Aas Asikin Idat - Akuntansi Manajemen
Transcript of Aas Asikin Idat - Akuntansi Manajemen
PERAN AKUNTAN MANAJEMEN DI PT PUPUK KUJANG
DISUSUN: AAS ASIKIN IDAT
UNTUK DIPRESENTASIKAN DI LOKAKARYA NASIONAL PENGEMBANGAN KURUKULUM PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI
CIKAMPEK, 21 JUNI 2007
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADIa. Nama : Drs. Aas Asikin Idat, Ak. MMb. Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 Juni 1956
II. RIWAYAT PEKERJAANa. PT Pupuk Ku jang:
1. Direktur Utama PT Pupuk Kujang September 2004 s/dsekarang
2. Direktur Keuangan PT Pupuk Kujang Juni 2001 s/dSeptember 2004
3. Berbagai posisi manajer/senior manajer 1984 s/d Juni 2001
b. L in g k u n g an PT P up u k K ujang 1. Komisaris PT Multi Nitrotama Kimia 2002 s/d Sekarang2. Ketua Umum Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang 1997 s/d 20013. Direktur Keuangan Dana Pensiun Pupuk Kujang 1992 s/d 1997
c. L uar P T Pu p u k K u jang 1. Kasub. Seksi PPN – Ditjen Pajak Depkeu 1982 s/d 19842. Asisten Dosen FE Unpad 1982 s/d 19833. Dosen Akademi Akuntansi Bandung 1982 s/d 19834. Senior Auditor KAP Dra. Koesbandiyah 1978 s/d 1982
III. RIWAYAT PENDIDIKANa. S1 - Jurusan Akuntansi FE Unpad Lulus 1981b. S2 – Magister Manajemen di Jakarta Lulus 1997
Akuntan Manajemen di PT Pupuk Kujang Halaman 1 dari 10
PERAN AKUNTAN MANAJEMEN DI PT PUPUK KUJANGDISUSUN: AAS ASIKIN IDAT
UNTUK DIPRESENTASIKAN DI LOKAKARYA NASIONAL PENGEMBANGAN KURUKULUM PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI
I. PENDAHULUAN
Akuntansi adalah bahasa bisnis. Dengan demikian akuntansi merupakan alat
komunikasi yang digunakan di intern bisnis suatu perusahaan atau
dipakai sebagai alat komunikasi yang digunakan antar perusahaan dan
antara perusahaan dengan semua stakeholder-nya. Peran akuntan
manajemen sebagai pihak yang bertugas mengumpulkan,
mengelompokan, mencatat transaksi/kejadian dalam perusahaan dan
menginformasikannya ke setiap stakeholder sangat menentukan.
Kekurangmampuan akuntan manajemen dalam mengolah data menjadi
informasi dapat membuat komunikasi salah
arti atau yang lebih fatal lagi salah informasi.
Untuk itu akuntan manajemen harus dibekali dengan berbagai ilmu dan
keterampilan yang mendukung proses tersebut. Ilmu yang diperoleh di
perguruan tinggi seringkali terlalu teoritis karena mengambil dari kondisi ideal,
seringkali tidak membumi karena diambil dari kasus dan contoh yang terjadi
di negara yang kondisi perekonomian dan regulasinya berbeda dan seringkali
kurang dibekali dengan ilmu dan keterampilan pendukung implementasi ilmu
akuntansi. Dukungan ilmu dan keterampilan memang dapat diperoleh secara
sepintas atau dipelajari kemudian setelah di dunia kerja, namun akan
lebih
baik bila dipelajari secara komprehensif dan terintegrasi di bangku kuliah.
Akuntan Manajemen di PT Pupuk Kujang Halaman 2 dari 10
II. PERAN AKUNTAN MANAJEMEN DI PT PUPUK KUJANG
Akuntan manajemen di PT Pupuk Kujang tidak hanya terbatas personil yang
bekerja di Unit Kerja Akuntansi (disebut Biro Akuntansi), namun
juga ditempatkan secara formal di unit kerja lain yang masih relevan atau
bahkan ditempatkan di unit kerja yang kurang relevan tetapi sangat
membutuhkan dukungan ilmu akuntansi.
1. Fungsi Internal Audit
Untuk membantu manajemen khususnya Direktur Utama dalam
mengawasi dan mengendalikan jalannya perusahaan, diperlukan peran
akuntan manajemen sebagai internal auditor (disebut Satuan
Pengawasan Intern). Akuntan manajemen sebagai internal
auditor melakukan pengawasan keuangan PT Pupuk
Kujang secara menyeluruh. Akuntan Manajemen
melakukan pengawasan operasional berupa compliance test terhadap
peraturan dan sistem prosedur yang berlaku dalam semua kegiatan
operasional perusahaan.
2. Fungsi Ac c ounting
Akuntan manajemen yang bekerja di unit kerja akuntansi tentu saja
menemukan peran utamanyadalam mengimplementasikan ilmu
akuntansi yang diperolehnya selama kuliah. Akuntan manajemen dapat
berperan sebagai pengolah data transaksi dan kejadian untuk
menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan standar
sebagaimana yang dipersyaratkan dan diberi rambu oleh PSAK.
Akuntan manajemen juga dapat berperan sebagai pengolah
data transaksi dan kejadian untuk menghasilkan informasi sesuai
dengan
kebutuhan stakeholder, terutama pihak Manajemen, Dewan Komisaris
Akuntan Manajemen di PT Pupuk Kujang Halaman 3 dari 10
dan Pemegang Saham. Terdapat satu fungsi lagi di Biro Akuntansi yaitu
Verifikator Biro Akuntansi yang berfungsi untuk memverifikasi
kebenaran formal dan kelengkapan setiap transaksi dana masuk
atau keluar dan sekaligus melakukan entry masuk setiap transaksi
keuangan untuk selanjutnya diolah oleh fungsi akuntansi yang lain
menjadi laporan keuangan utama ataupun laporan manajemen.
3. Fungsi Budgeting
PT Pupuk Kujang menganggap budgeting sebagai alat manajemen
yang penting dalam merencanakan dan mengendalikan perusahaan.
Untuk bisa efektif merencanakan operasi perusahaan maka
budgeting harus disusun sedemikian rupa persis sebagaimana
akuntansi bekerja. Dengan demikian dapat memudahkan pula
dalam mengendalikan sebelum dan sesudah transaksi dilakukan
karena secara singkat dan mudah dapat diperbandingkan dalam
analisa variance.
4. Fungsi Financing dan T ax
Pengelolaan pendanaan dan pengaturan pemakaian dana akan
lebih efektif dan efisien apabila dilakukan oleh personil yang
mengerti dan memahami fungsi akuntansi. Kegiatan financing sangat
erat kaitannya dengan fungsi akuntansi. Pengelolaan pembiayaan
operasional ataupun proyek sangat bergantung kepada informasi
akuntansi. Demikian pula pengaturan pemakaian dana dan
pembayaran sangat bergantung kepada proses verifikasi kebenaran
formal dan kelengkapan data yang dilakukan oleh Verifikator Biro
Akuntansi.
Pengelolaan pajak yang sangat erat kaitannya dengan setiap transaksi
yang dikelola fungsi akuntansi dikelola oleh Biro Keuangan. Sebagian
Akuntan Manajemen di PT Pupuk Kujang Halaman 4 dari 10
besar data transaksi berasal dari fungsi akuntansi, demikian
pula sebagian besar informasi laporan keuangan yang dibutuhkan
untuk perhitungan pajak berasal dari Biro Akuntansi.
5. Fungsi Information Te c hnology
Ada yang berasumsi bahwa pada era teknologi informasi peran akuntan
manajemen akan tergantikan oleh mesin atau oleh software aplikasi
akuntansi. Ternyata hal ini tidaklah benar. Akuntan manajemen sangat
berperan sebagai business analyst, set up sistem aplikasi dan
impelementator sistem yang sudah disetup tersebut. Akuntan
manajemen pula yang men-set up accounting trace, audit trail dan
sistem pengendalian intern di dalam sistem aplikasi. Bahkan untuk
memelihara dan mengembangkan sistem aplikasi personil Teknologi
Informasi perlu berkonsultasi dengan akuntan manajemen sehingga
sistem dapat terpeliharaa sesuai dengan sistem informasi akuntansi
yang sudah terlebih dahulu di-setup dan sistem yang dikembangkan
dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi yang ada.
6. Fungsi Ma r k eting
Pricing policy dapat ditentukan dengan berbagai metode. Produk PT
Pupuk Kujang tidak semua dijual dipasar bebas sehingga tidak semua
harga jual tidak didasarkan pada harga pasar. Oleh karena itu
pricing policy yang digunakan adalah cost + fee, Harga Eceran Tertinggi
(HET) dikurangi biaya lini IV tetapi tetap memperhatikan margin
yang diperoleh, dan harga pasar yang disesuakan dengan kondisi
penjualan.
Oleh karenanya peran akuntan manajemen sangat menentukan dalam
Akuntan Manajemen di PT Pupuk Kujang Halaman 5 dari 10
kebijakan penentuan harga dan dalam mengevaluasi margin penjualan
produk untuk setiap produk dan setiap sektor penjualan.
III. PERSYARATAN AKUNTAN MANAJEMEN
Pengalaman pada saat rekrutmen akuntan / sarjana akuntansi yang baru dan
penempatan akuntan manjemen baik yang baru diterima sebagai
karyawan maupun dalam melakukan mutasi/rotasi di PT Pupuk Kujang, dapat
diberikan gambaran persyaratan yang dibutuhkan dari seorang akuntan
manajemen yang akan bekerja di perusahaan, sebagai berikut:
1. Pemahaman ilmu akuntansi dan i m plementasinya di pe r usahaan
Sesuai dengan tujuan perkuliahan di perguruan tinggi jurusan akuntansi,
tentu saja penguasaan ilmu akuntansi baik konsep maupun
teknisnya merupakan persyaratan yang sangat penting. Akuntan
manajemen diharapkan sangat menguasai konsep akuntansi
sehingga apabila menemukan suatu perkembangan bisnis, maka
akuntan manajemen dapat menentukan kebijakan akuntansi, treatment
akuntansi yang tepat untuk perkembangan bisnis tersebut. Demikian
pula keterampilan teknis sangat diperlukan untuk
melakukan implementasi konsepnya, memberikan
arahan dan bimbingan kepada setiap personil akuntansi yang
melakukan fungsi akuntansi sesuai dengan area tugasnya.
Oleh karena itu penguasaan konsep dan teknis perlu dikuasi keduanya
dengan seimbang dan komprehensif. Tidak hanya jago konsep tetapi
tidak bisa implementasi, namun juga tidak hanya bisa implementasi
tanpa menguasai konsepnya.