A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan...

17

Transcript of A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan...

Page 1: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman
Page 2: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

A. Latar Belakang

Bumi memiliki medan magnet yang melindungi manusia dari partikel dan radiasi

berbahaya yang dipancarkan oleh matahari. Medan magnet bumi (geomagnetik) selalu

berubah-ubah setiap saat. Perubahan ini berkaitan erat dengan berbagai gejala alam

lainnya yang dapat berdampak pada kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Dengan demikian data geomagnetik sangat berharga, sepertihalnya dapat digunakan

untuk prediksi gempa Bumi dan mengantisipasi pembalikan kutub magnet Bumi.

Penggunaan data geomagnetik secara praktis sangatlah luas meliputi berbagai sektor,

termasuk kelistrikan, pertambangan mineral, eksplorasi minyak, gas, dan geothermal,

serta untuk keperluan navigasi dan penerbangan.

Untuk mengamati perubahannya dalam jangka waktu yang panjang (puluhan

bahkan ratusan tahun), didirikanlah observatorium geomagnetik yang tersebar di

seluruh dunia. Jaringan pengamatan geomagnetik internasional (the International

Realtime Magnetic observatory Network – INTERMAGNET) dibentuk untuk menghimpun

data dari observatorium-observatorium yang dapat menghasilkan data dengan kualitas

tinggi serta kontinyu, yang tergabung dalam IAGA (International Association of

Geomagnetic and Aeronomy).

Observatorium geomagnetik yang tergabung dalam INTERMAGNET. Bintang merupakan

observatorium yang dikelolaoleh/bersama GFZ. Lokasi Observatorium Geomagnetik Lombok

ditunjukkan dengan tanda panah (Gambar oleh: Dr. Monika Korte)

Page 3: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

Indonesia telah memiliki 6 (enam) Observatorium Geomagnetik yang dikelola

oleh BMKG dan 11 (sebelas) Stasiun Geomagnetik yang dikelola oleh LAPAN yang

tersebar di berbagai wilayah, namun belum dapat memenuhi standar IAGA dan tak

satupun yang terintegrasi dengan INTERMAGNET. Kondisi ini pada umumnya

disebabkan karena tidak terpenuhinya persyaratan kontinuitas data akibat berbagai

kendala teknis dan karena kualitas hasil pengamatan absolute yang tidak memenuhi

standar akibat belum adanya teknisi yang terampil.

Mengingat perlu adanya observatorium berstandar internasional di Indonesia,

Observatorium Geomagnetik Lombok diresmikan pada tanggal 11 April 2014 yang

dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Mataram, bekerjasama dengan the Hemholtz

Zentrum-Deutsches GeoForschungsZentrum (GFZ) Potsdam-Jerman dan Pemerintah

Daerah Kabupaten Lombok Tengah. Beroperasinya observatorium yang menempati

lahan seluas 1,7 hektar di Desa Rembitan ini, merupakan sebuah keistimewaan

tersendiri karena lokasinya di pulau Lombok yang memiliki anomali geomagnetik

intensitas tertinggi di Indonesia. Kontribusi observatorium ini akan sangat besar dalam

hal mengisi kekosongan data geomagnetik global dari kawasan equator, khususnya

wilayah Asia Tenggara.

Observatorium Geomagnetik Lombok yang berlokasi di Desa Rembitan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat - Indonesia.

Page 4: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, observatorium geomagnetik

dipersyaratkan terletak jauh dari perkotaan dan pusat keramaian. Selain itu untuk

mencapai tingkat akurasi data yang diharapkan memenuhi standar IAGA, setiap

observatorium dilengkapi dengan berbagai macam peralatan ukur yang sangat sensitif

yang harus ditangani oleh para teknisi dengan keterampilan khusus. Kontinuitas

operasinya juga menghendaki ketersediaan dan pemeliharaan instalasi listrik dan

jaringan data yang handal.

Dalam pengelolaan observatorium, diperlukan teknisi yang berkualitas dan

berpengalaman. Ada yang bertindak sebagai teknisi pengukuran, pemeliharaan alat,

pengolah data hasil pengukuran, pengelola jaringan dan lain sebagainya. Di

Observatorium Geomagnetik Lombok yang berusia masih sangat muda para teknisi

perlu terus meningkatkan kemampuannya dalam hal teknik pengukuran, pengolahan

data, IT dan penguasaan teknologi lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkannya

adalah dengan mengadakan studi banding ke institusi yang mengelola observatorium

yang telah lebih lama beroperasi, yang memiliki sistem dan peralatan berstandar

internasional, serta memiliki pengelola dan teknisi yang terampil dan berdedikasi.

Kunjungan ke Geoscience Australia dan Observatorium Geomagnetik Canberra di

Australia, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan para teknisi

Observatorium Geomagnetik Lombok, sehingga data hasil pengukuran yang diperoleh

kedepan akan semakin baik dan akurat. Dalam kunjungan ini, teknisi diharapkan dapat

membandingkan secara langsung data yang diperoleh di Observatorium Geomagnetik

Lombok dan Australia, khususnya untuk menunjang studi geomagnetik regional. Selain

itu diharapkan akan terjalin kerjasama yang erat antara Observatorium Geomagnetik

Lombok dan Observatorium di Australia untuk menunjang kualitas pengelolaan

kedepan.

Page 5: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

Dalam kunjungan nanti dijadwalkan pula diskusi mendalam dengan IAGA yang

membahas tentang persiapan teknis dan prosedural yang diperlukan bagi

Observatorium Geomagnetik Lombok untuk menjadi observatorium bertaraf

internasional, serta diskusi mengenai peluang pengembangannya menjadi sebuah Pusat

Studi Geomagnetik di Asia Tenggara.

Selain itu para teknisi juga diharapkan dapat mengunjungi School of Geoscience

di University of Sydney di Australia, guna menjalin komunikasi, persahabatan dan

kemungkinan kerjasama lebih lanjut. Perjalanan kunjungan studi ini tentunya

merupakan sarana yang sangat tepat untuk memperkenalkan keberadaan

Observatorium Geomagnetik Lombok serta Universitas Mataram ke dunia internasional.

Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program

pendidikan yang dipublikasikan melalui laman web, dan disiarkan melalui stasiun

televisi, dimuat dalam koran nasional dan lokal; sementara laporan exclusive secara

tertulis akan diberikan kepada semua sponsor kegiatan dan stake holder lainnya.

Maksud pembuatan proposal ini adalah menggalang dana bantuan dan

partisipasi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan kunjungan/studi ke Australia,

yang bertujuan untuk:

1. Memperkenalkan Observatorium Geomagnetik Lombok ke dunia internasional

khususnya Australia.

2. Meningkatkan kemampuan para teknisi Observatorium Geomagnetik Lombok dan

kualitas data yang dihasilkan dalam melakukan pengukuran, serta memperbaiki

pengelolaan Observatorium Geomagnetik Lombok agar dapat mencapai standar

internasional (IAGA).

Page 6: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

3. Membandingkan secara langsung antara data dari Observatorium Geomagnetik

Lombok dengan data dari Observatorium Geomagnetik Canberra di Australia,

untuk menunjang studi geomagnetik regional.

4. Menjalin jaringan kerjasama lebih lanjut dengan Geoscience Australia sebagai

institusi yang mengelola observatorium-observatorium geomagnetik di Australia.

5. Menjalin kerjasama dan bertukar pengalaman dengan School of Geoscience di

University of Sydney.

6. Melakukan diskusi mendalam dengan IAGA untuk mempelajari kemungkinan

pengembangan lebih lanjut Observatorium Geomagnetik Lombok menjadi

sebuah Pusat Studi Geomagnetik di Asia Tenggara.

Ekskursi Teknisi Observatorium Geomagnetik Lombok-Indonesia

ke Australia

yang dirancang sebagai:

LOK WINTER SCHOOL

Page 7: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama satu pekan (7 hari), yaitu mulai

tanggal 7 Agustus 2016 sampai 13 Agustus 2016, dengan susunan agenda terinci

sebagaimana dalam lampiran, yang dapat diintisarikan sebagai berikut:

Waktu Kegiatan

Hari pertama Pembukaan di Universitas Mataram dan perjalanan keberangkatan dari Lombok menuju Sydney, dengan

mengunjungi BMKG Denpasar selama transit di Ngurah Rai.

Hari kedua Perjalanan dari Sydney menuju Canberra, dan berkunjung ke KBRI di Canberra.

Hari ketiga Kunjungan ke Geoscience Australia dan Education Centre, dan diskusi dengan IAGA mengenai pengelolaan observatorium berstandar internasional.

Hari Keempat Training di Observatorium Geomagnetik Canberra, dan diskusi dengan IAGA mengenai rencana pengembangan

Observatorium Geomagnetik Lombok sebagai Pusat Studi Geomagnetik di Asia Tenggara.

Hari kelima Perjalanan dari Canberra menuju Sydney, dan kunjungan ke

School of Geoscience di University of Sydney.

Hari keenam Perjalanan pulang dari Sydney ke Lombok, via Denpasar.

Hari ketujuh Penutupan dan laporan hasil perjalanan (Press Conference) di Universitas Mataram.

Page 8: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

Adapun lokasi kunjungan yang dimaksud adalah:

a) Geoscience Australia (GA) di Canberra

b) Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Canberra

c) Canberra Geomagnetic Observatory (CNB)

d) School of Geoscience, University of Sydney

Page 9: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

Dari 10 (sepuluh) orang yang akan mengikuti kegiatan ekskursi, terdapat 2

Supervisor yang akan mendampingi, yang merupakan Dosen Teknik Elektro

Universitas Mataram sekaligus sebagai pengelola Observatorium Geomagnetik

Lombok.

No. Nama Supervisor Motivasi

1

Dr. Teti Zubaidah, ST., MT

(Kepala Observatorium Geomagnetik Lombok

Saya ingin mengenalkan LOK dan melihat dari dekat observatorium di Australia yang selama ini sering kami olah datanya.

Mengantarkan para Teknisi Junior LOK ke sana merupakan tugas yang sangat istimewa buat saya.

Kami berharap pulang ke Indonesia dengan membawa banyak oleh-oleh berupa ilmu dan pengalaman berharga selama

kunjungan ini.

2

Rosmaliati, ST., MT.

(Humas & Jaringan Observatorium Geomagnetik

Lombok)

Saya ingin belajar dari pengalaman observatorium CNB, ASP dan KDU

bagaimana sistem pengelolaan observatorium, sumber-sumber pendanaan ,dan manajemen data hasil

pengukuran. Semoga melalui kunjungan ini kami berkesempatan bertemu dengan pihak-pihak terkait yang ingin menjadi

mitra dalam pengembangan observatorium LOK.

Page 10: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

Peserta dan Kepanit

Dari 10 (sepuluh) orang yang akan mengikuti kegiatan ekskursi, akan dilakukan

penyeleksian terhadap 21 orang teknisi junior, sehingga akan didapatkan 8 teknisi

terbaik yang akan diberangkatkan. Penyeleksian dilakukan berdasarkan beberapa

parameter; meliputi kemampuan dalam pengukuran, pengolahan data dan keaktifan

dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan observatorium. Yang tidak kalah penting

adalah kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

Berikut ini daftar lengkap teknisi Observatorium Geomagnetik Lombok.

No. Nama Motivasi

1.

Ketua Panitia

Muhammad Irsyadul Umami

(F1B013066)

Rencana kunjungan ke berbagai observatorium di Australia ini merupakan kesempatan belajar dan mendapatkan ilmu

serta pengalaman dalam hal pengambilan dan pengolahan data geomagnetik yang nantinya dapat diterapkan pada observatorium LOK.

2.

Sekretariat

Toufani Rizal Alfarisi (F1B014103)

Pergi abroad dan berkomunikasi dengan

dunia internasional adalah impian saya sejak dulu. Saya ingin mendapatkan dan membuat relasi dengan dunia Internasional khususnya

Australia, mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih saat berkunjung ke Australia nanti.

Page 11: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

3.

Sekretariat

Titin Risti (F1B014102)

Selain mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang nantinya dapat diterapkan

di Observatorium Geomagnetik Lombok, saya berharap bahwa ini salah satu cara menjalin hubungan yang baik dengan

Observatory di Australia.

4.

Sekretariat

Ade Pradana (F1B013005)

Berkunjung keluar negeri merupakan impian saya, mengunjungi observatorium dan kampus di australia akan menjadi

pengalaman berharga saya. Semoga saya dan teman-teman mendapatkan banyak wawasan dan ilmu dengan kunjungan ini.

5.

Humas

Ahmad Sandi Yayan (F1B013010)

Saya ingin mengetahui secara spesifik

tentang observatorium geomagnetik yang ada di Australia, membandingkan pengukuran di LOK dengan observatorium–observatorium

yang ada di Australia baik dari segi tata cara, kondisi yang tepat dan tingkat ketelitian yang dibutuhkan demi meningkatkan kualitas data

yang didapatkan dari hasil pengukuran

6.

Humas

Muhsan (F1B013071)

Saya ingin mempelajari lebih mendalam cara pengukuran dan pengolahan data agar dapat mendukung penelitian saya di LOK. Selain itu,

saya juga dapat bertukar pengalaman dengan mahasiswamahasiswa di kampus ternama dan memperluas wawasan dalam bidang

teknologi. Melalui event ini, saya dapat mewakili kampus, masyarakat Lombok, bahkan mewakili Indonesia untuk

memperkenalkan LOK sebagai icon ilmiah Asia Tenggara ke tingkat internasional

Page 12: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

7.

Sponsorship

I Putu Dodi Widiahartawan (F1B013043)

Saya ingin mempelajari peralatan yang digunakan pada observatorium yang ada di

Australia dan membandingkan dengan peralatan yang digunakan di LOK, sebagai masukan dalam pengembangan LOK.

8.

Sponsorship

Lalu Angger Prasetia (F1B013054)

Saya ingin melihat secara langsung observatorium di Australia yang selama ini

hanya bisa saya lihat dari internet dan sekalian memperkenalkan keramah tamahan penduduk asli Indonesia khususnya pulau

Lombok. Dengan kesempatan langka ini, saya berharap pulang ke Indonesia nanti dengan membawa banyak ilmu dan pengalaman baru

yang tentunya sangat berharga

9.

Sponsorship

Lalu Pranata Dharma Putra

(F1B014053)

Saya ingin mempelajari lebih dalam lagi tentang geomagnetik ini terutama perbedaan

dalam hal pengukuran yang ada di LOK dengan yang ada di Australia. Semoga ilmu yang saya dapat di Australia dapat diterapkan

di observatorium kami.

10.

Sponsorship

I Gusti Ayu Kusdiah (F1B011034)

Saya ingin melihat dan mengetahui

obsevatorium yang berada di Australia dan bagaimana sistem pengambilan data dan membandingkan dengan observatorium yang

ada di Lombok guna membuat observatorium yang ada di Lombok menjadi lebih baik lagi. Dan saya berharap dari kegiatan ini saya

mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak lagi.

Page 13: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

11.

Logistik

M. Windi Marta Pratama (F1B013060)

Saya ingin belajar dan menambah pengalaman tentang geomagnetik dan cara

pengolahan datanya, saya bersyukur bisa ikut serta dalam kunjungan ke Australia ini, mungkin ini kesempatan yang tidak akan

datang untuk kedua kalinya jadi saya merasa bangga. Ini juga sebagai modal saya untuk lebih mendalami tentang geomagnetik

dan yang paling utama bisa bermanfaat untuk saya dan orang lain.

12.

Logistik

Lusi Hendrayani (F1B013058)

Saya ingin menambah wawasan dan pengetahuan tentang kemagnetan bumi dan

menguasai bidang ini sehingga saya bisa menjadi salah satu ahli dalam geomagnetik sehingga bisa bermanfaat bagi saya sendiri,

masyarakat dan alam sekitar.

13.

Data

Didik Hadumi Setiaji (F1B014020)

Membandingkan metode pengukuran yang digunakan dan akibat dari pengaruh lingkungannya serta apa saja kendala yang

dihadapi saat melakukan observasi. Mempelajari bagaimana cara mengolah data

dengan efisien dan berkualitas, dengan atau tanpa bantuan teknologi yang canggih.

14.

Data

Susilawati Riskia (F1B011084)

Saya ingin melihat seperti apa observatorium yang ada di Australia, mungkin terdapat

banyak perbedaan dengan observatorium LOK. Selama ini saya hanya mendownload data geomagnetik dari observatorium

tersebut, tetapi belum pernah melihat dari dekat. Pada kesempatan ini saya berharap dapat mengetahui lebih banyak lagi

tentang observatorium tersebut.

Page 14: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

15.

Transportasi

Hasmil Hadi (F1B014031)

Saya ingin mengenal lebih dekat observatorium yang ada di Australia dan

meningkatkan kemampuan mengolah data selaku teknisi Observatorium Geomagnetik Lombok. Saya harap sepulang

dari perjalanan nanti kami selaku teknisi pulang dengan membawa tambahan ilmu dan dapat melaksanakan pengukuran dengan

akurat di Observatorium Geomagnetik Lombok.

16.

Transportasi

Moh Zohrul Himam (F1B013063)

Saya berharap dengan kunjungan ke observatorium yang ada di Australia akan menambah ilmu serta pengalaman mengenai

tata cara pengambilan dan pengolahan data geomagnet pada masing-masing

observatorium yang ada di sana.

17.

Konsumsi

Rizal Ermiazis Kesuma

(F1B014085)

Mengetahui metode pengukuran, pengolahan data, dan bagaimana cara menganalisis data yang didapat sehingga data tersebut

dapat bermanfaat serta menambah wawasan mengenai pola hidup teknisi, dan mahasiswa di Australia.

18.

Konsumsi

Ishfa Kautsari Puteri Suryani

(F1B014044)

Saya ingin menambah pengetahuan, salah

satunya mengenal lingkungan obsevatorium geomagnetik di negara Australia, mengetahui bagaimana penggunaan alat pengukuran

yang digunakan oleh observatorium dan metodenya, serta mendapatkan pengalaman menarik dan unik di Australia. Saya berharap

teknisi lebih bersemangat dan lebih termotivasi serta menerapkan ilmu yang

diperoleh dalam melakukan kegiatan di Observatorium Geomagnetik Lombok.

Page 15: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

19.

Konsumsi

Muhammad Fahrurozi

(F1B014063)

Saya ingin mengenal lebih dekat observatorium yang ada di Australia,

menambah pengalaman dan pengetahuan tentang pengukuran dan pengolahan data. Bisa saling sharing pengetahuan antar

anggota observatorium.

20.

Pubdekdok

Muhammad Sya’roni Mujahidin (F1B014065)

Saya ingin menambah ilmu mengenai

geomagnetik dan studi banding dengan universitas di sana dan saya berharap ingin membangun mitra dengan orangorang Aussie

dengan cara bertukar pendapat dan pikiran dengan mereka dan berharap menjalin

kerjasama yang baik dengan universitas di sana dan sekaligus mencari teman baru

21.

Pubdekdok

Andi Nur Setiawan (F1B013017)

Saya ingin lebih mengenal Australia, terutama belajar tentang geomagnetik dan melihat

langsung observatorium yang ada di sana walaupun dalam mengolah data sedikit bingung. Dengan datang langsung ke

Australia saya berharap dapat membuat saya lebih berpengalaman lagi untuk kedepannya

Page 16: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

Rekapitulasi Anggara

No Kebutuhan Biaya (Rp)

1 Transportasi 115.497.852

2 Akomodasi 10.100.080

3 Konsumsi 17.318.200

4 Sekertariat 46.762.445

TOTAL ANGGARAN 189.678.577

1. Transportasi

No Kebutuhan Biaya

Satuan Volume Total (Rp)

1. Biaya Taksi dari Mataram ke

Bandara LOP 158.640 3

475.920

2 Tiket Pesawat Maskapai Garuda Indonesia dari Lombok ke

Sydney

4.146.651 10 41.466.513

3 Tiket pesawat dari Sydney ke

Canberra 1.098.582 10 10.985.820

4 Transportasi Lokal di Canberra, 3 Hari

39.660 30 1.189.800

5 Tiket Pesawat dari Canberra ke Sydney

1.864.416 10 18.644.166

6 Transportasi di Sydeny, 2 Hari 39.660 20 793.200

7

Tiket Pesawat Maskapai Garuda

Indonesia dari Sydney ke Lombok

4.146.651 10 41.466.513

8 Biaya Taksi dari LOP ke

Mataram. 158.640 3 475.920

Sub Total 115.497.852

Page 17: A.aemt-geomagnetic.org/LArGE/PROPOSAL LArGE (Indonesia) Rev. 25.04...Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman

2. Akomodasi (Tempat Tinggal)

No Kebutuhan Biaya

Satuan Volume

Total

(Rp)

1 Hostel di Canberra untuk 3 malam

505.004 15 7.575.060

2 Hotel di Sydney untuk 1 malam 505.004 5 2.525.020

Sub Total 10.100.080

3. Konsumsi

No Kebutuhan Biaya

Satuan Volume Total (Rp)

1 Makan Siang, 3 hari 158.640 30 4.759.200

2 Makan Malam, 4 hari 198.300 40 7.932.000

3. Makanan ringan dan Minuman 66.100 70 4.627.000

Sub Total 17.318.200

4. Sekretariat

No. Kebutuhan Biaya Satuan

Volume Total (Rp)

1. Souvenir 330.500 5 1.652.500

2. Kostum 151.501 10 1.515.012

3. Dokumentasi 101.133 1 101.133

4. Visa (on Arrival) 3.966.000 10 39.660.000

5. Asuransi Perjalanan 383.380 10 3.833.800

Sub Total 46.762.445