A
-
Upload
choirunnisa-latief -
Category
Documents
-
view
5 -
download
1
Transcript of A
A. Pemilihan Varietas
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan varietas padi gogo untuk diusahakan di suatu
daerah antara lain adalah : Kesesuaiannya terhadap lingkungan tumbuh (ketinggian tempat, iklim), Umur tanaman yang erat kaitannya dengan curah hujan yang ada dan pola tanam, Ketahanan terhadap hama dan penyakit, Produktivitas. Sedangkan syarat benih yang baik :
Tidak mengandung gabah hampa, potongan jerami, kerikil, tanah dan hama gudang. Warna gabah sesuai aslinya dan cerah. Bentuk gabah tidak berubah dan sesuai aslinya. Daya perkecambahan >80%
B. Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah untuk pertanaman padi gogo dimulai sebelum atau menjelang musim penghujan.
Pada prinsipnya yaitu menciptakan keseimbangan antara padatan, aerasi dan kelembaban tanah. Ada lahan
yang perlu pengolahan tanah sedikit (minimum tillage) atau bahkan tidak perlu pengolahan tanah (zerro
tillage). Cara pengolahan tanah adalah sebagai berikut:
Lahan dibersihkan dari tanaman penggangu dan rumput sambil memperbaiki pematang dan saluran drainase. Tanah dibajak dua kali pada kedalaman 25-30 cm, tanah dibalik. Pemupukan organik diberikan pada waktu pembajakan yang kedua sebanyak 20 ton/ha. Untuk menghaluskan tanah, tanah digaru lalu diratakan.
Tanah dibiarkan sampai hujan turun.
C. Waktu tanam
Penaman yang baik dilakukan setelah terdapat 1 – 2 kali hujan, awal musim penghujan (Oktober –
Nopember)..
D. Penyakit tanaman padi gogo
1) Bercak daun coklat
Penyebab: jamur Helmintosporium oryzae). Gejala: menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan
bibit yang baru berkecambah. Biji berbercak-bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji
kecambah busuk dan kecambah mati.
Pengendalian: (1) merendam benih di dalam air panas, pemupukan berimbang, menanam padi tahan penyakit
ini, menaburkan serbuk air raksa dan bubuk kapur (2:15); (2) dengan insektisida Rabcide 50 WP.
2) Penyakit garis coklat daun (Narrow brown leaf spot,)
Penyebab: jamur Cercospora oryzae.Gejala: menyerang daun dan pelepah. Tampak gari-garis atau bercak-
bercak sempit memanjang berwarna coklat sepanjang 2-10 mm. Proses pembungaan dan pengisian biji
terhambat.
Pengendalian: (1) menanam padi tahan penyakit ini seperti Citarum, mencelupkan benih ke dalam larutan
merkuri; (2) menyemprotkan fungisida Benlate T 20/20 WP atau Delsene MX 200.
3) Hama tikus (Rattus argentiventer)
Tanaman padi akan mengalami kerusakan parah apabila terserang oleh hama tikus dan menyebabkan
penurunan produksi padi yang cukup besar. Menyerang batang muda (1-2 bulan) dan buah.
Gejala: adanya tanaman padi yang roboh pada petak sawah dan pada serangan hebat ditengah petak tidak ada
tanaman.
Pengendalian: pergiliran tanaman, sanitasi, gropyokan, melepas musuh alami seperti ular dan burung hantu,
penggunaan pestisida dengan tepat, intensif dan teratur, memberikan umpan beracun seperti seng fosfat yang
dicampur dengan jagung atau beras.
E. Pemeliharaan
1. PenyiramanPenyulaman Padi Gogo dilakukan pada umur 1-3 minggu setelah tanam.
2. Penyiangan
Dilakukan secara mekanis dengan cangkul kecil, sabit atau dengan tangan waktu tanaman berumur 3-
4 minggu dan 8 minggu. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan pertama dan 1-2 minggu
sebelum muncul malai.
3. Pemupukan
Pupuk yang digunakan dalam budidaya padi gogo sebaiknya dikombinasikan antara pupuk organik
dan pupuk anorganik. Pemberian pupuk organik (pupuk kandang atau kompos), dapat memperbaiki sifat fisik
dan biologi tanah. Sedangkan pemberian pupuk anorganik yang dapat menyediakan hara dalam waktu cepat,
pada dosis yang sesuai kebutuhan tanaman berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil.
Budidaya Tanaman Kakao
pohon kakao ini membutuhkan temperature rata-rata setahun 25 °C dengan temperature harian rata-rata terdingin
tidak kurang dari 15 °C. Absolut minimum tidak boleh lebih rendah dari 10 °C sedangkan maksimumnya sampai
sekarang belum ada ketentuan. Alasan temperature rendah ini antara lain dapat dikemukakan sebagai sebab
terjadinya pembuangan yang terlambat. Akibat dari penurunan temperature di bawah 22 °C, perkembangan rimordia
bunga terhenti. Perkembangan akan menjadi normal kembali setelah suhu naik menjadi 25 °C.
Jarak Tanam
di Indonesia jarak tanam kelihatan lebih mantap, yaitu antara 4 m x 4 m ataupun 4 m x 4,5 m dan 5 m x 5 m. Di indonesia pun diadakan uji coba dengan jarak penanaman 4 m x 2 m. Pengujian ini dilakukan di Ngobo. Di daerah jatirono dicoba pula jarak tanam 2,5 m x 2 m, ternyata hasilnya lumayan baik.
Pemeliharaan Tanaman
A. Penyiangan
Penyianagan adalah membersihkan tanaman atau rumput penggangu yang tumbuh disekitar tanaman utama,
penyiangan biasanya hanya membersihkan yang jaraknya dekat dengan tanaman utama yaitukakao, sedangkan
tanama atau rumput yang tumbuh tetapi jaraknya cukup jauh dengan tanaman utama tidak perlu dibersihkan.
B. Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur-unsur yang kurang dari dalam tanah.Tanah di Indonesia ini pada
pada umumnya kekurangan unsure N, dengan demikian pemberian Urea atau ZA selalu memberi respon paling
nyata.
Kalau di daerah Jawa Barat maupun Jawa Tengah, tanahnya selain kekurangan N, juga kurang unsure P dan K.
sedangkan di Jawa Timur kebanyakan tanahnya masih mengandung P dan , kecuali intuk daerah malang bagian
selatan.
Karena curah hujan di Indonesia cukup tinggi hal itu akan mempercepat penurunan kesuburan pada tanah apabila
tanah dikendalikan dengan baik, bahkan hujan yang turun rata-rata 300 – 450 mm dalam satu bulan hal ini tentu saja
melarutkan unsure-unsur hara serta menurunkan kesuburan tanah pertanian dengan cepat.
Bentuk pupuk ada dua macam yaitu puppuk organic dan anorganik, namun untuk tanaman kakao lebih baik adalah
pupuk organic. Karena didalam pupuk organic ini semua unsure hampir ada. Selain itu pupuk organic juga dapat
memperkaya kandungan humus di dalam tanah yang berarti dapat memperbaiki struktur daya menahan air dan
erosi.
Untuk tanaman kakao, pemberian pupuk jangan sampai under ataupun overdosis, kita memberikan pupuk harus
denga dosis yang pas supaya tanaman tetap produktif dibawah aturan pemberian pupuk untuk tanaman kakao:
• Pemberian pupuk umur 1 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 25 gram. Pupuk P(DS) 2 x 12,5 gram. Pupuk K(KC) 2 x 12,5
gram
• Pemberian pupuk umur 2 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 50 gram. Pupuk P(DS) 2 x 25 gram. Pupuk K(KC) 2 x 25 gram
• Pemberian pupuk umur 3 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 100 gram. Pupuk P(DS) 2 x 50 gram. Pupuk K(KC) 2 x 50
gram
• Pemberian pupuk umur 4 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 200 gram. Pupuk P(DS) 2 x 100 gram. Pupuk K(KC) 2 x 100
gram
• Pemberian pupuk umur 5 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 250 gram. Pupuk P(DS) 2 x 125 gram. Pupuk K(KC) 2 x 125
gram
• Pada tahaun-tahun berikutmya sama ukurannya seperti pemberian pupuk pada umur 5 tahun.
Pemupukan dilakukan dua kali dalam setahun, dan diberikan pada permulaan musim penghujan dan pada akhir
musim penghujan. Pada bulan Maret, Apri, Oktober atau November. Ketentuan diambil agar penggunaan pupuk
menjadi lebih efisien, dan tidak larut dalam air hujan.
Pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman kakao.
Penyakit pada Pohon KAKAO
1. Phytophthora Palmivora
Penyakit ini disebabkan karena jamur yang namanya phytophthora Palmivora, sedangkan gejala-gejalanya
adalah sebagai berikut:
a. Busuk buah atau yang sering disebut black pod disease.
b. Kangker batang atau kulit menjadi busuk.
c. Matinya buah-buahan yang masih kecil dan kemudian berubah menjadi hitam.
d. Menyebabkan kematian di bedengan perkecambahan.
Cara Pemberantasannya
Cara pemberantasannya ialah dengan jalan mengiris atau memotong dan membersihkan kulit yang terkena
sampai bagian yang sehat dan kemudian dilumas dengan Carbolineum Plantarium ataupun fungisida-fungisida
yang lain. Biasanya masuknya phytophthora ke dalam kulit didahului oleh luka-luka mekanis.
2. Penyakit Akar
Tanda-tandanya
Tanaman kakao daunnya mongering dan rontok tanpa membentuk tunas lagi, terus mati. Kalau saja
akarnya digali akan terlihat akar tersebut telah menjadi busuk dan bila diambil sepotong akar tersebut dan
kemudian dicuci maka kita akan melihat bahwa akar tersebut berwarna merah.
Cara Pemberantasannya
Pemberantasannya dilakukan dengan cara menggali sampaibersih akar tanaman kakao yang sakit,
setelah terkumpul, akar-akar itu dibakar. Kemudian satu deret di luar pohon tersebut dibuatkan saluran
isolasi sedalam 160 cm untuk mencegah perluasan penyakit tersebut.