96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

download 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

of 7

Transcript of 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    1/16

    MIOPIA

    1.1 Latar Belakang

    Miopia (minus) dapat diklasifikasikan sebagai miopia simpleks dan miopia

     patologis. Miopia simpleks biasanya ringan dan miopia patalogis hampir selalu progresif.

    Keadaan ini biasanya diturunkan orang tua pada anaknya. Miopia tinggi adalah salah satu

     penyebab kebutaan pada usia dibawah 40 tahun. Miopia tinggi adalah miopia dengan

    ukuran 6 dioptri atau lebih. Penderita dengan minus diatas 6 dioptri mempunyai risiko 3

    4 kali lebih besar untuk ter!adinya komplikasi pada mata. "

    #ekitar lima !uta penduduk $nggris menderita rabun !auh dan %00.000 diantaranya

    menderita miopia tinggi. Pada beberapa orang& miopia tinggi dapat menyebabkan

    kerusakan retina atau ablasio. Miopia tinggi !uga berkaitan dengan katarak dan glaukoma.

    Miopia tinggi atau miopia degeneratif kronik dapat ter!adi dalam suatu keluarga (bersifat

    familial).  #ebuah penelitian yang dilakukan pada "' keluarga di ongkong yang

    kemungkinan genetik menderita miopia tinggi pada % generasi terakhir didapatkan hasil

     bahwa lokus autosomal dominan yang berkaitan dengan miopia tinggi adalah kromosom

    "p.%&3 

    "

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    2/16

    *perasi laser untuk mengoreksi masalah penglihatan sudah dimulai se!ak awal

    tahun "++0an.  Photorefractive Keratotomy (P,K) adalah salah satu tindakan yang

    dilakukan untuk mengoreksi miopia ringan sampai sedang. -ntuk miopia tinggi

    digunakan metode  Laser in-situ keratomileusis (/#$K). #ebuah penelitian yang yang

    dilakukan oleh Miuel dan /nkara -ni1ersity dan dipublikasikan pada bulan 2anuari

    %00 oleh American Journal of Ophthalmology menemukan bahwa operasi /#$K yang

    dilakukan pada pasien miopia "0 dioptri aman dan efektif untuk !angka lama.  Penelitian

    yang dilakukan oleh indstrom& ardten dan hu tentang /#$K untuk penanganan

    miopia ringan& sedang dan tinggi mendapatkan hasil awal bahwa /#$K untuk 

     penanganan miopia ringan& sedang dan tinggi dengan atau tanpa astigmatisme

    memberikan hasil yang mem!an!ikan& meskipun memerlukan follow yang lama.4&' *leh

    karena kelainan refraksi adalah kelainan pada mata yang sering di!umpai& maka penulis

    tertarik menulis referat tentang kelaianan refraksi khususnya tentang miopia tinggi.

    %

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    3/16

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Miopia Tinggi

    2.1.1 Definisi

    Miopia merupakan kelainan refraksi dimana berkas sinar se!a!ar yang memasuki

    mata tanpa akomodasi& !atuh pada fokus yang berada di depan retina. 5alam keadaan ini

    ob!ek yang !auh tidak dapat dilihat seara teliti karena sinar yang datang saling

     bersilangan pada badan kaa& ketika sinar tersebut sampai di retina sinarsinar ini men!adi

    di1ergen&membentuk lingkaran yang difus dengan akibat bayangan yang kabur. Miopia

    tinggi adalah miopia dengan ukuran 6 dioptri atau lebih."&6&7

    Pengobatan pasien dengan miopia adalah dengan memberikan kaa mata sferis

    negatif terkeil yang memberikan keta!aman penglihatan maksimal. 8ila pasien dikoreksi

    dengan 3&0 memberikan ta!am penglihatan 696& dan demikian !uga bila diberi 3.%'&

    maka sebaiknya diberikan lensa koreksi 3&0 agar untuk memberikan istirahat mata

    dengan baik sesudah dikoreksi.

    2.1.2 Tipe Miopia !"

    ". Miopia aksial

    8ertambah pan!angnya diameter anteroposterior bola mata dari normal. Pada

    orang dewasa pan!ang a:ial bola mata %%&6 mm. Perubahan diameter 

    anteroposterior bola mata " mm akan menimbulkan perubahan refraksi sebesar 3

    dioptri.

    %. Miopia kurfatura

    Kurfatura dari kornea bertambah kelengkungannya& misalnya pada keratokonus

    dan kelainan kongenital. Kenaikan kelengkungan lensa bisa !uga menyebabkan

    miopia kur1atura& misalnya pada stadium intumesen dari katarak. Perubahan

    kelengkungan kornea sebesar " mm akan menimbulkan perubahan refraksi

    sebesar 6 dioptri.

    3

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    4/16

    3. Miopia indeks refraksi

    Peningkatan indeks bias media refraksi sering ter!adi pada penderita diabetes

    melitus yang kadar gula darahnya tidak terkontrol.

    4. Perubahan posisi lensa

    Perubahan posisi lensa kearah anterior setelah tindakan bedah terutama glaukoma

     berhubungan dengan ter!adinya miopia.

    8erdasarkan tingginya dioptri& miopia dibagi dalam;6

    ". Miopia sangat ringan& dimana miopia sampai dengan " dioptri

    %. Miopia ringan& dimana miopia antara"3 dioptri

    3. Miopia sedang& dimana miopia antara 36 dioptri

    4. Miopia tinggi& dimana miopia 6"0 dioptri

    '. Miopia sangat tinggi& dimana miopia "0 dioptri

    Peman!angan bola mata yang biasa ter!adi pada penderita miopia terbatas pada

    kutub posterior& sedang setengah bagian depan bola mata relatif normal. 8ola mata

    membesar seara nyata dan menon!ol kebagian posterior& segmen posterior sklera

    menipis dan pada keadaan ekstrim dapat men!adi seperempat dari ketebalan normal.7 

    ubungan antara miopia dan kenaikan tekanan bola mata telah banyak men!adi

     bahan publikasi.

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    5/16

     pigmen yang tidak merata menyerupai kulit harimau yang disebut fundus tigroid&

    degenerasi makula& degenerasi retina bagian perifer (degenerasi latis).7&

    5egenerasi latis adalah degenerasi 1itreoretina herediter yang paling sering

    di!umpai& berupa penipisan retina berbentuk bundar& o1al atau linear& disertai pigmentasi&

    garis putih berabangabang dan bintikbintik kuning keputihan (=ambar "). Perkiraan

    insiden sebesar 7> dari populasi umum. 5egenerasi latis lebih sering di!umpai pada mata

    miopia dan sering disertai ablasio retina& yang ter!adi hampir "93 pasien dengan ablasio

    retina.

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    6/16

    disertai kelainan pada fundus okuli dan pada pan!angnya bola mata sampai terbentuk 

    stafiloma postikum yang terletak pada bagian temporal papil disertai dengan atrofi

    korioretina.

    /trofi retina ber!alan kemudian setelah ter!adinya atrofi sklera dan kadang kadang

    ter!adi ruptur membran 8ruh yang dapat menimbulkan rangsangan untuk ter!adinya

    neo1askularisasi subretina. 5apat !uga ditemukan berak ?uh erupa hiperplasi pigmen

    epitel dan perdarahan& atrofi lapis sensoris retina luar& dan lebih lan!ut akan ter!adi

    degenerasi papil saaraf optik. Miopia maligna dapat ditemukan pada semua umur dan

    ter!adi se!ak lahir. Pada anakanak diagnosis sudah dapat dibuat !ika terdapat peningkatan

     beratnya miopia dalam waktu yang relatif pendek.6&

    @tiologi dari miopia maligna sampai saat ini belum !elas. 8iasanya faktor utama

    untuk menentukan tipe miopia adalah kelemahan dan ketidakmampuan sklera untuk 

    mempertahankan tekanan intraokular tanpa kontraksi dan relaksasi. -mumnya perubahan

    fundus disebabkan oleh kontraksi tetapi perubahan ini lebih dipengaruhi oleh kelainan

     perkembangan genetik yang mempengaruhi seluruh segmen posterior mata. Perubahan

    yang ter!adi tidak begitu berbeda dengan miopia simpleks.""

    Patogenesis dari miopia maligna masih belum !elas. #ebelumnya pernah

    diidentifikasi adanya lokus autosomal dominan miopia maligna pada gen "p"".3". pada

     penemuan selan!utnya& ditemukan adanya gen heterogen miopia maligna yang terkait

    dengan lokus kedua dari gen "%%"%3.

    Miopia maligna terdiri dari dua stadium;6

    ". #tadium de1elopmen

    Kerusakan pada stadium ini disebabkan peman!angan dari aksis diikuti dengan

    kerusakan 1askular. Peman!angan dari aksis bola mata& yang disebut staphyloma

     posterior& timbul akibat penipisan sklera. @kstasia sklera yang progresif terbentuk 

     pada kutub posterior (diskus ner1us optikus dan makula)& bagian inferior& nasal&

    atau dalam bentuk multipel. Kerusakan pada membran 8ruh disertai dengan

    atropi khoroid membentuk lesi yang disebut Lackuer cracks. al ini berhubungan

    dengan peningkatan resiko ter!adinya neo1askularisasi pada khoroid.

    %. #tadium degenerasi

    #tadium ini merupakan tahap akhir dari stadium de1elopmen.

    6

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    7/16

    2.1.# $tiologi %an Patogenesis

    @tiologi dan patogenesis pada miopia tidak diketahui seara pasti dan banyak 

    faktor memegang peranan penting dari waktu kewaktu

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    8/16

    miopia dapat ke seluruh lingkaran papil sehingga seluruh papil dikelilingi

    oleh daerah koroid yang atrofi dan pigmentasi yang tidak teratur 

    =ambar %. Myopic cresent 

    (5ikutip dari; kepustakaan "")

    3. Makula ; berupa pigmentasi di daerah retina& kadangkadang ditemukan

     perdarahan subretina pada daerah makula.

    4. ,etina bagian perifer ; berupa degenersi kista retina bagian perifer 

    '. #eluruh lapisan fundus yang tersebar luas berupa penipisan koroid dan

    retina. /kibat penipisan ini maka bayangan koroid tampak lebih !elas dan

    disebut sebagai fundus tigroid.

    =ambar 3. ?undus

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    9/16

    karena perdarahan makular pada bagian fo1ea dimana membrana 8ruh mengalami

    dekompensasi. Kehilangan penglihatan seara bertahap dan metamorpopsia ter!adi oleh

    karena rusaknya membrana 8ruh."4

    5ikatakan miop tinggi apabila melebihi .00 dioptri dan dapat labih tinggi lagi

    hingga menapai 3'.00 dioptri.

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    10/16

     penglihatan yang tidak maksimal& risiko ter!adinya komplikasi& tidak mampu mengoreksi

    astigmatisme& kurang awet serta perawatannya sulit."6

    Kontak lensa keras mempunyai keuntungan yaitu memberikan koreksi 1isus yang

     baik& bisa dipakai dalam !angka waktu yang lama (awet)& serta mampu mengoreksi

    astigmatisme kurang dari % dioptri. Kerugiannya adalah memerlukan fitting  yang lama&

    serta memberikan rasa yang kurang nyaman."6

    Pemakaian lensa kontak harus sangat hatihati karena memberikan komplikasi

     pada kornea& tetapi komplikasi ini dikurangi dengan pemilihan bahan yang mampu

    dilewati gas *%. al ini disebut 5k (gas iffusion !oefficient )& semakin tinggi 5knya

    semakin besar bisa mengalirkan oksigen& sehingga semakin baik bahan tersebut. "6

    Lensa Kontak Ditin(a* %ari Segi Klinis

    ". apang Pandangan

    Karena letak lensa kontak yang dekat sekali dengan pupil serta tidak 

    memerlukan bingkai dalam pemakaiannya& lensa kontak memberikan lapang

     pandangan yang terkoreksi lebih luas dibandingkan kaamata. ensa kontak 

    hanya sedikit menimbulkan distorsi pada bagian perifer."6

    %. -kuran 8ayangan di ,etina

    -kuran bayangan di retina sangat tergantung dari verte" distance  (!arak 

    1erteks) lensa koreksi. 2ika dibandingkan dengan pemakaian kaamata&

    dengan koreksi lensa kontak& penderita miopia memiliki bayangan yang lebih

     besar di retina& sedangkan pada penderita hipermetropia bayangan men!adi

    lebih keil."6

    3. /komodasi

    5ibandingkan dengan kaamata& lensa kontak meningkatkan kebutuhan

    akomodasi pada penderita miopia dan menurunkan kebutuhan akomodasi

     pada penderita hipermetropia sesuai dengan dera!at anomali refraksinya."6

    Pe,ilian Lensa Kontak 

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    11/16

    Lensa Kontak L*nak Lensa Kontak Keras

    Pemakaian lensa kontak pertama kali =agal dengan lensa kontak lunak 

    Pemakaian sementara $regularitas kornea

    8ayi dan anakanak /lergi dengan bahan lensa kontak lunak  

    *rang tua  ry eye

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    12/16

    g.

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    13/16

    d. Menilai kelayakan tindakan untuk menghindari komplikasi

    #ebagian besar pasien yang telah melakukan prosedur atau tindakan /#$K 

    menun!ukan hasil yang sangat memuaskan& akan tetapi sebagaimana seperti pada semua

     prosedur atau tindakan medis lainnya& kemungkinan adanya resiko akibat dari prosedur 

    atau tindakan /#$K dapat ter!adi oleh sebagian keil dari beberapa pasien antara lain;"%

    a. Kelebihan 9 Kekurangan Koreksi (*1er 9 under orretion). 5iketahui setelah

     pasa tindakan /#$K akibat dari kurang atau berlebihan tindakan koreksi& hal ini

    dapat diperbaiki dengan melakukan /#$K ulang 9 ,e/#$K (enhancement )

    setelah kondisi mata stabil dalam kurun waktu lebih kurang 3 bulan setelah

    tindakan.

     b. /kibat dari menekan bola mata yang terlalu kuat sehingga flap kornea bisa

     bergeser ( (ree flap, $utton hole, decentration flap). ?lap ini akan melekat ukup

    kuat kirakira seminggu setelah tindakan.

    . 8iasanya akan ter!adi ge!ala mata kering. al ini akan ter!adi selama seminggu

    setelah tindakan dan akan hilang dengan sendirinya. Pada sebagian kasus

    mungkin diperlukan semaam lubrikan tetes mata.

    d. #ilau saat melihat pada malam hari. al ini umum bagi pasien dengan pupil mata

    yang besar dan pasien dengan miopia yang tinggi. =angguan ini akan berkurang

    seiring dengan ber!alannya waktu. Komplikasi sangat !arang ter!adi& dan keluhan

    sering membaik setelah "3 bulan.

    Kelebihan 8edah ,efraksi /#$K antara lain;"7

    a. /nestesi topikal (tetes mata)

     b. Pemulihan yang epat ( Magic &urgery)

    .

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    14/16

    e.

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    15/16

    DA0TA PUSTAKA

    ". 8andung @ye entre. Minus

  • 8/19/2019 96515573-Makalah-Referat-MIOPIA-Rabun-Jauh.doc

    16/16

    "0. ardy ,/. ,etina dan