9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200...

10
9. Pasar Persaingan Tidak Sempurna|103 Pasar Persaingan Tidak Sempurna 9 Salah satu bentuk ketidak sempurnaan pasar apa-bila salah satu pihak apakah itu penjual atau pembeli mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi pasar. Pada Bab 9 ini akan diuraikan Pasar Persaingan Tidak Sempurna meliputi Pasar Monopoli dan Pasar Persaingan Monopolistik. PASAR MONOPOLI Disebut pasar monopoli apabila hanya ada satu penjual tunggal untuk produk tertentu. Dengan demikian ciri-ciri pasar monopoli: · Hanya ada satu penjual saja di pasar. · Tidak mudah mencari barang pengganti (close substitute), sehingga konsumen harus membeli kepada penjual yang hanya satu tersebut. Pengusaha yang mempunyai posisi monopoly disebut monopolist. Monopolist adalah price maker dalam arti perusahaan dapat menetapkan harga agar keuntungan-nya maksimum. Posisi monopoli dapat dipertahankan karena adanya halangan memasuki pasar yang dapat disebabkan oleh: (1) alasan ekonomis, (2) alasan hukum dan atau (3) ketersediaan input. Di dalam kenyataan monopoli murni jarang terjadi. Beberapa jenis barang/ jasa yang hanya disediakan oleh pemerintah, misalnya pertahanan, pengumpulan sampah, telekomunikasi dan sebagainya sering dipakai sebagai contoh monopoli. Namun masyarakat dapat menemukan barang/jasa pengganti walaupun dengan nama berbeda. 9.1. Kurva Permintaan Monopoli dan Penerimaan Marjinal Dalam monopoli permintaan pasar merupakan permintaan perusahaan karena monopolis merupakan satu-satunya penyedia barang tertentu di pasar. Kurva permintaan monopolis yang juga merupakan kurva permintaan pasar mempunyai slope negatip (miring dari kiri atas ke kanan bawah); yang berbeda dengan kurva individual perusahaan pada pasar persaingan sempurna yang

Transcript of 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200...

Page 1: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

9. Pasar Persaingan Tidak Sempurna|103

Pasar PersainganTidak Sempurna9

Salah satu bentuk ketidak sempurnaan pasar apa-bila salah satu pihak apakahitu penjual atau pembeli mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi pasar. PadaBab 9 ini akan diuraikan Pasar Persaingan Tidak Sempurna meliputi PasarMonopoli dan Pasar Persaingan Monopolistik.

PASAR MONOPOLI

Disebut pasar monopoli apabila hanya ada satu penjual tunggal untuk produktertentu. Dengan demikian ciri-ciri pasar monopoli:· Hanya ada satu penjual saja di pasar.· Tidak mudah mencari barang pengganti (close substitute), sehingga

konsumen harus membeli kepada penjual yang hanya satu tersebut.

Pengusaha yang mempunyai posisi monopoly disebut monopolist. Monopolistadalah price maker dalam arti perusahaan dapat menetapkan harga agarkeuntungan-nya maksimum. Posisi monopoli dapat dipertahankan karenaadanya halangan memasuki pasar yang dapat disebabkan oleh: (1) alasanekonomis, (2) alasan hukum dan atau (3) ketersediaan input. Di dalamkenyataan monopoli murni jarang terjadi. Beberapa jenis barang/ jasa yanghanya disediakan oleh pemerintah, misalnya pertahanan, pengumpulansampah, telekomunikasi dan sebagainya sering dipakai sebagai contohmonopoli. Namun masyarakat dapat menemukan barang/jasa penggantiwalaupun dengan nama berbeda.

9.1. Kurva Permintaan Monopoli dan Penerimaan Marjinal

Dalam monopoli permintaan pasar merupakan permintaan perusahaan karenamonopolis merupakan satu-satunya penyedia barang tertentu di pasar. Kurvapermintaan monopolis yang juga merupakan kurva permintaan pasarmempunyai slope negatip (miring dari kiri atas ke kanan bawah); yang berbedadengan kurva individual perusahaan pada pasar persaingan sempurna yang

Page 2: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

104|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta Intan Damanik & Gatot Sasongko

elastis sempurna. Hal ini berarti monopolis dapat mengendalikan harga dipasar:· Kalau monopolis mengurangi penawaran barang, harga akan naik· Kalau monopolis menambah penawaran barang, harga akan turun

Untuk menjelaskan perilaku Marginal Revenue dapat dilihat Tabel 9.1 berikut.

Harga( Rp )

Jumlahpermintaan

( kg )

TR( Rp )

MR( Rp )

600 1 600500 2 1.000 400400 3 1.200 200300 4 1.200 0200 5 1.000 - 200125 6 750 - 250

Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian kopi,Total Revenue dan Marginal Revenue

Dari tabel di atas dapat dijelaskan beberapa hal berikut :· MR < P untuk setiap tingkat output tertentu.· Setiap tambahan penjualan satu unit akan mengakibatkan tambahan

penerimaan yang lebih rendah karena harga unit terakhir yang dijual lebihrendah dibandingkan dengan harga sebelumnya.

Secara matematis: Fungsi permintaan, dinyatakan dengan Q = a - b P atauP = a – b QTR = P x Q = (a – b Q) x Q = a Q – b Q2

MR = a – 2b Q,Dibandingkan dengan fungsi permintaan :· Mempunyai konstanta yang sama, yaitu “a”· Secara grafik titik potong pada sumbu P sama, yaitu di “a”.· Mempunyai slope 2 kali slope fungsi permintaan, b >< 2b.· Titik potong MR pada sumbu datar tepat ½ dari kurva D (fungsi permintaan).Secara grafik kurva permintaan dan marginal revenue dapat digambarkansebagai berikut :

Page 3: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

9. Pasar Persaingan Tidak Sempurna|105

Tanda (X) berarti panjangnya sama.Dari gambar di atas pada saat produksi Q1 :· Tingkat harganya, P = P1

· Besarnya penerimaan marjinal, MR = MR1.· Apabila kuantitas lebih besar dari Q1, maka harga akan turun demikian

juga penerimaan marjinalnya.· Sebaliknya apabila kuantitas lebih kecil dari Q1, maka harga dan penerima-

an marjinal akan naik.

9.2 Keseimbangan Monopolis

Syarat keseimbangan bagi perusahaan yang mempunyai posisi monopoli samaseperti pada pasar persaingan sempurna, yaitu: MC = MR. Bertitik tolak dariposisi MC = MR tersebut, monopolis akan menetapkan harga dan kuantitasbarang yang dijual. Hal ini berbeda dengan perusahaan yang berada pada pasarpersaingan sempurna yang tidak dapat mempengaruhi harga dan hanyamenentukan jumlah produksi. Selanjutnya dengan diketahuinya kurva ATC akandapat diketahui besarnya keuntungan ataupun kerugian yang didapat olehMonopolis. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Grafik 9.2 berikut.

D

P

O QXX

MR

A

Q1

P1

MR1 B

Grafik 9.1 Kurva Permintaan dan Penerimaan Marjinal Monopolis

D

P

O QXXMR

E

AB

CP1

D

ACMC

Gambar 9.2 Penetapan Harga dan Kuantitas Monopolis

Page 4: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

106|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta Intan Damanik & Gatot Sasongko

Dari Grafik 9.2, dapat diketahui keseimbangan mono-polis :· Posisi MC = MR di titik A.· Di titik A, besar MR = MC = OB.· Dari titik A di tarik ke bawah, monopolis menetapkan kuantitas sebesar

QO1.· Dari titik A ditarik ke atas memotong kurva per-mintaan di titik C.· Dari titik C ditarik ke sumbu tegak, monopolis mene-tapkan harga sebesar

P1

· Dengan kuantitas OQ1, memotong kurva AC di D.· Dari titik D ditarik ke sumbu tegak untuk mengetahui besarnya biaya rata-

rata yaitu sebesar OE.· Adapun keuntungan Monopolis ditunjukkan oleh :

TR = P x Q= OP1 x OQ1

= segi empat OP1CQ1.TC = AC x Q

= OE x OQ1

= segi empat OEDQ1

= TR – TC= segi empat OP1CQ1 - segi empat OEDQ1

= segi empat EP1CD.

Walaupun memegang posisi monopoli, dapat saja perusahaan tersebutmengalami kerugian. Dalam hal mengalami kerugian, yang diupayakanmonopolis adalah kerugian minimum. Syaratnya tetap sama, yaitu MC = MR.Lebih jelas dapat dilihat pada Grafik 9.3 berikut :

D

P

O QXXMR

E

AB

CP1

D

ACMC

Q1

Grafik 9.3 Monopolis yang mengalami kerugian

Page 5: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

9. Pasar Persaingan Tidak Sempurna|107

Proses penetapan harga dan kuantitas seperti telah dijelaskan sebelumnya.Namun dengan biaya rata-rata berada di atas kurva permintaan, monopolisakan mengalami kerugian. Besarnya kerugian dapat dijelaskan sebaga berikut:

TR = P x Q= OP1 x OQ1

= segi empat OP1CQ1.TC = AC x Q

= OE x OQ1

= segi empat OEDQ1

= TR – TC= segi empat OP1CQ1 - segi empat OEDQ1

= segi empat EP1CD (rugi, karena TR < TC)..

Secara matematis keseimbangan monopolis dapat di-jelaskan sebagai berikut:diketahui fungsi permintaan pasar, Q = 200 – 2 P. Di pasar hanya ada satupenjual, yang mempunyai fungsi total biaya , TC = 10 + 5Q + 2 Q2. Hitunglahpenetapan harga, kuantitas dan keuntungan agar monopolis memperolehkeuntungan maksimum.

Jawab :Q = 200 – 2 P2 P = 200 – Q P = 100 – 0,5 QTR = P x Q

= (100 – 0,5 Q) x Q= 100 Q – 0,5 Q2

MR = 100 – Q, turunan pertama fungsi TR.Dari fungsi TC dapat dicari MC.TC = 10 + 5Q + 2 Q2

MC= 5 + 4 Q, turunan pertama fungsi TC.Keuntungan maksimum monopolis :MC = MR5 + 4 Q = 100 – Q 5 Q = 95 Q = 19.

Page 6: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

108|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta Intan Damanik & Gatot Sasongko

Mencari P dari fungsi permintaan:P = 100 – 0,5 Q

= 100 – 0,5 x 19= 100 – 9,5= 91,5

= TR – TC= (PxQ) – (10 + 5Q + 2 Q2)= 1.738,5 – 827= ( 1.738,5 – 827)= 911,5

9.3 Alasan larangan terhadap monopoli

Monopoli sering dikatakan tidak baik bahkan dilarang. Alasan laranganmonopoli antara lain dapat dijelaskan dari Grafik 9.4 berikut.

D

P

O QXXMR

AB

CPM

MC

QM

PPS

QPS

MC

Grafik 9.4 Kerugian adanya monopoli

Larangan adanya monopoli karena:a. Mengakibatkan terjadinya inefisiensi

Dalam pasar monopoli apabila dibandingkan dengan persaingan sempurna:· harga lebih tinggi, PM > PPS.· output lebih sedikit, QM < QPS. .

b. Berkurangnya kesejahteraan masyarakatKarena berproduksi dengan P > MC untuk unit terakhir, dari kacamatamasyarakat monopoli merugikan. Dari Grafik 9.4 ditunjukkan oleh PM >MC. Berkurangnya kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan oleh D ABC.

Page 7: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

9. Pasar Persaingan Tidak Sempurna|109

c. Menimbulkan konsentrasi kekuatan ekonomi.Monopoli karena kedudukannya akan dapat mengendalikan kuantitas inputdan output. Dalam masya-rakat demokratis hal ini tidak baik dilihat darisisi pemerataan, keadilan, kualitas efisiensi ekonomi.

d. Menghambat inovasi.Karena tidak ada persaingan, adanya monopoli akan menghambatkemajuan teknologi. Karena sudah nyaman dengan memperolehkeuntungan, pengusaha tidak terdorong untuk melakukan inovasi.

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Pasar Persaingan Monopolistik berada diantara dua ekstrim yaitu PasarPersaingan Sempurna dan Mono-poli. Dalam kenyataan Pasar PersainganMonopolistik lebih banyak ditemukan.Ciri Pasar Persaingan Monopolistik adalah:a. Jumlah penjual banyak.b. Produk yang diperdagangkan berbeda (tidak homogen) tetapi dapat saling

menggantikan.Karena perbedaan tersebut penjual merasa memiliki pasar tersendiri karenakekhasannya dibandingkan dengan pesaingnya. Misalnya sate Maduramempunyai pasar tersendiri walaupun disadari ada juga banyak sate yanglain.

c. Ada kebebasan keluar masuk pasar.Dengan ciri-ciri tersebut, Pasar Persaingan Monopolistik mempunyai ciri baikyang melekat pada pasar persaingan sempurna maupun monopoli.Pengusaha yang berada pada pasar persaingan mopolistik berusaha agarproduknya mempunyai kesan berbeda dengan produk pesaingnya. Dalamhal ini dikenal apa yang disebut dengan product differentiation ataupembedaan produk. Pembedaan produk tersebut dapat terjadi dalam hal:

· Perbedaan secara pisik.Berbagai jenis mobil atau minuman menunjukkan adanya perbedaansecara pisik.

· Prestise (kebanggaan)Ada orang tertentu yang merasa bangga menggunakan merek mutakhir,tetapi ada juga yang justru sebaliknya, merasa bangga menggunakanmerk yang sudah kuno.

Page 8: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

110|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta Intan Damanik & Gatot Sasongko

· Lokasi.Lokasi sangat menentukan untuk barang tertentu. Konsumen tidak inginkeluar biaya transport untuk membeli barang yang jumlah pengeluaran-nya sedikit. Itulah sebabnya berkembang berbagai mini market diberbagai daerah.

· PelayananPembedaan produk juga terlihat dengan adanya perbedaan pelayanan.Misalnya ada toko yang memberikan pelayanan pengantaran secara gratisuntuk dalam kota dan sebagainya.

Implikasi dengan jumlah penjual yang banyak (menjual barang yang merupakansubtitusi dekat), kemampuan pengusaha untuk mempengaruhi harga hanyakecil tidak seperti pada pasar monopoli. Secara grafik kurva permintaanpengusaha pada pasar persaingan monopolistik mempunyai slope negatipnamun lebih elastis dibanding-kan pada pasar monopoli. Adanya kebebasanmasuk pasar membuat apabila ada pengusaha memperoleh keuntungan dalamjangka pendek, maka kondisi itu akan menarik pelaku ekonomi lain untukmemproduksi barang/jasa yang sama. Akibatnya kurva penawaran akanbergeser ke kanan.Kalau kurva penawaran bergeser ke kanan, akibatnya harga akan turun. Halini akan terjadi terus selama masih ada pengusaha yang memperolehkeuntungan. Dalam jangka panjang pengusaha yang beroperasi pada pasarpersaingan monopolistik hanya akan memperoleh NORMAL PROFIT sepertihalnya pada pasar persaingan sempurna.

9.4 Keseimbangan Jangka Pendek

Pengusaha pada pasar persaingan monopoliistik meru-pakan price makerseperti pada pasar monopoli (menentukan harga). Posisi keseimbangan jangkapendek pada pasar persaingan monopolistik identik pengusaha pada pasarmonopoli. Seperti halnya pada pasar monopoli, keuntungan maksimum akantercapai kalau memenuhi syarat, MC = MR, di titik A.· Penelitian harganya P1.· Kuantitas yang diproduksi Q1.· TR = segi empat OP1B Q1.· TC = segi empat ODCQ1.

Page 9: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

9. Pasar Persaingan Tidak Sempurna|111

· = TR – TC = segi empat DP1BC.

MR=MCA

OP

P

P1

Q

D

MR

A

B

Q1

CD

MCAC

Seperti halnya pada pasar monopoli, perusahaan yang berada pada pasar per-saingan monolistik dapat saja mengalami kerugian.

9. 5. I k l a n

Salah satu cara untuk bersaing adalah dengan iklan. Iklan merupakan saranapersaingan non harga. Dengan iklan perusahaan berharap permintaan akanbertambah (pergeseran kurva permintaan). Dengan pergeseran kurvapermintaan harga akan naik, penerimaan akan bertambah dan diharapkankeuntungan juga akan bertambah.

Q1

PP2

P1

D1 D2

QO

Grafik 9.6 Pergeseran Kurva Permintaan Akibat Iklan

Page 10: 9Tidak Sempurna Pasar Persaingan · TR ( Rp ) MR ( Rp ) 600 1 600 500 2 1.000 400 400 3 1.200 200 300 4 1.200 0 200 5 1.000 - 200 125 6 750 - 250 Tabel 9.1 Jumlah Permintaan harian

112|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta Intan Damanik & Gatot Sasongko

Dari Gambar 9.6:· Kurva permintaan mula-mula D1.· Harga yang ditetapkan P1.· Perusahaan melakukan periklanan, kurva permintaan bergeser menjadi D2.· Sekarang harga naik menjadi P2.Harapannya, dengan naiknya harga penerimaan akan bertambah dan keun-tungan juga akan bertambah. Untuk itu harus diperhitungkan biaya iklan yangharus dikeluarkan.