ABORTUSRahajeng Darayani Adzahana

1310211083

DEFINISI• Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup

di luar kandungan.• Batasan : kehamilan <20 mgg & berat janin <500 gram.

ETIOLOGI• Faktor genetic• Kelainan kongenital uterus• Autoimun• Defek fase luteal• Infeksi• Hematologik• Lingkungan• Faktor hormonal

ABORTUS IMINENS• Abortus tingkat permulaan & ancaman terjadinya abortus, ditandai

perdarahan pervaginam, ostium uteri masih tertutup & hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.

DIAGNOSIS• Keluhan perdarahan pervaginam• Mulas sedikit/tidak ada• Ostium uteri masih tertutup• Tes kehamilan urin masih positif• Nyeri kram perut

TALAK• Tirah baring sampai perdarahan berhenti• Spasmolitik agar uterus tidak berkontraksi atau diberi tambahan

hormone progesterone im untuk mencegah terjadinya abortus.• Penderita boleh pulang setelah tidak terjadi perdarahan, tidak boleh

berhubungan seks sampai lebih kurang 2 mgg.• Analgesik untuk nyeri.

ABORTUS KOMPLETE• Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan

<20 mgg atau berat janin <500 gram.

DIAGNOSIS• Ostium uteri telah menutup• Uterus sudah mengecil sehingga perdarahan sedikit• Besar uterus tidak sesuai dengan umur kehamilan• Pemeriksaan tes urin masih positif sampai 7-10 hari setelah abortus

TALAK• Tidak perlu tindakan khusus.• Diberi roboransia atau hematenik bila diperlukan.

ABORTUS INKOMPLETE• Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri & masih ada

yang tertinggal.

DIAGNOSIS• Kanalis servikalis masih terbuka & teraba jaringan dalam kavum uteri

atau menonjol pada ostium uteri eksternum.• Perdarahan masih terjadi bisa banyak atau sedikit, tergantung

jaringan yang tersisa.• Sebelum sisa jaringan konsepsi dikeluarkan dapat terjadi anemia atau

syok hemoragik.• USG : besar uterus sudah lebih kecil dari umur kehamilan & kantong

gestasi sulit dikenali, di kavum uteri tampak massa hiperekoik & beraturan.

TALAK• Bila terjadi perdarahan yang hebat, lakukan pengeluaran sisa hasil

konsepsi secara manual sehingga kontraksi uterus baik perdarahan berhenti.• Selanjutnya lakukan tindakan kuretase dengan karet vakum

menggunakan kanula dari plastic.• Pasca tindakan : diberi uterotonika (obat yang memberikan pengaruh

kontaksi otot rahim atau uterus) parenteral atau peroral & antibiotic.