A

7
A. Sistem Saraf Sistem saraf terdiri dari jutaan sel – sel saraf yang memiliki bentuk bervariasi.Sel saraf ini disebut neuron. Sistem ini melakukan kontrol terhadap kegiatan yang dilakukan di seluruh tubuh agar mencapai kondisi Homeostatis ( seimbang- balancing). Fungsi sistem saraf · Memelihara fungsi tubuh. · Mengatur kegiatan di dalam tubuh. · Menerima rangsangan eksternal dan internal. · Mengolah rangsangan yang diterima. · Merespon rangsangan yang diterima. Dalam menerima, mengolah, dan merespon rangsangan diperlukan 3 komponen : · Reseptor · Sistem Saraf · Efektor Berdasarkan fungsinya, sistem saraf dibagi menjadi 2 : 1. Somatik : berperan untuk mengatur koordinasi struktur otot, tulang dan kulit 2. Otonom : berperan untuk mengatur koorinasi otot polos, jantung dan kelenjar tubuh. Sel saraf terdiri atas 3 macam sel yang memiliki struktur dan fungsi berbeda : 1. Neuron 2. Neuroglia 3. Akson Struktur Neuron : 1. Badan Sel : 2. Dendrit 3. Akson 4. Sinapsis : Berdasarkan fungsinya neuron dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : 1. Neuron sensorik

description

test

Transcript of A

A. Sistem SarafSistem saraf terdiri dari jutaan sel sel saraf yang memiliki bentuk bervariasi.Sel saraf ini disebut neuron.Sistem ini melakukan kontrol terhadap kegiatan yang dilakukan di seluruh tubuh agar mencapai kondisi Homeostatis ( seimbang- balancing).

Fungsi sistem saraf Memelihara fungsi tubuh. Mengatur kegiatan di dalam tubuh. Menerima rangsangan eksternal dan internal. Mengolah rangsangan yang diterima. Merespon rangsangan yang diterima. Dalam menerima, mengolah, dan merespon rangsangan diperlukan 3 komponen : Reseptor Sistem Saraf Efektor Berdasarkan fungsinya, sistem saraf dibagi menjadi 2 : 1. Somatik : berperan untuk mengatur koordinasi struktur otot, tulang dan kulit2. Otonom : berperan untuk mengatur koorinasi otot polos, jantung dan kelenjar tubuh.Sel saraf terdiri atas 3 macam sel yang memiliki struktur dan fungsi berbeda :1. Neuron 2. Neuroglia 3. Akson

Struktur Neuron :

1. Badan Sel :2. Dendrit3. Akson4. Sinapsis :

Berdasarkan fungsinya neuron dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :1. Neuron sensorik2. Neuron motorik3. Neuron konektor

1. Neuron Sensorik : Badan sel bergerombol membentuk ganglia Akson pendek Dendrit panjang Berhubungan dengan alat indera, sehingga disebut neuron indera (reseptor). Berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dari alat indera menuju otak atau sumsum tulang belakang2. Neuron Motorik : Dendrit pendek Akson panjang Dendrit berhubungan dengan neuron lain, akson berhubungan dengan efektor. Berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor. Disebut sebagai neuron penggerak.3. Neuron Konektor (interneuron) : Merupakan neuron multipolar. Dendrit banyak dan pendek. Akson dapat berbentuk panjang atau pendek. Ujung dendrit dan akson yang berhubungan membentuk sinapsis. Banyak ditemui di sumsum tulang belakang dan otak . Berfungsi meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik. Konektor di tubuh terdapat di sumsum tulang belakang dan otak

Impuls Saraf Permukaan luar neuron bermuatan positif, sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif. Hal ini menimbulkan terjadinya perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam neuron yang disebut polarisasi. Bila neuron mengalami rangsangan,akan terjadi penurunan beda potensial atau perubahan muatan, di mana bagian luar akan bermuatan negatif, Sedangkan bagian dalamnya akan bermuatan positif. Hal ini disebut dengan depolarisasi. Peristiwa perubahan dari keadaan polarisasi ke keadaan depolarisasi disebut dengan potensialaksisaraf atau impulssaraf. Semua impuls saraf bentuknya sama. Yang membuat respon terhadap impuls berbeda adalah reseptor dan efektor yang menerima dan menanggapi respon.

Sistem GerakGerakan pada tubuh dapat dibedakan menjadi 2 bentuk gerakan, yaitu : a. Gerak Sadarb. Gerak Refleks

a. Gerak Sadar. Gerak ini merupakan gerak yang dilakukan dengan sadar. Gerakan ini dapat terjadi melalui serangkaian impuls panjang dan diolah oleh pusat saraf. Contoh gerak sadar adalah berlari dan makan. Konsep gerak impuls panjang adalah sebagai berikut :

b. Gerak Refleks. Gerak ini merupakan gerak yang dilakukan secara tidak sadar dan kecepatannya lebih cepat dari gerak sadar. Gerakan ini terjadi melalui rangkaian impuls pendek tanpa diolah ke pusat saraf. Contoh gerak refleks misalkan saat terkejut dan saat menyentuh benda yang terlalu panas. Konsep gerak impuls pendek adalah sebagai berikut :

Reseptor

neuron sesensorik

sumsum tulang belakang

neuron motor

efektor

Sistem Saraf ManusiaSistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat ( sentral ) dan sistem saraf tepi ( periferi ). a.Sistem Saraf Pusat b. Sistem Saraf Tepi

a. Sistem Saraf PusatSaraf pusat merupakan pengendali seluruh kegiatan tubuh. Saraf pusat terdiri atas :1. Otak berfungsi sebagai pusat koordinasi dalam tubuh.2. Sumsum tulang belakang berfungsi menghubungkan impuls dari dan ke otak, serta memberi alternatif jalan terpendek pada gerak refleks. Otak dibagi menjadi 5 bagian besar : Otak besar (cerebrum) berfungsi sebagai pusat saraf utama, karena mengatur sebagian besar kegiatan tubuh. Otak tengah (mesenchepalon) berfungsi penghubung antara serebrum dan medula oblongata. Otak kecil (cerebellum) berfungsi mengatur gerakan otot dan keseimbangan tubuh, serta menghantarkan impuls dari otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh Sumsum lanjutan (Medula oblongata) berfungsi menghantar impuls dari medula spinalis menuju ke otak, mengontrol kerja jantung, mengatur gerak refleks, dan memengaruhi reflek fisiologi (detak jantung, kecepatan bernafas ( Vasokonstriksi Pusat pernafasan , Mengontrol kegiatan refleks) Jembatan Varol berfungsi menghubungkan antara sisi kanan dan sisi kiri otak kecil.

Sumsum Tulang Belakang (medula spinalis) Merupakan lanjutan dari medula oblongata sampai dengan ruas kedua tulang pinggang. Terdapat sumsum punggung dan cairan cerebrospinal. Bagian luarnya tersusun dari bahan putih yang disebut substansi alba, sedangkan bagian dalam tersusun dari bahan abu-abu disebut substansi grissea.

b. Sistem Saraf TepiMerupakan lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls dari dan menuju ke sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi atau saraf perifer mempunyai 2 subdivisi fungsional utama yaitu sistem somatik dan otonom. Eferen somatik dipengaruhi oleh kesadaran yang mengatur fungsi-fungsi seperti kontraksi otot untuk memindahkan suatu benda,sedangkan sistem otonom tidak dipengaruhi oleh kesadaran dalam mengatur kebutuhan tubuh sehari-hari. Sistem saraf otonom terutama terdiri atas saraf motorik visera (eferen) yang menginversi otot polos organ visera,otot jantung,pembuluh darah dan kelenjar eksokrin. Sistem saraf tepi dibagi menjadi 2, yaitu :1. Sistem saraf aferen : sistem saraf tepi yang membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat.2. Sistem saraf eferen : sistem saraf tepi yang membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat menuju ke efektor.Sistem saraf tepi pada manusia terdiri atas 12 pasang saraf serabut otak ( saraf kranial ) yang terdiri dari 3 pasang saraf sensorik, 5 pasang saraf motorik dan 4 pasang saraf gabungan. 31 pasang saraf sumsum tulang belakang ( saraf spinal ) yang terdiri dari 8 pasang saraf leher,12 pasang saraf punggung,5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul dan 1 pasang saraf ekor. Berdasarkan fungsinya, saraf tepi dikelompokkan menjadi 2 :1. Saraf somatik. Saraf ini mengatur gerakan yang disadari.2. Saraf autonom. Saraf ini mengatur gerakan yang tidak disadari.Berdasarkan fungsinya, saraf autonom ini dibagi menjadi 2 : Saraf Simpatik Ganglion terletak di sepanjang tulang punggung, menempel pada sumsum tulang belakang. Serabut praganglion pendek Serabut pascaganglion panjang Saraf simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medula spinalis,memiliki neurotransmiter norefinefrin atau Adrenalin shg disebut juga saraf adrenergik,fungsinya mempertahankan derajat keaktifan(menjaga tonus vaskuler),memberi respon pada situasi stres seperti. trauma, ketakutan, hipoglikemi, kediginanan, latihan.

Fungsi sistem saraf simpatik1. mempercepat denyut jantung2. memperlebar pupil3. memperlambar proses pencernaan4. memperkecil bronkus5. memperkecil diameter pembuluh6. mengembangkan kantung kemih.

Saraf Parasimpatik Susunan sistem saraf yang berhubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Serabut praganglion panjang Serabut pascaganglion pendek Memiliki fungsi yang berkebalikan dengan saraf simpatik. Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sakral pada medula spinalis,neurotransmiternya yaitu asetilkolin shg disebut jg saraf kolinergik,fungsinya menjaga fungsi tubuh esensial seperti proses dan pengurangan zat-zat sisa.