ABSTRAK -...

92
ABSTRAK PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember merupakan perusahaan penjualan minuman ringan. Adapun produk yang dihasilkan antara lain Teh botol Sosro, Fruit Tea Sosro, Tebs, Joy Tea Green, S-Tee dan Happy Jus. PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember mempunyai daerah pemasaran meliputi Jember dan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara dan observasi. Metode penganalisaan data yang digunakan yaitu metode deskriptif, dimana data yang telah dikumpulkan kemudian disusun dan dianalisis sehingga memberikan keterangan bagi pemecahan masalah yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dalam melakukan pencatatan transaku secara manual. Sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang diterapkan perusahaan dapat membantu manajemen dalam aktivitas pengendalian atas penjualan dan penerimaan kas. Hal ini dapat dilihat bahwa perusahaan telah melakukan pemisahan fungsi yang cukup jelas antar bagian, otorisasi yang telah memakai, perusahaan juga menggunakan dokumen bemomor urut cetak, dan perusahaan juga melakukan langkah-langkah untuk penjualan asset. Kata Kunci : Penjualan Tunai, Penerimaan Kas.

Transcript of ABSTRAK -...

Page 1: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

ABSTRAK

PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember merupakan perusahaan penjualan

minuman ringan. Adapun produk yang dihasilkan antara lain Teh botol Sosro, Fruit Tea Sosro, Tebs, Joy Tea Green, S-Tee dan Happy Jus. PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember mempunyai daerah pemasaran meliputi Jember dan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara dan observasi. Metode penganalisaan data yang digunakan yaitu metode deskriptif, dimana data yang telah dikumpulkan kemudian disusun dan dianalisis sehingga memberikan keterangan bagi pemecahan masalah yang dihadapi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dalam melakukan pencatatan transaku secara manual. Sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang diterapkan perusahaan dapat membantu manajemen dalam aktivitas pengendalian atas penjualan dan penerimaan kas. Hal ini dapat dilihat bahwa perusahaan telah melakukan pemisahan fungsi yang cukup jelas antar bagian, otorisasi yang telah memakai, perusahaan juga menggunakan dokumen bemomor urut cetak, dan perusahaan juga melakukan langkah-langkah untuk penjualan asset.

Kata Kunci : Penjualan Tunai, Penerimaan Kas.

Page 2: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

ABSTRACT

PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

beverage. As for yielded product for example Tea bottle of Sosro, Fruit Tea Sosro, Tebs, Joy Tea Green, S-Tee and of Happy Juice. PT. Sinar Sosro office sale of Jember have marketing area cover Jember and its surroundings. Intention of this research is to know applying of cash sale accountancy information system and cash inflow at PT. Sinar Sosro Office Sale of Jember.

In this research of writer use descriptive research method. Data type the used is primary data and data of sekunder. As for data collecting technique which is writer use is observation and interview. Method analysing of used data that is descriptive method, where data which have been collected is later;then compiled and analysed so that give boldness to trouble-shooting faced.

Result of research indicate that company in doing record-keeping of my me manually. Sale accounting system and applied by cash inflow is company can assist management in operation activity of cash inflow and sale. This matter can be seen that company have done dissociation of selfexplanatory function between shares, authorization which have weared, company also use document of bemomor massage print, and company also do stages;steps for the sale of asset. Keyword : Cash Sale, Cash Inflow.

Page 3: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era informasi saat ini, fungsi-fungsi organisasi bisnis modern

berada di lingkungan yang sangat cepat berubah. Faktor globalisasi juga

berpengaruh kepada lingkungan bisnis karena tingkat persaingan yang semakin

ketat. Hal tersebut menuntut perusahaan-perusahaan untuk melakukan kegiatan

operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya,

sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu

manajer dalam pengambilan keputusan. Setiap organisasi harus memandang

informasi sebagai suatu sumberdaya yang berharga. Dengan semakin maraknya

informasi dari media cetak maupun elektronik, membuat pilihan masyarakat

semakin beragam dan selektif dalam memilih jenis produk yang di butuhkan dan

diinginkan. Hal ini tentunya menjadikan persaingan antar perusahaan semakin

ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kreativitas

dan inovasi guna mendapatkan pilihan dari masyarakat. Bagi para produsen yang

cerdik dan handal dalam mengantisipasi perkembangan kebutuhan dan keinginan

masyarakat tersebut, tentunya akan dapat meraih pasar dan secara langsung akan

mendongkrak omset penjualan.

Contoh kasus produsen yang cerdik dan handal dalam mengantisipasi

perkembangan kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah PT. Sinar Sosro. Pada

era 70an, pandangan umum masyarakat mengenai teh adalah sebuah minuman

yang hanya bisa diminum di rumah. Melihat kecenderungan tersebut, Keluarga

Sosrodjojo (pendiri PT. Sinar Sosro) berinovasi untuk membuat teh dalam botol

(ready to drink) sehingga memudahkan masyarakat agar dapat meminum teh

dimana saja. Cara ini terbukti sukses, hingga sampai saat ini PT. Sinar Sosro

adalah leader dalam bidang penjualan teh dalam botol. Kesuksesan tersebut

Page 4: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

tentunya tidak membuat PT. Sinar Sosro berpuas diri dan tetap berusaha untuk

meningkatkan kinerja guna mencapai penjualan yang maksimal

Sebagian besar perusahaan menetapkan persoalan laba sebagai tujuan

perusahaan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka manajemen perusahaan

harus dapat mengkoordinir secara rasional sumber daya dan alat-alat produksi

yang digunakan, yaitu yang terdiri dari alam, manusia, dan modal dalam suatu

wadah organisasi yang melaksanakan kegiatan berdasarkan uraian tugas dan

dibantu oleh catatan yang terkoordinir untuk menciptakan laporan-laporan guna

disampaikan kepada pimpinan sebagai alat untuk menetapkan kebijakan,

perencanaan, dan pengendalian.

Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi yang penting dan

dibutuhkan oleh manajemen untuk kelangsungan suatu perusahaan. Penyusunan

sistem informasi akuntansi ini disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan

perusahaan. Sistem informasi akuntansi yang baik dan tepat dapat menghindari

adanya kesalahan dan penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan.

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang

mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan

mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan

bagi pihak internal dan pihak eksternal perusahaan. Data atau informasi tersebut

selanjutnya dianalisis, didistribusikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak

yang memerlukan. Informasi yang mempunyai nilai manfaat yang tinggi harus

bersifat akurat, relevan, dapat diandalkan dan tepat waktu. Perusahaan dalam

melaksanakan kegiatannya pada umumnya sangat memerlukan sistem akuntansi

yang efisien dan efektif khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai

dengan kebutuhaan manajemen maupun berbagai pihak luar perusahaan yang

membutuhkannya. Informasi memang menjadi penentu dalam pengambilan

keputusan, baik oleh manajemen perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak yang

berkepentingan dengan perusahaan.

Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi

yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas

yang disebut pemrosesan informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh

pemroses informasi disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan

Page 5: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

keuangan dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari

sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, salah satu komponen pembentukan laba adalah

penjualan. Dalam kondisi perekonomian yang penuh dengan ketidakpastian dan

tingkat persaingan yang semakin tajam, sistern informasi atas penjualan semakin

dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan. Sistem penjualan yang baik dan maksimal

pada kegiatan penjualan yang diterapkan dalam perusahaan dapat mendorong

tercapainya tingkat penjualan yang diharapkan, sehingga laba yang diharapkan

dapat dicapai pula.

Penjualan pada PT. Sinar Sosro Jember dilakukan dengan dua (2) cara

yaitu penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit yang keduanya

mempunyai prosedur yang berbeda, sebagai contoh prosedur yang dilakukan

penjualan kredit meliputi prosedur pemesanan barang, persetujuan kredit,

prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan dan prosedur pencatatan

piutang. Dengan pelaksanaan kegiatan penjualan dan sistem akuntansi penjualan

yang baik maka diharapkan dapat diketahui perkembangan perusahaan dari waktu

ke waktu.

Penjualan melibatkan perputaran keuangan yang sangat besar apabila tidak

dikelola dengan baik dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.

Masalah keuangan yang dihadapi oleh perusahaan merupakan masalah pokok

(penentu) didalam perencanaan strategi penjualan, oleh karena itu diperlukan

suatu sistem penjualan dan penerimaan kas yang baik dan tepat, sebab informasi

penjualan yang kurang memadai dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Agar permasalahan dalam aktivitas penjualan perusahaan dapat diminimalisir,

maka hal tersebut membutuhkan suatu alat yaitu sistem informasi akuntansi,

karena dengan adanya sistem yang baik maka sistem tersebut akan menghasilkan

informasi yang berperan penting sehingga dapat memenuhi kebutuhan

perusahaan. Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan

yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan

yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan

(Mulyadi, 2010:3). Suatu sistem yang memadai merupakan salah satu persyaratan

agar aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik. Begitupun dengan aktivitas

Page 6: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

penjualan kredit, dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi penjualan kredit

yang memadai.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang memadai,

permasalahan yang ada dapat diatasi. Hal ini dikarenakan sistem informasi

penjualan di perusahaan dituntut untuk menciptakan sistem yang baik mengenai

harga, pasar, calon pembeli, syarat penyerahan, syarat pembayaran. Apabila

perusahaan kurang memperhatikan penjualan, kemungkinan besar tujuan jangka

pendek perusahaan dalam memperoleh laba akan tercapai, tetapi untuk tujuan

jangka panjang hal tersebut sulit untuk tercapai. Hal ini disebabkan penjualan

menghasilkan piutang yang memiliki resiko adanya piutang tidak tertagih,

sehingga keadaan ini akan berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan. Dengan

adanya sistem tersebut, maka penjualan, terutama penjualan kredit dapat berjalan

dengan baik sehingga tujuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat tercapai.

Sistem akuntansi penjualan yang baik harus didukung dengan sistem

akuntansi penerimaan kas yang baik pula, karena kas adalah harta perusahaan

yang berharga sekaligus merupakan asset yang sangat rentan akan pencurian,

penyelewengan, dan penyalahgunaan. Satu diantara pencegahan penyelewengan

kas yaitu dengan cara melakukan pemisahan fungsi dalam penerimaan kas dan

pencatatan, sehingga dapat dilakukan cross check. Sistem akuntansi penerimaan

kas yang baik mutlak dimiliki perusahaan karena dengan sistem akuntansi

penerimaan kas yang baik, maka kas sebagai asset perusahaan dapat dijamin

keamanannya, dengan catatan pelaksanaan sistem harus baik.

Objek penelitian penulis dalam menyusun skripsi ini adalah PT. Sinar

Sosro yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang minuman teh dalam

kemasan botol. PT. Sinar Sosro yang terletak di kota Jember tepatnya di Jl. Ikan

Bandeng No.226 Sempusari Mangli. PT. Sinar sosro kantor penjualan Jember ini

tidak memiliki cabang, barang-barang yang akan di jual sebagian besar di kirim ke

seluruh penjuru kota Jember dan sekitarnya. PT. Sinar Sosro kantor penjualan

Jember memiliki pemasok ± 50 pemasok tetap untuk pemesanan pembelian

barang yang akan dijual kembali baik ke warung-warung atau toko-toko besar

maupun ke pelanggan langsung. Dalam melakukan pemesanan pembelian

Page 7: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

minuman teh pada PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember terdapat suatu proses

Sistem Informasi Akuntansi pembelian tersebut sampai terjadi pencatatan.

Penjualan PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember mengalami kemajuan yang cukup baik, hal ini didukung oleh masuknya pelanggan yang cukup potensial seperti, beberapa supermarket-supermarket maupun toko-toko di sekitar kota jember. Dalam operasinya PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember melakukan penjualan secara tunai dan dropping. Penjualan tunai sasaran operasi penjualannya adalah toko-toko, pengecer dan kosumen langsung (end user) dengan pembayaran secara tunai. Sedangkan penjualan dropping sasaran operasi penjualannya adalah grosir kecil maupun grosir besar dengan pembayaran umumnya secara kredit.

Dalam kegiatan penjualannya, PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember

melakukannya dengan secara tunai maupun kredit. Kekurang lengkapan

dokumentasi penjualan serta mekanisme pengadaan barang yang tidak sesuai

dengan prosedur dapat menyulitkan manajemen dalam pengendalian internal

penjualan. Untuk itu manajemen harus dapat menghindari faktor-faktor

penghambat dalam proses penjualan, seperti sulitnya penelusuran informasi atas

karyawan yang melakukan transaksi penjualan karena adanya keterlibatan dalam

hal penunjukan petugas pembuat surat pesanan penjualan oleh pemilik

perusahaan, sulitnya penelusuran informasi mengenai retur penjualan yang

dilakukan, kesulitan untuk melihat tanggal jatuh tempo piutang, tidak adanya

evaluasi terhadap kinerja pelanggan, dan fungsi akuntansinya yang tidak

independen.

Dalam penerimaan barang, PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember melakukan pencatatan dari proses transaksi pembelian sampai barang diterima digudang, namun dalam pencatatannya perusahaan belum melakukannya sesuai dengan prosedur akuntansi yang baik. Perusahaan tidak memiliki standar operasi dan prosedur secara tertulis (SOP), dalam prosedur penerimaan barang tidak ada pemisahan fungsi antara penerimaan barang dengan bagian gudang, bagian gudang dan penerimaan barang masih tergabung. Pada PT. Sinar Sosro kantor penjualan Jember dokumen permintaan pembelian barang yang dibuat oleh bagian gudang sepenuhnya tergantung dari keputusan manajemen dan seringkah permintaan pembelian barang dilakukan secara lisan yang kemudian ditindak

Page 8: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

lanjuti oleh bagian pembelian dengan membuat surat pesanan pembelian, hal ini tidak sesuai dengan fungsi pada bagian gudang dan bagian pembelian.

Beberapa penelitian terdahulu telah mencoba untuk mengungkapkan

sistem informasi akuntansi. Penelitian tersebut diantaranya dilakukan oleh Sri

Wahyuni (2006) yang meneliti Sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas

pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan menemukan bahwa perusahaan

dalam melakukan pencatatan transaksi sudah menggunakan komputer dan sistem

pencatatan juga telah terkomputerisasi dengan memakai sistem yang telah

diprogram khusus untuk semua fungsi akuntansi. Sistem akuntansi penjualan dan

penerimaan kas yang diterapkan perusahaan dapat membantu manajemen dalam

aktivitas pengendalian atas penjualan dan penerimaan kas. Hal ini dapat dilihat

bahwa perusahaan telah melakukan pemisahan fungsi yang cukup jelas antar

bagian, otorisasi yang telah memakai, perusahaan juga menggunakan dokumen

beromor urut cetak, dan perusahaan juga melakukan langkah-langka untuk

penualan asset. Penelitian lainnya dilakukan oleh Erlina Nanda Riani (2008) yang

meneliti Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT.

Indofarma Global Medika Medan, dimana hasil penelitian mereka menunjukkan

bahwa PT. Indofarma Global Medika, Medan telah membuat kebijakan-kebijakan

untuk mendukung aktiftas perasahaan, diantaranya dengan merancang berbagai

dokumen dan catatan-catatan serta prosedur untuk sistem akuntansi penjualan dan

penerimaan kas yang telah disesuaikan dengan syarat untuk mempermudah dalam

pengawasan terhadap operasional perusahaan. Penelitian dilakukan oleh

Moch.Atho’illah Tamimi (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Perusahaan telah melakukan pemisahan tugas dan tanggung jawab antara fungsi

kas dan fungsi pencatatan atau akutansi,pada sistem penerimaan dan pengeluaran

kas diperusahaan diotorisasi oleh fungsi yang berwenang dan pemilik langsung

Namun ada juga penelitian yang menunjukkan hasil yang belum

dilaksanakan sistem informasi akuntansi yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Gatot Yusianto (2014) dengan penelitian berjudul Analisis Penerapan Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian Dan Penjualan Pada CV. Barezky Total (Studi

Kasus Mikro Ekonomi Pada UMKM usaha Mikro, Kecil Dan Menengah), dimana

Page 9: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

hasil penelitian menunjukkan masih terdapat beberapa kelemahan dalam

Pengendalian Intern yang ditemukan . Pada struktur organisasi, yaitu terjadinya

overlap tugas pada bagian administrasi dan gudang. Fungsi kasir dan administrasi

dilakukan oleh petugas yang sama. Sistem pembelian barang dagangan yaitu tidak

adanya dokumen permintaan pembelian barang dagang. Pada sistem otorisasi,

yaitu adanya pemberian otorisasi yang tidak sesuai dengan fungsinya, seperti

bagian penjualan dapat mengirim dan menerima penjualan tunai dari pembeli

yang seharusnya dilakukan oleh bagian pengiriman, petugas gudang menerima

pengiriman barang dari pemasok

Dengan melihat fenomena-fenomena yang ada tersebut maka penulis

melihat suatu perusahaan untuk dapat tetap bersaing di dunia bisnis yang semakin

ketat ini. Sistem akuntansi adalah sarana yang dipakai manajer untuk

mendapatkan Informasi yang diperlukan untuk manajemen perusahaan dan

penyusun laporan keuangan bagi pemilk kreditur dan pihak pihak lain yang

berkepentingan, PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember adalah salah satu

perusahaan distributor, penghasilan utamanya berasal dari penjualan. Agar seluruh

penjualan dan penerimaan kas dapat dicatat secara wajar, perlu diperhatikan sistem

akuntansi yang ada yang mengarah pada aktivitas tersebut. Seluruh bidang yang

terlibat dalam kegiatan penjualan serta penerimaan kas perlu diawasi agar tidak

terjadi kesimpang siuran tugas, wewenang dan tanggung jawab.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni (2006), Erlina

Nanda Riani (2008), Moch.Atho’illah Tamimi (2013) dan Gatot Yusianto (2014)

terdapat gap antar penelitian terdahulu. Hal ini merupakan fenomena yang menarik

perhatian peneliti, maka penelitian ini ingin membuktikan bagaimana sistem

informasi akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor

Penjualan Jember

Page 10: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan yang timbul dari

penelitian ini adalah bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penjualan

tunai dan penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember ?

1.3 Batasan Masalah Fokus dari Penelitian ini adalah mengetahui tentang sistem informasi

akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas. Agar penelitian ini tetap focus dan

tidak bias maka perlu dibatasi pada :

1. Sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas pada PT Sinar

Sosro Kantor Penjualan Jember.

2. Periode penelitian yaitu tahun 2014

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dihadapi, maka tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan

penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

1.4.2 Kegunaan Penelitian Kegunaan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,

yaitu antara lain :

1. Aspek Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan

perbandingan bagi para peneliti dalam bidang akuntansi tentang sistem

informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas. Serta diharapkan dengan

adanya penelitian ini, dapat menjadi bahan referensi dalam penelitian

penelitian selanjutnya yang sejenis.

2. Aspek Praktis

Penelitian ini akan lebih memperdalam ilmu pengetahuan, terutama

pengetahuan dalam bidang akuntansi dan bekal tentang sistem informasi

akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas

3. Perusahaan

Page 11: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

pihak manajer dalam menerapkan kebijakan terutama yang menyangkut

penerapan Sistem Informasi Akuntansi sebagai upaya untuk mencapai tujuan

perusahaan.

Page 12: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif

kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu penelitian yang

menggambarkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada di

lapangan dan data-data yang diperoleh adalah kata-kata bukan angka. Penelitian

dekriptif kualitatif ini adalah suatu metode dalam meneliti dimana pemecahan

masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek

atau objek penelitian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengklasifikasikan

mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan mendeskripsikan

sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang akan di teliti.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian yang dimaksud untuk mengungkapkan data yang

dikumpulkan, diolah dan dianalisa dalam penelitian ini atau hal-hal yang dijadikan

pusat perhatian dalam penelitian ini. Untuk keperluan penelitian ini penulis

memfokuskan pada penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan

penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Daerah penelitian adalah tempat dimana penelitian ini dilaksanakan.

Mengenai besar atau luasnya daerah penelitian ini tidak ada ketentuan yang pasti.

Daerah penelitian dalam penelitian ini dilakukan pada Kantor Penjualan Jember

yang berlokasi di Jalan Ikan Bandeng No.226 Desa Sempusari Kecamatan

Kaliwates Jember. Penelitian ini dimulai pada awal bulan April sampai dengan

akhir bulan Mei 2015.

3.4 Subyek Penelitian Atau Informan

Page 13: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Menurut Sugiyono (2010:221), penentuan informan dalam penelitian

kualitatif berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, karena itu

orang yang dijadikan informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Mereka menguasai atau memahami penjualan, pembukuan, gudang, dan

bagian-bagian lainnya di PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember.

2. Mereka sedang berkecimpung atau terlibat dalam kegiatan perusahaan.

3. Mereka mempunyai cukup waktu untuk diwawancarai.

Dalam penelitian ini peneliti menentukan informan ini didasarkan atas

kriteria atau pertimbangan-pertimbangan yang digunakan oleh penulis yang telah

ditetapkan dianggap lebih mengetahui dan memahami masalah yang terjadi di

lingkungan kerjanya. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah bagian

penjualan, bagian pembukuan, bagian gudang, dan bagian-bagian lainnya yang

dianggap berkompeten dalam memberikan informasi yang diperlukan dalam

skripsi ini.

3.5 Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006), yang dimaksud dengan sumber data

adalah subyek dari mana data-data diperoleh. Berdasarkan pengertian tersebut

dapat dimengerti bahwa yang dimaksud dengan sumber data adalah dari mana

peneliti akan mendapatkan dan menggali informasi berupa data-data yang

diperlukan dalam penelitian.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua yaitu :

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2010), “Data primer adalah sumber data penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media

perantara). Data primer dapat diperoleh langsung dari pegawai perusahaan

Page 14: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

bagian keuangan dengan jalan wawancara langsung tentang segala sesuatu

berhubungan dengan penelitian.”

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2010), “Data sekunder merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder diperoleh dari

publikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan sumber-sumber lain yang

berhubungan”.

Data sekunder yang penults peroleh seperti sejarah perusahaan, struktur

organisasi perusahaan, serta dokumen terkait lainnya.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam suatu penelitian sangat diperlukan, sebab

tersedianya data yang cukup relevan dengan permasalahan penelitian dapat

digunakan untuk menguji sesuai dengan permasalahan. Maka untuk

mengumpulkan data baik data pokok maupun data pendukung digunakan metode

pengumpulan data.

Menurut Margono (2004:158), "Penggunaan Teknik alat pengumpul data

yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang obyektif.”

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi (pengamatan) suatu teknik pengumpulan data melalui pengamatan

secara cermat terhadap obyek penelitian dan gejala serta peristiwa yang

timbul dalam proses mekanisme yang berjalan.

b. Studi Pustaka

Page 15: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku

yang berhubungan langsung dengan teori yang menjelaskan masalah yang

diteliti

c. Interview (wawancara), yaitu metode/teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung pada

pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Wawancara dilakukan

dengan bagian yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang diteliti.

Dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan dan,

karyawan PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember dengan harapan

memperoleh data dan penjelasan lebih lanjut mengenai:

a. Gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, serta sejarah perusahaan

b. Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan.

c. Sistem pengambilan keputusan dalam menentukan anggaran pendapatan

dan biaya.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Moleong (2011) adalah proses mengorganisasikan

dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga

dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja. Pada penelitian ini

untuk dapat menganalisis data yang didapat dari lapangan, penulis menggunakan

metode analisis deskripsi kualitatif. Tahap–tahap analisis data yang digunakan

dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :ini antara lain :

1) Melakukan interview atau wawancara dengan bagian penjualan, bagian

pembukuan, bagian gudang, dan bagian-bagian lainnya. PT. Sinar Sosro

Kantor Penjualan Jember

2) Mempelajari sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas

di PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember.

3) Mengevaluasi sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas

di PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

Page 16: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota

Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh

Cap Botol”.

Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan

merambah ke Jakarta dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling)

ke beberapa pasar di Jakarta.

Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh

langsung di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada

orang-orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena teh yang

telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga

pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan

kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan

menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh

yang dibawa tumpah selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat

tersebut jalanan di Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas

kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat

pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu

menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.

Tahun 1969, diputuskan untuk menjual minuman tehdalam kemasan botol

secara massal dengan nama Tehbotol Sosro. Nama “Tehbotol” diambil dari

tehseduh merek ”Teh Cap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta

dan ”Sosro” dari nama keluarga pendirinya yakni ”Sosrodjojo”

Page 17: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Tahun 1969, seiring dengan semakin diminatinya Tehbotol Sosro oleh

masyarakat Jakarta, Tehbotol Sosro kemudian diproduksi dengan lebih massal

tetapi masih dalam skala industri rumahan dan menggunakan botol dengan desain

umum / generic (image Botol Pertama tahun 1969).

Agar bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dan

saudara-saudaranya memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam

kemasan dari usaha teh seduh keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikan

sebuah perusahaan baru. Perusahaan baru ini diharapkan akan bisa lebih focus

dalam melayani dan mengembangkan pasar minuman teh siap minum dalam

kemasan botol beling.

Tahun 1972, Logo Teh botol Sosro berganti design dan mulai

mencantumkan Logo Sosro di leher botol (image Botol Kedua tahun 1972).

Tahun 1974, Logo Teh botol Sosro kembali mengalami perubahan design

dan pada saat yang bersamaan botol Tehbotol Sosro dirubah bentuknya menjadi

lebih unik & menonjol logo dan bentuk botol tersebut masih digunakan sampai

saat ini – serta produksinya sudah mulai menggunakan mesin bertekhnologi tinggi

yang di impor dari Jerman (image Botol Ketiga tahun 1974).

Pada tangal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya

resmi mendaftarkan perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar Sosro, yang

berdomisili di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28, Medan Satria, Bekasi – yang

juga merupakan lokasi pabrik pertama Teh botol Sosro sekaligus merupakan

Pabrik teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia dan di dunia.

Page 18: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember merupakan distributor yang

bertanggung jawab terhadap penjualan di wilayah Jember dan sekitarnya, dimana

produk Sosro berupa minuman ringan. Hasil penjualan tersebut akan

mempengaruhi tingkat laba yang akan diperoleh ataupun rugi yang akan diderita

perusahaan. Sistem penjualan yang diterapkan umumnya telah lazim digunakan,

baik dari fungsi-fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, sampai dengan

jaringan prosedurnya.

4.1.2 Struktur Organisasi

Untuk menyusun organisasi betapapun kecilnya terlebih dahulu perlu

disusun rencana kerjanya, karena organisasi pada umumnya diartikan sebagai

wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia, yang terlibat dalam hubungan

formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi dalam mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien maka

perlu adanya suatu struktur organisasi yang baik. Dari struktur organisasi, tugas

dan tanggung jawab dapat dilihat dengan jelas, sehingga akan memudahkan

orang-orang yang ada didalam suatu perusahaan untuk melaksanakan tugas

naasing-masing. Jadi sewajarnya struktur organisasi yang dimiliki suatu

perusahaan merupakan gambaran kegiatan yang dilaksanakan dan juga

menyatakan fungsi-fungsi tertentu, dimana satu sama lain dihubungkan dengan

garis-garis aturan dan tanggung jawab yang ada dalam perusahaan itu.

Pengertian struktur organisasi itu sendiri adalah "gambaran secara

ekonomis tentang hubungan kerja lama dari orang-orang, yang terdapat suatu

badan dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan".

Page 19: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Sumber : Kantor Penjualan Jember,2015

Gambar 4.1

Pengawas Gudang

Koordinator Gudang

Kepala Gudang Penjualan

Supervisor Saluran

Distribusi Tidak Langsung

Supervisor Saluran

Distribusi Langsung

Salesman

Piutang Cash

Administrasi

Senior Administration

Supervisor

Manager

Page 20: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan (KP) Jember

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan

pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan (KP) Jember yang berkaitan dengan

saluran distribusi dalam sistem akuntansi penjualan adalah sebagai berikut

1. Manager

a. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan distribusi penjualan dan

keuangan di Kantor Penjualan secara efektif, efisien dan konsisten dalam

rangka memenuhi kepuasan pelanggan.

b. Bertanggung jawab terhadap asset perusahaan yang ada di Kantor

Penjualan.

c. Bertanggung jawab mengelola wilayah operasi Kantor Penjualan

d. Bertanggung jawab atas arus keluar masuk kas di Kantor Penjualan dan

pengajuan anggaran bulanan Kantor Penjualan.

2. Senior Administration Supervisor

a. Membuat budget operasional Kantor Penjualan, seperti trade promo dan

Sumber Daya Kendaraan.

b. Bertanggung jawab terhadap kantor pusat atas laporan yang telah dibuat

oleh tim administrasi.

c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi termasuk laporan

keuangan Kantor Penjualan.

3. Staf Administrasi

Bagian administrasi terbagi menjadi 4, yaitu

a. Administrasi penjualan

1) Bertanggung jawab atas data/laporan penjualan secara administrasi

baik harian maupun periodik.

2) Menginput data/laporan yang sudah diperiksa kelengkapan bukti-

buktinya secara harian dan bulanan.

Page 21: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

3) Mengotorisasi laporan dan bukti-bukti pada kolom input data.

b. Administrasi gudang

1) Bertanggung jawab atas arus keluar masuknya barang secara

administrasi baik secara harian maupun periodik.

2) Menginput data/laporan yang sudah diperiksa kelengkapan bukti-

buktinya secara harian dan periodik.

3) Mengotorisasi laporan dan bukti-bukti pada kolom input data.

c. Administrasi piutang

1) Bertanggung jawab atas kebenaran data piutang dan kelengkapan bukti

secara administrasi baik barian maupun periodik.

2) Stock opname faktur kredit secara harian dan periodik.

3) Menganalisa piutang terhadap efektifitas penagihan piutang.

4) Membuat laporan harian hasil penagihan piutang.

5) Mengotorisas laporan dan bukti-bukti pada kolom input data.

d. Administrasi cash book

1) Bertanggung jawab atas data keuangan secara administrasi baik harian

maupun periodik.

2) Menginput data/laporan yang sudah diperiksa kelengkapan bukti-

buktinya.

3) Mengotorisasi laporan dan bukti-bukti pada kolom input data.

4. Sales Supervisor

a. Melakukan perencanaan, mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil laporan

administrasi yang dibuat oleh supervisor.

b. Mengadakan kerja sama dengan supervisor untuk memperoleh informasi

data dan analisa potensi pasar.

Page 22: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

c. Mengatur dan mengontrol SDM dan SDK yang menjadi tanggung

jawabnya.

5. Sales Supervisor Saluran Distribusi Tidak Langsung a. Melakukan pengembangan dan pemeliharaan dister serta sesuai wilayahnya.

b. Menyelesaikan piutang bermasalah.

c. Melakukan supervisi terhadap laporan aktivitas salesman.

d. Mengantisipasi perkembangan competitor (singkir pesaing).

6. Salesman Dropper

a. Melakukan penjualan harian produk sosro ke dister menjadi tanggung

jawabnya.

b. Melakukan penagihan piutang dister.

c. Membuat laporan aktivitas salesman

7. Sales Supervisor Saluran Distribusi Langsung

a. Melakukan penjualan produk Sosro sesuai wilayahnya (khususnya produk

One Way Product (OWP)).

b. Menyelesaikan piutang bermasalah.

c. Melakukan supervisi terhadap laporan aktivitas salesman.

a. Mengantisipasi perkembangan competitor (singkir pesaing).

8. Salesman

a. Melakukan pengembangan pasar dengan membuka outlet-outlet baru.

b. Melakukan penjualan produk sosro sesuai wilayahnya (target semua

produk).

c. Membuat laporan aktivitas salesman

9. Kepala Gudang

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional gudang untuk

keluar masuk barang dan asset gudang.

b. Membuat rekap data laporan aplikasi stock diserahkan ke unit manager,

senior sales supervisor dan senior administration supervisor.

Page 23: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

a. Melakukan stock opname setiap hari, mingguan dan akhir bulan.

b. Bertanggung jawab dalam setiap keputusan seluruh kegiatan yang ada di

gudang.

10. Koordinator Gudang

a. Mengkoordinir pengawas gudang atas operasional yang ada di lingkungan

gudang masing-masing.

b. Bertanggung jawab atas stock fisik gudang dan berkoordinasi dengan

pengawas gudang.

11. Pengawas Gudang

a. Mengawasi seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran produk

b. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan gudang, penataan produk

terhadap kerapian dan kebersihannya.

4.1.3 Bidang Usaha Perusahaan

PT. Sinar Sosro mernpunyai beberapa bidang usaha yang memiliki

keterkaitan antara satu bidang dengan bidang lainnya. Namun bidang usaha utama

dari PT. Sinar Sosro adalah produksi teh alami siap saji atau siap minum. Sidang

usaha lainnya yang dikembangkan oleh PT. Sinar Sosro adalah pandirian

perusahaan distributor sehingga produk-produk PT. Sinar Sosro dapat diterima

oleh konsumen.

Salah satu dari pengembangan usaha tersebut adalah mendirikan

perusahaan yang secara khusus menangani bidang usaha distribusi pemasaran dan

penjualan dari produk-produk SOSRO yaitu PT. Sasana Caraka Mekarjaya

(SCM). Peranan bidang usaha yang menangani secana khusus distribusi

pemasaran dan penjualan ini, mempunyai tantangan yang sangat berat dan besar,

karena sebagai barisan terdepan dalam menjalankan usaha GROUP SOSRO harus

dapat memperkenalkan dan menarik perhatian masyarakat terhadap produk-

Page 24: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

produk SOSRO, dan juga harus dapat mengantisipasi dan memantau

perkembangan pasar serta para pesaingnya.

Dapat kita artikan bahwa bidang usaha distribusi pemasaran dan penjualan

ini adalah wakil dari perusahaan-perusahan produsen produk SOSRO (GROUP

SOSRO) sehingga dalam pelaksanaan kegiatan usaha PT. Sasana Caraka

Mekarjaya (SCM) harus selalu menjaga citra dan kredibilitas perusahaan.

PT. Sasana Caraka Mekaijaya (SCM) sebagai distributor penyalur produk-

produk SOSRO. dalam kegiatannya berusaha semaksimal mungkin untuk

meningkatkan penjualan dan pemasaran produk-p.roduk SOSRO sesuai dengan

target yang telah ditetapkan. Disamping itu PT. Sasana Caraka Mekaijaya (SCM)

sangat mengutamakan dan memperhatikan mutu pelayanan penjualan dan

pemasaran karena dalam kegiatan operasionalnya selain sebagai distributor

produk-poduk SOSRO, PT. Sasana Caraka M.ekaijaya (SCM) juga wakil dari

perusahaan GROUP SOSRO yang membawahi promosi, komunikasi dan citra

perusahaan produk SOSRO.

Jadi kontribusi dan krcdibilitas PT. Sasana Caraka Mekarjaya (SCM)

sangat mempengauhi dan menentukan berhasil tidaknya distribusi pemasaran dan

penjualan produk SOSRO, sehingga dalam kegiatan usahanya PT Sasana Caraka

Mekarjaya (SCM) secara terns-menerus mengembangkan faktor-faktor

pendukungnya.

Tujuan PT. Sasana Caraka Mekarjaya

1. Untuk menunjang peningkatan pemasaran dan peinjualan poduk-poduk Sosro,

sehingga dapat mennenuhi target seperti yang sudah ditetapkan.

2. Untuk pemerataan distribusi produk-produk Sosro, agar produk-produk

tersebut diterima konsumen disemua wilayah dengan mudah dan cepat serta

tersedia setiap saat.

Page 25: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

3. Mempromosikan, mengamati dan mengantisipasi perkembangan dunia usaha

yang semakin pesat dan ketat sehingga dapat mnenghadapi persaingan di era

globalisasi saat ini.

4. Mempertahankan dan menarik konsumen disaat persaingan usaha yang sangat

ketat dewasa ini sehingga dapat mencapai dan meningkatkan target penjualan.

Begitu juga dengan sarana pendukung kegiatan operasionalnya dalam

upaya untuk memenuhi dan meningkatkan target: pemasaran dan penjualan, PT.

Sasana Caraka Mekarjaya menyediakan sarana penunjang dalam kegiatan

operasionalnya.

1. Kendaraan : truck engkel, truck double, trek box, pick up, dan motor.

2. Alat bantu jual: cooler box, electric cooler, gerobak dorong, dan lain-

lain.

Material promo: spanduk, umbul-umbul. kaos dan lain-lain. Disamping

sarana tersebut PT. Sasana Caraka Mckarjaya (SCM) juga aktif mengadakan dan

ikut serta dalam kegiatan event-event tertentu dalam rangka promosinya.

4.1.4 Hasil Produksi

Produk PT. Sinar Sosro selalu menggunakan bahan asli tanpa pemanis,

pewarna, pengawet yang dapat merugikan konsumen. PT. Sinar Sosro menjaga

keaslian dan kesegaran bahan baku untuk menunjang kualitas produk yang baik

dan sempurna. Seluruh produk minuman ringan sosro akan disalurkan untuk

dijual ke berbagai outlet baik modern maupun tradisional. Contoh modern outlet

seperti hypermarket, supermarket, minimarket, dll. Contoh tradisional outlet

seperti kios, toko klontong, grobak dorong, dll. Masing-masing outlet tersebut

akan dipisahkan lagi berdasarkan saluran distribusinya, yaitu dister, subdister,

retailer, dan konsumen akhi

Page 26: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember merupakan kantor cabang yang

bertanggung jawab atas pendistribusian dan penjualan produk sosro di wilayah

Jember dan sekitarnya. Produk sosro terdiri dari berbagai jenis minuman ringan

berbasis teh maupun non teh, diantaranya terdiri dari

l. Teh Botol Sosro

- Kategori Produk : Teh siap minum

- Tipe Kemasan : Botol (220 ml), Kotak (200 ml, 250 ml), Pouch

(230 ml, 1000 ml)

- Variant Rasa : Jasmine

- Target : Semua umur ( usia 10 - 45 tahun)

2. Fruit Tea Sosro

- Kategori Produk : Teh siap minum rasa buah

- Tipe Kemasan : Botol (235 ml), Can (318 ml), Genggam (200

ml), Pet (500 ml), Pouch (230 ml)

- Variant Rasa : Apel, Strawberry, Guava, Blackcurrant, Fusion,

Extreme

- Target : Usia 15 - 19 tahun (remaja)

3. Tebs

- Kategori Produk : Teh siap minum bersoda

- Tipe Kemasan : Botol (230 ml), Can (330 ml)

- Variant Rasa : -

- Target : Usia 20 - 35 tahun

4. Joy Tea Green

- Kategori Produk : Teh hijau siap minum

- Tipe Kemasan : Botol (234 ml), Pet (500 ml), Pouch (230 ml)

- Variant Rasa : Jasmine, Cozy-Jasmine, Cheerfull-Honey

Lemon, Passion-Apple Cinnamon

- Target : Usia 19 - 45 tahun

Page 27: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

5. S-tee

- Kategori Produk : Teh siap minum

- Tipe Kemasan : Botol (318 ml)

- Variant Rasa : -

- Target : Usia 20 - 40 tahun

6. Happy Jus

- Kategori Produk : Jus siap minum

- Tipe Kemasan : Gengam (200 ml), Pouch (188 ml)

- Variant Rasa : Jeruk, Apel, Anggur, Cherry B, Apple Berry

- Target : Usia 8 - 12 tahun (Anak-anak)

4.1.5 Jam Kerja Perusahaan

Jam kerja pada PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:

a. Senin – kamis : 08.00 – 12.00; 13.00 – 16.00

b. Jumat : 08.00 – 12.00; 13.30 – 16.00

c. Sabtu : 08.00 – 13.00

4.1.6 Kegiatan Pemasaran

Kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang cukup penting bagi perusahaan

karena disinilah inti dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Bila

mana kegiatan pemasaran ini tidak ditangani secara sungguh-sungguh, maka tidak

mustahil bahwa kontinuitas usahanya akan terancam. Dengan demikian peranan

bagian pemasaran tidak bisa diabaikan.

Pendistribusian produk PT. Sinar Sosro ini sepenuhnya menjadi tanggung

jawab dari PT. Sinar Sosro Kantor Penjualaqn Jember. Diperintahkan langsung

oleh Unit Manager dan togas dari Supervisor Modern Mark adalah memasarkan

produk perusahaan ke pasar-pasar modern seperti:

1. Perkulakan.

Page 28: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Perkulakan adalah pasar modern yang menjual produk dalam jumlah besar dalam arti lusinan atau perkarton. Contoh :

Goro

2. Hypermarket. Hypermarket adalah pasar modem yang mc:njual produk dengan harga retail dalam arti dijual satuan ataupun lusinan

(kartonan). Contoh: Carrefour

3. Supermarket Super market adalah pasar modern yang menjual produk dengan satuan maupun lusinan (kartonan).

Contoh: Swalayan yang ada di Matahari, Ramayana, dan lain-lain.

4. Mini market Mini market adalah sejenis toko yang rnempunyai alat yang lebih modern dibandingkan dengan pasar tradisional.

Contoh: Alfa Mart

4.2 Penyajian Data

Sistem penjualan dan pendistribusian produk sangatlah berkaitan erat

dengan kegiatan usaha yang terjadi pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan

Jember. Saluran distribusi pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember terdiri

dari saluran distribusi tidak langsung (SDTL) dan saluran distribusi langsung

(SDL). Distribusi tidak langsung dilakukan dengan menjual produk sosro hanya

ke dister, yang terdiri atas 42 dister. Dister-dister tersebut akan menyalurkan

produk sosro ke subdister dan diteruskan sampai ke retail sehingga konsumen

dapat memperoleh produk sosro dengan mudah, sedangkan distribusi langsung

dilakukan dengan menjual produk sosro ke modern outlet dan dengan membuka

atau mengembangkan retail baru. Hampir seluruh pendistribusian produk dalam

kegiatan penjualan pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember dilakukan

secara tidak langsung.

Sistem Pembelian dan penjualan PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

masih manual, belum menggunakan sistem yang berbasis komputerisasi

4.2.1 Sistem Akuntansi Penjualan Tunai

Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember, sistem penjualan dibagi

menjadi dua, yaitu Sistem Penjualan Konvensional dan Sistem Penjualan Presell.

Sistem Penjualan Konvensional maksudnya yaitu PT. Sinar Sosro Kantor

Penjualan Jember selaku produsen menjual produknya dengan cara mendatangi

konsumen, untuk selanjutnya tempat-tempat konsumen yang didatangi tadi

Page 29: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

disebut outlet. Sedangkan Sistem Penjualan Presell maksudnya yaitu penjualan

yang didasarkan atas pesanan pelanggan dengan cara pelanggan memesan

barangnya terlebih dahulu dan kemudian PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan

Jember mengantarkannya ketempat pemesan tersebut.

Pada sistem penjualan ini perusahaan menggunakan beberapa dokumen,

yaitu

1. Dokumen Order Form, yaitu dokumen untuk mendokumentasikan pesanan

pelanggan.

2. Dokumen Delivery List, yaitu daftar pelanggan yang memesan barang.

3. Dokomen Load Out Slip/Load In Slip, yaitu dokumen untuk pengeluaran

barang dari gudang.

4. Selling Invoice atau Faktur Penjualan untuk transaksi penjualan. Faktur

penjualan tunai terdiri dari dua rangkap.

5. Dokumen Route Header Form, yaitu dokumen untuk kepeduan rekapitulasi

penjualan per-cute dan sebagai tanda terima pembayaran hasil penjualan dari

salesman kepada kasir.

6. Dokumen Dandy Credit Summary, yaitu dokumen yang dgunakan untuk

mencatat Credit Issuance dan Credit Colleetion (penjualan kredit yang

dikeluarkan dan penjualan kredit yang tertagih).

Adapun laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem akuntansi penjualan,

antara lain yaitu

1. Draft Settlement Report atau Laporan Settlement, yaitu laporan yang berisi

penjualan setiap salesman secara mendetail.

2. Route Settlement Cash Summary, yaitu laporan untuk mengetahui informasi

mengenai jenis transaksi yang terjadi pada hari yang bersangkutan, total uang

yang diterima dan jumlah kredit yang diberikan sales center atau dapat juga

digunakan untuk mengetahui penjualan harian dalam bentuk uang.

3. Laporan Summary of Load Out/Lout In, yaitu laporan yang berguna untuk

mengetahui informasi penjualan dalam bentuk barang. Laporan ini dapat

memberikan gambaran tentang posisi stock setiap hari, jumlah dan jenis

Page 30: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

produk yang di bawa, yang terjual dan yang di bawa masuk kembali ke sales

center oleh setiap salesman.

4. List of Credit Transaction, yaitu laporan yang memberikan informasi meliputi

pembayaran dan pemberian kredit (credit collection dan credit issuance) dari

setiap salesman secara detail.

Prosedur penjualan yang digunakan perusahaan dibedakan menjadi dua,

yaitu Prosedur Penjualan Presell dan Prosedur Penjualan Konvensional. Tidak

adanya penjualan kredit, disebabkan karena perusahaan berusaha sedapat mungkin

menghindan penjualan secara kredit yang menyebabkan perputaran modal

perusahaan menjadi terhambat

Sistem penjualan tunai dibagi menjadi dua, yaitu Sistem Konvensional dan

Sistem Presell sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.

Berikut ini penjelasan dari masing-masing sistem penjualan

1. Sistem Penjualan Tunai Konvensional

Penjualan tunai pada sistem konvensional, dimana prosedur yang dilakukan

tidak seperti pada umumnya, karena tidak melalui pemesanan terlebih dahulu.

Prosedur selengkapnya adalah sebagai berikut

a. Tim Marketing bekerja sama dengan Physical Distribution Manager

membuat selling forecasting, yang berisi informasi tentang hasil penjualan

sebelumnya untuk mengetahui trend penjualan pada saat itu. Misalnya,

apabila konsumen pada saat itu lebih banyak membeli Teh Botol, maka

perusahaan akan lebih banyak memproduksi Teh Botol.

b. Setelah barang selesai diproduksi, setiap salesman menerima selling

forecasting untuk mengetahui trend penjualan pada hari itu, sehingga

salesman dapat mengisi dokumen dengan tepat. Sebelum salesman

berangkat sesuai dengan rutenya, terlebih dahulu salesman meminta

barang ke gudang dengan mengisi dokumen berdasarkan selling

forecasting.

Dokumen terdiri darn rangkap 3 (tiga), yaitu

- Lembar ke-1 untuk Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Shipper

Page 31: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

- Lembar ke-3 untuk Salesman

c. Shipper 1 memeriksa barang yang akan keluar sesuai. dengan yang tertera

pada kolom LOS pada dokumen. Jika telah sesuai, maka Shipper I

menginput data dari barang yang keluar. Dokumen Lembar ke-1 dan ke-2

dipegang oleh Shipper.

d. Setelah proses pemuatan dan pemeriksaan barang (loading) di gudang

selesai, maka salesman dan barang menuju ke Spot Checking atau tempat

pemeriksaan kembali sebelum keluar dari perusahaan. Di Spot Checking

ini barang yang akan keluar kembali diperiksa olch Shipper II atau Shipper

lapangan dibantu oleh sekuriti. Jika ada selisih, maka terlebih dahulu di

adjusment (disesuaikan) untuk kemudian diproses oleh Shipper ke

persediaan barang dengan menghubungi Shipper I atau Shipper gudang.

Setelah dicocokkan, maka Shipper II mengijinkan barang keluar dari

perusahaan.

e. Salesman mendatangi outlet-outlet dan melakukan transaksi tunai dengan

pelanggan. Untuk transaksi tunai ini, salesman membuat invoice.

Dokumen invoice ini terdiri dari rangkap 2

- Lembar ke-1 untuk Pelanggan

- Lembar ke-2 untuk Salesman

Pelanggan menyerahkan sejwnlah uang kas kepada salesman sebagai

pembayaran,

f. Sekembali dari rutenya, salesman mengembalikan sisa barang ke gudang

dengan mengisi kembali dokumen pada kolom LIS. Shipper I atau Shipper

gudang memeriksa sisa barang yang masuk dan sesuai dengan yang tertera

pada kolom LIS dan menginput jumlah barang yang masuk ke gudang

g. Salesman mengeluarkan dokumen RHF dan mengisi hasil penjualan dari

rutenya pada hari itu berdasarkan dokumen dan invoice. Dokumen RHF

ini dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu

- Lembar ke-1 untuk Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Kasir

Page 32: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

- Lembar ke-3 untuk Salesman

Salesman menyerahkan dokumen RHF dan uang kas kepada kasir.

h. Salesman mengumpulkan lembar ke-2 dokumen invoice dan lembar ke-3

dokumen RHF untuk digabungkan menjadi satu dalam paket RHF dan

selanjutnya diserahkan kepada Bookkeeper.

i. Shipper gudang menyerahkan dokumen lembar ke-1 yang telah diisi dan

diperiksanya kepada RS Bookkeeper.

2. Penjualan tunai pada sistem presell Penjualan tunai pada sistem presell, merupakan penjualan dengan cara pelanggan atau calon pembeli memesan barang

terlebih dahulu. Prosedur selengkapnya adalah sebagai berikut

a. Calon pembeli atau pelanggan memesan barang ke bagian penjualan, yaitu

ke Preseller di sales center.

b. Semua order form diserahkan Preseller kepada Dispatcher untuk

diakumulasikan. Dispatcher kemudian membuat dokumen dan Delivery

List untuk diserahkan dan dibawa oleh Deliveryman.

c. Deliveryman mengambil barang di gudang dan menyerahkan dokumen

yang memuat data seluruh pesanan yang dikirim.

Dokumen LOS/LiS terdiri dari rangkap 3 (tiga), yaitu

- Lembar ke-1 untuk Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Shipper

- Lembar ke-3 untuk Deliveryman

d. Shipper I (shipper gudang) memeriksa barang yang akan keluar gudang

berdasarkan dokumen dan menginput barang yang keluar berdasarkan

dokumen tersebut.

e. Deliveryman beserta barang pang akan dikirim menuju Spot Checking

untuk diperiksa kembali oleh Shipper II atau Shipper Lapangan yang

dibantu oleh Sekuriti. Setelah diperiksa dan disetujui, maka Shipper 11

mengijinkan barang keluar dari perusahaan.

Page 33: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

f. Deliveryman mendatangi outlet-outlet yang tertera pada daflar pemesan

dan melakukan transaksi tunai dengan pelanggan. Untuk transaksi tunai ini

Deliveryman mengeluarkan invoice.

Dokumen invoice ini terdiri dari rangkap 2 (dua),

yaitu

- Lembar ke-1 untuk Pelanggan

- Lembar ke-2 untuk Deliveryman

Pelanggan menyerahkan sejumlah uang kas kepada Deliveryman sebagai

pembayaran.

g. Sekembalinya dari mengantarkan pesanan, Deliveryman kembali ke

gudang untuk check in dengan mengisi kembali dokumen LOS/LIS pada

kolom LIS. Shipper memeriksa sisa barang yang masuk (jika ada), sesuai

dengan yang tertera pada kolom LIS, dan shipper gudang menginput data

yang ada di dokurnen LOS/LIS untuk mengupdate persediaan barang

digudang.

h. Deliveryman mengeluarkan dokumen RHF dan mengisi hasil penjualan

dari barang yang dikirim pada hari itu berdasarkan dokumen LOS/LIS dan

invoice.

Dokumen ini dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu

- Lembar ke-1 untuk RS Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Kasir

- Lembar ke-3 untuk Deliveryman

Deliveryman menyerahkan dokumen RHF Lmbar ke-2 dan kas kepada

Kasir.

i. Deliveryman mengumpulkan semua dokumen lembar ke-2 doku nen

invoice dun lembar ke-1 dokumen RHF untuk d gabungkan menjadi satu

dalam paket RHF dun selanjutnya diserahkan kepada Bookkeeper.

j. Shipper gudang menyerahkan dokumen lembar ke-1 yang telah diisi dan

diperiksanya pada Bookkeeper.

Page 34: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

4.2.2 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem dan prosedur penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor

Penjualan Jember terdiri dari penerimaan kas tunai dan penerimaan kas dari

penagihan piutang. Dokumen yang dipakai untuk penerimaan kas yaitu

l. Faktur penjualan kredit yang akan dilunasi oleh pelanggan.

2. Dokumen RHF, untuk penyetoran hasil penagihan kasir.

3. Dokumen Daily Credit Summary, untuk mendokumentasikan berapa piutang

yang telah tertagih.

Prosedur penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

yang dibahas disini adalah prosedur penerimaan kas dari penjualan kredit Karena

penerimaan kas dan penjualan tunai telah diuraikan sebelumnya. Penerimaan kas

dari penagihan piutang ini berlaku bagi Sistem Presell.

Adapun prosedur yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan

Jember dalain penerimaan kas adalah sebagai berikut

1. Salesman/Deliveryman menerima daftar tagihan dan faktur asli dari penjualan

kredit pelanggan dari Bookkeeper di Sales Center.

2. Salesman/Deliveryman mendatangi pelanggan dan melakukan penagihan.

3. Pelanggan membayar tagihan dan menerima faktur penjualan asli dari penagih

yang telah dibubuhi tanda "lunas" sebagai bukti telah melunasi tagihannya.

4. Sekembalinya dari tempat pelanggan, Salesman/Deliveryman mengisi

dokumen Daily Credit Summary dan mengisi berapa jumlah kredit yang

tertagih (credit collection).

Dokumen Daily Credit Summary ini terdiri dari rangkap 2 (dua), yaitu

- Lembar ke-1 untuk RS/AR Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk SalesmanlDeliveryman

5. Kemudian Salesman/Deliveryman mengisi dokumen Route Header Form.

Dokumen ini terdiri dari 3 (tiga ) rangkap, yaitu

- Lembar ke-1 untuk RS Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Kasir

- Lembar ke-3 untuk Salesman/Deliveryman

Page 35: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

6. Salesman/Deliveryman menguMpulkan dokumen lembar ke-l dari dokumen

Daily Credit Summary dan Route Header Form, dan menyerahkannya kepada

RS Bookkeeper.

7. RS Bookkeeper mengarsipkan dokumen Route Header Form dare

menyerahkan dokumen Daily Credit Summary pada A/R Bookkeeper.

8. A/R Bookkeeper mencatat piutang yang tertagih berdasarkan dokutnen Daily

Credit Summary dan kemudian mengarsipkan dokumen tersebut.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

Dalam hal ini akan dijelaskan mengenai evaluasi dari penulis dalam sistem

informasi akuntansi penjualan tunai pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan

Jember. Batasan-batasan yang diuraikan yaitu mengenai kelemahan dan kebaikan

dari sistem yang diterapkan beserta alternative lain untuk menjadikan sistem

tersebut menjadi lebih baik lagi. Obyek-obyek sistem yang dievaluasi adalah

Fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, jaringan prosedur yang

membentuk sistem serta catatan akuntansi yang digunakan.

1. Evaluasi terhadap Fungsi yang Terkait

Terdapat kelemahan yang dapat menyebabkan perusahaan merugi, seperti

penyelewengan. Kelemahan tersebut ada pada fungsi kasir dan administrasi yang

dilakukan oleh seorang petugas. Seharusnya bagian kasir dan administrasi tidak

melakukan perangkapan fungsi-fungsi tersebut karena fungsi tersebut adalah

tugas-tugas bagian akuntansi dan keuangan. Telah disebutkan dalam tugas dan

wewenang bagian akuntansi dan keuangan antara lain; mengorganisir dan

mengawasi bagian-bagian akuntansi seperti hutang piutang, pembukuan dan

sebagainya, mempersiapkan laporan harian, memeriksa pembukuan setiap bulan,

dan memastikan transaksitransakti telah dibukukan ke dalam jurnal dan buku

besar. Tugas-tugas tersebut berarti bahwa bagian kasir dan administrasi tidak

seharusnya merangkap fungsi pencatatan buku besar dan piutang dagang, namun

Page 36: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

bagian kasir dan administrasi hanya berfungsi sebagai kasir dan administrasi

penjualan saja.

2. Evaluasi terhadap Prosedur yang Terkait

Secara keseluruhan, sistem penjualan tunai yang berjalan saat ini cukup

baik. Unsur pengendalian intern yang terdapat didalamnya telah diterapkan

dengan cukup baik.

1) Otorisasi Transaksi

Otorisasi transaksi dalam penjualan tunai adalah Supervisor Pemasaran

menerima Rekapitulasi Laporan Penjualan Harian Salesman dan pengajuan

Surat Permintaan Pengeluaran Barang dari Salesman, untuk mengevaluasi

rencana penjualan berikutnya atau yang akan dilakukan. Tidak terdapat

otorisasi kredit karena sebagian besar penjualan yang dilakukan adalah

penjualan secara tunai.

2) Pengamanan Persediaan Barang dan Catatan

Pengamanan persediaan barang dan catatan dilakukan dengan cara

antara lain; pesanan dipenuhi atas dasar pesanan penjualan yang disetujui

oleh Supervisor Pemasaran yang sebelumnya telah menerima Rekapitulasi

Laporan Penjualan Harian dari Salesman, kuantitas barang yang berada di

gudang maupun yang keluar dari gudang dihitung oleh petugas yang

bertanggung jawab atas stok barang, dan barang dikirimkan ke customer

setelah customer memesan atau pesanan penjualan diterima oleh bagian

penerimaan pesanan. Yang bertugas sebagai bagian penerimaan pesanan

dalam hal ini adalah Salesman.

3) Pemisahan Tugas

Pemisahan tugas dalam sistem informasi akuntansi penjualan secara

tunai telah berjalan dengan cukup baik dan fungsi-fungsi yang terdapat dalan

sistem juga telah terpisah. Fungsi penerimaan pesanan dilakukan oleh

Salesman. Fungsi gudang dilaksanakan oleh bagian gudang itu sendiri dan

telah terpisah dari fungsi pengiriman yang dilaksanakan oleh salesman.

Page 37: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Fungsi pencatatan buku besar dilaksanakan oleh bagian kasir dan

administrasi sama halnya dengan penjualan.

4) Dokumen dan Catatan yang Memadai

a) Nota Penjualan Tunai

Nota penjualan tunai dibuat berdasarkan order dari customer,

diverifikasi sebelum dikirimkan kepada customer, dan dicocokkan

dengan daftar harga oleh Salesman.

b) Buku Besar

Jurnal transaksi dibuat setiap hari oleh bagian kasir dan administrasi.

Seharusnya tugas tersebut dilakukan oleh bagian akuntansi dan keuangan

sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

3. Evaluasi Terhadap Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan perusahaan dalam sistem penjualan tunai sama

dengan dokumen yang seharusnya digunakan dalam sistem penjualan tunai.

Hanya saja bentuk atau sifat dan namanya yang berbeda. Dalam perusahaan,

mayoritas menggunakan dokumen soft copy.

1) Surat Permintaan Pengeluaran Barang

Surat permintaan pengeluaran barang dari gudang yang dibuat oleh

Salesman, disetujui oleh Supervisor Pemasaran, dan dilaksanakan oleh Bagian

Gudang. Telah terdapat keterangan tanggal dan Salesman yang mengajukan

permohonan permintaan pengeluaran barang. Diotorisasi oleh Supervisor dan

Salesman yang terkait ketika permintaan barang disetujui dan telah diterima

oleh Salesman.

2) Rekapitulasi Laporan Penjualan Harian

Laporan Salesman perihal jenis dan jumlah barang pada posisi stok awal,

diterima, return, uang tunai atau giro diterima, dan stok akhir yang dibuat

setiap akhir hari kerja. Telah terdapat keterangan Salesman, tanggal, disetujui

oleh Supervisor Pemasaran, diketahui oleh Sales Manager, dan dibuat oleh

Salesman yang bertanggung jawab atas penjualan. Rekapitulasi Laporan

Penjualan Harian digunakan sebagai bukti penyetoran uang atau giro kepada

Page 38: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

bagian kasir dan administrasi pada akhir jam kerja Salesman dan diarsipkan

oleh Salesman tersebut menurut tanggalnya.

3) Faktur Penjualan

Faktur penujualan yang digunakan sebagai bukti penjualan Salesman ke

pembeli atau customer dengan harga grosir dan semi grosir. Telah terdapat

nomor urut tercetak, tanggal, tanda tangan penerima faktur (customer),

keterangan customer, daftar kuantitas, total harga, dan ditandatangani oleh

Salesman yang terkait.

4. Evaluasi terhadap Catatan Akuntansi

Prosedur penjualan tunai pada sistem konvensional dimulai dari pengisian

formulir atau dokumen permintaan barang oleh salesman kepada shipper atau

bagian gudang dan jumlah barang yang diminta berdasarkan selling forcasting

(pengalaman-pengalaman sebelumnya). Dokumen yang dipakai untuk keperluan

tersebut adalah dokumen LOSILIS. Pada saat hendak keluar, salesman mengisi

jurnlah barang yang dikeluarkan bagian gudang untuk keperluannya pada kolom

LOS dan pada saat salesman kembali dari rutenya, salesman kembah ke gudang

dengan sisa barangnya, hal ini karena tidak semua produk yang dibawanya

tersebut lake toual. Selanjutnya salesman mengisi jumlah sisa barang tersebut

pada kolorn LIS. Dokumen LOSILIS ini dipakai bagian gudang untuk

menyesuaikan jurnlah barang yang keluar dan dokumen ini jugs digunakan bagian

pembukuan untuk mengetahui jumlah barang yang terjual dan dibandingkan

dengad dokumen RET sebagai bukti pembayaran oleh salesman, sehingga dengan

dernikian terjadi cross check antara bagian gudang dan salesman. Untuk keperluan

pengawasan atas persediaan, dokumen LOSILIS dijadikan dasar pemerikmn

barang yang akan keluar dari perusahaan yang dilakukan oleh shipper lapangan

daze sckuriti. Barang yang akan keluar diperiksa kuantitasnya dan hares sesuai

dengan yang tertera pads dokumen LOSILIS, jika ada selisih, maka disesuaikan

oleh shipper lapangan dan dikonfirmasikan ke gudang. Pemeriksaan ini dilakukan

Page 39: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

untuk kepeduan kontrol atas persediaan dan untuk mencegah pencurian aktiva

dalam hal ini persediaan.

Transaksi penjualan tunai menggunakan faktur rangkap dua dan

didistribusikan pada pembeli dan bagian pembukuan. Faktur penjualan dibuat pre-

numbered (bernomor unit cetak) sebagai kontrol atas dokumen. Dokumen yang

rusak atau batal pada akhimya juga harus diserahkan ke bagian pembukuan untuk

mencegah penyalahgunaan atas faktur tersebut. Salesman mengisi dokumen RHF

berdasarkan faktur penjualan karena dokumen RHF merupakan rekapitulasi dari

penjualan per-rute yang dilakukan oleh salesman. Dokumen RHF jugs

diserahklcan pada bagian pembukuan berikut semua faktur penjualan yang asli.

Bagian pembukuan meneliti dan membandingkan faktur penjualan yang ada

dengan dokumen REF, hal ini untuk memastikan jumlah yang tertera pada

dokumen RHF tepat dan cocok dengan total faktur penjualan yang ada.

Sebelumnya, salah satu copy dokumen RHF digunakan oleh salesman untuk

penyerahan kas hasil penjualan tunai pada kasir dan dengan demikian dapat

dibandingkan data penerimaan kas hasil penjualan dari kasir dengan data

penjualan dari bagian pembukuan.

Untuk sistem presell, calon pembeli atau pelanggan memesan produk

terlebih dahulu, kemudian baru diantarkan oleh salesman. Pemesanan dilakukan

oleh calon pembeli biasanya dengan cara rnengirim faksimili kepada perumhaan

(dalam hal ini ditangani oleh begun pemesanan yakni preseller). Presefer

mengumpulkan semua order dan memberikannya kepada dispatcher untuk

diakumulasikan dan selanjutnya membuat dokumen-dokumen yang diperlukan

seperti daftar pengiriman barang, dokumen LOSILIS yang kuantitasnya telah diisi

berdasarkan total pemesanan dan faktur penjualan yang telah diisi. Semua

dokumen tersebut diserahkan kepada salesman. Salesman mengambil barang ke

gudang berdasarkan dokumen LOSILIS yang telah diisi oleh bagian order

penjualan Tidak berbeda dengan sistem konvensional, proses pengeluaran barang

dalam sistem presell juga melalui cara yang sama, dimana dalam proses

pengeluaran barang dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali, yakni di gudang

Page 40: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

dan di spot checking berdasarkan dokumen LOSILIS. Begitu juga dengan tahap-

tahap selanjutnya sama dengan sistem konvensional.

Menurut penulis, prosedur penjualan tunai yang diserahkan oleh

perusahaan telah memadai dimana kontrol atas barang dan uang dapat dilakukan

dengan baik antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Prosedur

pengeluaran barang dan gudang yang melewati beberapa kali pemeriksaan baik

oleh bagian gudang maupun sekuriti, ini akan meminimalisir terjadinya loss akan

barang.

4.3.2 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

1. Evaluasi terhadap Fungsi yang Terkait

Bagian yang terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari

penjualan tunai pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember yaitu bagian

penjualan, bagian gudang, bagian pengiriman, bagian kasir dan bendahara. Unit

organisasi yang ada pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember telah sesuai

dengan teori seperti terdapat fungsi penjualan, fungsi gudang, fungsi pengiriman,

fungsi kasir, dan fungsi akuntansi. Tanggung jawab dan tugas yang dilakukan

pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember tidak sesuai dengan teori

contohnya bagian penjualan yang menerima uang pembayaran dari pembeli.

Seharusnya tugas menerima uang pembayaran dari pembeli dilakukan oleh bagian

kasir. Bagian gudang tugasnya menyiapkan barang yang dibeli oleh pembeli sama

dengan konsep teori. Bagian pengiriman tugasnya telah sesuai dengan teori yaitu

menyerahkan barang kepada pembeli. Bagian kasir tugasnya menerima kas dari

penjualan dan menyetorkan ke bank dan bendahara mencatat penerimaan kas di

jurnal penerimaan kas. Pada dasarnya, semua bagian terkait yang ada pada PT.

Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember telah sesuai dengan konsep teori

2. Evaluasi terhadap Prosedur yang Terkait

Prosedur Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari penjualan tunai yang

diterapkan oleh PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember adalah pembeli

memesan dan membayar barang kepada bagian penjualan lalu mendapatkan

Page 41: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

barangnya. Kemudian, bagian kasir menerima kas dari bagian penjualan dan

menyetorkannya ke bank. Setelah itu bagian keuangan mencatat transaksi

penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank dari

bagian kasir.

Berdasarkan uraian tersebut prosedur penjualan tunai yang diterapkan

pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember belum sesuai dengan teori

penerimaan kas over the counter sale yang pembeli datang ke perusahaan,

melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan

pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang akan dibeli. Pada PT.

Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember bagian yang menangani prosedur

penerimaan kas adalah bagian penjualan namun pada teori prosedur yang

menerima kas dari pembeli adalah bagian kasir.

3. Evaluasi Terhadap Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari

penjualan tunai pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember adalah bukti

penjualan dan bukti setor bank. Sementara, dokumen dalam teori adalah faktur

penjualan tunai, pita register, bukti setor bank dan rekap harga pokok penjualan.

Berdasarkan uraian di atas, bukti penjualan sama fungsinya dengan faktur

penjualan tunai, sementara pita register tidak ada karena pencatatan transaksi

penjualan masih manual dan rekap harga pokok produksi tidak digunakan pada

PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember. Bukti penjualan kadang kala digunakan

apabila ada pembeli yang meminta menggunakan bukti transaksi. Dokumen

tersebut berisi informasi data mengenai nama, alamat pembeli, nama barang,

kuantitas, harga, total harga dan juga otorisasi bagian terkait serta penerimaa

barang. Sistem otorisasi yang dilakukan oleh bagian terkait dan penerima barang

perlu dilakukan sebagai bukti bahwa barang telah terjual dan diterima oleh

pembeli selain itu juga digunakan sebagai bukti pendukung yang valid untuk

pencatatan ke dalam buku transaksi penjualan oleh bagian penjualan

namundokumen tersebut tidak digunakan secara rutin, makamengakibatkan

kurang validnya dokumen bukti transaksi yang dimiliki oleh PT. Sinar Sosro

Page 42: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Kantor Penjualan Jember. Bukti setor bank berisi informasi tentang bukti

penyetoraan uang yang diterima oleh bagian kasir ke bank dengan semua jumlah

penerimaan pada hari itu juga atau berikutnya, dokumen ini diisi oleh bagian kasir

untuk penyetoran uang kemudian dijadikan dasar pencatatan penerimaan kas oleh

bendahara.

4. Evaluasi terhadap Catatan Akuntansi

Sistem dan prosedur penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor

Penjualan Jember dinilai sudah cukup baik, dimana penerimaan kas telah

menggunakan dokumen yang cukup memadai. Dokumen yang dipakai dalam hal

ini antara lain dokumen Daily Credit Summary, yakni untuk mendokumentasikan

beberapa jumlah piutang yang tertagih dan ditujukan pada bagian pembukuan

piutang untuk selanjutnya dicatat dan disesuaikan ke buku piutang, Dokumen lain

yang dipergunakan yaitu dokumen Route Header Form yakni dokumen yang

digunakan untuk mendokumentasikan jumlah dari uang kas yang didapat dari

penagihan piutang dan sebagai alat bukti setoran kas oleh salesman kepada kasir

serta sebagai dasar bagi pihak pembukuan untuk mencatat penerimaan kas pada

buku kas. Untuk pembeli diberikan faktur penjualan lembar asli yang telah

dibubuhi tanda "lunas" oleh salesman sebagai bukti bahwa ia telah melunasi

hutangnya.

Prosedur penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

telah cukup baik, hat ini dapat dilihat, dari pemisahan fungsi penyimpanan dan

pencatatan yang terpisah antara kasir dan bagian pembukuan, sehingga dapat

dilakukan cross check. Dokumen RHF sebagai bukti penyerahan uang kas kepada

perusahaan dibuat rangkap tiga, yakni untuk kasir, bagian pembukuan, dan untuk

salesman, sehingga masing-masing bagian mempunyai data tentang penerimaan

kas dan data-data tersebut dapat diperbandingkan.

Dokumen DCS digunakan untuk mengisi jumlah piutang yang tertagih dan

jadikan dasar o1eh bagian pembukuan seksi piutang untuk menyesuaikan jumlah

piutang perusahaan. Dokumen DCS dapat juga dibandingkan dengan dokumen

RHF sebagai dokumen untuk penyerahan kas. Jumlah yang tertera pada dokumen

Page 43: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

RHF untuk kolom penerimaan kas dari penagihan piutang harus sama dengan

kolom jumlah piutang tertagih (credit collection) pada dokumen DCS. Jadi,

sebenarnya dokumen yang satu dengan dokumen yang lain saling berkaitan dan

merupakan alat bagi manajemen untuk keperluan pengawasan.

Pihak manajemen perusahaan telah melakukan pemisahan fungai-fungsi

yang ada, misalnya fungsi pencatatan terpisah dengan fungsi penerimaan kas.

Pengawasan dalam penerimaan kas sangat diperhatikan, karena manajemen sangat

menyadari rawannya aktiva tersebut akan penyelewengan, pencurian, dan

penyalahgunaan. Manajemen dapat melakukan cross check penerimaan kas

dengan membandingkan dokumen RHF sebagai bukti penyerahan kas dari

salesman dengan dokumen LOSILIS dari bagian gudang yang merupakan bukti

barang keluar dan merupakan jumlah barang yang terjual, sehingga dapat dihitung

berapa hasil penjualan, dan dengan demikian dapat dibandngkan. Untuk

penerimaan kas dan penagihan piutang, dokumen RHF dibandingkan dengan

dokumen DCS yang memuat data. piutang yang tertagih, sehingga dengan

demikian akfiva; dalam hal ini kas dapat lebih terkontrol.

Page 44: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya

maka penulis akan memberikan kesimpulan atas penulisan skripsi ini. Selain itu

penulis akan memberikan saran-saran yang kiranya akan bermanfaat bagi

manajemen perusahaan dimasa yang akan datang.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data-data dan analisis yang dilakukan pada bab-bab

sebelumnya, maka penulis akan memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Penjualan dilakukan dengan dua cara, yaitu penjualan konvensional dan

penjualan presell. Penjualan konvensionat dilakukan dengan cara mendatangi

konsumen langsmg ke outletnya, sedangkan penjualan presell dilakukan

berdasarkan pesanan yang dilakukan pembeli terlebih dahulu untuk kemudian

diantar oleh petugas perusahaan.

2. Perusahaan menerapkan prosedur yang baik dalam penjualan dan telah

berjalan dngan baik Dokumen yang dipakai dalam mendukung proses

penjualan dapat saling dibandingkan. Dengau demikian, terjadi cross check,

sehingga barang yang keluar, kas yang masuk, dan piutang yang terjadi dapat

dikontrol dengan baik.

3. Sistem akuntansi penjualan dari penerimaa kas yang diterapkan perusahaan

dapat membantu manajemen dalam aktivitas pengendalian atas penjualan dan

penerimaan kas. Hal int dapat dilihat bahwa perusahaan telah melakukan

pemisahan fungsi yang cukup jelas antar bagian, dan perusahaaan juga

menggunakan dokumen bernomor unit cetak, serta melakukan langkah-

langkah untuk penjagaan asset.

Page 45: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas penulis memberikan saran-saran sebagai

pertimbangan dan jalan keluar dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi

yaitu.

1. Keadaan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang ada saat ini

sudah cukup baik, untuk itu disarankan agar mempertahankan keadaan

tersebut dan bahkan ditingkatkan lagi dimasa yang akan datang dengan

membenkan perhatian dan bimbingan kepada karyawan ataupun bagian-

bagian yang texlibat.

2. Perusahaan sebaiknya membentuk fungsi kredit tersendiri yang khusus

menangani masalah kredit agar pelaksanaannya lebih efisien

3. Perusahaan sebaiknya membuat bagian khusus untuk fungsi penagiihan,

sehingga penagihan tidak dilakukan 1agi aleh bagian penjualan, dalam hal ini

salesman dan agar tidak terjadi fungsi yang ganda

Page 46: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi,2006, Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Bandung Azhar, Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Struktur Pengendalian

Resiko Pengembangan, Edisi Perdana, Lingga Jaya, Bandung Bodnar, George H and William S Hopwood, 2001. Accounting Information

System. Eight Edition. New Jersey. Prantice – Hell Erlina Nanda Riani, 2008, Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan

Penerimaan Kas Pada PT. Indofarma Global Medika Medan, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan

Gatot Yusianto, 2014, Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Dan Penjualan Pada CV. Barezky Total (Studi Kasus Mikro Ekonomi Pada UMKM usaha Mikro, Kecil Dan Menengah), Skripsi Universitas Mercu Buana, jakarta

H M Jogianto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta Jusup, AL. Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. STIE, Yogyakarta Kotler, Philip, 2006. Manajemen Pemasaran, PT. Indeks kelompok Gramedia,

Jakarta La Midjan, 2003, Sistem Informasi Akuntansi I, Lembaga Informasi, Bandung La, Midjan dan Azhar, Susanto, 2003. Sistem Informasi Akuntansi II, Sistem

Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, Edisi Kedelapan, Linggajaya, Bandung

Marbun. 2003. Kamus Manajemen, Sinar Harapan, Jakarta. Margono. 2004. Metodologi Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta Melia Delima, 2010, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada

PT X, Jakarta, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, bandung Moch.Atho’illah Tamimi, 2013, Evaluasi Sistem Akutansi Penerimaan Dan

Pengeluaran Kas Pada Taman Botani Sukorambi, Skripsi, Universitas Negeri Jember, Jember

Page 47: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja

Rosdakarya, Bandung Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta Mukhtar, Ali Masjono, 2009. Audit Sistem Informasi, Cetakan Pertama, Rineka

Cipta, Jakarta. . Prasasti Pratama, 2010, Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Bandung 1, Skripsi, Universitas Widyatama, Bandung

Romney, Marshall B., Steinbert, Paul J., 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi

Sembilan, Jilid Satu, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung Soemarso, S.R. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5. Salemba Empat,

Jakarta. Sri Wahyuni, 2006, Sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT.

Coca-Cola Bottling Indonesia Medan, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan

Tata, Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, edisi 1, Andi, Yogyakarta. Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta.

Page 48: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. SINAR SOSRO

KANTOR PENJUALAN JEMBER

SKRIPSI

Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Akuntansi (S1)

dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

HARISKA BERLIAN AYU D. NIM 11 1042 1141

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2015

Page 49: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

PENGESAHAN

Skripsi berjudul EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. SINAR SOSRO

KANTOR PENJUALAN JEMBER, telah diuji dan disahkan oleh Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember

Tim Penguji,

Norita Citra Y, SE, MM NPK. 11 03 580

Anggota 1, Anggota 2,

Dr. Arik Susbiyani,M.Si Diyah Probowulan,SE,MM NPK 01 09 289 NPK 05 03 524

Mengesahkan :

Dekan, Ketua Program Studi,

Drs. Achmad Suharto, MP. Norita Citra Y, SE, MM NPK. 89 06 242 NPK 11 03 580

Page 50: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya

serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarga, dan seluruh umat Islam pengikut jalan dri suri tauladan yang

baik. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah untuk

setiap anugerah yang tiada terkira yang telah diberikan kepada penulis selama ini

sehingga dapat melalui proses studi yang panjang ini dan menyelesaikan skripsi

dengan judul " Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Dan

Penerimaan Kas Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Jember Penyusunan ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Maka

dalam kesempatan ini, peulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Aminullah Elhady, Rektor Universitas Muhammadiyah Jember.

2. Bapak Drs. Achmad Suharto, MP selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Jember.

3. Ibu Norita Citra Y, SE, MM selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember.

4. Ibu Dr. Arik Susbiyani,M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama Skripsi.

5. Ibu Diyah P, SE.MM selaku Dosen Pembimbing Pendamping Skripsi

6. Seluruh dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember yang

telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan

berlangsung.

7. Seluruh staf administrasi dan akademik di Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Jember yang telah memberikan kelancaran proses

administrasi selama kuliah dan penulisan skripsi ini.

8. Orang tua da keluarga yang telah memberi banyak dukungan.

Page 51: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

9. Teman-temanku semua yang telah membantu dalam memberikan dorongan

dalam penulisan dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

10. Dan semua pihak yang telah ikut serta membantu dalam penyelesaian skripsi

ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa sebagai karya ilmia, skripsi ini masih

jauh dari sempurna dan banyak berarti dalam sumbangan kepada ilmu maupun

kepada masayarakat, oleh karena itu segala kritik dan saran akan selalu penulis

terima dengan senang hati.

Jember, 2015

Penulis

Page 52: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................... i

Halaman Pernyataan .................................................................. ii

Halaman Pembimbingan ........................................................... iii

Halaman Pengesahan ................................................................ iv

Halaman Moto ........................................................................... v

Halaman Persembahan .............................................................. vi

Kata Pengantar ........................................................................... vii

Daftar Isi .................................................................................... ix

Daftar Tabel .............................................................................. xii

Daftar Gambar ........................................................................... xiii

Daftar Lampiran ........................................................................ xiv

Abstrak ...................................................................................... xv

Abstract ..................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 7

1.3 Batasan Masalah ............................................................. 8

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................... 8

1.4.1 Tujuan Penelitian ............................................. 8

1.4.2 Kegunaan Penelitian ......................................... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori ................................................................ 9

2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi ............................. 9

2.1.1.1 System ................................................. 9

Page 53: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

2.1.1.2 Informasi ............................................. 10

2.1.1.3 Akuntansi ............................................ 12

2.1.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 15

2.1.1.5 Manfaat Sistem Informasi Akuntansi... 16

2.1.1.6 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi..... 17

2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ............ 19

2.1.2.1 Penegrtian Penjualan ........................... 19

2.1.2.2 Informasi Penjualan yang Dibutuhkan

oleh manajemen .................................. 20

2.1.2.3 Klasifikasi Transaksi Penjualan .......... 21

2.1.2.4 Fungsi yang terkait Penjualan ............. 22

2.1.2.5 Dokumen-dokumen Penjualan ............ 22

2.1.2.6 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Tunai ................................................... 24

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas .. 29

2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................... 32

2.3 Kerangka Konseptual ..................................................... 34

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................... 36

3.2 Fokus Penelitian ............................................................. 36

3.3 Lokasi/Tempat Penelitian ............................................... 36

3.4 Subyek Penelitian atau Informan ................................... 37

3.5 Sumber Data ................................................................... 37

3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................. 38

3.7 Teknik Analisis Data ...................................................... 39

Page 54: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ........................................ 40

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................ 40

4.1.2 Struktur Organisasi ........................................... 42

4.1.3 Bidang Usaha Perusahaan ................................. 47

4.1.4 Hasil Produksi ................................................... 49

4.1.5 Jam Kerja Perusahaan ....................................... 51

4.1.6 Kegiatan Pemasaran .......................................... 51

4.2 Penyajian Data .............................................................. 52

4.2.1 Sistem Akuntansi Penjualan Tunai .................... 52

4.2.2 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ..................... 57

4.3 Pembahasan .................................................................... 58

4.3.1 Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ...... 58

4.3.2 Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ..... 63

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .................................................................... 67

5.2 Saran-saran ..................................................................... 68

Daftar Pustaka .................................................................................. 69

Page 55: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2 : Dokumentasi PT Sianr Sosro Kantor Penjualan Jember

Page 56: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi,2006, Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Bandung Azhar, Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Struktur Pengendalian

Resiko Pengembangan, Edisi Perdana, Lingga Jaya, Bandung Bodnar, George H and William S Hopwood, 2001. Accounting Information

System. Eight Edition. New Jersey. Prantice – Hell Erlina Nanda Riani, 2008, Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan

Penerimaan Kas Pada PT. Indofarma Global Medika Medan, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan

Gatot Yusianto, 2014, Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Dan Penjualan Pada CV. Barezky Total (Studi Kasus Mikro Ekonomi Pada UMKM usaha Mikro, Kecil Dan Menengah), Skripsi Universitas Mercu Buana, jakarta

H M Jogianto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta Jusup, AL. Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. STIE, Yogyakarta Kotler, Philip, 2006. Manajemen Pemasaran, PT. Indeks kelompok Gramedia,

Jakarta La Midjan, 2003, Sistem Informasi Akuntansi I, Lembaga Informasi, Bandung La, Midjan dan Azhar, Susanto, 2003. Sistem Informasi Akuntansi II, Sistem

Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, Edisi Kedelapan, Linggajaya, Bandung

Marbun. 2003. Kamus Manajemen, Sinar Harapan, Jakarta. Margono. 2004. Metodologi Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta Melia Delima, 2010, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada

PT X, Jakarta, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, bandung Moch.Atho’illah Tamimi, 2013, Evaluasi Sistem Akutansi Penerimaan Dan

Pengeluaran Kas Pada Taman Botani Sukorambi, Skripsi, Universitas Negeri Jember, Jember

Page 57: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta Mukhtar, Ali Masjono, 2009. Audit Sistem Informasi, Cetakan Pertama, Rineka

Cipta, Jakarta. . Prasasti Pratama, 2010, Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Bandung 1, Skripsi, Universitas Widyatama, Bandung

Romney, Marshall B., Steinbert, Paul J., 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi

Sembilan, Jilid Satu, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung Soemarso, S.R. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5. Salemba Empat,

Jakarta. Sri Wahyuni, 2006, Sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT.

Coca-Cola Bottling Indonesia Medan, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan

Tata, Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, edisi 1, Andi, Yogyakarta. Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta.

Page 58: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif

kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu penelitian yang

menggambarkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada di

lapangan dan data-data yang diperoleh adalah kata-kata bukan angka. Penelitian

dekriptif kualitatif ini adalah suatu metode dalam meneliti dimana pemecahan

masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek

atau objek penelitian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengklasifikasikan

mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan mendeskripsikan

sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang akan di teliti.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian yang dimaksud untuk mengungkapkan data yang

dikumpulkan, diolah dan dianalisa dalam penelitian ini atau hal-hal yang dijadikan

pusat perhatian dalam penelitian ini. Untuk keperluan penelitian ini penulis

memfokuskan pada penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan

penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Daerah penelitian adalah tempat dimana penelitian ini dilaksanakan.

Mengenai besar atau luasnya daerah penelitian ini tidak ada ketentuan yang pasti.

Daerah penelitian dalam penelitian ini dilakukan pada Kantor Penjualan Jember

yang berlokasi di Jalan Ikan Bandeng No.226 Desa Sempusari Kecamatan

Kaliwates Jember. Penelitian ini dimulai pada awal bulan April sampai dengan

akhir bulan Mei 2015.

36

Page 59: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

37

3.4 Subyek Penelitian Atau Informan

Menurut Sugiyono (2010:221), penentuan informan dalam penelitian

kualitatif berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, karena itu

orang yang dijadikan informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Mereka menguasai atau memahami penjualan, pembukuan, gudang, dan

bagian-bagian lainnya di PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember.

2. Mereka sedang berkecimpung atau terlibat dalam kegiatan perusahaan.

3. Mereka mempunyai cukup waktu untuk diwawancarai.

Dalam penelitian ini peneliti menentukan informan ini didasarkan atas

kriteria atau pertimbangan-pertimbangan yang digunakan oleh penulis yang telah

ditetapkan dianggap lebih mengetahui dan memahami masalah yang terjadi di

lingkungan kerjanya. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah bagian

penjualan, bagian pembukuan, bagian gudang, dan bagian-bagian lainnya yang

dianggap berkompeten dalam memberikan informasi yang diperlukan dalam

skripsi ini.

3.5 Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006), yang dimaksud dengan sumber data

adalah subyek dari mana data-data diperoleh. Berdasarkan pengertian tersebut

dapat dimengerti bahwa yang dimaksud dengan sumber data adalah dari mana

peneliti akan mendapatkan dan menggali informasi berupa data-data yang

diperlukan dalam penelitian.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua yaitu :

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2010), “Data primer adalah sumber data penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media

Page 60: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

38

perantara). Data primer dapat diperoleh langsung dari pegawai perusahaan

bagian keuangan dengan jalan wawancara langsung tentang segala sesuatu

berhubungan dengan penelitian.”

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2010), “Data sekunder merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder diperoleh dari

publikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan sumber-sumber lain yang

berhubungan”.

Data sekunder yang penults peroleh seperti sejarah perusahaan, struktur

organisasi perusahaan, serta dokumen terkait lainnya.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam suatu penelitian sangat diperlukan, sebab

tersedianya data yang cukup relevan dengan permasalahan penelitian dapat

digunakan untuk menguji sesuai dengan permasalahan. Maka untuk

mengumpulkan data baik data pokok maupun data pendukung digunakan metode

pengumpulan data.

Menurut Margono (2004:158), "Penggunaan Teknik alat pengumpul data

yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang obyektif.”

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi (pengamatan) suatu teknik pengumpulan data melalui pengamatan

secara cermat terhadap obyek penelitian dan gejala serta peristiwa yang

timbul dalam proses mekanisme yang berjalan.

Page 61: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

39

b. Studi Pustaka

Adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku

yang berhubungan langsung dengan teori yang menjelaskan masalah yang

diteliti

c. Interview (wawancara), yaitu metode/teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung pada

pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Wawancara dilakukan

dengan bagian yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang diteliti.

Dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan dan,

karyawan PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember dengan harapan

memperoleh data dan penjelasan lebih lanjut mengenai:

a. Gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, serta sejarah perusahaan

b. Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan.

c. Sistem pengambilan keputusan dalam menentukan anggaran pendapatan

dan biaya.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Moleong (2011) adalah proses mengorganisasikan

dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga

dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja. Pada penelitian ini

untuk dapat menganalisis data yang didapat dari lapangan, penulis menggunakan

metode analisis deskripsi kualitatif. Tahap–tahap analisis data yang digunakan

dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :ini antara lain :

1) Melakukan interview atau wawancara dengan bagian penjualan, bagian

pembukuan, bagian gudang, dan bagian-bagian lainnya. PT. Sinar Sosro

Kantor Penjualan Jember

2) Mempelajari sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas

di PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember.

3) Mengevaluasi sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas

di PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

Page 62: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota

Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh

Cap Botol”.

Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan

merambah ke Jakarta dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling)

ke beberapa pasar di Jakarta.

Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh

langsung di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada

orang-orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena teh yang telah

diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung

di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan

kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan menggunakan

mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa tumpah

selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat tersebut jalanan di Jakarta

masih berlubang dan belum sebagus sekarang.

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas

kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat

pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu

menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.

Tahun 1969, diputuskan untuk menjual minuman tehdalam kemasan botol

secara massal dengan nama Tehbotol Sosro. Nama “Tehbotol” diambil dari tehseduh

merek ”Teh Cap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta dan ”Sosro”

dari nama keluarga pendirinya yakni ”Sosrodjojo”

40

Page 63: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

41

Tahun 1969, seiring dengan semakin diminatinya Tehbotol Sosro oleh

masyarakat Jakarta, Tehbotol Sosro kemudian diproduksi dengan lebih massal tetapi

masih dalam skala industri rumahan dan menggunakan botol dengan desain umum /

generic (image Botol Pertama tahun 1969).

Agar bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dan

saudara-saudaranya memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam

kemasan dari usaha teh seduh keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikan sebuah

perusahaan baru. Perusahaan baru ini diharapkan akan bisa lebih focus dalam

melayani dan mengembangkan pasar minuman teh siap minum dalam kemasan botol

beling.

Tahun 1972, Logo Teh botol Sosro berganti design dan mulai mencantumkan

Logo Sosro di leher botol (image Botol Kedua tahun 1972).

Tahun 1974, Logo Teh botol Sosro kembali mengalami perubahan design dan

pada saat yang bersamaan botol Tehbotol Sosro dirubah bentuknya menjadi lebih

unik & menonjol logo dan bentuk botol tersebut masih digunakan sampai saat ini –

serta produksinya sudah mulai menggunakan mesin bertekhnologi tinggi yang di

impor dari Jerman (image Botol Ketiga tahun 1974).

Pada tangal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya

resmi mendaftarkan perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar Sosro, yang

berdomisili di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28, Medan Satria, Bekasi – yang juga

merupakan lokasi pabrik pertama Teh botol Sosro sekaligus merupakan Pabrik teh

siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia dan di dunia.

Page 64: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

42

PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember merupakan distributor yang

bertanggung jawab terhadap penjualan di wilayah Jember dan sekitarnya, dimana

produk Sosro berupa minuman ringan. Hasil penjualan tersebut akan mempengaruhi

tingkat laba yang akan diperoleh ataupun rugi yang akan diderita perusahaan. Sistem

penjualan yang diterapkan umumnya telah lazim digunakan, baik dari fungsi-fungsi

yang terkait, dokumen yang digunakan, sampai dengan jaringan prosedurnya.

4.1.2 Struktur Organisasi

Untuk menyusun organisasi betapapun kecilnya terlebih dahulu perlu disusun

rencana kerjanya, karena organisasi pada umumnya diartikan sebagai wadah serta

proses kerja sama sejumlah manusia, yang terlibat dalam hubungan formal dalam

rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi dalam mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien maka perlu

adanya suatu struktur organisasi yang baik. Dari struktur organisasi, tugas dan

tanggung jawab dapat dilihat dengan jelas, sehingga akan memudahkan orang-orang

yang ada didalam suatu perusahaan untuk melaksanakan tugas naasing-masing. Jadi

sewajarnya struktur organisasi yang dimiliki suatu perusahaan merupakan gambaran

kegiatan yang dilaksanakan dan juga menyatakan fungsi-fungsi tertentu, dimana satu

sama lain dihubungkan dengan garis-garis aturan dan tanggung jawab yang ada

dalam perusahaan itu.

Pengertian struktur organisasi itu sendiri adalah "gambaran secara ekonomis

tentang hubungan kerja lama dari orang-orang, yang terdapat suatu badan dalam

rangka usaha mencapai suatu tujuan".

Page 65: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

43

Sumber : Kantor Penjualan Jember,2015

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan (KP) Jember

Pengawas Gudang

Koordinator Gudang

Kepala Gudang Penjualan

Supervisor Saluran

Distribusi Tidak Langsung

Supervisor Saluran

Distribusi Langsung

Salesman

Piutang Cash

Administrasi

Senior Administration

Supervisor

Manager

Page 66: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

44

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan

pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan (KP) Jember yang berkaitan dengan saluran

distribusi dalam sistem akuntansi penjualan adalah sebagai berikut

1. Manager

a. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan distribusi penjualan dan

keuangan di Kantor Penjualan secara efektif, efisien dan konsisten dalam

rangka memenuhi kepuasan pelanggan.

b. Bertanggung jawab terhadap asset perusahaan yang ada di Kantor Penjualan.

c. Bertanggung jawab mengelola wilayah operasi Kantor Penjualan

d. Bertanggung jawab atas arus keluar masuk kas di Kantor Penjualan dan

pengajuan anggaran bulanan Kantor Penjualan.

2. Senior Administration Supervisor

a. Membuat budget operasional Kantor Penjualan, seperti trade promo dan

Sumber Daya Kendaraan.

b. Bertanggung jawab terhadap kantor pusat atas laporan yang telah dibuat oleh

tim administrasi.

c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi termasuk laporan

keuangan Kantor Penjualan.

3. Staf Administrasi

Bagian administrasi terbagi menjadi 4, yaitu

a. Administrasi penjualan

1) Bertanggung jawab atas data/laporan penjualan secara administrasi baik

harian maupun periodik.

2) Menginput data/laporan yang sudah diperiksa kelengkapan bukti-buktinya

secara harian dan bulanan.

3) Mengotorisasi laporan dan bukti-bukti pada kolom input data.

Page 67: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

45

b. Administrasi gudang

1) Bertanggung jawab atas arus keluar masuknya barang secara administrasi

baik secara harian maupun periodik.

2) Menginput data/laporan yang sudah diperiksa kelengkapan bukti-buktinya

secara harian dan periodik.

3) Mengotorisasi laporan dan bukti-bukti pada kolom input data.

c. Administrasi piutang

1) Bertanggung jawab atas kebenaran data piutang dan kelengkapan bukti

secara administrasi baik barian maupun periodik.

2) Stock opname faktur kredit secara harian dan periodik.

3) Menganalisa piutang terhadap efektifitas penagihan piutang.

4) Membuat laporan harian hasil penagihan piutang.

5) Mengotorisas laporan dan bukti-bukti pada kolom input data.

d. Administrasi cash book

1) Bertanggung jawab atas data keuangan secara administrasi baik harian

maupun periodik.

2) Menginput data/laporan yang sudah diperiksa kelengkapan bukti-

buktinya.

3) Mengotorisasi laporan dan bukti-bukti pada kolom input data.

4. Sales Supervisor

a. Melakukan perencanaan, mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil laporan

administrasi yang dibuat oleh supervisor.

b. Mengadakan kerja sama dengan supervisor untuk memperoleh informasi data

dan analisa potensi pasar.

c. Mengatur dan mengontrol SDM dan SDK yang menjadi tanggung jawabnya.

5. Sales Supervisor Saluran Distribusi Tidak Langsung

a. Melakukan pengembangan dan pemeliharaan dister serta sesuai wilayahnya.

Page 68: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

46

b. Menyelesaikan piutang bermasalah.

c. Melakukan supervisi terhadap laporan aktivitas salesman.

d. Mengantisipasi perkembangan competitor (singkir pesaing).

6. Salesman Dropper

a. Melakukan penjualan harian produk sosro ke dister menjadi tanggung

jawabnya.

b. Melakukan penagihan piutang dister.

c. Membuat laporan aktivitas salesman

7. Sales Supervisor Saluran Distribusi Langsung

a. Melakukan penjualan produk Sosro sesuai wilayahnya (khususnya produk

One Way Product (OWP)).

b. Menyelesaikan piutang bermasalah.

c. Melakukan supervisi terhadap laporan aktivitas salesman.

a. Mengantisipasi perkembangan competitor (singkir pesaing).

8. Salesman

a. Melakukan pengembangan pasar dengan membuka outlet-outlet baru.

b. Melakukan penjualan produk sosro sesuai wilayahnya (target semua produk).

c. Membuat laporan aktivitas salesman

9. Kepala Gudang

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional gudang untuk

keluar masuk barang dan asset gudang.

b. Membuat rekap data laporan aplikasi stock diserahkan ke unit manager,

senior sales supervisor dan senior administration supervisor.

a. Melakukan stock opname setiap hari, mingguan dan akhir bulan.

b. Bertanggung jawab dalam setiap keputusan seluruh kegiatan yang ada di

gudang.

Page 69: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

47

10. Koordinator Gudang

a. Mengkoordinir pengawas gudang atas operasional yang ada di lingkungan

gudang masing-masing.

b. Bertanggung jawab atas stock fisik gudang dan berkoordinasi dengan

pengawas gudang.

11. Pengawas Gudang

a. Mengawasi seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran produk

b. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan gudang, penataan produk terhadap

kerapian dan kebersihannya.

4.1.3 Bidang Usaha Perusahaan

PT. Sinar Sosro mernpunyai beberapa bidang usaha yang memiliki

keterkaitan antara satu bidang dengan bidang lainnya. Namun bidang usaha utama

dari PT. Sinar Sosro adalah produksi teh alami siap saji atau siap minum. Sidang

usaha lainnya yang dikembangkan oleh PT. Sinar Sosro adalah pandirian perusahaan

distributor sehingga produk-produk PT. Sinar Sosro dapat diterima oleh konsumen.

Salah satu dari pengembangan usaha tersebut adalah mendirikan perusahaan

yang secara khusus menangani bidang usaha distribusi pemasaran dan penjualan dari

produk-produk SOSRO yaitu PT. Sasana Caraka Mekarjaya (SCM). Peranan bidang

usaha yang menangani secana khusus distribusi pemasaran dan penjualan ini,

mempunyai tantangan yang sangat berat dan besar, karena sebagai barisan terdepan

dalam menjalankan usaha GROUP SOSRO harus dapat memperkenalkan dan

menarik perhatian masyarakat terhadap produk-produk SOSRO, dan juga harus dapat

mengantisipasi dan memantau perkembangan pasar serta para pesaingnya.

Dapat kita artikan bahwa bidang usaha distribusi pemasaran dan penjualan ini

adalah wakil dari perusahaan-perusahan produsen produk SOSRO (GROUP

SOSRO) sehingga dalam pelaksanaan kegiatan usaha PT. Sasana Caraka Mekarjaya

(SCM) harus selalu menjaga citra dan kredibilitas perusahaan.

Page 70: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

48

PT. Sasana Caraka Mekaijaya (SCM) sebagai distributor penyalur produk-

produk SOSRO. dalam kegiatannya berusaha semaksimal mungkin untuk

meningkatkan penjualan dan pemasaran produk-p.roduk SOSRO sesuai dengan

target yang telah ditetapkan. Disamping itu PT. Sasana Caraka Mekaijaya (SCM)

sangat mengutamakan dan memperhatikan mutu pelayanan penjualan dan pemasaran

karena dalam kegiatan operasionalnya selain sebagai distributor produk-poduk

SOSRO, PT. Sasana Caraka M.ekaijaya (SCM) juga wakil dari perusahaan GROUP

SOSRO yang membawahi promosi, komunikasi dan citra perusahaan produk

SOSRO.

Jadi kontribusi dan krcdibilitas PT. Sasana Caraka Mekarjaya (SCM) sangat

mempengauhi dan menentukan berhasil tidaknya distribusi pemasaran dan penjualan

produk SOSRO, sehingga dalam kegiatan usahanya PT Sasana Caraka Mekarjaya

(SCM) secara terns-menerus mengembangkan faktor-faktor pendukungnya.

Tujuan PT. Sasana Caraka Mekarjaya

1. Untuk menunjang peningkatan pemasaran dan peinjualan poduk-poduk Sosro,

sehingga dapat mennenuhi target seperti yang sudah ditetapkan.

2. Untuk pemerataan distribusi produk-produk Sosro, agar produk-produk tersebut

diterima konsumen disemua wilayah dengan mudah dan cepat serta tersedia

setiap saat.

3. Mempromosikan, mengamati dan mengantisipasi perkembangan dunia usaha

yang semakin pesat dan ketat sehingga dapat mnenghadapi persaingan di era

globalisasi saat ini.

4. Mempertahankan dan menarik konsumen disaat persaingan usaha yang sangat

ketat dewasa ini sehingga dapat mencapai dan meningkatkan target penjualan.

Begitu juga dengan sarana pendukung kegiatan operasionalnya dalam upaya

untuk memenuhi dan meningkatkan target: pemasaran dan penjualan, PT. Sasana

Caraka Mekarjaya menyediakan sarana penunjang dalam kegiatan operasionalnya.

Page 71: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

49

1. Kendaraan : truck engkel, truck double, trek box, pick up, dan motor.

2. Alat bantu jual: cooler box, electric cooler, gerobak dorong, dan lain-lain.

Material promo: spanduk, umbul-umbul. kaos dan lain-lain. Disamping

sarana tersebut PT. Sasana Caraka Mckarjaya (SCM) juga aktif mengadakan dan ikut

serta dalam kegiatan event-event tertentu dalam rangka promosinya.

4.1.4 Hasil Produksi

Produk PT. Sinar Sosro selalu menggunakan bahan asli tanpa pemanis,

pewarna, pengawet yang dapat merugikan konsumen. PT. Sinar Sosro menjaga

keaslian dan kesegaran bahan baku untuk menunjang kualitas produk yang baik dan

sempurna. Seluruh produk minuman ringan sosro akan disalurkan untuk dijual ke

berbagai outlet baik modern maupun tradisional. Contoh modern outlet seperti

hypermarket, supermarket, minimarket, dll. Contoh tradisional outlet seperti kios,

toko klontong, grobak dorong, dll. Masing-masing outlet tersebut akan dipisahkan

lagi berdasarkan saluran distribusinya, yaitu dister, subdister, retailer, dan konsumen

akhi

PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember merupakan kantor cabang yang

bertanggung jawab atas pendistribusian dan penjualan produk sosro di wilayah

Jember dan sekitarnya. Produk sosro terdiri dari berbagai jenis minuman ringan

berbasis teh maupun non teh, diantaranya terdiri dari

l. Teh Botol Sosro

- Kategori Produk : Teh siap minum

- Tipe Kemasan : Botol (220 ml), Kotak (200 ml, 250 ml), Pouch

(230 ml, 1000 ml)

- Variant Rasa : Jasmine

- Target : Semua umur ( usia 10 - 45 tahun)

Page 72: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

50

2. Fruit Tea Sosro

- Kategori Produk : Teh siap minum rasa buah

- Tipe Kemasan : Botol (235 ml), Can (318 ml), Genggam (200 ml),

Pet (500 ml), Pouch (230 ml)

- Variant Rasa : Apel, Strawberry, Guava, Blackcurrant, Fusion,

Extreme

- Target : Usia 15 - 19 tahun (remaja)

3. Tebs

- Kategori Produk : Teh siap minum bersoda

- Tipe Kemasan : Botol (230 ml), Can (330 ml)

- Variant Rasa : -

- Target : Usia 20 - 35 tahun

4. Joy Tea Green

- Kategori Produk : Teh hijau siap minum

- Tipe Kemasan : Botol (234 ml), Pet (500 ml), Pouch (230 ml)

- Variant Rasa : Jasmine, Cozy-Jasmine, Cheerfull-Honey Lemon,

Passion-Apple Cinnamon

- Target : Usia 19 - 45 tahun

5. S-tee

- Kategori Produk : Teh siap minum

- Tipe Kemasan : Botol (318 ml)

- Variant Rasa : -

- Target : Usia 20 - 40 tahun

6. Happy Jus

- Kategori Produk : Jus siap minum

- Tipe Kemasan : Gengam (200 ml), Pouch (188 ml)

- Variant Rasa : Jeruk, Apel, Anggur, Cherry B, Apple Berry

- Target : Usia 8 - 12 tahun (Anak-anak)

Page 73: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

51

4.1.5 Jam Kerja Perusahaan

Jam kerja pada PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:

a. Senin – kamis : 08.00 – 12.00; 13.00 – 16.00

b. Jumat : 08.00 – 12.00; 13.30 – 16.00

c. Sabtu : 08.00 – 13.00

4.1.6 Kegiatan Pemasaran

Kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang cukup penting bagi perusahaan

karena disinilah inti dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Bila

mana kegiatan pemasaran ini tidak ditangani secara sungguh-sungguh, maka tidak

mustahil bahwa kontinuitas usahanya akan terancam. Dengan demikian peranan

bagian pemasaran tidak bisa diabaikan.

Pendistribusian produk PT. Sinar Sosro ini sepenuhnya menjadi tanggung

jawab dari PT. Sinar Sosro Kantor Penjualaqn Jember. Diperintahkan langsung oleh

Unit Manager dan togas dari Supervisor Modern Mark adalah memasarkan produk

perusahaan ke pasar-pasar modern seperti:

1. Perkulakan.

Perkulakan adalah pasar modern yang menjual produk dalam jumlah besar dalam

arti lusinan atau perkarton. Contoh : Goro

2. Hypermarket.

Hypermarket adalah pasar modem yang mc:njual produk dengan harga retail

dalam arti dijual satuan ataupun lusinan (kartonan). Contoh: Carrefour

3. Supermarket

Super market adalah pasar modern yang menjual produk dengan satuan maupun

lusinan (kartonan).

Contoh: Swalayan yang ada di Matahari, Ramayana, dan lain-lain.

4. Mini market

Mini market adalah sejenis toko yang rnempunyai alat yang lebih modern

dibandingkan dengan pasar tradisional.

Contoh: Alfa Mart

Page 74: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

52

4.2 Penyajian Data

Sistem penjualan dan pendistribusian produk sangatlah berkaitan erat dengan

kegiatan usaha yang terjadi pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember. Saluran

distribusi pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember terdiri dari saluran

distribusi tidak langsung (SDTL) dan saluran distribusi langsung (SDL). Distribusi

tidak langsung dilakukan dengan menjual produk sosro hanya ke dister, yang terdiri

atas 42 dister. Dister-dister tersebut akan menyalurkan produk sosro ke subdister dan

diteruskan sampai ke retail sehingga konsumen dapat memperoleh produk sosro

dengan mudah, sedangkan distribusi langsung dilakukan dengan menjual produk

sosro ke modern outlet dan dengan membuka atau mengembangkan retail baru.

Hampir seluruh pendistribusian produk dalam kegiatan penjualan pada PT. Sinar

Sosro Kantor Penjualan Jember dilakukan secara tidak langsung.

Sistem Pembelian dan penjualan PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

masih manual, belum menggunakan sistem yang berbasis komputerisasi

4.2.1 Sistem Akuntansi Penjualan Tunai

Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember, sistem penjualan dibagi

menjadi dua, yaitu Sistem Penjualan Konvensional dan Sistem Penjualan Presell.

Sistem Penjualan Konvensional maksudnya yaitu PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan

Jember selaku produsen menjual produknya dengan cara mendatangi konsumen,

untuk selanjutnya tempat-tempat konsumen yang didatangi tadi disebut outlet.

Sedangkan Sistem Penjualan Presell maksudnya yaitu penjualan yang didasarkan

atas pesanan pelanggan dengan cara pelanggan memesan barangnya terlebih dahulu

dan kemudian PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember mengantarkannya ketempat

pemesan tersebut.

Pada sistem penjualan ini perusahaan menggunakan beberapa dokumen, yaitu

1. Dokumen Order Form, yaitu dokumen untuk mendokumentasikan pesanan

pelanggan.

2. Dokumen Delivery List, yaitu daftar pelanggan yang memesan barang.

3. Dokomen Load Out Slip/Load In Slip, yaitu dokumen untuk pengeluaran barang

dari gudang.

Page 75: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

53

4. Selling Invoice atau Faktur Penjualan untuk transaksi penjualan. Faktur penjualan

tunai terdiri dari dua rangkap.

5. Dokumen Route Header Form, yaitu dokumen untuk kepeduan rekapitulasi

penjualan per-cute dan sebagai tanda terima pembayaran hasil penjualan dari

salesman kepada kasir.

6. Dokumen Dandy Credit Summary, yaitu dokumen yang dgunakan untuk

mencatat Credit Issuance dan Credit Colleetion (penjualan kredit yang

dikeluarkan dan penjualan kredit yang tertagih).

Adapun laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem akuntansi penjualan,

antara lain yaitu

1. Draft Settlement Report atau Laporan Settlement, yaitu laporan yang berisi

penjualan setiap salesman secara mendetail.

2. Route Settlement Cash Summary, yaitu laporan untuk mengetahui informasi

mengenai jenis transaksi yang terjadi pada hari yang bersangkutan, total uang

yang diterima dan jumlah kredit yang diberikan sales center atau dapat juga

digunakan untuk mengetahui penjualan harian dalam bentuk uang.

3. Laporan Summary of Load Out/Lout In, yaitu laporan yang berguna untuk

mengetahui informasi penjualan dalam bentuk barang. Laporan ini dapat

memberikan gambaran tentang posisi stock setiap hari, jumlah dan jenis produk

yang di bawa, yang terjual dan yang di bawa masuk kembali ke sales center oleh

setiap salesman.

4. List of Credit Transaction, yaitu laporan yang memberikan informasi meliputi

pembayaran dan pemberian kredit (credit collection dan credit issuance) dari

setiap salesman secara detail.

Prosedur penjualan yang digunakan perusahaan dibedakan menjadi dua, yaitu

Prosedur Penjualan Presell dan Prosedur Penjualan Konvensional. Tidak adanya

penjualan kredit, disebabkan karena perusahaan berusaha sedapat mungkin

menghindan penjualan secara kredit yang menyebabkan perputaran modal

perusahaan menjadi terhambat

Sistem penjualan tunai dibagi menjadi dua, yaitu Sistem Konvensional dan

Sistem Presell sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.

Page 76: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

54

Berikut ini penjelasan dari masing-masing sistem penjualan

1. Sistem Penjualan Tunai Konvensional

Penjualan tunai pada sistem konvensional, dimana prosedur yang dilakukan tidak

seperti pada umumnya, karena tidak melalui pemesanan terlebih dahulu. Prosedur

selengkapnya adalah sebagai berikut

a. Tim Marketing bekerja sama dengan Physical Distribution Manager membuat

selling forecasting, yang berisi informasi tentang hasil penjualan sebelumnya

untuk mengetahui trend penjualan pada saat itu. Misalnya, apabila konsumen

pada saat itu lebih banyak membeli Teh Botol, maka perusahaan akan lebih

banyak memproduksi Teh Botol.

b. Setelah barang selesai diproduksi, setiap salesman menerima selling

forecasting untuk mengetahui trend penjualan pada hari itu, sehingga

salesman dapat mengisi dokumen dengan tepat. Sebelum salesman berangkat

sesuai dengan rutenya, terlebih dahulu salesman meminta barang ke gudang

dengan mengisi dokumen berdasarkan selling forecasting.

Dokumen terdiri darn rangkap 3 (tiga), yaitu

- Lembar ke-1 untuk Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Shipper

- Lembar ke-3 untuk Salesman

c. Shipper 1 memeriksa barang yang akan keluar sesuai. dengan yang tertera

pada kolom LOS pada dokumen. Jika telah sesuai, maka Shipper I menginput

data dari barang yang keluar. Dokumen Lembar ke-1 dan ke-2 dipegang oleh

Shipper.

d. Setelah proses pemuatan dan pemeriksaan barang (loading) di gudang selesai,

maka salesman dan barang menuju ke Spot Checking atau tempat

pemeriksaan kembali sebelum keluar dari perusahaan. Di Spot Checking ini

barang yang akan keluar kembali diperiksa olch Shipper II atau Shipper

lapangan dibantu oleh sekuriti. Jika ada selisih, maka terlebih dahulu di

adjusment (disesuaikan) untuk kemudian diproses oleh Shipper ke persediaan

barang dengan menghubungi Shipper I atau Shipper gudang. Setelah

dicocokkan, maka Shipper II mengijinkan barang keluar dari perusahaan.

Page 77: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

55

e. Salesman mendatangi outlet-outlet dan melakukan transaksi tunai dengan

pelanggan. Untuk transaksi tunai ini, salesman membuat invoice. Dokumen

invoice ini terdiri dari rangkap 2

- Lembar ke-1 untuk Pelanggan

- Lembar ke-2 untuk Salesman

Pelanggan menyerahkan sejwnlah uang kas kepada salesman sebagai

pembayaran,

f. Sekembali dari rutenya, salesman mengembalikan sisa barang ke gudang

dengan mengisi kembali dokumen pada kolom LIS. Shipper I atau Shipper

gudang memeriksa sisa barang yang masuk dan sesuai dengan yang tertera

pada kolom LIS dan menginput jumlah barang yang masuk ke gudang

g. Salesman mengeluarkan dokumen RHF dan mengisi hasil penjualan dari

rutenya pada hari itu berdasarkan dokumen dan invoice. Dokumen RHF ini

dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu

- Lembar ke-1 untuk Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Kasir

- Lembar ke-3 untuk Salesman

Salesman menyerahkan dokumen RHF dan uang kas kepada kasir.

h. Salesman mengumpulkan lembar ke-2 dokumen invoice dan lembar ke-3

dokumen RHF untuk digabungkan menjadi satu dalam paket RHF dan

selanjutnya diserahkan kepada Bookkeeper.

i. Shipper gudang menyerahkan dokumen lembar ke-1 yang telah diisi dan

diperiksanya kepada RS Bookkeeper.

2. Penjualan tunai pada sistem presell

Penjualan tunai pada sistem presell, merupakan penjualan dengan cara pelanggan

atau calon pembeli memesan barang terlebih dahulu. Prosedur selengkapnya

adalah sebagai berikut

a. Calon pembeli atau pelanggan memesan barang ke bagian penjualan, yaitu ke

Preseller di sales center.

Page 78: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

56

b. Semua order form diserahkan Preseller kepada Dispatcher untuk

diakumulasikan. Dispatcher kemudian membuat dokumen dan Delivery List

untuk diserahkan dan dibawa oleh Deliveryman.

c. Deliveryman mengambil barang di gudang dan menyerahkan dokumen yang

memuat data seluruh pesanan yang dikirim.

Dokumen LOS/LiS terdiri dari rangkap 3 (tiga), yaitu

- Lembar ke-1 untuk Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Shipper

- Lembar ke-3 untuk Deliveryman

d. Shipper I (shipper gudang) memeriksa barang yang akan keluar gudang

berdasarkan dokumen dan menginput barang yang keluar berdasarkan

dokumen tersebut.

e. Deliveryman beserta barang pang akan dikirim menuju Spot Checking untuk

diperiksa kembali oleh Shipper II atau Shipper Lapangan yang dibantu oleh

Sekuriti. Setelah diperiksa dan disetujui, maka Shipper 11 mengijinkan

barang keluar dari perusahaan.

f. Deliveryman mendatangi outlet-outlet yang tertera pada daflar pemesan dan

melakukan transaksi tunai dengan pelanggan. Untuk transaksi tunai ini

Deliveryman mengeluarkan invoice.

Dokumen invoice ini terdiri dari rangkap 2 (dua), yaitu

- Lembar ke-1 untuk Pelanggan

- Lembar ke-2 untuk Deliveryman

Pelanggan menyerahkan sejumlah uang kas kepada Deliveryman sebagai

pembayaran.

g. Sekembalinya dari mengantarkan pesanan, Deliveryman kembali ke gudang

untuk check in dengan mengisi kembali dokumen LOS/LIS pada kolom LIS.

Shipper memeriksa sisa barang yang masuk (jika ada), sesuai dengan yang

tertera pada kolom LIS, dan shipper gudang menginput data yang ada di

dokurnen LOS/LIS untuk mengupdate persediaan barang digudang.

Page 79: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

57

h. Deliveryman mengeluarkan dokumen RHF dan mengisi hasil penjualan dari

barang yang dikirim pada hari itu berdasarkan dokumen LOS/LIS dan

invoice.

Dokumen ini dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu

- Lembar ke-1 untuk RS Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Kasir

- Lembar ke-3 untuk Deliveryman

Deliveryman menyerahkan dokumen RHF Lmbar ke-2 dan kas kepada Kasir.

i. Deliveryman mengumpulkan semua dokumen lembar ke-2 doku nen invoice

dun lembar ke-1 dokumen RHF untuk d gabungkan menjadi satu dalam paket

RHF dun selanjutnya diserahkan kepada Bookkeeper.

j. Shipper gudang menyerahkan dokumen lembar ke-1 yang telah diisi dan

diperiksanya pada Bookkeeper.

4.2.2 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem dan prosedur penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan

Jember terdiri dari penerimaan kas tunai dan penerimaan kas dari penagihan piutang.

Dokumen yang dipakai untuk penerimaan kas yaitu

l. Faktur penjualan kredit yang akan dilunasi oleh pelanggan.

2. Dokumen RHF, untuk penyetoran hasil penagihan kasir.

3. Dokumen Daily Credit Summary, untuk mendokumentasikan berapa piutang

yang telah tertagih.

Prosedur penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

yang dibahas disini adalah prosedur penerimaan kas dari penjualan kredit Karena

penerimaan kas dan penjualan tunai telah diuraikan sebelumnya. Penerimaan kas dari

penagihan piutang ini berlaku bagi Sistem Presell.

Adapun prosedur yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan

Jember dalain penerimaan kas adalah sebagai berikut

1. Salesman/Deliveryman menerima daftar tagihan dan faktur asli dari penjualan

kredit pelanggan dari Bookkeeper di Sales Center.

2. Salesman/Deliveryman mendatangi pelanggan dan melakukan penagihan.

Page 80: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

58

3. Pelanggan membayar tagihan dan menerima faktur penjualan asli dari penagih

yang telah dibubuhi tanda "lunas" sebagai bukti telah melunasi tagihannya.

4. Sekembalinya dari tempat pelanggan, Salesman/Deliveryman mengisi dokumen

Daily Credit Summary dan mengisi berapa jumlah kredit yang tertagih (credit

collection).

Dokumen Daily Credit Summary ini terdiri dari rangkap 2 (dua), yaitu

- Lembar ke-1 untuk RS/AR Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk SalesmanlDeliveryman

5. Kemudian Salesman/Deliveryman mengisi dokumen Route Header Form.

Dokumen ini terdiri dari 3 (tiga ) rangkap, yaitu

- Lembar ke-1 untuk RS Bookkeeper

- Lembar ke-2 untuk Kasir

- Lembar ke-3 untuk Salesman/Deliveryman

6. Salesman/Deliveryman menguMpulkan dokumen lembar ke-l dari dokumen

Daily Credit Summary dan Route Header Form, dan menyerahkannya kepada RS

Bookkeeper.

7. RS Bookkeeper mengarsipkan dokumen Route Header Form dare menyerahkan

dokumen Daily Credit Summary pada A/R Bookkeeper.

8. A/R Bookkeeper mencatat piutang yang tertagih berdasarkan dokutnen Daily

Credit Summary dan kemudian mengarsipkan dokumen tersebut.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

Dalam hal ini akan dijelaskan mengenai evaluasi dari penulis dalam sistem

informasi akuntansi penjualan tunai pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember.

Batasan-batasan yang diuraikan yaitu mengenai kelemahan dan kebaikan dari sistem

yang diterapkan beserta alternative lain untuk menjadikan sistem tersebut menjadi

lebih baik lagi. Obyek-obyek sistem yang dievaluasi adalah Fungsi yang terkait,

dokumen yang digunakan, jaringan prosedur yang membentuk sistem serta catatan

akuntansi yang digunakan.

Page 81: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

59

1. Evaluasi terhadap Fungsi yang Terkait

Terdapat kelemahan yang dapat menyebabkan perusahaan merugi, seperti

penyelewengan. Kelemahan tersebut ada pada fungsi kasir dan administrasi yang

dilakukan oleh seorang petugas. Seharusnya bagian kasir dan administrasi tidak

melakukan perangkapan fungsi-fungsi tersebut karena fungsi tersebut adalah tugas-

tugas bagian akuntansi dan keuangan. Telah disebutkan dalam tugas dan wewenang

bagian akuntansi dan keuangan antara lain; mengorganisir dan mengawasi bagian-

bagian akuntansi seperti hutang piutang, pembukuan dan sebagainya,

mempersiapkan laporan harian, memeriksa pembukuan setiap bulan, dan memastikan

transaksitransakti telah dibukukan ke dalam jurnal dan buku besar. Tugas-tugas

tersebut berarti bahwa bagian kasir dan administrasi tidak seharusnya merangkap

fungsi pencatatan buku besar dan piutang dagang, namun bagian kasir dan

administrasi hanya berfungsi sebagai kasir dan administrasi penjualan saja.

2. Evaluasi terhadap Prosedur yang Terkait

Secara keseluruhan, sistem penjualan tunai yang berjalan saat ini cukup

baik. Unsur pengendalian intern yang terdapat didalamnya telah diterapkan dengan

cukup baik.

1) Otorisasi Transaksi

Otorisasi transaksi dalam penjualan tunai adalah Supervisor Pemasaran

menerima Rekapitulasi Laporan Penjualan Harian Salesman dan pengajuan

Surat Permintaan Pengeluaran Barang dari Salesman, untuk mengevaluasi

rencana penjualan berikutnya atau yang akan dilakukan. Tidak terdapat

otorisasi kredit karena sebagian besar penjualan yang dilakukan adalah

penjualan secara tunai.

2) Pengamanan Persediaan Barang dan Catatan

Pengamanan persediaan barang dan catatan dilakukan dengan cara antara

lain; pesanan dipenuhi atas dasar pesanan penjualan yang disetujui oleh

Supervisor Pemasaran yang sebelumnya telah menerima Rekapitulasi Laporan

Penjualan Harian dari Salesman, kuantitas barang yang berada di gudang

maupun yang keluar dari gudang dihitung oleh petugas yang bertanggung jawab

Page 82: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

60

atas stok barang, dan barang dikirimkan ke customer setelah customer

memesan atau pesanan penjualan diterima oleh bagian penerimaan pesanan.

Yang bertugas sebagai bagian penerimaan pesanan dalam hal ini adalah

Salesman.

3) Pemisahan Tugas

Pemisahan tugas dalam sistem informasi akuntansi penjualan secara tunai

telah berjalan dengan cukup baik dan fungsi-fungsi yang terdapat dalan sistem

juga telah terpisah. Fungsi penerimaan pesanan dilakukan oleh Salesman.

Fungsi gudang dilaksanakan oleh bagian gudang itu sendiri dan telah terpisah

dari fungsi pengiriman yang dilaksanakan oleh salesman. Fungsi pencatatan

buku besar dilaksanakan oleh bagian kasir dan administrasi sama halnya dengan

penjualan.

4) Dokumen dan Catatan yang Memadai

a) Nota Penjualan Tunai

Nota penjualan tunai dibuat berdasarkan order dari customer, diverifikasi

sebelum dikirimkan kepada customer, dan dicocokkan dengan daftar harga

oleh Salesman.

b) Buku Besar

Jurnal transaksi dibuat setiap hari oleh bagian kasir dan administrasi.

Seharusnya tugas tersebut dilakukan oleh bagian akuntansi dan keuangan

sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

3. Evaluasi Terhadap Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan perusahaan dalam sistem penjualan tunai sama

dengan dokumen yang seharusnya digunakan dalam sistem penjualan tunai. Hanya

saja bentuk atau sifat dan namanya yang berbeda. Dalam perusahaan, mayoritas

menggunakan dokumen soft copy.

1) Surat Permintaan Pengeluaran Barang

Surat permintaan pengeluaran barang dari gudang yang dibuat oleh

Salesman, disetujui oleh Supervisor Pemasaran, dan dilaksanakan oleh Bagian

Gudang. Telah terdapat keterangan tanggal dan Salesman yang mengajukan

Page 83: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

61

permohonan permintaan pengeluaran barang. Diotorisasi oleh Supervisor dan

Salesman yang terkait ketika permintaan barang disetujui dan telah diterima oleh

Salesman.

2) Rekapitulasi Laporan Penjualan Harian

Laporan Salesman perihal jenis dan jumlah barang pada posisi stok awal,

diterima, return, uang tunai atau giro diterima, dan stok akhir yang dibuat setiap

akhir hari kerja. Telah terdapat keterangan Salesman, tanggal, disetujui oleh

Supervisor Pemasaran, diketahui oleh Sales Manager, dan dibuat oleh Salesman

yang bertanggung jawab atas penjualan. Rekapitulasi Laporan Penjualan Harian

digunakan sebagai bukti penyetoran uang atau giro kepada bagian kasir dan

administrasi pada akhir jam kerja Salesman dan diarsipkan oleh Salesman

tersebut menurut tanggalnya.

3) Faktur Penjualan

Faktur penujualan yang digunakan sebagai bukti penjualan Salesman ke

pembeli atau customer dengan harga grosir dan semi grosir. Telah terdapat

nomor urut tercetak, tanggal, tanda tangan penerima faktur (customer),

keterangan customer, daftar kuantitas, total harga, dan ditandatangani oleh

Salesman yang terkait.

4. Evaluasi terhadap Catatan Akuntansi

Prosedur penjualan tunai pada sistem konvensional dimulai dari pengisian

formulir atau dokumen permintaan barang oleh salesman kepada shipper atau bagian

gudang dan jumlah barang yang diminta berdasarkan selling forcasting (pengalaman-

pengalaman sebelumnya). Dokumen yang dipakai untuk keperluan tersebut adalah

dokumen LOSILIS. Pada saat hendak keluar, salesman mengisi jurnlah barang yang

dikeluarkan bagian gudang untuk keperluannya pada kolom LOS dan pada saat

salesman kembali dari rutenya, salesman kembah ke gudang dengan sisa barangnya,

hal ini karena tidak semua produk yang dibawanya tersebut lake toual. Selanjutnya

salesman mengisi jumlah sisa barang tersebut pada kolorn LIS. Dokumen LOSILIS

ini dipakai bagian gudang untuk menyesuaikan jurnlah barang yang keluar dan

Page 84: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

62

dokumen ini jugs digunakan bagian pembukuan untuk mengetahui jumlah barang

yang terjual dan dibandingkan dengad dokumen RET sebagai bukti pembayaran oleh

salesman, sehingga dengan dernikian terjadi cross check antara bagian gudang dan

salesman. Untuk keperluan pengawasan atas persediaan, dokumen LOSILIS

dijadikan dasar pemerikmn barang yang akan keluar dari perusahaan yang dilakukan

oleh shipper lapangan daze sckuriti. Barang yang akan keluar diperiksa kuantitasnya

dan hares sesuai dengan yang tertera pads dokumen LOSILIS, jika ada selisih, maka

disesuaikan oleh shipper lapangan dan dikonfirmasikan ke gudang. Pemeriksaan ini

dilakukan untuk kepeduan kontrol atas persediaan dan untuk mencegah pencurian

aktiva dalam hal ini persediaan.

Transaksi penjualan tunai menggunakan faktur rangkap dua dan

didistribusikan pada pembeli dan bagian pembukuan. Faktur penjualan dibuat pre-

numbered (bernomor unit cetak) sebagai kontrol atas dokumen. Dokumen yang rusak

atau batal pada akhimya juga harus diserahkan ke bagian pembukuan untuk

mencegah penyalahgunaan atas faktur tersebut. Salesman mengisi dokumen RHF

berdasarkan faktur penjualan karena dokumen RHF merupakan rekapitulasi dari

penjualan per-rute yang dilakukan oleh salesman. Dokumen RHF jugs diserahklcan

pada bagian pembukuan berikut semua faktur penjualan yang asli. Bagian

pembukuan meneliti dan membandingkan faktur penjualan yang ada dengan

dokumen REF, hal ini untuk memastikan jumlah yang tertera pada dokumen RHF

tepat dan cocok dengan total faktur penjualan yang ada. Sebelumnya, salah satu copy

dokumen RHF digunakan oleh salesman untuk penyerahan kas hasil penjualan tunai

pada kasir dan dengan demikian dapat dibandingkan data penerimaan kas hasil

penjualan dari kasir dengan data penjualan dari bagian pembukuan.

Untuk sistem presell, calon pembeli atau pelanggan memesan produk terlebih

dahulu, kemudian baru diantarkan oleh salesman. Pemesanan dilakukan oleh calon

pembeli biasanya dengan cara rnengirim faksimili kepada perumhaan (dalam hal ini

ditangani oleh begun pemesanan yakni preseller). Presefer mengumpulkan semua

order dan memberikannya kepada dispatcher untuk diakumulasikan dan selanjutnya

membuat dokumen-dokumen yang diperlukan seperti daftar pengiriman barang,

dokumen LOSILIS yang kuantitasnya telah diisi berdasarkan total pemesanan dan

Page 85: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

63

faktur penjualan yang telah diisi. Semua dokumen tersebut diserahkan kepada

salesman. Salesman mengambil barang ke gudang berdasarkan dokumen LOSILIS

yang telah diisi oleh bagian order penjualan Tidak berbeda dengan sistem

konvensional, proses pengeluaran barang dalam sistem presell juga melalui cara yang

sama, dimana dalam proses pengeluaran barang dilakukan pemeriksaan sebanyak

dua kali, yakni di gudang dan di spot checking berdasarkan dokumen LOSILIS.

Begitu juga dengan tahaptahap selanjutnya sama dengan sistem konvensional.

Menurut penulis, prosedur penjualan tunai yang diserahkan oleh perusahaan

telah memadai dimana kontrol atas barang dan uang dapat dilakukan dengan baik

antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Prosedur pengeluaran barang dan

gudang yang melewati beberapa kali pemeriksaan baik oleh bagian gudang maupun

sekuriti, ini akan meminimalisir terjadinya loss akan barang.

4.3.2 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

1. Evaluasi terhadap Fungsi yang Terkait

Bagian yang terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari penjualan

tunai pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember yaitu bagian penjualan, bagian

gudang, bagian pengiriman, bagian kasir dan bendahara. Unit organisasi yang ada

pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember telah sesuai dengan teori seperti

terdapat fungsi penjualan, fungsi gudang, fungsi pengiriman, fungsi kasir, dan fungsi

akuntansi. Tanggung jawab dan tugas yang dilakukan pada PT. Sinar Sosro Kantor

Penjualan Jember tidak sesuai dengan teori contohnya bagian penjualan yang

menerima uang pembayaran dari pembeli. Seharusnya tugas menerima uang

pembayaran dari pembeli dilakukan oleh bagian kasir. Bagian gudang tugasnya

menyiapkan barang yang dibeli oleh pembeli sama dengan konsep teori. Bagian

pengiriman tugasnya telah sesuai dengan teori yaitu menyerahkan barang kepada

pembeli. Bagian kasir tugasnya menerima kas dari penjualan dan menyetorkan ke

bank dan bendahara mencatat penerimaan kas di jurnal penerimaan kas. Pada

dasarnya, semua bagian terkait yang ada pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan

Jember telah sesuai dengan konsep teori

Page 86: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

64

2. Evaluasi terhadap Prosedur yang Terkait

Prosedur Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari penjualan tunai yang

diterapkan oleh PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember adalah pembeli memesan

dan membayar barang kepada bagian penjualan lalu mendapatkan barangnya.

Kemudian, bagian kasir menerima kas dari bagian penjualan dan menyetorkannya ke

bank. Setelah itu bagian keuangan mencatat transaksi penerimaan kas ke dalam

jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank dari bagian kasir.

Berdasarkan uraian tersebut prosedur penjualan tunai yang diterapkan pada

PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember belum sesuai dengan teori penerimaan kas

over the counter sale yang pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan

barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian

menerima barang yang akan dibeli. Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

bagian yang menangani prosedur penerimaan kas adalah bagian penjualan namun

pada teori prosedur yang menerima kas dari pembeli adalah bagian kasir.

3. Evaluasi Terhadap Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari

penjualan tunai pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember adalah bukti

penjualan dan bukti setor bank. Sementara, dokumen dalam teori adalah faktur

penjualan tunai, pita register, bukti setor bank dan rekap harga pokok penjualan.

Berdasarkan uraian di atas, bukti penjualan sama fungsinya dengan faktur penjualan

tunai, sementara pita register tidak ada karena pencatatan transaksi penjualan masih

manual dan rekap harga pokok produksi tidak digunakan pada PT. Sinar Sosro

Kantor Penjualan Jember. Bukti penjualan kadang kala digunakan apabila ada

pembeli yang meminta menggunakan bukti transaksi. Dokumen tersebut berisi

informasi data mengenai nama, alamat pembeli, nama barang, kuantitas, harga, total

harga dan juga otorisasi bagian terkait serta penerimaa barang. Sistem otorisasi yang

dilakukan oleh bagian terkait dan penerima barang perlu dilakukan sebagai bukti

bahwa barang telah terjual dan diterima oleh pembeli selain itu juga digunakan

sebagai bukti pendukung yang valid untuk pencatatan ke dalam buku transaksi

penjualan oleh bagian penjualan namundokumen tersebut tidak digunakan secara

Page 87: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

65

rutin, makamengakibatkan kurang validnya dokumen bukti transaksi yang dimiliki

oleh PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember. Bukti setor bank berisi informasi

tentang bukti penyetoraan uang yang diterima oleh bagian kasir ke bank dengan

semua jumlah penerimaan pada hari itu juga atau berikutnya, dokumen ini diisi oleh

bagian kasir untuk penyetoran uang kemudian dijadikan dasar pencatatan penerimaan

kas oleh bendahara.

4. Evaluasi terhadap Catatan Akuntansi

Sistem dan prosedur penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan

Jember dinilai sudah cukup baik, dimana penerimaan kas telah menggunakan

dokumen yang cukup memadai. Dokumen yang dipakai dalam hal ini antara lain

dokumen Daily Credit Summary, yakni untuk mendokumentasikan beberapa jumlah

piutang yang tertagih dan ditujukan pada bagian pembukuan piutang untuk

selanjutnya dicatat dan disesuaikan ke buku piutang, Dokumen lain yang

dipergunakan yaitu dokumen Route Header Form yakni dokumen yang digunakan

untuk mendokumentasikan jumlah dari uang kas yang didapat dari penagihan piutang

dan sebagai alat bukti setoran kas oleh salesman kepada kasir serta sebagai dasar

bagi pihak pembukuan untuk mencatat penerimaan kas pada buku kas. Untuk

pembeli diberikan faktur penjualan lembar asli yang telah dibubuhi tanda "lunas"

oleh salesman sebagai bukti bahwa ia telah melunasi hutangnya.

Prosedur penerimaan kas pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Jember

telah cukup baik, hat ini dapat dilihat, dari pemisahan fungsi penyimpanan dan

pencatatan yang terpisah antara kasir dan bagian pembukuan, sehingga dapat

dilakukan cross check. Dokumen RHF sebagai bukti penyerahan uang kas kepada

perusahaan dibuat rangkap tiga, yakni untuk kasir, bagian pembukuan, dan untuk

salesman, sehingga masing-masing bagian mempunyai data tentang penerimaan kas

dan data-data tersebut dapat diperbandingkan.

Dokumen DCS digunakan untuk mengisi jumlah piutang yang tertagih dan

jadikan dasar o1eh bagian pembukuan seksi piutang untuk menyesuaikan jumlah

piutang perusahaan. Dokumen DCS dapat juga dibandingkan dengan dokumen RHF

sebagai dokumen untuk penyerahan kas. Jumlah yang tertera pada dokumen RHF

Page 88: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

66

untuk kolom penerimaan kas dari penagihan piutang harus sama dengan kolom

jumlah piutang tertagih (credit collection) pada dokumen DCS. Jadi, sebenarnya

dokumen yang satu dengan dokumen yang lain saling berkaitan dan merupakan alat

bagi manajemen untuk keperluan pengawasan.

Pihak manajemen perusahaan telah melakukan pemisahan fungai-fungsi yang

ada, misalnya fungsi pencatatan terpisah dengan fungsi penerimaan kas. Pengawasan

dalam penerimaan kas sangat diperhatikan, karena manajemen sangat menyadari

rawannya aktiva tersebut akan penyelewengan, pencurian, dan penyalahgunaan.

Manajemen dapat melakukan cross check penerimaan kas dengan membandingkan

dokumen RHF sebagai bukti penyerahan kas dari salesman dengan dokumen

LOSILIS dari bagian gudang yang merupakan bukti barang keluar dan merupakan

jumlah barang yang terjual, sehingga dapat dihitung berapa hasil penjualan, dan

dengan demikian dapat dibandngkan. Untuk penerimaan kas dan penagihan piutang,

dokumen RHF dibandingkan dengan dokumen DCS yang memuat data. piutang yang

tertagih, sehingga dengan demikian akfiva; dalam hal ini kas dapat lebih terkontrol.

Page 89: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya

maka penulis akan memberikan kesimpulan atas penulisan skripsi ini. Selain itu

penulis akan memberikan saran-saran yang kiranya akan bermanfaat bagi manajemen

perusahaan dimasa yang akan datang.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data-data dan analisis yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

maka penulis akan memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Penjualan dilakukan dengan dua cara, yaitu penjualan konvensional dan

penjualan presell. Penjualan konvensionat dilakukan dengan cara mendatangi

konsumen langsmg ke outletnya, sedangkan penjualan presell dilakukan

berdasarkan pesanan yang dilakukan pembeli terlebih dahulu untuk kemudian

diantar oleh petugas perusahaan.

2. Perusahaan menerapkan prosedur yang baik dalam penjualan dan telah berjalan

dngan baik Dokumen yang dipakai dalam mendukung proses penjualan dapat

saling dibandingkan. Dengau demikian, terjadi cross check, sehingga barang

yang keluar, kas yang masuk, dan piutang yang terjadi dapat dikontrol dengan

baik.

3. Sistem akuntansi penjualan dari penerimaa kas yang diterapkan perusahaan dapat

membantu manajemen dalam aktivitas pengendalian atas penjualan dan

penerimaan kas. Hal int dapat dilihat bahwa perusahaan telah melakukan

pemisahan fungsi yang cukup jelas antar bagian, dan perusahaaan juga

menggunakan dokumen bernomor unit cetak, serta melakukan langkah-langkah

untuk penjagaan asset.

67

Page 90: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

68

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas penulis memberikan saran-saran sebagai

pertimbangan dan jalan keluar dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi yaitu.

1. Keadaan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang ada saat ini sudah

cukup baik, untuk itu disarankan agar mempertahankan keadaan tersebut dan

bahkan ditingkatkan lagi dimasa yang akan datang dengan membenkan perhatian

dan bimbingan kepada karyawan ataupun bagian-bagian yang texlibat.

2. Perusahaan sebaiknya membentuk fungsi kredit tersendiri yang khusus

menangani masalah kredit agar pelaksanaannya lebih efisien

3. Perusahaan sebaiknya membuat bagian khusus untuk fungsi penagiihan, sehingga

penagihan tidak dilakukan 1agi aleh bagian penjualan, dalam hal ini salesman

dan agar tidak terjadi fungsi yang ganda

Page 91: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi,2006, Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Bandung Azhar, Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Struktur Pengendalian

Resiko Pengembangan, Edisi Perdana, Lingga Jaya, Bandung Bodnar, George H and William S Hopwood, 2001. Accounting Information

System. Eight Edition. New Jersey. Prantice – Hell Erlina Nanda Riani, 2008, Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan

Penerimaan Kas Pada PT. Indofarma Global Medika Medan, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan

Gatot Yusianto, 2014, Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Dan Penjualan Pada CV. Barezky Total (Studi Kasus Mikro Ekonomi Pada UMKM usaha Mikro, Kecil Dan Menengah), Skripsi Universitas Mercu Buana, jakarta

H M Jogianto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta Jusup, AL. Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. STIE, Yogyakarta Kotler, Philip, 2006. Manajemen Pemasaran, PT. Indeks kelompok Gramedia,

Jakarta La Midjan, 2003, Sistem Informasi Akuntansi I, Lembaga Informasi, Bandung La, Midjan dan Azhar, Susanto, 2003. Sistem Informasi Akuntansi II, Sistem

Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, Edisi Kedelapan, Linggajaya, Bandung

Marbun. 2003. Kamus Manajemen, Sinar Harapan, Jakarta. Margono. 2004. Metodologi Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta Melia Delima, 2010, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada

PT X, Jakarta, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, bandung Moch.Atho’illah Tamimi, 2013, Evaluasi Sistem Akutansi Penerimaan Dan

Pengeluaran Kas Pada Taman Botani Sukorambi, Skripsi, Universitas Negeri Jember, Jember

Page 92: ABSTRAK - digilib.unmuhjember.ac.iddigilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-hariskaber-2174-1... · PT. Sinar Sosro office sale of Jember represent company of sale of light

Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta Mukhtar, Ali Masjono, 2009. Audit Sistem Informasi, Cetakan Pertama, Rineka

Cipta, Jakarta. . Prasasti Pratama, 2010, Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Bandung 1, Skripsi, Universitas Widyatama, Bandung

Romney, Marshall B., Steinbert, Paul J., 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi

Sembilan, Jilid Satu, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung Soemarso, S.R. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5. Salemba Empat,

Jakarta. Sri Wahyuni, 2006, Sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT.

Coca-Cola Bottling Indonesia Medan, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan

Tata, Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, edisi 1, Andi, Yogyakarta. Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta.