ABSES, Furunkel, Karbunkel, Folikulitis.

2
ABSES, FURUNKEL, KARBUNKEL Abses merupakan inflamasi lokal akut atau kronik yang terkait dengan ad kumpulan nanah dan kerusakan jaringan. Folikulitis (staphylococcal) me infeksi pada folikel rambut dengan atau tanpa adanya nanah pada lubang folike Furunkel merupakan nodul atau abses akut, mendalam, eritem, panas dan nyeri y berkembang dari folikulitis karena staphylococcus. Karbunkel merupakan yang lebih dalam, terdiri dari abses-abses yang menyatu, biasanya ti beberapa folikel rambut yang berdekatan. Abses, furunkel, dan karbunkel sering terjadi pada anak-anak, remaja, d muda. ebih sering terjadi pada jenis kelamin laki-laki dibanding wanita. Abs furunkel, dan karbunkel dapat disebabkan oleh karena bakteri Streptococcus au jarang oleh karena organisme lain. Abses yang steril juga dapat terjadi adanya respon terhadap benda asing (serpihan, kista yang pecah, atau bekas su Faktor predisposisi dapat disebabkan oleh karena karier S. aureus kronik (pada hidung, ketiak, perineum, !agina), diabetes mellitus, obesitas, kebersihan di kurang, defek bakterisidal, defek kemotaktik, sindrom hiper-"g#, $"%&A"' . atogenesis folikulitis, furunkel, dan carbunkel mempresentasikan keparahan infeksi S. aureus yang berkelanjutan. Porte d’entrée pada folikel r atau kulit yang tidak intak. *engkontrol & mengeradikasi karier S. aureus mem mengobati atau mencegah terjadinya folikulitis, furunkel, dan karbunkel. *anifestasi klinis abses, furunkel, dan karbunkel dapat terjadi dalam h minggu hingga bulan. +ejala pada kulit dapat berupa nyeri yang berdenyut, nye tekan, pada karbunkel dapat diikuti dengan demam dan malaise ringan. esi pad kulit berwarna merah, panas, dan nyeri tekan. Abses dapat muncul pa manapun. Abses yang terdapat pada kulit muncul di dermis, lemak subkutan, oto atau bagian yang lebih dalam lagi. *ula-mula terbentuk nodul eritem yang nyer dalam beberapa hari atau minggu, pus berkumpul di tengah nodul. Kar bentuk abses berupa fluktuasi pada bagian tengah lesi dan dapat terjadi pada kutaneus manapun. Abses biasanya terdapat di tempat trauma, dapat single ata multiple. Folikulitis berupa nodul atau pustule yang terdapat pada ostium fol rambut, dengan eritem disekitarnya. Furunkel awalnya nodul solid dengan diame cm. ada banyak pasien, furunkel terjadi di area janggut atau le mengalami fluktuasi, dengan pembentukan abses kurang lebih di tengah pustul.

description

tutorial blok kuit

Transcript of ABSES, Furunkel, Karbunkel, Folikulitis.

ABSES, FURUNKEL, KARBUNKEL

Abses merupakan inflamasi lokal akut atau kronik yang terkait dengan adanya kumpulan nanah dan kerusakan jaringan. Folikulitis (staphylococcal) merupakan infeksi pada folikel rambut dengan atau tanpa adanya nanah pada lubang folikel. Furunkel merupakan nodul atau abses akut, mendalam, eritem, panas dan nyeri yang berkembang dari folikulitis karena staphylococcus. Karbunkel merupakan infeksi yang lebih dalam, terdiri dari abses-abses yang menyatu, biasanya timbul pada beberapa folikel rambut yang berdekatan.Abses, furunkel, dan karbunkel sering terjadi pada anak-anak, remaja, dewasa muda. Lebih sering terjadi pada jenis kelamin laki-laki dibanding wanita. Abses, furunkel, dan karbunkel dapat disebabkan oleh karena bakteri Streptococcus aureus, jarang oleh karena organisme lain. Abses yang steril juga dapat terjadi oleh karena adanya respon terhadap benda asing (serpihan, kista yang pecah, atau bekas suntikan). Faktor predisposisi dapat disebabkan oleh karena karier S. aureus kronik (pada hidung, ketiak, perineum, vagina), diabetes mellitus, obesitas, kebersihan diri yang kurang, defek bakterisidal, defek kemotaktik, sindrom hiper-IgE, HIV/AIDS.Patogenesis folikulitis, furunkel, dan carbunkel mempresentasikan derajat keparahan infeksi S. aureus yang berkelanjutan. Porte dentre pada folikel rambut, atau kulit yang tidak intak. Mengkontrol / mengeradikasi karier S. aureus membantu mengobati atau mencegah terjadinya folikulitis, furunkel, dan karbunkel.Manifestasi klinis abses, furunkel, dan karbunkel dapat terjadi dalam hitungan minggu hingga bulan. Gejala pada kulit dapat berupa nyeri yang berdenyut, nyeri tekan, pada karbunkel dapat diikuti dengan demam dan malaise ringan. Lesi pada kulit berwarna merah, panas, dan nyeri tekan. Abses dapat muncul pada organ manapun. Abses yang terdapat pada kulit muncul di dermis, lemak subkutan, otot, atau bagian yang lebih dalam lagi. Mula-mula terbentuk nodul eritem yang nyeri, lalu dalam beberapa hari atau minggu, pus berkumpul di tengah nodul. Karakteristik bentuk abses berupa fluktuasi pada bagian tengah lesi dan dapat terjadi pada bagian kutaneus manapun. Abses biasanya terdapat di tempat trauma, dapat single ataupun multiple. Folikulitis berupa nodul atau pustule yang terdapat pada ostium folikel rambut, dengan eritem disekitarnya. Furunkel awalnya nodul solid dengan diameter 1-2 cm. Pada banyak pasien, furunkel terjadi di area janggut atau leher. Nodul mengalami fluktuasi, dengan pembentukan abses kurang lebih di tengah pustul. Nodul dapat menetap setelah pus keluar dari abses, dengan bentukan terdapat lubang ditengahnya. Celulitis juga dapat megelilingi furunkel. Furunkel dapat terjadi di dibagian tubuh manapun yang ditumbuhi rambut, daerah janggut, belakang leher, kulit kepala belakang, ketiak, pantat, dan dapat single atau multiple. Proses terbentuknya karbunkel mirip dengan furunkel. Terdiri dari beberapa furunkel yang berdekatan dan menyatu. Ditandai dengan beberapa abses dermis dan subkutis, pustul superfisial, sumbatan nekrotik, dan bintik bintik pus yang keluar dari nodul.Diagnosis dapat ditegakan dengan pemeriksaan fisik dan temuan pada pengecatan gram dan kultur. Pada pemeriksaan laboratorium pengecatan gram ditemukan bakteri kokus gram positif dan PMN leukosit. Kultur bakteri diambil dari pus dan pemeriksaan sensitivitas antibiotik dapat menentukan terapi.