A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang...

16
TINJAUAN PUSTAKA A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) Konsep yang menyatakan bahwa suatu tanaman dapat menimbulkan pengaruh buruk atau keracunan atau hambatan pada tanaman dan dikenal sebagai alelopati sudah d i kemukakan oleh de Candolle sejak tahun 1832. Setelah itu menyusul ahli-ah15 lainnya seperti Pickering pada tahun 1917, Molisch pada'tahun 1937, Bonner tawn 19513, Grummer tahun 1957, Evenari tahun 1949 dan lain-lainnya (Tukey, 1969). * Molisch Cdalam Borner, 1960) mengartikan alelopati sebagai interaksi antar'a tanaman yang ditimbulkan oleh' hasil metabolisme tanaman, Muller (1966) mengcmukakan bahwa alelopati adalah pengaruh buruk at3p merusak yang . * ditimbulkan oleh suatu tanaman pada tanaman lain melalui produksi senyawa-senyawl kimia penghambaq.yang lepas ke lingkungan hidup tanaman itu. Sedangkan Moral dan Gates <1971) menyatakan bahwa alelopati adalah hambatan pada perkecambahan, pertumbuhan ataupun pada metabolisme suatu tanaman yang disehabkan pelepasan senyawa-senyawa organik oleh tanaman lsin. Kemudian Rice (1974) berpen- dapat bahwa alelcpa-ti adalah setiap pengaruh yang meru- gikan, langsung atsupun tidak langsung, dari suatu tana- man, terhadap -tanaman lain, melaui produksi senyawa- senyawa kimia yang dilepas dan dibebaskan ke

Transcript of A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang...

Page 1: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pangar t ian dan Penyebab A l e l o p a t i (Al le lopathy)

Konsep yang menyatakan bahwa s u a t u tanaman dapat

menimbulkan pengaruh buruk a t a u keracunan a t a u hambatan

pada tanaman dan d ikena l sebagai a l e l o p a t i sudah d i

kemukakan o l e h de Candolle s e j a k tahun 1832. Se te lah

i t u menyusul ahl i-ah15 l a innya s e p e r t i P icker ing pada

tahun 1917, Molisch pada'tahun 1937, Bonner t a w n 19513,

G r u m m e r tahun 1957, Evenari tahun 1949 dan l a in - l a innya

(Tukey, 1969).

* Molisch Cdalam Borner, 1960) mengartikan a l e l o p a t i

sebagai i n t e r a k s i antar'a tanaman yang di t imbulkan o l e h '

h a s i l metabolisme tanaman, Muller (1966) mengcmukakan

bahwa a l e l o p a t i adalah pengaruh buruk at3p merusak yang .. *

dit imbulkan o l e h sua tu tanaman pada tanaman l a i n mela lu i

produksi senyawa-senyawl kimia penghambaq.yang l e p a s

ke lingkungan hidup tanaman i t u . Sedangkan Moral dan

G a t e s <1971) menyatakan bahwa a l e l o p a t i ada lah hambatan

pada perkecambahan, pertumbuhan ataupun pada metabolisme

sua tu tanaman yang disehabkan pelepasan senyawa-senyawa

organik o l e h tanaman l s i n . Kemudian R i c e (1974) berpen-

dapat bahwa a le lcpa- t i adalah s e t i a p pengaruh yang meru-

g ikan, langsung atsupun t i d a k langsung, d a r i s u a t u tana-

man, te rhadap -tanaman lain, melaui produksi senyawa-

senyawa kimia yang d i l e p a s dan dibebaskan ke

Page 2: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

lingkungan hidup tanaman itu. Lebih lanjut dikemukakan

bahwa persaingan merupakan pemindahan atau pengurangan

satu atau beberapa faktor lingkungan seperti air, hara

rniner71, +an cahaya yang diperlukan suatu tanaman oleh

tanaman lain, sedangkan alelopati merupakan pengaruh

merugikan yang disebabkan oleh senyawa-senyawa kimia,

Dari pengertian atau pendapat yang telah dikemuka- i

kan dapat disimpulkan bahwa :

1. Alelopati adalah pengaruh yang mengganggu,

menghambat atau merugikan perkecambahan, per- - tumbuhan ataupun proses metabolisme tanaman.

2. Afslopati disebabkan oleh senyawa~senyawa kimia

yang dihasilkan oleh satu tanaman dan dilepas

a-tau dibebaskan ke lingkungan hidup tanaman

lain.

3. Alelopati berbeda pengertiannya dengan persai-

ngan . *

Ada banyak senyawa khfa yang menimbulkan alelopa-

ti. Whittaker dan Feeny (1971) menggolongkannya ke

dalam kelompok-kelompok senyawa-senyawa feriil propan

(Phenyl propanes), asetogenin (acetogenins), terpenoid

(terpenoids), steroid (steroids? dan alkaloid

(alkaloids). Sefain dari pada itu, oleh Rice (1974)

dikemukakan senyawa-senyawa pepyebab alelopati antara

lain: senyawa-senyawa sederhana dari fenol, asam

Page 3: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

benzoat dan turunannya, senyawa-senyawa asam lemak ,

b e r a n t a i panjang, senyawa-senyawa koumarin, t a n i n ,

f lavonoid , s u l f i d a , g l i k o s i d a , pur in , nukleosida dan

l a i n - l a i n . Guenzi dan M c C a l l a (1966) melaporkan bahwa

ada l i m a macam asam f e n o l a t (phenolic a c i d ) penyebab

a l e l o p a t i yang t e r d a p a t pada sisa tanaman gandum,

jagung dan sorghum y a i t u asam v e r u l a t , asam p-koumarat,

asam s i r i n g a t , asam v a n i l a t dan a s a m hydmksibenzoat .

Z a t kimia yang sama di laporkan o leh Borner (1960) dan

P a t r i c k (1971) t e r d a p a t pada tanah yang bercampur dengan

sisa tanaman yang t e l a h didekomposisi. Lebih l a n j u t d i -

kemukakan o leh P a t r i c k (1971) bahwa pada tanah bekas

tanaman s e l a d a ditemukan a s a m b u t i r a t , asam benzoat,

asam asetat, asam f e n i l a s e t a t , asam hydrosinama*,

asam 4- fen i l b u t i r a t , dan asam f e r u l a t .

Menurut Wang et al . (1967), pada t anah bekas tana-

man t ebu , tembakau, u b i j a l a r , nenas, dan p isang ditemu-

kan juga asam f e n o l a t y a i t u asam v a n i l a t , asam p-hidrok-

s ibenzoat dan asam p-koumarat. Pada t a n m a n tembakau

dan bunga matahari juga t e r d a p a t asam khlorogenat dan

skopol in (Armstrong e t a l . 1970, Lehman dan R i c e , 1972).

Di samping i t u Koepe e_t &. <1970af juga melaporkan

bahwa asam-asam khlorogenat , neokhlorogenat, 4-0-cafeoil-

ku ina t dan i sokh lo rogena t , t e rdapa t pada tanaman bunga a

matahari .

Page 4: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

Zat-zat kimia yang menyebabkan a l e l o p a t i tersebut

l e p a s d a r i tanaman dan masuk ke lingkungan hidup tanaman

l a i n dengan berbagai cam. Pelepasan i t u dapa t me la lu i

pencucian daun dan batang o l e h a i r hujan, d a m a t a u

bagian tanaman l a innya j a tuh , 1aZ.u hancur di dalam

tanah, penguapan d a r i permukdan tanaman d i bagian atas

tanah, ataupun pengeluaran o l e h a k a r ( r o o t exudation)

di dalam tanah (Wood 1960, Vancura, 1964, Rovira, 1969

dan Tukey 1969). D i samping i t u dapat juga t e r j a d i

bahwa z a t penyebab a l e l o p a t i i t u baru t e rben tuk s e t e l a h

s i s a tanaman mengalami perornbakan'ofeh jasad r e n i k d i

dalam tanah, walaupun pada mulanya senyawa kimia i t u

Selum terbentuk d i dalam tub& tanaman (Borner, 1960).

B. Macam-macam Hambatan dan G e j a l a A l e l o p a t i

Z a t penyebab a l e l o p a t i t e r t e n t u t i d a k s e l a l u menim-

bufkan hambatan pada semua m a c a m tanaman, t e t a p i mungkin

hanya pada tan-n-tanaman t e r t e n t u s a j a . Hambatan mung-

k i n t e r j a d i pada tanaman yang menghasilkan z a t i t u , t a p i

dapat juga t e r j a d i pada tanaman l a i n . Begitu juga hagian

tanaman daa proses d i dalam tanaman yang dihambat.

Hungkin hanya bahagian-bahagian a t a u proses-proses ter-

t e n t u s a j a yang.meng;llami hambatan (Garbs, 1961, Grant

&an Sal lans , 1964).

Page 5: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

A l e l o p a t i dapat berupa macar+-macam hambatan a t a u

gan&an, misalnya hambatan pada perbanyakan dan perpan-

jangan sel , a k t i f i t a s g i b e r e l i n dan IAA, penyerapan

hard mineral , l a j u f o t o s i n t e s i s , r e p i r a s i , pembukaan *

mulut daun, s i n t e s i s p r o t e i n , a k t i f i t a s enzim-enzim

t e r t e n t u dan l a i n - l a i n <Rice, .1974). Hambatan dapat

pula berbentuk perlambatan dan pengurangan perkecamba-

han b i j i , penahanan pertumbuhan tanaman, gangguan sis-

t e m perakaran, kh lo ros i s , l ayu , dan bahkan kematian

tanaman ( P a t r i c k , 1 9 7 1 ) .

Corrnan (1946>, mengemukakan bahwa l a r u t a n senyawa

koumarin menghambat proses m i t o s i s pada a k a r bawang

merakr2 dan kembang bakung dalam waktu 2 - 3 jam. Uap

t e r p e n juga menghambat proses m i t o s i s dan perpanjangan

sel pada a k a r kecambah ketimun bahkan dapat rnenggagal-

kan perkecambahan CMuller, 1964). Juga d i laporkan

o l e h P a t r i c k dan Koch (1958), b&da bahagian sel m e r i s -

tern d a r i aka r b i b i t se lada dan tembakau, tumbuh t i d a k

normal, bahkan akhirnya dapat m a t i b i l a d i b e r i perlaku-

an e k s t r a k d a r i sisa tanaman rye.

Asam monohidroksibenzoat dan asam p-koumarat men-

derong dan mempercepat penonaktifan IAA <Lee dan Scoog,

1965). D i samping i t u Corcoran e t a l . <I9721 melapor-

kan bahwa senyawa-senyawa t a n i n menghanibat a k t i f i t a s

g i b e r e l i n pada b i b i t tanaman kacang (pea).

Page 6: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

Dalam ha1 penyerapan hard minera l , Boawn (1965) me-

laporkan bahwa tanaman jagung dan kacang jogo akan mem-

p e r l i h a t k a n g e j a l a kekurangan seng (Zn) b i l a a t a n a m

pada tanah bekas tanaman b i t gula. Dibanding dengan

tanaman sorghum, tanaman b i t g u l a t e r n y a t a menyerap

sen% yang l e b i h s z d i k i t , t e t a p i tanaman jagung dan

kacang jogo Pang ditanam pada tanah bekas sorghum, t i d a k

menunjukkan g e j a l a kekurangan seng. Lebih l a n j u t d i -

kemukakan bahwa kekurangan seng i t u akan l e b i h hebat ,

b i l a s i s a tanaman b i t gu la dikembalikan dan dibenamkan

ke dalam tanah yang d i t a n m a i jagung a t a u kacang jogo

t a d i ,

D i samping i t u tanaman jagung yang trunbuh bersama-

sama dengan Agropyron repens pada tempat yang sama,

menampakkan g e j a l a kekurangan n i t rogen (N) dan kalium

(Kl. Pemberian pupuk n i t rogen dan kalium yang banyak

pada pertanaman yang demikian, t i d a k banyak memperbaiki

h a s i l jagung, walaupun hanya sebahagian k e c i l d a r i

unsur-unsur hard t e r s e b u t yang d i s e r a p o l e h Agropyron

repens. ( B u c j j o l t z da lvn R i c e , 1974). Lebih l a n j u t

dikemukakan bahwa a n a l i s i s tanaman jagung menunjukkan

kandungan n i t rogen dan kalium yang sangat rendah pada

tanaman yang twnbuh bersama-sand dengan Agropyron

repens dibanding tanaman jagung yang tumbuh s e n d i r i ,

Keadaan yang dernikian mungkin t e r j a d i o l e h karena unsur-

unsur hard t e r s e b u t menjadi t idak tersedia bag2 tanaman,

Page 7: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

a t a u s i s t i m perakaran tanaman jagung menjadi kurang baik

a t a u kemampuan akar untuk menyersp diperlemah a t a u mung-

k in juga ni t rogen dan kalium dapat d i s e r ap o leh akar , t e -

t a p i pengangkutannya kebagian l a i n tanaman terhanbat .

E inhe l l ig et g. <1970) menyatakan bahwa skopole t in

menghambat l a j u f o t o s i n t e s i s pada tanaman tembakau dan

bunga matahari. Penghambatan i t u t e r j a d i karena tekan-

an tu rgo r mulut daun berkurang, sehingga mulut daun t e r -

t u t u p dan menyebabkan penyerapan a t a u f i k s a s i COq

berkurang yang berakibat menurunnya f o t o s i n t e s i s .

Sefa in i t u o leh Shinshi f 1963a ) dilaporkan bahwa foto-

s i n t e s i s pada tanaman jagung merosot karena penyemprotan

asam f e n i l merkurik asetat. Juga o leh Shimshi (1963b)

dikemukakan bahwa senyawa kimia t e r s ebu t dapat memper-

k e c i l mulut daun pada tanaman tembakau dan bunga m a t a -

h a r i , sehingga penyerapan C02 terhambat d m akibatnya

f o t o s i n t e s i s berkurang.

D a l a m hubungan dengan r e s p i r a s i dyikemukakan o leh

Pa t r i ck dan Koch (1958) bahwa r e s p i r a s i b i b i t tembakau

yang ditanam pada tanah dengan s i s a - s i s a tanaman

timothy, atau tembakau danat berkurang 50 sampai

90 %. Demikian juga di laporkan o leh Koeppe <1972),

bahwa r e s p i r a s i tayaman jagung berkurang o leh juglon

(5-hydroxy naphtoquinone). Agaknya gangguan t e r j a d i

pada penyerapan oksigen yang dapat mencapai 90 1.

Page 8: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

Dengan berkurangnya penyerapan oksigen, maka proses

dalam s i k l u s K r e b f f a se I1 r e s p i r a s i ) dan oks ida s i

terminal a t au t r anspo r t e l ek t ron ( f a s e III r e s p i r a s i )

terganggu. H a l i n i be rak iba t berkurangnya pembentukan

a s a m -ke tog lu ta ra t (yang merupakan prekursor asam-asam

amino dan p ro t e in ) , s e r t a ATP yang merupakan sumber

energ i bag5 p r o s e s - p ~ s e s sintesis d i dalam tumbuh

tanaman.

A s a m f e r u l a t , asam sinamat dan koumarin dapat meng-

hambat pembentukan a s a m amino dan pro te in . D i samping

i t u koumarin s e n d i r i dapat menghambat t r a n s p o r t asam

amino (Croak, 1972,Van Sumere e t a l . dalam R i c e 1974).

Sehubungan dengan a k t i f i t a s enzim, t e rnya t a banyak

senyawa kimia yang dapat menghambat a k t i f i t a s enzim

t e r s ebu t , Anreae (1952) rnengemukakan bahwa skopole t in

menghambat a k t i f i t a s enzim oksidase IAA. D i samping

i t u enzim t e r s ebu t dapat pula dihambat o l eh asam

khlorogenat (Sonheimer, 19591. Asam khlomgenat i n i

dapat juga menghambat kegiatan enzim f o g f o r i l a s e pada

kentang (Schwimmer, 1958). Dormin a t a u absc i c in II

dilaporkan oleh Wereing (d%arn Overbeek, 1976) dapat

menghambat a k t i f i t a s enzim amilase pada kentang.

Sedangkan Benoit dan Starkey (1968) menyatakan bahwa

t a n i n dapat menonaktifkan enzim-enzirn amilase, prote inase ,

axdolase, l i p a s e , urease dan l a i n - l a i n .

Page 9: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

Gejala-geja la a l e l o p a t i yang l a i n sudah banyak

juga d i laporkan o leh para a h l i . Elmer (1932) menyatakan

bahwa z a t berbentuk gas yang d i h a s i l k a n o leh buah appel

yang matang menghambat perkecambahan dan pertumbuhan

tunas kentang. P e n e l i t i a n M c C a l l a dan Duley (1948)

menunjukkan bahwa e k s t r a k sisa tanaman sweetclover meng-

hambat pe r sen tase kecambab maupun pertumbuhan kecambah

b i j i jagung. B i b i t temSakau yang ditanam pada tanah

dengan sisa tanaman timothy, jagung, rye a t a u tembakau

yang t e l a h mengalami prombakan t e r n y a t a terhambat ba ik

perkecambahannya maupun pertumbuhannya ( P a t r i c k dan

Koch 1958), Se lanju tnya P a t r i c k (1971) melaporkan

bahwa b i l a s e l a d a a t a u tembakau ditanam pada tanah

dengan sisa tanaman yang sudah hancur, maka perke-

c h a h a n diperlambat dan pertumbuhan a k a r b i b i t terham-

b a t . Juga Nielsen e t a l . (1960) melaporkan-bahwa b i j i

jagung, gandwn dan k e d e l a i yang dikecambahkan dengan

menggunakan e k s t r a k sisa tanaman a l f a l f a , jagung, gan-

durn, dan kentang t e r n y a t a perkecambahannya diperlambat ,

k e c u a l i jagung yang hanya diperlambat o leh e k s t r a k . ,

a l f a l f a . Selanjutnya dikatakan bahwa e k s t r a k gandum,

dan jagung m e n g h h a t pertumbuhan tunas tanaman-kedelai,

walaupun t i d a k mempengaruhi pertumbuhan akarnya.

Sedangkan e k s t r a k jagung t e r n y a t a l e b i h menghambat

pertumbuhan a k a r dan tunas jagung s e n d i r i dibanding

e k s t r a k kentang dan gandum.

Page 10: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

Sela in d a r i pada i t u o leh Wane e t ax. (1967)

di laporkan pula bahwa jagung dan kede la i yang ditumbuh-

kan dengan menggunakan eks t rak tanah bekas tanaman-

tanaman tebu, tembakau, ub i jalar, nenas, dan pisang,

pertumbuhannya mengalami hambatan yang diduga disebab-

kan o leh a s a m f eno l a t . Kandungan asam f eno l a t d a r i

bekas tanaman ub i j a f a r dan pisang r e l a t i f l e b i h rendah.

Ale lopa t i pads tanaman jagung yang disebabkan o leh

turnbuhan S e t a r i a f a b e r i i di laporkan oleh Bel l dan Koe-

ppe <1972). Dikemukakan bahwa tananan S e t a r i a f a b e r i i

yang sudah tua b i l a tumbuh bersama-sama dengan tanaman

jagung pada tempat yang s a m a , maka t i n g g i , b e r a t bahan

segar , dan be ra t bahan kering tanaman jagung pada umur

14 dan 2 1 h a r i sangat menurun, - Agaknya pengaruh i t u

belum tampak b i l a periode tumbuh bersama masih s ingkat

y a i t u 5 sampai 14 h a r i , t a p i baru tampak j e l a s dan

besa r s e t e l a h 2 1 sampai 35 h a r i .

C. Faktor yang ~ e m ~ e n ~ a r t d i Kandungan Z a t Penghambat

d i dalam Tubuh Tanaman dan Daya Hambatnya

Ada banyak f a k t o r yang mempengaruhi kandungan za t

penghambat di dalzm tubuh tanaman a n t a r a l a i n r a d i a s i

matahari, kekurangan hard mineral , kekurangan air, suhu, *

umur jar ingan tanaman dan lain-+din (Rice, 197%). Di-

kemukakan o leh Frey-Wyssling dan Babler fdalam Rice,

1974) bahwz pemberian s i n a r u l t r a v i o l e t pada tanaman

Page 11: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

tembakau meningkatkan kandungan asam khlorogenatnya

d a r i o ,4 l % menjadi 2 , 5 2 8. Demikian juga halnya d i -

laporkan oleh d e l Moral (1972) pada tanaman b ~ g a

matahari. Koeppe e t al. (1969) melaporkan bahwa kan-

dungan skopolin pada tanaman tembakau dan burrga mata-

h a r i meningkat dengan pemberian s i n a r u l t r a v i o l e t yang

l eb ih t i ngg i . Lebih l a n j u t dikemukakan bahwa kandungan

asam khlorogenat pada batang, d a m dan akar tembakau

l eb ih besar b i l a mendapat r a d i a s i u l t r a v i o l e t yang

rendah dibanding dengan r a d i a s i yang t i n g g i ataupun

yang tanpa r a d i a s i , Sebaliknya t e r j a d i pada daun bunga

matahari. D i s a m p i n ~ i t u Tso e t d l . <1970> berpendapat

bahwa tanaman tembzkau yang d i b e r i s i n a r merah mempu-

nyai kandungan a lka lo id yang leb ih t i n g g i dibanding

dengan yang menerima s i n a r far-- . Sebaliknya t e r -

j ad i dengan kandungan asam khlorogenatnya.

Sehubungan denga i n t e n s i t a s cahaya, Zucker (19633

mengemukakan bahwa cahaya dengan panjang gelombang yang

dapat d i l i h a t <= .kasa t mata ) mendorong pembentukan asam

khlorogenat pada potongan ubi kentang d i air. Lebih

lanjut dikemukakan bahwa i n t e n s i t a s cahaya y v g rendah

- s a j a , dapat meningkatkan kecepatan pembentulcan asam

khlorogenat t e r sebu t sampai dua k a l i l f p a t dibanding

yang t i d a k memperoleh cahaya (a tau d i s h p a n d i tempat

gelap). Dengan i n t e n s i t a s cahaya yang l eb ih t i n g g i maka

pembentukan dan akumulasi ssam khlorogenat makin bertam-

bah .

Page 12: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

Mengenai pengaruh kekurangan hara mineral , ada

tu juh macam unsur ha r a yang memegang peranan-penting

y a i t u bor , kalsium, n i t rogen, magnesium, f o s f o r , kalium

dan belerang (Rice, 1974). Pene l i t i an Armstrong e t al.

(1970) menunjukk7.n bahwa kandungan skopolin dan a s a m

khlorogenat pada daun, ba-kang dan akar tanaman tembakau

yang mengalami kekurangan ni t rogen, jauh l e b i h t i n g g i

dibanding dengan tanaman yang t idak mengalami kekurang-

an hara t e r sebu t . Keadaan yang demikian t e r j a d i se jak

tanaman berumur s a t u minggu y a i t u pada saat mulai geja-

l a kekurangan hingga berumur lima minggu, H a l yang

serupa t e r j a d i pada tanaman yang mengalami kekurangan

kalium y a i t u kandungan skopolinnya harpir dua kali

l i p a t j i k a dibandingkan dengan kandungan pada tanaman

yang t i dak kekurangan kalium ( ~ r r n s t r o n ~ e t a l . , dalam

Rice, 1971.r). Di samping i t u , d i laporkan oleh Loche dan

Chouteau (dalam Rice, 1974) bahwa kekurangan fo s fo r ,

magnesium dan kalium pada tanaman tembakau menyebabkan

konsenfras i skopolin pada daunnya meningkat, walaupun

konsentras i asani khloroger?a-tnya r e f a t i f menurun.

Kemudian Lehman dan Rice (1972) melaporkan bahwa keku-

rangan s u l f u r pada tanaman bunga matahari menyebabkan

kandungan asam khlorogenatnya sangat t i ngg i .

Page 13: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

Tentang pengaruh kekurangan a i r , D e l Moral (1972) 3

menyatakan bahwa kandungan asam khlorogenat dan asam

isokhlorogenat pada tanaman bunga matahari meningkat

b i l a mengalami kekurangan a i r selama pertumbuhannya.

Kandungan i t u akan l e b i h meningkat l ag2 b i l a keadaan

kekurangan a i r t e r j a d i bersama-sama dengan kekurangan

n i t rogen.

D a l a m ha1 suhu dan umur tanaman, Koeppe et e. (1970b) t e l a h melakukan percobaan dengan menggunakan

tanaman tembakau. D a r i percobaan i t u t e r n y a t a bahwa

daun dan batang tanaman yang d i b e r i perlakuan d i n g i n

<8O - ~ O C ) mempunyai kandungan asam khlorogenat yang

mencapai 4 - 5 k a l i l i p a t kandungan tanaman yang t i d a k

d i b e r i perlakuan d i n g i n (32O~). Lebih l a n j u t dikemuka-

kan b a w a kandungan skopolin pada batang bertambah

dengan bertambahnya umur tanaman. H a l yang serupa

d i laporkan o leh Armstrong e t a1.(1970? y a i t u kandungan

asam khlorogenat dan skopolin pada daun dan akar tana-

man tembakau meningkat dengan bertambahnys umur tanaman

sampai umur 5 minggu.

D i samping fak to r - fak to r t e r s e b u t , maka t e r d a p a t

pula berbagai f a k t o r yang mempengaruhi daya hambat z a t

penghambat d a r i s i s a tanaman terhadap tanaman l a i n

s e p e r t i rnisalnya konsen t ras i z a t penghambat, m a c a m tana-

man yang merighasilkan z a t penghambat, m a c a m tanaman yang

Page 14: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

mengalam5harnbztan, keaddan peda waktu t e r j a d i peromba-

kan sisa tanamzn, lamama sisa tanaman dalam proses

prombakan,.dan lamanya penghamba* bersama dengan tana-

man yang d i hambat- Berbagai p e n e l i t i yzng menunjukkan

peranan fak to r - fak to r i t u sebagaimana dikemukakan

b e r i k u t i n i .

M c C a l l a dan Duley (1948) melaporkan hahwa b i j i

jagung t i d a k berkecambah sama s e k a l i b i l a d i b e r i kouma-

r i n dengan konsen t ras i 0.062 dan 0.125 gram dalam 100

r n l a i r . Dengan konsen t ras i 0.015 - 0.031 gram dalam

100 m l a i r , hanya berkecambah 1 2 - 4 2 %. Tetap i dengan

konsen t ras i 0.007 grcm dafam 100 m l a i r , perkecambahan

mencapai kurang l e b i h 90 %. Dernikian pula halnya pada

pertumbuhan akar dan pucuk ( tunas ) . Lebih l a n j u t d i -

kemukakan bahwa- hambatan o leh e k s t r a k Sweetclover pada

pertumbuhan kecambah jagung l e b i h besar d a r i pada o leh

' e k s t r a k a l f a l f a - d a n g.zndurn, P a t r i c k dan Koch (1958)

mengem&akan +ahwa e k s t r a k timothy rnemberi hambatan *

pa l ing besar pada perkecambahan dan pertwnbuhan b i b i t

tembakqu, kemudian e k s t r a k jagung, baru e k s t r a k r y e

dan'pa-linp k e c i l o leh e k s t r a k tembakau s e n d i r i . Juga

d i laporkan o leh Guensi e t a l . (1967) bahwa e k s t r a k s i s a

tanaman endurn, 03, jagung, dan sorghum menimbulkan.

hambatan yang berbeda-beda pada pertumbuhan b i b i t tanaman

&durn.

Page 15: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

Besarnya hambatan t e r s e b u t secara b e r t u r u t - t u r u t d a r i

yang t e r b e s a r hingga yang t e r k e c i l adalah o l e h eks-trak

sorghum, jagung, - oat, dan gandum s e n d i r i . Dikemukakan

pu la bahwa e k s t r a k s i s a tanaman gandum dan oat t i d a k

l a g i mengandung z a t penghambat a t a u t i d a k l a g i menimbul-

kan hambatan b i l a e k s t r a k d ibua t d a r i s i s a tanaman yang

t e l a h mengalami perombakan selama 8 minggu d i lapangan.

Sedangkan untuk s i s a tanaman jagung dan sorghum, hambat- ,. annya baru h i l a n g s e t e l a h 2 2 - 28 minggu s e j a k sesudah

panen. Sehubungan dengan ha1 i n i , P a t r i c k dan Koch

(1958) dalzm percobaannya menunjukkan bahwa hambatan

pada r e s p i r a s i b i b i t tembakau sudah mulai t e r j a d i sete- *

lab 5 - 10 hari s i s a tanaman t imothy, jagrung, rye, dan

ternbakau mengalami perombakan. Hambatan t e r s e b u t makin

lama makin meningkat sampai mencapai puncaknya s e t e l a h

2 minggu untuk sisa tanaman tembakau dan sesudah 3 ming-

gu bag i sisa tanaman t imothy, rye, dan jagung, kemudian

menurun kembali sesudah 5 - 7 minggu.- Sedangkan o leh

Patrick e t dl . (1363) dikemukakan bahwa hambatan pada . bibQt s e l a d a dan bayam (spinach) p a l i n g besar s e t e l a h -

s i s a - s i s a tanaman gandum, jelai ( b a r l e y ) , rumput Sudan,

dan l a in - l a innya mengalami perombakan 10 - 25 h a r i .

Hambatan t e r s e d u t h i l a n g dan malah cenderung mendorong

pertumbuhan sesudah 30 h a r i .

Page 16: A. Pangartian dan Penyebab Alelopati (Allelopathy) · Pemberian pupuk nitrogen dan kalium yang banyak pada pertanaman yang demikian, tidak banyak memperbaiki hasil jagung, walaupun

Wang e t a l . (1967) menyatakan bahwa b i b i t tebu

mempunyai r e s i - s t ens i yang l e b i h besa r terhadap hambatan

yang di t imbulkan o leh tanaman tembakau, nenas, u b i ja-

lar, pisang, dan t ebu s e n d i r i dibanding dengan daya

tahan b i b i t tanaman gandum; jagung,dan kede la i .

S e l a i n d a r i pada i t u , daya hambat juga dipengaruhi'

o l eh keadaan waktu sisa tanaman mengalami perombakan.

Ihya hambat akan l e b i h besa r b i l a perombakan t e r j a d i

pada tanah yang b e r a t , tergenang a i r a t a u basah, dan * a e r a s i buruk CToussoum dam P a t r i c k , 1963, Pa t r i ck , l970) .

Menurut P a t r i c k <1970) l e b i h l a n j u t , bahwa b i l a dekom-

posisi terjadi d a l a m keadaan kurang O 2 maka senyawa-

senyawa yang terbentuk adalah a n t a r a l a i n metan, H2S,

e t i l e n , a s a m a s e t a t , asam l a k t a t , a s a m b u t i r a t , asam

format, senyawa-senyawa f e n o l misalnya p-hidroksiben-

za ldehida , asam f e r u l a t , a s a n s i r i n g a t , asam v a n i l a t ,

asam p-hidrobenzoat dan asam benzoat, s e r t a bermacam-

m a c a m a s a m amino. Zat -za t t e r s e b u t banyak yang meniz- .

bulkan gangguan a t a u hambatan pada tanaman.