A. Menumbuhkan Kepekaan Sosial Melalui Belajar IPS

1
A. Menumbuhkan Kepekaan Sosial Melalui Belajar IPS Kehidupan sosial masyarakat dewasa ini cenderung sudah mulai meninggalkan norma-norma sosial yang pernah hidup dan berkembang pada masa generasi tua waktu itu. Nilai-nilai hidup yang penuh rasa kebersamaan, rasa simpati dan empati pada orang lain, rasa saling menghormati dan rasa toleransi sekarang ini sudah mulai memudar. Pergaulan di masyarakat antara yang muda dengan yang lebih tua juga sudah mulai meninggalkan etika pergaulan yang dalam bahasa jawa disebut unggah-ungguh. Perilaku hidup yang menonjolkan sikap individual dan kompetitif lebih banyak ditampilkan dari pada berperilaku dengan penuh kebersamaan dan toleransi. Sebagai guru Kita harus dapat menumbuhkan sikap peka dan peduli anak pada lingkungan sosialnya. Pada anak-anak usia sekolah dasar akan sangat baik untuk dibiasakan hidup gotong royong dan bekerjasama melalui bimbingan dan tugas dari guru. Melalui konsep-konsep ilmu sosial sebagai dasar pengajaran IPS siswa diberi pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bersikap dan menjawab tantangan serta problematika sosial yang ada di lingkungan siswa. Guru IPS harus dapat melihat isu-isu dan permasalahan sosial yang sedang berkembang, khususnya di lingkungan siswa guna dijadikan bahan mengajar di kelas. Dengan cara seperti ini, maka diharapkan siswa dapat mudah memahami konsep-konsep IPS yang sekaligus dapat diaplikasikan oleh siswa dalam kehidupan siswa. Hal ini juga akan membuat mata pelajaran IPS menarik perhatian siswa dikarenakan belajar IPS tidak hanya berupa hafalan dari buku, tetapi langsung memecahkan persoalan sosial yang sedang dihadapi siswa di lingkungannya.

description

IPS

Transcript of A. Menumbuhkan Kepekaan Sosial Melalui Belajar IPS

Page 1: A. Menumbuhkan Kepekaan Sosial Melalui Belajar IPS

A. Menumbuhkan Kepekaan Sosial Melalui Belajar IPS

Kehidupan sosial masyarakat dewasa ini cenderung sudah mulai meninggalkan norma-norma sosial yang pernah hidup dan berkembang pada masa generasi tua waktu itu. Nilai-nilai hidup yang penuh rasa kebersamaan, rasa simpati dan empati pada orang lain, rasa saling menghormati dan rasa toleransi sekarang ini sudah mulai memudar. Pergaulan di masyarakat antara yang muda dengan yang lebih tua juga sudah mulai meninggalkan etika pergaulan yang dalam bahasa jawa disebut unggah-ungguh. Perilaku hidup yang menonjolkan sikap individual dan kompetitif lebih banyak ditampilkan dari pada berperilaku dengan penuh kebersamaan dan toleransi.

Sebagai guru Kita harus dapat menumbuhkan sikap peka dan peduli anak pada lingkungan sosialnya. Pada anak-anak usia sekolah dasar akan sangat baik untuk dibiasakan hidup gotong royong dan bekerjasama melalui bimbingan dan tugas dari guru. Melalui konsep-konsep ilmu sosial sebagai dasar pengajaran IPS siswa diberi pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bersikap dan menjawab tantangan serta problematika sosial yang ada di lingkungan siswa. Guru IPS harus dapat melihat isu-isu dan permasalahan sosial yang sedang berkembang, khususnya di lingkungan siswa guna dijadikan bahan mengajar di kelas.

Dengan cara seperti ini, maka diharapkan siswa dapat mudah memahami konsep-konsep IPS yang sekaligus dapat diaplikasikan oleh siswa dalam kehidupan siswa. Hal ini juga akan membuat mata pelajaran IPS menarik perhatian siswa dikarenakan belajar IPS tidak hanya berupa hafalan dari buku, tetapi langsung memecahkan persoalan sosial yang sedang dihadapi siswa di lingkungannya.