Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan...

24
HUBUNGAN IBADAH DENGAN IMAN DAN MACAM-MACAM IBADAH Disusun Oleh : M Musthafa Kamal (1221010050) Dosen Pembimbing Adrianto, S.HI, M.HI

Transcript of Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan...

Page 1: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

HUBUNGAN IBADAH DENGAN IMAN DAN

MACAM-MACAM IBADAH

Disusun Oleh :

M Musthafa Kamal (1221010050)

Dosen Pembimbing

Adrianto, S.HI, M.HI

AL-AHWAL ASY SYAKSIYAH

FAKULTAS SYARI’AH

IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 1433 H 2012 M

Page 2: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah,

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yg

berjudul ”Hubungan Ibadah dengan Iman dan Macam-Macam Ibadah” .

Penulis menyadari sepenuhnya dalam pembuatan dan penyusunan

makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saran dan kritik yang

sifatnya membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri

dan umumnya bagi pembaca.

Wasalamualaikum Wr. Wb

Bandar Lampung, 02 September 2012

Page 3: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i

Daftar Isi......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Teori................................................................................. 3

BAB III KESIMPULAN.................................................................................. 4

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 5

Page 4: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Untuk membentuk pribadi yang bermoral harus dibentengi dengan keimanan dan

sedini mungkin sesuai tingkat perkembangan kemampuan anak . kepribadian

dalam islam adalah ketakwaan, maka setiap proses pembentukan kepribadian

menuju kepada takwa kepada Allah SWT.

Takwa disini dimaksud meliputi keimanan kepada Allah, ibadah kepada Allah dan

berhubungan sesama manusia dan lingkungannya , termasuk kemasyaraktan dan

kenegaraan .

B . Rumusan Masalah

a. Hubungan iman dengan ibadah

b. Macam-Macam Ibadah

Page 5: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

BAB II. PEMBAHASANHUBUNGAN IMAN DENGAN IBADAH

A.    Hubungan Iman dengan Ibadah

Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan

serta mengamalkan dengan perbuatan. Yang dimaksud membenarkan dengan

hati yaitu mempercayai dan meyakini segala yg dibawa rasulullah. Yang

dimaksud dengan mengikrarkan dengan lisan adalah mengucap dua kalimah

syahadat. Sedangkan maksud dari mengamalkan dengan perbuatan yaitu hati

mengamalkan dalam bentuk keyakinan dan badan mengamalkan dalam bentuk

ibadah jika syarat – syarat diatas terpenuhi maka seorang dapat dikatakan

“Mukmin”.

Ibadah berasal dari kata ‘abd secara bahasa berarti “hamba sahaya”,

“anak panah yang pendek dan lebar”, dan “tumbuhan yang memiliki aroma

yang harum”. Pengerttian tersebut mengisyaratkan bahwa ibadah mengandung

ciri-ciri kekokohan dan kelemahlembutan, maksudnya pelaksanaan ibadah

harus diiringi oleh kesetiaan yang kuat dan kehalusan. Secara bahasa ibadah

diartiakan seagai penyembahan,pengabdian, dan ketaatan.

Hubungan iman dengan ibadah adalah sejauh mana keimanan dapat

mempengaruhi ibadah dan etika atau moral dan sebaliknya. Keimanan atau

akidah adalah fondasi dari semua ajaran Islam, yaitu akidah, syariah dan

akhlak.

Seseorang yang telah beriman atau barakidah harus mengimplentasikan

keimanannya dengan syariah yaitu beribadah kepada Allah dan bermuamalah

dengan sesama manusia dan alam sekitar.

Page 6: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

Akidah diwujudkan dalam pengucapan dua kalomat syahadat, diimani,

diyakii dan dibenarkan dalam hatinya. Sebagai wujud keimannnya kepada

Allah, dia harus melaksanakan syariah berupa ibadah atau ibadah madhah dan

ibadah muamalah ghairu madhah. Yang mana ibadah madhah artinya 

penghambaan yang mu€rni hanya merupakan hubung an antara hamba dengan

Allah secara langsung. Sedangakan  ibadah muamalah ghairu madhah artinya

segala amalan yang diizinkan oleh Allah, misalnya ibadaha ghairu mahdhah

ialah belajar, dzikir, dakwah, tolong menolong dan lain sebagainya.

Orang yang beriman disebut mukmin. Sedangkan seorang mukmin

yang teah melakukan ibadah dan muamalah disebut muslim. Seseorang

mukmin belum dapat disebut muslim apabila dia belum melaksanakan ibadah,

baik ibadah mahdhah maupun ibadah gairu madhah. Keimanan dan keislaman

seseorang harus dilengkapi dengan ibadah dalam rukun Islam yaitu syahadat,

shlat, zakat, puasa dan haji.

Keimanan kepada Allah menyebabkan keiman kepada malaikat, Allah,

kitab-kitab Allah, Rasul-rasul Allah, hari kiamat dan qadha dan qadar Allah.

Iman yang baik dan benar harus diwujudkan dalam amaliyah yang sesuai

hukum-hukum Allah, antara lain melaksanakan rukun Islam yang lima barusan.

Maka keimanan seseorang sangat erat kaitannya dengan ibadah. Bahkan tujuan

akhir dari ibadah adalah beriman kepada Allah SWT, dan kepada rukun iman

yang enam barusan.

Syahadat diucapkan dengan lisan, dibenarkan dengan hati, dan

dibuktikan dengan amaliyah berupa ibadah. Keeratan hubungan iman dengan

Page 7: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

ibadah dinyatakan Allah dengan menyebutkan iman(aamanu) selalu diiringi

dengan amal shaleh (aamilush shaliahat).

Iman dengan ibadah juga memiliki hubungan kausalitas (sebab akibat).

Kualitas iman seseorang ditentukan oleh kualitas dan kuantitas ibadah orang

tersebut. Makin tinggi kualitas ibadah seseoarang (misal shalat makin khusu’,

mengurangi atau menghilangkan syirik kepada Allah). Dan kuantitasnya

( misal menambah shalat wajib dengan shalat sunnah, banyak bershadaqah)

akan menambah dan mempertebal iman seseorang, makin mngurangi dan

mempertipis, bahkan dapat menghilangkan kualitas iman seseorang kepada

Allah SWT.

Pelaksanaan ibadah yang dilandasi iman yang kuat memberikan

dampak positif terhadap sikap dan perilaku seorang muslim.

Allah berfirman :

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan

dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-

perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat)

adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah

mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Ankabut 45)

Shalat itu mengandung dua hikmah, yaitu dapat menjadi pencegah diri dari

perbuatan keji dan perbuatan munkar. Maksudnya dapat menjadi pengekang

diri dari kebiasaan melakukan kedua perbuatan tersebut dan mendorong

pelakunya dapat menghindarinya.

Page 8: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

Denagn keimanan seeorang akan tunduk dan patuh kepada aturan-aturan Allah.

Dengan demikian sesungguhnyalah sangat erat hubungan dan saling

mempengaruhi antara iman dengan ibadah kepada Allah SWT.

. Berikut hadis yang menjelaskannya :

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:

Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah.

Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang

Nasrani maupun seorang Majusi. Sebagaimana seekor binatang yang

melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang

terpotong hidungnya?.”

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:

Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah.

Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang

Nasrani maupun seorang musyrik.” Lalu seorang laki-laki bertanya: “Ya

Rasulullah! Bagaimana pendapat engkau kalau anak itu mati sebelum itu?”

Beliau menjawab: “Allah lebih tahu tentang apa yang pernah mereka

kerjakan.”

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:

Bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang anak orang-orang musyrik, lalu

beliau menjawab: Allah lebih tahu tentang apa yang pernah mereka kerjakan.

Page 9: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

Untuk membentuk pribadi yang bermoral harus dibentengi dengan

keimanan dan ketakwaan kepada Allah,  yang dimulai dari lingkungan

keluarga dan dilakukan sedini mungkin sesuai tingkat perkembangan

kemampuan anak. Kepribadian dalam Islam adalah ketakwaan, maka setiap

proses pembentukan kepribadian menuju kepada takwa kepada Allah SWT.

Takwa disini dimaksud meliputi keimanan kepada Allah, ibadah kepada Allah

dan berhubungan sesama manusia dan lingkungannya, termasuk

kemasyarakatan dan kenegaraan. Pembentukan kepribadian dimulai dengan

penanaman ketauhidan kepada anak, sebab :

1.      Tauhid memberikan ketentraman batin dan menyelamatkan manusia dari

kesesatan dan kemusyrikan.

2.      Tauhid membentuk sikap dan perilaku keseharian seseorang.

3.      Tauhid sebagai aqidah dan falsafah hidup.

4.      Tauhid sebagai ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap

apa yang tersurat dan tersirat di dalam al qur’an dan hadits.

5.      Tauhid sebagai sebagian sumber dan motivator perbuatan kebajikan dan

keutamaan.

6.      Tauhid membimbing manusia ke jalan yang benar, sekaligus mendorong

mereka untuk mengerjakan ibadat dengan penuh keikhlasan.

7.      Tauhid mengeluarkan jiwa manusia dari kegelapan, kekacauan, dan

kegoncangan hidup yang dapat menyesatkan.

8.      Tauhid mengantarkan umat manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin.

Page 10: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

Oleh sebab itu upaya membentuk kepribadian manusia dengan

memantapkan, menguatkan dan mengokohkan akidah dalam diri manusia.

Denagn akidah yang kuat, pikiran manusia menjadi tenang, emosinya stabil

dan jiwanya tenteram, sehingga kepribadiannya juga mantap.

Dengan akidah yang kuat mentalnya juga kuat dan tangguh, tidak

tergoda oleh perhatian, cinta kasih dan kepedulian orang lain yang menjauhi

akidah seseoarang. Baginya yang penting adalah perhatian, kasih sayang dan

kepedulian dari Allah SWT, yang diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan

positif.

B. Macam – Macam Ibadah

Praktek ibadah sangatlah beragam, tergantung dari sudut mana kita meninjaunya.

1.     Dilihat dari segi umum dan khusus, maka ibadah dibagi dua macam:

a)    Ibadah Khoshoh adalah ibadah yang ketentuannya telah ditetapkan

dalam nash (dalil/dasar hukum) yang jelas, yaitu sholat, zakat, puasa, dan

haji;

b)    Ibadah Ammah adalah semua perilaku baik yang dilakukan semata-

mata karena Allah SWT seperti bekerja, makan, minum, dan tidur sebab

semua itu untuk menjaga kelangsungan hidup dan kesehatan jasmani

supaya dapat mengabdi kepada-Nya.

2.     Ditinjau dari kepentingan perseorangan atau masyarakat, ibadah ada dua

macam:

a)     ibadah wajib (fardhu) seperti sholat dan puasa;

Page 11: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

b)    ibadah ijtima’i, seperti zakat dan haji.

3.     Dilihat dari cara pelaksanaannya, ibadah dibagi menjadi tiga:

a)     ibadah jasmaniyah dan ruhiyah (sholat dan puasa)

b)    ibadah ruhiyah dan amaliyah (zakat)

c)     ibadah jasmaniyah, ruhiyah, dan amaliyah (pergi haji)

4.     Ditinjau dari segi bentuk dan sifatnya, ibadah dibagi menjadi:

a)   ibadah yang berupa pekerjaan tertentu dengan perkataan dan

perbuatan, seperti sholat, zakat, puasa, dan haji;

b)    ibadah yang berupa ucapan, seperti membaca Al-Qur’an, berdoa, dan

berdzikir;

c)   ibadah yang berupa perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti

membela diri, menolong orang lain, mengurus jenazah, dan jihad;

d)    ibadah yang berupa menahan diri, seperti ihrom, berpuasa, dan i’tikaf

(duduk di masjid); dan

e)    ibadah yang sifatnya menggugurkan hak, seperti membebaskan utang,

atau membebaskan utang orang lain.

Page 12: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

1. Wajib

Yang dimaksud dengan wajib dalam pengertian hukum islam adalah ketentuan

syar’I yang menuntut para mukallaf untuk melakukanya dengan tuntutan yang

mengikat serta diberi imbalan pahala bagi yang melakukanya dan ancaman

dosa bagi yang meninggalkanya

2. Sunnah

Yang dimaksud dengan sunnah adalah ketentuan Syar’I tentang berbagai

amaliah yang harus dikerjakan mukallaf dengan tuntutan yang tidak mengikat.

Dan pelakunya diberi imbalan pahala tanpa ancaman dosa bagi yang

meninggalkanya.

3. Haram

Yang dimaksud dengan haram adalah tuntutan syar’i kepada mukallaf untuk

meninggalkanya dengan tuntutan yang mengikat., beserta imbalan pahala bagi

yang menaatinya dan balasan dosa bagi yang melanggarnya.

Secara garis besar, ibadah itu dibagi dua yaitu : ibadah pokok yang dalam

kajian ushul fiqh dimasukkan dalam hukum wajib, baik wajib ‘ain atau wajib

kifayah. Termasuk kedalam kelompok ibadah pokok itu adalah apa yang

menjadi rukun islam dalam arti akan dinyatakan keluar dari islam bila sengaja

meninggalkannya yaitu:

Page 13: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

1. Ibadah Sholat

Secara lughawi sholat mengandung beberapa arti yaitu berarti do’a, memberi

berkah. Secara terminologi yaitu serangkaian dan perbuatan tertentu yang

dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam. Hukum melaksanakan sholat

adalah wajib ‘ain dalam arti kewajiban ditujukan kepada setiap orang yang

telah dikenai beban hukum (mukallaf) dan tidak lepas kewajiban seseorang

dalam sholat kecuali bila telah dilakukannya sendiri sesuai dengan

ketentuannya.

2. Ibadah Zakat

Dalam bahasa arab zakat berarti kebersihan, perkembangan dan berkah.

Menurut istilah berarti menyerahkan harta secara putus yang telah ditentukan

syari’at kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Hukum zakat adalah

bersifat wajib. Yang telah disebutkan dalm QS.Al-Muzzammil:20.

Hikmah mengeluarkan zakat bagi harta yang dikeluarkan zakatnya bisa

menjadikannya bersih, berkembang dengan berkah, terjaga dari berbagai

bencana, dan dilindungi oleh Alla dari kerusakan, keterlantaran dan kesia-

siaan.

3. Ibadah Puasa

Puasa menurut pengertian bahasa ialah menahan diri dan menjauhi diri dari

segala sesuatu yang bisa membatalkan, secara mutlak. Menurut pengertian

syari’at puasa ialah menahan diri dari sesuatu yang dianggap dapat

Page 14: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

membatalkan, sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat puasa,

oleh orang muslim yang berakal dan tidak sedang mengalami haid atau nifas.

4. Ibadah Haji

Haji secara etimologi berarti tujuan, kedatangan, dan pencegahan. Secara

terminology haji berarti kepergian menuju mekkah pada bulan-bulan tertentu

untuk melaksanakan bentuk-bentuk ibadah tertentu demi karena Allah.

Apapun macam ibadah yang akan kita lakukan, yang pasti selalu menghadapi

godaan baik yang berasal dari hawa nafsu kita sendiri maupun dari setan baik

dari golongan jin dan manusia, antara lain:

perasaan malas yang luar biasa, entah karena ingin menyelesaikan

pekerjaan dengan segera, atau karena kelelahan.

terhalang pekerjaan yang menumpuk. Dalam hal ini ada memang oknum

yang menghalang-halangi kita beribadah. Misalnya dengan mendesak agar

tugas itu harus kita selesaikan secepatnya. Sehingga kita abaikan sholat

Dhuhur atau Ashar. Orang yang menghalangi orang lain beribadah

mendapat mendapat siksaan dunia akhirat. Dan siapakah yang lebih aniaya

(selain) dari orang- orangyang menghalangi menyebut nama Allah dalam

masjid-masjid dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak

sepatutnya masukke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut.

Mereka di dunia mendpaat kehinaan dan di akhirat mendapat azab yang

besar. (QS. 2/Al-Baqoroh: 114)

Page 15: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

BAB III

KESIMPULAN

Oleh sebab itu upaya membentuk kepribadian manusia dengan memantapkan,

menguatkan dan mengokohkan Ibadah dalam diri manusia. dengan Ibadah yang

kuat, pikiran manusia menjadi tenang, emosinya stabil dan jiwanya tenteram,

sehingga kepribadiannya juga mantap.

Page 17: Web viewSemoga makalah ini dapat bermanfaat ... Hadis riwayat Abu Hurairah ... ilmu yang merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di

Pertanyaan :

1. Apakah sama pengertian Mukmin dan Muslim, berikan contohnya ?

(Syaifulloh)

Jawab : berbeda, karena Mukmin adalah percaya kepada rukun iman

sedangkan muslim orang yang menjalankan rukun islam .

Contohnya -Muslim : melaksanakan ibadah seperti sholat , puasa , zakat

dll.

-Mukmin: orang yang mempercayai adanya Allah SWT ,

Malaikat Allah , kitab-kitab Allah, Rasul-Rasul Allah,hari

akhir dan Qada dan Qadar.

2. Berikan contoh Ghairu Madhah dan Madhah ? (syayi Dati Tanjung Sari)

Jawab: - Ghairu Madhah : belajar, dakwah , tolong menolong dll .

- Madhah : bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT .

3. Apakah seorang beriman bisa dikatakan ahli ibadah begitu pun

sebaliknya ? (Ari Anggara)

Jawab: bisa karena sesungguhnya orang yang beriman semestinya

beribadah dan karena ibadah itu buah dari iman.

4. Bagaimana ketika seseorang yang tidak beriman melakukan ibadah

diterima atau tidak pahalanya ? (kendy Kharisma)

Jawab: tidak diterima pahalanya , karena iman itu adalah kunci dari

segala-galanya.