A

25
Thursday, June 27, 2013 MAKALAH “Pendekatan, metode, model, strategi dan teknik pembelajaran” BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman yang semakin global. Peningkatan sumber daya manusia ini juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima pelajaran dengan baik. Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa, maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya lebih baik. Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang saling berkaitan yaitu kurikulum, guru/pendidik, pembelajaran, peserta. Dimana semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan peserta. Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga merupakan subjek

Transcript of A

Page 1: A

Thursday, June 27, 2013

MAKALAH “Pendekatan, metode, model, strategi dan teknik pembelajaran”

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

            Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman yang semakin global. Peningkatan sumber daya manusia ini juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima pelajaran dengan baik.            Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa, maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya lebih baik.

    Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang saling

berkaitan yaitu kurikulum, guru/pendidik, pembelajaran, peserta. Dimana semua komponen ini

bertujuan untuk kepentingan peserta. Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu

menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan

belajar dengan menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya

sebagai objek tetapi juga merupakan subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus disiapkan

sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga berbagai jenis

pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik.

            Berdasarkan pandangan diatas, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana

upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan pendekatan yang tepat. Salah satu

solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu pendekatan pembelajaran yang membuat siswa

lebih senang dan lebih termotivasi untuk belajar. Beberapa pendekatan pembelajaran yang

dianggap efisien adalah pendekatan pembelajaran komunikatif, pendekatan pembelajaran

kontekstual, dan pendekatan pembelajaran humanistik. Pada makalah ini, penulis akan

menjelaskan tentang Pendekatan, metode, model, strategi dan teknik pembelajaran.

Page 2: A

1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa saja macam-macam Pendekatan Pembelajaran?

2.      Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran? serta pembagiannya

3.      Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran serta pembagiannya?

4.      Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?

5.       Apa yang dimaksud dengan teknik pembelajaran?

1.3  Tujuan Penulisan

1.       Mendeskripsikan macam-macam pendekatan pembelajaran untuk peserta didik

2.       Mengetahui pengertian metode pembelajaran serta pembagiannya.

3.       Mengetahui pengertian model pembelajaran serta pembagiannya

4.       Mengetahui definisi strategi pembelajaran.

5.       Mengetahui definisi teknik pembelajaran

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan Pembelajaran

A.  Pengertian Pendekatan Pembelajaran  

            Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita

terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses

Page 3: A

yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan

melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam memilih kegiatan

pembelajaran. Pendekatan pembelajaran tentu tidak kaku harus mennggunakan pendekatan

tertentu, tetapi sifatnya lugas dan terencana. Artinya memilih pendekatan disesuaikan dengan

kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran.

B. Macam-macam Pendekatan dalam Pembelajaran

1. Pendekatan Konsep       

            Pendekatan konsep adalah pendekatan pembelajaran yang secara langsung menyajikan

konsep tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu

diperoleh. (Syaipul sagala, 2007). Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui

generalisasi dan berfikir abstrak.

Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan konsep

1.    Siswa dibimbing memahami suatu bahasan dengan memahami konsep-konsep yang terkandung

didalamnya.

2.    Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan konsep dan subkonsep yang menjadi sasaran

utama pembelajaran.

Kelebihan:

1. Fokus pada penguasaan konsep dan subkonsep

2. Siswa dibimbing untuk memahami konsep dengan beberapa metode

Kelemahan

1.      Pendekatan ini kurang memperhatikan aspek student centre.

2.      Guru terlalu dominan dan siswa tidak dibimbing untuk memahami konsep.

2. Pendekatan Lingkungan

            Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu proses

belajar mengajar.

Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan lingkungan:

Page 4: A

1.      Guru menjelaskan materi sambil memberikan contoh permasalahan yang dekat dengan

lingkungan.

Kelebihan:

1.      Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar.

2.      Untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari sering digunakan

pendekatan lingkungan

3. Pendekatan Inkuiri         

            Melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri berarti

membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan

dunia fisik, yaitu dengan menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli penelitian

(Dettrick, G.W. 2001).

Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan Inkuiri:

            Guru merencanakan situasi sedemikian rupa sehingga siswa didorong untuk

menggunakan prosedur yang digunakan para ahli penelitian untuk mengenal masalah,

mengajukan pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian, memberikan pemaparan

yang ajeg, membuat ramalan, dan penjelasan yang menunjang pengalaman.

Kelebihan:

1.      Membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan

dunia fisik yaitu dengan menggunakan teknik yang digunakan oleh para tim ahli.

Kelemahan: Kurang menguasai teknik yang digunakan oleh para ahli peneliti.

            Pendekatan Inkuiri dibedakan menjadi inkuiri terpimpin dan inkuiri bebas atau terbuka.

Perbedaan keduanya terletak pada siapa yang mengjukan pertanyaan dan apa tujuan dari

kegiatannya.

4.Pendekatan Proses

Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberikan kesempatan kepada

siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu

keterampilan proses.

Langkah-langkah dalam menggunakan Pendekatan Proses:

Page 5: A

1.    Penalaran yang bermula dari umum kekeadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang

bermula dengan menyajukan aturan prinsip umum diikuti dengan contoh-contoh atau penerapan

penerapan aturan prinsip umum ke dalam keadaan khusus.

2.    Mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah

seperti melakukan pengamatan, menafsirkan data, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan.

Kelebihan:

1.    Siswa lebih memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.

2.    Siswa memiliki keterampilan dalam melakukan pengamatan, penafsiran data, dan

mengkomunikasikan hasil pengamatan.

Kelemahan:

Bagi siswa yang pasif, pendekatan ini kurang efektif sebab menuntut keterlibatan langsung

siswa dalam kegiatan belajar.

5. Pendekatan Heuristik

            Kata heuristik berasal dari bahasa yunani yaitu “heuristik”yang berarti saya menemukan.

Menurut Rusyan (1993-114). Heuristik semacam fakta psikologis yang muncul sebagai kodrat

manusia yang memiliki nafsu untuk menyelidiki sejak bayi. Metode Heuristik ini dipopulerkan

oleh profesor Amstrong pada abad ke 19 . menurut metode ini peserta didik sendiri yang harus

menemukan fakta ilmu pengetahuan.

Langkah-langkah dalam menggunakan Pendekatan Heuristik:

1.      Siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan konsep tentang fenomena ilmiah

2.      Siswa akan melakukan kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan hal yang ditemukan.

Kelebihan:

1.      Siswa merasakan pembelajaran itu bermakna.

2.      Siswa merespon hal-hal baru

3.      Siswa bersemangat untuk melakukan eksperimen dn berbagai penelitian.

Kelemahan:

1.      Siswa yang kurang aktif akan sulit untuk mengikuti pembelajaran

2.      Siswa akan merasa kebenaran tentang sesuatu yang baru ditemukannya belum pasti.

Page 6: A

3.      Siswa bersifat individual, karena siswa cenderung melakukan segala sesuatunya sendiri.

6. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

            Pembelajaran kooperatif, merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa

belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok secara kolaboratif yang anggota terdiri dari 4-6

orang dengan struktur kelompok heterogen (Slavin: 1995).

Langkah-langkah dalam menggunakan Pendekatan Kooperatif:

1.      Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 4-6 orang dengan

struktur kelompok heterogen.

2.      Guru hanya memberikan materi kepada siswa, sehingga siswa dapat mendiskusikan materi

tersebut bersama kelompoknya.

Kelebihan:

1.      Belajar kooperatif menekankan pada kerja kelompok (siswa belajar bersama, saling membantu).

2.      Kerja kelompok membuat siswa semangat untuk belajar aktif untuk saling menampilkan diri

atau berperan di antara teman-teman sebaya.

3.      Siswa lebih cepat memahami materi, karena siswa terlibat langsung dalam materi.

Kelemahan : Siswa yang tidak aktif merasa terkucilkan saat belajar bersama kelompok.

7. Pendekatan Interaktif

            Dikenal juga sebagai pendekatan pertanyaan anak, memberi kesempatan pada siswa

untuk mengajukan pertanyaan untuk kemudian melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan

pertanyaan yang mereka ajukan.

Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan interaktif:

1.      Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan

2.      Guru perlu mengumpulkan, memilih, dan mengubah pertanyaan tersebut menjadi suatu kegiatan

yang spesifik.

3.      Melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka ajukan.

Kelebihan:

1.      Siswa ikut berpatisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran

2.      Menumbuhkan kepercayaan diri siswa untuk mengajukan pertanyaan.

Page 7: A

Kelemahan:

Tidak semua pertanyaan siswa yang digunakan untuk penyelidikan.

8. Pendekatan Pemecahan Masalah

            Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus dipecahkan melalui

praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan pemecahan masalah ini ada dua versi. Versi

yang pertama siswa dapat saja menerima saran tentang prosedur yang digunakan, cara

mengumpulkan data, menyusun data, dan menyusun serangkaian pertanyaan yang mengarah ke

pemecahan masalah. Dalam versi kedua, hanya masalah yang dimunculkan, siswa yang

merancang pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan

membantu memberi pentunjuk.

Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan pemecahan masalah:

1.      Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat memecahkan permasalahan melalui

praktikum atau pengamatan.

Kelebihan:

Siswa dituntut untuk dapat merancang pemecahan masalah sendiri

Kelemahan:

Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan membantu memberi petunjuk.

9. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)

            Dalam rangka mewujudkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat telah dikembangkan

bahan kajian pengajaran sains dalam bentuk Sains, Teknologi, dan Masyarakat (S-T-M)

(Depdikbud, 1992). STM ini merupakan peng-Indonesiaan dari Science, Technlogy and Society.

Dalam pengajaran sains siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep sains, tetapi juga

diperkenalkan pada aspek teknologi, dan bagaimana teknologi itu berperan di masyarakat

(Depdikbud, 1992).

Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat:

Guru mengembangkan bahan kajian pengajaran sains dalam bentuk Sains, Teknologi, dan

Masyarakat

Kelebihan:

Page 8: A

1.      siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep sains, tetapi juga diperkenalkan pada aspek

teknologi, dan bagaimana teknologi itu berperan di masyarakat

2.      Siswa akan lebih lama mengingat informasi yang diterima.

Kelemahan:

1.      Pemecahan masalah dalam pendekatan STM ini lebih ditekankan pada masalah yang ditemukan

sehari – hari, yang dalam pemecahannya menggunakan langkah – langkah ilmiah

2.      Guru dianggap sebagai fasilitator

10.    Pendekatan Terpadu (Integrated Approach)

            Pendekatan ini merupakan pendekatan yang intinya memadukan dua unsur atau lebih

dalam suatu kegiatan pembelajaran. Unsur pembelajaran yang dipadukan dapat berupa konsep

dengan proses, konsep dari satu mata pelajaran dengan konsep mata pelajaran lain, atau dapat

juga berupa penggabungan suatu metode dengan metode lain.

Langkah-langkah menggunakan pendekatan terpadu:

1.       Guru memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan pembelajaran.

2.       Pemaduan dilakukan dengan menekankan pada prinsip keterkaitan antar satu unsur dengan

unsur lain.

Kelebihan:

1.      Meningkatan wawasan karena satu pembelajaran melibatkan lebih dari satu cara pandang.

2.      Pendekatan terpadu dapat diimplementasikan dalam berbagai model pembelajaran.

Kelemahan: Siswa yang pasif akan sulit memahami pembelajaran.

11.    Pendekatan Induktif

Pendekatan ini pertama dikemukakan oleh filosof Inggris Prancis Bacon (1561) yang

menghendaki agar penarikan kesimpulan di dasarkan dari fakta yang konkrit sebanyak mungkin.

Menurut purwanto dalam Segala (2006:77) tepat atau tidaknya kesimpulan atau cara berpikir

yang diambil secara induktif bergantung pada representatif atau sampel yang diambil mewakili

fenomena keseluruhan.

Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Induktif:

Page 9: A

1.       Guru mengajak siswa agar dapat menarik kesimpulan bedasarkan fakta konkrit yang berkaitan

dengan materi yang telah diajarkan.

Kelebihan:

Siswa dapat menarik kesimpulan bedasarkan fakta konkrit sebanyak mungkin.

Kelemahan:

Tepat atau tidaknya kesimpulan atau cara berpikir yang diambil secara induktif

bergantung pada representatif atau sampel yang diambil mewakili fenomena keseluruhan.

12.    Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kompetensi

            Fokus pelaksanaan pembelajaran ini antara lain: (1). Kegiatan pembelajaran adalah

penguasaan kompetensi oleh peserta; (2). Proses pembelajaran harus memiliki kesepadanan

dengan kondisi dimana kompetensi tersebut akan digunakan; (3) Aktivitas pembelajaran bersifat

perseorangan, antara satu peserta dengan peserta lain tidak ada ketergantungan; (4). Harus

tersedia program pengayaan (enrichment) bagi peserta yang lebih cepat dan program perbaikan

(remedial) bagi peserta yang lebih lamban.

Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kompetensi:

1.      Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus memperhatikan penguasaan kompetensi oleh siwa.

2.      Guru harus menyesuaikan proses pembelajaran dengan kondisi dimana kompetensi tersebut akan

digunakan

3.      Guru menyedikan program pengayaan (enrichment) bagi peserta yang lebih cepat dan program

perbaikan (remedial) bagi peserta yang lebih lamban.

Kelebihan:

1.      Kegiatan pembelajaran lebih difokuskan pada penguasaan kompetensi oleh peserta.

2.      Tersedia program pengayaan dan perbaikan.

Kelemahan: Aktivitas pembelajaran bersifat perseorangan, antara satu siswa dengan siswa lain tidak ada

ketergantungan.

13.    Pendekatan Pembelajaran Manajemen Kelas

            Menurut Parkay dalam Oemar Hamalik (2006) pendekatan manajemen kelas dapat

diartikan sebagai upaya untuk mengatur situasi kelas untuk menjamin terciptanya iklim yang

dapat mendukung aktivitas pembelajaran bagi seluruh siswa.

Page 10: A

Langkah-langkah menggunakan pendekatan manajemen kelas:

1.      Guru mengontrol situasi belajar siswa

2.      Mengarahkan kegiatan belajar bagi siswa

3.      Menjembatani perbedaan perbedaan belajar siswa.

Kelebihan: Terciptanya iklim yang dapat mendukung aktivitas pembelajaran bagi seluruh siswa.

Kelemahan: Siswa tidak bisa belajar mandiri sebab telah terbiasa dikontrol dan diarahkan oleh guru dalam

kegiatan pembelajaran.

14.    Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Perbedaan Individual

            Pembelajaran di mana komponen-komponen dalam sistem pembelajaran disesuaikan

dengan perbedaan individual, baik perbedaan individual secara vertikal maupun perbedaan

individual secara horisontal, siswa bebas belajar sesuai dengan karakteristiknya, bakat, dan minat

nya.

Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Perbedaan Individual:

1.      Menyesuaikan sistem pembelajaran dengan perbedaan individual siswa.

Kelebihan:

 Siswa bebas belajar sesuai dengan karakteristik, bakat, dan minatnya.

Kelemahan:

 Guru kesulitan dalam menyesuaikan sistem pembelajaran dengan perbedaan individual sebab siswa

memiliki karakter yang bervariasi.

15.    Pendekatan konstruktivis

            Teori belajar konstruktivis beranjak dari psikologi perkembangan intelektual Piaget yang

memandang belajar sebagai proses pengaturan sendiri (self regulation)yang dilakukan seseorang

dalam mengatasi konflik kognitif. Konflik kognitif timbul pada saat terjadi ketidak selarasan

(disequilibrasi) antara informasi yang di terima siswa karena struktur kognitif yang telah

dimilikinya. Adapun pengaturan sendiri adalah proses internal unuk mencapai ekquilibrasi atau

keselarasan yang dilakukan melaui dwi fungsi yaitu organisasi dan adaptasi.

Langkah-langkah menggunakan Pendekatan konstruktivis:

Page 11: A

1.      Guru mengajak siswa agar dapat membina konsep sendiri atas materi yang telah diajarkan.

2.      Menghubung kaitkan perkara yang dipelajari dengan pengetahuan yang ada pada siswa.

Kelebihan: Pembelajaran menjadi bermakna sebab siswa dapat membina konsep sendiri atas materi yang

telah diajarkan.

Kelemahan: kesulitan dalam membina konsep sendiri, jika siswa kurang paham terhadap materi

yang telah diajarkan.

16.   Pendekatan Pembelajaran Jarak Jauh

            Menurut Jollife et. al.(2001: 32), secara tradisional pembelajaran jarak jauh adalah

merupakan pembelajaran di mana secara geografis siswa (pembelajar) berada jauh dari fasilitator

(guru) dan bekerja atau belajar secara mandiri melalui serangkaian bahan-bahan

pembelajaran.Dukungan yang diberikan kepada siswa adalah dalam bentuk bantuan atau tutorial

ketika mereka menemukan kesulitan dalam pembelajaran. Namun dewasa ini, konsep

pembelajaran jarak jauh telah berkembang luas.

Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Pembelajaran Jarak Jauh:

1.      Guru memberikan bahan-bahan pembelajaran pada siswa secara tidak langsung, misalnya

melalui email.

2.      Dukungan yang diberikan kepada siswa adalah dalam bentuk bantuan atau tutorial ketika mereka

menemukan kesulitan dalam pembelajaran.

Kelebihan: Pemakaian waktu lebih efisien, karena siswa dapat mengerjakan tugas dimanapun ia berada.

Kelemahan: Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.

2. 2 Metode Belajar Mengajar

       A.  Pengertian Metode  Menegajar

            Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang

dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur.  Atau pengertian lainnya yaitu teknik penyajian

yang dikuasai oleh guru untuk mengajar dan menyajikn bahan pelajaran pada siswa di dalam

Page 12: A

kelas, baik secara individual maupun secara kelompok / klasikan, agar pelajaran itu dapat

diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.

Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran

ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran”.

Sedangkan M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah cara-

cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran

pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.

Berdasarkan definisi / pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan tersebut di

atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang

dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.

       B. Macam-Macam Metode Mengajar

1.    Metode ceramah

       Metode ceramah merupakan suatu metode yang digunakan untuk menjelaskan materi secara

verbal dan biasanya memiliki alat bantu visual. Hubungan guru dengan anak didik lebih banyak

bersifat lisan.

Langkah-langkah dalam melakukan metode caramah :

         Mendefinisikan istilah-istilah tertentu.

         Pembuatan bagian-bagian atau su-sub bagian.

         Pembuatan ikhtisar dalam bentuk pengungkapan dari inti pembicaraan.

         Mengajukan dan memecahkan keberatan-keberatan dan memberikan kesempatan kepada guru

untuk menjawab dan mengklarifikasikan jika ada salah pengertian.

Kelebihan metode ceramah

         Guru mudah menguasai kelas.

         Mudah mengorganisasikan tempat duduk atau kelas.

         Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.

         Mudah melaksanakan dan mempersiapkannya.

         Guru mudah menerangkan dengan  baik.

         Fleksibel, dalam arti bahwa jika waktu yang sedikit dapat dipersingkat, dan mengambil yang

penting-penting saja.

Page 13: A

Kekurangan metode ceramah :

         Anak didik cenderung menjadi pasif dan ada kemungkinan kurang tepat dalam mengambil

kesimpulan.

         Mudah terjadi verbalisme.

         Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) yang besar menerimanya.

         Bila selalu digunakan dan terlalu lama membosankan.

         Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya, ini sukar sekali.

2.     Metode Tanya Jawab

            Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan

menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami meteri tersebut. Atau

lebih lengkap lagi, metode tanya jawab adalah interaksi dalam kegiatan  pembelajaran yang

dilakukan dengan komunikasi  verbal, yaitu dengan memberikan siswa pertanyaan untuk

dijawab, di samping itu juga memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan

kepada guru.

Langkah-langkah tanya jawab :

         Membuat daftar pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

         Mengajukan pertanyaan.

         Membuat kesimpulan

Kelebihan metode tanya jawab :

         Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.

         Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui berbicara.

         Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan cara berfikir termasuk daya ingatan.

         Mengembangkan kebenaran dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengungkapkan

pendapat.

Kelemahan metode tanya jawab :

         Siswa merasa takut, apalagi bila kurang dapat mendorong siswa untuk berani.

         Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami

siswa,

Page 14: A

         Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai

2 atau 3 orang.

         Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan

pada setiap siswa.

3.    Metode Diskusi

       Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi. Metode

diskusi merupakan suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil

kesimpulan.

Jenis-jenis diskusi :

         Diskusi kelas, jika melibatkan seluruh siswa dan diskusi dipimpin oleh guru.

         Diskusi kelompok, terdiri dari 3-6 orang.

-          Buzz grup : diskusi dadakan,membicarakan bahan yang baru diajarkan.

-          Syndikat grup : tiap kelompok dengan tugas masing-masing dan dilaporkan di depan kelas.

         Brain storming yaitu pengumpulan pendapat atau saran.

Kelebihan metode diskusi :

         Siswa memperoleh kesempatan untuk berfikir.

         Siswa mendapat pelatihan mengeluarkan pendapat, sikap dan aspirasinya secara bebas.

         Siswa belajar bersikap toleran terhadap teman-temannya.

         Diskusi dapat menumbuhkan partisipatif aktif dikalangan siswa.

         Diskusi dapat mengembangkan sikap demokratif, dapat menghargai pendapat orang lain.

         Dengan diskusi, pelajaran menjadi relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Kekurangan metode diskusi :

         Diskusi terlalu menyerap waktu.

         Pada umumnya siswa tidak terlatih untuk melakukan diskusi dan menggunakan waktu diskusi

dengan baik, maka kecenderungan mereka tidak sanggup berdiskusi.

         Kadang-kadang guru tidak sanggup memahami cara-cara melaksanakan diskusi, maka

kecenderungannya diskusi tanya jawab.

4. Metode pemberian tugas

Page 15: A

       Metode pemberian tugas  adalah cara mengajar atau cara penyajian materi melalui

penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Bisa dikatakan bahwa metode pemberian

tugas adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan tugas tertentu kepada

siswa untuk dikerjakan dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Tugas yang diberikan guru

dapat memperdalam materi pelajaran dan dapat pula mengevaluasi materi yang telah dipelajari.

Sehingga, siswa akan terangsang untuk belajar.

Langkah-langkah metode pemberian tugas :

         Guru menyiapkan tugas dan menyediakan buku sumber.

         Guru menmberikan tugas kepada siswa dan menyebutkan manfaatnya.

         Tugas harus dikerjakan oleh siswa

Kelebihan metode pemberian tugas :

         Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif.

         Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas sebab dalam strategi ini siswa harus

mempertanggung jawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah dikerjakan.

         Memberikan kebiasaan untuk giat belajar.

         Memberikan tugas siswa untuk sifat yang praktis.

Kelemahan metode pemberian tugas :

         Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan meniru pekerjaan orang lain.

         Karena perbedaan individu, maka tugas apabila diberikan secara umum mungkin beberapa orang

diantaranya merasa sukar sedang kan sebagian lainnya merasa mudah menyelesaikan tugas

tersebut.

         Apabila tugas diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka ketenangan mental para

siswa menjadi terpengaruh.

5.    Metode Demonstrasi

       Metode Demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan

mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik

sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.

Langkah-langkah melakukan metode demonstrasi :

Page 16: A

         Guru menyiapkan bahan demonstrasi yang akan dilakukan dan harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

         Guru mencoba alat terlebih dahulu.

         Guru memberi penjelasan serta ilustrasi kepada siswa tentang demonstrasi yang dilakukan.

         Kegiatan demonstrasi ditindak lanjuti dengan berdiskusi antar siswa dan kemudian siswa

mencobakan alat demonstrasi.

Kelebihan metode demonstrasi :

         Perhatian murid dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal

yang penting itu dapat diamati.

         Dapat membimbing murid ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.

         Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang panjang dapat

diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.

         Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau

mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil pengamatanya.

         Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang

banyak.

         Beberapa persoalan yang menimbulkan pertanyaan atau keraguan dapat diperjelas waktu proses

demonstrasi.

Kekurangan metode demonstrasi :

         Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal

seperti itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif.

         Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.

         Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan

waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.

7.    Metode Eksperimen

       Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan

percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.

Langkah-langkah melakukan metode eksperimen :

Page 17: A

         Guru menyiapkan alat untuk percobaan, dan harus sesuai dengan tujuan.

         Sebelumnya guru menguji coba alat yang akan digunakan.

         Guru memberikan lembar kegiatan siswa, dan menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh siswa.

         Guru membantu dan membimbing siswa saat melakukan percobaan.

         Percobaan ditindak lanjuti dengan diskusi antar siswa.