95660171-tabungan-mudharabah

16
BAB IV PEMBAHASAN A. Ketentuan-ketentuan umum Tabungan Mudharabah 1. Pembukaan Tabungan Mudharabah a. Penabung diwajibkan mengisi aplikasi dan menandatangani formulir \ aplikasi pembukaan di atas materai yang cukup, dilampiri foto copy kartu identitas (KTP/SIM/Kartu Mahasiswa) dan mengisi lembar KCTT di hadapan petugas yang berwenang. b. apabila penabung lebih dari satu orang, maka dalam buku tabungan dicantumkan tambahan tulisan pilihan “DAN/ATAU”. c. Unit Pelayanan Nasabah menyiapkan akad dan meminta nasabah untuk mempelajarinya dan menandatanganinya. 1. Buku Tabungan a. Tabungan Mudharabah diperuntukan oleh semua lapisan masyarakat. b. PT. BRI Syariah menerbitkan buku tabungan mudharabah. c. Semua persediaan blanko tabungan mudharabah di simpan, dipelihara dan dikerjakan oleh Unit Pelayanan Nasabah dengan demikian teller tidak diperbolehkan menyimpan blanko buku tabungan. Apabila data transaksi yang menyebabkan adanya penggantian buku tabungan mudharabah, maka teller meminta langsung kepada Unit Pelayanan Nasabah, dengan menyertakan buku tabungan yang lama. d. Apabila terdapat perbedaan saldo tabungan antara buku tabungan dengan catatan / pembukuan pada BRI Syariah maka yang benar adalah saldo

Transcript of 95660171-tabungan-mudharabah

Page 1: 95660171-tabungan-mudharabah

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Ketentuan-ketentuan umum Tabungan Mudharabah

1. Pembukaan Tabungan Mudharabah

a. Penabung diwajibkan mengisi aplikasi dan menandatangani formulir \

aplikasi pembukaan di atas materai yang cukup, dilampiri foto copy kartu

identitas (KTP/SIM/Kartu Mahasiswa) dan mengisi lembar KCTT di

hadapan petugas yang berwenang.

b. apabila penabung lebih dari satu orang, maka dalam buku tabungan

dicantumkan tambahan tulisan pilihan “DAN/ATAU”.

c. Unit Pelayanan Nasabah menyiapkan akad dan meminta nasabah untuk

mempelajarinya dan menandatanganinya.

1. Buku Tabungan

a. Tabungan Mudharabah diperuntukan oleh semua lapisan masyarakat.

b. PT. BRI Syariah menerbitkan buku tabungan mudharabah.

c. Semua persediaan blanko tabungan mudharabah di simpan, dipelihara dan

dikerjakan oleh Unit Pelayanan Nasabah dengan demikian teller tidak

diperbolehkan menyimpan blanko buku tabungan. Apabila data transaksi

yang menyebabkan adanya penggantian buku tabungan mudharabah, maka

teller meminta langsung kepada Unit Pelayanan Nasabah, dengan

menyertakan buku tabungan yang lama.

d. Apabila terdapat perbedaan saldo tabungan antara buku tabungan dengan

catatan / pembukuan pada BRI Syariah maka yang benar adalah saldo

Page 2: 95660171-tabungan-mudharabah

menurut catatan / pembukuan BRI Syariah.

e. Buku tabungan disimpan dan dipegang oleh penabung yang bersangkutan.

Segala kerugian atas penyalahangunaan buku tabungan dalam bentuk

apapun menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari nasabah.

f. Dalam hal perubahan tanda tangan dan alamat nasabah, maka nasabah

wajib segera memberitahukan secara tertulis perubahan tersebut kepada

Kantor BRI Syariah

rekening).

g. Apabila buku tabungan hilang, maka penabung berkewajiban untuk

melaporkan ke Kantor BRI Syariah Unit asal rekening dengan

menyerahkan surat pernyataan hilang dari kantor kepolisian setempat.

h. Jika penabung meninggal dunia, maka saldo tabungan akan dibayarkan

kepada ahli warisnya yang sah menurut hukum.

i. Buku tabungan yang hilang diganti dengan buku tabungan baru serta di

beri nomor rekening baru.

j. Penabung dikenakan biaya administrasi Rp. 10.000,- atas kehilangan buku

tabungan tersebut.

3. Penyetoran

a. Penyetoran pertama saat pembukaan minimal Rp. 25.000,- selanjutnya

setoran minimal Rp.10.000,-

Unit asal rekening (tempat penabung membuka

b. Setoran melalui Kanca BRI Syariah lain (kanca On-line) minimal Rp.

20.000,-

c. Penyetoran dapat dilakukan dengan atau tanpa buku tabungan. Untuk

penyetoran tanpa buku tabungan, data dan transaksi akan di cetak pada

Page 3: 95660171-tabungan-mudharabah

buku tabungan pada saat penabung melakukan transaksi berikutnya dengan

menggunakan buku tabungan.

d. Pada saat penyetoran, Kantor BRI Syariah Unit Transaksi dapat menjamin

bahwa selain pengisian nomor kantor unit tujuan jelas dan tepat, juga kode

kantor unit asal dan nomor rekening yang bersangkutan harus sudah dapat

dipastikan kebenarannya.

e. Penyetoran dilakukan dengan mengisi formulir slip setoran.

f. Penyetoran dilakukan dengan tunai atau dengan pemindahbukuan.

2. Penarikan

a. Penarikan di Kanca BRI Syariah (On-Line) minimal Rp. 20.000,-

b. Penarikan dana dapat dilakukan secara tunai atau pemindahbukuan.

c. Penarikan tunai dan pemindahbukuan dapat dikuasakan dengan

melampirkan Surat Kuasa yang sah dari penabung disertai asli bukti diri

dari pihak pemilik penerima kuasa.

d. Penarikan di Teller dilakukan dengan mengisi slip penarikan dan wajib

menggunakan buku tabungan, baik untuk pengambilan di Kantor Unit

Asal maupun di Kantor Unit Transaksi.

e. Jumlah minimal penarikan, serta jumlah saldo tersisa harus memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh Undang-Undang Syariah (UUS) BRI.

3. Biaya administrasi.

Kepada penabung Tabungan Mudharabah dikenakan biaya administrasi sesuai

ketentuan yang berlaku.

a. Biaya administrasi bulanan.

b. Penutupan rekening.

Page 4: 95660171-tabungan-mudharabah

c. Penggantian Butab/Kartu ATM yang dikarenakan hilang.

d. Transaksi pengambilan/penyetoran di Kantor Cabang BRI Syariah lain

(Cabang On-Line) diatas jumlah tertentu..

6. Rekening Pasif

a. Rekening Tabungan Mudhrabah Pasif adalah rekening Tabungan

Mudharabah yang bersaldo dibawah Rp. 10.000,- dan dalam waktu 12

bulan berturut-turut tidak bermutasi (di luar mutasi pajak dan bagi hasil).

b. Rekening yang pasif, tidak bermutasi selama tiga bulan, maka rekening

ditutup secara otomatis oleh sistem dan sisa saldo sebagai pendapatan bagi

bank.

7. Penutupan Rekening Tabungan

a. Penabung berhak setiap saat menutup rekening tabungannya selama kas

buka pada Kanca asal.

b. Bank hanya akan melakukan penutupan rekening apabila penabung telah

memenuhi semua kewajiban kepada Bank BRI Syariah.

c. Penutupan rekening Tabungan Mudharabah dapat dilakukan di Kantor

Unit BRI Syariah Asal Rekening (tempat penabung yang bersangkutan

membuka rekening).

d. Pejabat yang ditunjuk di Kantor Unit BRI Syariah Asal rekening

memastikan kartu yang ditutup digunting dua bagian.

e. Penutupan rekening tabungan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp.

10.000,-

B. Prosedur pembukaan Tabungan Mudharabah

Prosedur yang diberikan oleh PT. BRI Syariah tidaklah sulit. Adapun prosedur

Page 5: 95660171-tabungan-mudharabah

yang berlaku untuk menjadi penabung pada Tabungan Mudharabah secara garis

besar adalah sebagai berkut :

a. Nasabah

1) Calon nasabah (shahibul maal) datang ke kantor BRI Syariah dan

langsung menghubungi Unit Pelayanan Nasabah.

2) Sebelum calon Nasabah membuka rekening Tabungan Mudharabah di

BRI Syariah, hal yang paling utama yang harus dilakukan oleh nasabah

tersebut adalah memperlihatkan

mahasiswa agar

kartu

dapat

identitas

dlihat

diri

dan

seperti

diperiksa KTP/SIM/Kartu

keabsahannya oleh Unit Pelayanan Nasabah.

3) Kemudian nasabah meminta Unit Pelayanan Nasabah untuk

menjelaskan tentang Tabungan Mudharabah dan syarat-syarat apa saja

yang harus dipenuhi oleh nasabah.

4) Setelah nasabah mendapatkan informasi dan penjelasan dari Unit

Pelayanan Nasabah dan calon nasabah pun bersedia menjadi penabung

pada Tabungan mudharabah, selanjutnya nasabah akan diberikan

formulir pembukaan Tabungan Mudharabah oleh Unit Pelayanan

Nasabah.

5) Calon nasabah mengisi formulir yang berisikan antara lain :

a. Nama

b. Tempat dan tanggal lahir

c. Alamat

d. No. telepon

e. jenis kelamin

f. Nama gadis ibu kandung

Page 6: 95660171-tabungan-mudharabah

g. No. KTP/SIM/Kartu Mahasiswa’Paspor

h. Pekerjaan

i. Alamat pekerjaan

j. NPWP

k. KCTT (Kartu Contoh Tanda Tangan)

6) Setelah formulir diisi dengan lengkap, formulir tersebut diserahkan

kembali pada Unit Pelayanan Nasabah untuk diperiksa dan di input.

7) Nasabah menyerahkan foto copy bukti identitas diri yaitu,

KTP/SIM/Kartu Mahasiswa/Paspor dan lain-lain.

8) Mengisi slip setoran awal sebagai syarat untuk membuka rekening

Tabungan Mudharabah.

b. Unit Pelayanan Nasabah (UPN)

1) Melayani calon Nasabah (shahibul maal) dengan memberikan

penjelasan dan informasi tentang Tabungan Mudharabah.

2) Setelah calon penabung bersedia menjadi nasabah (shahibul maal)

Tabungan Mudharabah pada Bank BRI Syariah, kemudian Unit

Pelayanan Nasabah memberikan formulir pembukaan rekening kepada

nasabah untuk kemudian diisi oleh calon nasabah.

3) Selanjutnya Unit Pelayanan Nasabah menerima kembali formulir yang

sudah diisi dengan lengkap dan benar oleh nasabah sesuai dengan bukti

identitas diri.

4) Mengentry data statis calon nasabah pada sistem/komputer sesuai

dengan formulir aplikasi pembukaan rekening Tabungan Mudharabah.

5) Unit Pelayanan Nasabah menyiapkan akad dan meminta nasabah untuk

mempelajari dan menandatanganinya.

Page 7: 95660171-tabungan-mudharabah

6) Kemudian Unit Pelayanan Nasabah menyerahkan semua dokumen

pembukaan rekening Tabungan Mudharabah kepada Assistant

Manager Operasional (AMO).

c. Assistant Manager Operasional (AMO)

1) Memeriksa kelengkapan dokumen, pengisian formulir dan pencocokan

tanda tangan pada kartu specimen.

2) Mengaktifkan rekening penabung kemudian menandatangani aplikasi

pembukaan rekening dan Akad Mudharabah.

3) Menyerahkan kembali dokumen-dokumen rekening ke Unit Pelayanan

Nasabah.

d. Unit Pelayanan Nasabah (UPN)

1) Unit Pelayanan Nasabah menerima kembali dokumen-dokuemn

rekening dari Assistant Manager Operasional.

2) Selanjutnya Unit Pelayanan Nasabah menyimpan berkas pembukaan

rekening dalam file. Meminta nasabah untuk mengisi dan

menandatangani tanda setoran sebagai maker untuk kemudian meminta

penabung untuk melakukan penyetoran awal di Teller.

e. Teller

1) Menerima dan memeriksa slip setoran dan uang tunai sejumlah yang

tertera pada tanda tangan setoran.

2) Mencetak buku tabungan dan meminta nasabah untuk menandatangani

Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT).

3) Menginput data kedalam komputer serta slip setoran dan buku

Page 8: 95660171-tabungan-mudharabah

tabungan diberi validasi.

4) Menandatangani buku tabungan dan slip setoran diberikan stempel

bank BRI Syariah, lalu teller menyerahkan kembali buku tabungan

kepada nasabah.

5) Dibagian pembukuan akan di jurnal.

D. Kas

K. Tabungan Mudharabah

C. Prosedur Penyetoran Tabungan Mudharabah

a. Penabung

1) Mengisi slip penyetoran.

2) Slip setoran dan uang diserahkan kebagian teller.

b. Teller

1) Menerima slip setoran, buku tabungan dan uang.

2) Memeriksa kebenaran pengisian slip setoran dan menghitung

jumlah uang apakah sudah sesuai dengan yang ditulis pada slip

setoran.

3) Lalu kemudian di input kedalam komputer lalu diberikan validasi

pada slip setoran dan pada buku tabungan.

4) Mencetak buku tabungan jika penabung membawa buku tabungan.

5) Menyerahkan buku tabungan dan asli tanda setoran yang telah di

validasi kepada penabung.

6) Slip setoran diserahkan ke AMO/pinca.

7) Dibagian pembukuan akan dijurnal.

Page 9: 95660171-tabungan-mudharabah

D.Kas

K.Tabungan Mudharaba.

Prosedur Penarikan Tabungan Mudharabah

a. Penabung

1) Mengisi slip penarikan dan menyertakan buku tabungan pada saat

melakukan penarikan.

2)

b.

Slip penarikan dan buku tabungan diserahkan ke teller.

Teller

1) Menerima slip penarikan dan buku tabungan dari penabung, lalu

memeriksa jumlah uang,tanda tangan, saldo dan tanda pengenal

diri atau KTP nasabah.

2) Apabila jumlah penarikan di atas wewenang teller, meminta fiat

bayar kepada pejabat yang mempunyai kewenangan yang lebih

tinggi.

3) Input kedalam komputer, lalu dibubuhi validasi pada slip

penarikan dan buku tabungan.

4) Menandatangani slip penarikan dan buku tabungan dan

memberikan kembali buku tabungan beserta jumlah uang yang

ditarik ke nasabah.

5) Menyimpan bukti pembukuan (slip penarikan) untuk dicocokan

dengan DMH pada akhir.

6)

7)

Slip penarikan diserahkan ke AMO/pinca

Dibagian pembukuan akan di jurnal

D. Tabungan Mudharabah

Page 10: 95660171-tabungan-mudharabah

K. Kas

c. AMO/Pinca

1) Menerima slip penarikan, buku tabungan dan kartu identitas dari

teller.

2) Memeriksa dan mencocokan slip penarikan, buku

identitas penabung dengan data pada komputer.

3) Apabila sudah diyakini benar, lakukan pengesahan pada komputer

dan menandatangani slip penarikan sebagai signer.

4) Mencocokan bukti pembukuan dengan DMH pada akhir hari.

tabungan,

D. PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH

Contoh : Studi Kasus

Perhitungan pendapatan yang akan dibagikan dapat dimisalkan pada transaksi

yang berkaitan dengan tabungan di Bank BRI Syariah sebagai berikut.

Paad akhir bulan Juni 2009 diketahui data sebagai berikut :

1. Total Dana Masyarakat

2. Total Nilai Investasi

3. Pendapatan Bank

Rp. 143.904.005.833

Rp. 207.730.232.720

Rp. 10.190.172.202

Dengan penyaluran dana sebesar Rp. 143.904.005.833 maka pendapatan bank

yang diterima dari hasil penyaluran pembiayaan adalah Rp. 10.190.172.202.

Dari langkah-langkah di atas maka pendapatan yang akan di distribusikan

dapat dirumuskan sebagai berikut :

= Total Dana Masyarakat X Pendapatan Bank

Total Nilai Investasi

= Rp. 143.904.005.833 X Rp. 10.190.172.202

Page 11: 95660171-tabungan-mudharabah

Rp. 207.730.232.720

= Rp. 7.059.187.198

Total pendapatan yang akan di distribusikan sebesar Rp. 7.059.187.198

Laporan Rekening Tabungan Mudharabah

Rekening Tuan ”X”

Juni 2009

( dalam rupiah )

Tgl

1

11

21

24

27

30

Transaksi

Setor Tunai

Transfer Masuk

Tarik Tunai

Setor Tunai

Tarik Tunai

Setor Tunai

JUMLAH

1.000.000

3.000.000

500.000

3.000.000

Debet Kredit

1.000.000

2.000.000

Saldo

1.000.000

3.000.000

2.500.000

5.500.000

4.500.000

7.500.000

24.000.000

Perhitungan bagi hasil Tabungan Mudharabah berdasarkan saldo rata-rata :

- Saldo rata-rata bulan juni adalah : Rp. 24.000.000 = Rp. 800.000

30 hari

- Ekuivalen Rate (ER) = Pendapatan yang akan di distribusikan

Total Dana Masyarakat

= Rp. 7.059.187.198

Rp. 143.904.005.833

(ER) = 4,90 %

X 100

- Jadi Ekuivalen Rate bulan Juni 2009 = 4,90 %

Page 12: 95660171-tabungan-mudharabah

- Jangka Waktu (periode) Juni = 30 hari

Bagi hasil Tabungan Mudharabah dapat di hitung dengan rumus:

Bagi hasil Tabungan Mudharabah = saldo rata-rata X ER X periode

365 hari

= 800.000 X 4,90% X 30 hari

365 hari

Bagi hasil yang di terima nasabah = Rp 3.221,92

Pajak Tabungan

Saldo Tabungan di atas Rp. 7.000.000 di kenakan pajak 20% dari bagi hasil yang

di peroleh nasabah. Karena saldo tabungan nasabah Tuan ”X” adalah

Rp.7.500.000 maka beban pajak yang dikenakan dari bagi hasil yang diterima

adalah sebesar :

Bagi Hasil

Pajak ( 20% X Rp. 3.221,92)

Bagi hasil bersih

= Rp. 3.221,92

= Rp. 644,38 –

Rp. 2.577,54

Jurnal :

D. Bagi hasil Tabungan Mudharabah

K. K2l Pajak

K. Tabungan Mudharabah Tuan ” X ”

Rp. 3.221,92

Rp 644,38

Rp. 2.577,54

E. Prosedur penutupan rekening

a. Nasabah

Page 13: 95660171-tabungan-mudharabah

1) Nasabah datang ke bank tempat dimana dia membuka rekening

Tabungan Mudharabah

2) Kemudian Nasabah menandatangani Unit Pelayanan Nasabah

untuk memberitahukan bahwa rekeningnya akan ditutup.

3) Setelah itu nasabah memberikan alasan kenapa rekeningnya ingin

ditutup.

4) Bank akan menutup Tabungan Nasabah jika nasabah memiliki

saldo Tabungan Mudharabah dibawah saldo minimal Rp. 10.000,-

c. Teller

1)

2)

3)

Menerima buku tabungan dan kartu identitas dari penabung.

Mencetak transaksi tertunda (pending).

Meminta penabung untuk membuat slip penarikan sebesar saldo

setelah dikurangi biaya penutupan dan bila ada diperhitungkan

bagi hasil, Zakat, dan pajak.

4) Memeriksa dan mencocokan tanda tangan pada slip penarikan

dengan tanda tangan pada kartu penabung.

5)

6)

7)

Mengentry data penutupan ke dalam sistem komputer.

Menandatangani slip penarikan sebagai cheker.

Menyerahkan buku tabungan, slip penarikan, Identitas Diri

(I D) kepada AMO/Pinca.

b. AMO/Pinca

1) Memeriksa dan mencocokan slip penarikan, buku tabungan,

identitas penabung dengan data pada komputer.

2) Apabila sudah diyakini benar, lakukan pengesahan pada komputer

dan menandatangani slip penarikan sebagai signer.

Page 14: 95660171-tabungan-mudharabah

3) Mencocokan bukti pembukaan dengan Daftar Mutasi Harian

(DMH) pada hari akhir.

c. Teller

1) Mencetak transaksi penutupan dan membubuhkan stempel

”TUTUP” pada buku tabungan.

2) Menvalidasi slip penarikan dan mencetak transaksi pada buku

tabungan.

3)

4)

Menyerahkan uang dan asli Identitas Diri (ID) kepada penabung.

Menyimpan buku tabungan, slip penarikan untuk dicocokan

dengan DMH pada akhir hari.

F. MASALAH YANG DIHADAPI DAN PENYELESAIANNYA

Bank BRI Syariah dalam melakukan kegiatan peningkatan jumlah

nasabah menawarkan berbagai produk-produk Syariah, salah satunya adalah

Tabungan Mudharabah. Dalam meningkatkan nasabah, ada beberapa masalah

yang harus dihadapi oleh Bank BRI Syariah sehingga dapat menimbulkan dampak

yang tidak baik dalam melakukan aktivitas menghimpun dana dan meningkatkan

jumlah nasabah. Berikut ini adalah beberapa masalah yang harus dihadapi oleh

Bank BRI Syariah dalam meningkatkan jumlah nasabah :

1. Persaingan antar bank.

Daerah Depok saat ini merupakan salah satu daerah yang sedang

berkembang, oleh karena itu banyak bank yang membuka cabang syariah

sehingga menyebabkan persaingan antar bankmenjadi lebih kompetitif.

Alternatif penyelesaiannya :

Page 15: 95660171-tabungan-mudharabah

a) Agar banyak masyarakat yang mengetahui dan mempercayakan untuk

menabung di Bank BRI Syariah, maka diperlukan sosialisasi dan promosi dari

bank, contohnya dengan mendirikan stand Bank BRI Syariah di kampus-

kampus serta di pusat perbelanjaan dan pusat bisnis, selain itu juga Bank BRI

Syarih harus menyebarkan brosur-brosur kapada msyarakat.

b) Bank BRI Syariah sebaiknya selalu memberikan pelayanan serta fasilitas yang

terbaik kepada para nasabahnya. Agar mampu bersaing bersama bank lainnya

yang berada di wilayah depok.

2. Kepercayaan

Saat ini masyarakat mulai ragu dengan sistem bunga yang dianggap

mengandung unsur riba dan hal itu diharamkan oleh agama,

Alternatif penyelesaiannya :

a) Untuk membantu kepercayaan masyarakat menyimpan dananya di Bank BRI

Syariah, Pemerintah telah mengembangkan perbankan syariah yang di nilai

dapat membantu memperkuat perbankan nasional dengan prinsip syariah

islam.

b) Pengelolaan bank harus dilakukan secara professional, supaya masyarakat

juga dapat mempercayai Bank tersebut untuk mengelola dana masyarakat

yang di simpan di bank secara baik dan jelas.

3. Promosi

Bank BRI Syariah saat ini masih kurang dikenal oleh masyarakat luas.

Hal itu dikarenakan kurangnya promosi yang dilakukan oleh BANK BRI

Syariah, sehingga masyarakat kurang mengetahuinya dan belum tertarik

menjadi salah satu nasabah di Bank BRI Syariah.

Alternatif penyelesaiannya :

Page 16: 95660171-tabungan-mudharabah

a) Bank BRI Syariah harus memaksimalkan promosi untuk menarik minat

nasabah dengan cara memasang iklan diberbagai media, atau memberikan

hadiah langsung kepada nasabah yang baru saja membuka rekening tabungan,

deposito, maupun giro di Bank BRI Syariah. Serta mengadakan undian

berhadiah setiap bulannya sehingga nasabah antusia untuk menambah saldo

simpanannya di Bank BRI Syariah.

4. Fasilitas

Pada Bank BRI Syariah saat ini masih belum beroperasi secara online.

Sehingga nasabah harus selalu datang ke bank untuk melakukan transaksi

perbankan. Hal ini juga yang membuat masyarakat ragu untuk menyimpan

dananya di Bank BRI Syariah. Karena tuntutan jaman pada saat ini,

masyarakat menginginkan segala sesuatu yang serba praktis.

Alternatif penyelesaiannya :

a) Bank BRI Syariah harus segera beroperasi secara online untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kepada nasabah. Supaya semakin banyak nasabah yang

ingin menabung dalam Tabungan Mudharabah di Bank BRI syariah.