2. Instrumenasi AAS (Atomic Absorption Spectrofotometry)

AAS adalah instrumen yang didasarkan kepada penyerapam energi radiasi oleh atom atom netral pada keadaan dasar, dengan panjang gelombang tertentu yang menyebabkan tereksitasinya dalam berbagai tingkat energi. Keadaan eksitasi ini tidak stabil dan akan kembali lagi ke keadaan dasar degan melepaskan energi eksitasi dalam bentuk radiasi. Sumber radiasi dikenal dengan lampu berongga.

2.1 Sumber Radiasi

Sumber radiasi memancarkan spektrum atom dari unsur yang sudah ditentukan. Spektrum atom yang dipancarkan terdiri dari garis tajam yang mempunyai setengah lebar yang sama dengan garis serapan yang dibutuhkan dalam sampel. Sumber sinar yang biasa dipakai adalah lampu katoda berongga. Lampu katoda berongga yang digunakan terbuat dari lampu yang terbuat dari unsure yang sama.

2.2 Nyala

Nyala digunakan untuk atomisasi dan mengubah sampel berupa padatan atau cairan menjadi uap atomnya. Nyala yang dipakai harus memiliki temperatur lebih dari 2000⁰ C. Konsentrasi atom atom dalam bentuk gas pada keadaan dasar maupun keadaan ekstasi dipengaruhi oleh komposisi nyala.

2.3 Sistem Pembakar – pengabut

Sistem pembakar – pengabut untuk mengubah larutan uji menjadi atom atom dalam bentuk gas. Fungsi pengabut menghasilkan kabut atau aerosol larutan uji. Larutan yang akan diklabutkan ditarik ke dalam kapiler.

2.4 Monokromator

Monokromator adalah untuk memisahkan garis resonansi dari semua garis yang tak diserap dan terpancar oleh sumber radiasi. Instrumen komersial biasa menggunakan kisi difraksi karena sebaran yang dilakukan oleh kisi lebih seragam dibandingkan dengan prisma.

2.5 Detektor

Detektor berfungsi untuk mengubah intensitas radiasi yang dating menjadi arus listrik. Tabung penggandaan foton biasanya digunakan sebagai detektor spektrofotometer serapan atom.

2.6 Read Out

Read out merupakan system pencatat hasil. Hasil pembacaan dapat berupa angka atau berupa kurva dari suatu recorder yang menggambarkan suatu emisi absorbansi atau intensitas emisi.