About badminton

21
Eka Rumdana

Transcript of About badminton

Page 1: About badminton

Eka Rumdana

Page 2: About badminton
Page 3: About badminton

Badminton atau sering juga disebut dengan

Bulutangkis adalah sebuah olahraga yang

dimainkan di sebuah lapang dengan

menggunakan kok yang terbuat dari buluangsa,

secara berlawanan masing masing memakai raket

dan dengan melakukan service sebagai tanda di

mulainya permainan bulutangkis atau badminton.

Page 4: About badminton

Permainan ini di perkirakan pertama ada sekitar 2000 tahun yang lalu

Awalnya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi

yang menggunakan kok tetapi tanpa menggunakan raket, melainkan

perpindahan kok nya antar kaki, tujuan permainan ini untuk menjaga

kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan

tangan. Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang

disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada

waktu itu biasanya akan memakai dayung ataw tongkat dari kayu

(Battledores) dan menjaga kok tetap di udara agar tidak menyentuh

tanah. Permainan Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di

jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch

mempublikasikan kartun untuk permainan ini.

Page 6: About badminton

Selanjutnya penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat

Cina, dan Siam (sekarang Thailand) yang kemudian permainan ini menjadi

permainan anak-anak di wilayah tersebut.Olah raga bulutangkis diciptakan oleh

petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka

menambahkan jaring ataw sekarang net dan memainkannya secara bersaingan.

Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut

juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.Para tentara membawa permainan itu

kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang

sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur

mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game” (“Battledore bulu

tangkis – sebuah permainan baru”). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan

di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort’s di

Gloucestershire, Inggris

Page 7: About badminton

Tidak ada cabang olahraga yang memiliki banyak tanda tanya seperti

bulutangkis, terutama dari mana cabang itu berasal. Orang hanya

mengenal nama badminton berasal dari nama sebuah rumah di kawasan

Gloucestershire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris.

Badminton House, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah

bagaimana olahraga ini mulai dikembangkan menuju sistemnya yang

sekarang. Di istana tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan

keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga tersebut. Akan

tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu. Badminton

hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal dan

Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal

dari nama tempat.

Page 8: About badminton

Permainan menggunakan kok memang mempunyai daya tarik tersendiri.

Jika ditepak atau dipukul keatas maka begitu jatuh otomatis kok akan

melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke

atas. Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk kok seperti

sekarang, ada kepala dengan salah satu ujung bulat dan di ujung lain

yang datar tertancap belasan bulu sejenis unggas?. Ada yang

berpendapat, “ketika orang sedang duduk di kursi dan di depannya meja

tulis, dia melamun dan memikir sesuatu yang jauh. Tanpa disengaja dia

mengambil tutup botol, yang terbuat dari gabus, dan kemudian

menancap-nancapkan pena, yang ketika itu terbuat dari bulu unggas.

beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah kok.

Page 9: About badminton

Sir George Thomas, yang selama 70 tahun bergerak di bulutangkis, sebagai

pemain dan organisator. Dia dengan jelas memberi waktu tahun 1863-68 sebagai

perkiraan awal dari badminton. Ia mengatakan, pada suatu pesta hujan turun dan

orang-orang berusaha mencari suatu kegembiraan baru dari permainan battledore

yang biasanya. Salah seorang peserta pesta memiliki gagasan cermerlang. “Ia

merentangkan tali melintas ruangan dan menyingkirkan semua mainan anak-anak

dan badmiton, pada bentuknya yang paling awal, terwujud. Terbukti, hal itu sesuai

dengan selera pesta itu dan kemudian menjadi hiburan yang biasa

diselenggarakan di rumah itu … dan rumah itu dipercaya sebagai asal permainan

itu” kata tokoh yang kemudian menyumbangkan piala untuk diperebutkan bagi

kejuaraan beregu putra, Piala Thomas. Sir Thomas lebih menyebut seorang

pengunjung pesta dibanding keluarga Duke. Betapapun, kemudian keluarga

Duke-lah yang memperkenalkan permainan ini ke masyarakat.

Page 10: About badminton

tahun 1900 badminton menyebar ke Irlandia dan Skotlandia pada tahun 1907

menyeberang ke jajahan Inggris yang jauh seperti Afrika Selatan, British Columbia

(Kanada sekarang), dan bahkan Kepulauan Falklands (dikenal di sini dengan nama

Kepulauan Malvinas) dan New York. Meski tahun 1908 berdiri klub di Hamburg,

Jerman, tetapi perkem-bangan di daratan Eropa memang tidak menggembirakan.

Pada tahun 1920-an badminton menyebar ke Eropa Utara, Amerika Utara, dan

Asia. Tahun-tahun itulah badminton masuk Malaya (kini Malaysia dan Singapura).

Juga tahun-tahun itulah badminton masuk Indonesia. Di Eropa, Denmark memberi

warna tersendiri pada olahraga itu. Negeri ini menjadikan badminton sebagai

olahraga musim dingin dan membuat fasilitas yang bagus dengan membuat

lapangan di dalam gedung yang memakan waktu pembangunannya selama

sepuluh tahun.

Page 11: About badminton

Perkembangan badminton yang cepat menjadi olahraga dunia itu

menuntut dibentuknya sebuah badan internasional. Pada bulan Juli 1934

dibentuk Federasi Bulutangkis Internasional (International Badminton

Federation, IBF) dengan Inggris Raya (Inggris, Irlandia, Wales, dan

Skotlandia), Denmark, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai negara

pendiri.Badminton pun dengan cepat menyebar ke berbagai penjuru

negara itu. Tahun 1930-an permainan itu makin terkenal dengan

kepulangan pelajar-pelajar yang menuntut ilmu di Inggris. Tahun 1937

mereka sudah mengadakan Kejuaraan Terbuka Malaya dan tahun itu

juga mereka bergabung dengan IBF. Ketika kejuaraan beregu Piala

Thomas pertama kali diselenggarakan tahun 1948 Malayalah yang

pertama merebutnya. Pemain Malaya yang pertama menjadi juara di All

England adalah Wong Peng Soon pada tahun 1950.

Page 12: About badminton

Piala Thomas sendiri adalah sumbangan Sir George Thomas pada tahun

1939 setelah IBF menyepakati adanya sebuah kompetisi beregu putra.

Sayangnya Perang Dunia II menghalangi pelaksanaan kejuaraan itu dan

baru bisa berlangsung tahun 1948. Pada final di Queen’s Hall di Preston

tiga peserta bertarung: Denmark yang juara zona Eropa (menundukkan

Inggris 8-1), Amerika Serikat yang juara zona Amerika (mengalahkan

Kanada 8-1). Dan Malaya yang langsung ke final mewakili zona Pasifik

mengalahkan AS 6-3 dan bertemu Denmark di final. Malaya menang 8-

1. Mulailah dominasi Asia di cabang olahraga ini. Dalam sejarahnya yang

sudah 22 kali dilangsungkan, tak sekali pun negara di luar Asia yang

merebut Piala Thomas. Indonesia menjadi perebut terbanyak yaitu 13

kali diikuti Malaya/Malaysia lima kali dan Cina empat kali.

Page 13: About badminton

Ini berbeda dengan yang terjadi di kejuaraan beregu putri Piala Uber. Pada

kompetisi untuk memperebutkan piala dari Betty Uber yang mulai dilaksanakan

tahun 1956 ini, Amerika Serikat menjadi juara tiga kali sejak diadakannya

kejuaraan itu. Selebihnya, 16 kali, negara-negara Asialah yang meraihnya. Cina

paling banyak dengan tujuh kali, Jepang lima kali, dan Indonesia tiga kali.

Dalam percaturan di luar arena pertandingan, badan dunia bulutangkis sempat

terpecah menjadi dua, IBF dan World Badminton Federation (WBF). Ini terjadi pada

saat memuncaknya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dalam

pertarungan organisasi bulutangkis dunia, Blok Timur yang dipelopori Republik

Rakyat Cina (RRC), membentuk WBF sebagai saingan IBF. Indonesia, meski

beradadi kawasan Timur lebih condong ke Blok Barat meski tidak memutuskan

hubungan dengan BlokTimur. Indonesia bahkan aktif dalam usaha

mempersatukan kembali kedua organisasi itu. Tahun 1981 disepakati WBF

melebur menjadi satu dengan IBF.

Page 14: About badminton

Persatuan inilah yang memungkinkan bulutangkis maju ketingkat yang

lebih tinggi (Olimpiade). Meski sempat menjadi olahraga eksibisi di

olimpiade Muenchen tahun 1972 (Indonesia antara lain diwakili Rudy

Hartono), tetapi baru tahun 1992 dijadikan cabang resmi Olimpiade.

Hasilnya: Di Olimpiade Barcelona itu Indonesia mengantongi dua medali

olimpiade. Inilah emas pertama Indonesia di arena akbar olahraga sejak

keikutsertaan di Olimpiade Helsinki tahun 1948.

Arena pertandingan tingkat dunia lain perlu mendapat catatan tersendiri.

Kejuaraan beregu campuran (putra-putri) yang mulai diselenggarakan

tahun 1989 memakai nama Bapak Bulutangkis Indonesia, Sudirman.

Ketika pertama kali dipertandingkan di Jakarta tahun 1989 itu,

Indonesialah yang merebutnya pertama kali, sesudah itu Cina empat kali

membawanya pulang dan Korea tiga kali.

Page 15: About badminton

Untuk kejuaraan perseorangan, kejuaraan dunia IBF menyelenggarakan pertama

kali tahun 1977 dengan tuan rumah Swedia. Pada kejuaraan di Malmoe ini

Indonesia hanya merebut satu gelar yaitu ganda putra. Baru pada tahun 1980

ketika kejuaraan berlangsung di Jakarta, Indonesia membuat catatan tersendiri:

merebut seluruh lima nomor yang dipertandingkan. Pada kejuaraan dunia tidak

resmi All England, Indonesia juga mencatatkan salah seorang pemainnya sebagai

pemegang rekor, Rudy Hartono merebut gelar delapan kali, dengan tujuh kali

berturut-turut pada tahun 1968 sampai 1976. Ia gagal mencetak delapan kali

berturut-turut tahun 1975 karena di final kalah dari SvenPri dari Denmark.

Kini bulutangkis telah menjadi olahraga dunia. Mutu permainanpun makin tinggi.

Orang tidak bisa main-main lagi jika ingin menjadi tingkat tertinggi. Asia memang

tetap mendominasi, tetapi Eropa, melalui Denmark terutama mulai memiliki pola

permainan yang tidak jauh berbeda dengan Asia.

Page 16: About badminton

Tujuan badminton

Yaitu mempertahankan agar suttelcock yang di pukul tidak jatuh ke area permainan dansebaliknya harus jatuh menyentuh area permainan lawan

Page 17: About badminton

Perlengkapan Badminton

Raket

Suttelcock

Lapangan

Net/jaring

Orang yang bermainnya

Sepatu

Page 18: About badminton

Lapangan Bulutangkis

Secara resmi, lapangang bulutangkis memiliki panjang

44 ft ( 13.5 m) dan lebar 20 ft(6 m) dan 17 ft

untuk permainan single(5 m). Daerah permainan pada

bulutangkis dibedakan menjadi dua, yaitu saat melakukan

servis dan saat permainan berlangsung (setelah servis). Untuk

permainan tunggal, daerah servis dan permainan ditunjukkan

oleh gambar a dan b, sedangkan untuk permainan ganda

ditunjukkan oleh gambar c dan d.Lebar garis lapangan adalah

4.0 cm dan warna garis harus kontras dengan warna

lapangan. Selain itu, garis menjadi bagian dari lapangan yang

dibatasinya.

Page 19: About badminton

Raket

Salah satu komponen yang harus ada dalam permainan bulutangkis yaitu

alat untuk memukul bola ataw kok yang berbentuk oval (seperti bulat

telur) yang bisa dipasangi senar ada batang dan pegangannya. Raket

memiliki panjang maksimal 680 mm dan lebar maksimal 230 mm. Raket

secara tradisional terbuat dari kayu kemudian dengan perkembangannya

munculah ari bahan yang modern seperti dari alumuniun atau logam

ringan, kini hampir semua raket terutama bulutangkis professional

berkomposisikan komposit ataw serat karbon (plastik bertulang grafit).

Karena serat karbon memiliki daya tahan terhadap perbandingan berat

dan memberi energi kinetik yang hebat, tapi masih ada sebagian juga

kualitas raket yang rendah yang memakai bahan dari baja.

Page 20: About badminton

Senar

Senar adalah slah satu dari bagian yang paling harus diperhatikan dalam

bulutangkis. Senar yang sering umum dipake adalah YONEX BG 6 tegangan

tariknya yaitu 26. Keawetan senar juga tergantung pemakaian.

Kok /Shuttlecock

Kok (shuttlecock) adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulutangkis yang

bisa terbuat dari bahan alami atau sinteti, kok dari bahan lamai terbuat dari

rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk sebuah kerucut terbuka dengan

ujung koknya berbentuk setengah bola yang terbungkus semacam kulit. Jumlah

bulu pada shuttlecock ada 16 buah, dengan panjang antara 62-70 mm. Ujung

dari bulu ini harus berada pada diameter antara 58-68 mm. Kepala shuttlecock

memiliki diameter antara 25-28 mm, dengan unjung yang membulat. Berat dari

shuttlecock antara 4.74-5.50 gr.

Page 21: About badminton

Sepatu Bulutangkis

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain

membutuhkan peganagan dan lantai yang harus maksimal setiap saat

dan permainan bulutangkis ini tidak berdiam di tempat , maka

dibutuhkanlah sepatu yang kuat dan bersol karet bawahnya untuk

menghindari licin disaat berlari di lapanagn.

Jaring/Net

Jaring ataw net terletak melintang di tengah lapangan. Tinggi jaring ataw

net adalah 1.55 meter dengan panjang 6.1 m dan lebar 760 mm. Lebar

lubang pada jaring adalah antara 1.5 – 2 cm.