A. Pendahuluan · 3. Membentuk Pusat Promosi Hasil Pertanian (sub sektor perkebunan) 4. Penerapan...

33
A. Pendahuluan Perkebunan merupakan salah satu subsektor penting dalam sektor pertanian, subsektor perkebunan mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian baik secara regional maupun nasional. Secara nasional subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mengalami pertumbuhan paling konsisten, baik ditinjau dari areal maupun produksi. Dengan pertumbuhan yang cukup konsisten, subsektor perkebunan mempunyai peran strategis, baik dalam pembangunan ekonomi secara nasional maupun dalam menjawab isu-isu global. Subsektor perkebunan berperan dalam penyediaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, sumber devisa, pengentasan kemiskinan, dan konservasi lingkungan. Peran dan fungsi perkebunan ini juga dijelaskan di dalam Undang-Undang nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan yang meliputi fungsi ekonomi, fungsi ekologi dan fungsi sosial budaya. Hampir semua produk perkebunan harus diolah sebelum sampai ke konsumen seperti industri ban dan industri karet lainnya, seperti minyak goreng, coklat, kopi, teh dan gula. Pengembangan industri berbasis perkebunan tentunya memberi nilai tambah bagi komoditi dalam negeri. Diharapkan produk-produk ini dapat dijual dalam bentuk finish product (produk jadi) sehingga memiliki nilai tambah yang jauh lebih besar.Pengembangan perkebunan pada umumnya dilakukan di wilayah pengembangan baru, bahkan pembangunan perkebunan dapat menjadi pembangunan ekonomi wilayah. Tujuan lain dari pembangunan perkebunan adalah untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki mutu hasil, meningkatkan pendapatan, memperbesar nilai ekspor, mendukung industri, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta pemerataan pembangunan. Terdapat tiga asas yang menjadi acuan dalam pembangunan perkebunan yang mendasari kebijakan pembangunan dalam lingkungan ekonomi dan pembangunan nasional, yaitu 1) mempertahankan dan meningkatkan sumbangan bidang perkebunan bagi pendapatan nasional, 2) memperluas

Transcript of A. Pendahuluan · 3. Membentuk Pusat Promosi Hasil Pertanian (sub sektor perkebunan) 4. Penerapan...

  • A. Pendahuluan

    Perkebunan merupakan salah satu subsektor penting dalam sektor

    pertanian, subsektor perkebunan mempunyai kontribusi yang signifikan

    terhadap perekonomian baik secara regional maupun nasional. Secara

    nasional subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang

    mengalami pertumbuhan paling konsisten, baik ditinjau dari areal maupun

    produksi. Dengan pertumbuhan yang cukup konsisten, subsektor

    perkebunan mempunyai peran strategis, baik dalam pembangunan

    ekonomi secara nasional maupun dalam menjawab isu-isu global.

    Subsektor perkebunan berperan dalam penyediaan lapangan kerja,

    pertumbuhan ekonomi, sumber devisa, pengentasan kemiskinan, dan

    konservasi lingkungan. Peran dan fungsi perkebunan ini juga dijelaskan di

    dalam Undang-Undang nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan yang

    meliputi fungsi ekonomi, fungsi ekologi dan fungsi sosial budaya.

    Hampir semua produk perkebunan harus diolah sebelum sampai ke

    konsumen seperti industri ban dan industri karet lainnya, seperti minyak

    goreng, coklat, kopi, teh dan gula. Pengembangan industri berbasis

    perkebunan tentunya memberi nilai tambah bagi komoditi dalam negeri.

    Diharapkan produk-produk ini dapat dijual dalam bentuk finish product

    (produk jadi) sehingga memiliki nilai tambah yang jauh lebih

    besar.Pengembangan perkebunan pada umumnya dilakukan di wilayah

    pengembangan baru, bahkan pembangunan perkebunan dapat menjadi

    pembangunan ekonomi wilayah.

    Tujuan lain dari pembangunan perkebunan adalah untuk

    meningkatkan produksi dan memperbaiki mutu hasil, meningkatkan

    pendapatan, memperbesar nilai ekspor, mendukung industri, menciptakan

    dan memperluas kesempatan kerja serta pemerataan pembangunan.

    Terdapat tiga asas yang menjadi acuan dalam pembangunan perkebunan

    yang mendasari kebijakan pembangunan dalam lingkungan ekonomi dan

    pembangunan nasional, yaitu 1) mempertahankan dan meningkatkan

    sumbangan bidang perkebunan bagi pendapatan nasional, 2) memperluas

  • lapangan kerja, 3) memelihara kekayaan dan kelestarian alam dan

    meningkatkan kesuburan sumberdaya alam.

    Secara regional, pembangunan perkebunan khususnya

    perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi ditujukan tidak hanya untuk

    kepentingan para pengusaha perkebunan dari ekonomi, tetapi secara

    umum berperan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan

    masyarakat yang secara nyata terlihat di dalam pemanfaatan tenaga kerja

    setempat. Dalam hal ini perkebunan berperan sebagai penyedia lapangan

    kerja baik dalam usaha budidaya (On Farm), serta usaha pendukung

    lainnya (Off Farm).

    Secara ekologi, peran perkebunan terkait dengan karakteristik

    tanaman perkebunan yang umumnya adalah tanaman tahunan yang

    memiliki fungsi konservasi tanah dan air, memelihara iklim mikro,

    penyerap karbon dan penyedia oksigen.

    Peranan perkebunan besar dalam melaksanakan fungsi sosial

    budaya terkait dengan pola investasi yang dilaksanakan yaitu padat karya,

    dimana tenaga kerja memegang peranan penting di dalam produksi

    dibandingkan dengan investasi pada industri manufaktur yang padat

    modal. Keberadaan perkebunan telah memberi kontribusi signifikan pada

    pertumbuhan di wilayah. Berkembangnya berbagai industri pendukung

    perkebunan, sektor jasa transportasi, konstruksi, dan perdagangan tidak

    terlepas dari multiplier effect pembangunan perkebunan di wilayah

    tersebut.

    Kepala Bidang Perkebunan yang notabene merupakan bagian dari

    Dinas Pertanian memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan 5 agenda

    prioritas pembangunan. Agenda prioritas yang menjadi tanggungjawab

    Dinas Pertanian adalah Perluasan kesempatan kerja dan kesempatan

    usaha, Agenda prioritas pembangunan disajikan pada gambar berikut ini :

  • Sub agenda prioritas pembangunan kesempatan kerja dan

    kesempatan usaha yang menjadi tanggungjawab Dinas Pertanian adalah :

    1. Membuka lebih banyak lapangan kerja dan mencetak wirausahawan

    baru dan santri wirausaha berbasis agribisnis, UMKM, IKM dan

    ekonomi kreatif

    - Target Penurunan TPT 1 % (8.800 orang)

    2. Mendorong usaha pertanian (sub sektor perkebunan) menjadi usaha

    agribisnis berbasis sentra/wilayah/ kawasan

    3. Membentuk Pusat Promosi Hasil Pertanian (sub sektor perkebunan)

    4. Penerapan Teknologi Pertanian (sub sektor perkebunan) tepat guna

    dan peningkatan SDM pelaku pertanian dan memaksimalkan peran

    fungsi koperasi pertanian

    Setiap tahun tema pembangunan selalu berubah sesuai dengan

    tema yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi. Tema

    Pembangunan 2019 adalah pengembangan sumberdaya manusia, dan

    Tema pembangunan 2020 adalah pembangunan ekonomi berbasis

    kawasan. Berdasarkan tema tersebut maka pembangunan pertanian

    khususnya perkebunan harus disiapkan dari mulai tahun 2019.

  • Tugas kepala bidang perkebunan berdasarkan tugas SK Bupati

    sebelumnya berakhir pada tanggal 07 Nopember 2018, sehingga harus

    dibuat naskah memori serah terima jabatan Kepala Bidang Perkebunan

    pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi telah selesai disusun sebagai

    tindak lanjut Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 820/Kep. 627-

    BKPSDM/2018, Tanggal 07 Nopember 2018 tentang tentang alih

    tugas/Alih Jabatan Pejabat Administrator Setingkat Eselon III dan Pejabat

    Pengawas Setingkat Eselon IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten

    Sukabumi.

    Memori serah terima jabatan ini dapat merupakan salah satu media

    pertanggungjawaban kami atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah kami

    laksanakan selama ini. Memori serah terima jabatan ini dapat

    dipergunakan sebagai salah satu dasar pelaksanaan tugas sekaligus

    sebagai media informasi bagi pemangku jabatan yang baru dengan

    harapan pejabat baru dapat segera menyesuaikan diri dan peralihan

    pelaksanaan tugas dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Dengan

    informasi yang tepat dan akurat harapannya pemangku jabatan yang baru

    dapat memetakan langkah-langkah guna penyelesaian tugas kedepannya.

  • B. Dasar Hukum

    Landasan hokum serah terima jabatan Kabid perkebunan

    berpedoman pada:

    1. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

    Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

    2. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 70 Tahun 2016 Tentang

    Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pertanian.

    3. SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 820/Kep. 627-

    BKPSDM/2018 tentang alih tugas/Alih Jabatan Pejabat

    Administrator Setingkat Eselon III dan Pejabat Pengawas

    Setingkat Eselon IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten

    Sukabumi.

    C. Tugas Pokok dan Fungsi

    Tugas pokok dan fungsi Kabid Perkebunan mengacu kepada

    Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 70 Tahun 2016 Tentang Struktur

    Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pertanian, yakni :

    1) Bidang Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

    fungsi dinas di bidang perkebunan.

    2) Untuk melaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,

    Bidang Perkebunan mempunyai fungsi:

    a. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Perkebunan;

    b. pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas di

    bidang penatausahaan perkebunan, produksi perkebunan,

    pengolahan dan pemasaran;

    c. pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang tanaman perkebunan;

    d. perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih di bidang

    perkebunan;

    e. pengawasan peredaran dan sertifikasi benih di bidang perkebunan;

    f. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang

    perkebunan;

  • g. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit,

    penanggulangan bencana alam, dan dampak perubahan iklim di

    bidang perkebunan;

    h. pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan pemasaran

    hasil di bidang perkebunan;

    i. pengkajian pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidang

    perkebunan;

    j. pemantauan dan evaluasi teknis pasca penerbitan izin

    usaha/rekomendasi teknis di bidang perkebunan;

    k. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya;

    l. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

    m. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan

    n. pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

    D. Kedudukan dalam Struktur Organisasi

  • E. Sumber Daya Manusia

    Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kepala Bidang Perkebunan

    dibantu oleh sumber daya manusia antara lain :

    Berdasarkan jumlah staff bidang perkebunan dari awalnya 13 orang

    meningkat jumlahnya menjadi 16 orang.

    • 2017 13 Orang

    • 2018 16 Orang + 1 Pensiun

    Berdasarkan pendidikan, staff bidang perkebunan sebagai berikut :

    • S2 : 2 Orang

    • S1 : 4 Orang

    • D3 : 1 Orang

    • SLTA : 9 Orang

    Adapun staff dibidang perkebunan sebagai berikut :

    No Jabatan Nama PNS Keterangan

    1 Kepala Seksi Penatausahaan Perkebunan

    Gumilar K.P. S.hut., M.Si

    PNS

    2 Kepala Seksi Produksi Perkebunan

    Ir. Adni PNS

    3 Plh. Seksi Pengolahan dan Pemasaran

    Dedi Budiawan, SP. PNS

    4

    Yusup, SP PNS

    5

    Asep Srimulyana, A.Md

    PNS

    6

    Heri Sudrajat PNS

    7

    Asep Maliki PNS

    8

    Taufik Toniyana PNS

    9

    Teteng Turkandi PNS

    10

    Vindi THL

    11

    Asep Lili THL

    12

    Rizal THL

    13

    Ija THL

    14

    Yudi THL

  • F. Sarana dan Prasarana

    Prasarana dan sarana penunjang pada pelaksanaan tugas pokok

    dan fungsi Kepala Bidang Perkebunan didukung oleh sarana prasarana

    antara lain :

    - 3 Unit Mobil Dinas

    - 3 Sepeda Motor

    - 2 Unit Komputer

    - 2 Unit Notebook

    - 1 Unit Printer

    - 1 Unit LCD Projector

    - 1 Unit Wireless Soundsitem

    - 10 Rak File

    - GPS

    G. Komoditas Tanaman Perkebunan

    Tanaman perkebunan cukup banyak jenisnya, khusus untuk

    Kabupaten Sukabumi pengembangan komoditas tanaman perkebunan

    dibagi menjadi 3 golongan, yakni sebagai berikut :

    • KOMODITAS STRATEGIS

    • TEH

    • KARET

    • CENGKEH

    • KELAPA

    • KOMODITAS PROSFEKTIF

    • PALA

    • KOPI

    • KAKAO

    • SEREH WANGI

    • KOMODITAS UNGGULAN LOKAL

    • AREN

    • VANILI

    • LADA

  • H. Capaian Kinerja Bidang Perkebunan 2017

    Sasaran strategis Bidang Perkebunan untuk tahun 2017 adalah

    sebagai berikut :

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

    (1) (2) (3) (4)

    1. Terciptanya Kesempatan Kerja di Sektor Agribisnis

    Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian, Perkebunan dan Peternakan :

    a. Jumlah Tenaga Kerja Sektor Perkebunan

    b. Pengembangan dan Penguatan Permodalan Kelompok Pertanian dan Perkebunan

    117.000 Orang

    3 Kelompok

    2. Meningkatnya Produksi Pangan Meningkatnya Produksi hasil Pertanian, Perkebunan dan Peternakan : a. Produksi Pangan pada

    Perkebunan Besar

    1.600 Ton

    3. Terwujudnya Sentra Produksi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan

    a. Berkembangnya Sentra Komoditas Perkebunan :

    - Sentra Komoditas Karet

    - Sentra Komoditas Teh

    - Sentra Komoditas Kelapa

    - Sentra Komoditas Cengkeh

    b. Pengembangan, Pemasaran dan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian Unggul Daerah :

    - Pemasaran dan Promosi Hasil Perkebunan

    1 Desa 1 Desa 1 Desa 1 Desa

    5 Kali

    4. Meningkatnya Produksi Non Pangan

    Meningkatnya produksi komoditas perkebunan :

    - Jumlah produksi perkebunan rakyat

    - Jumlah produksi perkebunan besar

    54.489 Ton

    16.544 Ton

    Untuk menjawab target RPJMD tersebut di atas bidang perkebunan perlu

    ditopang dengan berbagai kegiatan pembangunan sebagai berikut :

  • 1. Sasaran strategis ; terciptanya kesempatan kerja di sektor agribisnis

    dengan indikator jumlah tenaga kerja sektor perkebunan sebanyak

    117.000 orang dijawab melalui kegiatan :

    - Penguatan kompetensi manajemen kelembagaan dan aksesibilitas

    permodalan usaha dengan target 100 Orang

    - Pembinaan dan pengawasan perkebunan besar

    2. Sasaran strategis ; terciptanya kesempatan kerja di sektor agribisnis

    dengan indikator pengembangan dan penguatan permodalan

    kelompok pertanian dan perkebunan sebanyak 3 kelompok dijawab

    melalui kegiatan :

    - Penguatan kompetensi manajemen kelembagaan dan aksesibilitas

    permodalan usaha dengan target tahun anggaran 2017 sebanyak 0

    kelompok

    3. Sasaran strategis ; Meningkatnya produksi pangan dengan jumlah

    produksi pangan pada perkebunan besar sebanyak 1.600 ton dijawab

    dengan kegiatan :

    - Kemitraan usaha melalui optimalisasi pemanfaatan lahan

    perkebunan dengan target 1.600 ton

    4. Sasaran strategis ; terwujudnya sentra produksi perkebunan Karet 1

    desa, sentra the 1 desa, sentra kelapa 1 desa dan sentra cengkeh 1

    desa dijawab dengan kegiatan :

    - Intensifikasi, peremajaan dan rehabilitasi tanaman perkebunan

    dengan sub kegiatan peremajaan cengkeh dengan target 2 desa.

    - Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil komoditas

    perkebunan dengan sub kegiatan fasilitasi alat pengolahan hasil

    komoditi perkebunan dengan target 1 desa cengkeh.

    - Rehabilitasi kelapa dengan sumber dana APBN untuk 4 desa.

    - Pengembangan pala dengan sumber dana APBN untuk 2 desa

  • 5. Sasaran strategis ; terwujudnya sentra produksi perkebunan melalui

    pengembangan, pemasaran dan promosi atas hasil produksi pertanian

    unggul daerah dengan cara pemasaran dan promosi hasil perkebunan

    sebanyak 5 kali dijawab dengan kegiatan :

    - Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil komoditas

    perkebunan dengan sub kegiatan pameran target 5 kali

    6. Sasaran strategis ; meningkatnya produksi non pangan dengan target

    produksi perkebunan rakyat 54.489 Ton dijawab dengan kegiatan :

    - Intensifikasi, peremajaan dan rehabilitasi tanaman perkebunan

    dengan sub kegiatan peremajaan cengkeh dengan target 2 desa.

    - Pengembangan benih tanaman perkebunan

    - Perlindungan dan pengendalian tanaman perkebunan

    7. Sasaran strategis ; meningkatnya produksi non pangan dengan target

    produksi perkebunan besar 16.544 Ton dijawab dengan kegiatan :

    - Pembinaan dan pengawasan perkebunan besar

    Sasaran strategis ; terciptanya kesempatan kerja di sektor agribisnis

    dengan indikator jumlah tenaga kerja sektor perkebunan sebanyak

    117.000 dan indikator pengembangan dan penguatan permodalan

    kelompok pertanian dan perkebunan, dapat diukur dengan Jumlah tenaga

    kerja yang terlibat disektor perkebunan telah mencapai target, kondisi ini

    diukur oleh jumlah karyawan di sector perkebunan dari 58 kebun, jumlah

    petani pada perkebunan rakyat, serta wirausahawan baru pada bidang

    perkebunan.

    Fasilitasi permodalan pada tahun 2017 belum dilakukan, target ini mulai

    diberlakukan pada tahun anggaran 2018.

    Jumlah Tenaga Kerja di sektor Perkebunan Tahun Anggaran 2017

    • Tenaga kerja pada perkebunan besar : 19.489 Orang

    • Tenaga kerja pada perkebunan rakyat : 99.073 Orang

    • Tenaga kerja pembibitan tanaman perkebunan : Orang

  • • Tenaga kerja budidaya tanaman perkebunan : Orang

    • Tenaga kerja pengolahan hasil : Orang

    • Tenaga kerja wirausahawan baru : 100 Orang

    NO KOMODITI PEMBE-

    NIHAN

    BUDI-

    DAYA

    PENGO

    LAHAN

    PEMA-

    SARAN

    KELEMBA-

    GAAN

    1 TEH 8 13.861 8 8 GAPOKTAN

    2 KARET 5 6.956 38 38 GAPOKTAN

    3 CENGKEH 13 13.327 13 13 GAPOKTAN

    4 KELAPA 5 36.789 - - GAPOKTAN

    5 PALA 4 5.858 7 7 GAPOKTAN

    6 KOPI 4 2.440 3 3 GAPOKTAN

    7 KAKAO - 1.521 - - GAPOKTAN

    8 SEREHWANGI - - - -

    9 AREN 1 3.924 3 3 GAPOKTAN

    10 VANILI - 1.146 - - GAPOKTAN

    11 LADA 1 256 - - GAPOKTAN

    Sasaran strategis ; Meningkatnya Produksi Pangan ; Produksi Pangan

    pada Perkebunan Besar, dengan target sebesar 1.600 ton/thn. Sasaran

    ini dijawab melalui kegiatan Kemitraan Usaha melalui optimalisasi

    pemanfaatan lahan perkebunan.

  • Bidang perkebunan dituntut untuk turut berperan mensukseskan

    ketahanan pangan, oleh karenanya bidang perkebunan telah

    melaksanakan beberapa strategi diantaranya dengan kegiatan kemitraan

    antara masyarakat sekitar dengan pihak perkebunan untuk merelasikan

    ketahanan pangan. Peran perkebunan dalam menciptakan bahan pangan

    selain ditopang dengan kegiatan kemitraan juga dengan peran

    perkebunan yang bergandengan tangan dengan memanfaatkan lahan

    perkebunan cadangan yang berupa lahan sawah. Kegiatan kemitraan

    yang telah dilakukan pada kegiatan 2017 adalah fasilitasi sarana produksi

    padi sawah untuk ditanam dilahan perkebunan yang berupa lahan sawah,

    Outcome dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya produktivitas lahan

    sawah dilahan perkebunan.

    Produksi pangan hasil kemitraan sebesar 1.400 Ton diperoleh dari

    hasil kemitraan antara perkebunan dengan masyarakat, dengan rincian

    sebagai berikut :

    Padi – kemitraan masyarakat melalui pengelolaan lahan sawah

    Jagung – Kemitraan perkebunan untuk penanaman Pajale

    Sasaran strategis ; Pembangunan perkebunan rakyat berbasis

    kawasan, dengan target pembangunan sebagai berikut :

    - Sentra Komoditas Karet 1 Desa

    - Sentra Komoditas Teh 1 Desa

    - Sentra Komoditas Kelapa 1 Desa

    - Sentra Komoditas Cengkeh 1 Desa

    - Pemasaran dan Promosi Hasil Perkebunan 5 kali

    Dijawab dengan kegiatan sebagai berikut :

    - Intensifikasi, peremajaan dan Rehabilitasi tanaman perkebunan

    - Pembangunan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil

    perkebunan

    - Peningkatan pemasaran hasil komoditas perkebunan

  • - Peningkatan produksi melalui rehab tanaman kelapa dan

    pengembangan pala (APBN)

    • Promosi dan Pemasaran komoditas perkebunan dilakukan 5 kali

    melalui event ; Hari jadi Kabupaten Sukabumi,

    • Hari Jadi Kab. Sukabumi

    • Tea Festival West Java,

    • Bandung Lautan Kopi,

    • Hari pangan sedunia, serta

    • kegiatan Batam Expo

    Pembangunan Perkebunan Rakyat Berbasis Kawasan

    Tahun Anggaran 2017

    No Komoditas Sentra Perkebunan

    TA 2015-2016

    Sentra yang digarap TA 2017

    1 Karet

    2 Teh

    3 Cengkeh Cimaja – Cikakak 18 Ha

    Buniwangi – Palabuhanratu

    Cimanggu-Palabuhanratu 40 Ha

    4 Kelapa • Kadaleman 50 Ha

    • Sumberjaya 50 Ha

    • Sukatani 50 Ha

    5 Pala Palasarigirang – Kalapanunggal 50 Ha

    Nangka koneng – Cikidang 50 Ha

    Damaraja –Wrgkiara 25 Ha

    6 Kopi Gedepangrango-

    Kadudampit

    Cisitu – Nyalindung

    Ciengang –Gegerbitung

    Sukamanah – Gegerbitung

    7 Aren

    8 Lada

    9 Kakao

  • Sasaran strategis ; Pembangunan perkebunan rakyat berbasis

    kawasan, dengan target pembangunan sebagai berikut :

    - Sentra Komoditas Karet 1 Desa

    - Sentra Komoditas Teh 1 Desa

    - Sentra Komoditas Kelapa 1 Desa

    - Sentra Komoditas Cengkeh 1 Desa

    - Pemasaran dan Promosi Hasil Perkebunan 5 kali

    Dijawab dengan kegiatan sebagai berikut :

    - Intensifikasi, peremajaan dan Rehabilitasi tanaman perkebunan

    - Pembangunan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil

    perkebunan

    - Peningkatan pemasaran hasil komoditas perkebunan

    - Peningkatan produksi melalui rehab tanaman kelapa dan

    pengembangan pala (APBN)

    Sasaran strategis ; Indikator kinerja sasaran ini adalah produksi

    perkebunan rakyat sebesar 54.489 Ton dan produksi perkebunan besar

    sebesar 16.544 Ton. Target ini tercapai karena ditopang dengan

    kegiatan :

    • Intensifikasi, peremajaan dan Rehabilitasi tanaman perkebunan

    • Pengembangan benih tanaman perkebunan

    • Perlindungan dan pengendalian OPT Tanaman Perkebunan

    • Pembinaan perkebunan besar

    • Pengendalian ganguan usaha dan kebakaran pada perkebunan

  • Data Produksi Tanaman Perkebunan Tahun 2015-2017

    No. Komoditas

    2015 2016 2017

    Luas Areal (Ha)

    Produksi (kg)

    Luas Areal (Ha)

    Produksi (kg)

    Luas Areal (Ha)

    Produksi (kg)

    1 2 3 4 5 10 7 10

    1 Aren 942.9

    2,896,662 939.4

    2,857,096

    939.4

    2,852,736

    2 Cengkeh 6,660.5

    1,722,537 6,663.5

    1,644,456

    6,663.5

    1,621,600

    3 Geta Perca - - - -

    - -

    4 Jambu Mete 11.6

    2,288 11.6

    1,983

    11.6

    1,569

    5 Kakao 380.3

    50,787 380.3

    50,950

    380.3

    56,580

    6 Kapok 35.6

    7,128 - -

    35.6

    7,128

    7 Karet 3,477.9

    1,157,175 3,477.9

    1,042,188

    3,477.9

    1,146,930

    8 Kelapa dalam 9,263.7

    2,074,417 4,261.5

    2,010,588

    4,105.5

    1,847,940

    - - 5,002.2

    48,913,410

    5,169.7

    51,613,120

    9 Kelapa Hibrida 2,855.0 - 2,855.0 -

    2,855.0 -

    -

    31,676,400 -

    30,922,200

    -

    30,628,000

    10 Kelapa Sawit - - - -

    - -

    11 Kemiri 64.3

    31,650 64.3

    25,320

    64.3

    23,560

    12 Kina - - - -

    - -

    13 Kopi Arabika 643.0

    110,385 643.0

    114,373

    643.0

    115,290

    14 Kumis Kucing 217.0

    54,458 217.0

    55,335

    217.0

    56,420

    15 Lada 89.5

    22,095 89.5

    31,000

    89.5

    30,525

    16 Pala 1,475.4

    311,153 1,475.4

    318,489

    1,474.4

    325,041

    17 Panili 297.0

    9,900 297.0

    40,000

    297.0

    39,600

    18 The 8,316.3

    2,097,925 8,316.3

    2,112,661

    8,316.4

    2,114,969

    JUMLAH

    34,730.0

    34,693.9

    34,740.1

  • Data Perkembangan harga komoditi tanaman perkebunan disajikan pada

    tabel di bawah ini :

    Data pendapatan petani perkebunan disajikan pada tabel berikut ini :

    I. Capaian Kinerja Bidang Perkebunan 2018

    Sasaran strategis bidang perkebunan pada tahun 2018 terdiri dari

    empat sasaran strategis, seperti disajikan pada Tabel di bawah ini :

  • Target indikator kinerja pembangunan tahun anggaran 2018 belum diukur

    karena tahun anggaran belum berakhir. Adapun kegiatan-kegiatan yang

    menunjang terhadap capaian kinerja pembangunan adalah sebagai

    berikut :

    Sasaran strategis 1 ; Terciptanya Kesempatan Kerja di Sektor Agribisnis

    • Indikator Kinerja :

    • Jumlah tenaga kerja sector perkebunan 122.850 Orang

    • Pengembangan dan penguatan permodalan kelompok

    sebanyak 3 kelompok

    • Kegiatan Penunjang

    • Penguatan kompetensi manajemen kelembagaan dan

    Aksesibilitas Permodalan Usaha Perkebunan

    • Wirausahawan Baru dana APBD Propinsi

    • Sub Kegiatan :

    • Pembinaan Badan Hukum Kelompoktani target 3 kelompok

    • Pelatihan kewirausahaan 3 angkatan

    • Fasilitasi permodalan 2 kelompok

    • PRA komoditas Teh di Kecamatan Lengkong dan Simpenan

    (Cidadap 2 desa dan Cidolog)

  • Sasaran strategis 2 ; Meningkatnya Produksi Pangan

    • Indikator Kinerja :

    • Produksi Pangan Pada Perkebunan Besar 1.600 ton

    • Kegiatan Penunjang

    • Kemitraan Usaha Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Lahan

    Perkebunan

    • Sub Kegiatan :

    • Bintek/Petani Kemitraan Usaha target 3 kelompok

    • Benih tanaman padi 2.800 kg

    • Pupuk an Organik 7.200 kg

    • Kemitraan dilakukan di perkebunan Cigembong dan

    Perkebunan Mataram (PTPN VIII Kebun Pasirbadak)

    Sasaran strategis ; Terwujudnya Sentra Produksi Pertanian, Perkebunan

    dan Peternakan

    • Indikator Kinerja :

    • Sentra Komoditas Karet 1 Desa, Sentra Komoditas The 1

    Desa, Sentra Komoditas Kelapa 1 Desa, Sentra Komoditas

    Cengkeh 1 Desa

    • Pengembangan, Pemasaran dan Promosi atas Hasil

    Produksi Pertanian Unggul Daerah 5 Kali

    • Kegiatan Penunjang

    • Intensifikasi, Peremajaan dan Rehabilitasi Tanaman

    Perkebunan

    • Pengembangan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil

    Komoditas Perkebunan

    • Sub Kegiatan :

    Kegiatan Intensifikasi, Peremajaan dan Rehabilitasi Tanaman

    Perkebunan

    • Bintek Intensifikasi dan Peremajaan cengkeh 2 kelas

    • Peremajaan 35 Ha

    • Intensifikasi 20 Ha

    • Rehab Kelapa dan Pengembangan Pala

  • Kegiatan Pengembangan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil

    Komoditas Perkebunan

    • Bintek Pengolahan Kopi

    • Bintek Pengolahan Minyak daun cengkeh

    • Bantuan Alat penyulingan minyak daun cengkeh

    • Pameran 5 kali (Hari Jadi Kab. Sukabumi, Tea Festival,

    Ngopi saraosna, HPS, HKP Jabar, Batam expo)

    • Bangunan Pusat Promosi

    Pembangunan Perkebunan yang dibina Tahun 2017 dan 2018

  • Sasaran strategis ; Meningkatnya Produksi Non Pangan

    • Indikator Kinerja :

    - Jumlah produksi perkebunan rakyat 54.489 Ton

    - Jumlah produksi perkebunan besar 16.544 Ton

    • Kegiatan Penunjang

    - Pembinaan dan Pengawasan Perkebunan Besar

    - Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan

    • Sub Kegiatan :

    Pembinaan dan Pengawasan Perkebunan Besar

    • Rakoord Pengelola Perkebunan Besar

    • Bintek Petugas Pencacah Penilaian Kelas Kebun

    • Penilaian Kelas Kebun

    • Diseminasi dan Penyerahan sertifikat hasil penilaian kelas

    kebun

    Kegiatan Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan

    • Benih Cengkeh 22.000 Pohon

    • Benih The 115.000 Pohon

    • Benih Kopi 15.000 Pohon

    • Benih Pala 5.000 Pohon

    • Benih Panili 3.000 Pohon

    • Green House, Kandang Ternak dan Kolam

    J. Capaian Kinerja Bidang Perkebunan 2017 - 2018, Sumber

    anggaran APBN dan APBD Propinsi Jawa Barat.

    Selain kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten, Bidang

    Perkebunan memperoleh kepercayaan untuk menerima barang / bantuan

    dengan sumber biaya dari APBN. APBN / TP pada tahun anggaran

    2017 dialokasikan untuk rehab kelapa 150 Ha, Pala 125 Ha. Lokasi

    Pengembangan kelapa dan pala tahun 2017 adalah :

  • - Lokasi Kelapa : Tegalbuleud ; Sumberjaya. Surade ; Sukatani dan

    Kadaleman.

    - Lokasi Pala : Cikidang ; Desa Nangkakoneng, Kalapanunggal ;

    Desa Palasarigirang, Warungkiara ; Desa

    Damaraja.

    Kegiatan APBN /TP 2018 masih difokuskan untuk rehab kelapa

    seluas 460 Ha dan pengembangan pala 150 Ha. Lokasi rehab kelapa dan

    pengembangan pala adalah sebagai berikut :

    • Lokasi Kelapa : Tegalbuleud ; Sumberjaya, Calincing,

    Tegalbuleud. Surade ; Sukatani dan Kadaleman,

    Ciracap ; Desa Purwasedar.

    • Lokasi Pala : Cikidang ; Desa Sampora dan Nangkakoneng.

    Kalapanunggal ; Desa Kalapanunggal.

    Selain APBN /TP Kabupaten Sukabumi juga diberikan kesempatan

    untuk menerima benih pala dan karet gratis. Lokasi pengembangan

    pala dengan sumber bibit gratis dialokasikan pada desa kawasan

    perkebunan sebagai berikut :

    • Bibit Pala Gratis

    Lokasi Penerima Bibit Pala : Sagaranten ; Desa Cibaregbeg,

    Kadudampit ; Desa Cikahuripan, Sukamaju dan Cipetir, Warungkiara ;

    Desa Girijaya, Nagrak Desa Nagrak Utara, Kalapanunggal ; Desa

    WalangsariGn. Endut dan Pulosari, Cikidang ; Cikiray, Cicareuh,

    Mekarnangka, Tamansari dan Cikarae Thoyibah

    • Demplot Karet di desa Cibadak Pabuaran

    • Demplot Lada di Desa Neglasari Purabaya

    • Demplot Teh di Cisitu Nyalindung

    Bantuan benih kopi gratis diperoleh dari Balai Benih Tanaman

    Perkebunan Propinsi Jawa Barat. Benih kopi tahun 2018, lokasinya

    difokuskan di Desa Ciengang, Sukamanah, Cireunghas dan Sukamekar.

  • K. Capaian Kinerja Bidang Perkebunan Bidang Pelayanan

    Seperti halnya perangkat daerah lainnya, memiliki fungsi fasilitator

    dan regulator. Fungsi fasilitator dan regulator yang telah dilakukan pada

    tahun 2017 dan 2018 adalah sebagai berikut :

    Rekomendasi dan Perizinan Usaha Perkebunan yang diterbitkan

    L. Capaian Kinerja Bidang Perkebunan Bidang Pembinaan

    Tugas lain bidang perkebunan adalah melakukan pembinaan baik

    terhadap perkebunan rakyat maupun perkebunan besar, namun ukuran

    keberhasilan pembinaan yang valid adalah pembinaan terhadap

    perkebunan besar. Jumlah perkebunan besar pada tahun 2015 sebanyak

    63 perusahaan, sedangkan tahun 2018 sebanyak 58 kebun, itu pun sudah

    berkurang satu kebun karena telah masuk dalam Tanah Obyek Reforma

    Agraria (TORA). Hasil penilaian disajikan di bawah ini :

  • Produksi Perkebunan Besar Tahun 2017

    M. Tugas Lain Kabid Perkebunan

    Salah satu fungsi dari Kabid Perkebunan adalah menjalankan tugas

    lain yang diperintahkan oleh pimpinan dalam hal ini kepala Dinas

    Pertanian. Tugas lain kabid perkebunan adalah :

    • TIM TEKNIS PERIJINAN SESUAI KEPUTUSAN BUPATI NOMOR

    503.05/Kep. 246-DPMPTSP/2018

    • TIM PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN DPMD

    N. Tugas Kabid Perkebunan Yang Belum Terselesaikan Dan

    Dipertahankan

    Selain perjanjian kinerja yang ditandatangani antara Kabid

    perkebunan dengan Kepala Dinas Pertanian setiap tahunnya, kabid

    perkebunan periode periode 13 September 2017 – 07 Nopember 2018

    memiliki rencana kinerja lain, besar harapan target kinerja ini bisa

    dipertahankan dana tau dilanjutkan oleh Kabid Perkebunan berikutnya,

    diantaranya :

    1. Mempertahankan eksistensi Pusat Promosi (Pro Petani) sebagai

    fasilitator pemasaran petani (lokasi Palabuhanratu dan Kota Sukabumi

    2. mempertahankan pusat pembibitan tanaman perkebunan

    legoknyenang sukabumi

    3. Penyusunan SK Kepala Dinas Pertanian tentang penetapan harga jual

    Benih Perkebunan.

  • 4. Peraturan Bupati Tentang Usaha Pembibitan

    5. Peraturan Bupati Tentang Pemanfaatan Kekayaan Daerah (Sewa

    Kebun Dinas Dan Fasilitas Lainnya)

    6. Peraturan Bupati Tentang Kawasan Pertanian

    7. SK Bupati Tentang Kawasan Perkebunan Rakyat

    8. Penyusunan Pra Renja Tahun Anggaran 2020 (Pertimbangkan Hasil

    Pra)

    9. Pelimpahan Kewenangan Perizinan Lingkup Perkebunan Ke

    DPMPTSP

    10. Pengelolaan Kebun Dinas Jampangkulon Berikut Gudang Dan RMU

    11. Permohonan Pelimpahan Asset Kementrian Eks UPP Menjadi Asset

    Pemda (Pusat Promosi Palabuhanratu)

    12. Penyusunan SOP

    • Izin Penangkar Benih

    • Pengajuan sertifikasi Benih

    • Penetapan Kawasan Perkebunan Rakyat berbasis Desa

    • Pendaftaran pengolahan hasil perkebunan

    • Pengajuan Izin Usaha Perkebunan

    • Pengajuan Izin Usaha Perkebunan - Diversifikasi

    • Pengajuan Rekomendasi teknis perpanjangan HGU

    13. Peta Perkebunan Besar berbasis Web

    14. Peta Perkebunan Rakyat dan Kelembagaan tani berbasis Web

    15. Pelaporan Data produksi berbasis android

    16. Pembenahan ruangan baru bidang perkebunan

    Palayanan juga tidak luput dari masalah, oleh karenanya ada masalah

    yang harus diantisipasi setiap saat, diantaranya adalah :

    1. Penanganan Kawasan Agrowisata Sukabumi Utara (Perjanjian

    Kerjasama Antara Dinas Pertanian Dengan PTPN VIII)

    2. Pembahasan Asset Pemda (Lokasi Jajaway Dan Eks PTPN VIII)

    3. Konflik Perpanjangan HGU PT. Bumi Lestari Abadi

  • 4. Konflik Perkebunan Tybar Karena Pematokan Lahan Masyarakat

    Untuk Pengganti Kawasan Hutan

    5. Konflik Perkebunan Tugu Cimenteng Akibat Tambang Liar

    6. Konflik Tanah HGB Pasir Datar Indah Caringin

    7. Konflik Eks HGU– HGB PT. Salak Utama Kalapanunggal Seluas 388,

    34 Ha

    8. Permohonan HGU PT. Perbakti Belum Ditindaklanjuti

    9. Kerjasama Pemanfaatan Lahan PTPN VIII Pasir Badak Untuk

    Penanaman Jagung Tahun 2019

    10. Monitoring Pelepasan Hak PT. Djasulawangi Perkebunan Ciranggon

    Seluas 40 Ha

    11. Rekomendasi Gubernur Pt. Intan Hepta Kebun Cigembong Dan Pasir

    Kentjana Cidolog

    Sedangkan, Pelayanan yang belum terselesaikan adalah :

    • Rekomendasi Teknis Perpanjangan HGU Asabaland

    • Rekomendasi Teknis Perpanjangan HGU PT. Tjipelang

    O. Dokumen Yang Diserah Terimakan

    Dokumen yang diserahterimakan pada acara serah terima Jabatan

    Kabid Perkebunan, sebagai berikut :

    1. Rencana Kerja Kabid Perkebunan TA 2018

    2. Draft Perbup Tentang Kawasan Pertanian

    3. Draft SK Bupati Tentang Perkebunan Rakyat

    4. Berkas SPJ Kegiatan 2018

    5. Berkas Laporan Kegiatan 2018

    6. Berkas masalah Kawasan Agrowisata Sukabumi Utara

    7. Pembahasan Asset Pemda Jajaway Palabuhanratu

    8. Data Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar

    9. Time Schedule dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran

    Tahun 2018.

  • 10. Berkas Pelimpahan kewenangan Perizinan

    11. Berkas Konflik Perkebunan Tybar’

    12. Berkas Konflik eks HGU – HGB PT. Salak Utama

    13. Berkas Konflik HGU PT. Bumi Lestari Abadi

    14. Draft PKS PTPN VIII

    15. Berkas Konflik Tambang Liar Perkebunan Tugu Cimenteng

    16. Permohonan HGU PT. Perbakti

    17. SK Tim Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    18. Arsip RAD Kopsurgah KPK

    19. Berkas Pelayanan Dinas Pertanian Bidang Perkebunan 2017-2018

    20. Proposal Pembangunan Kebun PT. Tjipelang

    21. Data Perusahaan Perkebunan 63 Kebun TA 2015

    22. Bahaan Bacaan untuk Perpustakaan Dinas Pertanian

    P. Penutup

    Demikian naskah memori serah terima jabatan ini dibuat untuk

    menjadi periksa dan atas perhatiannya disampaikan terima kasih

    Pemangku jabatan yang baru

    DEDEN, SP., M.Si. NIP. 19620219 199203 1 006

    Palabuhanratu, Nopember 2018

    Pemangku jabatan yang lama

    H. YANA CHEFIANA, SP, M.Si NIP 19740416 200212 1 003

    Mengetahui ; Kepala Dinas Pertanian Kab. Sukabumi,

    Ir. Hj. DEDAH HERLINA, M.Si

    Pembina Utama Muda NIP. 19630711 198809 2 001

  • DOKUMEN SERAH TERIMA JABATAN

    KABID PERKEBUNAN TAHUN 2018

    Oleh :

    NAMA : YANA CHEFIANA

    NIP : 19740416 200212 1 003

    DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUKABUMI

    2018

  • Q. Kegiatan dan Anggaran

    1. Rincian kegiatan dan anggaran sebelum Perubahan Tahun 2018

    NO KEGIATAN ANGGARAN KINERJA

    % KINERJA KET (selesai/sedang/ belum dilaksanakan)

    ALOKASI REALISASI TARGET REALISASI

    1. Pembinaan dan Pengawasan

    Perkebunan Besar

    293.000.000 293.000.000 Rakoor Pengelola Perkebunan Besar Terlaksananya Rakoor Pengelola

    Perkebunan Besar

    100% Selesai

    Bintek Pembekalan Petugas Pencacah

    Kebun

    Terlaksananya Bintek Pembekalan

    Petugas Pencacah Kebun

    100% Selesai

    Penilaian Usaha Perkebunan

    Terlaksananya Penilaian Usaha

    Perkebunan

    100% Selesai

    Disseminasi Hasil Penilaian Sementara

    Kebun

    Terlaksananya Diseminasi Hasil

    Penilaian Sementara Kebun

    100% Selesai

    Sertifikat Kelas Kebun 58 Sertifikat Kelas Kebun 100% Selesai

    Disseminasi Penetapan Kelas Kebun Terlaksananya Diseminasi Penetapan

    Kelas Kebun

    100% Selesai

    2. Penguatan Kompetensi Manajemen

    Kelembagaan dan Aksesibilitasi

    Permodalan Usaha Perkebunan

    238.750.000 238.750.000 Pembinaan Badan Hukum Kelompok Tani 3 kelompok tani 67% Sedang

    Pelatihan Kewirausahaan 3 angkatan 100% Selesai

    Fasilitasi Permodalan 2 kelompok tani 100% Selesai

    Identifikasi Kelembagaan Tani Perkebunan

    (TEH) di Kecamatan Lengkong

    2 kelompok tani 100% Selesai

    Identifikasi Kelembagaan Tani Perkebunan

    (TEH) di Kecamatan Simpenan

    2 kelompok tani 100% Selesai

    3. Kemitraan Usaha melalui

    Optimalisasi Pemanfaatan Lahan

    Perkebunan

    193.000.000 193.000.000 Bintek/petani kemitraan usaha 3 kelompok tani kemitraan usaha 100 % Selesai

    Benih Tanaman Padi Berkualitas 2.800 Kg 100 % Selesai

    Acara Panen Raya 2 paket 100% Selesai

    Pupuk An Organik

    7.200 Kg 100 % Selesai

  • NO KEGIATAN ANGGARAN

    KINERJA % KINERJA KET (selesai/sedang/ belum dilaksanakan)

    TARGET REALISASI

    4. Intensifikasi, Peremajaan dan

    Rehabilitasi Tanaman Perkebunan

    200.000.000 200.000.000 Pembinaan teknis Budidaya intensifikasi dan

    peremajaan cengkeh

    2 kelas 100% Selesai

    Inventarisasi CP/CL intensifikasi dan

    peremajaan cengkeh

    2 kelas 100% Selesai

    Peremajaan Tanaman Cengkeh 35 Ha

    - Bibit Cengkeh

    - Pupuk An-Organik / NPK

    - 3.500 Phn

    - 3.500 Kg

    100% Selesai

    Intensifikasi Tanaman Cengkeh 20 Ha

    - Herbisida

    - Pupuk Daun

    - Pupuk Organik

    - Pupuk An-Organik / NPK

    - Hand Sprayer

    - 160 ltr

    - 160 ltr

    - 17.500 Kg

    - 2.000 Kg

    - 18 bh

    100% Selesai

  • 2. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada masing- masing kegiatan

    NO KEGIATAN

    KINERJA KET (selesai/sedang/

    belum dilaksanakan)

    Langkah-langkah yang akan dilaksanakan TARGET REALISASI

    1. Pembinaan dan Pengawasan

    Perkebunan Besar

    -

    -

    -

    2. Penguatan Kompetensi Manajemen

    Kelembagaan dan Aksesibilitasi

    Permodalan Usaha Perkebunan

    -

    -

    -

    3. Kemitraan Usaha melalui Optimalisasi

    Pemanfaatan Lahan Perkebunan

    -

    -

    -

    4. Intensifikasi, Peremajaan dan

    Rehabilitasi Tanaman Perkebunan

    -

    -

    -

    5. Pengembangan Benih

    Tanaman Perkebunan

    -

    -

    -

    6. Pengembangan, Pengolahan

    dan Pemasaran Hasil

    Komoditas Perkebunan

    -

    -

    -

  • Rencana dan Realisasi Kegiatan

    Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Tahun 2018

    No Kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nop Des

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Pembinaan dan

    Pengawasan

    Perkebunan Besar

    2 Penguatan Kompetensi Manajemen Kelembagaan dan Aksesibilitasi Permodalan Usaha Perkebunan

    3 Kemitraan Usaha

    melalui Optimalisasi

    Pemanfaatan Lahan

    Perkebunan

    4 Intensifikasi,

    Peremajaan dan

    Rehabilitasi Tanaman

    Perkebunan

    5 Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan

    6 Pengembangan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Komoditas Perkebunan

    Keterangan:

    : Rencana

    : Realisasi

  • Kami selaku pribadi memohon maaf apabila dalam melaksanakan tugas dan

    berkoordinasi dengan rekan-rekan kerja, atasan maupun bawahan masih terdapat

    kekurangan dan kelemahan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas peran dukungan

    dan pengertian seluruh relasi kerja di lingkungan tempat kerja di Bidang Perkebunan

    Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi sehingga target kerja dan prestasi organisasi dapat

    tercapai dengan baik. Kami juga berharap agar semua tetap andil dalam

    mempertahankan kebiasaan yang baik yang telah menjadi budaya organisasi selama ini

    dan secara personal agar tetap berupaya meningkatkan kinerja. Terakhir, semoga memori

    serah terima jabatan ini bermanfaat bagi kami selaku pemangku jabatan yang lama,

    bermanfaat bagi pemangku jabatan yang baru dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.