21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa a. · PDF fileLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan...
Transcript of 21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa a. · PDF fileLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan...
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
306
21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a. Program dan Kegiatan
1) Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa
a) Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di
pedesaan
b) Fasilitasi permodalan bagi kelompok tani
2) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
a) Monitoring dan evaluasi kelompok usaha masyarakat
b) Fasilitasi dan koordinasi usulan kelompok usaha masyarakat
c) Sosialisasi hasil monitoring dan evaluasi pembedayaan
masyarakat
d) Pembinaan dan pemberian bantuan stimulan lumbung pangan
e) Pembinaan dan pencanangan bulan bhakti gotong royong
f) Koordinasi dan pembinan kelembagaan masyarakat desa
g) Koordinasi, fasilitasi, dan analisa pemberian stimulan
pembangunan
h) Koordinasi, fasilitasi, evaluasi, dan analisis pembangunan
berbasis masyarakat desa
i) Monitoring, evaluasi, dan analisis pembangunan berbasis
swadaya masyarakat
j) Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan
3) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Desa
a) Penyampaian, pembinaan, dan monitoring dana penyeimbang
desa dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB).
b) Koordinasi, monitoring,pembiaan, dan evaluasi pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat (Lomba Desa)
c) Pembinaan RT/W
d) Koordinasi dan monitoring kegiatan pemberdayaan masyarakat
e) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang fisik
f) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang sosial
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
307
g) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi
h) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang budaya
i) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan
hidup
j) Stimulan kelompok berprestasi pertanian dan kehutanan
4) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
a) Gladi manajemen bagi perangkat desa baru
b) Pembinaan APBDesa
c) Pembinaan keuangan bagi bendaharawan desa
d) Pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan
perangkat desa
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian program dan kegiatan urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa adalah sebagai berikut :
1) Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa
a) Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di
pedesaan kepada 28 koperasi dan 5 PK, penyaluran dan
monitoring evaluasi penguatan modal bagi koperasi dan IKM
sebanyak 50 Orang 150 nasabah.
b) Fasilitasi permodalan bagi kelompok tani kepada 137 kelompok
tanaman pangan, 26 kelompok LUEP/LDM, 72 kelompok
pertanian, 100 kelompok perikanan dan 11 kelompok PK
kehutanan dan perkebunan.
2) Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan
a) Monitoring dan evaluasi kelompok usaha masyarakat melalui
tersusunnya 1 dokumen 10 buku laporan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi kelompok usaha masyarakat.
b) Fasilitasi dan koordinasi usulan kelompok usaha masyarakat
berupa 1 dokumen 30 buku laporan pelaksanaan fasilitasi dan
koordinasi usulan kelompok usaha masyarakat.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
308
c) Sosialisasi hasil monitoring dan evaluasi pembedayaan
masyarakat berupa 1 dokumen 10 buku hasil monitoring dan
evaluasi pemberdayaan masyarakat.
d) Pembinaan dan pemberian bantuan stimulan lumbung pangan
kepada 5 kelompok.
e) Pembinaan dan pencanangan bulan bhakti gotong royong di 85
desa.
f) Koordinasi dan pembinan kelembagaan masyarakat desa
sebanyak 2 kali.
g) Koordinasi, fasilitasi, dan analisa pemberian stimulan
pembangunan di 17 kecamatan, 3 dokumen rekomendasi
besaran bantuan stimulan dan 5 buku laporan pelaksanaan
pemberian bantuan stimulan.
h) Koordinasi, fasilitasi, evaluasi, dan analisis pembangunan
berbasis masyarakat desa di 17 kecamatan.
i) Monitoring, evaluasi, dan analisis pembangunan berbasis
swadaya masyarakat di 17 kecamatan, dan 17 kali kunjungan
kerja dan peresmian kegiatan pembangunan swadaya
masyarakat.
j) Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan
berupa 110 kali 269 orang pembinaan BPD dan anggota BPD, 2
kali pembinaan LPMD, 1 kali pembinaan RT/RW, dan
pembinaan 183 P3A 126 kelomtan.
3) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa
a) Penyampaian, Pembinaan dan Monitoring Dana Penyeimbang Desa dan BPHTB berupa penyampaian Dana Penyeimbang Desa dan BPHTB masing-masing di 86 desa, pembinaan dan
monitoring Dana Penyeimbang Desa dan BPHTB masing-masing di 4 kecamatan.
b) Koordinasi, monitoring, pembinaan, dan evaluasi pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat (Lomba Desa) di 86 desa.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
309
c) Pembinaan RT/W kepada 88 orang.
d) Koordinasi dan monitoring kegiatan pemberdayaan masyarakat serta peninjauan ke lokasi gotong royong 12 bulan.
e) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang fisik berupa 119
kali fasilitasi kegiatan gotong royong masyarakat desa, 36 kali fasilitasi kegiatan pembangunan di kecamatan, 56 kali fasilitasi
kegiatan P3A dan kelompok tani, dan 50 kali fasilitasi kegiatan monitoring pelaksanaan pembangunan di kecamatan.
f) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang social berupa 1
bulan pendampingan KKN, 129 eksemplar data dan laporan penanggulangan kemiskinan, 55 kali koordinasi monev penanggulangan kemiskinan, 30 KK pembinaan kelompok
USEP dan KUBE, 5 kali pembinaan UKS, 3 kali koordinasi rapat raskin, 1 kali koordinasi DBKS, 1 kali penanganan penyandang cacat, 12 bulan fasilitasi TKPK kecamatan, 106
kali fasilitasi pemberdayaan kelompok perempuan dan perlindungan anak, 18 kelompok fasilitasi kegiatan PKK, 52
kelompok fasilitasi kegiatan pemberdayaan perempuan dalam peningkatan kesejahteraan keluarga, 29 kegiatan fasilitasi peningkatan pendidikan non formal, 21 kegiatan fasilitasi UKS,
pencegahan penyakit dan pelaksanaan imunisasi, 50 kelompok fasilitasi kegiatan peningkatan pendidikan anak usia dini dan TK.
g) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi berupa 81 kali fasilitasi kegiatan pemberdayaan ekonomi produktif, 24
kali fasilitasi pameran potensi daerah, 60 kali fasilitasi kegiatan IKM dan data IKM, 65 kali 14 desa fasilitasi kegiatan pendampingan PNPM MP, 2 kali fasilitasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat bidang ekonomi/UMKM, 1 kali pembinaan koperasi, dan 1 kali fasilitasi bazaar pasar lebaran.
h) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang budaya berupa
40 jenis 8 kali fasilitasi kegiatan pelestarian adat dan budaya,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
310
30 jenis 6 desa fasilitasi kegiatan pembinaan dan
pengembangan seni tradisional. i) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan
hidup berupa 41 kali fasilitasi kegiatan monitoring dan evaluasi
pengelolaan sampah dan limbah, 19 kali 5 desa fasilitasi penyelesaian masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup. j) Stimulan kelompok berprestasi pertanian dan kehutanan
berupa pemberian stimulan kelompok berprestasi tingkat
nasional kepada 5 kelompok, pemberian stimulant kepada petugas/masyarakat pertanian berprestasi tingkat nasional kepada 5 orang.
4) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
a) Gladi manajemen bagi perangkat desa baru kepada 16 orang.
b) Pembinaan APBDesa sebanyak 4 kali.
c) Pembinaan keuangan bagi bendaharawan desa kepada 86
orang.
d) Pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan
perangkat desa berupa 67 kali pembinaan perangkat desa, 3
kali pengisian kabag/kaur, dan 35 kali pengawasan terhadap
kinerja pemerintahan desa.
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa sebagaimana buku lampiran)
Dalam rangka meningkatkan keberdayaan masyarakat telah disalurkan
bantuan sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat
sebesar Rp13.493.100.000,00 meliputi:
1) Dana Gotong Royong sebesar Rp2.400.000.000,00.
2) Dana Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp4.300.000.000,00.
3) Bantuan kepada masyarakat sebesar Rp777.550.000,00.
4) Bantuan kepada organisasi keagamaan sebesar Rp914.350.000,00
5) Bantuan kepada kelompok binaan sebesar Rp1.500.000.000,00.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
311
6) Bantuan aspal dianggarakan sebanyak 3.001 drum atau sebesar
Rp3.601.200.000,00.
Upaya meningkatkan kelancaran kegiatan pembangunan dan
memotivasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan dilakukan
melalui pemberian bantuan gotong royong pada 86 desa dan bantuan
aspal pada 17 kecamatan. Program pemberian bantuan pembangunan
tersebut mampu menggali partisipasi swadaya masyarakat dalam
pembangunan. Grafik 3.30. Rekapitulasi Bantuan Kemasyarakatan Tahun 2007-2011
4.685
38.178
5.480
39.128
6.000
46.068
3.500
36.159
2.400
19.771
010.00020.00030.00040.00050.000
2007 2008 2009 2010 2011
(dalam juta rupiah)
Bantuan Swadaya Masyarakat
Sumber: Sekretariat Daerah
Grafik 3.31. Perkembangan Bantuan Aspal Tahun 2007-2011
3.93
73.
248
6.15
3
4.20
74.
207
7.18
02.
936
3.52
34.
685
2.50
93.
909
6.43
213
201.
584
3.06
9
0
2.000
4.000
6.000
8.000
2007 2008 2009 2010 2011Drum (buah) Nilai (juta Rp) Swadaya (juta Rp)
Sumber: Sekretariat Daerah
Kebijakan pengembangan perekonomian daerah diarahkan pada upaya
pemberdayaan perekonomian masyarakat antara lain melalui program
community development berupa pemberian modal usaha bagi kelompok
ekonomi masyarakat dan penguatan modal pada Usaha Kecil
Menengah (UKM), penyertaan modal pada BUMD dan melakukan
pembinaan pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
312
Dana Gotong royong pada tahun 2011 dapat menggali dana partisipasi
masyarakat sebesar Rp19.771.134.399,00 atau meningkat sebesar
821,31% dari pemberian bantuan sebesar Rp2.400.000.000,00.
Bantuan aspal pada tahun 2011 dapat menggali dana partisipasi
masyarakat sebesar Rp3.069.629.750,00 atau meningkat sebesar
193,79% dari pemberian bantuan yang sudah diserahkan kepada
masyarakat sebesar Rp1.584.000.000,00, sedangkan sisanya sebanyak
1.681 drum, digunakan untuk melanjutkan pemberian bantuan dan akan
disalurkan pada tahun berikutnya berdasarkan proposal yang masuk
dan kesesuaian hasil verifikasi (aspal 3.001 drum, masih sisa 1.681
drum).
Selain dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, pemberdayaan masyarakat juga mendapatkan dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara melalui PNPM Perkotaan dan PNPM
Perdesaan. PNPM Perkotaan dari APBN sebesar Rp12.425.000.000,00
dengan dana pendampingan dari APBD sebesar Rp550.000.000,00
yang ditujukan bagi 75 desa di 15 Kecamatan berupa bantuan langsung
masyarakat kepada 75 BKM. PNPM Perdesaan dari APBN sebesar
Rp7.862.565,00,00 untuk Kecamatan Prambanan dan Kecamatan
Cangkringan dan dana pendampingan dari APBD sebesar
Rp275.000.000,00 dialokasikan untuk Kecamatan Prambanan. PNPM
perdesaan digunakan untuk simpan pinjam perempuan (SPP) sebesar
25% dan sisanya untuk kegiatan pengembangan sarana prasarana fisik,
kesehatan dan pendidikan
Implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat desa diwujudkan
dalam bentuk dana pemberdayaan masyarakat dan desa yang meliputi
bagi hasil pada pemerintah desa, bantuan keuangan kepada pemerintah
desa dan bantuan sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan
masyarakat.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
313
Bagi hasil pada pemerintah desa sebesar Rp19.693.062.267,00
meliputi:
1) Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 1.756.577.418,00.
2) Bantuan keuangan khusus pada pemerintah desa sebesar
Rp3.071.000.000,00.
3) Dana Penyeimbang Desa (Pengembalian Pajak Bumi dan Bangunan
kabupaten) sebesar Rp4.417.755.712,00
4) Pengembalian PBB Provinsi sebesar Rp551.396.000,00.
5) Bagi Hasil Retribusi Provinsi sebesar Rp917.719.092,00.
6) Bagi Hasil Pajak Daerah Kabupaten sebesar Rp7.529.000.000,00.
7) Bagi Hasil Retribusi Daerah Kabupaten sebesar
Rp1.449.614.043,00.
Penggunaan dana bagi hasil kepada pemerintah desa adalah untuk
memberikan stimulan pembangunan di tingkat padukuhan dan
penyelenggaraan pemerintahan desa.
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 serta untuk memperkuat pelaksanaan
otonomi desa menuju demokratisasi dan kemandirian desa diberikan
Alokasi Dana Desa sebesar 10% dari Dana Alokasi Umum setelah
dikurangi belanja pegawai. Pada tahun 2011 Alokasi Dana Desa
sebesar Rp1.756.577.418,30 mengalami penurunan jika dibandingkan
tahun 2010 sebesar Rp6.844.516.200,00. Hal ini terjadi karena Dana
Alokasi Umum yang diterima dari Pemerintah Pusat mengalami
penurunan dan anggaran belanja pegawai mengalami kenaikan. Namun
demikian pada tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Sleman meluncurkan
Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa sebesar Rp3.071.000.000,00
sebagai respon atas penurunan Alokasi Dana Desa dengan ketentuan
penggunaan disamakan dengan Alokasi Dana Desa. Realisasi Alokasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
314
Dana Desa pada beberapa tahun terakhir dapat digambarkan pada
grafik berikut:
Grafik 3.32. Realisasi Alokasi Dana Desa Tahun 2006-2011
4,360
10,992 9,741 10,198
6,844
1,756
0,000
5,000
10,000
15,000
2006 2007 2008 2009 2010 2011
milyar rupiah
Sumber: Bagian Pemerintahan Desa.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005,
Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) diperinci untuk biaya
operasional penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebesar 30% dan
untuk pemberdayaan masyarakat sebesar 70%. Besaran 70% dari ADD
didistribusikan kepada warga masyarakat untuk meningkatkan
partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di
tingkat desa sebagai wujud partisipasi warga dalam proses
perencanaan pembangunan.
Bantuan keuangan kepada pemerintah desa sebesar
Rp20.819.935.000,00 meliputi:
1) Hadiah Lunas PBB sebesar Rp300.000.000,00.
2) Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD) Kepala
Desa dan Pernangkat Desa serta tambahan penghasilan bagi desa
berpenghasilan rendah/desa minus sebesar Rp14.081.500.000,00.
3) Tunjangan Badan Permusyawaratn Desa (BPD) sebesar
Rp2.390.800.000,00.
4) Bantuan RT/RW sebesar Rp1.650.000.000,00.
5) Bantuan Operasional Dukuh sebesar Rp1.454.400.000,00.
6) Bantuan penyelenggaran Pilkades dan Pilduk sebesar
Rp350.000.000,00.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
315
7) Penghargaan bagi Perangkat Desa purna tugas sebesar
Rp200.000.000,00.
8) Penghargaan bagi Kepala Desa purna tugas sebesar
Rp18.000.000,00.
9) Tali asih kepada partisan calon kades sebesar Rp2.500.000,00.
10) Ganti rugi tanah pelungguh yang terkena erupsi merapi sebesar
Rp234.000.000,00.
11) Lain-lain sebesar Rp137.735.000,00.
c. SKPD Penyelenggara Urusan
Penyelenggara urusan pemberdayaan masyarakat dan desa
dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Desa, Bagian Perekonomian,
Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Administrasi dan Pengendalian
Pembangunan pada Sekretariat Daerah dan Kecamatan, .
Satuan organisasi tersebut dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 9
Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Sleman dan peraturan bupati, yaitu:
1) Peraturan Bupati Sleman Nomor 40 Tahun 2009 tentang Uraian
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, 2) Peraturan Bupati Sleman Nomor 51 Tahun 2009 tentang Uraian
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan.
Secara rinci kedudukan, tugas, dan fungsi organisasi perangkat daerah
tersebut adalah sebagaimana terlampir.
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa adalah Bagian Pemerintahan Desa sebanyak 18
orang, Bagian Kesejahteraan Rakyat sebanyak 17 orang, Bagian
Perekonomian sebanyak 18 orang, dan Bagian Administrasi dan
Pengendalian Pembangunan sebanyak 15 orang dan Kecamatan
sebanyak 608 orang. Perincian sumber daya manusia penyelenggara urusan pemberdayaan masyarakat dan desa menurut golongan dan
pendidikan adalah sebagaimana terlampir.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
316
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan sub urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Rp3.540.796.900,00 terealisasi sebesar
Rp3.334.654.000,00 atau sebesar 94,18%. Secara rinci anggaran dan
realisasi masing-masing program adalah sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa, anggaran
sebesar Rp491.692.000,00 realisasi Rp473.527.000,00 atau
96,31%.
2) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan,
anggaran sebesar Rp925.977.000,00 realisasi Rp826.459.850,00
atau 89,25%.
3) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Desa, anggaran sebesar Rp1.836.993.200,00 realisasi
Rp1.763.329.450,00 atau 95,99%.
4) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa,
anggaran sebesar Rp286.134.700,00 realisasi Rp271.337.700,00
atau 94,83%.
f. Proses Perencanaan
Proses perencanaan program dan kegiatan dalam pemberdayaan
masyarakat dan desa disusun berdasar rencana strategis yang
mengacu pada RPJMD dan RPJP. Proses perencanaan diupayakan
seoptimal mungkin menggali partisipasi masyarakat melalui mekanisme
musyawarah perencanaan pembangunan desa, rapat koordinasi
pembangunan, dan rapat koordinasi pemerintahan desa baik di tingkat
kabupaten maupun kecamatan. Disamping itu diupayakan integrasi
perencanaan dari berbagai sektor antara lain program dan kegiatan
PNPM Mandiri Pedesaan/Perkotaan merupakan input dalam proses
perencanaan pada semua tingkatan pemerintahan.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa adalah sebagaimana terlampir.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
317
h. Permasalahan dan Solusi
Alokasi Dana Desa sebesar 10% dari Dana Alokasi Umum setelah
dikurangi belanja pegawai mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Hal ini disebabkan karena Dana Alokasi Umum yang diterima dari
Pemerintah Pusat mengalami penurunan dan anggaran belanja pegawai
mengalami kenaikan serta tidak adanya lagi bagi hasil dari
pertambangan. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
dengan melakukan koordinasi dan mengusulkan ke Pemerintah Pusat
agar Dana Alokasi Umum yang diterima dapat mengalami kenaikan.
22. Urusan Sosial a. Program dan Kegiatan
1) Program Penanggulangan Kemiskinan
a) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat
kurang mampu
b) Pendampingan PNPM Perkotaan
c) Pendampingan Pogram Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
(PPIP)
d) Monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan.
e) Pembinaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS)
f) Pembinaan Usaha Ekonomi Pekerja ter-PHK
g) Pendampingan wanita rawan sosial ekonomi
h) Penyuluhan dan bimbingan sosial bagi Korban Tindak Kekerasan
(KTK)
i) Fasilitasi distribusi raskin
j) Fasilitasi koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah
k) Pelatihan ketrampilan industri kecil bagi keluarga miskin
l) Fasilitasi operasi pasar
m) Pelatihan AMT dan kewirausahaan
n) Pemanfaatan potensi setempat
o) Pelatihan pengolahan hasil pertanian, kehutanan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
318
p) Pelatihan teknologi packing makanan
q) Pendampingan IK Pasir Semen dan Makanan Olahan
r) Temu usaha industri
s) Fasilitasi PNPM Mandiri Pedesaan
t) Pengembangan tanaman pangan alternatif
u) Pengembangan tanaman penghijauan
v) Fasilitasi Akta Kelahiran bagi anak keluarga miskin
w) Fasilitasi KTP dan KK bagi keluarga miskin
2) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT), dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
a) Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin
b) Bimbingan sosial dan bantuan keluarga miskin non potensial
(kesrakat) dan lansia rentan sosial ekonomi
c) Fasilitasi Program Keluarga Harapan (PKH)
d) Pendampingan USEP
3) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
a) Identifikasi dan pembinaan anjal/gepeng
b) Penyediaan beras penyangga (buffer stock)
c) Sosialisasi penanganan akibat bencana dan pelatihan bagi
Satgas Sosial
d) Penanganan dan pemberian bantuan orang terlantar,
gelandangan dan gelandangan psikotik
e) Verifikasi dan kajian bantuan bagi keluarga tidak mampu
f) Fasilitasi jaminan sosial untuk penyadang cacat
g) Rehabilitasi bagi penyandang cacat
h) Koordinasi penanganan permasalahan kesejahteraan sosial dan
kesehatan masyarakat
i) Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pembinaan LSS tingkat
kabupaten, provinsi dan nasional
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
319
4) Program Pembinaan Anak Terlantar
a) Fasilitasi advokasi penyelesaian kasus bayi / anak terlantar
b) Koordinasi, monitoring, dan evaluasi sosial
5) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma, dengan
kegiatan pemberdayaan penyandang cacat
6) Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo, dengan kegiatan
subsidi kebutuhan dasar bagi anak asuh panti sosial
7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial,
dengan kegiatan peningkatan jejaring kerjasama pelaku usaha
kesejahteraan sosial
8) Program pembinaan eks penyandang penyakit social, dengan
kegiatan koordinasi, monitoring kegiatan KPAD dan PKPT
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian program dan kegiatan urusan sosial adalah sebagai
berikut:
1) Program Penanggulangan Kemiskinan
a) Stimulasi bantuan 12.900 zak semen dan stimulasi bantuan
bedah rumah 34 unit.
b) Pendampingan PNPM Perkotaan di 15 kecamatan 2 desa.
c) Pendampingan Pogram Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
(PPIP) melalui monitoring dan pengawasan di 12 desa.
d) Monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan
berupa 20 buku dokumen perencanaan penanggulangan
kemiskinan dan 20 buku dokumen monitoring penanggulangan
kemiskinan.
e) Pembinaan dan fasilitasi 840 kelompok dan peluncuran dana
penguatan modal kepada 225 kelompok.
f) Pengelolaan pengembalian pinjaman modal 400 orang, dan
monitoring evaluasi bantuan penguatan modal selama 12 bulan.
g) Seleksi dan identifikasi calon wanita binaan 400 orang,
bimbingan sosial dan pelatihan ketrampilan kepada 50 orang,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
320
pemberian stimulan kepada 40 orang, dan sosialisasi program
pemberdayaan WRSE 1 kali.
h) Pemberian stimulasi usaha bagi 1 kelompok KTK 20 orang,
terlaksananya bimbingan sosial dan pelatihan ketrampilan 1
angkatan 20 orang serta terlaksananya bimbingan lanjut bagi 2
kelompok KTK binaan sebelumnya.
i) Fasilitasi distribusi raskin kepada 37.416 RTM di 17 kecamatan.
j) Fasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
(TKPKD) 44 kali.
k) Pelatihan industri kecil kerajinan kertas 1 angkatan 15 orang,
pelatihan ketrampilan dan teknologi kerajinan bambu 1 angkatan
15 orang, pelatihan ketrampilan industri kecil kerajinan batu dan
limbah penggergajian batu 2 angkatan 15 orang, pelatihan
teknologi dan ketrampilan industri kecil batik 2 angkatan 15
orang, dan pelatihan sablon 3 angkatan 15 orang.
l) Pelatihan AMT dan kewirausahaan bagi usaha baru 10 angkatan
250 orang.
m) Pelatihan ketrampilan dan teknologi pemanfaatan potensi
setempat 8 angkatan sebanyak 200 orang, dan pemberian
bantuan alat 18 unit.
n) Pelatihan pengolahan hasil pertanian dan kehutanan 7 angkatan
140 orang dan pemberian alat 22 unit.
o) Pelatihan teknologi packing makanan 8 angkatan 160 orang.
p) Pendampingan industri kecil pasir semen dan makanan olahan 2
angkatan 40 orang.
q) Forum temu usaha pasir semen, dan makanan olahan dengan
bapak angkat/developer 10 angkatan 300 orang.
r) Fasilitasi PNPM Mandiri Pedesaan di 2 kecamatan.
s) Bimbingan budidaya garut 2 angkatan dan penanaman tanaman
garut 2.375 kg.
t) Penanaman bibit mahoni 500 batang, bibit sawo 500 batang, bibit
manga 500 batang, bibit manggis 500 batang, bibit sengon 500
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
321
batang, bibit pete 500 batang, bibit jati 500 batang, dan bibit
jabon 500 batang.
u) Fasilitasi Akta Kelahiran bagi anak keluarga miskin 228 lembar.
v) Fasilitasi KTP 3.190 lembar, dan KK sebanyak 1.658 lembar bagi
keluarga miskin.
2) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS):
a) Bimbingan sosial, pelatihan ketrampilan dan pembentukan serta
bantuan modal bagi kelompok USEP baru 2 kelompok selama 8
bulan, bimbingan lanjut dan penambahan modal usaha bagi 8
USEP 2 KUBE yang berhasil, pembinaan manajemen dan
pendampingan sosial bagi calon pendamping kelompok USEP
sebanyak 1 kali 12 orang, dan forkom USEP baru dan lama
sebanyak 2 kali 80 orang.
b) Bimbingan sosial bagi KK miskin non potensial 1 kali 30 KK,
pelatihan homecare kader pendamping lansia 1 kali 35 orang,
dan terlaksananya pemberian bantuan kebutuhan dasar KK
miskin non potensial dan lansia rentan sosek 1 kali 30 KK 300
orang lansia.
c) Fasilitasi operasional PKH selama 12 bulan 4.375 RTSM dan 10
dokumen.
d) Pendampingan USEP berupa bimbingan sosial dan pelatihan
ketrampilan, pembentukan kelompok USEP baru 11 orang,
pelatihan manajemen dan pendampingan sosial bagi calon
pendamping kelompok USEP baru 33 orang, monitoring USEP
baru dan lama 11 kelompok, dan bantuan modal usaha USEP
baru 11 kali.
3) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial:
a) Identifikasi dan pembinaan anjal/gepeng tingkat kecamatan dan
kabupaten 30 kali, penyuluhan dan bimbingan sosial bagi
anjal/gepeng 20 kali, pemberdayaan anjal/gepeng melalui rumah
singgah di 3 lokasi 15 Orang.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
322
b) Penyediaan beras penyangga (buffer stock) untuk tanggap
darurat 4 ton, penyediaan sarana dapur umum 2 lokasi, bantuan
korban bencana (sakit, meninggal dunia) 25 orang dan bantuan
lauk pauk untuk 75 KK.
c) Sosialisasi penanganan akibat bencana bagi 40 orang 4
angkatan, pelatihan ketrampilan bagi Satgassos 30 orang dalam
4 angkatan.
d) Penanganan dan pemberian bantuan orang terlantar/kehabisan
bekal 375 orang, bantuan perawatan/pengiriman ke RS untuk 20
orang, bantuan biaya pemakaman kepada 15 orang, pengiriman
orang terlantar ke RS/PS/PA untuk 20 orang serta pemulangan
orang terlantar ke daerah asal 20 orang.
e) Verifikasi dan kajian bantuan keluarga tidak mampu berupa
sosialisasi bantuan sosial kesehatan 2 angkatan, verifikasi data
calon penerima bantuan sosial kesehatan 55 orang, dan bantuan
sosial kesehatan bagi keluarga tidak mampu 500 orang.
f) Fasilitasi pemberian bantuan bagi penyandang cacat berat 52
orang.
g) Pembelian alat bantu bagi penyandang cacat keluarga miskin
101 unit (27 buah) bagi 27 orang, bimbingan sosial bagi
penyandang cacat penerima alat bantu 1 kali 101 orang.
h) Koordinasi penanganan permasalahan sosial dan kesehatan
masyarakat 5 kali serta pelaksanaan kegiatan monitoring
penanganan masalah kesejahteraan sosial dan kesmas 5 kali.
i) Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pembinaan LSS tingkat
kabupaten, provinsi dan nasional melalui 4 kali kegiatan TP UKS
kabupaten, kecamatan dan sekolah melalui UKS.
4) Program Pembinaan Anak Terlantar
a) Fasilitasi penyelesaian 15 kasus bayi/anak, bantuan operasional
Yayasan Sayap Ibu 1 kasus, bantuan biaya perawatan serta
pengasuh anak bagi pengampu 5 kasus.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
323
b) Koordinasi, fasilitasi pembinaan kesejahteraan anak 2 kali dan
koordinasi, monitoring, fasilitasi panti sosial SLB dan
penyandang cacat 4 kali.
5) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma, dengan
kegiatan pemberdayaan penyandang cacat berupa bimbingan social
dan pelatihan ketrampilan teknisi hp dan prosesing penyandang
cacat 2 angkatan 10 orang, bantuan biaya kebutuhan pendidikan
bagi siswa penyadang cacat berprestasi 50 orang, bantuan sarana
operasional kegiatan kepada 4 orsos penyandang cacat (ITMI, Tuna
Daksa, Pertuni, PPCS), sosialisasi rehabilitasi berbasis masyarakat
di 2 lokasi 30 orang.
6) Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo, dengan kegiatan
subsidi kebutuhan dasar bagi anak asuh panti sosial berupa
bimbingan home parenting bagi pengasuh panti asuhan 1 angkatan
30 orang, pemberian bantuan sarana pelayanan kepada 10 panti
asuhan, pemberian subsidi kebutuhan dasar anak di 3 panti asuhan
1.000 orang dan 1 kali penyelenggaraan Forum Komunikasi Panti
Asuhan (FORKAPA) 40 orang.
7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial,
dengan kegiatan peningkatan jejaring kerjasama pelaku usaha
kesejahteraan sosial berupa forkom organisasi sosial dengan para
pemangku kepentingan 1 angkatan 40 orang, bimbingan teknis
pekerja sosial 1 kali 30 orang, pemberian bantuan sarana
operasional kegiatan K3S 1 kali, pemilihan PSM 1 kali, pemberian
bantuan pengembangan kepada 15 orsos, pemilihan karang taruna
berprestasi 1 kali, bimbingan dan pelatihan ketrampilan bagi karang
taruna 1 kali, serta penyelenggaraan rakor karang taruna 1 kali.
8) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial, dengan
kegiatan koordinasi, monitoring kegiatan KPAD dan PKPT melalui
kegiatan Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) 2 kali dan
Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
324
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan sosial
sebagaimana buku lampiran)
Dalam rangka upaya penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan upaya pendataan KK miskin. Hasil
pendataan tahun 2010 mencatat keseluruhan jumlah KK miskin di Kabupaten Sleman sebanyak 57.979 KK miskin dari 303.301 KK. Pada
pendataan tahun 2011 terdapat 50.603 KK miskin dari 305.376 KK di Kabupaten Sleman. Sehingga terdapat penurunan jumlah KK miskin sebanyak 7.376 KK.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman diantaranya memberikan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang
mampu berupa pemberian bantuan 12.900 zak semen dan bantuan bedah rumah sebanyak 34 unit. Pemberian fasilitasi pembuatan KTP, KK dan Akte Kelahiran bagi warga miskin sebanyak 3.190 KTP, 1.658
KK, dan 228 Akte Kelahiran. Pemberian fasilitasi distribusi raskin dan kartu RTM kepada 37.416 RTM. Bimbingan sosial dan bantuan keluarga
miskin non potensial (kesrakat) dan lansia rentan sosial melalui bimbingan sosial kepada 30 KK miskin, pelatihan homecare kader
pendamping lansia sebanyak 1 kali 35 orang, bantuan kebutuhan dasar
kepada 30 KK miskin non potensial serta bantuan kebutuhan dasar lansia rentan sosial ekonomi sebanyak 300 Orang.
Pendampingan dana APBD juga dilakukan untuk kegiatan PNPM
Mandiri Perkotaan maupun PNPM Mandiri Perdesaan, pemberdayaan kelompok miskin dan usaha ekonomi produktif. Terdapat 33 Kelompok
USEP (Usaha Sosial Ekonomi Produktif) Lanjut Usia yang berhasil mengembangkan dana bergulir mencapai Rp2.959.456.800,00.
Kelompok USEP Ibu Rumah Tangga sebanyak 145 kelompok dengan anggota 5.439 orang yang berhasil mengembangkan dana bergulir sebesar Rp1.705.748.920,00. Sementara untuk USEP Karang Taruna
data pada tahun 2011 menunjukkan terdapat 54 kelompok dengan anggota sebanyak 2.114 orang berhasil menghimpun dana sebesar Rp182.180.000,00.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
325
Selain itu pelaksanaan program dan kegiatan dalam urusan sosial
diarahkan pada upaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial, perlindungan bayi/anak terlantar, korban kekerasan dalam rumah tangga, karang taruna korban
bencana, lansia dan anak sekolah. Upaya yang telah dilakukan adalah dengan pemberian bantuan, subsidi, pembinaan, pendampingan
terhadap anak panti asuhan, penyandang cacat, korban bencana, korban kekerasan, dan lansia rawan sosial.
Jumlah PMKS di Kabupaten Sleman yang ditangani pada tahun 2011
sebanyak 236.614 orang, termasuk di dalamnya adalah anak jalanan, gelandangan dan pengemis, balita terlantar, anak terlantar, anak nakal,
wanita rawan sosial ekonomi, lanjut usia terlantar, serta para penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya. Berdasarkan hasil penjaringan/penertiban anak jalanan dan gelandangan secara
akumulasi sampai dengan Bulan Desember 2011 ada sejumlah 100 orang terdiri dari anak jalanan, pengemis, dan gelandangan. Setelah
diidentifikasi lebih lanjut, sebanyak 19 orang anjal, 27 orang pengemis, gelandangan sebanyak 54 orang. Adapun anjal yang berada dibawah binaan 3 Rumah Singgah sebanyak 15 orang. Hal tersebut
menunjukkan masih banyaknya anjal dan gepeng yang belum mampu ditangani rumah singgah dan kemungkinan hidup kembali di jalanan yang pada gilirannya dapat kembali terjaring pada saat penertiban
bahkan lebih dari satu kali.
Penyelenggaraan urusan sosial selalu ditingkatkan baik bentuk kegiatan
maupun obyek dan sasaran kegiatan. Secara agregat implementasi urusan bidang sosial melalui program dan kegiatan secara terpadu dan
terkoordinir menghasilkan beberapa prestasi, yaitu: 1) Juara II KUBE Berprestasi Tingkat Provinsi DI Yogyakarta an. KUBE
Dombo Ngremboko Bimomartani, Ngemplak, Sleman.
2) Juara II Pendamping KUBE Berprestasi Tingkat Provinsi DI Yogyakarta an. Sunu Tri Widada Pendamping KUBE Sendangsari Minggir.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
326
c. SKPD Penyelenggara Urusan
Penyelenggara urusan sosial adalah Bidang Sosial pada Dinas Tenaga
Kerja dan Sosial yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 9
Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun
2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja
dan Sosial. Secara rinci, kedudukan, tugas, dan fungsi organisasi
perangkat daerah tersebut adalah sebagaimana terlampir.
Penyelenggaraan urusan ini juga didukung oleh Bagian Kesejahteraan
Rakyat pada Sekretariat Daerah; Bidang Perumahan pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan; Bidang Perkotaan pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah; Bidang Kependudukan pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; Bidang Perdagangan pada
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi; Bidang Keluarga
Sejahtera pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan, dan Perlindungan Anak; Bidang Pembinaan dan
Pengembangan Pasar pada Dinas Pasar; Bidang Peninggalan Budaya,
Nilai, dan Tradisi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; dan Bidang
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan serta Kecamatan.
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan sosial menurut golongan
dan pendidikan adalah sebagaimana terlampir.
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan sosial sebesar
Rp5.625.596.500,00 terealisasi sebesar Rp5.058.035.775,00 atau
sebesar 89,91%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing
program adalah sebagai berikut:
1) Program Penanggulangan Kemiskinan anggaran sebesar
Rp4.890.652.000,00 realisasi Rp4.394.166.775,00 atau 89,85%.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
327
2) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial/PMKS
anggaran sebesar Rp90.470.000,00 realisasi Rp85.175.000,00 atau
94,15%.
3) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial anggaran
sebesar Rp449.899.500,00 realisasi Rp387.569.500,00 atau 86,15%.
4) Program Pembinaan Anak Terlantar anggaran sebesar
Rp36.500.000,00 realisasi Rp36.500.000,00 atau 100%.
5) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
anggaran sebesar Rp93.000.000,00 realisasi Rp90.422.000,00 atau
97,23%.
6) Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo anggaran sebesar
Rp8.775.000,00 realisasi Rp8.775.500,00 atau 100,00%.
7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
anggaran sebesar Rp36.300.000,00 realisasi Rp36.127.500,00 atau
99,52%.
8) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial anggaran
sebesar Rp20.000.000,00 realisasi Rp19.300.000,00 atau 96,50%.
f. Proses Perencanaan
Permasalahan sosial yang dominan diindentifikasi dengan melibatkan
pemangku kepentingan antara lain Perkumpulan Penyandang Cacat
Sleman (PSCS), Perkumpulan Bina Remaja Sleman (PBRS) menjadi
prioritas dalam penyusunan program yang selanjutnya dijabarkan dalam
kegiatan sesuai tugas pokok, fungsi instansi. Proses perencanaan
secara sinergis dan terkoordinir melibatkan para pemangku kepentingan
untuk menghasilkan program dan kegiatan yang komprehensif dan
terintegratif.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan sosial
adalah sebagaimana terlampir.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
328
h. Permasalahan dan Solusi
1) Kabupaten Sleman belum mempunyai panti rehabilitasi. Solusinya
dengan memaksimalkan koordinasi dengan orsos dan panti-panti
swasta.
2) Banyaknya lanjut usia terlantar dan Keluarga Bermasalah Sosial
Psikologi (KBSP) yang belum tertangani. Solusinya memotivasi
masyarakat dalam pengentasan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS).
23. Urusan Kebudayaan a. Program dan Kegiatan
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air, listrik dan
langganan
b) Penyediaan jasa administrasi keuangan
c) Penyediaan jasa kebersihan kantor
d) Penyediaan jasa perbaikan alat kerja
e) Penyediaan alat tulis kantor
f) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
h) Penyediaan makanan dan minuman rapat
i) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
j) Penyediaan jasa keamanan kantor
k) Pengelolaan dokumen SKPD
2) Program peningkatan sarana dan prasarana kantor
a) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
b) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
c) Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
3) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan
kegiatan pengkajian kompetensi kepegawaian
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
329
4) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
b) Penyusunan laporan keuangan dan realisasi keuangan
c) Penyusunan rencana kerja SKPD
d) Monitoring dan evaluasi program/kegiatan SKPD
e) Penyusunan profil data SKPD lima tahun terakhir
5) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
a) Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan
budaya
b) Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah
c) Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya di daerah
6) Program pengembangan nilai budaya
a) Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
b) Penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah
c) Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang
budaya
7) Program Pengelolaan Budaya
a) Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya
b) Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah
c) Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya di daerah
8) Program pengelolaan keragaman budaya
d) Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah
e) Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah
f) Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah
b. Tingkat Pencapaian Tingkat pencapaian program dan kegiatan urusan kebudayaan adalah sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air, listrik dan langganan 12 bulan.
b) Penyediaan jasa administrasi keuangan 12 bulan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
330
c) Penyediaan jasa kebersihan kantor 12 bulan.
d) Penyediaan jasa perbaikan alat kerja 12 bulan.
e) Penyediaan alat tulis kantor 12 bulan.
f) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 12 bulan.
g) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor 12 bulan.
h) Penyediaan makanan dan minuman 12 bulan.
i) Fasilitasi rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 12 bulan.
j) Penyediaan jasa kemanan kantor 12 bulan.
k) Pengelolaan dokumen SKPD 12 bulan.
2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
a) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 12 bulan.
b) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 12
bulan.
c) Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 12 bulan.
3) Program peningkatan kualitas sumber daya aparatur berupa
pengkajian kompetensi kepegawaian selama 12 bulan untuk 87
orang.
4) Program peningkatan pengembangan sistem perencanaan,
pelaporan, capaian kinerja dan keuangan
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD 16 buku.
b) Penyusunan laporan capaian keuangan dan realisasi keuangan
selama 12 bulan 12 buku.
c) Penyusunan dokumen rencana kerja SKPD, RKA dan DPA , 10
buku.
d) Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi program/kegiatan
SKPD sebanyak 4 laporan selama 12 bulan.
e) Penyusunan 1 buku profil data SKPD lima tahun terakhir 10
eksemplar.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
331
5) Program Pengembangan Nilai Budaya
a) Fasilitasi dan aktualisasi upacara adat 10 kegiatan, macapat 10 kali, sosialisasi nilai-nilai sejarah bagi masyarakat 10 kegiatan di 2 tempat.
b) Penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah selama 4 bulan 30 tempat BCB.
c) Pembinaan dan penghargaan pelestari warisan budaya rumah tradisional selama 2 bulan 10 rumah tradisional.
6) Program pengelolaan kekayaan budaya
a) Fasilitasi dan pembinaan sanggar dan lembaga seni 52 Group, gelar kethoprak 5 group, gelar seni pada upacara adat 10 kegiatan, gelar seni pada pertunjukan 1 kegiatan, gelar seni pada
Adeging Nagari Yogyakarta 1 kegiatan, event khusus 5 kegiatan, pentas seni 61 kegiatan, fasilitasi dan pembinaan desa budaya 2 tempat, fasilitasi adat tradisi budaya Merti Desa/Padukuhan 20
kegiatan, festival Prajurit Nusantara 1 kegiatan, pendampingan Kecamatan sebagai pusat pelesatarian dan pengembangan
kebudayaan 17 tempat, pembinaan dan fasilitasi lembaga budaya 12 tempat, parade tari 1 kegiatan, forum komunikasi pelestari budaya 4 kali, dan apresiasi wayang kulit 1 kegiatan.
b) Pelaksanaan kemah budaya bagi siswa, sosialisasi lomba gambar, kunjungan museum dan situs, lomba menukis tematik 3 kegiatan.
c) Pemeliharaan makam pahlawan dan tetenger/monument perjuangan dan museum 2 makam 33 tetenger dan pendukungan
pengelolaan museum 9 museum. 7) Program pengelolaan keragaman budaya
a) Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah 1 kegiatan repertoar tari.
b) Penambahan ketrampilan bagi masyarakat di sekitar obyek peninggaln budaya 5 tempat.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
332
c) Pengiriman kontingen festival kethoprak tingkat Provinsi 1
kegiatan, pengiriman sendratari tingkat Provinsi 1 kegiatan, dan penyelenggaraan festival kesenian Sleman 1 kegiatan.
(Indikator Kinerja Kunci (IKK) aspek tingkat capaian kinerja
penyelenggaraan urusan kebudayaan sebagaimana buku lampiran)
Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendorong pelestarian budaya
yang hidup di masyarakat sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai
luhur budaya bangsa. Hal ini antara lain tercermin dalam upacara adat
dan tradisi merti dusun/desa yang masih dilestarikan oleh masyarakat di
Kabupaten Sleman. Data upacara adat dan Merti dusun di Kabupaten
Sleman sebagaimana terlihat tabel berikut:
Tabel 3.33. Data Upacara Adat di Kabupaten Sleman Tahun 2011 No Kegiatan Tempat Pelaksanaan 1. Saparan Ki Ageng Wonolelo Pondok Wonolelo,
Widodomartani Ngemplak 14 Januari 2011
2. Merti Bumi Tunggularum Tunggularum, Wonokerto Turi 20 Januari 2011 3. Saparan Bekakak Ambarketawang, Gamping 20-21 Januari 2011 4. Upacara Kwagon Kwagon, Sidorejo, Godean 18-23 Januar 2011 5. Upacara Pendeman Pendeman, Trimulyo ,Sleman 29-30 Janari 2011 6. Upacara adat Mbah Bergas Padukuhan Ngringin, Ngino,
Margokaton, Seyegan 27 Mei 2011
7. Labuhan Merapi Rumah Juru Kunci Merapi Mbah Maridjan
2 Juli 2011
8. Tuk Si Bedug Lapangan Mranggen, Balai Desa Margodadi dan di Sendang Tuk Si Bedug
8 Juli 2011
9. Nyadran Sutan Sendangsari Minggir di makam Padukuhan Sutan
24 Juli 2011
10. Nyadran Wonolelo Makam Wonolelo Widodomartani
24 Juli 2011
11. Nyadran Kalibulus Bimomartani Ngemplak di Ndalem Joglo Mangunsudiharjan
26 Juli 2011
12. Upacara Adat Ki Ageng Tunggul Wulung
Balai Desa Sendangagung 7 Oktober 2011
13. Upacara Adat Suran Kaliurang
Kaliurang Hargobinangun Pakem
26 November 2011
14.
Upacara Adat Mbah Demang Banyuraden Gamping Sleman
3 Desember 2011
15. Upacara Adat Bathok Bolu Purwomartani Kalasan 4 Desember 2011 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
333
Tabel 3.34. Data Tradisi Merti Dusun/Desa di Kabupaten Sleman Tahun 2011
No Upacara Adat Lokasi Pelaksanaan 1. Kawedan Bangunkerto Turi 14-15 Januari 2011 2. Karangnongko Maguwoharjo, Depok 22 Januari 2011 3. Girikerto Ngrowodh Girikerto Turi 29 Januari 2011 4. Rebo Wekasan Pulesari Pulesari, Wonokerto, Turi 2 Februari 2011 5. Kalirase Trimulyo, Sleman 6 Februari 2011 6. Dukuh Pondokrejo Tempel Pondokrejo, Tempel 16 April 2011 7. Sompokan Margomulyo, Seyegan 29 April 2011 8. Sumberrejo Sumberrejp, Tempel 21 Mei 2011 9. Nawung Nawung, Gayamharjo,
Prambanan 6 Juni 2011
10. Sumberwatu Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan
6 Juni 2011
11. Grogol Pemidangan, Grogol, Margodadi, Seyegan
7 Juli 2011
12. Ngajeg Ngajeg, Tirtomartani, Kalasan 24 Juli 2011 13. Ketingan Ketingan, Tlogoadi, Mlati 24-25 September 2011 14. Sutan Sutan, Sendangsari, Minggir 24 September 2011 15. Kliran Kliran, Sedangagung, Minggir 29 September 2011
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
Upaya pelestarian dan pengembangan berbagai seni budaya lokal maupun
nasional dilakukan melalui berbagai pembinaan kelompok-kelompok
kesenian. Pembinaan tersebut antara lain pembinaan group kesenian
Jathilan untuk pentas seni di Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW),
pembinaan group kesenian elektone untuk pentas seni di ODTW, serta
pembinaan dan pelaksanaan kegiatan festival kethoprak tingkat kabupaten
maupun provinsi.
Jumlah kelompok kesenian di Kabupaten Sleman tahun 2011 sebagaimana
grafik berikut:
Grafik 3.33. Data Kelompok Kesenian Tahun 2011
Seni Tari; 274
Drama Tari, 12Seni Musik; 492
Wayang; 53
Seni Sastra; 11
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
334
Penghargaan dan apresiasi terhadap kesenian di Kabupaten Sleman
dapat ditunjukkan oleh gelar yang diraih oleh pelaku seni adalah:
1) Juara II tingkat Provinsi atas nama Nurul Dwi Utami, S.Pd. (Gatak
Sidoluhur Godean) pada Parade Tari Daerah
2) Juara II tingkat Provinsi atas nama Reyog Sarayudo, Tegalrejo
Tamanmartani Kalasan pada Lomba Reog
3) Juara III tingkat Provinsi atas nama KKS pada Festival Kethoprak
Tingkat Provinsi DIY
4) Juara III tingkat Provinsi atas nama Prasetyo Banar Wicaksono
(Kleben Sidorejo Godean-Sanggar Pametri Jawa) pada Festival
Dalang Anak
5) Juara V tingkat Provinsi atas nama Grup Kesenian Wanita resmi,
Kowang Tamanmartani Kalasan pada Lomba Karawitan Ibu-Ibu
6) Juara V Penyaji Unggulan Terbaik tingkat Nasional atas nama
Bregodo Pangeran Purbaya Wot Galeh, Sendangtirto, Berbah pada
Festival Prajurit Tradisional Nusantara Tahun 2011
c. SKPD Penyelenggara Urusan
Penyelenggara urusan Kebudayaan adalah Bidang Peninggalan
Budaya, Nilai, dan Tradisi dan Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9
Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 32 Tahun
2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata. Secara rinci, kedudukan, tugas, dan fungsi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana terlampir. d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan kebudayaan adalah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada Bidang Peninggalan Budaya,
Nilai, dan Tradisi sebanyak 12 orang dan Bidang Kesenian sebanyak
12 orang. Secara rinci SDM penyelenggara urusan kebudayaan
menurut golongan dan pendidikan sebagaimana terlampir.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
335
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan kebudayaan sebesar
Rp1.853.377.000,00 terealisasi sebesar Rp1.788.515.869,00 atau
sebesar 96,50%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing
program adalah sebagai berikut:melalui :
1) Program Pelayanan Administrasi perkantoran sebesar
Rp421.829.500,00 realisasi Rp373.556.018,00 atau 88,56%
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar
Rp226.600.000,00 realisasi Rp219.337.351,00 atau 96,79%
3) Program Peningkatan kualitas sumber daya aparatur sebesar
Rp25.000.000,00 realisasi Rp23.622.000,00 atau 94,49%
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan Sebesar
Rp114.985.000,00 realisasi Rp113.203.000,00 atau 98,45%
5) Program Pengembangan Nilai Budaya sebesar Rp146.899.000,00
realisasi Rp141.184.000,00 atau 96,11%.
6) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya sebesar
Rp732.983.500,00 realisasi Rp732.553.500,00 atau 99,94%
7) Program Pengelolaan Keragaman Budaya sebesar
Rp185.080.000,00 realisasi Rp185.080.000,00 atau 100,00%
f. Proses Perencanaan
Program urusan budaya dirumuskan bertolak dari permasalahan dan
rencana pengembangan potensi dan disusun menjadi prioritas dengan
tujuan untuk mengatasi masalah dan mengoptimalkan potensi.
Perumusan program diupayakan dengan melibatkan para pemangku
kepentingan (Dewan Kesenian, Perkumpulan Karawitan, Balai Kajian
Sejarah dan Nilai Tradisional, Badan Pengelolaan Cagar Budaya,
Akademisi, Budayawan, Pelaku Budaya dan Pengamat Budaya)
sehingga kegiatan-kegiatan yang dihasilkan merupakan jawaban untuk
kebutuhan riil dari para pelaku di bidang budaya.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
336
g. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan yang dilaksanakan oleh SKPD Bidang Peninggalan Budaya, Nilai, dan Tradisi dan Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah
sebagaimana terlampir.
h. Permasalahan dan Solusi
1) Masih terdapat pandangan bahwa upacara adat bersifat rutinitas,
kurangnya pemahaman filosofis dan dianggap kegiatan milik
pemerintah sehingga dalam pelaksanaannya sering menunggu atau
tergantung pada pemerintah serta masyarakat kurang dapat
memanfaatkan untuk menigkatkan perekonomian. Upaya yang
dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat
bahwa tradisi budaya merupakan milik masyarakat dan
menempatkannya secara proporsional antara peran pemerintah dan
masyarakat serta memberikan pembinaan kepada mayarakat agar
dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan taraf hidup
asyarakat.
2) Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung upaya
pelestarian dan pengembangan kebudayaan di tingkat kecamatan.
Upaya yang dilakukan dengan optimalisasi sarana yang ada dan
peningkatan swadaya masyarakat.
3) Materi budaya dalam pendidikan sekolah masih kurang mendapat
porsi yang cukup. Upaya yang dilakukan adalah dengan
meningkatkan peran pendidik untuk transformasi nilai-nilai budaya
dalam pendidikan.
24. Urusan Statistik a. Program dan Kegiatan
1) Program Pengembangan Data, Informasi, dan Statistik Daerah
a) Penyusunan Buku Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) atas dasar lapangan usaha dan penggunaan tahun 2010
b) Penyusunan Buku PDRB Kecamatan 2010
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
337
c) Penyusunan Buku Statistik Harga Bahan Bangunan2011
d) Penyusunan Buku Inflasi 2010 e) Penyusunan Buku Statistik Industri 2009 f) Penyusunan Buku Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2010
g) Penyusunan Buku Penduduk Pertengahan h) Penyusunan Buku Kabupaten dan Kecamatan dalam Angka
tahun 2010 i) Penyusunan Buku Indikator Kesejahteraan Rakyat j) Penyusunan Buku PDP3D tahun 2010
k) Penyusunan Index Pembangunan Gender Kabupaten Sleman l) Pembuatan Peta Resiko Bencana Gempa Bumi m) Operasional Sleman Disaster Information Net Work (SDIN)
n) Penyusunan Basis Data Kawasan Rawan Bahaya Merapi o) Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah p) Pengolahan, Updating Data dan Analisis Data dan Statistik Daerah
q) Pendataan Pedagang dan Komunitas Pasar r) Identifikasi Potensi Industri Perdagangan s) Updating Data dan Validasi Data Ketenagakerjaan dan Sosial t) Updating Data Kemiskinan u) Updating dan Validasi Data KB
v) Penyusunan Profil Desa w) Penyusunan Monografi Kecamatan x) Pengolahan dan Updating Data Sistem Informasi Manajemen
Pemerintahan Desa y) Pemutakhiran/Update Data Toponimi Kecamatan
z) Analisis Program Pembangunan
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian program dan kegiatan urusan Statistik adalah sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Data, Informasi, dan Statistik Daerah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
338
a) Pelaksanaan penyusunan buku Produk Domestik Regional Brutto
(PDRB) atas dasar Lapangan Usaha dan Penggunaan tahun 2010 200 buku.
b) Penyusunan buku PDRB Kecamatan 150 buku
c) Penyusunan buku Statistik Harga Bahan Bangunan 50 buku d) Penyusunan buku Inflasi 2010 100 buku
e) Penyusunan buku Statistik Industri 100 buku f) Penyusunan buku Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 130
buku
g) Penyusunan buku Penduduk Pertengahan 100 buku h) Penyusunan buku Kabupaten dalam Angka tahun 2010 500 buku
dan Kecamatan dalam Angka tahun 2010 1.445 buku
i) Penyusunan buku Indikator Kesejahteraan Rakyat 125 buku j) Penyusunan buku PDP3D tahun 2009 50 buku dan evaluasi Data
Spasial Potensi Desa 20 buku k) Penyusunan Index Pembangunan Gender Kabupaten 50 buku l) Pendataan Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi 1 kali m) Operasional Sistem Disaster Information Network yang
digunakan untuk peningkatan kapasitas operator Sleman Disaster Information Network 11 orang.
n) Pendataan kawasan rawan bahaya Merapi 1 kali. o) Penyusunan dan pengumpulan Data Statistik Daerah meliputi
melalui pengumpulan data statistik pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan di 17 Kecamatan dan pengelolaan data base 1 unit.
p) Pengolahan data industri dengan 40 buah buku, penyusunan profil pengembangan sentra 40 buah buku, penyusunan profil perusahaan legal tahun 2010 250 buah buku, inventarisasi UMKM Kabupaten Sleman untuk 6 sektor.
q) Identifikasi Potensi Industri Perdagangan meliputi kegiatan identifikasi potensi wilayah dan kebutuhan penyuluhan di 6 kecamatan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
339
r) Pendataan Pedagang dan Komunitas Pasar meliputi kegiatan pendataan pedagang dan komunitas pasar di UPT Pelayanan Pasar di 40 pasar.
s) Updating data dan Validasi Data Ketenagakerjaan dan Sosial pada tahun 2010 di 17 kecamatan, 86 desa dan 1212 Padukuhan
t) Updating dan Validasi Data Kemiskinan di 17 Kecamatan, 86 desa dan 1212 Padukuhan pada tahun 2010
u) Updating dan Validasi Data KB meliputi kegiatan: Up Date dan validasi data KB. Data jumlah PUS dan jumlah keluarga 100 buah buku.
v) Penyusunan Profil Desa, berupa pendataan dan penyusunan profil desa di 86 desa 17 kecamatan
w) Penyusunan Data Monografi Kecamatan di 16 Kecamatan x) Pengolahan dan Updating Data Sistem Informasi Manajemen
Pemerintahan Desa di 17 kecamatan y) Pelatihan pemutakhiran data toponimi di 3 kecamatan, z) Analisis Program Pembangunan meliputi kegiatan 1 dokumen (10
buku). c. SKPD Penyelenggara Urusan
Penyelenggara urusan Statistik adalah Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 37 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Penyelenggara urusan statistik didukung oleh Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Pemerintahan Desa, dan Bagian Administrasi dan Pengendalian Pembangunan pada Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Sekretariat Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, Sekretariat Dinas Pasar, Bidang Keluarga Berencana
pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
340
Masyarakat, dan Kecamatan. Secara rinci, kedudukan, tugas, dan
fungsi organisasi perangkat daerah tersebut adalah sebagaimana terlampir.
d. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia penyelenggara urusan statistik secara rinci menurut golongan dan pendidikan adalah sebagaimana terlampir.
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan statistik melalui Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik Daerah sebesar Rp2.563.416.500,00 dan realisasi sebesar Rp2.386.972,025,00 atau sebesar 93,12%.
f. Sarana Prasarana Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan statistik yang dilaksanakan oleh SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman, Bagian Tata Pemerintahan dan Bagian Pemerintahan Desa pada Sekretariat Daerah, Sekretariat Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Sekretariat Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, Sekretariat Dinas Pasar, Bidang Keluarga Berencana pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, dan Kecamatan adalah sebagaimana terlampir.
g. Proses Perencanaan Proses perencanaan dalam urusan statistik diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan data dan informasi, selanjutnya disusun prioritas mengenai data dan informasi yang perlu ditata dan dikelola. Implementasi penyediaan data dasar dilakukan bekerjasama dengan Kantor Statistik (BPS) Kabupaten Sleman dan penyediaan data sektoral dengan melibatkan SKPD terkait.
h. Permasalahan dan Solusi Kurang validnya data karena para pengelola data belum berpedoman pada acuan yang sama. Solusi yang ditempuh adalah dengan melakukan penyuluhan/sosialisasi perundangan di bidang statistik
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
341
dengan sasaran mulai di tingkat Padukuhan sampai tingkat kabupaten serta meningkatkan koordinasi dengan BPS dan dengan SKPD terkait serta pada berbagai kesempatan memberikan masukan ke Pemerintah Pusat agar mulai menggunakan kriteria/acuan yang sama.
25. Urusan Kearsipan
a. Program dan Kegiatan
1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan jasa surat menyurat
b) Penyediaan jasa administrasi keuangan
c) Penyediaan jasa kebersihan kantor
d) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor
e) Penyediaan alat tulis kantor
f) Penyediaan barang cetak dan penggandaan
g) Penyediaan alat listrik/penerangan bangunan
h) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
i) Penyediaan makan dan minum rapat
j) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
k) Pengelolaan dokumen SKPD
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
a) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
b) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas
c) Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a) Bimbingan teknis, workshop, seminar, lokakarya
b) Pengelolaan kompetensi kepegawaian
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja, dan Keuangan
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
b) Penyusunan laporan keuangan dan realisasi anggaran
c) Penyusunan perencanaan kerja SKPD
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
342
5) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
a) Kajian Sistem administrasi kearsipan
b) Pengelolaan Dokumentasi Kegiatan dan data pemerintah kabupaten
c) Pembinaan arsip pemerintah desa
6) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
a) Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah
b) Penduplikatan dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika
c) Pembangunan sistem keamanan penyimpanan data
d) Pendataan dan penataan dokumen arsip daerah
e) Pengelolaan Dokumen Kepegawaian Pemerintah Kabupaten
Sleman
7) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana
Kearsipan
a) Pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan
arsip
b) Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah
8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan
a) Penyediaan sarana layanan informasi kearsipan
b) Pameran kearsipan
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian program dan kegiatan urusan kearsipan adalah
sebagai berikut :
1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
c) Penyediaan sarana surat menyurat 12 bulan
d) Penyediaan jasa administrasi keuangan 12 bulan
e) Penyediaan jasa kebersihan kantor dan lingkungannya 12 bulan
f) Penyediaan sarana perbaikan dan terawatnya peralatan kerja 12
bulan
g) Penyediaan alat tulis kantor 12 bulan
h) Penyediaan barang cetak dan penggandaan 12 bulan
i) Penyediaan alat listrik/sarana penerangan kantor 12 bulan
j) Penyediaan langganan surat kabar 12 bulan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
343
k) Penyediaan makan minum harian, rapat dan tamu 12 bulan
l) Penyediaan biaya perjalanan dinas koordinasi dan konsultasi 12
bulan
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasaranan Kantor
a) Pemeliharaan gedung kantor secara rutin/berkala 12 bulan b) Pemeliharaan kendaraan dinas 12 bulan
c) Pemeliharaan mebelair selama 12 bulan 3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
a) Pelaksanaan bimtek dan pengiriman peserta bimtek 4 kali
b) Pengelolaan administrasi kepegawaian 25 orang 4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Laporan Capaian Kinerja, dan Laporan Keuangan
a) Penyusunan laporan kegiatan kerja bulanan 12 kali, laporan kegiatan tahunan 1 kali
b) Penyusunan laporan keuangan, pembukuan, realisasi fisik
keuangan 12 kali c) Penyusunan 1 buah RKA, 1 buah DPA, dan 1 buah renstra SKPD
5) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan a) Monitoring SKPB pada 44 Desa, Lomba SKPB yang mencakup
46 OPD dan 17 Desa, lomba SDM Kearsipan 19 orang, dan
pendampingan pengelolaan dan penataan arsip pada 10 OPD dan 1 Desa.
b) Pendokumentasian kegiatan dan data pemerintah kabupaten
meliputi foto 500 lembar, arsip struktur organisasi pemerintah kabupaten sleman 50 SOTK, arsip 4 mantan bupati, 2 mantan
wakil bupati, dan 10 mantan pejabat eselon II, serta data penelusuran sejarah perpindahan ibukota Kabupaten Sleman dari Ambarukmo ke Beran.
c) Pelaksanaan pembinaan arsip pemerintahan desa pada 4 Desa di Kecamatan Turi
6) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
a) Terselamatkannya arsip di lokasi rawan bencana pada 5 Kecamatan b) Penduplikatan dokumen informatika 350 berkas
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
344
c) Penilaian arsip dinamis aktif sebanyak 630 berkas, koordinasi
penyusutan arsip kabupaten pada 1 OPD, dan penyusunan draft pengelolaan arsip 2 draft.
7) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan a) Pemeliharaan arsip daerah yang bernilai guna secara rutin 500
boks b) Pemeliharaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip 1.800
boks 8) Program peningkatan Kualitas pelayanan Informasi
a) Penyediaan sarana layanan informasi kearsipan berupa penerbitan bulletin 144 buku.
b) Pelaksanaan pameran kearsipan 1 kali pameran.
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan kearsipan sebagaimana buku lampiran)
Upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan kearsipan pada SKPD dilaksanakan melalui pemberian bimbingan teknis kepada para pengelola kearsipan, pembinaan kearsipan, pendampingan kearsipan, monitoring sistem kearsipan pola baru, dan lomba sistem kearsipan pola baru pada 46 OPD dan 17 Desa, serta lomba petugas pengelola kearsipan. Pada Tahun 2011 pelaksanaan lomba kearsipan diperluas cakupannya hingga ke pemerintah desa serta petugas pengelola kearsipan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pembinaan dan memotivasi pengelolaan kearsipan yang baik sesuai sistem yang diterapkan, sekaligus sebagai wujud apresiasi pemerintah daerah terhadap pengelolaan kearsipan.
c. SKPD Penyelenggara Urusan Penyelenggara urusan Kearsipan adalah Kantor Arsip Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 46 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kantor Arsip Daerah. Penyelenggaraan urusan kearsipan didukung oleh Badan Kepegawaian Daerah, Badan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
345
Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Kecamatan Turi. Secara rinci, kedudukan, tugas, dan fungsi organisasi perangkat daerah tersebut adalah sebagaimana terlampir.
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan kearsipan adalah
sebagaimana terlampir.
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Pada tahun 2011, alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan
kearsipan adalah sebesar Rp873.628.000,00 dengan realisasi
Rp837.442.200,00 atau 95,86%, yaitu:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan anggaran
Rp141.300.000,00 realisasi Rp137.011.800,00 atau 96,97%.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatut, dengan
anggaran Rp41.470.000,00 realisasi Rp41.470.000,00 atau
100,00%
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
anggaran Rp64.500.000,00 realisasi Rp64.500.000,00 atau
100,00%
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja, dan Keuangan, dengan anggaran
Rp63.500.000,00 realisasi Rp63.500.000,00 atau 100,00%
5) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, dengan
anggaran Rp164.633.000,00 realisasi Rp164.633.000,00 atau
100,00%
6) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsi Daerah,
dengan anggaran Rp338.225.000,00 realisasi Rp306.327.400 atau
94,31%
7) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana
Kearsipan, dengan anggaran Rp21.000.000,00 realisasi
Rp21.000.000,00 atau 100,00%
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
346
8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi, dengan
anggaran Rp39.000.000,00 realisasi Rp39.000.000,00 atau
100,00%
f. Proses Perencanaan
Proses perencanaan pengelolaan arsip daerah disesuaikan dengan
peningkatan intensitas penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan yang semakin banyak dan luas. Pemeliharaan dokumen-
dokumen strategis secara tertib merupakan prioritas program yang
dikelola kearsipan daerah.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan kearsipan
adalah sebagaimana terlampir.
h. Permasalahan dan Solusi
1) Pemahaman tentang tata kelola arsip pada masing-masing SKPD
masih rendah.
2) Belum semua SKPD memiliki arsiparis.
3) Masih rendahnya kesadaran masyarakat dan birokrat tentang fungsi
dan pentingnya arsip.
4) Sarana kearsipan di depo Pemerintah Kabupaten Sleman belum
memadai.
5) Belum semua SKPD mempunyai depo arsip.
Solusi yang dilakukan adalah dilakukan pembinaan penerapan SKPB
secara rutin baik berbentuk workshop, pendampingan, lomba, dan
sarasehan di bidang kearsipan.
26. Urusan Perpustakaan a. Program dan Kegiatan
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan dan Pengelolaan Administrasi Surat Menyurat
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Listrik dan Langganan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
347
c) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
d) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor e) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja f) Penyediaan Alat Tulis Kantor
g) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
h) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
i) Penyediaan Makan dan Minum Rapat
j) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
k) Pengelolaan Dokumen SKPD
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a) Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
b) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a) Bimtek, Workshop, Seminar dan Lokakarya
b) Pengkajian Kompetensi Kepegawaian
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja, dan Keuangan
a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kerja
b) Penyusunan Pelaporan Keuangan dan Realisasi Anggaran
c) Penyusunan Perencanaan Kerja SKPD
5) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
a) Pemasyarakatan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca untuk
Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar.
b) Pengembangan Minat dan Budaya Baca
c) Supervisi, Pembinaan, dan Stimulasi pada Perpustakaan Umum,
Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan
Masyarakat
d) Pelaksanaan Koordinasi Pengembangan Perpustakaan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
348
e) Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat
Baca di Daerah
f) Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca
g) Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah
b. Tingkat Pencapaian
Tingkat pencapaian program dan kegiatan urusan perpustakaan adalah sebagai berikut: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan dan pengelolaan administrasi surat menyurat selama 12 bulan
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya listrik, dan langganan
12 bulan c) Penyediaan jasa administrasi keuangan 12 bulan d) Pemeliharaan kebersihan kantor 12 bulan
e) Perbaikan peralatan kerja 12 bulan f) Penyediaan alat tulis kantor 12 bulan
g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 12 bulan h) Penyediaan instalasi listrik/penerangan bangunan 12 bulan i) Penyediaan makanan dan minuman rapat harian dan tamu 12
bulan j) Penyediaan biaya perjalanan dinas 12 bulan k) Pengelolaan dokumen SKPD 12 bulan
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a) Pemeliharaan rutin/berkala 2 gedung kantor 12 bulan
b) Pemeliharaan kendaraan dinas 12 bulan 3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a) Pelaksanaan bimtek, workshop, seminar dan lokakarya,
pengiriman peserta diklat 12 bulan b) Pengelolaan administrasi Kepegawaian 12 bulan
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja, dan Keuangan a) Penyusunan RKA, DPA, dan Renstra SKPD 17 laporan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
349
b) Penyusunan laporan keuangan/SPJ, pembukuan dan realisasi
fisik dan keuangan 12 bulan c) Penyusunan laporan kegiatan, tahunan, dan barang 13 laporan
5) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan a) Terselenggaranya layanan menetap perpustakaan dan Warintek,
dengan jumlah pengunjung 38.691 orang, layanan Perpustakaan Keliling dan Perpustakaan Elektronik Keliling di 47 lokasi dengan jumlah pengunjung 61.353 orang dan layanan kantong
perpustakaan di 14 lokasi b) Terselenggaranya Lomba Minat Baca Tingkat SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK dan umum dengan jumlah peserta 423 orang.
c) Pendataan perpustakaan sekolah sejumlah 200 lokasi di 5 (lima) kecamatan di Kabupaten Sleman, dan pembinaan 9 perpustakaan sekolah
d) Monitoring dan pembinaan perpustakaan desa dan masyarakat di 8 lokasi.
e) Pendampingan perpustakaan desa dan masyarakat di 7 lokasi f) Pameran Perpustakaan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten
Sleman 1 kali, penyusunan bibliografi 60 eksemplar, penyusunan profil sebanyak 10 eksemplar, penyusunan bulletin 150 eksemplar, dan penyusunan leaflet 500 eksemplar.
g) Pelaksanaan pengadaan bahan perpustakaan sebanyak 521
judul, pengolahan bahan pustaka 1.479 judul, pengembangan koleksi Warintek dan otomasi perpustakaan 2.187 judul, pelaksanaan stock-opname sebanyak 1 kali, dan pelestarian
bahan pustaka 1.918 judul.
Program dan kegiatan perpustakaan telah mendorong peningkatan
minat baca masyarakat. Hal ini terlihat dari perkembangan jumlah
anggota, pengunjung, maupun peminjam koleksi perpustakaan daerah.
Meningkatnya minat baca ini juga telah diimbangi dengan penyediaan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
350
koleksi yang memadai, baik dari jumlah eksemplar koleksi maupun
keragaman judul, yang terlihat dari grafik 3.34 berikut:
Grafik 3.34. Statistik Perkembangan Jumlah Anggota, Pengunjung dan Peminjam Tahun 2007-2011
15576
57814
29213
17950
5998554656
19097
74216
68570
23032
89427
75059
26602
100044
77395
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2007 2008 2009 2010 2011
Anggota
Pengunjung
Peminjam
Sumber: Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman
Dalam rangka meningkatkan penyebaran perpustakaan dan peningkatan
akses terhadap buku ke masyarakat, pada tahun 2011 dilakukan
pelayanan pada kantong perpustakaan desa dan instansi meliputi:
a) Perpustakaan Desa “Mandiri” Kecamatan Gamping;
b) Perpustakaan Desa “ Pustaka Karta” Sidokarto Godean;
c) Perpustakaan Desa “Melati” Sumberagung Moyudan;
d) Perpustakaan Desa “Tunas Mekar” Minggir;
e) Perpustakaan Desa “ Mesra” Merdikorejo Tempel;
f) Perpustakaan “Diponegoro” Sambigo Maguwoharjo Depok;
g) Perpustakaan Desa “Mentari” Gamplong Moyudan;
h) Perpustakaan Desa “Cahyo Kawedar” Brebah;
i) Perpustakaan “Ngudi Kawruh” Prambanan;
j) Perpustakaan “Pustaka Widya” Margokaton Seyegan;
k) Perpustakaan MTsN Seyegan;
l) Perpustakaan Yakkum;
m) Perpustakaan LP. Cebongan;
n) Perpustakaan “Manca Yadara” Babarsari Caturtunggal Depok.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
351
Bantuan pengembangan perpustakaan dan pendampingan
perpustakaan desa maupun perpustakaan masyarakat, dilakukan untuk
meningkatkan kemanfaatan perpustakaan yang dilakukan pada:
a) Perpustakaan Desa Wedomartani, Ngemplak;
b) Perpustakaan Desa ”Pintar” Wukirharjo, Prambanan;
c) Perpustakaan ”Mentari” Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan;
d) Perpustakaan ”Mata Aksara” Besi, Bimomartani, Ngemplak;
e) Perpustakaan Balai Budaya Minomartani, Ngaglik;
f) Perpustakaan Adil II, Cokrobedog, Sidoarum, Godean;
g) Perpustakaan ”Cahaya” Patukan, Ambarketawang, Gamping.
Supervisi pembinaan dan stimulasi juga dilakukan pada perpustakaan
sekolah yang meliputi:
a) Perpustakaan SD Negeri Sleman 1, Kecamatan Sleman;
b) Perpustakaan SD Negeri Pendulan, Kecamatan Moyudan;
c) Perpustakaan SD Negeri Susukan, Kecamatan Seyegan;
d) Perpustakaan SD Negeri Ledoknongko, Kecamatan Turi;
e) Perpustakaan SD Negeri Tegalyoso, Kecamatan Gamping;
f) Perpustakaan SD Negeri Dalangan 2, Kecamatan Minggir;
g) Perpustakaan SD Negeri Margoluwih, Kecamatan Seyegan;
h) Perpustakaan SD Negeri Tawangrejo, Kecamatan Pakem;
i) Perpustakaan SD Negeri Ngemplak 1, Kecamatan Ngemplak;
j) Perpustakaan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman;
k) Perpustakaan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
Kabupaten Sleman;
l) Perpustakaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Sleman;
m) Perpustakaan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Kabupaten
Sleman.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
352
Berbagai perkembangan dan keberhasilan dalam pelaksanaan urusan
perpustakaan, terlihat juga dari berbagai prestasi yang kembali diraih
selama tahun 2011, yaitu:
1. Juara II Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi DIY, yang
diraih oleh Perpustakaan Desa ”Pustaka Widya” Desa Margokaton,
Seyegan.
2. Juara Harapan II Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi DIY,
oleh Perpustakaan “Manca Yadara” Babarsari, Caturtunggal,
Depok.
c. SKPD Penyelenggara Urusan
Penyelenggara urusan perpustakaan adalah Kantor Perpustakaan
Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 45 Tahun 2009 tentang
Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kantor Perpustakaan Daerah.
Secara rinci, uraian tugas, fungsi, dan tata kerja Kantor Perpustakaan
Daerah adalah sebagaimana terlampir.
d. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan perpustakaan adalah
SDM SKPD Kantor Perpustakaan Daerah, sejumlah 26 orang.
Secara rinci SDM penyelenggara urusan perpustakaan menurut
golongan dan pendidikan adalah sebagaimana terlampir.
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan perpustakaan
sebesar Rp789.545.200,00 realisasi keuangan sebesar
Rp776.731.270,00 atau 98,38%, yaitu:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan anggaran
Rp88.699.200,00 realisasi Rp85.490.980,00 atau 96,38%.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
353
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatut, dengan
anggaran Rp134.552.000,00 realisasi Rp132.410.790,00 atau
98,41%
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
anggaran Rp48.831.000,00 realisasi Rp47.821.400,00 atau 97,93%
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja, dan Keuangan, dengan anggaran
Rp47.700.000,00 realisasi Rp46.303.250,00 atau 97,07%
5) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpusta-
kaan dengan anggaran Rp469.763.000,00 realisasi
Rp464.704.850,00 atau 98,92%
f. Proses Perencanaan
Proses perencanaan pelaksanaan urusan perpustakaan berfokus pada
upaya peningkatan minat baca masyarakat dan pengembangan
program kepustakaan daerah. Program tersebut kemudian dijabarkan
dalam kegiatan prioritas Kantor Perpustakaan Daerah, sesuai tugas
pokok dan fungsinya.
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan
perpustakaan yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan Daerah
adalah sebagaimana terlampir.
h. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang masih dihadapi dalam urusan perpustakaan adalah
belum optimalnya prasarana, sarana dan kapasaitas sumber daya
manusia. Selain itu pembinaan dan pengembangan budaya minat baca
belum ditunjang oleh optimalnya pembiayaan prosedur dan networking.
Solusi yang yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan sarana dan
prasarana yang tersedia. Pada saat yang bersamaan dilakukan
peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan.