92495219-Cara-Menggosok-Gigi-Yang-Baik-Dan-Benar.doc
Transcript of 92495219-Cara-Menggosok-Gigi-Yang-Baik-Dan-Benar.doc
Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar...
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-
hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi
segar. Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang
perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalah:
1. Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada
permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang
interdental (ruang antar gigi);
2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan
gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;
3. Cara menyikat harus tepat dan efisien.
4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan
siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan
pagi dan sebelum tidur malam).
Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap
sehabis makan dan sebelum tidur. Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari
tidak selalu dapat dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah,
kantor atau tempat lain. Manson (1971) berpendapat bahwa menggosok gigi
sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan
tertinggal. Caranya menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri digerakan ke
arah depan dan berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil
penyikatan akan lebih baik bila menggunakan disclosing solution atau disclosing
tablet sebelum dan sesudah penyikatan gigi. Dengan disclosing solution, lapisan-
lapisan yang melekat pada permukaan gigi dapat terlihat jelas.
Dikenal beberapa macam cara menggosok gigi, yaitu,
(a) Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam
keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi
yang menghadap ke pipi (bukal/labial), sedangkan untuk permukaan gigi yang
menghadap lidah/langit-langit (lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas
ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini terdapat kekurangan, yaitu bila
menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi gingival/penurunan gusi
sehingga akar gigi terlihat.
(b) Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari
permukaan bukal dan lingual. Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal
sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk
anatomi permukaan kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila
dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi gusi/abrasi
lapisan gigi.
(c) Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana,
paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat
ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal/bidang kunyah,
ujung bulu sikat mengarah ke apex/ujung akar, gerakan perlahan melalui
permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam
lengkungan.
Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak
terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai lebih kurang 12 kali
sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi
dan membersihan sisa makanan di daerah interproksimal/antara gigi.
Dari sekian cara menggosok gigi, memilih sikat gigi dan menggunakan pasta
gigi, yang tersebar banyak di pasaran.
Dengan paparan di atas, kini kita dapat memilih sesuai seleranya masing-masing
dan memerhatikan etika menggosok gigi dengan baik dan benar. Tidak malas
lagi menggosok gigi, budayakanlah menggosok gigi setelah makan dan sebelum
tidur malam, luangkanlah waktu sebentar untuk memelihara gigi Anda dan
mencapai napas segar. Perlu diingat dan diperhatikan bahwa sumber
infeksi/vokal infeksi itu berawal kondisi gigi dan mulut Anda. Insya Allah dengan
gigi sehat dan mulut segar tidur Anda akan nyenyak dan terhindar dari penyakit.
Fase Pertumbuhan Gigi Pada Anak 9/08/2011 No comments
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook
Pertumbuhan gigi pada setiap bayi berbeda-beda secara alami, yaitu berkisar antara usia
lima sampai sembilan bulan. Tetapi mayoritas gigi bayi tumbuh pada bulan keenam.
Kemudian tumbuhlah gigi-gigi yang lain pada bayi, seperti keterangan di bawah ini:
Pertama : Dua gigi bawah di depan.
Kedua : Dua gigi atas di depan.
Ketiga : Dua gigi atas di samping.
Keempat : Dua gigi bawah di samping.
Ketika mencapai usia tiga tahun, maka jumlah gigi bayi adalah tiga puluh, dan
muncul di antaranya gigi geraham dan gigi taring.
Pada usia enam tahun, gigi-gigi bayi akan copot secara bertahap dan digantikan
dengan gigi tetap. (Gigi-gigi yang tumbuh pada periode pertama dari bersifat
sementara diberi nama gigi susu).
Biasanya, gigi yang terlambat tumbuh pada bayi disebabkan karena adanya kekurangan zat
tertentu dalam makanan, atau disebabkan karena penyakit tertentu. Jika terjadi
keterlambatan tumbuhnya gigi pada anak Anda, maka konsultasikan kepada dokter
gigi untuk mendapatkan pengobatan.
Gejala-gejala yang muncul bersamaan tumbuhnya gigi
Adalah sesuatu yang normal jika bersamaan dengan tumbuhnya gigi, akan muncul pula
beberapa gejala. Seperti naiknya suhu badan, atau sedikit mencret, disamping itu juga bayi
akan merasa kesal, atau tidak bergairah, dan kadang merasa gusinya sakit, karena giginya
akan muncul. Oleh karena itu, ibu hendaknya tidak terlalu khawatir jika mendapati gejala
seperti diatas. Karena hal tersebut wajar terjadi ketika gigi tumbuh pertama kali.
Thursday 3rd of May 2012 - 01:09 PM Home
Gigi Pada Anak12 Dec 2011 - 13:29 / Posted by dr.Tiwi
Login or register to post comments
Drg Monika Indriana
Ibu, boleh ga makan coklat?boleh ga makan permen?... Ini pertanyaan yang selalu keluar dari
mulut lucu putri saya yg baru berumur 4 tahun.. Mau tau jawaban dari saya?.... Boleh
nak...tapiii minum air putih ya nak habis makan permen/coklat,, Memang itu teori yg kurang
familiar kl dilihat dr latar belakang saya yang kebetulan seorang dokter gigi.. Tapi teori ini
sudah saya terapkan 2 kali pada adik saya yang paling kecil yang sekarang berumur 10 tahun,
dan putri saya berumur 4 tahun.. Now, they still have a very good and healthy teeth.
Dasar dari saya memberi izin kepada mereka untuk mengkonsumsi makanan-makanan itu
adalah karena saya tidak mau mereka melewatkan nikmatnya makan coklat dan permen..lets
give them the fun of eating chocolate and candies..yang menjadi tugas para orang tuanya
adalah memperhatikan kapan mereka boleh mengkonsumsinya (jangan mengganggu jadwal
makan dan jangan dalam keadaan sakit) dan yang perlu diterapkan disini adalah kedisplinan,
asal tidak berlebihan dan selalu minum air putih setelah mengkonsumsinya dan rajin
menggosok gigi ketika mandi pagi dan sore dijamin gigi geligi anak2 kita tetap terjaga dengan
baik.. Dan hal yang perlu dilakukan apabila si kecil sudah tumbuh gigi susu adalah rajin kontrol
ke dokter gigi walapun tidak ada keluhan sakit gigi karena sangat penting sekali untuk
memperkenalkan kepada si kecil,tujuannya adalah untuk menimbulkan rasa 'fun' dan tidak
takut apabila pergi ke dokter gigi.
Banyak sekali pertanyaan yang muncul dari pada orang tua, seperti : Kapankah gigi susu
tumbuh? Kok anak saya sudah berumur 10 bulan tetapi baru tumbuh gigi susunya? Apakah
normal?
Itulah pertanyaan yg sering muncul dikalangan ibu2 bukan?!
Gigi susu mulai tumbuh pada usia anak +/- 6 bulan dan gigi yang tumbuh pertama kali adalah
gigi seri bawah (insisivus) sedangkan gigi seri atas tumbuh sekitar usia 8-12 bulan.
Berikut adalah urutan waktu pertumbuhan dan waktu tanggal gigi susu.
Kecepatan pertumbuhan gigi tiap anak berbeda beda, ada yang tumbuh lebih cepat tapi ada
juga yang lebih lama. Ada juga yang baru tumbuh gigi pertama pada saat usianya mencapai 1
tahun. Hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Keterlambatan pertumbuhan gigi bisa juga
karena kurangnya stimulasi. Cara menstimulasinya adalah dengan memberikan makanan
dengan tekstur agak kasar (tentunya cara masak dan jenis makanan disesuaikan dengan usia
anak) , dan berikan mereka makanan yang bisa digenggam, seperti : rebusan-rebusan wortel,
kentang, biskuit bayi juga bisa untuk menstimulasi pertumbuhan gigi geligi.
Hal ini bertujuan agar otot-otot pengunyahan, gigi dan tulang rahang akan bekerja lebih keras
dan memberi stimulasi bagi pertumbuhan gigi dan tulang. Tetapi ada juga faktor lain yang
bisa menyebabkan keterlambatan pertumbuhan gigi, bisa karena kekurangan nutrisi atau
juga genetik. Apabila usia anak lebih dari 1 tahun dan belum ada gigiyang tumbuh, ada
baiknya segera konsultasikan ke dokter gigi spesialis gigi anak untuk mengetahui penyebab
dan cara mengatasinya.
Ada anggapan dari sebagian masyarakat bahwa kalau gigi susu rusak/ "grepes" (gigi berwarna
hitam) tidak jadi masalah, nanti juga ganti giginya. Itu adalah anggapan yang salah, sedini
mungkin kita harus menjaga gigi geligi anak dari awal pertumbuhan sampai nanti berganti
menjadi gigi tetap dan seterusnya. Karena penting sekali bagi kita untuk menjaga kesehatan
gigi anak-anak kita untuk menghindari gigi tanggal sebelum waktunya, karena bisa
menyebabkan gigi tetap yang nanti menggantikan, tumbuh bukan pada tempatnya
(berantakan). Dan juga menghindari anak-anak mengalami sakit gigi, lebih baik mencegah
daripada mengobati.
(drg. Monika Indriana)
Sumber Gambar : Peri Gigi Yogyakarta
Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan
arti definisi dan pengertian yaitu :
1. Gigi Seri
Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat
makanan atau benda lainnya.
2. Gigi Taring
Gigi taring adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan
atau benda lainnya.
3. Gigi Geraham Kecil
Gigi graham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas
dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
4. Gigi Geraham
Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan
mengunyah makanan atau benda-benda lainnya.
-----
Pada bagian gigi manusia terstruktur / tersusun atas 4 (empat) jaringan yakni :
1. Email
Email adalah jaringan yang berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat
keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia.
2. Tulang
Tulang merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat
kapur.
3. Rongga Gigi
Rongga gigi adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-
serabut syaraf.
4. Semen / Sementum
Semen merupakan bagian dari akar gigi yang berdampingan / berbaasan langsung dengan
tulang rahang di mana gigi manusia tumbuh.
Tumbuh Kembang Gigi Pada AnakDitulis oleh Dr. Handrawan Nadesul
Gigi geligi bagian yang juga penting bagi penampilan kita. Selain menyusun keindahan wajah, gigi juga
berharga bagi proses pencernaan. Beban mencerna lambung berkurang bila gigi bekerja sempurna. Maka
betapa perlunya pertumbuhan gigi geligi diberikan perhatian, melihat faktor yang mendukungnya menjadi
sehat tidak hanya satu. Tak semata bibit yang diwariskan dari orangtua, gigi geligi yang bagus juga
memerlukan pemeliharaan dan perawatan setelah anak dilahirkan. Juga agar berkembang menjadi indah.
PERTANYAAN mengenai gigi geligi tak sedikit dikirimkan para ibu ihwal gigi geligi anaknya. Soal gigi belum
muncul, sampai susunan gigi yang tidak teratur, serta gigi yang rapuh. Sebagian masalah kesehatan gigi
anak sebetulnya tidak perlu terjadi kalau saja semua orangtua, semua ibu khususnya, menaruh perhatian
lebih terhadap gigi anak.
Erupsi gigi pada umurnya
Anak mulai muncul gigi susu pertamanya pada umur 7 bulan untuk gigi seri bawah, dan umur 9 bulan untuk
gigi seri atas. Bila bibit giginya bagus, rangsangan keluarnya gigi (erupsi) cukup memadai, maka gigi akan
erupsi pada waktunya. Menyusul gigi seri berikutnya pada umur 12 bulan, gigi geraham pertama umur 14
bulan, lalu geraham berikutnya umur 26 bulan. Total 20 gigi.
Barang tentu waktu erupsi gigi bervariasi, tergantung jenis kelamin, ras, dan individu. Anak perempuan lebih
dini erupsi dibanding anak lelaki. Anak yang mendapat ASI juga lebih cepat erupsi dibanding yang susu
botol.
Gigi susu akan tanggal pada umurnya. Setiap gigi susu berbeda umur hidupnya. Diupayakan agar setiap
gigi susu tanggal pada waktunya masing-masing supaya memberi jalan bagi gigi tetap yang akan
menggantikannya. Tidak boleh tanggal terlalu pagi, jangan pula kelewat cepat.
Terlebih bagi gigi seri yang ikut menyusun keindahan wajah, nantinya perlu tersusun rapi. Sebagian besar
tidak beraturannya susunan gigi sering terjadi lantaran mengabaikan tanggalnya gigi susu sebelum
umurnya. Gigi susu yang tanggal sebelum waktunya yang menjadi penyebab gigi tetap yang akan muncul
tidak beraturan arah bertumbuhnya. Susunan gigi seri menjadi tak rapi.
Itu maka gigi susu seberapa bisa perlu dirawat. Karies gigi atau mengeroposnya gigi paling sering menjadi
penyebab mengapa gigi susu tanggal sebelum waktunya. Awalnya karena gigi bolong dibiarkan tak
ditambal, sehingga gigi sudah hancur sebelum umurnya. Maka perawatan gigi sudah harus dilakukan sejak
awal gigi susu tumbuh. Setiap selesai minum susu, gigi perlu diseka dengan kapas basah steril. Setelah
anak mampu menggosok gigi sendiri, ajarkan menggosok gigi yang benar.
Tak cukup hanya arah gerakan horizontal dalam menggosok gigi, sama pentingnya gerakan arah vertikal
juga. Sedemikian rupa gerakan menggosok gigi sehingga sela-sela gigi ikut dibersihkan. Sisa makanan
terutama karbohidrat itu yang menjadi sumber penyebab gigi berlubang. Gigi berlubang yang tidak ditambal
menjadi keropos, kemudian hancur, dan lalu tanggal sebelum waktunya.
“Anak sekarang lebih rentan giginya rusak karena dominasi jenis makanan dan minuman yang kaya akan
karbohidrat, termasuk permen, cokelat, dan jajanan serba manis. Tanpa perawatan yang benar, dengan
jenis menu seperti itu, akan mengancam kerusakan gigi”
Senyawa sisa makanan berkarbohidrat berbaur dengan kuman di mulut, menghasilkan senyawa asam yang
merusak lapisan email gigi. Kondisi itu yang harus dicegah, dengan cara menyingkirkan sisa makanan
(selilit) berkarbohidrat agar tak melekat lama di permukaan gigi. Menggosok gigi mestinya sehabis makan,
bukan sebelum makan. Sekurang-kurangnya berkumur-kumur setiap kali selesai makan.
Gigi tetap menggantikan gigi susu
Gigi tetap diupayakan agar bisa bertahan sampai sepanjang hayat. Kerusakan gigi tetap tak punya
gantinya, maka perlu dirawat. Gigi seri susu dipertahankan karena baru akan tanggal pada umur 7 tahun,
pada umur itu gigi tetap baru akan erupsi. Satu tahun sebelumnya gigi geraham tetap pertama akan keluar.
Gigi seri tetap lain erupsi pada umur 8 tahun, geraham lain 9 tahun, gigi taring umur 11 tahun, geraham
berikutnya umur 12 tahun, dan geraham terakhir atau geraham bungsu pada 18-25 tahun.
Hanya apabila gigi susu dipertahankan pada waktu gigi tetap baru akan muncul, maka susunan gigi geligi
akan terbentuk indah. Kalau pada umur gigi tetap sudah harus muncul namun gigi susu masih belum
goyang, perlu dicabut paksa, karena menghalangi jalan keluar gigi tetap yang akan menggantikannya.
Setelah gigi tetap muncul, perawatan sekurang-kurangnya sama baiknya dengan ketika masih gigi susu.
Bahkan mestinya lebih baik lagi karena gigi tetap harus mampu bertahan sepanjang hayat. Selain tertib dan
benar menggosok gigi, perlu menu yang lengkap untuk membangun sosok gigi yang kokoh.
Unsur penting bagi kesehatan gigi selain kalsium (Ca), juga mineral fluor (F). Air minum yang kekurangan
unsur fluor akan mengganggu kesehatan gigi. Gigi menjadi rapuh, warna gigi mungkin tidak seelok mutiara.
Mengerogoti apel, kedondong, bengkuang, bagian dari cara menyehatkan gigi. Selain permukaan gigi
diseka dari sisa makanan yang terselip, tekanan sewaktu mengunyah pada gigi geligi diperlukan untuk
memperkokoh kedudukan gigi geligi.
Tidak membiasakan mencungkil sisa makanan dengan tusuk gigi merupakan bagian yang harus
diperhatikan dalam perawatan dan pemeliharaan gigi. Permukaan email gigi bisa cedera oleh tusuk gigi.
Dianjurkan memakai benang khusus pengangkat sisa makanan terselip di sela gigi (tooth fluos). Apalagi
mencungkil dengan bahan metal, jangan dibiasakan.
Rutin berkala ke dokter gigi
Memeriksakan gigi rutin berkala ke dokter gigi, sekurang-kurangnya 6 bulan sekali sangat dianjurkan.
Terlebih yang giginya bermasalah. Bolong yang masih renik, tak nampak oleh kasat mata, akan kedapatan
oleh pemeriksaan dokter gigi. Ketika bolong gigi masih kecil, perawatannya masih lebih mudah dibanding
kalau sudah telanjur keropos.
Selain itu perhatikan menu yang mendukung kesehatan gigi seperti selalu mengonsumsi menu harian yang
lengkap, termasuk yang cukup mengandung mineral kalsium dan fluor. Anak yang giginya bermasalah
memerlukan ekstra tambahan mineral bagi gigi (supplement) agar giginya bertumbuh sehat dan normal.
Di daerah yang kandungan air tanahnya miskin unsur fluornya, juga menimbulkan masalah pertumbuhan
gigi yang normal. Gigi jadi rapuh dan kurang sehat, sehingga membutuhkan tambahan fluor juga dalam
minuman dan makanan harian, selain kalsium.
Juga bagi yang benih giginya sejak lahir sudah abnormal, karena warisan dari orangtua, atau gangguan
pertumbuhan gigi sejak dalam kandungan, memerlukan penanganan khusus oleh dokter gigi. Ada sejumlah
kelainan gigi bawaan yang menjadikan gigi bermasalah dan memerlukan penanganan khusus oleh dokter
gigi.
Perawatan gigi juga mengikutsertakan perhatian dalam memilih antibiotika. Pemberian antibiotika
golongantetracycline tidak diperkenankan bagi usia kanak-kanak, karena akan berakibat warna gigi menjadi
keuning-kuningan (semu kecoklatan), yang tak bisa direvisi.
4 Tips Perawatan Gigi untuk Anak-Anak
Diposkan oleh Velo di 07:37
Sering kali para orang tua mengalami kesulitan menyuruh anak-anak untuk menggosok
gigi. Apalagi bila anak Anda baru mulai belajar untuk menggosok giginya. Kebanyakan
anak sering bosan dan akhirnya sering melewatkan waktu untuk menggosok gigi mereka.
Para orang tua dituntut untuk aktif dalam mengawasi aktivitas anak dalam mengosok gigi,
pastikan bahwa mereka benar-benar mengosok gigi dengan bersih.
Kerusakan gigi dan gigi berlobang sering terjadi pada anak-anak. Hal ini disebabkan
karena kurangnya kesadaran tentang kebersihan oral. Hal-hal seperti mengosok gigi
dengan benar, membersihkan gigi dengan benang gigi(flossing) dan kunjungan rutin ke
dokter gigi seringkali diabaikan, akibatnya kesehatan gigi semakin memburuk. Berikut ini
tips-tips perawatan gigi untuk anak-anak seperti yang dikutip dari buzzle.com (24/11/2011).
Gunakan Sikat Gigi yang Tepat
Pada usia anak-anak gunakanlah selalu sikat gigi dengan bulu yang lembut atau soft.
Karena sikat gigi jenis ini sangat lembut pada gusi dan berfokus pada daerah-daerah kecil,
sehingga membersihkan lebih baik. Sikat gigi jenis ini memiliki resiko yang kecil untuk
melukai gusi. Gunakan juga sikat gigi yang bermotif menarik, seperti tokoh kartu
kesukaan anak Anda. Hal ini dapat memancing mereka untuk rajin menggosok gigi.
Menggosok gigi dengan benar
Cobalah untuk menjelaskan betapa pentingnya menggosok gigi dengan benar dan
menjadikannya sebagai kebiasaan yang baik. Untuk membantu hal tersebut Anda dapat
menceritakan berbagai cerita fiktif tentang kerusakan gigi, memainkan peran atau
memberikan imbalan bila anak Anda menggosok gigi dengan benar. Hal ini bisa membuat
anak Anda menjadi tertarik dan teratur dalam menggosok gigi. Dan ingat, sangat penting
untuk mengajarkan anak Anda untuk menggosok gigi secara perlahan dengan gerakan
melingkar. Menggosok terlalu keras dapat menyebabkan gusi gigi menjadi surut dan gigi
menjadi lemah.
Rasa Pasta Gigi
Ketika pertama kali anak-anak belajar menggosok gigi, mereka merasakan rasa dari pasta
gigi. Beberapa pasta gigi mungkin terasa sangat pedas bagi mereka. Jangan membuat hal
tersebut menjadi penghalang bagi anak-anak untuk menggosok gigi. Ada banyak pasta
gigi untuk anak-anak yang tersedia di pasaran. Anda bisa memilih pasta gigi yang
mempunyai rasa yang disukai oleh anak Anda, seperti rasa buah-buahan. Dengan begitu,
anak-anak anda akan lebih termotivasi untuk menggosok gigi. Tapi ingatkan juga anak
Anda untuk tidak menelan pasta gigi tersebut.
Menggunakan Benang Gigi(flossing)
Kebiasaan untuk menggunakan benang gigi(flossing) untuk membersihkan gigi mungkin
jarang dilakukan oleh orang-orang di Indonesia. Namun, tidak ada salahnya juga bila Anda
mengajarkan anak anda menggunakan benang gigi(flossing). Memang agak sulit bagi
anak-anak untuk melakukannya, karena mereka harus belajar tekniknya dan bila terjadi
kesalahan maka akan menyakiti gusi. benang gigi(flossing) digunakan utnuk
memberishkan sisa-sisa makanan yang melekat pada bagian gigi yang sulit. Penggunaan
benang gigi(flossing) pada anak-anak harus dibawa pengawasan orangtua.
Pencegahan memang lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, sebagai tindakan
pencegahan gosoklah gigi dua kali sehari, flossing setiap hari, mencuci mulut Anda
setelah setiap makan, menggunakan obat kumur dan menghindari gula yang berlebih. Itu
tadi sedikit tips tentang perawatan gigi untuk anak-anak semoga berguna bagi Anda.
Read more: http://factsandhealth.blogspot.com/2011/12/4-tips-perawatan-gigi-untuk-anak-anak.html#ixzz1tmlxEuZN
ehm!!,,
dah dari kecil kita diajarin buat cuci tangan,, terutama cuci tangan sebelum makan,, inget
banget apa yang dibilangin ke kita buat nakut-nakutin kita : “nanti sakit perut lho!!”
yup, manjur banget tuh,, walopun keknya sekarang dah ga semempan dulu.. hehe
nah!
kemaren pas ngejenguk syawal di rumah sakit Santo Yusup (inget, namanya Santo Yusup,
pake ‘p’, bukan Santo Yusuf =p), ada papan di depan pintu masuk ruangannya.. isinya, nyuruh
pengunjung supaya cuci tangan sebelum ngejenguk pasien.. hohoho, bener-bener mesti jaga
kebersihan.. dan di wastafelnya, ada gambar tata cara nyuci tangan yang baek dan bener..
sadar juga, selama ini kl nyuci tangannya ga pernah bener-bener nyuci tangan.. asal basuh we
meureun nya.. sampe rumah terus gugling, dapet deh ni gambar ‘how to wash your hand
correctly’..
mengacu pada Undang-Undang Kebersihan Lingkungan pasal 3 tentang ‘kebersihan anggota
tubuh’ ayat 15 ‘kebersihan jari-jemari’, dan juga Perda no 15 tahun 2010 (lho) tentang
pemberdayaan wastafel, maka sebaiknya pasanglah gambar di atas di setiap wastafel di
rumah kalian =p
hehe..semoga bermanfaat :D