a (21)

13
Film ini adalah kisah nyata “hunter adams” seorang dokter di amerika. Di film ini digambarkan tentang pertentanagn antara kemanusiaan dengan ego, materi , serta budaya manusia dalam hal ini para praktisi di biudang kedokteran pada khususnya. Disini kita bisa melihat betapa rendahnya manusia yang menghamba kepada uang dengan mengkomersialisasikan ilmu yang di milikinya yang merupakan salah satu tindakan pendistorsian makna dan hakikat kebedaraan ilmu pengetahuan. Akses kesehatan yang dipersulit dengan berbagai procedural dan administrasi rumah sakit sehingga peraturan mampu mengalahkan kemanusiaan dan manusia kehilangan hakikat dia sebagai makhluk social. Kritik yang begitu besar kepada metode medis kedokteran saat itu , Diamana terjadi pendistorsian terhadap makna ilmu dan hakikat dokter itu sendiri sehingga fungsi sesungguhnya untuk membantu manusia atau membebaskan manusia dari penyakit yang di derita telah beralih ke komersialisai. Ini semua Karena budaya kapitalisme dunia yang menjadikan segahal uuntuk di komersilkan. Film ini secara tidak langsung menggambarkan situasi indoensia saat ini. Pelayanan kesehatan sangat mahal, jasa kesehatan dijadikan komoditi yang bisa di perjual belikan Dan paradigm kaum intelektual yang sangat pragmatis. Berawal salah satu rumah sakit jiwa di Virginia ( Negara bagian di amerika ) yaitu Rumah sakit FAIRFAX, Hunter adams atau PATCH ADAMS (nama julukannya di RS jiwa) mengalami depresi berat karena orang tuanya meninggal dunia sehingga membuat dia putus asa dan mencoba untuk bunuh diri. Karena tindakannya itu dia pun ponis mengalami gangguan jiwa dan di bawah ke rumah sakit tersebut. Sama seperti rumah sakit jiwa lainnya, penghuni-penghuninya aneh dan tidak normal membuat adam serasa hidup di planet baru. Bertemu dengan orang-orang yang kurang beruntung hidupnya dan jauh dari kenikmatan dunia karena menderita penyakit , mengharuskan adams untuk beradaptasi untuk bisa bertahan di tempat tersebut. Setelah beberapa hari di rumah sakit, adam pun mencoba melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Sampai di Suatu malam, adam bertemu dengan seorang pria tua (pasien) yang menderita penyakit sindrom kejeniusan. Pria yang berprofesi sebagai ilmuan yang sedang mencoba membuktikan penemuan barunya untuk masyarakat, karena tak kunjung terbukti secara empiris sehingga orustasi dan mengalami gangguan jiwa sehingga di buang di Rumah Sakit jiwa tersebut. Pada malam itu, adams berdiskusi dengan pria tua itu layaknya obrolan orang dewasa. Dari sang Arthur (nama pria tua itu) adam pun di ajarin tentang bagimana bisa berpikir secara

description

hhh

Transcript of a (21)

Film ini adalah kisah nyata hunter adams seorang dokter di amerika. Di film ini digambarkan tentang pertentanagn antara kemanusiaan dengan ego, materi , serta budaya manusia dalam hal ini para praktisi di biudang kedokteran pada khususnya. Disini kita bisa melihat betapa rendahnya manusia yang menghamba kepada uang dengan mengkomersialisasikan ilmu yang di milikinya yang merupakan salah satu tindakan pendistorsian makna dan hakikat kebedaraan ilmu pengetahuan. Akses kesehatan yang dipersulit dengan berbagai procedural dan administrasi rumah sakit sehingga peraturan mampu mengalahkan kemanusiaan dan manusia kehilangan hakikat dia sebagai makhluk social. Kritik yang begitu besar kepada metode medis kedokteran saat itu , Diamana terjadi pendistorsian terhadap makna ilmu dan hakikat dokter itu sendiri sehingga fungsi sesungguhnya untuk membantu manusia atau membebaskan manusia dari penyakit yang di derita telah beralih ke komersialisai. Ini semua Karena budaya kapitalisme dunia yang menjadikan segahal uuntuk di komersilkan. Film ini secara tidak langsung menggambarkan situasi indoensia saat ini. Pelayanan kesehatan sangat mahal, jasa kesehatan dijadikan komoditi yang bisa di perjual belikan Dan paradigm kaum intelektual yang sangat pragmatis.Berawal salah satu rumah sakit jiwa di Virginia ( Negara bagian di amerika ) yaitu Rumah sakit FAIRFAX, Hunter adams atau PATCH ADAMS (nama julukannya di RS jiwa) mengalami depresi berat karena orang tuanya meninggal dunia sehingga membuat dia putus asa dan mencoba untuk bunuh diri. Karena tindakannya itu dia pun ponis mengalami gangguan jiwa dan di bawah ke rumah sakit tersebut. Sama seperti rumah sakit jiwa lainnya, penghuni-penghuninya aneh dan tidak normal membuat adam serasa hidup di planet baru. Bertemu dengan orang-orang yang kurang beruntung hidupnya dan jauh dari kenikmatan dunia karena menderita penyakit , mengharuskan adams untuk beradaptasi untuk bisa bertahan di tempat tersebut. Setelah beberapa hari di rumah sakit, adam pun mencoba melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Sampai di Suatu malam, adam bertemu dengan seorang pria tua (pasien) yang menderita penyakit sindrom kejeniusan. Pria yang berprofesi sebagai ilmuan yang sedang mencoba membuktikan penemuan barunya untuk masyarakat, karena tak kunjung terbukti secara empiris sehingga orustasi dan mengalami gangguan jiwa sehingga di buang di Rumah Sakit jiwa tersebut. Pada malam itu, adams berdiskusi dengan pria tua itu layaknya obrolan orang dewasa. Dari sang Arthur (nama pria tua itu) adam pun di ajarin tentang bagimana bisa berpikir secara potensial agar bisa menemukan rahasia alam, setelah mereka melakukan beberapa praktek untuk membuktikan metode berpikir yang di ajarkannya, adams baru percaya bahwa pria itu benar-benar luar biasa dan tidak mengalami gangguan jiwa. kemudian di malam berikutnya adams mengalami sebuah peristiwa luar biasa yang kemudian akan merubah hidupnya di kemudian hari, ketika itu dia membantu ruddy (teman sekamarnya yang menderita gangguan jiwa trauma dan takut terhadap hewan kecil ) untuk melupakan masalahnya dengan cara mencoba memberikan sugesti kepada ruddy guna untuk membangkitkan keberanian dalam dirinyadan ternyata ruddy pun berhasil membebaskan diri dari rasa takut sehingga adams pun kaget ketika melihat keberhasilan metodenya. Setelah kejadian itu, adams merefleksikan apa yang di alaminya pada malam itu, dan dia pun menemukan sebuah kesimpulan bahwa pengobatan secara medis saja tidak cukup untuk menyembuhkan sang pasien, tapi perlu ada pendekatan secara psikologi sehingga pasien bisa memperoleh kenyamanan, meningkatkan kualitas hidupnya dan tetap berani menjalani hari esok. oleh karena itu adams memutuskan untuk keluar dari rumah sakit itu dan berniat untuk melanjutkan sekolah di jurusan kedokteran gunda untuk mengembangkan metode pengobatannya itu. Pasca keluar dari Rumah Sakit, dia langsung mendaftarkan diri di salah satu universitas kedokteran yaitu VIRGINIA MEDICAL UNIVERCITY, dan yang menariknya dia memakai nama PATCH ADAMS ( nama julukan dari rekan-rekannya di Rumah sakit jiwa) bukan lagi Hunter Adams agar dia selalu ingat dengan rekan-rekannya di rumah sakit jiwa yang memberikan pelajaran hidup berharga kepadanya. Adams sangat cerdas dan pekerja keras. dengan modal kejeniusan dan semangat, dia terus mengorganisir dan berusaha mempengaruhi mahasiswa-mahasiswa dengan gagasan dan metode yang dimilikinya. Pada tingkat 1, mahasiswa dilarang untuk berhubungan langsung dengan pasien, tetapi dengan pengalamannya dengan ruddy dia berusaha untuk mencari peluang agar bisa berhubungan dengan pasien lain untuk menerapkan metodenya sekaligus membuktikan metodenya secara ilmiah. Dengan menghalalkan segala cara agar bisa berhubungan dengan pasien, akhirnya dengan kerja kerasnya dia dapat berhubungan langsung dengan pasien-pasien yang berbeda-beda dalam rumah sakit dan metode nya itu ternyata sangat relevan. Selain itu para perawat rumah sakit kampusnya itu cukup antusias dengan tindakan patch karena memberikan kemudahan sekaligus pelajaran baru bagi mereka dalam upaya untuk menangani pasien.. Lama kelamaan tindakannya ini tercium oleh dokter (juga merangkap profesi sebagai dosen di kampusnya) dan akhirnya patch dilarang kemudian diberikan sanksi karena telah mengganggu pasien dan memberikan keributan di rumah sakit. Perjuangannya Tidak berhenti disitu. dia mulai mencari dukungan dari mahasiswa seangkatannya dan para dosen untuk bisa mendukung misinya, dengan bermodal prestasi dan kebaikan dia, dukungan itu dia peroleh. berbagai carapun dilakukan dengan rekan-rekanhya agar bisa menjalankan misi tersebut. Lagi-lagi tindakannya tersebut ketahui oleh pihak kampus dan dia diancam DO (Drop Out )dengan tuduhan melanggar peraturan kampus. Ruang pergerakannya semakin sempit yang kemudian membuat dia tidak leluasa utnuk bertindak lebih leluasa. Semangat yang membara dan cita-cita untuk membantu orang lain itu terus menggebu-gebu, dia pun mendapat ide untuk membangun sebuah tempat penampungan praktik kedokteran (rumah sakit gratis) agar bisa memanifestasikan perasaannya kepada pasien yang membutuhkan bantuan medis. ide nya pun dapat terealisai berkat bantuan sang Arthur (rekannya di rumah sakit jiwa ). Dengan bantuan tersebut dia pun membuka tempat pengobatan gratis. Dia mengorganisir teman-teman kuliahnya untuk bergabung secara sukarela memberikan pelayanan kesehatan gratis buat masyarakat miskin. Banyak pasien berdatangan dari berbagai tempat. Sampai di Suatu hati, karena kebanyakan pasien yang rawat-nginap, mereka kekurangan kamar tidur dan obat-obatanm, sehingga memngharuskan mereka untuk meminjam dari rumah sakit tanpa sepengetahuan dokter. Aksi mereka pun tercium dokter, akhirnya dia dituduh melanggar perautaran kampus karena membuka te,mpat praktek tanpa izin. Ulahnya tersebut mengakibatkan dia harus menanggung semua resiko atau sanksi dari kampus dan dia ternyata di ancam Droup out dari kampus. untuk bisa bertahan dan dapat melanjutkan studynya, lagi-lagi dia minta dukungan dari pihak kampus. Dia pun minta arsip hasil studynya untuk bisa di jadikan bahan pertimbangan di siding pemecatannya nanti karena prestasinya yang sangat bagus bisa memberikan peluang baginya untuk tetap melanjutkan studynya. Permintaanya pun dikabulkan oleh pihak kampus. Beberapa hari kemudian siding pun di langsungkan. Dalam siding tersebut, patch memberikan penjelasan secara rasional dan sangat ilmiah, Sehingga dewan senator kampus tidak menemukan alasan pemecatannya sehingga tidak punya alasan yang kuat untuk memberikan hukuman kepadanya. Akhirnya patch tidak jadi dikeluarkan dari kampus. Tiga tahun kemudian dia berhasil meraih gelar dokter, dan membuka praktik yang dijalani bersama rekan-rekannya selama 12 tahun dan merawat lebih dari 15.000 pasien tanpa pembayaran dengan asuransi malapraktik dan fasilitas normal. Dia membeli tanah seluas 42,5 hektar di VIRGINA BARAT dan membangun RUMAH SAKIT GENSUNDHEIT . sekarang lebih dari 1000 dokter mendaftarkan diri dengan meninbggalkan praktek mereka dan bergabung dengan patch.

PENDAHULUANTokoh-tokoh yang sangat berperan dalam Film Patch Adam :- Patch Adam / Hunter- Truman Schiff- dr. Pack- Margecy- Arthur Mendelson- Cameron- Beenie- Bill- Everton- Dekan Walcot- Mitch Roman- Rektor- Carfin Fisher- Truman SchiffPatch Adam adalah sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tentang seorang laki-laki yang bernama Patch Adam yang mempunyai keinginan kuat untuk menjadi seorang dokter. Patch adalah seorang laki-laki yang cerdas dan selalu mencari makna kehidupan melalui cara yang tidak sewajarnya. Cerita ini dimulai pada saat Patch Adams mengalami depresi berat karena orang tuanya meninggal dunia, sehingga membuat patch adams mengalami putus asa dan mencoba untuk bunuh diri dan akhirnya Patch Adams pun divonis mengalami gangguan jiwa lalu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Virginia tepatnya di Rumah Sakit Fairfax. Setelah beberapa hari di rumah sakit Fairfax, adams pun mencoba untuk melakukan adaptasi dengan lingkungannya.Pada malam hari, Adams bertemu dengan pria tua yang mengalami sindrom kejeniusan, nama pria tua itu adalah Arthur. Sang Arthur yang berprofesi sebagai ilmuan yang sedang mencoba membuktikan penemuan barunya untuk masyarakat karena tak kunjung terbukti secara empiris hingga stress, kemudian mengalami gangguan jiwa. Lalu Adams berdiskusi dengan sang Arthur dan kemudian adams pun diajarkan mengenai Metode Berfikir Secara Potensial agar dapat menemukan rahasia alam kemudian sang arthur mencoba memprakikkan penemuannya kepada adams, dari sinilah adams percaya bahwa sang arthur benar-benar luar bias dan tidak mengalami gangguan jiwa.Pada malam berikutnya, adams mengalami sebuah peristiwa yang sangat luar biasa yang kemudian akan merubah kehidupannya kemudian hari. Adams membantu Rudy (teman sekamarnya) yang menderita gangguan jiwa, trauma dan takut terhadap hewan kecil lalu Adams mencoba memberikan sugesti kepada ruddy untuk membangkitkan keberanian dalam dirinya kemudian adams pun berhasil membawa kembali kesadaran ruddy dari tempat tidur traumatic. Adams dapat menyimpulkan bahwa Pengobatan secara medis saja tidak cukup untuk menyembuhkan sang pasien, tapi perlu ada pendekatan secara psikologi sehingga pasien bisa memperoleh kenyamanan, meningkatkan kualitas hidupnya dan tetap berani menjalani hari esok.Semenjak kejadian itu, mendorong adams untuk keluar dari rumah sakit jiwa itu dan berniat untuk melanjutkan sekolah di jurusan kedokteran. Setelah keluar dari rumah sakit jiwa, adams langsung mendaftarkan diri di salah satu universitas kedokteran yaitu di Virginia Medical Univercity dengan nama Patch Adams, adams sangat cerdas dan pekerja keras. Dengan modal kejeniusan serta semangat yang tinggi, adams terus mengorganisir dan berusaha mempengaruhi mahasiswa-mahasiswa lainnya dengan gagasan dan metode yang dimilikinya. Tugas utama seorang dokter adalah membuat pasien merasa hidupnya bermutu. Patch berkata, A doctors mission shoud be not just to prevent death, but also to improve the quality of life, artinya bahwa misi seorang dokter tidak hanya mencegah pasien supaya tidak meninggal, tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, buatlah seorang pasien merasa dihargai dan bermartabat.Pada tingkat 1, mahasiswa dilarang untuk berhubungan langsung dengan pasien tetapi pengalamannya dengan Rudy, adams berusaha untuk mencari peluang agar dapat berhubungan langsung dengan pasien untuk menerapkan metode sekaligus membuktikan metodenya secara ilmiah. Adams pun menghalalkan segala cara agar dapat berhubungan langsung dengan pasien, adams masuk ke bangsal anak-anak penderita kanker, muka mereka pucat, rambut mereka sudah rontok, wajah mereka sayu dan mereka hanya terbaring lemas. Lalu Patch mendekati seorang anak, kemudian adams tersenyum dan menyapa dengan mimik muka lucu. Anak ini tertawa. Anak-anak lain di bangsal itu mendengar lalu menoleh. Patch kemudian mulai melucu bagaikan badut di tengah bangsal. Semua anak bersorak. Mereka tertawa terpingkal-pingkal sampai melompat-lompat di ranjang, setelah beberapa komunikasi yang diterapkan adams melihat keberhasilan dari metodenya. Adams berjabat tangan dengan oma yang sudah beberapa hari tidak mau makan lalu Adams meminta staf dapur untuk menyiapkan bak besar yang berisi mie kuahPara perawat rumah sakit serta rekan kampusnya sangat antusias melihat tindakan adams yang memberi kemudahan sekaligus pelajaran baru bagi mereka dalam upaya untuk menangani pasien. Lama kelamaan tindakannya ini diketahui oleh dokter (sekaligus dosen dikampusnya) hingga akhirnya adams dilarang dan diberi sanksi karena telah mengganggu pasien dan membuat onar di rumah sakit. Perjuangan Adams tidak berhenti disitu saja, adams mulai mencari dukungan dari mahasiswa seangkatannya dan para dosen untuk bisa mendukung misinya, dengan bermodal prestasi dan kebaikan dia, akhirnya dukungan itu adams peroleh. Berbagai cara telah dilakukan oleh adams dan rekan kampusnya agar dapat menjalankan misinya tersebut alhasil tindakan Adams pun diketahui oleh pihak kampus dan Adam diancam akan dikeluarkan dari kampus (Droup Out) dengan alasan melanggar peraturan kampus.Ruang pergerakannya semakin sempit yang kemudian membuat adams tidak leluasa untuk bertindak. Dengan semangat yang membara dan cita-cita untuk membantu orang lain itu maka adams pun mendapat ide untuk membangun sebuah tempat penampungan praktik kedokteran atau rumah sakit gratis agar dapat meninfestasikan perasaannya kepada pasien yang membutuhkan bantuan medis. Kemudian ide adams terwujud berkat bantuan sang Arthur. Dengan bantuan sang arthur, adams membuka tempat pengobatan gratis serta mengorganisir teman-teman kuliahnya untuk bergabung secara sukarela memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.Banyak pasien berdatangan dari berbagai tempat pengobatan gratis, di suatu hari karena kebanyakan pasien yang rawat inap maka tempat pengobatan tersebut kekurangan kamar tidur dan obat-obatan, sehingga mengharuskan untuk meminjam dari rumah sakit tanpa sepengetahuan dokter. Aksi mereka pun diketahui oleh dokter, akhirnya mereka dituduh melanggar peraturan kampus karena membuka tempat praktek tanpa izin. Tindakan adams dan rekan kampusnya diketahui oleh pihak kampus dan harus menanggung semua resiko atau sanksi dari kampus ternyata terancam DO (Droup Out) dari kampus.Untuk dapat mempertahankan dan dapat melanjutkan study, adams meminta dukungan dari pihak kampus. Adams meminta arsip hasil study untuk dijadikan bahan pertimbangan disidang pemecatannya karena prestasi yang sangat bagus agar dapat memberikan peluang baginya untuk dapat melanjutkan studynya, kemudian permintaannya dikabulkan oleh pihak kampus, beberapa hari kemudian sidangpun dilangsungkan. Dalam sidang tersebut, Patch Adams memberi penjelasan secara rasional dan sangat ilmiah, sehingga Dewan Senator kampus tidak menemukan alasan pemecatan sehingga tidak mempunyai alasan yang kuat untuk memberikan hukuman kepada Adams, akhirnya Patch Adams tidak jadi dikeluarkan dari kampus.Tiga tahun kemudian adams pun berhasil meraih gelar dokter dengan predikat lulsan terbaik dan membuka praktik yang dijalani bersama rekan-rekannya selama 12 tahun dan merawat lebih dari 15.000 pasien tanpa pembayaran dengan asuransi malapraktek dan fasilitas normal. Patch adams membeli tanah seluas 42,5 hektar di Virgina Barat dan membangun Rumah Sakit Gensundheit dan sekarang lebih dari 1000 dokter mendaftarkan diri untuk belajar praktik dan bergabung dengan patch adams di Rumah Sakit Gensundheit.Kisah nyata yang difilmkan ini mengajarkan kita untuk senantiasa bersosialisasi dengan orang lain dan membantu dalam berbagai hal. Patch Adam adalah seorang inspirator dan motivator bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan derajat kesehatan manusia melalui cara-caranya tersendiri.II. PEMBAHASANFilm Patch Adams memberikan pelajaran yang sangat berharga. Isi cerita film ini dapat dikaikan dengan komunikasi dalam kesehatan termasuk cara penyembuhan atau seni dalam penyembuhan. Dalam film, diceritakan bahwa Patch mampu memberikan komunikasi terapeutik yaitu segala sesuatu yang memfasilitasi proses penyembuhan, menggunakan seni penyembuhan tertentu (As Hornby). Dia juga mampu untuk mengkomunikasikan perkataan, perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan. Sehingga tercapainya tujuan dari komunikasi tersebut (Stuart dan Sundeen), salah satunya yaitu adanya kesadaran diri, penerimaan diri dan meningkatkan kehormatan diri juga adanya kemampuan seseorang untuk memahami dirinya sendiri termasuk perilaku, perasaan dan pikirannya sendiri.Fase hubungan terapeutik menurut Coad Denton, menggambarkan keintiman dalam penggunaan proses keperawatan untuk mendukung klien yaitu pada saat mengeksplorasi kebutuhan dan menyelesaikan masalah. Seperti dalam film Patch Adam, Patch mampu untuk mendukung Rudy ketika ia ingin pergi ke toilet tetapi Rudy merasa ketakutan karena tupai, dengan sabar Patch mendengarkan dan memahami masalah yang dihadapi Rudy, dan Patch berusaha mencoba menyelesaikan masalah yang dihadapi Rudy dengan seni komunikasi yang ia kuasai. Adapun fase dalam hubungan terapeutik, yaitu :1. Fase prainteraksi, Patch belum bertemu dengan pasien, Patch hanya mendapat informasi pasien dan berusaha merekam, mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan pasien2. Fase orientasi/ perkenalan, saat Patch bertemu dengan pasien, mulai membangun kepercayaan dan keterbukaan dengan pasien3. Fase kerja, saat Patch menolong pasien mengatasi cemas, meningkatkan kemandirian dan tanggung jawab diri4. Fase terminasi, saat Patch mulai menghentikan interaksi, reinforcing positif, mengevaluasi proses dan hasil interaksiKeempat fase dalam hubungan terapeutik itu dapat diceritakan saat Patch mendapat informasi tentang keadaan yang dialami Rudy (fase prainteaksi). Saat Adam sekamar dengan Rudy, ketika akan tidur, tiba-tiba Rudy menggoyang-goyangkan terus tempat tidurnya, karena ia ingin ke toilet tetapi ia takut tupai dan Patch memahami betul apa yang dirasakan Rudy. Patch membuat Rudy percaya akan dirinya bisa mengatasi masalah tersebut (fase orientasi), setelah itu Patch mulai melakukan sesuatu untuk mengatasi kecemasan Rudy dengan cara menembakan bazoka ke arah tupai (fase kerja) sehingga Rudy pun mengikutinya. Pada akhirnya, Patch menghentikan perlakuan dan cara tersebut karena sudah merasakan adanya kemandirian dan kemajuan dari Rudy (fase terminasi).Komunikasi verbal dan non verbal juga dengan jelas dibuktikan dalam setiap bagian dalam film Patch Adam.1. Komunikasi verbal, yaitu mengungkapkan secara verbal terhadap perasaan dan alasan reaksi emosi. Patch Adams sering melakukan kunjungan kerumah pasien, adams beranggapan bahwa untuk menganalisa (anamnesis) penyakit seorang pasien tidak hanya bisa melalui wawancara dan pemeriksaan di ruang praktek saja sehingga adams dapat menjelaskan kepada keluarga pasien akan penyakit yang sedang dialami serta memberikan masukan untuk mengobati penyakit dari sumbernya langsung.2. Komunikasi non verbal, yaitu dengan memahami komunikasi non verbal diperlukan adanya kontak badan, gerak tangan dan kepala, arah pandang dan kontak mata serta ekspresi wajah. Dengan adanya kontak badan dilakukan dengan cara merangkul pasien yang sedang sakit, berjabat tangan dengan oma yang sudah beberapa hari tidak mau makan lalu adams meminta staf dapur untuk menyiapkan bak besar yang berisi mie kuah serta adams berjabat tangan dengan pasien penderita Diabetes Melitus ringan. Patch juga menggunakan kostum badut kepada pasien anak-anak dan kostum malaikat kepada Bill, sehingga tercapai tujuan dari komunikasi tersebut.Komunikasi Patch Adam sudah sesuai dengan metode 7C oleh Cultip, yaitu:1. Credibility: kompetensi yang dimiliki komunikator yang kredibel yaitu memiliki unsur-unsur: memiliki itikad baik, kelayakan untuk dipercaya, keahlian, kepribadian, karakter jujur dan dinamika yang tinggi, dibuktikan bahwa Patch mampu mengatasi masalah pasien dengan seni yang khas yang ia miliki dan meningkatkan kepuasan pasien sehingga pasien merasa senang dan menerima informasi dari Patch.2. Context: kesesuaian pesan dengan kenyataan masyarakat ditunjukkan dengan perilaku Patch dalam menghibur pasien baik dalam keadaan cemas ataupun ketakutan3. Content: penggunaan kata sesuai dengan target audience, ditunjukkan saat Patch Adam mengucapkan kata-kata di depan Arthur Mendelson, Bill, Rudy bahkan Cameron yang masih kecil sehingga mereka tertarik dan memahami informasi yang diberikan Patch Adam4. Clarity: perumusan yang disampaikan jelas, terperinci dan tidak membingungkan, hampir mirip dengan content ditunjukkan saat Patch Adam mengucapkan kata-kata di depan Arthur Mendelson, Bill, Rudy bahkan Cameron yang masih kecil sehingga mereka tertarik dan memahami informasi yang diberikan Patch Adam5. Continuity: pesan diulang-ulang, tetapi bervariasi dalam penyampaian ditunjukkan saat Patch tidak bosan untuk menyadarkan dokter di sekolahnya untuk segera mengubah metode yang terkesan kaku dengan cara terus menerus mengunjungi pasien dan mendirikan klinik gratisnya6. Consistency: pesan tidak bertentangan dari awal sampai akhir, terbukti bahwa Patch selalu memberikan informasi kepada klien berdasar logika dan keilmuan yang ilmiah7. Capability: komunikator mampu menjelaskan dengan jelas dan akurat, dirancang untuk menarik perhatian, menggunakan simbol-simbol (sesuai dengan komunikan), memberikan motivasi dan solusi dan adanya perimpitan kepentingan ditunjukkan saat Patch mengunjungi Tn. Davis yang mengidap penyakit kanker prankeas, dengan berpura-pura menjadi malaikat sehingga Tn. Davis tidak berani untuk memaki dan mengusir Patch, yang didukung dengan komunikasi yang baik dan efektif.III. PENUTUPFilm Patch Adams memberikan pelajaran yang sangat berharga dan memberikan makna dalam bidang komunikasi kesehatan:1. Komunikasi terapeutik sangat diperlukan dalam bidang kedokteran khususnya dalam penyembuhan pasien. Adapun fase dalam komunikasi terapeutik yaitu prainteraksi, orientasi, kerja dan terminasi. Keempat fase tersebut dilakukan secara berkesinambungan.2. Komunikasi verbal dan non verbal juga sangat dibutuhkan dalam bidang kedokteran sehingga kefektifan penyampaian pesan dapat diterima oleh klien.3. Agar komunikan dapat menerima informasi dari komunikator perlu diterapkan metode 7C, yaitu credibility, context, content, clarity, continuity, consitency dan capability.4. Kemampuan, keterampilan dan seni komunikasi diperlukan dalam ilmu kedokteran, sehingga mampu membantu seorang pasien untuk menghadapi penyakitnya atau menemukan makna dalam penderitaannya dan mampu mendengar cerita-cerita dari pasien, memahami dan menghormati makna -maknanya, dan tergerak untuk mengatasi masalah pasien.Resensi Film : Patch Adams

Judul film :Patch AdamsProduksi : Universal PicturesTahun : 1999Sutradara : Tom Shadyac

Film Patch Adams merupakan cerita yang menarik, yang merupakan kisah nyata dari seorang pria yang bernama patch Adams. Patch merenungkan bahwa semua manusia pasti berusaha menemukan jalan untuk pulang. Manusia memiliki tujuan masing-masing dalam hidupnya. Namun, Patch merasa takut kehilangan jalan yang benar yang dapat menghantarkannya pada tujuan hidupnya.Suatu saat, patch berbincang-bincang dengan salah seorang dokter yang menangani pasien di rumah sakit tersebut. Patch menceritakan kisahnya pada dokter tersebut. Patch mengalami kenyataan yang begitu pahit. Ayahnya meninggal ketika dia masih berusia 9 tahun. Dia pernah mendapatkan pekerjaan, tetapi ia tidak merasa cocok. Dia pun pernah mencoba untuk bunuh diri.Oleh sebab itu, dia memutuskan untuk tinggal di rumah sakit jiwa. Di sana ia dipertemukan dengan berbagai macam orang yang mengalami penyakit kejiwaan. Dia bertemu dengan Arthur Mandelson, seorang pria lanjut usia yang selalu menghitung jari-jarinya. Dia adalah seorang pengusaha yang terkenal, pintar, walaupun kondisi kejiwaannya mengalami gangguan. Selain itu, Patch juga sekamar dengan seorang laki-laki yang selalu mengalami gangguan halusinasi landak. Patch tak kekurangan akal. Dengan berbagai cara dia mulai mencoba untuk bisa masuk ke dalam dunia teman kamarnya itu, walaupun sebenarnya dia adalah orang yang tidak memiliki gangguan kejiwaan. Dia berhasil berelasi dengan orang-orang yang ada di rumah sakit jiwa tersebut.Suatu saat, patch berbincang-bincang dengan salah seorang dokter yang menangani pasien di rumah sakit tersebut. Patch menceritakan kisahnya pada dokter tersebut. Patch mengalami kenyataan yang begitu pahit. Ayahnya meninggal ketika dia masih berusia 9 tahun. Dia pernah mendapatkan pekerjaan, tetapi ia tidak merasa cocok. Dia pun pernah mencoba untuk bunuh diri. Ia merasa takut akan tujuan hidupnyaSuatu malam, dia masuk ke dalam kamar Arthur Mandelson. Arthur mengajarkan pada Patch Adams, bahwa jika dalam hidupnya dia hanya berfokus pada masalah saja, maka tidak akan ada solusi. Dengan membuka mata dan melihat seluruh dunia yang baru setiap hari akan membuat berpikir untuk menemukan jawaban atas semua permasalahan yang terjadi. Sejak saat itulah pola pikir Patch menjadi berubah. Dia yakin akan tujuan hidupnya. Dan pada akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti studi di fakultas kedokteran. Walaupun keputusannya ini sempat dipertanyakan oleh seorang dokter di rumah sakit jiwa tersebut, patch tetap memiliki semangat dan keyakinan untuk menjadi seorang dokter, meskipun usianya sudah dapat dikatakan tidak muda lagi, alias sudah terlalu tua. Dia memiliki kerinduan untuk membantu orang-orang sakit.Keinginan Patch terwujud. Dia berhasil masuk di sebuah fakultas kedokteran. Dia terkenal sebagai seorang mahasiswa yang bisa berelasi dengan semua pasien. Dia memiliki berbagai cara untuk dapat berinteraksi dengan para pasien. Patch adalah sosok yang bisa berbagi keceriaan dan memberikan semangat pada orang lain. Sehingga pasien yang awalnya bagaikan orang yang tak memiliki pengharapan, tetapi dengan kehadiran Patch yang memberikan semangat kepadanya, maka orang tersebut memiliki keyakinan yang kuat akan hidupnya.Sosok Patch Adams sangat gigih, tekun, berjuang dengan penuh semangat. Bisa berbagi dengan siapa pun. Meskipun pada suatu ketika dia menghadapi masalah, dan hampir tidak diluluskan dari fakultas kedokteran, dia tidak putus asa. Dia tetap berjuang dan tetap membantu orang lain dengan apa yang ia miliki.Melalui film ini kita dapat belajar banyak hal. Kita dapat belajar dari seorang Patch Adams yang merupakan sosok yang bersemangat, mau berbagi keceriaan dengan orang lain, walaupun sebenarnya dia juga memiliki pengalaman yang begitu pahit dan sempat membuat dia kehilangan tujuan yang benar dalam hidupnya. Melangkah dengan penuh keyakinan, meskipun banyak hal-hal yang sempat membuatnya tidak diluluskan dari fakultas kedokteran karena tingkah lakunya yang begitu aneh. Dia pun sempat mengalami keterpurukan karena teman perempuan yang dikasihinya, yang selalu membantunya di dalam mewujudkan keinginannya untuk membantu orang-orang sakit dengan membuka praktek kesehatan di suatu tempat yang dipinjamkan oleh Arthur Mandelson, perempuan tersebut meninggal akibat dibunuh. Namun dia berusaha bangkit kembali. Melalui salah seorang temannya dari fakultas kedokteran di mana ia melakukan studi, Patch yang awalnya memiliki niat untuk melakukan kecurangan atas masalah yang membuatnya hampir tidak diluluskan dari studinya, pada akhirnya luluh dan mau menghadapi semua resiko yang ada di depannya. Dengan penuh semangat yang ia miliki, ia pun sanggup melewati proses persidangan. Alhasil, dia dinyatakan lulus dari studinya di fakultas kedokteran tersebut. Berbagi keceriaan dan semangat dengan orang lain adalah hal yang sangat menyenangkan. Dengan demikian kita bisa berbaur dalam interaksi dengan semua orang. Tak memandang seberapa besar masalah yang kita alami yang dapat membuat kita terpuruk, kita harus tetap bangkit dan tetap memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki dan kita bagikan kepada orang lain.Ada sebuah statement dalam film ini yang diucapkan oleh Arthur Mandelson yang menurut saya sangat menjadi kekuatan dalam hidup kita. Berfokus pada masalah, maka tidak akan ada solusi. Dengan membuka mata dan melihat seluruh dunia yang baru setiap hari akan membuat berpikir untuk menemukan jawaban atas semua permasalahan yang terjadi.Selama kita masih hidup dalam dunia ini, masalah memang tak pernah lepas dari hidup kita. Bagaikan kerikil-kerikil tajam yang mau tidak mau harus kita jadikan pijakan untuk mencapai suatu keberhasilan. Seringkali ketika masalah itu datang kita memberontak dan bertanya pada Tuhan, mengapa ini harus terjadi dalam hidupku. Kita tidak menyadari bahwa di situlah kerohanian kita akan terbentuk. Keterpurukan yang kita alami, hendaknya membuat kita bangkit. Kita harus melakukan suatu tindakan. Jangan berfokus pada masa lalu yang dapat membuat kita ragu atas tujuan hidup kita. Tetapi tataplah ke depan, bahwa hari esok penuh harapan. Yakin selalu bahwa penyertaan Tuhan selalu sempurna dalam hidup kita.