A YEAR IN COLOR - deltajkt.co.id · 2 3 LAPORAN TAHUNAN 2017 ANNUAL REPORT 2017 Meski menjadi...
Transcript of A YEAR IN COLOR - deltajkt.co.id · 2 3 LAPORAN TAHUNAN 2017 ANNUAL REPORT 2017 Meski menjadi...
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT2017A YEAR IN COLOR
32
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Meski menjadi negara dengan tingkat konsumsi bir terendah di
Asia Tenggara, pasar bir Indonesia tetaplah besar dengan nilai
500 juta dolar per tahun. Walau konsumsi alkohol yang tidak
sampai satu liter per kapita merupakan salah satu yang terendah
di kawasan Asia Tenggara, bagi PT Delta Djakarta, hal ini berarti
peluang tak terhingga bagi pengembangan pasar di tengah
ekonomi yang bergairah dengan lonjakan populasi masyarakat.
Namun pada 2017 dunia industri bir terbentur dengan tantangan
internal dan eksternal yang menambah sedikit warna dalam
industri bir yang beragam dan terus berubah.
Harapan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat ternyata harus melewati banyak
tantangan yang besar di berbagai sektor pasar, termasuk industri
bir. Pertumbuhan ekonomi pada 2017 lebih rendah dibanding
perkiraan awal, dengan PDB yang hanya naik sedikit dibanding
tahun sebelumnya akibat belanja konsumen Indonesia yang
lebih rendah. Selain itu, ancaman peraturan pemerintah yang
lebih ketat menyangkut pajak dan cukai yang lebih tinggi serta
pembatasan pemasaran dan distribusi minuman beralkohol terus
menekan perkembangan industri ini.
Volume penjualan pada 2017 memang lebih rendah dibanding
tahun lalu akibat melemahnya sentimen konsumen serta ketatnya
kondisi peraturan. Meski demikian, kinerja finansial Perseroan
secara umum tetap positif. PT Delta juga mempertahankan
posisinya sebagai perusahaan dengan pertumbuhan paling pesat
kedua untuk sektor makanan dan minuman dalam daftar 100
Perusahaan dengan Pertumbuhan Tercepat di tahun 2017 yang
disusun oleh majalah ekonomi Infobank.
Memasuki tahun 2018, kami tetap optimis. Melalui inovasi produk
baru, pengembangan pasar, strategi promosi yang kreatif, serta
didukung oleh tenaga kerja yang handal dan penuh semangat,
tantangan yang penuh warna akan dihadapi dan tetap membuat
kami penuh gairah. Kami akan terus mengandalkan keahlian
kami dalam memproduksi berbagai merek berkualitas tinggi. Ini
tergambar dalam nuansa warna produk kami, mulai dari emas
muda, ke kuning sawo, hingga hitam pekat. Ini adalah ungkapan
bahwa tahun 2018 kami juga penuh warna.
Despite being the nation that consumes the least alcohol in
Southeast Asia, Indonesia’s beer market is still worth a hefty
USD 500 million annually. While per capita consumption at less
than a liter of alcohol is one of the lowest in the region, for PT
Delta , this spells endless possibilities for market expansion in
a bustling economy with a young, fast-urbanizing population. In
2017, however, the beer industry was beset by both internal and
external challenges which added a little more color to the ever-
changing and diverse shades of the beer industry.
The country’s aspirations for higher economic growth and
national prosperity turned out to be a path peppered with
major obstacles for various market sectors including the beer
industry. Economic growth in 2017 fell behind expectations,
with GDP expanding only marginally higher than the previous
year as Indonesian consumers were spending less than usual.
Furthermore, threats of stricter government regulations
involving higher taxes and tariffs as well as restrictions in
marketing and distribution of alcoholic beverages continued to
put pressure on the industry’s growth.
Sales volumes in 2017 were behind the previous year amid weak
consumer sentiment and tough regulatory conditions. Despite
lower volumes, the Company’s overall financial performance
remained strong. PT Delta also maintained its position as the
2nd fastest growing company in the food and beverage sector as
ranked by economic magazine Infobank in its list of 100 Fastest
Growing Companies in 2017.
As we move forward in 2018, we remain upbeat. Through new
product innovations, market expansion, creative promotional
strategies as well as a thriving and highly motivated workforce,
the colorful challenges that the upcoming year will prove to be
as stimulating. We will continue to rely on our competence to
produce superior quality brands. This is reflected in the color of
our brands from light gold, to medium amber all the way to full
black, our testament of a year in color.
TAHUN WARNAPENUHA YEAR IN COLOR
LAPORAN TAHUNAN 2017
54
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
4
TABLE OF CONTENTS
IKHTISAR 2017 2017 HIGHLIGHTS
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PRODUK UNGGULAN KAMIOUR QUALITY PRODUCTS
TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE
PROFIL DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE AUDIT, SEKRETARIS PERUSAHAAN DAN MANAJER INTERNAL AUDITPROFILES OF THE MEMBERS OF THE BOARD, AUDIT COMMITTEE, CORPORATE SECRETARY AND INTERNAL AUDIT MANAGER
78
88
101
103
06
12
20
42
54
68
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
SURAT PERNYATAAN TENTANG TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PADA LAPORAN TAHUNAN 2017STATEMENT LETTER ON THE RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE 2017 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEUANGAN AUDITANAUDITED FINANCIAL REPORT
76
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
IKHTISAR 20172017 HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
KELOMPOK PEMEGANG SAHAM
Group of Shareholders
KINERJA SAHAM DI BURSA EFEK
Share Perfomance in the Indonesia Stock Exchnage
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2017 ANNUAL REPORT 2017
98
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
DALAM JUTAAN RUPIAH
DALAM JUTAAN RUPIAH
IN MILLION RUPIAH
Hasil Usaha 2017 2016 2015 2014 2013 Results from Operations
Penjualan Bersih 777.308 774.968 699.507 879.253 867.067 Net Sales
Laba Kotor 574.271 540.882 465.274 617.506 605.264 Gross Profit
Laba Sebelum Pajak 369.013 327.048 250.198 380.087 358.396 Profit Before Income Tax
Laba Bersih Tahun Berjalan 279.773 254.509 192.045 288.499 270.498 Profit for the Year
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan
279.745 253.725 190.478 282.588 264.451 Profit Attributable toOwners of the Company
Jumlah Saham* 800.659.050 800.659.050 800.659.050 16.013.181 16.013.181 * Total Shares
Laba Dasar per saham** 349 317 238 17.647 16.515 **Basic Earnings per Share
Dividen Tunai 144.119 96.079 96.079 192.158 Cash Dividends
Dividen Tunai per Saham** 180 120 6.000 12.000 **Cash Dividends per Share
Harga per Saham** 4.590 5.000 5.200 390.000 380.000 **Price per Share
Posisi Keuangan 2017 2016 2015 2014 2013 Financial PositionKas dan Setara Kas 845.324 658.666 494.886 415.161 433.776 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha - Bersih 146.030 148.407 148.289 214.320 117.545 Trade Accounts Receivable - Net
Persediaan 178.864 183.868 181.163 197.437 176.233 Inventories
Investasi Saham - - 6.075 6.075 6.075 Investment inShares of Stock
Aset Tetap - Bersih 89.979 96.275 105.314 113.596 93.079 Property, plant and equipment - Net
Jumlah Aset 1.340.843 1.197.797 1.038.322 997.443 872.682 Total Assets
Utang Usaha 34.997 29.442 33.291 32.567 44.667 Trade Accounts Payable
Liabilitas Jangka Pendek 139.685 137.842 140.419 195.090 161.579 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 56.512 47.581 48.281 41.957 38.006 Non-current Liabilities
Jumlah Liabilitas 196.197 185.423 188.700 237.047 199.585 Total Liabilities
Ekuitas Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan
1.140.585 1.008.341 846.555 752.812 663.464 Equity Attributable toOwners of the Company
Jumlah Ekuitas 1.144.645 1.012.374 849.621 760.396 673.097 Total Equity
Modal Kerja 1.066.891 910.292 761.587 663.224 591.020 Working Capital
IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS
IN MILLION RUPIAH
Catatan: (*) Jumlah saham disajikan dalam lember saham
(**) Laba dasar per saham, dividen tunai per saham dan harga per saham disjikan dalam Rupiah penuh
Note: (*) Total shares expressed in number of shares. Implemented stock split in November 2015
(**) The basic earnings per share, cash dividends per share and price per share presented in full Rupiah
2013 2013
867.067
2013
282.588 264.451 872.682
PENJUALAN BERSIH LABA KOTORNETT SALES GROSS PROFIT
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK PERUSAHAAN
JUMLAH ASET
PROFIT ATTRIBUTABLE TO OWNERSOF THE COMPANY
TOTAL ASSETS
JUMLAH LIABILITASTOTAL LIABILITIES
JUMLAH EKUITASTOTAL EQUITY
2017
279.745
2016
253.725
2015
190.478
2014 2017
1.340.843
2016
1.197.797
2015
1.038.322
2014
997.443
2017
196.197
2016
185.423
2015
188.700
2014
237.047
2013
199.585
2017
1.144.645
2016
1.012.374
2015
849.621
2014
760.396
2013
673.097
574.271
2017 2016
540.882
2015
465.274
2014
617.506
2017
777.308
2016
774.968 699.507
2015
879.253
2014 2013
605.264
2013 2013
867.067
2013
282.588 264.451 872.682
PENJUALAN BERSIH LABA KOTORNETT SALES GROSS PROFIT
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK PERUSAHAAN
JUMLAH ASET
PROFIT ATTRIBUTABLE TO OWNERSOF THE COMPANY
TOTAL ASSETS
JUMLAH LIABILITASTOTAL LIABILITIES
JUMLAH EKUITASTOTAL EQUITY
2017
279.745
2016
253.725
2015
190.478
2014 2017
1.340.843
2016
1.197.797
2015
1.038.322
2014
997.443
2017
196.197
2016
185.423
2015
188.700
2014
237.047
2013
199.585
2017
1.144.645
2016
1.012.374
2015
849.621
2014
760.396
2013
673.097
574.271
2017 2016
540.882
2015
465.274
2014
617.506
2017
777.308
2016
774.968 699.507
2015
879.253
2014 2013
605.264
2013 2013
867.067
2013
282.588 264.451 872.682
PENJUALAN BERSIH LABA KOTORNETT SALES GROSS PROFIT
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK PERUSAHAAN
JUMLAH ASET
PROFIT ATTRIBUTABLE TO OWNERSOF THE COMPANY
TOTAL ASSETS
JUMLAH LIABILITASTOTAL LIABILITIES
JUMLAH EKUITASTOTAL EQUITY
2017
279.745
2016
253.725
2015
190.478
2014 2017
1.340.843
2016
1.197.797
2015
1.038.322
2014
997.443
2017
196.197
2016
185.423
2015
188.700
2014
237.047
2013
199.585
2017
1.144.645
2016
1.012.374
2015
849.621
2014
760.396
2013
673.097
574.271
2017 2016
540.882
2015
465.274
2014
617.506
2017
777.308
2016
774.968 699.507
2015
879.253
2014 2013
605.264
IKHTISAR 2017 2017 HIGHLIGHTS
1110
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Kelompok Pemegang Saham
Jumlah Pemegang
Saham / Number of
Shareholders
Jumlah Saham / Number of
Shares
Persentase / Percentage Group of Shareholders
Kelompok Pemegang SahamDiatas 5%
Shareholders Group Above 5%
Institusi Asing 1 467.061.150 58,33% Foreign Companies
Pemerintah 2 210.200.700 26,25% Government
Kelompok Pemegang SahamDibawah 5%
Shareholders Group Below 5%
Institusi Asing 21 46.150.950 5,77% Foreign Institutions
Institusi Lokal 22 51.699.400 6,46% Local Institutions
Perorangan Asing 2 31.000 0,00% Foreign Individuals
Perorangan Lokal 407 25.515.850 3,19% Local Individuals
Jumlah 455 800.659.050 100,00% Total
Rasio Keuangan (Dalam Prosentase) 2017 2016 2015 2014 2013
Financial Ratios (In Percentage)
Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Aset 20,86 21,18 18,34 28,33 30,30 Return on Asset Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 14,63 15,48 18,17 23,77 22,87 Debt to Total Assets Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas 17,20 18,39 22,29 31,49 30,08 Debt to Equity Ratio
Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas 24,53 25,16 22,50 37,54 39,86 Return on Equity Ratio
Rasio Laba Bersih Terhadap Penjualan 17,89 15,30 12,11 13,38 13,21 Net Income Margin Ratio
Rasio Lancar 863,78 760,39 642,37 439,96 465,78 Current Ratio
Harga per Saham (Dalam Rupiah) / Value per Share (in Full Rupiah)
PeriodeTertinggiHighest
(Rp)
TerendahLowest
(Rp)
PenutupanClosing
(Rp)
Jumlah Perdagangan
Volume TradedPeriod
Kuartal 1 4.800 4.100 4.400 3.966.125 1st Quarter
Kuartal 2 5.300 4.400 4.600 3.537.624 2nd Quarter
Kuartal 3 5.000 4.400 4.750 2.456.502 3rd Quarter
Kuartal 4 4.680 4.350 4.590 3.502.597 4th Quarter
KINERJA SAHAM DI BURSA EFEK
SHARE PERFORMANCE IN THE INDONESIA STOCK EXCHANGE
IKHTISAR 2017
Harga per Saham (Dalam Rupiah) / Value per Share (in Full Rupiah)
PeriodeTertinggiHighest
(Rp)
TerendahLowest
(Rp)
PenutupanClosing
(Rp)
Jumlah Perdagangan
Volume TradedPeriod
Kuartal 1 390.000 267.600 285.000 206.700 1st Quarter
Kuartal 2 283.500 245.000 245.000 13.100 2nd Quarter
Kuartal 3 245.000 235.000 235.000 3.300 3rd Quarter
Kuartal 4 6.825 4.900 5.200 932.200 4th Quarter
Harga per Saham (Dalam Rupiah) / Value per Share (in Full Rupiah)
PeriodeTertinggiHighest
(Rp)
TerendahLowest
(Rp)
PenutupanClosing
(Rp)
Jumlah Perdagangan
Volume TradedPeriod
Kuartal 1 5.400 4.600 5.400 1.259.600 1st Quarter
Kuartal 2 6.225 4.850 6.000 1.315.600 2nd Quarter
Kuartal 3 6.000 5.400 5.500 582.800 3rd Quarter
Kuartal 4 5.600 4.700 5.000 917.400 *4th Quarter
PADA TAHUN 2015In Year 2015
PADA TAHUN 2016In Year 2016
Harga Saham Penutupan Per 31 Desember (Dalam Rupiah) Closing Share Price as of December 31 (In Rupiah)
2017 2016 2015* 2014 2013 2012 2011
Harga per Saham 4.590 5.000 5.200 390.000 380.000 255.000 111.500 Price per Share
Harga per Saham (Dalam Rupiah)/ Value per Share (in Full Rupiah)
PeriodeTertinggiHighest
(Rp)
TerendahLowest
(Rp)
PenutupanClosing
(Rp)
Jumlah Perdagangan
Volume TradedPeriod
Kuartal 1 350.000 345.000 350.000 2.300 1st Quarter
Kuartal 2 375.000 350.000 360.000 20.300 2nd Quarter
Kuartal 3 425.000 345.000 405.000 17.900 3rd Quarter
Kuartal 4 390.000 387.500 390.000 2.000 4th Quarter
Harga per Saham (Dalam Rupiah) / Value per Share (in Full Rupiah)
PeriodeTertinggiHighest
(Rp)
TerendahLowest
(Rp)
PenutupanClosing
(Rp)
Jumlah Perdagangan
Volume TradedPeriod
Kuartal 1 330.000 249.500 330.000 32.000 1st Quarter
Kuartal 2 350.000 316.000 350.000 225.000 2nd Quarter
Kuartal 3 370.000 321.500 340.000 12.500 3rd Quarter
Kuartal 4 380.000 315.000 380.000 4.500 4th Quarter
PADA TAHUN 2014In Year 2014
PADA TAHUN 2013In Year 2013
* Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 11 Juni 2015, para pemegang saham menyetujui penerbitan stock split sebesar 50 saham untuk setiap 1 saham yang dimiliki dan peningkatan jumlah saham mulai diperdagangkan di pasar Reguler dan Sekunder pada tanggal 3 November 2015.
*At the June 11, 2015 Extra Ordinary Meeting of Shareholders, the shareholders approved the issuance of stock split of 50 shares for every one share held and the increased number of shares began trading in the Regular and Secondary market on November 3, 2015.
2017 HIGHLIGHTS
KELOMPOK PEMEGANG SAHAMGROUP OF SHAREHOLDERS
PADA TAHUN 2017In Year 2017
1312
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
LAPORAN DIREKSI
To Our Valued Shareholders,
First and foremost, allow me to express my gratitude for
entrusting me at the helm of the Company to represent your
interest. After almost a year as your President Director, it has
been a pleasure and an honor for me.
The year 2017 proved to be particularly challenging as the
previous year. While the Indonesian economy posted modest
expansion of above 5 percent, consumer spending remained
muted as reflected in lackluster earnings in some of the
country’s top consumer goods companies. Furthermore, the
beer industry continued to be adversely affected by government
regulation banning sale of alcoholic beverages in minimarts
and small shops.
The general political climate also contributed to the decline of
the entire alcoholic beverage industry. Meanwhile, changes in
alcohol consumption pattern, especially among the younger
generation, led to a general decrease in on-site retail spending
and socializing. These directly affected consumption in bars
and restaurants, some of which were forced to close down.
Moreover, frequent heavy rainfall, which caused flooding in
several areas, made logistics and mobility difficult.
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Pertama-tama izinkan saya mengungkapkan rasa terima
kasih atas kepercayaan untuk memegang tampuk pimpinan
Perseroan demi mewakili kepentingan para Pemegang Saham.
Ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya
menjabat sebagai Direktur Utama selama hampir satu tahun
terakhir.
Tahun 2017 memang tahun yang penuh tantangan, sama
seperti tahun sebelumnya. Walaupun ekonomi Indonesia
membukukan sedikit perkembangan yang mencapai lebih
dari 5 persen, daya beli konsumen tetap lemah seperti yang
tercermin dari menurunnya pendapatan beberapa perusahaan
barang konsumtif terbesar di negara ini. Selain itu, industri bir
terus merasakan dampak negatif peraturan pemerintah yang
melarang penjualan minuman beralkohol di minimarket dan
toko pengecer lainnya.
Suasana politik juga memberikan pengaruh besar terhadap
industri minuman beralkohol. Sementara itu, perubahan pola
konsumsi alkohol, terutama di generasi muda, mengarah
pada penurunan penjualan dan berkurangnya kegiatan
bersosialisasi di tempat-tempat penjualan bir. Hal ini secara
langsung mempengaruhi konsumsi di bar dan restoran, di
mana sebagian di antaranya bahkan terpaksa menghentikan
kegiatan usahanya. Ditambah lagi dengan adanya curah hujan
lebat dan sering yang menyebabkan banjir di beberapa kawasan,
sehingga mempersulit mobilitas dan aktivitas logistik.
Semua itu menyebabkan penurunan nilai penjualan Perseroan,
terutama pada semester pertama 2017. Meski penjualan mulai
meningkat di semester kedua, hal tersebut tidak mampu
menutup kekurangan penjualan yang terjadi di semester
pertama.
Sisi positifnya, pendapatan penjualan bersih Perseroan tahun
berjalan lebih besar dari pada tahun sebelumnya, yaitu sejumlah
Rp777 miliar. Laba usaha konsolidasian tumbuh hingga
12,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sementara
margin laba usaha (setelah dipotong cukai) membaik menjadi
43 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 38 persen.
Peningkatan itu terutama karena efisiensi operasional yang
membaik serta penyesuaian harga pada semester kedua 2017.
Menurunnya beban produksi akibat kontrak pembelian bahan
baku utama yang juga membantu meningkatkan laba usaha.
These resulted in the decline of the Company’s sales volumes,
especially in the first semester of 2017. Volumes began to
recover in the second half of the year, but the rebound was
unable to offset volume losses in the first half of the year.
On a positive note, the Company’s Net Sales Revenue for the
year was higher than last year at Rp777 billion. Consolidated
Operating Income grew by 12.8 percent over the same period last
year, while operating income margins (net of excise) improved by
43 percent against last year’s 38 percent. The increase was
largely due to improved operational efficiency and pricing
adjustment in the latter part of 2017. Lower cost of production
due to judicious hedging of key raw materials also helped
increase operating income.
Kami yakin pasar bir Indonesia masih memiliki potensi untuk bertumbuh, juga kesempatan untuk melakukan ekspansi meski adanya tantangan dari peraturan
yang sudah ada.
We are confident that the Indonesian beer market still holds a lot of potential for
growth and opportunities for expansion despite challenges posed by existing
regulations.
“
“
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
1514
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Perseroan menggunakan pendekatan pemasaran kreatif
yang bertujuan memberikan pesan positif tentang peran
bir sebagai alat pemersatu dan membina persahabatan
sekaligus mempromosikan minum bir yang sehat dan
bertanggung jawab. Walaupun menghadapi rintangan,
kami tetap berpandangan positif. Salah satu cara Perseroan
menyebarkan pesan ini adalah dengan menjadi sponsor
acara olahraga seperti The Indonesian Masters Asian Golf
Tour and Indonesian Open. Pada Agustus 2017, Perseroan
telah menunjuk pegolf profesional Indonesia, Danny Masrin,
sebagai brand ambassador produk San Miguel. Sebagai brand
ambassador, Danny Masrin mewakili karakter yang identik
dengan produk San Miguel yaitu muda, sukses, dan berani.
Untuk mendorong penjualan lebih besar lagi, PT Delta juga
merambah pasar ekspor. Menyasar negara-negara Asia lain,
kami telah mengekspor ke Timor Leste pada kuartal akhir 2017.
Di pasar domestik, kondisi Batam yang membaik diharapkan
akan mendorong jumlah penjualan Perseroan di tahun 2018.
Perseroan tetap optimis tentang industri minuman secara
umum, dan khususnya bir. Kami yakin dengan peluncuran
kemasan San Miguel Cerveza Negra pada awal 2017, kami
akan memperkuat produk kami di pasar khususnya bagi para
penggemar bir yang memiliki selera tinggi. Selain itu, kami juga
menyiapkan merek-merek bir baru yang akan mendukung
portofolio merek kami saat ini dan semakin mengukuhkan
posisi kami dan keberadaan kami di pasar. Produk ini juga akan
menambah jajaran minuman berbahan dasar malt.
Pada 2018 kami bertujuan memperkuat pengenalan merek kami,
terutama di gerai on-premise, supermarket, dan hipermarket.
Perseroan menargetkan pertumbuhan dan peningkatan
pendapatan melalui penjualan yang responsif serta struktur
distribusi yang akan mengatasi ancaman peraturan yang lebih
ketat menyangkut peredaran minuman beralkohol dengan
membuka jalur distribusi baru untuk menjangkau wilayah lain
yang memiliki potensi besar.
Kami yakin pasar bir Indonesia masih memiliki potensi untuk
bertumbuh, juga kesempatan untuk melakukan ekspansi meski
adanya tantangan dari peraturan yang sudah ada. Bahkan
hal inilah yang mendorong kami untuk mencari strategi
pemasaran baru serta melakukan inovasi produk yang menarik
demi memenuhi permintaan dan ekspektasi pasar sekaligus
memanfaatkan prospek ekonomi 2018 yang lebih positif.
Kualitas produk kami tidak bisa dipisahkan dari tim yang luar
biasa di balik kesuksesan Perseroan. Kami menyampaikan
terima kasih sebesar-besarnya kepada manajemen, staf, dan
karyawan kami yang terus memberikan kontribusi besar
kepada perusahaan selama setahun terakhir. Antusiasme dan
dedikasi mereka terhadap visi Perseroan menjadikan kami
mampu mempertahankan keunggulan kami.
The Company’s creative marketing approach revolved
around the positive messages of beer as an instrument in
bringing people together and nourishing friendships while
promoting health and social responsibility through moderate
consumption. We maintained a general confident outlook
even in the face of adversities. One of the ways the Company
gets this message across is through sponsorship of sports
events such as the Indonesia Masters Asian Golf Tour and
Indonesia Open. In August 2017, the Company signed up
Indonesian professional golfer Danny Masrin as its brand
ambassador for the San Miguel product range. As brand
ambassador, Danny Masrin represents the character traits
close to the San Miguel brand: young, successful and bold.
To further drive sales, PT Delta tapped into the export market.
With sights set on other Asian countries, the Company already
began exporting to Timor Leste during the last quarter of
2017. In the domestic front, improved conditions in Batam is
expected to boost Company’s sales volume in 2018.
The Company remains upbeat about the beverage industry
in general and the beer sector in particular. We are confident
that with the introduction of our San Miguel Cerveza Negra
packaged format in early 2017, we will establish our presence
in a specific niche market for beer enthusiasts with discerning
taste. Also, we anticipate that the launch of an exciting new
beer brand will complement our current brand portfolio and
will further boost our market position and visibility. This will
further expand the Company’s array of malt-based beverages.
In 2018, we aim to strengthen our brand presence primarily
in on-premise outlets as well as in supermarkets and
hypermarkets. The Company aims to achieve growth and
strengthen profitability through a responsive sales and
distribution structure that will address the threat of more
restrictive regulations on the retail of alcoholic beverages by
expanding new distribution channels to directly cover other
areas with potential volumes.
We are confident that the Indonesian beer market still holds
a lot of potential for growth and opportunities for expansion
despite challenges posed by existing regulations. In fact, this
prospect is the driving force that motivates us to come up with
new marketing strategies and exciting product innovations
to meet consumer demands and expectations as well as to
capitalize on 2018’s more positive economic outlook.
The quality of our products is only as good as the outstanding
team behind the success of the Company. We are grateful to
our very capable and highly skilled management, staff and
employees for yet another year of commendable performance.
Their enthusiasm and dedication to the Company’s vision make
it possible for us to sustain our culture of excellence.
My sincere appreciation to the Board of Commissioners and our
esteemed Shareholders, for the renewed trust and confidence
bestowed on the Board of Directors.
Realizing our goals and achieving our targets are made
possible with the unfailing support of our partners, distributors
and other stakeholders. Our heartfelt appreciation for your
cooperation, assistance and continued support over the years.
We reiterate our commitment to both our consumers and
shareholders that we will effectively expand our presence
in the lucrative beer market through creative strategies, new
product innovations and effective retail promotions to ensure
maximum profits.
The apt combination of proactive marketing strategy,
development of export markets and innovative operational
efficiency enables the Company to weather the beer sector’s
ups and downs in what has been a colorful period for the entire
industry. With the support of a buoyant economy, renewed
consumer confidence and less restrictive regulations, 2018
may yet prove to be an even brighter and more colorful year.
For and on behalf of the Board of Directors,
Terima kasih sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris dan
para Pemegang Saham yang terhormat, atas kepercayaan dan
keyakinan yang diberikan kepada Direksi Perseroan.
Kami sadar bahwa pencapaian tujuan dan pemenuhan target
adalah berkat dukungan tiada henti para mitra bisnis, para
distributor, dan para pemangku kepentingan lainnya. Terima
kasih yang tulus atas kerjasama, bantuan, dan dukungan tanpa
henti kepada kami selama bertahun-tahun.
Kami tetap berkomitmen pada konsumen dan Pemegang
Saham untuk secara efektif meningkatkan posisi kami di
pasar bir yang sangat menjanjikan melalui strategi kreatif,
inovasi produk baru, dan promosi penjualan yang efektif demi
mendapatkan laba sebesar-besarnya.
Kombinasi yang sesuai antara strategi pemasaran proaktif,
pengembangan pasar ekspor, dan efisiensi operasional yang
inovatif membuat Perseroan sanggup menghadapi naik-
turunnya sektor bir selama periode berwarna yang dialami oleh
seluruh industri. Dengan dukungan ekonomi yang membaik,
keyakinan konsumen yang meningkat, dan peraturan yang
tidak lagi seketat tahun-tahun sebelumnya, bisa saja tahun 2018
akan menjadi tahun yang lebih cerah dan berwarna.
Atas nama Direksi,
Jakarta, 2 April 2018
Jose Daniel A. Javier
Direktur Utama / President Director
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
1716
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Dear Valued Shareholders,
It is with great honor and pleasure that I greet you once again
after serving as President Commissioner of this prestigious
company since 2016.
I earnestly applaud the successful efforts of the Board of
Directors as we continue to garner accolades for our superior
brands and maintain competitive market presence despite the
major challenges in the beer industry.
Kepada Pemegang Saham yang Terhormat,
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk
sekali lagi menyapa para Pemegang Saham sekalian setelah
bertugas menjadi Komisaris Utama perusahaan bergengsi ini
sejak 2016.
Dengan tulus saya mengapresiasi keberhasilan Direksi
yang membuat kita terus meraih penghargaan atas merek-
merek unggulan kita serta mempertahankan posisi kita di
tengah persaingan pasar yang ketat meski harus menghadapi
tantangan-tantangan besar dalam industri bir.
With stronger exports and investment growth, Southeast
Asia’s biggest economy inched up by 5.1% in 2017. A relatively
stable Indonesian rupiah against the dollar as well as revival
in international trade aided expansion in 2017. However,
consumption, which accounted for majority of the country’s
GDP, remained subdued despite several interest rate cuts since
the beginning of the year.
Meanwhile, restrictions on the sale and distribution of alcoholic
beverages continued to take its toll on the beer industry.
Dengan peningkatan nilai ekspor dan pertumbuhan investasi,
kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini merambat
naik hingga 5.1 persen pada 2017. Nilai rupiah Indonesia relatif
stabil terhadap dollar Amerika, ditambah pulihnya ekspansi
yang didukung oleh perdagangan internasional pada 2017.
Namun demikian, nilai konsumsi yang menjadi mayoritas PDB
negara ini tetap lemah walaupun telah dilakukan beberapa kali
penurunan suku bunga sejak awal tahun.
Sementara itu, pembatasan terhadap penjualan dan distribusi
minuman beralkohol terus menghambat perkembangan
industri bir.
Meski jumlah penjualannya lebih rendah, Laba Bersih
Konsolidasi Perseroan tumbuh 9,9 persen atau Rp280 miliar
dibanding tahun sebelumnya, terutama karena harga jual
yang lebih baik serta biaya produksi yang lebih rendah.
Dewan Komisaris mendukung sepenuhnya seluruh
rencana bisnis dan inisiatif yang diajukan oleh Direksi demi
pertumbuhan dan kemajuan Perseroan di masa depan. Kami
mengakui ide-ide hebat ini menjadi cara dan strategi efektif yang
akan membimbing Perseroan ke arah hasil yang lebih baik lagi
meski adanya berbagai kesulitan yang menghalangi industri bir
Indonesia, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Kami mendukung Direksi untuk tetap memegang teguh
komitmen mereka walaupun dibayangi ancaman ditetapkannya
peraturan minuman beralkohol yang lebih ketat. Kami yakin
perubahan apa pun dalam peraturan perundang-undangan
pada akhirnya akan mengurangi tantangan operasional dan
membuka lebih banyak kesempatan dalam hal ekspansi
serta distribusi demi menjangkau pasar yang lebih besar.
Komite Audit melaksanakan baik audit internal maupun
eksternal, meninjau dan mengevaluasi kinerja finansial
Perseroan serta struktur kendali internal dan sistem
manajemen risiko. Sesuai peraturan yang berlaku, pertemuan
rutin diadakan sepanjang tahun sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Komite Audit mengajukan Laporan Keuangan
Konsolidasi Perseroan tahun berjalan yang berakhir pada 31
Desember 2017 kepada Dewan Komisaris. Setelah menilai
secara komprehensif, Dewan Komisaris menyetujui dan
mengajukan persetujuan atas Laporan Keuangan Konsilidasi
2017 yang diajukan oleh Direksi kepada semua Pemegang
Saham .
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 3 Mei 2017,
para Pemegang Saham menyetujui untuk mempertahankan
komposisi Dewan Komisaris yang sudah berjalan, termasuk
mempertahankan diri saya untuk terus menjabat di sini.
Secara tulus saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan
dan keyakinan para Pemegang Saham kepada saya sebagai
Komisaris Utama.
LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT Delta siap meningkatkan posisinya di pasar bir Indonesia yang terus berkembang dengan inovasi produk, perluasan pasar,
dan pendekatan yang lebih kreatif.
“
“
PT Delta is looking forward to strengthening its presence in Indonesia’s
growing beer market with product innovations, market expansions and
more creative approaches.
Despite lower sales volume, the Company’s Consolidated Net
Income in 2017 grew by 9.9 percent reaching Rp280 billion
compared to previous year mainly due to better pricing and
lower production cost.
The Audit Committee performed both internal and external
audit, review and evaluation of the Company’s financial
performance as well as internal control structure and risk
management systems. In compliance with existing regulations,
regular scheduled meetings were held during the year. The Audit
Committee submitted and endorsed for approval to the Board
of Commissioners, the Company’s Consolidated Financial
Statements for the year ending December 31, 2017. After a
comprehensive assessment, the Board of Commissioners
approves and recommends for approval to all shareholders the
Consolidated Financial Statements of 2017 submitted by the
Board of Directors.
At the May 3, 2017 Annual General Shareholders Meeting
(AGMS), the shareholders voted and approved to keep the
existing composition of the Board of Commissioners including
retention of my incumbent position. My sincere appreciation
for your renewed trust and vote of confidence in my capacity as
President Commissioner.
The Board of Commissioners fully endorses all business
plans and proposed initiatives put forward by the Board of
Directors in the interest of the Company’s future growth and
advancement. We recognize that these commendable ideas
are effective means and strategies that will lead the Company
towards a more lucrative result amidst difficulties confronting
Indonesia’s beer industry both in the long- and short-term. We
encourage the BOD to be steadfast in their commitment despite
the potential threat of more restrictive alcohol regulations
still looming in the horizon. We are confident that possible
amendments to prevailing regulations will eventually ease
operational challenges and open more opportunities for
expansion and distribution to reach a larger consumer base.
1918
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
We also bid farewell to Mr. Raymundo Albano who served as the
country President Director since April 2010 and welcomed Mr.
Jose Daniel A. Javier who took over the helm of the Company
upon his official appointment during the May 3, 2017 AGMS.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to
take this opportunity to express our gratitude to the Board of
Directors as well as the Management and Staff of the Company
for their unwavering commitment in our tireless pursuit of
excellence in the face of constant complex challenges.
Our sincere appreciation to our business partners for their
valuable, reliable and continuous support which made it
possible for the Company to ensure that our superior quality
brands maintain a competitive edge in Indonesia’s beer market.
Finally, our heartfelt appreciation to our esteemed shareholders
for the constant patronage and renewed confidence, allowing
us to tap new opportunities and achieve more milestones.
As a whole, a favorable macroeconomic climate and a relatively
stable political environment coupled with flexible government
policies is a suitable formula for dynamic consumerism that can
inspire more investor confidence in 2018. PT Delta is looking
forward to strengthening its presence in Indonesia’s growing
beer market with product innovations, market expansions and
more creative approaches.
For and on behalf of the Board of Commissioners,
Kami juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Raymundo Albano yang menjabat sebagai
Direktur Utama sejak April 2010 serta menyambut kedatangan
Bapak Jose Daniel A. Javier sebagai pimpinan Perseroan
setelah ditunjuk secara resmi pada RUPS tanggal 3 Mei 2017.
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menggunakan
kesempatan ini untuk mengungkapkan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Direksi, Manajemen, dan Staf
Perseroan atas komitmen teguh mereka untuk upaya yang tiada
henti dalam mencapai kesempurnaan meski terus menghadapi
tantangan yang rumit.
Ucapan terima kasih yang tulus kepada para mitra bisnis kami
atas dukungan yang berharga, handal, dan secara berkelanjutan
sehingga Perseroan mampu mempertahankan merek-merek
berkualitasnya di baris terdepan pasar bir Indonesia.
Terakhir, ucapan terima kasih yang mendalam kepada para
Pemegang Saham yang terhormat atas dukungan tanpa henti
serta memberikan kepercayaan, sehingga kami sanggup
membuka potensi baru dan mencapai kesuksesan yang lebih
besar.
Secara keseluruhan, iklim makroekonomi yang mendukung
serta iklim politik yang relatif stabil, ditambah kebijakan
pemerintah yang fleksibel merupakan rumusan yang sesuai
dengan konsumsi yang dinamis dapat meningkatkan keyakinan
penanam modal pada 2018. PT Delta siap meningkatkan
posisinya di pasar bir Indonesia yang terus berkembang
dengan inovasi produk, perluasan pasar, dan pendekatan yang
lebih kreatif.
Jakarta, 2 April, 2018
Michael Rolandi C. Brata
Komisaris Utama / President Commissioner
MANAGEMENT REPORTLAPORAN MANAJEMEN
Atas nama Dewan Komisaris,
-
2120
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
EKONOMI INDONESIA: PELAJARAN DALAM KEGIGIHAN
Indonesia’s Economy: A Lesson in Resillience
INDONESIA DEMI MENCAPAI PERTUMBUHAN PDB 5,4 PERSEN DI TAHUN 2018
Indonesia to Achieve a 5.4 Percent GDP Growth in 2018
SEKTOR BIR INDONESIA: PERJALANAN MENUJU
PEMULIHAN JANGKA PANJANG
Indonesia’s Beer Sector: Road to Long-Term Recovery
ANALISA BISNIS DAN PEMASARAN
Business and Marketing Analysis
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
DIVIDEN
Dividends
TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Related Party Transactions
INFORMASI KEUANGAN LAINNYA
Other Financial Information
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN
Certifications And Awards
ANNUAL REPORT 2017
2322
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
A constant in Indonesia’s economy is its resilience, enabling
the country to pivot its way through economic roller-coasters
for years. Buoyant fixed investment and higher export growth
enabled Indonesia to grow modestly by 5.1% in 2017. The
economy benefitted from rising commodity prices, stronger
global growth, rebounding international trade, coupled with
relatively accommodative monetary and financial conditions.
The year 2017 commenced with uncertainty as weaker domestic
consumption weighed on economic growth. This in turn led
to reduced corporate profits accompanied by spending cuts.
Declining growth exhibited by major industries, particularly
the manufacturing and retail sectors, signaled a slowdown
if not significant stagnation in consumer activities. Bank of
Indonesia implemented several rate cuts aimed at inducing
consumer spending. However, higher electricity costs as well
as smaller wage increases put pressure on middle-and-lower
income households, resulting in slowdown in spending.
Fiscal policy provided some boost, leading to higher allocation
for public infrastructure as well as a comprehensive medium-
term revenue strategy promising significant reform to tax
policy and implementation. Meanwhile, both imports and
exports registered double-digit growth for the first time since
2012.
Reflecting the country’s resilience to external shocks, Indonesia
was granted an Investment-grade status by global rating
agency Standard & Poor’s (S&P) in May. This was followed by a
second sovereign rating upgrade by Fitch Ratings in December
on account of a more stable outlook. The global credit ratings
upgrade spurred a wave of investment into Southeast Asia’s
biggest economy. In 2017, the country attracted about Rp430.5
trillion (US$ 32.3 billion) of Foreign Direct Investments (FDIs),
which was 8.5% higher than previous year. On the other hand,
Indonesia’s foreign exchange reserves increased to a record-
high of US$130 billion while bond market inflows were also
near record levels.
Salah satu hal yang konstan dalam ekonomi Indonesia adalah
kegigihannya, sehingga mampu melewati tahun-tahun yang
penuh dengan gejolak ekonomi. Meningkatnya investasi
tetap dan pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi membuat
Indonesia dapat tumbuh mencapai angka 5,1 persen pada 2017.
Kondisi ekonomi menguat akibat naiknya harga komoditas,
menguatnya pertumbuhan global, pulihnya perdagangan
internasional, ditambah kondisi keuangan dan moneter yang
kondusif.
Tahun 2017 diawali dengan ketidakpastian dengan konsumsi
melemah yang membebankan pertumbuhan ekonomi.
Hal ini secara langsung mengakibatkan berkurangnya
laba perusahaan, yang disusul dengan pemotongan biaya.
Menurunnya angka pertumbuhan yang diperlihatkan oleh
industri-industri besar, terutama sektor pabrikasi dan eceran,
menandakan pelambatan, bahkan mungkin stagnasi aktivitas
konsumen. Bank Indonesia beberapa kali memangkas
suku bunga, berharapan itu akan meningkatkan daya beli
konsumen. Sayangnya biaya listrik serta kenaikan upah yang
lebih kecil membebani kaum berpendapatan menengah dan
rendah, sehingga belanja pun berkurang.
Kebijakan fiskal memberikan dorongan pertumbuhan, dengan
lebih mengalokasikan pada sarana dan prasarana umum
serta strategi pencapaian pendapatan komprehensif jangka-
menengah dengan menjanjikan reformasi signifikan dalam
kebijakan pajak maupun penerapannya. Sementara itu, baik
impor dan ekspor tumbuh hingga dua digit untuk pertama
kalinya sejak 2012.
Menimbang kegigihan negara ini terhadap guncangan
eksternal, Indonesia dianugerahi status peningkatan peringkat
Investasi oleh badan penilai global Standard & Poor (S&P)
pada bulan Mei, dan diikuti Fitch Ratings yang memberikan
peningkatan rating di bulan Desember atas prospek investasi
yang lebih stabil. Peningkatan status oleh penilai global
memicu gelombang investasi besar di Asia Tenggara. Pada 2017,
Indonesia menerima sekitar Rp430,5 triliun (US$32,3 miliar)
dalam bentuk investasi langsung luar negeri (Foreign Direct
Investments/FDI), yang mana 8,5 persen lebih tinggi dibanding
tahun sebelumnya. Di sisi lain, cadangan devisa Indonesia
mencapai titik tertinggi dengan nilai US$130 miliar sementara
aliran masuk di pasar obligasi juga hampir mencapai tingkat
tertinggi.
EKONOMI INDONESIA: PELAJARAN DALAM KEGIGIHAN
INDONESIA’S ECONOMY: A LESSON IN RESILIENCE
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
2524
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Looking forward, higher public infrastructure spending
alongside gradually improving climate for private investment
is expected to contribute to improvement in GDP growth of
5.4 percent in 2018.
Private consumption will remain a vital growth factor since
it constitutes more than half of the country’s total GDP.
Consumer confidence in Indonesia is the third highest in
Asia, behind India and the Philippines. Assuming food prices
remain controlled and energy price hikes are averted, inflation
is expected to ease down from an average of 3.8 percent in the
previous year to 3.5 percent in 2018.
Growth in 2018 should also find support from the 2018 Asian
Games which will be held in Indonesia as well as increased
spending with the upcoming 2019 national elections.
Furthermore, economic analysts expect the growth of
wholesale and retail trade to moderately accelerate by 2018
following rate cuts by the Central Bank (Bank Indonesia) and
positive consumer response to flexible policies.
Conversely, delays in implementation of public reforms,
shortfalls in tax revenues as well as volatile global financial
market may pose risks to economic prospects in 2018.
Overall, the economic outlook for 2018 is generally positive
based on stable macroeconomic conditions, the ongoing
conducive tax policies as well as current structural and
administrative reforms undertaken by the government.
Ke depannya, pengeluaran besar belanja sarana dan prasarana
umum akan meningkatkan iklim investasi swasta secara
bertahap yang diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan
PDB hingga 5,4 persen pada 2018.
Konsumsi sektor swasta masih menjadi faktor pertumbuhan
penting mengingat hal tersebut mencakup lebih dari setengah
total PDB negara ini. Tingkat kepercayaan konsumen di
Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di Asia,
dibawah India dan Filipina. Dengan asumsi harga pangan
tetap terkendali dan tidak ada kenaikan biaya energi, harapan
inflasi turun menjadi 3,5 persen dari 3,8 persen pada tahun
sebelumnya.
Pertumbuhan di tahun 2018 juga didukung oleh pelaksanaan
Asian Games di Indonesia dan pemilihan umum di tahun 2019
mendatang yang akan memicu banyak pengeluaran.
Pengamat ekonomi juga mengharapkan pertumbuhan
perdagangan grosir dan retail mengalami sedikit percepatan
pada 2018 setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga,
ditambah respons positif konsumen pada kebijakan-kebijakan
yang fleksibel.
Sebaliknya, penundaan penerapan reformasi publik, tidak
tercapainya pendapatan dari sektor pajak, serta tidak stabilnya
pasar finansial global dapat menyuramkan prospek ekonomi di
tahun 2018.
Secara keseluruhan, tinjauan ekonomi pada 2018 diramalkan
positif berdasarkan kondisi makroekonomi yang stabil,
kebijakan pajak yang terus kondusif, serta reformasi struktural
dan administratif yang dilakukan pemerintah.
INDONESIA DEMI MENCAPAI PERTUMBUHAN PDB 5,4 PERSEN DI TAHUN 2018
INDONESIA TO ACHIEVE A 5.4 PERCENT GDP GROWTH IN 2018
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
Indonesia’s beer sector is poised for long-term recovery on
the heels of economic growth, political stability and favorable
market policies. Prior to the ban, alcohol sales accounted for
approximately 10 percent of convenience stores’ total revenue.
Concurrently, local production of beverages with less than
5 percent alcohol content averaged 311 million liters, which
drastically dropped to 198.7 million liters as the crippling ban
took effect.
On-site premises such as restaurants, bars and hotels in
first and second-tier cities that young urban professionals,
expatriates and tourists frequent still remain significant
distribution channels as upper-income consumers represent a
sizeable chunk of the beer market.
Sektor bir Indonesia kembali pulih seiring dengan pertumbuhan
ekonomi, stabilitas politik, dan kebijakan-kebijakan yang
mendukung pasar. Sebelum pelarangan tersebut, penjualan
minuman beralkohol mencapai kira-kira 10 persen dari total
pendapatan toko serba ada. Pada saat yang sama, produksi
minuman dalam negeri dengan kadar alkohol kurang dari 5
persen yang rata-rata 311 juta liter, turun drastis menjadi 198,7
juta liter setelah pemberlakuan pelarangan tersebut.
Gerai seperti di restoran, bar, dan hotel di kota-kota yang sering
dikunjungi profesional muda, ekspatriat, dan wisatawan masih
tetap menjadi sarana dan saluran distribusi bir yang penting
mengingat para konsumen bir banyak dari kalangan atas yang
merupakan bagian terbesar untuk pasar bir.
SEKTOR BIR INDONESIA: PERJALANAN MENUJU PEMULIHAN JANGKA PANJANG
INDONESIA’S BEER SECTOR: ROAD TO LONG-TERM RECOVERY
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Sektor pariwisata, salah satu mesin ekonomi Indonesia yang
sangat penting, menawarkan manfaat yang sangat besar bagi
sektor bir terutama dengan banyaknya wisatawan mancanegara
yang datang ke Indonesia setiap tahunnya. Pada 2017, 15 juta
wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, dan jumlah
tersebut diperkirakan akan naik hingga 17 juta pada 2018. Para
pengusaha dan produsen dapat menyusun strategi efektif
yang berfokus pada daerah-daerah tujuan wisata sebagai gerai
distribusi utama merek mereka.
Menurut sejarah, konsumsi minuman beralkohol merupakan
bagian tradisi budaya Indonesia. Namun, isu regulasi
minuman beralkohol, termasuk bir, sudah lama diperdebatkan
secara nasional. Sementara penentu kebijakan sedang
mempertimbangkan manfaat usulan yang dilayangkan, para
pemain utama mencemaskan tindakan drastis ini, terutama
di Pulau Bali, sebagai tempat wisata yang telah menyatakan
Tourism, one of Indonesia’s vital economic engines, offers
tremendous benefits to the beer sector given the yearly influx
of foreign tourists coming to Indonesia. In 2017, 15 million
tourists visited the country and that figure is projected to rise to
17 million in 2018. Manufacturers and producers can effectively
strategize to focus more on tourist destinations that can serve
as major distribution outlets for their brands.
Historically, alcohol consumption has a long-standing tradition
in the country and has become part of Indonesian culture. Yet,
the issue of regulating alcoholic beverages, including beer, has
long been debated in the country. While the Indonesian policy
makers deliberate on the merits of such a proposal, key players
are apprehensive of taking drastic measures, particularly in
the island of Bali where tourism operators expressed dissent.
2726
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
ANALISA BISNIS DAN PEMASARAN
BUSINESS AND MARKETING ANALYSIS
keberatannya. Pelarangan minuman beralkohol secara nasional
sudah pasti akan melumpuhkan ekonomi pulau tersebut
mengingat sektor wisata merupakan sumber pendapatan
utama pulau dewata.
Di sisi lain, masih terdapat hambatan yang mengintai industri
bir, dimana ada kemungkinan kenaikan cukai dan pajak
minuman beralkohol sebagai upaya alternatif pemerintah
menutup penurunan pendapatan dari industri minyak dan gas.
Sektor bir Indonesia secara proaktif terus memonitor
perkembangan isu dan peraturan perundangan yang terkait
sekaligus menyusun strategi demi menjangkau pasar yang
lebih luas. Menapaki jalan menuju pemulihan yang penuh
dengan peraturan perundangan yang ketat, masa depan
bir di Indonesia diperkirakan mencapai volume total Laju
Pertumbuhan Majemuk Tahunan 8 persen pada 2021. Prospek
pertumbuhan tampak menjanjikan mengingat Indonesia
secara geografis sangat luas dan ada banyak wilayah berpotensi
yang belum dieksplorasi dalam rangka ekspansi pasar.
Meskipun indikator menunjukkan konsumsi minuman
beralkohol per kapita di Indonesia lebih rendah daripada
negara-negara tetangga, statistik menunjukkan bir merupakan
industri bernilai Rp7,5 triliun. Dengan pendekatan yang tepat
dan strategi pemasaran yang sesuai, penerimaan masyarakat
atas konsumsi minuman beralkohol yang bertanggung jawab
dan dalam batas yang wajar pada akhirnya akan menjadi
bagian penting bagi gaya hidup kaum urban Indonesia serta
menjadi sesuatu yang tak terpisahkan dalam kehidupan sosial
di Indonesia.
Perseroan telah menyusun strategi pemasaran dalam konsep
komunitas dan membangun hubungan harmonis di antara
para sahabat dan menggali hubungan sosial dinamis yang
mampu melampaui perbedaan budaya dan bahasa.
Salah satu cara untuk menjembatani perbedaan ini adalah
dengan mendukung kegiatan yang bersifat umum, seperti
olahraga dan musik. Sebagai bagian dari program acara
olahraga di Indonesia, Perseroan mensponsori The Masters
Asian Golf Tour and Indonesia Open. Pada Agustus 2017,
Perseroan telah menunjuk pegolf profesional Indonesia,
Danny Masrin, sebagai brand ambassador produk San
Miguel. Sebagai brand ambassador, Danny Masrin mewakili
karakter yang identik dengan produk San Miguel: muda,
sukses, dan berani. Selain itu, tim Bali United Football,
telah didukung Perseroan pada beberapa tahun terakhir.
Bentuk promosi lain yang dijalankan Perseroan termasuk
program yang menghasilkan volume untuk merek Anker Beer
dan San Miguel dan kampanye pengenalan produk (brand
A complete alcohol ban will undoubtedly cripple the island’s
economy as tourism is the main revenue earner.
On the sidelines lies another impending threat to the industry.
The government is hard at work looking for means to augment
the falling oil and gas revenues and tariffs, including increases
in taxes on alcoholic beverages.
Indonesia’s beer sector constantly and proactively monitors
the progress of related issues and regulations while initiating
strategies aimed at tapping into a larger market. On the road
to recovery filled with limiting regulations, the future of beer
in Indonesia remains bright, with volume projected to post
8 percent CAGR until 2021. The prospects for growth appears
very promising as Indonesia is geographically enormous and
territories with potential markets are largely untapped.
Despite having low per capita alcohol consumption in Indonesia
compared to neighboring countries, statistics show that beer is
a Rp7.5 trillion-industry. With the right approach and suitable
marketing strategy, a growing acceptance of responsible and
moderate drinking of alcoholic beverages will eventually be an
integral part of Indonesia’s urban crowd and lifestyle and will
become an intrinsic part of the country’s social scene.
The Company builds its marketing strategy around concepts
that bind communities and bring people together in harmonious
friendships and encourage dynamic social relationships that
cuts across cultural diversities and language barriers.
Among its initiatives to bridge these gaps in diversity is by
supporting common universal interests such as sports and
music. As part of its sports events program in Indonesia, the
Company sponsors the Masters Asian Golf Tour and Indonesia
Open. In August 2017, the Company signed up Indonesian
professional golfer Danny Masrin as its brand ambassador,
specifically for the San Miguel product range. As brand
ambassador Mr. Masrin represents the brand’s character traits
that inspire the young, bold and successful. On top of these, Bali
United Football team has enjoyed the support of the Company
over the years.
Other promotional schemes that the Company engages in include
Anker Beer and San Miguel’s volume-generating and product
awareness campaigns such as outlet-based music events
including Anker Music Zone, Anker Stout Dutters, Music Café to
Café Tour, SM Midnight Groove and SML Summer Fling Festival.
awareness) seperti misalnya acara musik berbasis outlet
seperti Anker Music Zone, Anker Stout Dutters, Music Café
to Café Tour, SM Midnight Groove, dan SML Summer Fling
Festival.
Berbagai strategi inovatif ini bertujuan mengatasi peraturan
ketat dalam industri yang membatasi penjualan dan distribusi
minuman beralkohol melalui program efektif baik secara
langsung dan tidak langsung dalam mencapai target pasar.
PT Delta juga terus mengembangkan jaringan penjualan dan
distribusinya ke berbagai daerah di seluruh penjuru Indonesia,
baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk ke
berbagai kota besar dan kota-kota di pulau terdekat, yang
pasarnya belum digarap. Di gerai-gerai on- and off -premise,
contohnya Cerveza Negra, produk San Miguel yang baru
diluncurkan telah mendulang popularitas dari kaum trendi yang
memiliki selera tinggi. Produk tersebut telah menancapkan
kukunya di berbagai kota besar seperti Bandung dan Bali, selain
di ibukota Jakarta. Baru-baru ini, negara tetangga Timor Leste,
telah menjadi tujuan ekspor sebagian besar produk Perseroan.
Sebagai nilai tambah dari program-program ini adalah
ketertarikan dan liputan media secara luas, baik dalam bentuk
cetak maupun elektronik—ini adalah kesuksesan yang luar
biasa. Ke depannya, PT Delta dalam proses menyiapkan dasar-
dasar strategi bisnis yang lebih kreatif, menarik, dan berwarna
yang sudah pasti akan menggelitik benak konsumer.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISPEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
These innovative strategies attempt to address the limitations
set by the industry’s restrictive regulations on the sales and
distribution of alcoholic beverages through both direct and
indirect programs that can effectively reach the target market.
PT Delta also continues to expand its sales and distribution
network to various parts of the archipelago including major
towns and cities in neighboring islands, where market potential
has yet to be tapped. In both on- and off-premise outlets, for
instance, San Miguel’s newly launched Cerveza Negra is
enjoying popularity among the hip crowds with discerning
taste. It has established its presence in major hub cities like
Bandung and Bali in addition to the country’s capital city of
Jakarta. Most recently, neighboring country Timor Leste has
become an export destination for most of the Company’s brands.
An added plus to all these programs is the extensive media
interest and coverage, both print and electronic - - a great
success mix. Moving forward, PT Delta is in the process of
laying the groundwork for more creative, exciting and colorful
sales and marketing strategies that will undoubtedly excite the
minds of the consumers.
2928
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
HASIL USAHA RESULTS FROM OPERATIONS
Net Sales
Despite the drop in volumes, total Net Sales Revenue (net of
excise taxes) in 2017 were slightly up to Rp777 billion from last
year’s Rp775 billion as a result of the full year impact of the
price adjustment initiated in the second half of 2016 consistent
with our pricing strategy vis-à-vis competition.
Penjualan Bersih
Meski terjadi penurunan dalam volume penjualan, total
Penjualan Bersih (setelah dipotong cukai) pada tahun 2017
mengalami sedikit kenaikan dibandingkan periode yang sama
tahun lalu dari Rp775 miliar menjadi RP777 miliar pengaruh
dari kenaikan harga jual yang berlaku efektif semester kedua
2016, sesuai dengan strategi persaingan harga.
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
The financial review presented in the subsequent section should
be read together with the Consolidated Financial Statements for
the year ended December 31, 2017 and 2016 which have been
audited by Satrio Bing Eny & Rekan (a member firm of Deloitte
Touche Tohmatsu) in accordance with Indonesia Financial
Accounting Standards.
This Annual Report presents the auditors’ reasonable assurance
in all material respects, the consolidated financial position of
the Company as of December 31, 2017 and 2016, as well as the
results of operations and cash flows for the above mentioned
dates, in accordance with Financial Accounting Standards in
Indonesia.
Tinjauan keuangan pada bagian ini mengacu pada Laporan
Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2017 dan 2016, yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (anggota Deloitte
Touche Tohmatsu) sesuai Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia.
Laporan Tahunan ini menyajikan pendapat Auditor, dengan
opini wajar tanpa modifikasian dalam semua hal yang material
terkait posisi keuangan konsolidasian Perseroan tanggal
31 Desember 2017 dan 2016, serta hasil usaha dan arus kas
untuk tanggal yang disebut di atas, sesuai Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia.
Iktisar Laba Rugi (dalam juta rupiah)
2017 2016 2015 % 2017
%2016
Income Statement Highlights
(in million Rupiah)
Penjualan Bersih 777.308 774.968 699.507 0,3% 10,8% Net Sales
Beban Pokok Penjualan (203.037) (234.086) (234.232) -13,3% -0,1% Cost of Good Sold
Laba Kotor 574.271 540.882 465.274 6,2% 16,3% Gross Profit
Beban Penjualan, Umum & Admistrasi (242.667) (246.864) (239.017) -1,7% 3,3% Selling, General & Admin Expenses
Penghasilan Bunga dan Laba Rugi Lain-lain Bersih 37.408 33.030 23.940 13,3% 38,0% Interest Income and Other Gains &
Losses (net)
Laba Sebelum Pajak 369.013 327.048 250.198 12,8% 30,7% Profit Before Tax
Laba Bersih Tahun Berjalan 279.773 254.509 192.045 9,9% 32,5% Profit for the Year
Diatribusikan Pada Pemilik Perusahaan 279.745 253.725 190.478 10,3% 33,2% Attributable to Owners
of The Company
Kepentingan Non pengendali 27 784 1.567 -96,5% -50,0% Non-controlling Interest
Cost Of Goods Sold
Cost of production during the year was lower than last year
owing to the decrease in average prices of malt (a main
ingredient in the production of beer) and adjunct materials.
The savings was partly tempered by soaring prices of carton
packaging materials and slight increase in prices of aluminum
cans. Compounded with lower volumes and slightly lower
Fixed manufacturing expenses, Total Cost of Goods Sold
decreased by 13.3 percent to Rp203 billion from Rp234 billion
in 2016.
Beban Pokok Penjualan
Beban produksi tahun ini lebih rendah dibanding tahun
lalu akibat adanya penurunan harga rata-rata malt (bahan
baku utama pembuatan bir) serta bahan tambahan lainnya.
Penghematan yang terjadi, terkoreksi dengan melambungnya
harga bahan kemasan karton, dan sedikit kenaikan harga
kaleng aluminium. Akibat penurunan volume dan biaya
tetap pabrikasi yang sedikit berkurang, membuat total Beban
Pokok Penjualan turun 13,3 persen menjadi Rp203 miliar dari
Rp234miliar pada 2016.
Beban Penjualan, Beban Umum dan Beban Administrasi
Total Beban Penjualan, Umum dan Administrasi turun
1,7 persen menjadi Rp243 miliar dibandingkan Rp247 miliar
pada tahun lalu. Beban Penjualan turun sedikit menjadi
Rp157 miliar dibanding Rp159 miliar pada 2016 karena lebih
rendahnya biaya distribusi dan pengeluaran biaya karyawan.
Hal ini diimbangi oleh peningkatan biaya promosi sebesar 43,1
persen sesuai tujuan untuk meningkatkan pengenalan produk.
Beban Umum dan Administratif juga menurun dari Rp88
miliar pada tahun lalu menjadi Rp85 miliar. Penurunan sebesar
2,9 persen itu terutama berkaitan dengan lebih kecilnya
pencadangan nilai persediaan dan berkurang akibat kenaikan
biaya personalia serta biaya jasa profesional.
Laba Sebelum Pajak Dan Laba Bersih Tahun Berjalan
Setelah membukukan Laba Sebelum Pajak sejumlah
Rp327 miliar pada 2016, Perseroan berhasil meningkatkan
keuntungan hingga Rp369 miliar pada tahun ini, setara dengan
pertumbuhan sebesar 12,8 persen. Pada saat yang sama, Laba
Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan
meningkat 10,3 persen menjadi Rp280 miliar dari Rp254 miliar
dalam periode yang sama tahun lalu. Margin laba terhadap
Pendapatan Bersih menguat menjadi 36 persen dibanding
margin tahun lalu sebesar 32,7 persen.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISPEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
Laba Kotor
Terutama disebabkan oleh kenaikan harga jual dan beban
produksi yang lebih rendah, marjin kotor pun membaik,
sehingga Laba Kotor meningkat 6,2 persen dari Rp541 miliar
pada 2016 menjadi Rp574 miliar pada 2017.
Gross Profit
Mainly due to the impact of the price adjustment and better
production costs, gross margins were healthier, resulting to a
6.2 percent growth in Total Gross Profit from Rp541 billion in
2016 to Rp574 billion in 2017.
Selling, General And Administrative Expenses
Consolidated Selling and Administrative Expenses dropped
1.7 percent to Rp243 billion from last year’s Rp247 billion. Selling
expenses were slightly down to Rp157 billion from Rp159 billion
in 2016 due to lower distribution costs and personnel expenses.
These were tempered by a 43.1 percent increase in promotion
expenses in line with the drive to improve brand awareness.
General and Administrative Expenses likewise declined from
Rp88 billion last year to Rp85 billion. The 2.9 percent decrease
was attributable to lower provisions for decline in value of
inventories reduced by higher personnel costs and professional
fees.
Profit Before Tax And Profit for The Year
After posting a Rp327 billion Profit Before Tax in 2016, the
Company saw its earnings rise to Rp369 billion in the current
year equivalent to a 12.8 percent growth. In the same way, Profit
Attributable to the Shareholders of the Company expanded
10.3 percent to Rp280 billion from Rp254 billion in the same
period last year. Profit margins strengthened at 36.0 percent of
Net Revenue over last year’s margins of 32.7 percent.
3130
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Ikhtisar Posisi Keuangan (dalam jutaan rupiah)
% % Financial Position Highlights
(in million Rupiah)2017 2016 2015 2017 2016
Kas dan Setara Kas 845.324 658.666 494.886 28,3% 33,0% Cash and cash equivalents
Piutang, Biaya dibayar di muka dan uang muka 181.123 204.347 224.558 -11,4% -9,0% Receivables, Prepayments &
Advances
Persediaan 178.864 183.868 181.163 -2,7% 1,5% Inventories
Aset Tidak Lancar 134.267 149.663 136.315 -10,3% 9,8% Non-current Assets
Jumlah Aset 1.340.843 1.197.797 1.038.322 11,9% 15,4% Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek 139.685 137.842 140.419 1,3% -1,8% Current Liabilities
Libilitas Jangka Panjang 56.512 47.581 48.281 18,8% -1,5% Non-current Liabilities
Jumlah Liabilitas 196.197 185.423 188.700 5,8% -1,7% Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 1.144.645 1.012.374 849.621 13,1% 19,2% Total Equity
Diatribusikan Pada Pemilik Perusahaan 1.140.585 1.008.341 846.555 13,1% 19,1% Attributable to the Owners
of the Company
Kepentingan Non Pengendali 4.060 4.033 3.066 0,7% 31,5% Non-controlling Interest
Ratio Liabilitas terhadap Ekuitas 0,17:1 0,18:1 0,22:1 Debt to Equity Ratio
Rasio Lancar 8,64:1 7,61:1 6,42:1 Current Ratio
Assets
Total Assets grew by 11.9 percent to Rp1,341 billion from last
year’s Rp1,198 billion mainly from solid cash position.
Cash and Cash Equivalents rose by Rp186 billion or 28.3% from
Rp659 billion last year on account of better operating results,
increase in interest income, proceeds from tax refunds and
lower tax outlay, tempered by higher dividend payments. Trade
Receivables were slightly lower decreasing to Rp146 billion
from Rp148 billion last year as a result of lower sales revenue
in December 2017 compounded by additional allowances for
impairment losses.
Inventories were likewise contained below last year at
Rp179 billion from Rp184 billion due to lower inventory levels
of packaging materials and finished goods reduced by lower
allowance provisions. Other Current Assets declined by 37.3
percent largely due to the Rp19 billion refund on the excise tax
claim. Mainly from higher Cash, total Current Assets surged to
Rp1,207 billion from Rp1,048 billion in 2016.
Non-current Assets fell 10.3 percent over last year to
Rp134 billion on account of higher depreciation, off-setting the
capital expenditure investment for the year. The decrease was
also due to the Rp9 billion refund of the Long-term portion of
corporate income tax claims and lower Deferred Taxes.
Aset
Total Aset tumbuh 11,9 persen menjadi Rp1.341 miliar dari
Rp1.198 miliar pada tahun sebelumnya, terutama karena posisi
kas yang kuat.
Kas dan Setara Kas naik Rp186 miliar atau 28,3% dari Rp659
miliar pada tahun lalu akibat hasil operasional yang lebih
baik, peningkatan pendapatan bunga, hasil pengembalian
pajak, dan pengeluaran biaya pajak yang lebih rendah namun
diimbangi oleh pembayaran dividen yang lebih besar. Piutang
Usaha tercatat sedikit lebih rendah, turun menjadi Rp146 miliar
dari Rp148 miliar pada tahun lalu sebagai akibat penurunan
penjualan pada Desember 2017 dan adanya tambahan
penyisihan penurunan nilai.
Nilai Persediaan berada di bawah tahun lalu, yaitu Rp179 miliar
dibanding Rp184 miliar yang disebabkan oleh lebih rendahnya
jumlah persediaaan bahan kemasan dan barang jadi dan
berkurangnya cadangan penurunan nilai. Aset Lancar Lain
turun 37.3 persen, terutama akibat penerimaan pengembalian
klaim cukai senilai Rp19 miliar. Terutama dari kenaikan Kas,
total Aset Lancar melesat menjadi Rp1.207 miliar dari Rp1.048
miliar pada 2016.
Aset Tidak Lancar turun 10,3 persen dibanding tahun lalu
menjadi Rp134 miliar karena meningkatnya depresiasi nilai
asset tetap, terkoreksi dengan investasi belanja modal pada
tahun ini. Penurunan juga disebabkan oleh pengembalian
klaim pajak atas Pajak Penghasilan Perusahaan jangka panjang
sebesar Rp9 miliar serta Pajak Tangguhan yang lebih rendah.
POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
Ikhtisar Arus Kas (dalam juta rupiah) 2017 2016 2015 2017
%2016
%Cash Flow Highlights
(in million Rupiah)
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi 342.202 259.852 246.625 31,7% 5,4% Cash flow from
Operating Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (11.675) (38) (10.022) 30881% -99,6% Cash flow from
Investing Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan (143.869) (96.034) (156.878) 49,8% -38,8% Cash flow from
Financing Activity
Kenaikan Bersih Kas Dan Setara Kas 186.659 163.779 79.725 14,0% 105,4% Net Increase in Cash
and Cash Equivalents
Kas Dan Setara Kas Awal Tahun 658.666 494.886 415.161 33,1% 19,2% Cash and Cash Equivalents
at the Beginning of Year
Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun 845.324 658.666 494.886 28,3% 33,1% Cash and Cash Equivalents
at the End of Year
Liabilitas
Pada akhir 2017, Perseroan membukukan total Liabilitas sebesar
Rp196 miliar, 5,8 persen lebih tinggi dari pada 2016 sebesar Rp185
miliar. Liabilitas Jangka Pendek meningkat sedikit sebesar
1,3 persen menjadi Rp140 miliar dari Rp138 miliar tahun lalu
akibat utang yang lebih besar terhadap pemasok serta biaya
akrual dan berkurang oleh karena Utang Pajak yang lebih rendah.
Liabilitas Jangka Panjang meningkat hingga Rp57 miliar
dibanding tahun lalu, atau naik 18,8 persen yang disebabkan
oleh meningkatnya liabilitas imbalan pasca kerja.
Ekuitas
Dari hasil Laba Tahun Berjalan sebesar Rp280 miliar, dikurangi
pembayaran dividen Rp144 miliar, dan kerugian komprehensif
lain sebesar Rp3 miliar, Ekuitas Bersih yang dapat diatribusikan
kepada Pemilik Perusahaan meningkat hingga Rp1.141 miliar,
naik 13,1 persen dari Rp1.008 miliar yang dibukukan pada 2016.
Equity
As a result of the Rp280 billion Profit for the Year, reduced by the
Rp144 billion dividends declaration, and other comprehensive
loss of Rp3 billion, Net Equity Attributable to Company
Shareholders rose to Rp1,141 billion, up 13.1 percent from the
Rp1,008 billion posted in 2016.
Liabilities
At the end of 2017, the Company posted total Liabilities of Rp196
billion, 5.8 percent higher than the Rp185 billion in 2016. Current
Liabilities faintly grew by 1.3 percent to Rp140 billion from
Rp138 billion last year owing to higher payables to suppliers
and expense accruals reduced by lower Taxes Payable.
Non-current Liabilities increased to Rp57 billion over last year
or 18.8 percent on account of the rise in post-employment
benefit obligations.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISPEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
ARUS KAS CASH FLOW
The Company ended the year with a stronger cash position of
Rp845 billion from Rp659 billion last year. The Rp186 billion or
28.3 percent increase was due to the Rp1,197 billion cash from
operations and interest income. This was reduced by Rp855
billion in tax payments (net of the Rp28 billion tax refund),
Rp12 billion cash outlay from investing activities (mainly from
capital expenditures) and Rp144 billion dividend payments.
Perseroan menutup tahun dengan posisi kas yang lebih
kokoh, yaitu Rp 845 miliar dibanding Rp659 miliar pada tahun
lalu. Peningkatan Rp186 miliar atau 28,3 persen berasal dari
penerimaan kas Rp1.197 miliar dari pendapatan operasional
dan bunga simpanan. Jumlah itu dikurangi Rp855 miliar dalam
bentuk pembayaran pajak (setelah dikurangi pengembalian
pajak Rp28 miliar), Rp12 miliar pengeluaran kas dari aktivitas
investasi (terutama dari belanja barang modal) dan Rp144
miliar pembayaran dividen.
3332
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
BELANJA BARANG MODAL
Pada 2017, Perseroan menghabiskan lebih-kurang Rp12 miliar
dalam belanja barang modal, sedikit lebih besar dibanding
Rp10 miliar yang dibelanjakan tahun lalu. Investasi ini
terutama diperuntukkan bagi penyempurnaan operasional
serta perbaikan dan pemeliharaan barang modal yang ada.
CAPITAL EXPENDITURES
In 2017, the Company spent around Rp12 billion in capital
expenditures, slightly higher than the Rp10 billion spent
last year. The investments were mainly for operations
improvements and capitalizable repairs and maintenance.
CAPITAL STRUCTURE AND ABILITY TO PAY DEBT
PT Delta’s capital structure remains strong with 85.4 percent of
its assets financed by equity and only the remaining 14.6 percent
funded by debt. This is an improvement from last year’s capital
structure of 84.5 percent and 15.5 percent funded by assets and
debt respectively. The Company does not have other liabilities
other than those that arise from normal trade transactions.
In 2017, PT Delta’s total debt and equity was at Rp196 billion
and Rp1,145 billion respectively, improving its debt-to-equity
ratio (DE ratio) to 0.17:1, from 0.18:1 recorded in 2016. Total net
debt, which is defined as total debt less cash, was a net cash of
Rp650 billion, higher than the Rp474 billion net cash posted in
the previous year. Boosted by higher current assets and lower
current liabilities, current ratio (CR ratio) further improved to
8.64 times as compared to 7.60 times in 2016.
STRUKTUR MODAL DAN KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
Struktur modal PT Delta tetap kuat dengan 85,4 persen asetnya
dibiayai ekuitas dan hanya sisanya sebesar 14,6 persen dibiayai
utang. Kondisi ini lebih baik dari struktur modal tahun lalu,
yaitu 84,5 persen dibiayai aset dan 15,5 persen dibiayai utang.
Perseroan tidak memiliki liabilitas lain selain yang timbul dari
transaksi perdagangan normal.
Pada 2017, total utang PT Delta sebesar Rp196 miliar sementara
jumlah ekuitasnya sebesar Rp1.145 miliar, rasio utang terhadap
ekuitas (DE Ratio) menjadi lebih baik dari 0,18:1 pada 2016
menjadi 0,17:1. Jumlah utang bersih, yang didefinisikan sebagai
total utang dikurangi kas dan dibukukan dalam bentuk kas
bersih, berjumlah Rp650 miliar, lebih tinggi dari kas bersih
sebesar Rp474 miliar yang dibukukan tahun sebelumnya.
Dengan aset lancar yang lebih tinggi dan liabilitas lancar yang
lebih rendah, rasio lancar (CR Ratio) naik menjadi 8,64 kali
dibandingkan dengan 7,60 kali pada 2016.
COLLECTABILITY OF ACCOUNTS RECEIVABLE
As of end-2017, total trade receivables net of allowance for
impairment declined to Rp146 billion over last year at Rp148
billion. Past-due accounts though slightly higher at Rp25
billion compared with last year are considered recoverable with
appropriate collaterals, except for accounts with full allowance
for impairment recognized.
In determining the recoverability of a trade receivable, the
Company considers any change in the credit quality of the
receivable from the date the credit was initially granted until
the end of the reporting period.
In compliance with regulations, the appropriation of cash
dividends from the Company’s profits for the financial year
ending December 31, 2017 will be tabled for approval at the
Annual General Meeting of Shareholders on April 25, 2018.
KOLEKTABILITAS PIUTANG USAHA
Pada akhir 2017, total Piutang Usaha Bersih setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai berkurang menjadi Rp146 miliar
dari Rp148 miliar pada tahun sebelumnya. Saldo piutang
jatuh tempo, walaupun mengalami sedikit kenaikan dengan
nilai Rp25 miliar dibanding tahun lalu dianggap dapat ditutup
dengan jaminan yang cukup, kecuali untuk beberapa akun
yang sudah dipastikan memiliki penyisihan penurunan nilai
secara penuh.
Dalam menentukan kemampuan memulihkan piutang usaha,
Perseroan mempertimbangkan setiap perubahan kualitas
pemberian kredit piutang terkait sejak tanggal kredit tersebut
diberikan hingga akhir periode pelaporan.
Dividen 2017 2016 2015* Dividends
Tanggal Deklarasi 3-May-17 17-Mei-16 11-Juni-15 Declaration Date
Dividen Tunai per Saham 180 120 6,000 Cash Dividends per Share
Jumlah Dividen yang Dibagikan (dalam jutaan Rupiah)
144.119 96.079 96.079 Total Cash Dividends Declared (million Rupiah)
At the June 11, 2015 Extraordinary Meeting of Shareholders, the shareholders
approved the issuance of stock split of 50 shares for every one share held and
increased the number of shares began trading in the regular and secondary market
on November 03, 2015.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 11 Juni 2015, para
pemegang saham menyetujui penerbitan stock split sebesar 50 saham untuk setiap
1 saham yang dimiliki dan peningkatan jumblah saham mulai diperdagangkan di
pasar Reguler dan Sekunder pada tanggal 3 November 2015.
DIVIDEN
DIVIDENDS
Perseroan membayar dividen dengan mempertimbangkan
kondisi keuangan dan pendapatan Perseroan, serta rencana
bisnis, pendanaan untuk investasi baru, kecukupan cadangan
dana, dan kebutuhan modal kerja untuk tahun berjalan. Semua
ini akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan
pada 3 Mei 2017, para pemegang saham sepakat untuk
membagikan dividen tunai sebesar Rp180 per lembar saham
(dividen reguler Rp30 per lembar saham dan dividen khusus
satu-kali sebesar Rp150 per lembar saham), atau sebesar Rp144
miliar dari laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada 31 Desember 2016.
The Company pays dividend with respect to the financial
condition of the Company and the Company’s income taking
into consideration the Company’s business plans, funding for
new investments, appropriate reserves and working capital
requirement for the respective fiscal year, which shall be
decided at the Annual General Shareholders’ Meeting
At the Annual General Meeting of Shareholders on May 03,
2017, the shareholders unanimously agreed to distribute cash
dividends of Rp180 per share (regular dividends of Rp30 per
share and special one-time dividends of Rp150 per share),
or a total of Rp144 billion out of the Company’s profits for the
financial year ending December 31, 2016.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISPEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
Sesuai peraturan, pemberian dividen secara tunai dari laba
Perseroan dalam tahun berjalan yang berakhir pada 31
Desember 2017 akan diajukan untuk disetujui dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan pada 25 April 2018.
3534
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Transactions with San Miguel Brewing International Limited
San Miguel Brewing International Limited (SMBIL), the
intermediate parent company of PT Delta, is a wholly-owned
subsidiary of San Miguel Brewery Inc. (SMB), a company
based in the Philippines. SMB is a subsidiary of San Miguel
Corporation (SMC), a company organized and listed (Philippine
Stock Exchange, Inc.) in the Philippines.
On February 14, 2013, the Company entered into a Supply
and Purchase Agreement with SMBIL to supply and deliver
to SMBIL, on a non-exclusive basis, certain beer products for
export. The agreement is effective for three years until February
20, 2016. The agreement was renewed for another three years
until February 19, 2019. Sales to SMBIL constitute 0.05 percent
and 0.06 percent of the net sales of the Company in 2017 and
2016 respectively.
On February 23, 1994, the Company entered into a technical
assistance agreement with SMBIL, whereby SMBIL provides
technology and technical assistance, as well as advice and
guidance, on the production of beer to PT Delta. For the services
rendered, the Company pays a fee of US$1.00 per hectoliter of
beer sold to the domestic market. The agreement expired in
1999 and was extended until February 23, 2015. On January
9, 2013, the Company and SMBIL agreed to amend the fee in
the agreement to a fixed rate of Rp540 million per month. The
new rate was effective beginning January 1, 2013 until February
23, 2015. The agreement has been extended up to February 23,
2017 and further extended to February 23, 2020 under the same
terms and conditions.
The Company also entered into a trademark license agreement
with SMBIL on March 14, 1996 for the licensee to use the brand
name “San Miguel”, for which the Company pays royalties of
3 percent of net sales revenue after value-added taxes and
excise duty. The agreement was extended by virtue of renewal
agreement until March 15, 2026.
Transaksi dengan San Miguel Brewing International Limited
San Miguel Brewing International Limited (SMBIL), Perusahaan
induk PT Delta, merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya
dimiliki oleh San Miguel Brewery Inc. (SMB), perusahaan yang
bermarkas di Filipina. SMB merupakan anak perusahaan San
Miguel Corporation (SMC), perusahaan yang beroperasi dan
terdaftar (Philippine Stock Exchange, Inc.) di Filipina.
Pada 14 Februari 2013, Perseroan mengadakan Perjanjian
Penyediaan dan Pembelian dengan SMBIL untuk menyediakan
dan mengirim produk bir kepada SMBIL untuk diekspor secara
non-eksklusif. Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun sampai
20 Februari 2016. Perjanjian ini diperpanjang untuk tiga tahun
berikutnya sampai 19 Februari 2019. Penjualan ke SMBIL
mencakup 0,05 persen (2017) dan 0,06 persen (2016) penjualan
bersih Perseroan.
Pada 23 Februari 1994, Perseroan menandatangani perjanjian
bantuan teknis dengan SMBIL, yang menyatakan SMBIL
menyediakan bantuan teknologi dan teknis, di samping saran
dan bimbingan kepada PT Delta dalam hal produksi bir. Sebagai
imbalannya, Perseroan membayar 1,00 dolar per hektoliter bir
yang terjual di pasar dalam negeri. Perjanjian tersebut habis
masa berlakunya pada 1999 dan diperpanjang sampai dengan
23 Februari 2015. Pada 9 Januari 2013, Perseroan dan SMBIL
sepakat untuk merevisi biaya dalam perjanjian itu menjadi
besaran tetap sejumlah Rp540 juta per bulan. Tarif baru
tersebut mulai berlaku per 1 Januari 2013 hingga 23 Februari
2015. Perjanjian ini telah diperpanjang hingga 23 Februari 2017
dan telah diperpanjang lagi hingga 23 Februari 2020 dengan
persyaratan dan ketentuan yang sama.
Perseroan juga mengadakan perjanjian merek dagang dengan
SMBIL pada 14 Maret 1996 untuk mendapatkan hak penggunaan
merek “San Miguel”, di mana Perseroan harus membayar
royalti 3 persen dari pendapatan penjualan bersih setelah
pajak pertambahan nilai dan cukai. Perjanjian ini diperpanjang
berdasarkan keepakatan pembaruan perjanjian sampai dengan
15 Maret 2026.
Purchases Of Materials, Technical Fees and Royalties
Other Transactions
PEMBELIAN MATERIAL, BIAYA TEKNIS DAN ROYALTI
TRANSAKSI LAINNYA
Uraian / DescriptionTahun / Year
2017 2016Pembelian Material / Purchase of Materials
Can Asia Inc. 2.923 5.705
San Miguel Yamamura Asia Corporation 1.882 3.689
San Miguel Yamamura Packaging Corp. 433 2.230
San Miguel Brewery Inc. 77 187
Zhaoqing San Miguel Glass Co. Ltd. - 616
Jumlah Pembelian / Total Purchases 5.315 12.427
San Miguel Brewing International Ltd.
Jasa Teknik / Technical Fee 6.480 6.480
Lisensi Merek Dagang / Trademark License 1.140 1.116
Jumlah / Total 12.935 20.023
Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah
Uraian / DescriptionTahun / Year
2017 2016San Miguel Brewing International Ltd. 2.048 1.014
San Miguel Brewery Inc. 597 25
San Miguel Information Technology System, Inc. 68 -
Anchor Insurance Brokerege Corporation 21 -
Jumlah / Total 2.734 1.039
Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISPEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan anak perusahaannya
melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak terkait,
dalam bentuk pembelian dan penjualan barang dan jasa serta
perijinan merek dagang.
In the normal course of business, the Company and its
subsidiary entered into certain transactions with related
parties, in the form of purchase and sale of goods and services
and trademark licensing.
Transaksi dengan Pihak Berelasi Lain dalam Grup San
Miguel
Pada 2017, PT Delta mengadakan transaksi dengan anak
perusahaan langsung dan tak langsung SMC yang bergerak
di bidang pengemasan: Zhaoqing San Miguel Glass Co.,
Ltd., San Miguel Yamamura Packaging Corp. beserta anak
perusahaannya, Can Asia, Inc. dan San Miguel Yamamura Asia
Corp. untuk membeli berbagai bahan kemasan untuk produksi
produk-produk Perseroan. Transaksi pembelian ini dilakukan
secara independen dan dalam transaksi bisnis yang normal.
Pembelian dari pihak-pihak terkait ini berjumlah 2,9 persen
(2017) dan 6,4 persen (2016) dari total pembelian Perseroan.
Transaksi pihak terkait lain yang menyangkut SMB dan SMC
meliputi pembayaran di muka untuk biaya-biaya yang mereka
keluarkan mewakili Perseroan dan anak perusahaannya.
Transaksi ini tidak dikenakan bunga dan dibayarkan secara
berkala.
Rincian semua transaksi dengan pihak-pihak terkait disajikan
di bawah ini:
Transactions with Other Related Parties in the San Miguel
Group
In 2017, PT Delta had transactions with direct and indirect
packaging subsidiaries of SMC namely Zhaoqing San Miguel
Glass Co., Ltd., San Miguel Yamamura Packaging Corp. and
its subsidiaries, Can Asia, Inc. and San Miguel Yamamura
Asia Corp. for the purchase of materials for the production of
the Company’s products. These purchase transactions were
conducted on an arms’ length basis and in the normal course
of business. Purchases from the foregoing related parties
constitute 2.9 percent and 6.4 percent of the total Company
purchases in 2017 and 2016, respectively.
Other related party transactions with SMB and SMC represent
advance payment of expenses made by them on behalf of the
Company and its subsidiary. These transactions are not subject
to interest and are paid on a regular basis.
The details of all transactions with related parties are presented
as follows:
TRANSAKSI PIHAK BERELASI
RELATED PARTY TRANSACTIONS
3736
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
INFORMASI KEUANGAN LAINNYA
OTHER FINANCIAL INFORMATION
Changes in Regulations and its Impact on the Company and
the Beer Industry
Presidential Decree on the production, sale and distribution of
alcohol beverage and the Ministry of Trade Decree No. 20/2014
requiring all retailers and distributors to secure special licenses
for the storage, distribution and sales of beer remains in place.
Off-premise outlets such as supermarkets, hypermarkets and
grocery stores are still required to maintain separate sections
and shelves at their stores solely for beer displays and to have a
dedicated storage room. Ministry of Trade Decree No.06/2015
banning the sale and distribution of beer along with other
alcoholic beverages in convenience stores, mini markets and
traditional off-premise outlets which started in April 2015 is
still in effect.
Although no new regulations were imposed on the industry in
2017, these laws continued to impact the Company as it has in
the prior years.
As in the previous years, the bill identical to the one in 2013,
pending in parliament demands the Indonesian Government to
take a stronger stand on alcohol distribution and consumption.
Although this much-debated bill yet to be acted on it continues
to put pressure on the future of the alcohol industry in
Indonesia. The beer industry with the support from the
executive government and allied businesses is confident that
the law when passed will opt for regulation and supervision
rather than prohibition for the benefit all parties concerned.
Perubahan Peraturan Perundangan dan Dampaknya terhadap
Perseroan dan Industri Bir
Berdasarkan Peraturan Presiden tentang produksi, penjualan,
dan distribusi minuman beralkohol, serta Peraturan Menteri
Perdagangan No. 20/2014, semua pedagang retail dan
distributor harus mendapatkan surat izin khusus untuk
menyimpan, mendistribusikan, dan menjual bir. Gerai-gerai
off-premise seperti supermarket, hipermarket, dan toko bahan
makanan diwajibkan memiliki tempat dan rak terpisah di toko-
toko mereka untuk memajang bir di samping memiliki ruang
penyimpanan khusus. Peraturan Menteri Perdagangan No.
06/2015 melarang penjualan dan pendistribusian bir beserta
minuman beralkohol lainnya di toko serba ada, minimarket,
dan gerai-gerai off-premise tradisional diberlakukan sejak
bulan April 2015 dan masih berlaku hingga saat ini.
Walaupun tidak ada peraturan perundangan baru yang
diberlakukan terhadap industri bir selama 2017, peraturan
perundangan yang saat ini berlaku terus berdampak bagi
Perseroan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, rancangan undang-
undang yang identik dengan rancangan undang-undang
pada 2013 yang sama masih tertunda pada penentu
kebijakan, hal ini menuntut Pemerintah Indonesia untuk
bersikap lebih tegas atas distribusi dan konsumsi alkohol.
Meskipun rancangan undang-undang tersebut masih terus
diperdebatkan, ini tetap menjadi kekhawatiran besar bagi masa
depan industri minuman beralkohol di Indonesia. Industri bir,
didukung oleh pemerintah eksekutif dan berbagai bisnis terkait,
yakin bahwa ketika rancangan undang-undang disahkan hal
itu akan lebih berupa pengaturan dan pengawasan, alih-alih
pelarangan, demi kepentingan semua pihak terkait.
Impact of the Depreciation of the Indonesian Rupiah
The Indonesian currency experienced variability for most of
2017 within normal ranges but otherwise performed stably
relative to other major global currencies.
Although the Company was slightly affected at some point of
the year due to purchase of certain imported raw materials, it
did not significantly impact cost of production.
Changes in Accounting Policies Applicable to the Company
The Company made several changes to accounting policies,
mainly related to the adoption of new and revised statements
of financial accounts standards (PSAK) and interpretations of
PSAK (ISAK). These changes were disclosed and presented in
the audited consolidated financial statements of the Company,
which are an integral part of this annual report.
Dampak Depresiasi Nilai Rupiah
Selama 2017, hampir sepanjang tahun mata uang Indonesia
mengalami variabilitas nilai tukar dalam rentang normal,
tetapi relatif stabil terhadap mata uang global lainnya.
Walaupun Perseroan sempat sedikit terpengaruh akibat
pembelian beberapa bahan mentah impor, hal tersebut tidak
memengaruhi biaya produksi secara signifikan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi dalam Perseroan
Perseroan membuat beberapa perubahan kebijakan akuntansi,
terutama yang berkaitan dengan penerapan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi PSAK (ISAK).
Perubahan ini diungkap dan disajikan dalam laporan keuangan
konsolidasian yang telah diaudit, yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan tahunan ini.
The Company’s carefully designed human resource policies
and practices is testament to an effectively satisfied workforce.
PT Delta cares for the welfare of its employees and as a result,
enjoys the benefit of low employee turnover year after year.
The Company is an equal opportunity employer that abides
by non-discriminatory recruitment and implements
objective hiring guidelines and procedures that only require
qualifications relative to the positions open.
In 2017, the Company employed about 353 regular employees,
including members of the Board of Directors. This is lower
than the 377 headcount as of end 2016 with a turnover rate of
less than one percent with current average employee age of
42. Below is the breakdown of the number of employees by
department as of the end of the reporting period:
Perseroan dengan teliti membuat kebijakan dan aplikasi
sumber daya manusia yang bertujuan memuaskan tenaga kerja
dalam bekerja efektif. PT Delta peduli dengan kesejahteraan
karyawannya, dari tahun ke tahun Perseroan memiliki tingkat
pergantian karyawan yang rendah.
Perseroan menjalankan prinsip kesetaraan dalam perekrutan
karyawan, dan menerapkan panduan serta prosedur
penerimaan yang objektif di mana Perseroan hanya
mensyaratkan kualifikasi yang berhubungan dengan posisi
yang perlu diisi.
Pada 2017, Perseroan mempekerjakan sekitar 353 karyawan
tetap, termasuk anggota Direksi. Ini sedikit lebih rendah
dibanding pada akhir 2016 sebanyak 377 karyawan dengan
tingkat pergantian kurang dari 1 persen, dan dengan rata-rata
usia karyawan 42 tahun. Berikut perincian jumlah pegawai
berdasarkan departemen pada akhir periode pelaporan:
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISPEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
3938
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Department 2017 2016
Board of Directors 5 5
Finance 37 36
Brewing 23 24
Packaging 41 41
Quality Assurance 18 18
Engineering 43 43
Sales 98 115
Marketing 7 6
Internal Audit 3 3
Logistics 59 62
Human Resources & Administration
11 15
Information Technology 8 9
Jumlah Karyawan Total Employees
353 377
Umur / Age Range 2017 2016
22-28 15 25
29-35 64 66
36-42 85 94
43-49 121 130
50-55 64 62
> 55 4
Jumlah Karyawan Total Employees
353 377
EMPLOYEE WELFARE AND DEVELOPMENT
As part of our continued commitment to employee welfare,
the Company tirelessly and regularly reviews its human
resource policies to reflect a safe, secure and healthy workplace
conducive for professional growth, employee personal and
career development as well as physical well-being.
As per prevailing regulations implemented in the work
environment and to avoid potential hazards on the job, all
employees are provided with job-specific safety guidelines
including the use of equipment whenever and wherever
necessary to ensure individual safety in the workplace. Fire
drills, food poisoning protocols and other such precautionary
measures are regularly and promptly implemented in the event
of actual incidents occurring, all employees are equipped with
the knowledge and skills to deal with the situations.
The Company also enforces mandatory annual physical medical
examinations and provides premier hospital care and benefits
to its employees that also covers immediate family members.
In 2017, PT Delta allocated and paid a total of Rp5.7 billion for
employee medical benefits.
We value the hard work that our people put into the successful
operation of the Company and a measurable indicator to
recognize the efforts of each employee is reflected in our internal
mechanisms that provide incentives and salary increases for
good performances. The Company provides annual mandatory
and performance-based wage increases and incentives to its
employees, taking into consideration its financial performance,
economic inflation and labor regulations.
KESEJAHTERAAN DAN PERKEMBANGAN PEGAWAI
Sebagai komitmen Perseroan dalam mensejaterahkan pegawai,
PT Delta senantiasa meninjau kebijakan sumber daya manusia agar
dapat menciptakan tempat kerja yang aman, terjaga, dan sehat,
kondusif bagi pertumbuhan profesional, perkembangan pribadi
dan perkembangan karier karyawan, dan menjaga kesehatan fisik
karyawan.
Sesuai aturan yang berlaku dan diterapkan di lingkungan kerja,
serta menghindari potensi bahaya dalam pekerjaan, semua
karyawan diberikan pedoman keamanan kerja sesuai posisinya,
termasuk penggunaan peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan untuk memastikan keamanan individual di tempat
kerja. Latihan kebakaran, prosedur keracunan makanan, dan
tindakan penanganan lain secara rutin dan mendadak diterapkan
supaya jika hal itu benar-benar terjadi, semua karyawan tahu apa
yang harus dilakukan dan bisa mengatasinya.
Perseroan juga memberlakukan pemeriksaan kesehatan tahunan
dan memberikan perawatan dan tunjangan rumah sakit yang
prima kepada para karyawannya yang juga mencakup anggota
keluarga inti. Pada 2017 PT Delta mengalokasikan dan membayar
sejumlah Rp5,7 miliar untuk tunjangan kesehatan karyawan.
Kami menghargai kerja keras karyawan demi kesuksesan
Perseroan dan tolak ukur untuk mengetahui upaya setiap
karyawan tercermin dalam mekanisme internal perusahaan
dalam memberikan insentif dan kenaikan gaji bagi kinerja
yang bagus. Perseroan memberikan kenaikan gaji tahunan
sesuai peraturan yang berlaku serta kenaikan upah dan
insentif berdasarkan-kinerja kepada karyawannya, dengan
mempertimbangkan kinerja keuangan, tingkat inflasi, serta
peraturan perundangan ketenagakerjaan.
As a matter of principle, PT Delta complies with all prevailing
labor laws governing the Indonesian workforce and uses these
regulations as a minimum benchmark for incentives.
The Company also launched a comprehensive pension plan
for all its permanent employees on top of post-employment
benefits required under the labor law. In appreciation of the
employees’ dedication and loyalty, PT Delta provides an annual
service award program recognizing employees for years of
service and commitment to the Company.
The Company also provides both in-house and third-party
initiated trainings and seminars, both domestically and
overseas, to upgrade employee competencies and quality and
system mastery, as well as to ensure compliance with new
government regulations. For the year 2017 a total of 18 internal
and external training sessions were conducted, participated by
303 employees.
Team building activities to foster camaraderie and strengthen
bonds amongst and between employees and staff are also
created and implemented throughout the year. Some of these
techniques aimed at building self-confidence, team work,
social dynamics and healthy interaction are incorporated
into training programs during fun events and both parlor and
outdoor games activities.
At PT Delta, we believe that keeping our employees happy
and fulfilled is key to a successful business operation so
our human resource policies aim to increase productivity,
improve employee welfare and increase employee retention
by maintaining a motivating and rewarding work environment,
and create regular team-building activities in support of that
goal.
Education requirements are paired against the need of the
position, with majority of the employees having bachelor
degrees. The number of employees based on education is
presented below:
PT Delta mematuhi peraturan perundangan ketenagakerjaan yang
berlaku bagi para pegawai dan menggunakan semua peraturan
perundangan ini sebagai patokan minimal dalam pemberian
insentif.
Perseroan juga memiliki program pensiun yang komprehensif
bagi semua karyawan tetap, diluar tunjangan pasca-pensiun
yang diwajibkan oleh UU Ketenagakerjaan. Sebagai apresiasi atas
dedikasi dan kesetiaan karyawan, PT Delta menyelenggarakan
acara penghargaan tahunan atas pelayanan dan komitmen para
karyawan terhadap Perseroan selama bertahun-tahun.
Perseroan juga menyediakan pelatihan dan seminar baik yang
diadakan oleh Perseroan sendiri maupun oleh pihak luar, baik
di dalam negeri maupun luar negeri, untuk meningkatkan
kemampuan karyawan, juga penguasaan kualitas dan sistem, di
samping memenuhi kewajiban sesuai peraturan pemerintah yang
baru. Sepanjang 2017, telah diadakan 18 sesi pelatihan internal dan
eksternal yang diikuti oleh 303 karyawan.
Aktivitas team building untuk memupuk kekompakan dan
memperkuat ikatan di antara karyawan dan staf juga diadakan
dan diterapkan sepanjang tahun. Beberapa teknik yang ditujukan
untuk membangun kepercayaan diri, kerjasama tim, dinamika
sosial, serta interaksi yang sehat dimasukkan ke program-
program pelatihan dalam acara senang-senang serta aktivitas di
dalam maupun di luar ruangan.
Di PT Delta, kami percaya menjaga kebahagiaan dan kepuasan
karyawan merupakan kunci keberhasilan operasional
perusahaan, sehingga kebijakan sumber daya manusia kami
tujukan pada peningkatan produktivitas, perbaikan kesejahteraan
karyawan, serta peningkatan loyalitas karyawan dengan
mempertahankan lingkungan kerja yang memotivasi dan
berharga, serta secara rutin menciptakan aktivitas team building
yang mendukung tujuan tersebut.
Persyaratan pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan jabatan,
dan mayoritas karwayan memiliki gelar Sarjana. Jumlah pegawai
berdasarkan pendidikan disajikan di bawah ini:
Umur / Age Range 2017 2016
Master dan Doktor Masters and Phd Degree 6 6
Sarjana Bachelors Degree 157 154
Diploma Diploma Degree 65 63
Sekolah Menengah Atas Senior High School 119 137
Sekolah Menengah Pertama Junior High School 4 10
Sekolah Dasar Elementary School 2 7
Jumlah Karyawan Total Employees 353 377
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISPEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
4140
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
SERTIFIKASI KUALITAS
Perseroan sukses melewati semua audit pengawasan pada 2017
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya dan mempertahankan
sertifikasi ISO termasuk ISO 9001 dan ISO 22000.
ISO 9001 menjamin bahwa sistem Perseroan telah memenuhi
standar Manajemen Kualitas dalam semua bidang bisnis
termasuk (tapi tidak terbatas pada) fasilitas, personalia,
pelatihan, pelayanan, dan peralatan produksi.
ISO 22000 merupakan penegasan sistem manajemen
keamanan pangan yang meyakinkan publik atas kemampuan
Perseroan dalam mengendalikan bahaya keamanan pangan
dan memastikan makanan tersebut tidak rusak dan aman
dikonsumsi manusia.
MONDE SELECTION AWARD
Selama lebih dari dua dekade, PT Delta dengan produk
berkualitas terbaiknya telah menerima penghargaan dari
Monde Selection Institute, badan pemberi penghargaan yang
bermarkas di Brussel, yang mengakui produk-produk Minuman
Berkualitas Tinggi Dunia.
Tahun lalu, Perseroan mendapat 46 medali dan 2 trofi
internasional. Pada 2017, PT Delta sekali lagi menerima empat
medali untuk merek-mereknya, termasuk Medali Emas untuk
Anker Bir, San Mig Light, dan bir hitam yang baru-baru ini
diluncurkan, San Miguel Cerveza Negra serta Medali Perak
untuk merek San Miguel Pale Pilsen.
Setiap tahun merek berkualitas tinggi kami bersaing demi
mendapatkan pengakuan internasional yang bergengsi
ini, melawan produk-produk terbaik dunia. Dan sejauh ini,
tidak pernah sekali pun gagal membawa pulang beberapa
penghargaan.
QUALITY CERTIFICATIONS
The Company passed all surveillance audits in 2017 as it has in
previous years and maintained ISO certifications including the
ISO 9001 and ISO 22000.
The ISO 9001 certifies that the Company’s system meets standards
of Quality Management in all business aspects including but not
limited to its facilities, personnel, training skills, services and
production equipment.
The ISO 22000 is a validation of the Company’s Food Safety
Management system in place that assures the public of its ability
to control food safety hazards and ensure that food integrity is
upheld and fit for human consumption.
SERTIFIKASI KUALITAS Certifications And Awards
MONDE SELECTION AWARD
For over two decades, PT Delta’s superior quality products won
numerous awards from Monde Selection Institute, a Brussel-
based award-giving body that recognizes High Quality Beverage
products.
As of last year, the Company has been the recipient of 46 medals
and two international trophies. In 2017, PT Delta once again
received four medals for its brands including Gold Medals for
Anker Bir, San Mig Light and its recently launched dark lager
San Miguel Cerveza Negra as well as a Silver Medal for the San
Miguel Pale Pilsen brand.
Every year our superior quality brands compete for this highly
coveted international recognition and competing side by side
with only the world’s bests. And so far, has never failed to take
home a few of these awards.
One of Indonesia’s leading business magazines INFOBANK, rate
publicly-listed companies based on their annual performances
every year. It is an accolade highly desired by and vied for by all
the big and leading companies in the country.
Despite the fluctuating Indonesian economy, certain companies
managed to weather the challenges and somehow achieved
equilibrium at some point during the 2017 fiscal year. Such
resilience and buoyancy amid colorful yet disquieting trends
deserve the compliments and recognition of peers in the trade
and industry.
For the second consecutive year, PT Delta, was once again
recognized as the 2nd fastest growing company in the food
and beverage sector as ranked by Infobank, and maintained its
position in the list of 100 Fastest Growing Companies in 2017.
In 2017, Infobank, the country’s leading strategic analysis
magazine, evaluated 355 publicly listed companies in Indonesia
and ranked them based on their overall performance and growth
over the last 5-year period. Despite an overall economic slump
and a pessimistic forecast characteristic of a disrupted economy,
approximately 128 publicly-listed companies registered profits
and in fact, eleven showed an astonishing double-digit growth.
The 100 companies short-listed were divided among eight
categories. According to Infobank, PT Delta’s growth synergy was
already noted since 2012 and five years later it was consistent
and remained on track.
During the awarding ceremony held at Hotel Le Meridien in
Jakarta on January 17, 2018, Coordinating Minister for the
Economy Darmin Nasution mentioned that Indonesia’s success
in improving its position from 106 to 91 in terms of Ease of
Doing Business (EODB) index, has a lot to do with the national
economy’s buoyancy and resilience.
Salah satu majalah bisnis ternama di Indonesia, INFOBANK,
mengurutkan semua perusahaan yang terdaftar di bursa
efek berdasarkan kinerja tahunan mereka setiap tahunnya.
Penghargaan ini sangat diharapkan dan didambakan oleh
perusahaan besar dan ternama di negara ini.
Meski ekonomi Indonesia fluktuatif, beberapa perusahaan
berhasil mengarungi tantangan tersebut dan berhasil mencapai
keseimbangan pada suatu titik pada tahun fiskal 2017. Kegigihan
dan kemampuan mengarungi di antara tren yang berwarna dan
riskan itu layak mendapatkan pujian dan pengakuan dari para
rekannya di bidang perdagangan dan industri.
Dua tahun berturut-turut PT Delta dinobatkan sebagai
perusahaan dengan pertumbuhan paling pesat kedua di
sektor makanan dan minuman, sesuai ranking Infobank, dan
mempertahankan posisinya dalam daftar 100 Perusahaan
dengan Pertumbuhan Tercepat di 2017.
Pada 2017, Infobank, majalah analisa strategis ternama di negara
ini, mengevaluasi 355 perusahaan yang terdaftar di bursa efek
Indonesia dan mengurutkannya berdasarkan kinerja secara
menyeluruh dan perkembangannya dalam periode 5 tahun
terakhir. Meski kondisi ekonomi yang melambat dan ramalan
yang pesimis akan ekonomi yang terganggu, lebih-kurang 128
perusahaan membukukan laba. Bahkan sebelas di antaranya
menunjukkan perkembangan mengagumkan hingga dua digit.
100 perusahaan teratas dibagi dalam delapan kategori. Menurut
Infobank, sinergi pertumbuhan PT Delta sudah dicermati sejak
2012 dan lima tahun kemudian masih konsisten dan sesuai arah
tujuan perusahaan.
Dalam acara penghargaan yang dilangsungkan di
Hotel Le Meridien di Jakarta pada 17 Januari 2018, Menteri
Koordinator Ekonomi Darmin Nasution menyatakan bahwa
kesuksesan Indonesia dalam memperbaiki posisinya dari 106 ke
91 dalam indeks Kemudahan Melakukan Bisnis (EODB) banyak
berkaitan dengan kemampuan dan kegigihan ekonomi nasional.
INFOBANK’S 100 FASTEST GROWING
COMPANIES AWARDS 2017
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISPEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
4342
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
PRODUK UNGGULAN KAMIOUR QUALITY BRANDS
BIR ANDA
Your Beer
ANKER BIR
ANKER STOUT
SAN MIGUEL
CARLSBERG
SAN MIG LIGHT
SAN MIGUEL CERVEZA NEGRA
KUDA PUTIH
ANNUAL REPORT 2017
4544
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
It is a fact that beer is the world’s oldest and most widely
consumed beverage next only to water and tea. A glass or two
is enjoyed mostly for its appealing taste and exiting flavors.
Interestingly, many believe that incorporating moderate
consumption of beer into one’s diet and lifestyle may have
many health benefits.
Beer is a fermented beverage made from malt, hops and
water. Malt is barley grains that were pre-germinated and
dried in a process called malting. Hops come from the female
flower of the plant “humulus lupulus”. It is responsible for the
characteristic bitter taste of the beer. Sugar from the malt is
naturally converted to ethanol and carbon dioxide by yeast
through a metabolic and anaerobic process called fermentation.
Lager beer is a type of beer that is fermented and aged at low
temperatures. It is distinguished as using a specific type of
yeast. Lager yeast refers to yeast strains that settle at the
bottom of the tank after fermentation, thus the term “bottom
fermenting” yeast. Depending on the type of malt used, lager
beer maybe pale, golden, amber or dark in color. Pale lagers are
the most commonly consumed beer in the world.
Stout beer is a dark beer made from using roasted malt or
roasted barley. Stouts are generally characterized as beer with
stronger, full-bodied flavor and aroma. They are dark in color
with a characteristic strong, bitter taste.
Faktanya bir merupakan minuman tertua dan paling banyak
dikonsumsi setelah air putih dan teh. Biasanya orang
menikmati satu atau dua gelas bir karena rasanya yang nikmat
dan menggelitik. Uniknya, banyak yang meyakini bahwa
memasukkan bir secara moderat ke program diet dan gaya
hidup memiliki banyak kebaikan bagi kesehatan.
Bir adalah minuman fermentasi yang terbuat dari malt, hops
dan air. Malt adalah bibit sereal biji-bijian yang di germinasi dan
di keringkan yang disebut malting. Hops adalah tunas bunga
humulus lupulus berjenis betina. Itulah yang memberikan cita
rasa pahit pada bir. Gula dari malt diubah menjadi etanol dan
karbon dioksida oleh ragi melalui proses metabolisme tanpa
oksigen (anaerobic) yang dinamakan proses fermentasi.
Lager bir adalah tipe bir yang di fermentasi dan di matangkan
pada terperatur rendah. Ini dikenal dengan menggunakan
tipe ragi tertentu yaitu ragi lager. Ragi lager adalah tipe ragi
yang mengendap pada bagian bawah tangki fermentasi, maka
dinamakan ragi “bottom fermenting”. Tergantung pada tipe
malt yang digunakan, lager bir bisa menjadi warna pale, golden,
amber atau dark. Pale lager adalah tipe bir yang paling banyak
dikonsumsi di dunia.
Stout bir adalah bir hitam yang dibuat dengan menggunakan
malt atau barley yang di panggang. Stout pada umumnya
dikenal sebagai bir yang mempunyai karakteristik yang lebih
kuat dalam rasa dan aroma.
BIR ANDA
YOUR BEER
OUR QUALITY BRANDS
4746
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Atas Anker Bir memperoleh popularitas di antara jutaan wisatawan mancanegara di Indonesia.
Tengah Tim Anker Sport Drift memperoleh posisi teratas dalam balapan drifting dan acara olahraga off-road otomotif.
Bawah Bali United menjadi juara dua dalam Liga Sepak Bola Indonesia 2017 dimana Anker menjadi salah satu sponsor resmi seragam tim.
Top Anker Bir is gaining popularity among millions of foreign tourists in Indonesia.
Middle Anker Sport Drift team has achieved various top positions in car-drifting and off-road automative sports event.
Bottom Bali United, the runner-up of 2017 Indonesia soccer league has Anker as one of its official jersey sponsors.
Diproduksi sejak 1932, Anker Bir merupakan merek unggulan
Perseroan. Bir ini berupa pilsner pekat berwarna emas dengan
busa padat, cita rasa kuat, dan sekilas rasa pahit.
Ini bir untuk orang-orang yang menghargai persahabatan dan
momen bermakna bersama teman-teman. Merek ini telah
meraih 17 medali dari Monde Selection termasuk medali emas
pada 2017.
Brewed since 1932 Anker Bir is the Company’s flagship brand.
It is a full-bodied, deep-golden pilsner with a creamy, foaming
head, strong flavors and a hint of bitterness.
It is the beer for fun-loving people who value camaraderie and
enriching moments with friends. The brand has garnered 17
medals from the Monde Selection the recent of which was a
Gold Medal in 2017.
ANKER BIR
Atas Promodizer cantik dalam acara promosi Anker Stout.
Tengah Anker Stout mendapatkan penikmat loyal melalui acara musik menarik.
Bawah Anker Stout terlihat positif dengan program musik tradisional Dangdut yang popular.
Top Anker Stout’s attractive promotion girl during events.
Middle Anker Stout is rewarding its loyal drinkers through attractive music events.
Bottom Anker Stout has positive association with popular traditional “Dangdut” music.
Anker Stout is an internationally recognized full-bodied stout
beer with a deep dark color, creamy foaming head, rich full
flavor, pleasant aroma and just the right hint of bitterness.
The brand earned 10 medals from the Monde Selection. It also
earned the High Quality Trophy from the Monde Selection in
2012, as a recipient of three consecutive years of Gold Medals.
Anker Stout merupakan bir hitam bercita rasa kuat yang diakui
secara internasional dengan warna hitam pekat, busa padat,
kaya cita rasa, aroma menyenangkan, dengan sedikit rasa pahit
yang pas.
Brand ini telah meraih 10 medali dari Monde Selection.
ANKER STOUT
BRAND-BRAND UNGGULAN KAMI OUR QUALITY BRANDS
4948
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
San Miguel Pale Pilsen diproduksi dan didistribusikan di bawah
perjanjian lisensi dengan SMBIL. Lebih dikenal sebagai San
Miguel Beer, ini adalah merek bir tertua di Asia Tenggara dan
termasuk salah satu bir terlaris di seluruh dunia.
Bir bergaya-Bavaria yang berwarna emas pucat ini memiliki
keseimbangan sempurna antara cita rasa halus, kaya, dan kuat
dibarengi aroma yang menyenangkan, memberikan hasil akhir
yang renyah dan bersih dengan aroma hop yang khas. San Miguel
Beer bangga akan warisan uniknya dalam mengumpulkan
orang-orang dan memupuk persahabatan selama lebih dari
seratus dua puluh tahun. Merek ini menerima empat medali dari
Monde Selection.
Atas & Tengah San Miguel Pale Pilsen melakukan investasi pada beberapa turnamen golf local dan internasional, menciptakan kesan kuat dan positif diantara produk dan aktifitas golf di Indonesia.
Bawah San Miguel Pale Pilsen juga menarik penggemar baru melalui acara musik yang baik dan menghibur.
Top & Middle San Miguel Pale Pilsen has invested in many local and international Golf Tournaments, creating strong and positive ties between the brand and growing golf activities in Indonesia.
Bottom San Miguel Pale Pilsen also attracts new patrons through entertaining and good quality music events.
SAN MIGUEL PALE PILSEN
San Miguel Pale Pilsen is produced and distributed under a
licensing agreement with SMBIL. Known simply as San Miguel
Beer, it is Southeast Asia’s oldest beer brand and ranks among the
best-selling beer the world over.
A pale golden Bavarian–style lager, it’s perfectly balanced smooth,
rich and full-bodied flavor complements its pleasant aroma,
providing a crisp clean finish with a distinctive hops character. It
takes pride in its unique heritage of bringing people together and
nourishing friendships for over a hundred and twenty years. The
brand received four medals from Monde Selection.
Carlsberg is produced and distributed under a licensing
agreement with Carlsberg International AS since 1982. It is
present in 140 countries worldwide and marketed by Carlsberg
International as “probably the best beer in the world.”
Carlsberg diproduksi dan didistribusikan di bawah perjanjian
lisensi dengan Carlsberg International AS sejak tahun 1982.
Carlsberg hadir di 140 negara di seluruh penjuru dunia dan
dipasarkan oleh Carlsberg International sebagai “mungkin bir
terbaik di dunia.”
Atas Bir yang telah berumur lebih dari 200 tahun, Carlsberg telah menjadi salah satu unggulan untuk produk premium di Indonesia.
Tengah Carlsberg menjadi salah satu sponsor utama konser musik.
Bawah Carlsber juga mendukung kecintaan akan dunia seni tari dan musik melalui acara Carlsberg “Leebeeration”.
Top A beer with more than 200 years of heritage, Carlsberg is one of the leading premium brands in Indonesia.
Middle Carlsberg becomes one of the major sponsors of a major music concert.
Bottom Carlsberg is also generating buzz in the dance music world through Carlsberg’s “Leebeeration” event.
CARLSBERG
BRAND-BRAND UNGGULAN KAMI OUR QUALITY BRANDS
5150
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
San Mig Light juga diproduksi dan didistribusikan di bawah
perjanjian lisensi dengan SMBIL. Ini adalah bir lager berwarna
terang dengan kandungan kalori yang lebih rendah dan cita
rasa yang luar biasa halus serta renyah. Terasa lebih ringan di
perut.
Sempurna untuk momen bercengkerama dan minum-minum
bersama teman-teman. Bir ini baru saja meraih medali Emas
pada 2017 dari Monde Selection yang bergengsi dan sejauh ini
telah menerima delapan penghargaan.
San Mig Light is also produced and distributed under a licensing
agreement with SMBIL. A light and reduced-calorie lager with
an exceptionally smooth and crisp taste. It is less filling and
light on the stomach.
Perfect for fun and light drinking moments with friends. It
recently earned a Gold Medal in 2017 from the prestigious
Monde Selection and has so far received eight total number of
awards.
BRAND-BRAND UNGGULAN KAMI
SAN MIG LIGHT
Atas Summerfling Cocktail adalah minuman campuran San Mig Light dengan beberapa minuman yang menjadi terkenal di Bali.
Tengah San Mig Light terus mendukung acara olahraga ekstrim.
Bawah “Summerfling DJ Gig” sekarang menjadi acara musik dance yang popular dan dinantikan.
Top Summerfling Cocktail is a mix between San Mig Light and other beverages, proved to be very popular in Bali.
Middle San Mig Light continues its path in extreme sports event.
Bottom “Summerfling DJ Gig” is now one of the most popular and anticipated dance music events in Bali.
Cerveza Negra is a full-bodied dark lager with rich caramel
tones made from roasted malt from Europe and other premium
quality ingredients. The right balance of bitterness and
sweetness, and a creamy, frothy head entice drinkers to soak
in its unique flavors. This bold, dark brew brims with the sweet
taste of roasted malt, and invites only those who are as bold and
daring. Since its launch in 2015, the brand was awarded Gold
Medal in 2017 by the Monde Selection.
Cerveza Negra adalah bir hitam yang kental dengan warna
karamel pekat terbuat dari malt pilsen yang dipanggang dari
Eropa dan bahan-bahan berkualitas prima lainnya. Rasa pahit
dan manis yang seimbang serta busa yang tebal telah memikat
para peminum untuk menikmati cita rasanya yang unik. Bir
hitam yang berani ini menyuguhkan cita rasa manis malt
panggang, dan mengundang mereka yang berkarakter kuat
dan berani. Sejak diluncurkan pada 2015, merek ini mendapat
penghargaan Medali Emas pada 2017 oleh Monde Selection.
OUR QUALITY BRANDS
SAN MIGUEL CERVEZA NEGRA
Atas Pesta peluncuran Cerveza Negra di Jakarta dihadiri oleh para penikmat bir premium dan para tokoh berpengaruh.
Middle Cerveza Negra juga mendukung perkumpulan komunitas mobil premium.
Bawah Pesta ekslusif “food pairing” dihadiri oleh selebriti terpilih yang diadakan di beberapa outlet berkelas tinggi di jakarta.
Top Cerveza Negra launch party in Jakarta was filled with premium drinkers and key opinion leaders.
Middle Cerveza Negra also supports premium car community gatherings.
Bottom Exclusive food pairing party with selected celebrities was also held in some high-end outlets in Jakarta.
5352
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Kuda Putih merupakan satu-satunya bir berharga rendah di
pasar Indonesia. Dengan rasa yang seimbang dan menyegarkan
ditambah harga yang terjangkau, bir ini menjadi favorit banyak
orang dan dianggap sebagai minuman terbaik di pengujung
hari kerja yang berat.
Kuda Putih is the only low-priced beer in the Indonesian market.
Its balanced and refreshing taste coupled with its affordable
price makes it the favorite beer of many and considered the
ultimate reward after a hard day’s work.
KUDA PUTIH
Atas & Tengah Kuda Putih mendukung pertandingan bola voli di Bali. Acara tersebut dihadiri oleh banyak orang dan peminum setia Kuda Putih.
Bawah Pesta tradisional Banjar di wilayah Jawa Timur, terasa lebih nikmat ditemani Kuda Putih.
Top & Middle Kuda Putih is supporting local volleyball party in Bali. The event generated huge crowds and repeat purchase of Kuda Putih.
Bottom Traditional “Banjar” party is also best served with Kuda Putih, mostly in East Java.
OUR QUALITY BRANDSBRAND-BRAND UNGGULAN KAMI
5554
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
KOMISARIS INDEPENDENIndependent Commissioners
DIREKSIBoard of Directors
DIREKSI INDEPENDENIndependent Director
SEKRETARIS PERSEROANCorporate Secretary
KOMITE AUDIT Audit Committee
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT Roles And Responsibilities Of Audit Committee
PELAPORAN KEUANGAN Financial Reporting
AUDITOR EKSTERNALExternal Auditor
AUDITOR INTERNAL Internal Auditor
MANAJEMEN RESIKO Risk Management
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
ANNUAL REPORT 2017
PROFIL DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE AUDIT, SEKRETARIS PERUSAHAAN
DAN MANAJER INTERNAL AUDITPROFILES OF THE MEMBERS OF THE BOARD, AUDIT COMMITTEE,
CORPORATE SECRETARY AND INTERNAL AUDIT MANAGER
5756
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
The General Shareholders’ Meeting (GMS) is the highest
decision-making forum for shareholders. During the May 3,
2017 Annual General Shareholders’ Meeting, the following
resolutions were approved by the shareholders:
1. To approve and accept the Annual Report of the Board
of Directors and the Board of Commissioners of the
Company as well as to approve and ratify the Company’s
financial statements for the year ended December 31, 2016
containing among other things, the Consolidated Balance
Sheet and Consolidated Profit and Loss Statement for the
year ended December 31, 2016, audited by the Public
Accounting Firm Satrio Bing Eny & Rekan as set forth in the
Independent Auditor’s Report from the Public Accounting
Firm Satrio Bing Eny & Rekan dated March 24, 2017; and to
confirm and ratify the actions of management, the Board
of Directors and Board of Commissioners of the Company
during the 2016 financial year in so far as the actions are
reflected in the Annual Report and Financial Statements.
2. To approve the appropriation of Rp144,118,629,000 (one
hundred forty four billion one hundred eighteen million
six hundred twenty nine thousand Rupiah) from the
Company’s net income for the year ended December 31,
The Board of Commissioners and Board of Directors adhere
to Good Corporate Governance as a vital component of
sound business management. The Company is committed to
continually evolve and adopt appropriate corporate governance
best practices. The Board of Commissioners, the Board of
Directors, Audit Committee and Internal Audit Department
continue to review and strengthen the Company’s policies and
procedures toward the best interest of the Company and its
Shareholders.
Dewan Komisaris dan Direksi mematuhi Tata Kelola Perusahaan
yang Baik sebagai komponen vital dalam manajemen bisnis
yang baik. Perseroan berkomitmen untuk terus berkembang
dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam mengelola
perusahaan. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan
Departemen Audit Internal terus meninjau dan memperkokoh
kebijakan serta prosedur Perseroan demi kebaikan perusahaan
serta para Pemegang Saham.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum
pengambilan keputusan tertinggi bagi para pemegang saham.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Mei
2017, para pemegang saham memutuskan:
1. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan serta menyetujui dan
mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 yang antara lain memuat mengenai Posisi Keuangan
dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Satrio Bing Eny & Rekan sebagaimana yang dinyatakan
pada Laporan Auditor Independen dari Kantor Akuntan
Publik Satrio Bing Eny & Rekan tanggal 24 Maret 2017;
dan memberikan Pembebasan dan Pelunasan Tanggung
Jawab Sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan
selama 2016, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin
dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tersebut.
2. Menyetujui penggunaan Rp144.118.629.000 (seratus empat
puluh empat milyar seratus delapan belas juta enam
ratus dua puluh sembilan ribu Rupiah) dividen tunai dari
laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
CORPORATE GOVERNANCE
5958
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
2016 as cash dividends to be distributed to Shareholders
equivalent to Rp180 (one hundred eighty Rupiah) for each
share; to distribute the cash dividends to the Company’s
Shareholders registered in the Company’s Share
Administration Bureau on, May 16, 2017, at 16:00 WIB and
to pay such cash dividends to all Shareholders by June
02, 2017, subject to withholding tax based on the prevailing
Indonesian Tax Law; To authorize the Company’s Board
of Directors to take the necessary steps to implement
the payment of the cash dividends; and to allocate the
sum of Rp1,000,000 (one million Rupiah) as statutory
reserve to comply with Article 20 Paragraphs 1 and 2
of the Company’s Articles of Association as amended.
pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai dividen tunai
untuk dibagikan kepada Pemegang Saham setara dengan
Rp180 (seratus delapan puluh Rupiah) per saham; untuk
membagikan dividen tunai kepada Pemegang Saham
Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan pada tanggal 16 Mei 2017, pukul 16:00 WIB dan
akan dibayarkan kepada Pemegang Saham pada tanggal 2
Juni 2017, dan atas dividen ini merupakan subyek Pajak
Penghasilan berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
yang berlaku di Indonesia; memberikan wewenang kepada
Direksi Perseroan untuk melakukan semua tindakan yang
diperlukan untuk melaksanakan pembagian dividen
tersebut; dan mengalokasikan sebesar Rp1.000.000 (satu
juta Rupiah) sebagai dana cadangan sebagaimana diatur
dalam Pasal 20 Ayat 1 dan Ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan.
3. Untuk tetap mempertahankan jumlah dan jenis honorarium
dan tunjangan para anggota Dewan Komisaris Perseroan
sejak penutupan Rapat tersebut, hingga penutupan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya pada tahun
2018; dan untuk memberi kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk menentukan jumlah dan jenis gaji,
imbalan dan tunjangan lain para anggota Direksi Perseroan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
4. To re-appoint the Public Accounting Firm Satrio Bing Eny
& Rekan, as the Independent Auditor that will audit the
Financial Statements of the Company for the financial
year ending December 31, 2017; and to authorize the Board
of Directors of the Company to determine the amount
of audit fees of the Independent Auditor as well as other
requirements of its appointment, and to appoint an
alternate Public Accounting Firm if the Public Accounting
Firm Satrio Bing Eny & Rekan for any reason fails to
exercise its function as the appointed Public Accounting
Firm of the Company.
5. To nominate the following members of the Board of
Commissioners and members of the Board of Directors
including Independent Commissioners and Director,
effective as of closing of this Meeting up to closing of the
Annual General Shareholders Meeting in 2020.
4. Menyetujui untuk menunjuk kembali Kantor Akuntan
Publik Satrio Bing Eny & Rekan sebagai Akuntan Publik
untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;
dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk menetapkan jumlah honorarium audit Akuntan
Publik serta persyaratan lain penunjukkannya dan
menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti jika Kantor
Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan karena alasan
apapun tidak dapat melaksanakan fungsinya sebagai
Kantor Akuntan Publik Perseroan yang ditunjuk.
5. Menyetujui Pengangkatan para anggota Direksi dan Dewan
Komisaris termasuk Direktur dan Komisaris Independen
Perseroan terhitung sejak penutupan Rapat tersebut
sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tahun 2020.
CORPORATE GOVERNANCE
Komisaris Utama / President Commissioner:
Michael Rolandi Cesnanta Brata
Komisaris / Commissioner:
Carlos Antonio Mayo Berba
Komisaris / Commissioner:
Takeshi Wada
Komisaris Independen / Independent Commissioner:
Reynato Serrano Puno
Komisaris Independen / Independent Commissioner:
Jeje Nurjaman
Dewan Komisaris / Board of CommissionersDireksi / Board of Directors
Direktur Utama / President Director:
Jose Daniel Abellon Javier
Direktur / Director:
Alan De Vera Fernandez
Direktur / Director:
Arthur Capati Mallari
Direktur / Director:
Webster Andres Gonzales
Direktur Independen / Independent Director:
Ronny Titiheruw
3. To maintain the current amount and type of honorarium
and allowances of the members of the Company’s Board
of Commissioners as of the closing of the 2017 Annual
General Shareholders Meeting, until the closing of the
next Annual General Shareholders Meeting in 2018; and
to authorize the Board of Commissioners to determine
the amount and type of salaries, compensation and other
allowances of the members of the Company’s Board of
Directors.
6160
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is responsible for the determina-
tion of the Company’s strategic policies and objectives. It ex-
ercises supervision over, and provides advice to the Board of
Directors, on the planning, management and implementation
of the Company’s business and affairs.
Presently, there are five members of the Board of Commission-
ers, comprising one President Commissioner and four Com-
missioners. Two of the Commissioners are independent com-
missioners. Each member of the Board of Commissioners has
expertise in business and financial matters appropriate for the
Company’s operations.
In accordance with the Company’s Articles of Association,
members of the Board of Commissioners are appointed by
shareholders in the Annual General Shareholders’ Meeting for
a term of three years. They may be re-appointed when their
three-year term comes to an end. Shareholders have the right
to terminate the appointment of any member of the Board of
Commissioners through a General Shareholders’ Meeting. The
current term of the Board of Commissioners shall end at the
closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2020.
The Board of Commissioners held 4 meetings and 9 joint meet-
ings with the Board of Directors in 2017. Total remuneration
remained unchanged at Rp526 million during the year.
The names of the incumbent Commissioners, their term of of-
fice and attendance at the 2017 Board of Commissioners’ meet-
ings and joint Board meetings are set out below:
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas penetapan tujuan dan
kebijakan strategis Perseroan. Dewan Komisaris melaksanakan
tugas pengawasan, dan memberikan anjuran kepada Direksi
atas perencanaan, manajemen, dan pelaksanaan bisnis
Perseroan.
Saat ini terdapat lima anggota Dewan Komisaris, terdiri atas
Komisaris Utama dan empat Komisaris. Dua di antara Komisaris
merupakan Komisaris Independen. Masing-masing anggota
Dewan Komisaris memiliki keahlian dalam bidang bisnis dan
keuangan yang sesuai dengan operasional Perseroan.
Sejalan dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan
Komisaris ditunjuk oleh para pemegang saham dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan dengan masa kerja tiga
tahun. Mereka dapat ditunjuk kembali setelah masa tiga
tahun tersebut berakhir. Para pemegang saham berhak
memberhentikan anggota Dewan Komisaris mana pun melalui
Rapat Umum Pemegang Saham. Masa kerja Dewan Komisaris
saat ini akan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan pada 2020.
Dewan Komisaris telah mengadakan 4 kali rapat dan 9 kali
rapat gabungan dengan Direksi sepanjang 2017. Remunerasi
total tidak berubah pada nilai Rp526 juta selama tahun tersebut.
Berikut nama anggota Dewan Komisaris yang tengah menjabat
saat ini, masa kerja dan jumlah kehadiran mereka pada rapat-
rapat Dewan Komisaris dan rapat-rapat gabungan dengan
Direksi:
Jumlah Kehadiran Dalam RapatTotal Meetings Attended
NamaName
JabatanPosition
Ditetapkan Sejak
Appointed Since
Masa JabatanTerm
KomisarisCommissioner
Rapat Gabungan
Joint Meetings
Michael Rolandi C. Brata
Komisaris UtamaPresident Commissioner
Mei 2016May 2016
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
4 8
Carlos Antonio M. Berba
KomisarisCommissioner
Mei 2006May 2006
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
3 9
Takeshi Wada
KomisariesCommissioner
Mei 2013May 2013
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
1 4
Reynato S. Puno
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Mei 2013May 2013
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
3 2
Jeje Nurjaman
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Juni 2015June 2015
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
4 8
The Company has two independent Commissioners, Mr.
Reynato S. Puno and Mr. Jeje Nurjaman. Mr. Puno is also
appointed as Chairman of the Audit Committee. The Company
defines an independent Commissioner as a person who
has no business relationship with the Company, which
could reasonably be perceived to materially interfere with
the exercise of his independent judgment in carrying out
his responsibilities as a Commissioner, aside from salaries
received from the Company.
In compliance with Article 1 of the Indonesia Financial Services
Authority (OJK) Regulation Number 33/POJK.04/2014, the
current independent Commissioners fulfilled the following
requirements:
1. Must not be engaged in any tasks or have any authority
and responsibility related to the acts to plan, chair, control
or supervise the activities and operations of the Company
within the last six months;
2. Must not own directly or indirectly any shares in the
Company;
3. Must not have any affiliation with the Company, members
of the Board of Commissioners, members of the Board of
Directors or the majority shareholders of the Company;
and
4. Must not have any business relations, directly or indirectly,
concerning the business activities of the Company.
Perseroan memiliki dua Komisaris Independen, Bapak Reynato
S. Puno dan Bapak Jeje Nurjaman. Bapak Puno juga ditunjuk
sebagai Kepala Komite Audit. Perseroan mendefinisikan
Komisaris Independen sebagai orang yang tidak memiliki
hubungan bisnis dengan Perseroan yang dapat dianggap akan
memengaruhi penilaian independen dalam melaksanakan
tugas-tugasnya sebagai Komisaris, selain gaji yang diterima
dari Perseroan.
Sesuai dengan Pasal 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No. 33/POJK.04/2014, Komisaris Independen yang
menjabat saat ini telah memenuhi persyaratan berikut:
1. Tidak boleh terlibat dalam tindakan merencanakan,
mengepalai, mengendalikan, atau mengawasi aktivitas
dan operasional Perseroan selama enam bulan terakhir;
2. Tidak boleh secara langsung maupun tak langsung
memiliki saham Perseroan;
3. Tidak boleh memiliki afiliasi dengan Perseroan,
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau
pemegang saham mayoritas Perseroan; dan
4. Tidak boleh memiliki hubungan bisnis apa pun, secara
langsung maupun tak langsung, menyangkut kegiatan
bisnis Perseroan.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONERS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
6362
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors is primarily responsible for the day-to-
day operations and business of the Company. The duties and
responsibilities of the Board of Directors are defined in Article
13 of the Company’s Articles of Association as amended.
There are five directors in the Board of Directors, comprised
of the President Director and the Directors for Finance, Sales,
Production and Marketing. The Marketing Director is also an
Independent Director. The members of the Board of Directors
are appointed by the shareholders at the Annual General
Meeting of the Company for a term of three years.
The current term of the Board of Directors shall end at the
closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2020.
Meetings of the Board of Directors are carried out at least once
a month. Attendees of these meetings include the department
heads of the Company. This is meant to better evaluate the
effectiveness and efficiency of the Company’s operations. The
Board of Directors held 28 meetings and 9 joint meetings with
the Board of Commissioners in 2017 and received remuneration
amounting to Rp14,603 million during the year.
The names of the incumbent directors, their term of office and
attendance at the 2017 Board of Directors’ meetings are set out
below:
Direksi terutama bertanggung jawab atas operasional harian
dan bisnis Perseroan. Tugas dan tanggung jawab Direksi
dijabarkan dalam Pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan yang
telah direvisi.
Ada lima direktur dalam Direksi, terdiri atas Direktur Utama,
Direktur Keuangan, Direktur Penjualan, Direktur Produksi,
dan Direktur Pemasaran. Direktur Pemasaran juga merupakan
Direktur Independen. Anggota Direksi ditunjuk oleh para
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan untuk masa jabatan tiga tahun.
Masa jabatan Direksi saat ini akan berakhir pada penutupan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020.
Rapat Direksi diadakan minimal sekali sebulan. Ikut hadir
dalam rapat ini adalah para kepala bagian Perseroan. Rapat ini
dimaksudkan untuk mengevaluasi keefektifan dan keefisienan
operasional Perseroan. Direksi telah mengadakan 28 kali rapat
dan 9 rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sepanjang 2017
dan menerima remunerasi sebesar Rp14,603 juta sepanjang
tahun tersebut.
Berikut nama para direktur yang tengah menjabat saat ini serta
daftar kehadiran mereka dalam rapat Direksi sepanjang 2017:
Jumlah Kehadiran Dalam RapatTotal Meetings Attended
NamaName
JabatanPosition
Ditetapkan Sejak
Appointed Since
Masa JabatanTerm
DireksiDirector
Rapat Gabungan
Joint Meetings
Jose Daniel A. Javier
Direktur UtamaPresident Director
Mei 2017May 2017
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
16 4
Alan DV Fernandez
Direktur KeuanganFinance Director
April 2010April 2010
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
28 9
Webster A. Gonzales
Direktur PenjualanSales Director
Juni 2015June 2015
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
22 8
Arthur C. Mallari
Direktur ProduksiProduction Director
Juni 2015June 2015
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
19 9
Ronny Titiheruw
Direktur Pemasaran & Direktur IndependenMarketing Director & Independent Director
April 2009April 2009
Mei 2017 sampai RUPS berikutnya pada tahun 2020May 2017 until the next AGM in 2020
25 9
Raymundo Y. Albano *
Direktur UtamaPresident Director
April 2010April 2010
Mei 2014 sampai Mei 2017May 2014 until May 2017 11 5
* Masa jabatan berakhir pada Mei 2017 Term ended in May 2017
DIREKSI INDEPENDEN
INDEPENDENT DIRECTOR
SEKRETARIS PERSEROAN
CORPORATE SECRETARY
In compliance with prevailing regulations, Mr. Ronny Titiheruw
was appointed as Independent Director. The Company defines
an Independent Director as a person who is not affiliated in
any manner with the incumbent members of the Board of
Commissioners and Board of Directors, and is neither a member
of the Board of Directors of other companies nor worked for any
institution related to the capital markets.
In compliance with Article 5 of the Indonesia Financial Services
Authority (OJK) Regulation Number 35/POJK.04/2014, the
Company has appointed a Corporate Secretary. The Corporate
Secretary reports to the Board of Directors of the Company and
has the following duties:
1. To keep abreast of capital market developments
particularly the prevailing regulations and laws relating to
the capital market;
2. To provide inputs to the Company’s Board of Directors
and Board of Commissioners on relevant matters in
compliance with prevailing laws and regulations in the
capital market;
3. To assist the Board of Directors and Board of
Commissioners in the implementation of the Company’s
Good Corporate Governance which shall include:
• Disclosure of information to the public and availability
of such information in the Company’s website;
• Submission of timely reports to the Financial Services
Authority;
• Implementation and documentation of the
shareholders’ meetings;
• Implementation and documentation of the Board of
Directors and Board of Commissioners’ meetings;
• Orientation of the new members of the Board of
Directors and Board of Commissioners on matters
relating to their duties and responsibilities and good
corporate governance.
4. To act as the Company’s liaison officer on dealings with
the Company shareholders, Indonesia Financial Services
Authority, and other stakeholders.
The incumbent Finance Director, Alan DV Fernandez,
concurrently serves as the Corporate Secretary.
Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, Bapak
Ronny Titiheruw ditunjuk sebagai Direktur Independen.
Perseroan mendefinisikan Direktur Independen sebagai
seseorang yang tidak memiliki hubungan dalam bentuk apa
pun dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang masih
menjabat, bukan anggota Direksi perusahaan lain ataupun
bekerja untuk lembaga apa pun yang berkaitan dengan pasar
modal.
Sesuai dengan Pasal 5 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No. 35/POJK.04/2014, Perseroan menunjuk Sekretaris
Perusahaan. Sekretaris Perusahaan melapor kepada
Direksi Perseroan dan memiliki tugas sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya yang
menyangkut peraturan perundangan yang berkaitan
dengan pasar modal;
2. Memberi masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan peraturan perundangan pasar modal;
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
penerapan Tata Kelola Perusahaan Perseroan yang Baik
yang mencakup:
• Pengungkapan informasi kepada publik dan
ketersediaan informasi tersebut di situs Perseroan;
• Penyerahan laporan tepat waktu kepada Otoritas Jasa
Keuangan;
• Mengadakan dan mendokumentasikan rapat
pemegang saham;
• Mengadakan dan mendokumentasikan semua rapat
Direksi dan Dewan Komisaris;
• Memberikan arahan kepada anggota baru Direksi dan
Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan tugas dan tanggung jawab mereka serta
menyangkut tata kelola perusahaan.
4. Bertindak sebagai perantara dalam hal-hal yang
berhubungan dengan para pemegang saham Perseroan,
Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan
lainnya.
Direktur Keuangan yang menjabat saat ini, Alan D. V. Fernandez,
juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
6564
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Komite Audit terdiri atas tiga anggota, seorang Komisaris
Independen dan dua individu yang tidak terlibat langsung
dengan Perseroan. Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran
Dasar Perseroan, masa kerja anggota Komite Audit tidak boleh
lebih dari tiga tahun masa kerja Dewan Komisaris. Namun,
mereka dapat diangkat kembali untuk masa kerja tiga tahun
berikutnya.
Anggota Komite Audit dipilih berdasarkan independensi
mereka, yaitu tidak memiliki hubungan finansial, manajerial,
dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi,
dan/atau pemegang saham utama Perseroan.
Sesuai Piagam Komite Audit Perseroan, anggota Komite Audit
yang baru ditunjuk oleh Dewan Komisaris untuk masa kerja
tiga tahun mulai dari 2017 sampai 2020. Komite Audit saat ini
dikepalai oleh Bapak Reynato S. Puno, Komisaris Independen
Perseroan.
• Bapak Reynato S. Puno, Ketua
• Bapak Rodolfo C. Balmater, Anggota
• Bapak Meirthon Togar Tobing, Anggota
Komite Audit mengadakan empat kali rapat selama 2017.
Berikut ini catatan kehadiran anggota Komite Audit dalam
rapat-rapat komite sepanjang tahun 2017:
The Audit Committee is composed of three members -- an
independent Commissioner and two individuals holding
no interest in the Company. As stipulated in the Company’s
Articles of Association, the Audit Committee members’ term
of service shall be no longer than the three-year tenure of the
Board of Commissioners. However, they may be re-appointed
for another three-year term.
The Audit Committee members were selected based on their
independence from any financial, managerial, and/or familial
relationship with any members of the Board of Commissioners,
Board of Directors and/or major shareholders of the Company.
In compliance with the Company’s Audit Committee Charter,
following Audit Committee members were appointed by the
Board of Commissioners for a period of three years from 2017
to 2020 and is chaired by Mr. Reynato S. Puno, the Company’s
Independent Commissioner.
• Mr. Reynato S. Puno, Chairman
• Mr. Rodolfo C. Balmater, Member
• Mr. Meirthon Togar Tobing, Member
The Audit Committee held a total of four meetings in 2017.
Below is the attendance record for the members of the Audit
Committee in the 2017 committee meetings:
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
NamaName
JabatanPosition
Ditetapkan Sejak
Appointed Since
Masa JabatanTerm
Jumlah Kehadiran
Dalam RapatTotal Meetings
Attended
Reynato S. PunoKetua dan Komisaris Independen
Chairman and Independent CommissionerNov 2014Nov 2014
October 2017 sampai 2020October 2017 until 2020
3
Meirthon Togar Tobing
AnggotaMember
Okt 2017Oct 2017
October 2017 sampai 2020October 2017 until 2020
2
Rodolfo C. BalmaterAnggotaMember
Nov 2014Nov 2014
October 2017 sampai 2020October 2017 until 2020
4
Ir. Tubagus Rais*AnggotaMember
Nov 2014Nov 2014
October 2014 sampai 2017October 2014 until 2017
1
* Masa jabatan berakhir pada Oktober 2017 Term ended in October 2017
The Audit Committee’s main responsibility is to assist the
Board of Commissioners in fulfilling its oversight duties
and responsibilities with respect to the integrity of the
Company’s financial reports and financial reporting process;
the effectiveness of its internal control and risk management
systems; independence and performance of its internal and
external audit functions, and compliance with accounting
standards and legal and regulatory requirements.
The Audit Committee reviews the Board of Directors’ report
submitted to the Board of Commissioners, and the scope of
work of the Company’s Internal Auditor. This is to ensure that
the activities carried out by the Internal Auditor comply with
operational quality standards and company policies. It also
conducts administrative supervision or compliance audits to
ensure adherence to management policies, and prevailing laws
and regulations. Finally, the Audit Committee works to develop
and improve the methodology of the Internal Audit function to
comply with the company’s internal control systems.
In carrying out its function, the Audit Committee is guided by
the Company’s Audit Committee Charter.
PT Delta provides the investing public with regular updates
on the financial results of the Company’s operations, through
adequate and timely disclosures filed with the Indonesia
Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.
Quarterly results are disclosed and released in accordance with
prescribed rules and is available in the website of the Indonesia
Stock Exchange.
Annual reports and interim financial statements are also
disclosed in the Company’s website.
Consolidated audited financial statements are submitted
to the Indonesia Financial Services Authority on or before
the prescribed periods. Together with the annual report, it is
also distributed to shareholders during the Annual General
Shareholders’ Meeting.
The Company’s financial statements conform to the standards
set forth by the Indonesia Financial Accounting Standards.
Tanggung jawab utama Komite Audit adalah membantu
Dewan Komisaris dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab
pengawasannya terkait integritas laporan keuangan dan proses
pelaporan keuangan Perseroan; keefektifan kendali internal
dan sistem manajemen risiko Perseroan; independensi dan
kinerja fungsi-fungsi audit internal dan eksternal Perseroan,
serta kapatuhan pada standar akunting serta persyaratan
peraturan perundang-undangan.
Komite Audit meninjau laporan Direksi yang disampaikan
kepada Dewan Komisaris, juga meninjau lingkup kerja
Auditor Internal Perseroan. Ini untuk memastikan aktivitas
yang dilakukan oleh Auditor Internal sejalan dengan standar
kualitas operasional dan kebijakan perusahaan. Komite ini
juga melakukan pengawasan administratif atau ketaatan audit
untuk memastikan kepatuhan pada kebijakan manajemen serta
peraturan perundangan yang berlaku. Terakhir, Komite Audit
berupaya mengembangkan dan meningkatkan metodologi
fungsi Audit Internal yang sejalan dengan sistem kendali
internal Perseroan.
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit berpedoman pada
Piagam Komite Audit Perseroan.
PT Delta menyediakan informasi yang selalu diperbaharui
secara berkala mengenai laporan keuangan operasional
Perseroan kepada pemegang saham, melalui pengungkapan
yang memadai dan disampaikan tepat waktu kepada Otoritas
Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Laporan per kuartal
diungkap dan diumumkan sejalan dengan peraturan yang ada
dan tersedia di situs Bursa Efek Indonesia.
Laporan tahunan dan laporan keuangan interim juga diungkap
dalam situs Perseroan.
Laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit
diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan pada atau sebelum masa
yang ditetapkan. Bersama-sama dengan laporan tahunan,
laporan ini juga dibagikan kepada para pemegang saham pada
saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Laporan keuangan Perseroan dibuat menurut standar yang
telah ditetapkan dalam Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
ROLES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE
PELAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL REPORTING
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
6766
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
The Public Accounting Firm of Satrio Bing Eny & Rekan served
as the Company’s External Auditors for the fiscal years 2017
and 2016.
The External Auditor is selected and appointed by the
shareholders during the Annual General Shareholders’ Meeting,
upon the recommendation of the Board of Commissioners, and
after consultation with the Audit Committee. The External
Auditor’s main function is to facilitate an environment of Good
Corporate Governance as reflected in the Company’s financial
records and reports through the conduct of an independent
annual audit of the Company’s business and rendition of an
objective opinion of the reasonableness of such records and
reports.
The External Auditor is expected to attend the Annual General
Shareholder’s Meeting of the Company and respond to
appropriate questions during the meeting.
In 2017, Satrio Bing Eny & Rekan did not provide other services
to the Company other than the independent financial audit of
the Company’s financial statements.
With the commitment to apply the highest standards and
principles of Good Corporate Governance, the Internal Audit
Department is tasked with ensuring that the Company has
implemented a systematic and effective internal control
system, and ascertaining that possible management risks that
may arise are identified, measured and managed properly.
The Internal Audit Department is also responsible for
accountancy supervision, particularly on financial examination
and supervision of financial performance, by adhering to the
internal audit charter and professional internal audit standards.
The internal audit group of SMB regularly assists the Internal
Audit Department in carrying out its functions.
In line with these objectives, the Internal Audit Department
continued to carry out the following responsibilities in 2017:
1. Identified and evaluated significant risk exposures,
by determining the adequacy and effectiveness of
internal control systems covering the Company’s
governance, operations and information systems;
2. Recommended appropriate corrective actions to effectively
address weaknesses in the system; and,
Dengan komitmen menerapkan standar tertinggi Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, Departemen Internal Audit diberi
tugas untuk memastikan Perseroan telah menerapkan sistem
kendali internal yang sistematis dan efektif, dan memastikan
manajemen risiko yang mungkin terjadi dapat diidentifikasi,
diukur, dan dikelola secara tepat.
Departemen Audit Internal juga bertanggung jawab atas
pengawasan akuntansi, terutama dalam pemeriksaan dan
pengawasan keuangan atas kinerja keuangan, dengan menaati
piagam audit internal dan standar audit internal profesional.
Kelompok audit internal SMB secara rutin membantu
Departemen Audit Internal dalam menjalankan fungsinya.
Sejalan dengan tujuan-tujuan ini, Departemen Audit Internal
terus melaksanakan tanggung jawab berikut pada 2017:
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi risiko yang
signifikan, dengan menentukan kemampuan serta
dan keefektifan sistem kendali internal yang meliputi
penyelenggaraan, pengoperasian, dan sistem informasi
Perseroan;
2. Merekomendasikan tindakan korektif untuk menanggulangi
kelemahan dalam sistem secara efektif; dan
Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah menjadi
Auditor Eksternal Perseroan untuk tahun buku 2017 dan 2016.
Auditor Eksternal dipilih dan ditunjuk oleh pemegang saham
pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, berdasarkan
rekomendasi Dewan Komisaris, setelah berkonsultasi
dengan Komite Audit. Tugas utama Auditor Eksternal adalah
memfasilitasi lingkungan Tata Kelola Perusahaan yang baik
sebagaimana tercermin dalam catatan dan laporan keuangan
Perseroan melalui audit independen tahunan atas bisnis
Perseroan serta memberikan opini objektif atas kewajaran
catatan dan laporan tersebut.
Auditor Eksternal diharapkan menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan dan memberikan
jawaban yang tepat atas pertanyaan-pertanyaan yang
dilontarkan selama rapat tersebut.
Pada 2017, Satrio Bing Eny & Rekan tidak memberikan pelayanan
lain kepada Perseroan selain audit keuangan independen atas
laporan keuangan Perseroan.
AUDITOR EKSTERNAL
EXTERNAL AUDITOR
AUDITOR INTERNAL
INTERNAL AUDITOR
MANAJEMEN RESIKO
RISK MANAGEMENT
3. Reviewed the Company’s financial reports, to evaluate the
level of compliance with existing laws, regulations and
internal policies, ensuring the reliability and integrity of
the reports.
Audit reports are submitted to the President Director and to the
Audit Committee after they have been discussed with concerned
departments of the Company, to ensure that corrective actions
and improvements will be implemented.
Mr. M. Goenawan Kartiyasa is currently the Internal Audit
Manager of the Company.
3. Meninjau ulang laporan keuangan Perseroan, mengevaluasi
tingkat ketaatan pada peraturan perundangan yang berlaku
dan kebijakan internal, memastikan ketepatan dan integritas
laporan tersebut.
Laporan Audit diserahkan kepada Direktur Utama dan Komite
Audit setelah dibahas dengan departemen-departemen terkait
dalam Perseroan, untuk memastikan tindakan korektif dan
perbaikan akan diterapkan.
Bapak M. Goenawan Kartiyasa saat ini menjabat sebagai
Manajer Audit Internal Perseroan.
The Company’s exposure to financial risk is limited to foreign
currency, liquidity and credit risks. Exposure to interest risk
is nil since the Company does not have any borrowings. The
Board of Directors conducts a regular review of the Company’s
business risks to enable management to adopt appropriate
measures to address and mitigate exposure to these risks.
Details of the Company’s financial risk management objectives
and policies are set forth in the notes to the Company’s
Consolidated Audited Financial Statements.
Paparan Perseroan terhadap risiko keuangan terbatas pada
risiko mata uang asing, likuiditas, dan kredit. Paparan pada
risiko bunga itu nihil karena Perseroan tidak memiliki
pinjaman. Secara berkala Direksi meninjau berbagai risiko
bisnis Perseroan agar manajemen dapat mengambil langkah
yang tepat untuk menghadapi dan menanggulangi paparan
terhadap risiko tersebut.
Rincian kebijakan dan objektivitas manajemen risiko keuangan
Perseroan dicantumkan dalam catatan Laporan Keuangan
Konsilidasi Perseroan yang telah diaudit.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE 67
6968
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Reynato S. Puno
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Takeshi Wada
Komisaris
Commissioner
Jeje Nurjaman
Komisaris Independen
Independent Commissioner
LAPORAN TAHUNAN 2017
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERSCarlos Antonio M. Berba
Komisaris
Commissioner
Michael Rolandi C. Brata
Komisaris Utama
President Commissioner
ANNUAL REPORT 2017
7170
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Warga negara Indonesia, umur 48 tahun, Michale Brata
menyelesaikan pendidikan Diploma selama tiga tahun di Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara yang bergengsi pada 1990. Pada 1997,
beliau lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana
Akuntansi. Bapak Brata memulai karier profesionalnya di Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tempat beliau
menempati berbagai posisi di provinsi Kalimantan, Irian Jaya,
Sumatra, dan di ibu kota Jakarta hingga jabatan terakhir beliau
sebagai Kepala Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah BPKB
untuk Provinsi DKI Jakarta. Terakhir beliau menempati jabatan
sebagai Wakil Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) untuk Pemprov DKI Jakarta. Beliau ditunjuk
sebagai Komisaris Utama Perseroan pada Mei 2016.
Warga negara Filipina, umur 53 tahun, Carlos Antonio M. Berba
lulus dari University of the Philippines dengan gelar sarjana
Teknik Elektro. Beliau belakangan meraih gelar Master di bidang
Administrasi Bisnis (dengan predikat sangat memuaskan) dari
Wharton School of Business, University of Pennsylvania, dan gelar
Master dalam bidang Studi Bisnis Jepang dari Japan-America
Institute of Management Science & Chaminade University di
Honolulu, Hawaii. Beliau sudah 32 tahun berkecimpung dalam
manajemen umum, keuangan, perencanaan strategis, serta
inisiatif restrukturisasi perusahaan. Beliau menghabiskan
sebagian besar kariernya bersama grup San Miguel, menangani
berbagai posisi level eksekutif. Beliau juga menjabat sebagai
Direktur di beberapa perusahaan lain dalam grup San Miguel
dan saat ini menjabat sebagai Direktur San Miguel Brewery Inc.,
Managing Director San Miguel Brewery International Ltd, dan
Wakil Direktur perusahaan San Miguel Brewery Hong Kong Ltd.
(“SMBHK”) yang tercatat di bursa efek Hong Kong. Beliau ditunjuk
sebagai Komisaris Perseroan pada April 2006.
An Indonesian citizen, age 48, Michael Brata completed his
3-year Diploma in Accounting from the prestigious Indonesia
State College of Accountancy in 1990. In 1997, he graduated
from the University of Indonesia with a Degree in Accounting.
Mr. Brata began his professional career with the State
Development Audit Agency (BPKP) where he was assigned
various positions in the provinces of Kalimantan and Irian
Jaya, the Island of Sumatra and in the capital city of Jakarta
until his last assignment as the Regional Administration and
Accountability Division of BPKP for Jakarta Province. His recent
post is as Deputy Head of the Finance and Asset Management
Agency (BPKAD) of the Jakarta Government. He was appointed
President Commissioner of the Company in May 2016.
A Filipino citizen, age 53, Carlos Antonio M. Berba graduated
from the University of the Philippines with a Bachelor’s
Degree in Electrical Engineering. He later obtained a Master’s
Degree in Business Administration (with distinction) from the
Wharton School of Business, University of Pennsylvania, and
a Master’s Degree in Japanese Business Studies from Japan-
America Institute of Management Science & Chaminade
University in Honolulu, Hawaii. Mr. Berba has 32 years of
cumulative experience in general management, finance,
strategic planning, and corporate restructuring initiatives.
He spent a good part of his career with the San Miguel group,
handling various executive level positions. He also served as
Director in several other companies of the San Miguel group
and is currently a Director of SMB, the Managing Director of
SMBIL, and the Deputy Chairman of publicly-listed company
San Miguel Brewery Hong Kong Ltd. (“SMBHK”). He was
appointed as Commissioner of the Company in April 2006.
Michael Rolandi C. Brata
Komisaris Utama President Commissioner
Carlos Antonio M. Berba
Komisaris Commissioner
Warga negara Jepang, umur 57 tahun, Takeshi Wada lulus dari
Fakultas Hukum Universitas Tokyo tahun 1984. Beliau memiliki
pengalaman luas dalam industri bir, dimulai pada 1984 dengan
Nagoya Brewery milik Kirin Brewery Co., Ltd. Pada 1993, beliau
ditunjuk sebagai Manajer Perencanaan perusahaan Budweiser
Jepang cabang Kansai, perusahaan joint venture antara Kirin
A Japanese citizen, age 57, Takeshi Wada graduated from the
University of Tokyo’s Faculty of Law in 1984. He has extensive
experience in the beer industry, starting in 1984 with the Nagoya
Brewery Kirin Brewery Co., Ltd. In 1993, he was appointed
Planning Manager of the Kansai Branch of Budweiser Japan, a
joint venture company between Kirin and Anheuser Busch. He
Takeshi Wada
Komisaris Commissioner
PROFIL MANAJEMEN PERUSAHAAN
Warga negara Filipina, umur 77 tahun, Reynato S. Puno
menyelesaikan pendidikan sarjana strata 1 di Fakultas Hukum
University of the Philippines pada 1962. Beliau meraih gelar Master
dari fakultas hukum University of California at Berkeley pada
1968 dan Master of Comparative Law dari Southern Methodist
University, Dallas, Texas, pada 1967. Beliau bergabung dengan
Mahkamah Agung Filipina pada Juni 1993, setelah menjabat
sebagai Wakil Menteri Kehakiman, City Judge of Quezon City
dan Appellate Justice. Beliau diangkat sebagai Kepala Hakim
Mahkamah Agung Filipina, menjabat dari Desember 2006 hingga
masa pensiunnya pada Mei 2010. Beliau telah menjadi Direktur
Independen SMC, perusahaan yang terdaftar di bursa efek
Filipina, sejak 2011. Beliau juga saat ini menjabat sebagai Direktur
Non-Eksekutif Independen SMBHK, perusahaan yang terdaftar
dalam bursa efek Hong Kong. Beliau ditunjuk sebagai komisaris
Perseroan pada Mei 2013 dan Ketua Komite Audit pada November
2014.
A Filipino citizen, age 77, Reynato S. Puno completed his
Bachelor of Laws Degree from the University of the Philippines
in 1962. He obtained a Master of Laws degree from the University
of California at Berkeley in 1968 and a Master of Comparative
Law at Southern Methodist University, Dallas, Texas in 1967. He
joined the Supreme Court of the Philippines in June 1993, after
serving as Deputy Minister of Justice, City Judge of Quezon
City and Appellate Justice. He was appointed as Chief Justice of
the Philippines Supreme Court, serving from December 2006
until his retirement in May 2010. He has been an Independent
Director of SMC, a publicly listed company in the Philippines,
since 2011. He is also currently serving as an Independent Non-
Executive Director of SMBHK, publicly-listed company in Hong
Kong. He was appointed Commissioner of the Company in May
2013 and Chairman of the Audit Committee in November 2014 .
An Indonesian citizen, age 56, old Jeje Nurjaman graduated
from the University of Jakarta with a degree in Business
Administration. He completed his post-graduate studies
on Environmental Planning from the same university. Mr.
Nurjaman started his career at PT Murni Jaya Sejatera as
General Sub-section head from 1980 to 1985. He joined the
Jakarta government in 1985 and held various managerial
positions in the Promotion, Investment and Coordinating
Board (BKPMD), Services and Facilities Department (BPM
& PKUD) and Investment Services. He has been promoted to
Head of BKPMD, a position he has occupied since 2013. He was
appointed as an Independent Commissioner of the Company
in June 2015.
Reynato S. Puno
Komisaris Independen Independent Commissioner
was appointed President of Budweiser Japan in 1998, and held
several positions in Planning and Sales with Kirin until 2009,
when he became Director of the Sales Department of Heineken
Kirin K.K. He was appointed as Commissioner of the Company
in May 2013.
dan Anheuser Busch. Beliau diangkat sebagai Direktur Budweiser
Jepang tahun 1998, dan menempati berbagai posisi dalam
Perencanaan dan Penjualan di perusahaan Kirin hingga 2009,
ketika beliau menjadi Direktur Penjualan Heineken Kirin K.K.
Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan pada Mei 2013.
Warga negara Indonesia, umur 56 tahun, Jeje Nurjaman meraih
gelar sarjana Administrasi Bisnis dari Universitas Negeri Jakarta.
Beliau menyelesaikan pendidikan pasca-sarjana dalam bidang
Perencanaan Lingkungan dari universitas yang sama. Bapak
Nurjaman memulai kariernya di PT Murni Sejahtera sebagai
Kepala Sub-bagian Umum tahun 1980-1985. Beliau bergabung
dengan pemerintah Jakarta pada 1985 dan menempati berbagai
posisi manajerial dalam Badan Koordinasi Penanaman Modal
Daerah (BKPMD), Badan Penanaman Modal dan Pendayagunaan
Kekayaan dan Usaha Daerah (BPM & PKUD) dan Layanan
Investasi DKI Jakarta. Beliau akhirnya diangkat sebagai Kepala
BKPMD, posisi yang dijabatnya sejak 2013. Beliau ditunjuk sebagai
Komisaris Independen Perseroan pada Juni 2015.
Jeje Nurjaman
Komisaris Independen Independent Commissioner
COMPANY MANAGEMENT PROFILES
7372
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
DIREKSI
Alan D.V. Fernandez
Direktur Keuangan
Finance Director
Jose Daniel A. Javier
Direktur Utama
President Director
BOARD OF DIRECTORS
LAPORAN TAHUNAN 2017
Arthur C. Mallari
Direktur Produksi
Production Director
Ronny Titiheruw
Direktur Pemasaran dan Direktur Independen
Marketing & Independent Director
Webster A. Gonzales
Direktur Penjualan
Sales Director
ANNUAL REPORT 2017
7574
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Warga negara Filipina, umur 57 tahun, Jose Daniel A. Javier
lulus dari University of Santo Tomas dalam bidang Administrasi
Bisnis. Beliau menyelesaikan Management Development
Program dari Asian Institute of Management dengan
Penghargaan Superior Performance. Bapak Javier memulai
kariernya di San Miguel Corporation (“SMC”) sebagai Area Sales
Manager di San Miguel Foods Inc. Pada 1994, beliau diangkat
sebagai General Manager San Miguel Foods Inc. Cina. Pada 2000
beliau ditunjuk sebagai General Manager di San Miguel Campo
Carne. Dari 2002 sampai 2004 beliau berkarier di San Miguel
Groups’s Corporate Key Accounts sebagai Wakil Direktur dan
General Manager, bertanggung jawab atas pertumbuhan dan
profitabilitas Centralized Sales & Distribution Unit yang saat itu
baru dibentuk di San Miguel Group. Pada 2004 beliau ditunjuk
sebagai Wakil Direktur dan Business Manager Non-Alcoholic
Beverages International, bertanggung jawab atas manajemen
empat anak perusahaan Non-Alcoholic Beverages internasional
(Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Cina Selatan). Beliau ditunjuk
sebagai Direktur Utama Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan pada Mei 2017.
Jose Daniel A. Javier
Direktur Utama President Director
Warga negara Filipina, umur 51 tahun, Alan D. V. Fernandez lulus
dengan gelar sarjana Administrasi Bisnis jurusan Akuntansi
(cum laude) dari Polytechnic University of the Philippines
(PUP). Beliau melengkapi syarat akademisnya dalam program
pasca-sarjana dengan gelar Masters in Business Administration.
Sebagai Akuntan Publik Bersertifikat, beliau mengajar di College
of Business and Accountancy PUP selama lima tahun. Sebelum
bergabung dengan San Miguel Group, beliau menempati
berbagai jabatan dalam bidang Akunting, Anggaran, dan Audit
di perusahaan multinasional maupun perusahaan besar lokal
yang terdaftar di bursa efek yang mencakup bisnis manufaktur,
industri kemasan, asuransi, perbankan, dan pertambangan.
Beliau merupakan Manajer Keuangan dan Perencanaan di bagian
minuman non-alkohol San Miguel Corporation internasional
sebelum bergabung dengan Perseroan. Beliau ditunjuk sebagai
Direktur Perseroan pada April 2010.
Alan D.V. Fernandez
Direktur Keuangan Finance Director
A Filipino citizen, age 57, Jose Daniel A. Javier graduated
from the University of Santo Tomas with a degree in Business
Administration. He completed the Management Development
Program of Asian Institute of Management with Superior
Performance Award. Mr. Javier started his career in San Miguel
Corporation (SMC) as Area Sales Manager of San Miguel Foods
Inc. In 1994, he was assigned as General Manager of San Miguel
Foods Inc. China. In 2000 he was appointed as General Manager
of San Miguel Campo Carne. From 2002 to 2004 he handled
San Miguel Group’s Corporate Key Accounts Group as VP and
General manager, responsible for the growth and profitability
of the then newly formed Centralized Sales & Distribution Unit
of San Miguel Group. In 204he was assigned as Vice President
& Business Manager of Non-Alcoholic Beverages International,
responsible for the management of four international Non-
Alcoholic Beverages subsidiaries (Thailand, Indonesia, Vietnam
and South China). He was appointed President Director of the
Company during the Annual General Shareholders Meeting in
May 2017.
A Filipino citizen, age 51, Alan D.V. Fernandez graduated with
a Bachelor’s Degree in Business Administration, Majoring in
Accountancy (cum laude) from the Polytechnic University of the
Philippines (PUP). He completed his academic requirements for
post-graduate studies in Masters in Business Administration.
A Certified Public Accountant, he was a faculty member of
PUP’s College of Business and Accountancy for five years. Prior
to joining the San Miguel Group, he held various positions
in the areas of Accounting, Budget and Audit with multi-
national and large publicly-listed local companies engaged
in manufacturing, industrial packaging, insurance, banking
and mining. He was the Finance and Planning Manager of
SMC’s non-alcoholic beverages’ international operations prior
to joining the Company. He was appointed as Director of the
Company in April 2010.
Arthur C. Mallari
Direktur Produksi Production Director
SMA pada 1981. Beliau meraih gelar sarjana sains jurusan kimia
dari University of the Philippines, Los Baños pada 1986. Bapak
Mallari memperoleh keahlian dalam teknologi pembuatan bir dari
San Miguel School of Brewing tempat beliau menyelesaikan Basic
Brewing Course pada 1984 dan Brewing Technology Course pada
1997. Beliau meniti seluruh kariernya selama 27 tahun ini di SMB,
dengan menjabat baik di Brewing Technincal Group maupun di
Manufacturing Group. Beliau pernah ditempatkan di berbagai
instalasi pembuatan bir, termasuk Brewmaster of San Miguel
Beer Ltd. di Thailand. Beliau adalah Brewmaster di Brewing
Technology SMB sebelum ditunjuk sebagai Direktur Perseroan
pada Juni 2015.
Warga negara Filipina, umur 56 tahun, Webster A. Gonzales meraih
gelar sarjana dalam bidang Perdagangan jurusan Pemasaran dan
Manajemen dari Divine Word College of Laoag, di Laoag City,
Filipina, pada 1981. Beliau memulai kariernya di SMC-Divisi Bir
pada 1983 sebagai Route Salesman. Sejak saat itu, beliau telah
menempati berbagai posisi di bidang Penjualan dan Logistik di
SMB, termasuk Sales Supervisor, Head of Sales Logistics, Selling
Systems and Training Development Officer, dan Territory Sales
Manager. Di bawah SMBIL, beliau juga pernah ditugaskan sebagai
anggota tim yang dikirim ke Thailand pada 2005 untuk mendirikan
pabrik di sana. Beliau menetap di sana sebagai Manager Penjualan
Regional di berbagai tempat di Thailand sebelum akhirnya ditarik
kembali ke Filipina sebagai Account Manager for Sales di Thailand
dan Indonesia. Beliau kemudian ditunjuk sebagai National Sales
Manager untuk San Miguel Marketing (Thailand) Limited, posisi
yang beliau pegang selama enam tahun sebelum ditunjuk sebagai
Direktur Perseroan pada Juni 2015.
finished his secondary education in 1981. He obtained his
Bachelor of Science Degree in Chemistry from the University
of the Philippines, Los Baños in 1986. Mr. Mallari acquired his
expertise in brewing science and technology from the San
Miguel School of Brewing where he finished his Basic Brewing
Course in 1984 and the Brewing Technology Course in 1997.
He built his entire 27- year career with SMB, holding positions
both in the Brewing Technical Group and Manufacturing
Group. He has been assigned to various brewery installations,
including as Brewmaster of San Miguel Beer Ltd. In Thailand.
He was a Brewmaster of SMB’s Brewing Technology prior to his
appointment as Director of the Company in June 2015.
A Filipino citizen, age 56, Webster A. Gonzales, obtained his
Bachelor’s degree in Commerce majoring in Marketing and
Management from the Divine Word College of Laoag, in Laoag
City, Philippines in 1981. Mr. Gonzales started his career in
SMC - Beer Division in 1983 as a route salesman. Since then, he
held various positions in Sales and Logistics in SMB, including
Sales Supervisor, Head of Sales Logistics, Selling Systems and
Training Development Officer and Territory Sales Manager.
He was also assigned under SMBIL as part of the team sent to
Thailand in 2005 to set up operations. He stayed on as Regional
Sales Manager in various areas in Thailand and was re-assigned
in the Philippines as Account Manager for Sales in Thailand
and Indonesia. He was eventually appointed as National
Sales Manager for San Miguel Marketing (Thailand) Limited,
a position he held for six years prior to his appointment as
Director of the Company in June 2015.
Webster A. Gonzales
Direktur Penjualan Sales Director
Warga negara Indonesia, umur 46 tahun, Ronny Titiheruw
mengantongi gelar sarjana dalam Ilmu Politik dari Universitas
Katolik Parahyangan, Bandung. Beliau meraih gelar Master
in Business Administration dari Universitas Nijenrode,
Breukelen, Belanda. Beliau meniti karier di berbagai perusahaan
multinasional: sebagai Brand Manager PT Multi Bintang
Indonesia; General Manager pada PT Miller Gillindo Djaya dan
PT Bina Plaspac Indonesia, dan Manajer Pemasaran di PT Kangar
Consolidated Industry. Bapak Titiheruw memulai kariernya di
Perseroan sebagai Manajer Pemasaran pada 2006 dan diangkat
sebagai Direktur Perseroan pada April 2009.
An Indonesian citizen, age 46, Ronny Titiheruw graduated with
a Bachelor’s Degree in Political Science from Parahyangan
Catholic University, Bandung. He earned his Master’s Degree in
Business Administration from Nijenrode University, Breukelen,
the Netherlands. He built his career in various multinational
companies: as Brand Manager of PT Multi Bintang Indonesia;
General Manager at PT Miller Gillindo Djaya and PT Bina
Plaspac Indonesia, and as Marketing Manager of PT Kangar
Consolidated Industry. Mr. Titiheruw started his career in the
Company as Marketing Manager in 2006 and was appointed as
Director of the Company in April 2009.
Ronny Titiheruw
Direktur Pemasaran & Direktur Independen Marketing & Independent Director
PROFIL MANAJEMEN PERUSAHAAN
Warga negara Filipina, umur 53 tahun, Arthur C. Mallari
merupakan ahli kimia. Beliau lulus dari Philippine Science High
School yang bergengsi di Filipina tempat beliau menyelesaikan
A Filipino Citizen, age 53, Arthur C. Mallari is a chemist
by profession. He was a national science scholar of the
distinguished Philippine Science High School where he
COMPANY MANAGEMENT PROFILES
7776
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
An Indonesian citizen, age 60, Meirthon Togar Tobing graduated
with Bachelor’s Degree in Corporate Economics from the
Indonesia Christian University (UKI). He completed his Master
of Science major in Management of Social Development in 2005.
He retired in 2016 as Head of Investment Advisory and Monitoring
of the Jakarta Owned Enterprises (BUMD) Managing Board. He
is currently a commissioner of PT Jakarta International Expo
and an executive of the PT Kawasan Berikat Nusantara. He was
appointed as member of the Audit Committee in October 2017.
PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT
Audit Committee Members Profile
Warga negara Indonesia, umur 60 tahun, Meirthon Togar
Tobing lulus dengan gelar sarjada dalam Ekonom Korporasi dari
Universitas Kristen Indonesia. Beliau menyelesaikan pendidikan
Master of Science, jurusan Manajemen Perkembangan Sosial
pada 2005. Pada 2016 beliau pensiun sebagai Kepala Penasihat
Investasi dan Pemantauan di Dewan Manajerial Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD). Saat ini beliau menjabat sebagai komisioner
PT Jakarta International Expo dan direktur eksekutif PT Kawasan
Berikat Nusantara. Beliau ditunjuk sebagai anggota Komite Audit
pada Oktober 2017.
Reynato S. Puno
Ketua / Chairman
A Filipino citizen, age 69, Rudolfo C. Balmater completed
his Bachelor’s Degree in Business Administration majoring
in Accountancy from Araullo University. He completed his
post-graduate studies at the Asian Institute of Management.
A Certified Public Accountant, Mr. Balmater has 35 years of
extensive experience in the fields of accounting, audit, corporate
governance and risk management. He is currently a member of
the audit committee of various companies including Sinarmas
Land Ltd., PT Erajaya Swasembada, Tbk. PT Molindo Jaya
Industri and PT Matahari Sakti. He was appointed as member of
the Audit Committee in November 2014.
Warga negara Filipina, umur 68 tahun, Rodolfo C. Balmater
menyelesaikan pendidikan sarjana dalam Business
Administration jurusan Akuntansi dari Universitas Araullo.
Beliau menyelesaikan pendidikan pasca-sarjana di Asian
Institute of Management. Sebagai Akuntan Publik bersertifikat,
Bapak Balmater memiliki pengalaman selama 32 tahun dalam
bidang akunting, audit, pengelolaan korporat, dan manajemen
risiko. Saat ini beliau menjabat sebagai anggota komite audit di
berbagai perusahaan termasuk Sinarmas Land Ltd., PT Erajaya
Swasembada, Tbk., PT Molindo Jaya Industri, dan PT Matahari
Sakti. Beliau ditunjuk menjadi anggota Komite Audit sejak
November 2014.
Rodolfo C. Balmater
Anggota / Member
Meirthon Togar Tobing
Anggota / Member
The profile of Mr. Reynato S. Puno can be found on the Board
of Commisioners section on page 71.
Profil beliau telah disebutkan di bagian Dewan Komisaris yang
dapat dilihat di halaman 71.
SEKRETARIS PERSEROAN
CORPORATE SECRETARY
Alan D.V. Fernandez
Direktur Keuangan Finance Director
PROFIL MANAGER AUDIT INTERNAL
PROFILE OF INTERNAL AUDIT MANAGER
An Indonesian citizen, age 55, M. Goenawan Kartiyasa
graduated from Sekolah Ilmu Ekonomi YKPN (Yayasan
Keluarga Pahlawan Negara), Yogyakarta. He built his entire
career in the field of Audit. He joined PT Delta in 1997 as the
Company’s Internal Audit Manager. He currently serves as
Director of the Pension Fund of the Company.
Warga negara Indonesia, umur 54 tahun, M. Goenawan
Kartiyasa lulus dari Sekolah Ilmu Ekonomi YKPN (Yayasan
Keluarga Pahlawan Negara), Yogyakarta. Seluruh karier beliau
dibangun di bidang Audit. Beliau bergabung dengan PT Delta
pada 1997 sebagai Manajer Audit Internal Perseroan. Saat ini
beliau menjabat sebagai Direktur Dana Pensiun Perseroan.
Goenawan Kartiyasa
The profile of Mr. Reynato S. Puno can be found on the Board of
Commisioners section on page 74.
Profil beliau telah disebutkan di bagian Dewan Komisaris yang
dapat dilihat di halaman 74.
Reynato S. Puno
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Rodolfo C. Balmater
Anggota
Member
Meirthon Togar Tobing
Anggota
Member
ANGGOTA KOMITE AUDIT Audit Commitees Members
PROFIL MANAJEMEN PERUSAHAAN COMPANY MANAGEMENT PROFILES
7978
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
KEBIJAKAN KUALITAS DAN KEAMANAN PANGAN PERSEROAN
Company Quality and Food Safety Policy
KEBIJAKAN LINGKUNGAN, KESEHATAN, DAN KEAMANAN
Environmental, Health and Safety Policy
INISIATIF SOSIAL MASYARAKAT
Community Social Initiatives
INISIATIF LINGKUNGAN
Environmental Initiatives
HUBUNGAN DENGAN PEMASOK DAN DISTRIBUTOR
Relationship With Suppliers And Distributors
HUBUNGAN DENGAN PEMASOK DAN DISTRIBUTOR
Responsibility Towards the Environment
KONSUMSI YANG BERTANGGUNG JAWAB DAN AKUNTABILITAS KONSUMEN
Responsible Drinking and Consumer Accountability
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
ANNUAL REPORT 2017
8180
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Long before the concept of Corporate Social Responsibility
became a trend in corporate culture of late, -- both mandated
by authorities and an ethical expectation from any respectable
industry -- we at PT Delta instilled in our company the practice
of caring for and doing something about the community we
operate in for as long as we can remember.
It has been and continues to be an intrinsic part of PT Delta’s
good business practice and as a sign of genuine commitment, it
is stipulated in the Company’s fourth mission statement.
The Company is committed to supporting the well-being of its
surrounding community in variable aspects and endeavors to
positively impact, sustain and contribute to the general welfare
of the environment it operates in.
Amongst the Company’s efforts toward this end include but are
not limited to implementing various outreach programs that
support health, educational, religious and social initiatives to
directly benefit the immediate environment on a regular basis.
Jauh sebelum pemberlakuan konsep Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan yang menjadi tren dalam budaya korporat
belakangan ini---baik diwajibkan oleh pihak berwenang dan
tindakan etis yang diharapkan dari industri resmi mana pun-
--PT Delta telah menanamkan nilai kepedulian dan berbuat
untuk masyarakat disekitar tempat bekerja.
Hal tersebut telah dan terus menjadi bagian yang melekat
dalam praktik bisnis yang baik dari PT Delta dan sebagai tanda
komitmen yang tulus, hal tersebut telah dicantumkan dalam
pernyataan misi keempat Perseroan.
Perseroan berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan
masyarakat lingkungan sekitar dalam berbagai aspek dan
berupaya memberikan dampak positif, mempertahankan dan
berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat umum sekitar
lingkungan tempat Perseroan beroperasi.
Sebagian upaya Perseroan untuk memenuhi hal di atas,
tetapi tidak terbatas pada hal ini, adalah penerapan secara
berkala berbagai program sosial yang menunjang kesehatan,
pendidikan, agama, dan sosial yang secara langsung bermanfaat
bagi lingkungan masyarakat sekitar.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
8382
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
KEBIJAKAN KUALITAS DAN KEAMANAN PANGAN PERSEROAN
COMPANY QUALITY AND FOOD SAFETY POLICY
KEBIJAKAN LINGKUNGAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA
ENVIRONMENTAL, HEALTH AND SAFETY POLICY
The primary concern of PT Delta Djakarta Tbk, is to provide an
assurance that all its beverage products are safe and meet the
quality standards for the different brands.
It is in this respect that the Policy on Food Quality and Safety
Management System based on ISO 9001:2008 and ISO
22000:2005 is established and shall be implemented and
maintained in all departments of the Company.
PT Delta is committed to the protection, preservation
and enhancement of the environment, health and safety.
Thus, the Company will actively contribute toward a clean,
healthy and safe environment and workplace for the well-
being of its employees, business partners and communities
where it operates. The Company’s Environmental, Health
and Safety Management System focuses on continual
improvement, a key philosophy which reflects how the
Company utilizes its resources and manufactures, distributes
and markets its wide range of products. Consistent with its
mission of responsible stewardship of environment, health
and safety, the Company adopts a holistic approach by:
1. Exercising leadership in providing environmentally,
healthy and safety acceptable manufacturing processes,
products and packaging.
2. Actively developing and implementing processes which
involve the sustainable use of resources, pollution
prevention and waste management, healthy and safe
workplace.
3. Conforming to the applicable legal requirements, e.g.
government regulations and other requirements related to
environmental, health and safety workplace
4. Preventing accident, injury and ill health
5. Consistently meeting environmental, health and safety
standards
6. Influencing its key stakeholders through the sharing of
company’s environmental, health and safety policy.
Yang menjadi perhatian utama PT Delta adalah memberi
kepastian bahwa semua produk minuman dari berbagai merek
itu aman dan memenuhi standar kualitas.
Menyangkut hal itulah Perseroan menetapkan untuk
penerapan Kebijakan Kualitas Pangan dan Sistem Manajemen
Keamanan berdasarkan ISO 9001:2008 dan ISO 22000:2005
untuk ditaati dan diimplementasikan serta dilaksanakan di
setiap departemen dalam Perseroan.
PT Delta berkomitmen untuk menjaga, melestarikan, dan
meningkatkan mutu lingkungan, kesehatan, dan keselamatan
kerja. Perseroan secara aktif akan berkontribusi menjaga
kebersihan, kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan
untuk lingkungan untuk kenyamanan karyawan, rekan bisnis
dan komunitas sekitar. Sistem Manajemen Lingkungan,
Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Perseroan mengkhususkan
pada perbaikan yang berkelanjutan dan filosofi kunci yang
mencerminkan cara Perseroan menggunakan sumber daya,
produksi, distribusi dan pemasaran produk. Demi menjaga
konsistensinya dalam mempertanggungjawabkan kebijakan
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, Perseroan
melakukan pendekatan menyeluruh dengan cara sebagai
berikut:
1. Menerapkan pola kepemimpinan agar aspek lingkungan,
kesehatan dan keselamatan kerja dimasukkan dalam
proses industri, produk dan pengemasan.
2. Secara aktif mengembangkan dan menggunakan proses
sumber daya yang sesuai, pencegahan polusi dan
manajemen limbah, kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Mematuhi dan menjalankan hukum yang berlaku seperti
Peratruan Pemerintah dan Peratruan hukum lainnya
tentang lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja
4. Mencegah terjadinya kecelakaan cidera dan sakit akibat
hubungan kerja.
5. Secara konsisten memenuhi standar lingkungan,
kesehatan dan keselamatan kerja; mengikutsertakan
karyawan, masyarakat sekitar, pemasok, termasuk pihak
ketiga untuk terlibat aktif dalam melaksanakan kebijakan
lingungan, kesehatan dan keslamatan kerja.
6. Melibatkan stakeholder utama melalui bergbagi informasi
tentang kebijakan lingkungan, kesehatan dan keselamatan
kerja.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INISIATIF SOSIAL MASYARAKAT
COMMUNITY SOCIAL INITIATIVES
“Health and Welfare of Surrounding Community”
The Company built a mosque on the facility grounds, which is
directly accessible to the general public in nearby villages and
is the venue for regular Friday prayers amongst other religious
activities. During the annual Eid Al-Adha celebrations, the
communal mosque is also the site for the community meat
distribution program.
In 2017, a medical team was engaged for a 3-day medical
mission covering 3 villages around the plant vicinity to provide
free medical examination and check-ups in cooperation with
the local public health unit (PusKesMas). The team treated
about 600 patients with various ailments.
A quarterly blood donation drive in cooperation with the Bekasi
Red Cross is also participated in by the Company’s employees.
Going down to the villages to directly share food packages and
basic commodities to the poor and needy also form part of the
Company’s regular community outreach activities.
Children are considered among the most vulnerable members
of society and some of them belong to underprivileged families
living in the locality just beyond the facilities. The Company
engages in a sustainable feeding mission of more than 700
children and allocates free milk every month to 400 identified
children under 5 years old.
“Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar”
Perseroan membangun mesjid di lahan perseroan yang dapat
diakses oleh masyarakat umum di area sekitar, dan menjadi
lokasi ibadah shalat Jumat di samping berbagai kegiatan
keagamaan lainnya. Pada perayaan Idul Adha, mesjid tersebut
menjadi sarana pembagian daging kurban.
Pada tahun 2017, tim medis melakukan misi pelayanan medis
3-hari yang mencakup 3 desa di sekitar lokasi pabrik untuk
memberikan pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerja sama
dengan Puskesmas setempat. Tim tersebut melayani sekitar
600 pasien dengan berbagai jenis penyakit.
Setiap kuartal Perseroan bekerja sama dengan Palang Merah
Indonesia cabang Bekasi menyelenggarakan program donor
darah yang diikuti oleh karyawan Perseroan. Mendatangi
desa-desa untuk memberikan bantuan langsung berupa
paket makanan dan kebutuhan dasar bagi kaum miskin dan
yang membutuhkan, hal ini juga merupakan bentuk upaya
Perseroan untuk menjangkau masyarakat sekitar.
Anak-anak yang dipandang sebagai anggota masyarakat yang
kurang beruntung dan beberapa di antara mereka merupakan
anggota keluarga kurang mampu yang ada di sekitar fasilitas
pabrik. Perseroan menyelenggarakan misi pemberian
makanan kepada lebih dari 700 anak dan mengalokasikan
pembagian susu gratis setiap empat bulan sekali kepada 400
anak di bawah usia 5 tahun.
8584
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
INISIATIF LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL INITIATIVES
“Our Commitment to Help the Environment”
At PT Delta, we take our responsibility towards environmental
health seriously. We aim not just to meet policy requirements
but also aspire to take our endeavors a step further. As
part of our Green Program, the Company’s cozy 19-hectare
facility is surrounded by lush greenery planted with diverse
vegetation including fruit trees and decorative plants, which
in turn provides a healthy physical work environment for our
employees.
“Komitmen kami untuk Menjaga Lingkungan”
Di PT Delta, kami menganggap serius tentang tanggung jawab
terhadap kesehatan lingkungan. Bukan saja demi memenuhi
persyaratan kebijakan, tetapi juga berupaya memberikan lebih.
Sebagai bagian dari Program Penghijauan, fasilitas Perseroan
seluas 19 hektare yang nyaman dan dikelilingi pepohonan hijau
itu ditanami berbagai jenis tanaman termasuk pohon buah-
buahan maupun pohon hias, yang pada akhirnya menyediakan
lingkungan kerja yang menyehatkan bagi para karyawan kami.
Sebagai bagian upaya kami untuk mencapai tujuan ini,
Perseroan secara tepat guna dan sesuai aturan mengatasi
pembuangan limbah dari proses pembuatan bir, baik yang padat
maupun non-padat. Sarana pemurnian karbon dioksida (CO2)
sudah dibangun yang mana hasilnya digunakan kebutuhan
karbonisasi dalam pabrik. Kelebihan hasil pemurnian ini dijual
ke perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis yang
menggunakan CO2. Tempat penyimpanan aquifer dan fasilitas
pengolahan juga dibangun untuk menampung air hujan, yang
dipompa kembali ke bawah tanah. Sementara itu, limbah padat
kami dipilah dan limbah yang berbahaya disimpan dengan
baik dan dibuang lewat perusahaan manajemen pembuangan
limbah beracun yang sudah terakreditasi.
The Company’s organic fertilizer program collects sludge
accumulated from the Waste Water Treatment plant and
undergoes processing to convert it into fertilizer. The end goal
is to eventually donate organic fertilizers to the surrounding
community for use in their farming activities. We are currently
in the initial stages of our experiment to create different types
of mixes, which will involve analyses and verification to get
approval and certification for distribution.
In the interest of contributing to the planet’s efforts towards
mitigating global warming, the Company engages in regular
tree-planting activities as part of its “greening program”. The
staff and employees of PT Delta are aiming to extend their tree-
planting programs in areas other than the immediate vicinity of
the Company facilities to help combat air pollution.
In recognition of these efforts, the Company was conferred a
Blue Rating by the Ministry of Environment’s Environmental
Management Assessment Board for the 4th consecutive year
since 2014 and short-listed for the Green Rating amongst a
selection of 100 companies vying for this distinction.
Dalam program pupuk organik, Perseroan mengumpulkan
lumpur hasil Pengelolaan Limbah Air untuk kemudian diolah
dan diubah menjadi pupuk. Tujuannya adalah membagikan
pupuk organik kepada masyarakat sekitar untuk digunakan
dalam kegiatan pertanian mereka. Saat ini kami berada pada
tahap awal eksperimen untuk membuat beragam campuran,
yang masih membutuhkan analisa dan verifikasi sampai
mendapatkan persetujuan dan ijin untuk didistribusikan.
Dalam rangka turut serta dalam upaya dunia mengurangi
dampak pemanasan global, Perseroan terlibat dalam aktivitas
penanaman pohon sebagai bagian “program penghijauan”.
Staf dan karyawan PT Delta berniat memperluas program
penanaman pohon ini ke area di luar lingkungan terdekat
dengan fasilitas Perseroan untuk membantu menangani
pencemaran udara.
Atas segala upaya ini, Perseroan dianugerahi “Peringkat Biru”
oleh Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dari
Kementerian Lingkungan Hidup selama empat tahun berturut-
turut sejak 2014 dan masuk sebagai finalis “Peringkat Hijau”
dari 100 perusahaan hasil seleksi yang bersaing untuk meraih
penghargaan tersebut.
HUBUNGAN DENGAN PEMASOK DAN DISTRIBUTOR
RELATIONSHIP WITH SUPPLIERS AND DISTRIBUTORS
“Corporate Values and Code of Conduct”
PT Delta’s corporate values and code of conduct underscores
principles that are beneficial to all parties concerned. These
strong core values guide our relationships and transactions
with suppliers, distributors and other business partners.
We are committed to uphold the highest standard of honesty,
integrity, and fairness. Consistent with this commitment, we
strictly prohibit soliciting and accepting gifts as well as favors
and/or services from any current or potential business partner,
supplier or third party provider.
Over time, the Company established healthy cooperation
and maintained strong relationships with its suppliers and
distributors built on trust, reliability and openness. With some,
these partnerships continued for over decades.
The Company is reasonably assured that its suppliers and
distributors equally employ similar principles of stewardship
in their respective internal operations consistent with their
“Nilai-nilai dan Kode Etik Perseroan”
Nilai dan kode etik perusahaan PT Delta menekankan pada
prinsip-prinsip yang bermanfaat bagi semua pihak terkait.
Nilai dasar yang kuat ini membangun hubungan erat antara
pemasok, distributor, dan mitra bisnis lainnya.
Kami berkomitmen untuk memegang standar tertinggi akan
kejujuran, integritas, dan keadilan. Sesuai dengan komitmen
ini, kami melarang keras permintaan dan penerimaan hadiah,
termasuk imbalan dan/atau jasa dari rekan bisnis saat ini
maupun calon rekan bisnis, pemasok, maupun penyedia pihak
ketiga.
Seiring berjalannya waktu, Perseroan membangun kerja sama
yang baik dan mempertahankan hubungan yang erat dengan
para pemasok dan distributor, yang dibangun berdasarkan asas
kepercayaan, keandalan, dan keterbukaan. Beberapa di antara
hubungan kemitraan ini telah berlangsung selama puluhan
tahun.
Perseroan memastikan para pemasok dan distributornya
menerapkan prinsip yang sama dalam menjalankan operasional
internal mereka, sejalan dengan nilai perusahaan mereka.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
As part of our efforts towards to this end, the Company
appropriately and accordingly manages the disposal of both
solid and non-solid wastes by-products from the brewing
process. A carbon dioxide (CO2) recovery plant is in place for
purification, which is used for beer carbonation requirements
in the plant. The surplus is then sold to companies in the
business of using CO2. An aquifer storage and recovery facility
is also installed to trap rain water, which is pumped back
underground. Meanwhile, our solid wastes are segregated
and the hazardous wastes are properly stored and disposed
of through an accredited toxic waste disposal company.
8786
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
KONSUMSI YANG BERTANGGUNG JAWAB DAN AKUNTABILITAS KONSUMEN
RESPONSIBLE DRINKING AND CONSUMER ACCOUNTABILITY
Efforts to raise public awareness towards responsible
consumption of alcoholic beverages were introduced by way of
various campaigns that promote drinking in moderation and
responsibly.
The two major programs initiated by the Company were: the
“21+ campaigns” basically aimed at increasing awareness on the
legal drinking age and the “Don’t Drink and Drive” messages.
These campaigns are intended to remind individuals under 21
that they are not allowed to drink. They also serve as health
warnings to pregnant women and designated drivers to refrain
from consuming alcoholic beverages in the interest of safety.
The messages and “21+” logos are integrated into the Company’s
product packaging as well as incorporated into announcements
and other promotional materials including billboards, brochures,
posters and beer corner display shelves at off-market outlets.
Upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
konsumsi minuman beralkohol yang bertanggung jawab
diperkenalkan dengan cara menjalankan berbagai kampanye
yang mempromosikan minum bertanggung jawab.
Dua program utama yang dimulai oleh Perseroan adalah:
“Kampanye 21+” yang pada dasarnya bertujuan meningkatkan
kesadaran akan batas umur legal dalam mengonsumsi
minuman beralkohol dengan pesan “Don’t Drink and Drive”.
Kedua kampanye ini dimaksudkan untuk mengingatkan para
individu di bawah 21 tahun bahwa mereka tidak diizinkan
mengonsumsi minuman beralkohol dan juga sebagai
peringatan kesehatan pada wanita hamil dan orang yang
hendak mengemudi agar tidak mengonsumsi minuman
beralkohol demi keselamatan bersama. Pesan dan logo “21+”
diintegrasikan dalam kemasan produk Perseroan serta
pengumuman dan materi promosi lainnya, termasuk papan
reklame, brosur, poster, dan rak pajangan bir di gerai-gerai.
Baik Pemerintah Indonesia maupun Perseroan bersepakat
bekerjasama serta didukung para distributor dan gerai-
gerai retail untuk memastikan pesan kampanye utama ini
terpampang jelas baik di kemasan maupun di lokasi titik
penjualan, untuk kemudian diterapkan dengan baik.
.
Kami juga yakin para mitra bisnis kami menaati peraturan
perundangan yang berlaku, baik di tingkat daerah maupun
nasional dalam kode etik perusahaan yang menyangkut
kesehatan dan kesejahteraan karyawan, manajemen keamanan,
dampak lingkungan, serta kualitas pelayanan.
corporate values. We are also confident that our business
partners adhere to prevailing local regulations and comply
with national laws in their code of conduct when it comes
to their employees’ health and welfare, safety management,
environmental impact and quality of services.
Program “Kampanye 21+” dan “Don’t Drink and Drive”
PT Delta mempromosikan konsumsi yang bertanggung jawab
sebagai komitmen menjaga keselamatan publik, akuntabilitas
konsumen, serta kepatuhan pada peraturan perundang-
undangan Indonesia mengenai batas usia legal untuk
mengonsumsi minuman beralkohol yakni 21 tahun ke atas.
“The 21+ Campaign” and “Don’t Drink and Drive” Programs
PT Delta promotes responsible drinking as part of its
commitment to public safety, consumer accountability and in
adherence to Indonesia’s regulation on the legal drinking age
of 21 years and above.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Both the Indonesian Government and the Company rely on
the cooperation and genuine support of distributors and
retail outlets to make sure that these key campaign messages
prominently displayed both in the packages and point of sales
locations, will in turn be implemented accordingly.
8988
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
PERNYATAAN VISI DAN MISI
Vision And Mission Statement
SEKILAS PERSEROAN
Company At A Glance
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
Historical Share Listing
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Composition Of Share Listing
STRUKTUR ORGANISASI
Organizational Structure
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PADA TAHUN 2017
Share Composition In Year 2017
STRUKTUR ORGANISASI
Organizational Structure
MANAJER & KEPALA DEPARTEMEN
Managers & Department Heads
INFORMASI PERSEROAN
Corporate Information
ANNUAL REPORT 2017
9190
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
PERNYATAAN VISI DAN MISI
VISION AND MISSION STATEMENT
SEKILAS PERSEROAN
COMPANY AT A GLANCE
Vision
To be the market leader in the malt-based beverage industry in
Indonesia
Mission
1. To provide the best value for our customers by producing
high quality beverages at optimum cost, with the support of
committed and results-oriented employees and business
partners.
2. To ensure consistent and optimal returns on our
shareholders’ investments.
3. To build a work environment that offers rich opportunities
for personal growth and professional development for our
employees.
4. To contribute to the well-being of the community we
operate in and to the environment as a whole.
PT Delta Djakarta Tbk. (“PT Delta” or “the Company”) was first
established in Indonesia in 1932 as a German brewery called
“Archipel Brouwerij, NV.” The Company was subsequently
bought out by a Dutch firm and was renamed NV De Oranje
Brouwerij.
The Company adopted its current name, PT Delta Djakarta in
1970.
In 1984, PT Delta became one of the first Indonesian companies
to list its shares on the Jakarta Stock Exchange (today Indonesia
Stock Exchange), bolstering its status as a major player in the
domestic beer industry.
The 1990s ushered in a period of robust foreign investment in
Indonesia. It was during this time that San Miguel Corporation
(SMC) acquired a controlling interest in the Company. SMC is
one of the largest and most diversified conglomerates in the
Philippines, with interests in beverages, food, packaging, power,
fuel and oil, infrastructure, mining and telecommunications.
Visi
Menjadi nomor satu di pasar minuman berbasis malt di
Indonesia
Misi
1. Memproduksi minuman berkualitas dan aman dengan
biaya optimal, yang akan memberikan hasil terbaik untuk
pelanggan, melalui karyawan dan mitra bisnis yang
handal.
2. Memberi keuntungan yang terbaik kepada pemegang
saham.
3. Memberi kesempatan kepada karyawan untuk
mengembangkan kemampuan diri dan profesionalisme di
lingkungan kerja.
4. Peduli kepada masyarakat sekitar dan lingkungan
perusahaan.
PT Delta Djakarta Tbk. (“PT Delta” atau “Perseroan”) didirikan
pertama kali di Indonesia pada 1932 sebagai pabrik pembuatan
bir Jerman bernama NV Archipel Brouwerij. Perseroan
belakangan dibeli oleh firma Belanda dan namanya diganti
menjadi NV De Oranje Brouwerij.
Perseroan mengganti namanya menjadi PT Delta Djakarta,
pada 1970.
Pada 1984 PT Delta menjadi salah satu perusahaan Indonesia
pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta
(kini Bursa Efek Indonesia), mengukuhkan statusnya sebagai
salah satu pemain utama industri bir dalam negeri.
Era 1990-an merupakan periode ketika penanaman modal
asing di Indonesia mengalir deras. Pada masa inilah San Miguel
Corporation (SMC) menjadi pemegang saham pengendali
dalam Perseroan. SMC merupakan salah satu konglomerat
terbesar dan memiliki ragam usaha terbanyak di Filipina,
bergerak dalam bidang minuman, makanan, pengemasan,
listrik, bahan bakar dan minyak, infrastruktur, penambangan,
dan telekomunikasi.
COMPANY PROFILE
9392
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
The municipal government of Greater Jakarta (DKI Jakarta) is
also a major shareholder in the Company.
In 1997, the Company embarked on an aggressive expansion
plan relocating its brewery from its original base in North
Jakarta to a bigger, more modern facility in its current location
in Bekasi, West Java.
PT Jangkar Delta Indonesia, a subsidiary of PT Delta, was
established in 1998 and was the Company’s sole distributor,
with a dealership network spanning the archipelago, from
Medan in North Sumatra to Jayapura in Papua Province.
However, during the first semester of 2017, the Subsidiary
transferred all of its employees to the Company and as of
year-end, the Subsidiary only serves one sub-distributor.
PT Delta produces fine Pilsner and Stout beer for the domestic
Indonesian market, with a portfolio of brands that include
Anker Beer, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San
Mig Light, San Miguel Cerveza Negra and Kuda Putih.
PT Delta also produces and exports Pilsner beers under the
brand “Batavia”. And the last quarter of 2017 marked the
beginning of beer exports for PT Delta Djakarta to neighboring
country, Timor Leste.
Pemerintah provinsi Jakarta Raya (DKI Jakarta) juga
merupakan salah satu pemegang saham terbesar di Perseroan.
Pada 1997, Perseroan memulai rencana ekspansi besar-besaran
dengan memindahkan pabrik pembuatan bir dari lokasi awal
di Jakarta Utara ke fasilitas yang lebih besar dan modern di
lokasinya saat ini di Bekasi, Jawa Barat.
PT Jangkar Delta Indonesia, anak perusahaan PT Delta, didirikan
pada 1998, dan menjadi distributor tunggal Perseroan, dengan
jejaring distribusi yang menyebar ke seluruh negeri, mulai dari
Medan di Sumatra Utara hingga ke Jayapura di Papua. Namun,
pada semester pertama 2017, anak perusahaan memindahkan
seluruh karyawannya ke Perseroan dan pada akhir tahun,
anak perusahaan hanya menangani satu sub-distributor.
PT Delta memproduksi bir Pilsner dan Stout berkualitas untuk
pasar domestik Indonesia, dengan sejumlah merek di antaranya
Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San
Mig Light, San Miguel Cerveza Negra dan Kuda Putih.
PT Delta juga memproduksi dan mengekspor bir Pilsner
dengan merek “Batavia”. Dan kuartal terakhir 2017 menandai
awal ekspor bir PT Delta Djakarta ke negara tetangga, Timor
Leste.
The historical information on the listing of the shares of the
Company is presented below:
In June 11, 2015, the shareholders of the Company approved
the implementation of a stock split of the Company’s shares by
reducing the par value of its shares of Rp1,000 (one thousand
Rupiah) to Rp20 (twenty Rupiah) per share and increasing its
authorized capital stock of 20,000,000 (twenty million) shares
to 1,000,000,000 (one billion) shares which were documented
in Deed No.60 dated July 9, 2015 of Mochamad Nova Faisal, S.H.
M.Kn. The stock split resulted in the increase in the number
of issued and outstanding shares from 16,013,181 (sixteen
million thirteen thousand one hundred eighty one) shares
to 800,659,050 (eight hundred million six hundred fifty nine
thousand and fifty) shares.
Informasi kronologi pencatatan saham Perseroan dapat dilihat
di bawah ini:
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
HISTORICAL SHARE LISTING
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
COMPOSITION OF SHARE LISTING
Tindakan Korporasi
Tanggal Pencatatan / Listing Date
Jumlah Saham Baru / Number of
New Shares
Jumlah Akumulasi Saham Beredar / Number of Shares
Outstanding
Nilai Nominal Saham / Nominal Value Per Share
Corporate Action
Sebelum Penawaran Umum Perdana
1.986.600 1.000 Before Initial Public
Offering
Penawaran Umum Perdana
27-Feb-84 347.400 2.316.000 1.000 Initial Public
Offering
Dividen Saham 8-Jul-85 277.920 2.593.920 1.000 Dividend Share
Penempatan Terbatas
30-Jan-88 1.296.960 3.890.880 1.000 Private Placement
Penawaran Umum Kedua *)
Dec 1988 192.825 3.890.880 1.000 IPO Second
Offering *)
Dividen Saham (50:1)
9-Jul-90 77.748 3.968.628 1.000 Dividend Share
(50:1)
Dividen Saham (100:7)
15-Jul-91 277.200 4.245.828 1.000 Dividend Share
(100:7)
Dividen Saham (10:1)
6-Jul-92 424.683 4.670.511 1.000 Dividend Share
(10:1)
Saham Bonus (1:2) 5-Aug-93 9.341.022 14.011.533 1.000 Bonus Shares (1:2)
Penawaran Umum Terbatas
10-Dec-99 2.001.648 16.013.181 1.000 Right Issue I
Pemecahan Saham 9-Jul-15 784.645.869 800.659.050 20 Stock Split
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Historical Share Listing
Keterangan:
* Tidak mempengaruhi jumlah saham yang telah diterbitkain
Description:
* Having no influence on the number of shares issued
Pada 11 Juni 2015, para pemegang saham Perseroan menyetujui
penerapan pemecahan saham dari saham Perseroan dengan
menurunkan nilai nominal saham dari Rp1.000 (seribu rupiah)
menjadi Rp20 (dua puluh rupiah) per lembar saham dan
menambah modal dasar yang telah disahkan dari 20.000.000
(dua puluh juta) saham menjadi 1.000.000.000 (satu miliar)
saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 60 tertanggal
9 Juli 2015 yang dibuat oleh Mochamad Nova Faisal, S.H. M.
Kn. Pemecahan saham tersebut mengakibatkan peningkatan
jumlah saham yang diterbitkan dan diedarkan dari 16.013.181
(enam belas juta tiga belas ribu seratus delapan puluh satu)
saham menjadi 800.659.050 (delapan ratus juta enam ratus
lima puluh sembilan ribu lima puluh) lembar saham.
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
9594
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
The composition of the Company’s stockholders as of
December 31, 2017 and 2016 based on the records of PT Sirca
Datapro Securities Administration are as follows:
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PADA TAHUN 2017
SHARE COMPOSITION IN YEAR 2017
Nama Pemegang Saham / Group of Shareholders
Jumlah Saham / Number of Shares
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
2017 2016 2017 2016
San Miguel Malaysia (L), Private Limited 467.061.150 467.061.150 58,33% 58,33%
Pemerintah DKI Jakarta / Municipal Government of Jakarta
210.200.700 210.200.700 26,25% 26,25%
- Pemerintah Daerah DKI Jakarta 186.846.000 186.846.000 23,34% 23,34%
- BP IPM Jaya 23.354.700 23.354.700 2,91% 2,91%
Masyarakat / Public 123.397.200 123.397.200 15,42% 15,42%
Jumlah 800.659.050 800.659.050 100,00% 100,00%
Komposisi pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2017
dan 2016 berdasarkan catatan divisi Administrasi PT Sirca
Datapro Securities adalah sebagai berikut:
PROFIL PERSEROAN
STRUKTUR ORGANISASI
Organizational Structure
PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS
SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY
Alan DV Fernandez
FINANCE CONTROLLER BREWING MANAGER TRADE MARKETING GROUP MANAGER
GROUP PRODUCT MANAGER
(ANKER, ANKER STOUT, KUDA PUTIH)
INTERNAL AUDIT MANAGER
LOGISTICS MANAGER
MATERIALS MANAGEMENT
MANAGER
PRODUCT SUPPLY OPERATIONS
MANAGER
SALES LOGISTICS MANAGER
HUMAN RESOURCES & ADMINISTRATION
MANAGER
INFORMATION TECHNOLOGY
MANAGER
BRAND MANAGER(ANKER STOUT)
BRAND MANAGER(KUDA PUTIH)
BRAND MANAGER(SAN MIGUEL BRANDS)
BRAND MANAGER(CARLSBERG)
SALES SYSTEMS AND TRAINING MANAGER
TRADE PROMO AND MERCHANDISING
MANAGER
SALES INFO MANAGER
NATIONAL CHANNEL MANAGER
(MODERN TRADE)
REGIONAL SALES MANAGER
(REGION 1)
REGIONAL SALES MANAGER
(REGION 2)
REGIONAL SALES MANAGER
(REGION 3)
REGIONAL SALES MANAGER
(REGION 4)
REGIONAL SALES MANAGER
(REGION 5)
REGIONAL SALES MANAGER
(REGION 6)
PACKAGING MANAGER
QUALITY ASSURANCE MANAGER
ENGINEERING MANAGER
FINANCIAL SERVICES MANAGER
COMMERCIAL FINANCE
FINANCIAL PLANNINGAND INVESTOR
RELATIONS MANAGER
TREASURY
KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE
DEWAN KOMISARISBOARD OF
COMMISSIONERS
DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR
Jose Daniel A. Javier
DIREKTUR PEMASARANMARKETING DIRECTOR
Ronny Titiheruw
DIREKTUR PENJUALANSALES DIRECTOR
Webster A. Gonzales
DIREKTUR PRODUKSIPRODUCTION DIRECTOR
Arthur C. Mallari
DIREKTUR KEUANGANFINANCE DIRECTORAlan DV Fernandez
COMPANY PROFILE
9796
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Nama/name Jabatan/ Position
1 Afrijanto Financial Controller
2 Irfan Azani Financial Services Manager
3 Poltak S. O. Siahaan Financial Planning and Investor Relations Manager
4 M. Goenawan Kartiyasa Interal Audit Manager
5 Richardo Steven Bintoro Brewing Manager
6 Dwi Hardi Sugeng Sutanto Packaging Manager
7 Albert Yuda Sunanto Quality Assurance Manager
8 Denny Tjatur Indarto Engineering Manager
9 Harry Wiyanto Trade Marketing Group Manager
10 Agustinus Budiyanto Trade Promo and Merchandising Manager
11 Junita Sulistyorini Sales Information Manager
12 Erry Yulianto National Channel Manager
13 Syahbeni Regional Sales Mananger for Region 1
14 Dharmawan Afirfianto Regional Sales Mananger for Region 2
15 Denny Razil Arbain Regional Sales Mananger for Region 3
16 Nikson Simanjuntak Regional Sales Mananger for Region 4
17 Fadli Regional Sales Mananger for Region 5
18 Wilson Purnama Regional Sales Mananger for Region 6
19 Maraja Jeson Siregar Group Product Manager
20 Nouvera Aprileni Product Manager - Carlsberg
21 Jaka Sebastian Product Manager - San Miguel Brands
22 Adhy Martua P. Hutabarat Product Manager - Anker Stout and Kuda Putih
23 Aguscik Johar Logistics Manager
24 Ridwan Siagian Materials Management Manager
25 Iyus Yusuf Fadillah Sales Logistic Manager
26 Farid Amri Product Supply Operations Manager
27 Lia Moelyati Human Resources and Administration Manager
28 Elia Yahya Kawinda Information Technology Manager
MANAJER & KEPALA DEPARTEMEN
MANAGERS & DEPARTMENT HEADS
Head Office and Factory Address
Jalan Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Bekasi Timur 17510
PO. Box 180, Bekasi 17081, Jawa Barat
Telp. +62-21 882 2520, 880 0511,
Fax. +62-21 881 9423, 880 0513,
Website: www.deltajkt.co.id
Investor Relations
Capital Stock
Par value per share Rp20
Authorized capital Rp20,000,000,000
Paid-up capital Rp16,013,181,000
Legal Basis of Incorporation
• The Deed of Establishment No.35 of Abdul Latief, SH,
Notary Public in Jakarta, dated June 15, 1970.
• Decree of the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia (now Minister of Justice and Human Rights)
No. J.A.5/75/9 dated April 26, 1971.
• The Deed of Establishment No.56 of Lindasari
Bachroem, SH, Notary Public in Jakarta, dated August
15, 2008.
• Decree of the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia (now Minister of Justice and Human Rights)
No. AHU-02021.AH.01.02 dated January 12, 2009
Alamat Kantor Pusat dan Pabrik
Jalan Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Bekasi Timur 17510
PO. Box 180, Bekasi 17081, Jawa Barat
Telp. +62-21 882 2520, 880 0511,
Fax. +62-21 881 9423, 880 0513,
Website: www.deltajkt.co.id
Hubungan Investor
Modal Saham
Nilai nominal per lembar saham Rp20
Modal dasar Rp20.000.000.000
Modal disetor Rp16.013.181.000
Dasar Hukum Pendirian
• Akta Pendirian Perusahaan No. 35 yang dibuat di hadapan
Abdul Latief, SH, Notaris di Jakarta, tertanggal 15 Juni 1970.
• Surat Keputusan Kementerian Kehakiman Republik
Indonesia (sekarang Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia) No. J.A.5/75/9 tertanggal 26 April 1971.
• Akta Pendirian Perusahaan No.56 yang dibuat di hadapan
Lindasari Bachroem, SH, Notaris di Jakarta, tertanggal 15
Agustus 2008.
• Surat Keputusan Kementerian Kehakiman Republik
Indonesia (sekarang Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia) No. AHU-02021.AH.01.02 tertanggal 12 Januari
2009
office’s picture here
INFORMASI PERSEROAN
CORPORATE INFORMATION
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
9998
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
Produk dan Merek
Pilsner dan Stout:
Anker Beer, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen,
San Mig Light, San Miguel Cerveza Negra, Kuda Putih dan
Batavia
Pemasaran dan Distribusi:
Seluruh wilayah Indonesia
Biro Administrasi Efek
PT Sirca Datapro Perdana
Jl. Johar No. 18 Menteng
Jakarta 10340, Indonesia
Telp. +62 21 314 0032, 390 0645, 390 5920
Fax. +62 21 314 0185, 390 0652, 390 0671
Akuntan Publik
Satrio Bing Eny & Rekan
The Plaza Office Tower Lantai 32
Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350, Indonesia
Telp. +62 21 29923100
Faks. +62 21 29928200, 29928300
www.deloitte.com
Anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited
Products and Trademarks
Pilsner and Stout:
Anker Beer, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen,
San Mig Light, San Miguel Cerveza Negra, Kuda Putih and
Batavia
Marketing and Distribution:
Nationwide
Securities Administration Agency
PT Sirca Datapro Perdana
Jl. Johar No.18 Menteng
Jakarta 10340, Indonesia
Telp. +62 21 314 0032, 390 0645, 390 5920
Fax. +62 21 314 0185, 390 0652, 390 0671
Public Accountant
Satrio Bing Eny & Rekan
The Plaza Office Tower 32nd floor
Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350, Indonesia
Telp. +62 21 29923100
Fax. +62 21 29928200, 29928300
www.deloitte.com
Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited
Bursa Efek
Bursa Efek Indonesia
Aktuaris
PT Padma Radya Aktuaria
Plaza Asia, Lantai 21 Zona B
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59,
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +62 21 5155787
Fax. + 62 21 5155880
Notaris
M. Nova Faisal, SH., M.Kn.
Menara Cyber 2, Lantai 22
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No. 13
Jakarta 12950
Telp. +62 21 29021312
Fax. +62 21 29021314
Anak Perusahaan
PT Jangkar Delta Indonesia
Jl. Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Bekasi Timur 17510
Didirikan pada 19 Maret 1998
Dengan 90%* kepemilikan langsung oleh Perseroan
Stock Exchange Listing
Indonesia Stock Exchange
Actuary
PT Padma Radya Aktuaria
Plaza Asia, 21st Floor Zone B,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59,
Jakarta 12190 - Indonesia
Telp. +62 21 5155787
Fax. +62 21 5155880
Public Notary
M.Nova Faisal, SH., M. Kn.
Cyber 2 Tower, Lantai 22
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No.13
Jakarta 12950
Telp. +62 21 29021312
Fax. +62 21 29021314
Subsidiary
PT Jangkar Delta Indonesia
Jl. Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Bekasi Timur 17510
Established on March 19, 1998
With 90% direct ownership interest by the Company
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
103102
ANNUAL REPORT 2017LAPORAN TAHUNAN 2017
LAPORAN KEUANGAN AUDITAN
AUDITED FINANCIAL REPORT
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY BLANK
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN –
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2017 and 2016
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK SAJA
SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT ENTITY ONLY
Daftar I : Laporan Posisi Keuangan 70 Schedule I : Statements of Financial
Position Daftar II : Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain 72 Schedule II : Statements of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income
Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas 73 Schedule III : Statements of Changes in
Equity Daftar IV : Laporan Arus Kas 74
Schedule IV : Statements of Cash Flows
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, Catatan/ December 31,
2017 Notes 2016
Rp '000 Rp '000
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 845.324.146 5 658.665.614 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits
penggunaannya - bagian lancar 1.265.196 6 1.252.176 - current portion
Piutang usaha 7 Trade accounts receivable
Pihak berelasi 57.584 29 56.301 Related party
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
cadangan kerugian penurunan nilai for impairment losses of
sebesar Rp 17.865.335 ribu Rp 17,865,335 thousand
pada 31 Desember 2017 dan at December 31, 2017 and
sebesar Rp 16.244.941 ribu Rp 16,244,941 thousand
pada 31 Desember 2016 145.972.031 148.351.045 at December 31, 2016
Piutang lain-lain 8 Other accounts receivable
Pihak berelasi - 29 74.199 Related party
Pihak ketiga - bagian lancar 12.113.383 34 32.129.116 Third parties - current portion
Persediaan - bersih 178.863.917 9 183.868.498 Inventories - net
Kelebihan pembayaran pajak Tax overpayments
- bagian lancar 3.970.957 10,24 4.187.746 - current portion
Biaya dibayar di muka dan uang muka 19.008.975 19.549.002 Prepayments and advances
Jumlah Aset Lancar 1.206.576.189 1.048.133.697 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 374.825.918 ribu pada Rp 374,825,918 thousand
31 Desember 2017 dan at December 31, 2017 and
Rp 361.525.943 ribu pada Rp 361,525,943 thousand
31 Desember 2016 89.978.944 11 96.275.498 at December 31, 2016
Piutang lain-lain jangka panjang Long-term other accounts receivable
dari pihak ketiga 2.179.892 8 2.178.188 from third parties
Deposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits
penggunaannya - bagian jangka panjang - 6 210.000 - long-term portion
Kelebihan pembayaran pajak Tax overpayments
- bagian jangka panjang 12.382.970 10 17.419.673 - long-term portion
Aset pajak tangguhan - bersih 29.449.721 24 33.304.545 Deferred tax assets - net
Aset tidak lancar lainnya 275.049 275.049 Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 134.266.576 149.662.953 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 1.340.842.765 1.197.796.650 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral
dari laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.
1
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, Catatan/ December 31,
2017 Notes 2016
Rp '000 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha 12 Trade accounts payable
Pihak berelasi 803.085 29 1.269.421 Related parties
Pihak ketiga 34.194.225 28.172.802 Third parties
Utang pajak 22.079.092 13,24 32.441.831 Taxes payable
Utang dividen 2.580.053 28 2.329.932 Dividends payable
Biaya masih harus dibayar 51.738.920 14 42.147.266 Accrued expenses
Utang lain-lain 25.555.279 15 30.441.325 Other payables
Utang pihak berelasi 2.734.254 29 1.039.519 Due to related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 139.684.908 137.842.096 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES
Provisi untuk pensiun 3.057.254 2.757.254 Provisions for pension
Liabilitas imbalan pasca kerja 53.455.210 25 44.823.292 Post-employment benefits obligations
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 56.512.464 47.580.546 Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas 196.197.372 185.422.642 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 20 per saham Capital stock - Rp 20 par value per share
Modal dasar - 1.000.000.000 saham Authorized - 1,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and paid-up -
800.659.050 saham 16.013.181 16 16.013.181 800,659,050 shares
Tambahan modal disetor 19.015.656 17 19.015.656 Additional paid-in capital
Saldo laba 27 Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 10.000 9.000 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya 1.105.546.270 973.303.228 Unappropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners
kepada Entitas Induk 1.140.585.107 1.008.341.065 of the Company
Kepentingan nonpengendali 4.060.286 18 4.032.943 Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas 1.144.645.393 1.012.374.008 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.340.842.765 1.197.796.650 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral
dari laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.
2
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016
Catatan/
2017 Notes 2016
Rp '000 Rp '000
PENJUALAN BERSIH 777.308.328 19,29 774.968.268 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN (203.036.967) 20,29 (234.086.288) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 574.271.361 540.881.980 GROSS PROFIT
Beban penjualan (157.245.312) 21 (158.879.740) Selling expenses
Beban umum dan administrasi (85.421.633) 22 (87.984.166) General and administrative expenses
Penghasilan bunga 32.823.821 26.951.905 Interest income
Laba lain-lain - bersih 4.584.616 11,23 6.077.675 Other gains - net
LABA SEBELUM PAJAK 369.012.853 327.047.654 PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH (89.240.218) 24 (72.538.386) TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 279.772.635 254.509.268 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified
ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (4.510.161) 25 5.763.127 Remeasurement of defined benefit
Manfaat (beban) pajak terkait dengan Tax benefit (expense) related to
pengukuran kembali atas program remeasurement of defined benefit
imbalan pasti 1.127.540 24 (1.440.782) obligation
Jumlah (rugi) penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive (loss) income
tahun berjalan, setelah pajak (3.382.621) 4.322.345 for the year, net of tax
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEPADA TAHUN BERJALAN 276.390.014 258.831.613 FOR THE YEAR
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: PROFIT ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Perusahaan 279.745.292 253.725.436 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 27.343 18 783.832 Non-controlling interest
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 279.772.635 254.509.268 PROFIT FOR THE YEAR
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO :
Pemilik Perusahaan 276.362.671 257.864.722 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 27.343 18 966.891 Non-controlling interest
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEPADA TAHUN BERJALAN 276.390.014 258.831.613 FOR THE YEAR
Laba dasar dan dilusian per saham Basic and diluted earnings per share
(dalam Rupiah penuh) 349 26 317 (in full Rupiah amount)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral
dari laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.
3
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016
Ekuitas yang
dapat diatribusikan
kepada pemilik
Tambahan Entitas Induk/ Kepentingan
modal disetor/ Ditentukan Tidak ditentukan Equity attributable nonpengendali/
Catatan/ Modal saham/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ to owners of Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes Capital stock paid-in capital Appropriated Unappropriated the Company interest Total equity
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Saldo per 1 Januari 2016 16.013.181 19.015.656 8.000 811.518.592 846.555.429 3.066.052 849.621.481 Balance as of January 1, 2016
Pencadangan saldo laba Appropriation of
untuk cadangan menurut retained earnings for
undang - undang 27 - - 1.000 (1.000) - - - statutory reserves
Dividen tunai 28 - - - (96.079.086) (96.079.086) - (96.079.086) Cash dividends
Laba bersih tahun berjalan - - - 253.725.436 253.725.436 783.832 254.509.268 Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
tahun berjalan - - - 4.139.286 4.139.286 183.059 4.322.345 for the year
Saldo per 31 Desember 2016 16.013.181 19.015.656 9.000 973.303.228 1.008.341.065 4.032.943 1.012.374.008 Balance as of December 31, 2016
Pencadangan saldo laba Appropriation of
untuk cadangan menurut retained earnings for
undang - undang 27 - - 1.000 (1.000) - - - statutory reserves
Dividen tunai 28 - - - (144.118.629) (144.118.629) - (144.118.629) Cash dividends
Laba bersih tahun berjalan - - - 279.745.292 279.745.292 27.343 279.772.635 Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
tahun berjalan - - - (3.382.621) (3.382.621) - (3.382.621) for the year
Saldo per 31 Desember 2017 16.013.181 19.015.656 10.000 1.105.546.270 1.140.585.107 4.060.286 1.144.645.393 Balance as of December 31, 2017
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral
dari laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.
Saldo laba/ Retained earnings
4
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
2017 2016
Rp '000 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.607.508.028 1.688.604.416 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (359.433.779) (399.000.321) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (83.686.289) (89.767.849) Cash paid to employees
Kas dihasilkan dari operasi 1.164.387.960 1.199.836.246 Cash generated from operations
Penerimaan bunga 32.964.756 26.607.064 Interest received
Penerimaan pengembalian pajak 8.682.148 - Tax refund
Penerimaan pengembalian cukai 19.190.108 - Excise refund
Pembayaran kas untuk: Cash paid for:
Pajak pertambahan nilai dan bea cukai (787.304.866) (881.165.110) Value added tax and excise duty
Pajak penghasilan (95.717.980) (85.426.694) Income taxes
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 342.202.126 259.851.506 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil pelepasan investasi saham - 9.647.382 Proceeds from disposal of investments in shares of stock
Hasil penjualan aset tetap 45.601 384.546 Proceeds for sale of property, plant and equipment
(Penambahan) pencairan deposito berjangka
yang dibatasi penggunaannya 196.980 (62.101) (Addition) deduction of restricted time deposits
Perolehan aset tetap (11.917.667) (10.007.511) Acquisitions of property, plant and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (11.675.086) (37.684) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY
Pembayaran dividen tunai (143.868.508) (96.034.454) Cash dividends paid
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 186.658.532 163.779.368 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 658.665.614 494.886.246 OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 845.324.146 658.665.614 OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral
dari laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.
5
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
6
1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
Pabrik “Anker Bir” didirikan pada tahun 1932 dibawah nama Archipel Brouwerij. Perusahaan berganti nama NV De Oranje Brouwerij ketika dibawah perusahaan Belanda. Perusahaan memakai nama PT Delta Djakarta pada tahun 1970.
The “Anker Bir” factory was established in 1932 under the name Archipel Brouwerij. The Company was re-named NV De Oranje Brouwerij when it was bought out by a Dutch firm. The Company adopted its current name PT Delta Djakarta in 1970.
PT Delta Djakarta Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 35 tanggal 15 Juni 1970 dari Abdul Latief, SH, notaris publik di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/75/9 tanggal 26 April 1971. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah perubahan pasal 4 ayat 1 dan 2 yang didokumentasikan dalam akta No. 60 notaris Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn. tanggal 9 Juli 2015 mengenai penerapan pemecahan (stock split) nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 per lembar menjadi Rp 20 per lembar dan modal dasar dari 20.000.000 saham menjadi 1.000.000.000 saham. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-3538665.AH.01.11 Tahun 2015 tanggal 6 Agustus 2015 dan telah diterima dan dicatat di dalam pusat data Sisminbakum-Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0954912 tanggal 6 Agustus 2015.
PT Delta Djakarta Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based on notarial deed No. 35 dated June 15, 1970 of Abdul Latief, SH, public notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/75/9 dated April 26, 1971. The Company's articles of association have been amended several times, the latest amendment of which is in relation to the changes of article 4 paragraphs 1 and 2 which were documented in the notarial deed No. 60 dated July 9, 2015 of Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn. pertaining to the implementation of stock- split of the Company’s shares from a par value per share of Rp 1,000 to Rp 20 and from an authorized capital stock of 20,000,000 shares to 1,000,000,000 shares. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No. AHU-3538665.AH.01.11 Year 2015 dated August 6, 2015 and registered in the Sisminbakum database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under registration No. AHU-AH.01.03-0954912 dated August 6, 2015.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur – Jawa Barat.
The Company and its factory are located at Jalan Inspeksi Tarum Barat, East Bekasi – West Java.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “San Mig Light”, “Cerveza Negra”, “Kuda Putih” dan “Batavia”.
In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in the manufacture and distribution of pilsener beer and stout beer under the “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “San Mig Light”, “Cerveza Negra”, “Kuda Putih” and “Batavia” trademarks.
Beberapa produk Perusahaan diekspor ke beberapa negara lain.
Some of the Company’s products are exported to other countries.
Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1933. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan entitas anak tahun 2017 dan 2016 masing-masing sejumlah 340 orang dan 377 orang.
The Company started its commercial operations in 1933. The Company and its subsidiary employed an average of 340 and 377 employees in 2017 and 2016, respectively.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
7
Perusahaan merupakan salah satu anggota dari San Miguel Corporation (SMC), Filipina. Induk utama Perusahaan adalah Top Frontier Investment Holdings, Inc, berada di Filipina.
The Company is a member of San Miguel Corporation (SMC), Philippines. Its ultimate parent company is Top Frontier Investment Holdings, Inc, based in the Philippines.
Perubahan dewan komisaris Perusahaan telah didokumentasikan dalam akta No.10 tanggal 17 Mei 2016 oleh Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris publik di Jakarta.
Changes in the Company’s Board of Commissioners were documented in the deed No. 10 dated May 17, 2016 of Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The Company’s management at December 31, 2017 and 2016 consisted of the following:
31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/
December 31, 2017 December 31, 2016
Komisaris Utama : Michael Rolandi C. Brata Michael Rolandi C. Brata : President Commissioner
Komisaris Independen : Jeje Nurjaman Jeje Nurjaman : Independent Commissioners
Reynato Serrano Puno Reynato Serrano Puno
Komisaris : Carlos Antonio Mayo Berba Carlos Antonio Mayo Berba : Commissioners
Takeshi Wada Takeshi Wada
Direktur Utama : Jose Daniel Abellon Javier Raymundo Yadao Albano : President Director
Direktur : Alan De Vera Fernandez Alan De Vera Fernandez : Directors
Arthur Capati Mallari Arthur Capati Mallari
Webster Andres Gonzales Webster Andres Gonzales
Direktur Independen : Ronny Titiheruw Ronny Titiheruw : Independent Director
Komite Audit Audit Committee Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017 and 2016, the members of the Company’s audit committee consisted of the following:
31 Desember 2017 dan 2016/
December 31, 2017 and 2016
Ketua : Reynato Serrano Puno : Chairman
Anggota : Meirthon Togar Tobing : Members
Rodolfo C. Balmater
b. Entitas Anak yang Dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiary
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 90% pada PT Jangkar Delta Indonesia (entitas anak). Entitas anak bertindak sebagai salah satu distributor dari produk Perusahaan.
The Company has 90% direct ownership interest in PT Jangkar Delta Indonesia (the subsidiary). The subsidiary acts as one of the distributor of the Company’s products.
Entitas anak berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur - Jawa Barat.
The subsidiary’s office is located at Jalan Inspeksi Tarum Barat, East Bekasi – West Java.
Entitas anak didirikan pada tahun 1998 dan jumlah aset sebelum eliminasi adalah sebesar Rp 95.324.302 ribu dan Rp 157.844.731 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
The subsidiary was established in 1998 and has total assets before eliminations of Rp 95,324,302 thousand and Rp 157,844,731 thousand as of December 31, 2017 and 2016, respectively.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
8
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares
Pada tahun 1984, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) untuk melakukan penawaran umum atas saham Perusahaan kepada masyarakat.
In 1984, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) for its public offering of shares.
Pada tanggal 27 Pebruari 1984, sejumlah 347.400 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) sebagai hasil dari penawaran kepada masyarakat Indonesia. Sejumlah 192.825 lembar saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Januari 1989 sebagai hasil penawaran publik kedua. Jumlah saham yang tercatat di bursa efek selanjutnya bertambah dengan dilakukannya pemecahan saham (stock split).
On February 27, 1984, a total of 347,400 shares of the Company with a par value of Rp 1,000 (full Rupiah amount) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange) as a result of an offering to the Indonesian public. An additional 192,825 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on January 30, 1989 as a second public offering. The total number of shares listed on the stock exchange was subsequently increased due to the issuance of bonus shares; the most recent issue was made through stock split.
Pada tanggal 10 Desember 1999, sebanyak 420.347 lembar saham dari 2.001.648 lembar saham dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai hasil dari Penawaran Umum Terbatas I yang diadakan Perusahaan.
On December 10, 1999, a total of 420,347 shares out of 2,001,648 shares issued were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges as a result of the Company’s Limited Stock Rights Issue I.
Berdasarkan akta No. 60 tanggal 9 Juli 2015 dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris public di Jakarta, dan persetujuan dari Bursa Efek Indonesia melalui surat No. S-05733/BEI.PNG/10-2015, Perusahaan memutuskan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 per lembar saham menjadi Rp 20 per lembar saham, dan jumlah saham Perusahaan dari 16.013.181 saham menjadi 800.659.050 saham. Seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Based on notarial deed No. 60 dated July 9, 2015 of Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta, and an approval from the Indonesia Stock Exchange through its letter No. S-05733/BEI.PNG/10-2015, the Company decided to split the par value of its shares from Rp 1,000 per share to Rp 20 per share, and the Company’s number of shares from 16,013,181 shares to 800,659,050 shares. All of the Company’s issued and paid-up capital shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Amandemen/penyesuaian dan interpretasi
standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a. Amendment/improvements and Interpretations to standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017.
In the current year, the the Company and its subsidiary has applied a number of amendments and an interpretation to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2017.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
9
Penerapan amandemen/penyesuaian dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
The application of the following amendment/improvements and intepretation to standard have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year financial statements:
PSAK 1 (amandemen), Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan;
PSAK 1 (amendment), Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative;
PSAK 24 (penyesuaian), Imbalan Kerja; PSAK 24 (improvement), Employee Benefits;
PSAK 60 (penyesuaian), Instrumen Keuangan: Pengungkapan; dan
PSAK 60 (improvement), Financial Instruments: Disclosures; dan
ISAK 32, Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan.
ISAK 32, Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards.
b. Standar, amandemen/penyesuaian dan
interpretasi standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards, amendments/improvements and interpretation to standard issued not yet adopted
Standar baru dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
New standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:
PSAK 2 (amandemen), Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan;
PSAK 2 (amendment), Statement of Cash Flows about Disclosure Initiative;
PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi;
PSAK 13 (amendment), Transfers of Investment Property;
PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;
PSAK 15 (improvement), Investments in Associates and Joint Ventures;
PSAK 16 (amandemen), Aset Tetap – Agrikultur: Tanaman Produktif;
PSAK 16 (Amendment): Property, Plant and Equipment – Agriculture: Bearer Plants;
PSAK 46 (amandemen), Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi;
PSAK 46 (amendment), Income Tax: Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses;
PSAK 53 (amandemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham;
PSAK 53 (amendment), Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions;
PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain;
PSAK 67 (improvement), Disclosures of Interest in Other Entities;
PSAK 69, Agrikultur; dan PSAK 69, Agriculture; and
PSAK 111, Akuntansi Wa'd. PSAK 111, Wa’d Accounting.
Interpretasi standar efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Interpretation to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted are as follow:
ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di muka.
ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
10
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted as follow:
PSAK 15 (amandemen), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;
PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures;
PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi;
PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts;
PSAK 71, Instrumen Keuangan; PSAK 71, Financial Instruments;
PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif;
PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation;
PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan; dan
PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers; and
PSAK 73, Sewa. PSAK 73, Leases. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards and interpretations on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun menggunakan dasar akrual. Dasar pengukurannya menggunakan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases describe in the related accounting policies for those accounts.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
11
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau
hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiary. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.
Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.
Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yan g relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
12
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiary is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiary to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Perusahaan atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Perusahaan dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.
Changes in the Company’s ownership interest in subsidiary that do not result in the Company losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/ diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
When the Company losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
13
d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
d. Foreign Currency Transactions and Translation
Laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan dan entitas anak beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Perusahaan dan entitas anak disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.
The individual financial statements of the Company and its subsidiary are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the Company and its subsidiary operates (its functional currency). The consolidated financial statements of Company and its subsidiary are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company and its subsidiary.
Dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
In preparing the financial statements of the Company and its subsidiary, transactions in currencies other than the Company and its subsidiary’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date.
Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.
Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.
e. Transaksi Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiary (the reporting entity):
a) Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya);
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
14
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii. Both entities are joint ventures of the same third party;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)
(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); dan
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); and
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
f. Aset keuangan f. Financial assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan di mana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiary’s financial assets are classified as loans and receivables.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
15
Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen utang dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang atau pembayaran (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen utang, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a debt instruments and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the debt instruments, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Pinjaman diberikan dan piutang Kas dan setara kas, kecuali kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Loans and receivables Cash and cash equivalents, except cash on hand, restricted time deposits, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak akan material.
Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company and its subsidiary’s financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti objektif penurunan nilai aset keuangan termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment of financial assets could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
16
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation, or
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.
the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiary’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
17
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiary derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiary neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiary recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiary retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiary continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan dan entitas anak masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan dan entitas anak mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the the Company and its subsidiary retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company and its subsidiary allocate the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
18
g. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas g. Financial Liabilities and Equity Instruments
Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.
Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Debt and equity instruments issued by the Company and its subsidiary are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and its subsidiary are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, utang pihak berelasi dan biaya masih harus dibayar pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables, due to related parties and accrued expenses are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
19
Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan biaya bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau (jika lebih tepat) digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial liability and of allocating interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial liability, or (where appropriate) a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Company and its subsidiary derecognize financial liabilities when, and only when, the the Company and its subsidiary’s obligations are discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
h. Saling hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan h. Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan poisisi keuangan konsolidasian jika grup tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus dapat ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position when the group has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.
i. Kas dan Setara Kas i. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
j. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
j. Restricted time deposits
Deposito berjangka yang ditempatkan sebagai margin deposits digunakan sebagai jaminan pembelian gas dari Perusahaan Gas Negara dikelompokkan sebagai “Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya.”
Time deposits which are placed as margin deposits used as collateral for gas purchase from PT Perusahaan Gas Negara are classified as “Restricted time deposits”.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
20
k. Persediaan k. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan dikurangi seluruh taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represents the estimated selling price for the inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make a sale.
l. Biaya Dibayar Dimuka l. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Aset Tetap – Pemilikan Langsung m. Property, Plant and Equipment Equipment - Direct Acquisitions
Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Prasarana 5 - 15 Infrastructure Gedung pabrik dan kantor 10 - 40 Factory and office building Mesin dan peralatan 5 - 30 Machinery and equipment Perlengkapan kantor dan laboratorium 3 - 10 Office and laboratory equipment Kendaraan 3 - 5 Motor vehicles Krat plastik dan palet kayu 3 - 8 Plastic crates and wooden pallets Aset tetap lain-lain 3 - 10 Other fixed assets Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
21
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penghentian pengakuan suatu aset tetap ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected to arise from the continued use of the asset. Any gain or loss arising on the disposal or retirement of an item of property, plant and equipment is determined as the difference between the sales proceeds and the carrying amount of the asset and is recognised in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Company and its subsidiary review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiary estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.
Apabila penurunan nilai selanjutnya dipulihkan, jumlah tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditingkatkan ke estimasi yang direvisi dari jumlah terpulihkannya, namun kenaikan jumlah tercatat tidak boleh melebihi jumlah tercatat yang tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi.
When an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or a cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3f.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3f.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
22
o. Sewa o. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis)
selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
p. Provisi p. Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiary have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiary will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan yang diterima dikurangi jumlah diskon dagang, volume rabat dan cadangan lain sejenis.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced by trade discounts, rebates and other similar allowances.
Penjualan barang Sale of goods Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from the sale of goods is recognized when all the following conditions are satisfied:
Perusahaan dan entitas anak telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company and its subsidiary have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
23
Perusahaan dan entitas anak tidak lagi melanjutkan pengelolaan ataupun melakukan pengendalian efektif yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang yang dijual;
The Company and its subsidiary retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiary; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The costs incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan bunga Interest income Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui jika kemungkinan besar manfaat ekonomik akan mengalir ke Perusahaan dan entitas anak dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Penghasilan bunga diakui pada basis waktu, dengan acuan pada pokok pinjaman dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan untuk memperoleh nilai tercatat aset bersih pada awal pengakuan.
Interest income from a financial asset is recognized when is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiary and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset’s net carrying amount on initial recognition.
Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
r. Imbalan Pasca-Kerja dan Imbalan Kerja Jangka Panjang
r. Post-Employment Benefits and Long-Term Benefits
Imbalan Pasca-Kerja Post-Employment Benefits
Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Perusahaan dan entitas anak juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan dan entitas anak menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.
The Company and its subsidiary established defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. In addition, the Company and its subsidiary also provide post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003. For normal pension scheme, the Company and its subsidiary calculate and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
24
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera dalam saldo laba dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately in retained earning and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya
jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian),
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements),
Beban atau pendapatan bunga neto, dan Net interest expense or income, and
Pengukuran kembali. Remeasurement. Perusahaan dan entitas anak menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Company and its subsidiary present the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Perusahaan dan entitas anak. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.
The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statement of financial position represents the actual deficit or surplus in the Company and its subsidiary’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.
A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-Term Employee Benefits Perusahaan dan entitas anak memberikan penghargaan tambahan untuk karyawan yang mencapai kriteria tertentu dalam masa kerja. Imbalan diberikan pada acara tertentu setiap tahun. Perusahaan dan entitas anak juga memberikan penghargaan untuk karyawannya yang mencapai usia pensiun.
The Company and its subsidiary provide additional awards for its employees who meet certain length of service requirements. The benefits are given on certain occasions each year. The Company and its subsidiary also provide awards to its employees who reach retirement age.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
25
Perhitungan biaya dari imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan (kerugian) aktuarial diakui langsung pada periode yang bersangkutan.
The cost of other long-term employee benefits are determined using the Projected Unit Credit Method. Past service cost and actuarial gains (losses) are recognized immediately in the current operations.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan kerja pasti.
The long-term employee benefit obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation.
s. Pajak Penghasilan s. Income Tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah pajak yang terhutang dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.
Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi.
Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiary expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
26
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiary intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
t. Laba per Saham t. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan dan entitas anak tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat efek berpotensi saham biasa yang dilusian.
The Company and its subsidiary did not calculate diluted earnings per share since there are no dilutive potential ordinary shares.
u. Dividen u. Dividends
Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan dan entitas anak diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode saat dividen tersebut disetujui berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dan para pemegang saham Perusahaan dan entitas anak.
Dividend distributions to the Company and its subsidiary’s shareholders are recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period the dividends are approved based on decisions of the Directors with the approval from the Board of Commissioners and the Company and its subsidiary’s shareholders.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
27
v. Informasi Segmen v. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan
operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiary that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara
regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; an
c) dimana tersedia informasi keuangan yang
dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is
available.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang dijelaskan dalam Catatan 3, Direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai jumlah atas jumlah tercatat asset dan liabilitas yang tidak dapat terukur dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Company and its subsidiary’s accounting policies, which are described in Note 3, the Directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
28
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang didiskusikan di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai pada Pinjaman dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direviu secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 5, 6, 7 dan 8.
The Company and its subsidiary assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amounts of loans and receivables are disclosed in Notes 5, 6, 7 and 8.
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan dan entitas anak membuat cadangan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi cadangan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap cadangan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.
The Company and its subsidiary provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiary’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 9.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
29
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company and its subsidiary’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.
The carrying amounts of property, plant and equipment is disclosed in Note 11.
Imbalan Pasca Kerja Post-Employment Benefits
Nilai kini kewajiban pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya bersih imbalan pasca kerja mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban imbalan pasca kerja.
The present value of post-employment liability depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the net cost of post-employment benefits include a discount rate, salary increase rate, and expected return on plan assets. Changes in these assumptions will affect the carrying amounts of post-employment liabilities.
Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban imbalan pasca kerja. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah, mata uang yang mana imbalan akan dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban imbalan pasca kerja yang terkait.
The appropriate discount rate at the end of the reporting period is the interest rate used in determining the present value of estimated future cash outflows expected to settle the post-employment liabilities. In determining the appropriate level of interest rates, the Company and its subsidiary consider the interest rates of government bonds denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid, and which has a similar time period with a period of related post-employment benefits liability.
Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pasca kerja termasuk asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 25.
The key assumption used for determining post-employment liabilities included current market conditions. Additional information is disclosed in Note 25.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
30
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Kas 30.000 40.000 Cash on hand
Bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 2.935.010 15.536.393 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk 1.253.156 713.560 PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 915.506 898.477 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deutsche Bank AG 752.544 267.285 Deutsche Bank AG
Standard Chartered Bank 445.741 302.553 Standard Chartered Bank
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation 328.251 1.430.547 Banking Corporation
PT Bank CIMB Niaga Tbk 323.960 2.567.474 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International
Indonesia 262.178 316.706 Indonesia
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd 214.271 182.859 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd
PT Bank DKI 179.203 211.846 PT Bank DKI
Sub jumlah 7.609.820 22.427.700 Subtotal
Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar
Deutsche Bank AG 485.689 594.100 Deutsche Bank AG
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation 240.791 1.804.453 Banking Corporation
Standard Chartered Bank 202.435 200.942 Standard Chartered Bank
PT Bank Negara Indonesia Tbk 155.383 187.241 PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International
Indonesia 28 28 Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk - 711.150 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub jumlah 1.084.326 3.497.914 Subtotal
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia Tbk 208.000.000 96.500.000 PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 126.300.000 79.300.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 122.000.000 71.000.000 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 118.500.000 93.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DKI 75.500.000 60.500.000 PT Bank DKI
Standard Chartered Bank 68.100.000 86.300.000 Standard Chartered Bank
PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International
Indonesia 43.000.000 50.000.000 Indonesia
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd 29.000.000 50.000.000 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation 27.500.000 15.900.000 Banking Corporation
Deutsche Bank AG 18.700.000 30.200.000 Deutsche Bank AG
Sub jumlah 836.600.000 632.700.000 Subtotal
Jumlah Kas dan Setara Kas 845.324.146 658.665.614 Total Cash and Cash Equivalents
Tingkat suku bunga: Annual interest rates:
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah 1,66% - 7,00% 3,50% - 7,00% Rupiah
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31
6. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
6. RESTRICTED TIME DEPOSITS
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2017 2016Rp '000 Rp '000
PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk
Bagian lancar: Current portion:
Rupiah 222.000 29.500 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 1.043.196 1.222.676 U.S. Dollar
Sub jumlah 1.265.196 1.252.176 Sub total
Bagian jangka panjang: Long-term portion:
Rupiah - 210.000 Rupiah
Sub jumlah - 210.000 Sub total
Jumlah 1.265.196 1.462.176 Total
Tingkat suku bunga: Annual interest rates:
Rupiah 4,75% - 5,00% 4,75% - 6,00% Rupiah
Dollar Amerika Serikat 0,25% 0,25% U.S. Dollar
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya digunakan sebagai jaminan terkait pembelian gas dari PT Perusahaan Gas Negara (Catatan 30b). Bank garansi pada tanggal 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp 961.908 ribu, Rp 210.000 ribu, Rp 81.288 ribu, dan Rp 12.000 ribu, masing-masing berlaku sampai dengan 26 Juni 2018, 26 Juni 2018, 28 Desember 2018 dan 28 Desember 2018. Bank garansi pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 205.604 ribu, Rp 953.956 ribu, Rp 92.616 ribu, dan Rp 210.000 ribu masing-masing berlaku sampai dengan 24 Maret 2017, 24 Juni 2017, 28 Desember 2017 dan 24 Juni 2018.
Restricted time deposits are pledged as collateral on gas purchases from PT Perusahaan Gas Negara (Note 30b). Bank guarantees as of December 31, 2017 amounting to Rp 961,908 thousand, Rp 210,000 thousand, Rp 81,288 thousand and Rp 12,000 thousand are valid until June 26, 2018, June 26, 2018, December 28, 2018 and December 28, 2018, respectively. Bank guarantees as of December 31, 2016 amounting to Rp 205,604 thousand, Rp 953,956 thousand, Rp 92,616 thousand, and Rp 210,000 are valid until March 24, 2017, June 24, 2017, December 28, 2017 and June 24, 2018, respectively.
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2017 2016Rp '000 Rp '000
a. Berdasarkan pelanggan a. By debtor
Pihak berelasi (Catatan 29) 57.584 56.301 Related party (Note 29)
Pihak ketiga 163.837.366 164.595.986 Third parties
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai (17.865.335) (16.244.941) losses
Pihak ketiga - Bersih 145.972.031 148.351.045 Third parties - Net
Jumlah 146.029.615 148.407.346 Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
32
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2017 2016Rp '000 Rp '000
b. Berdasarkan umur (hari) b. By age category (days)
Belum jatuh tempo 138.954.783 142.086.689 Not yet dueLewat jatuh tempo Past due:
Kurang dari 30 hari: 4.377.410 4.532.553 Under 30 days31 - 60 hari - - 31 - 60 days61 - 90 hari - 1.179.176 61 - 90 days91 -120 hari 2.413.731 - 91 - 120 daysLebih dari 120 hari 18.149.026 16.853.869 More than 120 days
Jumlah 163.894.950 164.652.287 Total
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai (17.865.335) (16.244.941) losses
Jumlah - Bersih 146.029.615 148.407.346 Total - Net
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
Rupiah 163.837.366 164.595.986 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 57.584 56.301 U.S. Dollar
Jumlah 163.894.950 164.652.287 Total
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai (17.865.335) (16.244.941) losses
Jumlah - Bersih 146.029.615 148.407.346 Total - Net
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 30 sampai dengan 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha. Cadangan kerugian penurunan nilai ditetapkan berdasarkan review dari masing-masing piutang setiap bulan.
Average credit period on sale of goods is 30 to 60 days. No interest is charged on trade receivables. Allowance for impairment losses are recognized against trade receivables based on monthly review of the respective receivables.
Sebelum menerima setiap pelanggan baru, Perusahaan dan entitas anak menggunakan sistem penilaian kredit untuk menilai kualitas kredit atas pelanggan potensial dan mendefinisikan batas kredit pelanggan. Batasan dan penilaian yang diatribusikan kepada pelanggan ditinjau tahunan. Jika ada garansi bank, kualitas kredit didasarkan pada garansi bank. Berikut ini merupakan saldo piutang usaha per 31 Desember 2017 dan 2016 dengan karakteristik tertentu.
Before accepting any new customer, the Company and its subsidiary use credit scoring system to assess the potential customer’s credit quality and defines credit limits by customer. Limits and scoring attributed to customers are reviewed annually. Where there are bank guarantees, the credit limit is based on bank guarantees. The following are the outstanding trade accounts receivable as of December 31, 2017 and 2016 with certain characteristics.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp'000 Rp'000
Lima (5) pelanggan terbesar 59.151.339 70.391.629 Five (5) largest customers
Satu (1) grup dari pihak-pihak One (1) group of counter parties
dengan karakteristik yang sama: time depositshaving similar characteristics:
- Lim Siang Huat (LSH) Grup 28.608.215 23.152.456 - Lim Siang Huat (LSH) Group- Wira Eka Persada (WEP) Grup 17.893.815 24.110.391 - Wira Eka Persada (WEP) Group
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
33
Piutang usaha termasuk jumlah (lihat di bawah untuk analisis umur) yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Perusahaan dan entitas anak tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pihak lawan.
Trade accounts receivable include amounts (see below for aged analysis) that are past due at the end of the reporting period for which the Company and its subsidiary have not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable. The Company and its subsidiary do not hold any legal right of offset against any amounts owed by the Company and its subsidiary to the counterparty.
Umur piutang yang telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya
Age of receivables that are past due but not impaired
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Kurang dari 30 hari 4.377.410 4.532.553 Under 30 days
31-60 hari - - 31-60 days
61-90 hari - 918.637 61-90 days
91-120 hari 2.413.731 - 91-120 days
Lebih dari 120 hari 283.691 869.467 More than 120 days
Jumlah 7.074.832 6.320.657 Total
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai Movement in the allowance for impairment losses
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Saldo awal tahun 16.244.941 15.709.974 Balance at beginning of year
Penambahan (Catatan 22) 1.620.394 534.967 Addition (Note 22)
Saldo akhir tahun 17.865.335 16.244.941 Balance at end of year
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan.
In determining the recoverability of a trade accounts receivable, the Company and its subsidiary consider any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period.
Cadangan kerugian penurunan nilai adalah cadangan piutang usaha yang diturunkan nilainya secara individual masing-masing sebesar Rp 17.865.335 ribu dan Rp 16.244.941 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
The allowance for impairment losses are allowance for individually impaired trade receivables amounted to Rp 17,865,335 thousand and Rp 16,244,941 thousand at December 31, 2017 and 2016, respectively.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
34
Umur piutang usaha yang diturunkan nilainya Age of impaired trade accounts receivable
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
61-90 hari - 260.539 61-90 days
Lebih dari 120 hari 17.865.335 15.984.402 More than 120 days
Jumlah 17.865.335 16.244.941 Total
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Pihak berelasi (Catatan 29) - 74.199 Related party (Note 29)
Pihak ketiga: Third parties:
Piutang karyawan 3.380.476 3.508.821 Personnel receivables
Piutang bunga 939.310 1.080.246 Interest receivables
Lain-lain (Catatan 34) 11.957.489 29.718.237 Others (Note 34)
Jumlah 16.277.275 34.307.304 Total
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai atas piutang lain-lain (1.984.000) - on other receivables
Bagian jangka pendek- bersih 14.293.275 34.307.304 Current portion - net
Bagian jangka panjang (2.179.892) (2.178.188) Long-term portion
Bagian lancar 12.113.383 32.129.116 Current portion
Tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain bagian jangka panjang dari pihak ketiga karena manajemen berpendapat seluruh piutang lain-lain tersebut dapat sepenuhnya ditagih.
No allowance for impairment losses was provided on the other accounts receivable long-term portion from third parties above, as management believes that such other receivables are fully collectible.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
35
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Bahan pembungkus dan kemasan 139.224.222 166.843.119 Packaging materials
Embalasi dalam peredaran 39.238.591 39.812.727 Containers in circulation
Barang jadi 7.226.094 12.170.940 Finished goods
Bahan baku dan bahan pembantu 8.045.558 5.648.414 Raw and auxilliary materials
Suku cadang 5.094.232 5.544.464 Spareparts
Barang dalam proses 5.435.823 5.118.300 Goods in-process
Barang dalam perjalanan 139.055 82.254 Materials in-transit
Jumlah 204.403.575 235.220.218 Total
Cadangan penurunan nilai Allowance for decline in value of
persediaan (25.539.658) (51.351.720) inventories
Jumlah - Bersih 178.863.917 183.868.498 Total - Net
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan:
Changes in the allowance for decline in value of inventories are as follows :
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Saldo awal tahun 51.351.720 37.462.442 Balance at beginning of year
Penambahan 15.214.458 25.440.963 Addition
Penghapusan (41.026.520) (11.551.685) Write-off
Saldo akhir tahun 25.539.658 51.351.720 Balance at end of year
Penyisihan penurunan nilai persediaan barang merupakan penyisihan keusangan untuk bahan pembungkus dan kemasan dan embalasi dalam peredaran. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup.
Allowance for decline in value of inventories was provided for packaging materials and containers in circulation. Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Penyisihan penurunan nilai yang dialokasian ke beban umum dan administrasi merupakan penyisihan yang berkaitan dengan embalasi. Penambahan penyisihan penurunan nilai persediaan dialokasikan sebagai berikut:
Allowance for decline in value of inventories which allocated to general and adminstrative expenses represents allowance for containers. Addition of the allowance for decline in value of inventories was allocated to the following:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
(Catatan 22) 15.214.458 25.440.963 (Note 22)
Untuk meminimalisasi kerugian atas embalasi dalam peredaran, Perusahaan dan entitas anak mensyaratkan pelanggan untuk menyediakan jaminan dalam bentuk bank garansi atau properti.
To minimize the loss on containers in circulation, the Company and its subsidiary require the customers to provide guarantees in the form of bank guarantee or real properties.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
36
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, persediaan (selain barang dalam perjalanan) telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance Tbk terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar US$ 10.773 ribu (setara dengan Rp 145.946.777 ribu) dan US$ 10.981 ribu (setara dengan Rp 147.539.059 ribu). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2017 and 2016, inventories (excluding materials in transit) were insured with PT Lippo General Insurance Tbk against fire and other possible risks of losses for US$ 10,773 thousand (equivalent to Rp 145,947,777 thousand) and US$ 10,981 thousand (equivalent to Rp 147,539,059 thousand), respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.
10. KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK 10. TAX OVERPAYMENTS
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Entitas anak: Subsidiary:
Bagian lancar: Current portion:
Pajak penghasilan badan Corporate income tax
(Catatan 24) 2.704.629 4.187.746 (Note 24)
Pajak pertambahan nilai 1.266.328 - Value added tax
Sub-jumlah 3.970.957 4.187.746 Subtotal
Bagian jangka panjang: Long-term portion:
Pajak penghasilan badan 2016 4.187.746 - Corporate income tax 2016
Pajak penghasilan badan 2015 8.195.224 17.419.673 Corporate income tax 2015
Sub-jumlah 12.382.970 17.419.673 Subtotal
Jumlah 16.353.927 21.607.419 Total
Entitas anak Subsidiary
Pada tanggal 22 Agustus 2016, entitas anak menerima surat perintah pemeriksaan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) No. Print-035/WPJ.21/KP0605/ 2016 untuk Penghasilan Badan tahun 2015.
On August 22, 2016, the subsidiary received instruction letter for tax examination from Tax Service Office (TSO) No. Print-035/WPJ.21/KP0605/ 2016 for Corporate Income Tax year 2015.
Pada tanggal 20 Juni 2017, berdasarkan hasil dari pemeriksaan KPP diatas untuk Pajak Penghasilan Badan tahun 2015 No. 00019/406/15/046/17, entitas anak mendapatkan surat ketetapan kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 9.224.449 ribu dari Rp 17.419.673 ribu yang dibayarkan melalui Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak No. 80104/046-0105-2017 tanggal 25 Juli 2017. Entitas anak juga memperoleh surat keputusan kurang bayar pajak untuk pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) pasal 23 sebesar Rp 1.984.000 ribu dan dibayar pada tanggal 30 Agustus 2017.
On June 20, 2017, based on the tax examination result from TSO for Corporate Income Tax 2015 No. 00019/406/15/046/17, the subsidiary obtained tax overpayment decision letter for the amounts of Rp 9,224,449 thousand out of Rp 17,419,673 thousand, as per overpayment refund order No. 80104/046-0105-2017 dated on July 25, 2017. In addition, the subsidiary also received tax underpayment decision letter of value added tax (VAT) and withholding income tax article 23 amounted Rp 1,984,000 thousand and it was paid in August 30, 2017.
Atas hasil di atas, entitas anak mengajukan keberatan atas PPh badan tahun 2015 sebesar Rp 8.142.369 ribu dari jumlah sebesar Rp 8.195.224 dan sebesar Rp 1.984.000 ribu atas pajak PPN dan PPh pasal 23.
On the above results, the subsidiary filed an objection on 2015 Corporate Income Tax amounted to Rp 8,142,369 thousand of Rp 8,195,224 and for the amounts of Rp 1,984,000 thousand for VAT and withholding income tax article 23.
Pada tanggal 15 Desember 2017, entitas anak menerima surat perintah pemeriksaan dari KPP No. PRIN-00515/WPJ.21/KP.06605/RIK.SIS/2017 untuk PPh Badan tahun 2016. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, pemeriksaan oleh KPP masih dalam proses.
On December 15, 2017, the subsidiary received instruction letter for tax examination from TSO No. PRIN 00515/WPJ.21/ KP.06605/RIK.SIS/2017 for Corporate Income Tax 2016. As of the issuance date of the consolidated financial statements, the examination by TSO is still in process.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
37
11. ASET TETAP 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
1 Januari/ 31 Desember /
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2017 Additions Deductions Reclassifications 2017
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Biaya perolehan: At cost:
Tanah 6.249.640 - - - 6.249.640 Land
Prasarana 18.824.202 - - 296.850 19.121.052 Infrastructure
Gedung pabrik dan kantor 42.435.600 - - 851.150 43.286.750 Factory and office building
Mesin dan peralatan 243.682.314 - - 4.585.351 248.267.665 Machinery and equipment
Perlengkapan kantor dan
laboratorium 18.714.172 - (4.325.556) 1.598.782 15.987.398 Office and laboratory equipment
Kendaraan 19.822.195 - (389.515) 842.847 20.275.527 Motor vehicles
Krat plastik dan palet kayu 68.969.763 - (199.175) - 68.770.588 Plastic crates and wooden pallets
Aset tetap lain-lain 36.675.780 - - 1.740.992 38.416.772 Other fixed assets
Aset dalam penyelesaian 2.427.775 11.917.667 - (9.915.972) 4.429.470 Construction in progress
Jumlah 457.801.441 11.917.667 (4.914.246) - 464.804.862 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Prasarana 17.184.619 176.239 - - 17.360.858 Infrastructure
Gedung pabrik dan kantor 24.483.336 1.859.172 - - 26.342.508 Factory and office building
Mesin dan peralatan 201.567.433 9.229.583 - - 210.797.016 Machinery and equipment
Perlengkapan kantor dan
laboratorium 16.866.699 772.767 (4.325.556) - 13.313.910 Office and laboratory equipment
Kendaraan 17.613.013 1.171.847 (389.515) - 18.395.345 Motor vehicles
Krat plastik dan palet kayu 57.672.136 2.673.912 (199.175) - 60.146.873 Plastic crates and wooden pallets
Aset tetap lain-lain 26.138.707 2.330.701 - - 28.469.408 Other fixed assets
Jumlah 361.525.943 18.214.221 (4.914.246) - 374.825.918 Total
Jumlah Tercatat 96.275.498 89.978.944 Net Carrying Value
1 Januari/ 31 Desember /
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2016 Additions Deductions Reclassifications 2016
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Biaya perolehan: At cost:
Tanah 6.249.640 - - - 6.249.640 Land
Prasarana 18.720.337 - - 103.865 18.824.202 Infrastructure
Gedung pabrik dan kantor 39.674.953 - - 2.760.647 42.435.600 Factory and office building
Mesin dan peralatan 236.580.214 - - 7.102.100 243.682.314 Machinery and equipment
Perlengkapan kantor dan
laboratorium 17.964.439 223.450 - 526.283 18.714.172 Office and laboratory equipment
Kendaraan 16.543.164 420.600 (2.151.771) 706.660 19.822.195 Motor vehicles
Krat plastik dan palet kayu 68.969.763 - - - 68.969.763 Plastic crates and wooden pallets
Aset tetap lain-lain 36.675.780 - - - 36.675.780 Other fixed assets
Aset dalam penyelesaian 4.263.869 9.363.461 - (11.199.555) 2.427.775 Construction in progress
Jumlah 445.642.159 10.007.511 (2.151.771) - 457.801.441 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Prasarana 16.984.230 200.389 - - 17.184.619 Infrastructure
Gedung pabrik dan kantor 22.568.046 1.915.290 - - 24.483.336 Factory and office building
Mesin dan peralatan 192.194.282 9.373.151 - - 201.567.433 Machinery and equipment
Perlengkapan kantor dan
laboratorium 16.113.944 752.755 - - 16.866.699 Office and laboratory equipment
Kendaraan 14.432.831 1.028.411 (2.151.771) - 17.613.013 Motor vehicles
Krat plastik dan palet kayu 54.399.322 3.272.814 - - 57.672.136 Plastic crates and wooden pallets
Aset tetap lain-lain 23.635.064 2.503.643 - - 26.138.707 Other fixed assets
Jumlah 340.327.719 19.046.453 (2.151.771) - 361.525.943 Total
Jumlah Tercatat 105.314.440 96.275.498 Net Carrying Value
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
38
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property, plant and equipment is as follows:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Nilai tercatat - - Net carrying amount
Proceeds from sale of property, plant
Penerimaan dari penjualan aset tetap (45.601) (384.546) and equipment
Keuntungan penjualan aset tetap Gain on sale of property, plant
(Catatan 23) 45.601 384.546 and equipment (Note 23)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expenses was allocated to the
following:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Biaya pabrikasi (Catatan 20) 11.333.932 11.559.415 Manufacturing expenses (Note 20)
Beban penjualan (Catatan 21) 5.461.036 6.145.453 Selling expenses (Note 21)
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
(Catatan 22) 1.419.253 1.341.585 (Note 22)
Jumlah 18.214.221 19.046.453 Total
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Details of construction in progress are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Mesin dan peralatan 3.886.358 2.410.705 Machinery and equipment
Perlengkapan kantor dan
laboratorium 543.112 - Office and laboratory equipment
Kendaraan - 17.070 Motor vehicles
Jumlah 4.429.470 2.427.775 Total
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2017 diharapkan selesai di tahun 2018. Seluruh aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2016 telah selesai di tahun 2017 dan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap yang bersangkutan.
Construction in progress as of December 31, 2017 is expected to be completed in 2018. The entire construction in progress at December 31, 2016 has been completed in 2017 and reclassified into respective property, plant and equipment account.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi - Jawa Barat, dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company own several pieces of land located in Bekasi - West Java, with Building Use Right (Hak Guna Bangunan) for a period of 30 years until 2027. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
39
Kecuali tanah, Perusahaan dan entitas anak mengasuransikan aset tetapnya, dengan jumlah tercatat sebesar Rp 83.729.304 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 90.025.858 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 terhadap risiko kerugian atau kerusakan fisik aset tersebut kepada PT Lippo General Insurance Tbk, PT Allianz Utama Indonesia dan PT Zurich Insurance Indonesia dengan nilai tanggungan gabungan masing-masing sebesar US$ 26.791 ribu (setara dengan Rp 362.964.468 ribu), Rp 28.737.065 ribu, dan Rp 20.886.010 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan US$ 23.542 ribu (setara dengan Rp 316.317.835 ribu), Rp 19.866.150 ribu, dan Rp 21.315.920 ribu pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Except for land, the Company and its subsidiary insured their property, plant and equipment with a carrying value of Rp 83,729,304 thousand at December 31, 2017 and Rp 90,025,858 thousand at December 31, 2016 against physical loss or damage to property with PT Lippo General Insurance Tbk, PT Allianz Utama Indonesia, and PT Zurich Insurance Indonesia under blanket policies for US$ 26,791 thousand (equivalent to Rp 362,964,468 thousand), Rp 28,737,065 thousand, and Rp 20,886,010 thousand at December 31, 2017 and US$ 23,542 thousand (equivalent to Rp 316,317,835 thousand), Rp 19,866,150 thousand, and Rp 21,315,920 thousand at December 31, 2016, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai wajar aset tetap masing–masing sebesar Rp 407.465.272 ribu dan Rp 410.582.000 ribu, dan telah ditetapkan sebagai dasar yang digunakan dalam penilaian pada tanggal tersebut oleh KJPP Desmar & Rekan, penilai independen. Penilaian ini dilakukan berdasarkan metode perbandingan data pasar untuk tanah, mesin dan peralatan dan kendaraan; metode kalkulasi biaya (cost approach) untuk bangunan, prasarana, perlengkapan kantor dan asset lain-lain.
As of December 31, 2017 and 2016, the fair value of the property, plant and equipment amounted to Rp 407,465,272 thousand and Rp 410,582,000 thousand, respectively, and has been arrived at on the basis of valuation carried out at that date by KJPP Desmar & Rekan, independent valuers. The valuation was done based on comparison of market data method for land, machinery and equipment and vehicles; cost approach method for buildings, infrastructures, office equipment and other fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat aset tetap yang tidak dipakai sementara. Tidak ada aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pada tanggal pelaporan. Nilai tercatat bruto aset tetap yang sudah bernilai nihil tapi masih digunakan dalam operasi normal Perusahaan dan entitas anak masing-masing sebesar Rp 4.611.647 ribu dan Rp 4.200.354 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
As of December 31, 2017 and 2016, there are no temporarily idle property, plant and equipment. There is no property, plant and equipment that were retired from active use as at reporting date. The gross carrying amount of the property, plant and equipment with nil net carrying value but still being used in the normal operations of the Company and subsidiary amounted to Rp 4,611,647 thousand and Rp 4,200,354 thousand at December 31, 2017 and 2016, respectively.
12. UTANG USAHA 12. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
a. Berdasarkan pemasok a. By supplier
Pihak berelasi (Catatan 29): Related parties (Note 29):
Can Asia, Inc. 711.684 13.246 Can Asia, Inc.
San Miguel Yamamura San Miguel Yamamura
Packaging Corp. 77.733 1.247.762 Packaging Corp.
San Miguel Brewery Inc 10.362 8.413 San Miguel Brewery Inc
San Miguel Thailand 3.306 - San Miguel Thailand
Sub total 803.085 1.269.421 Sub total
Pihak ketiga 34.194.225 28.172.802 Third parties
Jumlah 34.997.310 29.442.223 Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
40
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
b. Berdasarkan umur (hari) b. By age category (days)
Belum jatuh tempo 30.872.425 27.438.516 Not yet due
Lewat jatuh tempo: Past due:
Kurang dari 30 hari 2.057.658 278.962 Under 30 days
31 - 60 hari 1.082.591 1.154.068 31 - 60 days
61 - 90 hari 325.550 5.550 61 - 90 days
91 - 120 hari 14.699 7.252 91 - 120 days
Lebih dari 120 hari 644.387 557.875 More than 120 days
Jumlah 34.997.310 29.442.223 Total
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
Rupiah 31.956.890 23.772.359 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 2.413.773 4.625.696 U.S. Dollar
Euro 626.647 1.044.168 Euro
Jumlah 34.997.310 29.442.223 Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha.
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days. No interest is charged to the trade payables.
13. UTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Pajak penghasilan badan (Catatan 24) Corporate income tax (Note 24)
Perusahaan 3.670.435 19.762.856 The Company
Pajak penghasilan: Income taxes:
Pasal 21 553.430 422.031 Article 21
Pasal 23 dan 26 554.489 1.219.379 Articles 23 and 26
Pasal 25 7.336.924 - Article 25
Pajak pertambahan nilai - bersih 9.963.814 11.037.565 Value added tax - net
Jumlah 22.079.092 32.441.831 Total
14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Promosi 26.218.548 18.971.295 Promotion
Program penjualan 14.499.695 13.337.726 Sales program
Bonus 4.325.671 6.672.804 Bonuses
Listrik 726.340 880.761 Electricity
Jasa profesional 420.000 838.655 Professional fee
Lain-lain 5.548.666 1.446.025 Others
Jumlah 51.738.920 42.147.266 Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
41
15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES
Akun ini merupakan (i) jaminan embalasi atas kemasan (krat) yang diterima dari pihak ketiga dan akan dikembalikan dalam jangka pendek; (ii) utang kepada pemasok lokal, terutama berasal dari biaya transportasi dan promosi serta klaim dari subdistributor; dan (iii) uang muka dari pelanggan.
This account represents (i) deposits on containers on returnable packaging (crates) received from third party and will be refunded in the short-term period; (ii) payable to local suppliers, mainly arising from transportation and promotion expenses and subdistributor’s claims; and (iii) advances from customers.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
PT. Makassar Indah Persada 2.270.353 1.716.701 PT. Makassar Indah Persada
PT. Umbree 1.430.412 1.212.299 PT. Umbree
CV. Djasa Sumatera 1.417.636 1.274.710 CV. Djasa Sumatera
Roman Star Unipessoal 1.395.651 - Roman Star Unipessoal
CV. Sama Senang 1.302.313 1.558.293 CV. Sama Senang
CV. Lahan Makmur Sentosa 1.199.615 1.143.608 CV. Lahan Makmur Sentosa
PT. Tirta Wahana Papua 1.191.901 1.761.273 PT. Tirta Wahana Papua
PT. Angkutan Nusantara Jaya 1.089.118 - PT. Angkutan Nusantara Jaya
PT. Gracia Berkat Unitama 832.930 976.459 PT. Gracia Berkat Unitama
PT. Arta Niaga Mandiri 620.587 - PT. Arta Niaga Mandiri
PT. Prima Bahari Sejahtera 576.470 914.628 PT. Prima Bahari Sejahtera
PT. Jar Abil 568.953 1.262.538 PT. Jar Abil
PT. Sumber Mas Jaya Papua 556.693 - PT. Sumber Mas Jaya Papua
PT. Indo Trans Unique 532.484 543.922 PT. Indo Trans Unique
PT. Pancuran Telaga Mas 530.413 - PT. Pancuran Telaga Mas
PT. Rizki Damai Logistik 518.466 506.079 PT. Rizki Damai Logistik
PT. Segoro Kedung Agoeng 508.788 381.557 PT. Segoro Kedung Agoeng
CV. Jangkar Sejati 3.983.312 CV. Jangkar Sejati
CV. Solario Iskandar - 1.420.067 CV. Solario Iskandar
CV. Sinar Abadi - 1.380.910 CV. Sinar Abadi
CV. Tirta Wahana Papua - 1.287.322 CV. Tirta Wahana Papua
PT. Internusa Bahari Persada - 900.671 PT. Internusa Bahari Persada
PT. Kawan Bersama - 716.628 PT. Kawan Bersama
PT. Jangkar Sahabat Mitra - 630.390 PT. Jangkar Sahabat Mitra
PT. Derson Putra Perkasa - 594.372 PT. Derson Putra Perkasa
Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each below Rp 500,000
Rp 500.000 ribu) 9.012.496 6.275.586 thousand)
Jumlah 25.555.279 30.441.325 Total
16. MODAL SAHAM 16. CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT. Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2017 and 2016 based on records of PT. Sirca Datapro Perdana, Securities Administration Bureau, are as follows:
% Rp '000
San Miguel Malaysia (L) San Miguel Malaysia (L) Private
Private Limited, Malaysia 467.061.150 58,33 9.341.223 Limited, Malaysia
Pemerintah D.K.I Jakarta 186.846.000 23,34 3.736.920 Municipal Government of Jakarta
Masyarakat (masing-masing
dibawah 5%) 146.751.900 18,33 2.935.038 Public (each below 5%)
Jumlah 800.659.050 100,00 16.013.181 Total
31 Desember/December 31 , 2017 dan/and 2016
Jumlah Modal Saham/
Total Paid-up Capital Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham/
Number of Shares
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
42
Per 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang terdaftar sebagai pemegang saham.
As of December 31, 2017 and 2016, no member of Board of Commissioners and Directors was registered as shareholder.
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan jumlah yang diterima dari para pemegang saham sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada bulan Desember 1999.
This account represents the excess of the amount received over the par value of the shares issued in connection with the Limited Stock Rights Issue I with Pre-emptive Rights in December 1999.
18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 18. NON-CONTROLLING INTEREST
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Saldo pada awal tahun 4.032.943 3.066.052 Balance at beginning of year
Bagian dalam jumlah Share in total
penghasilan komprehensif 27.343 966.891 comprehensive income
Saldo pada akhir tahun 4.060.286 4.032.943 Balance at end of year
19. PENJUALAN BERSIH 19. NET SALES
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Domestik - setelah dikurangi cukai Local - net of excise and
dan pajak penjualan 870.450.098 877.343.901 sales tax
Ekspor 1.690.047 1.010.817 Export
Potongan penjualan (94.831.817) (103.386.450) Sales discounts
Jumlah 777.308.328 774.968.268 Total
Sejumlah 0,05% dan 0,06% dari penjualan dilakukan dengan pihak berelasi masing-masing pada tahun 2017 dan 2016 (Catatan 29).
0.05% and 0.06% of the sales was made to related party in 2017 and 2016, respectively (Note 29).
Penjualan kepada PT. Sembilan Sahabat Sejati dan PT. Jangkar Sejati, masing–masing merupakan 12% dan 11% dari jumlah penjualan pada tahun 2017 dan penjualan kepada PT. Jangkar Sejati dan PT. Sembilan Sahabat Sejati, masing-masing merupakan 16% dan 10% dari jumlah penjualan pada tahun 2016.
Sales to PT. Sembilan Sahabat Sejati and PT. Jangkar Sejati represent 12% and 11% of the total sales in 2017, respectively, and sales to PT. Jangkar Sejati and PT. Sembilan Sahabat Sejati represent 16% and 10% of the total sales in 2016, respectively.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
43
20. BEBAN POKOK PENJUALAN 20. COST OF GOODS SOLD
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Bahan baku yang digunakan 121.693.353 148.859.311 Raw materials used
Tenaga kerja langsung 26.928.647 28.262.296 Direct labor
Biaya pabrikasi (Catatan 11) 49.787.644 53.029.315 Manufacturing expenses (Note 11)
Jumlah biaya produksi 198.409.644 230.150.922 Total Manufacturing Costs
Persediaan barang dalam proses Goods in process
Awal tahun 5.118.300 7.725.277 At beginning of year
Akhir tahun (Catatan 9) (5.435.823) (5.118.300) At end of year (Note 9)
Beban pokok produksi 198.092.121 232.757.899 Cost of Goods Manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods
Awal tahun 12.170.940 13.499.329 At beginning of year
Akhir tahun (Catatan 9) (7.226.094) (12.170.940) At end of year (Note 9)
Jumlah Beban Pokok Penjualan 203.036.967 234.086.288 Total Cost of Goods Sold
Sejumlah 2,86% dan 6,44% dari pembelian bahan baku dilakukan dengan pihak berelasi pada tahun 2017 dan 2016 (Catatan 29).
2.86% and 6.44% of total purchases of raw materials were from related parties in 2017 and 2016, respectively (Note 29).
Pembelian bahan pembungkus dan kemasan dan bahan baku yang jumlah persentasenya terbesar dari jumlah pembelian di tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Major purchase of packaging materials and raw materials as percentage of total purchases in 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016
% %
Bahan pembungkus dan kemasan Packaging materials
PT. Conpac 13,22 8,95 PT. Conpac
PT. Tristar Makmur Kartonindo 13,57 9,19 PT. Tristar Makmur Kartonindo
Fountain Can Corporation 10,28 7,71 Fountain Can Corporation
Bahan baku Raw materials
Taiwan Hon Chuan 16,11 20,79 Taiwan Hon Chuan
21. BEBAN PENJUALAN 21. SELLING EXPENSES
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Distribusi 53.556.734 60.379.062 Distribution
Promosi 44.967.812 31.428.652 Promotion
Gaji dan tunjangan 27.575.403 31.289.052 Salaries and benefits
Jasa teknis dan royalti Technical and royalty fees
(Catatan 29 dan 30) 10.301.558 11.131.234 (Notes 29 and 30)
Penyusutan (Catatan 11) 5.461.036 6.145.453 Depreciation (Note 11)
Perjalanan dan transportasi 5.680.869 5.708.905 Travel and transportation
Lain-lain 9.701.900 12.797.382 Others
Jumlah 157.245.312 158.879.740 Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
44
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Gaji dan tunjangan 38.916.051 35.174.666 Salaries and benefits
Cadangan penurunan nilai Allowance for decline in value of
persediaan (Catatan 9) 15.214.458 25.440.963 inventories (Note 9)
Biaya jasa profesional 5.253.770 3.887.366 Professional fees
Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
(Catatan 7) 1.620.394 534.967 (Note 7)
Penyusutan (Catatan 11) 1.419.253 1.341.585 Depreciation (Note 11)
Perbaikan dan pemeliharaan 473.910 485.001 Repairs and maintenance
Lain-lain 22.523.797 21.119.618 Others
Bersih 85.421.633 87.984.166 Net
23. LABA (RUGI) LAIN-LAIN - BERSIH 23. OTHER GAINS (LOSSES) – NET
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Keuntungan penjualan Gain on sale of property, plant and
aset tetap (Catatan 11) 45.601 384.546 equipment (Note 11)
Keuntungan atas pelepasan Gain on disposal of investment
investasi saham - 3.572.564 in shares of stock
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing (329.264) 1.123.479 Gain (loss) on foreign exchange
Lain-lain - bersih 4.868.279 997.086 Others - net
Bersih 4.584.616 6.077.675 Net
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan investasi dalam bentuk saham pada PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB) dengan kepemilikan 15%. SMIFB memproduksi minuman non-alkohol dan mulai beroperasi pada bulan Maret 2006.
In 2006, the Company acquired a 15% ownership interest in the shares of stock of PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB). SMIFB produces non-alcoholic beverages and started its commercial operations in March 2006.
Pada tanggal 10 Pebruari 2010, SMIFB meningkatkan modal dasar dan tambahan modal yang disetor dengan cara mengkonversi hutang kepada pemegang saham mayoritas menjadi ekuitas, yang menyebabkan dilusi kepemilikan Perusahaan menjadi 3,4%.
On February 10, 2010, SMIFB increased its authorized and paid-up capital by converting its loan from the majority shareholder into equity, thereby diluting the Company’s interest to 3.4%.
Berdasarkan akta No. 09 tanggal 16 Maret 2016 oleh John Edy Rahman, SH, MKn, notaris publik di Bekasi, SMIFB telah dilikuidasi. Akta ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-0000939 Tahun 2016 tanggal 23 Maret 2016. Kas yang diterima oleh Perusahaan masing – masing pada tanggal 18 Juli 2016 dan 20 Juli 2016 sebesar US$ 522.949 (setara dengan Rp 6.953.133 ribu) dan Rp 2.694.249 ribu dengan jumlah kas yang diterima sebesar Rp 9.647.382 ribu. Keuntungan atas pelepasan investasi saham sebesar Rp 3.572.564.
Based on notarial deed No. 09 dated March 16, 2016 of John Edy Rahman, SH, MKn, public notary in Bekasi, SMIFB has been liquidated. The deed was received by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10-0000939 Year 2016 dated March 23, 2016. Cash received by the Company on July 18, 2016 and July 20, 2016 amounted to US$ 522,949 (equivalent to Rp 6,953,133 thousand) and Rp 2,694,249 thousand, respectively for total cash received was Rp 9,647,382 thousand. Gain on the disposal of investments in shares of stock amounted to Rp 3,572,564.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
45
24. PAJAK PENGHASILAN 24. INCOME TAX
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
Tax expense (benefit) of the Company and its subsidiary consisted of the following:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Pajak kini Current tax
Perusahaan 84.257.854 82.214.634 The Company
Entitas anak - 3.349.896 Subsidiary
Jumlah pajak kini 84.257.854 85.564.530 Total current tax
Pajak tangguhan Deferred tax
Perusahaan 936.761 (10.088.153) The Company
Entitas anak 4.045.603 (2.937.991) Subsidiary
Jumlah pajak tangguhan 4.982.364 (13.026.144) Total deferred tax
Bersih 89.240.218 72.538.386 Net
Pajak Kini Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak dan beban pajak kini untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The reconciliations between profit before tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income and current tax expense for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated
laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and
komprehensif lain konsolidasian 369.012.853 327.047.654 other comprehensive income
Laba entitas anak sebelum pajak (4.319.033) (8.250.233) Subsidiary's income before tax
Lain-lain bersih (340.187) (3.081.455) Others - net
Laba Perusahaan sebelum
pajak penghasilan 364.353.633 315.715.966 The Company's profit before tax
Perbedaan temporer: Temporary differences :
Kontrak promosi 12.254.970 7.681.343 Promotion contract
Pengalihan imbalan pasca kerja Transfer of employee benefits obligation
dari entitas anak 11.219.943 - from subsidiary
Liabilitas imbalan pasca kerja 4.161.661 3.254.291 Post-employment benefits obligations
Program penjualan 2.212.700 244.078 Sales program
Provisi untuk pensiun 300.000 300.000 Provision for pension
Cadangan penurunan nilai Allowance for decline in value
persediaan (25.812.062) 19.326.185 of inventories
Perbedaan penyusutan antara Difference between commercial and
komersial dan fiskal (8.814.940) 3.001.386 fiscal depreciation
Provisi untuk cukai dan pajak 950.373 1.328.976 Provision for excise and tax
Bonus (219.689) 5.772.233 Bonuses
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai piutang - 260.539 losses of receivable
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan Nondeductible expenses
menurut fiskal: (nontaxable income):
Kesejahteraan karyawan 2.098.053 1.473.551 Employee entitlements
Pendapatan bunga yang dikenakan Interest income already subjected
pajak final (29.094.942) (22.465.734) to final tax
Lain-lain - bersih 3.421.718 (7.034.276) Others - net
Laba kena pajak Perusahaan 337.031.418 328.858.538 Taxable income of the Company
Beban pajak kini Current tax expense
Perusahaan 84.257.854 82.214.634 The Company
Entitas anak - 3.349.896 Subsidiary
Jumlah 84.257.854 85.564.530 Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
46
Rincian dari beban pajak kini dan utang pajak adalah sebagai berikut:
The details of current tax expense and tax payable are as follows:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Beban pajak kini: Current tax expense:
Perusahaan 84.257.854 82.214.634 The Company
Entitas anak - 3.349.896 Subsidiary
Jumlah 84.257.854 85.564.530 Total
Dikurangi pembayaran pajak di muka: Less prepaid taxes:
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 22 1.567.081 2.132.748 Article 22
Pasal 23 216.460 846.040 Article 23
Pasal 25 81.508.507 67.010.632 Article 25
Jumlah 83.292.048 69.989.420 Total
Hutang (piutang) pajak kini - bersih 965.806 15.575.110 Current tax payable (receivable) - net
Rincian: Details:
Perusahaan (Catatan 13) 3.670.435 19.762.856 The Company (Note 13)
Entitas anak (Catatan 10) (2.704.629) (4.187.746) Subsidiary (Note 10)
Jumlah 965.806 15.575.110 Total
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2017. Namun demikian, taksiran penghasilan kena pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan 2017.
Up to the issuance date of these consolidated financial statements, the Company has not submitted its annual corporate tax return (SPT) for the 2017 fiscal year. However, the estimated taxable income will be the basis in preparation of the 2017 annual corporate tax return.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dicatat di Dicatat di
penghasilan penghasilan
Dikreditkan komprehensif Dikreditkan komprehensif
(Dibebankan) lain/ (Dibebankan) lain/
ke laba rugi/ Recognized ke laba rugi/ Recognized
1 Januari/ Credited in other 31 Desember/ Credited in other 31 Desember/
January 1, (charged) to comprehensive December 31, (charged) to comprehensive December 31,
2016 profit or loss income 2016 profit or loss income 2017
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liability)
Perusahaan The Company
Cadangan penurunan Allowance for decline
nilai persediaan 8.210.488 4.627.441 - 12.837.929 (6.453.015) - 6.384.914 in value of inventories
Liabilitas imbalan Post-employment
pasca kerja 8.407.877 813.573 (830.590) 8.390.860 3.845.401 1.127.540 13.363.801 benefits obligations
Program penjualan 2.827.214 61.020 - 2.888.234 553.175 - 3.441.409 Sales program
Kontrak promosi 539.056 1.920.336 - 2.459.392 3.063.743 - 5.523.135 Promotion contract
Bonus (306.718) 1.443.058 - 1.136.340 (54.922) - 1.081.418 Bonuses
Provisi untuk pensiun 614.314 75.000 - 689.314 75.000 - 764.314 Provision for pension
Provisi untuk cukai dan pajak - 332.244 - 332.244 237.593 - 569.837 Provision for excise and tax
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai piutang - 65.135 - 65.135 - - 65.135 losses of receivable
Perbedaan penyusutan Difference between
antara komersial commercial and
dan fiskal (6.590.951) 750.346 - (5.840.605) (2.203.736) - (8.044.341) fiscal depreciation
Bersih 13.701.280 10.088.153 (830.590) 22.958.843 (936.761) 1.127.540 23.149.622 Net
Entitas anak Subsidiary
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai piutang 3.927.493 68.607 - 3.996.100 405.098 - 4.401.198 losses of receivable
Liabilitas imbalan Post-employment
pasca kerja 3.048.042 377.111 (610.192) 2.814.961 (2.814.961) - - benefits obligations
Kontrak promosi 428.310 1.855.123 - 2.283.433 (1.251.929) - 1.031.504 Promotion contract
Bonus (188.673) 720.534 - 531.861 (531.861) - - Bonuses
Program penjualan (594.857) 1.041.056 - 446.199 (262.683) - 183.516 Sales program
Perbedaan penyusutan Difference between
antara komersial commercial and
dan fiskal 242.466 30.682 - 273.148 (85.267) - 187.881 fiscal depreciation
Provisi pajak - - - - 496.000 - 496.000 Provision for tax
Cadangan penurunan Allowance for decline
nilai persediaan 1.155.122 (1.155.122) - - - - - in value of inventories
Bersih 8.017.903 2.937.991 (610.192) 10.345.702 (4.045.603) - 6.300.099 Net
Jumlah - bersih 21.719.183 13.026.144 (1.440.782) 33.304.545 (4.982.364) 1.127.540 29.449.721 Total - net
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
47
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku ke laba sebelum pajak adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the total tax expense and tax expense calculated using prevailing tax rates to profit before tax are as follows:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated
laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and
komprehensif lain konsolidasian 369.012.853 327.047.654 other comprehensive income
Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif 92.253.213 81.761.913 Income tax at effective tax rate
Pengaruh pajak atas (beban) manfaat yang Tax effect of nontaxable income
tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: (nondeductible expenses) :
Perusahaan The Company
Kesejahteraan karyawan 524.513 368.388 Employee entitlements
Pendapatan bunga yang dikenakan Interest income already subjected
pajak final (7.273.736) (5.616.434) to final tax
Penyesuaian pajak tangguhan - 204.105 Adjustment to deferred tax
Lain-lain - bersih 770.384 (2.528.933) Others - net
Entitas anak Subsidiary
Beban relokasi 24.610 84.905 Relocation expense
Lain-lain (661.017) (774.288) Others
Aset pajak tangguhan yang tidak Unrecognized deferred tax assets
diakui dari rugi fiskal 3.602.251 - from fiscal loss
Penyesuaian pajak tangguhan - (961.270) Adjustment to deferred tax
Jumlah (3.012.995) (9.223.527) Total
Jumlah beban pajak 89.240.218 72.538.386 Total tax expenses
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATIONS
Pada bulan April 2017, entitas anak mengalihkan seluruh karyawannya kepada Perusahaan oleh karena itu imbalan pasca kerja untuk karyawan tersebut juga turut dialihkan ke Perusahaan.
In April 2017, the subsidiary transferred all of its employee to the Company, therefore the employee benefits obligation for those employee were also transferred to the Company.
a. Imbalan Pasca-kerja a. Post-employment Benefits
Imbalan Pasca-kerja Sesuai Dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-employment Benefits Under Labor Law No. 13/2003
Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perusahaan yang didasarkan pada Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan kerja ini. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja ini sesuai dengan undang-undang adalah 340 karyawan di tahun 2017 dan 348 karyawan di tahun 2016.
The Company and its subsidiary provides benefits to their qualifying employees in accordance with the Company’s policies based on Labor Law No. 13 Year 2003. No funding has been made to this defined benefit plan. The number of employees entitled to the benefits under the labor law is 340 in 2017 and 348 in 2016.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
48
Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefit Pension Plan Perusahaan dan entitas anak menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
The Company and its subsidiary established a defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Delta Djakarta (DPDD) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Kep-059/KM.17/ 2000 tanggal 14 Pebruari 2000. Pendiri DPDD adalah Perusahaan dan entitas anak sebagai mitra pendiri.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Delta Djakarta (DPDD), the deed of establishment of which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Kep-059/KM.17/2000 dated February 14, 2000. DPDD was established by the Company, as founder, and the subsidiary as cofounder.
Pendanaan DPDD berasal dari kontribusi pemberi kerja. Kontribusi pemberi kerja adalah masing- masing sebesar Rp 4.662.614 ribu dan Rp 4.702.455 ribu di tahun 2017 dan 2016.
The pension plan is funded by the contributions from employer. The employer’s contributions amounted to Rp 4,662,614 thousand and Rp 4,702,455 thousand in 2017 and 2016, respectively.
Imbalan pasca-kerja memberikan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, risiko gaji, dan risiko investasi.
The post-employment benefits typically expose the Company and its subsidiary to actuarial risks such as: interest rate risk, salary risk and investment risk.
Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh
peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.
A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.
Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Risiko Investasi Investment Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti pension dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi pemerintah; jika pengembalian aset program di bawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini program tersebut memiliki investasi yang relatif seimbang pada efek reksadana dan saham dan instrument utang. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus diinvestasikan pada tabungan/deposito, saham, obligasi dan surat berharga negara untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.
The present value of the defined benefit pension plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to government bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently, the plan has a relatively balanced investment in mutual fund and equity securities and debt instruments. Due to the long-term nature of the plan liabilities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested in savings/deposits, shares, bonds, and government securities to leverage the return generated by the fund.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
49
b. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain b. Other Long-term Benefit
Perusahaan dan entitas anak memberikan penghargaan masa bakti kepada karyawan yang telah bekerja dengan masa kerja tertentu sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan entitas anak. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan kerja ini.
The Company and its subsidiary provide long service awards to employees who have already rendered certain years of service in accordance with the Company and its subsidiary’s policy. No funding has been made to this long-term benefit.
Masa bakti/Years of service Penghargaan/Award
15 tahun/years Jam tangan/Watches
25 tahun/years 3 bulan gaji/month salary
30 tahun/years 30g emas/gold 24K Perhitungan imbalan pasca-kerja dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits is calculated annually by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2017 2016
Tingkat diskonto 6,75% per tahun/per annum 8,25% per tahun/per annum Discount rate
Tingkat kenaikan gaji 9% per tahun/per annum 9% per tahun/per annum Future salary increment rate
Tingkat kematian 100%TMI 3 100%TMI 3 Mortality rate
Tingkat cacat 5%TMI 3 5%TMI 3 Disability rate
Imbal hasil investasi Investment return in
dalam aset program 9% per tahun/per annum 9% per tahun/per annum plan asset program
Tingkat pengunduran diri 6% p.a. sampai usia 35, 6% p.a. sampai usia 35, Resignation rate
kemudian menurun linear kemudian menurun linear
menjadi 0% di usia 55 / menjadi 0% di usia 55 /
6% p.a aged to 35 years 6% p.a aged to 35 years
and decline linearly to and decline linearly to
0% at the age of 55 0% at the age of 55
Usia pensiun dini 45 tahun/years 45 tahun/years Early retirement age
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age
Harga emas 550.000 Rp 533.333 Gold price
Harga jam tangan Rp 1.550.000 Rp 950.000 Handwatch price
Tingkat kenaikan emas 9% 9% Gold increment rate
Beban imbalan-pasca kerja Perusahaan dan entitas anak dibebankan ke beban penjualan dan beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiary’s post-employment benefit expenses which were charged to selling and general and administrative expense are as follows:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Program pensiun imbalan pasti 7.011.959 6.520.045 Defined benefit pension plan
Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang- Post-employment benefits under
Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 4.215.615 4.159.927 Labor Law No. 13/2003
Imbalan kerja jangka panjang lain 784.559 524.222 Other long-term benefit
Jumlah 12.012.133 11.204.194 Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
50
Liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari program pensiun imbalan pasti, imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan imbalan kerja jangka panjang lain adalah sebagai berikut:
The amounts of liabilities included in the consolidated statements of financial position arising from defined benefit pension plan, post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003 and other long-term benefit are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Program pensiun imbalan pasti 17.908.903 13.037.200 Defined benefit pension plan
Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Post-employment benefits
Undang-Undang Ketenagakerjaan under Labor Law
No. 13/2003 30.974.983 27.813.395 No. 13/2003
Imbalan kerja jangka panjang lain 4.571.324 3.972.697 Other long-term benefit
Jumlah liabilitas 53.455.210 44.823.292 Total liability
Rincian beban imbalan-pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah:
Details of the amount recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income with respect to employee benefits are as follows:
Imbalan pasca kerja
Program pensiun sesuai UU No.13/2003/ Penghargaan
imbalan pasti/ Post-employment masa bakti/
Defined benefit benefits under Long service Jumlah/
pension plan Labor Law No.13/2003 award Total
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Diakui pada laba (rugi) Recognized in profit (loss)
Biaya jasa kini 5.587.080 1.913.770 254.948 7.755.798 Current service cost
Beban bunga - bersih 1.424.879 2.301.845 330.709 4.057.433 Interest costs - net
Kerugian aktuaria - - 198.902 198.902 Actuarial losses
7.011.959 4.215.615 784.559 12.012.133
Diakui pada penghasilan komprehensif Recognized in other comprehensive
lainnya: income:
Pengukuran kembali liabilitas (aset) Remeasurement on the net defined
imbalan pasti neto: benefit liability (asset):
Kerugian aktuaria 6.588.185 1.987.807 - 8.575.992 Actuarial loss
Imbal hasil atas aset program (4.065.831) - - (4.065.831) Return on plan asset
2.522.354 1.987.807 - 4.510.161
Jumlah 9.534.313 6.203.422 784.559 16.522.294 Total
2017
Imbalan pasca kerja/ Post-employment benefit
Imbalan pasca kerja
Program pensiun sesuai UU No.13/2003/ Penghargaan
imbalan pasti/ Post-employment masa bakti/
Defined benefit benefits under Long service Jumlah/
pension plan Labor Law No.13/2003 award Total
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Diakui pada laba (rugi) Recognized in profit (loss)
Biaya jasa kini 5.204.359 1.848.883 245.295 7.298.537 Current service cost
Beban bunga - bersih 1.315.686 2.311.044 318.411 3.945.141 Interest costs - net
Kerugian aktuaria - - (39.484) (39.484) Actuarial losses
6.520.045 4.159.927 524.222 11.204.194
Diakui pada penghasilan komprehensif Recognized in other comprehensive
lainnya: income:
Pengukuran kembali liabilitas (aset) Remeasurement on the net defined
imbalan pasti neto: benefit liability (asset):
Keuntungan aktuaria (3.377.280) (1.452.826) - (4.830.106) Actuarial gain
Imbal hasil atas aset program (933.021) - - (933.021) Return on plan asset
(4.310.301) (1.452.826) - (5.763.127)
Jumlah 2.209.744 2.707.101 524.222 5.441.067 Total
2016
Imbalan pasca kerja/ Post-employment benefit
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
51
Liabilitas imbalan kerja pasca-kerja program imbalan pasti dan jangka panjang lain yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the post-employment defined benefits plan and other long-term benefit are as follows:
Imbalan pasca kerja
Program pensiun sesuai UU No.13/2003/ Penghargaan
imbalan pasti/ Post-employment masa bakti/
Defined benefit benefits under Long service Jumlah/
pension plan labor law No.13/2003 award Total
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 89.680.434 30.974.983 4.571.324 125.226.741 Present value of obligations
Nilai wajar aset (71.771.531) - - (71.771.531) Fair value of plan assets
Liabilitas imbalan kerja 17.908.903 30.974.983 4.571.324 53.455.210 Employee benefit obligations
31 Desember/ December 31, 2017
Employee benefit obligations
Liabilitas imbalan pasca kerja/
Imbalan pasca kerja
Program pensiun sesuai UU No.13/2003/ Penghargaan
imbalan pasti/ Post-employment masa bakti/
Defined benefit benefits under Long service Jumlah/
pension plan labor law No.13/2003 award Total
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 79.596.953 27.813.395 3.972.697 111.383.045 Present value of obligations
Nilai wajar aset (66.559.753) - - (66.559.753) Fair value of plan assets
Liabilitas imbalan kerja 13.037.200 27.813.395 3.972.697 44.823.292 Employee benefit obligations
31 Desember/ December 31, 2016
Employee benefit obligations
Liabilitas imbalan pasca kerja/
Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: Movements in the present value obligations are as follows:
Program pensiun sesuai UU No.13/2003/ Penghargaan
imbalan pasti/ Post-employment masa bakti/
Defined benefit benefits under Long service Jumlah/
pension plan labor law No.13/2003 award Total
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Nilai kini kewajiban imbalan Present value obligations
pasti - saldo awal tahun 79.596.953 27.813.395 3.972.697 111.383.045 - at beginning of year
Biaya jasa kini 5.587.080 1.913.770 254.948 7.755.798 Current service cost
Beban bunga 6.844.696 2.301.845 330.709 9.477.250 Interest expense
Imbalan yang dibayarkan (8.936.480) (3.041.834) (185.932) (12.164.246) Benefit payment
Pengukuran kembali liabilitas (aset) Remeasurement on the net defined
imbalan pasti neto: benefit (aset) liability:
Kerugian aktuaria yang timbul dari Actuarial losses from
penyesuaian (2.361.936) (1.004.260) (271.370) (3.637.566) experience adjustment
Keuntungan aktuaria yang timbul Actuarial gain from change
dari perubahan asumsi keuangan 8.950.121 2.992.067 470.272 12.412.460 in financial assumption
Nilai kini kewajiban imbalan Present value obligations
pasti - saldo akhir tahun 89.680.434 30.974.983 4.571.324 125.226.741 - at end of year
31 Desember/ December 31, 2017
Liabilitas imbalan pasca kerja/Employee benefit obligations
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
52
Program pensiun sesuai UU No.13/2003/ Penghargaan
imbalan pasti/ Post-employment masa bakti/
Defined benefit benefits under Long service Jumlah/
pension plan labor law No.13/2003 award Total
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Nilai kini kewajiban imbalan Present value obligations
pasti - saldo awal tahun 74.140.229 26.256.113 4.037.662 104.434.004 - at beginning of year
Biaya jasa kini 5.204.359 1.848.883 245.295 7.298.537 Current service cost
Beban bunga 6.590.615 2.311.044 318.411 9.220.070 Interest expense
Imbalan yang dibayarkan (2.960.970) (1.149.819) (589.187) (4.699.976) Benefit payment
Pengukuran kembali liabilitas (aset) Remeasurement on the net defined
imbalan pasti neto: benefit (aset) liability:
Kerugian aktuaria yang timbul dari Actuarial losses from
penyesuaian (1.369.184) (833.392) 13.462 (2.189.114) experience adjustment
Keuntungan aktuaria yang timbul Actuarial gain from change
dari perubahan asumsi keuangan (2.008.096) (619.434) (52.946) (2.680.476) in financial assumption
Nilai kini kewajiban imbalan Present value obligations
pasti - saldo akhir tahun 79.596.953 27.813.395 3.972.697 111.383.045 - at end of year
31 Desember/ December 31, 2016
Liabilitas imbalan pasca kerja/Employee benefit obligations
Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
Movements in the fair value of plan assets were as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Saldo awal nilai wajar aset program 66.559.749 58.610.318 Beginning fair value of plan assets
Penghasilan bunga atas aset program 5.419.817 5.274.929 Interest income on plan asset
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the net defined
(aset) imbalan pasti neto benefit liability
imbal hasil aset program 4.065.831 933.021 return on plan asset
Kontribusi pemberi kerja 4.662.614 4.702.455 Contributions from the employer
Pembayaran manfaat (8.936.480) (2.960.970) Benefits paid
Saldo akhir nilai wajar aset program 71.771.531 66.559.753 Ending fair value of plan assets
Kategori utama aset program, dan tingkat imbal hasil ekspektasian pada akhir periode pelaporan untuk setiap kategori, adalah sebagai berikut:
The major categories of plan assets, and the expected rate of return at the end of the reporting period for each category, are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31, December 31, December 31,
2017 2016 2017 2016
% % Rp '000 Rp '000
Tabungan / deposito 1,50 1,80 15.630.077 17.971.135 Savings / deposits
Saham, obligasi, surat Shares, bonds,
berharga negara 9,55 9,33 56.141.454 48.588.618 government securities
Saldo akhir nilai wajar Ending fair value aset program 71.771.531 66.559.753 of plan assets
Expected return
Tingkat imbal hasil ekspektasian/ Nilai wajar aset program/
Fair value of plan assets
Nilai wajar instrumen utang di atas ditentukan berdasarkan harga pasar kuotasian di pasar aktif. Kebijakan ini telah dilaksanakan selama tahun berjalan dan sebelumnya.
The fair value of the above debt instruments is determined based on quoted market prices in active markets. This policy has been implemented during the current and prior years.
Imbal hasil aktual aset program adalah Rp 9.485.648 ribu pada 2017 dan Rp 6.207.950 ribu pada 2016.
The actual return on plan assets was Rp 9,485,648 thousand in 2017 and Rp 6,207,950 thousand in 2016.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
53
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sejumlah angka positif di bawah ini menunjukkan peningkatan liabilitas imbalan pasca-kerja dan sejumlah angka negatif dibawah ini menunjukkan penurunan liabilitas imbalan pasca-kerja untuk perubahan asumsi. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligations are discount rate and expected salary increase. The positive number below indicates an increase in employee benefits obligations and the negative number below indicates a decrease in employee benefits obligations for changes in assumptions. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Imbalan pasca kerja
Program pensiun sesuai UU No.13/2003/ Penghargaan
imbalan pasti/ Post-employment masa bakti/
Defined benefit benefits under Long service
pension plan labor law No.13/2003 award
Rp ' 000 Rp ' 000 Rp ' 000
Tingkat diskonto Initial discount rate
Tingkat diskonto +1% (6.436.132) (2.066.098) (485.216) Discount rate +1%
Tingkat diskonto -1% 6.503.927 2.314.286 32.158 Discount rate -1%
Tingkat kenaikan gaji Future salary increment rate
Tingkat kenaikan gaji +1% 6.645.319 2.390.728 36.405 Salary increment rate +1%
Tingkat kenaikan gaji -1% (8.247.688) (2.173.742) (493.783) Salary increment rate -1%
31 Desember/ December 31, 2017
Imbalan pasca kerja
Program pensiun sesuai UU No.13/2003/ Penghargaan
imbalan pasti/ Post-employment masa bakti/
Defined benefit benefits under Long service
pension plan labor law No.13/2003 award
Rp ' 000 Rp ' 000 Rp ' 000
Tingkat diskonto Initial discount rate
Tingkat diskonto +1% (5.830.854) (1.774.751) (129.802) Discount rate +1%
Tingkat diskonto -1% 5.115.623 1.982.197 232.644 Discount rate -1%
Tingkat kenaikan gaji Future salary increment rate
Tingkat kenaikan gaji +1% 5.276.668 2.084.398 246.861 Salary increment rate +1%
Tingkat kenaikan gaji -1% (7.367.496) (1.898.007) (262.434) Salary increment rate -1%
31 Desember/ December 31, 2016
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognized in the consolidated statements of financial position.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.
There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
54
26. LABA PER SAHAM 26. EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba bersih per saham adalah berdasarkan data sebagai berikut:
The computation of basic earnings per share are based on the following data:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Laba Earnings
Laba untuk perhitungan laba dasar Earnings for computation of basic
dan dilusian per saham 279.745.292 253.725.436 and diluted earnings per share
Jumlah saham Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
biasa beredar untuk perhitungan shares for computation of basic
laba dasar dan dilusian per saham 800.659.050 800.659.050 and diluted earnings per share
Laba dasar dan dilusian per saham Basic and diluted earnings per share
(dalam Rupiah penuh) 349 317 (in full Rupiah amount)
Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa dilusian pada tahun 2017 dan 2016.
The Company has no dilutive potential ordinary shares in 2017 and 2016.
27. CADANGAN MODAL 27. STATUTORY RESERVE
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007, mengenai Perseroan Terbatas, Perusahaan diwajibkan mengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya sebagai cadangan hingga cadangan tersebut mencapai 20% dari modal yang ditempatkan. Cadangan ini digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba.
Based on the Law of Republic of Indonesia No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies, the Company is obliged to annually allocate certain amount of net income to a statutory reserve, until such statutory reserve reaches 20% of subscribed capital. The statutory reserve shall be used to cover future losses not otherwise absorbed by retained earnings.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 3 Mei 2017 dan 17 Mei 2016 (risalah dituangkan dalam akta notaris M. Nova Faisal S.H, M.Kn, masing-masing tanggal 3 Mei 2017 No. 08 dan tanggal 17 Mei 2016 No. 09), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan masing-masing sejumlah Rp 1.000 ribu dari laba bersih Perusahaan untuk tahun 2016 dan 2015 sebagai cadangan modal.
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on May 3, 2017 and May 17, 2016 (notarial deed No. 08 and No. 09 of M. Nova Faisal S.H, M.Kn, dated May 3, 2017 and May 17, 2016, respectively), the shareholders agreed to allocate Rp 1,000 thousand, respectively, of the Company’s 2016 and 2015 net income as statutory reserve.
28. DIVIDEN TUNAI 28. CASH DIVIDENDS
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 3 Mei 2017 dan tanggal 17 Mei 2016, telah disetujui untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp 144.118.629 ribu (Rp 180 per saham) dan Rp 96.079.086 ribu (Rp 120 per saham) dari saldo laba masing-masing tahun 2016 dan 2015.
At the Annual General Meeting of the Company’s stockholders dated May 3, 2017 and May 17, 2016, it was unanimously agreed to declare cash dividends of Rp 144,118,629 thousand (Rp 180 per share) and Rp 96,079,086 thousand (Rp 120 per share) out of the 2016 and 2015 retained earnings.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham entitas anak tanggal 14 Desember 2017, telah disetujui untuk tidak membayarkan dividen tunai dari saldo laba tahun 2016.
Based on the Minutes of the Annual General Meetings of the subsidiary’s stockholders dated December 14, 2017, it was unanimously agreed not to declare cash dividends out of the 2016 retained earnings.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
55
Pada tahun 2017 dan 2016, jumlah dividen tunai yang dibayarkan oleh Perusahaan masing-masing sebesar Rp 143.868.508 ribu dan Rp 96.034.454 ribu, sedangkan sisa yang belum dibayar dicatat sebagai utang dividen, dengan rincian sebagai berikut:
In 2017 and 2016, the total cash dividends paid by the Company amounted to Rp 143,868,508 thousand and Rp 96,034,454 thousand, respectively and the remaining balance is recorded as dividends payable with details as follows:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Dividen yang belum di cairkan kurang dari 1 tahun 250.121 159.889 Unclaimed dividends less than 1 year
Dividen yang belum di cairkan lebih dari 1 tahun 2.329.932 2.170.043 Unclaimed dividends more than 1 year
Jumlah 2.580.053 2.329.932 Total
29. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. San Miguel Brewing International Ltd. (“SMBIL”)
adalah entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh San Miguel Brewery Inc. (“SMBI”), perusahaan yang berdomisili di Filipina. Perusahaan dan entitas anak merupakan anggota dari San Miguel Corporation, Filipina (SMC), perusahaan yang didirikan dan tercatat di Filipina.
a. San Miguel Brewing International Ltd. (“SMBIL”) is a wholly–owned subsidiary of San Miguel Brewery Inc. (“SMBI”), a company based in the Philippines. The Company and its subsidiary are members of San Miguel Corporation (“SMC”), a company established and listed in the Philippines.
b. San Miguel Malaysia (L) Private Limited,
Malaysia (pemegang saham perusahaan) adalah entitas anak SMC.
b. San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia (the Company’s stockholder) is a subsidiary of SMC.
c. Pihak berelasi yang pemegang sahamnya sama
dengan pemegang saham Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang memakai nama “San Miguel” sebagaimana disebutkan dalam laporan ini.
c. Related parties which have partly the same stockholders with the Company are companies using the name “San Miguel” mentioned elsewhere in this report.
d. Can Asia, Inc merupakan pihak berelasi yang
pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan.
d. Can Asia, Inc is related party which has partly the same stockholders with the Company.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiary entered into certain transactions with related parties, which include the following, among others:
a. Perusahaan dan entitas anak menyediakan
imbalan kerja pada Komisaris dan Direktur Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut:
a. The Company and its subsidiary provide salaries, allowances and benefits to its Commissioners and Directors of the Company and its subsidiary as follows:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Imbalan jangka pendek 15.093.591 13.450.878 Short-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya 35.689 37.869 Other long-term benefits
Jumlah 15.129.280 13.488.747 Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
56
b. Penjualan kepada SMBIL masing-masing sebesar 0,05% dan 0,06% dari jumlah penjualan pada tahun 2017 dan 2016. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha pihak berelasi (Catatan 7).
b. Sales to SMBIL constituted 0.05% and 0.06% of the net sales in 2017 and 2016, respectively. At reporting date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable from a related party (Note 7).
Pada tanggal 14 Pebruari 2013, Perusahaan dan SMBIL mengadakan perjanjian penyediaan dan pembelian, di mana Perusahaan akan menyediakan dan mengirim produk ke SMBIL sesuai dengan permintaan pembelian secara tertulis. Perjanjian ini memiliki jangka waktu 3 tahun sampai dengan 20 Pebruari 2016 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Pebruari 2019.
On February 14, 2013, the Company and SMBIL entered into a supply and purchase agreement, whereby the Company will supply and deliver products to SMBIL in accordance with the written purchase orders. This agreement is valid for the period of 3 years until February 20, 2016 and was extended until February 19, 2019.
c. Pada tanggal 23 Pebruari 1994, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama teknik dengan SMBIL, dimana SMBIL akan memberikan keahlian tekniknya untuk memproduksi bir.
c. On February 23, 1994, the Company entered into a technical assistance agreement with SMBIL, whereby SMBIL will provide the Company with technical expertise on the production of beer.
Pada tanggal 9 Januari 2013, Perusahaan dan SMBIL sepakat untuk mengubah perjanjian kerjasama teknik tersebut. Perjanjian yang telah diubah tersebut mengubah biaya menjadi tarif tetap sebesar Rp 540.000 ribu setiap bulan termasuk semua pajak yang dikenakan atau kewajiban kepada Pemerintah Republik Indonesia. Biaya kerjasama teknik ini menjadi kewajiban Perusahaan kepada SMBIL dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah akhir kwartal setiap tahun selama masa perjanjian ini. Tarif baru tersebut berlaku mulai 1 Januari 2013 sampai 23 Pebruari 2015. Perjanjian ini diperpanjang sampai dengan tanggal 23 Pebruari 2017 dan di amandemen sampai dengan tanggal 23 Pebruari 2020.
On January 9, 2013, the Company and SMBIL agreed to amend the technical assistance agreement. The amended agreement revised the fee to a fixed rate of Rp 540,000 thousand per month inclusive of all applicable taxes due or otherwise payable to Government of the Republic of Indonesia. The technical assistance fee shall be payable by the Company to SMBIL within 45 (forty five) days following the end of every quarter of every year during the term of this agreement. The new rate is effective beginning January 1, 2013 until February 23, 2015. This agreement has been extended up to February 23, 2017 and amended to February 23, 2020.
Biaya kerja sama teknik ini harus dibayar setara dengan Dollar Amerika Serikat dihitung dengan kurs Bank Indonesia yang berlaku pada saat pembayaran ke SMBIL.
The fee shall be paid in US$ equivalent computed at the prevailing rate of the Bank of Indonesia at the time of the remittance made to SMBIL.
d. Perusahaan juga mengadakan perjanjian lisensi
merek dagang dengan SMBIL pada tanggal 14 Maret 1996. Atas penggunaan merek “San Miguel”. Perusahaan diwajibkan membayar royalti sebesar 3% dari penjualan bersih setelah pajak pertambahan nilai dan cukai. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan Maret 2016 dan diperpanjang untuk periode 10 tahun sampai 15 Maret 2026.
d. The Company also entered into a trademark license agreement with SMBIL on March 14, 1996. For the use of the brand name “San Miguel”. The Company pays royalties at 3% of net sales revenue after value added tax and excise duty. The agreement is valid until March 2016 and was extended for the period of 10 years until March 15, 2026.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
57
e. Rincian transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
e. The details of transactions with related parties are as follows:
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Pembelian material Purchases of materials
Can Asia Inc. 2.923.174 5.705.297 Can Asia Inc.
San Miguel Yamamura Asia Corp 1.881.644 3.688.851 San Miguel Yamamura Asia Corp
San Miguel Yamamura Packaging Corp. 432.840 2.229.670 San Miguel Yamamura Packaging Corp.
San Miguel Brewery Inc. 77.118 187.374 San Miguel Brewery Inc.
Zhaoqing San Miguel Glass Co., Ltd. - 615.777 Zhaoqing San Miguel Glass Co., Ltd.
Jumlah pembelian 5.314.776 12.426.969 Total purchases
Penjualan material Sales of materials
San Miguel Beer (TH) Co, Ltd. - 74.199 San Miguel Beer (TH) Co, Ltd.
San Miguel Brewing International Ltd. San Miguel Brewing International Ltd.
Jasa teknik 6.480.000 6.480.000 Technical fee
Lisensi merek dagang 1.139.918 1.115.718 Trademark license
Jumlah 12.934.694 20.096.886 Total
Pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sebesar 2,86% dan 6,44% dari jumlah pembelian masing-masing untuk tahun 2017 dan 2016.
Purchases from related parties constitute 2.86% and 6.44% of the total purchases in 2017 and 2016, respectively.
f. Rincian utang kepada pihak berelasi adalah
sebagai berikut: f. The details of due to related parties are as
follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
San Miguel Brewing International Ltd. 2.047.811 1.014.262 San Miguel Brewing International Ltd.
San Miguel Brewery Inc. 596.808 25.257 San Miguel Brewery Inc.
San Miguel Corporation 68.486 - San Miguel Corporation
Anchor Insurance Brokerage Corporation 21.149 - Anchor Insurance Brokerage Corporation
Jumlah 2.734.254 1.039.519 Total
Utang kepada pihak berelasi merupakan pembayaran biaya dimuka (bersih) oleh pihak berelasi untuk Perusahaan dan entitas anak dan sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki skedul pembayaran yang tetap.
Due to related parties represents advance payment of expenses (net) made by the related parties on behalf of the Company and its subsidiary and vice-versa. These accounts are not subject to interest and have no definite repayment date.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
58
30. PERJANJIAN-PERJANJIAN TEKNIK, LISENSI MEREK DAGANG DAN LAINNYA
30. TECHNICAL AGREEMENTS, LICENSING AND OTHERS
a. Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi dengan Carlsberg International AS Copenhagen, Denmark, yang berlaku sejak tanggal 22 Nopember 1983. Atas penggunaan merek “Carlsberg”, Perusahaan diwajibkan membayar royalti sebesar 3% dari penjualan bersih setelah pajak pertambahan nilai dan cukai bir. Perjanjian tersebut telah berakhir pada bulan Desember 2011 dan diperpanjang kembali pada tanggal 29 September 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Berdasarkan perpanjangan perjanjian Perusahaan diwajibkan membayar royalti 4,5% dari penjualan bersih setelah pajak pertambahan nilai pajak penjualan barang mewah dan cukai bir. Perjanjian ini diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2018.
a. The Company has a license agreement with Carlsberg International AS Copenhagen, Denmark, since November 22, 1983. For the use of the brand name “Carlsberg”, the Company pays royalties at 3% of net sales after value-added tax and excise duty. The agreement expired on December 2011 and was extended on September 29, 2011 until December 31, 2016. Based on the renewed agreement, the Company pays royalties at 4.5% of net sales after value-added tax, luxury sales tax and excise duty. This agreement has been extended up to April 30, 2018.
Jumlah beban lisensi merek dagang kepada Carlsberg adalah Rp 2.681.641 ribu dan Rp 3.535.516 ribu masing-masing pada tahun 2017 dan 2016.
Total trademark license expense to Carlsberg amounted to Rp 2,681,641 thousand and Rp 3,535,516 thousand in 2017 and 2016, respectively.
b. Pada tanggal 24 Maret 2010, Perusahaan menandatangani surat Perjanjian Jual Beli Gas No. 255100.PK/HK.02/SBU1BEKA/2010 dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 27 Pebruari 2013 dengan No. 093800.PK/HK.02/SBU1BEKA/2013 yang berlaku mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018. Perjanjian ini menyetujui jumlah pemakaian dan harga gas. Perjanjian ini mewajibkan Perusahaan menyerahkan jaminan pembayaran melalui suatu bank lokal atau asing yang sesuai dengan jumlah pemakaian maksimum gas. Setiap bulan PGN akan mengirimkan informasi tagihan pemakaian gas atas jumlah terpakai.
b. On March 24, 2010, the Company entered into Gas Sales Purchase Agreement No. 255100.PK/HK.02/SBU1BEKA/2010 with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Such agreement has been extended by No. 093800.PK/HK.02/SBU1BEKA/2013 dated on February 27, 2013 that is valid from April 1, 2013 until March 31, 2018. The agreement approves the usage and prices of gas. The agreement requires the Company to submit a guarantee of payment through a local or foreign bank that depends on the maximum consumption of gas. Every month PGN will send the billing information of the gas usage.
c. Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PGN No. 109500.BA/PP.00.01/SBU1BEKA/2013 mengenai alokasi perhitungan pemakaian gas bersama dengan menggunakan meter gas PGN.
c. On March 15, 2013, the Company entered into an agreement with PGN No. 109500.BA/ PP.00.01/SBU1BEKA/2013, regarding the allocation calculations of gas sharing consumption by using PGN’s gas meters.
31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION
Segmen Bisnis Business Segments
Perusahaan dan entitas anak hanya mempunyai satu pelaporan segmen bisnis berdasarkan PSAK 5, Segmen Operasi, yang merupakan segmen bisnis minuman.
The Company and its subsidiary have only one reportable business segment under PSAK 5, Operating Segment, which is the beverage business segment.
Pendapatan dari bisnis minuman alkohol, termasuk pelanggan utama, diungkapkan di Catatan 19.
Revenues from the alcoholic beverage business, including the major customers, are disclosed in Note 19.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
59
Segmen Geografis Geographical Segments
Perusahaan dan entitas anak hanya mempunyai satu pelaporan segmen geografis berdasarkan PSAK 5, Segmen Operasi, yang merupakan bisnis di Indonesia.
The Company and its subsidiary have only one reportable geographical segment under PSAK 5, Operating Segment, which is the business in Indonesia.
Pendapatan dari lokal dan ekspor diungkapkan di Catatan 19. Penjualan ekspor meliputi 0,19% dan 0,12% dari penjualan masing-masing pada tahun 2017 dan 2016.
Revenues from local and export are disclosed in Note 19. Sales to areas outside Indonesia represent 0.19% and 0.12% of sales in 2017 and 2016, respectively.
32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
At December 31, 2017 and 2016, the Company and its subsidiary had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Mata uang Ekuivalen Ekuivalen
asing / dalam Rp '000/ dalam Rp '000/
Foreign Jumlah/ Equivalent in Jumlah/ Equivalent in
Currencies Amounts Rp '000 Amounts Rp '000
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 80.036 1.084.326 260.339 3.497.914 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya USD 77.000 1.043.196 91.000 1.222.676 Restricted time deposits
Piutang usaha USD 4.250 57.584 4.190 56.301 Trade accounts receivable
Piutang lain-lain Other accounts receivable
pihak berelasi USD - - 5.522 74.199 related party
Jumlah Aset 2.185.106 4.851.090 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha USD 178.165 2.413.773 344.276 4.625.697 Trade accounts payable
EUR 38.746 626.647 73.733 1.044.168
Utang pihak berelasi USD 201.820 2.734.254 77.368 1.039.519 Due to related parties
Jumlah liabilitas 5.774.674 6.709.384 Total Liabilities
Liabilitas Bersih (3.589.567) (1.858.294) Net Liabilities
20162017
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan kurs yang berlaku pada tanggal 26 Maret 2018 adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and its subsidiary on December 31, 2017 and 2016 and the prevailing rates on March 26, 2018 are as follows:
26 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/
March 26, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016
Rp Rp Rp
Mata uang asing Foreign currencies
EUR 1 17.040 16.173 14.162 EUR 1
USD 1 13.776 13.548 13.436 USD 1
Saat ini manajemen belum melakukan lindung nilai terhadap risiko transaksi dalam mata uang asing, karena antara aset dan liabilitas transaksi perusahaan dalam mata uang asing masih dalam batas normal yang ditentukan oleh manajemen.
The management currently does not apply hedging activities against risk on foreign currency transactions as the assets and liabilities denominated in foreign currencies are still within the normal limit set by management.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
60
33. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Kategori dan kelas instrumen keuangan
33. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a. Categories and classes of financial
instruments
31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/
December 31, 2017 December 31, 2016
Rp'000 Rp'000
Aset Keuangan Financial Assets
Pinjaman dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 845.324.146 658.625.614 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits
penggunaannya - bagian lancar 1.265.196 1.252.176 - current portion
Piutang usaha Trade accounts receivable
Pihak berelasi 57.584 56.301 Related party
Pihak ketiga 145.972.031 148.351.045 Third parties
Piutang lain-lain Other accounts receivable
Pihak berelasi - 74.199 Related party
Pihak ketiga - bagian lancar 12.113.383 32.129.116 Third parties - current portion
Piutang lain-lain jangka panjang 2.179.892 2.178.188 Long-term other accounts receivable
Deposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits
penggunaannya - bagian jangka panjang - 210.000 - long-term portion
Jumlah 1.006.912.232 842.876.639 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost
Utang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi 803.085 1.269.421 Related parties
Pihak ketiga 34.194.225 28.172.802 Third parties
Utang dividen 2.580.053 2.329.932 Dividends payable
Biaya masih harus dibayar 51.738.920 42.147.266 Accrued expenses
Utang lain-lain 17.056.604 21.507.660 Other payables
Utang pihak berelasi 2.734.254 1.039.519 Due to related parties
Jumlah 109.107.141 96.466.600 Total
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko keuangan. Perusahaan dan entitas anak mengekspos risiko-risiko keuangan di bawah ini:
The Company and its subsidiary’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, at the same time managing exposure to financial risks. The Company and its subsidiary are exposed to the following financial risks:
i. Risiko mata uang asing ii. Risiko tingkat bunga iii. Risiko kredit iv. Risiko likuiditas
i. Foreign currency risk ii. Interest rate risk iii. Credit risk iv. Liquidity risk
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
61
Direksi Perusahaan dan entitas anak berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang disetujui untuk mengelola risiko keuangan yang terkait dengan operasi Perusahaan dan entitas anak. Kepatuhan terhadap kebijakan ini direviu oleh auditor internal Perusahaan dan entitas anak secara berkala. Program manajemen risiko Perusahaan dan entitas anak berfokus terutama pada risiko kredit untuk meminimalisasi eksposur yang akan menurunkan kinerja Perusahaan dan entitas anak.
The Directors of the Company and its subsidiary guided by approved policies and procedures is generally responsible to manage the financial risks relating to the operations of the Company and its subsidiary. Compliance with these policies is reviewed by the Company and its subsidiary’s internal auditor on a regular basis. The Company and its subsidiary’s risk management program mainly focuses on its credit risk to minimize exposure that will adversely affect the performance of the Company and its subsidiary.
Perusahaan dan entitas anak tidak melakukan perdagangan instrumen keuangan, termasuk instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulatif.
The Company and its subsidiary do not engage into trading of financial instruments, including derivative financial instruments for speculative purpose.
Risiko pasar Perusahaan dan entitas anak terbatas pada risiko keuangan dari perubahan kurs mata uang asing dan tingkat bunga. Manajemen berpendapat bahwa eksposur risiko pasar Perusahaan dan entitas anak adalah kecil.
The Company and its subsidiary’s market risk is limited to the financial risk of changes in foreign currency rates and interest rates. Management considers that the Company and its subsidiary’s exposure to market risk is minimal.
Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa eksposur terhadap suku bunga tidak signifikan karena tidak ada pinjaman yang memiliki bunga. Risiko suku bunga pada deposito bank dan deposito berjangka dapat dikelola.
The Company and its subsidiary maintain that exposure to interest rate risks is not significant because there are no interest bearing borrowings. The interest rate risks on bank deposits and time deposits are considered manageable.
i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management
Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko mata uang asing terutama dari transaksi dengan mata uang Dollar Amerika Serikat yang berasal dari utang pembelian material produksi. Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur mata uang asing dengan membandingkan sejauh mungkin penerimaan dan pembayaran pada setiap mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan disajikan pada Catatan 32.
The Company and its subsidiary’s exposure to foreign currency risks results mainly from its U.S. Dollar currency denominated transactions coming from its payables due to purchases of production materials. The Company and its subsidiary manage their foreign currency exposure by matching as far as possible receipts and payments in each individual currency. The Company and its subsidiary’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 32.
Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis
Tabel berikut merinci sensitivitas Perusahaan dan entitas anak terhadap peningkatan dan penurunan Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang dijelaskan dibawah ini. Tingkat sensitivitas adalah tingkat yang digunakan ketika melaporkan risiko mata uang asing secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup pos-pos moneter yang beredar yang didenominasi mata uang asing dan menyesuaikan terjemahan mereka pada akhir periode untuk persentase perubahan nilai tukar mata uang asing.
The following table details the Company and its subsidiary’s sensitivity to increase and decrease in the Rupiah against U.S.Dollar specified below. The sensitivity rates are the rates used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for a percentage change in foreign currency rates.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
62
Sejumlah angka positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba sebelum pajak di mana Rupiah menguat terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan persentase Rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba sebelum pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
A positive number below indicates an increase in profit before tax where the Rupiah strengthens against the relevant currency. For a percentage weakening of the Rupiah against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit before tax, and the balances below would be negative.
2017 2016
Dampak USD/ Dampak USD/
USD impact USD impact
1% peningkatan/penurunan/ 3% peningkatan/penurunan/
1% increase/decrease 3% increase/decrease
Rp '000 Rp '000
Laba rugi 40.834 27.756 Profit or loss
Tidak ada dampak lain pada ekuitas Perusahaan dan entitas anak selain yang sudah mempengaruhi laba atau rugi.
There is no other impact on the Company and its subsidiary’s equity other than those already affecting profit or loss.
Eksposur nilai tukar asing bervariasi selama tahun tergantung pada volume transaksi yang melibatkan mata uang selain Rupiah. Meskipun demikian, analisis di atas dianggap mewakili risiko mata uang Perusahaan dan entitas anak.
Exposures to foreign exchange rates vary during the year depending on the volume of transactions involving currencies other than the Indonesian Rupiah. Nonetheless, the analysis above is considered to be representative of the Company and its subsidiary’s currency risk.
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo utang usaha, piutang usaha, dan kas dan setara kas dalam mata uang Dollar Amerika Serikat pada akhir periode pelaporan Perusahaan dan entitas anak.
This is mainly attributable to the exposure outstanding on USD denominated payables, accounts receivable and cash and cash equivalents of the Company and its subsidiary at the end of the reporting period.
ii. Risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management
Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar terhadap deposito bank yang memiliki tingkat bunga tetap.
The Company and its subsidiary are exposed to fair value interest rate risk of time deposits which have fixed rates.
Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur terhadap tingkat bunga dengan menempatkan saldo bank dan deposito pada bank-bank terpercaya yang memberikan bunga yang kompetitif.
The Company and its subsidiary manages the interest rate exposure by placing its cash in bank and deposits in reputable banks, which give competitive interest rate.
Instrumen keuangan lainnya milik Perusahaan dan entitas anak merupakan akun-akun tanpa bunga.
The Company and its subsidiary’s other financial instruments are non-interest bearing accounts.
iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan entitas anak. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama berada pada piutang dari pihak berelasi, piutang usaha dan piutang lain-lain.
Credit risk arises from default of a counter party on its contractual obligations resulting in a financial loss to the Company and its subsidiary. The Company and its subsidiary’s credit risk is primarily attributable to its accounts receivable from related parties, trade receivables and other accounts receivable.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
63
Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dan prosedur kredit sendiri untuk meyakinkan bahwa penjualan produk ditujukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang sesuai; dan untuk memonitor penerimaan kredit dan manajemen eksposur kredit. Perusahaan dan entitas anak menerima jaminan dalam bentuk bank garansi untuk meminimalisir risiko eksposur. Perusahaan dan entitas anak juga mengadakan "Distributor Financing" dengan beberapa pelanggan dimana risiko kredit berpindah dari pelanggan ke bank yang ditunjuk.
The Company and its subsidiary have an established credit policy and procedures in place to ensure that sales of products are made to customers with appropriate credit history; and to monitor the granting of credit and management of credit exposures. The Company and its subsidiary obtain collateral in the form of bank guarantee to minimize its risk exposure. The Company and its subsidiary likewise entered into a “Distributor Financing” with some customers whereby credit risk is shifted from the customers to the designated banks.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan dan entitas anak memiliki konsentrasi tertentu pada eksposur kredit adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017 and 2016, the Company and its subsidiary have certain concentration of credit exposure are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
% %
Lima (5) pelanggan terbesar 41 43 Five (5) largest customers
Satu (1) grup dari pihak-pihak One (1) group of counter parties
dengan karakteristik yang sama: time depositshaving similar characteristics:
- LSH Grup 20 14 - LSH Group- WEP Grup 12 15 - WEP Group
Perusahaan dan entitas anak mendefinisikan pihak lawan memiliiki karakterisik yang sama jika mereka adalah entitas berelasi.
The Company and its subsidiary define counter parties as having similar characteristics if they are related entities.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for impairment losses represents the Company and its subsidiary’s exposure to credit risk.
Perusahaan dan entitas anak menempatkan akun banknya dengan institusi keuangan yang sesuai. Risiko kredit pada aset lancar adalah terbatas karena dana disebarkan pada institusi keuangan lokal dan internasional yang terbaik. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk bertransaksi dengan bank lokal dan internasional yang memiliki reputasi baik.
The Company and its subsidiary place their bank balances with credit worthy financial institutions. Credit risk on liquid assets is limited since funds are spread over a large number of prime local and international financial institutions. It is the Company and its subsidiary’s policy to conduct transactions with reputable local and international banks.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
64
iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management
Risiko likuiditas muncul ketika Perusahaan dan entitas anak menghadapi kesulitan dalam mengumpulkan dana untuk menunaikan liabilitas keuangan. Tujuan Perusahaan dan entitas anak untuk mengelola likuiditasnya adalah:
Liquidity risk arises when the Company and its subsidiary encounter difficulties in raising funds to meet their commitments from financial liabilities. The Company and its subsidiary’s objectives to manage their liquidity profile are:
a. untuk meyakinkan adanya dana yang
cukup setiap saat, a. to ensure that adequate funds are
available at all times,
b. untuk menunaikan kewajiban ketika muncul tanpa menimbulkan biaya yang tidak perlu, dan
b. to meet commitments as they arise without incurring unnecessary costs, and
c. agar mampu mendapatkan dana ketika
dibutuhkan dengan biaya sekecil mungkin.
c. to be able to access funding when needed at the least possible costs.
Tabel berikut merinci sisa jangka kontrak Perusahaan dan entitas anak untuk liabilitas keuangan pada tanggal pelaporan, yang berdasarkan arus kas tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan dan pada tanggal paling awal dimana Perusahaan dan entitas anak harus membayar.
The following table details the Company and its subsidiary’s remaining contractual maturities for their financial liabilities as of the reporting date, which was based on undiscounted cash flows of financial liabilities and on the earliest date the Company and its subsidiary may be required to pay.
3 bulan
Kurang dari 1 bulan/ 1-3 bulan/ sampai 1 tahun/ Jumlah/
Less than 1 month 1-3 months 3 months to 1 year Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
31 Desember 2017 December 31, 2017
Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi 725.352 - 77.733 803.085 Related parties
Pihak ketiga 30.039.082 3.465.799 689.344 34.194.225 Third parties
Utang dividen - - 2.580.053 2.580.053 Dividends payable
Biaya masih
harus dibayar 16.944.263 7.009.817 27.784.840 51.738.920 Accrued expenses
Utang lain-lain 6.109.805 6.149.481 4.797.318 17.056.604 Other payables
Utang pihak berelasi 1.197.236 1.032.361 504.657 2.734.254 Due to related parties
Jumlah 55.015.738 17.657.458 36.433.945 109.107.141 Total
31 Desember 2016 December 31, 2016
Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi 1.256.175 - 13.246 1.269.421 Related parties
Pihak ketiga 16.558.883 8.116.987 3.496.932 28.172.802 Third parties
Utang dividen 2.329.932 - - 2.329.932 Dividends payable
Biaya masih
harus dibayar 2.891.665 20.284.306 18.971.295 42.147.266 Accrued expenses
Utang lain-lain - 9.556.696 11.950.964 21.507.660 Other payables
Utang pihak berelasi 1.039.519 - - 1.039.519 Due to related parties
Jumlah 24.076.174 37.957.989 34.432.437 96.466.600 Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
65
Tabel berikut merinci ekspektasi jatuh tempo untuk aset keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan, yang berdasarkan pada arus kas tidak didiskontokan dari aset keuangan termasuk bunga yang akan timbul dari aset-aset tersebut. Penyertaan informasi pada aset keuangan non-derivatif adalah perlu untuk memahami risiko likuiditas Perusahaan dan entitas anak sebab likuiditas dikelola dengan basis aset dan liabilitas bersih.
The following table details the Company and its subsidiary’s expected maturity of their financial assets as of the reporting date, which was based on the undiscounted cash flows of financial assets including interest that will be earned in those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Company and its subsidiary’s liquidity risks since liquidity is managed on a net asset and liability basis.
Tingkat bunga
rata-rata
tertimbang
efektif/
Weighted
average 3 bulan
effective Kurang dari 1 bulan/ 1-3 bulan/ sampai 1 tahun/ 1 - 5 tahun/ Jumlah/
interest rate Less than 1 month 1-3 months 3 months to 1 year 1 - 5 years Total
% Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
31 Desember 2017 December 31, 2017
Tanpa bunga Non-interest bearing
Piutang usaha Trade receivables
Pihak berelasi - 57.584 - - 57.584 Related party
Pihak ketiga - 145.427.801 - 544.230 - 145.972.031 Third parties
Piutang lain-lain Other accounts receivable
Pihak berelasi - - - - - - Related party
Pihak ketiga - 12.113.383 - - - 12.113.383 Third parties
Piutang lain-lain jangka Long term other accounts
panjang - 2.179.892 2.179.892 receivable
Dengan bunga Interest bearing
Kas dan setara kas - 505.072.511 345.508.059 - 850.580.570 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya 0,25 - 7 - 101.081 - 1.271.996 1.373.077 Restricted time deposits
Jumlah 662.671.279 345.609.140 544.230 3.451.888 1.012.276.537 Total
31 Desember 2016 December 31, 2016
Tanpa bunga Non-interest bearing
Piutang usaha Trade receivables
Pihak berelasi - - 56.301 - - 56.301 Related party
Pihak ketiga - 146.619.242 1.122.875 608.928 - 148.351.045 Third parties
Piutang lain-lain Other accounts receivable
Pihak berelasi - 74.199 - - - 74.199 Related party
Pihak ketiga - 1.156.845 733.534 2.184.827 28.053.910 32.129.116 Third parties
Piutang lain-lain jangka Long term other accounts
panjang - - - - 2.178.188 2.178.188 receivable
Dengan bunga Interest bearing
Kas dan setara kas 3,50 - 7,00 124.518.710 535.660.623 - - 660.179.333 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya 0.02 - 6,25 - 1.177 1.253.373 214.988 1.469.538 Restricted time deposits
Jumlah 272.368.996 537.574.510 4.047.128 30.447.086 844.437.720 Total
c. Manajemen Risiko Modal c. Capital Risk Management
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan usaha dengan mempertahankan kesehatan rasio modal untuk menyokong operasi dan pertumbuhannya sekaligus memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan dan entitas anak mendefinisikan modalnya sebagai kombinasi dari utang, kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan jumlah ekuitas.
The Company and its subsidiary manage capital risk to ensure that they will continue as a going concern by maintaining healthy capital ratios to support their operations and growth and at the same time maximize shareholder value. The Company and its subsidiary define their capital structure as a combination of debt, cash and cash equivalents, restricted time deposits and total equity.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
66
Direksi Perusahaan dan entitas anak secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Perusahaan dan entitas anak. Sebagai bagian dari reviu ini, Direksi mempertimbangkan rasio utang bersih terhadap ekuitas. Utang merupakan total liabilitas lancar dan total liabilitas tidak lancar sementara ekuitas merupakan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (sebagaimana diungkapkan pada Catatan 16, 17 dan 18). Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki utang apapun selain yang muncul dari transaksi normal.
The Directors periodically review the Company and its subsidiary’s capital structure in relation to risks. As part of the review, the Directors monitors the Company and its subsidiary’s net debt-to-equity ratio. Debt is defined as total current liabilities and total non-current liabilities whereas equity is defined as equity attributable to the owners of the Company and non-controlling interest (as disclosed in Notes 16, 17 and 18). The Company and its subsidiary do not have any debt other than those that arise from normal trade transactions.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
Pinjaman (196.197.372) (185.422.642) Debt
Kas dan setara kas serta deposito Cash and cash equivalents
berjangka yang dibatasi and restricted
penggunaannya 846.589.342 660.127.790 time deposits
Kas dan setara kas serta deposito - bersih 650.391.970 474.705.148 Net cash and cash equivalents
Ekuitas 1.144.645.393 1.012.374.008 Equity
d. Pengukuran nilai wajar d. Fair value measurements
Direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya, kecuali untuk piutang lain-lain jangka panjang dari karyawan dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 2.179.892 ribu dan Rp 2.178.188 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Nilai wajar atas piutang lain-lain jangka panjang dari karyawan diukur menggunakan input level 3, yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas. Akan tetapi, manajemen berpendapat bahwa menyajikan nilai wajar atas piutang lain-lain jangka panjang di atas adalah tidak material.
The directors consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values, except for other long-term receivables from employees with carrying amount of Rp 2,179,892 thousand and Rp 2,178,188 thousand at December 31, 2017 and 2016, respectively. The fair value of the other long-term receivable from employees is measured using input level 3, that are unobservable inputs for the asset or liability. However, management considers that it is not material to disclose fair values of the above other long-term receivables.
Saldo transaksi non usaha dengan perusahaan berelasi adalah tanpa jaminan, biaya bunga dan tidak memiliki syarat pembayaran yang tetap. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya merupakan jaminan bank di PT Bank Negara Indonesia Tbk sebagai jaminan atas kewajiban Perusahaan dan entitas anak terkait pembelian gas dari PT Perusahaan Gas Negara. Piutang lain-lain jangka panjang merupakan piutang dari karyawan tanpa biaya bunga dan memiliki syarat pembayaran yang tetap yang akan dipotong dari gaji bulanan karyawan.
Non-trade balances with related companies are unsecured, interest free and do not have fixed repayment terms. Restricted time deposits represent bank deposits with PT Bank Negara Indonesia Tbk as security for the Company and its subsidiary’s financial obligations due to gas purchase from PT Perusahaan Gas Negara. Long-term other account receivables represent other accounts receivable from employees which are interest free and have fixed-repayment terms which are deducted from the employee’s monthly salaries.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
67
Nilai wajar aset tetap yang diungkapkan dalam Catatan 11 diukur menggunakan input level 2 yang mencakup input selain harga kuotasian dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung
The fair value of the property, plant and equipment as disclosed in Note 11 are measured using input level 2 which includes other than quoted prices included within Level 1, that are observable for the financial asset or liability, either directly or indirectly.
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow
menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.
The fair values of financial assets and financial liabilities are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
Teknik penilaian atas nilai wajar aset tetap dilakukan berdasarkan metode perbandingan data pasar untuk tanah dan kendaraan; metode kalkulasi biaya (cost approach) untuk bangunan, fasilitas dan prasarana, mesin dan peralatan.
The valuation techniques of fair value of the property, plant and equipment were done based on comparison of market data method for land and vehicles; cost approach method for buildings, infrastructures, machine and equipment.
34. CUKAI BIR 34. EXCISE DUTIES
Perusahaan menerima surat tagihan dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) No. S-07/ WBC.08/KPP.MP.01/STCK-1/2015, No. S-09/WBC. 08/KPP.MP.01/STCK-1/2015 dan No. S-10/ WBC. 08/KPP.MP.01/STCK-1/2015 masing-masing tanggal 20 Pebruari 2015 mengenai sanksi administratif berupa denda atas cukai sejumlah Rp 29.382.886 ribu.
The Company received collection letters from the Director General of Customs and Excise (DJBC) No. S-07/WBC.08/KPP.MP.01/STCK-1/2015, No. S-09/WBC.08/KPP.MP.01/STCK-1/2015 and No. S-10/WBC.08/KPP.MP.01/STCK-1/2015 each dated February 20, 2015 regarding administrative sanctions such as fines on excise duties with a total amount of Rp 29,382,886 thousand.
Pada tanggal 23 Maret 2015, Perusahaan mengajukan surat keberatan atas tagihan tersebut, namun DJBC menolak keberatan Perusahaan melalui surat keputusan No. KEP-203/BC.8/2015 tanggal 15 Mei 2015, No. KEP-204/BC.8/2015 dan No. KEP-206/BC.8/2015 masing-masing tanggal 20 Mei 2015.
On March 23, 2015, the Company filed objection on the collection letters, which were rejected by DJBC thru decision letters No. KEP-203/BC.8/2015 dated May 15, 2015, No. KEP-204/BC.8/2015 and No. KEP-206/BC.8/2015 each dated May 20, 2015.
Selanjutnya, sehubungan dengan penolakan keberatan dari DJBC diatas, pada tanggal 8 Juli 2015, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak, dan atas permintaan Pengadilan Pajak, pada tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan menyampaikan surat bantahan atas uraian banding DJBC ke Pengadilan Pajak.
Furthermore, in connection with DJBC’s rejection of the objections, on July 8, 2015, the Company filed an appeal to the Tax Court, and upon the request of the Tax Court, on December 21, 2015, the Company submitted a rebuttal letter relating to DJBC’s appeal description to the Tax Court.
Perusahaan telah membayar tagihan tersebut dan dicatat sebagai “Piutang lain-lain dari pihak ketiga - bagian lancar”, karena manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki posisi yang kuat untuk memenangkannya di Pengadilan Pajak.
The Company has paid the amount as per collection letters which were recorded as " Other receivable from third parties - current portion", because management believes that the Company has a strong position to win in the Tax Court .
Pada tahun 2016, Perusahaan mengakui sejumlah Rp 1.328.976 ribu di laba rugi mengenai sanksi administratif berupa denda atas cukai No. S-10/ WBC. 08/KPP.MP.01/STCK-1/2015.
In 2016, the Company recognized Rp 1,328,976 thousand in the profit and loss, the administrative sanctions of fines on excise duties No. S-10/ WBC. 08/KPP.MP.01/STCK-1/2015.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
68
Pada tanggal 21 Maret 2017, Perusahaan menerima putusan banding dari Pengadilan Pajak dengan nomor Put-82058/PP/M.VIIB/20/2017, Put-82059/PP/M.VIIB/20/2017 dan Put-82060/PP/M.VIIB/19/2017 memutuskan untuk mengembalikan sejumlah Rp 19.190.108 ribu dan menolak sejumlah Rp 8.863.802 ribu dan Rp 1.328.976 ribu untuk denda atas cukai seperti yang disebutkan di atas.
On March 21, 2017, the Company received decision letters no. Put-82058/PP/M.VIIB/20/2017, Put-82059/PP/M.VIIB/20/2017 and Put-82060/PP/M.VIIB/19/2017 from Tax Court, confirming to refund the amount of Rp 19,190,108 thousand and to reject the amount of Rp 8,863,802 thousand and Rp 1,328,976 thousand for the fines of excises duties as discussed above.
Pada bulan April 2017, Perusahaan menerima pengembalian atas banding tersebut sebesar Rp 19.190.108 ribu dan untuk sisa sebesar Rp 8.863.802 ribu dan Rp 1.328.976 ribu masih dalam proses peninjauan kembali di Mahkamah Agung. Jumlah sebesar Rp 8.863.802 tersebut dicatat sebagai “Piutang lain-lain dari pihak ketiga - bagian lancar”, karena manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki posisi yang kuat untuk memenangkannya di Mahkamah Agung.
In April 2017, the Company received Rp 19,190,108 thousand of refund on the excise appeal case and for the remaining total amount of Rp 8,863,802 thousand and Rp 1,328,976 thousand are still on process of judicial review in Supreme Court. The total amount of Rp 8,863,802 thousand were still recorded as "Other receivable from third parties - because management believes that the Company has a strong position to win in the Supreme Court.”
35. HAL KHUSUS DALAM INDUSTRI 35. INDUSTRY SPECIFIC MATTER
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 06/M-DAG/PER/1/2015 tanggal 16 Januari 2015, memperbaharui peraturan No. 20/M-DAG/PER/4/2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol. Peraturan ini menetapkan pelarangan penjualan dan distribusi produk minuman beralkohol dalam minimarkets dan pengecer lainnya, yang mulai berlaku pada tanggal 15 April 2015 (3 (tiga) bulan setelah pengumuman). Lisensi persyaratan pada penjualan lebih ketat.
The Ministry of Trade of Republic Indonesia issued decree No. 06/M-DAG/PER/1/2015 dated January 16, 2015, amending decree No. 20/M-DAG/PER/4/2014 relating to the control and supervision of the procurement, distribution, and sale of alcoholic beverages. This decree stipulates the banning of the sales and distribution of alcohol beverages in minimarkets, and other convenience stores, which took effect on April 15, 2015 (3 months after its announcement). Licensing requirement on selling is more stringent.
36. PENGKLASIFIKASIAN KEMBALI LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN 36. RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Saldo akun-akun tertentu pada tahun 2016 laporan keuangan konsolidasian telah direklasifikasi untuk disesuaikan dengan penyajian pada tahun 2017, sebagai berikut:
Certain account balances in the 2016 consolidated financial statements were reclassified to conform with the 2017 consolidated financial statements presentation, as follows:
Sebelum direklasifikasi Setelah direklasifikasi
kembali/ kembali/
Before reclassifications After reclassifications
2016 2016
Rp '000 Rp '000
LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND OTHER
KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
PENJUALAN 1.658.618.899 - SALES
Cukai bir dan pajak penjualan (883.650.631) - Excise duty and sales tax
PENJUALAN BERSIH 774.968.268 774.968.268 NET SALES
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
69
37. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK SAJA
37. FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY ONLY
Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk Saja hanya menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
The financial information of the Parent Entity only comprise the statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows information.
Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk Saja disajikan pada halaman 70 sampai dengan 74. Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk mengikut kebijakan akuntansi yang digunakan dalam membuat laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan di Catatan 3, kecuali investasi pada entitas anak yang dicatat menggunakan metode biaya.
Financial information of the Parent Entity only are presented on pages 70 to 74. These parent entity only financial information follow the accounting policies used in the preparation of the consolidated financial statements that are described in Note 3, except for the investment in subsidiary which is accounted for using the cost method.
38. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
38. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai 69 dan informasi tambahan dari halaman 70 sampai 74 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2018.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 69 and the supplementary information on pages 70 to 74 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 26, 2018.
********
PT DELTA DJAKARTA Tbk PT DELTA DJAKARTA Tbk
INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK SAJA SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT ENTITY ONLY
DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 776.734.832 542.253.328 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits
penggunaannya - bagian lancar 1.265.196 1.252.176 - current portion
Piutang usaha Trade accounts receivable
Pihak berelasi 2.254.617 22.469.636 Related parties
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
cadangan kerugian penurunan nilai for impairment losses of
sebesar Rp 260.539 ribu pada Rp 260,539 thousand at
31 Desember 2017 dan 2016 145.416.000 146.056.890 December 31, 2017 and 2016
Piutang lain-lain Other accounts receivable
Pihak berelasi 13.842.043 7.990.578 Related parties
Pihak ketiga - bagian lancar 11.999.057 31.040.228 Third parties - current portion
Persediaan - bersih 208.541.418 234.594.981 Inventories - net
Biaya dibayar di muka dan uang muka 20.540.419 19.839.514 Prepayments and advances
Jumlah Aset Lancar 1.180.593.582 1.005.497.331 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Investasi saham 1.800.000 1.800.000 Investment in shares of stock
Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 347.485.606 ribu Rp 347,485,606 thousand
pada 31 Desember 2017 dan at December 31, 2017 and
Rp 335.474.595 ribu Rp 335,474,595 thousand
pada 31 Desember 2016 86.875.265 93.235.000 at December 31, 2016
Piutang lain-lain jangka panjang Long-term other accounts receivable
dari pihak ketiga 2.179.892 1.186.674 from third parties
Deposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits
penggunaannya - bagian jangka panjang - 210.000 - long-term portion
Aset pajak tangguhan - bersih 23.149.622 22.958.843 Deferred tax assets - net
Aset tidak lancar lainnya 211.549 211.549 Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 114.216.328 119.602.066 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 1.294.809.910 1.125.099.397 TOTAL ASSETS
70
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK SAJA SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT ENTITY ONLY
DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2017 2016
Rp '000 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi 803.085 1.269.421 Related parties
Pihak ketiga 34.194.131 28.167.357 Third parties
Utang pajak 21.846.252 29.043.926 Taxes payable
Utang dividen 2.580.053 2.329.932 Dividends payable
Biaya masih harus dibayar 45.884.050 28.387.529 Accrued expenses
Utang lain-lain 22.641.593 22.584.755 Other payables
Utang pihak berelasi 2.734.254 1.039.519 Due to related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 130.683.418 112.822.439 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES
Provisi untuk pensiun 3.057.254 2.757.254 Provisions for pension
Liabilitas imbalan pasca kerja 53.455.210 33.563.444 Post- employment benefits obligations
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 56.512.464 36.320.698 Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas 187.195.882 149.143.137 Total Liabilitas
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 20 per saham Capital stock - Rp 20 par value per share
Modal dasar - 1.000.000.000 saham Authorized - 1,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and paid-up -
800.659.050 saham 16.013.181 16.013.181 800,659,050 shares
Tambahan modal disetor 19.015.656 19.015.656 Additional paid-in capital
Saldo laba setelah dikurangi saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 10.000 9.000 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya 1.072.575.191 940.918.423 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 1.107.614.028 975.956.260 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.294.809.910 1.125.099.397 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
71
PT DELTA DJAKARTA Tbk PT DELTA DJAKARTA Tbk
INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK SAJA SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT ENTITY ONLY
DAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI DAN SCHEDULE II: STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
2017 2016
Rp '000 Rp '000
PENJUALAN BERSIH 776.136.102 768.455.378 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN (202.860.754) (234.745.152) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 573.275.348 533.710.226 GROSS PROFIT
Beban penjualan (147.394.722) (119.978.103) Selling expenses
Beban umum dan administrasi (90.080.964) (126.284.220) General and administrative expenses
Penghasilan bunga 29.094.942 22.465.734 Interest income
Laba (rugi) lain-lain - bersih (540.971) 5.802.329 Other gains (losses) - net
LABA SEBELUM PAJAK 364.353.633 315.715.966 PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH (85.194.615) (72.126.481) TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 279.159.018 243.589.485 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
Items that will not be reclassified
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (4.510.161) 3.322.360 Remeasurement of defined benefit
Manfaat (beban) pajak terkait dengan pengukuran Tax benefit (expense) related to remeasurement
kembali atas program imbalan pasti 1.127.540 (830.590) of defined benefit obligation
Jumlah (rugi) penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive (loss) income
tahun berjalan, setelah pajak (3.382.621) 2.491.770 for the year, net of tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PADA TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 275.776.397 246.081.255 FOR THE YEAR
72
PT DELTA DJAKARTA Tbk PT DELTA DJAKARTA Tbk
INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK SAJA SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT ENTITY ONLY
DAFTAR III: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS SCHEDULE III: STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016
Tambahan
Modal disetor/ modal disetor/ Ditentukan Tidak ditentukan
Paid-up Additional penggunaanya/ penggunaanya/ Jumlah/ Jumlah ekuitas/
capital stock paid in capital Appropriated Unappropriated Total Total equity
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Saldo per 1 Januari 2016 16.013.181 19.015.656 8.000 790.917.254 790.925.254 825.954.091 Balance as of January 1, 2016
Pencadangan saldo laba
untuk cadangan menurut Appropriation of retained earning
undang - undang - - 1.000 (1.000) - - for statutory reserves
Dividen tunai - - - (96.079.086) (96.079.086) (96.079.086) Cash dividends
Laba bersih tahun berjalan - - - 243.589.485 243.589.485 243.589.485 Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income for
tahun berjalan - - - 2.491.770 2.491.770 2.491.770 the year
Saldo per 31 Desember 2016 16.013.181 19.015.656 9.000 940.918.423 940.927.423 975.956.260 Balance as of December 31, 2016
Pencadangan saldo laba
untuk cadangan menurut Appropriation of retained earning
undang - undang - - 1.000 (1.000) - - for statutory reserves
Dividen tunai - - - (144.118.629) (144.118.629) (144.118.629) Cash dividends
Laba bersih tahun berjalan - - - 279.159.018 279.159.018 279.159.018 Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income for
tahun berjalan - - - (3.382.621) (3.382.621) (3.382.621) the year
Saldo per 31 Desember 2017 16.013.181 19.015.656 10.000 1.072.575.191 1.072.585.191 1.107.614.028 Balance as of December 31, 2017
Saldo laba/Retained Earnings
73
PT DELTA DJAKARTA Tbk PT DELTA DJAKARTA Tbk
INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK SAJA SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT ENTITY ONLY
DAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016
2017 2016
Rp '000 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.625.787.738 1.628.817.325 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (333.133.708) (352.642.048) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (76.672.112) (64.765.982) Cash paid to employees
Kas yang dihasilkan dari operasi 1.215.981.918 1.211.409.295 Cash generated from operations
Penerimaan bunga 29.271.615 22.027.795 Interest received
Penerimaan pengembalian cukai 19.190.108 - Excise refund
Pengeluaran : Cash paid for :
Pajak pertambahan nilai dan bea cukai (782.556.697) (882.725.981) Value added tax and excise duty
Pajak penghasilan (93.222.005) (77.889.052) Incomes taxes
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 388.664.938 272.822.057 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(Penambahan) pencairan deposito berjangka
yang dibatasi penggunaannya 196.980 (62.101) (Addition) deduction of restricted time deposits
Hasil penjualan aset tetap 45.601 28.182 Proceeds from sale of property and equipment
Perolehan aset tetap (10.557.507) (9.346.391) Acquisition of property, plant, and equipment
Hasil pelepasan nilai investasi - 9.647.382 Proceeds from disposal of investments in shares of stock
Kas Bersih (Digunakan untuk) Diperoleh dari
Aktivitas Investasi (10.314.926) 267.072 Net Cash (Used in) Provided by Investing Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY
Pembayaran dividen tunai (143.868.508) (96.034.454) Cash dividends paid
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 234.481.504 177.054.675 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 542.253.328 365.198.653 OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 776.734.832 542.253.328 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
74