Abses Ginjal

3
Abses Ginjal Abses ginjal adalah abses yang terdapat pada parenkim ginjal. abses ini dibedakan menjadi 2 macam yaitu abses korteksginjal dan abses kortiko-meduler. Abses korteks ginjal atau disebut karbunkel ginjal pada umumnya disebabkan oleh penyebaran infeksi kuman stafilokokus aureus yang menjalar secara hematogen dari focus infeksi di luar system saluran kemih (antara lain kulit). Abses Korti-Medulare merupakan perjalanan infeksi secara asending oleh bakteri E.coli, Proteus dan Klebsiella ssp. Abses kortiko- medulae sringkali merupakan penyulit pielonefritis akut. Kebanyakan abses ginjal disebabkan oleh infeksi nonspesifik ginjal yang sering didasari oleh urolitiasis. Abses perirenal adalah abses yang terdapat dalam rongga perirenal yaitu rongga yang terletak di luar ginjal tetapi masih dibatasi oleh kapsula Gerota. Abses perirenal dapat terjadi karena pecahnya abses renal ke dalam rongga perirenal. Biasanya disebabkan infeksi pielum. Sering disertai batu pielum. Abses pararenal adalah abses yang terletak di antara kapsula Gerota dan peritoneum posterior. Abses pararenal dapat terjadi karena: (1) pecahnya abses perirenal yang mengalir ke rongga pararenal atau (2) karena penjalaran infeksi dari usus, pancreas, atau dari kavum pleura ke rongga pararenal. Gambaran Klinis Pasien mengeluh nyeri pinggang, demam, disertai menggigil, teraba massa dipinggang (pada abses peri atau pararenal), keluhan miksi

Transcript of Abses Ginjal

Page 1: Abses Ginjal

Abses Ginjal

Abses ginjal adalah abses yang terdapat pada parenkim ginjal. abses ini dibedakan menjadi 2

macam yaitu abses korteksginjal dan abses kortiko-meduler. Abses korteks ginjal atau disebut

karbunkel ginjal pada umumnya disebabkan oleh penyebaran infeksi kuman stafilokokus aureus

yang menjalar secara hematogen dari focus infeksi di luar system saluran kemih (antara lain

kulit). Abses Korti-Medulare merupakan perjalanan infeksi secara asending oleh bakteri E.coli,

Proteus dan Klebsiella ssp. Abses kortiko-medulae sringkali merupakan penyulit pielonefritis

akut. Kebanyakan abses ginjal disebabkan oleh infeksi nonspesifik ginjal yang sering didasari

oleh urolitiasis.

Abses perirenal adalah abses yang terdapat dalam rongga perirenal yaitu rongga yang terletak di

luar ginjal tetapi masih dibatasi oleh kapsula Gerota. Abses perirenal dapat terjadi karena

pecahnya abses renal ke dalam rongga perirenal. Biasanya disebabkan infeksi pielum. Sering

disertai batu pielum.

Abses pararenal adalah abses yang terletak di antara kapsula Gerota dan peritoneum posterior.

Abses pararenal dapat terjadi karena: (1) pecahnya abses perirenal yang mengalir ke rongga

pararenal atau (2) karena penjalaran infeksi dari usus, pancreas, atau dari kavum pleura ke

rongga pararenal.

Gambaran Klinis

Pasien mengeluh nyeri pinggang, demam, disertai menggigil, teraba massa dipinggang (pada

abses peri atau pararenal), keluhan miksi jika focus infeksinya berasal dari saluran kemih,

anoreksia, malas, dan lemah. Gejala ini sering didiagnosis banding dengan pielonefritis akut.

Nyeri dapat pula dirasakan di beberapa daerah yaitu:

1. Pleura karena pleuritis akibat penyebaran infeksi ke subprenik dan intrathorakal.

2. Inguinal

3. Abdominal akibat iritasi peritoneum posterior.

Nyeri pada saat hiperekstensi pada sendi panggul adalah tanda dari penjalaran infeksi ke otot

psoas.

Page 2: Abses Ginjal

Pemeriksaan

1. Pemeriksaan urinalisis menunjukkan adanya piuria dan hematuria,

2. Kultur urine menunjukkan kuman penyebab infeksi.

3. Pemeriksaan darah terdapat leukositosis dan laju endap darah yang meningkat.

4. Pemeriksaan foto polos abdomen mungkin didapatkan kekaburan pada daerah pinggang

bayangan psoas menjadi kabur, terdapat bayangan gas pada jaringan lunak, skoliosis atau

bayangan opak dari suatu batu di saluran kemih.

5. Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan adanya cairan abses, tetapi pemeriksaan ini

sangat tergantung pada kemampuan pemeriksa.

6. Pemeriksaan CT-scan dapat menunjukkan adanya cairan nanah di dalam intrarenal,

perirenal, maupun pararenal.

Tindakan

Pada prinsipnya jika dijumpai suatu abses harus dilakukan drainase, sedangkan sumber infeksi

diberantas dengan pemberian antibiotika yanga adekuat. Drainase abses dapat dilakukan melalui

operasi terbuka ataupun perkutan melalui insisi kecil di kulit. Selanjutnya, dilakukan berbagai

pemeriksaan untuk mencari penyebab terjadinya abses guna menghilangkan sumbernya.