Abstract.pdf

1
Nama/NIM : Juneidi M. Manurung/050405035 Universitas Sumatera Utara INTISARI Selulosa diasetat merupakan bahan baku utama dalam pembuatan tekstil, filter, plastik dan yang lainnya yang dapat diproduksi dari serat yang mengandung selulosa dengan kadar tinggi. Kebutuhan akan selulosa diasetat yang meningkat yang selama ini selalu diimpor tentu membuat biaya produksi industri lanjutannya semakin tinggi padahal bahan baku utama dalam pembuatan selulosa diasetat adalah pulp hasil produksi dalam negeri yang selama ini selalu diekspor. Selulosa diasetat yang akan diproduksi 3.500 ton/tahun dengan 330 hari kerja dengan bahan baku utama pulp dan asetat anhidrat dengan proses utama yaitu asetilasi pada suhu 70 0 C dan hidrolisis pada suhu 120 0 C. Lokasi pabrik pembuatan selulosa diasetat ini direncanakan didirikan di daerah Air Genting, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara dengan luas areal 21.500 m 2 .Tenaga kerja yang dibutuhkan 156 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang direktur utama dengan struktur organisasi sistem garis. Hasil analisa ekonomi pabrik selulosa diasetat adalah sebagai berikut: Total Modal Investasi : Rp 141.963.395.321,- Biaya Produksi : Rp 127.687.815.891,- Hasil Penjualan : Rp 190.631.784.238,- Laba Bersih : Rp 43.870.473.953,- Profit Margin : 32,85 % Break Even Point : 47,78% Return on Investment : 30,09 % Pay Out Time : 3 tahun Return on Network : 51,50 % Internal Rate of Return : 43,046 % Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa Pabrik Pembuatan Selulosa Diasetat dari Pulp dan Asetat Anhidrat dengan Pelarut Asam Asetat ini layak untuk didirikan. Universitas Sumatera Utara

Transcript of Abstract.pdf

Nama/NIM : Juneidi M. Manurung/050405035 Universitas Sumatera Utara INTISARI Selulosadiasetatmerupakanbahanbakuutamadalampembuatantekstil, filter,plastikdanyanglainnyayangdapatdiproduksidariseratyangmengandung selulosa dengan kadar tinggi. Kebutuhan akan selulosa diasetat yang meningkat yang selamainiselaludiimportentumembuatbiayaproduksiindustrilanjutannya semakin tinggi padahal bahan baku utama dalam pembuatan selulosa diasetat adalah pulp hasil produksi dalam negeri yang selama ini selalu diekspor.Selulosa diasetat yang akan diproduksi 3.500 ton/tahun dengan 330 hari kerja denganbahanbakuutamapulpdanasetatanhidratdenganprosesutamayaitu asetilasi pada suhu 700C dan hidrolisis pada suhu 1200C. Lokasipabrikpembuatanselulosadiasetatinidirencanakandidirikandi daerahAirGenting,KabupatenAsahan,ProvinsiSumateraUtaradenganluasareal 21.500m2.Tenagakerjayangdibutuhkan156orangdenganbentukbadanusaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang direktur utama dengan struktur organisasi sistem garis. Hasil analisa ekonomi pabrik selulosa diasetat adalah sebagai berikut: Total Modal Investasi : Rp 141.963.395.321,- Biaya Produksi:Rp 127.687.815.891,- Hasil Penjualan: Rp 190.631.784.238,- Laba Bersih:Rp 43.870.473.953,- Profit Margin: 32,85 % Break Even Point:47,78% Return on Investment: 30,09 % Pay Out Time: 3 tahun Return on Network:51,50 % Internal Rate of Return: 43,046 % Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa Pabrik Pembuatan SelulosaDiasetatdariPulpdanAsetatAnhidratdenganPelarutAsamAsetatini layak untuk didirikan. Universitas Sumatera Utara