Abstrak 2007

2
Abstrak Oleh : Enur Rusdiani STRATEGI PENGELOLAAN OBJEK WISATA CAGAR BUDAYA KARANGKAMULYAN KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2014 Berdasarkan hasil penelitian awal yang penulis lakukan bahwa Strategi Pengelolaan Objek Wisata Cagar Budaya Karangkamulyan Kabupaten Ciamis Cagar budaya Karangkamulyan pada dasarnya merupakan suatu objek wisata alami dengan keindahan alam yang natural dan hutan lebat yang asri dan sejuk. Hal ini justru menjadikan suatu permasalahan bagi pengelola cagar budaya Karangkamulyan, diantaranya : 1) Sebagaian besar pengunjung yang datang ke cagar budaya Karangkamulyan hanya sebagai tempat peristirahatan atau transit serta bagi para pengendara yang melewati objek tersebut, serta dimanfaatkan nya hanya sebatas menikmati kesejukan udara di sekitar cagar budaya Karangkamulyan. Akibatnya, dengan sebagian besar para pengunjung yang hanya melakukan transit sama tidak ada pemasukan terhadap retribusi dari objek wisata, sehingga hal ini mengurangi jumlah pendapatan daerah Kab.Ciamis. 2) Kurang nya fasilitas yang memadai yang terdapat di kawasan cagar budaya Karangkamulyan, seperti hal nya tentang MCK yang ada di cagar budaya Karangkamulyan. 3) Kurang nya daya tarik pengunjung terhadap cagar budaya Karangkamulyan. 4) Kurang nya pengenalan atau promosi terhadap cagar budaya Karangkamulyan sehingga tidak menentunya pendapatan retrribusi pengunjung atau wisatawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan penyebaran angket, sehingga dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan mengenai hasil angket yang dibagikan kepada responden .Berdasarkan hasil pembahasan yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat penulis simpulkan hal-hal sebagai berikut: 1)

Transcript of Abstrak 2007

Page 1: Abstrak 2007

Abstrak

Oleh : Enur Rusdiani

STRATEGI PENGELOLAAN OBJEK WISATA CAGAR BUDAYA

KARANGKAMULYAN KABUPATEN CIAMIS

TAHUN 2014

Berdasarkan hasil penelitian awal yang penulis lakukan bahwa Strategi Pengelolaan Objek Wisata Cagar Budaya Karangkamulyan Kabupaten Ciamis Cagar budaya Karangkamulyan pada dasarnya merupakan suatu objek wisata alami dengan keindahan alam yang natural dan hutan lebat yang asri dan sejuk. Hal ini justru menjadikan suatu permasalahan bagi pengelola cagar budaya Karangkamulyan, diantaranya : 1) Sebagaian besar pengunjung yang datang ke cagar budaya Karangkamulyan hanya sebagai tempat peristirahatan atau transit serta bagi para pengendara yang melewati objek tersebut, serta dimanfaatkan nya hanya sebatas menikmati kesejukan udara di sekitar cagar budaya Karangkamulyan. Akibatnya, dengan sebagian besar para pengunjung yang hanya melakukan transit sama tidak ada pemasukan terhadap retribusi dari objek wisata, sehingga hal ini mengurangi jumlah pendapatan daerah Kab.Ciamis. 2) Kurang nya fasilitas yang memadai yang terdapat di kawasan cagar budaya Karangkamulyan, seperti hal nya tentang MCK yang ada di cagar budaya Karangkamulyan. 3) Kurang nya daya tarik pengunjung terhadap cagar budaya Karangkamulyan. 4) Kurang nya pengenalan atau promosi terhadap cagar budaya Karangkamulyan sehingga tidak menentunya pendapatan retrribusi pengunjung atau wisatawan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan penyebaran angket, sehingga dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan mengenai hasil angket yang dibagikan kepada responden .Berdasarkan hasil pembahasan yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat penulis simpulkan hal-hal sebagai berikut: 1) Pengelolaan objek wisata cagar budaya Karangkamulyan diperoleh skor rata-rata sebesar 26,67 yang berada dalam kategori cukup, yang apabila dipersentasekan sebesar 66,67 % termasuk dalam kategori cukup baik, artinya strategi pengelolaan objek wisata cagar budaya Karangkaumlyan telah berjalan dengan baik. 2) Strategi pengelolaan objek wisata Karangkamulyan di temukan hambatan yaitu sebagian besar pengunjung ke objek wisata Karangkamulyan hanya sebagai tempat transit karena kesejukan alam yg dimilikinya. 3) Untuk mengatasi hambatan tersebut, maka Meningkatkan infrastruktur dengan memanfaatkan potensi – potensi yang dimiliki dan terdapat di cagar budaya Karangkamulyan sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisatawan dan menjadikan nya sebagai tujuan utama wisata. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu meningkatkan pengunjung dengan cara mempromosikan situs cagar budaya Karangkamulyan dalam berbagai media yang ada.