya mengadakan pelayanan kesehatan gratis

yang sangat dibutuhkan oleh jamaah yang kurang mampu untuk berobat ke

rumah sakit yang membutuhkan biaya yang besar.

4) Hendaknya bagi seluruh pengurus Masjid Blok A agar senantiasa aktif dalam

melaksanakan pembenahan-pembenahan untuk meningkatkan jamaah dalam

hal memakmurkan masjid dan senantiasa memelihara semua fasilitas sarana

prasarana yang ada di masjid agar tidak cepat rusak dan menjadi terawat.

Page 116: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

DAFTAR PUSTAKA

Al- Marbawi, Muhammad Idris Abdul Ra’uf. Kamus Arab Melayu, Cet.Ke-4, Melayu: T.Pn.,1350

Al-Qardhawi, Yusuf. Tuntunan Membangun Masjid, Cet.Ke-1, Jakarta: Gema

Insani Press, 1999 Al-Qarni, Aidh bin Abdullah. Memakmurkan Masjid, langkah maju kebangkitan

Islam, Jakarta: Pustaka Al-Sofwa, 2005 Ancok, Djamaluddin Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problem Psikologi,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999

Anwari, Ahmad. Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Yayasan Pembinaan Keluarga UPN Veteran, 1987

Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Sebuah Pendekatan Praktek, Edisi

Revisi II, Jakarta: Rineka Cipta, 1993 Ayub, Moh.E. Manajemen Masjid, Cet.Ke-1, Jakarta: Gema Insani Press, 2001

Dagun, Save M. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Cet.Ke-1, Jakarta: Lembaga pengkajian kebudayaan nusantara, LPKN, 1997

Dansar, Sosiologi Ekonomi, Cet.Ke-2, Jakarta: PT. Raja Erafindo Persada, 2002

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.Ke-3, Jakarta: Balai Pustaka, 1990

Dewan Redaksi, Ensiklopedi Islam, Cet. Ke-1, Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve,

1993

Echols, John M. Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT Gramedia, 1996

Effendi, Mochtar Manajemen suatu pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam, Cet.Ke-1, Jakarta: Bhatara Karya Aksara, 1986

Hadi, Soetrisno. Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1989

Hafidhuddin, Didin. Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 1998

Page 117: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

Hamid, Zaid Husein. Kamus Muhyassar: Indonesia Arab, Pekalongan: Raja

Murah, 1982

Harahap, Sofyan Syafri Manajemen Masjid, Yogyakarta: Darma Bhakti Prima Yasa, 1993

Hardjito, Dydiet Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2001 Harold Koontz, dkk., Intisari Manajemen, Jakarta: Bina Aksara, 1989

Hasibuan, Malayu. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Cet.Ke-1, Jakarta: PT Gramedia, 2000

Herujito, Yayat M. Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Grasindo, 2001

Journalism, Citizen. Mushala Kecil Nan Menyedihkan Apa Kata Dunia?, Jakarta: Replubika, 2007

Jurnal Manajemen Kemasjidan, (TA’MIR MASJID), Juni 2006, Vol.V, No.2

Koentjoroningrat, Metode-metode Penelitian dalam Masyarakat, Cet.Ke-5, Jakarta: PT Gramedia, 1993

Lubis, Ibrahim.Pengendalian dan Pengawasan Proyek dalam Manajemen, Cet.Ke-

1, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985 Mahmudanassir, Syeh. Islam Konsepsi dan Sejarah, Cet.Ke-4, Bandung: PR.

Remaja Rosda Karya, 1994 Manulang, M. Dasar-dasar Manajemen, Cet.Ke-1, Jakarta: Ghalia Indonesia,

1996 Massie, Joseph L. Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Erlangga, 1979

Mohammad, Nadzir, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2000

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006

Muchtarom, Zaini. Dasar-dasar Manajemen Dakwah, Cet.Ke-1, Yogyakarta: Al

Amin Press, 1996 Mujieb, M. Abdul. et.al, Kamus Istilah Fiqh, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1994

Page 118: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

Nirmala, Andrini T. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Prima Medika, 2003

Radarman SJ, AM. Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1994 Ridwan, M. Deden Islam dan Ekonomi Kerakyatan, Jakarta: PT. Media Cita &

Yayasan Kalam, 2000 Robins, Stephen p. Manajemen, Jakarta: PT. Prenhallindo, 1999

Rukmana , Nana. Masjid dan Dakwah, Cet.Ke-1, Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2002

Ruslan, Rosady Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsep dan

Aplikasi), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001 Sabiq, Syaid Fiqhus Sunnah, Jilid I, Beirut: Dar-Alfik, 1981

Sarwoto, Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen, Cet.Ke-8, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1991

Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an, Cet. Ke-1, Bandung: Mizan, 1992

Siagian, Sondang P. Fungsi-fungsi Manajerial, Jakarta: Bina Aksara, 1989

Siswanto, Panduan Praktis Organisasi Masjid, Cet.Ke-1, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005

Songge, M. HR. Pesan Risalah Masyarakat Madani, Jakarta: PT. Media Citra,

2001 Sumarsono, Soni. Manajemen Koperasi, Teori dan Praktek, Edisi I, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2004 Surakhmad, Winarno.Pengantar Penelitian Ilmiah, Cet.Ke-7, Bandung: Tarsito,

1980 Sutarmadi, Ahmad. Visi Misi dan Langkah-langkah Strategis Pengurus Dewan

Masjid Indonesia dan pengelola masjid, Jakarta: Logos, 2002 Syani, Abdul. Manajemen Organisasi, Jakarta: Bina Aksara, 1992

Syarabasya, Ahmad Tanya Jawab Hukum Dan Pengetahuan Islam, Cet.Ke-1, Surabaya: Al-Ikhlas, 1987

Page 119: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

Tantowi, Jawahir. Unsur-unsur Manajemen menurut Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Al Husna , 1983

Terry, George R. Prinsip-prinsip Manajemen, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara,

2000 Williams, Chuck. Manajemen, Jakarta: Salemba Empat, 2001

Winardi, Asas-asas Manajemen, Bandung: Mandar Maju, 1990

Yani, Ahmad., Panduan Mengelola Masjid, Cet. Ke-1, Jakarta: Pustaka Intermasa, 2007

Yaqub, Hamzah. Menuju Keberhasilan Manajemen dan Kepemimpinan, Bandung:

Diponegoro, 1984

Page 120: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya
Page 121: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya
Page 122: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya
Page 123: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya
Page 124: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya
Page 125: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya
Page 126: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

Hasil Wawancara I

Nama : Habib Agil Alatas, SE dan Ust. Mahdi Alatas, S.Ag

Jabatan : Manager Masjid dan Bid. Dakwah dan Peribadatan

Waktu Wawancara : 12 Februari 2010

Pukul : Ba’da Jum’at ( Pukul 14.00 WIB)

Tempat : Ruang Tamu VIP Masjid

1. Kapan berdirinya Masjid Blok A Tanah Abang? Dan sejarah Pembangunannya serta

Apa saja yang melatarbelakanginya?

Jawab :

Masjid Blok A Tanah Abang berdiri akhir tahun 2005. Setelah terjadinya renovasi

besar-besaran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Bapak Sutiyoso terhadap pasar

TN.Abang dengan menggandeng pengembang Pasar P.T Priamanaya maka

terbentuklah sebuah pasar yang Modern,Lux dan nyaman pasar yang berbeda dari

yang sebelumnya dengan dilengkapi penunjang-penunjang yang lengkap seperti AC,

Lift, Escalator, dan keamanan 24 jam, Bapak H. Djan Farid selaku Pimpinan P.T

Priamanaya memutuskan untuk mendirikan masjid di atas lantai 14 (puncak dari

gedung Blok A) Pendirian Masjid tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan membuat

suatu tempat ibadah yang betul-betul dapat dicontoh gedung-gedung lain yang

selamaini meletakkan masjid atau mushollah di tempat yang kurang layak seperti

basement yang kumuh dan agak bau karena dekat dengan toilet umum.

2. Bagaimanakah letak geografis Masjid Blok A Tanah Abang?

Jawab:

Masjid Blok A Tanah Abang terletak di Kelurahan Tanah Abang, Kecamatan

Tanah Abang, Wilayah Tanah Abang, letak Masjid ini sangat strategis yang berada di

persimpangan jalan antara KH. Mas Mansyur dari sebelah selatan dan utara,

sedangkan dari sebelah timur yang berhadapan dengan jalan KH. Fachrudin yang

masih dalam wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Masjid Blok A Tanah Abang

Page 127: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

berada di puncak gedung, yaitu pada lantai 14 Pasar blok A Tanah Abang (Penthouse

gedung), tepatnya di sebelah timur dari ruang vital (mesin) gedung Blok A,

sedangkan gedung blok A sendiri terletak di Jalan K.H Fachruddin No 1, Jakarta

Pusat. Telp. 021-23572006, Fax 235714141, nama Blok A di gunakan untuk

membedakan dari gedung - gedung yang lain.

3. Misi dan visi Masjid blok A Tanah Abang?

Jawab :

Visi dan Misi dari Masjid Blok A Tanah Abang, adalah:

Visi:

Menjadikan Masjid sebagai sarana Islam yang berkah, menghimpun dan

penggerak kebersamaan dalam meningkatkan iman, ilmu, dan pengamalan menuju

kemaslahatan hidup umat khususnya di Pasar Tanah Abang Blok A.

Misi:

Mengelola Masjid sebagai pusat Ibadah, ilmu dan peradaban Islam dalam

pelayanan sosial.

Menyelenggarakan pembinaan umat yang melahirkan komunitas yang terbaik.

Membangun suasana pasar tanah abang sebagai pasar yang Islami yang

diterima masyarakat luas.

Menyelenggarakan kegiatan pendidikan Islam non formal dalam kehidupan

global dan pasar bebas.

4. Bagaimanakah Struktur Kepengurusan Masjid Blok A ? Serta nama-nama pengurus

masjidnya?

Jawab:

Susunan Pengurus Masjid Pasar Tanah Abang Blok A:

Pembina : Bpk. H. Djan Faridz

Pimpinan Umum Gedung Blok A : Ibu Radiza Djan

Manager Operasional Masjid : Bpk. Agil Alatas, S.E

Sekretaris dan Bendahara : Ibu Fathiyah

Takmir Masjid

Page 128: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

Bidang Dakwah dan Peribadatan : Bpk. Ust. Mahdi, S.Ag

Bidang Kesra dan Sosial : Bpk. Ust. Dhomiri, S.Ag

Bidang Pembangunan : Bpk. Ust. Lutfi

Bidang Umum dan Perlengkapan : Bpk. Ridwan

Bpk. Abdurrahman

Bpk. Syamsudin

Bpk. Abdul Rahim

5. Apa saja Fasilitas yang ada dalam Masjid Blok A Tanah Abang?

Jawab:

Ruang Ibadah yang Nyaman yang dilapisi oleh Karpet Permaidani serta

dilengkapi dengan AC, dan Jam Penunjuk Sholat Fardu Secara Digital, Al-Qur’an

yang ditempatkan di setiap pojok ruang ibadah masjid Dan dilengkapi juga dengan

Ruang Wudhu dan MCK yang bersih karma terjaga kebersihannya oleh pihak takmir

masjid, ruang tamu, ruang sekretariat dan tempat penitipan barang dan sandal / sepatu

yang kesemuanya itu demi menunjang kenyamanan pengunjung dalam beribadah

serta meningkatkan aktivitas keagamaan di dalam masjid.

6. Apa saja Aktivitas Dakwah yg diselenggarakan oleh Masjid Blok A ? Baik yg rutin

mau pun yg kondisional?

Jawab:

Diantara aktivitas Dakwah yang dilaksanakan oleh pihak Takmir Masjid:

Pertama, Pelaksanaan Shalat Fardhu secara Berjamaah

Kedua. Pelaksanaan Shalat Jumat secara Berjamaah

Ketiga, Menyusun Jadwal Kegiatan selama Bulan Ramadhan

Keempat, Pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Kelima, Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban

Keenam, Pelaksanaan Tabligh Akbar pada PHBI

Ketujuh, Mengadakan Pengajian Umum setiap Senin Bada Dzuhur

Kedelapan, Mengadakan Pengajian TPA dan juga Tahlil bersama Anak Yatim

Page 129: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

7. Apa Konsep Dakwah yg diterapkan Masjid blok A ?

Jawab :

Tentunya memadukan ketiganya yaitu dengan Dakwah Bil Lisan (Ucapan), Dakwah

Bil Qolam (Tertulis), dan Dakwah bil Hal (Perbuatan).

8. Usaha atau Langkah-langkah apa sajakah yang dilakukan oleh pihak takmir masjid

dalam meningkatkan aktivitas keagamaan di Masjid Blok A Tanah Abang?

Jawab:

Yaitu dengan 4 Aplikasi:

Aplikasi pada Bidang Program Kegiatan Masjid, yang meliputi Program pada

Bidang Dakwah dan Peribadatan, Bidang Kesra dan Sosial, serta Bidang

Pembangunan dan Pemeliharaan Mesjid.

Aplikasi pada Bidang Kepengurusan (Takmir) Masjid, yang meliputi Tugas dan

Tanggung Jawab Pengurus Masjid, Memelihara Masjid, dan Mengatur Kegiatan

Masjid, serta Rencana Kerja Pengurus Masjid.

Aplikasi pada Bidang Fisik dan Sarana Masjid, yang meliputi Kebebasan

Arsitektur dan Ruang-ruang Masjid.

Aplikasi pada Sikap dan Perhatian para Pengurus Masjid, yang meliputi

Keterbukaan, dan Keakraban serta Kesetiakawanan, Memelihara Lingkungan

Masjid baik berupa Prasarana dan Suasana Masjid.

9. Menurut Pengamatan Para Pengurus Masjid, Apa sajakah Pengaruh Adanya Masjid

Blok A ini dalam meningkatkan Aktivitas Keagamaan ,khususnya buat para

Pedagang dan umumnya buat para pengunjung di Pusat Perbelanjaan Grosir Tanah

Abang, Jakarta Pusat?

Jawab:

Masjid Blok A Tanah Abang ini sengaja dibangun untuk memenuhi pelayanan

kepada para pengunjung dan pedagang akan fasilitas ibadah yang nyaman dan tidak

kumuh yang jarang sekali didapatkan di pusat perbelanjaan atau Mall pada tempat

lain, maka dari itu pihak pengelola pasar tanah abang membangun masjid ini yang

bertempatkan di Pasar Grosir Terbesar se-Asia Tenggara. Dari fasilitas ibadah yang

Page 130: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

nyaman dan bersih inilah membuat para pengunjung dan pedagang semakin rajin

akan ibadah dalam masjid, baik itu shalat fardhu maupun shalat sunnah, mengaji, dan

juga menghadiri kajian2 tentang keislaman yang diadakan oleh pihak Takmir Masjid.

Dan makin banyak juga penampilan para pedagang pada khususnya yang lebih

agamis dari segi penampilan serta lebih mengerti akan pemahaman keislaman karma

pihak takmir masjid yang mengadakan pengajian setiap bada dzuhur di hari senin,

salah satunya kajian ekonomi islam yang mana tema ini sangat mendukung keadaan

pedagang akan praktek dan transaksi perdagangan di pasar tanah abang ini agar lebih

terjaga dari praktek perdagangan yang haram dan menjadi perdagangan yang islami

yang halal dan thayibah.

10. Menurut Pengamatan Pihak Takmir Masjid, Faktor Apa Sajakah yang menjadi

Pendukung dan Penghambat dalam Meningkatkan Aktivitas Keagamaan pada Pusat

Perbelanjaan Tanah Abang?

Jawab:

Berhasil atau suksesnya suatu usaha, tidaklah mungkin terlepas dari faktor-faktor

yang mendukungnya begitupun juga dengan manajemen Masjid Blok A dalam

pelaksanaan dakwah Islamnya, adalah sebagai berikut:

a) Bangunan Masjid yang dibangun dengan megah yang mengadopsi arsitektur

bergaya islam klasik yang dipadukan dengan gaya eropa serta dua masjid

kebangaan umat islam yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dan Masjid

Blok A ini juga sangat terjaga akan kebersihannya yang senantiasa bersih dan

juga kenyamanannya dalam beribadah yang jauh akan suasana bising

sehingga Ibadah pun menjadi sangat nyaman dan khusyu.

b) Berlokasi di tempat yang strategis yang berada di pusat perbelanjaan grosir

terbesar di asia tenggara yang jamaahnya berasal dari berbagai suku dan ras,

jadi jamaah masjid blok a bukan hanya berasal dari lokal tapi juga banyak

yang berasal dari luar negeri.

c) Fasilitas Masjid yang sangat memadai, diantaranya tempat wudhu dan wc

yang bersih, nyaman dan juga banyak sehingga tidak perlu ngantri. Serta

tersedianya tempat penitipan sandal dan sepatu, serta sarana lift dan eskelator

Page 131: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

yang siap mengantarkan anda menuju lantai atap gedung pasar yang mana

lokasi dari Masjid Blok A ini.

d) Para pengisi acara masjid yang terpilih dan yang berkualitas serta mempunyai

kapasitas untuk menyampaikan sesuai bidangnya. Seperti dari kalangan para

Kyai, para Habaib, dan juga Ulama yang terkenal masyarakat luas.

e) Dukungan dana yang dimiliki oleh masjid lumayan besar, sehingga setidaknya

akan dapat mendanai sendiri dari kegiatan-kegiatan masjid yang berskala

besar dan berkelanjutan.

f) Adanya dukungan yang antusias dari berbagai pihak, baik dari ekstern

maupun intern, yang mana ini merupakan dukungan moril untuk selalu

bersemangat dan eksis dalam melaksanakan kegiatan dakwah islam di

lingkungan pasar tanah abang.

Hambatan di dalam suatu kegiatan pada hakikatnya merupakan ujian dalam

mencapai kemajuan dan untuk perbaikan lebih lanjut, hambatan tersebut kadang dari

dalam dan kadang dari luar. Menurut pengamatan penulis yang menjadi faktor

penghambat dalam meningkatkan aktivitas kegamaan di Masjid Blok A, adalah

sebagai berikut:

a) Karena keterbatasan luas masjid yang berada di lantai paling atas gedung

pasar, jadi terkadang masjid tidak dapat menampung jamaah, yang hanya

menampung kurang lebih sekitar 3000 jamaah ini.

b) Terbatasnya waktu, dikarenakan jam buka gedung pasar tanah abang blok a

yang dimulai dari menjelang dzuhur dan sampai menjelang maghrib. Sehingga

kegiatan masjid dilaksanakan di waktu yang sempit.

c) Belum adanya Layanan Kesehatan dari Masjid Blok A Tanah Abang dalam

melayani jamaah yang kurang mampu berobat ke rumah sakit yang relative

besar biayanya.

d) Tidak adanya kotak saran masjid, yang berguna untuk menampung saran,

pendapat, dan kritik dari jamaah yang dapat disampaikan secara tidak

langsung dan tertulis yang akan bermanfaat untuk demi kemajuan masjid dan

kepengurusan masjid itu sendiri.

Page 132: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

Hasil Wawancara II

Nama : Ust. Dhomiri dan Ust. Lutfi

Jabatan : Takmir Masjid Bid.Kesra Sosial dan Bid. Pembangunan

Waktu Wawancara : 19 Februari 2010

Pukul : Ba’da Jum’at ( Pukul 14.00 WIB)

Tempat : Ruang Sekretariat Masjid

1. Apa Sajakah Tugas Takmir Masjid Bid. Kesra dan Sosial?

Jawab:

Sesuai dengan namanya Bidang Kesra Sosial lebih konsentrasi dalam menangani

Kegiatan Masjid yang lebih bersifat social, misalnya dalam pelaksanaan dan

membentuk panitia kecil untuk Amil Zakat Fitrah, Infaq dan Shadaqah ketika Bulan

Ramadhan datang, serta panitia penyembelihan hewan qurban di saat hari raya Idul

Adha dan menyalurkan kepada yang berhak. Serta menggalang dana untuk

kepedulian sosial misalnya korban bencana alam.

2. Bagaimanakah penyaluran Zakat, Infak dan Shadaqah Masjid ?

Jawab:

Pada Saat Idul Fitri, pelaksanaan wajib zakat fitrah bagi kaum muslim, yang

dikumpulkan kemudian disalurkan kepada mustahik zakat. Dengan cara membuka

stand di masjid dan mempublikasikan dengan cara menyebarkan brosur dan spanduk

serta melalui pengumuman pada waktu shalat jum’at dan lain sebagainya. Sedangkan

pelaksanaan Idul Adha, yaitu Qurban, Masjid menerima dan menyalurkan hewan

kurban. Mekanisme pengumpulan sama seperti pengumpulan zakat pada bulan

Ramadhan.

Begitu pula halnya pada saat Idul Fitri dan Idul Adha, kegiatan diatas berjalan

seperti biasanya, seperti zakat fitrah dan pembagian daging kurban, masjid pasar

tanah abang blok A dalam hal pendistribusian bekerjasama dengan Dompet Dhuafa

dan Badan Wakaf Al Qur’an, untuk Daging Kurban, Masjid membagikan hewan

Page 133: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

kurban yaitu berupa sapi atau kambing yang akan diserahkan kepada masjid-masjid

luar yang ada di sekitar tanah abang.

Untuk Kepedulian sosial, Masjid mengumpulkan dan menyalurkan bantuan

kepada yang terkena musibah dan bencana alam. Dan pengumpulan dana dilakukan

dengan cara mengumumkan kepada jama’ah melalui masjid dan kotak-kotak yang

disediakan disekitar masjid dan gedung pasar tanah abang blok A. yang kemudian

setelah dana terkumpul akan langsung diberikan kepada korban-korban bencana alam,

seperti Gempa di Jogja, Sumatra Barat, Sukabumi, dan korban bencana alam lainnya.

3. Apa sajakah tugas Takmir Masjid Bid. Pembangunan?

Jawab:

Dalam bidang ini yang dimaksudkan adalah inventaris masjid dibagi pada beberapa

bagian diantaranya:

a) Mengawasi seluruh sarana atau inventaris masjid.

b) Mengawasi dan merawat kebersihan seluruh fisik masjid dan lingkungannya.

c) Mengatur dan mengawasi jadwal petugas harian kebersihan.

d) Melaporkan kegiatan dan kebersihan rumah tangga masjid.

4. Bagaimanakah Gaya Arsitektur dari Masjid Tanah Abang Blok A ini?

Jawab:

Masjid yang diberi nama sesuai dengan nama tempat perniagaan ini memiliki

nilai-nilai arsitektur yang sangat indah. Gaya Eropa ala Alhambra di Cordoba,

Spanyol, begitu kental mewarnai bangunan masjid ini. Ia dipadukan dengan gaya

Islam klasik yang bersentuhan dengan budaya dari Dinasti Umayyah saat mendirikan

Mozqueta Grande Cordoba atau Alhambra itu. Pilar-pilar hingga dinding- dindingnya

dipadati dengan aneka gaya bangunan dan ukiran terindah dari abad ke-16 Masehi itu.

Saat menapaki masjid Blok A Tanah Abang pertama kali, pandangan mata langsung

tertuju pada lorong-lorong masjid yang dilengkapi tembok dengan pilar berukir warna

putih dan merah. Hal ini mengingatkan pada Istana Alhambra di Cordoba. Ornamen

kaca serta kaligrafi hasil sentuhan arsitektur asal Maroko terlihat sangat indah dan

menawan. Dan di dalamnya terdapat Perpaduan warna tembok dan hamparan karpet

Page 134: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

(permadani) di atas lantainya semakin memperindah ruangan masjid yang hanya

membutuhkan waktu enam bulan untuk berdiri ini. Menyaksikan sekaligus menikmati

ruangan dan aneka kaligrafi di dinding masjid membuat hawa sejuk langsung

menyelimuti setiap hati para jamaah ataupun pengunjung masjid. Bukan saja karena

ruangannya yang full AC di setiap sudutnya, tetapi asma Allah selalu berkumandang

dengan lantunan irama yang syahdu.

Karena itu, hati jamaah akan senantiasa larut bermunajat kepada Sang Khaliq.

Keindahan arsitekturnya membuat orang betah untuk berlama-lama berada di

dalamnya dan mengagumi karya anak manusia yang diberikan dari Sang Maha Karya,

pemilik keindahan dan keagungan. Allah SWT. Kesan ini menafikan keberadaan

tempat ibadah yang dibuat seadanya di berbagai pusat perbelanjaan, bahkan hotel-

hotel berbintang sekalipun. Bila di lokasi seperti ini masjid hanya menjadi sekadar

memenuhi persyaratan untuk umat Islam, sebaliknya di Pasar Blok A Tanah Abang,

tempat ibadah ditempatkan pada posisi yang sesungguhnya, yakni tinggi, indah,

bersih, dan mewah.

Tentu, belum cukup dengan semua keindahan dan keelokan dari bangunan Masjid

Cordoba yang ada di Spanyol itu. Masjid Blok A Pasar Tanah Abang ini juga

mengadopsi arsitektur Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Inilah akulturasi arsitektur Islam klasik dengan gaya Eropa dan dua masjid

kebanggaan umat Islam di seluruh dunia, Masjid al-Haram dan Nabawi. Masjid yang

mampu menampung sekitar 3000 jamaah itu, juga sangat terasa dengan nuansa Timur

Tengah. Begitu pengunjung atau jamaah memasuki masjid yang full AC ini, puluhan

pohon palem siap menyambutnya. Saat pertama kali masjid didirikan, ada 16 pohon

kurma mini yang didatangkan khusus dari Arab Saudi. Sayangnya, karena akarnya

semakin membesar dan terasa mengganggu akan keberadaan masjid, akhirnya pohon

terpaksa kita cabut. Pengurus lalu menggantinya dengan pohon palem.

Selanjutnya, ketika mendekati tempat imam masjid, terlihat sebuah mimbar kokoh

yang dibuat menyerupai Mimbar Masjid Nabawi. Namun, ukurannya lebih

diperbesar, sekitar empat meter persegi dan menjulang tinggi ke atas. Mimbar yang

terbuat dari kayu jati itu memiliki tujuh anak tangga. Maka, khatib pun akan terlihat

gagah Saat memberikan ceramah setiap shalat Jumat. Sementara itu, pada bagian

Page 135: Abstrak Bambang Irawan Manajemen Masjid Pasar Tanah …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3447/1/BAMBANG... · Abstrak . Bambang Irawan . ... tengah-tengah hiruk pikuknya

belakang, terdapat dua buah tangga yang terletak di sebelah kiri dan kanan untuk

menggapai lantai dua, tempat ibadah khusus perempuan. Tersedia mukena bagi

mereka yang ingin mengerjakan shalat. Selain itu, deretan kran-kran yang

mengalirkan deras air untuk berwudhu menjadikan nilai plus bagi masjid tersebut.

Dengan banyak dan derasnya air yang mengalir dari kran-kran itu, para jamaah tidak

harus lama-lama antri untuk berwudhu.

Masjid ini didominasi warna hijau cerah dan warna cokelat muda. Perpaduan

warna bangunan masjid ini sengaja dipakai untuk menyiratkan kesan teduh, nyaman,

dan tenteram serta warna hijau cerah ini juga sebagai Ciri Khas dari Gedung Pasar

Tanah Abang Blok A. Kembali menuruni anak tangga, setelah melewati pintu keluar,

akan terlihat ruang wudhu bergaya modern minimalis yang dibalut keramik putih.

Terdapat enam wastafel dan kaca dalam ruang wudhu. Agar tertib, pengelola masjid

membuat dua buah ruang khusus untuk berwudhu, laki-laki dan perempuan secara

terpisah. Masjid ini juga memiliki ruang sekretariat dan ruang tunggu tamu VIP. Al-

Qur’an juga tersedia di setiap sudut ruangan masjid. Bagi Jamaah yang malas

menemani istrinya berbelanja dapat menunggu di masjid sambil membaca Al-qur’an

ataupun mengikuti kajian yang diadakan Pengurus Masjid. Sementara itu, pada

bagian luar, pengelola melengkapinya dengan bangunan penitipan barang dan sepatu.

Sehingga, mereka yang beribadah di masjid tak perlu khawatir akan kehilangan atau

tertukar alas kakinya.