95032134-LAPORAN-KIMFIS

download 95032134-LAPORAN-KIMFIS

of 17

Transcript of 95032134-LAPORAN-KIMFIS

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    1/17

    VISKOSITAS CAIRAN BARBAGAI LARUTAN

    I. TUJUAN1. Menentukan viskositas cairan dengan metoda Ostwald2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja dari percobaan viskositas berbagai

    larutan dengan metode Ostwald.

    3. Mengetahui hubungan antara viskositas dengan fluiditas waktu alir dari cairanatau berbagai larutan

    II. DASAR TEORIViskositas adalah sifat fluida yang mendasari diberikannya tahanan terhadap

    tekanan geser oleh fluida tersebut. Hukum viskositas Newton menyatakan bahwa untuk

    laju perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu maka tekanan geser berbanding lurus

    dengan viskositas ( Sukardjo, 2002).Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu caian atau fluida.

    Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan eat dengan hambatan untuk

    mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir cepat, sedangkan lainnya mengalir

    secaa lambat. Cairan yang mengalir cepat seperti contohnya air, alkohol, dan bensin

    karena memiliki nilai viskositas kecil. Sedangkan cairan yang mengalir lambat seperti

    gliserin, minyak asto, dan madu karena mempunyai viskositas besar. Jadi viskositas tidak

    lain menentukan kecepatan mengalirnya suatu cairan ( Yazid, 2005).Viskositas (kekentalan) cairan akan menimbulkan gesekan antar- bagian atau

    lapisan cairan yang bergerak satu terhadap yang lain. Hambatan atau gesekan yang terjadi

    ditimbulkan oleh gaya kohesi di dalam zat cair. Viskositas gas ditimbulkan oleh peristiwa

    tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul gas ( Yazid, 2005).Kekentalan disebabkan karena kohesi antara patikel zat cair. Zat cair ideal

    tidak mempunyai kekentalan. Zat cair mempunyai beberapa sifat sebagai berikut ( Wylie,

    1992) :a. Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair akan terbentuk

    permukaan bebas horizontal yang berhubungan dengan atmosfer.b. Mempunyai rapat masa dan berat jenis.

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    2/17

    c. Dapat dianggap tidak termampatkan.d. Mempunyai viskositas (kekentalan).e. Mempunyai kohesi, adesi dan tegangan permukaan.Viskositas adalah salah satu sifat polimer yang sangat berpengaruh dalam

    pembentukan suatu membran, karena viskositas ini menggambarkan cepat atau lambatnya

    cairan tersebut mengalir. Dalam pembuatan membran serat berongga ada batasan

    viskositas larutan polimer minimal yang harus dimiliki oleh larutan yang akan dipintal (

    Ahmad, 2007).

    2.2 faktor- Faktor Yang Mempengaruhi ViskositasFaktor- fator yang mempengaruhi viskositas adalah sebagai berikut (Bird,

    1987):a. TekananViskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak

    dipengaruhi oleh tekanan.b. TemperaturViskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas naik

    dengan naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh

    energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah.

    Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur.c. Kehadiran zat lainPenambahan gula tebu meningkatkan viskositas air. Adanya bahan tambahan

    seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. Pada minyak ataupun gliserin adanya

    penambahan air akan menyebabkan viskositas akan turun karena gliserin maupun minyak

    akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat.d. Ukuran dan berat molekulViskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol

    cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi seta laju aliran

    lambat sehingga viskositas juga tinggi.e. Berat molekulViskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak.f. Kekuatan antar molekulViskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen, viskositas CPO dengan

    gugus OH pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama.

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    3/17

    III. ALAT DAN BAHANAlat :

    - Viskometer Oswald 1 buah- Termostat 1 buah- Stopwatch 1 buah- Pipet ukur 25 ml 1 buah- Pipet filler 1 buah- Piknometer atau neraca Westphal 1 buah

    Bahan :

    - CCl4 5 ml- Aseton 5 ml- Etanol 5 ml- Air suling sebagai cairan pembanding

    IV. CARA KERJAViskometer yang bersih digunakan dan diletakkan dalam termostat pada posisi

    vertikal. Sejumlah tertentu cairan (5 ml) dipipet ke dalam reservoir A, sehingga secara

    bertahap cairan itu akan menuju ke reservoir B, sehingga hanya tersisa setengah pada

    reservoir A. Dengan bantuan alat ball filler, cairan dihisap dari lubang pada bagian

    reservoir B hingga melewati sedikit batas m. Biarkan cairan bergerak bebas, dihitung

    waktu yang diperlukan cairan tersebut mengalir dari batas m ke n. Dicatat dan dilakukan

    pengulangan sebanyak tiga kali. Dihitung massa cairan pada suhu yang bersangkutan

    dengan piknometer dan neraca elektronik. Dilakukan hal yang sama dengan cairan yang

    sama dengan cairan lainnya.

    V. DATA PENGAMATAN

    No. Jenis larutan Waktu dari m-n (sekon)Massa dalam

    psikometer (gr)

    Massa

    psikometer

    kosong (gr)

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    4/17

    1 Air suling

    I. 22II. 22

    III. 2221,40 11,67

    2 CCl4

    I. 28II. 24

    III. 2026,73 11,68

    3 Aseton

    I. 14II. 15

    III. 1419,3 11,67

    4 Etanol

    I. 50II. 49

    III. 4919,30 11,76

    Ket :

    - Massa psikometer kosong adalah 11,69- Pengukuran dilakukan pada suhu

    Massa psikometer kosong rata-rata =

    VI. PERHITUNGANPERHITUNGAN VISKOSITAS DAN FLUIDITAS CAIRAN

    Cairan yang digunakan sebagai pembanding adalah air suling

    Viskositas air suling ( )

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    5/17

    Rapat massa air suling

    A. CCl4

    Dik :

    Dit :

    Jawab :

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    6/17

    Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut :

    Percobaan 1 2 3

    () () B. ASETON

    Dik :

    Dit :

    Jawab :

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    7/17

    Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut :

    Percobaan 1 2

    3

    () ()

    C. ETANOLDik :

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    8/17

    Dit :

    Jawab :

    Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut :

    Percobaan

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    9/17

    1 2 3

    () ()

    RALAT KERAGUANA. CCl4

    Viskositas CCl4

    Percobaan () () ( )() ( )()1

    2 0 03

    ( ) 0,16014

    ( )( ) ( ) ( ) ()

    Fluiditas CCl4

    Percobaan ( ) ( )

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    10/17

    1

    2 3

    ( )

    ( )( )

    ( ) ( ) ()

    B. ASETONViskositas aseton

    Percobaan () () ( )() ( )()1

    2 0,024 3

    ( )

    ( )( )

    ( ) ( ) ()

    Fluiditas aseton

    Percobaan ( ) ( )

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    11/17

    1

    2 3

    ( )

    ( )( )

    ( ) ( ) ()

    C. Etanol

    Viskositas aseton

    Percobaan () () ( )() ( )()1

    2

    0,0119

    3 ( )

    ( )( )

    ( )

    ( ) ()

    Fluiditas Etanol

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    12/17

    Percobaan ( ) ( )1

    2 3 ( )

    ( )( )

    ( ) ( ) ()

    VII. PEMBAHASAN

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    13/17

    Pada praktukum kali ini yaitu mengenai viskositas cairan berbagai larutan.

    Tujuan dari praktikum ini sendiri yaitu untuk menentukan nilai viskositas cairan dari

    berbagai larutan. Larutan yang ditentukan viskositasnya yaitu CCl4, aseton, dan etanol

    dengan air suling sebagai pembanding.

    Dari percobaan, didapatkan bahwa masing-masing larutan tersebut mempunyai

    kecepatan yang berebeda-beda untuk mengalir dalam viskometer. Untuk CCl4

    kecepatannya yaitu (28, 24, 20)detik , pada aseton yaitu (14, 15, 14)detik, dan etanol

    yaitu (50, 49, 49)detik. Dapat dilihat bahwa yang memiliki kecepatan aliran dalam

    viskositas yang paling lama adalah etanol. Dan untuk air suling yang mana sebagai

    pembanding memiliki kecepatan aliran lebih besar dari aseton yaitu (22, 22, 22)detik.

    Dari ketiga larutan, aseton menghasilkan waktu yang paling cepat dibanding yang

    lainnya.

    Dengan mengukur waktu aliran dari tiap-tiap cairan maka viskositas cairan-

    cairan tersebut dapat dihitung dengan membandingkan dengan viskositas aquades

    ddengan rumus :

    Dari perhitungan yang telah dilakukan, dapat dibuktikan bahwa semakin banyak

    waktu yang diperlukan oleh suatu cairan untuk mengalir, maka viskositas cairan

    tersebut semakin besar pula. Dengan kata lain, waktu yang diperlukan oleh suatu

    cairan untuk mengalir sebanding atau berbanding lurus dengan viskositasnya. Adapun

    cairan yang memiliki viskositas yang paling besar adalah etanol dengan rata-ratanya

    1,7661 cP, sedangkan CCl4 rata-rata viskositasnya adalah 1,6981 cP dan yang paling

    kecil adalah aseton yaitu 0,5137 cP. Nilai viskositas menunjukkan nilai kekentalan

    suatu zat. Semakin besar viskositas maka semakin kental zat tersebut, sebaliknyasemakin kecil viskositas maka semakin encer zat tersebut. Sedangkan nilai

    fluiditasnya berbanding terbalik dengan viskositas ( ), makin besar viskositasmakin rendah fluiditas cairan tersebut (makin kental), begitu pula sebaliknya.

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    14/17

    Nilai fluiditas tertinggi adalah aseton dengan rata-rata yaitu 1,9484 , kemudian

    CCl4 dengan nilai fluiditas rata-rata yaitu 0,6 , dan yang paling rendah yaitu etanol

    dengan nilai fluiditas rata-rata adalah 0,5662. Dari data tersebut dapat dikatakan

    bahwa larutan atau cairan yang paling kental adalah etanol karena memiliki nilai

    fluiditas yang rendah dan larutan yang encer adalah aseton karena memiliki nilai

    fluiditas tinggi.

    Berdasarkan hasil yang diperoleh percobaan ini telah sesuai dengan literatur

    yaitu etanol yang memiliki viskositas yang paling besar sehingga merupakan cairan

    yang paling kental dan aseton merupakan cairan yang paling encer. Dan dapat

    dikatakan bahwa praktikum pada percobaan viskositas ini berhasil.

    VIII. KESIMPULAN1. Nilai viskositas menunjukkan nilai kekentalan suatu zat. Semakin besar viskositas

    maka semakin kental zat tersebut, sebaliknya semakin kecil viskositas maka

    semakin encer zat tersebut.

    2. Makin besar viskositas makin rendah fluiditas cairan tersebut (makin kental),sedangkan makin rendah viskositas makin besar fluiditas cairan tersebut (makin

    encer)

    3. Kecepatan aliran dalam viskositas dari yang tercepat adalah aseton, CCl4, danyang paling lama adalah etanol

    4. Nilai fluiditasnya berbanding terbalik dengan viskositas ( ).5. Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa etanol memiliki viskositas yang paling

    besar sehingga merupakan cairan yang paling kental dan aseton merupakan cairan

    yang paling encer.

    6. Cairan yang memiliki viskositas yang paling besar adalah etanol dengan rata-ratanya 1,7661 cP, sedangkan CCl4 rata-rata viskositasnya adalah 1,6981 cP dan

    yang paling kecil adalah aseton yaitu 0,5137 cP.

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    15/17

    DAFTAR PUSTAKA

    Dogra, S.K. 1990.Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta : Universitas Indonesia Press

    http://yudistywn.wordpress.com/2009/12/01/aliran-laminer-dan-turbulen/

    http://ginaangraeni10.wordpress.com/about/

    Tim laboratorium kimia fisika. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Fisik II. Universitas

    udayana : Bukit Jimbaran

    http://yudistywn.wordpress.com/2009/12/01/aliran-laminer-dan-turbulen/http://ginaangraeni10.wordpress.com/about/http://ginaangraeni10.wordpress.com/about/http://yudistywn.wordpress.com/2009/12/01/aliran-laminer-dan-turbulen/
  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    16/17

    LAMPIRAN

    Pertanyaan :

    1. Apakah yang dimaksud dengan bilangan Raynold dan bagaimanakahhubungannya dengan aliran laminer?

    2. Sebutkan cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan viskositas cairan !berikan penjelasan singkat !

    Jawab :

    1. Bilangan Reynold merupakan suatu tetapan yang menjadi ukuran apakah suatualiran merupakan aliran turbulen atau laminer. Hubungannya dengan aliran

    laminar adalah apabila nilai bilangan Reynold suatu cairan lebih kecil dari 2100

    (RN

  • 7/29/2019 95032134-LAPORAN-KIMFIS

    17/17

    2. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan metode bola jatuh. Metode inimenyangkut gaya gravitasi yang seimbang dengan gerak alirannya pekat. Dimana

    benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang semakin besar, namun juga

    diimbangi dengan besarnya gaya gesek, saat setimbang kecepatan benda jatuh

    tetap.

    ( ) Dimana :

    b adalah bola jatuh

    g adalah gaya grafitasi

    v adalah volume