Beda Rapid Test, Swab, dan TB-TCM

dalam Deteksi Virus Corona

021-3846077 081292762250 tanggap.corona@kemenkeu.go.idLayanan Hotline

www.kem

enkeu.go

.id/cov

id19

internal

021-3846077 081292762250 tanggap.corona@kemenkeu.go.idLayanan Hotline

Darah/serum.

Didapatkan dalam 10-15 menit.

Membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari.

Keluar dalam waktu kurang dari dua jam.

Lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan.

Dahak pasien dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge.

Memeriksa IgG dan IgM yang ada di dalam darah, yaitu antibody yang terbentuk di dalam tubuh saat terjadi infeksi virus.

Diperiksa menggunakan metode RT-PCR (Polymerase Chain Reaction).

Memeriksa antigen dari bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merangsang respons sistem kekebalan tubuh yang terdapat pada sampel dahak pasien.

RAPID

TESTSWAB TB-TCM

Dapat dilakukan di fasilitas kesehatan.

Hanya tersedia di rumah sakit dengan biosafety cabinet dan sampelnya diperiksa di laboratorium Biosafety Level (BSL) II.

Mesin test tersedia di lebih dari 132 fasilitas kesehatan di Indonesia.

sample

HAsil Tes

Metode

Tempat Tes

021-3846077 081292762250 tanggap.corona@kemenkeu.go.idLayanan Hotline

Cepat dan mudah dilakukan cocok untuk tes massal.

Dengan mendeteksi virus SARS-COV2 (penyebab Covid-19) di tubuh seseorang.

• penggunaan alat sangat praktis

• bisa mendiagnosis Covid-19 secara cepat dan akurat.

• Hasil positif palsu (false positive) karena alat mendeteksi antibody yang dibentuk tubuh untuk mengalahkan virus corona secara umum (belum tentu COVID-19).

• Sudah terjadi infeksi virus tetapi hasil test negatif karena antibody belum terbentuk (false negative).

Pemeriksaanya lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Fasilitas, komponen cartridge dan layanannya terbatas.

RAPID

TESTSWAB TB-TCM

Kelebihan

Kelemahan

Sumber: Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.