a

5
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1.Hasi Hari dan Waktu Makan Makanan yang dimakan Rabu: 1. Siang 2. Maam 1. Nasi! ikan! ayam! k"ntang 2. Nasi! ayam! daun ubi! t"m#" $amis: 1. Siang 2. Maam 1. %"ur! t"ri 2. %"ur 2.2.P"mba&asan 1. Nasi P"ruba&an b"ras m"n'adi nasi t"r'adi kar"na adanya g"atinasi #ada granu yang t"rda#at daam b"ras. Nasi 1(( gram m"ngandung s"kitar 1)* ka+ri! t"rdiri atas #r+t"in , gram dan karb+&idrat ,( gram. S"ain sumb"r "n"rg #r+t"in! b"ras 'uga m"ngandung min"ra dan -itamin. Pada b"ras t"rda#at at ami+sa dan ami+#"ktin /k"duanya m+"ku #ati0! kadar k"duanya m"n"ntukan t"kstur b"ras. ika kadar ami+sa tinggi! b"ra m"n'adi k"ras dan nasi yang di&asikan k"ras. S"baiknya 'ika kadar ami tinggi! b"ras "ngk"t dan nasi yang di&asikan #u"n. Nasi #uti& m"ngandung I /ind"ks gik"mik0 yang tinggi! yaitu )134( t" '"nis b"rasnya. Ind"ks gik"mik m"ru#akan ukuran s"b"ra#a 5"#at guk+sa di"#askan k" daam airan dara& s"t"a& makan. $andungan t"rs"buta& ya m"ny"babkan "6"k n"gati6 #ada kadar gua dara&. S"ain itu nasi #uti& m" nutrisi magn"sium "bi& s"dikit! #ada&a magn"sium da#at m"n5"ga& diab"t ti#" 2. Hasi #"n"itian Am"rika S"rikat m"nyatakan k+nsumsi 1*( gram b"ras #uti "bi& dari ima kai s"#"kan da#at m"ningkatkan r"sik+ diab"t"s s"banyak P"rs"ntas" ini dibandingkan d"ngan +rang3+rang yang &anya m"ngk+nsumsi s #+rsi nasi #uti& daam s"buan. Ha ini dis"babkan nasi #uti& m"ngandun gua tinggi. $""bi&an k+nsumsi nasi 'uga bisa m"ny"babkan kank"r dan #" kardi+-askuar. 2. Ikan Ikan s"gar ,( gram m"ngandung *( ka+ri! yang t"rdiri atas #r+t"in ) gra "mak 2 gram. Ikan! m"ru#akan '"nis makanan s"&at yang r"nda& "mak '"nu tinggi #r+t"in! dan m"ru#akan sumb"r #"nting asam "mak +m"ga 8. Ikan

description

a

Transcript of a

BAB IIHASIL DAN PEMBAHASAN2.1. Hasi

Hari dan Waktu MakanMakanan yang dimakan

Rabu:1. Siang2. Malam1. Nasi, ikan, ayam, kentang2. Nasi, ayam, daun ubi, tempe

Kamis:1. Siang2. Malam1. Telur, teri2. Telur

2.2. Pembahasan1. NasiPerubahan beras menjadi nasi terjadi karena adanya gelatinasi pada granula pati yang terdapat dalam beras. Nasi 100 gram mengandung sekitar 175 kalori, yang terdiri atas protein 4 gram dan karbohidrat 40 gram. Selain sumber energi dan protein, beras juga mengandung mineral dan vitamin. Pada beras terdapat zat amilosa dan amilopektin (keduanya molekul pati), dimana kadar keduanya menentukan tekstur beras. Jika kadar amilosa tinggi, beras menjadi keras dan nasi yang dihasilkan keras. Sebaliknya jika kadar amilopektin tinggi, beras lengket dan nasi yang dihasilkan pulen. Nasi putih mengandung GI (indeks glikemik) yang tinggi, yaitu 71-80 tergantung jenis berasnya. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah setelah makan. Kandungan tersebutlah yang bisa menyebabkan efek negatif pada kadar gula darah. Selain itu nasi putih memiliki nutrisi magnesium lebih sedikit, padahal magnesium dapat mencegah diabetes tipe 2. Hasil penelitian Amerika Serikat menyatakan konsumsi 150 gram beras putih lebih dari lima kali sepekan dapat meningkatkan resiko diabetes sebanyak 17%. Persentase ini dibandingkan dengan orang-orang yang hanya mengkonsumsi satu porsi nasi putih dalam sebulan. Hal ini disebabkan nasi putih mengandung kadar gula tinggi. Kelebihan konsumsi nasi juga bisa menyebabkan kanker dan penyakit kardiovaskular.2. IkanIkan segar 40 gram mengandung 50 kalori, yang terdiri atas protein 7 gram dan lemak 2 gram. Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Ikan memiliki kandungan kaya akan; vitamin A, vitamin D, fosfor, magnesium, selenium, yodium, serta kalsium. Komposisi gizi ikan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu spesies, jenis kelamin, tingkat kematangan (umur), musim, siklus bertelur dan letak geografis. Kandungan protein ikan sangat dipengaruhi oleh kadar air dan lemaknya. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa ikan bersirip mengandung protein 16 24 %, sedangkan pada ikan yang telah diolah kandungan proteinnya dapat mencapai 35 persen. Ikan basah sekitar 17 % dan kering 40 %. Proporsi protein kolektif (kolagen) pada ikan jauh lebih rendah daripada daging ternak yaituberkisar antara 3 5 persen dari total protein. Hal ini juga yang menyebabkan daging ikan lebih empuk (Khomsan, 2004 : 41).

Secara mendasar ikan memiliki protein hewani yang sama dengan daging sapi, namun kelebihan ikan adalah tidak memiliki lemak yang tinggi dan protein dan nutrisinya sangat mudah diserap tubuh sehingga keuntungan mengkonsumsi ikan yang diperoleh adalah :a. Menekan Risiko Stroke & Serangan Jantung Ikan memiliki kandungan kaya akan asam lemak omega-3 di dalam ikan yang sangat penting untuk otak, mengonsumsi ikan secara rutin dan teratur setiap pekan dapat menekan risiko penyakit jantung pada pria maupun perempuan. b. Rendah Lemak Sebagian besar ikan-ikanan (ikan berdaging putih) maupun sebagian ikan berdaging gelap seperti tuna sirip kuning ataupun sebagian jenis kerang serta makanan laut lainnya memiliki kandungan total lemak yang paling rendah dibandingkan sumber protein hewani lainnya c. Mengurangi Kolesterol Ikan memiliki kandungan lemak jenuh paling sedikit dibandingkan dengan protein hewani lainnnya seperti halnya ayam, daging atau bahkan udang dan lobster. Dimana lemak jenuh memiliki peran paling aktif menaikkan kadar kolesterol jahat dalam darah. d. Mengurangi Peradangan dan Sakit Sendi Dari asam lemak omega-3 ikan tuna, salmon, makarel, sarden maupun tuna dapat juga mengurangi risiko peradangan dan sakit persendian. Terutama minyakikan, memiliki sifat anti-inflamasi. Oleh karena itu, ikan efektif dalam mengurangi peradangan dalam darah dan jaringan. Asam lemak omega-3, khususnya EPA, banyak ditemukan dalam minyak ikan dan memiliki efek yang sangat positif pada respons inflamasi sehingga sangat membantu dalam mengurangi radang sendi, prostatitis (radang prostat), dan sistitis. e. Minyak Ikan untuk Janin dan Bayi Menyusui DHA juga sangat bermanfaat bagi perkembangan otak bayi. Ikan seperti tuna, makarel, dan sarden bisa menjadi pilihan yang bagus untuk hamil dan menyusui. f. Untuk Nutrisi Otak Kandungan asam lemak omega-3 di dalam ikan juga sangat penting untuk otak. Dimana asupan nutrisi tersebut sangat dibutuhkan bagi yang tinggal di perkotaan besar untuk stamina otak. g. Menurunkan tekanan darah Minyak ikan sangat berguna untuk menurunkan tekanan darah, tetapi peran mereka dalam pencegahan belum jelas. Namun, mengasup banyak minyak ikan tidak dianjurkan. h. Kesehatan kardiovaskular Asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam ikan telah terbukti manfaatnya bagi jantung, arteri, dan vena yang membentuk sistem kardiovaskular Anda. Konsumsi ikan dapat membantu mencegah penyakit jantung dan gagal jantung dengan mencegah akumulasi trigliserida, mengurangi tingkat trigliserida berlebih, meningkatkan HDL (kolesterol baik), dan mencegah pembekuan darah. Studi para ahli dari Harvard School of Public Health menyimpulkan,makan sampai dua porsi ikan dalam seminggu dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung tiga kali lipat. i. Menekan risiko kanker Omega 3 dalam ikan telah terbukti membantu mencegah tiga jenis kanker yang paling umum, yakni kanker payudara, kolon, dan prostat. Suplemen minyak ikan juga dapat membantu j. Mengatasi depresi Asam lemak omega-3 dalam minyak ikan baik untuk mengurangi depresi dan kecemasan. Studi telah menemukan bahwa masyarakat yang mengonsumsi banyak ikan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah. Dari hasil penjelasan diatas maka dapat tarik manfaat ikan bagi kesehatan sangat besar sehingga perlu untuk dikonsumsi oleh setiap orang terutama sekali bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan dan terutama sekali bagi ibu hamil dan menyusui guna menunjang pertumbuhan otak3. AyamDaging ayam memiliki nilai gizi untuk setiap 100 gram porsi makan sesuai dengan table 1.

Daging ayam kaya kandungan protein dan merupakan sumber fosfor dan mineral lain serta vitamin B-kompleks. Daging ayam mengandung lebih sedikit lemak daripada daging sapi. Daging ayam merupakan sumber mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi serta vitamin B kompleks tetapi rendah vitamin C (Anonimus 2004).

Secara umum, protein yang terdapat dalam daging ayam terdiri atas tiga bagian yaitu : protein yang terdapat di dalam miofibril, merupakan gabungan dari aktin dan miosin, sehingga disebut aktinmiosin; protein yang terdapat di dalam sarkoplasma, yaitu albumin dan globulin; dan protein yang terdapat di dalam jaringan ikat, yaitu kolagen dan elastin (Murtidjo 2003). Protein ayam mengandung asam amino Carnocyn yang merupakan nutrisi alami dan hanya terdapat pada hewan khususnya ayam, karena kandungan ini tidak terdapat pada tumbuh-tumbuhan.

Selain kaya protein, daging ayam juga mengandung energi yang ditentukan oleh kandungan lemak intraselular di dalam serabut-serabut otot. Daging ayam juga mengandung kolesterol, walaupun dalam jumlah yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan bagian jeroan maupun otak. Kolesterol memegang peranan penting dalam fungsi organ tubuh. Kolesterol juga berguna dalam menyusun jaringan otak, serat syaraf, hati, ginjal, dan kelenjar adrenalin. Berikut lima manfaat yang didapatkan jika kita memakan atau mengkonsumsi daging ayam.1. Daging ayam dipercaya dapat menghilangkan gejala diare, nafsu makan yang menurun, anemia, serta ketidakseimbangan hubungan antara kerja limpa dan pankreas. Hal ini telah dilakukan dalam pengobatan tradisional di China.2. Daging ayam mengandung 9 asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, bermanfaat untuk pertumbuhan dan penggantian sel tubuh yang rusak.3. Daging ayam mengandung sejumlah asam amino Tyrosine, yang bermanfaat untuk otak sehingga menjadi lebih mudah untuk berkonsentrasi.4. Daging ayam mengandung Haeme iron (zat besi haeme) bermanfaat untuk mempertahankan simpanan zat besi pada tubuh, sehingga terhindar dari penyakit anemia.5. Daging ayam tidak menimbulkan alergi dan baik untuk dikonsumsi semua umur.