ABORSI

download ABORSI

of 4

description

Aborsi lebih banyak terjadi di negara berkembang daripada di negara maju. Hasil penelitian yang dilakukan “The Alan Guttmacher Institute” menyatakan 83% kasus aborsi terjadi di nagara berkembang dan 17% terjadi di negara maju. Di Amerika Serikat jumlah kasus aborsi mancapai 1,37 juta pertahun dan mendekati 3700 kasus perhari. Sebanyak 53,2% wanita yang melakukan aborsi di Amerika berusia kurang dari 25 tahun, dengan perincian : wanita berusia 20-25 tahun 32%, remaja 20%, dan anak berusia dibawah 15 tahun 1,2%. Beberapa faktor penyebab seorang wanita melakukan aborsi adalah faktor ekonomi, pemerkosaan, faktor kesehatan, dan alasan sosial (bayi yang tidak diinginkan karena orang tuanya bukan pasangan suami istri). Faktor sosial ekonomi menjadi alasan terbesar kasus aborsi yaitu mencapai 93%, disusul faktor kesehatan 7%, dan 1% karena kasus pemerkosaan.

Transcript of ABORSI

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Aborsi lebih banyak terjadi di negara berkembang daripada di negara maju. Hasil penelitian yang dilakukan The Alan Guttmacher Institute menyatakan 83% kasus aborsi terjadi di nagara berkembang dan 17% terjadi di negara maju. Di Amerika Serikat jumlah kasus aborsi mancapai 1,37 juta pertahun dan mendekati 3700 kasus perhari. Sebanyak 53,2% wanita yang melakukan aborsi di Amerika berusia kurang dari 25 tahun, dengan perincian : wanita berusia 20-25 tahun 32%, remaja 20%, dan anak berusia dibawah 15 tahun 1,2%. Beberapa faktor penyebab seorang wanita melakukan aborsi adalah faktor ekonomi, pemerkosaan, faktor kesehatan, dan alasan sosial (bayi yang tidak diinginkan karena orang tuanya bukan pasangan suami istri). Faktor sosial ekonomi menjadi alasan terbesar kasus aborsi yaitu mencapai 93%, disusul faktor kesehatan 7%, dan 1% karena kasus pemerkosaan.(1) LAPORAN KASUS

Seorang siswi SMA berusia 17 (Nn A) tahun datang bersama orang tuanya ke RS Trisakti karena 2 minggu yang lalu mengalami pemerkosaan. Menurut hasil pemeriksaan dokter, selaput dara pasien telah robek. Dokter memberikan obat anti hamil dan menganjurkan Nn A untuk melakukan tes kehamilan 2 minggu lagi. Hasil tes kehamilan ternyata positif. Orang tua Nn A meminta agar kehamilan anaknya digugurkan saja. Pada pemeriksaan Nn A tampak gelisah, kadang-kadang berteriak ketakutan dan masih susah untuk berkomunikasi. PEMBAHASANAborsi adalah penghentian dan pengeluaran hasil kehamilan dari rahim sebelum janin bisa hidup di luar kandungan.(2)Alasan melakukan aborsi :

1. Tidak tahu perilaku seks yang dilakukannya akan mengakibatkan kehamilan

2. Tidak menggunakan alat kontrasepsi

3. Menggunakan kontrasepsi, tetapi gagal

4. Hamil karena perkosaan

5. Mengetahui bahwa anak yang dikandungnya menderita cacat berat

6. Kesehatan tidak mengizinkan hamil

ProKontra

1. UU No 23 Pasal 15 ayat 1 tahun 1992

2. Harus ada kasih sayang buat anaknya nanti

3. Dengan diaborsi, psikologi ibu lebih mudah disembuhkan

4. Ibu masih muda dimana masa depannya masih panjang1. Melanggar sumpah dokter, dimana dokter harus berpihak pada kehidupan2. Belum tentu anaknya tak berguna

3. Melanggar hukum4. Dapat mengakibatkan dampak psikologis dan fisik yang buruk pada ibu

Bentuk komunikasi dokter yang ideal dalam kasus ini adalah mendengar secara empatik serta bersikap asertif. Mendengar secara empatik dimana kita aktiv mendengar dan memberikan respon yang sesuai, namun tidak hanyut dalam keadaan. Bersikap asertif disini berarti tetap teguh pada pendirian kita. Selain itu, kita juga harus bersikap paternalisitik, dimana kita hendaknya tetap memberikan yang terbaik untuk pasien.

Pasal-pasal yang berperan : Pasal 299\

Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa dengan pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun atau denda tiga ribu rupiah

KesimpulanTidak diizinkan adanya aborsi di Indonesia, kecuali dalam upaya menyelamatkan jiwa ibu hamil.