A RancanganPenelitian. - repository.upi.edurepository.upi.edu/1044/6/T_ADPEN_959651_Chapter3.pdf ·...

36
BABUL PROSEDUR PENELITIAN A Rancangan Penelitian. 1. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapan gambaran hubungan mismatch proses penyusunan personalia, dengan kemampuan kerja nyata dan pengaruh peranan pelatihan. Diungkapkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini disebut juga dengan metode etnografi, metode fenomenologjs atau metode naturalistik. Penelitian ini akan menghasil kan data deskriptif. Dengan penelitian kualitatif maka peneliti akan melakukan pengamatan atas perilaku obyek yang diteliti serta berusaha untuk memahami kehidupannya. Atas pengamatan dan pemahaman tersebut dilakukan penafsiran dan kesimpulan akhir dari pengamatan itu. Untuk dapat memahami perilaku tersebut, maka peneliti berinteraksi dengan mereka. Peneliti juga bemsaha untuk memperhatikan dan memenuhi ciri-ciri dan karakeristik dari penelitian kualitatif. Adapun ciri-ciri ( karakteristik ) penelitian kualitatif ( naturalistik ) ini adalah: a. Sumber data ialah situasi yang wajar atau " natural setting ". b. Peneliti sebagai instrumen penelitian. c. Sangat deskriptif. d. Mementingkan proses maupun produk 137

Transcript of A RancanganPenelitian. - repository.upi.edurepository.upi.edu/1044/6/T_ADPEN_959651_Chapter3.pdf ·...

BABUL

PROSEDUR PENELITIAN

A Rancangan Penelitian.

1. Metode Penelitian:

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapan gambaran hubungan

mismatch proses penyusunan personalia, dengan kemampuan kerja nyata dan

pengaruh peranan pelatihan. Diungkapkan dengan menggunakan pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif ini disebut juga dengan metode etnografi,

metode fenomenologjs atau metode naturalistik. Penelitian ini akan menghasil

kan data deskriptif.

Dengan penelitian kualitatif maka peneliti akan melakukan pengamatan atas

perilaku obyek yang diteliti serta berusaha untuk memahami kehidupannya.

Atas pengamatan dan pemahaman tersebut dilakukan penafsiran dan

kesimpulan akhir dari pengamatan itu. Untuk dapat memahami perilaku

tersebut, maka peneliti berinteraksi dengan mereka. Peneliti juga bemsaha

untuk memperhatikan dan memenuhi ciri-ciri dan karakeristik dari penelitian

kualitatif.

Adapun ciri-ciri ( karakteristik ) penelitian kualitatif ( naturalistik ) ini adalah:

a. Sumber data ialah situasi yang wajar atau " natural setting ".b. Peneliti sebagai instrumen penelitian.c. Sangat deskriptif.d. Mementingkan proses maupunproduk

137

138

e. Mencari makna dibelakang kelakuan atau perbuatan.f. Mengutamakandata langsung atau "first hand".g. Triangulasi.h. Menonjolkan rincian kontekstual.I. Subyek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti.j. Mengutamakan perspektif emic.k. Verifikasi.

1. Sampling yang purposif.m. Menggunakan " audit trail".n. Partisipasi tanpa mengganggu.0. Mengadakan analisis sejak awal penelitian.p. Desain penelitian tampil dalam proses penelitian.

( Nasution, 1992:9-12 )

Sedangkan karakteristik penelitian kualitatif menurut Lexy J. Melong. ada

sebelas ciri yaitu :

a. Latar Alamiah.

b. Manusia sebagai Alat (instrumen ).c. Metode Kualitatif.

d. Analisis Data secara Induktif.

e. Teori-Dari-Dasar (grounded theory).f. Deskriptif.g. Lebih Mementingkan Proses daripada Hasil.h. Adanya " batas " yangDitentukan oleh " Fokus ".1. Adanya Kriteria Khusus untuk Keabsahan Data,j. Desain yang Bersifat Sementara.k. Hasil PenelitianDirundingkan dan Disepakati Bersama.

( Lexy J. Molong 1988: 3-7 )

2. Lokasi Penelitian.

Penelitian dilakukan pada PT.Tanimatex, yang berlokasi di Jl. A

Yani No 806 Bandung Jawa Barat. Serta tidak menutup kemungkinan untuk

139

melakukan penelitian atas data tertentu pada pabrik tekstiel yang sejenis

sebagai bahan perbandingan.

Bagian atau Depaitemen yang secara khusus diteliti adalah bagian Plant

Enginering.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ditentukan dengan teknik " purposive sampling "

yaitu memilih subjek yang benar-benar menguasai masalah yang berhubungan

dengan pengembangan pelatihan dalam hubungannya dengan peningkatkan

kualitas tenaga kerja . Dalam penelitian ini subyek penelitian terdiri dari:

karyawan bagian Plant Enginering, mulai dari tingkatan manager , kepala

bagian, kepala seksi, penyelia, foreman sampai operator, bagian Human

Resourses Development ( HRD ) baik manager bagian maupun stafrhya serta

Direksi P.T. Tarumatex sebagai kepalapabrik.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen utama bagi pelaksanaan penelitian ini adalah peneliti

sendiri, dantehnik pengumpulan data dilakukan dengan:

- Observasi.

- Wawancara.

- Dokumentasi dan

- Angket

140

Untuk mendapatkan data yang akurat diperlukan instrumen

penelitian bagi pengumpulan data yang sesuai dengan kakateristik penelitian

kualitatif. Dengan instrumen, dan tehnik pengumpulan data seperti tersebut

diatas dapat diperoleh informasi yang diperlukan.

Tehnik-tehnik pengumpulan data tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Observasi.

Dalam penelitian ini, peneliti sendiri masuk kelapangan untuk

mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara, sehingga data

observasi yang diperoleh berupa deskripsi yang faktual, cermat dan terinci

mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia, situasi sosial, serta konteks

dimana kegiatan-kegjatan itu terjadi.. Dengan observasi ini dimaksudkan

untuk melakukan rechek atau triangulasi.

Untuk memenuhi kriteria di atas, terlebih dahulu peneliti

mengadakan studi penjajagan dengan observasi, penyebaran angket dan

wawancara pendahuluan yang tak berstruktur dengan Direksi /kepala pabrik

dan sejumlah manager baik manager P.E. maupun manager HRD, yang

mempakan titik awal untuk penarikan sampel. Sehingga data yang diperoleh

bersifat" soft data " karena data itu masih mengalami pembahan.

Adapun manfaat yang diharapkan adalah :

T4T

Dengan berada di lapangan peneliti dapat memperoleh pandangan yang

holistik atau menyeluruh.

. Dengan pengalaman langsung memungkinkan peneliti menggunakan

pendekatan induktif, yang tidak dipengamhi pandangan/ konsep-konsep

sebelumnya, sehingga dapat membuka kemungkinan melakukan penemuan

atau discovery.

. Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau yang tidak teramati orang

lain, khususnya bagi orang yang berada dalam lingkungan itu ( sudah

dianggap biasa ).

• Peneliti dapat menemukan hal-hal yang kemungkinan tak terungkapkan.

baik hal ini bersifat sensitif i atau ingin ditutupi atau diluar persepsi

responden.

• Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi atau merasakan suasana

situasi sosial.

b. Wawancara.

Wawancara dengan karyawan dilakukan dengan menggunakan

pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini yang pertama bersifat terbuka,

wawancara tak berstruktur ( Tabel DJ - 1 ), kemudian beralih menjadi lebih

berstruktur. ( Tabel DT - 2 ) . Tehnik wawancara ini berpegang pada

Pedoman Tehnik Pendadakan Inspirasi dan Wawancara Berstmktur oleh

Waskito Tjiptosasmito dan Nasution.

Tabel III- 1

PEDOMAN WAWANCARA

(TAK BERSTRUKTUR )

No. SAMPEL PERTANYAAN1

INFORMA

SI/ DATA

1. KARYAWAN a. Tugas saudara dalam pelaksanaan pekerjaanMISMATCH akan berhasil jikaKEMAMPU b. Apakah anda merasa diperlukan dalam orgaAN KERJA nisasi ?

RENDAH c. Bagaimana pandangan saudara tentang pekerjaan saudara waktu bam masuk sebagaipekerja dan pandangan saudara sekarang ?

2. KARYAWAN a. Tugas saudara dalam pelaksanaan pekerjaanMISMATCH akan berhasil jikaKEMAMPU b. Apakah anda merasa diperlukan dalam orgaAN KERJA nisasi ?

TINGGI c. Bagaimana pandangan saudara tentang pekerjaan saudara waktu bam masuk sebagaipekerja dan pandangan saudara sekarang ?

Tabel III - 2

PEDOMAN WAWANCARA

( BERSTRUKTUR)

73T

No. SAMPEL PERTANYAAN INFORMASI/ DATA

1 . KARYAWAN PROSES PENYUSUNAN PERSONALIA.

MISMATCH a. Apakah saudara merasa jelas dengan tugasKEMAMPU dan tanggung jawab saudara ?AN KERJA ( Perencanaan SDM ) : Ya atau tidakRENDAH b. Darimanaanda tahu, sehingga melamar ke PT

Tarumatex? (Rekruitment )-Dclan.

- Rekomendasi dari rekanyangsedang bekerja- Penarikan lewat lembaga pendidikan.- Kantor penempatan tenaga kerja- Dari serikat bumh

- lainnyac. Apakah saudara melalu seleksi ? ( Selection )

- testing- wawancara

- pemeriksaan kesehatand. Apakah saudara melalui proses percobaan ?

( Orientation )- dibagian apa dan setelah itu

e. Pelatihan dan Pengembangan apa yang sdrpemah alami?- Macam-macam pelatihan.- G.K.M.

- Rotasi jabatan dan lainnyaf. Apakah anda menerima upahyangsesuai dng

peraturan berlaku? Yaatau tidakg. Apakah telah diadakan sarana pemeliharaan

kesehatan dan keamanan ?

- Memadai - Kurang- Belum

KARYAWAN

MISMATCH

KEMAMPU

AN KERJA

TINGGI

PELATIHAN YANG DIALAMI.

a. Bagaimana efektifitas pelatihanyangdialami- Bagus - Cukup - Kurang.

b. Pelatihan yangbagaimana yang diinginkan.c. Apabila dilaksanakan pelatihan, apa yang

sebaiknya tidak perlu temlang lagi.PENGALAMAN KERJA DITEMPAT LAIN/

JENJANG KARIER.

Coba ceritakan ( dibuat carrier path)

PROSES PENYUSUNAN PERSONALIA.

a. Apakah saudara merasa jelas dengan tugasdan tanggung jawab saudara ?( Perencanaan SDM ). Yaatau tidak

b. Darimana anda tahu, sehingga melamar ke PTTarumatex? (Rekniitment )- Dclan.

- Rekomendasi dari rekanyangsedang bekerja- Penarikan lewat lembaga pendidikan.- Kantor penempatan tenaga kerja- Dari serikat bumh

- lainnyac. Apakah saudara melalu seleksi ? (Selection)

-testing- wawancara

- pemeriksaan kesehatand. Apakah saudara melalui proses percobaan ?

( Orientation )- dibagian apa ..: dan setelah itu

e. Pelatihan dan Pengembangan apayangsdrpernah alami?- Macam-macam pelatihan.- G.K.M.

- Rotasi jabatan. dan lainnyaf. Apakah anda menerima upahyangsesuai dng

peraturan berlaku? Yaatau tidakg Apakah telah diadakan sarana pemeliharaan

kesehatan dan keamanan ?

- Memadai - Kurang - Belum

PELATIHAN YANG DIALAMI.

a. Bagaimana efektifitas pelatihan yang dialami.- Bagus - Cukup - Kurang

b. Pelatihan yang bagaimana yang diinginkanc. Apabila dilaksanakan pelatihan, apa yang

sebaiknya tidak perlu terulang lagi.PENGALAMAN KERJA DITEMPAT LAIN/JENJANG KARIER.

Coba ceritakan ( dibuat carrier path)

145

Adapun langkah-langkah penggunannya adalah sebagai berikut:

• Undangan.

- Mengundang beberapa karyawan yang dipandang dapat memberikan ma

sukan tentang apayang kita inginkan. Dalam hal ini ada dua kelompok.

- Karyawan yang mismatch dengan kemampuan kerja rendah.

- Karyawan yang mismatch dengan kemampuan kerjanya tinggi.

Pengelompokan ini didasarkan dari hasil penilaian kerja karyawan yang

dilakukan sebelumnya .

• Pertemuan.

Ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut:

- Penjelasan tentang maksud pertemuan yaitu ingin mengetahui tentang :

. Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab timbulnya mismatch kerja.

. Masukan tentang kebutuhan pelatihan.

146

. Jenjang karir dari responden.

- Penjelasan tentang teknik penyampaian masukan (lima menit).

- Menjawab pertanyaan tertulis sebagai langkah awal untuk wawacara tak

berstruktur/ bersifat terbuka ( Tabel HI -1 ).

Proses penulisan jawaban selama 30 menit

- Mengklasifikasikan jawaban dari pertanyaan:

Tugas saudara dalampelaksanaan pekerjaan akan berhasil jika

Jawaban berkaitan dengan salah penempatan.

Jawaban berkaitan dengan sistem pekerjaan.

Jawaban berkaitan dengan kondisi pekerjaan

Jawaban berkaitan dengan kondisi lingkungan.

Jawaban berkaitan dengan perlunya pelatihan.

Apakah anda merasa diperlukan dalam organisasi ?

Jawaban " Diperlukan" bagikaryawan yangmerasamatchdengan

tugasnya sekarang.

jawaban " Tidak diperlukan " bagi karyawan yang merasa mis

match mungkin disebabkan karena - kurang pelatihan - salah pe

nempatan. - sebab lain/ akan pensiun.

Sangat menarik untuk mengetahui bagaimana pandangan saudara tentang

pekerjaan saudara sewaktu bam masuk sebagai pekerja danpandangan

147

saudara sekarang ?

Dengan jawaban yang diberikan peneliti dapatmemperoleh gambar

an secarakeseluruhan tentang jenjang karir, urutan kegiatan, tuju

an apa yang ingin dicapai/makna pert>uaiannya, perasaan, emosi

yang dirasakan dan dinyatakan.

- Tahap diskusi.

Responden diminta memberikan penjelasan atau menerangkan tentang

alasan-alasan mereka memberikan jawabanitu.

Ditambah dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.

- Wawancara berstruktur ( Tabel JJJ - 2 ).

Dengan wawancara ini diharapkan memperoleh gambaran tentang proses

penyusunan personalia, baik perencanaan, rekmitment, seleksi, orientasi

pelatihan & pengembangan, pengupahan serta pemeliharaan kesehatan

keamanan, keterangan tentang pelatihan yang pernah dialami, bagaimana

efektifitasnya, apa yang tak perlu terulang lagi, dan macam pelatihan apa

yang diinginkan. Sertajenjang karier responden baik sebelum di Taruma

tex maupun selama di P.T. Tarumatex.

- Tahap umpan balik.

Diharapkan dapat memperoleh keluhan, keinginan, saran, harapan, pan

dangan dari para responden, demi perbaikan dimasa yang akan datang.

148

Wawancara bagi Direksi, Manager Plant Enginering dan Manager HRD.

P.T. Tarumatex ( Tabel HI - 3 ). Dengan wawancara ini diharapkan dapat

memperoleh gambaran secara menyelumh kebijakan pemsahaan, alasan-

alasan menerima karyawan yang mismatch dan cara mengatasinya Untuk

mendapatkan kebenaran perlu diadakan cross-chek dengan Direksi SDM,

Staff Direksi,Manager Pelatihan dari Salim Textile yangmempakan induk

organisasi dari PT. Tarumatex, (Tabel JU - 4 ), diadakan wawancara per

bandingan dengan kepala TAS unitjasa pelayanan dari BLK/KLK, dan ke

pala BPPD Propinsi Jabar. ( Tabel HI - 5 )

Tabel III-3.

PEDOMAN WAWANCARA

No. SAMPEL PERTANYAAN INFORMA

SI/ DATA |

1. DIREKSI a. Langkah-langkah apa yang saudara/KEPALA ambil untuk mengatasi karyawanPABRIK saudara yang tidak berprestasi ?

( Tarumatex) b. Apa alasan saudara, menerima karyawan yang mismatch ?Dan bagaimana cara mengatasinya ?

c. Faktor-faktor apa yang menyebabkanmismatch kerja pada bagian P.E.?

d. Bentuk pelatihan yang bagaimanakahyang menurut pendapat anda palingcocok untuk bagian PE ?

PEDOMAN WAWANCARA

No. SAMPEL PERTANYAAN INFORMA

SI/ DATA

2. MANAGER

PLANT-

ENGINERING

( Tarumatex )

a. Langkah-langkah apa yang saudaraambil untuk mengatasi karyawansaudara yang tidak berprestasi ?

b. Apa alasan saudara, menerima karyawan yang mismatch ?Dan bagaimana cara mengatasinya ?

c. Faklor-faktor apa yang menyebabkanmismatch kerja pada bagian P.E.?

d. Bentuk pelatihan yang bagaimanakahyang menurut pendapat anda palingcocok untuk bagian P.E. ?

3. MANAGER

HUMAN

RESOURCES

DEVELOP

MENT

( Tarumatex )

a. Langkah-langkah apa yang saudaraambil untuk mengatasi karyawansaudara yang tidak berprestasi ?

b. Apa alasan saudara, menerima karyawan yang mismatch ?Dan bagaimana cara mengatasinya ?

c. Faktor-faktor apa yang menyebabkanmismatch kerja pada bagian P.E.?

d. Bentuk pelatihan yang bagaimanakahyang menurut pendapat anda palingcocok untuk bagian P.E. ?

No.

1.

SAMPEL

DJUEKSI

SUMBER

DAYA

MANUSIA

( Salim Textile)

2. STAFF

DIREKSI

( Salim Textile)

Tabel III - 4

PEDOMAN WAWANCARA

PERTANYAAN

a. Langkah-langkah apa yang saudaraambil untuk mengatasi karyawansaudara yangtidak berprestasi ?

b. Apa alasan saudara, menerima karyawan yang mismatch ?

Dan bagaimana caramengatasinya ?c. Faktor-faktor apa yang menyebabkan

mismatch kerjapadabagian P.E.?d. Bentuk pelatihan yang bagaimanakah

yangmenurut pendapat anda palingcocok untuk bagian P.E. ?

a Langkah-langkah apa yang saudaraambil untuk mengatasi karyawansaudara yang tidakberprestasi ?

b. Apa alasan saudara, menerima karyawan yang mismatch ?Dan bagaimana caramengatasinya ?

c. Faktor-faktor apa yang menyebabkanmismatch kerja pada bagian P.E.?

d. Bentuk pelatihan yang bagaimanakahyang menurut pendapat anda palingcocok untuk bagian P.E. ?

150

INFORMA

SI/ DATA

No.

No.

SAMPEL

TRAINING

MANAGER

HUMAN

RESOURCES

DEVELOP

MENT.

( Salim Textile)

SAMPEL

1. Koordinator

T.A.S. unit

pelayananBLK/KLK

BANDUNG

(TrainingAdvisory

Services)

PEDOMAN WAWANCARA

PERTANYAAN

a. Langkah-langkah apa yang saudaraambil untuk mengatasi karyawansaudara yangtidak berprestasi ?

b. Apa alasan saudara, menerima karyawan yang mismatch ?Dan bagaimana cara mengatasinya ?

c. Faktor-faktor apa yang menyebabkanmismatch kerja pada bagianP.E.?

d. Bentukpelatihan yangbagaimanakahyang menurut pendapat anda palingcocok untuk bagianP.E. ?

Tabel III-5

PEDOMAN WAWANCARA

PERTANYAAN

a. Langkah-langkah apa yang saudaraambil untuk mengatasi karyawanyang tidak berprestasi ?

b. Apa alasan saudara, menerima karyawan yang mismatch ?Dan bagaimana cara mengatasinya ?

c. Faktor-faktor apa yang menyebabkanmismatch kerja pada bagian P.E.?

d. Bentuk pelatihan yang bagaimanakahyang menurut pendapat anda palingcocok untuk bagianP.E. ?

151

INFORMA

SI/ DATA

INFORMA

SI/ DATA

152

PEDOMAN WAWANCARA

No. SAMPEL* PERTANYAAN INFORMA

SI/ DATA

2 KEPALA

B.P.P.D

PROPINSI

JABAR

a. Langkah-langkah apa yang saudaraambil untuk mengatasi karyawanyang tidak berprestasi ?

b. Apa alasan saudara, menerima karyawan yang mismatch ?Dan bagaimana cara mengatasinya ?

c. Faktor-faktor apa yang menyebabkanmismatch kerja pada bagian P.E.?

d. Bentuk pelatihan yang bagaimanakahyang menurut pendapat anda palingcocok untuk bagian P.E. ?

c. Dokumentasi

Data yang diperoleh dari sumber manusia dengan jalan melalui

observasi dan wawancara, disamping itu pula dapat diperoleh data dari

sumber non-manusia seperti dokumen data karyawan ( no pegawai , nama,

jenis kelamin, pendidikan , usia , masa kerja , bagian dan jabatan ) pada

depaitemen PE ( Tabel EI - 6 ). Lembaran Penilaian Karya Karyawan yang

digunakan untuk bahan statistik/ angket ( Tabel DI - 7 ), dan juga Data

Riwayat Hidup dan Jenjang KarierKaryawan untukbahan analisis.

Disamping itu dipakai foto untuk memberikan bahan deskriptif mengenai

situasi pada saat dan gambaran penjelasan pada bagian tertentu.

Tabel III-6

DAFTAR KARYAWAN PLANT ENGINEERING PT. TARUMATEX

No No.Peg Nama SexPendidikan Tgl Masuk Masa Tanggal Umur Bagian/ JabatanKerja Kerja Lahir Seksi

Tahun

•raw

1 00.094 NN L Ir Mesin 05-Jun-87 10 21-Jan-59 38 Ka.Dept

2 00.044 NN L S.M.A 25-May-75 22 29-Sep-42 55 Bengkel Ka.Bag

3 00.108 NN L Ir Mesin 12-Jun-90 7 09-Jan-64 34 Pwr & Inst Ka.Bag

4 00.106 NN L S.M.E.A 17-May-72 25 06-Aug-51 46 Srvc Stat Spvsr

5 00.096 NN L S.D. Ol-Feb-72 25 28-May-52 45 Inst Spvsr

6 00.053 NN L S.T.M. Ol-Nov-73 24 26-M-52 45 Boiler Spvsr

7 00.024 NN L S.M.A. 02-Aug-73 24 23-Mar-48 49 Bgn Spvsr

8 00.074 NN L S.M.A. 22-Dec-80 17 24-M-54 43 Compr Spvsr

9 00.165 NN L Ir Kimia 03-Oct-94 3 26-Jun-67 30 WWT • Spvsr

10 20.019 NN L S.D. 20-Dec-71 26 23-Feb-50 47 Boiler KaRu Tec

11 20.016 NN L S.T.M. 25-Oct-76 21 10-Jun-56 41 Boiler KaRu Tec

12 20.020 NN L S.M.P. 18-Sep-78 19 12-Dec-57 40 Boiler KaRu Tec

13 20.005 NN L S.T.M. 25-May-77 20 03-Aug-56 41 Diesel KaRu Tec

14 20.008 NN L S.T.M. 14-Nov-83 14 18-Jul-55 42 Diesel KaRu Tec

15 20.054 NN L S.T 25-Jan-72 25 10-Oct-45 52 Inst KaRu Tec

16 20.023 NN L S.T.M 18-Oct-73 24 16-Dec-49 48 Inst KaRu Tec

17 20.051 NN L S.T.M. 10-Mar-77 20 29-Dec-51 46 Inst KaRu Tec

18 20.033 NN L S.D. 08-May-74 23 02-Apr-47 50 Tk. Kayu KaRu Tec

19 30.028 NN L S.D. 15-Jul-72 25 17-Jul-52 45 G. S. Part KaRu Tec

20 30.004 NN L S.M.A. 25-Jun-74 23 25-Feb-55 42 Konstruksi KaRu Tec

21 20.017 NN L S.T.M. 10-May-77 20 • 22-May-56 41 Boiler KaRu

22 20.056 NN L S.T 10-May-77 20 31-Mar-50 47 Compr KaRu

23 20.060. NN L S.T.M. 03-Jan-83 14 28-May-64 33 Compr KaRu

24 20.006 NN L S.T.M. 1l-Aug-86 11 05-Jan-66 32 Diesel KaRu

25 20.001 NN L S.T.M. 09-Apr-87 10 Ol-Apr-64 33 Diesel KaRu

26 20.055 NN L S.T.M. 06-Apr-87 10 17-Oct-62 35 Inst KaRu

27 20.052 NN L S.T.M. 06-Apr-87 10 Ol-Mar-63 34 Inst KaRu

28 20.062 NN L S.T.M. 18-Jul-90 7 31-Jan-70 27 Inst KaRu

29 20.050. NN L S.T.M. 24-Jul-90 7 16-Dec-71 26 Inst KaRu

30 20.049 NN L S.M.A 24-Aug-88 9 08-May-69 28 WWT KaRu

31 20.048 NN L S.M.A 29-Mar-90 7 16-Dec-68 29 WWT KaRu

32 20.057 NN L S.T.M. 06-Jun-90 7 04-Jul-68 29 WWT KaRu

33 20.047 NN L S.T.M. 02-Jul-90 7 09-Aug-60 37 WWT KaRu

34 30.066 NN P S.M.A 22-Apr-91 6 23-May-66 31 Adm KaRu

35 30.053 NN L S.T.M. Ol-Nov-91 6 ll-May-59 38 Bgn KaRu

36 30.016 NN L S.M.A 20-Jun-75 22 Ol-Jan-55 43 Bubut KaRu

37 30.031 NN L S.T.M. 20-Apr-75 22 26-Feb-59 38 Bubut KaRu

38 30.047 NN L S.M.P. 10-May-82 15 Ol-Mar-64 33 Bubut KaRu

154

nIo No.Peg Nama SexPendidikan Tgl Masuk Masa Tanggal Umur Bagian/ Jabatan

Kerja Kerja Lahir Seksi

Tahun

X

19 30.046 NN L S.T.M. 23-Sep-91 6 lO-Nov-72 25 Bubut KaRu

40 30.059 NN L S.D. 21-Dec-71 26 06-Jun-53 44 G. S. Part KaRu

41 30.019 NN L S.M.P. ll-Oct-83 14 04-May-63 34 G. S. Part KaRu

42 30.035 NN L S.T.M. 18-Sep-90 7 ll-Aug-68 29 Konstruksi KaRu

43 30.009 NN L S.M.P. 28-Aug-85 12 28-Apr-64 33 Konstruksi KaRu

44 30.039 NN L S.D. ll-May-87 10 23-Mar-55 42 Konstruksi KaRu

45 20.013 NN L S.D. 02-Oct-78 19 27-M-60 37 Boiler Pelaksana

46 20.018 NN L S.T.M. 01-Oct-90 7 07-Nov-72 25 Boiler Pelaksana

47 20.034 NN L S.M.P 26-Nov-73 24 20-Nov-50 47 Boiler Pelaksana

48 20.038 NN L S.T.M. 21-Oct-91 6 01-Jan-71 27 Boiler Pelaksana

49 20.036 NN L S.T.M. 21-Oct-91 6 15-Jan-67 30 Compr Pelaksana

50 20.039 NN L S.T.M. 25-Nov-91 6 23-Dec-69 28 Compr Pelaksana

51 20.059 NN L S.T.M. Ol-Oct-91 6 04-Feb-72 25 Compr Pelaksana

52 20.061 NN L S.T.M. 12-Jul-89 8 16-Jul-67 30 Compr Pelaksana

53 20.009 NN L S.T.M. 16-Sep-91 6 16-Nov-72 25 Diesel Pelaksana

54 20.040. NN L S.T.M. 16-Dec-91 6 09-Jun-72 25 Diesel Pelaksana

55 20.011 NN L S.T.M. Ol-Oct-91 6 25-Aug-72 25 Inst Pelaksana

56 20.046 NN L S.T.M. 24-Jun-91 6 20-Aug-65 32 Inst Pelaksana

57 20.041 NN L S.T.M. 06-Jul-92 5 09-Mar-71 26 WWT Pelaksana

58 20.042 NN L S.T.M. 06-M-92 5 08-Sep-69 28 WWT Pelaksana

59 20.043 NN L S.M.A. 06-Jul-92 5 03-Jul-66 31 WWT Pelaksana

60 20.044 NN L S.T.M. 06-Jul-92 5 10-Jul-66 31 WWT Pelaksana

61 20.063 NN L S.T.M. ll-Jan-94 3 01-Aug-62 35 WWT Pelaksana

62 20.064 NN L S.T.M. 16-Jun-94 3 21-Oct-70 27 WWT Pelaksana

63 20.066 NN L S.T.M. 01-Dec-95 2 24-Apr-76 21 WWT Pelaksana

64 20.068 NN L S.T.M. 01-Mar-97 9B1 l2-May-66 31 WWT Pelaksana

65 20.069 NN L S.T.M. 01-Mar-97 9B1 25-Jun-66 31 WWT Pelaksana

66 20.070 NN L S.T.M. Ol-Mar-97 9B1 14-Sep-72 25 WWT Pelaksana

67 30.018 NN P S.M.E.A. 18-Apr-74 23 19-Aug-52 45 Adm G. S Part Pelaksana

68 30.029 NN L S.D. 28-Apr-86 11 06-Oct-64 33 Bgn Pelaksana

69 30.048 NN L S.D. 25-Feb-91 6 29-Jan-65 32 Bgn Pelaksana

70 30.054 NN L S.D.. Ol-Nov-91 6 30-Dec-53 44 Bgn Pelaksana

71 30.057 NN L S.T.M. 01-May-92 5 05-Aug-72 25 Bubut Pelaksana

72 30.050. NN L S.M.E.A. 23-Oct-91 6 12-Aug-68 29 G. S Part Pelaksana

73 30.055 NN L S.M.P. 19-Nov-91 6 31-Oct-65 32 Konstruksi Pelaksana

74 30.045 NN L S.T.M. 22-Nov-89 8 06-Mar-69 28 Konstruksi Pelaksana

75 30.062 NN L S.T.M. 20-Mar-95 2 14-Mar-74 23 Konstruksi Pelaksana

76 30.065 NN L S.T.M. Ol-Sep-95 2 09-Apr-65 32 S. Station Pelaksana

77 30.063 NN L S.T.M. Ol-Aug-95 2 31-May-69 28 S. Station Pelaksana

78 30.006 NN L S.M.A 03-Feb-88 9 04-Dec-67 30 Tk Kayu Pelaksana

79 30.007 NN L S.M.P. 18-Mar-91 6 06-Jan-70 28 Tk Kayu Pelaksana

80 30.027 NN L S.D. 06-May-91 6 29-Jan-70 27 Tk Kayu Pelaksana

Tabel HI - 7

LEMBARAN PENILAIAN KARYA KARYAWAN

FAKTOR PENILAIAN

I. KWANTITAS KERJA

II. KWALITAS KERJA

III. PENGETAHUAN TTG

TUGAS PEKERJAAN

IV. KEMAJUAN

V. INISIATIF

VI. KETERAMPILAN

SUB FAKTOR PENILAIAN

Apakah dalam waktu tertentu karyawan yang bersangkutan dapat mcnyclesai-kan pekerjaan-pekerjaan dalam jumlah yangmemadai 71. Outputnya sangat banyak,daput menyelesaikan banyakpekerjaan2. Outputnya lebih dari rata-rala. Tempo pekerjaan cepat3. Outputnya memenuhi tuntutanrata-rata/banyak4.Outpunya mendekati rata-rata, Tugas rutin dapat disclcsaikan pada waktunya

;. Outputnya tidakmencukupidantempokerjalambanApakah teliti, bersih, cermat 7 Apakah dapat menyelesaikan pekerjaan tanpasalah-salah 7 Apakah dapat menemukan kesalahan-kesalahan 7 Apakah jugamembetulkan kesalahan-kesalahan yang telah diketahui 7 Apakah pekerjaannyaselesai 7

1. Sangat cermat, teliti dan tertib. Sangat rapih, dapat bekerja tanpa pengawasan2. Sangat sedikit kesalahan dalam pekerjaannya, cermat, rapih dan sangat sedikit

pengawasan.

3.Pada umumnya tidak ada kesalahan-kesalahan yang besar. Dapat menemukansendiri kesalahan dan mengoreksinya. Pekerjaan hampir selalu bersih. Pengawasan rata-rata.

4. Sebagian pekerjaannya ada kesalahan-kesalahan, tetapi segera diperbaiki sete-telah diberilahu. Jarang mengurangi kesalahan-kesalahan yang sama

5.Pekerjaannya penuh kesalahan besar, hasil kerjanya tidak selesai. Memerlukanbanyak pengawasan.

Apakah mengetahui seluk beluk dan tugas pekerjaannya, dan lain pekerjaan yangberhubungan 7

1. Pengalaman tentang pekerjaannya dalam dan luas, sumber pertama untukmendapatkan informasi-informasi tepat tentang pekerjaan yang bcrsannkutan

2. Sangat berpengahunan. Pengetahuan cukup untuk mengerjakan tugas-tugasbiasa dan luar biasa

3.Mengetahui tugas. Dapat menunaikan tugas-tugas biasa tanpa mengalami ke-ulitan-kesulitaa Pengawasan minimum

4. Pengetahuantentang pekerjaan sedikit.5.Pengetahuan tentang pekerjaan terbatas. Sering ragu-ragu dan memerlukan

banyak pengawasan

Apakah mempelajari segala aspek pekerjaannya dengan cepat 7 Apakah mem-punyai hasrat belajar 7

1. Sangatdalamdan luas kemampuanbelajar2. Diatas rata-rata maju/berkembang cepat dalammenggunakan cara-cara baru3. Rata-rata

4. Sedikit dibawah rata-rata

5. Sangat lamban belajar. Kemampuan menangkap dengan baik dibawah yangdiharapkan

Apakah bersedia maju dan mengambjl tindak lanjut dari pekcrjaan-pekerjaanyang ditugaskan atas prakarsa sendiri 7

1. Mengerjakan lebih dari yang dituntut atas prakarsa sendiri, tidak menunggu-nunggu penugasan

2. Output khusus dan tempo kerjanya sangat tinggi, selalu sibuk dan jarang me-nunggu penugasan

. Mengerjakan yang rata-rata dituntut. Outputkerjanya cukup4. Mengerjakan sedikit atau kurang dari yang diharapkan atau mengerjakan yang

minimum saja

5. Sangat lamban dalam menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan. Hanya melaksanakan apa yang ditugaskan atau tidak berhasil menyelesaikan tugaskalau tidak diawasi

Apakah terampil dan cekatan mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan 7Apakah teliti dan rapih serta selesai dalam waktuyang telah ditentukan 71. Sangat cekatan dan sangat teliti. Sangat berpengalaman dalam bidang pekerja-

annya

2. Kesanggupan mengerjakan pekerjaan, mampu menampung tekanan-tekananbeban kerja. Rapih, cermat dan teliti

3.Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan. Cukup rapih dan cukup cermat4. Kurang mampu menampung tekanan-tekanan beban kerja atau terbatas bidang

kemampuannya. Bisa menyelesaikan tugas tetapi dalam waktu yang lebihlama daripada normal

5. Hanya asal mengerjakan. Pekerjaan selesai dalam waktu lama. Tidak cekatan,tidak cermat

POINT

HRD-PKK/HS/4/01/09/97/&26 AM

156

VII. ANDALAN Apakah dapat menyelesaikan tugas dengan baik bila' ada tekanan-tekanan ataudead line 7 dan Apakah dapat diandalkan 71.Kecermatan kerja atau kemampuan menyelesaikan tugas-tugas tambahan ada

lah baikmeskipun adatekanan-tekanan berat. Dapatdiandalkan5

2. Selalu efisien dan sangat baik tanggapan-tanggapannya terhadap segala tekanan-tekanan berathingga selaludapat diandalkan

4

3.Dapat menunaikan tugasnya dengan cukupbaikbilaada tekanan-tekanan ataubila ada work-load ditambah

3

4. Kesalahan-kesalahan bertambah bila ada tekanan-tekanan atau sulit menunaikan tugas-tugas tambahan "

2

5.Bila work-load ditambah atau ada tekanan-tekanan, kerjanya banyak salah.Sangat tidak bisa diandalkan

1

Vin. DAPAT BERGAUL Apakah dapat bekerjasama dan bergaul dengan baikdengan rekan-rekan kerja 7Apakah normal terhadapatasan7

1. Sangat menonjol kemampuannya membina kerjasama dan hubungan baikdenganrekan-rekan sekerja

5

2.Dapat bergaul dengan orang lain, mau bekerjasama dan orang lain senang bekerjasamadengannya

4

3.Hubungan dengan rekan-rekan sekerja baik dan tidak tampak adanya problem-problem khusus

3

4.Kurang dapat membina hubungan yang harmonis dengan rekan. Tetapi inibukan problem berat

2

5.Terlalu sensitifatau tidak sensitifdalam tingkah lakunya. Bukan kerja kelompok yang baik

1

IX. SIKAP TERHADAP

TUGASApakah ada minat terhadap pekerjaannya 7 Apakah bersedia menerimapetunjuk dan kritik-kritik 7 Apakah berhasrat menyempumakan kemampuannyadalam pekerjaan 7

1. Sikap terbuka terhadap petunjuk-petunjuk dan kritik-kritik. Sangat bergairahdalam kerja

5

2. Istimewa gairah kerja. Sangat bangga akantugas-tugasnya 4

3. Minat cukupterhadap pekerjaannya sebagaimana diharapkan 3

4. Bekerja tidakdengan sepenuh hati.Tidakadakebanggaan kerja 2

5.Seringkali acuh takacuh terhadap petunjuk-petunjuk dan kritik-kritik. Tidakmenunjukkan hasratmenyempumakan performance

1

X. AKTHTTAS PENUNJANG

YANG BERKAITANDENGAN PEKERJAAN

Apakah mengikuti secara aktif kegiatan-kegiatan penunjang yang mendukungpekerjaan 7 Apakah aktifdalam kegiatan kelompok kerja, Gugus Kendali Mutu,Proyek Kendali Mutu atau kegiatan peningkatan mutuyang lainnya 71. Sangat aktifdalam kegiatan-kegiatan penunjang, GKM, PKM atau kegiatan

peningkatan mutu lainnya. Motivasi tinggi. Terlihat manfaatnya terhadap perkembangan kemampuandiridanketerampilannya.

5

2. Aktifdalam kegiatan GKM, PKM atau kegiatan peningkatan mutu lainnya.Motivasi tinggi. Manfaat terhadap aspek-aspek kemampuan diri dan keterampilan masih rata-rata. -

4

3. Cukup aktifdalam kegiatan GKM, PKM atau kegiatan peningkatan mutulainnya. Motivasi cukup baiknamun masihmemerlukan dorongan.

3

4.Kadang-kadang aktifdalam kegiatan-kegiatan penunjang yang bersifat kelompok danmendukungterhadap pekerjaan •

2

5.Kurang berminat terhadap kegiatan-kegiatan penunjang seringkali menolakataumenghindar dengan alasan yangtidak jelas.

1

Tabel HI-8

PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN PERIODE:

PT

31A N: PLUG: NP POI NJTRATA- RATAi! EFF:

0 NO.PEG NAMA 1 II III IV V VI VII VU DC X

TOTAL

POINT

NILAI

PRES. KET.

>

ADEPT. KABAG KASIE SUPERVISOR

158

B. Tahap Penelitian

Sesuai dengan yang dikemukakan Nasution 1992 : 33. Penelitian

kualitatif ini dilaksanakan dengan Uga tahap, yaitu tahap orientasi, tahap

eksplorasi dan tahap " member chek ". Tahap-tahap penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Tahap orientasi.

Merupakan studi penelitian pendahuluan pada tahap ini dilakukan

pra survai dan pendekatan kepada lembaga yang menjadi tempat penelitian.

untuk mendapatkan informasi, serta memastikan fokus permasalahan yang

akan diteliti. Dalam tahap ini pula dilakukan penyempumaan desain penelitian

dengan pengarahan dosen pembimbing. Adapun caranya adalah sebagai

berikut:

• Melakukan pra survey ke lokasi penelitian guna memperoleh gambaran

tentang lokasi permasalahan, serta menentukan sampel awal penelitian.

• Melakukan pendalaman sumber bacaan atau sumber rujukan.

• Melakukan wawancara awal kepada Kepala Pabrik ( Direksi ), manager

HRD, serta manager Plant Enginering untuk memperoleh informasi bersifat

umum.

• Penyusunan pedoman wawancara.

159

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat umum dan terbuka, agar

memperoleh informasi yang luas guna menemukan hal-hal yang menonjol,

menarik, penting dan berguna untuk diteliti secara lebih mendalam.

2. Tahap Eksplorasi

Merupakan penelitian lapangan dengan mengumpulkan berbagai

keterangan, data, informasi dengan tehnik-teknik yang ditetapkan guna

mendapatkan data yang lebih terarah atau lebih spesifik.

Pada tahap ini dilakukan wawancara secara intensif dengan Direksi, manager

HRD, manager Plant Enginering, karyawan bagian P.E. yang meliputi bagian

bangunan, tukang kayu, bagian kontruksi, bagian bubut, bagian service

station, bagian gudang spare-parts, bagian diesel, bagian boiler, bagian

compresor, bagian instalasi serta bagian waste water treatment.

Pada tahap ini dikumpulkan data dan informasi mengenai Proses Penyusunan

Personalia baik itu Perencanaan, Recruitment & Seleksi, Latihan dan

Pengembangan , Pemberian Kompensasi, serta bentuk-bentuk pelatihan yang

pernah diadakan di P.T. Tarumatex Bandung.

Pada tahap ini pula dilakukan observasi dan studi dokumentasi atas berbagai

kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan dan kegiatan lain

160

yang berhubungan dengan jenjang karier/ daftar riwayat hidup daripada

responden.

Untuk penelitian ini, peneliti melengkapi diri dengan buku catatan, dan kamera

foto namun tape recorder/alat perekam tidak digunakan karena dikuatirkan

data yang diberikan tidak objektif, serta adanya penolakan dari beberapa

responden. Kesemuanya ini digunakan untuk mendapatkan informasi verbal

maupun non verbal selengkap mungkin. Diskripsi Hasil Wawancara seperti

pada lampiran. Setelah data dan informasi dikumpulkan, kemudian diolah dan

dianalisis secara kualitatif.

3. Tahap Member Check.

Kegiatan utama pada tahap ini adalah memverifikasi dengan

mengecek kebenaran, mengkonfirmasikan danmenyimpulkan bersama respon

den tentang data tersebut. Catatan lapangan akan dikoreksi oleh nara sumber.

Ini dilakukan untuk lebihmeyakinkan agar hasil penelitian lebih dipercaya.

Pengecekan informasi ini dilakukan setiap selesai wawancara. catatan

lapangan dikonfirmasikan kembali dan dimintakan koreksi dari nara sumber

yang bersangkutan atas datadan informasi yang telah mereka berikan. Catatan

Deskripsi Hasil Wawancara diparafolehpara responden.

161

Pada tahap ini pula diminta penjelasan lebih lanjut atas data dan informasi

yang masih diperlukan sehingga data dan informasi yang diberikan semakin

lengkap dengan masalah yang diteliti.

Hasil pengamatan dan wawancara yang terkumpul, segera dianalisis,

dituan^can dalam bentuk laporan, dibagjkan kepada responden untuk dibaca

dan dinilai kesesuaiannya dengan informasi yang diberikan masing-masing,

atau mungkin responden menambah dengan informasi baru adapun tujuannya

agar responden meng-check kebenaran laporan itu, agar hasil penelitian lebih

dapat dipercaya.

C. Proses Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data.

Proses pengumpulan dan pengolahan.

Berdasarkan data karyawan pada bagian PE ( Tabel HI - 6 ) di

Tarumatex yang meliputi data No.Peg. Nama karyawan, Latar belakang

Pendidikan, masa kerja, usia, bagian dan jabatan kita kelompokan Karyawan

mana yang mempunyai latar belakang pendidikan basis tehnik, dan karyawan

mana yang tidak berbasis tehnik. Manager (Kepala Depaitemen) tidak diikut

sertakan.

162

Tabel III-9

Latar Belakang Pendidikan karyawan P.E. P.T Tarumatex.

Pendidikan KaryawanPlant Enginering (PE)

Tingkatan

Basis Pendidikan

Tehnik

Match

Non Teknik

Mismatch

Total

P.T.

S.T/M E/A

S.T/M P

S.D

3

43

2

13

7

11

3

56

9

11

Total 48 31 79

2. Diadakan penilaian kemampuan kerja nyata karyawan dari seluruh karya

wan P.E. tersebut dengan lenibaran penilaian Karya karyawan yang biasa

digunakan di PT.Tanimatex. Form tersebut adalah sebagai berikut ( Tabel

DI - 7,8 ) Adapun carapenilaiarmya adalah:

- Ditentukan periode penilaian prestasi karyawan.

- Penilai adalah sebagai berikut bagi:

. Supervisor kebawah (Kepala Regu Tehnik dan Kepala Regu, serta

pelaksana ) dinilai oleh Supervisor dan Kepala Seksi

Supervisor yang menilai Kepala Seksi dan Kepala Bagian.

Kepala Seksi yang menilai adalah Kepala bagian dan Kepala Depaite

men/ manager.

163

. Kepala Bagian yang menilai adalah Kepala Depatemen /manager serta

yKepala Pabrik.

- Cara penilaian.

Ditentukan lebih dulu effisiensikerja nyata dari seluruh depaitemen P.E

oleh Kepala Depaitemendan Kepala pabrik.

Nilai prestasi kerja karyawan yang didapat dikalikan lebih dulu dengan

effisiensi kerja nyata seluruh depaitemenP.E.

Apabila hasilnya > 80% dianggap istimewa (A) .

Apabila hasilnya > 60%-79% dianggap baik. (B)

Apabila hasilnya > 50%-59% dianggap cukup (C)

Apabila hasilnya > 40 % - 49% dianggap kurang ( D )

Apabila hasilnya > 39% dianggap buruk. (E )

3. Bagi karyawan yang mismatch dan setelah dinilai temyata kemampuan ker

janyarendah diwawancara dan dianalisis. Diidentifikasi penyebab kesen-

jangannya:

- Apakah karena kesalahan proses pengelolaan personalia baik dalam pe

rencanaanSDM, recruitment, seleksi, latihan, pengembangan dan pem

berian kompensasi?

- Apakah efektifitas dari latihan yang pernah dialami cukup memadai atau

tidak?

164^

- Bagaimana pengalaman kerjanya ditempat lain,dan jenjang karier/carier

path?

- Pelatihan yang bagaimanakah yangperlu dikembangkan?

4. Bagi karyawan yang mismatch dan setelah dinilai, temyata kemampuan ker

janya tinggi, diwawancara dan diteliti kenapa demikian? ( dengan pertanya

an tersebut diatas ).

5. Diambil kesimpulan, diteliti faktor-faktor apakah yang menimbulkan mis

match kerja pada bagian Plant Enginering ( PE ) diPT.Tanimatex Bandung

dan kemudian dicari bentuk pelatihan yang sesuai.

6. Saran-saran apa yang dapat dikemukakan.

Analisis data.

Atas dasar dan informasi yang telah dikumpulkan maka dilakukan

analisis dan interpretasi. Analisis adalah proses menyusun data agar dapat

ditafsirkan, menyusun data berarti menggolongkararya dalam pola, thema atau

kategori. Tanpa kategorisasi atau klasifikasi dataakan terjadi chaos.

Tafsiran atau inteiprestasi dilakukan untuk memberikan makna kepada

analisis menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan antara berbagai

konsep. Interpretasi menggambarkan perspektif atau pandangan peneliti bukan

kebenaran. Oleh sebab hal tersebut harus didukung oleh argumentasi yang

165

kuat, maka perlu menyusun dan merakit unsur-unsur yang ada dengan cara

baru, merumuskan hubungan baru antara unsur-unsur lama, mengadakan

proyeksi melewati apa yang ada, memberanikan diri bertanya,

bereksperimentasi. Analisis data ini dilakukan terus menerus mulai sejak

terkumpulnya data awal sampai kepada berakhimya penelitian. Analisis dan

interpretasi atau penafsiran data dan informasi merujuk kepada landasan

teoritis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Data kualitatif terutama terdiri atas kata-kata bukan angka-angka,

dan apabila angka-angka digunakan, jangan dipisahkan dari kata-kata yang

bermakna. Analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan dengan

mengikuti prosedur atau langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh

Nasution (1992 : 126 -141 ) yaitu : " reduksi data, display data, mengambil

kesimpulan dan verifikasi".

Kegiatan-kegiatan tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Reduksi Data,

Yaitu melakukan rangkuman data,proses pemilihan hal-hal yang pokok dan

difokuskan kepada hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah yang

menimbulkan mismatch kerja, prestasi kerja nyata dan bentuk-bentuk pela-

166

tihanyangmerupakan fokus penelitian ini.

Jadi laporan lapangan sebagai bahan mentah disingkatkan. direduksi disu-

sun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok penting,, sehingga lebih

mudah dikendaiikan. Dengan demikian diperoleh gambaran yang lebih

tajam, niempermudah pencarian kembali data yang diperoleh bila diperlu

kan.

2. Display Data.

Rangkuman catatan lapangan itu disusun secara sitimatis demi mempermu-

dah kegiatan analisis data, membaca kembali serta mengambil kesimpulan

yang tepat. Untuk memperjelas melihat gambar keseluruhan atau bagian

-bagian tertentu dari penelitian maka rangkuman itu bisa dibuat dalam

bentuk matriks, grafik, networks dan charts. Ini dilakukan supaya peneliti

dapat menguasai data, dan tidak tenggelam dalam tumpukan detail. Demi

untuk memperoleh kesimpulan yang tepat

3. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi.

Yaitu menarik kesimpulan atas rangkuman data yang tampak dalam dis

play data sehingga data tersebut mempunyai makna.

Data diperoleh, diambil kesimpulan. Kesimpulan awal ini masih bersifat

tentatif dan kabur. Agar kesimpulan awal ini semakin jelas maka selama

penelitian berlangsung senantiasa dilakukan verifikasi sehingga kesimpul-

167

an yang didapat lebih " grounded " mejakinkan.

Ketiga macam kegiatan analisis tersebut saiing berhubungan dan berlangsung

terus selama penelitian dilakukan.

D. Signiflkansi Hasil Penelitian.

Tingeat signiflkansi penelitian kualitatif ditentukan oleh beberapa

kriteria, yaitu kredibilitas ( validitas internal ), transferabilitas ( validitas

ekstemal), dependabilitas ( reliabilitas ) dan konformabilitas (objektivitas )

.(Nasution, 1992: 148 - 152 ).

Kriteria tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kredibilitas.

Kredibilitas adalah ukuran kebenaran hasil penelitian yang dilakukan itu

dengan instrumen, yakni apakah instrumen itu sungguh-sungguh mengukur

variabel yang sebenamya.

Kredibilitas menunjukan adanya kesesuaian antara konsep peneliti dengan

konsep yang terdapat pada responden. Apa yang diamati sesuai dengan apa

yang sesungguhnya dalam dunia kenyataan. Agar kredibilitas hasil peneliti

an cukup tinggi maka dilakukan hal-hal berikut, yaitu :

a. Triangulasi.

Yaitu pengecekan kebenaran data dengan cara membandingkan dengan data

168

dari sumber lain, dilakukan secara vertical, horizontal maupun diagonal ter

hadap para responden seperti antara lain Direksi (sekaligus kepala pabrik),

Manager HRD, manager PE, Para karyawan PE ( 79 responden ) baik yang

beriatar belakang tehnik, maupun yang beriatar belakang non tehnik.

b. Bahan Referensi.

Yaitu penggunaan bahan dokumentasi, dan foto. Dengan cara ini diharapkan

akan diperoleh gambaran yang lengkap tentang data/ informasi. Juga akan

mengurangi kemungkinan kekeliruan serta pemahaman diri responden.

c. Member check.

Melakukan konfimiasi data pada setiap akhir wawancara, maupun berse-

lang dengan responden. Dengan jalan ini diharapkan mengurangi kemung

kinan terjadinya kekeliruan pencatatan. Pada kesempatana itu dapat dila

kukan pengurangan atau penambahan data/ informasi baru yang relevan

dengan masalah yang diteliti.

d. Membicarakan dengan orang lain.

Tujuannya agar memperoleh kritik, pertanyaan-pertanyaan yang tajam, men

cari kelemahan, bias, tafsiran yang takcukup didukung oleh data/ kurang

jelas. Disini peneliti lakukan dengan teman kuliah yang mengadakan peneli

tian yang relevan dengan apa yang sedang penulis teliti.

e. Menganalisis kasus negatif.

169

Kasus- kasus yang tidak sesuai dengan hasil penelitian hingga saat terten

tu perlu dilanjutkan sampai semua kasus secara tuntas tercakup dalam ke

simpulan yangdiambil.

2. Transferabilitas .( Validitas Ekstemal)

Tranferabilitas atau validitas ekstemal hasil penelitian adalah hingga se-

jauh mana hasil penelitian dapat diterapkan/diaplikasikan dalam konteks

dan situasi lain. Jadi berkenaan dengan tingkat generalisasi atau tingkat

aplikasi. Karena Transferabilitas merupakan suatu kemungkinan maka

peneliti tidak dapat menjamin " Tranferabilitas/ Validitas ekstemal " ini.

(Nasution 1992 :119). Dalam memakai hasil penelitian ini perlu diperhati-

kan situasi maupun kondisi, apakah terdapat keserasian antara hasil peneli

tian dengan situasi yang dihadapi. Namun diyakini peneliti terdapat ke-

samaan dalam prinsip.

3. Dependabilitas ( reliabilitas ) dan konfirmabilitas ( obyektifitas )

Dependabilitas atau reliabilitas merupakan sifat konsistensi dari hasil pe

nelitian apabila dilakukan penelitian ulang yang sama oleh peneliti lain.

Dengan dependabilitas akan menguji apakah repikasi penelitian ini akan

menghasilkan hasil penelitian yang sama sehingga dapat dipercaya.

Dalam mengukur konsitensi hasil penelitian ini sulit, karena suatu interak-

si sosial akan terns berubah danberkembang. Motivasi berhubungan erat

170

dengan kemajuan/ situasi lingkungan. Suatu bangsa yang menggeloia dida

lam mengikuti perkembangan tehnologi, akan terpacu memotivasi diri de

ngan pengetahuan tehnologi meskipun tidak berpendidikan tehnologi.

Karena situasi sosial yang selalu berubah, temtama dalam < globalisasi

ini mengakibatkan penelitianpun tidak persis sama dengan semula.

Konfirmabilitas berhubungan dengan sifat objektivitas dari hasil penelitian

yaitu apabila hasil penelitian ini dapat dikonfirmasi oleh peneliti yang lain

Untuk menjaga kebenaran dan objektivitas suatu hasil penelitian dilaku

kan " audittrail". Yaitu suatu kegiatan dengan cara memeriksakannya

kepada pembimbing dengan menyediakan:

a. Catatan lapangan sebagai hasil wawancara, observasi, dan studi doku

mentasi yang telah diolah dalam bentuk data mentah.

b. Rangkuman, susunan, tafsiran dan deskripsi yang lebih sistimatis atas

tersebut serta hasil analisis data.

c. Hasil sintesis data seperti tafsiran, kesimpulan, definisi, interrelasi data

thema, pola, hubungan dengan literatur dan laporan akhir.

d. Melaporkan seluruh proses berjalannya penelitian sejak pra-survey,

penyusunan desain penelitian,pengumpulan dan pengolahan data sampai

tercapainya hasil penelitian, atau berakhimya penelitian ini.

Demikianlah cara-cara yang ditempuh dalam proses berjalannya penelitian ini,

171

dimana harus diikuti pula dengan ketentuan-ketentuan penelitian kualitatif.

Arti pentingnya penelitian ini bersifat relatif, tergantung kepada situasi dan

kondisi yang ada. Baik metode kuantitatif maupun naturalistik-kualitatif

masing-masing memberikan sumbangan yang berharga untuk mencari

kebenaran melalui penelitian.