AAA SURAT KETERANGAN.docx

37
SURAT KETERANGAN Nomor: xxxx xxxx __________________________ Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yudi Silalahi Jabatan/Divisi : Asisten Manajer Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa: Nama : M. Munir Jabatan : Staff Produksi Adalah benar-benar merupakan karyawan PT Klara Ciantara, yang telah bekerja sejak tanggal 15 Juni 2010. Demikian surat keterangan ini dibuat sebagai dokumen pendukung untuk mengajukan permohonan pembuatan rekening di Bank Mandiri. Yogyakarta, 14 Maret 2011 Hormat kami, PT. Kalara Ciantara Yudi Silalahi Manajer CONTOH SURAT PERJANJIAN SURAT PERJANJIAN No. I/SP/PT.NA/III/2013 ....................................... Kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : JOHAN PRATAMA No. KTP : xxxx xxxx xxxx Jabatan : Manajer

description

tentang surat keterangan

Transcript of AAA SURAT KETERANGAN.docx

Page 1: AAA SURAT KETERANGAN.docx

SURAT KETERANGANNomor: xxxx xxxx

__________________________

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Yudi SilalahiJabatan/Divisi : Asisten Manajer

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:

Nama : M. MunirJabatan : Staff Produksi

Adalah benar-benar merupakan karyawan PT Klara Ciantara, yang telah bekerja sejak tanggal 15 Juni 2010.

Demikian surat keterangan ini dibuat sebagai dokumen pendukung untuk mengajukan permohonan pembuatan rekening di Bank Mandiri.

Yogyakarta, 14 Maret 2011Hormat kami,PT. Kalara Ciantara

Yudi Silalahi Manajer

CONTOH SURAT PERJANJIAN

SURAT PERJANJIANNo. I/SP/PT.NA/III/2013.......................................

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : JOHAN PRATAMANo. KTP : xxxx xxxx xxxxJabatan : Manajer

Dalam hal ini bertindak dan atas nama PT. NUSAMBA ABDI selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : MIKA ALHIMAHNo. KTP : xxxx xxxx xxxxJabatan : -

Page 2: AAA SURAT KETERANGAN.docx

Dalam hal ini bertindak dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah melakukan kesepakatan perjanjian berupa PERJANJIAN KERJA dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1Jenis Pekerjaan

PIHAK PERTAMA akan memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA berupa penggarapan konstruksi baja sebuah gudang dengan ukuran 15 m2 x 17 m2.

Pasal 2Mekanisme

PIHAK PERTAMA akan menyediakan semua matrial yang diperlukan untuk melakukan penggarapan konstruksi baja hingga selesai.

Pasal 3Pembayaran 

PIHAK PERTAMA akan memberikan upah kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan cara pembayaran dilakukan dalam dua tahap, yaitu:

Pembayaran pertama dilakukan ketika progres pekerjaan sudah mencapai volume 50 %, dan pembayaran kedua akan dilakukan maksimal tiga hari setelah pekerjaan selesai.

Pasal 4Ketentuan

PIHAK PERTAMA berhak untuk tidak melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan penggarapan konstruksi baja gudang berukuran 15 m2 x 17 m2 hingga selesai.

Demikian surat perjanjian ini kami buat tanpa ada paksaaan dari pihak manapun dan atas keinginan kedua belah pihak sendiri.

Tulungagung, 13 Maret 2013

Yang membuat perjanjian,

PIHAK PERTAMA                                       PT. NUSAMBA ABDI                                   PIHAK KEDUA

                             tanda tangan dan materai

Page 3: AAA SURAT KETERANGAN.docx

JOHAN PRATAMA                                       MIKA ALHIMAH

[Kop Surat]...........................................................................................

SURAT PERINGATAN PERTAMA (SP-1)Nomor: XI/SPI-PT.MK/V/20015

Dibuat oleh perusahaan, dalam hal ini ditujukan kepada:

Nama : ALI MUHIDINJabatan : Operator produksi

Sehubungan dengan sikap indisipliner dan pelanggaran terhadap tata tertib perusahaan yang saudara lakukan, maka dengan ini perusahaan memberikan surat peringatan pertama dengan ketentuan sebagai berikut:

Surat peringatan pertama berlaku untuk 1 (satu) bulan kedepan sejak diterbitkan. Apabila dalam kurun waktu 1 (satu) bulan kedepan sejak tanggal penerbitan surat

peringatan pertama saudara tidak melakukan tindak pelanggaran yang menjadi dasar atas diterbitkannya surat peringatan pertama ini, maka surat peringatan pertama saudara dinyatakan sudah tidak berlaku.

Jika dalam kurun waktu 1 (satu) bulan kedepan sejak surat peringatan pertama diterbitkan saudara didapati kembali melakukan tindakan pelanggaran, maka perusahaan akan memberikan surat peringatan ke-2 untuk saudara.

Selama masa surat peringatan masih berlaku, atau belum melebihi 1 (satu) bulan setelah penerbitan saudara tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas perusahaan, berupa:

             Kendaraan iventoris             Komputer

Demikian surat peringatan pertama ini dibuat agar dapat diperhatikan dan ditaati sebaik mungkin oleh yang bersangkutan.

Jakarta, 14 April 2015PT. MANDALA KURNIA                                                           Mengetahui,

Page 4: AAA SURAT KETERANGAN.docx

Doni Pratama                                Hadi SubagyaStaff Administrasi                           Manager

PERJANJIAN INI dibuat pada . . . . . 2010 dan di antara . . . . . beralamat di . . . . . (“Penjual”) dan . . . . . beralamat di . . . . . (“Pembeli”).

MAKA ITU DAN BAGI pertimbangan mencukupi kepada kedua-dua pihak, janji-janji bersama serta manfaatnya, Penjual dan Pembeli bersetuju memasuki Perjanjian mengikut terma-terma dan syarat-syarat di bawah:-

1. Pembelian Aset. Pembeli bersetuju membeli daripada Penjual dan Penjual bersetuju menjual kepada Pembeli barangan yang diperihalkan pada Jadual "A" ("Barangan").

2. Harga Belian. Harga Belian Barangan ialah RM. . . . . (Ringgit Malaysia . . . . . ) dan mestilah dibayar kepada Penjual melalui serahan cek atau bank deraf pada . . . . . .

3. Serahan Barangan. Barangan hendaklah diserahkan kepada Pembeli dalam keadaan sempurna dalam tempoh (1) hari daripada tarikh Perjanjian ini di alamat . . . . . .

4. Masa. Masa menjadi intipati utama dan penamatan Perjanjian ini berlaku dalam tempoh (14) hari daripada tarikh ianya ditandatangani, yang mana selepasnya mana-mana pihak yang ingkar dikehendaki membayar gantirugi dan menanggung segala kerugian berbangkit daripadanya.

5. Keseluruhan Perjanjian. Perjanjian ini mengandungi keseluruhan perundingan dan persetujuan di antara pihak Pembeli dan Penjual, dan kenyataan lisan atau jaminan yang tidak terkandung di sini adalah tidak terpakai.

6. Pengganti. Perjanjian ini mengikat waris, wakil peribadi, pengganti dalam hakmilik dan penerima serah hak yang dibenarkan oleh Pembeli.

PADA MENYAKSIKAN HAL DI ATAS pihak-pihak kepada Perjanjian ini telah menurunkan tandatangan mereka pada hari dan tahun mula- mula bertulis di atas.

Ditandatangani oleh Penjual ]

..........................................................]

Page 5: AAA SURAT KETERANGAN.docx

untuk dan bagi pihak Penjual yang namanya]

tersebut di atas dalam kehadiran...............]

..........................................................]

No. KPPN:.............................................]

Ditandatangani oleh Pembeli]

..........................................................]

untuk dan bagi pihak Pembeli yang namanya]

tersebut di atas dalam kehadiran...............]

..........................................................]

No. KPPN:.............................................]

.............................................

JADUAL A: Butiran Barangan

PERJANJIAN INI dibuat pada . . . . . 2010 dan di antara . . . . . beralamat di . . . . . (“Pengusaha Pertama”) dan . . . . . beralamat di . . . . . (“Pengusaha Kedua”).

Mukadimah

A. BAHAWA Pengusaha Pertama memiliki . . . . . (nyatakan sumber yang akan digunakan untuk projek usahasama; atau “memiliki sumber-sumber yang terkandung pada Jadual I”);

Page 6: AAA SURAT KETERANGAN.docx

B. DAN BAHAWA Pengusaha Kedua memiliki . . . . . (nyatakan sumber yang akan digunakan untuk projek usahasama; atau “memiliki sumber-sumber yang terkandung pada Jadual II”);

C. DAN BAHAWA pengusaha-pengusaha berkeinginan membentuk satu usahasama bagi menjalankan projek . . . . . ("Projek Usahasama") dan bagi mengawal hakmilik ke atas aset pengusaha-pengusaha;

D. DAN BAHAWA pengusaha-pengusaha memasuki Perjanjian usahasama ini bagi menetapkan kepentingan dan pemilikan aset, tanggung-jawab serta segala kewajipan yang berhubung dengan perlaksanaan Projek tersebut.

MAKA ITU DAN BAGI pertimbangan mencukupi kepada kedua-dua pihak, janji-janji bersama serta manfaatnya, Pengusaha Pertama dan Pengusaha Kedua bersetuju membentuk satu usahasama mengikut terma dan syarat yang ditetapkan di dalam Perjanjian ini:-

1. Pembentukan Usahasama

a. Pengusaha-pengusaha bersetuju menubuhkan syarikat usahasama bagi melaksanakan tujuan usahasama mengikut terma dan syarat Perjanjian Usahasama ini.

b. Nama dan gaya usahasama adalah ". . . . .” (nyatakan nama syarikat usahasama), dan akaun syarikat usahasama mestilah mengikut nama syarikat usahasama dan di cawangan bank . . . . .

c. Pengusaha-pengusaha bersetuju mengambil sebarang langkah yang diperlukan agar usahasama ini dapat beroperasi secara sah di bawah undang-undang.

d. Usahasama akan beroperasi di alamat . . . . . ; dan/atau mana-mana pejabat atau pejabat cawangan yang akan ditentukan oleh pengusaha-pengusaha.

2. Tujuan Usahasama: Tujuan penubuhan usahasama bagi menjalankan Projek Usahasama mengikut terma dan syarat Surat Tawaran bertarikh . . . . . dan berdasarkan kesemua keperluan lain yang diperlukan bagi menjayakan Projek Usahasama.

3. Tempoh: Usahasama ini bermula semasa Perjanjian ditandatangani dan akan dibubarkan apabila berlakunya perkara-perkara di bawah:

a. Perlaksanaan Projek dengan sempurna;

b. Penerimaan bayaran penuh bagi perlaksanaan Projek Usahasama;

Page 7: AAA SURAT KETERANGAN.docx

c. Pembayaran penuh di bawah terma dan syarat Perjanjian usahasama;

d. Penamatan Perjanjian atas mana-mana keignkaran terma Perjanjian usahasama;

e. Penggulungan mana-mana syarikat pengusaha;

f. Perjanjian sukarela pengusaha-pengusaha untuk penamatan Perjanjian;

g. Penamatan Perjanjian melalui Perintah Mahkamah.

4. Untung Rugi

a. Kecuali mengikut mana-mana peruntukan khusus di dalam Perjanjian ini, bahagian keuntungan pengusaha-pengusaha adalah mengikut kadar di bawah:-

Pengusaha Pertama: . . . . . % daripada Keuntungan Bersih

Pengusaha Kedua: . . . . . % daripada Keuntungan Bersih

b. Pengusaha-pengusaha dikehendaki menanggung kadar kerugian yang bersamaan kadar keuntungan diperuntukkan kepada pengusaha-pengusaha.

5. Sumbangan Modal dan Aset

a. Pengusaha Pertama dikehendaki menyumbangkan modal RM. . . . . dan segala aset-aset dinyatakan Jadual I dalam tempoh (7) hari daripada tarikh Perjanjian ini.

b. Pengusaha Kedua dikehendaki menyumbangkan modal RM. . . . . dan segala aset-aset dinyatakan pada Jadual II dalam tempoh (7) hari daripada tarikh Perjanjian ini.

c. Kecuali bagi tujuan mematuhi peruntukan undang-undang, mana-mana pengusaha tidak dikehendaki mengeluarkan sumbangan modal atau aset-aset tambahan yang tidak dinyatakan di dalam Perjanjian ini.

d. Tiada mana-mana pengusaha dibenarkan menuntut kembali mana-mana bahagian sumbangan modal atau aset-aset bagi kegunaan usahasama ini, kecuali setelah penamatan Perjanjian mengikut terma dan syarat Perjanjian ini.

e. Pengusaha-pengusaha bersetuju tiada sebarang bunga ke atas modal sumbangan, dan pengusaha-pengusaha kekal menjadi pemilik mutlak ke atas segala aset-aset yang disumbangkan

Page 8: AAA SURAT KETERANGAN.docx

kepada usahasama ini.

6. Pengagihan Keuntungan Bersih dan Tanggungan Kerugian Bersih

a. Agihan Keuntungan Bersih akan diperuntukkan setelah segala kos, perbelanjaan dan tanggungan syarikat usahasama telah disempurnakan.

b. Agihan Kerugian Bersih ditanggung syarikat usahasama dan secara bersesama ditanggung pengusaha-pengusaha mengikut kadar keuntungan setiap pengusaha.

7. Lembaga Pengarah

a. Pengusaha-pengusaha bersetuju membentuk Lembaga Pengarah dan segala perlaksananaan urusan- urusan seharian hendaklah ditetapkan secara bersama melalui resolusi dikeluarkan oleh Lembaga Pengarah.

b. Lembaga Pengarah adalah terdiri daripada . . . . orang wakil daripada Pengusaha Pertama, . . . . . orang wakil daripada Pengusaha Kedua, dan seorang Pengerusi serta . . . . . orang ahli bebas yang dilantik daripada . . . . .

c. Pengusaha-pengusaha bebas menggantikan mana-mana wakil mereka dengan menyerahkan notis bertulis kepada setiap pengusaha yang lainnya.

d. Kecuali ditentukan secara khusus di dalam Perjanjian ini, gaji dan segala kos ahli Lembaga Pengarah ditanggung sendiri oleh setiap pengusaha dan tidak menjadi beban ke atas syarikat usahasama.

e. Lembaga Pengarah berfungsi menetapkan dasar pengurusan dan perlaksanaan Projek Usahasama melalui undian suara majoriti ahli-ahli.

f. Lembaga Pengarah mesti mempunyai kuasa sebagai berikut:

i. Kuasa menetapkan masa, tempat dan prosedur mesyuarat Lembaga Pengarah;

ii. Kuasa memastikan perlaksanaan terma dan syarat Perjanjian ini dan perlaksanaan Projek mengikut terma dan syarat Surat Tawaran atau Perjanjian bertarikh . . . . .;

iii. Kuasa memastikan rekod dan lapuran usahasama yang tepat dan lengkap;

iv. Kuasa mempertimbangkan tuntutan dan pertikaian pihak ketiga; dan yang mana termasuk kuasa bagi perlaksanaan perundingan, timbangtara, litigasi atau proses-proses penyelesaian yang

Page 9: AAA SURAT KETERANGAN.docx

lain;

v. Kuasa menetapkan dan melaksanakan urusan harian yang berkaitan pengurusan pentadbiran, sumber manusia, operasi, pemasaran dan hal-hal lain yang memerlukan tindakan segera.

g. Segala ketetapan bagi urusan kewangan dan pemilikan aset mestilah ditetapkan dan dengan kelulusan semua pengusaha-pengusaha.

8. Perwakilan Kuasa

a. Pengusaha-pengusaha bersetuju memperuntukkan kuasa di antara diri mereka seperti berikut:

i. Encik . . . . . adalah dilantik sebagai Pengarah Urusan dan bertanggung-jawab ke atas pentadbiran syarikat usahasama serta segala perkara perundangan yang mengikat syarikat usahasama;

ii. Encik . . . . . adalah dilantik sebagai Pengurus yang bertanggung-jawab ke atas pengurusan rekod pentadbiran dan kewangan serta daftar gaji;

iii. Encik . . . . . adalah dilantik sebagai Pengurus yang bertanggung-jawab ke atas perlaksanaan operasi Projek Usahasama.

iv. Syarikat . . . . . adalah dilantik sebagai setiausaha syarikat usahasama.

9. Akaun Bank

a. Semua modal kerja atau dana lain yang diterima daripada usahasama mestilah didepositkan ke akaun syarikat usahasama, dan disimpan secara berasingan serta terpisah dari akaun persendirian pengusaha.

b. Segala urusan kewangan dan pembayaran syarikat usahasama mestilah ditandatangani bersama oleh Pengarah-Pengarah Urusan syarikat pengusaha.

10. Akaun dan Audit

a. Kaedah perakaunan yang digunakan syarikat usahasama mestilah memenuhi tatacara dan peraturan Lembaga Piawaian Perakaunan Malaysia bagi perniagaan usahasama.

b. Setiap rekod dan dokumen kewangan mestilah disimpan oleh Pengarah Urusan syarikat usahasama, dan mana-mana pengusaha berhak menyemak dan membuat salinan rekod dan dokumen tersebut (3) hari selepas serahan notis.

Page 10: AAA SURAT KETERANGAN.docx

c. Setiap rekod dan dokumen kewangan mestilah diaudit oleh juruaudit yang dilantik secara bersama oleh pengusaha-pengusaha, dan salinan lapuran daripada juruaudit mestilah diserahkan kepada setiap pengusaha.

d. Syarikat usahama mestilah menyediakan lapuran audit setelah perlaksanaan Projek Usahasama berakhir dan sekurang-kurangnya (14) hari sebelum penamatan Perjanjian usahasama.

11. Terma dan Syarat Umum

a. Perjanjian ini merangkumi kesemua perundingan dan persetujuan telah dicapai pengusaha-pengusaha, dan tiada sebarang pindaan ke atas terma dan syarat-syarat Perjanjian kecuali setelah disepakati bersama secara bertulis.

b. Perjanjian ini mengikat wakil atau penerima serahhak, syarikat pengusaha-pengusaha dan kesemua anak-anak syarikat syarikat pengusaha.

c. Penyampaian dokumen

i. Apa-apa notis, permintaan atau tuntutan yang dikehendaki disampaikan oleh mana-mana pihak kepada pihak yang satu lagi di bawah Perjanjian ini hendaklah secara bertulis dan disifatkan sebagai penyampaian mencukupi;

ii. Sekiranya dihantar oleh pihak itu atau peguamcaranya melalui surat pos berdaftar ke alamat pihak yang satu lagi seperti yang tersebut terdahulu daripada ini dan dalam hal yang sedemikian ia hendaklah disifatkan sebagai telah diterima pada tamatnya tempoh lima (5) hari dari surat berdaftar yang sedemikian diposkan; atau

iii. sekiranya ia diberikan oleh pihak itu atau peguamcaranya dengan tangan kepada pihak yang satu lagi atau peguamcaranya.

PADA MENYAKSIKAN HAL DI ATAS pihak-pihak kepada Perjanjian ini telah menurunkan tandatangan mereka pada hari dan tahun mula- mula bertulis di atas.

Ditandatangani oleh Pengusaha Pertama]

..........................................................]

Page 11: AAA SURAT KETERANGAN.docx

untuk dan bagi pihak ..............................]

tersebut di atas dalam kehadiran...............]

..........................................................]

No. KPPN:.............................................]

Ditandatangani oleh Pengusaha Kedua]

..........................................................]

untuk dan bagi pihak ..............................]

tersebut di atas dalam kehadiran...............]

..........................................................]

No. KPPN:.............................................]

..................................

JADUAL I: Aset Milikan Pengusaha Pertama

Page 12: AAA SURAT KETERANGAN.docx

Perjanjian Sewa Menyewa Rumah juga tunduk kepada KUHPer (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) khususnya Pasal 1548, dimana yang dimaksud dengan Perjanjian Sewa Menyewa adalah suatu perjanjian yang mana salah satu pihak mengikatkan dirinya untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang disanggupi oleh pihak yang terakhir itu.

Berdasarkan pengertian di atas ada beberapa unsur yang harus ada dalam Surat Perjanjian Sewa Menyewa, diantaranya:

1. Adanya subjek perjanjian, yaitu pemilik objek sewa dan pihak penyewa.2. Adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, baik berupa besarnya uang sewa ataupun

jangka waktu berlakunya sewa.3. Adanya objek sewa menyewa, dalam hal ini rumah.4. Adanya kewajiban dari pihak yang menyewakan untuk menyerahkan kenikmatan atas

objek sewa kepada pihak penyewa.5. Adanya kewajiban dari penyewa untuk menyerahkan uang sebagai pengganti kenikmatan

yang diperolehnya terhadap objek sewa.

Untuk lebih jelasnya berikut akan saya lampirkan Notariel Akta Perjanjian Sewa Menyewa Rumah. Format ini bisa di-costumize sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak dan bisa juga dijadikan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Rumah di bawah tangan.

 

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

NOMOR : 08,-

-Pada hari ini, Senin tanggal 01-01-2013 (satu januari duaribu tiga belas).

-Pukul 13.00 WIB (Waktu Indonesia Barat).

-Menghadap kepada saya, Datuak Rajo Ameh, Sarjana Teknik, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris Kabupaten Padang Pariaman, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut dibagian akhir akta ini:

I. -Tuan Datuak Malenggang Di Langik, Magister of Science, lahir di Los Angeles, pada tanggal 22-04-1953 (dua puluh dua April seribu sembilan ratus lima puluh tiga), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Jakarta Selatan, Jalan Tebet Raya Nomor 789, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 005, Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan 09.1234.220453.0191 ;

-selaku pemilik, untuk selanjutnya dalam akta ini disebut :

———————– PIHAK PERTAMA ————————-

Page 13: AAA SURAT KETERANGAN.docx

II. -Tuan Datuak Rajo Angek Nan Garang, lahir di Milan, pada tanggal 27-06-1979 (dua puluh tujuh Juni seribu sembilan ratus tujuh puluh sembilan), Warga Negara Indonesia, pengusaha, bertempat tinggal di Kabupaten Padang Pariaman, Jalan Jenderal Sudirman No. 08, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 009, Kelurahan Kampung Galapung, Kecamatan Nan Sabaris, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan 09.4567.270679.0202 ;     -selaku penyewa, untuk selanjutnya dalam akta ini disebut :

———————— PIHAK KEDUA —————————

-Para penghadap saya, Notaris kenal.

-Para Pihak bertindak sebagaimana tersebut diatas menerangkan terlebih dahulu :

-Bahwa Pihak Pertama dengan ini menyewakan kepada pihak kedua yang dengan ini menyewa dari Pihak Pertama, berupa:

-sebuah bangunan rumah tempat tinggal beserta turutan-turutannya, yang telah diperlengkapi dengan fasilitas berupa antara lain :

1. hak langganan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 2.200 (dua ribu rua ratus) watt

2. mesin pompa air merk SIMIZU, dan3. 4 (empat) unit AC Window, masing-masing:

1. 1 (satu) buah Merk Panasonic. 2. 4 (empat) buah Merk Sharp.

-yang berdiri diatas sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor: 123/Kampung Galapung, terletak dalam Propinsi Sumatera Barat, Kabupaten Padang Pariaman, Kecamatan Nan Sabaris, Kelurahan Kampung Galapung, setempat dikenal sebagai Jalan Syech Burhanuddin No. 08 Rukun Tetangga 008 Rukun Warga 08 seluas 1500 M2 (seribu limaratus meter persegi), sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 1 Januari 2000, Nomor: 008/2000 terdaftar atas nama “Datuak Malenggang Di Langik”, menurut Penerbitan Sertipikat tertanggal 1 Februari 2000 oleh Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Padang Pariaman.

-yang diperoleh Pihak Pertama berdasarkan Akta Jual Beli tertanggal 1 Januari 1998, Nomor : 01, dibuat dihadapan saya, selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Kabupaten Padang Pariaman.

-untuk selanjutnya dalam akta ini disebut Objek Sewa.

-Selanjutnya para pihak menerangkan bahwa sewa menyewa ini dilakukan dan diterima dengan syarat-syarat dan perjanjian perjanjian sebagai berikut :

Pasal 1

Page 14: AAA SURAT KETERANGAN.docx

-Sewa menyewa ini dimulai pada tanggal 10 Januari 2013 dan akan berakhir pada tanggal 10 Januari 2015.

Pasal 2

-Sewa menyewa ini dilakukan dan diterima dengan harga sewa sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dari nilai tersebut akan dikenakan pemotongan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan ketentuan bahwa setelah akta ini ditanda tangani, Pihak Kedua akan membayar uang sewanya kepada Pihak Pertama sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan untuk penerimaan uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) tersebut, akta ini berlaku juga sebagai tanda terima atau kwitansinya yang sah.

-sedangkan sisanya sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) akan dibayar oleh Pihak Kedua kepada pihak Pertama setelah berjalan masa sewa selama 6 (enam) bulan atau pada tanggal 10 Juli 2013 dan untuk penerimaan uang tersebut, akan dibuatkan tanda terima atau kwitansi secara tersendiri oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, tanda terima atau kwitansi mana merupakan bagian tidak terpisah dari akta ini.

-Bilamana perjanjian sewa menyewa ini hendak diperpanjang jangka waktunya, maka hal itu wajib diberitahukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sekurang-kurangnya 3 ( tiga ) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu sewa.

Pasal 3  

-Bilamana perjanjian sewa menyewa ini berakhir, maka Pihak Kedua harus menyerahkan (kembali ) kepada Pihak Pertama objek sewa tersebut dalam keadaan pemeliharaan yang baik dan kosong pada akhir jangka waktu sewa menyewa yang ditetapkan dalam pasal 1, atau selambat-lambatnya 7 ( tujuh ) hari sejak berakhirnya jangka waktu yang berkenaan.

-Bilamana Pihak Kedua dalam waktu 7 ( tujuh ) hari tersebut diatas, tidak menyerahkan (kembali ) objek sewa tersebut kepada Pihak Pertama, maka Pihak Kedua dikenakan denda oleh dan untuk Pihak Pertama sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap hari terlambat, denda mana harus dibayar dengan seketika dan sekaligus lunas pada saat pengosongan

Pasal 4

-Selama masa sewa berlangsung Pihak Kedua dilarang melakukan perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan pengurangan-pengurangan atas objek sewa, kecuali atas seizin tertulis dari Pihak Pertama dan setiap biaya yang dikeluarkan untuk itu ditanggung oleh Pihak Kedua sepenuhnya.

-Perubahan-perubahan atas bangunan yang telah dan/atau akan disetujui oleh Pihak Pertama, dengan sendirinya menjadi milik Pihak Pertama.

Page 15: AAA SURAT KETERANGAN.docx

-Bilamana perjanjian sewa menyewa ini berakhir, maka Pihak Kedua harus menyerahkan (Kembali) objek sewa kepada Pihak Pertama dalam keadaan seperti semula serta dalam keadaan terpelihara baik, pada akhir jangka waktu sewa menyewa yang ditetapkan dalam Pasal 1 akta ini.

Pasal 5

-Pihak Kedua wajib atas biayanya sendiri memelihara objek sewa dengan sebaik-baiknya dan memperbaiki segala kerusakan yang menurut hukum dan/atau kebiasaan adalah tanggungan penyewa.

Pasal 6  

-Pihak Kedua hanya diperbolehkan untuk mempergunakan objek sewa tersebut semata-mata untuk Kantor/tempat usaha.

Pasal 7  

-Pihak Kedua wajib mentaati semua peraturan dari yang berwajib, antara lain, dibidang kebersihan, kesehatan, keamanan, kesusilaan dan ketertiban umum sehubungan dengan pemakaian dan penempatan objek sewa tersebut.

Pasal 8

-Selama perjanjian sewa menyewa ini berlangsung, Pihak Kedua harus membayar biaya pemakaian listrik, telepon, dan air PAM.

-kwitansi pembayaran listrik dan telepon harus diserahkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama atau diambil oleh Pihak Pertama dari Pihak Kedua setelah masa sewa menyewa ini berakhir.

-Pihak Kedua bertanggung jawab penuh atas segala akibat yang timbul karena kelalaian dari Pihak Kedua dalam membayar biaya-biaya yang dimaksud diatas.

-sedangkan semua pajak-pajak dan atau pungutan lainnya yang berhubungan dengan bangunan tersebut yaitu Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) adalah menjadi tanggungan sepenuhnya dari dan wajib dibayar oleh Pihak Pertama.

Pasal 9  

-Pihak Pertama memberi jaminan kepada Pihak Kedua, bahwa Pihak Kedua dalam memakai objek sewa tersebut tidak akan mendapat gangguan dan/atau gugatan dari siapapun juga.

Pasal 10  

Page 16: AAA SURAT KETERANGAN.docx

-Pihak Kedua selama masa sewa ini berlangsung, tidak diperkenankan untuk mengoperkan hak sewanya kepada pihak lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali atas persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama.

Pasal 11

-Hal-hal yang belum diatur atau belum sempurna diatur dalam akta ini akan diatur oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara tersendiri dengan asas musyawarah mufakat, termasuk setiap perselisihan-perselisihan yang terjadi.

-Apabila musyawarah mufakat tidak menyelesaikan setiap perselisihan, maka para pihak akan menyerahkan hal tersebut kepada jalur hukum yang berlaku, untuk itu para pihak sepakat memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kabupaten Padang Pariaman.

-Pajak Penghasilan ditanggung oleh Pihak Pertama dan biaya akta ini ditanggung dan dibayar sepenuhnya oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

Pasal 12  

-Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitas para penghadap sesuai tanda pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan selanjutnya para penghadap juga menyatakan telah mengerti dan memahami isi akta ini.

DEMIKIANLAH AKTA INI  

-Dibuat sebagai minuta dan diselesaikan di Kabupaten Padang Pariaman, pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut pada awal akta ini, dengan dihadiri oleh:

1. Tuan Datuak Rajo Marah, lahir di Tokyo, pada tanggal 22-04-1980 (dua puluh dua April seribu sembilan ratus delapan puluh), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Jakarta Selatan, Jalan Tebet Raya Nomor 123, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 005, Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan 09.1234.200480.0100

2. Tuan Datuak Satie Bagindo Sutan, lahir di Yokohama, pada tanggal 20-04-1985 (dua puluh April seribu sembilan ratus delapan puluh lima), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Jakarta Selatan, Jalan Tebet Raya Nomor 910, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 005, Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan 09.1234.200485.0194

-keduanya pegawai kantor saya, Notaris sebagai saksi-saksi.

-Setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para penghadap dan para saksi, maka akta ini ditandatangani oleh para penghadap, para saksi dan saya, Notaris.

Page 17: AAA SURAT KETERANGAN.docx

-Dibuat dengan tanpa perubahan.

-Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna.

DIBERIKAN SEBAGAI SALINAN

NOTARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DATUAK RAJO AMEH, S.T., S.H., M.Kn.

 

Seperti terlihat di atas bahwa Surat Perjanjian Sewa Menyewa berupa akta Notaris memuat unsur-unsur perjanjian secara jelas dan rinci. Akan berbeda jika perjanjian sewa menyewa hanya dibuat di bawah tangan.

Surat perjanjian sewa menyewa rumah cukup di bawah tangan jika nilainya tidak begitu besar, menurut kebiasaan yang saya lakukan nilai sewa yang ‘hanya’ sekitar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) pertahun cukup menggunakan perjanjian di bawah tangan saja.

Teknisnya bisa diambil unsur-unsur atau pasal-pasal yang penting saja dari akta Surat Perjanjian Sewa Menyewa  Rumah di atas.

Unsur tersebut seperti identitas para pihak, data yuridis objek perjanjian, jangka waktu perjanjian dan nilai dari sewa menyewa dan saksi minimal dua orang.

market leader ( mˈ ɑ kː ɪt li dˈ ː ə) 

Page 18: AAA SURAT KETERANGAN.docx

Definitions

noun

1. a company that sells more of a particular product or service than most of its competitors ⇒ We're one of the market leaders in the fashion industry.

http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/market-leader

market leader

Translate market leader | into French | into German | into Italian

noun

the company selling the largest quantity of a particular product: we have emerged as the clear market leader in the pet retail trade

a product which outsells its competitors: the company made its disposable razor the market leader

http://oxforddictionaries.com/definition/english/market-leader

market leader  

Definition

Brand, product, or firm that has the largest percentage of total sales revenue (the market share) of a market. A market leader often dominates its competitors in customer loyalty, distribution coverage, image, perceived value, price, profit, and promotional spending.http://www.businessdictionary.com/definition/market-leader

market leader

Definition

Page 19: AAA SURAT KETERANGAN.docx

A company that has achieved a dominate position in a particular demographic or geographic market as measured by its market share, brand recognition, customer loyalty, product usage, service capacity, or contributions to innovation.www.investorwords.com/19305/market_leader.html

Market Leader?merupakan perusahaan yang diakui oleh industri yang bersangkutan sebagai pemimpin. Karakteristiknya:1. Memiliki pangsa pasar terbesar (40%) dalam pasar produk yang relevan2. Lebih unggul dengan perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga, distribusi chanel dan intensitas promosi.3. Merupakan pusat orientasi pesaing (diserang, ditiru atau dijauhi).?contoh : pasar mie instant di Indonesia dikuasai oleh Indomie, pasar minuman kemasan Teh botol sosro, coca – cola, seluler TelkomselStrategi Market LeaderPerusahaan yang dominant akan selalu ingin tetap nomor 1. sikap ini mendorongnya mengambil tindakan ke 3 arah, yaitu:Mengembangkan Pasar KeseluruhanPerkembangan pasar dapat memberikan keuntungan pada perusahaan yang dominan. Tiga cara untuk dapat digunakan untuk memperluas pasar yaitu:? Mencari pemakai baruDilakukan dengan sasaran 3 kelompok yaitu:Konsumen yang tidak memakai tetapi potensial?Penggunaan kosmetik oil of olay untuk remaja?Produk baru 'Teens Rexona' untuk ABG putriKonsumen yang belum memakainya?Penggunaan deodoran pada priaKonsumen yang belum mengenalnya.?Ekspansi atau perluasan usaha dengan jalan membuka cabang didaerah lain (waralaba, frenchise).? Mencari kegunaan baruRiset untuk mengembangkan fungsi baru dari produk?pemanfaatan bahan nylon selain sebagai bahan parasut menjadi bahan untuk pakaian, alat rekreasi dan ban.è penggunaan mie instan tidak hanya dikonsumsi langsung, tapi sebagai bahan baku makanan lainnya.? Penggunaan yang lebih banyak (lebih sering)

Page 20: AAA SURAT KETERANGAN.docx

Meyakinkan konsumen untuk melakukan penggunaan dengan lebih sering?penggunaan shampo setiap hari.Melindungi Pangsa Pasarselain memperluas pasar, perusahaan yang dominant harus dapat mempertahankan pangsa pasarnya agar tidak diambil oleh pasar pesaingnya. Mempertahankan pasar dapat dilakukan dengan 6 strategi, yaitu:a. Pertahanan Posisi (Position Defense)?membangun benteng yang kokoh dan sulit direbut didaerah kekuasaan, tapi tidak hanya dengan menjaga dan mempertahankan posisi produk saat ini saja, tapi juga mengembangkan produk. Strategi bijaksana dengan diversifikasi usaha:?contoh : perkembangan desain dari mobil kijang, diversifikasi perusahaan sampoerna.b. Pertahanan Samping (Flanking Defense)? membangun pos – pos pertahanan diluar daerahnya untuk melindungi front yang lemah atau sebagai pangkalan penyerangan balik.?hypermarket memproduksi barang sendiri dengan label VP:Value Plusc. Pertahanan aktif mendahului (Preempetive Defense)? menyerang sebelum diserang, menurut Thompson dan Strickland (1990) untuk memperoleh posisi menguntungkan yang tidak dapat diduplikasi oleh lawan dapat dilakukan dengan cara:? memperluas kapasitas produksi hingga melalui permintaan pasar? mengikat sumber bahan mentah terbaik (terbesar)? melayani pelanggan yang prestisius? mencari lokasi geografis yang terbaik? berusaha mendapatkan akses dominan atau eksklusif terhadap distributor terbaik dalam suatu daerah yang dimasuki.d. Pertahanan serangan balik (Counteroffensive defense)?mengidentifikasi celah – celah atau kelemahan dari tindakan lawan.?serangan balik Unilever dengan jalan mengubah semboyan Rinso dari mencuci sendiri menjadi mencuci tanpa mengucek sebagai reaksi dari iklan Attack mencuci dengan sedikit mengucek.èpromosi biaya ‘Rp. O’ dari Mentari untuk menyerang kampanye pro XL dengan biaya ‘Rp.1’ per detike. Pertahanan Bergerak (Mobile Defense)?perluasan pasar : banyak melibatkan Research & development, dengan dasar 2 prinsip yaitu:? Prinsip sasaran : sasaran yang dicapai harus jelas dan tepat? Prinsip massa : mengkonsentrasikan semua pusat kegiatan pada kelemahan lawan?diversifikasi pasar kebeberapa industri yang tidak berkaitanf. Pertahanan penciutan (Contraction defense)?kekuatan yang terlalu menyebar menyebabkan pertahanan dimasing – masing daerah menjadi berkurang. Jalan terbaik adalah dengan kontraksi dengan tujuan melepaskan daerah penjualan yang minim penjualan tapi mengatur kembali atau bahkan meluaskan daerah penjualan yang potensial.

Gambar Berbagai Strategi PenyeranganMemperluas PasarYang harus dipertimbangkan perusahaan sebelum mengupayakan kenaikan pangsa pasar adalah:

Page 21: AAA SURAT KETERANGAN.docx

? Kemungkinan terjadi antitrust? Biaya ekonomis? Adanya kemungkinan perusahaan mengambil strategi bauran pemasaran yang keliru dalam upayanya memperoleh pangsa pasar yang lebih tinggi.Pemimpin pasar dapat mempertahankan pangsa pasar dan bahkan mengembangkan posisinya apabila selalu berusaha memberikan nilai (value) superior kepada para pelanggannya (Treacy & Wiersema,1995). 3 kelompok yang dapat menjadi fokus dan tumpuan utama untuk memenangkan persaingan yaitu :? Keunggulan operasional (operational excellence)? Kepemimpinan produk (product leadership)? Keakraban dengan pelanggan (customer intimacy)2. MARKET CHALLENGERMarket Challenger?adalah perusahaan "runner up" yang secara konstan berusaha memperluas pangsa pasar mereka yang dalam usaha mereka berhadapan langsung dengan pemimpin pasar.Karakteristiknya :a. biasanya merupakan perusahaan besar dipandang dari sudut volume penjualan dan laba (pangsa pasarnya +30%)b. selalu berupaya mencari kelemahan pemimpin pasar dan berusaha menyerangnya baik langsung atau tidak langsung.c. Memusatkan upaya mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan – perusahaan yang lemah.?contoh: perusahaan pepsi cola, indosat satelindo celluler

Strategi Market ChallengerDua hal pokok yang harus direncanakan dengan cermat oleh penantang pasar, yaitu:a. Menentukan lawan dan sasaran strategi?peningkatan pangsa pasar bertujuan untuk peningkatan profitabilitas?penyerang dapat memilih salah satu dari 3 jenis perusahaan :? Perusahaan pemimpin pasar? Perusahaan setara/sebanding yang tidak berjalan normal dan kekurangan dana? Perusahaan kecil lokal dan regional yang tidak berjalan dengan baik dan kekurangan danab. Memilih strategi penyerangan?2 aturan umum yang perlu diperhatikan dalam strategi ini, yaitu :? Suatu perusahaan sebaiknya tidak melakukan penyerangan kecuali bila tujuan tidak dapat dicapai dengan cara lain? Agar penyerangan harus berhasil, maka penyerangan harus lebih superior daripada pihak yang diserang.Lima strategi penyerangan secara umum yang dapat dipilih, yaitu:a. Serangan dari depan (Frontal Attack)? Para penantang harus mempunyai keunggulan? SDM yang lebih superior akan menang? Alternative lain dengan jalan penurunan harga, dapat dilakukan dengan 2 jalan:

Page 22: AAA SURAT KETERANGAN.docx

? Menandingi penawaran – penawaran pemimpin dengan menjual dengan harga yang lebih murah? Penelitian untuk dpat menekan biaya produksi sehingga dapat menurunkan harga.b. Serangan menyamping? Menyerang dengan jalan seakan – akan berusaha melakukan penyerangan daerah yang kuat tapi sesungguhnya melakuakan penyerangan pada daerah yang lemah.? Kelemahan lawan yang sering dijadikan sasaran penyerangan anrtara lain:? Segmen pasar yang terabaikan atau kurang diperhatikan oleh lawan? Daerah geografis diman lawan memiliki pangsa pasar yang lebih kecil dan/atau mengerahkan usaha persaingan yang minim? Situasi dimana kualitas dan kinerja produk lawan kurang baik dan ada peluan untuk mengutamakan aspek kualitas untuk beralih keperusahaan penyerang.? Situasi dimana customer service kurang memadai.c. Serangan mengepung (Encirclement Attack)? Kebalikan dari serangan menyamping, bertujuan untuk menyerang daerah pemasaran lawan. Dilakukan dengan jalan penyerangan besar – besaran kepada segala penjuru.d. Serangan lintas (bypass Attack)?Strategi menyerang yang paling tidak langsung dan menghindari daerah pemasaran lawan.? 3 cara serangan ini:? Diversifikasi produk – produk yang tidak berkaitan.? Diversifikasi kepasar geografis yang baru? Beralih ke teknologi baru.e. Serangan gerilya (Guerilla Attack)? bertujuan untuk mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya mendapatkan posisi yang tepat.? Mencakup tindakan pemotongan harga, mengganggu persediaan, membajak eksejutif, kejutan promosi yang intensif, dsb.Strategi serangan secara spesifik (Kottler, 1996).? Strategi pemotongan harga? Strategi produk murah? Strategi produk prestige? Strategi perkembangbiakan produk (Product proliferation)? Strategi inovasi produk? Strategi penyempurnaan layanan? Strategi inovasi distribusi? Strategi penekanan biaya produksi.? Promosi yang intensif

3. MARKET FOLLOWERMarket Follower? perusahaan yang mengambil sikaptidak mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisis – kondisi pasar.Karakteristiknya :a. Selalu mencoba menonjolkan ciri khasnya kepada pasar sasaran seperti lokasi, pelayanan,

Page 23: AAA SURAT KETERANGAN.docx

keunggulan produk dan sebagainya.b. Memilih untuk meniru produk atau strategi pemimpin atau penantang pasar daripada menyerang mereka.c. Laba tinggi karena tidak ada beban tinggi untuk inovasi.? contoh : produk minuman serbuk cola – cola meniru produk minuman coca – cola.Strategi Market Follower? dilakukan untuk dapat mempertahankan konsumen dan memperoleh para pelanggan? strategi pertumbuhan untuk upaya supaya tidak mendapatkan balasan dari pihak lawan.?3 strategi umumnya adalah :Cloner? upaya untuk meniru dan menyamai segmen pasar dan bauran pemasaran pemimpin pasar.? Dianggap parasit karena sedikit sekali tindakan untuk menstimulasi pasa? kasus ekstrim tindakan menjiplak, membajak dan memalsukan produk pesaing.Imitator? Melakukan differensiasi tapi tetap meniru pemimpin pasar dalam hal pembaruan pasar dan bauran pemasaran.? Dapat diterima oleh pemimpin pasar karena tidak mengganggu kegiatan pemasarn dan perusahaan pemimpin pasar tidak dianggap monopoliAdapter? Mencontoh produk pemimpin pasar, memproduksinya dengan improvisasi? Penjualan dilakukan pada pasar yang berbeda agar terhindar dari konfrontasi langsung.

4. MARKET NICHERMarket NicherPerusahaan yang khusus melayani sebagaian pasar yang diabaikan perusahaan besar dan menghindari bentrok dengan perusahaan besar.Karakteristiknya :a. Spesialisasi secara geografisb. Perusahaan yang daya beli dan ukurannya yang cukup besar agar bisa menguntungkan.c. Memiliki potensi untuk berkembang.? contoh : produk star one dari indosat satelindo celluler untuk pemakaian mobile phone CDMA yang pada awalnya di pasarkan di Jawa Timur saja.Strategi Market Nicher? Gagasan pokok adalah spesialisasi? Perusahaan memiliki keahlian dalam hal pasar, konsumen produk dsb. Pengkhususan yang dapat dipilih :Spesialis pemakai akhirBank khusus untuk melayani satu golongan : bank pensiunanSpesialis tingkat vertikalKhusus dalam saluran distribusi – produksi : Unit Industri Bobin PTPN XSpesialis ukuran pelangganMelayani konsumen yang diabaikan oleh perusahaan : Distro pakaian big size untuk baju ukuran besar

Page 24: AAA SURAT KETERANGAN.docx

di Bandung.Spesialis pelanggan tertentuPenjualan output pada satu perusahaan saja :Spesialis geogrfisMelayani satu wilayah khusus saja : Radar JemberSpesialis produk atau lini produkSpesifik pada satu bagian dari produk : industri laboratorium, ada perusahaan yang hanya memproduksi lensa mikroskop saja.Spesialis sifat atau karakter produkProduksi pada satu jenis produk saja: perusahaan transportasi PJKASpesialis pesananProduksi berdasarkan orderan pelanggan : perusahaan industri kerajinanSpesialis kualitas atau hargaHanya berorientasi pada satu segmen golongan konsumen saja : butikSpesialis jasaMenyediakan jasa yang lain daripada yang lain : pegadaian, rumah persemayaman.Spesialis saluran distribusiKhusus pada satu saluran distribusi saja? Salah satu kunci sukses adalah kemampuan untuk mengenal konsumennya, sehingga pelayanan dapat lebih baik.? Tugas utama adalah : mencari, memperluas dan mengembangkan serta melindungi ceruk.? latar belakang :? Perusahaan kecil yang melayani ceruk ini menghadapi resiko berat apabila pasarnya menyusut atau diserang pesaing

kozelis.blogspot.com/.../i-strategi-pemasaran-untuk-m...

Ciptakan produk yang inovatif

Sebagian besar merek produk yang sekarang sukses menjadi market leader di pasaran adalah produk-produk yang menawarkan inovasi baru pada konsumennya. Baik inovasi dari jenis produknya, inovasi dalam proses produksinya, maupun inovasi pada strategi pemasarannya. Jadilah inovator di bidang Anda, karena semakin inovatif produk yang Anda tawarkan, maka semakin besar pula peluang pasar yang Anda ciptakan.

Page 25: AAA SURAT KETERANGAN.docx

2. Jadilah solusi terbaik bagi konsumen

Untuk bisa menjadi pemimpin pasar, sebaiknya tawarkan sebuah keunggulan yang menjadi solusi bagi para konsumen. Tentukan terlebih dahulu solusi yang akan Anda tawarkan pada para konsumen. Selanjutnya fokuslah untuk mengembangkan keunggulan tersebut, hingga produk Anda bisa digunakan masyarakat sesering mungkin dan menjadi satu-satunya solusi terbaik bagi para konsumen.

3. Perhatikan kelancaran distribusi produk

Kelancaran distribusi produk menjadi langkah penting bagi Anda untuk mengusai pasar. Usahakan agar produk Anda bisa diditribusikan hingga ke berbagai daerah, dari mulai wilayah perkotaan sampai daerah pedesaan. Biasanya perusahaan yang menjadi market leader, selalu mengupayakan produknya bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Oleh karena itu, pastikan produk Anda dapat diperoleh konsumen dengan mudah di berbagai daerah.

4. Tambahkan nilai lebih

Sebagai market leader, tentu Anda harus menjaga dan meningkatkan kualitas produk maupun pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Besarnya peluang pasar yang berhasil Anda ciptakan, memungkinkan para follower tertarik mengikuti kesuksesan Anda. Sehingga resiko yang paling sering Anda hadapi sebagai market leader yaitu banyaknya pesaing yang menduplikasi atau membuat produk sejenis dengan produk Anda. Karena itu, tambahkan nilai lebih pada produk Anda secara berkala, agar konsumen tidak pernah bosan dengan produk Anda, sekaligus memperkecil peluang para pesaing untuk mengikuti perkembangan produk-produk Anda.

5. Lakukan strategi pemasaran melalui pendekatan konsumen

Tidak bisa sipungkiri bahwa keberadaan konsumen sangatlah penting bagi pemasaran bisnis Anda. Jadi, sebisa mungkin gunakan strategi pemasaran yang bisa mendekatkan produk Anda dengan konsumen. Misalnya saja dengan mengadakan kegiatan promosi produk yang melibatkan konsumen secara langsung. Dengan begitu konsumen memiliki ikatan yang lebih kuat dengan produk Anda, dan loyalitas konsumenpun semakin terjaga.

Keberhasilan Anda menjadi market leader di bidang bisnis yang sedang digeluti, membukakan berjuta peluang bagi bisnis Anda untuk mengembangkan pasar dan mencapai kesuksesan.

Page 26: AAA SURAT KETERANGAN.docx

Semoga sedikit informasi strategi menjadi market leader , bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan membantu pelaku usaha yang sedang kesulitan memasarkan bisnisnya. Salam sukses.

http://bisnisukm.com/strategi-menjadi-market-leader.html

A nanoparticle (or nanopowder or nanocluster or nanocrystal) is a microscopic particle with at least one dimension less than 100 nm.

Nanoparticle research is currently an area of intense scientific research, due to a wide variety of potential applications in biomedical, optical, and electronic fields. Nanoparticles are of great scientific interest as they are effectively a bridge between bulk materials and atomic or molecular structures.A bulk material should have constant physical properties regardless of its size, but at the nano-scale this is often not the case.Size-dependent properties are observed such as quantum confinement in semiconductor particles, surface plasmon resonance in some metal particles and superparamagnetism in magnetic materials. The properties of materials change as their size approaches the nanoscale and as the percentage of atoms at the surface of a material becomes significant.For bulk materials larger than one micrometre the percentage of atoms at the surface is minuscule relative to the total number of atoms of the material.The interesting and sometimes unexpected properties of nanoparticles are not partly due to the aspects of the surface of the material dominating the properties in lieu of the bulk properties. Nanoparticles exhibit a number of special properties relative to bulk material.For example, the bending of bulk copper (wire, ribbon, etc.) occurs with movement of copper atoms/clusters at about the 50 nm scale.Copper nanoparticles smaller than 50 nm are considered super hard materials that do not exhibit the same malleability and ductility as bulk copper.The change in properties is not always desirable.Ferroelectric materials smaller than 10 nm can switch their magnetisation direction using room temperature thermal energy, thus making them useless for memory storage.Suspensions of nanoparticles are possible because the interaction of the particle surface with the solvent is strong enough to overcome differences in density, which usually result in a material either sinking or floating in a liquid.Nanoparticles often have unexpected visible properties because they are small enough to confine their electrons and produce quantum effects.

Page 27: AAA SURAT KETERANGAN.docx

For example gold nanoparticles appear deep red to black in solution. Nanoparticles have a very high surface area to volume ratio.

This provides a tremendous driving force for diffusion, especially at elevated temperatures.Sintering can take place at lower temperatures, over shorter time scales than for larger particles.This theoretically does not affect the density of the final product, though flow difficulties and the tendency of nanoparticles to agglomerate complicates matters.The large surface area to volume ratio also reduces the incipient melting temperature of nanoparticles.

Nanotechnology refers broadly to a field of applied science and technology whose unifying theme is the control of matter on the molecular level in scales smaller than 1 micrometre, normally 1 to 100 nanometers, and the fabrication of devices within that size range. It is a highly multidisciplinary field, drawing from fields such as applied physics, materials science, colloidal science, device physics, supramolecular chemistry, and even mechanical and electrical engineering.

See also: Matter & Energy

Physics Nanotechnology Materials Science Chemistry Engineering Engineering and Construction

Much speculation exists as to what new science and technology may result from these lines of research.

Nanotechnology can be seen as an extension of existing sciences into the nanoscale, or as a recasting of existing sciences using a newer, more modern term. Two main approaches are used in nanotechnology.

In the "bottom-up" approach, materials and devices are built from molecular components which assemble themselves chemically by principles of molecular recognition.

In the "top-down" approach, nano-objects are constructed from larger entities without atomic-level control.

The impetus for nanotechnology comes from a renewed interest in colloidal science, coupled with a new generation of analytical tools such as the atomic force microscope (AFM), and the scanning tunneling microscope (STM).

Page 28: AAA SURAT KETERANGAN.docx

Combined with refined processes such as electron beam lithography and molecular beam epitaxy, these instruments allow the deliberate manipulation of nanostructures, and led to the observation of novel phenomena. Examples of nanotechnology in modern use are the manufacture of polymers based on molecular structure, and the design of computer chip layouts based on surface science.

Despite the great promise of numerous nanotechnologies such as quantum dots and nanotubes, real commercial applications have mainly used the advantages of colloidal nanoparticles in bulk form, such as suntan lotion, cosmetics, protective coatings, and stain resistant clothing. Modern synthetic chemistry has reached the point where it is possible to prepare small molecules to almost any structure.

These methods are used today to produce a wide variety of useful chemicals such as pharmaceuticals or commercial polymers.

This ability raises the question of extending this kind of control to the next-larger level, seeking methods to assemble these single molecules into supramolecular assemblies consisting of many molecules arranged in a well defined manner. These approaches utilize the concepts of molecular self-assembly and/or supramolecular chemistry to automatically arrange themselves into some useful conformation through a bottom-up approach.

The concept of molecular recognition is especially important: molecules can be designed so that a specific conformation or arrangement is favored due to non-covalent intermolecular forces.

The Watson-Crick basepairing rules are a direct result of this, as is the specificity of an enzyme being targeted to a single substrate, or the specific folding of the protein itself.

Thus, two or more components can be designed to be complementary and mutually attractive so that they make a more complex and useful whole.