ABORSI

10

Click here to load reader

description

DARI KEL 7

Transcript of ABORSI

Page 1: ABORSI

ABORSIDI TINJAU DARI ASPEK

HUKUM, KODEKI, SOSIAL, AGAMA MEDIS

Page 2: ABORSI

PENGERTIAN ABORSIGugur kandungan atau aborsi (bahasa

Latin: abortus) adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur.

Page 3: ABORSI

ABORSI MENURUT MEDISDalam ilmu kedokteran, istilah-istilah ini

digunakan untuk membedakan aborsi:Spontaneous abortion: gugur kandungan

yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami.

Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah:

Page 4: ABORSI

Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat.

Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain.

Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah pemerkosaan.

Page 5: ABORSI

ABORSI MENURUT HUKUM INDONESIATindakan aborsi menurut Kitab Undang-

undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia dikategorikan sebagai tindakan kriminal. Pasal-pasal KUHP yang mengatur hal ini adalah pasal 299, 341, 342, 343, 346, 347, 348, dan 349.

PASAL 346 Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Page 6: ABORSI

PASAL 347 1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuan, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. 2) Jika perbuatan itu menyebabkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Page 7: ABORSI

ABORSI MENURUT KODEKIpasal 7d: Setiap dokter harus senantiasa

mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani. Pada pelaksanaannya, apabila ada dokter yang melakukan pelanggaran, maka penegakan implementasi etik akan dilakukan secara berjenjang dimulai dari panitia etik di masing-masing RS hingga Majelis Kehormatan Etika Kedokteran (MKEK).

Page 8: ABORSI

ABORSI MENURUT AGAMA. Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa

Rasulullah Saw telah bersabda:“Sesungguhnya setiap kamu terkumpul

kejadiannya dalam perut ibumu selama 40 hari dalam bentuk ‘nuthfah’, kemudian dalam bentuk ‘alaqah’ selama itu pula, kemudian dalam bentuk ‘mudghah’ selama itu pula, kemudian ditiupkan ruh kepadanya.” [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, dan Tirmidzi].

Page 9: ABORSI

Maka dari itu, aborsi setelah kandungan berumur 4 bulan adalah haram, karena berarti membunuh makhluk yang sudah bernyawa.

Dan ini termasuk dalam kategori pembunuhan yang keharamannya antara lain didasarkan pada dalil-dalil syar’i berikut. Firman Allah SWT:

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena kemiskinan. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu.” (Qs. al-An’aam [6]: 151)

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu.” (Qs. al-Isra` [17]: 31).

Page 10: ABORSI

ABORSI MENURUT SOSIAL EKONOMIMaraknya aborsi ilegal ini juga

dilatarbelakangi oleh “hukum sosial”. Satu hal yang membuat “bisnis aborsi” ini berbeda dengan bisnis narkoba. “Hukum” yang dimaksud di sini tidak berasosiasi dengan punishment, namun lebih pada suatu “mekanisme sosial” yang membuat sejumlah orang melakukan tindakan tertentu sebagai bentuk adaptasi. Dalam konteks aborsi, hal ini sangat jelas terlihat dari adanya “tekanan sosial” yang membuat aborsi menjadi pilihan.